Makalah Agama Islam BERIMAN

20
MAKALAH AGAMA ISLAM BAB II TANDA-TANDA ORANG BERIMAN Kelompok 2 (Hawa) : 1. Abiyya Farah Putri 2. Marsya Olivia 3. Nabila Diah Hasyari 4. Putri Ayu Larasati 5. Raisa Khairunnisa Kelas : 9F

description

Makalah Agama Islam BERIMAN

Transcript of Makalah Agama Islam BERIMAN

MAKALAH AGAMA ISLAM

BAB II

TANDA-TANDA ORANG BERIMAN

Kelompok 2 (Hawa) :

1. Abiyya Farah Putri

2. Marsya Olivia

3. Nabila Diah Hasyari

4. Putri Ayu Larasati

5. Raisa Khairunnisa

Kelas : 9F

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat sehat sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya, shalawat serta salam tak lupa kita junjungkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Adapun tujuan kami membuat makalh ini adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang tanda-tanda orang beriman. Selain itu juga sebagai sumber dan menambah ilmu keagamaan bagi para pembaca.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh sumber dan pihak-pihak yang telah mendukung kami yang tidak mungkin kami sebutkan satu-persatu. Kami juga memohon maaf apabila dalam makalah ini terdapat kesalahan tulisan maupun bacaan yang kiranya menyinggung pembaca.

Wassalamualaikum wr. wb.

Tim Penulis

i

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

Kata Pengantari

Daftar Isiii

ISI

Pengertian iman.1

Tanda-tanda orang beriman...1

Hal-hal yang dapat meninggalkan Iman3

Perbedaan antara orang beriman dan orang yang mengaku beriman7

Orang Kafir8

Orang beriman tidak mengalami kiamat8

Golongan manusia yang istiewa di mata Allah SWT9

Ujian bagi orang beriman.10

PENUTUPAN

Kesimpulan.11

Daftar Pustaka.12

Ii

Iman ialah kepercayaan teguh yang disertai dengan ketundukan dan penyerahan jiwa. Orang beriman berarti orang yang percaya adanya Allah dengan teguh dan yakin disertai dengan ketundukan dan penyerhan jiwa kepada Nya. Kita tidak bias mengetahui iman seseoarang, tetapi kita hanya bisa mengatahui tanda-tanda iman pada seseorang yang tampak dalam perbuatannya. Tanda-tanda orang beriman diantaranya adalah:

1. Taat Kepada Allah SWT

Taat ialah senantiasa patuh, setia, dan tulus. Taat kepada Allah berarti senantiasa patuh dan setia serta tulus beribadah kepada Allah SWT. Ketaatan kepada Allah SWT harusnya berada di atas ketaatan kita kepada yang lainnya. Ketaatan kepada Allah dapat diwujudkan antara lain dengan melaksanakan beberapa cirri orang beriman, diantaranya:

A. Khusyu salam shalat, yaitu bersikap tunduk di hadapan Allah dengan menghayati makna bacaan shalat.

B. Terpelihara dari perkataan dan perbuatan sia-sia.

C. Menunaikan zakat.

D. Memelihara kemaluan

E. Memelihara amanah

F. Menepati janji, kepada Allah dan kepada manusia.

G. Memelihara shalat, yakni dengan menjaga syarat dan rukunnya, serta melaksanakan pesan-pesan moralnya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Berbuat Baik Kepada Orang Tua

Bagi setiap orang beriman, berbuat baik kepada orang tua adalah wajib hukumnya. Karena orang tua telah dengan susah memelihara anaknya semenjak dalam kandungan hingga menjadi dewasa. Jadi seorang anak telah sepatutnya untuk berterima kasih, bersikap baik dan sopan, tidak membantah perkataannya. Karena jika kita membantah orang tua itu adalah dosa yang sangan besar. Diantaranya, cara cara berbakti kepada orang tua adalah:

A. Hormat dan patuh kepada kedua orang tua dengan tetap berpegang teguh kepada ajaran Allah SWT dan juga agama.

B. Menjaga dan memelihara mereka dan jangan sampai menyakiti hati keduanya baik dengan perkataan, perbuatan maupun tingkah laku.

