Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
-
Upload
rukishiro-fitri -
Category
Documents
-
view
165 -
download
5
description
Transcript of Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
1/
ISSN 0215-8116
Edisi Khusus Mahasiswa BaruSeptember-Oktober 2013
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
2/2 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
endelaJ
Ekspresi........... 31
36 TAHUN BERKARYA..................... 14Teknokra merupakan lembaga penerbitan mahasiswa
yang ada di Universitas Lampung. Ia muncul
kerena keinginan untuk membentuk organisasi
pers yang dapat menjadi kontrol sosial
bagi kampus. Tahun ini, teknokra telah
menginjak usia 36 tahun. 01 Maret 1977,
Teknokra resmi berdiri yang ditandai dengan adanya Surat Tan-
da Terbit (STT) bernomor 211/C/EC/III/IMUL/1976. Teknokra juga
aktif mengadakan kegiatan berlevel daerah bahkan Nasional.
Kesempatan S2 Lewat PIMNAS...... 10
Belum bisa dibilang mahasiswa kalau belum ikut PKM-PIMNAS, ujar Ari bersemangat.Di PIMNAS kali ini, Unila mem-peroleh mendali perak yang disumbangkan dari Tim PKM-M
Rubah dengan kategori poster bidang pengabdian kepada ma-syarakat. tim Rubah terdiri dari Ari Setiawan (Agroteknologi2009), Luqman Hakim (Perikanan 2011), Evi Miftahul Qorullah(geograf 2010), Ria Diastuti (Pend. Bahasa Indonesia 2008),dan Indah Kesuma Rini (pend. Kimia 2008). Kelima mahasiswadari masing-masing fakultas dan jurusan ini mampu menyatu-kan tekad dan semangat membangun negeri melalui programRumah Baca Harapan (Rubah).
Berkat pretasi itu Ari dan timnya mendapat beasiswa S2.Bahkan, mereka berhak menentukan sendiri universitas tujuan.
Selain itu, mereka dibebaskan dari proses pengerjaan skripsi.
Kyay Jamo Adien......... 4
Komitmen..................... 5
Info Kampus................. 6
Infotek.......................... 12
Sorotan........................ 18
Tips & Trik.................... 19
Info Beasiswa.............. 20
Karikatur....................... 21
Galeri Foto................... 22
Tutorial......................... 24
Anakedah..................... 25
Opini............................ 26
Sebaiknya Anda Tahu.. 28
Life Style...................... 34
Histeria........................ 36
TTS.............................. 38
Cerpen......................... 39
Puisi............................. 42
Komik........................... 43
Resensi........................ 44
Pojik PKM.................... 46
Thoufan memang berbeda
dari kebanyakan mahasiswa lain-
nya. Sepulang kuliah, putra dari
Saiful Bahri ini tak lantas beristi-
rahat. Ia harus membantu ibu-
nya membuat pangsit. Rutinitas
itu ia jalani setiap hari dari jam
delapan malam hingga jam dua
belas malam. Setelah itu, Thou-
fan masih harus menyelesaikan
tugas kuliah. Barulah, ia bisa
tidur nyenyak.Kesibukan Thou-fan tak membuat IPK-nya turun.
Hingga semester lima ia mem-
peroleh IPK diatas tiga.
Judul,
TRANFORMASI
Desain,
Fitri Wahyuningsih
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
3/Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 3
SALAM KAMI
MAJALAH TRI MINGGUANditerbitkan oleh Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM) TEKNOKRA
Universitas Lampung ALAMAT Grha Kemahasiswaan Lt.1 Jl.Soemantri Brodjonegoro No.1 Bandar Lampung35145 Telp .(072) 788717 E-Mail [email protected] WEBSITE www.teknokra.com
Pelindung: Prof.Dr.Ir.H.Sugeng P.Harianto,M.S Penasihat: Prof.Dr.Sunarto,SH,MH Dewan Pembina: Maulana Mukhlis, S.Sos., MIP.Anggota Dewan Pembina:Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo,M.Sc., Asep unik SE.ME., Drs.M.Toha B Sampurna Jaya.MS., Ir.Anshori Djausal,MT.,M.A., Dr.Yuswanto.SH.,MH., Dr.Eddi Rifai SH.MH., Asrian Hendi Caya,SE.,ME., Dr. Yoke Moelgini M.Sc, Irsan Dalimunte,SE.M.Si,MA.,Dr.Dedy Hermawan S.Sos,M.Si., Dr. Nananng Trenggono M.Si., Dr.H.Sulton Djasmi, M.Si., Syafarrudin, S. Sos. MA., Toni Wijaya S.Sos.MA
Pemimpin Umum: Rudiyansyah Pemimpin Redaksi: Rikawati Pemimpin Usaha: Rukuan Sujuda Kepala Pusat Penelitian danPengembangan:Aprohan Saputra Kepala Kesekretarian: Inayati SoahRedaktur Pelaksana: Vina Oktavia Redaktur Pelakasana Online:M. Burhan Redaktur Berita:Des Dian M. (Non Aktif), Hayatunnisa Reporter :Hermawan S (Non Aktif) Redaktur Foto:Novalinda SilvianaFotografer:Kurnia M Redaktur Artistik: Fitri Wahyuningsih Staf Artistik: Imam GunawanKameramen:Yovi L Webmaster:Yovi L Manajer
Keuangan: Puji Lestari Staf Keuangan: Yurike Pratiwi S Koordinator Periklanan: Yurike Pratiwi SKoordinator Pemasaran:Faris YursantoStaf Iklan: Hanna F.A Staf Kesekretariatan:Jeni Ayuningtiyas (Non Aktif) Staf SDM:M.Burhan Staf Analisis dan Perpustakaan: M.FazaPandunegoroMagang: Adji Setyawan, Ayu Yuni A, Cherli Medika,Dhevi Maryanti, Fitria W, Khorik I, Lia Vivi F, Ramon M S, Sindy N M,Suci Tri K, Zahidah S, Rio Andesta, Winal Perwira, Aprianto, Aryan Danil M, Dwi Nurkinasih, Fahmi Bastiar, Harianto Agusman, M.Fajar Ali,M.Nur Yusuf, Retno Wulandari.
Mulanya kami datang
dengan mengem-
ban satu peran,
peran sebagai mahasiswa
dengan hanya menjalankan
tanggungjawab kuliah kuliah
dan kuliah. Lambat laun kami
belajar memaknai peran,
Karena kami paham proses
belajar menjadi mahasiswa ti-
dak akan cukup bermodalkan
teori saja. Sekarang lah saat-
nya menjadi mahasiswa yang
memahami akan peranya. Tak
sekedar dipahami tetapi perlupergulatan panjang untuk
melaksanakanya . Sehingga
tak sekedar menyandang ge-
lar mahasiswa tetapi tidak
paham akan peranya. Karya
ini wujud dari salah satu peran
kami sebagai mahasiswa, me-
lalui karya ini kami berkeingi-
nan melakukan suatu peruba-
han melalui tulisan.
Melalui majalah edisi
khusus mahasiswa baru ini
kami berharap akan lahir
mahasiswa-mahasiswa yang
mampu memainkan peran.
Edisi khusus ini sebagai salam
perkenalan dari kami yang
khusus dibuat untuk maha-
siswa baru Unila angkatan
2013.
Pada edisi ini Teknokra
menyajikan berbagai infor-masi ringan untuk membantu
para mahasiswa baru men-
genal dunia kampus. Dalam
rubrik berita mahasiswa akan
mengetahui berbagai infor-
masi kegiatan mahasiswa.
Ada juga informasi mengenai
Uang Kuliah Tungga (UKT)
yang mulai diberlakukan ta-
hun ini. Tak ketinggalan kami
sajikan informasi gaya busana
mahasiswa kini dalam rubrik
lifestyle. Selain itu juga perke-
nalan berbagai unit kegiatan
mahasiswa yang bisa maha-
siswa baru geluti untuk mel-
atih soft skill sebagai bekal
didunia nyata kelak.
Kami berharap informasi
yang kami sajikan bisa ikut
membentuk mahasiswa yang
pandai memainkan peran.Sehinga bisa menghasilkan
sebuah karya nyata bagi
almamater. Hal ini sebagai
bentuk eksistensi menjadi ma-
hasiswa. Dari pojok PKM kami
mengajak mahasiswa baru untuk
Tetap Berpikir Merdeka!
MEMAINKAN
PERAN
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
4/4 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
5/Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 5
KOMITMEN
Selamat datang maha-siswa baru, menjadi
mahasiswa yang siap
melakukan sebuah pe-
rubahan dengan pemikiran
dan gagasan. Kehidupan
mahasiswa pasca reformasi
yang banyak mengalami pe-
rubahan. Dulu, mahasiswa
dianggap sebagai gudang
bagi tercetusnya pemikiran-pemikiran besar. Pemikiran
para pendobrak, pemimpin,
dan pemikir yang berani
menatap masa depan.
Namun, mahasiswa masa
kini bak lakon pak Ogah dalam
cerita Si Unyil. Malas dan ala
kadarnya seperti menjadi hobi
baru mahasiswa. Tengoklah,
berapa banyak mahasiswa
yang menghabiskan masa ku-
liahnya hanya dengan datang,
duduk, dan diam di ruang ke-
las. Ada juga yang sengaja tak
datang karena alasan malas.
Mereka juga menelan mentah
mentah materi yang diberikan
dosen. Tak peduli lagi jika ada
kekeliruan didalamnya. Sedikitsekali mahasiswa yang proaktif
dan berani mengoreksi isi pem-
bicaraan jika ternyata ada ke-
salahan. Padahal, mahasiswa
adalah posisi penting bagi
bangsa ini. Gelar yang menjadi
tongkat estafet pembangu-
nan negeri.
Kebanyakan mahasiswa
seperti masih meraba duniabaru. Mereka tak mampu
membaca keharusan proses
perbaikan kualitas diri. Me-
reka hanya tau harus masuk
kuliah, mendapat nilai A, dan
lulus tepat waktu. Alhasil,
proses wisuda berubah men-
jadi prosesi pengangkatan
calon pengangguran.
Fenomena mahasiswa
yang ala kadarnya ini karena
tak adanya proses transfor-
masi. Mahasiswa seperti be-
lum menjiwai peran sebagai
agent of change.Padahal, ma-
hasiswa seharusnya melewati
fase transformasi karakter.
Fase saat mahasiswa men-
galami perubahan pemikiran,sikap, dan fungsinya sebagai
manusia. Kalau dulu menjadi
siswa, bolehlah mereka men-
cari ilmu tanpa sebuah ideologi.
Namun, menjadi mahasiswa
adalah sebuah pilihan yang
mengharuskan mereka memi-
liki pemikiran yang merdeka
dan kritis. Posisi yang menun-
tun mereka menjadi seorangpemikir dan penggagas.
Menjadi mahasiswa
juga sangat elok j ika d i -
dampingi perubahan sikapyang berkualitas. Kejujuran,
inte-gritas, dan pantang
menyerah mestinya menjadi
cermin seorang mahasiswa.
Mereka pulalah yang kemu-
dian harus menjalankan fungsi
sebagai social control, agent
of change, dan iron stock.
Dengan demikian, mahasiswa
dapat menjadi transformerbagi almamaternya.
Tidak adanya proses
transformasi karakter dikala-
ngan mahasiswa tentu memi-
liki dampak serius. Maka tak
ubahnya hanya seorang ma-
hasiswa yang cerdas di atas
kertas, namun tanpa sadar
terjajah secara mentalitas dan
pemikiran.
Alumnus ilmu hukum
tak bedanya seperti tukang
ketuk palu yang mengkhianati
kebenaran. Alumnus teknik
juga bak tukang sementara
pemikirnya adalah tamu dari
negeri tetangga. Lulusan ilmu
ekonomi pun tak banyak me-
nolong terjadinya inasi dankebangkrutan di Indonesia.
Guru pada akhirnya hanya
mampu sebagai tukang trans-
fer angka dan teori.
