Makala Teori Manejemen Pendidikan

download Makala Teori Manejemen Pendidikan

of 36

Transcript of Makala Teori Manejemen Pendidikan

MAKALAH MANAJEMEN TENTANG PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN A. Pengantar Perkembangan teori manajemen sampai pada saat ini telah berkembang dengan pesat. Tapi sampai detik ini pula belum ada suatu teori yang bersifat umum ataupun berupa kumpulankumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Para manajemen banyak mengalami dan menjumpai pandangan-pandangan tentang manajemen, yang berbeda adalah dalam penerapannya. Dalam bab ini akan dikupas tiga aliran pemikiran manajemen, yaitu : 1. Aliran klasik yang terbagi dalam manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik. 2. Aliran hubungan manusiawi, disebut sebagai aliran neoklasik atau pasca klasik. 3. Aliran manajemen modern. Disamping itu akan dibicarakan juga dua pendekatan manajemen yaitu : 1. Pendekatan sistem (System Approach) 2. Pendekatan kontingensi (Contingency Approac) B. Teori Manajemen Klasik Ada dua tokoh manajemen yang mengawali munculnya manajemen, yaitu : 1. Robert Owen (1771 1858) Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Mnajer Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia. 2. Charles Babbage (1792 1871) Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Dia dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya, karena pekerjaanpekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen. Pembagian kerja (devision of labour), mempunyai beberapa keunggulan, yaitu : 1. Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru. 2. Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya. 3. Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya. 4. Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja. Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara para pekerja dengan pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan.

C. Teori Manajeman Ilmiah Tokoh-tokoh dari teori manajemen ilmiah antara lain Frederick Winslow Taylor, Frank dan Lilian Gilbreth, Henry L. Gantt dan Harrington Emerson. 1. Frederick Winslow Taylor Pertama kali manajemen ilmiah atau manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan dibahas, pada sekitar tahun 1900an. Taylor adalah manajer dan penasihat perusahaan dan merupakan salah seorang tokoh terbesar manajemen. Taylor dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah (scientifick management). Hasil penelitian dan analisanya ditetapkan beberapa prinsip yang menggantikan prinsip lama yaitu sistem coba-coba atau yang lebih dikenal dengan nama sistem trial and error. Hakekat pertama daripada manajemen ilmiah yaitu A great mental revolution, karena hal ini menyangkut manajer dan karyawan. Hakekat yang ke dua yaitu penerapan ilmu pengetahuan untuk menghilangkan sistem coba-coba dalam setiap unsur pekerjaan. Taylor mengemukakan empat prinsip Scientific Management, yaitu : 1. menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiatan. 2. memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja. 3. setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan di dalam menjalankan tugasnya. 4. harus dijalin kerja sama yang baik antara pimpinan dengan pekerja. Hal yang menarik dari pendapat Taylor salah satunya adalah mengenai posisi manajer. Dimana manajer adalah pelayan bagi bahwahannya yang bertentangan dengan pendapat sebelumnya yang mengatakan bahwa bawahan adalah pelayan manajer. Oleh Taylor ini dinamakan studi gerak dan waktu (Time and a motion study). 2. Henry Laurance Gantt (1861 1919) Henry merupakan asisten dari Taylor, dia berdiri sendiri sebagai seorang konsultan, dimana titik perhatiannya pada unsur manusia dalam menaikkan produktivitas kerjanya. Adapun gagasan yang dicetuskannya yaitu : 1. kerja sama yang saling menguntungkan antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan bersama. 2. mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja. 3. pembayar upah pegawai dengan menggunakan sistem bonus. 4. penggunaan instruksi kerja yang terperinci. D. Teori Organisasi Klasik Tokoh-tokoh teori organisasi klasik antara lain yaitu Henry Fayol, James D. Mooney, Mary Parker Follett dan Chaster I. Bernard. 1. Henry Fayol (1841-1925) Fayol adalah seorang industrialis Perancis. Fayol mengatakan bahwa teori dan teknik administrasi merupakan dasar pengelolaan organisasi yang kompleks, ini diungkapkan dalam bukunya yang berjudul Administration Industrielle et General atau Gneral and Industrial Management yang ditulis pada tahun 1908 oleh Constance Storrs. Fayol membagi manajemen menjadi lima unsur yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan, fungsi ini dikenal sebagai fungsionalisme.

Fayol. Selanjutnya membagi enam kegiatan manajemen, yaitu 1. Teknik Produksi dan Manufakturing Produk, 2. Komersial, 3. Keuangan, 4. Keamanan, 5. Akuntansi dan 6. Manajerial. Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen, yaitu : 1. Devision of Work Adanya spesialisasi dalam pekerjaan 2. Uathority and Responsibility Wewenang yaitu hak untuk memberi perintah dan kekuasaan untuk meminta dipatuhi. 3. Dicipline Melakukan apa yang sudah menjadi persetujuan bersama. 4. Unity of Command Setiap bawahan hanya menerima instruksi dari seorang atasan saja untuk menghilangkan kebingungan dan saling lempar tanggung jawab. 5. Unity of Direction One head and one plan or a group or activities having the same objective. Seluruh kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan sama harus diarahkan oleh seorang manajer. 6. Subordination of Individual Interest to Generale Interest Kepentingan seseorang tidak boleh di atas kepentingan bersama atau organisasi. 7. Renumeration Gaji bagi pegawai merupakan harga servis atau layanan yang diberikan, kompensasi. 8. Centralization Standarisasi dan desentralisasi merupakan pembagian kekuasaan. 9. Sealar Chain (garis wewenang) Jalan yang harus diikuti oleh semua komunikasi yang bermula dari dan kembali ke kuasaan terakhir. 10. Order Disini berlaku setiap tempat untuk setiap orang dan setiap orang pada tempatnya berdasarkan pada kemampuan. 11. Equity Persamaan perlakuan dalam organisasi. 12. Stability of Tonure of Personel Seorang pegawai memerlukan penyesuaian untuk mengerjakan pekerjaan barunya agar dapat berhasil dengan baik. 13. Initiative Bawahan diberi kekuasaan dan kebebasan di dalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankan dan menyelesaikan rencananya. 14. Esprit the Corps Persatuan adalah keleluasaan, pelaksanaan operasi organisasi perlu memiliki kebanggaan, keharmonisan dan kesetiaan dari para anggotanya yang tercermin dalam semangat korps. 2. Mary Parker Follett (1868 1933) Follett menjembatani antara teori klasik dan hubungan manusiawi, dimana pemikiran Follett pada teori kalsik tapi memperkenalkan unsur-unsur hubungan manusiawi. Dia menerapkan psikologi dalam perusahaan, industri dan pemerintahan. Konflik yang terjadi dalam perusahaan dapat dibuat konstruktif dengan menggunakan proses integrasi. E. Aliran Hubungan Manusiawi (Neo Klasik) Aliran timbul karena pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efieiensi dalam produksi

