Makalah AGama

24
KATA PENGANTAR Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya, saya sebagai penyusun dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas Ujian Tengah Semester mata kuliah Agama. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu agama mengenai fungsi dan tujuan agama dalam kehidupan masyarakat. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi siapa saja yang membacanya khususnya mahasiswa-mahasiswi Universitas Brawijaya. Makalah ini pastinya memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, mohon kritik saran dari pembaca agar makalah ini menjadi makalah yang lebih baik. Malang, 25 Oktober 2014 Penyusun 1

description

agama

Transcript of Makalah AGama

Page 1: Makalah AGama

KATA PENGANTAR

Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan

kepada Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya, saya sebagai penyusun dapat

menyelesaikan makalah ini sebagai tugas Ujian Tengah Semester mata kuliah Agama.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu agama mengenai fungsi

dan tujuan agama dalam kehidupan masyarakat. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat

bagi siapa saja yang membacanya khususnya mahasiswa-mahasiswi Universitas Brawijaya.

Makalah ini pastinya memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, mohon kritik

saran dari pembaca agar makalah ini menjadi makalah yang lebih baik.

Malang, 25 Oktober 2014

Penyusun

1

Page 2: Makalah AGama

DAFTAR  ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………………….1

Daftar Isi………………………………………………………………………………...2

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..………...3

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………....3

1.2 Tujuan……………………………………………………………………………….4

1.3 Ruang Lingkup………………………………………………………………………4

BAB II DASAR TEORI…………………………………………………………………5

2.1 Dasar Teori…………………………………………………………………………..5

2.2 Landasan Teori………………………………………………………………………8

BAB III PEMBAHASAN……………………………………………………………….9

3.1 Fungsi Agama Bagi Manusia………………………………………………………..9

3.2 Tujuan Memiliki Agama dalam Kehidupan Bermasyarakat………………………..13

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………..14

4.1 Kesimpulan………………………………………………………………………….14

4.2 Saran………………………………………………………………………………...14

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………...15

2

Page 3: Makalah AGama

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan manusia, agama merupakan hal yang terpenting untuk di anut oleh

setiap individu. Karena agama sebagai pedoman atau petunjuk atau pegangan dalam

membimbing, mengarahkan dan melaksanakan kehidupannya agar selalu berada di jalan yang

benar. Agama bukan sekedar identitas semata, tetapi harus benar-benar difungsikan dalam

kehidupan sehari-hari.

Agama diturunkan oleh Allah sesungguhnya untuk kebaikan umat manusia. Agar

manusia berada dalam jalan yang benar. Agama mampu sebagai pagar pembatas agar tidak

jatuh serta terjerumus ke dalam cara-cara hidup yang buruk serta negatif.

Membicarakan peran pada dasarnya membicarakan fungsi atau kegunaan. Dalam

kajian ilmu-ilmu sosial terdapat teori struktural fungsional yang konsep dasarnya

diperkenalkan oleh para filosofi.

Agama mengambil peranan penting dalam keberadaan suatu masyarakat atau

komunitas. Karena suatu agama atau kepercayaan akan tetap langgeng jika terus diamalkan

oleh masyarakat secara kontiniu. Masyarakat adalah golongan besar atau kecil terdiri dari

beberapa manusia, yang dengan atau karena sendirinya bertalian secara golongan dan

pengaruh mempengaruhi satu sama lain.

Sumbangan atau fungsi agama dalam masyarakat adalah sumbangan untuk

mempertahankan nilai-nilai dalam masyarakat. Sebagai usaha-usaha aktif yang berjalan terus

menerus, maka dengan adanya agama maka stabilitas suatu masyarakat akan tetap terjaga.

Sehingga agama atau kepercayaan mengambil peranan yang penting dan menempati fungsi-

fungsi yang ada dalam suatu masyarakat.