Pemikiran mahasiswa
sangat dinantikan untuk se-
buah perubahan. Ingat pepa-
tah lama, hancurnya suatu
negara tidak hanya karena
perbuatan orang-orang ja-hat tetapi karena diamnya
orang-orang baik.
Redaksi
TRANSFORMASI
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
6/6 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
INFO KAMPUS
Unit Kegiatan Maha-
siswa Bina Rohani Maha-
siswa (UKM) Birohmah Unila
mengadakan Grand Opening
Bimbingan Baca Quran yang
berlangsung di gedung ser-
ba guna (GSG) Unila, Sabtu
(14/9). Acara yang bertema
Islam The Way Of Life ini
bertujuan memperkenalkanBBQ sebagai mata kuliah wajib.
Lebih dari 5000 maha-
siswa baru mendapatkan
motivasi dari motivator tu-
nanetra, Deni Hendra. Deni
menyampaikan agar maha-
siswa lebih memahami makna
hidup yang sesungguhnya. Ia
menghimbau agar mahasiswa
mengikuti BBQ secara rutin.
BBQ memiliki manfaat yang
besar sebagai media yang baik
untuk membangun perada-
ban yang sesungguhnya
dan memiliki arah yang jelas,
ujarnya.
Acara Grand Opening ber-
hasil mendapat tanggapan
positif dari para peserta. Salahseorang peserta, Shima Utur-
za Basiroh mengatakan acara
tersebut dapat menambah
dan membangkitkan motivasi
mahasiswa. Ia menambahkan,
pemateri yang dihadirkan juga
mampu membuat peserta
lebih memaknai kehidupan.
Diakhir acara ada muha-
sabah tentang perjuangan
orang tua yang bisa membuat
nangis juga, ujar mahasiswa
Agribisnis 2013 ini.
Wakil ketua BBQ Unila,
Ningrum berharap maha-
siswa tak sekadar mengikuti
BBQ wajib ini. Semoga adik-
adik 2013 bisa mencintai BBQ
untuk selamanya, gak untuksekarang aja, karena BBQ gak
cuma untuk belajar agama,
tapi kita juga bisa sharing ten-
tang kehidupan sehari-hari,
tutur mahasiswi jurusan Fisika
2009. Usai acara, mahasiswa
diharuskan mengisi daftar ha-
dir secara online yang telah
dipersiapkan panitia.
Media Peradaban IslamOleh Sindy Nurul Mugniati
BBQ,
Dua mahasiswa Fakultas
Kedokteran Unila, Rana Rayd-
ian dan Nilam Paradila berke-
sempatan mengikuti Interna-
tional Guest Lecture (IGL) 2013yang diselengggarakan oleh
Fakultas Kedokteran Universi-
tas Udayana, Bali. menghadir-
kan pembicara asal Jepang,
dr. Ryoma Kayano, M.D dan
dr. Wayan Kandera, MPH dari
Indonesia. Dengan mengu-
sung tema Communication
to Build World in Harmony
acara yang yang berlangsung17-23 Agustus lalu diikuti oleh
14 peserta asal Indonesia dan
lima peserta dari luar negeri
khusus untuk mahasiswa den-
gan latar belakang kesehatan.
Rana Raydian, mahasiswa
angkatan 2012 ini mengatakan
awalnya ia mengetahui infor-masi dari sang kakak, lalu ia
mengirimkan formulir pndaf-
taran online dan mengir-
imkan tulisan essay sesuai
tema yang telah ditentukan.
Setelah melalui seleksi Rana
dinyatakan lulus dan menjadi
salah satu peserta.
Walaupun menjadi del-
egasi dari Unila, namunkeduanya mengaku seluruh
pembiayaan mulai dari trans-
portasi hingga biaya selama di
Bali ditanggung secara pribadi
dan tidak ada bantuan dari
pihak fakultas maupun univer-
sitas.
Diajang tersebut Ranadan Nilam mendapatkan ban-
yak ilmu baru yang belum
pernah mereka pelajari, se-
lain itu juga berkesempatan
mengikuti seminar langsung
disampaikan oleh direktur
World Discussion club Repre-
sentative Asia. Disana dapat
ilmu dibidang kedokteran dan
juga berkesempatan mengikutikegiatan sosial dan kunjungan
ke rumah sakit di Bali, terang
Rana.
Mahasiswa FK Ikuti IGL di BaliOleh Retno Wulandari
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
7/Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 7
INFO KAMPUS
Tahun ini Unila ke-
datangan delapan mahasiswa
asal Jepang, Kamboja, Po-landia, Slovakia, dan Korea
Selatan. Delapan mahasiswa
tersebut mengikuti program
Darmawisata. Kedatangan
mereka ke Unila untuk mem-
pelajari bahasa dan budaya In-
donesia, khususnya Lampung.
Tak ketinggalan, mahasiswa
ini juga dibekali pengetahuantentang salah satu kerajinan
dan seni khas Lampung, yakni
sulam usus dan gamelan.
Mahasiswa terbanyak
berasal dari Kamboja, yaitu
Prak Sivon, Lek Savy, dan Pov
Sopheatiga. Dua mahasiswa
asal Jepang yang mengikuti
program ini adalah Okubo
Yuzu dan Ogawa Arana. Se-mentara itu, ketiga negara
lainnya hanya mengirimkan
satu utusan, yakni Oh Ji Min
asal Korea Selatan, Aleksan-
dra Dudzinska asal Polandia,
dan Michal Valach asal Slova-kia. Sama seperti mahasiswa
baru lainnya, mahasiswa
dari negeri tetangga ini juga
mengikuti propti.
Mahasiswa asing tersebut
akan mendapatkan bimbi-
ngan dari beberapa dosen
khusus Bahasa Indonesia un-
tuk Penutur Asing (BIPA), FKIPUnila. Proses belajar sendiri di-
lakukan di Balai Bahasa. Ham-
pir semua mahasiswa akan
berada di Lampung selama
satu tahun. Namun, ada satu
mahasiswa yang hanya akan
belajar enam bulan.
Ketua sub bagian ker-
jasama luar negeri, Suratno
mengatakan Unila akanmemfasilitasi tempat tinggal.
Tunjangan hidup mahasiswa
setiap bulan tidak ditanggung
Unila, melainkan berasal dari
pemerintah. Suratno menam-
bahkan, seluruh mahasiswaasing akan mendapatkan tun-
jangan dua juta rupiah untuk
biaya hidup. Sampai saat ini,
menurut Suratno tak ada ke-
luhan apapun dari mahasiswa.
Harapannya supaya mereka
betul-betul mengeksplor seni
budaya Lampung dan juga
mengikuti proses belajar ber-bahasa Indonesia secara sung-
guh-sungguh, ujarnya.
Eka Purnama, Ketua Ba-
gian Kerjasama Luar Negeri
mengharapkan Unila dapat
memenuhi standar pembelaja-
ran mahasiswa asing tersebut.
Selain ilmu dan pengalaman,
mahasiswa asing tersebut
juga akan mendapatkan serti-fkat atas kemampuan mem-
pelajari bahasa Indonesia dan
kesenian Lampung.
Oleh Ayu Yuni A
Mahasiswa Asing di Unila
Foto Kurnia Mahardika
Potong PitaPembantu Rektor IProf. Hasriadi MatAkin memotong pitasebagai simbolis
peresmian Mini mar-ket UKM Kopma. Fotodiambi Jumat (6/9).
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
8/48 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
INFO KAMPUS
Badan Eksekutif Maha-siswa Universitas (BEM-U)
Keluarga Besar Mahasiswa
Universitas Lampung (KBM
Unila) mengadakan diskusi
publik yang membahas po-
tensi ekonomi lokal, Sabtu
(14/9). Diskusi yang berlang-
sung di Resto Pondok Kelapa
menghadirkan pemateri dari
dosen Fakultas Ekonomi danBisnis, Dr. Ayi Ahadiyat dan
Himpunan Pengusaha Muda
Indonesia (HIPMI),Aldi.
Aldi menjelaskan potensi
alam yang dimiliki Lampung
sebenarnya sangat besar un-
tuk meningkatkan perekono-
mian masyarakat Lampung.
Salah satu potensi tersebut
berada pada bidang pariwi-
sata. Minimnya infrastruktur,
serta kurang efektifnya hu-kum dan peraturan daerah
menjadi penyebab terhambat-
nya perkembangan potensi
pariwisata di Lampung.
Ia menambahkan, per-
saingan global menuntut ma-
hasiswa tak sekadar memiliki
kemampuan akademik. Ke-
mampuan lain yang perlu di-
asah adalah soft skill. Soft skillyang baik sangat menunjang
kemampuan mahasiswa un-
tuk mengembangkan dirinya
menciptakan perubahan ke
arah yang lebih baik.
Sementara itu, Ayi Ahadi-
yat mengungkapkan Lampung
merupakan wilayah yang sangat
potensial untuk perekonomianbangsa. Sektor penunjang per-
ekonomian tersebar adalah per-
tanian dan perkebunan. Sebagaicontoh, Liwa menjadi salah satu
wilayah pemasok kopi terbesar
yang ada di Lampung.
Presiden Mahasiswa,
Nanda Satriana (FKIP Geograf
09) menjelaskan acara terse-
but bertujuan mengingatkan
masyarakat untuk tak melu-
pakan sektor perekonomian.
Lebih lanjut Nanda menjelas-kan, sektor ini merupakan
salah satu tonggak berdirinya
sebuah negara. Acara ini juga
diadakan untuk mengawal In-
donesia sebagai tuan rumah
KTT APEC yang akan diseleng-
garakan 1-8 Oktober 2013 di
Nusa Dua Bali. Dengan ad-
anya acara ini, diharapkan akanada masukan yang berguna un-
tuk KTT APEC, ujar Nanda.
Oleh Fahmi Bastiar
Potensi Ekonomi untuk Persaingan Global
Rektor Universitas Lampung, Prof. Sugeng P harianto memberikan sambutan pada acaraDonor darah yang diadakan oleh UKM KSR Unila, Kamis (26/9).
FotoFahmiBastiar
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
9/Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 9
Kesempatan
Oleh Retno Wulandari
INFO KAMPUS
Ikuti KKN Kebangsaan
Kesempatan mengabdi
bagi masyarakat desa Suka
Makmur dan Tampok Jeurat,
Aceh besar dirasakan oleh
Miftah Farid Artama dan
Silvana Maya Pratiwi. Ked-
uanya merupakan mahasiswafakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam. Tak
seperti mahasiswa lain, Mifta
dan Silvana didaulat mewakili
Unila ke pelosok Aceh. Ked-
uanya dikirim untuk melak-
sanakan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Kebangsaan 2013. Mer-
eka mengikuti KKN bersama
144 mahasiswa lain dari duabelas universitas ternama di
Indonesia.
Awalnya, Miftah sempat
urung berangkat. Aceh di-
anggap terlalu jauh. Namun,
Miftah menyadari bahwa
tawaran KKN di Aceh meru-
pakan hal baru. Mahasiswa
yang baru saja didapuk men-
jadi mahasiswa terbaik FMIPA
ini akhirnya menyanggupi.
Sepemikiran dengan Miftah,
Silvana pun tak ingin menyia-
nyiakan kesempatan tersebut.
Seperti halnya KKN di
Lampung, biaya transportasi
keduanya juga ditanggung
pihak universitas. Sedang-
kan untuk biaya hidup danbiaya pelaksanaan program
kerja ditanggung masing-
masing. Pengalaman kedua
mahasiswa ini menyambangi
provinsi berjuluk serambi me-
kkah itu tentu memiliki kesan
tersendiri. Miftah misalnya,
mahasiswa jurusan matemati-
ka ini mengaku sempat kesuli-
tan beradaptasi. Menurutnya,masyarakat Aceh bersikap
tertutup terhadap pendatang.
Selain itu, perbedaan bahasa
juga menjadi kendala dalam
bersosialisasi. Namun, Miftah
menganggap kendala terse-
but justru membuat pengala-
mannya semakin penuh war-
na. Dari ujung negeri, Miftah
mendapat teman dan keluargabaru yang memberinya sambu-
tan hangat. Ia juga sempat dia-
jak berkeliling Aceh Besar.
