Makalah Agama

6
 MEMUPUK KESABARAN Sabar itu mudah diucap tapi sukar dilakukan... Sabar itu memerlukan ilmu dan amalan. Sabar itu  bukan sekadar perkataan dibibir tetapi memerlukan pertahanan diri dalam yang tinggi dengan sentiasa redha dengan apa yang terjadi. Hidup dalam dunia ini kadang-kadang terasa tidaklah mudah, ada banyak-banyak kesulitan yang harus dihadapi, beban yang harus ditanggung... memerlukan kesabaran. Oleh itu sabar ganjaran "SYURGA". Langkah untuk bersifat sabar: 1. Bertahan ketika menghadapi musibah  Bila berlaku musibah pada waktu itu, manusia Akan dikuasai oleh perasan (marah, sedih, kecewa dan sebagainya). Ini menyebabkan mereka tidak dapat berfikir dan bertindak secara rasional. Cara terbaik pada ketika ini membawa fikiran kepada Allah dengan kata-kata " Aku hambaMu, aku layak dan patut diuji di atas dosa-dosa telah ku lakukan". Terima lah kenyataan dan jangan cuba lari dari kenyataan dengan memberontak sambil berkata "Kenapa aku yang kena?, Apa salahku?. Terima hakikat segala berlaku adalah ujian untuk kita dan menerimanya. 2. Segera mengingati Allah dan mohon keampunanNYA  Rasulullah s.a.w juga telah diuji dan segera solat dan memohon keampunan Allah (wahal  baginda tidak berdosa). FirmanNYA " Dan pohonlah pertolongan daripada Allah dengan sabar mengerjakan solat". Jangan mengeluh dengan musibah dan menyalah serta bersangka buruk terhadap orang lain. Rasulluah s.a.w bersabda " Pertahankan diri engkau daripada dikuasai marah dan kembalilah engkau kepada kesabaran". 3. Tidak tergesa-gesa menampakkan musibah itu kepada orang lain.  Setiap musibah mengadu kepada Allah bukan kepada manusia kata perpatah " Engkau menelan kepahitan tanpa mengerutkan muka". 4. Cari punca masalah, bertindak menyelesaikannya  Sabar itu perlu diiringi dengan kebijaksanaan dengan bersifat proaktif dan dinamik. Pandang musibah itu untuk mengambil langkah positif... kita diuji untuk mendekati diri kepadaNYA. Musuh sabar: 1. Tergesa-gesa 2. Putus -asa 3. Marah Manusia tidak mampu menahan musibah... Dalam hidup ini, sering berlaku sesuatu yang tidak diingini, tidak dijangka apatah lagi diharap. Maka dengan sabar kita boleh berdepan dengannya.... Mengenal SABAR... tak kenal maka tak cinta. "SABAR ITU INDAH". Ayo….siapa nak kamu-kamu belajar sabar? Siapa nak jadi orang sabar? Pasti semua manusia ingin menjadi seorang penyabar, tetapi belum tahu cara untuk melakukan

description

umum

Transcript of Makalah Agama

MEMUPUK KESABARAN Sabar itu mudah diucap tapi sukar dilakukan... Sabar itu memerlukan ilmu dan amalan. Sabar itu bukan sekadar perkataan dibibir tetapi memerlukan pertahanan diri dalam yang tinggi dengan sentiasa redha dengan apa yang terjadi. Hidup dalam dunia ini kadang-kadang terasa tidaklah mudah, ada banyak-banyak kesulitan yang harus dihadapi, beban yang harus ditanggung... memerlukan kesabaran. Oleh itu sabar ganjaran "SYURGA". Langkah untuk bersifat sabar:

1. Bertahan ketika menghadapi musibahBila berlaku musibah pada waktu itu, manusia Akan dikuasai oleh perasan (marah, sedih, kecewa dan sebagainya). Ini menyebabkan mereka tidak dapat berfikir dan bertindak secara rasional. Cara terbaik pada ketika ini membawa fikiran kepada Allah dengan kata-kata " Aku hambaMu, aku layak dan patut diuji di atas dosa-dosa telah ku lakukan". Terima lah kenyataan dan jangan cuba lari dari kenyataan dengan memberontak sambil berkata "Kenapa aku yang kena?, Apa salahku?. Terima hakikat segala berlaku adalah ujian untuk kita dan menerimanya.

2. Segera mengingati Allah dan mohon keampunanNYARasulullah s.a.w juga telah diuji dan segera solat dan memohon keampunan Allah (wahal baginda tidak berdosa). FirmanNYA " Dan pohonlah pertolongan daripada Allah dengan sabar mengerjakan solat". Jangan mengeluh dengan musibah dan menyalah serta bersangka buruk terhadap orang lain. Rasulluah s.a.w bersabda " Pertahankan diri engkau daripada dikuasai marah dan kembalilah engkau kepada kesabaran".