C. Merawat mereka terutama jika mereka sudah berusia lanjut.

D. Rendah hati di hadapan mereka.

E. Mendoakan mereka agar memperoleh ampunan dan rahmat Allah SWT. Seperti pada surat Ibrahim/14:41 yang artinya:

Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu-bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)

1

3. Berbuat Baik Kepada Sesama Manusia dan Lingkungan Hidup

Orang Islam ialah orang yang dapat menyelamatkan orang-orang islam lainnya melalui perkataan, perbuataan dan menyelamatkan lingkungan alam sekitarnya. Hendaknya, orang islam dapat memberi rasa aman kepad aorang lain dan alam sekitarnya. Belum sempurna iman seorang mukmin apabila belum mencintai saudaranya dan begitu juga dapat memelihara alam lingkungannya. Jadi sudah sewajibnya bagi kita untuk dapat mengikuti aturan dalam masyarakat, pandai bergaul, dapat bekerja sama dengan mereka dan tidak berbuat kerusakan di bumi ini.

Sedangkan tanda-tanda orang beriman berdasarkan Q.S. Al-Anfal 2-4 ialah sebagai berikut, yang artinya sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disenbut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia. Dari ayat tersebut telah jelas bahwa tanda-tanda orang beriman adalah:

a. Bila disebut nama Allah gemetarlah hatinya

b. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah bertambahlah imannya

c. Mereka selalu bertawakal kepada Allah

d. Mendirikan shalat

e. Menafkahkan (berinfaq, shodaqoh)

Ada juga ciri-ciri dari orang beriman yaitu:

1. Enggan bergaul kecuali dengan orang yang dapat memperbaiki agamanya dan mengendalikan syahwat dan lisanya.

2. JIka memperoleh dunia yang besar ,dianggapnya sebagai beban dan ujian.

3. JIka ilmu agamanya bertambah walaupun sedikit, Ia akan merasa beruntung

4.Tidak mengisi perutnya secara penuh ,meski dengan makanan yang halal karena khawatir tercampur barang haram.

5. Memandang semua orang sudah baik ,sedang ia merasa dirinya masih kotor dan penuh dosa.

Dan juga kriteria orang beriman secara garis besar yaitu:

1. Ibadah Orang ber Iman akan selalu disibukkan dengan ibadah, seperti sholat berjemaah di mesjid 5 waktu, sholat sunnat di rumah nya, sibuk berdzikir dan ber Tilawat Al-Quran.

2. Muamalah Orang Ber IMAn akan ber Muamalah, berniaga, berusaha mencari nafkah, bekerja dengan cara cara yang diridhoi oleh Allah, dan niat usahanya ini adalah untuk mendukung dirinya agar senantiasa taat kepada perintah Allah.

2

3. MuasyarohOrang ber Iman akan ber Muasyaroh, bergaul dengan saudara nya atau temannya dengan lemah lembut (mahabbah), memperlakukan semua makhluk ciptaan Allah dengan kasih sayang.

4. AkhlaqPuncak orang ber Iman adalah Akhlaq nya, tingkah lakunya, dia akan menjadi orang yang menyenangkan, diterima dalam pergaulan dimana pun baik sesama Muslim mau pun dengan sesama ummat lainnya

Hal-hal Yang Dapat Menanggalkan Iman

1. Syirik

A. Pengertian dan Hukum Syirik

Syirik berarti mengambil bagian atau mengikut sertakan. Sedangkan syirik menurut istilah adalah menyekutukan Allah dengan yang lain, baik bersifat materi, seperti mempercayai keris, tempat-temapt keramat lalu memuliakannya dan memohon kepadanya. Atau yang bersifat immateri, seperti percaya ramalan (astrologi) atau berbuat ria. Orang yang melakukan perbuatan syirik disebut musyrik.

Hukum perbuatan syirik adalah dosa besar yang tidak bisa diampuni. Allah SWT berfirman Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa besar. (Q.S. Al-Nisa/4:48). Allah juga mengharamkan kepadanya surga dan tempatnya ialah neraka.

