Makalah Agama

8
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia diberikan tugas oleh Allah untuk menjadi khalifah di bumi. Sebagai khalifah, manusia telah diberikan bekal berupa akal, penglihatan, pendengaran yang dapat digunakan untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Ilmu dapat digunakan oleh manusia untuk menjalankan tugasnya sebagai khalifah di bumi. Tugas ini sangatlah berat, karena tugas ini merupakan tugas yang belum tentu dapat dijalankan oleh makhluk Allah yang lain. Manusia diberi tugas untuk memelihara dan melestarikan alam ini agar tercapai kemakmuran dan kebahagiaan bagi umat manusia itu sendiri. Manusia juga diberikan beban untuk memikul tanggungjawab kemakmuran bumi untuk kesejahteraan manusia. Sementara itu, dengan tugas yang berat tersebut, manusia dilarang untuk berbuat kerusakan yang akan merugikan alam semesta. Apabila ini dilanggar, tentu akan berakibat buruk bagi kehidupan mereka sendiri. Jika lingkungan mengalami kerusakan, manusia harus bertanggungjawab terhadap kerusakan tersebut. Akhir-akhir ini, telah tampak berbagai kerusakan di muka bumi. Baik itu kerusakan fisik maupun kerusakan non fisik. Kerusakan fisik berupa kerusakan alam, baik di daratan maupun di lautan. Adapun kerusakan non fisik dapat berupa kerusakan mental dan moral yang banyak terjadi di mana-mana. A. RUMUSAN MASALAH

Transcript of Makalah Agama

Page 1: Makalah Agama

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG MASALAH

Manusia diberikan tugas oleh Allah untuk menjadi khalifah di bumi. Sebagai khalifah,

manusia telah diberikan bekal berupa akal, penglihatan, pendengaran yang dapat digunakan

untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Ilmu dapat digunakan oleh manusia untuk

menjalankan tugasnya sebagai khalifah di bumi. Tugas ini sangatlah berat, karena tugas ini

merupakan tugas yang belum tentu dapat dijalankan oleh makhluk Allah yang lain. Manusia

diberi tugas untuk memelihara dan melestarikan alam ini agar tercapai kemakmuran dan

kebahagiaan bagi umat manusia itu sendiri. Manusia juga diberikan beban untuk memikul

tanggungjawab kemakmuran bumi untuk kesejahteraan manusia. Sementara itu, dengan tugas

yang berat tersebut, manusia dilarang untuk berbuat kerusakan yang akan merugikan alam

semesta. Apabila ini dilanggar, tentu akan berakibat buruk bagi kehidupan mereka sendiri.

Jika lingkungan mengalami kerusakan, manusia harus bertanggungjawab terhadap kerusakan

tersebut. Akhir-akhir ini, telah tampak berbagai kerusakan di muka bumi. Baik itu kerusakan

fisik maupun kerusakan non fisik. Kerusakan fisik berupa kerusakan alam, baik di daratan

maupun di lautan. Adapun kerusakan non fisik dapat berupa kerusakan mental dan moral

yang banyak terjadi di mana-mana.

A. RUMUSAN MASALAH

1 Bagaimana Alam dalam pandangan islam ?

2. Apa saja faktor kerusakan alam?

3. Bagaimana Upaya upaya pelestarian alam?

B. TUJUAN

1. Mengetahui bagaimana Alam dalam pandangan islam

2. Mengetahui Apa saja faktor kerusakan alam

3. Mengetahui Bagaimana Upaya upaya pelestarian alam

Page 2: Makalah Agama

BAB II

PEMBAHASAN

a. Alam dalam pandangan islam

Alam adalah segala sesuatu yang ada atau yang dianggap ada oleh manusia di dunia

ini selain Allah beserta Dzat dan sifat-Nya. Alam dapat dibedakan mrnjadi beberapa jenis,

diantaranya adalah alam ghoib dan alam syahadah. Alam syahadah dalam istilah Inggris

disebut universe yang artinya seluruhnya, yang dalam bahasa sehari-hari disebut sebagi alam

semesta. Alam semesta merupakan ciptaan Allah yang diurus dengan kehendak dan perhatian

Allah. Allah menciptakan alam semesta ini dengan susunan yang teratur dalam aspek biologi,

fisika, kimia, dan geologi beserta semua kaidah sains.