3. Tidak tergesa-gesa menampakkan musibah itu kepada orang lain.Setiap musibah mengadu kepada Allah bukan kepada manusia kata perpatah " Engkau menelan kepahitan tanpa mengerutkan muka".

4. Cari punca masalah, bertindak menyelesaikannyaSabar itu perlu diiringi dengan kebijaksanaan dengan bersifat proaktif dan dinamik. Pandang musibah itu untuk mengambil langkah positif... kita diuji untuk mendekati diri kepadaNYA.

Musuh sabar:1. Tergesa-gesa 2. Putus -asa3. Marah

Manusia tidak mampu menahan musibah... Dalam hidup ini, sering berlaku sesuatu yang tidak diingini, tidak dijangka apatah lagi diharap. Maka dengan sabar kita boleh berdepan dengannya....

Mengenal SABAR... tak kenal maka tak cinta. "SABAR ITU INDAH".Ayo.siapa nak kamu-kamu belajar sabar?Siapa nak jadi orang sabar?Pasti semua manusia ingin menjadi seorang penyabar, tetapi belum tahu cara untuk melakukan sejatinya sabar. Sabar, suatu kata yang mencuat dipikiranku, sebuah kata yang singkat tetapi memiliki sejuta makna untuk kehidupan manusia. Bayangkan saja, jika semua manusia tidak memiliki rasa sabar, pastilah dunia ini disibukkan dengan kekacauan suasana, karena hati para manusia itu sendiri dikuasai oleh suatu ego pribadi yang menjunjung langit-langit nafsu, tak kuasa untuk menunggu, semua harus serba siap, ontime, dan ada di depan mata.

Menguak sabarSabar, identik dengan suatu pertahanan hati, menunggu sesuatu untuk tetap pada jalurnya. Semua berawal dari suatu peristiwa, dimana semua peristiwa itu ada berbagai cabang permasalahan, tiap permasalahan pasti memiliki solusi, tetapi solusi seperti apa yang ingin kau lalui? Dengan amarah, atau ketenangan, dengan kegelisahan, atau kedamaian, dengan mengeluh, atau diam. Jika kamu berada di dalam suasana iklim yang tandus, pastilah kamu akan merasa haus, lantas air manakah yang kau pilih, hangat atau dingin? Tentunya dingin, permasalahannya yakni, cara hati ini yang sudah terbakar akan nafsu untuk menemukan air ini yang selalu dituntut untuk segera mendapatkan air dingin, ingin rasanya hati ini tenang, namun apa daya, anggota tubuh yang lain terus menyeru hati untuk melakukan apapun untuk mendapatkan air dingin tadi, lalu pikiran(otak) kita serasa ikut terbakar, mengetahui anggota tubuh yang lain pun menyeru hati untuk segera mengambil langkah tindakan, akhirnya hati semakin didesak oleh pikiran, kemudian keluarlah titah dari hati ke anggota tubuh yang lain, untuk segera mengambil sebuah solusi. Nah..hati ini bagaikan raja, dan anggota tubuh lain sebagai rakyatnya, dan pikiran kita sebagai panglima perangnya, jadi jika hati atau raja ini tenang dan sabar, maka sabarlah semua rakyat dan panglimanya, lantas jika hati atau raja ini gusar, begitu pula de ngan awaknya.Menurut saya, sabar merupakan suatu bentuk pertahanan diri, atau sebuah peneguhan sikap untuk mencapai ketenangan, dan kesejahteraan yang berlandaskan dari hati yang telah tertata.Dari mana sabar itu bisa kita dapatkan? Dari sebuah semangat kekuatan jiwa yang diilhami oleh Sang Pencipta. Toh nantinya, sebuah kesabaran ini akan menolong serta membawa lucky pada diri kita dan terhindar dari segala macam bentuk hal-hal negatif.Running in your life