B. Sebab-sebab Manusia Terjerumus Syirik

1) Harga diri yang sangat besar, hingga menganggap dirinya Tuhan dan memaksa orang supaya menyembahnya, seperti Firaun.

2) Karena orang yang berbudi tinggi pada suatu masyarakat, sehingga dianggap sebagai anak Tuhan.

3) Karena kekayaan dan harta benda yang dimiliki. Dia mengira bahwa harta benda dapat mengkekalkannya.

4) Keraguan dan kepercayaan yang tidak bulat terhadap kekuasaan dan kasih saying Allah, akhirnya berpaling dari jalan kebenaran seperti kepada tahayul.

5) Karena kekuatan dan tenaga yang ada pada diri seseorang.

6) Karena berpegang teguh kepada tradisi lama

7) Kelemahan manusia dalam mengendalikan keinginan diri yang tidak selaras dengan ajaran agama. Akhirnya dia menjadi budak hawa nafsunya.

3

C. Hal-hal yang Termasuk Syirik

1. Memutuskan masalah atau sengketa dengan hokum buatan manusia, bukan dengan hukum Allah

2. Memakai jimat, biasanya digantukngkan dileher, di lengan, di pinggang, dll. Untuk mendapatkan keberkahan, rezeki, dsb. Contoh jimat adalah seperti tulang, gigi, binatang pada lehernya, dan sejenisnya.

3. Jampi-jampi dan ramuan untuk membuat seorang laki-laki atau perempuan cinta padanya.

4. Minta berkah kepada kayu, batu atau sejenisnya.

5. Bernazar kepada selain Allah.

6. Minta diturunkan hujan kepada binatang,

7. Berlindung kepada selain Allah.

a. Bersumpah kepada selain Allah.

8. Percaya tahayul, seperti meyakini jika ada ular yang merintangi jalan berarti amat sial.

D. Jenis-jenis syirik

Syirik Ada Dua Jenis : Syirik Besar dan Syirik Kecil

Syirik Besar: Syirik besar bisa mengeluarkan pelakunya dari agama Islam dan menjadikannya kekal di dalam Neraka, jika ia meninggal dunia dan belum bertaubat daripadanya.Syirik besar adalah memalingkan sesuatu bentuk ibadah kepada selain Allah, seperti berdo'a kepada selain Allah atau mendekatkan diri kepadanya dengan penyembelihan kurban atau nadzar untuk selain Allah, baik untuk kuburan, jin atau syaitan, atau mengharap sesuatu selain Allah, yang tidak kuasa memberikan manfaat maupun mudharat.

Syirik Besar Itu Ada Empat Macam.

[a]. Syirik Do'a, yaitu di samping dia berdo'a kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, ia juga berdo'a kepada selainNya.

[b]. Syirik Niat, Keinginan dan Tujuan, yaitu ia menunjukkan suatu ibadah untuk selain Allah Subhanahu wa Ta'ala

[c]. Syirik Ketaatan, yaitu mentaati kepada selain Allah dalam hal maksiyat kepada Allah [5]

[d]. Syirik Mahabbah (Kecintaan), yaitu menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal kecintaan. [6][2].

Syirik kecil tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama Islam, tetapi ia mengurangi tauhid dan merupakan wasilah (perantara) kepada syirik besar.

4

Syirik Kecil Ada Dua Macam.

[a]. Syirik Zhahir (Nyata), yaitu syirik kecil yang dalam bentuk ucapan dan perbuatan. Dalam bentuk ucapan misalnya, bersumpah dengan nama selain Allah.

[b]. Syirik Khafi (Tersembunyi), yaitu syirik dalam hal keinginan dan niat, seperti riya' (ingin dipuji orang) dan sum'ah (ingin didengar orang) dan lainnya.

E. Bahaya Syirik

Syirik sebagai dosa besar yang tidak diampuni tentu banyak membawa bahaya terhadap manusia, diantaranya:

1) Mendorong manusia untuk mencari kesalahan dan kekurangan pada dzat dan perbutan Allah, seperti Tuhan mempunyai anak laki-laki dan perempuan.

2) Menghasut manusia untuk membunuh orang-orang bijaksana seperti rasul dibunuh kaumnya.