Definisi dari alam semesta itu sendiri adalah segala sesuatu yang ada pada diri

manusia dan di luar dirinya yang merupakan suatu kesatuan system yang unik dan misterius.

Alam syahadah atau alam materi sering juga disebut dengan alam fisik karene alam syahadah

merupakan alam yang dapat dicapai oleh indera manusia baik dengan menggunakan alat atau

tidak, berbeda dengan alam ghoib yang tidak dapat tercapai oleh indera. Alam syahadah

dapat dibedakan menjadi alam raya (makrokosmos) dan alam zarrah (mikrokosmos). Dan

dapat pula dibedakan menjadi alam nabati, hewani, dan insani Al Quran menggambarkan

alam semesta laksana sebuah kitab yang disusun oleh satu wujud yang arif, yang setiap baris

dan katanya merupakan tanda kearifan penulisnya

b. Apa saja faktor kerusakan alam

Allah SWT berfirman Dalam Ayat Suci Al Quran

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan

manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka,

agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (Q.s. Ar-Rum: 41)

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan

tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (Q.s.

As-Syura: 30)

Demikianlah Al quran telah menjelaskan bagaimana faktor kerusakan disebabkan,

pada dasarnya karena ulah manusia segala kerusakan dan bencana di muka bumi ini, begitu

Page 3: Makalah Agama

maha pengasihnya Allah, ketika Allah memberi peringatan kita semua agar bisa menjaga

bumi dari kerusakan dan juga agar kita bisa kembali kejalanya dan dihapuskan kesalahan

kesalahan manusia.

Tujuan alam diciptakan adalah bukan untuk dirusak, dicemari, dan dihancurkan. Akan

tetapi adalah untuk difungsikan semaksimal mungkin dalam kehidupan. Tujuan alam

diciptakan juga  bukan untuk disembah, dikultuskan, dan dimintai pertolongan. Akan tetapi

adalah untuk dikelola, dibudidayakan, dan dimanfaatkan dalam kehidupan. Pada akhirnya

alam diciptakan hanya sebagai fasilitas semata bagi manusia untuk mengenal dan lebih

mendekatkan diri pada Allah.   Mekanisme Alam (Sunnatullah) adalah ketentuan-ketentuan

Allah sebagai hukum yang mengatur alam semesta ini beserta isinya.

c. Upaya pelestarian alam

Dalam pengertian ini maka upaya pelestarian lingkungan hidup merupakan dakwah

juga. Berdasarkan keterangan tersebut, maka yang menjadi perumusan masalah: bagaimana

pandangan al-Qur'an surat ar-Rum ayat 41 tentang arti penting lingkungan hidup? Bagaimana

bimbingan Islam dalam upaya melestarikan lingkungan hidup dari bahaya pencemaran?

Penulisan ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian ini

menggunakan pendekatan bimbingan dan konseling Islam Adapun metode pengumpulan data

dengan studi dokumenter.

Sebagai sumber data primer adalah surat ar-Rum ayat 41, Sedangkan data sekunder

yaitu sejumlah kepustakaan yang relevan dengan judul ini. Dalam menganalisis data, peneliti

menggunakan analisis deskripsi. Hasil dari pembahasan menunjukkan bahwa dalam al-Qur'an

ditegaskan bahwa semua kerusakan lingkungan hidup tidak lain merupakan akibat dari

keserakahan manusia, sehingga mengeksploitasi alam lingkungannya habis-habisan. Oleh

karena itu sejak awal Allah memperingatkan akan adanya akibat ulah manusia tersebut.

