Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi khusus : Juli - Agustus 2013

20

description

 

Transcript of Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi khusus : Juli - Agustus 2013

Page 1: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi khusus : Juli - Agustus 2013
Page 2: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi khusus : Juli - Agustus 2013

Zakat: 711 001 0374Infaq: 711 001 0373Yatim: 711 001 0375

Page 3: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi khusus : Juli - Agustus 2013

Syi’arMembangkitkan Motivasi Menghafal Al-Quran (Bagian 6) .................. 4Kolom Utama”Ketika Masjid Memanggil Kita” ........................................................... 5Ekonomi IslamSpirit Wirausaha Islami ........................................................................ 6Minuril IslamSejarah Haji Dan Umrah (Bagian 5) .................................................... 7Program AmanahNuansa Wisata Menjelang Puasa .............................................................. 8Sabilillah NewsGiat Ramadhan di Masjid Sabilillah ..................................................... 9Potret Kegiatan ........................................................................ 10-11Nishab Zakat ...................................................................................... 12RenunganPersiapan Ramadhan .......................................................................... 13KonsultasiKonsultasi Agama, Kesehatan, Psikologi Parenting .................. 14-15Ulasan LembagaMenata Program Jelang Ramadhan .............................................................. 16Profil SantunanBersama Warga Membedah Rumah .................................................. 17Laporan KeuanganPeriode Bulan Juni 2013 ................................................................... 18Doa ................................................................................................... 19

Sekapur Sirih

PENASEHAT : Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg

PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM

PIMRED & REDPEL : Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh

Sidang Redaksi : Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman

Distribusi & Iklan : Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza

Ramadhan Waktunya Mendulang Pahala

ALLAH telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh, (bahwa) untuk mereka am-punan dan pahala yang besar. [QS. 5:9].

Bahwa bulan ramadhan adalah waktunya untuk men-dulang pahala sebanyak-banyaknya bagi kaum muslimin, semuanya sudah tahu, tetapi mengapa waktu yang istimewa ini tidak dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya? Tentu saja setiap individu punya alasan dan persepsi sehingga mereka tidak dapat maksimal untuk menggunakan detik-detik, jam-jam, dan hari-hari ramadhan mengerjakan amal saleh sebanyak-banyaknya.

Padahal inilah bulan bertabur pahala sebagai manifestasi diantara kasih sayang Allah kepada hambaNya. Maka bulatkan tekad dan niat untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya. Aisyah RA meriwayatkan dari Nabi SAW, Beliau bersabda : “Dua rakaat (sebelum) fajar (shalat subuh) lebih baik (nilainya) dari dunia dan seisinya.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).

Dan siapa yang mengerjakan satu fardhu di bulan Rama-dhan, maka samalah dengan orang yang mengerjakan tujuh puluh fardhu di bulan lainnya. (HR. Ibnu Khuzaimah). Berapakah nilai dunia dan isinya? Dalam hitungan kita tentu saja sangat banyak, saking banyaknya tidak ada seorangpun yang dapat menghitungnya. Padahal nilainya tidak lebih besar dari dua rakaat shalat sunah subuh.

Karena shalat sunah di bulan ramadhan setara dengan shalat fardu di bulan lain, sedangkan shalat fardu dibulan ramadhan sama dengan 70 shalat fardu di bulan lain, maka :

Shalat fardu nilainya lebih baik dari 70 kali dunia seisinya S h a l a t f a r d u d i b u l a n r a m a d h a n n i l a i n -ya 70 x 70 = 4.900 kali dunia dan isinya Sha lat fardu di bulan ramadhan berjamaah 70 x 70 x 27 = 132.300 kali dunia dan isinya Sha lat fardu berjamaah selama Ramadan 70 x 70 x 27 x 30 x 5 = 19.845.000 dunia & isinya. Saudaraku, hanya dari shalat fardu berjamaah selama bulan ramadhan anda akan memperoleh nilai atau pahala disisi Allah lebih banyak dari 19.845.000 nilai dunia dan isinya. Bagaimana dengan shalat sunah yang lainnya; tarawih, rawatib, tahajjud, duha, witir, dll. Sungguh luar biasa, apakah ini bukan karunia Allah yang besar. Bahkan sangat besar.

Lalu bagaimana dengan ibadah-ibadah yang lain; seperti puasa itu sendiri, tadarrusan, zikir, sedekah, zakat, silaturrahim, tolong menolong, nasihat, dll. Tentu saja mempunyai hitungan sendiri-sendiri yang dapat menam-bah lagi nilai kebaikan dan pahala yang beribu-ribu atau berjuta-juta dari nilai dunia dan isinya.

Kalau orang pencinta dunia memburu dunia hanya serpihan-serpihannya saja, sedangkan kita pencinta akhirat, jutaan dunia dan isinya dalam genggaman kita. Kenapa demikian karena dunia dan isinya nilainya hanyalah:

Rasulullah saw. bersabda, “Andaikan dunia itu se nilai dengan sayap nyamuk di sisi Allah, maka Al-lah tidak akan memberi minum kepada orang kafir wa laupun seteguk air dari dunia.” (HR. Tirmidzi). Apa kah anda ragu terhadap janji Allah ini. Disinilah iman menjadi taruhannya : Ingatlah, sesungguh nya janji Allah itu benar, tetapi kebanyakan mereka (manusia) tidak mengetahui(nya). [QS. 10:55]. “Se lamat menunaikan ibadah di bulan Ramadhan 1434 H”

Mengharap Berkah RamadhanALHAMDULILLAHIRABBIL’ALAMIN. Segala puji syukur ke hadirat Allah

SWT yang telah memberikan kita banyak kenikmatan dan masih mengi-jinkan kita berjumpa kembali dengan bulan Ramadhan di tahun 1434 H ini. Segenap tim redaksi Majalah Komunitas Sabilillah mengucapkan “Selamat Menunaikan Ibadah di Bulan Ramadhan”.

Lantas bagaimana cara puasa Nabi Muhammad SAW, rasul junjungan dan teladan kita umat muslim? Dalam buku ‘Fatwa-Fatwa Quraish Shihab: Seputar Ibadah Mahdah’ dijelaskan secara singkat :

Rasulullah berpuasa sambil melakukan aktivitas yang bermanfaat. Bahkan karya-karya terbesar beliau dicapai di bulan Ramadhan, seperti kemenangan dalam Perang Badar dan keberhasilan menguasai kota Makkah. Setiap Ramadhan beliau bertadarus (membaca Al-Qur’an). Beliau bangun untuk sahur menjelang fajar, dan menjelang berbuka hingga azan beliau berzikir. Isinya mengesakan Allah dan beristighfar sambil memohon surga dan ridha-Nya, serta berlindung dari neraka dan murka-Nya. Beliau berbuka dengan tiga bijin kurma kemudian shalat Maghrib. Sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, beliau tinggal di masjid untuk beri’tikaf.

Semoga kita dapat menjalankan puasa wajib beserta ibadah lainnya dengan penuh semangat dan keikhlasan,

Dalam masa puncak ibadah ini, LAZIS Sabilillah kembali memberikan program-program yang tepat sasaran dan sangat-sangat dinantikan dianta-ranya, adanya Bedah Rumah Tahap 3, Pemeriksaan Kesehatan Gratis serta beberapa program dan santunan lainnya yang menunjang sosialisasi serta pengenalan ZAKAT kepada Masyarakat dan jama’ah secara keseluruhan, Akhirnya, mudah-mudahan Allah swt senantiasa memberikan ridha dan berkah kepada kita semua. Amin. (red*)

Page 4: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi khusus : Juli - Agustus 2013

4

Syi’ar

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 107 / Juli-Agustus 2013 / Thn: 06

SETIAP kesuksesan pasti diawali dari sebuah perjuangan dan pengorbanan. Setiap perjuangan dalam meraih kesuksesan pasti-lah akan berhadapan dengan sekian banyak rintangan. Bukankah dalam agama sendiri -menurut al-Quran- terdapat banyak jalan mendaki (aqabah)? Dan Allah menjanjikan surga bagi orang yang melewati aqabah terbut.

Bila Anda sekarang ini memiliki keinginan untuk menghafal al-Quran, syukurilah itu karena ia adalah obor yang membantu kita melewati gelapnya lorong panjang menuju taman surgawi yang abadi. Jangan pernah rasa cinta dan motivasi tersebut redup dan memudar lalu padam. Pelihara obor itu agar lebih terang dan semakin terang. Obor yang padam akan susah menyala kembali. Obor yang padam tidak dapat dipastikan kapan ia menyala kembali dan tidak ada jaminan untuk menyala kembali.

Untuk itu mulailah dari sekarang, jangan pernah menunda kesempatan emas karena ia tidak akan pernah datang untuk kedua kalinya. Mulailah selalu dengan niat dan komitmen tinggi. Niat laksana angka nol yang meng-gandakan jumlah bilangan. Tanpa angka nol, tidak mungkin ada angka sepuluh, seratus, seribu dan seterusnya. Sebagaimana juga tidak mungkin ada urutan ke sepuluh tanpa dimulai dari urutan pertama. Artinya untuk mengejar cita-cita suci, perlu sebuah niat dan komitmen yang mantap, baru setelah itu memulai tahap I, tahap terendah yang mesti dilalui.