3) Menimbulkan pengingkaran terhadap takdir, wahyu dan hari akhirat yang diterima oleh para rasul.

4) Tunduk kepada hawa nafsu dan cinta kepada makhluk-makhluk lainnya daripada cinta kepada Allah SWT.

5) Menjadi budak benda ciptaannya.

6) Menyandarkan nasibnya pada benda-benda karena dia menyembahnya.

7) Dapat menghilangkan harga diri serta dapat mengorbankan kehormatan untuk mendekati benda-benda tersebut.

8) Mendorong orang untuk melakukan perbuatan keliru.

F. Cara Menjauhi Perbuatan Syirik

1. Berusaha mengingat kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.

2. Berusaha mengingat bahwa menyekutukan Allah adalah perbuatan yang merendahkan Allah SWT.

3. Senantiasa mempelajari, memahami, dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

2. Riddah

A. Pengertian dan Hukum Riddah

Riddah menurut bahasa berarti kembali. Yaitu kembali kepada kekafiran. Sedangkan menurut istilah riddah ialah kembali kepada agama yang dianutnya sebelum islam atau keluar dari agama islam yang dilakukan secara sadar, atas kehendak sendiri dan tanpa ada paksaan dari orang laun. Orang yang melakukan perbutan tersebut disebut murtad.

5

Hukum riddah termasuk dosa besar yang dapat menghapus semua amal kebaikan. Allah SWT berfirman Barangsiapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Al-Baqarah/2:217)

B. Sebab-sebab Riddah

1. Faktor Intern

Faktor intern yaitu faktor yang datang dari diri sendiri seperti tidak mau belajar, dan tidak mendengarkan nasihat-nasihat dari ulama atau kiyai. Karena itu perbuatannya cenderung kepada hal-hal yang dilarang agama. Sehingga imannya semakin rapuh dan mudah tergida oleh bujukan dan rayuan manusia juga syethan.

2. Faktor Extern

Faktor extern yaitu pengeruh yang datang dari luar, misalnya karena pernikahan, jabatan, harta benda, teman dan sebagainya.

B. Contoh-contoh Riddah

1. Mencaci maki para nabi dan rasul.

2. Mencaci maki agama islam seperti Al-Quran dan Sunah.

3. Mengingkari ajaran agama seperti mengingkari keesaan Allah, adanya malaikat dan mengingkari kewajiban zakat.

4. Menghalalkan yang haram, seperti menghalalkan zina, riba dan babi.

5. Mengaku bahwa wahyu Allah turun kepadanya. Atau sebagai nabi palsu.

6. Mencampakan Al-Quran dan hadits sebagai penghinaan.

7. Meremehkan nama, perintah, larangan dan janji Allah SWT.

C. Bahaya Riddah

1. Terhapus semua amalnya di dunia dan akhirat.

2. Berhak diperangi sesuai dengan sabda Rasulullah.

3. Putusnya hubungan pernikahan,

4. Tidak mewarisi harta peninggalan kerabat muslim.

5. Tidak mempunyai hak kewalian kepada orang Islam, termasuk putrinya.

D. Cara Menjauhi Perbutan Riddah

1. Senantiasa mempelajari, memahami, meyakini dan mengamalkan islam dalam kehidupan sehari-hari

6

2. Menjauhi pergaulan atau teman yang berakhlak buruk seperti suka mabuk-mabukan, menggangu, berkelahi.

3. Berusaha memantapkan keimanan dan keislaman seperti bersedekah, berzakat, dan taat menjalankan ibadah shalat.

4. Berusaha menjauhi tempat-tempat maksiat.

Orang beriman dan Orang yang mengaku beriman.

Tidak semua orang islam benarbenar dinyatakan beriman, ada juga mereka yang masih mengaku beriman dikarenakan dari hatinya, perkataannya dan perbuatannya belum mencerminkan keimanan. Ia masih suka berbuat akan kemaksiatan, kemungkaran dan kejahilan.

