Makalah Agama
-
Upload
fitri-e-wanti-marsh -
Category
Documents
-
view
12 -
download
0
description
Transcript of Makalah Agama
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 233 “Para ibu
hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi
yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiba ayah memberi
makan dan pakaian epada para ibu dengan cara yang makruf”.
Berdasarkan Alkitab Efesus 4-6 dalam ayat ini mengajarkan orang
tua untuk mendidik atau memelihara anak anak mereka dalam displin
(pelatihan dan intruksi atau peringatan tentang Tuhan).
Manusia merupakan bagian dari kehidupan yang ada di muka bumi
dalam kehidupannya manusia terjadi proses regenerasi.Dalam hal ini peran
seorang ibu memegang peranan yang sangat penting untuk menciptakan
generasi atau keturunan yang berkualitas, untuk itu diperlukan
pengetahuan dan wawasan kepada calon ibu untuk memberikan ASI yang
baik kepada calon bayinya.
Berdasarkan ilmu kessehatan No.450/2003, bahwa ASI
memberikan dampak positif bagi bayi yaitu berupa kecerdasan, kesehatan
pencernaan, kesehatan tulang, kesehatan gigi dan kesuburan pertumbuhan
badan.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan daripada makalah ini adalah untuk memberikan
gambaran, wawasan dan pengetahuan akan pentingnya bagi seorang ibu
untuk memberikan ASI Eklusif kepada bayi yang akan dilahirkannya
selama usia 0-6 bulan atau usia 0-2 tahun.
C. METODOLOGI PENULISAN
Berdasarkan referensi, diktat kuliah, informasi media masa dan
bukti-bukti di lapangan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
ASI adalah makanan terbaik bagi bayi karena mengandung
berbagai zat gizi dan antibody yang baik untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif terbukti
lebih cerdas dan tidak mudah terserang penyakit.
Menurut para ahli, saat lahir ke dunia, seorang bayi telah memiliki
otak yang berkapasitas 100 miliar sel otak (neuron) dengan koneksi-
koneksi awal. Artinya, jumlah neuron di dalam otak si kecil 16 kali lebih
banyak daripada jumlah penduduk bumi. Bahkan, lebih banyak daripada
jumlah bintang di Galaksi Bima Sakti.
Akan tetapi, otak bayi dengan potensi sedahsyat ini bukanlah
“barang jadi”. Ia “belum matang” karena belum terhubung dalam jaringan,
antarsatu dengan yang lainnya. Ia membutuhkan sentuhan agar bisa
berkembang secara optimal. “Otak bayi masih berupa produk mentah yang
belum selesai. Otak neonatal hanyalah sebuah lukisanberbentuk sketsa,
cetak biru yang sama sekali belum sempurna. Tangan-tangan
lingkunganlah yang akan menyelesaikan atau membengkalaikannya,”
demikian ungkap Dr. Jalaluddin Rakhmat (2005: 223).
Berbagai penelitian melaporkan bahwa struktur otak, termasuk
pula kualitas daya ingat, konsentrasi, penilaian, kecerdasan, perasaan, dan
emosi anak, sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas asupan zat
makanan yang dikonsumsinya. Dengan kata lain, terdapat hubungan antara
konsumsi makanan dan fungsi kognitif pada bayi.
Pada anak yang baru lahir, nutrisi atau zat gizisebagai sumber
energi untuk menjalankan berbagai proses metabolismesebagian besar
digunakan untuk melakukan proses tumbuh kembang, termasuk tumbuh
kembang otaknya.
2
Dari manakah anak bisa mendapatkan asupan nutrisi tersebut?
Asupan gizi seimbang pada balita, khususnya bayi, tidak lain dan tidak
bukan berasal dari ASI alias Air Susu Ibu. Inilah cairan ajaib tiada tanding
ciptaan Yang Mahakuasa untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi sekaligus
melindunginya dari serangan penyakit.
Bagi bayi, khususnya dalam rentang usia 0-6 bulan, ASI adalah
makanan utama sekaligus makanan paling sempurna. Komposisi gizinya
sangat pas untuk mendukung proses tumbuh kembang bayi.
Keseimbangan aneka zat gizi yang terkandung di dalamnya pun berada
pada tingkat terbaik dan memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi.
ASI pun kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat
pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf. Betapa tidak
berkhasiat, ASI mengandung lebih dari 1000 jenis nutrien. Itulah
mengapa, jumlah asupan zat gizi yang dibutuhkan bayi dapat terpenuhi
secara seimbang dan proporsional. Artinya, jumlah protein, karbohidrat,
dan lemak, berkisar antara 10-15 persen, 60-70 persen, dan 20-25 persen
dari kalori yang dibutuhkan per kilogram berat badan dapat terpenuhi.
