MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO..

13

Click here to load reader

Transcript of MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO..

Page 1: MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO..

MAJALAH PROVISI PROBOLINGGORubrik : Artikel ProVisi

Sabtu, 04 Juli 09 - by : owner

Sesunggguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siangterdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orangyang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, danmereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), Ya Tuhankami, tidaklah engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilahkami dari azab neraka.(Q.S. Al Imron : 190-191)Setiap daerah di Indonesia pada dasarnya mempunyai sumber daya yang berbeda danbermacam-macam, hal ini disebabkan Indonesia merupakan negara kesatuan yangmempunyai banyak pulau, yang terbentang dari Sabang sampai Merauke sertamemiliki ciri khas yang berbeda-beda menurut kondisi sumber daya alam dan sejarahkebudayaannya masing-masing. Berdasarkan adanya perbedaan potensi yang dimilikioleh setiap daerah, maka terjadi perbedaan pada tingkat Pendapatan Asli Daerah(PAD) setempat. Perbedaan yang ada tersebut hendaklah kita syukuri sebagai berkahyang tiada terkira yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada bangsa Indonesia dan tidakmenjadi pemecah persatuan dan kesatuan bangsa, namun di sisi lain yaitu bagi setiapdaerah agar lebih berusaha dalam mengembangkan dan mengoptimalkan potensidaerah yang dimiliki sesuai dengan kemampuannya masing-masing.Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 telah memberikan keleluasaan kepada daerahuntuk mandiri dan demokratis terutama dalam menyelenggarakan rumah tangganya.Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa Kabupaten/Kota berhak untukmengangkat kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensiunggulan daerah yang bersangkutan. Oleh karena itu, pemerintah berhak untukmenjadikan keindahan alam, kesenian, dan kebudayaan tradisional Indonesia sebagaiwahana bagi pengembangan pariwisata nasional dan mempromosikan ke luar negeri.Dengan demikian, muncul harapan yang lebih baik untuk meningkatkan kemandiriandalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan.

MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO : INDUSTRI PARIWISATA DALAM WACANA (SECUIL I... http://provisi.awardspace.com/cetak.php?id=79

1 of 13 18/04/2010 19:09

Page 2: MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO..

Pemerintah telah mencanangkan pelaksanaan pembangunan dalam bentukpembangunan nasional secara terencana, bertahap dan berkesinambungan, salahsatunya yaitu pembangunan di sektor pariwisata. Sektor ini mendapat perhatiankhusus dari pemerintah karena pariwisata memiliki posisi strategis dalamperekonomian nasional. Sejalan dengan hal tersebut, maka pembangunan sektorpariwisata harus terus ditingkatkan dengan mengembangkan pendayagunaan seluruhsumber dan potensi kepariwisataan yang ada serta menggali sumber-sumber baru. Disamping itu, berbagai komponen sektor yang terkait dengan sektor kepariwisataandapat diandalkan untuk memperbesar penerimaan negara, memperluas danmemeratakan kesempatan kerja bagi masyarakat, serta dapat mendorongpembangunan daerah dalam menghadapi era globalisasi, di mana terjadi persainganyang semakin ketat.Jawa Timur sebagai salah satu tujuan wisata di Indonesia populer karena alamnyayang indah, latar belakang sejarah kerajaan di Jawa Timur, penduduknya yang ramah,serta keterampilan warganya dalam menerapkan ide dalam berbagai bentuk kerajinantangan dan cinderamata merupakan daya tarik tersendiri yang menjadi potensipariwisata. Kota Probolinggo sebagai salah satu Kota di Propinsi Jawa Timur memilikiwilayah yang tidak terlalu luas sehingga potensi sumber daya wisata yang dimilikijumlahnya terbatas. Namun letak geografis Kota Probolinggo yang strategis di jalurpantai utara Jawa Timur dapat menjadi peluang bagi Pemerintah Kota Probolinggoguna mengembangkan industri pariwisata yang nantinya dapat menjadi penyumbangPendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Probolinggo.Sektor pariwisata, dilihat dari sudut kontribusi pada penerimaan pemerintah, dapatdigolongkan sebagai unggulan penyumbang devisa. Dalam skala lokal, khususnya diKota Probolinggo, pariwisata juga menjadi sumber PAD dan penerimaan masyarakatyang sangat potensial, karena pariwisata mampu menyediakan lapangan kerja yangluas dan menyerap tenaga kerja yang sangat tinggi. Lapangan kerja tersebut bukanhanya dari usaha pariwisata itu sendiri, tetapi terkait dengan pertanian, industri kecil,budayawan, dan beberapa sektor lainnya.Pendirian berbagai akomodasi pariwisata seperti penginapan dan rumah makan, jugaberpengaruh pada konsumsi bahan pangan, seperti sayur dan buah-buahan. Sebagaikonsekuensinya, sektor pertanian secara umum juga ikut mendapat keuntungan dariadanya usaha pariwisata. Industri kecil dan industri rumah tangga juga mulai tumbuhdan diharapkan dapat menyerap tenaga kerja yang begitu besar di Kota Probolinggo.Hal ini tidak lepas kaitannya dengan sektor pariwisata sebab sebagian besar produkindustri kecil dan industri rumah tangga di Kota Probolinggo berupa makanan yang

MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO : INDUSTRI PARIWISATA DALAM WACANA (SECUIL I... http://provisi.awardspace.com/cetak.php?id=79

2 of 13 18/04/2010 19:09

Page 3: MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO..

berasal dari sumber alam khas Kota Probolinggo, misalnya makanan ringan yangmerupakan pengolahan hasil laut yang lebih dikenal dengan ”Kerupuk Tengiri” ataupengolahan hasil alam Kota Probolinggo yang lain seperti keripik mangga, keripiknangka yang kesemuanya mencerminkan ciri khas Kota Probolinggo. Berdasarkanuraian tersebut, maka muncullah pemikiran untuk mengenal lebih jauh tentangindustri pariwisata melalui artikel ” Industri Pariwisata??

Berkenalan dengan PariwisataSebelum membahas masalah industri pariwisata, alangkah lebih baiknya jika terlebihdahulu akan dibahas makna dari pariwisata itu sendiri, sebab pepatah lama berkata”tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta.” Istilah pariwisata diIndonesia baru dikenal pada awal tahun 1960-an yang diperoleh di tempat terpisahdari dua orang budayawan Indonesia, yaitu Prof. Mr. Moh. Yamin dan Prof. Dr.Prijono atas permintaan Presiden Sukarno kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IXselaku Ketua Dewan Tourisme Indonesia (DTI). Kedua budayawan intelektualtersebut memberikan istilah pariwisata guna mengganti istilah tourism atau travelyang konotasinya bisa terkait dengan selera rasa pleasure, excitement, entertainment,adventure, dan sebagainya.Secara etimologis, istilah pariwisata berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu :- Pari = Penuh, Lengkap, Berkeliling;- Wis (man) = Rumah, Kampung, Komunitas;- Ata = Pergi terus menerus, Mengembara (roaming about).Bila dirangkaikan menjadi satu kata melahirkan istilah pariwisata yang berarti pergisecara lengkap, meninggalkan rumah (kampung) berkeliling terus menerus. Dalamoperasionalisasinya, istilah pariwisata menjadi pengganti istilah tourism atau travelyang oleh Pemerintah Indonesia saat itu diberi makna ”Kegiatan meninggalkan rumahuntuk mengadakan perjalanan tanpa mencari nafkah di tempat-tempat yangdikunjungi sambil menikmati kunjungannya.” Sejak saat itulah istilah pariwisata sudahtidak asing dipakai dalam istilah kita sehari-hari hingga saat ini.

Menjajaki Industri PariwisataApa sebenarnya Industri Pariwisata itu?Bila kita mendengar kata industri, gambaran dari kebanyakan orang tentang suatuindustri adalah suatu bangunan pabrik yang mempunyai cerobong asap dengan

MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO : INDUSTRI PARIWISATA DALAM WACANA (SECUIL I... http://provisi.awardspace.com/cetak.php?id=79

3 of 13 18/04/2010 19:09

Page 4: MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO..

menggunakan mesin-mesin dalam proses produksinya. Ini adalah gambaran industripada umumnya, tetapi industri pariwisata jauh berbeda dengan itu. Pengertian industripariwisata akan semakin lebih jelas bila kita mempelajarinya dari jasa atau produkyang dihasilkannya atau pelayanan yang diharapkan wisatawan bilamana ia sedangdalam perjalanannya. Dengan tujuan ini akan terlihat tahap-tahap di mana konsumen(wisatawan) memerlukan pelayanan (service) tertentu. Pendekatan ini beranggapanbahwa produk dari industri pariwisata adalah semua jasa yang diberikan olehmacam-macam perusahaan, semenjak seorang wisatawan meninggalkan tempatkediamannya, sampai di tempat tujuan, hingga kembali ke tempat asalnya.Bila kita tinjau dari segi ekonomi mikro, maka yang dimaksudkan dengan industripariwisata adalah setiap unit produksi yang dapat menghasilkan produk atau jasatertentu yang berhubungan dengan kepariwisataan. Atas dasar pengertian ini, makaperusahaan akomodasi seperti hotel atau perusahaan transportasi secara sendiri-sendiri dapat disebut sebagai industri pariwisata (dalam pengertian sempit).Sedangkan dalam pengertian ekonomi makro, yang dimaksudkan dengan industripariwisata adalah keseluruhan unit-unit produksi (Travel Agent, TouristTransportation, Hotel, Catering Trade, Tour Operator, Tourist Objects, TouristAttraction, dan Souvenir Shops), baik yang tempat kedudukannya di daerah, dalamnegeri, atau di luar negeri yang ada kaitannya dengan perjalanan wisatawan yangbersangkutan.Dari beberapa pengertian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa industripariwisata adalah semua usaha produksi, baik yang menghasilkan barang atau jasakepariwisataan dalam rangka memberikan pelayanan kepada wisatawan yangmelakukan kunjungan wisata.

