Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

download Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

of 48

description

Majalah mahasiswa Universitas Lampung oleh Pers Mahasiswa UKPM Teknokra Universitas Lampung.

Transcript of Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    1/

    ISSN 0215-8116

    Edisi Khusus Mahasiswa BaruSeptember-Oktober 2013

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    2/2 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    endelaJ

    Ekspresi........... 31

    36 TAHUN BERKARYA..................... 14Teknokra merupakan lembaga penerbitan mahasiswa

    yang ada di Universitas Lampung. Ia muncul

    kerena keinginan untuk membentuk organisasi

    pers yang dapat menjadi kontrol sosial

    bagi kampus. Tahun ini, teknokra telah

    menginjak usia 36 tahun. 01 Maret 1977,

    Teknokra resmi berdiri yang ditandai dengan adanya Surat Tan-

    da Terbit (STT) bernomor 211/C/EC/III/IMUL/1976. Teknokra juga

    aktif mengadakan kegiatan berlevel daerah bahkan Nasional.

    Kesempatan S2 Lewat PIMNAS...... 10

    Belum bisa dibilang mahasiswa kalau belum ikut PKM-PIMNAS, ujar Ari bersemangat.Di PIMNAS kali ini, Unila mem-peroleh mendali perak yang disumbangkan dari Tim PKM-M

    Rubah dengan kategori poster bidang pengabdian kepada ma-syarakat. tim Rubah terdiri dari Ari Setiawan (Agroteknologi2009), Luqman Hakim (Perikanan 2011), Evi Miftahul Qorullah(geograf 2010), Ria Diastuti (Pend. Bahasa Indonesia 2008),dan Indah Kesuma Rini (pend. Kimia 2008). Kelima mahasiswadari masing-masing fakultas dan jurusan ini mampu menyatu-kan tekad dan semangat membangun negeri melalui programRumah Baca Harapan (Rubah).

    Berkat pretasi itu Ari dan timnya mendapat beasiswa S2.Bahkan, mereka berhak menentukan sendiri universitas tujuan.

    Selain itu, mereka dibebaskan dari proses pengerjaan skripsi.

    Kyay Jamo Adien......... 4

    Komitmen..................... 5

    Info Kampus................. 6

    Infotek.......................... 12

    Sorotan........................ 18

    Tips & Trik.................... 19

    Info Beasiswa.............. 20

    Karikatur....................... 21

    Galeri Foto................... 22

    Tutorial......................... 24

    Anakedah..................... 25

    Opini............................ 26

    Sebaiknya Anda Tahu.. 28

    Life Style...................... 34

    Histeria........................ 36

    TTS.............................. 38

    Cerpen......................... 39

    Puisi............................. 42

    Komik........................... 43

    Resensi........................ 44

    Pojik PKM.................... 46

    Thoufan memang berbeda

    dari kebanyakan mahasiswa lain-

    nya. Sepulang kuliah, putra dari

    Saiful Bahri ini tak lantas beristi-

    rahat. Ia harus membantu ibu-

    nya membuat pangsit. Rutinitas

    itu ia jalani setiap hari dari jam

    delapan malam hingga jam dua

    belas malam. Setelah itu, Thou-

    fan masih harus menyelesaikan

    tugas kuliah. Barulah, ia bisa

    tidur nyenyak.Kesibukan Thou-fan tak membuat IPK-nya turun.

    Hingga semester lima ia mem-

    peroleh IPK diatas tiga.

    Judul,

    TRANFORMASI

    Desain,

    Fitri Wahyuningsih

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    3/Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 3

    SALAM KAMI

    MAJALAH TRI MINGGUANditerbitkan oleh Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM) TEKNOKRA

    Universitas Lampung ALAMAT Grha Kemahasiswaan Lt.1 Jl.Soemantri Brodjonegoro No.1 Bandar Lampung35145 Telp .(072) 788717 E-Mail [email protected] WEBSITE www.teknokra.com

    Pelindung: Prof.Dr.Ir.H.Sugeng P.Harianto,M.S Penasihat: Prof.Dr.Sunarto,SH,MH Dewan Pembina: Maulana Mukhlis, S.Sos., MIP.Anggota Dewan Pembina:Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo,M.Sc., Asep unik SE.ME., Drs.M.Toha B Sampurna Jaya.MS., Ir.Anshori Djausal,MT.,M.A., Dr.Yuswanto.SH.,MH., Dr.Eddi Rifai SH.MH., Asrian Hendi Caya,SE.,ME., Dr. Yoke Moelgini M.Sc, Irsan Dalimunte,SE.M.Si,MA.,Dr.Dedy Hermawan S.Sos,M.Si., Dr. Nananng Trenggono M.Si., Dr.H.Sulton Djasmi, M.Si., Syafarrudin, S. Sos. MA., Toni Wijaya S.Sos.MA

    Pemimpin Umum: Rudiyansyah Pemimpin Redaksi: Rikawati Pemimpin Usaha: Rukuan Sujuda Kepala Pusat Penelitian danPengembangan:Aprohan Saputra Kepala Kesekretarian: Inayati SoahRedaktur Pelaksana: Vina Oktavia Redaktur Pelakasana Online:M. Burhan Redaktur Berita:Des Dian M. (Non Aktif), Hayatunnisa Reporter :Hermawan S (Non Aktif) Redaktur Foto:Novalinda SilvianaFotografer:Kurnia M Redaktur Artistik: Fitri Wahyuningsih Staf Artistik: Imam GunawanKameramen:Yovi L Webmaster:Yovi L Manajer

    Keuangan: Puji Lestari Staf Keuangan: Yurike Pratiwi S Koordinator Periklanan: Yurike Pratiwi SKoordinator Pemasaran:Faris YursantoStaf Iklan: Hanna F.A Staf Kesekretariatan:Jeni Ayuningtiyas (Non Aktif) Staf SDM:M.Burhan Staf Analisis dan Perpustakaan: M.FazaPandunegoroMagang: Adji Setyawan, Ayu Yuni A, Cherli Medika,Dhevi Maryanti, Fitria W, Khorik I, Lia Vivi F, Ramon M S, Sindy N M,Suci Tri K, Zahidah S, Rio Andesta, Winal Perwira, Aprianto, Aryan Danil M, Dwi Nurkinasih, Fahmi Bastiar, Harianto Agusman, M.Fajar Ali,M.Nur Yusuf, Retno Wulandari.

    Mulanya kami datang

    dengan mengem-

    ban satu peran,

    peran sebagai mahasiswa

    dengan hanya menjalankan

    tanggungjawab kuliah kuliah

    dan kuliah. Lambat laun kami

    belajar memaknai peran,

    Karena kami paham proses

    belajar menjadi mahasiswa ti-

    dak akan cukup bermodalkan

    teori saja. Sekarang lah saat-

    nya menjadi mahasiswa yang

    memahami akan peranya. Tak

    sekedar dipahami tetapi perlupergulatan panjang untuk

    melaksanakanya . Sehingga

    tak sekedar menyandang ge-

    lar mahasiswa tetapi tidak

    paham akan peranya. Karya

    ini wujud dari salah satu peran

    kami sebagai mahasiswa, me-

    lalui karya ini kami berkeingi-

    nan melakukan suatu peruba-

    han melalui tulisan.

    Melalui majalah edisi

    khusus mahasiswa baru ini

    kami berharap akan lahir

    mahasiswa-mahasiswa yang

    mampu memainkan peran.

    Edisi khusus ini sebagai salam

    perkenalan dari kami yang

    khusus dibuat untuk maha-

    siswa baru Unila angkatan

    2013.

    Pada edisi ini Teknokra

    menyajikan berbagai infor-masi ringan untuk membantu

    para mahasiswa baru men-

    genal dunia kampus. Dalam

    rubrik berita mahasiswa akan

    mengetahui berbagai infor-

    masi kegiatan mahasiswa.

    Ada juga informasi mengenai

    Uang Kuliah Tungga (UKT)

    yang mulai diberlakukan ta-

    hun ini. Tak ketinggalan kami

    sajikan informasi gaya busana

    mahasiswa kini dalam rubrik

    lifestyle. Selain itu juga perke-

    nalan berbagai unit kegiatan

    mahasiswa yang bisa maha-

    siswa baru geluti untuk mel-

    atih soft skill sebagai bekal

    didunia nyata kelak.

    Kami berharap informasi

    yang kami sajikan bisa ikut

    membentuk mahasiswa yang

    pandai memainkan peran.Sehinga bisa menghasilkan

    sebuah karya nyata bagi

    almamater. Hal ini sebagai

    bentuk eksistensi menjadi ma-

    hasiswa. Dari pojok PKM kami

    mengajak mahasiswa baru untuk

    Tetap Berpikir Merdeka!

    MEMAINKAN

    PERAN

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    4/4 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    5/Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 5

    KOMITMEN

    Selamat datang maha-siswa baru, menjadi

    mahasiswa yang siap

    melakukan sebuah pe-

    rubahan dengan pemikiran

    dan gagasan. Kehidupan

    mahasiswa pasca reformasi

    yang banyak mengalami pe-

    rubahan. Dulu, mahasiswa

    dianggap sebagai gudang

    bagi tercetusnya pemikiran-pemikiran besar. Pemikiran

    para pendobrak, pemimpin,

    dan pemikir yang berani

    menatap masa depan.

    Namun, mahasiswa masa

    kini bak lakon pak Ogah dalam

    cerita Si Unyil. Malas dan ala

    kadarnya seperti menjadi hobi

    baru mahasiswa. Tengoklah,

    berapa banyak mahasiswa

    yang menghabiskan masa ku-

    liahnya hanya dengan datang,

    duduk, dan diam di ruang ke-

    las. Ada juga yang sengaja tak

    datang karena alasan malas.

    Mereka juga menelan mentah

    mentah materi yang diberikan

    dosen. Tak peduli lagi jika ada

    kekeliruan didalamnya. Sedikitsekali mahasiswa yang proaktif

    dan berani mengoreksi isi pem-

    bicaraan jika ternyata ada ke-

    salahan. Padahal, mahasiswa

    adalah posisi penting bagi

    bangsa ini. Gelar yang menjadi

    tongkat estafet pembangu-

    nan negeri.

    Kebanyakan mahasiswa

    seperti masih meraba duniabaru. Mereka tak mampu

    membaca keharusan proses

    perbaikan kualitas diri. Me-

    reka hanya tau harus masuk

    kuliah, mendapat nilai A, dan

    lulus tepat waktu. Alhasil,

    proses wisuda berubah men-

    jadi prosesi pengangkatan

    calon pengangguran.

    Fenomena mahasiswa

    yang ala kadarnya ini karena

    tak adanya proses transfor-

    masi. Mahasiswa seperti be-

    lum menjiwai peran sebagai

    agent of change.Padahal, ma-

    hasiswa seharusnya melewati

    fase transformasi karakter.

    Fase saat mahasiswa men-

    galami perubahan pemikiran,sikap, dan fungsinya sebagai

    manusia. Kalau dulu menjadi

    siswa, bolehlah mereka men-

    cari ilmu tanpa sebuah ideologi.

    Namun, menjadi mahasiswa

    adalah sebuah pilihan yang

    mengharuskan mereka memi-

    liki pemikiran yang merdeka

    dan kritis. Posisi yang menun-

    tun mereka menjadi seorangpemikir dan penggagas.

    Menjadi mahasiswa

    juga sangat elok j ika d i -

    dampingi perubahan sikapyang berkualitas. Kejujuran,

    inte-gritas, dan pantang

    menyerah mestinya menjadi

    cermin seorang mahasiswa.

    Mereka pulalah yang kemu-

    dian harus menjalankan fungsi

    sebagai social control, agent

    of change, dan iron stock.

    Dengan demikian, mahasiswa

    dapat menjadi transformerbagi almamaternya.

    Tidak adanya proses

    transformasi karakter dikala-

    ngan mahasiswa tentu memi-

    liki dampak serius. Maka tak

    ubahnya hanya seorang ma-

    hasiswa yang cerdas di atas

    kertas, namun tanpa sadar

    terjajah secara mentalitas dan

    pemikiran.

    Alumnus ilmu hukum

    tak bedanya seperti tukang

    ketuk palu yang mengkhianati

    kebenaran. Alumnus teknik

    juga bak tukang sementara

    pemikirnya adalah tamu dari

    negeri tetangga. Lulusan ilmu

    ekonomi pun tak banyak me-

    nolong terjadinya inasi dankebangkrutan di Indonesia.

    Guru pada akhirnya hanya

    mampu sebagai tukang trans-

    fer angka dan teori.

    Pemikiran mahasiswa

    sangat dinantikan untuk se-

    buah perubahan. Ingat pepa-

    tah lama, hancurnya suatu

    negara tidak hanya karena

    perbuatan orang-orang ja-hat tetapi karena diamnya

    orang-orang baik.