3

Page 4: Makalah AGama

Kali ini saya menyusun makalah ini dengan judul, “Fungsi Agama dalam Kehidupan

Bermasyarakat”

1.2 TUJUAN

1. Untuk mengetahui bagaimana fungsi agama dalam kehidupan dan tujuan memiliki

agama dalam kehidupan bermasyarakat.

1.3 RUANG LINGKUP

Untuk mengkaji masalah yang terdapat dalam makalah “Fungsi Agama dalam

Kehidupan Bermasyarakat” ini, saya akan membuat beberapa ruang lingkup materi yang akan

dibahas:

1.    Pengertian agama secara umum

2.    Pengertian agama dalam Islam

3. Fungsi agama dalam kehidupan

4. Tujuan agama dalam kehidupan

4

Page 5: Makalah AGama

BAB II

DASAR TEORI

2.1 DASAR TEORI

2.1.1. Pengertian Agama Secara Umum

Merumuskan pengertian agama bukan suatu perkara mudah, dan ketidak

sanggupan manusia untuk mendefinisikan agama karena disebabkan oleh persoalan-

persoalan yang berkaitan dengan kepentingan mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar

lagi, karena itu tidak mengherankan jika secara internal  muncul pendapat-pendapat

yang secara apriori menyatakan bahwa agama tertentu saja sebagai satu-satunya

agama samawi, meskipun dalam waktu yang bersamaan menyatakan bahwa agama

samawi itu meliputi Islam, Kristen dan Yahudi.

Sumber terjadinya agama terdapat dua katagori, pada umumnya agama

Samawi dari langit, agama yang diperoleh melalui Wahyu Illahi antara lain Islam,

Kristen dan Yahudi.—-dan agama Wad’i atau agama bumi yang juga sering disebut

sebagai agama budaya yang diperoleh berdasarkan kekuatan pikiran atau akal budi

manusia antara lain Hindu, Buddha, Tao, Khonghucu dan berbagai aliran keagamaan

lain atau kepercayaan.

Dalam prakteknya, sulit memisahkan antara wahyu Illahi dengan budaya,

karena pandangan-pandangan, ajaran-ajaran, seruan-seruan pemuka agama meskipun

diluar Kitab Sucinya, tetapi oleh pengikut-pengikutnya dianggap sebagai Perintah

Illahi, sedangkan pemuka-pemuka agama itu sendiri merupakan bagian dari budaya

dan tidak dapat melepaskan diri dari budaya dalam masa kehidupannya, manusia

selalu dalam jalinan lingkup budaya karena manusia berpikir dan berperilaku.

Beberapa acuan yang berkaitan dengan kata  “Agama” pada umumnya;

berdasarkan Sansekerta yang menunjukkan adanya keyakinan manusia berdasarkan

5

Page 6: Makalah AGama

Wahyu Illahi dari kata A-GAM-A, awalan A berarti “tidak” dan GAM berarti “pergi

atau berjalan, sedangkan akhiran A bersifat menguatkan yang kekal, dengan

demikian “agama: berarti pedoman hidup yang kekal”

Berdasarkan kitab, SUNARIGAMA yang memunculkan dua istilah;

AGAMA dan UGAMA, agama berasal dari kata A-GA-MA, huruf A berarti “awang-

awang, kosong atau hampa”, GA berarti “genah atau tempat” dan MA berarti

“matahari, terang atau bersinar”, sehingga agama dimaknai sebagai ajaran untuk

menguak rahasia misteri Tuhan, sedangkan istilah UGAMA mengandung makna, U

atau UDDAHA yang berarti “tirta atau air suci” dan kata GA atau Gni berarti “api”,

sedangkan MA atau Maruta berarti “angin atau udara” sehingga dalam hal ini agama

berarti sebagai upacara yang harus dilaksanakan dengan sarana air, api, kidung

kemenyan atau mantra.