dan keselarasan kerja. Para pakar mencoba melengkapi organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi. Tokoh-tokoh aliran hubungan manusiawi antara lain Hugo Munsterberg dan Elton Mayo. 1. Hugo Munsterberg (1862 1916) Hugo merupakan pencetus psikologi industri sehingga dikenal sebagai bapak psikologi industri. Bukunya yaitu Psikology and Industrial Efficiensy, menguraikan bahwa untuk mencapai tujuan produktivitas harus melakukan tiga cara pertama penemuan best possible person, kedua penciptaan best possible work dan ketiga penggunaan best possible effect. 2. Elton Mayo Terkenal dengan percobaan-percobaan Howthorne, dimana hubungan manusiawi menggambarkan manajer bertemu atau berinteraksi dengan bawahan. Bila moral dan efisiensi kerja memburuk, maka hubungan manusiawi dalam organisasi juga akan buruk. F. Aliran Hubungan Modern (Ilmu Pengetahuan) Dalam pengembangannya dibagi menjadi dua, pertama aliran hubungan manusiawi (perilaku organisasi), dan kedua berdasar pada manajemen ilmiah atau manajemen operasi. Perilaku Organisasi : a. Douglas McGregor b. Frederick Herzberg c. Chris Argiris d. Edgar Schein e. Abraham Maslow f. Robert Blak dan Jane Mounton g. Rensistlikert h. Fred Feidler Prinsip Dasar Perilaku Organisasi : 1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai proses teknik secara ketat (peranan, prosedur dan prinsip). 2. Manajemen harus sistematis, pendekatannya harus dengan pertimbangan konservatif. 3. Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi. 4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan. G. Aliran Kuantitatie Perkembagannya dimulai dengan digunakannya kelompok-kelompok riset operasi dalam memecahkan permasalahan dalam industri. Teknik riset operasi sangat penting sekali dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini dalam pembuatan dan pengambilan keputusan. Penggunaan riset operasi dalam manajemen ini selanjutnya dikenal sebagai aliran manajemen science. Langkah-langkah pendekatan manajemen science yaitu : 1. perumusan masalah dengan jelas dan terperinci 2. penyusunan model matematika dalam pengambilan keputusan 3. penyelesaian model 4. pengujian model atas hasil penggunaan model

5. penetapan pengawasan atas hasil 6. pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi H. Pendekatan Sistem Pendekatan ini memandang organisasi sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi yang tak terpisahkan. Organisasi merupakan bagian dari lingkungan eksternal dalam pengertian luas. Sebagai suatu pendekatan system manajemen meliputi sistem umum dan sistem khusus serta analisis tertutup maupun terbuka. Pendekatan sistem umum meliputi konsep-konsep organisasi formal dan teknis, filosofis dan sosiopsikologis. Analis system manajemen spesifik meliputi struktur organisasi, desain pekerjaan, akuntansi, sistem informasi dan mekanisme perencanaan serta pengawasan. I. Pendekatan Kontingensi Pendekatan kontingensi digunakan untuk menjembatani celah antara teori dan praktek senyatanya. Biasanya antara teori dengan praktek, maka harus memperhatikan lingkungan sekitarnya. Kondisi lingkungan akan memerlukan aplikasi konsep dan teknik manajemen yang berbeda.

PENGERTIAN MANAJEMEN

Manajemen dan administrasi sering dipersamakan, namun yang jelas memang tidak dapat dipisahkan. Perlu dibedakan pengertian Administrasi dalam arti sempit (Tata Usaha, Pekerjaan Perkantoran-Office Work) dan Administrasi dalam arti luas (Manajemen Keseluruhan : Asas Manajemen, Proses Manajemen, Fungsi Manajemen dan kelembagaan). Dengan demikian manajemen adalah pokok atau inti dari administrasi, sedang inti atau fokus manajemen adalah kepemimpinan. Kepemimpinan sendiri kekuatannya terletak pada penggerakkan pelaksanaan. Pemimpin atau manajer yang sukses pada dasarnya adalah orang yang mampu menggerakkan orang lain dengan berkomunikasi, memotivasi dan berhubungan secara manusiawi, untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Oleh karenanya penyajian tentang manajemen akan lebih lengkap disertai dengan teori kepemimpinan. Gambar.6

Manajemen hendaknya disadari bahwa ilmu ini adalah alat dan bukan tujuan organisasi; sekaligus dalam alam pikiran kita tertera antara lain fungsi manajemen, unsur manajemen, asas/prinsip organisasi (manajemen), teknik manajemen, dan berkaitan dengan kepemimpinan (managerial atau leadersip). Ada berbagai pengertian manajemen yang dapat dijumpai di kepustakaan. Pengertian Klasik dari Mary Parker Follet menyebutkan bahwa manajemen adalah suatu seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang

lain. Pengertian manajemen dari sisi lain oleh George Terry menyebutkan pada dasarnya menyatakan bahwa manajemen terdiri dari Planning, Organizing, Actuating dan Controlling (POAC). Stoner Memberi Pengertian bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengawasi usaha-usaha dari anggota organisasi dan sumber organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Longest (1978) menyatakan bahwa manajemen adalah suatu proses yang melibatkan hubungan interpersonal dan teknologi, yang akan digunakan untuk mencapai seluruh atau setidaknya sebagian tujuan organisasi dengan menggunakan tenaga manusia yang ada serta sumber daya lain dan teknologi yang tersedia. John D. Miller, menyatakan manajemen adalah proses pengarahan dan pemberian fasilitas kerja orang yang diorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Baru-baru ini ahli teori manajemen terkemuka, Peter Drucker menyatakan bahwa pekerjaan manajer adalah untuk memberikan arahan kepada organisasi, memimpin, dan memutuskan bagaimana harusnya menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.

KUMPULAN PENGERTIAN MANAJEMEN MENURUT PARA AHLI1. Pengertian Manajemen Menurut Harold Koonz dan Cyril ODonnell Pengertian manajemen adalah sebagai berikut : Management is getting thinks done trough people, in bringing about this coordinating of group activity, the manager, as a manager plans, organizes, staffes, direct and control the activities other people. Manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian seorang manajer mengkoordinasikan sejumlah aktivitas orang lain, meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengaturan staf, pengarahan dan pengendalian. 2. Pengertian Manajemen Menurut Luther Gullick Menyebutkan proses usaha dalam manajemen yang meliputi planning, organizing, directing, coordinating, operating, reporting, budgeting dan supervising (POSDCORBS). 3. Pengertian Manajemen Menurut Wren Menyatakan bahwa pengertian manajemen adalah seni dan ilmu, atau suatu seni yang punya landasan ilmu pengetahuan. Ilmu manajemen dapat dipelajari dalam pendidikan formal, sebagai suatu dasar penting. Aspek seni dari manajemen dapat diperoleh dari pengalaman, trial and error atau dari pengalaman orang lain. 4. Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet

Menyebutkan bahwa manajemen adalah suatu seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. 5. Pengertian Manajemen Menurut George Terry Manajemen merupakan suatu proses yang khas, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan pelaksanaan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. 6. Pengertian Manajemen Menurut Stoner Memberi Pengertian bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengawasi usaha-usaha dari anggota organisasi dan sumber organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. 7. Pengertian Manajemen Menurut Longest Menyatakan bahwa pengertian manajemen adalah suatu proses yang melibatkan hubungan interpersonal dan teknologi, yang akan digunakan untuk mencapai seluruh atau setidaknya sebagian tujuan organisasi dengan menggunakan tenaga manusia yang ada serta sumber daya lain dan teknologi yang tersedia. 8. Pengertian Manajemen Menurut John D. Miller Menyatakan pengertian manajemen adalah proses pengarahan dan pemberian fasilitas kerja orang yang diorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. 9. Pengertian Manajemen Menurut Kadarman dan Udaya Menyampaikan bahwa manajemen adalah suatu rentetan langkah yang terpadu yang mengembangkan suatu organisasi sebagai suatu sistem yang bersifat sosio-ekonomis-teknis. Sosio berarti menunjukkan peran penting manusia dalam menggerakkan seluruh sistem organisasi. Ekonomi berarti kegiatan dalam sistem organisasi ini bertujuan memenuhi kebutuhan hakiki manusia. Teknis berarti dalam kegiatan ini digunakan alat dan cara tertentu secara sistematis. 10. Pengertian Manajemen Menurut Siagian Ada empat sudut pandang yang dapat dikupas dari pengertian manajemen. 1). Penerapan teori manajemen harus tetap bersifat situasional, dimana seni menggerakkan orang lain berperan disini. 2). Manajemen selalu berkaitan dengan organisasi dimana ada yang memimpin/mengatur dan ada yang harus menjalankan kegiatan operasional. 3). Keberhasilan organisasi merupakan