Penelitian para ahli pun menunjukkan bahwa ASI mampu
memberikan perlindungan terhadap penyakit dengan menyediakan
lingkungan yang ramah bagi flora normal (bakteri baik). Keberadaan
bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus, dan parasit
berbahaya. ASI pun mengandung taurin, DHA (decosahexanoic acid), dan
AA (arachidonic acid) yang sangat dibutuhkan oleh bayi yang baru lahir.
Taurin merupakan asam amino kedua terbanyak dalam ASI yang
berfungsi sebagai neurotransmitter dan membantu proses pematangan sel
otak. Adapun DHA dan AA adalah asam lemak tak jenuh rantaipanjang
yang diperlukan untuk mengoptimalkan pembentukan sel-sel otak.
Komponen-komponen gizi ini terkandung dalam ASI dalam jumlah yang
mencukupi sehingga seorang bayi tidak memerlukan makanan tambahan
hingga berusia enam bulan.
3
Fakta tentang keunggulan ASI tidak berhenti sampai di sini.
Peranannya dalam mendukung tumbuh kembang bayi akan berubah
seiring dengan tahapan-tahapan yang dilalui bayi dan jenis zat-zat
makanan yang dibutuhkan pada tahapan tertentu. Kandungan zat gizi
dalam ASI berubah guna memenuhi kebutuhan yang sangat khusus ini.
Sebagai contoh, dua minggu setelah kelahiran merupakan waktu
kolostrum, air susu pertama berupa cairan bening berwarna kekuning-
kuningan. Antara 2-4 minggu disebut waktu susu peralihan. Setelah satu
bulan disebut waktu ASI biasa. Oleh karena itu, ASI yang diberikan pada
masa awal menyusui berbeda kualitasnya dengan ASI yang keluar
belakangan. Pada masa awal, ASI mengandung lebih banyak protein,
kemudian komposisinya berubah dengan didominasi oleh lemak.
ASI, yang senantiasa berada pada suhu yang paling sesuai, adalah
makanan yang paling mudah dicerna bayi karena mengandung whey dan
casein yang sesuai untuk bayi. Perbandingan whey dan casein dalam ASI
adalah 65:35 sehingga protein ASI lebih mudah dicerna oleh bayi. Karena
proses pencernaan dilakukan dengan mudah, energi yang digunakan bayi
untuk mencerna ASI pun menjadi sangat minimal sehingga ia dapat
menggunakan cadangan energi untuk kegiatan tubuh lainnya, seperti
pertumbuhan dan perkembangan organ.
Itulah mengapa, sehebat apa pun susu formula tidak akan pernah
mampu menandingi kehebatan ASI, baik dari segi komposisi, kualitas,
maupun proses penyerapannya oleh bayi. Dengan demikian, pemberian
ASI eksklusif kepada bayi menjadi sebuah keharusan.
B. MANFAAT ASI
1. Mengandung kolostrum yang berfungsi sebagai antibody alami,
terutama ASI yang pertama kali keluar.
2. Menggandung berbagai zat gizi lengkap bagi pertumbuhan, seperti
karbohidrat, lemak, protein, berbagai vitamin dan mineral.
3. Prktis, higienis dan selalu tersedia.
4
4. Tidak pernah basi seperti susu formula.
5. Mudah dicerna.
6. Murah karena tidak perlu membeli.
7. Meningkatkan hubungan antara ibu dan bayi.
C. ASI DAN KECERDASAN
Menurut James W. Anderson seorang ahli dari universitas ketucky
membuktikan bahwa IQ (tingkat kecerdasan) bayi yang diberi ASI lebih
tinggi lima angka darp pada bayi lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang
diberikan hingga enam bulan bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak
yang disusui kurang dari delapan minggu tidak memberikan manfaat pada
IQ.
D. ASI MENURUT BERBAGAI PANDANGAN AGAMA ISLAM
Susu merupakan makanan terpenting dan sumber kehidupan satu-
satunya bagi bayi di bulan-bulan pertama usianya. Susu terbaik untuk anak
adalah air susu ibu karena dengan menyusui terjadilah kontak cinta dan
kasih sayang antara ibu dan anak. Ibu adalah orang yang paling mampu
memberikan cinta dan kehangatan yang sesungguhnya kepada anak
dengan naluri keibuannya yang diberikan Allah kepadanya.