Apa saja yang menjadi Unsur Pokok Industri Pariwisata?Seperti halnya dalam industri-industri lainnya, industri pariwisata juga harusditegakkan di atas landasan prinsip-prinsip dasar yang nyata. Prinsip-prinsip dasar inibanyak tergantung di atas sepuluh landasan pokok pariwisata yang dinamakandasasila pariwisata yang pelaksanaannya membutuhkan kebijakan yang tepat terpadudan konsisten, tenaga-tenaga terampil yang kompeten dan penuh tanggung jawabserta berkejujuran, organisasi profesional yang dijauhkan dari segala bentuk birokrasi,peraturan-peraturan teknis yang progresif dari pemerintah serta kontrol masyarakatserta kontrol masyarakat yang demokratis secara luas. Adapun yang dimaksud dengandasasila pariwisata tersebut, antara lain meliputi :1. Politik Pemerintah

MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO : INDUSTRI PARIWISATA DALAM WACANA (SECUIL I... http://provisi.awardspace.com/cetak.php?id=79

4 of 13 18/04/2010 19:09

Page 5: MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO..

Yaitu sikap pemerintah terhadap kunjungan ke daerah wisata bersangkutan. Dalamhubungan ini, ada dua faktor penting yang terkait dengan politik pemerintah, yaituyang langsung adalah sikap pemerintah terhadap kunjungan wisatawan dan yang tidaklangsung adalah adanya situasi dan kondisi yang stabil dalam perkembangan politik,ekonomi, serta keamanan daerah yang bersangkutan.2. Perasaan Ingin TahuHakikat awal paling utama yang melahirkan pariwisata adalah perasaan manusia yangterdalam, yang serba ingin mengetahui segala sesuatu selama hidup di dunia. Manusiaingin tahu segala sesuatu di dalam dan di luar lingkungannya, ingin tahu tentangkebudayaan di daerah lain, cara hidup dan adat-istiadat daerah lain, cuaca dan hawaudara yang berbeda-beda di berbagai daerah, keindahan dan keajaiban alam denganbukit, gunung, lembah serta pantainya, dan berbagai hal yang tidak ada dalamlingkungannya sendiri.3. Sifat Ramah TamahHasil penelitian dan peninjauan PATA (Pasific Area Travel Association) menyatakanbahwa rakyat Indonesia memiliki kebudayaan tinggi, anggun dan merupakan bangsayang sangat ramah. Sifat ramah tamah rakyat Indonesia ini merupakan salah satumodal potensial yang besar dalam bidang pariwisata karena merupakan daya tariktersendiri di samping keindahan alam dan atraksi yang menarik.4. Jarak dan WaktuDi era teknologi canggih seperti sekarang ini, jarak dan waktu tidak lagi menjadimasalah yang memberatkan hati wisatawan untuk mengadakan kunjungan ke manasaja. Ketepatan, kecepatan, dan kelancaran inilah sesungguhnya yang banyak dapatmengurangi jarak yang harus ditempuh dan waktu yang harus dipergunakan olehwisatawan yang memang menjadi harapan dan keinginan awal saat hendakmemutuskan akan mengadakan perjalanan.5. AtraksiDalam dunia kepariwisataan segala sesuatu yang menarik dan bernilai untukdikunjungi dan dilihat disebut atraksi atau lazim pula dinamakan obyek wisata.Atraksi atau obyek wisata, baik yang hadir secara natural maupun yang biasaberlangsung tiap harinya serta yang khusus diadakan pada waktu tertentu. Atraksi-atraksi ini misalnya panorama keindahan alam yang menakjubkan seperti gunung,lembah, ngarai, air terjun, danau, pantai, matahari terbit/terbenam, cuaca/iklim, danlain-lain yang berkaitan dengan kedaan alam sekitarnya. Selain itu, ada juga atraksiyang merupakan budaya hasil cipta karya manusia, seperti monumen, candi,bangunan klasik, peninggalan purbakala, museum, mandala budaya, arsitektur kuno,

MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO : INDUSTRI PARIWISATA DALAM WACANA (SECUIL I... http://provisi.awardspace.com/cetak.php?id=79

5 of 13 18/04/2010 19:09

Page 6: MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO..

seni tari/musik, prosesi agama/kepercayaan, dan sebagainya.6. AkomodasiAkomodasi dalam industri pariwisata lazimnya berbentuk penginapan (hotel, motel,pension, bungalow, losmen, mess, griyawisata, pondok, sanatorium, perkemahan,hostel, dan sebagainya). Dalam penyediaan akomodasi ini, yang lebih utama adalahcorak dan suasana dekor dari akomodasi tersebut benar-benar khas danmenggambarkan situasi daerah tersebut.7. PengangkutanSebagaimana halnya dengan akomodasi, pengangkutan dalam industri pariwisatamembutuhkan syarat-syarat tertentu, antara lain kondisi jalan-jalan yang baik, lalulintas yang lancar, alat-alat angkutan yang cepat disertai dengan persyaratansecukupnya dalam bahasa asing yang lazim dipergunakan dalam bidangkepariwisataan.8. Harga-hargaWisatawan pada umumnya sama halnya dengan orang-orang biasa, di mana merekatidaklah selalu orang yang berada dan karenanya segala sesuatu yang hendakdibelinya ingin berharga murah. Obyek-obyek wisata yang mempunyai harga-hargabarang atau ongkos-ongkos perjalanan lebih murah dan lebih baik akan banyak dipiliholeh wisatawan. Jadi, dalam menentukan harga-harga (baik berupa ongkos transpor,sewa kamar hotel, maupun harga barang-barang souvenir) hendaknya lebih beraniuntuk bersaing dengan obyek wisata lainnya.9. Publisitas dan PromosiYaitu propaganda kepariwisataan dengan didasarkan atas rencana atau programsecara teratur dan kontinu dengan maksud dan tujuan untuk menggugah pandanganmasyarakat agar mempunyai kesadaran akan kegunaan pariwisata sehingga dengandemikian industri pariwisata diharapkan akan memperoleh dukungan daarimasyarakat.10. Kesempatan BerbelanjaKesempatan berbelanja atau lazim disebut shopping adalah kesempatan untukmembeli barang oleh-oleh atau souvenir untuk dibawa pulang ke rumah wisatawanyang bersangkutan sebagai barang kenang-kenangan dari obyek wisata yang telahdikunjungi.

Apa maksud dari Sarana dan Prasarana Kepariwisataan?A. Sarana KepariwisataanDalam bidang kepariwisataan, telah dikenal tiga macam sarana kepariwisataan, di

MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO : INDUSTRI PARIWISATA DALAM WACANA (SECUIL I... http://provisi.awardspace.com/cetak.php?id=79

6 of 13 18/04/2010 19:09

Page 7: MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO..

mana antara yang satu dengan yang lainnya saling melengkapi. Dalam industripariwisata, usaha setiap pengelola obyek wisata dalam membuat wisatawan lebihbanyak datang, lebih lama tinggal, lebih banyak mengeluarkan berbelanja di obyekwisata yang dikunjunginya, maka ketiga sarana kepariwisataan ini sangat memegangperanan penting. Ketiga sarana kepariwisataan yang dimaksudkan adalah :a. Sarana Pokok Kepariwisataan (Main Tourism Superstructure) adalah perusahaan-perusahaan yang hidup dan kehidupannya sangat tergantung pada kegiatankepariwisataan, seperti penginapan, rumah makan, dan transportasi. Fungsinya ialahmenyediakan fasilitas pokok yang dapat memberikan pelayanan bagi kedatanganwisatawan. Sarana semacam ini harus diadakan, pembangunannya harus diarahkan,apalagi dalam rangka hendak menarik lebih banyak wisatawan. Pariwisata sebagaisuatu industri mutlak memerlukan sarana pokok kepariwisataan semacam ini. Bilatidak, sukarlah diharapkan pariwisata sebagai penghasil devisa negara atau penghasilPAD suatu daerah. Sebagian besar uang para wisatawan dibelanjakan padaperusahaan-perusahaan kelompok ini.b. Sarana Pelengkap Kepariwisataan (Supplementing Tourism Superstructure) adalahfasilitas-fasilitas yang dapat melengkapi sarana pokok sedemikian rupa sehinggafungsinya dapat membuat wisatawan lebih lama tinggal di tempat atau di daerah yangdikunjunginya. Dalam literatur kepariwisataan dikenal dengan istilah ”Recreation andSportive Plant”. Termasuk ke dalam kelompok ini adalah fasilitas untuk berolahraga,baik di musim dingin maupun musim panas, seperti kolam renang, arung jeram,outbond area, lapangan tenis dengan segala perlengkapannya, dan sebagainya. Jadiharus ada sesuatu yang dapat dilakukan di tempat yang dikunjungi sehingga adaperintang yang tidak membuat wisatawan cepat bosan di tempat tersebut.c. Sarana Penunjang Kepariwisataan (Supporting Tourism Superstructure) adalahfasilitas yang diperlukan wisatawan (khususnya business tourist), yang berfungsi tidakhanya melengkapi sarana pokok dan sarana pelengkap, tetapi fungsinya yang lebihpenting adalah agar wisatawan lebih banyak membelanjakan uangnya di tempat yangdikunjunginya tersebut. Termasuk ke dalam kelompok ini adalah Souvenir Shop,Bioskop, dan sebagainya.Sarana semacam ini perlu diadakan untuk wisatawan, tetapi tidaklah begitu mutlakpengadaannya karena tidak semua wisatawan senang dengan kegiatan tersebut.B. Prasarana KepariwisataanPrasarana dalam kepariwisataan sama seperti prasarana dalam perekonomian padaumumnya, karena kegiatan kepariwisataan pada hakekatnya tidak lain adalah salahsatu sektor kegiatan perekonomian juga. Yang dimaksudkan dengan prasarana

MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO : INDUSTRI PARIWISATA DALAM WACANA (SECUIL I... http://provisi.awardspace.com/cetak.php?id=79

7 of 13 18/04/2010 19:09

Page 8: MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO..

kepariwisataan adalah semua fasilitas yang memungkinkan proses kepariwisataandapat berjalan dengan lancar sedemikian rupa sehingga dapat memudahkanwisatawan dalam menjalani kunjungannya. Jadi fungsinya adalah melengkapi saranakepariwisataan sehingga dapat memberikan pelayanan kepada wisatawansebagaimana mestinya. Dalam pengertian ini yang termasuk dalam prasaranakepariwisataan adalah :a. Prasarana Umum (General Infrastructure), yaitu prasarana yang menyangkutkebutuhan umum bagi kelancaran perekonomian. Adapun yang termasuk dalamkelompok ini diantaranya adalah sistem penyediaan air bersih; pembangkit tenagalistrik; jaringan jalan raya dan jembatan; airport, pelabuhan laut, terminal, danstasiun; kapal tambang (ferry), kereta api, dan lain-lain; telekomunikasi.b. Kebutuhan Masyarakat Banyak (Basic Needs of Civilized Life), yaitu prasaranayang menyangkut kebutuhan masyarakat banyak dan termasuk dalam kelompok iniadalah rumah sakit; apotek; bank; kantor pos; pompa bensin; administration offices(pemerintahan umum, polisi, pengadilan, badan-badan legislatif, dan sebagainya).Setelah mengetahui sarana dan prasarana kepariwisataan, selanjutnya akan dijelaskanpenggolongan perusahaan yang dapat diklasifikasikan sebagai industri pariwisatasebagai penyedia sarana dan prasarana kepariwisataan. Penggolongan tersebut antaralain sebagai berikut :1. Perusahaan Pariwisata Utama LangsungAdalah semua perusahaan yang tujuan pelayanannya khusus diperuntukkan bagiperkembangan kepariwisataan dan kehidupan usahanya memang benar-benartergantung padanya. Bila penggolongan perusahaan-perusahaan ini memakai istilahobyek pariwisata dan subyek pariwisata, maka dapat dibedakan menjadi :a. Perusahaan yang tergolong obyek pariwisata :- Perusahaan akomodasi;- Tempat peristirahatan khusus bagi pengunjung yang sakit beserta kliniknya;- Perusahaan pengangkutan publik, baik pengangkutan darat, air, maupun udara;- Perusahaan pengrajin atau manufaktur;- Toko-toko penjual souvenir;- Perusahaan khusus yang menyediakan dan menyajikan tempat-tempat rekreasi danhiburan-hiburan lain khusus untuk wisatawan;- Perusahaan yang menyediakan pramuwisata, penerjemah, sekretaris, juru tik, jurutranskripsi, perlengkapan konvensi, dan sebagainya;- Perusahaan yang khusus mempromosikan pariwisata dengan jalan mengelola,mengatur perbaikan dan kebersihan obyek-obyek wisata.

MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO : INDUSTRI PARIWISATA DALAM WACANA (SECUIL I... http://provisi.awardspace.com/cetak.php?id=79

8 of 13 18/04/2010 19:09

Page 9: MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO..

b. Perusahaan subyek pariwisata, yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidangusaha-usaha bagi pihak yang merasa tertarik akan kebutuhan untuk mengadakanperjalanan atau memberikan kesempatan kepada mereka untuk menikmati perjalananapabila mereka sendiri tidak mampu untuk berbuat demikian. Perusahaan yangtergolong dalam kategori ini antara lain :- Perusahaan penerbitan kepariwisataan yang memajukan promosi pariwisata secaraumum atau khusus;- Perusahaan yang membiayai kepariwisataan, seperti bank pariwisata (travel bank),usaha kredit pariwisata (travel credit), badan-badan yang membiayai kepariwisataan;- Perusahaan asuransi pariwisata, seperti asuransi kecelakaan, sakit, biaya rumahsakit, kematian pada waktu mengadakan perjalanan.c. Perusahaan yang menyangkut obyek pariwisata dan subyek pariwisata, yaituperusahaan yang kegiatan usahanya berhubungan dengan obyek pariwisata dansubyek pariwisata sendiri, seperti biro perjalanan umum dan agen perjalanan yangmempunyai dwifungsi yaitu keagenan pariwisata dan pengaturan perjalanan yangtugasnya membawa subyek pariwisata ke obyek pariwisata dengan jalan menyajikanobyek tersebut bagi kebutuhan wisatawan sebagai subyek (fungsi pengaturanperjalanan) atau dengan jalan mengatur obyek pariwisata yang dikehendaki olehsubyek pariwisata (fungsi sebagai agen pariwisata atau agen perjalanan).2. Perusahaan Pariwisata Sekunder Tak LangsungAdalah perusahaan yang tidak sepenuhnya tergantung pada wisatawan-wisatawansaja melainkan juga sebagian besar diperuntukkan bagi masyarakat setempat. Namundemikian, perusahaan-perusahaan tersebut juga memegang peranan penting danperlu. Perusahaan yang tergolong dalam kategori ini antara lain :- Perusahaan yang menyangkut usaha-usaha di bidang pangan (catering), yaituperusahaan yang kegiatannya mengadakan dan menyediakan makanan dan minuman,seperti restoran, warung, dan sebagainya yang pada kenyataannya terbuka bagi umummaupun wisatawan;- Perusahaan yang membuat alat transportasi khusus bagi wisatawan, seperti kapalpesiar, bis, motorboat, dan sebagainya;- Toko-toko pakaian, perhiasan, alat-alat fotografi, alat-alat kecantikan, barang-barang keperluan sehari-hari, dan sebagainya;- Toko binatu, tukang cukur, salon kecantikan, dan sebagainya.

Apa saja yang menjadi Produk dari Industri Pariwisata?Dalam pengertian sempit, produk industri pariwisata adalah ”barang-barang

MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO : INDUSTRI PARIWISATA DALAM WACANA (SECUIL I... http://provisi.awardspace.com/cetak.php?id=79

9 of 13 18/04/2010 19:09

Page 10: MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO..

persediaan pariwisata” yang disediakan oleh kelompok-kelompok industri pariwisatasebagai kebutuhan yang dikehendaki wisatawan, baik yang bersifat materiil maupunnon materiil, yaitu yang diperoleh dari alam seperti cuaca, pemandangan alam, dansebagainya, yang diciptakan manusia seperti tempat-tempat bersejarah, candi,monumen, museum, dan sebaginya. Sedangkan dalam pengertian yang lebih luas,produk pariwisata menyangkut juga semua jasa-jasa (services) yang dibutuhkanwisatawan semenjak berangkat meninggalkan tempat kediamannya sampai ke rumahtempat tinggalnya berupa fasilitas-fasilitas yang membentuk aparat penerimaanwisatawan. Pada dasarnya ada tiga golongan pokok produk industri pariwisata, yaitu :a. Tourist Objects atau obyek pariwisata yang terdapat pada daerah-daerah tujuanwisata yang menjadi daya tarik wisatawan untuk datang berkunjung ke daerahtersebut;b. Fasilitas yang diperlukan di tempat tujuan tersebut, seperti akomodasi perhotelan,restoran (catering), tempat hiburan dan rekreasi (entertainment), dan sebagainya;c. Transportasi yang menghubungkan antara daerah asal wisatawan dengan daerahtujuan wisatawan serta transportasi di daerah tujuan wisata ke obyek-obyek wisata.