Belum lagi di dalam hatinya yang selalu buruk sangka kepada Allah, protes terhadap keputusankeputusan yang telah ditetapkan Nya. Diberikan hujan ia mengeluh, didatangkan panas juga mengeluh. Apabila di berikan kebaikan atasnya oleh Allah, ia kikir. Sungguh fitrah manusia itu diciptakan oleh Allah selalu berkeluh kesah. Kecuali mereka yang mengerti dan mengenal akan Allah.

Sebagaimana yang telah di Firmankan oleh Allah SWT :

Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan apabila mendapatkan kebaikan ia kikir. Kecuali orang-orang yang shalat. Yang mereka itu tetap shalat tiada putusputusnya. (QS. Al Maaarij : 19 23)

Sesungguhnya Al-Quran telah menjelaskan bahwasanya orang yang beriman itu tidak mencampuradukkan yang haq dan yang batil. Jika sejak awal seseorang telah komitmen memeluk islam,tentu ia tahu konsekuensinya sebagai orang islam bahkan secara konsisten ia akan melakukan hal-hal yang dibolehkan dan menghindari hal-hal yang dilarang.

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman , mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.(Qs 6:82-83)

7

ORANG KAFIR

Adapun juga kebalikan dari orang beriman, yaitu orang kafir. Orang kafir adalah orang yang ingkar,yang tidak beriman (tidak percaya) atau tidak beragama Islam. Dengan kata lain orang kafir adalah orang yang tidak mahu memperhatikan serta menolak terhadap segala hukum Allah atau hukum Islam disampaikan melalui para Rasul (Muhammad SAW) atau para penyampai dakwah/risalah. Perbuatan yang semacam ini disebut dengan kufur.

Kaum kafir pun dibagi jadi 4 bagian, yaitu:

1. Kafir yang sama sekali tidak percaya akan adanya Allah, baik dari segi zahir dan

batin seperti Raja Namrud dan Firaun.

2. Kafir jumud (ertinya membantah). Orang kafir jumud ini pada hatinya

(pemikirannya) mengakui akan adanya Allah tapi tidak mengakui dengan lisannya,

seperti Iblis dan sebagainya.

3. Kafir Inad .Orang kafir Inad ini, adalah mereka pada hati (pemikiran) dan

lisannya (sebutannya) mengakui terhadap kebenaran Allah, tapi tidak mahu

mengamalkannya , mengikuti atau mengerjakannya seperti Abu Talib.

4. Kafir Nifaq iaitu orang yang munafik. Yang mengakui diluarnya,pada lisannya sajaterhadap adanya Allah SWT dan hukumnya, nahkan suka mengerjakan perintah Allah. Tapi hatinyadan batinnya tidak mempercayainya.

ORANG BERIMAN TIDAK MENGALAMI KIAMAT

Kiamat merupakan hari yang sangat dahsyat di mana Allah SWT taqdirkan terjadinya kehancuran total seluruh alam atas kehendak-Nya sendiri. Peristiwa berlangsungnya kiamat merupakan peristiwa yang sangat menakutkan dan menggoncangkan jiwa manusia. Bila kita cermati ayat-ayat Al-Quran yang menggambarkan peristiwa kiamat, maka kita akan segera melihat pemandangan yang sangat mengerikan. Kita tidak bisa bayangkan bagaimana manusia bisa selamat dari peristiwa tersebut. Dan memang, tidak ada yang bakal selamat dari kejadian kiamat. Hari tersebut merupakan puncak kehancuran alam raya dunia fana iniperistiwa kiamat bisa dikatakan sebagai puncak azab bagi manusia yang tersisa di saat itu. Dan hal ini selaras dengan keterangan Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya di mana dikatakan bahwa peristiwa kiamat hanya menimpa orang-orang yang jahat.

Kiamat tidak akan berlangsung kecuali menimpa atas orang-orang yang paling jahat. (HR Muslim 5243)

8

Berdasarkan hadits-hadits shohih, Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa sebelum kiamat terjadi saat tanda-tanda besar mulai bermunculan, maka begitu sudah dekat sekali menjelang terjadinya kiamat Allah SWT akan mendatangkan sebuah angin sejuk yang menyebabkan setiap orang beriman menemui ajalnya saat tersentuh angin tersebut. Sebab Allah SWT tidak akan mengizinkan kiamat terjadi ketika masih ada kaum beriman di muka bumi walau seorangpun.