Berdasarkan kitab SADARIGAMA dari bahasa sansekerta IGAMA yang

mengandung arti I atau Iswara, GA berarti Jasmani atau tubuh dan MA berarti

Amartha berarti “hidup”, sehingga agama berarti Ilmu guna memahami tentang

hakikat hidup dan keberadaan Tuhan.

2.1.2. Peran Agama Islam

Agama Islam memiliki peranan dalam kehidupan manusia. Peranan tersebut

adalah sebagai pedoman yang mencakup hubungan manusia dengan Allah, manusia

dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan hidup, dan sebagai sumber nilai

dalam kehidupan manusia.

Agama Islam sebagai pedoman hidup manusia dalam hubungannya dengan

Allah SWT membimbing manusia ke arah yang lurus. Manusia harus sadar

6

Page 7: Makalah AGama

darimana mereka berasal, kepada siapa mereka akan kembali, kepada siapa mereka

meminta pertolongan, dan kepada siapa mereka berterima kasih.

Agama Islam sebagai pedoman hidup manusia dalam hubungannya dengan

sesama manusia bertujuan untuk membentuk seseorang yang berakhlak mulia, peduli

dengan orang lain, bergaul dan memelihara hubungan yang baik antara sesama umat

manusia. Islam juga mengajarkan bahwa dalam menyelesaikan urusan dengan orang

lain harus dengan cara damai, dan menggunakan akal yang sehat.

Peran agama Islam sebagai pedoman hidup manusia dalam hubungannya

dengan lingkungan hidup menjadikan manusia memelihara lingkungan hidup dengan

baik. Manusia menggunakan alam sebagai tempat hidup, sumber pangan, bahan

industri dan untuk keperluan lainnya. Namun, manusia harus ingat bahwa

penggunaannya harus efisien agar lingkungan hidup terhindar dari bencana alam dan

generasi berikutnya dapat menikmati indahnya lingkungan hidup yang diciptakan

oleh Sang Khalik.

Agama Islam sebagai sumber nilai dalam kehidupan manusia membuat

perilaku manusia berpegang pada Islam. Nilai yang berada dalam masyarakat dibagi

menjadi dua kategori yaitu nilai fundamental dan nilai instrumental.

Nilai fundamental adalah nilai dasar. Nilai dasar bersifat abadi yang harus

berlaku dan wajib diberlakukan tanpa mengingat ruang dan waktu. Nilai ini

menyangkut hubungan manusia dengan Allah. Nilai instrumental adalah nilai yang

sifatnya tidak abadi, penggunaannya dibatasi oleh ruang dan waktu. Pada umumnya,

nilai instrumental menyangkut hubungan manusia dengan manusia dan lingkungan

hidup.

7

Page 8: Makalah AGama

2.2 LANDASAN TEORI

2.2.1. Q.S. Al-Nahl(16):78

Manusia sejak dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan lemah dan tidak

berdaya, serta tidak mengetahui apa-apa sebagaimana firman Allah dalam Q. S. al-

Nahl (16) : 78,

“Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak tahu

apa-apa. Dia menjadikan untukmu pendengaran, penglihatan dan hati, tetapi sedikit

di antara mereka yang mensyukurinya.”

2.2.2. Q.S. Asy-Syuura Ayat : 13

Dalam kaitan ini Tuhan telah mengingatkan kepada umat manusia dengan

pesan yang bersifat universal, dalam Q.S. As-Syuura (42). 13:

“Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah

diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa

yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama

[1341] dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang

musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu

orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang

kembali (kepada-Nya).”

[1341] Yang dimaksud : "agama" di sini ialah meng-Esakan Allah s.w.t., beriman

kepada-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhirat serta menta'ati segala

perintah dan larangan-Nya.