Mustahil, bila ada orang hafal al-Quran 30 juz secara instan, alias bim salabim, dalam hitungan hari. Jangan bermimpi berlebihan bahwa Anda bisa hafal al-Quran melalui jalan ladunni (pemberian langsung dari Al-lah), sehingga waktu habis untuk mencari wirid kesana kemari dan mengamalkannya berbulan-bulan, sementara kegiatan mengha-falnya tidak ada sama sekali. Imam Ar-Raghib Assirjani pernah mengatakan:

Barang siapa yang tidak mengerahkan sekuat tenaga untuk menghafal, maka tidak akan tersisa di otaknya kecuali hanya sedikit.

Saya bersama rombongan JQH (Jamiyyah Qurro’ wal Huffadz, kini bernama HTQ) Universitas Islam Negeri Malang tahun 2006 berkunjung ke beberapa pesantren di daerah

Mojokerto dan Jombang. Dalam kunjungan tersebut, kami sempat menanyakan perihal wirid/doa yang mempercepat hafalan. Tak satupun dari para masyayikh yang kami kunjungi memberikan ijazah doa/wirid. Se-baliknya mereka justru mengatakan bahwa doa yang paling mustajab adalah al-Quran itu sendiri. Mereka lebih menekankan pada para santri yang sedang menghafal untuk fokus hafalan secara istiqomah dan menjauhi wirid-wirid khusus yang panjang. Pepatah Arab mengatakan:

Lebih baik mengharap telur yang ada di hari ini dari pada mengharap ayam tapi masih besok adanya

17. Akankah kita menyerah sebelum per-tandingan benar-benar selesai?

Tiap orang memiliki daya tahan (en-durence) dan fokus yang berbeda-beda dalam menghafal, sehingga tidak jarang para santri itu berhenti di tengah perjalanan alias belum tuntas 30 juz, kendati banyak juga yang selesai tuntas. Terkadang ketidaktuntasan tersebut dipengaruhi oleh faktor eksternal, misalnya lingkungan menghafal yang kurang kondusif dan lemahnya dukungan keluarga. Bisa juga masalah muncul dari lemahnya motivasi internal.

Sejak awal, mestinya santri atau mahasiswa mengidentifikasi kemampuan dirinya. Apakah dia memiliki daya tahan dan fokus yang kuat? Apa dia juga memiliki motivasi yang tinggi? Proses identifikasi tersebut dilakukan dengan cara menghafal juz 30 terlebih dahulu. Juz 30 atau yang lebih dikenal dengan juz ‘amma memiliki karakteristik ayat dan surat yang

pendek-pendek. Tentu dengan karakteristik seperti ini, juz 30 menjadi lebih mudah di-hafal dibanding juz-juz lain dalam al-Quran. Dengan kemudahan tersebut, seorang santri akan mampu meraba sendiri kemampuan menghafalnya. Kalaupun dia terhenti di ten-gah jalan, tidak akan sia-sia. Sebab, suratnya pendek-pendek dan banyak berguna untuk menjadi imam shalat, minimal efektif untuk dijadikan wirid atau bacaan rutin harian.

Ibarat bangunan rumah, bangunan yang sudah lengkap; ada dinding, pagar serta atap, ia akan bertahan lama meski tidak dihuni dan tidak terawat. Demikian juga hafalan. Ketika seseorang menghafal satu surat secara utuh, biasanya akan awet atau tahan lama, meski lama tidak dibaca. Resikonya menghafal juz 1 pada tahap awal akan mudah hilang sean-dainya terhenti di pertengahan juz.

18. Dengarlah rintihan orang yang ingin menghafal, namun tidak tercapai

Diakui ataupun tidak, menghafal al-Quran itu bagi umumnya kaum muslimin maupun muslimat merupakan naluri. Ia akan muncul dan tenggelam sesuai lingkungan dan situasi yang melingkupinya. Naluri itu kadang menjelma menjadi sebuah cita-cita dan harapan, layaknya kekayaan, jabatan dan popularitas. Cita-cita tersebut akan berubah menjadi menyakitkan manakala tidak tercapai.

Beberapa teman yang dulu ingin meng-hafal, rata-rata mereka menyesali kenapa keinginan tersebut dulu tidak direalisasikan dalam wujud usaha. Lebih-lebih, mereka yang pernah menghafal dan belum tuntas, atau pernah hafal namun kini pergi entah ke mana, seumur hidup mereka akan diliputi rintihan dan penyesalan. Mereka seakan hidup dalam fatamorgana yang tiada henti dan pengandaian yang tak berujung; seandainya dulu saya begini dan begitu, niscaya saya akan seperti mereka yang sukses menghafal.

Sebelum kita merasakan pahitnya penyesa-lan, mari optimalkan potensi dan maksimalkan ikhtiyar. Tentu perjuangan di awal itu beratnya luar biasa. Penyesalan selalu berada di akhir cerita dan tak akan pernah muncul di awal-nya. Demikian pula, indahnya kesuksesan itu hanya bisa dinikmati di akhir masa penantian panjang. Kata pepatah: berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersusah-susah dahulu lalu bersenang-senang kemudian.

(Bersambung)

Membangkitkan Motivasi Menghafal Al-Quran

(Bagian 6)

Oleh : Syafaat

Page 5: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi khusus : Juli - Agustus 2013

5Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 107 / Juli-Agustus 2013 / Thn: 06

Kolom Utama

SECARA kebetulan, pada dua bulan terakhir sebelum Ramadhan 1434 H, yaitu bulan Juni dan Juli 2013, saya mendapat tugas kantor Staf Khusus Presiden maupun sebagai akade-misi untuk mengunjungi berbagai tempat dan kota bersejarah di berbagai pulau di Indonesia.

Jadilah, sekurangnya dalam 6 Jum’at di dua bulan tersebut saya keliling, layaknya thawab, berganti tempat shalat Rawatib dan meden-garkan berbagai khutbah Jum’at dari masjid ke masjid. Perjalanan saya pada dua bulan kemarin melengkapi kunjungan saya di berbagai masjid di bernagai Negara dan di berbagai pulau antara lain masjid Islamic Centre di Samarinda, masjid Raya Sumenep, masjid Raya Abepura Jayapura di Papua dan Masjid Jami di Bima NTT.

Ketika di Aceh, saya shalat Isya’ di salah satu masjid tertua yaitu masjid Stambat yg didirikan tahun 1906 M. Ketika di Sumatra Utara, saya shalat subuh di Masjid tertua bekas kerajaan Islam yang dibangun 1902 M. Lalu ketika saya di Makassar, saya diantar kawan untuk shalat Jum’at di masjid tertua di Sulawesi Selatan yaitu masjid Katangka yg didirikan tahun 1603 bekas kerajaan Gowa.

Ketika kembali ke Jakarta dari perjalanan tugas luar pulau, disamping menyempatkan diri sesekali shalat di masjid Istiqlal, saya menyem-patkan diri mengunjungi masjid Cut Meutia di kawasan Menteng Cikini, masjid peninggalan perkantoran jaman Belanda yang dibangun di abad ke 17, lalu dioper oleh gubernur Ali Sadikin untuk dijadikan masjid sampai kini.

Sambil berharap mendapat berkah dan mendapat pelajaran hidup, sambil mempelajari sejarah para pejuang masjid, saya sering me-minta protokol atau panitia pengundang untuk mengantar saya mengunjungi masjid masjid terutama masjid tertua yang memiliki nilai se-jarah dan memiliki nilai rasa ketentraman hati dan yoni atau kesaktian yang terasa dalam hati atau nilai rasa kebesaran yang tinggi.

Ketika sempat saya laporkan pengalaman perjalanan saya (melalui telepon) kepada Ketua Dewan Pembina Prof Dr KH M Tholkhah Hasan bahwa saya banyak mengunjungi masjid di luar Jawa, saya mendapat tugas untuk menghimpun tulisan dan membuat profi profil masjid di In-donesia atau kalau perlu mempelajarinya, apa yang istimewa di sana.

Seperti ibadah haji. Banyak kesan yang tak bisa diungkapkan, karena kesan itu sangat prib-adi sifatnya. Namun kalau boleh saya sampaikan bahwa di setiap penjuru kota, desa, pulau dan berbagai kumpulan masyarakat, masjid masjid itu sering menjadi penanda kebesaran masyarakat dan keagungan sejarah. Masjid sering identik dengan kebesaran masyarakat. Dengan kata lain, masjid adalah pusat perubahan, dan masjid adalah hasil perubahan masyarakat.

Dari berbagai pengalam, saya ingin men-

sarikan bahwa, masjid perannya bisa sentral, bisa menentukan, bisa menjadi pusat kegiatan kemanusaaan, peradaban dan bahkan ekonomi, sosial dan keilmuan. Dari berbgai kisah terban-gunnya masjid tua di Indonesia, masjid masjid itu muncul dan tenggelam sebagai salah satu penanda era kejayaan, baik kejayaan sebuah kerajaan maupun tingginya kebudayaan.