    Redaksi

    TRANSFORMASI

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    6/6 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    INFO KAMPUS

    Unit Kegiatan Maha-

    siswa Bina Rohani Maha-

    siswa (UKM) Birohmah Unila

    mengadakan Grand Opening

    Bimbingan Baca Quran yang

    berlangsung di gedung ser-

    ba guna (GSG) Unila, Sabtu

    (14/9). Acara yang bertema

    Islam The Way Of Life ini

    bertujuan memperkenalkanBBQ sebagai mata kuliah wajib.

    Lebih dari 5000 maha-

    siswa baru mendapatkan

    motivasi dari motivator tu-

    nanetra, Deni Hendra. Deni

    menyampaikan agar maha-

    siswa lebih memahami makna

    hidup yang sesungguhnya. Ia

    menghimbau agar mahasiswa

    mengikuti BBQ secara rutin.

    BBQ memiliki manfaat yang

    besar sebagai media yang baik

    untuk membangun perada-

    ban yang sesungguhnya

    dan memiliki arah yang jelas,

    ujarnya.

    Acara Grand Opening ber-

    hasil mendapat tanggapan

    positif dari para peserta. Salahseorang peserta, Shima Utur-

    za Basiroh mengatakan acara

    tersebut dapat menambah

    dan membangkitkan motivasi

    mahasiswa. Ia menambahkan,

    pemateri yang dihadirkan juga

    mampu membuat peserta

    lebih memaknai kehidupan.

    Diakhir acara ada muha-

    sabah tentang perjuangan

    orang tua yang bisa membuat

    nangis juga, ujar mahasiswa

    Agribisnis 2013 ini.

    Wakil ketua BBQ Unila,

    Ningrum berharap maha-

    siswa tak sekadar mengikuti

    BBQ wajib ini. Semoga adik-

    adik 2013 bisa mencintai BBQ

    untuk selamanya, gak untuksekarang aja, karena BBQ gak

    cuma untuk belajar agama,

    tapi kita juga bisa sharing ten-

    tang kehidupan sehari-hari,

    tutur mahasiswi jurusan Fisika

    2009. Usai acara, mahasiswa

    diharuskan mengisi daftar ha-

    dir secara online yang telah

    dipersiapkan panitia.

    Media Peradaban IslamOleh Sindy Nurul Mugniati

    BBQ,

    Dua mahasiswa Fakultas

    Kedokteran Unila, Rana Rayd-

    ian dan Nilam Paradila berke-

    sempatan mengikuti Interna-

    tional Guest Lecture (IGL) 2013yang diselengggarakan oleh

    Fakultas Kedokteran Universi-

    tas Udayana, Bali. menghadir-

    kan pembicara asal Jepang,

    dr. Ryoma Kayano, M.D dan

    dr. Wayan Kandera, MPH dari

    Indonesia. Dengan mengu-

    sung tema Communication

    to Build World in Harmony

    acara yang yang berlangsung17-23 Agustus lalu diikuti oleh

    14 peserta asal Indonesia dan

    lima peserta dari luar negeri

    khusus untuk mahasiswa den-

    gan latar belakang kesehatan.

    Rana Raydian, mahasiswa

    angkatan 2012 ini mengatakan

    awalnya ia mengetahui infor-masi dari sang kakak, lalu ia

    mengirimkan formulir pndaf-

    taran online dan mengir-

    imkan tulisan essay sesuai

    tema yang telah ditentukan.

    Setelah melalui seleksi Rana

    dinyatakan lulus dan menjadi

    salah satu peserta.

    Walaupun menjadi del-

    egasi dari Unila, namunkeduanya mengaku seluruh

    pembiayaan mulai dari trans-

    portasi hingga biaya selama di

    Bali ditanggung secara pribadi

    dan tidak ada bantuan dari

    pihak fakultas maupun univer-

    sitas.

    Diajang tersebut Ranadan Nilam mendapatkan ban-

    yak ilmu baru yang belum

    pernah mereka pelajari, se-

    lain itu juga berkesempatan

    mengikuti seminar langsung

    disampaikan oleh direktur

    World Discussion club Repre-

    sentative Asia. Disana dapat

    ilmu dibidang kedokteran dan

    juga berkesempatan mengikutikegiatan sosial dan kunjungan

    ke rumah sakit di Bali, terang

    Rana.

    Mahasiswa FK Ikuti IGL di BaliOleh Retno Wulandari

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    7/Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 7

    INFO KAMPUS

    Tahun ini Unila ke-

    datangan delapan mahasiswa

    asal Jepang, Kamboja, Po-landia, Slovakia, dan Korea

    Selatan. Delapan mahasiswa

    tersebut mengikuti program

    Darmawisata. Kedatangan

    mereka ke Unila untuk mem-

    pelajari bahasa dan budaya In-

    donesia, khususnya Lampung.

    Tak ketinggalan, mahasiswa

    ini juga dibekali pengetahuantentang salah satu kerajinan

    dan seni khas Lampung, yakni

    sulam usus dan gamelan.

    Mahasiswa terbanyak

    berasal dari Kamboja, yaitu

    Prak Sivon, Lek Savy, dan Pov

    Sopheatiga. Dua mahasiswa

    asal Jepang yang mengikuti

    program ini adalah Okubo

    Yuzu dan Ogawa Arana. Se-mentara itu, ketiga negara

    lainnya hanya mengirimkan

    satu utusan, yakni Oh Ji Min

    asal Korea Selatan, Aleksan-

    dra Dudzinska asal Polandia,

    dan Michal Valach asal Slova-kia. Sama seperti mahasiswa

    baru lainnya, mahasiswa

    dari negeri tetangga ini juga

    mengikuti propti.

    Mahasiswa asing tersebut

    akan mendapatkan bimbi-

    ngan dari beberapa dosen

    khusus Bahasa Indonesia un-

    tuk Penutur Asing (BIPA), FKIPUnila. Proses belajar sendiri di-

    lakukan di Balai Bahasa. Ham-

    pir semua mahasiswa akan

    berada di Lampung selama

    satu tahun. Namun, ada satu

    mahasiswa yang hanya akan

    belajar enam bulan.

    Ketua sub bagian ker-

    jasama luar negeri, Suratno

    mengatakan Unila akanmemfasilitasi tempat tinggal.

    Tunjangan hidup mahasiswa

    setiap bulan tidak ditanggung

    Unila, melainkan berasal dari

    pemerintah. Suratno menam-

    bahkan, seluruh mahasiswaasing akan mendapatkan tun-

    jangan dua juta rupiah untuk

    biaya hidup. Sampai saat ini,

    menurut Suratno tak ada ke-

    luhan apapun dari mahasiswa.

    Harapannya supaya mereka

    betul-betul mengeksplor seni

    budaya Lampung dan juga

    mengikuti proses belajar ber-bahasa Indonesia secara sung-

    guh-sungguh, ujarnya.

    Eka Purnama, Ketua Ba-

    gian Kerjasama Luar Negeri

    mengharapkan Unila dapat

    memenuhi standar pembelaja-

    ran mahasiswa asing tersebut.

    Selain ilmu dan pengalaman,

    mahasiswa asing tersebut

    juga akan mendapatkan serti-fkat atas kemampuan mem-

    pelajari bahasa Indonesia dan

    kesenian Lampung.

    Oleh Ayu Yuni A

    Mahasiswa Asing di Unila

    Foto Kurnia Mahardika

    Potong PitaPembantu Rektor IProf. Hasriadi MatAkin memotong pitasebagai simbolis

    peresmian Mini mar-ket UKM Kopma. Fotodiambi Jumat (6/9).

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    8/48 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    INFO KAMPUS

    Badan Eksekutif Maha-siswa Universitas (BEM-U)

    Keluarga Besar Mahasiswa

    Universitas Lampung (KBM

    Unila) mengadakan diskusi

    publik yang membahas po-

    tensi ekonomi lokal, Sabtu

    (14/9). Diskusi yang berlang-

    sung di Resto Pondok Kelapa

    menghadirkan pemateri dari

    dosen Fakultas Ekonomi danBisnis, Dr. Ayi Ahadiyat dan

    Himpunan Pengusaha Muda

    Indonesia (HIPMI),Aldi.

    Aldi menjelaskan potensi

    alam yang dimiliki Lampung

    sebenarnya sangat besar un-

    tuk meningkatkan perekono-

    mian masyarakat Lampung.

    Salah satu potensi tersebut

    berada pada bidang pariwi-

    sata. Minimnya infrastruktur,

    serta kurang efektifnya hu-kum dan peraturan daerah

    menjadi penyebab terhambat-

    nya perkembangan potensi

    pariwisata di Lampung.

    Ia menambahkan, per-

    saingan global menuntut ma-

    hasiswa tak sekadar memiliki

    kemampuan akademik. Ke-

    mampuan lain yang perlu di-

    asah adalah soft skill. Soft skillyang baik sangat menunjang

    kemampuan mahasiswa un-

    tuk mengembangkan dirinya

    menciptakan perubahan ke

    arah yang lebih baik.

    Sementara itu, Ayi Ahadi-

    yat mengungkapkan Lampung

    merupakan wilayah yang sangat

    potensial untuk perekonomianbangsa. Sektor penunjang per-

    ekonomian tersebar adalah per-

    tanian dan perkebunan. Sebagaicontoh, Liwa menjadi salah satu

    wilayah pemasok kopi terbesar

    yang ada di Lampung.

    Presiden Mahasiswa,

    Nanda Satriana (FKIP Geograf

    09) menjelaskan acara terse-

    but bertujuan mengingatkan

    masyarakat untuk tak melu-

    pakan sektor perekonomian.

    Lebih lanjut Nanda menjelas-kan, sektor ini merupakan

    salah satu tonggak berdirinya

    sebuah negara. Acara ini juga

    diadakan untuk mengawal In-

    donesia sebagai tuan rumah

    KTT APEC yang akan diseleng-

    garakan 1-8 Oktober 2013 di

    Nusa Dua Bali. Dengan ad-

    anya acara ini, diharapkan akanada masukan yang berguna un-

    tuk KTT APEC, ujar Nanda.

    Oleh Fahmi Bastiar

    Potensi Ekonomi untuk Persaingan Global

    Rektor Universitas Lampung, Prof. Sugeng P harianto memberikan sambutan pada acaraDonor darah yang diadakan oleh UKM KSR Unila, Kamis (26/9).

    FotoFahmiBastiar

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    9/Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 9

    Kesempatan

    Oleh Retno Wulandari

    INFO KAMPUS

    Ikuti KKN Kebangsaan

    Kesempatan mengabdi

    bagi masyarakat desa Suka

    Makmur dan Tampok Jeurat,

    Aceh besar dirasakan oleh

    Miftah Farid Artama dan

    Silvana Maya Pratiwi. Ked-

    uanya merupakan mahasiswafakultas Matematika dan

    Ilmu Pengetahuan Alam. Tak

    seperti mahasiswa lain, Mifta

    dan Silvana didaulat mewakili

    Unila ke pelosok Aceh. Ked-

    uanya dikirim untuk melak-

    sanakan Kuliah Kerja Nyata

    (KKN) Kebangsaan 2013. Mer-

    eka mengikuti KKN bersama

    144 mahasiswa lain dari duabelas universitas ternama di

    Indonesia.

    Awalnya, Miftah sempat

    urung berangkat. Aceh di-

    anggap terlalu jauh. Namun,

    Miftah menyadari bahwa

    tawaran KKN di Aceh meru-

    pakan hal baru. Mahasiswa

    yang baru saja didapuk men-

    jadi mahasiswa terbaik FMIPA

    ini akhirnya menyanggupi.

    Sepemikiran dengan Miftah,

    Silvana pun tak ingin menyia-

    nyiakan kesempatan tersebut.

    Seperti halnya KKN di

    Lampung, biaya transportasi

    keduanya juga ditanggung

    pihak universitas. Sedang-

    kan untuk biaya hidup danbiaya pelaksanaan program

    kerja ditanggung masing-

    masing. Pengalaman kedua

    mahasiswa ini menyambangi

    provinsi berjuluk serambi me-

    kkah itu tentu memiliki kesan

    tersendiri. Miftah misalnya,

    mahasiswa jurusan matemati-

    ka ini mengaku sempat kesuli-

    tan beradaptasi. Menurutnya,masyarakat Aceh bersikap

    tertutup terhadap pendatang.

    Selain itu, perbedaan bahasa

    juga menjadi kendala dalam

    bersosialisasi. Namun, Miftah

    menganggap kendala terse-

    but justru membuat pengala-

    mannya semakin penuh war-

    na. Dari ujung negeri, Miftah

    mendapat teman dan keluargabaru yang memberinya sambu-

    tan hangat. Ia juga sempat dia-

    jak berkeliling Aceh Besar.