KKN berarti mengabdi
pada masyarakat setempat
dan mengabdi pada masyara-
kat sesuai dengan trans bi-
dang ilmu masing-masing,
begitu kata Miftah yang di-
tempatkan di Gampong, Suka
Makmur. Sebagai mahasiswa
jurusan matematika ia me-
miliki program kerja seperti
melakukan sensus pendidi-
kan. Tapi, karena teman-te-
man disana rata-rata sudah
sarjana, maka dialihkan men-
jadi sensus kesehatan dan jen-
is pendidikan. Banyaknya ma-syarakat lulusan SD dan SMP
yang mendukung anaknya
untuk terus mengenyam pen-
didikan hingga sekolah tinggi,
merupakan salah satu agenda
dalam program kerjanya.
Sebagai utusan Unila, ked-
uanya melaksanakan program
kerja sesuai jurusan yang mer-
eka tekuni. Miftah mengakumenjalankan program sen-
sus kesehatan dan pendidi-
kan. Berkat sensus tersebut,
Miftah mendapatkan info jum-
lah masyarakat berdasarkan
taraf kesehatan dan pendidi-
kannya. Info ini tentu dapat
membantu pemerintah se-
tempat dalam melaksanakan
program berkelanjutan.Sementara itu, Silvana
yang merupakan mahasiswa
jurusan Kimia ini berbagi cara
memanfaatkan potensi alam.
Ia memanfaatkan buah be-
limbing wuluh dan sawo yang
cukup banyak ditemui disana.
Silvana memanfaatkan kedua
buah tersebut sebagai obat
jerawat dan obat pegal linu.
Hasil pengolahannya kemudi-
an ia bagikan kepada masyara-
kat setempat. Sebelumnya,
warga hanya menggunakan
belimbing wuluh dan sawo
sebagai penyedap masakan
atau buah yang dimakan be-
gitu saja.
Kalau ada kesempatanuntuk ada KKN diluar lebih
baik diluar aja, soalnya kapan
lagi bisa keluar, ujar Silvana.
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
1010 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
Satu lagi prestasi yang di-cetak mahasiswa Unila dalamajang bergengsi tingkat na-sional.PIMNAS kali ini Unilamengirimkan tiga tim ProgramKreativitas Mahasiswa (PKM)untuk berlomba di ajang il-
miah paling bergengsi maha-siswa tingkat Nasional yang di-gelar di Universitas Mataram,Nusa Tenggara Barat.
Tiga Tim PKM yang ber-laga yaitu PKM Pengabdianmasyarakat, dan 2 tim lainyaadalah PKM penelitian. TimPKM ini terdiri dari tim PKM-MRubah dari Fakultas Pertanian,PKM-P Asiatidri dari F.MIPA,dan PKM-P Pendeteksi BijiKopi dari Fakultas Teknik.
Di PIMNAS kali ini, Unilamemperoleh mendali perakyang disumbangkan dari TimPKM-M Rubah dengan kate-gori poster bidang pengab-dian kepada masyarakat. timRubah terdiri dari Ari Setiawan(Agroteknologi 2009), Luq-
man Hakim (Perikanan 2011),Evi Miftahul Qorullah (geo-graf 2010), Ria Diastuti (Pend.Bahasa Indonesia 2008), danIndah Kesuma Rini (pend. Kim-ia 2008). Kelima mahasiswadari masing-masing fakultasdan jurusan ini mampu me-nyatukan tekad dan semangatmembangun negeri melalui
program Rumah Baca Hara-pan (Rubah). Program yangmereka jalankan ini mampumembawa kelimanya melaju
Kesempatan S2 Lewat PIMNAS
ke PIMNAS yang berlangsungpada 9 sampai 13 September2013 lalu. Mereka berhasilmemboyong medali perak.Berkat prestasi ini, Unila ma-suk peringkat sepuluh besar diIndonesia.
Belum bisa dibilangmahasiswa kalau belum ikutPKM-PIMNAS, ujar Ari ber-semangat. Kalimat itu selaluia pegang. Melaju ke PKM-PIMNAS merupakan salahsatu mimpinya. Dari 38.500proposal yang masuk, hanya7000 saja yang diterima danhanya 400 saja yang diundangke PKM-PIMNAS. MenurutAri, dalam ajang tersebut ma-hasiswa kreatif dan cerdas se-Indonesia berkumpul untukmempromosikan ide-ide baru.
Ide tersebut merupakanhasil pemikiran dan kerjakeras mereka selama berbu-lan-bulan. Gagasan Ari danteman-temannya tentangRubah merupakan bentuk
kepedulian mereka terhadapmasyarakat Pulau Pahawang.Rubah hadir tak sekadar jadirumah baca biasa, namun jugasebagai fasilitator. Disana jugamenjadi tempat berbagi ilmu.Menurutnya, Rubah memilikiprogram S3 (Sehari SedekahSeribu) yang hasilnya akandikumpulkan untuk membe-
likan barang-barang untukanak-anak Pulau Pahawang.Kini, Rubah menanti para vol-unteer yang bersedia melu-
angkan waktu dan pikirannya.Saat ini Ari menjabat se-
bagai koordinator SahabatPulau Lampung. Ia juga akansegera merealisasikan rumahbaca ke-2 di pulau PasaranLampung. Saat ini ia juga men-
jabat sebagai koordinatorSahabat Pulau Lampung. Iajuga akan segera merealisasi-kan rumah baca ke-2 di pulauPasaran Lampung.
Kendala selama prosespersiapan menuju PKM-PIM-NAS sempat mereka alami. Na-mun, dosen pembimbingnya,Mahrus Ali selalu memotivasiAri dan teman-temannya agartak hilang asa. Ali memberikanpengetahuan tentang PKMPIMNAS dan memberikanmereka motivasi. AlumnusUniversitas Brawijaya ini jugapernah lolos ke PKM-PIMNASdan membawa medali perak.Pengalaman itu membuatnyabersemangat membimbingAri dan timnya menuju PKM
PIMNAS. Ia sempat yakintim Ari dapat menjadi juarapertama karena idenya yangunik dan kreatif. Seharusnyajuara satu, karena ini adalahsolusi untuk pendidikan dipulau, kreativitasnya bagus,ujarnya. Berkat pretasi itu Aridan timnya mendapat bea-siswa S2. Bahkan, mereka
berhak menentukan sendiriuniversitas tujuan. Selain itu,mereka dibebaskan dari pros-es pengerjaan skripsi.
INFO KAMPUS
Oleh Retno Wulandari
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
11Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 11
Pendakian Gunung Be-
tung di Taman Hutan Raya
Wan Abdul Rahman menjadi
kegiatan pertama bagi em-
pat anggota muda angkatan
II Sai Umpu. Gunung setinggi
1240 meter itu ditaklukan un-
tuk meneliti kondisi masyarakatsekitar gunung. Pendakian ini di-
laksanakan pada (12/09). Selain
itu, mereka juga membuka rute
baru bagi para pendaki lain.
Keempat mahasiswa yang
melakukan pendakian itu
adalah Edi Kurniawan, Aswin-
syah, Enggal Dona Martyn,
dan Okta Darma Yudha, ma-
hasiswa pendidikan sejarah2012. Rahmad Saleh selaku
pelopor berdirinya Sai Umpu
menjelaskan Sai Umpu meru-
pakan Unit Mahasiswa Peneli-
ti Lingkungan. Unit ini digagas
berkat rasa keprihatinan me-
reka pada fakultas FKIP yang
tak lagi memiliki unit kegiatan
pecinta alam. Mahasiswa
pendidikan sejarah 2007 ini
membangkitkan lagi kegiatanpecinta alam di FKIP yang
telah mati suri selama sepuluh
tahun. Menurutnya, Sai Umpu
tak sekadar kegiatan penda-
kian gunung, namun disertai
penelitian. Titik tekan kami
adalah menjadikan Sai Umpu
sebagai wahana penelitian
dan pendidikan yang berbasis
lingkungan, ujar lelakiyangakrab disapa pak cikitu.
Lebih lanjut Rahmat
menjelaskan, Sai Umpu
memiliki enam divisi, yaitu
devisi penelitian alam ter-
buka, kepurbakalaan, hutan
gunung, bakti marga, arung
bahari, dan suaka ora danfauna. Kecintaan Rahmat
pada alam terinspiasi dari Soe
Hok Gie yang merupakan ma-
hasiswa pendiri Mapala UI.
Selain buku, pesta dan cinta
alam terbuka adalah tem-
pat menjawab teka teki ke-
hidupan, ujar Rahmat men-
genang kata-kata Gie yangselalu ia ingat. Ia berharap Sai
Umpu dapat diterima oleh ma-
hasiswa FKIP.
Sai Umpu tak ingin men-
jadi organisasi pesaing dari
lembaga kemahasiswaan lain.
Rahmat berusaha agar ke-
beradaan Sai Umpu mendapat
persetujuan pihak kampus. Ia
sedang mengurus status SaiUmpu sebagai salah satu lem-
baga kemahasiswaan yang
sah.
Oleh Retno wulandari
INFO KAMPUS
Sai Umpu,
UKM Baru FKIP
Foto Kurnia Mahardika
Mencicipi.Seorang juri sedangmencicipi tumpengdalam lomba tumpengyang di-adakan dalamrangka memeriahkandies natalis Unila ke-48.Lomba ini diikuti oleh
seluruh darma wanitadari semua fakultasdi Unila. Foto diambilminggu (22/9).
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
1212 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
INFO TEKNOLOGI
Berawal dari pengala-
man pribadi, dosen
Fakultas Teknik Elektro
ini mampu menciptakan hal
baru. Ageng Sadnowo Men-
gaku acap kali lupa jumlahrakaat saat sedang menunai-
kan shalat. Kelupaannya itu
disebabkan karena ia terlalu
stres mengerjakan tesis untuk
gelar magisternya. Bahkan,
Ageng sempat menghindari
shalat berjamaah di Masjid.
Sebagai direktur Rumah Amal
Al-Wasii Unila, Ageng seringdiminta menjadi imam. Hal itu-
lah yang menjadi beban dipiki-
rannya. Ia tak mau jamaahnya
juga salah rakaat.
Ia pun berinisiatif mem-
buat alat bantu shalat. Alat
yang berbentuk balok ini
mampu mencatat jumlah
rakaat dan jumlah sujuddalam shalat. Tak hanya itu,
alat ini juga dirancang untuk
memberikan kode agar peng-
gunaanya melakukan tahiyat
awal, tahiyat akhir, dan salam.
Dengan alat ini, seseorang
tak perlu takut lupa jumlah
rakaat, jumlah sujud, atau
total rakaat shalat yang se-dang dikerjakannya. Alat yang
biasa disingkat alat bantu
shalat (ABS) ini ia ciptakan
untuk membantu orang yang
mengalami stres, pikun, atau
orang yang sedang sakit.Inovasi yang Ageng cip-
takan ini cukup sederhana.
Alat ini mempunyai dua ba-
gian. Bagian pertama disebut
sebagai head pad. Alat ini ter-
buat dari kain yang panjang
dan lebarnya 25 cm serta me-
miliki ketebalan 3 mm. Alat ini
diletakkan pada area tempat
sujud layaknya sajadah. Na-mun, hanya bagian wajah saja
yang akan meyentuhnya saat
digunakan. Saat seseorang su-
jud, dahi akan mengenai sen-
sor yang terdapat pada head
pad. Sensor tersebut selan-
jutnya diteruskan oleh kabel
menuju mesin ABS.
Mesin ABS berbentuk ba-
lok dengan panjang 13 cm dan
tingginya 6 cm. Lebar mesin
ini sendiri hanya 3 cm. Me-
Alat Pengingat
Oleh Kurnia MahardikaRakaat Shalat
Dok. Narasumber
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
13Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 13
INFO TEKNOLOGI
sin ABS memiliki layar yang
akan menunjukan angka ber-
dasarkan sensor yang telah
diterima saat seseorang ber-
sujud. Dengan demikian, jum-lah rakaat, jumlah sujud, atau
total rakaat shalat akan dapat
dihitung secara tepat.