Namun sebaliknya, masjid itu layaknya se-buah individu, atau sebuah lembaga, ia butuh energi, butuh nyawa. Sebagai lembaga, masjid masjid sekarang memang harus menyesuaikan jamannya atau bahkan harus menjadi daya do-rong perubahan jaman. Dengan demikian masjid perlu manajemen. Pengelola masjid kalau perlu harus bisa menjadi penghulu jaman.

Dengan demikian macam dan khidmad mas-jid harus sesuai dengan perkembangan jaman dengan tetap menfungsikan masjid sebagai pengarah nilai dan pengontrol akidah serta perilaku sosial masyarakat. Betapapun besar dan tingginya sejarah bangunan masjid, kalau tidak ditopang oleh pengelolaan dan modernisasi manajemen masjid maka ia akan ditinggalkan oleh jamannya. Ia akan masuk cagar budaya, sabagaimana sebagian terjadi di masjid yang saya kunjungi.

Masjid di era sekarang harus berani dan siap memasuki masa depan dengan terencana, terorganisasi secara sengaja (by design) dan tak hanya mengandalkan fiqih yang ketat dan ceramah ceramah yang terlalu berlebihan. Ketika pasukan masjid bekerja keras, tangguh untuk berlayar mengarungi samudra luas yang penuh resiko maka masa depan masjid akan lebih terjamin.

Masjid nanti bersaing dengan lembaga lain, atau setidaknya mau dan bisa bekerja sama dengan pihak lain. Francis Fukuyama, seorang pemikir modern asal Jepang mengatakan bahwa modal penting untuk memenangkan persaingan masa depan adalah kepercayaan. Yang dimak-sudkan ialah kepercayaan orang lain akan kredi-bilitas, kapabilitas dan pembuktian-pembuktian nyata atas kerja bersama. Jadi dalam masjid harus ada oang orang yg terpercaya.

Di waktu-waktu yang akan datang, secara umum mungkin saja akan terjadi kemandegan seni Islam, kebudayaan Islam, kecilnya kegiatan sosial keagamaan di tengah bangsa-bangsa yang maju dan menjelang maju. Karena hal-hal yang halus itu akan tersambar oleh arus materialisme yang kuat. Dunia akan terbenam oleh nilai yang serba material, kasat mata. Jadi masjid harus bisa dakwah bil hal.

Di lain pihak, hubungan antar personal, ker-jasama antar lembaga akan berlangsung engan menggunakan peralatan yang modern, dengan mengoptimalkan mesin, teknologi komunikasi, teknologi transportasi.Oleh sebab itu masjid masjid besar harus bisa bergerak pada situasi

seperti itu. Satu pihak ia akan semakin berguna sebagai benteng nilai, budaya dan agama. Di lain pihak ia harus menyesuaikan metodenya dengan lebih modern.

Secara kelembagaan, manajeman masjid seharusnya dapat memulai perubahan itu den-gan mentrasformasi lembaga-lembaga di bawah naungan masjid secara modern. ontohnya masjid Sabilillah, selalu berusaha untuk memperluas jangkauan pengabdiannya kepada masyarakat dalam pendidikan, penanaman karakter, palay-anan kesehatan, pelayanan ekonomi masyarakat serta kebanggan lain dimana masyarakat bisa ikut merasakannya.

Jadi, masjid masjid dan generasi muda masjid arus bekerja untuk merubah sambil mempertah-ankan nilai nilai agung. Sebagaimana kesimpulan Rowan Gibson dalam bukunya Rethingking the future, mengatakan bahwa pemenang persain-gan yang akan datang adalah mereka yang memiliki karakter kuat merubah dirinya yang perlu dirubah dan mempertahankan yang perlu dipertahankan atau Al Mukhafadatu Ala Kadiimis Shoolih Wal Ahdu Bi Jadiidil Aslah”

Tampaknya, masjid masjid telah memanggil kita. Manajemen masjid membutuhkan energi generasi yang baru dan segar yang lebih ter-buka, cerdas terampil dan berani bersakit sakit dan selesai dengan urusan pribadinya. Masjid membutuhkan pemimpin yang selalu memberi inspirasi, memberi perintah manajerial secara terukur dan mau memulai hal hal positif baru. Semoga..

Di Masjid Quba, di Masjid SumenepOleh: Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM

Page 6: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi khusus : Juli - Agustus 2013

Assalamu’alaikum wr. wb.

PENGASUH yang saya hormati, kalau kita melihat data, ummat Islam di Indonesia sangat besar dan bahkan disebut sebagai Negara dengan penduduk muslim terbesar. Namun demikian, jika dilihat dari penguasaan ekonomi sepertinya kok tidak berbanding lurus. Bank Syari’ah meskipun tumbuh sangat fantastis dari tahun ke tahun, tetapi hanya mengelola sekitar lima persen (5%) dari total penguasaan dana masyarakat di Perbankan. Begitu juga jumlah pengusahanya bisa jadi sangat besar, tetapi kita juga bisa me-lihat penguasaan ekonominya juga kalah dengan yang lain. Bagaimana pendapat Pengasuh tentang ini semua?. Terima kasih. Wassalamu’alaikum wr. wb. Abd. Qodir-Lowokwaru Malang.

Bapak Abdul Qodir yang saya hormati, data tersebut bisa jadi benar, tetapi tidak untuk mencari siapa yang salah. Menurut saya justru harus jadi penyemangat untuk terus tumbuh dan bergerak meningkatkan kekuatan pereko-nomian, sehingga kuantitas yang besar harus juga dibarengi dengan kualitas yang terus meningkat. Be-berapa hal mendasar yang mungkin bisa dilakukan, antara lain :

Pertama, merubah cara

pandang (mindset) ummat Islam ten-tang pentingnya h i d u p m a n d i r i melalui wirausaha sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw., untuk lepas d a r i b e l e n g g u ketergantungan ke-pada orang lain dan kemiskinan. Ajaran Islam menyatakan bahwa kemiskinan akan mendekatkan kepada kekufuran. Tentu kita semua tidak berharap men-jadi kelompok yang kufur. Semua orang berusaha dan berdoa agar menjadi manusia yang bermanfaat bagi kehidupan ummat manusia, karena itulah kriteria manusia terbaik. Peluang tersebut dapat diperoleh, dengan selalu berusaha memanfaatkan setiap peluang dan memenangkan persaingan dengan menciptakan nilai tambah (value added). Inilah jiwa wirausaha yang selalu diwar-nai oleh kepeloporan, kreatifitas dan inovasi. Wirausaha bahkan juga dapat membuat harkat dan martabat sebagai bangsa me-ningkat

Kedua, memberikan pemaha-

man bahwa semua orang bisa menjadi wirausaha asal ada keberanian memu-lai, bekerja secara professional dan konsisten dalam menjalankan usaha sampai menunjuk-kan keberhasilan. K e t a k u t a n d a n kekhawatiran ti-dak bisa menjadi w i r a u s a h a , h a -rus dirubah menjadi keyakinan bahwa kalau mau berusaha dengan sungguh-sungguh, keras dan cerdas, semua dapat

diperoleh dan dijalani dengan sukses.

Rasulullah Muhammad saw., dalam sebagian besar kehidupan-nya dilakukan dengan kehidupan yang mandiri, berwirausaha dan berda’wah bagi penyebaran agama Islam sebagai upaya penyelematan ummat manusia di dunia dan di akhirat. Menjadi penggembala kambing pernah dijalani Rasulullah saw., ketika umur belasan tahun. Begitu juga ketika beranjak umur dua puluhan dijalani Rasulullah saw sebagai wirausaha sampai masa kena-bian tiba. Selanjutnya Rasulullah

saw., terus berjuang tiada lelah menegakkan agama Allah swt. Inilah ‘uswah khasanah’ yang ditunjukkan agar ummat manusia khususnya ummat Islam mampu memenuhi kebutuhannya sendiri, meningkat kesejahteraannya dan jika perlu harus memberikan manfaat bagi fihak lainnya serta terus berlomba dalam kebaikan.

Ketiga, Yakinlah bahwa setiap orang akan mendapatkan sesuatu, sebagaimana amal perbuatannya. Jika berusaha dengan baik, maka kebaikan pula yang akan didapat. Begitu juga sebaliknya. Hal ini sebagaima ajaran dalam sebuah hadits qudsi yang menyampai-kan bahwa “Aku (Allah swt.) dalam prasangka ummatKu”. Berprasangka baik, tentu kita akan mendapatkan sesuatu yang terbaik dari Allah swt.