Dalam kehidupan, kita harus mengaplikasikan gerak-gerik kesabaran yang nantinya bisa kita jadikan sebagai tolak ukur, ataupun bisa kita jadikan inspirasi dalam melakukan berbagai hal sehari-hari. Nilai-nilai kesabaran itu banyak tertanam didunia ini, tinggal kita sebagai manusia yang memiliki akal mampu tidaknya menggali elemen kesabaran agar potensi diri kita menjadi lebih baik dari sebelumnya, setelah menerapkan sebuah aplikasi tingkat tinggi untuk pembangkit diri. Berikut adalah nilai-nilai kesabaran yang bisa kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.1. Sabar mengahadapi diriDiri kita ini bak serangkaian komputer, ada hardware dan software, tubuh kita ini hardwarenya, sedangkan sesuatu yang terkait akan tubuh ini, seperti, ruh, jiwa, nafas, cinta, cerdas, spirit dan lainnya itulah yang dinamakan software. 2 buah perangkat ini merupakan prasarana untuk diri kita, namun kita tak bisa semaunya untuk menggunakannya, semua yang ada di bumi itu sudah teratur sedemikian rupa, dan memiliki kaedah hukum atau norma tertulis maupun non tertulis. Sabar terhadap diri sendiri yakni :a. menjaga pandangan akan hal-hal yang seharusnya tidak layak untuk kita lihatb. menahan lisan untuk menetapkan lidah ini agar tidak sembarangan mengucap atau mengeluhc. menahan tangan, kaki dan anggota tubuh yang lain untuk melakukan tindakan yang diluar batas kebaikkan dan penjelasan ini akan dilengkapkan di edisi berikutnya2. Sabar dalam melindungi hatiHati ini bersemayam dalam dada, tetapi mengapa masih perlu penjagaan? Kira-kira menurutmu mengapa? Karena celakanya hati manusia itu mudah sekali ujub atau membangga kan diri, atau memperlihatkan kebolehan dan kelebihan diri ini, terkadang kita berjalan diatas muka bumi dengan pongahnya, sombong dan tinggi hati, suka merasa benar, hebat, pamer, ingin mempersembahkan apa yan ia miliki itu bagus, dan hebat dihadapan orang banyak dan sebagainya.3. Kesabaran seorang ibu terhadap anaknyaRasa sabar seorang ibu itu begitu besar akan putra-putrinya, tetapi mengapa kita sebagai anaknya terkadang malah menambah rasa sakit hati ibu kita, padahal kita mengetahui, berusaha untuk sabar itu dahsyatnya bukan main sulitnya, selalu saja ada dorongan untuk berbuat yang buruk dikala kita menggapai asa kesabaran(ga sabaran atau gegabah). Akibat tidak sabar, hati ibu kita ikut tersayat, segeralah minta maaf jika kita sempat menyakiti hati ibu, karena surga berada di bawah telapak kaki ibu.4. Kesabaran anak mengahadapi orang tuaHal ini pun sama dengan point tiga, tetapi bagaimanapun caranya kita harus menghargai orang yang lebih tua dari kita. Jika pendapat kita benar, namun bertentangan dengan orang tua kita, kita harus bersabar dan diam sejenak, ketika suasana mendingin barulah kita bicarakan baik-baik5. Sabar menghadapi orang lain6. Kesabaran suami akan istrinya7. Kesabaran istrinya akan suaminya8. Kesabaran menghadapi kemiskinanIanya tak pernah lenyapSabar itu tak kan pernah hilang, tiada pernah berhenti sebelum ajal menghampiri. Kita jangan mudah untuk mengatakan lelah dalam bersabar, atau masa tenggang sabar ini sudah lewat(habis), jika kesabaran ini telah sirna, maka lenyap sudah rasa sabar itu, ibarat orang yang sedang mengeggam bara api di tangannya, jika ia ingin api itu tetap berkobar di tangannya, maka, ia harus merelakan tangan itu terbakar demi nyalanya bara api itu, namun jika rasa sabar telah meninggalkan hatinya, lalu ia melepaskan bara api tadi, dan hilanglah sekejap apa yang dikenal dengan sebutan sabar.Eloknya sabarShabrun Jamil..Sabar itu indah. Eloknya sabar tak ada yang bisa mengabadikan lewat foto, gambar, tulisan, dan sebagainya. Sabar itu memang indah kedengarannya, namun pengaktualisasiannya sangatlah sulit. Sabar hanya bisa kita abadikan dengan hati saja, ianya yang bisa merasakan sabar itu ketika suatu ujian dan cobaan itu berdatangan. Layaknya orang minum juice di tengah terik matahari, pastinya terasa segar setelah meminumnya, tetapi alangkah lebih indahnya jika pada saat proses berlangsung kita merasakan teguk demi teguk juice itu membelai lembut di rongaa-rongga kerongkongan yang dapat memberikan sensasi kesegaran setelah meminumnya.Pemikiran Al-Ghazali Tentang Sabar dan Implikasinya Terhadap Pencegahan Stres (Tinjauan Konseling Islam)Undergraduate Theses from JTPTIAIN / 2006-06-28 11:05:56Oleh : Rizal Muttaqin (1100094), Fakultas Dakwah IAIN Walisongo SemarangDibuat : 2005-08-19, dengan 8 file