gabungan antara kemahiran manajerial pimpinan dan keterampilan teknis pelaksana. 4). Kelompok manajerial dan kelompok pelaksana secara operasional harus menyatu dalam berbagai tindakan nyata dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN Teori manajemen awal terdiri dari berbagai usaha untuk mengetahui para pendatang baru dalam kehidupan industri ini pada akhir abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh di Eropa dan Amerika Serikat sebagai berikut :

ALIRAN MANAJEMEN ILMIAHTeori manajemen ilmiah muncul sebagian dari kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas. Di awal abad kedua puluh, terutama di Amerika serikat, tenaga kerja terampil terasa amat kurang. Satu-satunya cara untuk meningkatkan produktivitas adalah menaikkan efisiensi para pekerja. Oleh karena itu, Frederick W Taylor, Henry L. Gantt, dan Frank serta Lilian Gilberth memikirkan prinsip-prinsip utama yang dikenal sebagai teori manajemen ilmiah. Frederick W. Tailor Frederick W. Tailor (1856-1915) mendasarkan filosofinya pada empat prinsip dasar sebagai berikut.1. Perkembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya, jadi metode terbaik untuk melaksanakan setiap tugas dapat ditentukan. 2. Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga setiap pekerja akan diberi tanggung jawab melakukan tugas yang paling cocok dengannya. 3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para pekerja. 4. Kerja sama bersahabat dan secara pribadi antara manajemen dan tenaga kerja.

Gambar 1.

Henry L. Gantt Henry L. Gantt (1861-1919) bekerja dengan Taylor untuk beberapa proyek. Tetapi ketika dia berdiri sendiri sebagai konsultan insinyur industri, Gantt mulai mempertimbangkan sistem insentif dari Taylor. Gilberth Bersaudara Frank B. dan Lilian M. Gilberth (1868 1924 dan 1878 1972) memberikan kontribusi bagi gerakan manajemen ilmiah sebagai tim suami istri. Lilian dan Frank bekerja sama mempelajari kelelahan dan gerakan serta memfokuskan pada berbagai cara untuk mendorong kesejahteraan pekerja individual. Bagi mereka, tujuan akhir dari manajemen ilmiah adalah membantu para pekerja mencapai potensial penuh sebagai manusia. Gambar.2

ALIRAN TEORI ORGANISASI KLASIK

Manajemen ilmiah memikirkan cara meningkatkan produktivitas dari pabrik dan individu pekerja. Teori organisasi klasik menumbuhkan kebutuhan untuk menemukan pedoman pengelolaan organisasi kompleks, seperti pabrik. Henri Fayol Hendry Fayol (1841-1925) pada umumnya diakui sebagai penemu aliran manajemen klasik bukan karena dia adalah orang pertama yang menemukan tingkah laku manajerial, tetapi karena dia adalah orang pertama yang membuatnya menjadi sistematik. Fayol percaya bahwa praktek manajemen yang mantap mempunyai pola tertentu yang dapat diidentifikasi dan dianalisis. Dari pemahaman dasar ini, dia membuat rancangan untuk doktrin manajemen yang kompak, salah satu yang masih tetap mempunyai kekuatan sampai saat ini. Kalau Taylor pada dasarnya memikirkan fungsi organisasi, Fayol tertarik pada total organisasi dan memusatkan pada manajemen, yang menurut dia merupakan hal paling diabaikan dalam operasi bisnis. 14 prinsip manajemen dari Fayol : (1) pembagian tugas; (2) Wewenang; (3) Disiplin (4) kesatuan komando; (5) kesatuan dalam pengarahan; (6) kepentingan individual dibawah kepentingan umum; (7) imbalan; (8) sentralisasi; (9) Hierarki; (10) susunan; (11) keadilan; (12) stabilitas staf; (13) inisiatif; (14) semangat korps. Max Weber Dengan alasan bahwa organisasi apapun yang mempunyai orientasi pada sasaran yang terdiri dari beberapa ribu individual memerlukan pengendalian peraturan dari semua aktivitasnya dengan hati-hati, ahli sosiologi Jerman, Max Weber (1864 1920) mengembakan sebuah teori mengenai manajemen birokrasi yang menekankan pada kebutuhan akan hierarki yang ditetapkan dengan ketat untuk mengatur peraturan dan wewenang dengan jelas. Menurut dia organisasi ideal pastilah sebuah birokrasi yang aktivitas dan tujuan dipikirkan secara rasional dan pembagian tugas dari para karyawannya dinyatakan dengan jelas. Weber juga percaya bahwa kompetensi teknik harus ditekankan dan bahwa evaluasi prestasi kerja harus berdasarkan pada keunggulan. Gambar.3

Mary Parker Follett Mary Parker Follett (1868 1933) adalah salah seorang yang ikut membangun kerangka kerja dasar aliran klasik. Akan tetapi, dia memperkenalkan banyak elemen baru, terutama dalam bidang hubungan manusia dan struktur organisasi. Dalam hal ini, dia memelopori kecenderungan yang kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh aliran tingkah laku dan ilmu manajemen yang muncul kemudian. Follet percaya bahwa tidak seorang pun dapat menjadi seorang yang utuh kecuali sebagai anggota sebuah kelompok; manusia tumbuh lewat hubungan mereka dengan manusia yang lain dalam organisasi. Sebenarnya, menurut dia manajemen adalah seni melaksanakan pekerjaan lewat manusia. Gambar.4

Chester I. Barnard

Chester Barnard (1886 1961), seperti Follet, memperkenalkan beberapa elemen teori klasik yang selanjutnya dikembangkan dalam aliran yang muncul kemudian. Menurut Barnard, orang berkumpul bersama dalam organisasi formal untuk mencapai tujuan yang tidak dapat mereka capai kalau bekerja sendiri. Tetapi pada saat mereka mengejar sasaran organisasi, mereka juga harus memuaskan kebutuhan individual masing-masing. Dan dengan demikian Barnard sampai pada thesis sentralnya. Sebuah perusahaan dapat beroperasi secara efisien dan tetap bertahan hanya kalau sasaran organisasi dibuat seimbang dengan tujuan dan keperluan individual yang bekerja untuk perusahaan tersebut. Apa yang dikerjakan oleh Barnard adalah menetapkan prinsip yang membuat orang dapat bekerja dalam hubungan yang mantap dan saling menguntungkan secara terus menerus

Presentation Transcript

Evolusi Teori Manajemen :14/12/2009 STTQ Gresik 1 Evolusi Teori Manajemen Tujuan : Setelah mengikuti perkuliahan ini anda diharapkan dapat : menjelaskan keadaan pada saat teori manajemen pertama kalinya dikembangkan, menguraikan berbagai cara untuk memanfaatkan suatu teori, membedakan aliran manajemen ilmiah, aliran teori organisasi klasik, aliran tingkah laku, dan aliran ilmu manajemen dari teori manajemen, Memahami konteks sejarah yang ada didalamnya pendekatan sistem, pendekatan kontigensi dan pendekatan keterlibatan dinamik dari teori manajemen dikembangkan.