Setiap kejadian pasti ada ra-hasia Allah swt., dibalik semua itu. Dalam bahasa lain, pada setiap keadaan yang ditentukan Allah swt., pasti ada hikmahnya. Oleh karena itu lihatlah dengan baik, tetaplah melakukan ihtiar dengan sungguh-sungguh sesuai dengan kodrat manusia, serta mengembalikan semua keputu-san kepada Allah swt. yang tahu segalanya apa yang mesti terjadi bagi ummat manusia Wallahu a’lam bisshowab. (*)

Ekonomi Islam

6

O L E H :NOOR SHODIQ

ASKANDAR

DEKAN FAK. EKONOMIU N I S M A

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 107 / Juli-Agustus 2013 / Thn: 06

Page 7: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi khusus : Juli - Agustus 2013

Minuril Islam

7

HAL ini sesuai dengan firman Allah dalam Ali Imran 83: “Apalagi yang mereka cari se-lain agama Allah, padahal kepada-Nya telah Islam (tunduk-patuh) segala yang di langit dan di bumi secara sukarela atau terpaksa, dan kepada-Nya mereka akan dikembalikan”.

Sesudah melakukan thawaf, jemaah haji harus melakukan sa’i, meniru gerakan Hajar bolak-balik tujuh kali antara bukit Safa dan bukit Marwah. Kata sa’i berarti usaha. Ternyata Hajar baru memperoleh anugerah air Zamzam dari Allah setelah dia melakukan sa’i (usaha) yang maksimal.

Dengan melakukan sa’i diharapkan manusia menyadari bahwa kesuksesan dan kejayaan hanya dapat diraih melalui usaha atau perjuangan maksimal, bukan dengan sekadar berdoa sambil berpangku tangan.

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam An-Najm 39-40: “Bahwa manusia tidak memperoleh apa-apa kecuali apa yang di-usahakannya (ma sa`a), dan bahwa usahanya (sa`yahu) akan segera terlihat nyata”.

Sekarang kita teruskan perjalanan sejarah kita. Ismail menikah dengan Ra`la binti Mu-dad, putri pemimpin Jurhum yang diceritakan di muka. Pernikahan ini membuahkan dua belas putra yang menurunkan bangsa Arab (Bani Ismail). Nama-nama mereka tidak disebutkan dalam Alquran, tetapi tercantum lengkap dalam Bereshith 25 : 13-15. Yang banyak disebut-sebut adalah dua orang putra tertua, Nabit (Nebayot) dan Qaydhar (Kedar), sebab mereka berdua kelak menurunkan suku Quraisy penduduk Makkah. Sementara itu di Palestina, Ishaq menikah dengan Ribqah (Rebecca) dan berputra Ya`qub. Ya`qub yang bergelar Yisra’el atau Isra’il mempunyai dua belas putra yang menurunkan bangsa Ibrani (Bani Isra’il).

Pada mulanya Bani Isra’il pun ikut serta dengan saudara-saudara mereka Bani Ismail menunaikan ibadah haji ke Makkah sebagai sesama keturunan Nabi Ibrahim. Akan tetapi ketika bangsa Arab atau Bani Ismail tersesat kepada penyembahan berhala, Bani Isra’il tidak lagi mengunjungi Kakbah (Ibn Ishaq, Sirah an-Nabawiyyah, h.15). Namun, dalam Kitab Zabur dari Nabi Daud a.s. tersurat ker-induan kepada Baitullah: “Sungguh diberkati mereka yang kekuatannya di dalam Engkau,

yang berteguh hati menunaikan haji. Dan ketika tiba di Lembah Baka, mereka mem-buatnya menjadi tempat yang bermata air” (Zabur 84 : 5-6).

Hanya Allah yang tahu berapa lama Bani Ismail tetap memegang teguh ajaran Tauhid dari Nabi Ibrahim a.s. Setelah beberapa abad, mereka tergelincir mempersekutukan Allah dengan berhala-berhala. Ratusan berhala di-pasang di sekeliling Kakbah dengan berbagai nama-nama aneh: Lata, Uzza, Manat, Hubal, Asaf, Na’ilah, dan entah apa lagi.

Manasik atau tatacara haji juga dicampur-baurkan dengan upacara pemujaan berhala. Keadaan seperti ini berlangsung berabad-abad. Namun, akhirnya tibalah saatnya doa Nabi Ibrahim a.s. dikabulkan, yaitu doa yang beliau sampaikan kepada Allah ketika mendirikan Kakbah: “Ya Tuhan kami, bangkitkanlah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mer-eka ayat-ayat-Mu dan mengajarkan mereka Kitab dan hikmah serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkau Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (Al-Baqarah 129).

Sebagai jawaban atas doa Nabi Ibrahim a.s. tersebut, Allah membangkitkan seorang manu-sia dari kalangan suku Quraisy yang bernama Muhammad saw. (shalla l-Lahu `alayhi wa sallam, kehormatan Allah bagi beliau beserta kedamaian) sebagai Nabi dan Rasul Terakhir yang meneruskan dan menyempurnakan ajaran seluruh Nabi dan Rasul terdahulu.

Beliau lahir tahun 571, menerima wahyu pertama tahun 610, hijrah ke Madinah tahun 622, dan wafat tahun 632. Usia beliau 61,5 tahun menurut tarikh syamsiyah (kalender matahari) atau 63 tahun menurut tarikh qa-mariyah (kalender bulan).

Kita hanya akan membahas perjalanan hidup Nabi Muhammad saw. yang berkenaan dengan upacara haji.

Pada tahun 625 (4 Hijri), Allah menetap-kan bahwa syariat haji dari Nabi Ibrahim a.s. harus dilaksanakan oleh umat Islam, dengan turunnya ayat: “Dan kewajiban kepada Allah atas manusia untuk berhaji ke Baitullah, bagi mereka yang mampu melakukan perjalanan ke sana.

Barangsiapa yang ingkar akan kewajiban haji, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya

dari seluruh alam” (Ali Imran 97). Ayat ini menegaskan bahwa ibadah haji diwajibkan “bagi mereka yang mampu melakukan per-jalanan ke sana” (man istatha`a ilayhi sabila), yaitu mampu dalam hal fisik (sehat), finansial (mempunyai biaya), dan sekuriti (aman tiada gangguan).

Itulah sebabnya mengapa Nabi Muham-mad saw. baru menunaikan ibadah haji tahun 10 Hijri (632 M), tiga bulan sebelum beliau wafat dan enam tahun sesudah ayat di atas diwahyukan. Ketika perintah haji itu diwa-hyukan Allah, Makkah sedang dikuasai oleh kaum musyrikin yang memusuhi Muslimin di Madinah.

Beberapa bulan sebelum perintah haji itu turun berlangsunglah Perang Uhud (3 Hijri), dan tahun sebelumnya (2 Hijri) terjadi Perang Badar, lalu pada tahun 5 Hijri terjadi Perang Khandaq. Kondisi seperti itu sudah tentu tidak memungkinkan bagi Nabi Muhammad saw. beserta para sahabat untuk menunaikan ibadah haji.

Akan tetapi Rasulullah saw. memerintah-kan para sahabat yang mampu, terutama kaum Anshar (pribumi Madinah) yang tidak dikenali oleh orang-orang Makkah, untuk menunaikan ibadah haji yang sesuai dengan manasik Nabi Ibrahim dan tidak mengerjakan hal-hal yang berhubungan dengan penyembahan berhala.

Ketika kembali dari berhaji, orang-orang Anshar ini melapor kepada Rasulullah bahwa mereka mengerjakan sa’i dengan keraguan sebab di tengah mas`a (jalur sa`i) antara Safa dan Marwah terdapat dua berhala besar Asaf dan Na’ilah.

Oleh karena itu, turunlah wahyu Allah, yaitu Al-Baqarah 158: Innasshafa wal mar-wata min sya`a’irillah. Fa man hajjalbaita aw i`tamara fa la junaha ̀ alayhi an yaththawwafa bi hima. Wa man tathawwa`a khairan fa in-nallaha syakirun ̀ alim (‘Sesungguhnya Safa dan Marwah sebagian dari syi`ar-syi`ar Allah. Maka barangsiapa berhaji ke Baitullah atau berkunjung (umrah), tidak salah baginya untuk bolak-balik pada keduanya. Dan barangsiapa menambah kebaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pembalas Syukur lagi Maha Mengetahui’). Ayat ini kelak sering dibaca oleh para jemaah haji ketika melakukan sa`i.

(bersambung)

Dikutip dari Drs. H. Irfan Anshory

Sejarah Haji Dan Umrah

(Bagian 5)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 107 / Juli-Agustus 2013 / Thn: 06

Page 8: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi khusus : Juli - Agustus 2013

Program Amanah

8

SEJAK beberapa hari lalu persiapan yang dilakukan oleh tim pendayagunaan LA-

ZIS Sabilillah sudah mulai terlihat. Semua dicatat, dirangkai dan di-periksa hal apa saja yang kurang dan belum matang untuk harus segera dilaksanakan. Sejatinya menurut agenda yang sudah tersiapkan se-jak beberapa bulan lalu, Program Wisata Ceria pada tahun ini sedikit mengalami keterlambatan. Namun, demi terlaksananya program tahunan serta demi memberikan wawasan dan refreshing bagi adek – adek asuh yatim dan dhuafa lembaga. Tim Pendayagunaan tidak lantas berdiam diri dan tidak bergerak.