Uniknya, alat ini dapat
digunakan dalam shalat apa-
pun. Alat ini menyediakan
tombol yang dapat digunakan
untuk mengatur jumlah rakaat
shalat. Seseorang dapat
menggeser tombol kearahangka dua jika akan melak-
sanakan shalat subuh. Tombol
tersebut dapat diubah sesuai
rakaat shalat yang akan dilak-
sanakan. Selanjutnya, tinggal
menekan tombol preset agar
mesin ABS dapat mulai meng-
hitung.
Alat ini juga memiliki be-berapa fungsi, pertama Meng-
ingatkan sujud keberapa yang
telah dilakukan. Selanjut-
nya Mengingatkan jumlah
rakaat yang telah dikerjakan.
Sedangkan Fungsi tampilan to-
tal rokaat sebagai pengingat
total jumlah rokaat yang telah
dilakukan.Misal shalat tarawih
atau sholat lail.Ageng mengaku tak
mengalami kesulitan yang
berarti selama proses pem-
buatannya. Selain karena ses-
uai dengan bidangnya, bahan
baku yang digunakan juga mu-
dah diperoleh. Menurutnya,
selain digunakan sendiri, ABS
sempat dipesan oleh pen-
gusaha asal bandung. Namun
baru di pakai beberapa kali
pemesan sudah sembuh dan
tidak pelupa lagi. Ya, mung-
kin mindsetya, baru beberapa
kali di pakai sudahgakpelupa
lagi, cerita Ageng tentang
pengalaman salah seorangpengguna ABS.
Ageng berharap temuan-
nya ini dapat diproduksi se-
cara masal dan dapat diman-
faatkan oleh masyarakat.
Selain karena manfaatnya,
dana yang dikeluarkan untuk
biaya produksi juga bisa lebih
murah. Komponen untuk
membuatnya tersedia banyakdi pasaran, Ini berarti sangat
mungkinkan produksi oleh
usaha kecil seperti rumah
tangga, atau para hobbies.
Jika diproduksi satuan
dana yang diperlukan bisa
mencapai lima ratus ribu. Na-
mun, jika diproduksi secara
masal biaya produksi dapat
ditekan sampai dengan empat
ratus ribu, ujarnya. Dengan
memproduksi secara massal,
modal yang dibutuhkan hanya
seratus ribu rupiah per unitnya.Berkat kerja keras dan
ketekunannya akhirnya alat cip-
taannya ini berhasil mendapat
hak paten pada tahun 2011.
Bukan hal yang mudah bagi
Ageng untuk mendaftarkan
paten ciptaannya ini. seti-
daknya dibutuhkan waktu 8
tahun untuk mengurusi hak
paten ini. ia juga berharapdengan hak paten ini ada in-
vestor yang berminat untuk
bekerjasama dengan mem-
produksi secara masal.Karena
akan Memberikan peluang
membuka wirausaha sekala
kecil maupun menengah.Se-
hingga bisa membuka lapan-
gan pekerjaan.
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
1414 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
Sekilas Teknokra
Banyak mahasiswa yang
mengenal Teknokra
melalui majalahnya.
Majalah Teknokra biasanya
muncul setiap tiga minggu.
Namun, sedikit saja maha-
siswa yang mengetahui aktivi-
tasTeknokra dibelakang layar.Teknokra merupakan
lembaga penerbitan maha-
siswa yang ada di Universitas
Lampung. Ia muncul kerena
keinginan untuk membentuk
organisasi pers yang dapat
menjadi kontrol sosial bagi
kampus. Sebuah organisasi
yang menyuarakan aspirasi
mahasiswa. Kemunculan Tek-
nokra digawangi oleh tiga
orang tokoh, yaitu Asep Unik,
Muhajir Utomo, dan M.Thoha
Sampurna Jaya.
Kini, aktivitas Teknokra
berpusat di gedung bernama
Grha Kemahasiswaan.
Dulunya, gedung inidikenal dengan nama
Gedung PKM. Base-
camp Teknokra terle-
tak dipojok sebelah
kiri gedung itu. Disana,
menjadi tempat berbagai akti-
vitas untuk menghasilkan se-
buah majalah.
Base Camp Teknokra jugadiberi nama Grha Saidatul
Fitria. Nama ini merupakan
nama salah seorang anggo-
tanya yang terpaksa kehilan-
gan nyawa saat menjalankan
tugas sebagai reporter. Ia
tewas setelah terkena puku-
lan oknum TNI pada Tragedi
UBL Berdarah tahun 1999 silam.
Sebagai lembaga pers
mahasiswa, umur Teknokra
sudah tak muda lagi. Tahun
ini, Teknokra telah menginjak
usia 36 tahun. 01 Maret 1977,
Teknokra resmi berdiri yang
ditandai dengan adanya Surat
Tanda Terbit (STT) bernomor
211/C/EC/III/IMUL/1976. Baruberjalan setahun, Teknokra
sempat vakum karena adanya
intervensi dari pemerintah
pada zaman orde baru. Saat
itu, setiap lembaga kemaha-
siswaan terpaksa dipegang
langsung oleh dosen atau staf
pengajar.
Kemudian pada tahun
1981 Teknokra hidup kembalisetelah kurang lebih tiga ta-
hun mati suri. Pada saat itu,
Teknokra diusung oleh M.
Toha B. Sampurna Jaya se-
bagai pemimpin umum dan
Tedy Junaidy sebagai pe-
mimpin redaksi.
Saat itu, nama Teknokra
sempat berubah menjadi Tek-nokrat yang merupakan akro-
nim dari Teknologi, Inovasi,
Kreativitas dan Aktivitas Tera-
VideoStreaming
Teknokra,
36 TahunOleh Sindy Nurul M
Berkarya
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
15Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 15
Sekilas Teknokra
N0.128 Edisi April2013
ISSN0 215-8116
Teknologi , I novasi ,Kreativitas,dan AktivitasIlmiahBisa,PopulerJ uga Boleh
Majalah Mahasiswa Universitas Lampung
RAMBU-RAMBUPEGAWAI
UNILAISSN
0215-8116
EdisiKhususM
ahaiswaBaru2
012
Agustus-Septem
ber2012
pan. Kala itu, kata Teknokrat
juga dikenal sebagai sebutan
untuk golongan intelektual,
orang-orang pintar, cerdas,
dan berpikir. Sebuah keta-kutan pun muncul karena
nama Teknokrat dianggap
sebagai gelar yang terlalu
tinggi.
Akhirnya Asep Unik
mencetuskan ide dengan
menghilangkan huruf t pada
akhir menjadi Teknokra
yang merupakan akronim dariteknologi, inovasi, kreativitas,
dan aktivitas. Setelah melalui
diskusi panjang dengan bebe-
rapa rekannya, akhirnya mere-
ka menyetujui pendapat Asep.
Teknokra sempat bebe-
rapa kali berganti nama. Pada
tahun 1981-1982 menjadi Tek-
nokrat, kemudian pada tahun
1983-1986 bernama Cendikiayang berarti orang-orang pen-
gelola pers kampus yang ber-
pikir dan ilmuan.
Setelah periode tersebut
berlalu, akhirnya UKPM Tek-
nokra kembali menggunakan
namaTeknokra yang berlanjut
hingga sekarang. Teknokra
memiliki dua bidang, yakni
bidang usaha dan bidang re-
daksi, serta dua divisi yakni
divisi kesekretarian dan di-
visi Litbang (Penelitian dan
Pengembangan).
Selain majalah triming-
guan, Teknokra juga meng-
hasilkan produk terbitan maja-
lah tahunan yang mengangkat
permasalahan di provinsiLampung. Selain itu, Teknokra
juga menerbitkan majalah ed-
isi mahasiswa baru. Teknokra.
com juga menjadi salah satu
produk Teknokra yang dapat
di-nikmati secara online. Kini,
Teknokra sedang meng-
garap video streaming yang
rencananya akan dijadikan
Teknokra TV.
Tetap Berpikir Merdeka!menjadi jargonTeknokrasejak
awal. Kalimat itu menjadi satu
jiwa bagi para anggota Tek-
nokra. Kalimat yang mengajak
setiap orang untuk merdeka
jiwa dan raga. Merdeka secara
pemikiran dan ide.
Sebagai lembaga yang
sudah cukup lama, Teknokra
pernah meraih beberapa
penghargaan seperti Harapan
II Lomba Penerbitan Kampus
Mahasiswa se-Indonesia oleh
Departemen P dan K tahun
1994, serta peringkat V lomba
Media Alternatif se-Indonesia
oleh ISAI tahun 1999, serta
peringkat II lomba Media Al-
ternatif se-Indonesia oleh ISAItahun 2000.
Selain itu, Teknokra juga
aktif mengadakan kegiatan
berlevel daerah bahkan Nasi-
onal seperti Rally Photo (2007-
2013), Pelatihan Jurnalistik
Tingkat Lanjut se-Indonesia
(2005 dan 2010), Simposium
Generasi Pers Mahasiswa
(Sigermas) se-Indonesia pada
tahun 2008.Teknokra juga pernah
menjadi tuan rumah terben-
tuknya komunitas pers maha-
siswa se-Sumatera, Pelatihan
web se-sumatera tahun 2011,
pada bulan Mei 2012 Teknokra
menggelar Kegiatan Lampung
Ekstra Fresh Gaya Hiidup-
ku, Gaya Hidup Hijau Green
Livig and Youth Creativity di Universitas Lampung yang
disponsori oleh Kompas dan
Tupperware.
Demikianlah sepintas
tentang UKPM Teknokra, bagi
mahasiswa baru yang tertarik
di dunia jurnalistik, mari ber-
gabunga bersama kami. Kami
tunggu kedatangan kaliandengan senyum hangat.
Tetap Berpikir Merdeka!
Majalah Trimingguan
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
1616 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
SOROTAN
UKT,
Verifkasi Perlu Dikoreksi
T
ahun ini Direktorat Jen-
deral Pendidikan Tinggi
(Dirjen Dikti) Kemen-
terian Pendidikan Kebuday-aan menerbitkan surat eda-
ran tentang pemberlakuan
sistem Uang Kuliah Tunggal
(UKT) untuk seluruh Pergu-
ruan Tinggi Negeri. Peraturan
ini menghapus uang pangkal
bagi mahasiswa dan mulai
diberlakukan tahun ini bagi
angkatan 2013/2014. Tak ter-
kecuali Unila, tahun 2013 iniperaturan UKT telah diber-
lakukan. Dalam menetapkan
berapa Uang Kuliah Tunggal
(UKT) yang ditanggung maha-
siswa PTN menjadikan Biaya
Kuliah Tunggal (BKT) sebagai
dasar penetapan biaya. Biaya
Kuliah Tunggal adalah keselu-
ruhan biaya operasinal per ma-
hasiswa per semester pada
program studi di Perguruan
Tinggi Negeri. Sedangkan UKT
adalah sebagian biaya kuliah
tunggal yang ditanggung se-
tiap mahasiswa berdasarkan
kemampuan ekonominya.
Penghitungannya yaitu
Biaya Kuliah Tunggal dikura-
ngi biaya yang ditanggungPemerintah. UKT terdiri dari
5 golongan yang ditentukan
berdasarkan kelompok eko-
nomi masyarakat.
Namun karena kurang-
nya sosialisasi, menyebab-
kan banyak mahasiswa tidakmengetahui tentang sistem
pembayaran UKT ini. Selain
itu, penetapan golongan yang
harusnya bisa membantu ma-
hasiswa tidak mampu justru
menyebabkan kebingungan.
Banyak mahasiswa yang bi-
ngung mengenai jumlah yang
harus dibayarkan. Bahkan
sampai ada yang mengundur-kan diri setelah mengetahui
golongan yang ditetapkan
tidak sesuai dengan kemam-
puan ekonominya.