    KKN berarti mengabdi

    pada masyarakat setempat

    dan mengabdi pada masyara-

    kat sesuai dengan trans bi-

    dang ilmu masing-masing,

    begitu kata Miftah yang di-

    tempatkan di Gampong, Suka

    Makmur. Sebagai mahasiswa

    jurusan matematika ia me-

    miliki program kerja seperti

    melakukan sensus pendidi-

    kan. Tapi, karena teman-te-

    man disana rata-rata sudah

    sarjana, maka dialihkan men-

    jadi sensus kesehatan dan jen-

    is pendidikan. Banyaknya ma-syarakat lulusan SD dan SMP

    yang mendukung anaknya

    untuk terus mengenyam pen-

    didikan hingga sekolah tinggi,

    merupakan salah satu agenda

    dalam program kerjanya.

    Sebagai utusan Unila, ked-

    uanya melaksanakan program

    kerja sesuai jurusan yang mer-

    eka tekuni. Miftah mengakumenjalankan program sen-

    sus kesehatan dan pendidi-

    kan. Berkat sensus tersebut,

    Miftah mendapatkan info jum-

    lah masyarakat berdasarkan

    taraf kesehatan dan pendidi-

    kannya. Info ini tentu dapat

    membantu pemerintah se-

    tempat dalam melaksanakan

    program berkelanjutan.Sementara itu, Silvana

    yang merupakan mahasiswa

    jurusan Kimia ini berbagi cara

    memanfaatkan potensi alam.

    Ia memanfaatkan buah be-

    limbing wuluh dan sawo yang

    cukup banyak ditemui disana.

    Silvana memanfaatkan kedua

    buah tersebut sebagai obat

    jerawat dan obat pegal linu.

    Hasil pengolahannya kemudi-

    an ia bagikan kepada masyara-

    kat setempat. Sebelumnya,

    warga hanya menggunakan

    belimbing wuluh dan sawo

    sebagai penyedap masakan

    atau buah yang dimakan be-

    gitu saja.

    Kalau ada kesempatanuntuk ada KKN diluar lebih

    baik diluar aja, soalnya kapan

    lagi bisa keluar, ujar Silvana.

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    1010 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    Satu lagi prestasi yang di-cetak mahasiswa Unila dalamajang bergengsi tingkat na-sional.PIMNAS kali ini Unilamengirimkan tiga tim ProgramKreativitas Mahasiswa (PKM)untuk berlomba di ajang il-

    miah paling bergengsi maha-siswa tingkat Nasional yang di-gelar di Universitas Mataram,Nusa Tenggara Barat.

    Tiga Tim PKM yang ber-laga yaitu PKM Pengabdianmasyarakat, dan 2 tim lainyaadalah PKM penelitian. TimPKM ini terdiri dari tim PKM-MRubah dari Fakultas Pertanian,PKM-P Asiatidri dari F.MIPA,dan PKM-P Pendeteksi BijiKopi dari Fakultas Teknik.

    Di PIMNAS kali ini, Unilamemperoleh mendali perakyang disumbangkan dari TimPKM-M Rubah dengan kate-gori poster bidang pengab-dian kepada masyarakat. timRubah terdiri dari Ari Setiawan(Agroteknologi 2009), Luq-

    man Hakim (Perikanan 2011),Evi Miftahul Qorullah (geo-graf 2010), Ria Diastuti (Pend.Bahasa Indonesia 2008), danIndah Kesuma Rini (pend. Kim-ia 2008). Kelima mahasiswadari masing-masing fakultasdan jurusan ini mampu me-nyatukan tekad dan semangatmembangun negeri melalui

    program Rumah Baca Hara-pan (Rubah). Program yangmereka jalankan ini mampumembawa kelimanya melaju

    Kesempatan S2 Lewat PIMNAS

    ke PIMNAS yang berlangsungpada 9 sampai 13 September2013 lalu. Mereka berhasilmemboyong medali perak.Berkat prestasi ini, Unila ma-suk peringkat sepuluh besar diIndonesia.

    Belum bisa dibilangmahasiswa kalau belum ikutPKM-PIMNAS, ujar Ari ber-semangat. Kalimat itu selaluia pegang. Melaju ke PKM-PIMNAS merupakan salahsatu mimpinya. Dari 38.500proposal yang masuk, hanya7000 saja yang diterima danhanya 400 saja yang diundangke PKM-PIMNAS. MenurutAri, dalam ajang tersebut ma-hasiswa kreatif dan cerdas se-Indonesia berkumpul untukmempromosikan ide-ide baru.

    Ide tersebut merupakanhasil pemikiran dan kerjakeras mereka selama berbu-lan-bulan. Gagasan Ari danteman-temannya tentangRubah merupakan bentuk

    kepedulian mereka terhadapmasyarakat Pulau Pahawang.Rubah hadir tak sekadar jadirumah baca biasa, namun jugasebagai fasilitator. Disana jugamenjadi tempat berbagi ilmu.Menurutnya, Rubah memilikiprogram S3 (Sehari SedekahSeribu) yang hasilnya akandikumpulkan untuk membe-

    likan barang-barang untukanak-anak Pulau Pahawang.Kini, Rubah menanti para vol-unteer yang bersedia melu-

    angkan waktu dan pikirannya.Saat ini Ari menjabat se-

    bagai koordinator SahabatPulau Lampung. Ia juga akansegera merealisasikan rumahbaca ke-2 di pulau PasaranLampung. Saat ini ia juga men-

    jabat sebagai koordinatorSahabat Pulau Lampung. Iajuga akan segera merealisasi-kan rumah baca ke-2 di pulauPasaran Lampung.

    Kendala selama prosespersiapan menuju PKM-PIM-NAS sempat mereka alami. Na-mun, dosen pembimbingnya,Mahrus Ali selalu memotivasiAri dan teman-temannya agartak hilang asa. Ali memberikanpengetahuan tentang PKMPIMNAS dan memberikanmereka motivasi. AlumnusUniversitas Brawijaya ini jugapernah lolos ke PKM-PIMNASdan membawa medali perak.Pengalaman itu membuatnyabersemangat membimbingAri dan timnya menuju PKM

    PIMNAS. Ia sempat yakintim Ari dapat menjadi juarapertama karena idenya yangunik dan kreatif. Seharusnyajuara satu, karena ini adalahsolusi untuk pendidikan dipulau, kreativitasnya bagus,ujarnya. Berkat pretasi itu Aridan timnya mendapat bea-siswa S2. Bahkan, mereka

    berhak menentukan sendiriuniversitas tujuan. Selain itu,mereka dibebaskan dari pros-es pengerjaan skripsi.

    INFO KAMPUS

    Oleh Retno Wulandari

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    11Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 11

    Pendakian Gunung Be-

    tung di Taman Hutan Raya

    Wan Abdul Rahman menjadi

    kegiatan pertama bagi em-

    pat anggota muda angkatan

    II Sai Umpu. Gunung setinggi

    1240 meter itu ditaklukan un-

    tuk meneliti kondisi masyarakatsekitar gunung. Pendakian ini di-

    laksanakan pada (12/09). Selain

    itu, mereka juga membuka rute

    baru bagi para pendaki lain.

    Keempat mahasiswa yang

    melakukan pendakian itu

    adalah Edi Kurniawan, Aswin-

    syah, Enggal Dona Martyn,

    dan Okta Darma Yudha, ma-

    hasiswa pendidikan sejarah2012. Rahmad Saleh selaku

    pelopor berdirinya Sai Umpu

    menjelaskan Sai Umpu meru-

    pakan Unit Mahasiswa Peneli-

    ti Lingkungan. Unit ini digagas

    berkat rasa keprihatinan me-

    reka pada fakultas FKIP yang

    tak lagi memiliki unit kegiatan

    pecinta alam. Mahasiswa

    pendidikan sejarah 2007 ini

    membangkitkan lagi kegiatanpecinta alam di FKIP yang

    telah mati suri selama sepuluh

    tahun. Menurutnya, Sai Umpu

    tak sekadar kegiatan penda-

    kian gunung, namun disertai

    penelitian. Titik tekan kami

    adalah menjadikan Sai Umpu

    sebagai wahana penelitian

    dan pendidikan yang berbasis

    lingkungan, ujar lelakiyangakrab disapa pak cikitu.

    Lebih lanjut Rahmat

    menjelaskan, Sai Umpu

    memiliki enam divisi, yaitu

    devisi penelitian alam ter-

    buka, kepurbakalaan, hutan

    gunung, bakti marga, arung

    bahari, dan suaka ora danfauna. Kecintaan Rahmat

    pada alam terinspiasi dari Soe

    Hok Gie yang merupakan ma-

    hasiswa pendiri Mapala UI.

    Selain buku, pesta dan cinta

    alam terbuka adalah tem-

    pat menjawab teka teki ke-

    hidupan, ujar Rahmat men-

    genang kata-kata Gie yangselalu ia ingat. Ia berharap Sai

    Umpu dapat diterima oleh ma-

    hasiswa FKIP.

    Sai Umpu tak ingin men-

    jadi organisasi pesaing dari

    lembaga kemahasiswaan lain.

    Rahmat berusaha agar ke-

    beradaan Sai Umpu mendapat

    persetujuan pihak kampus. Ia

    sedang mengurus status SaiUmpu sebagai salah satu lem-

    baga kemahasiswaan yang

    sah.

    Oleh Retno wulandari

    INFO KAMPUS

    Sai Umpu,

    UKM Baru FKIP

    Foto Kurnia Mahardika

    Mencicipi.Seorang juri sedangmencicipi tumpengdalam lomba tumpengyang di-adakan dalamrangka memeriahkandies natalis Unila ke-48.Lomba ini diikuti oleh

    seluruh darma wanitadari semua fakultasdi Unila. Foto diambilminggu (22/9).

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    1212 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    INFO TEKNOLOGI

    Berawal dari pengala-

    man pribadi, dosen

    Fakultas Teknik Elektro

    ini mampu menciptakan hal

    baru. Ageng Sadnowo Men-

    gaku acap kali lupa jumlahrakaat saat sedang menunai-

    kan shalat. Kelupaannya itu

    disebabkan karena ia terlalu

    stres mengerjakan tesis untuk

    gelar magisternya. Bahkan,

    Ageng sempat menghindari

    shalat berjamaah di Masjid.

    Sebagai direktur Rumah Amal

    Al-Wasii Unila, Ageng seringdiminta menjadi imam. Hal itu-

    lah yang menjadi beban dipiki-

    rannya. Ia tak mau jamaahnya

    juga salah rakaat.

    Ia pun berinisiatif mem-

    buat alat bantu shalat. Alat

    yang berbentuk balok ini

    mampu mencatat jumlah

    rakaat dan jumlah sujuddalam shalat. Tak hanya itu,

    alat ini juga dirancang untuk

    memberikan kode agar peng-

    gunaanya melakukan tahiyat

    awal, tahiyat akhir, dan salam.

    Dengan alat ini, seseorang

    tak perlu takut lupa jumlah

    rakaat, jumlah sujud, atau

    total rakaat shalat yang se-dang dikerjakannya. Alat yang

    biasa disingkat alat bantu

    shalat (ABS) ini ia ciptakan

    untuk membantu orang yang

    mengalami stres, pikun, atau

    orang yang sedang sakit.Inovasi yang Ageng cip-

    takan ini cukup sederhana.

    Alat ini mempunyai dua ba-

    gian. Bagian pertama disebut

    sebagai head pad. Alat ini ter-

    buat dari kain yang panjang

    dan lebarnya 25 cm serta me-

    miliki ketebalan 3 mm. Alat ini

    diletakkan pada area tempat

    sujud layaknya sajadah. Na-mun, hanya bagian wajah saja

    yang akan meyentuhnya saat

    digunakan. Saat seseorang su-

    jud, dahi akan mengenai sen-

    sor yang terdapat pada head

    pad. Sensor tersebut selan-

    jutnya diteruskan oleh kabel

    menuju mesin ABS.

    Mesin ABS berbentuk ba-

    lok dengan panjang 13 cm dan

    tingginya 6 cm. Lebar mesin

    ini sendiri hanya 3 cm. Me-

    Alat Pengingat

    Oleh Kurnia MahardikaRakaat Shalat

    Dok. Narasumber

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    13Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 13

    INFO TEKNOLOGI

    sin ABS memiliki layar yang

    akan menunjukan angka ber-

    dasarkan sensor yang telah

    diterima saat seseorang ber-

    sujud. Dengan demikian, jum-lah rakaat, jumlah sujud, atau

    total rakaat shalat akan dapat

    dihitung secara tepat.