Ciri-Ciri dari Produk Industri Pariwisata itu apa saja?Setelah mengetahui makna produk industri, di bawah ini akan dikemukakan beberapaciri-ciri produk pariwisata yang terpenting, diantaranya adalah :a. Hasil atau produk industri pariwisata itu yang tidak dapat dipindahkan. Karena itudalam penjualannya tidak mungkin pelayanan itu sendiri dibawa kepada konsumen,sebaliknya konsumen (wisatawan) yang harus datang ke tempat produk tersebutdihasilkan. Dalam industri barang biasa hasil atau produknya dapat dipindahkan kemana barang itu dibutuhkan atau diinginkan oleh konsumen;b. Pada umumnya peranan perantara (middlemen) tidak diperlukan, karena prosesproduksi terjadi pada saat yang bersamaan dengan konsumsi. Satu-satunya perantarayang merupakan saluran (channel) dalam penjualan jasa-jasa industri pariwisatahanyalah Travel Agent atau Tour Operator saja;c. Hasil atau produk pariwisata tidak dapat ditimbun seperti halnya terjadi padaindustri barang lainnya, di mana penimbunan hanya merupakan kebiasaan untukmeningkatkan permintaan, misalnya Upacara Kasada di Gunung Bromo yang terjadipada tanggal 6 Juni tidak dapat disaksikan seminggu kemudian. Begitu halnya denganpemandangan yang bagus pada cuaca yang baik tidak dapat disajikan pada waktucuaca jelek atau dalam keadaan hujan;d. Hasil atau produk industri pariwisata itu tidak mempunyai standar atau ukuran

MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO : INDUSTRI PARIWISATA DALAM WACANA (SECUIL I... http://provisi.awardspace.com/cetak.php?id=79

10 of 13 18/04/2010 19:09

Page 11: MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO..

yang obyektif, seperti halnya industri barang lainnya yang mempunyai ukuranpanjang, lebar, isi, dan lain-lain. Di sini hanya menggunakan patokan bagus, jelek, danpuas atau tidaknya orang yang diberi pelayanan;e. Permintaan (demand) terhadap hasil atau produk industri pariwisata tidak tetap dansangat dipengaruhi oleh faktor-faktor non ekonomis. Terjadinya kekacauan,peperangan, dan bencana alam akan mengakibatkan permintaan akan berkurang.Sebaliknya bilamana musim berlibur dengan kondisi normal permintaan meningkatsehingga terjadi kekurangan dalam penawaran (supply);f. Calon konsumen (wisatawan) tidak dapat mencoba atau mencicipi produk yangdibelinya, dia hanya dapat melihat dari brosur (buklet, poster), melalui slide, TV, ataufilm yang khusus dibuat untuk itu;g. Hasil atau produk industri pariwisata itu banyak tergantung dari tenaga manusiadan sedikit sekali yang dapat digantikan dengan mesin;h. Dari segi pemilikan usaha, penyediaan produk industri pariwisata denganmembangun sarana-sarana kepariwisataan yang besar, sedangkan perubahanelastisitas permintaan (demand) sangat kuat.

Arti Penting Pariwisata dalam PerekonomianDalam perekonomian, banyak keuntungan nyata dan pengaruh dari pariwisata yangdapat diperoleh oleh daerah tujuan wisata, diantaranya adalah :1. Bertambahnya kesempatan kerja; dengan perkataan lain akan dapat menghilangkanpengangguran;2. Meningkatkan penerimaan Pendapatan Nasional (National Income), yang berartipula income per capita juga bertambah;3. Semakin besarnya penghasilan pajak (Tax Revenue);4. Semakin kuatnya posisi Neraca Pembayaran Luar Negeri (Net Balance Payment).Sedangkan pada umumnya, keuntungan-keuntungan yang diharapkan dari adanyaindustri pariwisata adalah :1. Peningkatan pertumbuhan reurbanisasi sebagai akibat adanya pembangunan saranadan prasarana kepariwisataan dalam suatu wilayah atau suatu daerah tujuan.2. Peningkatan kegiatan beberapa industri yang berhubungan dengan pelayananwisatawan, seperti perusahaan angkutan, akomodasi perhotelan, restoran, tempathiburan dan rekreasi, souvenir shop, kesenian daerah, pendidikan dan lain-lain;3. Meningkatkan produk hasil kebudayaan disebabkan meningkatnya konsumsi olehpara wisatawan, seperti timbulnya istilah kebudayaan komersil demi kebutuhanwisatawan;

MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO : INDUSTRI PARIWISATA DALAM WACANA (SECUIL I... http://provisi.awardspace.com/cetak.php?id=79

11 of 13 18/04/2010 19:09

Page 12: MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO..