Kurnia Oktaria salah satu-
nya, mahasiswi jurusan Kimia
FMIPA ini berniat mengundur-
kan diri setelah mengetahui
jumlah uang harus ia bayar. 3
juta rupiah dirasa terlalu besar
baginya. Ia mengaku, tidak
mengetahui tentang UKT dan
penentuan golongan yang ha-
rus dibayarkan.
Namun berkat dukungan
sang Bibi niat itu ia urungkan.
Bibinya bersedia untuk mem-
berikan tempat tinggal dan
membantu biaya kuliah Kurnia.Kurnia tidak sendiri, Leni
Purnamasari mahasiswi juru-
san PGSD ini juga tidak men-
getahui informasi mengenai
UKT. Mahasiswi alumni SMAN
1 Jati Agung Lampung Selatan
ini pun memutuskan untukmengundurkan diri menjadi
mahasiswa Unila. Biaya men-
jadi alasannya. Uang sejumlah
2,7 juta tak sanggup ia penuhi.
Profesi ayahnya sebagai pet-
ani tak cukup mampu untuk
membayar uang sebanyak itu.
Leni pun harus rela mengubur
impiannya untuk bisa meng-
enyam pendidikan di pergu-ruan tinggi. Leni yang diterima
melalui jalur SBMPTN awal-
nya merasa sangat senang.
Iapun segera memenuhi per-
syaratan UKT. Berkas-berkas
yang diperlukan tak lupa ia
siapkan termasuk penghasilan
orang tuanya sebesar 1 juta ru-
piah.Namun Leni dan keluar-
ganya terkejut ketika menge-
tahui mendapatkan golongan
3 dan harus membayar biaya
UKT 2,7 juta.
Saya gak tau mba bisa
mendapatkan golongan 3,
karena jujur keluarga saya ke-
luarga sederhana, bapak saya
gaksanggup bayar, ujar Leni
Mengetahui besarnya bi-aya yang harus ia bayar Leni
tak langsung menyerah. Ke-
inginannya yang kuat untuk
Oleh Khorik Istiana
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
17Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 17
SOROTAN
menjadi mahasiswi Unila men-
dorongnya untuk mencari
bantuan keringanan biaya. Ia
lalu datang ke BEM Unila ber-
harap agar bisa meringankan
biaya. Melalui BEM ia akhirnya
bertemu dengan Pembantu
Dekan II FKIP. Dengan mem-
bawa semua berkas yang dibu-
tuhkan iapun menemui PD II
berharap bisa meringankan
biaya yang ditanggungnya.
Namun usahanya sia-sia, PD II
tidak bisa berkenan memberi-kan keringanan biaya.
Tidak bisa, semua sudah
ketentuan, ujar Leni meniru-
kan ucapan pembantu dekan.
Tak ada pilihan lain, mahasiswi
yang berasal dari Jati Agung
ini pun memilih mengundur-
kan diri. Kini Leni memilih
menjadi mahasiswi Institut
Agama Islam Negeri denganbiaya registrasi 1 juta dan biaya
persemester 700 ribu rupiah.
Berbeda dengan kedua
temannya, Yuni mahasiswi Ju-
rusan Geograf FKIP ini sudah
mengetahui UKT melalui Web-
site Unila.Sehingga sejak awal
sudah mengetahui informasi
mengenai masing-masinggolongan.Ia menambahkan
bahwa pihak fakultas juga
pernah mengundang orang
tua mahasiswa baru untuk
menjelaskan mengenai UKT.
Menanggapi hal tersebut,
Pembantu Dekan II FKIP, Drs.
Arwin Achmad menerangkan
bahwa ada sekitar 15 maha-
siswa yang mengajukan ke-beratan mengenai UKT. Pros-
esnya seperti verifkasi ulang
dengan membawa data- data
yang akan diajukan, untuk
ditindak lanjuti dengan mem-
buka berkas lama dan memba-
wa surat pernyataan mengaju-
kan keringanan biaya UKT.
Menurut Arwin setelah
diverifkasi ulang terdapat tiga
kemungkinan yang terjadi,
UKT yang diperoleh yakni bisa
naik, tetap atau bahkan turun.
Itulah yang diharapkan
mahasiwa yang melapor, tapi
kenyataanya setelah diveri-
fkasi malah bisa naik, hal inipernah ditemukan. Ketika
menulis penghasilan sekitar 1
juta 200 ribu, tapi setelah dili-
hat rekening listriknya ternyata
200 ribu, bingungkan mau di-
masukkan UKT golongan bera-
pa, ujar Arwin saat ditemui di
ruangannya, Rabu (II5/09).
Hal yang sama disam-
paikan oleh Jefri KasubbagHumas Unila,
ia menjelas-
kan bahwa
UKT meru-
pakan sistem
yang berlaku bagi
mahasiswa baru tahun
angkatan II013. UKT
merupakan sistem yangtelah terlaksana secara
nasional, dalam sistem
ini tidak ada pungutan
lain dari pihak univer-
sitas baik untuk biaya
PPL, KKN, praktikum dan
lain-lain.
Penentuan kelas
UKT berdasarkan
klasifkasi yangd i t e n t u k a n
oleh tim pen-
gelola, dari
awal calon mahaiswa men-
gisi data, formulir dan berkas-
berkas lain seperti penghasi-
lan orang tua, foto rumah,
biaya rekening listrik, PBB
dan keterangan lain yang bisa
mendukung dalam penentuan
kelas UKT.
Kalau punya Jaminan ke-
sehatan masyarakat (Jamkes-
mas) juga dipertimbangkan,
karena semua data yang men-
dukung untuk menilai golon-
gan UKT akan dipertimbang-kan ujar Jefri.
Penentuan golongan
UKT dilakukan langsung oleh
rektorat yang diketuai oleh
pembantu rektor II lalu timnya
dibagi ke berbagai fakultas,
dari fakultas lalu dibagi lagi ke
jurusan. Sosialisasi dilakukan
melalui website. Beberapa
fakultas bahkan melakukan
IlustrasiImam
Gunawan
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
18/18 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
SOROTAN
sosialisasi dengan mengun-
dang Orang Tua mahasiswa.
Seperti yang dilakukan FEB
dan FKIP.
Biaya UKT semester satusudah bisa dibayarkan ter-
lebih dahulu, kemudian dari
pihak yang bersangkutan
dapat melakukan klarifkasi
ulang dengan data yang ada,
memperbaiki data yang salah
atau data yang selip baru bisa
diklarifkasi ulang disemester
yang akan datang.
Seumpama ada ma-hasiswa yang memperoleh
golongan 4, namun seharus-
nya dia masuk golongan 3,
setelah mengajukan berkas-
berkas yang bisa diperbaiki,
mahasiswa yang mengajukan
klarifkasi bisa turun golo-
ngan menjadi golongan 3,
jumlah pembayarn golongan
4 dan golongan 3 beda, sisa
uang yang dibayarkan dise-
mster 1 bisa dikembalikanatau dibiarkan untuk semster
selanjutnya, tinggal ditambah
kekurangannya saja untuk se-
mester depan, ujar Jefri.
Untuk mahasiwa yang
ingin mengajukan klarifkasi
ulang, dapat menemui pihak
Tata Usaha (TU) rektorat ke-
mudian dari TU akan diproses
hingga sampai pembantu rek-tor II, dari pembantu rektor II
akan disampaikan ke tim stan-
dar seperti yang ada di buku
panduan milik mahasiswa baru.
Kadang-kadang, dijumpai
juga mahasiswa yang menulis
pengahasilan orang tua yang
besar, padahal kenyatannya
gajinya hanya sedikit, atau
sebaliknya penghasilan orang
tuanya banyak namun saat
mengisi data ditulis sedikit itujuga mempengaruhi tim peni-
lai untuk menentukan peng-
golongan UKT, terangnya.
Bagi mahasiswa yang
ingin melakukan klarifkasi
sudah bisa dilaksanakan, bah-
kan beberapa mahasiwa yang
sudah melakukan klarifkasi
ulang sudah memperoleh ha-
sil, dari yang UKT-nya turun,UKT-nya tetap atau malah bisa
sebaliknya UKT-nya naik.
Jefri juga menegaskan ti-
dak mungkin pihak rektorat
tidak menangapi bagi maha-
siswa yang ingin mengajukan
klarifkasi biaya UKT.
Iklan
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
19Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 19
Berikut ini adalah tips dan
trik agar kamu bisa men-
gendalikan keunganmu, su-
paya kagak amblas tertelan belan-
jaanmu. Terlebih lagi mahasiswa
perantauan wajib hemat kan? Beri-
kut tips dan triknya
Sisihkan 50% dari uangmu
untuk kebutuhan utama
Misalnya kebutuhan utama kamu
adalah uang bensin, uang makan
dan uang kebutuhan bulanan
(misal keperluan untuk membeli
sabun pembersih, shampo, par-
fum dan lain-lain yang kira-kira
bakal habis dalam sebulan). Nah
sisihkan 50% uangmu atau kalau
misalnya kurang ya hitung total
keseluruhannya, kalau ternyata
anggarannya lebih dari 50% sebisa
mungkin kamu harus pangkas
kebutuhan utama yang tidak be-
gitu dibutuhkan atau mengganti-
nya dengan produk yang harganyalebih murah.
10% untuk tabungan
Budayakan menabung, mulai seka-
rang juga! Percaya atau tidak (ha-
rus percaya), uang hasil tabungan
bisa sangat berharga ketika ada
kebutuhan-kebutuhan yang tak
terduga. Misalnya saja, tiba-tibamotormu rusak, atau kamu sakit
dan perlu berobat ke dokter, atau
kebutuhan mendesak lainnya.
Berbelanja
10% untuk asuransi
Ini kalau perlu dan kalau kamu sudah ngerti
tentang asuransi. Kalau tidak ya bagian 10%
ini kamu sisihkan buat keperluan mendadak,
dengan begitu tabungan kamu bisa aman dan
bisa kamu gunakan untuk membeli sesuatuyang kamu butuhkan suatu saat nanti. Kalau
dalam satu bulan ternyata tidak ada kebutu-
han mendesak maka masukkan yang 10% ini
kedalam tabungan.
10% untuk investasi
Kamu tahu investasi apa yang dimaksud? ten-
tu saja investasi akhirat alias sedekah, sebagaimanusia yang bersyukur atas karunia dan rizki
yang telah diberikan, sedekah adalah jalan
utamanya. Malah kalau bisa lebih banyak lebih
baik lagi kamu bisa menggunakan 10% uang
untuk asuransi kamu buat nambahin jatah
yang satu ini.
20% untuk kebutuhan yang
lain
Nah ini dia, bagian yang bisa kita gunakan
buat beli macam-macam barang belanjaan.
Misalnya buat beli buku, tas, baju dan lain-lain.
Kalau keinginan mu untuk membeli barang-
barang itu banyak, maka kamu harus selektif
usahakan dan utamakan membeli kebutuhan
untuk bulan ini. Selebihnya beli saja di bulan
berikutnya.
Selamat mencoba, semoga tips dan trik
di atas bagi teman teman dalam perkuliahan
maupun kehidupan sehari-hari. Tetap berpikir
merdeka!
Hemat
Oleh Fitria Wulandari
T ipsrik
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
2020 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
Info Beasiswa
Permasalahan biaya tentu
persoalan utama mahasiswabaru, terlebih lagi dengan
adanya uang uliah Tunggal
persemester yang dibebankan
sejak semester satu hingga lu-
lus dengan jumlah yang tidak
sedikit.
Mahasiswa baru itu ti-
dak perlu khawatir dan resah
dengan hal itu, karena Unila
telah menyediakan kemuda-
han bagi mahasiswa berupa
pemberian beasiswa.
Pemerintah melalui Di-
rektorat Jendral Perguruan
Tinggi (Dirjen Dikti) berusaha
untuk membantu mahasiswa
yang tidak mampu secara
ekonomi namun berprestasi.Pemberian beasiswa di Unila
itu tidak hanya bersumber
dari pemerintah melainkan
juga dari pihak swasta.
Unila menyuguhkan ban-
yak pilahan beasiswa mulai
dari beasiswa peningkatan
prestasi akademik, bidik misi
dan masih banyak lagi.