Agenda : :14/12/2009 STTQ Gresik 2 Agenda : Pemikiran Awal Mengenai Manajemen Evolusi Teori Manajemen - Aliran Manajemen Ilmiah - Aliran Teori Organisasi Klasik - Aliran Tingkah laku Manusia Aliran Ilmu Manajemen

Pemikiran Awal Mengenai Manajemen : :14/12/2009 STTQ Gresik 3 Pemikiran Awal Mengenai Manajemen : Jauh sebelum manajemen dikenal, telah banyak organisasi formal yang telah memikirkan bagaimana organisasi agar efisien dan efektif. Marchiavelli (1531) -->mengenalkan beberapa prinsip-prinsip yang dapat diadaptasikan untuk diterapkan pada organisasi manajemen masa kini. Filsafat Cina Sun Tzu (2000th yang lalu) yang kemudian di modifikasi oleh Mao Zedong, --> mengenalkan strategi perang, yag dapat di pakai untuk merencanakan strategi yang berhububungan dengan bisnis pesaing.

Lanjutan. :14/12/2009 STTQ Gresik 4 Lanjutan. Manajemen dan Organisasi merupakan produk dari sejarah, keadaan sosial dan tempat kejadian. Belajar teori manajemen membantu kita untuk membantu kita memahami manajemen dan organisasi yang semakin kompleks.

Teori Manajemen. ? :14/12/2009 STTQ Gresik 5 Teori Manajemen. ? Teori (theory) : sekelompok asumsi yang erat berkaitan dan logis, dikemukakan untuk menjelaskan hubungan antara dua fakta atau lebih yang dapat diamati serta menyediakan dasar yang mantap untuk memperkirakan peristiwa pada masa depan. Teori dimanfaatkan untuk: Memberikan fokus yang mantap untuk memahami peristiwa yang

kita alami Mempermudah kita berkomunikasi secara efisien, Membuat dan menantang kita untuk terus belajar,

Evolusi Teori Manajemen (1) :14/12/2009 STTQ Gresik 6 Evolusi Teori Manajemen (1) Aliran Manajemen Ilmiah (scientific Management Theory) Tokoh: - Frederick A. Taylor (1856-1915) - Henry L.Gantt (1861-1919) - Frank B. Gilberth (1868-1924) & Lilian M. Gilberth (1878-1972) Menerangkan secara ilmiah metode terbaik untuk melaksanakan tugas apapun, dan untuk menyeleksi, melatih dan memotivasi pekerja. Tujuannya adalah kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas

Frederick A. Taylor :14/12/2009 STTQ Gresik 7 Frederick A. Taylor Filosofis 4 Prinsip dasar : Perkembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya, jadi metode terbaik untuk dapat melaksanakan setiap tugas dapat ditentukan. Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga setiap pekerja akan diberi tanggung jawab melakukan tugas yang paling cocok dengannya. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para pekerja. Kerjasama bersahabat dan secara pribadi antara manajemen dan tenaga kerja. Sukses dari prinsipprinsip tersebut, memerlukan revolusi mental yang lengkap dari para manajer dan tenaga kerja.

Henry L. Gantt :14/12/2009 STTQ Gresik 8 Henry L. Gantt Mempertimbangkan sistem insentif dari Taylor. Memberikan motivasi kepada karyawan yang mampu menyelesaikan tugas yang dibebankan melalui insentif /bonus. Mencatat kemajuan pekerja dan dilakukan secara terbuka serta dicatat pada bagan balok induvidual (bagan Gantt).

Gilberth bersaudara :14/12/2009 STTQ Gresik 9 Gilberth bersaudara Mempelajari kelelahan dan gerakan serta memfokuskan pada berbagai cara untuk mendorong kesejahteraan pekerja. Perhatian Manajemen terhadap pekerja, terutama dalam mencari gerakan yang paling ekonomis sehingga dapat meningkatkan moral pekerja. Tujuan akhir dari manajemen ilmiah adalah membantu para pekerja mencapai potensial penuh sebagai manusia.

Evolusi Teori Manajemen (2) :

14/12/2009 STTQ Gresik 10 Evolusi Teori Manajemen (2) Teori Organisasi Klasik Tokoh : - Henry Fayol (1841-1925) - Max Webber (1864-1920) - Mary Parker Follett (1868-1933) - Chester I. Barnard (1886-1961) Menumbuhkan kebutuhan untuk menemukan pedoman pengelolaan organisasi kompleks.

Henry FayolManajemen adalah suatu ketrampilan yang dapat diajarkan jika prinsip dasarnya di pahami. :14/12/2009 STTQ Gresik 11 Henry FayolManajemen adalah suatu ketrampilan yang dapat diajarkan jika prinsip dasarnya di pahami. 14 Prinsip Manajemen Fayol : Pembagian Tugas 11. Keadilan Wewenang 12. Stabilitas Staff Disiplin 13. Inisiatif Kesatuan komando 14. Semangat Korps Kesatuan dalam Pengarahan Kepentingan Individual di bawah kepentingan umum Imbalan Sentralisasi Hierarki Susunan

Max WebberOrganisasi apapun mempunyai orientasi pada berbagai sasaran memerlukan pengendalian peraturan dari semua aktivitasnya dengan hatihati. :14/12/2009 STTQ Gresik 12 Max WebberOrganisasi apapun mempunyai orientasi pada berbagai sasaran memerlukan pengendalian peraturan dari semua aktivitasnya dengan hati-hati. Mengembangkan sebuah teori mengenai manajemen birokrasi yang menekankan pada kebutuhan akan hierarki yang ditetapkan dengan ketat untuk mengatur peraturan dan wewenang denga jelas. Organisasi ideal pastilah sebuah birokrasi yang aktivitas dan tujuan dipikirkan secara rasional dan pembagian tugas dari para karyawan dinyatakan secara jelas. Evaluasi prestasi kerja harus didasarkan pada keunggulan.

Marry Parker FollettManajemen adalah seni melaksanakan pekerjaan lewat orang lain. :14/12/2009 STTQ Gresik 13 Marry Parker FollettManajemen adalah seni melaksanakan pekerjaan lewat orang lain. Memperkenalkan bagaiman hubungan manusia dan struktur organisasi. Kelompok merupakan tempat individual dapat menggabungkan bakat yang berbeda-beda menjadi sesuatu yang lebih besar. Fungsi control (pengendalian)yang utuh memperhitungkan bukan hanya individual dan kelompok, tetapi juga pengaruh dari faktor-faktor lingkungan seperti, politik, ekonomi dan biologi. Follet membuka jalan bagi teori manajemen untuk mengikutsertakan hubungan yang lebih luas, baik dari dalam organisasi maupun dari luar batas organisasi.