    Uniknya, alat ini dapat

    digunakan dalam shalat apa-

    pun. Alat ini menyediakan

    tombol yang dapat digunakan

    untuk mengatur jumlah rakaat

    shalat. Seseorang dapat

    menggeser tombol kearahangka dua jika akan melak-

    sanakan shalat subuh. Tombol

    tersebut dapat diubah sesuai

    rakaat shalat yang akan dilak-

    sanakan. Selanjutnya, tinggal

    menekan tombol preset agar

    mesin ABS dapat mulai meng-

    hitung.

    Alat ini juga memiliki be-berapa fungsi, pertama Meng-

    ingatkan sujud keberapa yang

    telah dilakukan. Selanjut-

    nya Mengingatkan jumlah

    rakaat yang telah dikerjakan.

    Sedangkan Fungsi tampilan to-

    tal rokaat sebagai pengingat

    total jumlah rokaat yang telah

    dilakukan.Misal shalat tarawih

    atau sholat lail.Ageng mengaku tak

    mengalami kesulitan yang

    berarti selama proses pem-

    buatannya. Selain karena ses-

    uai dengan bidangnya, bahan

    baku yang digunakan juga mu-

    dah diperoleh. Menurutnya,

    selain digunakan sendiri, ABS

    sempat dipesan oleh pen-

    gusaha asal bandung. Namun

    baru di pakai beberapa kali

    pemesan sudah sembuh dan

    tidak pelupa lagi. Ya, mung-

    kin mindsetya, baru beberapa

    kali di pakai sudahgakpelupa

    lagi, cerita Ageng tentang

    pengalaman salah seorangpengguna ABS.

    Ageng berharap temuan-

    nya ini dapat diproduksi se-

    cara masal dan dapat diman-

    faatkan oleh masyarakat.

    Selain karena manfaatnya,

    dana yang dikeluarkan untuk

    biaya produksi juga bisa lebih

    murah. Komponen untuk

    membuatnya tersedia banyakdi pasaran, Ini berarti sangat

    mungkinkan produksi oleh

    usaha kecil seperti rumah

    tangga, atau para hobbies.

    Jika diproduksi satuan

    dana yang diperlukan bisa

    mencapai lima ratus ribu. Na-

    mun, jika diproduksi secara

    masal biaya produksi dapat

    ditekan sampai dengan empat

    ratus ribu, ujarnya. Dengan

    memproduksi secara massal,

    modal yang dibutuhkan hanya

    seratus ribu rupiah per unitnya.Berkat kerja keras dan

    ketekunannya akhirnya alat cip-

    taannya ini berhasil mendapat

    hak paten pada tahun 2011.

    Bukan hal yang mudah bagi

    Ageng untuk mendaftarkan

    paten ciptaannya ini. seti-

    daknya dibutuhkan waktu 8

    tahun untuk mengurusi hak

    paten ini. ia juga berharapdengan hak paten ini ada in-

    vestor yang berminat untuk

    bekerjasama dengan mem-

    produksi secara masal.Karena

    akan Memberikan peluang

    membuka wirausaha sekala

    kecil maupun menengah.Se-

    hingga bisa membuka lapan-

    gan pekerjaan.

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    1414 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    Sekilas Teknokra

    Banyak mahasiswa yang

    mengenal Teknokra

    melalui majalahnya.

    Majalah Teknokra biasanya

    muncul setiap tiga minggu.

    Namun, sedikit saja maha-

    siswa yang mengetahui aktivi-

    tasTeknokra dibelakang layar.Teknokra merupakan

    lembaga penerbitan maha-

    siswa yang ada di Universitas

    Lampung. Ia muncul kerena

    keinginan untuk membentuk

    organisasi pers yang dapat

    menjadi kontrol sosial bagi

    kampus. Sebuah organisasi

    yang menyuarakan aspirasi

    mahasiswa. Kemunculan Tek-

    nokra digawangi oleh tiga

    orang tokoh, yaitu Asep Unik,

    Muhajir Utomo, dan M.Thoha

    Sampurna Jaya.

    Kini, aktivitas Teknokra

    berpusat di gedung bernama

    Grha Kemahasiswaan.

    Dulunya, gedung inidikenal dengan nama

    Gedung PKM. Base-

    camp Teknokra terle-

    tak dipojok sebelah

    kiri gedung itu. Disana,

    menjadi tempat berbagai akti-

    vitas untuk menghasilkan se-

    buah majalah.

    Base Camp Teknokra jugadiberi nama Grha Saidatul

    Fitria. Nama ini merupakan

    nama salah seorang anggo-

    tanya yang terpaksa kehilan-

    gan nyawa saat menjalankan

    tugas sebagai reporter. Ia

    tewas setelah terkena puku-

    lan oknum TNI pada Tragedi

    UBL Berdarah tahun 1999 silam.

    Sebagai lembaga pers

    mahasiswa, umur Teknokra

    sudah tak muda lagi. Tahun

    ini, Teknokra telah menginjak

    usia 36 tahun. 01 Maret 1977,

    Teknokra resmi berdiri yang

    ditandai dengan adanya Surat

    Tanda Terbit (STT) bernomor

    211/C/EC/III/IMUL/1976. Baruberjalan setahun, Teknokra

    sempat vakum karena adanya

    intervensi dari pemerintah

    pada zaman orde baru. Saat

    itu, setiap lembaga kemaha-

    siswaan terpaksa dipegang

    langsung oleh dosen atau staf

    pengajar.

    Kemudian pada tahun

    1981 Teknokra hidup kembalisetelah kurang lebih tiga ta-

    hun mati suri. Pada saat itu,

    Teknokra diusung oleh M.

    Toha B. Sampurna Jaya se-

    bagai pemimpin umum dan

    Tedy Junaidy sebagai pe-

    mimpin redaksi.

    Saat itu, nama Teknokra

    sempat berubah menjadi Tek-nokrat yang merupakan akro-

    nim dari Teknologi, Inovasi,

    Kreativitas dan Aktivitas Tera-

    VideoStreaming

    Teknokra,

    36 TahunOleh Sindy Nurul M

    Berkarya

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    15Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 15

    Sekilas Teknokra

    N0.128 Edisi April2013

    ISSN0 215-8116

    Teknologi , I novasi ,Kreativitas,dan AktivitasIlmiahBisa,PopulerJ uga Boleh

    Majalah Mahasiswa Universitas Lampung

    RAMBU-RAMBUPEGAWAI

    UNILAISSN

    0215-8116

    EdisiKhususM

    ahaiswaBaru2

    012

    Agustus-Septem

    ber2012

    pan. Kala itu, kata Teknokrat

    juga dikenal sebagai sebutan

    untuk golongan intelektual,

    orang-orang pintar, cerdas,

    dan berpikir. Sebuah keta-kutan pun muncul karena

    nama Teknokrat dianggap

    sebagai gelar yang terlalu

    tinggi.

    Akhirnya Asep Unik

    mencetuskan ide dengan

    menghilangkan huruf t pada

    akhir menjadi Teknokra

    yang merupakan akronim dariteknologi, inovasi, kreativitas,

    dan aktivitas. Setelah melalui

    diskusi panjang dengan bebe-

    rapa rekannya, akhirnya mere-

    ka menyetujui pendapat Asep.

    Teknokra sempat bebe-

    rapa kali berganti nama. Pada

    tahun 1981-1982 menjadi Tek-

    nokrat, kemudian pada tahun

    1983-1986 bernama Cendikiayang berarti orang-orang pen-

    gelola pers kampus yang ber-

    pikir dan ilmuan.

    Setelah periode tersebut

    berlalu, akhirnya UKPM Tek-

    nokra kembali menggunakan

    namaTeknokra yang berlanjut

    hingga sekarang. Teknokra

    memiliki dua bidang, yakni

    bidang usaha dan bidang re-

    daksi, serta dua divisi yakni

    divisi kesekretarian dan di-

    visi Litbang (Penelitian dan

    Pengembangan).

    Selain majalah triming-

    guan, Teknokra juga meng-

    hasilkan produk terbitan maja-

    lah tahunan yang mengangkat

    permasalahan di provinsiLampung. Selain itu, Teknokra

    juga menerbitkan majalah ed-

    isi mahasiswa baru. Teknokra.

    com juga menjadi salah satu

    produk Teknokra yang dapat

    di-nikmati secara online. Kini,

    Teknokra sedang meng-

    garap video streaming yang

    rencananya akan dijadikan

    Teknokra TV.

    Tetap Berpikir Merdeka!menjadi jargonTeknokrasejak

    awal. Kalimat itu menjadi satu

    jiwa bagi para anggota Tek-

    nokra. Kalimat yang mengajak

    setiap orang untuk merdeka

    jiwa dan raga. Merdeka secara

    pemikiran dan ide.

    Sebagai lembaga yang

    sudah cukup lama, Teknokra

    pernah meraih beberapa

    penghargaan seperti Harapan

    II Lomba Penerbitan Kampus

    Mahasiswa se-Indonesia oleh

    Departemen P dan K tahun

    1994, serta peringkat V lomba

    Media Alternatif se-Indonesia

    oleh ISAI tahun 1999, serta

    peringkat II lomba Media Al-

    ternatif se-Indonesia oleh ISAItahun 2000.

    Selain itu, Teknokra juga

    aktif mengadakan kegiatan

    berlevel daerah bahkan Nasi-

    onal seperti Rally Photo (2007-

    2013), Pelatihan Jurnalistik

    Tingkat Lanjut se-Indonesia

    (2005 dan 2010), Simposium

    Generasi Pers Mahasiswa

    (Sigermas) se-Indonesia pada

    tahun 2008.Teknokra juga pernah

    menjadi tuan rumah terben-

    tuknya komunitas pers maha-

    siswa se-Sumatera, Pelatihan

    web se-sumatera tahun 2011,

    pada bulan Mei 2012 Teknokra

    menggelar Kegiatan Lampung

    Ekstra Fresh Gaya Hiidup-

    ku, Gaya Hidup Hijau Green

    Livig and Youth Creativity di Universitas Lampung yang

    disponsori oleh Kompas dan

    Tupperware.

    Demikianlah sepintas

    tentang UKPM Teknokra, bagi

    mahasiswa baru yang tertarik

    di dunia jurnalistik, mari ber-

    gabunga bersama kami. Kami

    tunggu kedatangan kaliandengan senyum hangat.

    Tetap Berpikir Merdeka!

    Majalah Trimingguan

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    1616 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    SOROTAN

    UKT,

    Verifkasi Perlu Dikoreksi

    T

    ahun ini Direktorat Jen-

    deral Pendidikan Tinggi

    (Dirjen Dikti) Kemen-

    terian Pendidikan Kebuday-aan menerbitkan surat eda-

    ran tentang pemberlakuan

    sistem Uang Kuliah Tunggal

    (UKT) untuk seluruh Pergu-

    ruan Tinggi Negeri. Peraturan

    ini menghapus uang pangkal

    bagi mahasiswa dan mulai

    diberlakukan tahun ini bagi

    angkatan 2013/2014. Tak ter-

    kecuali Unila, tahun 2013 iniperaturan UKT telah diber-

    lakukan. Dalam menetapkan

    berapa Uang Kuliah Tunggal

    (UKT) yang ditanggung maha-

    siswa PTN menjadikan Biaya

    Kuliah Tunggal (BKT) sebagai

    dasar penetapan biaya. Biaya

    Kuliah Tunggal adalah keselu-

    ruhan biaya operasinal per ma-

    hasiswa per semester pada

    program studi di Perguruan

    Tinggi Negeri. Sedangkan UKT

    adalah sebagian biaya kuliah

    tunggal yang ditanggung se-

    tiap mahasiswa berdasarkan

    kemampuan ekonominya.

    Penghitungannya yaitu

    Biaya Kuliah Tunggal dikura-

    ngi biaya yang ditanggungPemerintah. UKT terdiri dari

    5 golongan yang ditentukan

    berdasarkan kelompok eko-

    nomi masyarakat.

    Namun karena kurang-

    nya sosialisasi, menyebab-

    kan banyak mahasiswa tidakmengetahui tentang sistem

    pembayaran UKT ini. Selain

    itu, penetapan golongan yang

    harusnya bisa membantu ma-

    hasiswa tidak mampu justru

    menyebabkan kebingungan.

    Banyak mahasiswa yang bi-

    ngung mengenai jumlah yang

    harus dibayarkan. Bahkan

    sampai ada yang mengundur-kan diri setelah mengetahui

    golongan yang ditetapkan

    tidak sesuai dengan kemam-

    puan ekonominya.

    Kurnia Oktaria salah satu-

    nya, mahasiswi jurusan Kimia

    FMIPA ini berniat mengundur-

    kan diri setelah mengetahui

    jumlah uang harus ia bayar. 3

    juta rupiah dirasa terlalu besar

    baginya. Ia mengaku, tidak

    mengetahui tentang UKT dan

    penentuan golongan yang ha-

    rus dibayarkan.