Jadi sebagai mahasiswa
yang cerdas tidak perlu kha-
watir lagi, setidaknya kamu
dapat meringankan beban
orang tua dan membang-
gakan mereka serta jadilah ma-
hasiswa yang aktif di kampus.
Jenis Beasiswa Semester Waktu
Pemberian
Besaran
(Bantuan Belajar Mahasiswa ) BBM 1 - 7 Januari s.d
Desember
250/bulan
(Peningkatan Prestasi Akademik )
PPA
1 - 10 Januari s.d
Desember
250/bulan
Bidik Misi 1 - 8 4 tahun
BUMN 3 - 7 12 bulan -
PT. Djarum Super 3 - 7 12 bulan 200/bulan
Bank Indonesia 3 - 7 12 bulan 200/bulan
Gudang Garam 3 - 7 12 bulan 100/bulan
IKA Unila 3 - 7 12 bulan -
Persyratan umum :
1. Mengisi formulir di fakultas
Pas photo hitam putih 3x4
(4 lembar)2. Fotokopi KTM
3. Surat keterangan tidak
mendapatkan beasiswa
dari PD III fakultas
4. Transkip nilai dari semester
1s.d yang diduduki
5. IPK minimial 3.00 semester
3 ke atas
6. Surat keterangan penghasilan
orang tua serta melampirkankartu keluarga
7. Surat keterangan berbadan
sehat dari dokter
8. Surat keterangan layak
mendapatkan beasiswa
dari Pembimbing Akademik
(PA)
9. Surat keterangan tidak
mampu
10. Surat keterangan belum
menikah
11. Dinyatakan lulus ujian
masuk perguruan tinggi
dengan nilai yang telah
ditentukan
BIAYA Ringandengan BEASISWA
Oleh Dwi Nur Kinasih
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
21Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 21
Karikatur
Oleh Imam Gunawan
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
2222 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
Siap Siaga
F-stop : f/3.5
Exposure : 1/40 sec
ISO : 125
Jilbab Modern
F-stop : f/4.5
Exposure : 1/640 sec
ISO : 320
Im Super Model
F-stop : f/4.5
Exposure : 1/20 sec
ISO : 560
Lari Subuh
F-stop : f/3.5Exposure : 1/10 sec
ISO : 900
Foto-foto Oleh Kurnia Mahardika
GALERI FOTO
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
23Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 23s
ekuntum mawar merahAOh, apa itu?
F-stop : f/5.6Exposure : 1/20 sec
ISO : 140
Tatap Mata Saya!
F-stop : f/4Exposure : 1/25 sec
ISO : 1250
Bagi Tanda Tangannya kak...
F-stop : f/3.3
Exposure : 1/40 sec
ISO : 100
Kepang Seribu
F-stop : f/3.5
Exposure : 1/20 sec
ISO : 1600
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
2424 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
Oleh Puji Lestari Ningsih
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
25Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 25
ANAKEDAH
M
omen Idul ftri merupakan mo-
men yang tepat bagi seluruh
keluarga berkumpul, ritual mu-
dik terus berlangsung hingga menjelanglebaran. Hawal itu lah yang dilakukan Siti
Maimunah bersama suami dan putranya
yang berumur 8 bulan. Maimunah yang
berprofesi sebagai bidan di Tangerang,
mudik ke Desa Makmur mengunjungi ibu-
nya yang sudah berusia senja.
Selain berkumpul dengan keluarga,
Maimunah dan sang suami berniat mengi-
kuti reunian dengan teman-teman SMA,
takut merepotkannya, sang bayi yang ber-
nama Faisal ditingglkannya bersama ibu-
nya. Sang nenek pun menyanggupi.
Pukul 10 pagi Maimunah berangkat
hingga 3 sore, setelah tiba di rumah Mai-
munah mananyakan sang buah hati ke-
pada ibunya. Namun sang nenek yang
bercengkrama dengan ayam di depan
rumah pun tidak menanggapi pertanyaan
Maimunah
Bu, mana si Faisal? tanya Maimunah
untuk yang kedua kalinya
Tunggu sebentar ya, jawab sang ne-
nek.
Maimunah pun diam membiarkan ibu-
nya yang sibuk memberi makan ayam peli-
haraannya.Lima belas menit kemudian, Ibu mana
anak saya, saya rindu ingin bertemu, kata
Maimunah, tidak sabar. Suaminya pun
hanya diam melihat istri dan mertuanya
bersitegang. Sang nenek dengan tenang
pun menjawab
Iya sabar, sebentar lagi ya, Maimu-
nah pun diam kembali dengan jawaban
ibunya. Nenek ini pun mulai risau, orang
yang sudah berumur 65 tahun itu memang
sudah mulai pikun sejak 5 tahun terakhir.
Sepuluh menit kemudian, Romli sua-
minya yang sudah tidak sabar pun ak-
hirnya ikut menanyakan anaknya,
Bu, sebenernya Faisal ada dimana?
apa dia sedang tidur?
Tunggu ya, tunggu sampai dia
menangis jawab nenek dengan sedikit
kebingungan.
Koktunggu sampai dia menangis sih
bu? tanya Maimunah heran.
Soalnya saya lupa, naruh Faisal di-
mana.
Seketika Maimunah dan suaminyabengong mendengar jawaban sang ibu
yang sudah pikun.
Bayi dan
Nenek PikunOleh Khorik Istiana
ilustrasiFitriW
ahyuN
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
2626 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
0pini
Beberapa waktu tera-
khir ini telah terjadi be-
gitu banyak dinamika
yang dilakukan oleh berbagai
spektrum gerakan mahasiswadi berbagai daerah di Indo-
nesia. Salah satunya adalah
tragedi tewasnya Sondang
Hutagalung (22), mahasiswa
tingkat akhir Universitas Bung
Karno pada 10 Desember 2011
lalu setelah tiga hari mere-
gang nyawa di RSCM dengan
98% luka bakarnya pasca
melakukan aksi bakar diri didepan Istana Negara sebagai
bentuk protes keras atas ket-
erpurukan Bangsa ini.
Tak urung kejadian ini
segera menjadi wacana pa-
nas ditengah masyarakat
luas, dan begitu beragam
pula penilaian yang muncul.
Banyak pihak yang bersikap
mendukung penuh dan ber-
solidaritas sebab turut terba-
kar amarah dan semangatnya
atas kekecewaan mendalam
yang dirasakan Sondang atas
morat-maritnya kondisi Bang-
sa Indonesia diberbagai aspek
kehidupannya, tapi tak sedikit
pula pihak yang menjudgetin-
dakan itu sebagai kekonyolandan kebodohan semata, bah-
kan banyak yang tak segan
mengatakan ini dampak dari
gangguan psikologis kejiwaan.
Jika merujuk pada anali-
sis sosiolog posivistik Emile
Durkheim dalam karyanya
Le Suicide (1897), yang men-
coba menjelaskan adanya
keteraturan pola bunuh diri
seseorang dilatari oleh beber-
apa hal, salah satunya konsep
Bunuh Diri Altruistik dalam
masyarakat yang mempunyai
ikatan sosial yang kuat, bunuh
diri seperti ini dilakukan se-
bagai sebuah pengorbanan
demi kepentingan kelompok,
dan biasanya ketika kekacau-
an melanda masyarakatnya.
Berangkat dari ini, maka
teranglah bahwa apa yang ia
lakukan merupakan sebuah
aksi politik yang secara sadar
ia rencanakan, mengingat pili-
han lokasi aksi di depan Istanasebagai simbol pemerintahan
negara yang dinilai telah gagal
dan dua momentum penting
yang ia pilih yakni Hari perin-
gatan anti korupsi dan Hari
HAM. Terlebih lagi beberapa
informasi lain seperti status
facebook pribadinya, pesan
singkatnya kepada rekan, ser-
ta latar belakangnya sebagaiaktifs sosial tentu memahami
beberapa contoh populer
aksi bakar diri yang mampu
memantik spontanitas soli-
daritas perjuangan rakyat luas
dan berhasil menciptakan pe-
rubahan seperti yang terjadi di
Tunisia dan Mesir.
Hal yang mengejutkansaya hingga terpacu untuk
menulis ini adalah pertama, le-
mahnya reaksi kritis kalangan
mayoritas sesama mahasiswa
untuk menyambut tindakan
heroik mendiang Sondang
dengan penyatuan-penyatuan
gerakan demi terwujudnya
perubahan radikal. Kedua,
munculnya upaya-upaya seke-
dar pen-sakralan sosok Son-
dang sebagai martir peruba-
han yang justru mereduksi
semangat perjuangan yang di-
harapkannya, dan malah akan
mengundang stigma buruk
dan antipati dari masyarakatterhadap idealisme perjuan-
gan gerakan mahasiswa han-
ya karena pilihan metode yang
kurang tepat.
Semisal berita aksi nekat
Abi Hernanda Manurung (25)
mahasiswa Universitas Asa-
han yang memanjat tower ko-
munikasi di Stasiun KA Kisaran
Sumatera Utara (SCTV, 30/12).Uniknya, aksi Abi yang juga
dimaksudkan untuk bersoli-
daritas kepada Sondang seka-
ligus memprotes kegagalan
Pemerintah Kabupaten Asah-
an memajukan kesejahteraan
rakyatnya yang banyak terke-
na gizi buruk itu, justru lebih
terorganisir sebab saat Abiberteriak-teriak di atas tower
komunikasi yang cukup tinggi
sambil membentangkan span-
Pelajaran yang Harus
Gerakan Mahasiswa PetikOleh Saddam Cahyo
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
27Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 27
duk besar, rekan-rekannya
gencar membagikan seleba-
ran tuntutan dibawahnya.
Dari kedua aksi ini, saya
teringat istilah Heroisme Pa-sifstik yang diperkenalkan
Leon Trotsky saat menang-
gapi gerakan swadesi yang
dilakukan Mahatma Gandhi
guna melawan imperialisme
Inggris di India. Namun seb-
agai sebuah ekspresi puncak
ledakan akumulatif kemara-
han rakyat atas suatu kondisi
penindasan tertentu, aksi Her-oisme Pasifstikperlulah memi-
liki prasyarat material objektif
yang memadai terlebih dahulu
agar sukses mendapat sambu-
tan progresif dari massa raky-
at yang terwakili ekspresinya.
Hal yang berbeda ter-
jadi di Bima NTB, dimana ter-
dapat gerakan mahasiswayang sama-sama sadar akan
keterpurukan Bangsanya dan
kelemahan pemerintahannya
dalam melindungi hak-hak
dasar rakyat untuk berdaulat
dan mandiri di hadapan arus
modal asing yang terus men-
cengkram. Namun, dalam pili-
han metode perjuangannya,
mereka justru lebih memilihmelebur ke dalam perjuangan
massa rakyat yang sedang
menghadapi kondisi keterja-
jahan dengan terampasnya
hak-hak dasar mereka atas ta-
nah sebagai mata pencaharian
oleh ekspansi modal korporasi
asing yang dilegitimasi oleh
Pemerintah setempat.
Meski pada prosesnya
kedua model perjuangan yang
berbeda ini sama-sama mem-
bawa duka, yakni gerakan
rakyat dan mahasiswa di Bima
merenggut 3 korban jiwa dan
puluhan lainnya terluka dan
ditahan (BO,25/12). Namunterdapat beberapa point
yang bisa kita catat sebagai
pelajaran gerak sejarah bagi
gerakan mahasiswa secara
umum, yakni, berbeda dengan
kondisi India era Gandhi atau
Tunisia dan Mesir, Indonesia
memiliki kekhususan kontra-
diksi yang terjadi di dalam ma-
syarakatnya.Bangsa kita sedang ti-
dak berada dalam kondisi
sosial-politik yang klimaks
dan menunggu waktu untuk
diledakkan keluar dari keter-
tindasan oleh suatu sistem
nyata seperti pemerintahan
diktator era Soeharto atau
di negara-negara tersebut di
atas. Belum lagi gempuran
budaya liberal individualistik
sebagai konsekuensi logis dari
penerapan sistem kapitalismeneoliberal telah melunturkan
karakter kebangsaan yang
tinggi rasa solidaritas nasion-
alismenya.