Secara pasti dukungan dari be-berapa pihak instansi dan akademisi juga sudah mulai terealisasi sejak beberapa minggu sebelum acara dilaksanakan. Diantaranya bantuan bus sebagai transportasi wisata dari Universitas Islam Negeri UIN Maliki Malang, dari Politekni Negeri Malang, dan dari Universitas Widyagama Malang. Memang untuk tahun ini, lokasi wisata yang dituju tidak terlalu jauh yakni Kota Batu tepatnya taman wisata Selecta. Dikarenakan dari

beberapa pengalaman tahun-tahun sebelumnya, lokasi dengan lokasi wisata yang jauh, jam atau waktu untuk bermain dan menikmati tempat wisata menjadi sangat terbatas dan terkadang terburu-buru.

“Jika dikatakan hanya ke kota Batu saja memang seperti yang direncanakan sejak awal, agar anak-anak merasa puas dan tidak terkendala waktu hingga terburu-buru untuk menyudahi permainan ditaman wisata” Ust. Sulaiman, penanggung jawab program menjelaskan. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa sejak tahun 2009 sejak awal program wisata ini dilaksanakan sudah banyak sponsor yang merasa memang pro-gram serupa harus ada khususnya bagi anak-anak asuh yatim – dhuafa yang sejak awal mereka memang kurang dan jarang sekali bersosial-isasi dengan lingkungan terlebih lagi untuk menikmati bermain ditempat – tempat wisata.

Seperti yang terlihat pada pagi hari itu, tepatnya hari Sabtu, tanggal 06 Juli lalu. Tampak adek asuh LAZIS Sabilillah sudah mulai berkumpul sejak pukul 06.00 WIB. Dengan membawa tas dan perbekalan bere-

nang mereka berbaris rapi di depan kantor LAZIS Sabilillah. Sambil dihitung untuk diabsen, satu persatu adek-adek asuh mendapatkan kaos sebagai kostum peserta. “Dari dulu memang sudah menjadi kebiasaan kami, agar identitas adek asuh tetap dapat terpantau dan memudahkan pengawasan ditaman wisata kaos menjadi penanda yang paling mudah bagi tim pengawas dan pendamping untuk mengamati aktivitas adek-adek asuh ketika bermain.” Sofian Arief Korlap Wisata menambahkan.

Ketika semua peserta sudah lengkap dan sudah berada didalam Bus, tim pendamping dibagi sesuai dengan jumlah bus yang ada yang saat itu setidaknya ada 4 armada. Dengan menggunakan Handy Talkie sebagai alat komunikasi antar bus. Acara pemberangkatan dimulai tepat pada pukul 07.00 WIB, dilepas dan dilaksanakan ceremony pemberian kaos serta tiket wisata oleh Manager Operasional LAZIS Sabilillah, ust. Sulaiman, AP. Dengan sebelumnya dibagikan pula sejumlah snack seb-agai bekal dan roti sebagai pengganti sarapan pada pemberangkatan pagi itu. (MAD*)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 107 / Juli-Agustus 2013 / Thn: 06

Nuansa Wisata Menjelang Puasa

Page 9: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi khusus : Juli - Agustus 2013

Sabilillah News

9

SEPERTI pada tahun-tahun sebelumnya. Masjid Sabilillah, sebagai masjid “jujugan” dengan kondisi wilayah dan letaknya yang sangat strategis menjadikan masyarakat Kota Malang umumnya serta wilayah Blimbing dan sekitarnya pada khususnya menjelang serta pada bulan Ramadhan ini semakin meningkat pengunjung dan jama’ahnya. Selain memang pada bulan-bulan ini adalah puncaknya setiap umat Islam untuk semakin mendekatkan diri kepada sang Khallik, tak terhitung pula yang berbondong –bondong untuk hadir dan sholat berjama’ah tarawih di Masjid yang berdiri sejak tahun 1979 ini. Kenapa sebab, yah karena di Masjid Sabilillah inilah, cirri khas yang sangat tampak ketika sholat tarawih yakni dengan dihadirkankan seorang tahfidzul qur’an sebagai imamnya, dan ketika menjadi Imam sudah bisa dipastikan pula betapa merdu dan fashihnya beliau-beliau itu.

“Sudah berjalan kurang lebih 6 – 7 tahun yang lalu, Sholat tarawih di Masjid ini menjadikan seorang tahfidul Qur’an sebagai Imam, selain demi terjaganya mutu ibadah dalam baca’an surat-suratnya, kami juga ingin memberikan sebuah cirri khas dan pengalaman bagi para makmum laiknya sholat tarawih di Masjidil Haram, dengan 1 malam 1 juz. Hingga genap pada nantinya, 1 bulan ramadhan qatam qur’an” Ust. Farkhan, selaku sekretaris takmir menyampaikan.

Selain itu, ada hal khusus lainnya yakni den-gan disediakannya takjil gratis dan menu buka puasa setiap hari secara gratis tanpa dipungut biaya (kecuali mau bersedekah) dengan jumlah sekurang-kurangnya dalam satu hari 300 sampai 500 porsi. Bagi jama’ah dan masyarakat yang ketika sudah tiba waktu maghrib namun masih berada dijalan raya maka Masjid Sabilillah ma-

sih membuka pintu gerbang untuk dapat berbuka bersama “Tiap hari ini kami laksanakan semua juga demi jama’ah dan masyarakat yang singgah dan beribadah di Masjid ini” lanjut Farkhan.

Tidak sampai disitu saja, pelaksanaan rang-kaian ibadah yang telah disusun oleh Takmir Masjid Sabilillah satu bulan sebelum datangnya bulan ramadhan semakin lengkap karena selain dilaksanakannya tadarus qur’an selepas sholat tarawih. Kajian ilmu Qur’an dan tausyiyah hadist juga dilaksanakan setiap selepas shubuh dan menjelang maghrib. Sedangkan diluar, di-halaman parkir aktivis-aktivis penggiat masjid setiap bulan ramadhan datang juga menyediakan berbagai kebutuhan ibadah bagi para jama’ah. Mulai dari baju taqwa, mukena, sarung hingga kebutuhan sarana ibadah lainnya. Semuanya dijual dan disediakan sesuai dengan permintaan

para jama’ah. Maka sungguh tidak akan ada waktu senggang ketika kita berada di Masjid ini.

Tapi masih ada lagi maz ust. Farkhan menambahkan “Jika dulu hanya pada malam-malam ganjil saja dilaksanakan sholat malam “qiyammul laill” maka sejak tiga tahun yang lalu pelaksanaan sholat malam sudah dilakukan sejak malam ke 15, hingga malam ke 29, tapi kadangkala ada juga jama’ah yang melanjut-kan sholat malam hingg malam ke 30”. Oleh karenanya, mari kita ramaikan bulan Ramadhan dan Masjid khususnya masjid Sabilillah dengan berbondong-bondong melaksanakan Ibadah dan pernak-pernik lainnya sebagai tambahan ilmu kita dan keluarga. Jika masih ada kebutuhan lain diluar yang dianggap penting, maka Ibadah bulan Ramadhan adalah lebih utama diatas itu. Insya Allah (MAD*)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 107 / Juli-Agustus 2013 / Thn: 06

Giat Ramadhan di Masjid Sabilillah

Selalu ramai sholat tarawih berjamaah di Masjid Sabilillah.

Page 10: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi khusus : Juli - Agustus 2013

10 Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 107 / Juli-Agustus 2013 / Thn: 06

Diawal bulan Juli, menjelang datangnya Bulan ramadhan, LAZIS Sabilillah sudah melakukan gebrakan program seperti biasanya.Yakni Program Bedah Rumah tahap III yang dilaksanakan selama 3 Minggu. Selain itu juga Program Wisata Ceria 2013, kembali dilaksanakan setelah hampir 2 bulan kegiatan anak-anak asuh yatim dan dhuafa terfokus kepada ujian akhir

nasional. Berikut secara berurutan dokumentasinya:

Tim pendayagunaan LAZIS Sabilillah melakukan Kun-jungan sekaligus survey dilakukan sebelum pelaksa-

naan bedah rumah target

Salah satu sudut rumah dengan kondisi yang sangat memprihatikan

Melalui Takmir Musholla Baitorrohim, dana kebutu-han untuk bedah rumah disampaikan oleh Manager

Operasional LAZIS Sabilillah

Jalan kampung menuju lokasi bedah rumah dipenuhi dengan umbul-umbul sebagai sarana sosialisasi dan

unjuk dukungan kepada warga sekitar

Pada saat pelaksanaan ceremony, Ust. Sulaiman mengawali acara bedah rumah dengan mencampur

semen dan pasir secara simbolis

Warga sekitar dengan guyub dan cekatan membantu proses bedah rumah

Pembongkaran rumah secara bersama - sama sebagai salah satu wujud kepedulian

Minggu, 07 Juli 2013 kondisi rumah yang sudah tampak lebih baik

Kondisi dalam rumah, yang awalnya berlantai tanah kini sudah berubah ber-keramik rapi