    Namun berkat dukungan

    sang Bibi niat itu ia urungkan.

    Bibinya bersedia untuk mem-

    berikan tempat tinggal dan

    membantu biaya kuliah Kurnia.Kurnia tidak sendiri, Leni

    Purnamasari mahasiswi juru-

    san PGSD ini juga tidak men-

    getahui informasi mengenai

    UKT. Mahasiswi alumni SMAN

    1 Jati Agung Lampung Selatan

    ini pun memutuskan untukmengundurkan diri menjadi

    mahasiswa Unila. Biaya men-

    jadi alasannya. Uang sejumlah

    2,7 juta tak sanggup ia penuhi.

    Profesi ayahnya sebagai pet-

    ani tak cukup mampu untuk

    membayar uang sebanyak itu.

    Leni pun harus rela mengubur

    impiannya untuk bisa meng-

    enyam pendidikan di pergu-ruan tinggi. Leni yang diterima

    melalui jalur SBMPTN awal-

    nya merasa sangat senang.

    Iapun segera memenuhi per-

    syaratan UKT. Berkas-berkas

    yang diperlukan tak lupa ia

    siapkan termasuk penghasilan

    orang tuanya sebesar 1 juta ru-

    piah.Namun Leni dan keluar-

    ganya terkejut ketika menge-

    tahui mendapatkan golongan

    3 dan harus membayar biaya

    UKT 2,7 juta.

    Saya gak tau mba bisa

    mendapatkan golongan 3,

    karena jujur keluarga saya ke-

    luarga sederhana, bapak saya

    gaksanggup bayar, ujar Leni

    Mengetahui besarnya bi-aya yang harus ia bayar Leni

    tak langsung menyerah. Ke-

    inginannya yang kuat untuk

    Oleh Khorik Istiana

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    17Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 17

    SOROTAN

    menjadi mahasiswi Unila men-

    dorongnya untuk mencari

    bantuan keringanan biaya. Ia

    lalu datang ke BEM Unila ber-

    harap agar bisa meringankan

    biaya. Melalui BEM ia akhirnya

    bertemu dengan Pembantu

    Dekan II FKIP. Dengan mem-

    bawa semua berkas yang dibu-

    tuhkan iapun menemui PD II

    berharap bisa meringankan

    biaya yang ditanggungnya.

    Namun usahanya sia-sia, PD II

    tidak bisa berkenan memberi-kan keringanan biaya.

    Tidak bisa, semua sudah

    ketentuan, ujar Leni meniru-

    kan ucapan pembantu dekan.

    Tak ada pilihan lain, mahasiswi

    yang berasal dari Jati Agung

    ini pun memilih mengundur-

    kan diri. Kini Leni memilih

    menjadi mahasiswi Institut

    Agama Islam Negeri denganbiaya registrasi 1 juta dan biaya

    persemester 700 ribu rupiah.

    Berbeda dengan kedua

    temannya, Yuni mahasiswi Ju-

    rusan Geograf FKIP ini sudah

    mengetahui UKT melalui Web-

    site Unila.Sehingga sejak awal

    sudah mengetahui informasi

    mengenai masing-masinggolongan.Ia menambahkan

    bahwa pihak fakultas juga

    pernah mengundang orang

    tua mahasiswa baru untuk

    menjelaskan mengenai UKT.

    Menanggapi hal tersebut,

    Pembantu Dekan II FKIP, Drs.

    Arwin Achmad menerangkan

    bahwa ada sekitar 15 maha-

    siswa yang mengajukan ke-beratan mengenai UKT. Pros-

    esnya seperti verifkasi ulang

    dengan membawa data- data

    yang akan diajukan, untuk

    ditindak lanjuti dengan mem-

    buka berkas lama dan memba-

    wa surat pernyataan mengaju-

    kan keringanan biaya UKT.

    Menurut Arwin setelah

    diverifkasi ulang terdapat tiga

    kemungkinan yang terjadi,

    UKT yang diperoleh yakni bisa

    naik, tetap atau bahkan turun.

    Itulah yang diharapkan

    mahasiwa yang melapor, tapi

    kenyataanya setelah diveri-

    fkasi malah bisa naik, hal inipernah ditemukan. Ketika

    menulis penghasilan sekitar 1

    juta 200 ribu, tapi setelah dili-

    hat rekening listriknya ternyata

    200 ribu, bingungkan mau di-

    masukkan UKT golongan bera-

    pa, ujar Arwin saat ditemui di

    ruangannya, Rabu (II5/09).

    Hal yang sama disam-

    paikan oleh Jefri KasubbagHumas Unila,

    ia menjelas-

    kan bahwa

    UKT meru-

    pakan sistem

    yang berlaku bagi

    mahasiswa baru tahun

    angkatan II013. UKT

    merupakan sistem yangtelah terlaksana secara

    nasional, dalam sistem

    ini tidak ada pungutan

    lain dari pihak univer-

    sitas baik untuk biaya

    PPL, KKN, praktikum dan

    lain-lain.

    Penentuan kelas

    UKT berdasarkan

    klasifkasi yangd i t e n t u k a n

    oleh tim pen-

    gelola, dari

    awal calon mahaiswa men-

    gisi data, formulir dan berkas-

    berkas lain seperti penghasi-

    lan orang tua, foto rumah,

    biaya rekening listrik, PBB

    dan keterangan lain yang bisa

    mendukung dalam penentuan

    kelas UKT.

    Kalau punya Jaminan ke-

    sehatan masyarakat (Jamkes-

    mas) juga dipertimbangkan,

    karena semua data yang men-

    dukung untuk menilai golon-

    gan UKT akan dipertimbang-kan ujar Jefri.

    Penentuan golongan

    UKT dilakukan langsung oleh

    rektorat yang diketuai oleh

    pembantu rektor II lalu timnya

    dibagi ke berbagai fakultas,

    dari fakultas lalu dibagi lagi ke

    jurusan. Sosialisasi dilakukan

    melalui website. Beberapa

    fakultas bahkan melakukan

    IlustrasiImam

    Gunawan

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    18/18 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    SOROTAN

    sosialisasi dengan mengun-

    dang Orang Tua mahasiswa.

    Seperti yang dilakukan FEB

    dan FKIP.

    Biaya UKT semester satusudah bisa dibayarkan ter-

    lebih dahulu, kemudian dari

    pihak yang bersangkutan

    dapat melakukan klarifkasi

    ulang dengan data yang ada,

    memperbaiki data yang salah

    atau data yang selip baru bisa

    diklarifkasi ulang disemester

    yang akan datang.

    Seumpama ada ma-hasiswa yang memperoleh

    golongan 4, namun seharus-

    nya dia masuk golongan 3,

    setelah mengajukan berkas-

    berkas yang bisa diperbaiki,

    mahasiswa yang mengajukan

    klarifkasi bisa turun golo-

    ngan menjadi golongan 3,

    jumlah pembayarn golongan

    4 dan golongan 3 beda, sisa

    uang yang dibayarkan dise-

    mster 1 bisa dikembalikanatau dibiarkan untuk semster

    selanjutnya, tinggal ditambah

    kekurangannya saja untuk se-

    mester depan, ujar Jefri.

    Untuk mahasiwa yang

    ingin mengajukan klarifkasi

    ulang, dapat menemui pihak

    Tata Usaha (TU) rektorat ke-

    mudian dari TU akan diproses

    hingga sampai pembantu rek-tor II, dari pembantu rektor II

    akan disampaikan ke tim stan-

    dar seperti yang ada di buku

    panduan milik mahasiswa baru.

    Kadang-kadang, dijumpai

    juga mahasiswa yang menulis

    pengahasilan orang tua yang

    besar, padahal kenyatannya

    gajinya hanya sedikit, atau

    sebaliknya penghasilan orang

    tuanya banyak namun saat

    mengisi data ditulis sedikit itujuga mempengaruhi tim peni-

    lai untuk menentukan peng-

    golongan UKT, terangnya.

    Bagi mahasiswa yang

    ingin melakukan klarifkasi

    sudah bisa dilaksanakan, bah-

    kan beberapa mahasiwa yang

    sudah melakukan klarifkasi

    ulang sudah memperoleh ha-

    sil, dari yang UKT-nya turun,UKT-nya tetap atau malah bisa

    sebaliknya UKT-nya naik.

    Jefri juga menegaskan ti-

    dak mungkin pihak rektorat

    tidak menangapi bagi maha-

    siswa yang ingin mengajukan

    klarifkasi biaya UKT.

    Iklan

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    19Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 19

    Berikut ini adalah tips dan

    trik agar kamu bisa men-

    gendalikan keunganmu, su-

    paya kagak amblas tertelan belan-

    jaanmu. Terlebih lagi mahasiswa

    perantauan wajib hemat kan? Beri-

    kut tips dan triknya

    Sisihkan 50% dari uangmu

    untuk kebutuhan utama

    Misalnya kebutuhan utama kamu

    adalah uang bensin, uang makan

    dan uang kebutuhan bulanan

    (misal keperluan untuk membeli

    sabun pembersih, shampo, par-

    fum dan lain-lain yang kira-kira

    bakal habis dalam sebulan). Nah

    sisihkan 50% uangmu atau kalau

    misalnya kurang ya hitung total

    keseluruhannya, kalau ternyata

    anggarannya lebih dari 50% sebisa

    mungkin kamu harus pangkas

    kebutuhan utama yang tidak be-

    gitu dibutuhkan atau mengganti-

    nya dengan produk yang harganyalebih murah.

    10% untuk tabungan

    Budayakan menabung, mulai seka-

    rang juga! Percaya atau tidak (ha-

    rus percaya), uang hasil tabungan

    bisa sangat berharga ketika ada

    kebutuhan-kebutuhan yang tak

    terduga. Misalnya saja, tiba-tibamotormu rusak, atau kamu sakit

    dan perlu berobat ke dokter, atau

    kebutuhan mendesak lainnya.

    Berbelanja

    10% untuk asuransi

    Ini kalau perlu dan kalau kamu sudah ngerti

    tentang asuransi. Kalau tidak ya bagian 10%

    ini kamu sisihkan buat keperluan mendadak,

    dengan begitu tabungan kamu bisa aman dan

    bisa kamu gunakan untuk membeli sesuatuyang kamu butuhkan suatu saat nanti. Kalau

    dalam satu bulan ternyata tidak ada kebutu-

    han mendesak maka masukkan yang 10% ini

    kedalam tabungan.

    10% untuk investasi

    Kamu tahu investasi apa yang dimaksud? ten-

    tu saja investasi akhirat alias sedekah, sebagaimanusia yang bersyukur atas karunia dan rizki

    yang telah diberikan, sedekah adalah jalan

    utamanya. Malah kalau bisa lebih banyak lebih

    baik lagi kamu bisa menggunakan 10% uang

    untuk asuransi kamu buat nambahin jatah

    yang satu ini.

    20% untuk kebutuhan yang

    lain

    Nah ini dia, bagian yang bisa kita gunakan

    buat beli macam-macam barang belanjaan.

    Misalnya buat beli buku, tas, baju dan lain-lain.

    Kalau keinginan mu untuk membeli barang-

    barang itu banyak, maka kamu harus selektif

    usahakan dan utamakan membeli kebutuhan

    untuk bulan ini. Selebihnya beli saja di bulan

    berikutnya.

    Selamat mencoba, semoga tips dan trik

    di atas bagi teman teman dalam perkuliahan

    maupun kehidupan sehari-hari. Tetap berpikir

    merdeka!

    Hemat

    Oleh Fitria Wulandari

    T ipsrik

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    2020 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    Info Beasiswa

    Permasalahan biaya tentu

    persoalan utama mahasiswabaru, terlebih lagi dengan

    adanya uang uliah Tunggal

    persemester yang dibebankan

    sejak semester satu hingga lu-

    lus dengan jumlah yang tidak

    sedikit.

    Mahasiswa baru itu ti-

    dak perlu khawatir dan resah

    dengan hal itu, karena Unila

    telah menyediakan kemuda-

    han bagi mahasiswa berupa

    pemberian beasiswa.

    Pemerintah melalui Di-

    rektorat Jendral Perguruan

    Tinggi (Dirjen Dikti) berusaha

    untuk membantu mahasiswa

    yang tidak mampu secara

    ekonomi namun berprestasi.Pemberian beasiswa di Unila

    itu tidak hanya bersumber

    dari pemerintah melainkan

    juga dari pihak swasta.

    Unila menyuguhkan ban-

    yak pilahan beasiswa mulai

    dari beasiswa peningkatan

    prestasi akademik, bidik misi

    dan masih banyak lagi.