Chester I. BarnardMengidentifikasi organisasi informal, dan mempromosikan efektivitas mengenali dan menggunakan kelompok informal di tempat kerja, :14/12/2009 STTQ Gresik 14 Chester I. BarnardMengidentifikasi organisasi informal, dan mempromosikan efektivitas mengenali dan menggunakan kelompok informal di tempat kerja, Orang berkumpul bersama dalam organisasi formal tidak dapat mencapai tujuan jika bekerja sendirisendiri. Tetapi, dalam mengejar sasaran organisasi mereka juga harus memuaskan kebutuhan individual masing-masing. Zone of indifference (area of acceptane) ; kecenderungan yang mengkondisikan individual dapat menerima perintah yang berada dalam rentang tanggung jawab atau aktivitas yang sudah dikenal. Semakin banyak aktivitas yang termasuk di dalam zona tidak penting , semakin lancar dan semakin kooperatif sebuah organisasi.

Evolusi Teori Manajemen (3) :14/12/2009 STTQ Gresik 15 Evolusi Teori Manajemen (3) Aliran Tingkah Laku : Organisasi adalah Manusia Tokoh : (behavioral scientist) Elton Mayo (1880-1949) Abraham Maslow Douglas McGregor Aliran tingkah laku muncul sebagai akibat dari pendekatan klasik tidak berhasil mencapai produksi efisien dan harmoni di tempat kerja yang memadai. Pada Aliran ini, digolongkan 2 pendekatan yaitu : Gerakan hubungan manusia dan Pendekatan ilmiah Tingkah laku

Elton MayoGerakan hubungan manusia :14/12/2009 STTQ Gresik 16 Elton MayoGerakan hubungan manusia Penelitian manusia dalam lingkungan kerja : Pekerja yang mendapatkan perhatian khusus akan berkerja lebih baik dan dapat meningkatkan produktivitas. Pekerja akan bekerja lebih keras jika mereka percaya pihak manajemen memperhatikan kesejahteraan dan perhatian khusus. Kelompok informal (lingk. Sosial dari karyawan) memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas.

Abraham Maslow & Doglas McGregorPendekatan Ilmiah tingkah laku :14/12/2009 STTQ Gresik 17 Abraham Maslow & Doglas McGregorPendekatan Ilmiah tingkah laku Maslow : kebutuhan yang memotivasi manusia untuk mendapatkan kepuasan dapat dibuat hierarki. Kebutuhan peringkat bawah harus dipuaskan terlebih dahulu sebelum kebutuhan peringkat yang lebih tinggi dapat dipenuhi. McGregor : membedakan 2 asumsi dasar alternatif mengenai manusia dan pendekatan mereka terhadap pekerjaan. 2 asumsi tersebut memunculkan teori X dan teori Y. Teori X : pandangan tradisional tentang motivasi --> pekerjaan yang dibenci oleh karyawan yang harus diberi motivasi dengan paksaan uang dan pujian. Teori Y : pekerja/orang sudah memiliki motivasi untuk bekerja melakukan pekerjaan dengan baik.

Evolusi Teori Manajemen (4) :14/12/2009 STTQ Gresik 18 Evolusi Teori Manajemen (4) Aliran ilmu Manajemen pendekatan masalah manajemen dengan penggunaan teknik matematik untuk membuat model, menganalisis dan menyelesaikan. (Management science school) Riset Operasi (Operational research) : teknik matematik untuk membuat model, menganalisis dan menyelesaikan masalah manajemen.

Evolusi Teori Manajemen (5) :14/12/2009 STTQ Gresik 19 Evolusi Teori Manajemen (5) Perkembangan Muthakir Teori Manajemen Pendekatan Sistem : Pandangan organisasi sebagai sistem yang dipersatukan dan diarahkan dari bagian-bagian yang saling berkaitan. Kata kunci : Subsistem, sinergi, open system & close system, System boundary, flows, feedback(umpan balik).

Lanjutan :14/12/2009 STTQ Gresik 20 Lanjutan Pendekatan kontigensi Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan kontribusi untuk mencapai sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang berbeda. Pandangan ini sering juga disebut pendekatan situasional. Pendekatan Keterlibatan Dinamik (dinamik engagement) Pandangan bahwa waktu dan hubungan manusia mendesak manajemen untuk memikirkan ulang pendekatan tradisional dalam menghadapi perubahan yang terus menerus berlangsung dan cepat.

Simpulan : :14/12/2009 STTQ Gresik 21 Simpulan : Manajemen dan Organisasi merupakan produk dari sejarah, keadaan sosial dan tempat kejadian. Belajar teori manajemen membantu kita untuk membantu kita memahami manajemen dan organisasi yang semakin kompleks

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN Perkembangan teori menajemen terjadi saat ini adalah sangatlah pesat. Oleh karena itu , kita harus mempelajari tentang manajemen mengenai sasaran,dan bagaimana proses perkembangan teori teori manajemen dan prinsip prinsip manajemen itu sendiri.

Didalam bab ini ada terdapat aliran aliran pemikir tentang manajemen, sbb: A. Aliran klasik ( yang akan di bagi menjadi dua aliran , menejemen ilmiah dan teori organisasi klasik ). B. Aliran hubungan manusiawi ( sering disebut aliran Neoklasik). C. Aliran menejemen modern. Teori Aliran Klasik Sebelum sejarah yang disebut zaman manajemen ilmiah muncul , telah menjadi revolusi industry pada abad ke 19 , yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan suatu pendekatan manajemen yang sistematik. Dan kemudian dibahas dalam teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen dan di uraikan oleh para tokoh dan gagasan mereka.

Perkembangan awal teori manajemen

Ada dua tokoh manajemen ,yang mengawali munculnya manajemen ilmiah, yang akan dibahas disini, yaitu: Robert Owen dan Charles Babbage .

Robert Owen ( 1771-1858) Pada permulaan tahun 1800 an : Robert Owen , seorang manajer beberapa pabrik pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia.Menekankan penting unsur manusia dalam produksi. Dia membuat perbaikan - perbaikan dalam kondisi kerja , seperti pengurangan hari kerja standar,pembatasan anakanak dibawah umur yang bekerja,membagun perumahan yang lebih baik bagi karayawan dan mengoperasikan toko perusahaan yang menjual barang-barang dengan murah.

Table 3.1.: Sejarah Perkembangan Teori Manajemen

Periode Waktu 1870-1930

Aliran Manajemen Manajemen Ilmiah

Kontributor Fedrick w taylor Frank dan Gilbreth Henry Gannt Harington Lilian

1900-1940

Teori Klasik

Emerson Organisasi Henti Fayol Jame J Mooney Hawthorne Studies Eltion Mayo Fritz Roenhlisberger Hugo Monsterberg Abraham Maslow Chris Argyris, Douglas Mcgregor, Edgar schien, David Mcclelend, Robert Blake dan Jane Mauton , Ernest Dale, Peter Drucker

1930-1940

Hubungan manusiawi

1940- Sekarang

Manajemen Modern

dan sebagai nya, serta ahli - ahli operation research( Management science)

Charles Babbage (1792-1871 ).

Charles Babbge,seorang profeaor matematika dari inggris,mencurahkan banyak wktunya untuk membuat operasi-operasi pabrik menjadi lebih efisien.Babbge adalah pengajur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesifikasinya.

1. MANAJEMEN ILMIAH. Aliran manajemen ilmiah ( scientific management ) ditandai konstribusikonstribusi dari Federick W. Taylor,Frank dan Lillian Gilbreth,Henry L. Gantt,dan Harrington Emerson,yang akan diuraikan satu persatu.

Frederick W. Taylor ( 1856-1915 ).

Manajemen ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Federick Winslow Taylor sekitr tahun 1900 an. Karena karyanya tersebut,Taylor disebut bapak manajemen ilmiah. Dalam buku-buku literature,manajemen ilmiah sering diartikn berbeda.