“Dengan menyusui, hubungan cinta dan kasih sayang antara ibu dan anak
akan semakin erat dan akan membuat anak merasa tenang dan aman”.
(riwayat-riwayat Ahlul bait a.s)
Imam Amirul Mu’minin Ali a.s. berkata yang artinya , “Tidak ada
air susu yang lebih berbarokah bagi anak bayi dari air susu ibunya
sendiri.”
Susu ibu berperan penting dalam pertumbuhan anak. Khasiatnya
besar. Mampu menjauhkan penyakit sekaligus menyehatkan anak. Allah
swt telah menentukan susu ibu untuk anak manusia. Dia telah berpesan
dalam firmanNya dalam surah AlBaqarah ayat 223, surah Luqman ayat 14
5
dan surah Ahqaaf ayat 15. Ketiga-tiga ayat dalam surah berlainan ini
menyebut ibu hendaklah menyusukan anaknya selama dua tahun yaitu
bagi mereka yang ingin menyempurnakan susuan. Agama Islam pula ada
menggambarkan pembalasan di hari akhirat bagi ibu-ibu yang enggan
menyusu anak dengan sengaja "maka berdatanganlah ular menggigit
kedua-dua belah buah dada wanita itu."
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh,
yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah
memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf.
Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.
Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga
seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian.
Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan
keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya.
Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada
dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut.
Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa
yang kamu kerjakan.” (Surah Al-Baqarah, ayat 233).
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah
yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu.” (Surah Luqman, ayat 14)
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua
orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan
melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai
menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa
dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku,
6
tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau
berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat
amal yang saleh yang Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan
(memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat
kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang
berserah diri.” (Surah Al-Ahqaaf, ayat 15)
Riset ilmiah telah membuktikan bahwa ASI merupakan makanan
terbaik bagi bayi. Selain itu, dengan menyusui anak akan merasa aman dan
tenang berada di dalam pelukan ibunya.
a. Air susu dan ibu yang menyusui
Baik air susu maupun ibu yang menyusi berpengaruh pada
perkembangan jasmani dan rohani anak, ada bebrapa kriteria bagi ibu
susu yang dijelaskan oleh Imam Muhamad Baqir a.s. “Susukanlah
anak kalian pada wanita yang cantik dan jangan kalian susukan
kepada wanita yang buruk rupa karena air susu akan berpengaruh pada
parasnya”.
Ada larangan dari Ahlul Bait a.s. untuk menyusukan anak pada
beberapa wanita, diantaranya wanita majusi dengan syarat mereka
harus melarang wanita tersebut meminum minuman keras.
“Jika wanita ahlul kitab akan menyusui anakmu, pertama kali,
laranglah ia dari minuman keras”. (riwayat Imam ja’far Shadiq a.s)
Imam Ja’far Shadiq a.s juga melarang kita untuk menyusukan
anak pada wanita pelacur dan wanita yang memiliki air susu hasil dari
perzinaan.
Hikmah dari larangan tersebut adalah karena air susu sangat
berpengaruh pada kepribadian anak. Wanita pezina selalu hidup dalam
keresahan hati dan ketidaktenangan. Ia selalu dihantui oleh perasaan
bersalah dan berdosa pada tuhan pada hari pertama terbentuknya janin
7
di rahimnya. Semenjak saat itu sampai ia melahirkan, perasaan yang
tidak menentu selalu hadir si hatinya. Kondisi jiwa dan mental deperti
itu sangat berpengaruh pada kestabilan mental dan keseimbangan jiwa
anaknya. Karena itulah, air susu anak hasil zinapun tidak baik bagi
anak kita.
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa rosulullah SAW.
Mengingatkan kita untuk berhati-hati terhadap air susu wanita pelacur
dan wanita gila. Beliau bersabda yang artinya “jagalah anak kalian
dari air susu wanita pezina dan wanita gila karena air susu akan
meninggalkan kesannya pada anak tersebut”.
b. Tatacara dan masa menyusui
Para pakar psikologi menekankan agar para ibu hendaknya
dalam keadaan yang tenang saat menyusui, lalu menyentuh kening
anaknya dengan lembut. Selain itu mereka menyebutkan bahwa ibu
tidak boleh memaksa anaknya untuk menghadap ke payudaranya,
karena dikhawatirkan hal itu akan mengejutkan dan membingungkan
anak.