Apabila mengkaji keterangan para ahli tafsir tersebut, maka menurut penulis, timbulnya

kerusakan alam atau lingkungan hidup adalah sebagai akibat perbuatan manusia. Karena

manusia yang diberi tanggungjawab sebagai khalifah di bumi banyak yang tidak

melaksanakan dengan baik. Padahal manusia mempunyai daya inisatif dan kreatif, sedangkan

makhluk-makhluk lain tidak memilikinya.

Konsep al-Qur'an surat ar-Rum ayat 41 sesuai dengan asas fitrah bimbingan

konseling Islam. Bimbingan dan konseling Islam merupakan bantuan kepada klien atau

Page 4: Makalah Agama

konseli untuk mengenal, memahami dan menghayati fitrahnya, sehingga segala gerak tingkah

laku dan tindakannya sejalan dengan fitrahnya tersebut. Manusia, menurut Islam dilahirkan

dalam atau dengan membawa fitrah, yaitu berbagai kemampuan potensial bawaan dan

kecenderungan sebagai Muslim atau beragama Islam. Bimbingan Islam membantu klien

untuk mengenal dan memahami fitrahnya itu, atau mengenal kembali fitrahnya tersebut

manakala pernah tersesat, misalnya merusak lingkungan hidup. Dengan bimbingan dan

konseling Islam diharapkan individu atau kelompok orang menghayati arti pentingnya

melestarikan lingkungan hidup sehingga dengan demikian akan mampu mencapai

kebahagiaan hidup di dunia dan akherat karena bertingkah laku sesuai dengan fitrahnya itu

yaitu tidak merusak lingkungan hidup

Page 5: Makalah Agama

BAB III

KESIMPULAN

Alam adalah segala sesuatu yang ada atau yang dianggap ada oleh manusia di dunia

ini selain Allah beserta Dzat dan sifat-Nya. Alam semesta adalah segala sesuatu yang ada

pada diri manusia dan di luar dirinya yang merupakan suatu kesatuan system yang unik dan

misterius dan dapat dicapai oleh indera manusia yang merupakan ciptaan Allah yang diurus

dengan kehendak dan perhatian Allah.  Al Qur’an menerangkan bahwa yang pertama kali

Allah ciptakan sebelum ada bintang-bintang dan galaksi, adalah bumi, kemudian Allah swt

siapkan makanan di bumi bagi subject utama penciptaan alam semesta , yaitu manusia. Baru

setelah itu Allah ciptakan langit dan bintang-bintang dalam enam masa.

Allah menciptakan alm semesta beserta isinya dilengkapi dengan hukum-hukum

(sunnatullah). Dan jika hukum-hukum tersebut dilanggar, maka alam akan hancur. Itulah

hakikat sunnatullah yang telah ditentukan oleh Dzat Yang Maha Tinggi sebagai Sang

Pencipta, Pengatur dan tempat kembali seluruh alam. Hubungan histories manusia dan alam

semesta adalah terletak pada kerumitan proses permulaan keduanya ada di dunia ini. Alam

dan manusia saling bergantung, alam menyediakan segala sesuatu yang manusia butuhkan,

dan alam membutuhkan manusia untuk menjaga kelestariannya. Alam diciptakan oleh Allah

sebagai objek untuk mengembangkan potensi dan pengetahuan yang dimiliki manusia agar

mereka bisa berkembang dan memakmurkan alam, dan mengetahui tanda-tanda kebesaran

penciptanya, yaitu Allah SWT.

Page 6: Makalah Agama

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

DEPAG RI. 2000. Buku Teks Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta : PT Bulan Bintang.

DEPAG RI. 2001. Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta : Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam, DEPAG.Endratno, Hemin. 2005. Diklat Ajar Studi Islam 3.

http://melyme-agama.blogspot.com/2012/07/alam-semesta-menurut-pandangan-islam.html

http://fahmi-salim.blogspot.com/2013/02/bencana-dalam-pandangan-islam.html

http://library.walisongo.ac.id/digilib/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jtptiain-gdl-

akhmadnadl-4731