Kemudian, berangkat dari
kondisi objektif masyarakat
kita yang seperti itu, maka
yang terutama sekali yang
perlu dilakukan oleh gerakan
mahasiswa secara umum ialah
memulai beragam upaya mer-
ekonstruksi karakter gotong
royong dalam sebuah Persat-
uan Nasional, mulai dari sesa-
ma mahasiswa Indonesia yang
masih terbelenggu dalam
sistem pendidikan yang juganyaris bobrok, hingga peng-
galangan persatuan perjuan-
gan multisektoral dengan me-
lebur ke dalam gerakan rakyat
yang mulai tersadarkan.
Sebagai guru terbaik, pen-
galaman di atas mengisyarat-
kan pada mahasiswa dan
k a u m
pergerakan, sebagai elemen
intelektual organik perlulah
lebih mengutamakan pem-
bangunan gerakan-gerakan
konkret bersama-sama den-
gan masyarakat luas denganmengembangkan dan/atau
bergabung dalam organisasi
yang memiliki platform ker-
akyatan dan program perjuan-
gan yang mewakili jawaban
atas persoalan-persoalan yang
dihadapi oleh rakyat.
**Mahasiswa Sosiologi FISIP Unila
Anggota Liga Mahasiswa Nasionaluntuk Demokrasi (LMND) Ekseku-tif Wilayah Lampung
IlustrasiImamGunawan
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
28/28 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
Sebikya Anda Thu...
Seorang wanita yang dudukdisebuah kursi roda perla-han memasuki gedung serba
guna Unila dengan bantuan
seorang suster yang mendo-
rong kursi rodanya. Sambil
melambaikan tangan ke arah
mahasiswa baru, wanita terse-
but berteriak hai ke semua
orang yang dilaluinya. Tepat
di tengah gedung GSG kursi
roda terhenti namun tetap tak
menghentikan suara nyaring
dari wanita tersebut. Tiba-tiba
suara pistol terdengar jelas
dan ternyata wanita tersebut
tewas tertembak oleh sena-pan. Suster pun membawa
wanita tersebut menepi.
Kemudian dengan diiringi
musik perkusi, satu persatu
anggota unit kegiatan maha-
siswa bidang seni (UKMBS)
memasuki gedung GSG. Dua
orang menghampiri mim-
bar salah satunya memakai
baju putih lengkap dengan
propertinya dan yang satu-
nya memayungi pria tersebut
dengan payung kuning besar.
Dua orang berikutnya berpa-
sangan selayaknya pengantin
memakai baju adat Lampung
berjalan ke sebelah kanan
panggung sementara delapan
penari yang mengikutinya ber-
baris di bawah panggung.Itulah salah salah satu aksi
yang ditampilkan oleh UKMBS
dalam pengenalan UKM di
gedung GSG. UKMBS meru-
pakan salah satu unit kegitan
mahasiswa yang bergerak di-
bidang kesenian baik dari seni
rupa, sastra, teater, musik
hingga tarian pun ada. UKMBS
merupakan salah satu dari pu-
luhan UKM yang ada di Unila.
Tadi ada UKMBS sekarang
buat yang jago bicara dan in-
gin suaranya mengudara, Ra-
dio kampus unila (Rakanila)
adalah tempatnya. Rakanila
merupakan UKM yang berger-
ak dibidang penyiaran dan
merupakan radio kampus
yang dimiliki Unila. Disini ka-lian akan mendapatkan ban-
yak ilmu penyiaran sekaligus
eksisdi kampus. di Rakanila
Oleh Fahmi Bastiar
MAKSIMALKAN
POTENSI dengan ORGANISASI
Foto Kurnia Mahardika
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
29Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 29
Sebikya Anda Thu...
ini kalian juga akan belajar menjadi pembawa
acara. karena disini tidak hanya ada divisi pe-
nyiaran saja.
Bagi yang suka wirausaha koperasi ma-
hasiswa adalah UKM yang tapat untuk kalian.Disini kalian akan belajar bagaimana menjadi
seorang wirausaha, mengelola keuangan atau-
pun belajar untuk membuka usaha. Atau bagi
kalian yang suka memotret ZOOM merupakan
UKM yang tepat. Kalian bisa belajar mengek-
plor tempat-tempat di Lampung melalui se-
buah foto.
Sedangkan yang hobi menyanyi dapat
bergabung dengan UKM paduan suara
mahasiswa(PSM). penyanyi-penyanyi PSMtidak hanya diakui tingkat daerah saja, tetapi
juga tingkat nasional PSM sudah menjuarai.
bahkan kini merambah dunia internasional.
Suka dengan kegiatan yang memacu
adrenalin kalian dapat bergabung dengan ma-
hasiswa pecinta alam (Mapala). Mapala meru-
pakan salah satu UKM yang bergerak dibidang
pecinta alam dan lingkungan hidup . Arung
jeram, camping, panjat tebing merupakansegelintir kegiatan yang akan kalian dapati di
Mapala. Tidak hanya laki-laki, perempuan pun
dapat ikut bergabung dengan Mapala.
Kamu memiliki jiwa sosial yang tinggi?
Suka dengan kegiatan kemanusiaan? Atau in-
gin membuktikan bahwa kalian mempunyai
solidaritas yang tinggi? Tidak ada salahnya jika
kalian bergabung dengan UKM korps sukarela
(KSR). banyak aksi-aksi sosial yang bakal kjalian
ikuti disini. Bagi yang ingin memiliki jiwa mili-ter yang tinggi dan memiliki disiplin yang kuat
UKM resimen mahasiswa (Menwa) adalah
tempatnya. Hobi camping, suka baris-berbaris
kalian dapat memilih UKM Pramuka. disni
kamu akan belajar tentang jiwa kedisiplinan.
Pramuka juga tidak hanya mengadakankeg-
iatan daerah saja. Kegiatan nasional pun rutin
dilaksanakan setiap tahunya.
Bosen dengan yang itu-itu saja UKM Tek-
nokra lah tempatnya karena di sini kalian be-
bas berekspresi. Teknokra merupakan UKM
penerbitan yang ada di tingkat universitas.
Jurnalisti adalah hal utam yang akan kalian
pelajari di sini. Tidak hanya berita kalian akan
menemukan hal-hal menarik lainya seperti
belajar membuat web, memotret, dan masih
banyak yang lainnya. Tidak ada salahnya untukbergabung dengan Teknokra karena banyak
hal yang menarik menanti kalian. Tidak hanya
belajar bidang redaksi saja. kalian juga bisa
belajar tentang periklanan dan pengelolaan
keuaangan juga pemasaran. UKPM Teknokra
juga ada divisi Penelitian dan Pengembangan,
jadi banyak hal yang bisa kamu pelajari disini.
Ada juga berbagai UKM kerohanian yang
ada di Unil.Bin rohani islam mahasiswa (Bi-
rohmah), UKM Kristen, UKM Katholik, UKMHindu ataupun UKM Budha. Semuanya meru-
pakan wadah bagi sesama pemeluk agama un-
tuk meningkatkan pengetahuan keagamaan-
nya serta memperkokoh kebersamaan. Selain
belajar minat bakat, tak salahnya kalau mem-
perkuat keimanan kita melalui organisasi ke-
agamaan.
Banyak organisasi olahraga yang ada di
Universitas Lampung mulai dari UKM Sepak-bola, UM Futsa, UKM Basket, UKM Bulu Tang-
kis dan masih banyak yang lainnya. Atau kalian
suka bela diri kalian bisa bergabung dengan
UKM Taekwondo, Tapak Suci, Tarung Drajat,
Judo ataupun Kempo.
Tidak hanya organisasi minat bakat, organ-
isasi dibidang politik pun ada seperti badan
eksekutifmahasiswa (BEM) Unila, kalau di
negara kita badan eksekutif dan dewan per-
wakilan mahasiswa (DPM) yang bertugas men-gawasi kerja dari BEM. DPM merupakan badan
legislatif di kampus.
Itulah beberapa macam organisasi ada di
Unil. Dari pada membuang waktu untuk urusan
yang tidak jelas, ada baiknya kalian mengikuti
organisasi. Tak hanya nilai akademik yang baik
tetapi juga di imbangi dengan aktif beroganisa-
si. Banyak manfaat yang akan kalian dapatkan
dengan mengikuti organisasi. Hal-hal baru pun
menanti kalian untuk ditaklukkan. Lulus sarja-
na tak hanya bermodalkan ijazah, tentuya ada
bakal lain yang bisa kamu tunjukkan.
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
3030 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
Sebikya Anda Thu...
Rajabasa-Unila(angkot biru langit) Rp 2,500,-*
Rajabasa-Tanjung Karang(angkot biru langit) Rp 2,500,-*
Unila-Pramuka (angkot biru langit)Rp 2,500,-*
Pramuka-Kemiling (angkot kuning)Rp 3,000,-
RS. Abdoel Moeloeks: Jl. Dr. Rivai No.6Penengahan Bandarlampung.
RS. Bumi Waras : Jl. Wolter Monginsidi,Bandarlampung.
RS. Urip Sumoharjo: Jl. Urip SumoharjoNo. 200 Bandarlampung.
RS. immanuel : Jl. Sukarno Hatta
Bandarlampung.
RS. Advent: Jl. Teuku Umar No. 48Bandarlampung.
Gramedia : Jl. Raden Intan No. 63 Ban-darlampung Ph. (0721) 267677
Fajar Agung: Jl. Raden Intan No. 61 Tan-jung Karang Bandarlampung
Kharisma (Mall Kartini) :Jl. Kartini No.49 Tanjung Karang Bandarlampung
Pasar Bawah Tanjung Karang: Jl. RdIntan C 2 Komplek Pertokoan Pasar
Ramayana.
Fakultas Pertanian:
Dekanat = 2 titik (lantai 1 dan 2)Agroteknologi = 1 titik
FKIP
Dekana = 2 titiklmu Pendidikan= 1 titikGedung G = 2 titik (lantai 1 dan2)Gedung IPS = 1 titik
FISIP
Dekanat = 2 titikKomunikasi = 3 titikMagister = 3 titik (2 di lantaisatu, dan 1 di lantai dua)-Gedung C = 2 titik
FAKULTAS HUKUMDekanat = 2 titik
FAKULTAS EKONOMI
Dekanat = 1 titikGedung Ekonomi Manajeme
Rajabasa-Kampung Baru Rp 7,000,-
Unila-Kampung Baru (setelah dansebelum rel) Rp 5,000,-
Unila- Kopi Rp 5,000,-
Unila-Cengkeh (wilayah depan)Rp 5,000,-
Unila-Lada (wilayah depan)Rp 5,000,-
Unila- Rajabasa Rp 7,000,-
Layanan kesehatanToko buku
2 titikGedung Akuntansi = 1 titikGedung Magister = 2 titikGedung D3 Akuntansi = 1 titik
FAKULTAS KEDOKTERAN
Gedung dekana = 1 titikGedung B = 3 titik
FAKULTAS TEHNIKDekanat = 1 titik
FMIPA
Dekana = 1 titikGedung Kimia = 1 titik
REKTORAT
Lantai 1 = 1 titikLantai 3 = 1 titik
Balai Bahasa =1 titik
Rusunawa
Lantai Bawah = 1 titikLantai 2 = 1 titik
Titik hotspot diUniversitas Lampung
Tarif angkot
Tarif ojek
Oleh Haryanto Agusman
*Menurut ketentuan DinasPerhubungan Bandarlampung
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
31Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 31
Ekspresi
P
emuda berusia 21 tahun itu mengenakan baju
kotak-kotak merah. Matanya terlihat sayu.
Ada lingkaran hitam disekitar mata tanda ia
kurang tidur. Pemuda itu menenteng plastik besar
yang warnanya senada dengan baju yang ia kena-
kan. Plastik itu berisi pangsit goreng yang akan ia
jajakan. Selasa (10/09), pukul 09.00 WIB, sembilan
mahasiswa terlihat duduk di bawah pohon beringin.