Dalam konsef yang diajarkan oleh Ahlul Bait a.s disebutkan
juga tatacara dan masa menyusui. Mereka menegaskan bahwa cara
meyusui anak adalah dengan memberikan kedua payudara ibu kepada
anak bulan. Imam ja’far Shadiq a.s kepada Ummu Ishak binti
Sulaeman mengatakan yang artinya “ Wahai Ummu Ishaq, jangan kau
susui anak dengan satu payudara saja. Susuilah dari keduanya secara
bergantian karena salah satu mengeluarkan makanan bagi anak dan
lainnya mengeluarkan minuman untuknya.
Dalam riwayat lain beliau juga mengatakan “Masa menyusui
adalah 21 bulan. Jika kurang dari masa ini berarti anak tersebut telah
dizalimi haknya”.
8
Masa yang cukup panjang ini sangat baik bagi perkembangan
mental dan psikis anak, karena masa menyusu adalah masa yang
sangat sensitif bagi anak dan masa yang membentuk kepribadiannya.
Saat sang ibu mendekapnya, ia akan merasakan cinta dan kehangatan.
c. Makanan yang baik untuk ibu yang menyusui
Imam Ja’far shadiq a.s menganjurkan untuk memakan satu
jenis kurma, yaitu kurma barni. Beliau mengatakan “Berilah isi kalian
yang baru melahirkan kurma barni karena dapat membuat anak kalian
berhati lembut “. Riwayat lain menyebutkan bahwa beliau berkata: “
berilah istri kalian yang baru melahirkan kurma barni karena dapat
mempercantik paras anak kalian.
Ahlul Bait a.s dalam banyak riwayat menyebutkan daftar
makanan yang baik untuk pertumbuhan dan kesehatan diantaranya
adalah roti untuk mencegah datangnya penyakit, bubur gandum untuk
menumbuhkan daging, menguatkan tulang dan memudahkan
pencernaan, bubur kacang adas untuk menurunkan darah tinggi dan
mengurangi temperatur badan, daging untuk mengurangi rasa amarah,
bubur daging untuk menyegarkan dan membuatnya penuh energi,
buah jaitun untuk mengeluarkan angin dari tubuh, anggur untuk
mengurangi amarah dan buah pir untuk manguatkan jantung. Selain
itu, ahlul Bait a.s. menekankan pentingnya madu, telur, susu, dan
semua jenis buah-buahan. Semua paedah yang dihasilkan makanan-
makanan diatas juga akan didapatkan oleh bayi melalui ASI yang ia
minum.
9
E. Pemeliharaan anak
Pemeliharaan anak dalam bahasa Arab disebut Hadhanah, namun hadhanah menurut bahasa berarti “meletakkan sesuatu didekat tulang rusuk atau di pangkuan”, karma ibu menyusukan anaknya dipangkuanya, seakan-akan ibu melindungi dan memelihara anaknya, sehingga hadhanah di jadikan istilah yang dimaksud.
Akan tetapi para ulama fiqih mendefinisikan Hadhanah yaitu melakukan pemeliharaan anak-anak yang masih kecil, baik laki-laki maupun perempuan ataupun sudah besar namun belum mumayyiz, menjaganya dari sesuatu yang menyakiti dan merusaknya sehingga mampu berdiri sendirib menghadapi hidup dan memikul tanggung jawab.
Di dalam buku lain (H. Sulaiman Rasyd) juga di kemukakan bahwa Hadhanah diartikan “mendidik”, mendidik disini dapat di artikan bahwa menjaga , mendidik, memimpin serta mengatur dalam kehidupanya sehingga anak tersebut dapat mengatur dirinya sendiri sesuai pengertian Hadhanah tersebutDasar hukum pemeliharaan anak, tercantum dalam surat at-Tahrim:6 yang berbunyi :
وأهليكم یآأیهاالذينآمنواقواأنفسكمناراوقودهاالناسواحجارة
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.
Pada ayat ini orang tua di tuntut untuk memelihara keluarganya agar terpelihara dari api neraka, agar seluruh anggota keluarganya melaksanakan perintah dan meninggalkan laranganya, termasuk anggota keluarga disini yakninya anak.
Betapa banyaknya ayat-ayat al-Qur’an yang memerintahkan kita (ibu-bapak) untuk memelihara serta menjaga dan bertanggung jawab dalam memelihara keluarganya.