    Jadi sebagai mahasiswa

    yang cerdas tidak perlu kha-

    watir lagi, setidaknya kamu

    dapat meringankan beban

    orang tua dan membang-

    gakan mereka serta jadilah ma-

    hasiswa yang aktif di kampus.

    Jenis Beasiswa Semester Waktu

    Pemberian

    Besaran

    (Bantuan Belajar Mahasiswa ) BBM 1 - 7 Januari s.d

    Desember

    250/bulan

    (Peningkatan Prestasi Akademik )

    PPA

    1 - 10 Januari s.d

    Desember

    250/bulan

    Bidik Misi 1 - 8 4 tahun

    BUMN 3 - 7 12 bulan -

    PT. Djarum Super 3 - 7 12 bulan 200/bulan

    Bank Indonesia 3 - 7 12 bulan 200/bulan

    Gudang Garam 3 - 7 12 bulan 100/bulan

    IKA Unila 3 - 7 12 bulan -

    Persyratan umum :

    1. Mengisi formulir di fakultas

    Pas photo hitam putih 3x4

    (4 lembar)2. Fotokopi KTM

    3. Surat keterangan tidak

    mendapatkan beasiswa

    dari PD III fakultas

    4. Transkip nilai dari semester

    1s.d yang diduduki

    5. IPK minimial 3.00 semester

    3 ke atas

    6. Surat keterangan penghasilan

    orang tua serta melampirkankartu keluarga

    7. Surat keterangan berbadan

    sehat dari dokter

    8. Surat keterangan layak

    mendapatkan beasiswa

    dari Pembimbing Akademik

    (PA)

    9. Surat keterangan tidak

    mampu

    10. Surat keterangan belum

    menikah

    11. Dinyatakan lulus ujian

    masuk perguruan tinggi

    dengan nilai yang telah

    ditentukan

    BIAYA Ringandengan BEASISWA

    Oleh Dwi Nur Kinasih

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    21Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 21

    Karikatur

    Oleh Imam Gunawan

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    2222 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    Siap Siaga

    F-stop : f/3.5

    Exposure : 1/40 sec

    ISO : 125

    Jilbab Modern

    F-stop : f/4.5

    Exposure : 1/640 sec

    ISO : 320

    Im Super Model

    F-stop : f/4.5

    Exposure : 1/20 sec

    ISO : 560

    Lari Subuh

    F-stop : f/3.5Exposure : 1/10 sec

    ISO : 900

    Foto-foto Oleh Kurnia Mahardika

    GALERI FOTO

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    23Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 23s

    ekuntum mawar merahAOh, apa itu?

    F-stop : f/5.6Exposure : 1/20 sec

    ISO : 140

    Tatap Mata Saya!

    F-stop : f/4Exposure : 1/25 sec

    ISO : 1250

    Bagi Tanda Tangannya kak...

    F-stop : f/3.3

    Exposure : 1/40 sec

    ISO : 100

    Kepang Seribu

    F-stop : f/3.5

    Exposure : 1/20 sec

    ISO : 1600

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    2424 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    Oleh Puji Lestari Ningsih

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    25Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 25

    ANAKEDAH

    M

    omen Idul ftri merupakan mo-

    men yang tepat bagi seluruh

    keluarga berkumpul, ritual mu-

    dik terus berlangsung hingga menjelanglebaran. Hawal itu lah yang dilakukan Siti

    Maimunah bersama suami dan putranya

    yang berumur 8 bulan. Maimunah yang

    berprofesi sebagai bidan di Tangerang,

    mudik ke Desa Makmur mengunjungi ibu-

    nya yang sudah berusia senja.

    Selain berkumpul dengan keluarga,

    Maimunah dan sang suami berniat mengi-

    kuti reunian dengan teman-teman SMA,

    takut merepotkannya, sang bayi yang ber-

    nama Faisal ditingglkannya bersama ibu-

    nya. Sang nenek pun menyanggupi.

    Pukul 10 pagi Maimunah berangkat

    hingga 3 sore, setelah tiba di rumah Mai-

    munah mananyakan sang buah hati ke-

    pada ibunya. Namun sang nenek yang

    bercengkrama dengan ayam di depan

    rumah pun tidak menanggapi pertanyaan

    Maimunah

    Bu, mana si Faisal? tanya Maimunah

    untuk yang kedua kalinya

    Tunggu sebentar ya, jawab sang ne-

    nek.

    Maimunah pun diam membiarkan ibu-

    nya yang sibuk memberi makan ayam peli-

    haraannya.Lima belas menit kemudian, Ibu mana

    anak saya, saya rindu ingin bertemu, kata

    Maimunah, tidak sabar. Suaminya pun

    hanya diam melihat istri dan mertuanya

    bersitegang. Sang nenek dengan tenang

    pun menjawab

    Iya sabar, sebentar lagi ya, Maimu-

    nah pun diam kembali dengan jawaban

    ibunya. Nenek ini pun mulai risau, orang

    yang sudah berumur 65 tahun itu memang

    sudah mulai pikun sejak 5 tahun terakhir.

    Sepuluh menit kemudian, Romli sua-

    minya yang sudah tidak sabar pun ak-

    hirnya ikut menanyakan anaknya,

    Bu, sebenernya Faisal ada dimana?

    apa dia sedang tidur?

    Tunggu ya, tunggu sampai dia

    menangis jawab nenek dengan sedikit

    kebingungan.

    Koktunggu sampai dia menangis sih

    bu? tanya Maimunah heran.

    Soalnya saya lupa, naruh Faisal di-

    mana.

    Seketika Maimunah dan suaminyabengong mendengar jawaban sang ibu

    yang sudah pikun.

    Bayi dan

    Nenek PikunOleh Khorik Istiana

    ilustrasiFitriW

    ahyuN

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    2626 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    0pini

    Beberapa waktu tera-

    khir ini telah terjadi be-

    gitu banyak dinamika

    yang dilakukan oleh berbagai

    spektrum gerakan mahasiswadi berbagai daerah di Indo-

    nesia. Salah satunya adalah

    tragedi tewasnya Sondang

    Hutagalung (22), mahasiswa

    tingkat akhir Universitas Bung

    Karno pada 10 Desember 2011

    lalu setelah tiga hari mere-

    gang nyawa di RSCM dengan

    98% luka bakarnya pasca

    melakukan aksi bakar diri didepan Istana Negara sebagai

    bentuk protes keras atas ket-

    erpurukan Bangsa ini.

    Tak urung kejadian ini

    segera menjadi wacana pa-

    nas ditengah masyarakat

    luas, dan begitu beragam

    pula penilaian yang muncul.

    Banyak pihak yang bersikap

    mendukung penuh dan ber-

    solidaritas sebab turut terba-

    kar amarah dan semangatnya

    atas kekecewaan mendalam

    yang dirasakan Sondang atas

    morat-maritnya kondisi Bang-

    sa Indonesia diberbagai aspek

    kehidupannya, tapi tak sedikit

    pula pihak yang menjudgetin-

    dakan itu sebagai kekonyolandan kebodohan semata, bah-

    kan banyak yang tak segan

    mengatakan ini dampak dari

    gangguan psikologis kejiwaan.

    Jika merujuk pada anali-

    sis sosiolog posivistik Emile

    Durkheim dalam karyanya

    Le Suicide (1897), yang men-

    coba menjelaskan adanya

    keteraturan pola bunuh diri

    seseorang dilatari oleh beber-

    apa hal, salah satunya konsep

    Bunuh Diri Altruistik dalam

    masyarakat yang mempunyai

    ikatan sosial yang kuat, bunuh

    diri seperti ini dilakukan se-

    bagai sebuah pengorbanan

    demi kepentingan kelompok,

    dan biasanya ketika kekacau-

    an melanda masyarakatnya.

    Berangkat dari ini, maka

    teranglah bahwa apa yang ia

    lakukan merupakan sebuah

    aksi politik yang secara sadar

    ia rencanakan, mengingat pili-

    han lokasi aksi di depan Istanasebagai simbol pemerintahan

    negara yang dinilai telah gagal

    dan dua momentum penting

    yang ia pilih yakni Hari perin-

    gatan anti korupsi dan Hari

    HAM. Terlebih lagi beberapa

    informasi lain seperti status

    facebook pribadinya, pesan

    singkatnya kepada rekan, ser-

    ta latar belakangnya sebagaiaktifs sosial tentu memahami

    beberapa contoh populer

    aksi bakar diri yang mampu

    memantik spontanitas soli-

    daritas perjuangan rakyat luas

    dan berhasil menciptakan pe-

    rubahan seperti yang terjadi di

    Tunisia dan Mesir.

    Hal yang mengejutkansaya hingga terpacu untuk

    menulis ini adalah pertama, le-

    mahnya reaksi kritis kalangan

    mayoritas sesama mahasiswa

    untuk menyambut tindakan

    heroik mendiang Sondang

    dengan penyatuan-penyatuan

    gerakan demi terwujudnya

    perubahan radikal. Kedua,

    munculnya upaya-upaya seke-

    dar pen-sakralan sosok Son-

    dang sebagai martir peruba-

    han yang justru mereduksi

    semangat perjuangan yang di-

    harapkannya, dan malah akan

    mengundang stigma buruk

    dan antipati dari masyarakatterhadap idealisme perjuan-

    gan gerakan mahasiswa han-

    ya karena pilihan metode yang

    kurang tepat.

    Semisal berita aksi nekat

    Abi Hernanda Manurung (25)

    mahasiswa Universitas Asa-

    han yang memanjat tower ko-

    munikasi di Stasiun KA Kisaran

    Sumatera Utara (SCTV, 30/12).Uniknya, aksi Abi yang juga

    dimaksudkan untuk bersoli-

    daritas kepada Sondang seka-

    ligus memprotes kegagalan

    Pemerintah Kabupaten Asah-

    an memajukan kesejahteraan

    rakyatnya yang banyak terke-

    na gizi buruk itu, justru lebih

    terorganisir sebab saat Abiberteriak-teriak di atas tower

    komunikasi yang cukup tinggi

    sambil membentangkan span-

    Pelajaran yang Harus

    Gerakan Mahasiswa PetikOleh Saddam Cahyo

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    27Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 27

    duk besar, rekan-rekannya

    gencar membagikan seleba-

    ran tuntutan dibawahnya.

    Dari kedua aksi ini, saya

    teringat istilah Heroisme Pa-sifstik yang diperkenalkan

    Leon Trotsky saat menang-

    gapi gerakan swadesi yang

    dilakukan Mahatma Gandhi

    guna melawan imperialisme

    Inggris di India. Namun seb-

    agai sebuah ekspresi puncak

    ledakan akumulatif kemara-

    han rakyat atas suatu kondisi

    penindasan tertentu, aksi Her-oisme Pasifstikperlulah memi-

    liki prasyarat material objektif

    yang memadai terlebih dahulu

    agar sukses mendapat sambu-

    tan progresif dari massa raky-

    at yang terwakili ekspresinya.

    Hal yang berbeda ter-

    jadi di Bima NTB, dimana ter-

    dapat gerakan mahasiswayang sama-sama sadar akan

    keterpurukan Bangsanya dan

    kelemahan pemerintahannya

    dalam melindungi hak-hak

    dasar rakyat untuk berdaulat

    dan mandiri di hadapan arus

    modal asing yang terus men-

    cengkram. Namun, dalam pili-

    han metode perjuangannya,

    mereka justru lebih memilihmelebur ke dalam perjuangan

    massa rakyat yang sedang

    menghadapi kondisi keterja-

    jahan dengan terampasnya

    hak-hak dasar mereka atas ta-

    nah sebagai mata pencaharian

    oleh ekspansi modal korporasi

    asing yang dilegitimasi oleh

    Pemerintah setempat.

    Meski pada prosesnya

    kedua model perjuangan yang

    berbeda ini sama-sama mem-

    bawa duka, yakni gerakan

    rakyat dan mahasiswa di Bima

    merenggut 3 korban jiwa dan

    puluhan lainnya terluka dan

    ditahan (BO,25/12). Namunterdapat beberapa point

    yang bisa kita catat sebagai

    pelajaran gerak sejarah bagi

    gerakan mahasiswa secara

    umum, yakni, berbeda dengan

    kondisi India era Gandhi atau

    Tunisia dan Mesir, Indonesia

    memiliki kekhususan kontra-

    diksi yang terjadi di dalam ma-

    syarakatnya.Bangsa kita sedang ti-

    dak berada dalam kondisi

    sosial-politik yang klimaks

    dan menunggu waktu untuk

    diledakkan keluar dari keter-

    tindasan oleh suatu sistem

    nyata seperti pemerintahan

    diktator era Soeharto atau

    di negara-negara tersebut di

    atas. Belum lagi gempuran

    budaya liberal individualistik

    sebagai konsekuensi logis dari

    penerapan sistem kapitalismeneoliberal telah melunturkan

    karakter kebangsaan yang

    tinggi rasa solidaritas nasion-

    alismenya.