Arti pertama,manajemen ilmiah merupakan penerapan ilmiah meode studi,anlisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Arti kedua ,manajemenilmiah adalah seperangkat mekanisme - mekanisme atau teknik - teknik a bag of trick untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.

Taylor

menuangkan

gagasan-gagasannya

dalam

tiga

judul

makalah,yaitu:Shop Management,The Principle of Scientific Management,dan Testimony Before the Special House Committee,yang dirangkum dalam sebuah buku yang berjudul Scientific Management. Toylor memberikan prinsip prinsip dasar dalam penerapan pendekatan pada manajemen , sbb:

Pengembangan metoda-metoda imiah dalam manajemen,agar,sebagai contoh,metoda yang paling baik untuk pelaksanaan setiap pekerjaan dapat ditentukan. Seleksi ilmiah untuk karyawan,agar setiap karyawan dapat diberikan taggung jawab atas sesuatu tugas sesuai dengan kemampuannya. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan. Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.

Frank dan Lillian Gilbreth ( 1868-1924 dan 1878-1972).

Contributor utama dalam aliran ini adalah pasangan suami istri Frenk

Bungker dan Lilian Gilbreth. Dalam aliran ini Frank lebih cenderung terhadap masalah yang sangat efisien, terutama untuk menemukan cara yang terbaik untuk mengerjakan suatu tugas. Sedangkan istrinya Lillian Gilbreth lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja ,seperti seleksi,penempatan dan latihan personalia.Dia menuangkan gagasannya dalam buku yamg berjudul The Psychology of Management.

Henry L. Gantt ( 1861-1919 ).

Seperti Taylor, Henry L. Gantt mengemukakan gagasan-gagasan,yaitu :

Saling menguntungkan antar tenaga kerja dengan manajemen. Seleksi kerjasama ilmiah tenaga kerja Sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktivitas. Pengunaan-pengunaan,instruksi-instruksi kerja yang terperinci.

Harrington Emerson (1853-1931) .

Emerson mengemukakan 12 (dua belas) prinsip-prinsip efisiensi yang sangat terkenal, yang secara ringkas adalah sebagai berikut:

Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas. Kegiatan yang dilakukan masuk akal. Adanya staf yang cakap. Disiplin. Balas jasa yang adil. Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg sistem informasi dan akuntansi. Pemberian perintah-perencanaan dan pengurusan kerja. Adanya standar-standar dan skedul-skedul metoda dan waktu setiap kegiatan. Kondisi yang distandardisasi. Operasi yang distandarisasi. Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar. Balas jasa efisiensi-rencana intensif.

2. TEORI ORGANISASI KLASIK.

Henri Fayol, seorang industrialis prancis,mengemukakan teori dan teknik-teknik

administrasi sebagai pedoman bagi pengelolaan oeganisasi organisasi yang

komplek

dalam

bukunya

yang

terkenal,administration

industrielle

et

generale(administrasi industrsi dan umum).

Dalam teori administrasinya dia memerincikan manajemen menjadi lima unsur , yaitu: Perencanaan, pengorganisasian , Pemberian perintah,

Pengkordinasian, Pengawasan.

ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI

Aliran hubungan manusiawi (prilaku manusia atau Neoklasik) muncul karena ketidak- puasan bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efesiansi produksi dan keharmonisan kerja.Para manajer masih menghadapi kesulitan-kesulitan dan frustrasi karena karyawan tidak selalu mengikuti pola-pola prilaku yang rasional.

Ada beberapa ahli yang mencoba melengkapi teori organisasi Klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi,yaitu :

Hugo Munsterberg ( 1863-1916) Dia sebagai pencecus psikologi industrisehingga hugo munsterberg disebut bapak psikologi industri. Dalam bukunya Psikology and Industial Effisiensy,dia menguraikan tentang peralatan psikologi untuk mencapai tujuan.

Elton Mayo (1880-1949) Dia mengemukakan bahwa, Hubungan manusia sering digunakan sebagai istilah umumuntuk menggambarkan cara seorang menejer berinteraksi kepad bawahan bawahannya. Itu bertujuan untuk menciptakan hubungan kemanusian yang baik.

ALIRAN MANAJEMEN MODERN Masa manajemen modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda.Jalur pertama merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagai prilaku organisasi, dan yang lain dibangun atas dasar manajemen ilmiah,dikenal sbg aliran kuantitatif (operation research dan management science atau manajemen operasi )

PRILAKU ORGANISASI

Perkembangan aliran prilaku organisasi ditandai dengan pandangan dan pendapat baru tentang prilaku manusia dan sistem sosial.Toko-toko aliran ini antara lain : 1. Abraham Maslow,yang mengemukakan adanya hirarki kebutuhandalam penjelasannya tentang prilaku manusia dan dinamimika motivasi. 2. Douglas McGregor dengn teori X dan teori Y nya. 3. Frederick Herzberg yang menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua

faktor. 4. Robert Blake dan Jane Mouton yang membahas lima gaya kepemimpinan dengan kisi-kisi manejerial (managerial grid). 5. Rensis Likert yang telah mengidentifikasi dan melakukan penelitian secara extensive mengenai empat sistem manajemen, dari system 1 :exploitif-otoriatif sampai system 4: partisipatif kelompok. 6. Fred Fiedler yang menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan 7. Chris Argyris yang memandang organisasi sebagai sistem social atau sistem antar hubungan budaya. 8. Edgar Schein yang banyak meneliti dinamika kelompok dalam organisasi, dan lain-lainnya.

Ada beberap prinsip dasar penting yang disimpulkan dari pendapat para tokoh- tokoh manajemen modern, yaitu sebagai berikut : 1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu teknik secara ketat (peranan, prosedur, prinsip) 2. Manajemen harus sistematik dan pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangan secara hati hati. 3. Organisasi sebagai keseluruhan dan pendekatan menejer individual untuk pengawasan sesuai dengan situasi. 4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.

ALIRAN KUANTITATIF Aliran kuantitatif ditandai dengan berkembangnya team-team riset operasi (operations research) dalam pemecahan masalah-masalah industri, yang didasarkan atas sukses teamteam riset operasi inggris dalam perang dunia ke II. Rist operasi kemudian diformalisasikan dan disebut aliran management science yang berfungsi untuk penganggaran modal , manajemen aliran kas , scheduling produksi , pengembangan strategi produksi , perencanaan pengembangan sumber daya manusia, penjagaan tingkat persedian yang optimaldan sebagainya Langkah-langkah pendekatan management science biasanya sebagai berikut: 1. Perumusan masalah. 2. Penyusunan suatu model matematis. 3. Mendapatkan penyelesaian dari model. 4. Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model. 5. Penetaoan pengawasan atas hasil-hasil. 6. Pelaksanaan hasil dalam kegiatan-implementasi.

PENDEKATAN SISTEM

Pendekatan sistem pada manajemen bermaksud untuk memandang organisasi sebagai suatu kesatuan, yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Pendekatan system member manajer cara memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan dan sebagai bagian dari lingkungan eksternal yang lebih luas. Sistem pendekatan adalah sangat mendasar sehingga segala sesuatu adalah saling berhubungan tau saling tergantung. Suatu sistem terdiri dari elemen elemen yang saling tergangtung dan saling berhubungan dan bila elemen tersebut berinteraksi maka membentuk suatu kesatuan yang menyeluruh.