Keyword : Sabar, Pencegahan Stress, Konseling IslamUrl : http://Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1). Konsep sabar menurut al-Ghazali ; (2). Implikasi sabar menurut al-Ghazali dalam pencegahan stres bila di tinjau dari Konseling Islam.Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, adapun untuk memperoleh data-data yang dipaparkan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode telaah kepustakaan (library research), yang kemudian akan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptip analisis (analisis statis), metode analisis deskiptip interpretatif dan metode induktif.Konsep sabar menurut al-Ghazali dan implikasinya terhadap pencegahan stres tinjauan konseling Islam adalah suatu penelitian dengan tujuan untuk memuat interpretasi baru tentang sabar yang diambil dari pemikiran al-Ghazali dan kemudian akan diambil nilai-nilai yang terdapat dalam pemikirannya itu dan di kolaborasikan dengan konsep sabar dalam Islam yang terdapat dalam al-Quran dan al-Hadits.Penelitian ini menghasilkan suatu konsep baru tentang sabar dalam kaitannya dengan jiwa manusia yaitu sabar sebagai salah satu konsep dalam Islam tentang kepribadian dan sikap mental seseorang dalam menghadapi segala macam problematika kehidupan. Sabar mempunyai implikasi positif dalam membentuk mental yang sehat. Sabar ditempatkan dalam diri manusia sebagai tameng dalam menghadapi segala permasalahan hidup yaitu sebagai sikap jiwa yang tangguh dan kuat terhadap berbagai macam terpaan badai kehidupan dan akhirnya akan mudah mencapai kesuksesan dan kejayaan.Sabar juga diartikan sebagai keteguhan dalam memegang tuntutan syara (syariat) dan meninggalkan desakan hawa nafsu, maka sebagai kunci kecerdasan emosional (Emotional Intelligence). Karena didalam sikap sabar terkandung sifat-sifat antara lain : istiqamah, konsisten, konsekuen, tekun, tenang dan damai hatinya. Dengan kandungan kualitas sabar tersebut maka akan mampu menjaga dan terhindar dari goncangan dan gangguan kejiwaan yang akan mengarah pada stres.Akhirnaya, dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa persoalan manusia selalu dipengaruhi oleh kondisi jiwa, dan kondisi jiwa yang tertekan akan labil dan akan mudah mempengaruhi kesehatan fisik (psikosomatik) maka diperlukan kekuatan dari dalam sebagai benteng pertahanan diri. Konsep sabar menurut al-Ghazali dengan pendekatan guidance dan konseling adalah sebagai proses membentengi diri dan membentuk mental yang sehat.Deskripsi Alternatif :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1). Konsep sabar menurut al-Ghazali ; (2). Implikasi sabar menurut al-Ghazali dalam pencegahan stres bila di tinjau dari Konseling Islam.Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, adapun untuk memperoleh data-data yang dipaparkan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode telaah kepustakaan (library research), yang kemudian akan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptip analisis (analisis statis), metode analisis deskiptip interpretatif dan metode induktif.Konsep sabar menurut al-Ghazali dan implikasinya terhadap pencegahan stres tinjauan konseling Islam adalah suatu penelitian dengan tujuan untuk memuat interpretasi baru tentang sabar yang diambil dari pemikiran al-Ghazali dan kemudian akan diambil nilai-nilai yang terdapat dalam pemikirannya itu dan di kolaborasikan dengan konsep sabar dalam Islam yang terdapat dalam al-Quran dan al-Hadits.Penelitian ini menghasilkan suatu konsep baru tentang sabar dalam kaitannya dengan jiwa manusia yaitu sabar sebagai salah satu konsep dalam Islam tentang kepribadian dan sikap mental seseorang dalam menghadapi segala macam problematika kehidupan. Sabar mempunyai implikasi positif dalam membentuk mental yang sehat. Sabar ditempatkan dalam diri manusia sebagai tameng dalam menghadapi segala permasalahan hidup yaitu sebagai sikap jiwa yang tangguh dan kuat terhadap berbagai macam terpaan badai kehidupan dan akhirnya akan mudah mencapai kesuksesan dan kejayaan.Sabar juga diartikan sebagai keteguhan dalam memegang tuntutan syara (syariat) dan meninggalkan desakan hawa nafsu, maka sebagai kunci kecerdasan emosional (Emotional Intelligence). Karena didalam sikap sabar terkandung sifat-sifat antara lain : istiqamah, konsisten, konsekuen, tekun, tenang dan damai hatinya. Dengan kandungan kualitas sabar tersebut maka akan mampu menjaga dan terhindar dari goncangan dan gangguan kejiwaan yang akan mengarah pada stres.Akhirnaya, dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa persoalan manusia selalu dipengaruhi oleh kondisi jiwa, dan kondisi jiwa yang tertekan akan labil dan akan mudah mempengaruhi kesehatan fisik (psikosomatik) maka diperlukan kekuatan dari dalam sebagai benteng pertahanan diri. Konsep sabar menurut al-Ghazali dengan pendekatan guidance dan konseling adalah sebagai proses membentengi diri dan membentuk mental yang sehat.Beri Komentar ?#(0) | Bookmark