    Kemudian, berangkat dari

    kondisi objektif masyarakat

    kita yang seperti itu, maka

    yang terutama sekali yang

    perlu dilakukan oleh gerakan

    mahasiswa secara umum ialah

    memulai beragam upaya mer-

    ekonstruksi karakter gotong

    royong dalam sebuah Persat-

    uan Nasional, mulai dari sesa-

    ma mahasiswa Indonesia yang

    masih terbelenggu dalam

    sistem pendidikan yang juganyaris bobrok, hingga peng-

    galangan persatuan perjuan-

    gan multisektoral dengan me-

    lebur ke dalam gerakan rakyat

    yang mulai tersadarkan.

    Sebagai guru terbaik, pen-

    galaman di atas mengisyarat-

    kan pada mahasiswa dan

    k a u m

    pergerakan, sebagai elemen

    intelektual organik perlulah

    lebih mengutamakan pem-

    bangunan gerakan-gerakan

    konkret bersama-sama den-

    gan masyarakat luas denganmengembangkan dan/atau

    bergabung dalam organisasi

    yang memiliki platform ker-

    akyatan dan program perjuan-

    gan yang mewakili jawaban

    atas persoalan-persoalan yang

    dihadapi oleh rakyat.

    **Mahasiswa Sosiologi FISIP Unila

    Anggota Liga Mahasiswa Nasionaluntuk Demokrasi (LMND) Ekseku-tif Wilayah Lampung

    IlustrasiImamGunawan

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    28/28 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    Sebikya Anda Thu...

    Seorang wanita yang dudukdisebuah kursi roda perla-han memasuki gedung serba

    guna Unila dengan bantuan

    seorang suster yang mendo-

    rong kursi rodanya. Sambil

    melambaikan tangan ke arah

    mahasiswa baru, wanita terse-

    but berteriak hai ke semua

    orang yang dilaluinya. Tepat

    di tengah gedung GSG kursi

    roda terhenti namun tetap tak

    menghentikan suara nyaring

    dari wanita tersebut. Tiba-tiba

    suara pistol terdengar jelas

    dan ternyata wanita tersebut

    tewas tertembak oleh sena-pan. Suster pun membawa

    wanita tersebut menepi.

    Kemudian dengan diiringi

    musik perkusi, satu persatu

    anggota unit kegiatan maha-

    siswa bidang seni (UKMBS)

    memasuki gedung GSG. Dua

    orang menghampiri mim-

    bar salah satunya memakai

    baju putih lengkap dengan

    propertinya dan yang satu-

    nya memayungi pria tersebut

    dengan payung kuning besar.

    Dua orang berikutnya berpa-

    sangan selayaknya pengantin

    memakai baju adat Lampung

    berjalan ke sebelah kanan

    panggung sementara delapan

    penari yang mengikutinya ber-

    baris di bawah panggung.Itulah salah salah satu aksi

    yang ditampilkan oleh UKMBS

    dalam pengenalan UKM di

    gedung GSG. UKMBS meru-

    pakan salah satu unit kegitan

    mahasiswa yang bergerak di-

    bidang kesenian baik dari seni

    rupa, sastra, teater, musik

    hingga tarian pun ada. UKMBS

    merupakan salah satu dari pu-

    luhan UKM yang ada di Unila.

    Tadi ada UKMBS sekarang

    buat yang jago bicara dan in-

    gin suaranya mengudara, Ra-

    dio kampus unila (Rakanila)

    adalah tempatnya. Rakanila

    merupakan UKM yang berger-

    ak dibidang penyiaran dan

    merupakan radio kampus

    yang dimiliki Unila. Disini ka-lian akan mendapatkan ban-

    yak ilmu penyiaran sekaligus

    eksisdi kampus. di Rakanila

    Oleh Fahmi Bastiar

    MAKSIMALKAN

    POTENSI dengan ORGANISASI

    Foto Kurnia Mahardika

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    29Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 29

    Sebikya Anda Thu...

    ini kalian juga akan belajar menjadi pembawa

    acara. karena disini tidak hanya ada divisi pe-

    nyiaran saja.

    Bagi yang suka wirausaha koperasi ma-

    hasiswa adalah UKM yang tapat untuk kalian.Disini kalian akan belajar bagaimana menjadi

    seorang wirausaha, mengelola keuangan atau-

    pun belajar untuk membuka usaha. Atau bagi

    kalian yang suka memotret ZOOM merupakan

    UKM yang tepat. Kalian bisa belajar mengek-

    plor tempat-tempat di Lampung melalui se-

    buah foto.

    Sedangkan yang hobi menyanyi dapat

    bergabung dengan UKM paduan suara

    mahasiswa(PSM). penyanyi-penyanyi PSMtidak hanya diakui tingkat daerah saja, tetapi

    juga tingkat nasional PSM sudah menjuarai.

    bahkan kini merambah dunia internasional.

    Suka dengan kegiatan yang memacu

    adrenalin kalian dapat bergabung dengan ma-

    hasiswa pecinta alam (Mapala). Mapala meru-

    pakan salah satu UKM yang bergerak dibidang

    pecinta alam dan lingkungan hidup . Arung

    jeram, camping, panjat tebing merupakansegelintir kegiatan yang akan kalian dapati di

    Mapala. Tidak hanya laki-laki, perempuan pun

    dapat ikut bergabung dengan Mapala.

    Kamu memiliki jiwa sosial yang tinggi?

    Suka dengan kegiatan kemanusiaan? Atau in-

    gin membuktikan bahwa kalian mempunyai

    solidaritas yang tinggi? Tidak ada salahnya jika

    kalian bergabung dengan UKM korps sukarela

    (KSR). banyak aksi-aksi sosial yang bakal kjalian

    ikuti disini. Bagi yang ingin memiliki jiwa mili-ter yang tinggi dan memiliki disiplin yang kuat

    UKM resimen mahasiswa (Menwa) adalah

    tempatnya. Hobi camping, suka baris-berbaris

    kalian dapat memilih UKM Pramuka. disni

    kamu akan belajar tentang jiwa kedisiplinan.

    Pramuka juga tidak hanya mengadakankeg-

    iatan daerah saja. Kegiatan nasional pun rutin

    dilaksanakan setiap tahunya.

    Bosen dengan yang itu-itu saja UKM Tek-

    nokra lah tempatnya karena di sini kalian be-

    bas berekspresi. Teknokra merupakan UKM

    penerbitan yang ada di tingkat universitas.

    Jurnalisti adalah hal utam yang akan kalian

    pelajari di sini. Tidak hanya berita kalian akan

    menemukan hal-hal menarik lainya seperti

    belajar membuat web, memotret, dan masih

    banyak yang lainnya. Tidak ada salahnya untukbergabung dengan Teknokra karena banyak

    hal yang menarik menanti kalian. Tidak hanya

    belajar bidang redaksi saja. kalian juga bisa

    belajar tentang periklanan dan pengelolaan

    keuaangan juga pemasaran. UKPM Teknokra

    juga ada divisi Penelitian dan Pengembangan,

    jadi banyak hal yang bisa kamu pelajari disini.

    Ada juga berbagai UKM kerohanian yang

    ada di Unil.Bin rohani islam mahasiswa (Bi-

    rohmah), UKM Kristen, UKM Katholik, UKMHindu ataupun UKM Budha. Semuanya meru-

    pakan wadah bagi sesama pemeluk agama un-

    tuk meningkatkan pengetahuan keagamaan-

    nya serta memperkokoh kebersamaan. Selain

    belajar minat bakat, tak salahnya kalau mem-

    perkuat keimanan kita melalui organisasi ke-

    agamaan.

    Banyak organisasi olahraga yang ada di

    Universitas Lampung mulai dari UKM Sepak-bola, UM Futsa, UKM Basket, UKM Bulu Tang-

    kis dan masih banyak yang lainnya. Atau kalian

    suka bela diri kalian bisa bergabung dengan

    UKM Taekwondo, Tapak Suci, Tarung Drajat,

    Judo ataupun Kempo.

    Tidak hanya organisasi minat bakat, organ-

    isasi dibidang politik pun ada seperti badan

    eksekutifmahasiswa (BEM) Unila, kalau di

    negara kita badan eksekutif dan dewan per-

    wakilan mahasiswa (DPM) yang bertugas men-gawasi kerja dari BEM. DPM merupakan badan

    legislatif di kampus.

    Itulah beberapa macam organisasi ada di

    Unil. Dari pada membuang waktu untuk urusan

    yang tidak jelas, ada baiknya kalian mengikuti

    organisasi. Tak hanya nilai akademik yang baik

    tetapi juga di imbangi dengan aktif beroganisa-

    si. Banyak manfaat yang akan kalian dapatkan

    dengan mengikuti organisasi. Hal-hal baru pun

    menanti kalian untuk ditaklukkan. Lulus sarja-

    na tak hanya bermodalkan ijazah, tentuya ada

    bakal lain yang bisa kamu tunjukkan.

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    3030 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    Sebikya Anda Thu...

    Rajabasa-Unila(angkot biru langit) Rp 2,500,-*

    Rajabasa-Tanjung Karang(angkot biru langit) Rp 2,500,-*

    Unila-Pramuka (angkot biru langit)Rp 2,500,-*

    Pramuka-Kemiling (angkot kuning)Rp 3,000,-

    RS. Abdoel Moeloeks: Jl. Dr. Rivai No.6Penengahan Bandarlampung.

    RS. Bumi Waras : Jl. Wolter Monginsidi,Bandarlampung.

    RS. Urip Sumoharjo: Jl. Urip SumoharjoNo. 200 Bandarlampung.

    RS. immanuel : Jl. Sukarno Hatta

    Bandarlampung.

    RS. Advent: Jl. Teuku Umar No. 48Bandarlampung.

    Gramedia : Jl. Raden Intan No. 63 Ban-darlampung Ph. (0721) 267677

    Fajar Agung: Jl. Raden Intan No. 61 Tan-jung Karang Bandarlampung

    Kharisma (Mall Kartini) :Jl. Kartini No.49 Tanjung Karang Bandarlampung

    Pasar Bawah Tanjung Karang: Jl. RdIntan C 2 Komplek Pertokoan Pasar

    Ramayana.

    Fakultas Pertanian:

    Dekanat = 2 titik (lantai 1 dan 2)Agroteknologi = 1 titik

    FKIP

    Dekana = 2 titiklmu Pendidikan= 1 titikGedung G = 2 titik (lantai 1 dan2)Gedung IPS = 1 titik

    FISIP

    Dekanat = 2 titikKomunikasi = 3 titikMagister = 3 titik (2 di lantaisatu, dan 1 di lantai dua)-Gedung C = 2 titik

    FAKULTAS HUKUMDekanat = 2 titik

    FAKULTAS EKONOMI

    Dekanat = 1 titikGedung Ekonomi Manajeme

    Rajabasa-Kampung Baru Rp 7,000,-

    Unila-Kampung Baru (setelah dansebelum rel) Rp 5,000,-

    Unila- Kopi Rp 5,000,-

    Unila-Cengkeh (wilayah depan)Rp 5,000,-

    Unila-Lada (wilayah depan)Rp 5,000,-

    Unila- Rajabasa Rp 7,000,-

    Layanan kesehatanToko buku

    2 titikGedung Akuntansi = 1 titikGedung Magister = 2 titikGedung D3 Akuntansi = 1 titik

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    Gedung dekana = 1 titikGedung B = 3 titik

    FAKULTAS TEHNIKDekanat = 1 titik

    FMIPA

    Dekana = 1 titikGedung Kimia = 1 titik

    REKTORAT

    Lantai 1 = 1 titikLantai 3 = 1 titik

    Balai Bahasa =1 titik

    Rusunawa

    Lantai Bawah = 1 titikLantai 2 = 1 titik

    Titik hotspot diUniversitas Lampung

    Tarif angkot

    Tarif ojek

    Oleh Haryanto Agusman

    *Menurut ketentuan DinasPerhubungan Bandarlampung

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    31Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 31

    Ekspresi

    P

    emuda berusia 21 tahun itu mengenakan baju

    kotak-kotak merah. Matanya terlihat sayu.

    Ada lingkaran hitam disekitar mata tanda ia

    kurang tidur. Pemuda itu menenteng plastik besar

    yang warnanya senada dengan baju yang ia kena-

    kan. Plastik itu berisi pangsit goreng yang akan ia

    jajakan. Selasa (10/09), pukul 09.00 WIB, sembilan

    mahasiswa terlihat duduk di bawah pohon beringin.