Prosesi penyerahan kunci rumah kepada Ibu Darni selaku pemilik rumah secara simbolis disampaikan oleh ketua LAZIS Sabilillah

Page 11: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi khusus : Juli - Agustus 2013

11Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 107 / Juli-Agustus 2013 / Thn: 06Foto bersama dilokasi wisata

Keceriaan dan kegembiraan bermain bersama-sama

Sebelum bermain, adek-adek diajak untuk berjalan-jalan berleliling taman wisata selecta

Tibalah saat bermain satu persatu bergantian mencoba wahana bermain

Salah satu bus Wisata yang digunakan menuju lokasi wisata

Setibanya dilokasi pembagian pendamping dan ticket dilakukan bergantian

Sebelum pemberangkatan, koordinasi dilakukan oleh seluruh tim pendamping

Walaupun harus rela antri

Page 12: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi khusus : Juli - Agustus 2013

12 Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 107 / Juli-Agustus 2013 / Thn: 06

Salurkan Zakat Anda Melalui YDSFBersama YDSF, Zakat Anda Makin Terasa Manfaatnya Surabaya: Telp 031-5056650, 031-7011 3008 Sidoarjo: Telp. 031-8070602, 031-724 07770 Banyuwangi: Telp.0333-414883 Gresik: Telp. 031-3980435, 031-7788 5033

www.ydsf.org [email protected]

No Jenis Usaha Nishab Jumlah Zakat Keterangan

1 Profesi 85 gr emas 2,5% Setelah 1 tahun

  Qiyas ke emas

2 Emas 20 misqal (85 gr) 2,5% Setelah 1 tahun

3 Perak 200 dirham 2,5% Setelah 1 tahun

4 Harta Perniagaan 85 gr emas 2,5% Dihitung setelah 1 tahun (nishobnya dihitung berdasarkan laba setahun)

5

Ternak Unta

5-9 ekor 1 kambing Selanjutnya setiap pembelian 5 ekor unta, maka zakatnya 1 ekor

kambing  10-14 ekor 2 kambing

  15-19 ekor 3 kambing

6

Ternak Sapi/Kerbau

30-39 ekor 1 sapi (umur setahun) Bila jumlah sapi lebih dari 80 ekor, maka setiap penambahan 30 ekor, zakatnya 1 ekor sapi umur 1 tahun dan setiap penambahan 40 ekor, zakatnya ditambah 1 sapi umur 2

tahun

  40-59 ekor 1 sapi (umur dua tahun)

  60-69 ekor 2 sapi (umur 2 tahun)

  70-79 ekor 2 sapi (umur 1&2 tahun)

7

Ternak Kambing

40-120 ekor 1 kambing Selanjutnya setiap pembelian 100 ekor kambing maka zakatnya 1 ekor

kambing  121-200 ekor 2 kambing

  201-399 3 kambing

8 Hasil Bumi 5 watsaq 653 kg beras

5% dengan irigasi dan 10% tanpa irigasi Setiap panen

9 Hasil Tambang 85 gr emas 2,5% Setiap mendapatkan

10 Harta Karun tanpa nishab 20% Setiap mendapatkan (termasuk hadiah, bonus)

11 Saham 85 gr emas 2,5% Harga saham ditambah keuntungan

12 Benda-benda Produktif 85 gr emas 2,5%  

Mari, hitung kembali harta kita

Jika sudah mencapai nishabTunaikan zakatnya

Nishab Zakat

Perintah berzakat menginspirasi muslim untuk lebih peduli sesama. Dari harta yang dititipkan Allah,

2,5 % - nya bukanlah milik kita

Zakat

• Transfer ke rekening zakat YDSFMandiri. AC. No. 142.00.077.0653.3 BCA. AC. No. 0883815596

CIMB Niaga Surabaya Darmo. AC.No. 095.01.01000.001 BMI Cabang Darmo. AC. No. 701.0054.884 CIMB Niaga Syariah. AC. No. 525.01.00016.00.6

Mohon bukti transfer di fax ke 031-505 6656 / konfirmasi via SMS ke 081 615 44 555 6

Nishab Zakat

Page 13: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi khusus : Juli - Agustus 2013

Renungan

13

SEPERTI menghadapi peristiwa-peristiwa besar, memasuki ra-madhan memerlukan persiapan

yang matang, mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat menghidupkan dan menyemarakkan sehingga setelah sampai saatnya dapat kita melakukan semua ibadah-ibadah yang diperlukan secara maksimal. Tentu saja banyak persiapan yang diperlukan, tetapi yang akan kita tekankan disini adalah persiapan mental dan iman agar setelah ramadhan kita memeroleh sesuatu yang istimewa, penambahan kualitas iman dan ibadah. Langkah pertama yang paling penting adalah adanya kesadaran untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan melalui ibadah-ibadah yang akan kita laksanakan. Setelah langkah ini sudah mantap, lanjutkan dengan memperluas pengetahuan tentang cara melakukan peribadatan dengan baik dan benar, termasuk keistimewaan ibadah-ibadah tersebut yang menjadi pendorong mo-tivasi kita untuk melakukannya dengan senang hati.

Apabila telah memiliki dua persiapan diatas, maka sesungguhnya anda telah siap untuk berubah dan meningkatkan kualitas ramadhan yang akan datang.

Langkah selanjutnya adalah melakukan perencanaan dan pengaturan yang baik sejauh mana peningkatan atau perubahan yang akan dilakukan. Tanpa perencanaan yang baik pada saat tiba waktunya bisa jadi kewalahan karena banyak kesibukan dan kegiatan yang mungkin tidak terduga se-belumnya yang mengganggu target-target yang akan kita capai. Buatlah langkah-langkah yang realistis dalam rentang waktu dan kemampuan yang dimiliki.

Contoh yang paling mudah, kalau tahun lalu shalat tarawih yang hanya dilakukan 10 malam, maka tahun ini tar-getkan misalnya 15 malam, kalau tahun lalu tadarrus 3 lembar Al Quran perhari maka tahun ini menjadi 5 lembar, kalau tahun lalu sedekah per malam Rp 3.000 maka tahun ini menjadi Rp 5.000, dst. Dengan catatan planning seperti ini maka lebih mudah dipedomani dan ada sedikit beban untuk harus dilaksanakan. Sangat sederhana memang, tetapi rencana-rencana yang besar-besar kadang lebih banyak macetnya dari pada berhasilnya. Biarlah sedikit-sedikit tetapi bila konsisten dijalankan dari tahun ke tahun maka dalam tempo 10 tahun misalnya, anda kaget akan hasilnya dibandingkan dengan tidak ada perencanaan yang baik.

Bukankah banyak kenyataan yang kita lihat, 10 tahun yang lalu atau bahkan 20 tahun yang lalu, karena tidak meren-canakan dengan baik, maka kebiasaan-nya dari ramadhan ke ramadhan tidak ada perubahan yang signifikan. 20 tahun yang lalu awal-awal ramadhan sampai kira-kira hari ke 10 masih sering hadir di masjid setelah itu tidak nampak lagi dan tahun yang lalu masih seperti itu juga. Ayolah luangkan waktumu sedikit untuk merencanakan kehidupan akhiratmu, kalau tidak 20 tahun yang akan datang pasti kebiasaanmu masih akan sama dengan tahun ini.

Saudaraku, kalau kita ingin benar-benar menjalankan ibadah puasa maka Allah menjamin kita menjadi orang yang bertakwa. Kalau kita ingin benar-benar mengadakan suatu perubahan atau peningkatan dalam kualitas dan kuantitas ibadah kita maka Allah pun menjamin kita akan mencapainya. Pertanyaannya, apakah kita mampu memasang niat yang tulus dalam hati bening secara jujur. Kalau anda dapat menjawab pertanyaan ini den-gan mantap, maka andalah yang paling bahagia menyambut bulan Ramadhan Mubarak.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 107 / Juli-Agustus 2013 / Thn: 06

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

(Qs. Al Baqarah : 183)

Page 14: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi khusus : Juli - Agustus 2013

14

Konsultasi

Konsultasi Agama Konsultasi Agama Konsultasi Agama

Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa

dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: [email protected] atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja.

Diasuh Oleh:

KH. Mas’ud Ali, M.AgKetua Yayasan Sabilillah

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 107 / Juli-Agustus 2013 / Thn: 06

Pertanyaan:Assalamualaikum, saya Iqbal di Malang,

mau bertanya kepada Yai, saya ingin menge-tahui lebih jauh tentantang iktikaf, pernah saya dengar dalam ceramah-ceramah, hukumnya adalah sunah, terutama pada 10 akhir bulan Ramadhan. Saya ingin mengetahui tentang rukun, syarat dan lain-lainnya menyangkut dengan pelaksanaan iktikaf, mohon penjelasan terima kasih. Wassalam.