PENDEKATAN KONTINGENSI

Pendekatan kontingensi (contingency approach) dikembangkan oleh para manajer, konsultan dan peneliti yang mencoba untuk menerapkan konsep-konsep dari berbagai aliran manajemen dalam situasi kehidupan nyata. Menurut pendekatan ini tugas seorang menejer adalah mengidentifikasikan eknik mana , pada situasi tertentu , dibawah keadaan tertentu , dan pada waktu tertentu dana akan membawa pencapaintujuan manajemen.

Perkembangan Teori ManajemenDalam pembahasan perkembangan teori manajemen mengenai sasaran, perlu diketahui terlebih dahulu proses perkembangan teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen yang akan memberi landasan kuat bagi pemahaman perkembangan selanjutnya. Dalam bab ini ada tiga aliran pemikiran manajemen yang ada : aliran klasik (yang akan dibagi menjadi dua aliran, manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik), aliran hubungan manusiawi (sering disebut aliran neoklasik), dan aliran manajemen modern. Ada juga dua pendekatan manajemen yang berkembang akhir-akhir ini yaitu: Pendekatan sistem dan

pendekatan kontingen (contingency approach).TEORI MANAJEMEN KLASIK

Ada dua tokoh manajemen, yang mengawali munculnya manajemen klasik yang akan dibahas disini, yaitu Robert Owen dan Charles Babbage.

Robert Owen (1771 1858). Pada permulaan tahun 1800 an Robert Owen, seorang manajer beberapa pabrik pemintalankapas di New Lanark Scotlandia, menekankan pentingnya unsur manusia dalam produksi. Dia membuat perbaikan-perbaikan dalam kondisi kerja, seperti pengurangan hari kerja standar, pembatasan anak-anak dibawah umur yang bekerja, membangun perumahan yang lebih baik bagi karyawan dan mengoperasikan toko perusahaan yang menjual barang-barang dengan murah. Owen mengembangkan sejumlah prosedur kerja yang juga memungkinkan peningkatan produktivitas.

Charles Babbage (1792 1871). Seorang professor matematika dari inggris, mencurahkan banyak waktunya untukmembuat operasi-operasi pabrik menjadi lebih efisien. Dia percaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan

menaikkan produktivitas dan menurunkan biaya. Babbage menciptakan alat penghitung (calculator) mekanis pertama, mengembangkan program-program permainan bagi komputer, menganjurkan kerjasama yang saling menguntungkan antara kepentingan karyawan dan pemilik pabrik, serta merencanakan skema pembagian keuntungan. MANAJEMEN ILMIAH

Manajemen ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Frederick W. Taylor sekitar tahun 1900-an. Taylor telah memberikan prinsip-prinsip dasar (filsafat) penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen, dan mengembangkan sejumlah teknik-tekniknya untuk mencapai efisiensi. Empat prinsip dasar tersebut adalah : 1. Pengembangan metoda-metoda ilmiah dalam manajemen, agar sebagai contoh, metoda yang paling baik untuk pelaksanaan setiap pekerjaan dapat ditentukan. 2. Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan dapat diberikan tanggung jawab atas sesuatu tugas sesuai dengan kemampuannya. 3. Pendidikan dan Pengembangan ilmiah para karyawan. 4. Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.

Aliran manajemen ilmiah (scientific management) juga ditandai kontribusi-kontribusi dari beberapa tokoh yang lain seperti yang akan diuraikan dibawah ini:

Frank dan Lilian Gilberth (1868 1924 dan 1878 -1972).Frank gilberth seorang pelopor pengembangan studi gerak dan waktu, menciptakan berbagai teknik manajemen yang diilhami Taylor. Dia sangat tertarik terhadap masalah efisiensi, terutama untuk menemukan cara terbaik pengerjaan suatu tugas.

Lilian GilbertDia lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja, seperti seleksi, penempatan dan latihan personalia.

Henry L. Gantt (1861 1919)Mengemukakan gagasan-gagasan (1) kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen, (2) seleksi ilmiah tenaga kerja, (3) sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktivitas, dan (4) penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci. Namun kontribusinya yang terbesar adalah penggunaan metoda grafik yang dikenal sebagai Bagan Gantt (Gantt Chart), untuk perencanaan, koordinasi, dan pengawasan produksi.

Harrington Emerson (1853 1937).Emerson mengemukakan 12 prinsip-prinsip efisiensi yaitu :

1. Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas 2. Kegiatan yang dilakukan masuk akal 3. Adanya staf yang cakap 4. Disiplin 5. Balas jasa yang adil 6. Laporan-laporan yang terpercaya, segera, dan akurat. 7. Pemberian Perintah 8. Adanya standar-standar dan skedul-skedul metoda dan waktu setiap kegiatan 9. Kondisi yang distandardisasi 10. Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar 11. balas jasa efisiensi

Sumbangan dan keterbatasan Manajemen Ilmiah Manajemen ilmiah telah banyak diterapkan pada bermacam-macam kegiatan organisasi, terutama dalam usaha peningkatan produktivitas. Teknik-teknik efisiensi manajemen ilmiah telah menyebabkan kegiatan dapat dilaksanakan lebih efisien. Gagasan

seleksi dan pengembangan ilmiah para karyawan menimbulkan kesadaran akan pentingnya kemampuan dan latihan untukmeningkatkan efektivitas karyawan. Manajemen ilmiah tidak hanya mengembangkan pendekatan rasional untuk pemecahan masalah-masalah organisasi tetapi juga meletakkan dasar profesionalisme manajemen.

TEORI ORGANISASI KLASIK

Henri Fayol (1841 1925)Fayol mengemukakan teori dan teknik-teknik administrasi sebagai pedoman bagi pengelolaan organisasi-organisasi yang kompleks.

James D. MooneyMooney mengkategorikan prinsip-prinsip dasar manajemen tertentu. Dia mendefinisikan organisasi sebagai sekelompok, dua atau lebih, orang yang bergabung untuk tujuan tertentu.

Mary Parker Follet (1868 -1933)

Follet dan Barnard bertindak sebagai jembatan antara teori klasik dan hubungan manusiawi, karena pemikiran mereka berdasarkan kerangka klasik, tetapi memperkenalkan beberapa unsur-unsur baru tentang aspek-aspek hubungan manusiawi.

Chaster I. Barnard (1886 1961)Dia memandang organisasi sebagai system kegiatan yang diarahkan pada tujuan. Menurutnya lagi fungsi-fungsi utama manajemen adalah perumusan tujuan dn pengadaan sumberdaya-sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI Aliran hubungan manusiawi (perilaku manusia atau neoklasik) muncul karena ketidak puasan bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja. Sehingga sisi prilaku manusia dalam organisasi menjadi penting. Dibawah ini ada beberapa ahli yang mencoba melengkapi teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi.

Hugo Munsterbeg (1863 1916)Dia banyak menguraikan penerapan peralatan-peralatan psikologi untuk membantu pencapaian tujuan produktifitas. Yaitu (1) penemuan best possible person, (2) penciptaan best possible work, (3) penggunaan best possible effect untuk memotivasi karyawan.

Elton Mayo (1880 1949)Mayo menemukan penemuan penting bahwa perhatian khusus (seperti perasaan terpilih menjadi partisipan dalam studi yang dilakukan manajemen puncak) sangat memepengaruhi usaha-usaha para karyawan. Karena makhluk sosial dimotivasi oleh kebutuhan sosial, keinginan akan hubungan timbal balik dalam pekerjaan, dan lebih respontif terhadap dorongan kelompok kerja.