8

Page 9: Makalah AGama

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Fungsi Agama Bagi Manusia

Agama merupakan salah satu prinsip yang harus dimiliki oleh setiap manusia

untuk mempercayai Tuhan dalam kehidupan mereka. Tidak hanya itu, secara individu

agama bisa digunakan untuk menuntun kehidupan manusia dalam mengarungi

kehidupannya sehari-hari. Banyak para ahli yang memberikan penjelasan tentang fungsi

agama bagi manusia,diantaranya yaitu :

1. Zakiah daradjat berpendapat bahwa agama sebagai sumber system nilai merupakan

petunjuk/pedoman dan pendorong bagi manusia untuk memecahkan persoalan bagi

hidupnya(Daradjat,1984:54).

2. Sebagai petunjuk/pedoman, agama memberikan isyarat kepada manusia agar hidup

yang dijalani tidak salah dan keluar dari kebenaran.

3. Sebagai pendorong,agama menjadi motivator yang paling kuat dalam meneguhkan

keyakinan manusia.Al-Qur’an mengajarkan barang siapa bersungguh sungguh

memohon kepada Allah,allah pasti mengabulkan (QS.al-Baqarah:186).Oleh karena

itu jangan sampai kehilangan motivasi agama dalam menjalani aktivitas.Allah

berfirman barang siapa yang bertaqwa kepada Allah maka Allah akan member solusi

atas masalah yang dihadapinya(QS.Al-Thalaq:2)

4. Menurut Thomas F.O’dea dalam Ahmad Saebani (2007),agam berfungsi

menyediakan motivasi positif bagi pemeluknya , serta sebagai pelipur lara dan

rekonsilasi.

9

Page 10: Makalah AGama

5. Sebagai motivasi positif dapat digambarkan bahwa ketika seseorang menginginkan

sesuatu yang diharapkan tercapai, agama memberikan dorongan supaya orang itu

memiliki tekad bulat atau sikap optimis sebagai modal utama suatu keberhasilan

seraya berjuang keras dan memohon pertolongan kepada Allah.

6. Sebagai pelipur lara ,ketika seseorang mengalami kenyataan hidup yang sangat

pedih, maka agama memberikan kabar yang gembira.

7. Sebagai rekonsiliasi,ketika seseorang baik secara pribadi maupun kelompok sedang

dihadapkan pada suatu kebencian kepada sesame bahkan pertikaian yang pada

akhirnya melahirkan permusuhan, maka agama menyeru kepada kita bahwa kita

adalah bersaudara, sama-sama sebagai hamba Allah.

8. Menurut teori Ibnu Khaldun (dalam Saebani,2007) agama berfungsi sebagai

pendorong kuat bagi terbentuknya perilaku kolektif dalam suatu kelompok karena

agama dipandang sebagai slah satu bagian dari social budaya. Ketika seseorang

berada dalam komunitas orang yang berbuat baik , maka secara langsung atau tidak

langsung akan terdorong untuk melakukan hal serupa.

9. Menurut Endang Saifudin Anshari,agama berfungsi sebagai pustaka kebenaran.

Sebagai pustaka kebenaran agam diibaratkan sebagai gedung yang besar

perpustakaan kebenaran.Siapa saja dapat memasuki melalui pintunya, pintu agama

adalah kunci, dan kuncinya adalah iman(Anshari ,1984:142).Dalam hal ini agama

memberikan kebenaran yang mutlak,memberikan kepastian, memberikan referensi

bagi kehidupan manusia.

10. H.M.Rasjidi menjelaskan fingsi agama sebagai berikut:

a. Agama sebagai system kepercayaan,agama akan memberikan pegangan yang

lebih kokoh tentang masa depan yang lebih pasti bagi manusia.

10

Page 11: Makalah AGama

b. Agama sebagai system ibadah, agama akan member petunjuk bagi manusia

tentang tata cara berkomunikasi dengan Tuhan menurut jalan yang

dikehendakiNya, berkomunikasi dalam rangka mengabdi

kepadaNya,mendekatkan diri kepadaNya.

c. Agama sebagai system kemasyarakatan,agama akan member pedoman dasar dan

ketentuan pokok yang harus dipegangi oleh manusia dalam mengatur hubunganya

dengan sesame,baik sebagai individu maupun kelompok, yang akhirnya tercipta

aturan-aturan yang harus disepakati, yang diantaranya meliputi hak dan kewajiban

(Rasjidi dkk,1997:138-139).