10
Seseorang anak dari permulaan hidupnya sampai pada umur tertentu memerlukan orang lain untuk membantunya dalam kehidupannya, baik seperti makan minum dll. Oleh karena itu orang yang menjaganya perlu rasa kasih saying, kesabaran, serta mempunyai keinginan agar anak itu baik di kemudian hari. Dan memiliki syarat-syarat tersebutyakninya wanita. Oleh karena itu agama menetapkan bahwa wanitalah yang pantas dalam pemeliharaan ini. Sebagaimana di sebutkan dalam hadist
Dari Abdullah Bin Umar bahwasanyaseorang wanita berkata : ya rasulullah, bahwasanya anakku ini perutkulah yang mengandungnya, asuhankulah yang mengawasinya, air susukulah yang diminumnya. Bapaknya hendak mengambilnya dariku. Maka berkatalah rasulullah: engkau lebih berhak atasnya selama engkau belum menikah lagi dengan laki-laki lain.
Serta didalam riwayat lain Abu Bakar berkata : Ibu lebih cenderung kepada anaknya, lebih halus, lebih pemurah, lebih baik dan penyayang. Ia lebih berhak atas anaknya selama ia belum kawin dengan laki-laki lain.
Dan juga didalam buku lain dikatakan, bahwa “Ibu adalah satu-satunya yang dapat memberikan anaknya yng dapat mengarahkan kepribadianya.
Dalam hal ini betapa banyaknya hadist-hadist Rasulullah yang menguatkan tentang hak asuh anak ini, bahwasanya anaknya lebih cenderung keibunya, namun apabila si Anak telah menginjak dewasa/baligh maka diantara kedua bellah pihak menanyakan kepadanya tanpa ada rasa penekanan, sebagaimana hadist rasulullah “Artinya : bahwasanya nabi S.A.W telah menyuruh seorang anak yang sudah sedikit mengerti untuk memilih tinggal bersama bapak ibunya (H.R. Ibnu majah dan tarmidzi). Menurut hadist-hadist diatas dapatlah diteapkan bahwa si Ibu dari anak adalah orang yang paling berhak melakukan hadhanah, baik masih terikat perkawinan, ataupun masa iddahnya, namun ia belum kawin dengan laki-laki lain. Sebagaimana hadist Rosulullah S,A,W : Dasar urutan orang-orang yang berhak melakukan dalam hadhanah yaitu :1. Kerabat pihak ibu didahulukan atas kerabat pihak bapak jika tinggkatannya dalam kerabat adalah sama.
2. kerabat sekandung didahulukan dari kerabat yang bukan sekandung dan kerabat seibu lebih didahulukan atas kerabat bapaknya, dll.
11
Alkitab berwibawa dan diilhami Tuhan mempunyai banyak hal trentang orang tua, rumah, dan anak-anak. Sebagai contoh ayat:
1. Amsal 22:6 artinya orang tua harus mendidik anak-anaknya di jalan yang seharusnya, artinya mengarahkan anak-anak untuk masuk jalur yang tetapi apa yang merupakan arah atau jalan yang benar dan bagaimana cara orang tua melakukan ini, terutama di masa sulit ini.
2. 1 tim 3:4 Para Bapak mengendalikan anak-anak dengan martabat mengapa sebab anak-anak dilahirkan tanpa kendali. Suatu ilustrasi yang baik tentang ketiadaan kendali adalah kebutuhan popok. Kedudukan sebagai orang tua, oleh karena iti berarti hak otoritas dan tanggung jawab mengendalikan anak mereka menurut standar dan nilai alkitab tetapi tujuannya adalah untuk membawa anak-anak dibawah kendali Tuhan melalui suatu hubungan dengan Tuhan
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Anak harus mendapatkan Air susu Ibunya jika hal tersebut tidak
memungkinkan, dianjurkan untuk mencari ibu susu mukmin dan sehat lahir
dan batin. Namun bila ibu susu dengan kriteria tersebut tidak didapatkan, kita
diperbolehkan untuk mengambil ibu susu yang tidak beragama (agama islam)
dengan syarat melarangnya meminum-minuman keras dan memakan atau
meminum segala sesuatu yang dapat membahagiakan kaselamatan anak.
Kestabilan mental dan emosional ibu dan kesehatan jasmaninya
haruslah diperhatikan. Selain itu, untuk mendapatkan air susu dalam jumlah
yang banyak dan berkrealitas tinggi, dianjurkan agar ibu memakan makanan
yang mengandung banyak gizi karena hal itu sangat penting untuk
pertumbuhan fisik dan psikis anak.
B. SARAN
Disarankan kepada Ibu-ibu untuk dapat memberikan ASI kepada
bayinya secara ekslusif. Karena selain dianjurkan oleh medis untuk kesehatan
Ibu dan bayi, juga dianjurkan dalam agama islam.
13