Jawaban:Iktikaf adalah berdiam diri di dalam masjid

meskipun sesaat, dengan maksud dan tujuan ibadah kepada Allah dengan ketentuan yang telah ditetapkan Syara’ Ketentuan tersebut adalah :

1. Hukum iktikaf.a. Sunah, apabila dilaksanakan sewaktu-waktu

berada di dalam masjid.b. Wajib, apabila iktikaf karena nadzar. c. Sunah muakkadah, yaitu iktikaf pada 10

hari akhir bulan Ramadhan. 2. Rukun-rukun iktikaf.

a. Berdiam diri didalam masjid. b. Masjidnya masjid wakaf. c. Orang yang beriktikaf ( muktakif ). d. Niat.

2. Syarat-syarat iktikaf.a. Muktakif (orang yang beriktikaf) beragama

Islam.b. Muktakif sudah mumayyiz ( berakal ).

c. Bertempat di dalam masjid. d. Suci dari hadats besar.

3. Adab ( etika ) iktikaf.a. Memperbanyak ketaatan kepada Allah,

membaca Al Qur’an, Al Hadits, dsbb. Berpuasa. c. Masjidnya masjid Jamik. d.Tidak bicara kecuali yang baik-baik.

4. Makruh-makruh iktikafa. Hijamah ( cantuk ) b. Banyak kerja yang bersifat duniawi.

5. Pembatal iktikaf.a. Bersetubuh ( jimak ) b. Keluar dari masjid tanpa udzu syar’i. c. Murtad

Dasar Hukum Iktikaf Sepuluh Hari Pada Akhir Ramadhan.

Aisyah RA, isteri Nabi Muhammad saw. meriwayatkan tentang pelaksanaan iktikaf beliau pada sepuluh hari akhir bulan Rama-dhan sebagai berikut :

Adalah Nabi saw. beriktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah Azza wa Jalla, kemudian iktikaf tersebut diterus kan oleh para isteri

beliau setelah itu. Hadits disepakati Bukhari dan Muslim

Dalam riwayat lain Aisyah RA men-gatakan :

Sesungguhnya Nabi saw. bersungguh-sungguh beramal ibadah di dalamnya lebih banyak dari pada saat yang lainnya.

Waktu pelaksanaan iktikaf 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah mulai terbe namnya matahari pada tanggal 20 bulan Ramadhan sampai dengan malam Idul Fitri.

Kenapa sepuluh hari akhir bulan Rama-dhan, antara lain karena kebanyakan Lailatul Qadar turun pada saat itu.

Atau apabila mengalami kesulitan sepu-luh hari penuh iktikaf di dalam masjid, bisa melaksanakan iktikaf dan mencari Lailatu Qadar bisa memilih tanggal-tanggal ganjil pada kurun waktu tersebut, yaitu malam 21, 23,25,27 dan 29 Ramadhan.Hal ini berdasar-kan Hadits Nabi saw.

Carilah Lailatu Qadar pada malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Hadits Riwayat Imam Bukhari.

I’TIKAF PADA 10 HARI AKHIR RAMADHAN

Pertanyaan:Assalamualaikum.5 bulan yang lalu saya menikah, suami

mengajak saya merantau dan berjanji akan menguliahkan saya, namun setelah 4 bulan ternyata justru saya ditinggalkan, dia meny-uruh saya pulang dan meminta saya mencerai-kannya bahkan sekarang dia sama sekali tidak bisa dihubungi dan saya tidak tahu dimana sekarang. Beberapa saat kemudian datang seorang wanita yang mengaku isterinya dengan membawa bukti berupa buku nikah, dan ternyata dia isteri pertamanya yang telah dinikahinya selama tiga tahun, namun juga sudah 1,5 tahun ia tidak berpulang padanya.

Yang ingin saya tanyakan,1. Bagaimana hukum pernikahan saya.

2. Apa yang harus saya lakukan?Dan saat dia meninggalkan surat menyuruh pulang itu saya dalam keadaan datang bulan yang hampir satu bulan lamanya.

Jawaban:Hukum Tentang Nikah AndaTentang hukum pernikahan anda, apabila

pernikahan anda resmi tercatat di Kantor Urusan Agama ( KUA ) berarti pernikahan anda legal ( resmi ) anda bisa mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama. Apabila pernikahan anda di bawah tangan ( nikah siri ) , timbul petanyaan, apakah pernikahan anda tersebut memenuhi syarat dan rukun-nya sebagaimana diatur dalam Syariat Islam tentang Munakahah, misalnya keberadaan wali nikah, saksi, mahar, akad nikah. Apabila

telah sesuai tuntunan Syari’at Islam, untuk bisa mengajukan perceraian, anda harus mengajukan Itsbat nikah ( ketetapan nikah ) ke Pengadilan Agama tentang sah dan tidaknya pernikahan anda.

Apabila Pengadilan Agama menetapkan pernikahan anda sah menurut Syari’at Islam, maka baru anda mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama. Tetapi apabila penga-dilan Agama menetapkan pernikahan anda tidak sah maka status hukum anda adalah perawan. Carilah suami yang bertanggung jawab dan dicatatkan resmi di KUA.

Tentang keadaan anda saat disuruh pulang dalam keadaan datang bulan satu bulan, berarti kemungkinan besar anda tidak dalam keadaan hamil.

NIKAH LIMA BULAN DITINGGAL SUAMI ENTAH KEMANA

Page 15: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi khusus : Juli - Agustus 2013

15

Konsultasi

Psikologi Parenting

HUBUNGAN keluarga selalu membutuhkan situasi yang cair. Disaat rutinitas masing-masing anggota asik terkonsentrasi pada tugas, tanggungjawab, aktifitas dan peran yang berbeda-beda, jika tidak disiasati, hubungan antar-anggota tersebut bisa menjadi stagnan, ker-ing dan mandek. Kondisi tersebut akan dapat berimplikasi saling mengabaikan, surutnya perhatian relasi antar-keluarga dan mudah menimbulkan warna konflik.

Humor dapat menjadi pem-ecah kebekuan dan meningkatkan kualitas komunikasi antar-anggota keluarga yang diwarnai pembicaraan menggembirakan, menyembuhkan tekanan (stres) melalui senda-gurau dan mengembalikan kesehatan antar-orang karena humor dapat dijadikan sebagai strategi menang-gulangi berbagai bentuk ketegangan, tekanan, problem yang dihadapi seseorang dan menjadi sistem imun (daya tahan seseorang) untuk menin-gkatkan respon situasi emosi positif dari tekanan hidup. Humor secara personal meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup. Kajian psikologi mutakhir memasukkan humor menjadi salah satu bahasan

psikologi positif. Kita dapat melihat rasa humor

pada sejumlah orang, suatu con-toh pada pribadi Gus Dur. Rasa humor Gus Dur jamak diketahui mampu membangkitkan kebersa-hajaan dan sikap diri untuk bebas dari situasi tertekan dari serangan lawan politik. Rasa humor juga menciptakan strategi menghindari konflik yang berkelanjutan dan membebaskan dari tekanan karena problem yang sedang dihadapi. Diksi “begitu saja kok repot” adalah ekspresi bahasa verbal humor Gus Dur sebagai strategi mengatasi tekanan sehingga mencerminkan sikap diri bahwa setiap menghadapi

persoalan seseorang hendaknya selalu tenang dan tidak panik.

Psikolog Gordon W. Allport juga menyatakan humor men-jadi dinamika personal yang mencirikan bentuk kematangan pribadi seseorang. Oleh karena itu humor dapat dikelola untuk mengembangkan rasa komunikasi dalam keluarga guna memulihkan harmonisasi hubungan antar-anggota keluarga. Makna humor biasanya disertari ekspresi ter-tawa, perasaan emosional lepas dan ragam hubungan mencair yang ditandai oleh senda-gurau yang menggembirakan. Situasi ini menunjukkan setiap orang saling empati karena hubungan komu-

nikasi menjadi setara dan respon emosi antar-orang semakin positif.

Kualitas humor dapat diting-katkan dengan mengoptimalkan waktu senggang yang ada sebagai sarana berkumpul bersama kelu-arga. Momentum ini dapat digu-nakan untuk saling berbagi cerita. Kisah tersebut dapat merangsang humor, kejenakaan dan sarana berbagi yang menggembirakan. Hubungan yang demikian akan memulihkan emosi yang tertekan dan mencairkan hubungan yang selama ini tidak terasah akibat setiap anggota keluarga terpaku pada kepentingan sendiri.

Humor yang positif, bukan hu-mor yang bernuansa melecehkan, merendahkan dan seksis, mampu membangkitkan hubungan antar-anggota keluarga menjadi lebih akrab dan penuh keselarasan (harmoni). Ketika satu anggota mengalami kondisi tertekan, sentilan humor positif dapat membangkitkan gairah dan meredakan ketegangan. Hu-mor positif mampu menumbuhkan respon emosi positif. Ia bermanfaat untuk menyeimbangkan hubungan sehingga beban psikologis dapat selalu diperbarui [bersambung].