11. Prof. Dr. H. Jalaluddin dalam bukunya “Psikologi Agama” membantu kita memahami

beberapa fungsi agama dalam masyarakat, antara lain:

a. Fungsi Edukatif (Pendidikan). Ajaran agama secara yuridis (hukum)

berfungsi menyuruh/mengajak dan melarang yang harus dipatuhi agar

pribagi penganutnya menjadi baik dan benar, dan terbiasa dengan yang

baik dan yang benar menurut ajaran agama masing-masing.

b. Fungsi Penyelamat. Dimanapun manusia berada, dia selalu menginginkan

dirinya selamat. Keselamatan yang diberikan oleh agama meliputi

kehidupan dunia dan akhirat. Charles Kimball dalam bukunya Kala

Agama Menjadi Bencana melontarkan kritik tajam terhadap agama

monoteisme (ajaran menganut Tuhan satu). Menurutnya, sekarang ini

agama tidak lagi berhak bertanya: Apakah umat di luat agamaku

diselamatkan atau tidak? Apalagi bertanya bagaimana mereka bisa

diselamatkan? Teologi (agama) harus meninggalkan perspektif

(pandangan) sempit tersebut. Teologi mesti terbuka bahwa Tuhan

mempunyai rencana keselamatan umat manusia yang menyeluruh.

11

Page 12: Makalah AGama

Rencana itu tidak pernah terbuka dan mungkin agamaku tidak cukup

menyelami secara sendirian. Bisa jadi agama-agama lain mempunyai

pengertian dan sumbangan untuk menyelami rencana keselamatan Tuhan

tersebut. Dari sinilah, dialog antar agama bisa dimulai dengan terbuka dan

jujur serta setara.

c. Fungsi Perdamaian. Melalui tuntunan agama seorang/sekelompok orang

yang bersalah atau berdosa mencapai kedamaian batin dan perdamaian

dengan diri sendiri, sesama, semesta dan Alloh. Tentu dia/mereka harus

bertaubat dan mengubah cara hidup.

d. Fungsi Kontrol Sosial. Ajaran agama membentuk penganutnya makin

peka terhadap masalah-masalah sosial seperti, kemaksiatan, kemiskinan,

keadilan, kesejahteraan dan kemanusiaan. Kepekaan ini juga mendorong

untuk tidak bisa berdiam diri menyaksikan kebatilan yang merasuki sistem

kehidupan yang ada.

e. Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas. Bila fungsi ini dibangun secara serius

dan tulus, maka persaudaraan yang kokoh akan berdiri tegak menjadi pilar

"Civil Society" (kehidupan masyarakat) yang memukau.

f. Fungsi Pembaharuan. Ajaran agama dapat mengubah kehidupan pribadi

seseorang atau kelompok menjadi kehidupan baru. Dengan fungsi ini

seharusnya agama terus-menerus menjadi agen perubahan basis-basis nilai

dan moral bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

g. Fungsi Kreatif. Fungsi ini menopang dan mendorong fungsi pembaharuan

untuk mengajak umat beragama bekerja produktif dan inovatif bukan

hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.

12

Page 13: Makalah AGama

h. Fungsi Sublimatif (bersifat perubahan emosi). Ajaran agama mensucikan

segala usaha manusia, bukan saja yang bersifat agamawi, melainkan juga

bersifat duniawi. Usaha manusia selama tidak bertentangan dengan norma-

norma agama, bila dilakukan atas niat yang tulus, karena untuk Alloh, itu

adalah ibadah.

Agama perlu difungsikan untuk memberikan pencerahan spiritual bagi kita agar kita

semakin dekat dengan Allah .