4. Menyebarkan pemerataan pendapatan. Hal ini dapat terjadi dengan adanyaperpindahan uang dari negara-negara yang kaya ke negara-negara yang miskin. Lebihjauh pariwisata dapat membantu mendistribusikan modal antara negara-negara majudan negara-negara berkembang;5. Salah satu jalan atau usaha pemerintah dalam rangka meningkatkan penghasilandevisa negara dan PAD suatu daerah yang menjadi tujuan wisata;6. Menimbulkan multiplier effect pada negara-negara ”tourist receiving countries”,diantaranya berupa :a. Tourist MultiplierHal ini timbul sebagai akibat pengeluaran wisatawan, karena timbul transaksi berantaidalam masyarakat yang dapat menciptakan pendapatan (income) bagi kegiatanekonomi umumnya.b. Invesment MultiplierBanyaknya wisatawan yang datang pada suatu negara atau suatu daerah tujuan, selalumemerlukan peralatan berupa barang-barang modal guna melengkapi baik sarana danprasarana kepariwisataan sehingga perlu diadakan investasi yang cukup besar padabeberapa daerah tujuan pariwisata.c. Foreign Trade MultiplierDatangnya wisatawan pada beberapa negara dapat menimbulkan pandangan atausaling interaksi timbal balik antara individu-individu yang saling berkomunikasi.7. Memperluas pasaran barang-barang yang dihasilkan daerah yang menjadi tujuanwisata;8. Pariwisata dapat memulihkan kesehatan, baik jasmani maupun rohani sebagaiakibat terhindar dari kesibukan dan tekanan sehari-hari, memperoleh udara segar, danmenikmati perlakuan yang menyenangkan;9. Pariwisata dapat menghilangkan prasangka (prejudice), kepicikan, dan membantuterciptanya saling pengertian antara penduduk yang datang dan penduduk negarayang dikunjungi.

Demikian beberapa pembahasan mengenai industri pariwisata. Apa yang telahdijelaskan di atas, hanya merupakan sebagian kecil penjelasan mengenai industripariwisata sebagai dasar agar lebih mengenal, apa yang dimaksud dengan industripariwisata. Beberapa penjelasan di atas, tidak mungkin bisa diterapkan seluruhnya diKota Probolinggo namun disesuaikan dengan kondisi lingungan dan masyarakat KotaProbolinggo sendiri pada kenyataannya. Namun setidaknya dari pembahasantersebut, diharapkan dapat menggugah kita untuk mengembangkan industri pariwisata

MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO : INDUSTRI PARIWISATA DALAM WACANA (SECUIL I... http://provisi.awardspace.com/cetak.php?id=79

12 of 13 18/04/2010 19:09

Page 13: MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO..

di Kota Probolinggo.Melalui industri pariwisata, masyarakat secara langsung maupun tidak langsung akanmenjaga, meningkatkan, dan memanfaatkan potensi alam dan budaya yang ada didaerahnya. Lebih jauh lagi, potensi alam dan budaya tersebut dapat dikembangkansebagai obyek wisata yang produktif dan memberikan keuntungan pada masyarakatitu sendiri. Wisatawan dari berbagai daerah juga dapat memberikan pengetahuan danpengalaman baru pada masyarakat sebagai dampak dari interaksi yang merekalakukan. Rasa cinta tanah air dan kebanggaan akan potensi budaya dan alam yangdimiliki, juga akan meningkat dengan adanya pariwisata ini.Pembangunan industri pariwisata menuntut adanya kesiapan pemerintah daerah danmasyarakat untuk melakukan upaya ke arah pengembalian pembangunankepariwisataan dengan sungguh sungguh pada saat ini dan masa yang akan datang.Kesiapan yang dimaksud adalah kelembagaan, di mana yang dimaksud dalam hal iniDinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata Kota Probolinggo sebagai lembagayang berkompeten dalam bidang kepariwisataan di Kota Probolinggo memilikitanggung jawab besar dalam mengembangkan sektor pariwisata di Kota Probolinggo.Pariwisata sebagai industri akan semakin berkembang, hal ini dapat dibuktikandengan semakin banyaknya akomodasi yang dibangun, pendidikan ketrampilan untukkeperluan tersebut, dan perbaikan sarana transportasi untuk keperluan wisatawan.Oleh karena itu, disarankan kepada pemerintah agar dengan tegas mengakuipariwisata sebagai industri serta membuat peraturan perundang-undangan, danmendudukkannya sebagai sektor yang ditangani secara profesional. Namun yangterpenting dalam pembangunan industri pariwisata jangan sampai mengikiskebudayaan yang menjadi ciri khas dari daerah tujuan wisata yang bersangkutan.

MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO : http://provisi.awardspace.com/Versi Online : http://provisi.awardspace.com//?pilih=lihat&id=79

MAJALAH PROVISI PROBOLINGGO : INDUSTRI PARIWISATA DALAM WACANA (SECUIL I... http://provisi.awardspace.com/cetak.php?id=79

13 of 13 18/04/2010 19:09