    Mahasiswa FKIP Bahasa Indonesia 2011 ini pun meng-

    hampiri sembilan mahasiswa tersebut. Ia menawar-

    kan dagangannya. Namun, tak seorang pun yang

    bersedia membeli.

    Thoufan Reshky Doriaz tak menyerah, iamemilih melangkah menuju fakultas perta-

    nian untuk menawarkan kembali dagangan-

    nya. Assalamualaikum bang, sapanya sembari

    menawarkan pangsit yang ia bawa. Seorang maha-

    siswa membeli dagangannya sebanyak tiga bung-

    kus. Thoufan pun menerima uang sebanyak tiga ribu

    rupiah. Ia kembali mejajakan pangsit buatan ibunya

    kepada mahasiswa Fakultas Pertanian lainnya. Di

    Fakultas Pertanian, Thoufan berhasil mendapatkan

    uang sebesar delapan ribu rupiah.Pemuda kelahiran Jambi ini beranjak menuju

    Fakultas Teknik. Ia menuju sekumpulan mahasiswa

    yang nongkrong di depan gedung milik jurusan Ar-

    sitektur Bangunan Gedung (ABG) untuk menawar-

    kan kembali dagangannya. Rupanya, salah seorang

    pelanggan setia pangsit milik Thoufan itu sudah

    menunggu. Adi Hariyanto (ABG 11) bergegas mem-

    beli pangsit yang Thoufan bawa. Menurut Adi, ia

    senang membeli pangsit Thoufan karena rasanyayang enak dan gurih. Selain pangsitnya enak, gue

    juga kagum tuhsama kerja kerasnya. Dan dia juga bi-

    lang itu pangsit buatan ibunya di rumah, cerita Adi

    Mimpidalam

    Bungkusan PangsitOleh Lia Vivi Farida

    Foto-foto Kurnia Mahardika

    Tiga buku tabungan meru-pakan bukti dariketekunan-

    ya . Mendapatkan beasiswa

    pun bermodalkan kepercay-

    aan berkat kegigihanya

    setiap hari menabung.

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    3232 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    Ekspresi

    saat dimintai pendapatnya.

    Adi berharap banyak maha-

    siswa seperti Thoufan yang

    mandiri dan semangat mem-

    bantu keluarga.

    Butiran keringat mem-

    basahi bajunya. Sesekali ia

    menyeka dengan tangankanannya. Ia kembali melan-

    jutkan berjualan menuju

    Fakultas Ekonomi. Perlahan ia

    mulai menawarkan dagangan-

    nya kepada sekelompok ma-

    hasiswa yang sibuk bermain

    gadged. Namun, tak satupun

    dari mereka menanggapi ta-

    warannya. Menurut Thoufan,

    perlakuan seperti itu sering ia

    alami. Namun, semangatnya

    tak berkurang sedikit pun.

    Selesai menyambangi tiga

    fakultas, Thoufan menuju tiga

    fakultas lain, yaitu Fakultas

    Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    (FISIP), Fakultas Hukum, dan

    Fakultas Keguruan dan Ilmu

    Pendidikan (FKIP). Setiap hariia melewati ruteyang sama.

    ***

    Ayahnya yang menjadi

    tulang pung-

    gung keluarga

    tak dapat lagi

    bekerja karena

    sakit. Semen-tara itu, ibunya

    hanya berprofe-

    si sebagai kary-

    awan di sebuah

    salon kecanti-

    kan. Dulu wak-

    tu bapak masih

    bisa kerja ke-

    hidupan kita ma-sih bisa terjamin,

    namun sekarang

    karna mudah ca-

    pekjadi tidak bekerja lagi, tu-

    turnya. Gaji ibu Thoufan hanya

    800 ribu perbulan. Sedang-

    kan tanggungan keluarganya

    mencapai Rp.700.000,00. Itu

    pun belum termasuk uang

    belanja kebutuhan rumahtangga.

    Saya memilih berjualan

    pangsit karena bisa tahan

    lama, paling tidak kalau hari

    ini tidak habis bisa dijual be-

    soknya, ujar Thoufan. Modal

    awal Thoufan berjualan han-

    ya Rp. 30.000,00. Saat itu ia

    sempat kebingungan harus

    memulai usaha dengan modal

    seminim itu. Akhrinya, Thou-

    fan berpikir untuk membuat

    pangsit dan menjajakannya di

    kampus.

    24 September Tahun 2011,

    Itulah kali pertama ia mena-

    bung dari hasil berjulan, setiap

    harinya ia selalu menyisihkan

    uang 50 ribu rupiah dari hasildagangannya untuk ditabung.

    Tiga eksemplar buku tabun-

    gan menjadi bukti ketekunan

    Thoufan menabung selama

    ia berjualan. Uang itu sengaja

    ia sisihkan untuk keperluan

    tak terduga. Biasanya ia pakai

    saat mendapat tugas mem-

    buat makalah atau tugas ku-

    liah lainya.

    Dari hasil berjualan pang-

    sit Thoufan dapat membeli

    laptop meski dengan cicilan

    setiap bulan. Selain laptop,

    uang hasil berjualan juga ia

    gunakan untuk membayar

    SPP tiap semester.Thoufan masih harus

    membayar uang SPP karena

    tak mendapatkan beasiswa di

    kampus.Beruntung, keteku-

    nannya menabung di bank BNI

    memberinya harapan baru.

    Keseringannya menambung

    membuat pegawai bank men-

    genalnya. Daftar beasiswa

    aja Reshky, persyaratanyabisa dilihat di rektorat, ujar

    Thoufan menirukan ucapan

    sang teller yang sudah hafal

    dengan nama nasabahnya itu.

    Tak menunggu lama ia lang-

    sung menuju rektorat yang

    jaraknya tak jauh dari bank.

    Secara teliti ia membaca per-

    syaratanya. Lelaki bertubuh

    jangkung ini langsung menuju

    FKIP untuk melengkapi per-

    syaratan berupa surat ket-

    erangan tidak menerima bea-

    siswa dari Pembantu Dekan

    (PD) III serta Transkip nilai

    yang disetujui oleh PD I.

    Dilihatnya jarum jam

    menunjukkan pukul 14.00, ia

    pun langsung menuju ruan-gan PD untuk dimintai tanda

    tangannya. Ia bingung ketika

    kedua PD sedang berada di

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    33Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013 33

    Ekspresi

    luar kota sedangkan hari itu

    merupakan hari terakhir men-

    gumpulkan persyaratan.

    Dengan pasrah ia kembali

    membawa berkas beasiswa-nya itu untuk dikumpulkan

    di rektorat, berkasnya tidak

    memenuhi syarat. Ia pun tak

    bisa berbuat banyak dan tetap

    menyerahkanya.

    Thoufan tak berharap

    dengan beasiswa itu karena

    sejak awal berkasnya sudah

    tidak lengkap dan tidak me-

    menuhi persyaratan. Janu-ari 2013 memasuki semester

    ganjil seluruh mahasiwa Unila

    diwajibkan membayar SPP,

    Thofan tak banyak pilihan ke-

    cuali mengambil uang tabun-

    gannya. Seusai membayar

    SPP ia terkejut melihat saldo

    tabunganya bertambah 2,5

    juta rupish.Ia langsung menanyakan

    kepada pihak bank terkait

    penambahan saldo dalam

    tabungannya. Mbak, ini apa

    ada kesalahan? tanya Tho-

    fan saat itu. Namun, pegawai

    bank meyakinkan Thoufan

    bahwa saldo itu memang mi-

    liknya. Tidak mas Reshky,

    mas Reshky menjadi salahsatu penerima beasiswa BNI,

    cerita Thoufan menirukan

    petugas BNI. Ia sangat bersyu-

    kur bisa membayar SPP dari

    uang beasiswanya. Tak hanya

    itu, uang beasiswa ia pergu-

    nakan untuk membayar listrik

    sebesar 700 ribu karena sudah

    tujuh bulan belum dibayar.

    Semester ketiga ia men-

    coba mendaftar beasiswa PPA

    dan BBM. Namun, nasib baik

    belum berpihak kepadanya.

    Tak ada satupun yang lolos

    diantara keduanya. Lagi-lagi,

    Thoufan hanya bisa pasrah.

    ***Thoufan memang ber-

    beda dari kebanyakan ma-

    hasiswa lainnya. Sepulang

    kuliah, putra dari Saiful Bahri

    ini tak lantas beristirahat.

    Ia harus membantu ibunya

    membuat pangsit. Rutinitas

    itu ia jalani setiap hari dari

    jam delapan malam hingga

    jam dua belas malam. Setelahitu, Thoufan masih harus me-

    nyelesaikan tugas kuliah. Ba-

    rulah, ia bisa tidur nyenyak.

    Senin (16/09) pukul 03.00 WIB

    dini hari, Thoufan masih sibuk

    membantu ibunya membuat

    pangsit. Malam itu, Thoufan

    mengaku belum sempat tidur.

    Ibu Thoufan membuat adonan

    pangsit sebanyak 2 kilogram.

    Thoufan dan adiknya bertugas

    memotong adonan pangsit

    menjadi ukuran 5 cm. Setelah

    dipotong, pangsit kemudian

    digoreng dengan menggunak-

    an minyak kemasan. Kami

    pun selalu menggunakan ba-han-bahan yang baik karena

    kami juga ikut memakannya.

    Jadi tidak sembarangan me-

    milih bahan makanan, ujar

    ibu Thoufan yang bernama

    Yohana.

    Di kampus, Thoufan ti-

    dak pernah menggunakan

    uang hasil berjualan untuk

    membeli jajanan. Ia hanyasesekali membeli air minum

    saat haus. Semua ia lakukan

    demi menghemat uang. Se-

    tiap hari ia hanya diberi uang

    saku tiga ribu rupiah. Uang itu

    hanya cukup untuk membayar

    ongkos angkutan umum dari

    rumahnya yang berada di dae-

    rah GOR Saburai menuju kam-pus. Itu pun Thoufan harus

    berjalan dari lapangan Saburai

    menuju pasar tengah untuk

    mendapatkan angkot. Thou-

    fan bisa saja mencari angku-

    tan umum depan rumahnya.

    Namun, pilihan berjalan se-

    jauh satu setengah kilometer

    ia jalani demi menghemat

    uang. Saat pulang, Thoufanmengambil uang hasil dagan-

    gan pangsitnya untuk mem-

    bayar ongkos pulang. Bagi

    Thoufan, selembar uang yang

    ia punya sangat berharga.

    Thofan selalu percaya

    dengan sekecil apapun usaha

    pasti akan membuahkan hasil.

    Saya akan terus berjualan

    hingga lulus, bahkan sampai

    mimpi saya menjadi wirausaha

    bisa terwujud, ujarnya.

    Saya akanterus berjualan

    hingga lulus,

    bahkan sampai

    mimpi saya

    menjadi

    wirausaha bisa

    terwujud

  • 5/23/2018 Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    3434 Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

    Lifestyle

    Salah satu penanda suatu zaman adalah

    busana. Setiap zaman memiliki trend ber-

    busananya masing-masing. Meskipun trend

    berbusana itu berputar, mode zaman dulu (jadul)

    kembali ngetrenddi masa kini, namun tidak men-jiplak seluruhnya hanya mengadaptasi dan jadilah

    trendberbusana pada suatu zaman tanpa mening-

    galkan kesan zaman yang diadaptasi.

    Salah satunya trend ber-

    busana yang sedang digan-

    drungi di akhir 2012 adalah

    trend berbusana tahun 80an.

    Busana xxpaling digandrungiadalah celana longgar yang

    dahulu paling sering digu-

    nakan para rapperdan celana

    ketat yang dengan sentuhan

    inovasi menjadi legging.

    Desain yang kental de-

    ngan segala sesuatu yang

    gombrong (terlalu besar) dan

    berwarna-warni juga kembali

    hadir. Pada masa kini desaintersebut diadaptasi di banyak

    busana seperti pakaian yang

    sekedar untuk hang out sam-

    pai untuk kondangan, yang

    sering dikenal sebagai baju

    model kelelawar.

    Selain hal diatas, busana

    warna-warni dan motif bunga

    kini seolah sedang menjadi

    salah satu trend berbusana

    para remaja wanita. Dress se-

    lutut dengan rampel dibagian

    bawah atau yang lebih dikenal

    sebagai model peplum atau

    ikat pinggang dengan lebar

    lebih dari 3cm dan dilengka-

    pi kemeja sifon dan blazer.Mungkin sebagian wanita

    menganggap hal tersebut

    adalah hal yang baru, tetapi

    bila ditilik lebih dalam semua hal

    tersebut akan membawa anda

    menjadi remaja tahun 80an.

    Salah satu yang mengikuti

    trendini adalah Erawati, alum-

    ni FKIP Pendidikan Ekonomi

    200