3.2. Tujuan Memiliki Agama dalam Kehidupan Bermasyarakat

Salah satu tujuan agama adalah membentuk jiwa nya ber-

budipekerti dengan adab yang sempurna baik dengan tuhan-nya

maupun lingkungan masyarakat.semua agama sudah sangat

sempurna dikarnakan dapat menuntun umat-nya bersikap dengan baik

dan benar serta dibenarkan. keburukan cara ber-sikap dan

penyampaian si pemeluk agama dikarnakan ketidakpahaman tujuan

daripada agama-nya. memburukan serta membandingkan agama satu

dengan yang lain adalah cerminan kebodohan si pemeluk agama

Beberapa tujuan agama yaitu :

Menegakan kepercayaan manusia hanya kepada Allah,Tuhan Yang

Maha Esa (tahuit).

Mengatur kehidupan manusia di dunia,agar kehidupan teratur

dengan  baik, sehingga dapat mencapai kesejahterahan hidup, lahir

dan batin, dunia dan akhirat.

13

Page 14: Makalah AGama

Menjunjung tinggi dan melaksanakan peribadatan hanya kepada

Allah.

Menyempurnakan akhlak manusia.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. KESIMPULAN

Peran dan fungsi agama bagi manusia sangatlah berpengaruh terhadap

kehidupannya,karena agama adalah suatu pedoman hidup seseorang untuk mencapai

kebahagiaan dunia maupun akhiratnya. Selain itu fungsi agama ialah menyediakan motivasi

positif bagi pemeluknya, serta sebagai pelipur lara dan rekonsiliasi, pendorong kuat bagi

terbentuknya perilaku kolektif dalam suatu kelompok,sebagai sistem kepercayaan, sebagai

sistem ibadah, dan senagai sistem kemasyarakatan.

Salah satu tujuan agama adalah membentuk jiwa nya ber-budipekerti dengan adab

yang sempurna baik dengan tuhan-nya maupun lingkungan masyarakat. Setiap agama

mempunyai tujuan bagi kehidupan di dunia maupun di akhiratnya. Oleh karena itu, manusia

diharuskan memeluk agama sesuai keyakinannya dan menjalankan perintah-perintah

agamanya.

14

Page 15: Makalah AGama

4.2. SARAN

Sebaiknya agama itu tidak hanya diketahui dan dipahami, melainkan agama itu harus

diyakini dan diamalkan.

DAFTAR PUSTAKA

Smith, Huston. Agama-Agama Manusia, terj., Saafroedin bahar  (Jakarta: Yayasan Obor

indonesia, 2001).

Keene,Michael. Agama-agama Dunia, terj., F.A. Soepapto (Yogyakarta: Kanisius, 2006).

Thalhas, T.H. Ilmu Perbandingan Agama (Jakarta: Galura pass, 2006).

Mutahhari, Murtadha Perspektif Al-Qur`an tentang Manusia dan Agama. peny., Haidar bagir

(Bandung: Mizan, 1997).

Malik Thoha, Anis. Tren Pluralisme Agama: Tinjauan kritis (Depok: Perspektif, 2005).

15

Page 16: Makalah AGama

http://abdain.wordpress.com/2010/04/11/fungsi-agama-bagi-kehidupan/

http://defanani.blogspot.com/2012/10/fungsi-agama-dalam-kehidupan-masyarakat.html/

http://dyanperawat.blogspot.com/2012/01/hikmah-agama-dan-sikap-hidup-beragama.html

http://ruangpelangi.wordpress.com/toleransi-beragama/

http://marufmedia.blogspot.com/2013/04/peran-agama-islam-dalam-kehidupan_18.html

http://wulannalurysains.blogspot.com/2013/05/fungsi-agama-dalam-kehidupan-manusia.html

http://faedah-fms03.blogspot.com/2013/06/peran-fungsi-dan-tujuan-agama-dalam.html

16