Sesungguhnya Allah SWT akan mengutus suatu angin yang lebih lembut dari sutera dari arah Yaman. Maka tidak seorangpun (karena angin tersebut) yang akan disisakan dari orang-orang yang masih ada iman walau seberat biji dzarrah kecuali akan dicabut ruhnya. (HR Muslim 1098)

Setelah Allah SWT mencabut nyawa semua orang beriman, termasuk orang yang di dalam hatinya terdapat sedikit keimanan, Allah SWT mendatangkan kiamat sebagai balasan atas kekufuran dan kemusyrikan yang dilakukan manusia yang masih hidup di muka bumi.

GOLONGAN MANUSIA YANG ISTIMEWA DIMATA ALLAH SWT

Ada tujuh golongan manusia istimewa disisi Allah kelak yang akan mendapatkan naungan kehormatan yang justru tidak ada naungan kecuali naungan-Nya.

1. Imam yang adil

2. Pemuda yang tumbuh berkembang dan senantiasa beribadah kepada Allah taala

3. Seorang yang hatinya selalu tertambat pada masjid. ( Orang yang memperhatikan waktu-waktu shalat berjamaah di masjid dan menjadikan masjid sebagai rumahnya yang kedua sesudah rumahnya ).

4. Dua orang yang berkasih sayang semata-mata karena Allah, baik ketika bertemu atau ketika berpisah

5. Seorang laki-laki yang diajak berzina oleh wanita bangsawan yang cantik, namun ia menolak dengan mengatakan : Aku takut kepada Allah.

6. Seorang yang bersedekah dirahasiakan, sehingga tidak diketahui oleh yang kiri apa yang dilakukan oleh yang kanannya.

7. Seorang yang berdzikir ingat kepada Allah sendirian sehingga berlinang air mata. (HR. Al-Bukhari dan Muslim ).

9

Ujian Bagi Setiap Mukmin

Allah SWT. berfirman, "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?" (Al Ankabuut Ayat 2)

Pada dasarnya setiap masalah yang menimpa kita adalah ujian bagi diri kita. Bagi seorang mukmin maka ujian akan datang silih berganti. Ujian yang datang adalah untuk membuktikan keimanan kita kepada Allah. Apakah kita masih berharap kepada Allah dan tetap berpegang teguh kepada agama ataukah kita akan lari dan berpaling dari Allah SWT. Jadi mustahil orang orang yang menyatakan dirinya beriman kepada Allah akan hidup di dunia tanpa adanya ujian yang datang dari Allah Swt. Semakin tinggi iman seseorang maka akan semakin tinggi derajat ujian yang Allah timpakan. Sukses dan tidaknya orang yang lulus dari ujian Allah adalah bukan jalan penyelesaiannya. Orang yang sukses dalam ujian Allah adalah orang yang masih mempertahankan iman dan keyakinannya walau kadang penyelesaiannya seringkali datang tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Namun dengan iman yang bersemat di dalam hati dan cara hidup yang masih sesuai dengan tuntunan agama menandakan kesuksesan dalam menghadapi ujian. Satu contoh saat kita mengalami kesulitan keuangan. Lalu kita menipu orang demi mengadakan kebutuhan keuangan kita, maka sebenarnya kita telah gagal dalam ujian Allah, walau dengan menipu uang ada di tangan kita. Karena Allah tidak menghendaki kita menipu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi kita, sementara masih banyak cara lain yang halal agar Allah berikan rejeki kepada kita.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.imtiazahmad.com/speeches/in_ciri-ciri_orang_beriman.htm

Buku Agama Islam Al-Azhar kelas 9

Buku 5 kiat sukses dan dicintai Allah

http://wadeleh.wordpress.com/2008/03/24/ciri-ciri-orang-ber-iman-iman-islam/

http://trimul.multiply.com/journal/item/4

http://al-fauzien.web.id/isi/2008/06/18/orang-beriman-tidak-mengalami-kiamat/

http://ms.wikipedia.org/wiki/Syirik

http://www.geocities.com/naeimweb/definasiriddah.htm