Mahasiswa FKIP Bahasa Indonesia 2011 ini pun meng-
hampiri sembilan mahasiswa tersebut. Ia menawar-
kan dagangannya. Namun, tak seorang pun yang
bersedia membeli.
Thoufan Reshky Doriaz tak menyerah, iamemilih melangkah menuju fakultas perta-
nian untuk menawarkan kembali dagangan-
nya. Assalamualaikum bang, sapanya sembari
menawarkan pangsit yang ia bawa. Seorang maha-
siswa membeli dagangannya sebanyak tiga bung-
kus. Thoufan pun menerima uang sebanyak tiga ribu
rupiah. Ia kembali mejajakan pangsit buatan ibunya
kepada mahasiswa Fakultas Pertanian lainnya. Di
Fakultas Pertanian, Thoufan berhasil mendapatkan
uang sebesar delapan ribu rupiah.Pemuda kelahiran Jambi ini beranjak menuju
Fakultas Teknik. Ia menuju sekumpulan mahasiswa
yang nongkrong di depan gedung milik jurusan Ar-
sitektur Bangunan Gedung (ABG) untuk menawar-
kan kembali dagangannya. Rupanya, salah seorang
pelanggan setia pangsit milik Thoufan itu sudah
menunggu. Adi Hariyanto (ABG 11) bergegas mem-
beli pangsit yang Thoufan bawa. Menurut Adi, ia
senang membeli pangsit Thoufan karena rasanyayang enak dan gurih. Selain pangsitnya enak, gue
juga kagum tuhsama kerja kerasnya. Dan dia juga bi-
lang itu pangsit buatan ibunya di rumah, cerita Adi
Mimpidalam
Bungkusan PangsitOleh Lia Vivi Farida
Foto-foto Kurnia Mahardika
Tiga buku tabungan meru-pakan bukti dariketekunan-
ya . Mendapatkan beasiswa
pun bermodalkan kepercay-
aan berkat kegigihanya
setiap hari menabung.
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
3232 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
Ekspresi
saat dimintai pendapatnya.
Adi berharap banyak maha-
siswa seperti Thoufan yang
mandiri dan semangat mem-
bantu keluarga.
Butiran keringat mem-
basahi bajunya. Sesekali ia
menyeka dengan tangankanannya. Ia kembali melan-
jutkan berjualan menuju
Fakultas Ekonomi. Perlahan ia
mulai menawarkan dagangan-
nya kepada sekelompok ma-
hasiswa yang sibuk bermain
gadged. Namun, tak satupun
dari mereka menanggapi ta-
warannya. Menurut Thoufan,
perlakuan seperti itu sering ia
alami. Namun, semangatnya
tak berkurang sedikit pun.
Selesai menyambangi tiga
fakultas, Thoufan menuju tiga
fakultas lain, yaitu Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(FISIP), Fakultas Hukum, dan
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP). Setiap hariia melewati ruteyang sama.
***
Ayahnya yang menjadi
tulang pung-
gung keluarga
tak dapat lagi
bekerja karena
sakit. Semen-tara itu, ibunya
hanya berprofe-
si sebagai kary-
awan di sebuah
salon kecanti-
kan. Dulu wak-
tu bapak masih
bisa kerja ke-
hidupan kita ma-sih bisa terjamin,
namun sekarang
karna mudah ca-
pekjadi tidak bekerja lagi, tu-
turnya. Gaji ibu Thoufan hanya
800 ribu perbulan. Sedang-
kan tanggungan keluarganya
mencapai Rp.700.000,00. Itu
pun belum termasuk uang
belanja kebutuhan rumahtangga.
Saya memilih berjualan
pangsit karena bisa tahan
lama, paling tidak kalau hari
ini tidak habis bisa dijual be-
soknya, ujar Thoufan. Modal
awal Thoufan berjualan han-
ya Rp. 30.000,00. Saat itu ia
sempat kebingungan harus
memulai usaha dengan modal
seminim itu. Akhrinya, Thou-
fan berpikir untuk membuat
pangsit dan menjajakannya di
kampus.
24 September Tahun 2011,
Itulah kali pertama ia mena-
bung dari hasil berjulan, setiap
harinya ia selalu menyisihkan
uang 50 ribu rupiah dari hasildagangannya untuk ditabung.
Tiga eksemplar buku tabun-
gan menjadi bukti ketekunan
Thoufan menabung selama
ia berjualan. Uang itu sengaja
ia sisihkan untuk keperluan
tak terduga. Biasanya ia pakai
saat mendapat tugas mem-
buat makalah atau tugas ku-
liah lainya.
Dari hasil berjualan pang-
sit Thoufan dapat membeli
laptop meski dengan cicilan
setiap bulan. Selain laptop,
uang hasil berjualan juga ia
gunakan untuk membayar
SPP tiap semester.Thoufan masih harus
membayar uang SPP karena
tak mendapatkan beasiswa di
kampus.Beruntung, keteku-
nannya menabung di bank BNI
memberinya harapan baru.
Keseringannya menambung
membuat pegawai bank men-
genalnya. Daftar beasiswa
aja Reshky, persyaratanyabisa dilihat di rektorat, ujar
Thoufan menirukan ucapan
sang teller yang sudah hafal
dengan nama nasabahnya itu.
Tak menunggu lama ia lang-
sung menuju rektorat yang
jaraknya tak jauh dari bank.
Secara teliti ia membaca per-
syaratanya. Lelaki bertubuh
jangkung ini langsung menuju
FKIP untuk melengkapi per-
syaratan berupa surat ket-
erangan tidak menerima bea-
siswa dari Pembantu Dekan
(PD) III serta Transkip nilai
yang disetujui oleh PD I.
Dilihatnya jarum jam
menunjukkan pukul 14.00, ia
pun langsung menuju ruan-gan PD untuk dimintai tanda
tangannya. Ia bingung ketika
kedua PD sedang berada di
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
33Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 33
Ekspresi
luar kota sedangkan hari itu
merupakan hari terakhir men-
gumpulkan persyaratan.
Dengan pasrah ia kembali
membawa berkas beasiswa-nya itu untuk dikumpulkan
di rektorat, berkasnya tidak
memenuhi syarat. Ia pun tak
bisa berbuat banyak dan tetap
menyerahkanya.
Thoufan tak berharap
dengan beasiswa itu karena
sejak awal berkasnya sudah
tidak lengkap dan tidak me-
menuhi persyaratan. Janu-ari 2013 memasuki semester
ganjil seluruh mahasiwa Unila
diwajibkan membayar SPP,
Thofan tak banyak pilihan ke-
cuali mengambil uang tabun-
gannya. Seusai membayar
SPP ia terkejut melihat saldo
tabunganya bertambah 2,5
juta rupish.Ia langsung menanyakan
kepada pihak bank terkait
penambahan saldo dalam
tabungannya. Mbak, ini apa
ada kesalahan? tanya Tho-
fan saat itu. Namun, pegawai
bank meyakinkan Thoufan
bahwa saldo itu memang mi-
liknya. Tidak mas Reshky,
mas Reshky menjadi salahsatu penerima beasiswa BNI,
cerita Thoufan menirukan
petugas BNI. Ia sangat bersyu-
kur bisa membayar SPP dari
uang beasiswanya. Tak hanya
itu, uang beasiswa ia pergu-
nakan untuk membayar listrik
sebesar 700 ribu karena sudah
tujuh bulan belum dibayar.
Semester ketiga ia men-
coba mendaftar beasiswa PPA
dan BBM. Namun, nasib baik
belum berpihak kepadanya.
Tak ada satupun yang lolos
diantara keduanya. Lagi-lagi,
Thoufan hanya bisa pasrah.
***Thoufan memang ber-
beda dari kebanyakan ma-
hasiswa lainnya. Sepulang
kuliah, putra dari Saiful Bahri
ini tak lantas beristirahat.
Ia harus membantu ibunya
membuat pangsit. Rutinitas
itu ia jalani setiap hari dari
jam delapan malam hingga
jam dua belas malam. Setelahitu, Thoufan masih harus me-
nyelesaikan tugas kuliah. Ba-
rulah, ia bisa tidur nyenyak.
Senin (16/09) pukul 03.00 WIB
dini hari, Thoufan masih sibuk
membantu ibunya membuat
pangsit. Malam itu, Thoufan
mengaku belum sempat tidur.
Ibu Thoufan membuat adonan
pangsit sebanyak 2 kilogram.
Thoufan dan adiknya bertugas
memotong adonan pangsit
menjadi ukuran 5 cm. Setelah
dipotong, pangsit kemudian
digoreng dengan menggunak-
an minyak kemasan. Kami
pun selalu menggunakan ba-han-bahan yang baik karena
kami juga ikut memakannya.
Jadi tidak sembarangan me-
milih bahan makanan, ujar
ibu Thoufan yang bernama
Yohana.
Di kampus, Thoufan ti-
dak pernah menggunakan
uang hasil berjualan untuk
membeli jajanan. Ia hanyasesekali membeli air minum
saat haus. Semua ia lakukan
demi menghemat uang. Se-
tiap hari ia hanya diberi uang
saku tiga ribu rupiah. Uang itu
hanya cukup untuk membayar
ongkos angkutan umum dari
rumahnya yang berada di dae-
rah GOR Saburai menuju kam-pus. Itu pun Thoufan harus
berjalan dari lapangan Saburai
menuju pasar tengah untuk
mendapatkan angkot. Thou-
fan bisa saja mencari angku-
tan umum depan rumahnya.
Namun, pilihan berjalan se-
jauh satu setengah kilometer
ia jalani demi menghemat
uang. Saat pulang, Thoufanmengambil uang hasil dagan-
gan pangsitnya untuk mem-
bayar ongkos pulang. Bagi
Thoufan, selembar uang yang
ia punya sangat berharga.
Thofan selalu percaya
dengan sekecil apapun usaha
pasti akan membuahkan hasil.
Saya akan terus berjualan
hingga lulus, bahkan sampai
mimpi saya menjadi wirausaha
bisa terwujud, ujarnya.
Saya akanterus berjualan
hingga lulus,
bahkan sampai
mimpi saya
menjadi
wirausaha bisa
terwujud
-
5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
3434 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013
Lifestyle
Salah satu penanda suatu zaman adalah
busana. Setiap zaman memiliki trend ber-
busananya masing-masing. Meskipun trend
berbusana itu berputar, mode zaman dulu (jadul)
kembali ngetrenddi masa kini, namun tidak men-jiplak seluruhnya hanya mengadaptasi dan jadilah
trendberbusana pada suatu zaman tanpa mening-
galkan kesan zaman yang diadaptasi.
Salah satunya trend ber-
busana yang sedang digan-
drungi di akhir 2012 adalah
trend berbusana tahun 80an.
Busana xxpaling digandrungiadalah celana longgar yang
dahulu paling sering digu-
nakan para rapperdan celana
ketat yang dengan sentuhan
inovasi menjadi legging.
Desain yang kental de-
ngan segala sesuatu yang
gombrong (terlalu besar) dan
berwarna-warni juga kembali
hadir. Pada masa kini desaintersebut diadaptasi di banyak
busana seperti pakaian yang
sekedar untuk hang out sam-
pai untuk kondangan, yang
sering dikenal sebagai baju
model kelelawar.
Selain hal diatas, busana
warna-warni dan motif bunga
kini seolah sedang menjadi
salah satu trend berbusana
para remaja wanita. Dress se-
lutut dengan rampel dibagian
bawah atau yang lebih dikenal
sebagai model peplum atau
ikat pinggang dengan lebar
lebih dari 3cm dan dilengka-
pi kemeja sifon dan blazer.Mungkin sebagian wanita
menganggap hal tersebut
adalah hal yang baru, tetapi
bila ditilik lebih dalam semua hal
tersebut akan membawa anda
menjadi remaja tahun 80an.
Salah satu yang mengikuti
trendini adalah Erawati, alum-
ni FKIP Pendidikan Ekonomi
200