Sumbangan dan Keterbatasan Pendekatan Hubungan Manusiawi Penekanan kebutuhan-kebutuhan sosial dalam aliran hubungan manusiawi melengkapi pendekatan klasik, sebagai usaha untuk meningkatkan produktivitas. Aliran manusiawi mengutarakan bahwa perhatian terhadap para karyawan akan memberikan keuntungan. Akan tetapi konsep makhluk sosial tidak menggambarkan secara lengkap individu-individu dalam tempatnya bekerja. Perbaikan-perbaikan kondisi kerja dan kepuasan karyawan tidak menghasilkan peningkatan produktivitas yang dramatik seperti yang diharapkan. Lingkungan sosial di tempat kerja hanya salah satu dari beberapa faktor yang saling berinteraksi yang mempengaruhi produktivitas dan hal-hal ini marupakan sebagian keterbatasan teori hubungan manusiawi.

ALIRAN MANAJEMEN Manajemen modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda. Pertama dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagai perilaku organisasi, dan aliran kuantitatif (operation research dan management science atau manajemen operasi). 1. PERILAKU ORGANISASI perkembangan aliran perilaku organisasi ditandai dengan pandangan dan pendapat baru tentang perilaku manusia dan sistem sosial. Tokoh-tokoh aliran ini antara lain : 1. Abraham Maslow yang mengemukakan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan dinamika proses motivasi. 2. Douglas McGregor dengan teori X dan Y nya. 3. Frederick Herzberg yang menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua factor. 4. Robert Blake dan Jane Mouton yang membahas lima gaya kepemimpinan dengan kisi-kisi manajerial (manajerial grid). 5. Rensis Likert yang telah mengidentifikasi dan melakukan penelitiannya secara ekstensif mengenai empat system manajemen. 6. Fred Fiedler yang menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan. 7. Chris Argyris yang memandang organisasi sebagai sisstem sosial atau system antar hubungan budaya

MENGAPA MANAJEMEN DIBUTUHKAN?

Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen : 1. Untuk mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan pribadi. 2. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi, seperti pemilik dan karyawan, maupun kreditur, pelanggan, konsumen, supplier, serikat kerja, asosiasi perdagangan, masyarakat dan pemerintah. 3. Untuk mencapai efesiensi dan efektivitas. Suatu kerja organisasi dapat diukur dengan banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang umum adalah efisiensi dan efektivitas.

Efisiensi dan efektivitas

Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Dengan kata lain, seorang manajer efisien adalah seorang yang dapat meminimumkan biaya penggunaan sumber-sumber daya untuk mencapai keluaranyang telah ditentukan atau dapat memaksimumkan keluaran dengan jumlah masukan yang terbatas.

Efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuanyang telah ditetapkan. Dengan kata lain, seorang manajer efektif dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan dengan tepat untuk mencapai tujuan.

DEFINISI MANAJEMEN

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggotaorganisasi dan penggunan sumberdaya-sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Manajemen terdiri dari beberapa tingkat keterampilan seperti : 1. Manajemen sebagai Ilmu dan Seni. 2. Manajemen sebagai Profesi. 3. Pengertian-pengertian yang berbeda dengan istilah manajemen. 4. Aplikasi-aplikasi yang berbeda dari istilah manajemen.

Manajemen sebagai Ilmu dan Seni

Luther Gulick mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat system kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan. Menurut Gulick manajemen telah memenuhi persyaratan untuk disebut bidang ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari untuk waktu yang lama dan telah diorganisasi menjadi suatu rangkaian teori. Teori-teori

ini terlalu umum dan subyektif. Tetapi teori manajemen selalu diuji dalam praktek, sehingga menajemen sebagai ilmu akan terus berkembang. Manajemen bukan hanya ilmu tapi juga seni. Kombinasi ini tidak dalam proporsi yang tetap tetapi dala proporsi yang bermacam-macam. Pada umumnya para manajer efektif mempergunakan pendekatan Ilmiah dalam pembuatan keputusan, apalagi dengan berkembangnya peralatan komputer. Dilain pihak dalam banyak aspek perencenaan, kepemimpinan, komuniksi dan segala sesuatu yang menyangkut unsur manusia, bagaimanapun manajer harus juga menggunakan pendekatan artistic (Seni).

Manajemen sebagai Profesi

Banyak usaha telah dilakukan untuk mengklasifikasi manajemen sebagai suatu profesi. Edgar H.Schein telah menguraikan karakteristik-karakteristik atau kriteria-kriteria untuk menentukan sesuatu sebaai profesi yang dapat diperinci sebagai berikut :

1. Para profesional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum. Adanya pendidikan, kursus-kursus dan programprogram latihan formal menunjukan bahwa ada prinsip-prinsip manajemen tertentu yang dapat diandalkan. 2. Para professional mendapatkan status mereka karena mencapai standar profesi kerja tertentu, bukan karena favoritisme atau karena suku bangsa atau agamanya dan kriteria politik atau sosial lainnya. 3. Para professional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat, dengan disiplin untuk mereka yang menjadi kliennya.

Manajemen telah berkembang menjadi bidang yang semakin profesional melalui perkembangan yang menyolok programprogram latihan manajemen di universitas-universitas ataupun lembaga-lembaga manajemen swasta, dan melalui pengembangan para eksekutif organisasi (perusahaan).

Pengertian-pengertian yang Berbeda dengan Istilah Manajemen

Pengertian manajemen perlu dibedakan dengan pengertian istilah-istilah lain seperti kewiraswastaan (entrepreneurship) dan

supervise. Tidak hanya istilahnya yang berbeda, tetapi juga gagasannya :

1. Manajemen berbeda dengan Kewiraswastaan (ada yang menyebut wirausaha). Dalam ekonomi, faktor-faktor produksi adalah tanah, tenaga kerja, modal, dan wiraswasta (pemilik). Wiraswasta menurut definisi, memahami, mendapatkan sumberdaya-sumberdaya, mengorganisasikan dan menjalankan perusahan (bisnis). Mereka cenderung menjadi pengambil resiko yang didorong oleh motif keuntungan. Manajemen, sebaliknya terlibat dalam pengorganisasian dan memimpin perusahaan (bisnis) dan organisasi lainnya, tetapi tidak mencakup pemilikan. 2. Manajemen berbeda dengan Supervisi. Pada umumnya, supervise adalah pengarahan dan pengendalian karyawan-karyawan tingkat bawah dalam suatu organisasi. Nama umum sering dipakai untuk posisi ini adalah Mandor atau Kepala Tukang

(foreman) dan penyelia lini pertama (first-line supervisor). Sehingga supervise merupakan bagian dari manajemen.

Aplikasi-aplikasi yang Berbeda dari Istilah Manajemen Ada paling sedikit empat aplikasi yang berbeda dari istilah manajemen. Istilah manajemen dapat digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan :

1. Pengelompokan pekerjaan. Manajemen dapat berarti suatu kelompok orang yang melaksanakan tugas-tugas atau fungsifungsi manajerial. Ini digunakan untuk menyebut seluruh individu dalam kelompok tersebut secara kolektif. 2. Seorang individu. Individu yang melaksanakan fungsi-fungsi manajerial atau bagian dari kelompok secara keseluruhan dapat disebut bagian manajemen. 3. Suatu disiplin akademik. Manajemen adalah suatu bidang spesialisasi akademik, atau suatu bidang studi. 4. Suatu proses. Manajemen juga merupakan suatu proses, karena mencakup pelaksanaan suatu rangkaian tipe-tipe khusus kegiatan atau fungsi.