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 107 / Juli-Agustus 2013 / Thn: 06

DOKTER, anak saya berusia 6 tahun saat akan menginjak usia 6 tahun ini ia sudah mengalami sakit gigi, gigi berlubang dan bengkak pada gusi dikarenakan makanan dan minuman manis. Nah beberapa waktu lalu ia juga sudah mengalami tanggalnya gigi susu. Yang jadi pertayaan saya adalah Dok apakah akan ada efek lain ketika ia sudah mengalami banyaknya gigi susunya yang tanggal.

(ADE, ARJOSARI)

Ibu Ade, Kehilangan dini gigi susu pada anak akan mempenga-

ruhi pertumbuhan dan perkemban-gan wajah, tulang rahang dan oklusi gigi geligi, yang berarti kehilangan keseimbangan struktur, efisiensi pengunyahan dan keharmonisan wajah.

Pada umumnya kehilangan gigi pada anak terjadi karena karies yang tidak dirawat atau dapat juga karena trauma dan pada beberapa kasus benihnya memang tidak ada. Gigi susu yang tanggal terlalu dini dapat terjadi pada satu gigi atau lebih, gigi depan maupun belakang, dan akan menyebabkan terjadinya beberapa hal, seperti;

1. Penutupan ruangan yang tidak terkontrol akibat pergeseran gigi-gigi tetangga dari gigi yang hilang tersebut yang akan menye-babkan malposisi gigi tetap peng-ganti, baik di lengkung gigi depan maupun gigi belakang.

2. Gangguan waktu bicara. Gangguan fungsi bicara ini terjadi terutama pada saat pengucapan huruf-huruf mati S, Z, V, dan F.

3. Kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk yang akan timbul biasanya adalah menjulurkan lidah pada tem-pat yang kosong tersebut. Kebiasaan buruk yang terus berlanjut setelah

tumbuhnya gigi tetap pengganti akan menyebabkan berubahnya posisi gigi tetap akibat tekanan yang terus menerus dari lidah.

4. Trauma psikis. Kehilangan dini gigi susu, terutama gigi depan, akan menyebabkan rasa rendah diri terutama pada anak wanita. Trauma psikis dapat mempengaruhi hubun-gan sosial dengan teman-temannya.

5. Gangguan fungsi pengunya-han. Bila kehilangan dini gigi susu terjadi pada gigi belakang dapat mengurangi fungsi pengunyahan.

Demikian Ibu, semoga ber-manfaat.

diasuh oleh: Tim Dokter Sabilillah Medical Service

Diasuh oleh: Muhammad MahpurDosen Psikologi UIN Maliki Malang

Humor Memperbarui Harmonisasi

Jika Gigi Susu Pada Anak Sering Tanggal

Page 16: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi khusus : Juli - Agustus 2013

16

Ulasan Lembaga

JELANG ramadhan tahun 1434 H. Beragam program pen-dayagunaan, program bantuan kesehatan hingga renovasi rumah tinggal oleh LAZIS Sabilillah semakin digencarkan. Mengingat sebagai salah satu lembaga Amil Zakat di Kota Malang LAZIS Sabilillah mempunyai kalender program rutin bulanan serta tahunan. Yang mana sudah men-jadi kebiasaan dan rutinitas tidak hanya di lembaga yang berkantor resmi di Masjid Sabilillah, Jl. A. Yani 15 Blimbing Malang ini saja, namun sudah pasti pada lembaga-lembaga serupa Bulan Ramadhan ditandai sebagai awal tahun program.

Kenapa demikian, dikarenakan dalam Bulan Ramadhan mobilisa-si dan kegiatan penerimaan serta pendayagunaan ZIS akan sangat tinggi serta mencapai puncaknya. Ditandai dengan beberapa pro-gram rutin bulanan yakni seperti pemberian bantuan pendampingan masuk kesekolah-sekolah lanju-tan, pemberian bantuan prasarana

sekolah menjelang tahun ajaran baru, pemberian bantuan pemerik-saan kesehatan secara gratis baik bagi keluarga, orang tua maupun anak-anak yatim dan dhuafa. Serta program renovasi rumah tinggal bagi keluarga yatim.

Bahkan setelah selesainya ujian akhir nasional, tidak ket-inggalan pula program refresing demi meningkatkan kemandirian serta bersosialisasi bagi anak-anak asuh yatim dan dhuafa, Lembaga mengajak berwisata melalui pro-gram “Wisata Ceria 2013”. Untuk kesekian kalinya, program yang dilaksanakan setiap tahun den-gan dukungan berbagai pihak diantaranya, Universitas Islam Negeri Maliki Malang, Univer-sitas Widyagama Malang, Poli-teknik Negeri Malang serta STIE Malangkucecwara. Acara yang sedianya dilaksanakan menjelang datangnya liburan sekolah pada tahun ini menjadi sedikit akhir dikarenakan memang berdekatan dengan liburan menjelang datang-nya bulan Ramadhan.

Dilain hal, target sosialiasi serta publikasi menjelang rama-dhanpun juga tidak ketinggalan bagi lembaga yang sejatinya sejak tahun 2003 sudah mulai merintis sosialisasi untuk wilayah Kota Malang. Melalui kerjasama dengan berbagai intansi media, diantaranya Media Televisi local, JTV, Batu TV dan beberapa sta-siun televisi baru di Kota Malang. Berikut juga melalui media elektronik radio, dengan melalui program tausiyah, maupun kul-tum menjelang magrib, disertai dengan penyampaian informasi mengenai program dan kegiatan social yang terus dilakukan oleh LAZIS Sabilillah. Selain itu, pemasangan bando-bando jalan serta umbul-umbul juga semakin semarak dan gencar dilakukan demi terlihatnya gawe besar pada bulan Ramadhan ini. Semua tidak terlepas dari ikhtiar dan usaha demi memperoleh kepercayaan masyarakat dan jama’ah.

Seiring dengan tingginya sosia-lisasi yang dilakukan, target peny-

aluran pada akhir bulan Ramadhan dan menjelang idhul fitri tengah pula dipersiapkan. Sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya. Pe-nyebaran beras fitrah dan sembako akan mulai dilakukan tidak pada akhir bulan ramadhan. Namun, sudah sejak pertengahan bulan, ketika para muzaki zakat fitrah sudah mulai datang ke kantor LA-ZIS Sabilillah di Masjid Sabilillah, Jl. A. Yani 15 Malang. Selain itu, sebagai program rutin tahunan pula pembagian paket lebaran bagi 300 keluarga binaan serta adek asuh ya-tim dan dhuafa juga akan dibagikan. Tak ketinggalan pula para lansia, janda-janda kurang mampu, serta para imam musholla binaan yang tergabung dalam jama’ah musholla binaan lembaga. Dan beberapa guru-guru ngaji yang terbentuk dalam LP2M TPQ LAZIS Sabilil-lah. Semua sudah menjadi catatan dan target-target yang harus segera dikerjakan. Semua diawali dengan semangat dan ucapann Bismillah. Karena semua demi kemaslahatan umat. (MAD*)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 107 / Juli-Agustus 2013 / Thn: 06

Menata Program Jelang Ramadhan

200 anak asuh yatim dan duafa peserta rombon-gan wisata ceria tahun 2013

Pemeriksaan kesehatan gratis pada kelu-arga binaan LAZIS Sabilillah

Kerja Bakti Warga mendukung program bedah rumah LAZIS Sabilillah

Page 17: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi khusus : Juli - Agustus 2013

MENJELANG bulan Ramadhan, lagi-lagi LAZIS Sabilillah melakukan gebrakan program untuk kesekian kalinya masih di wilayah Kelu-rahan Pandanwangi, tepatnya di Jl. L.A. Sucipto gang Taruna, kali ini renovasi Rumah dilaksanakan atas permintaan dan permohonan bantuan dari lingkungan. Beliau adalah Bu Darni, seorang janda 55 tahun, yang hanya tinggal bersama dua orang anaknya Rusmanto, 30 tahun dan Zulfia, 16 Tahun. Sejak tujuh tahun yang lalu ia ditinggal suaminya dikarenakan sakit, kini seorang diri ia bekerja menjadi seorang buruh panggilan. Dengan kedua orang anaknya ia menempati rumah seukuran 5 x 6 m2 di dalam kampung yang sudah rusak sejak di tinggal suaminya. Demi membiayai dua orang anaknya yang bahnkan salah satunya masih duduk di seko-lah Kejuruan di Kota Malang, hingga ia tak mampu untuk memperbaiki rumah tinggalan suaminya itu.

Di dalam hati Ia sangat berharap ada sosok penolong atau dermawan yang sudi untuk membantunya membenahi rumahnya yang saat ini kondisinya sangat tidak layak untuk ditempati. Genteng rumah sudah usang dan banyak mengalami bocor disana-sini. Kayu- kayu penyangga sudah keropos bahkan terlihat tanpa atap atau plafon, “Nggeh biasanya kalau hujan tidak bisa tidur Pak, karena terkena hempasan air hujan yang masuk dalam rumah” ….. putra pertama Bu Darni menyampaikan.

Tim LAZIS yang saat pertama kali berkunjung sekaligus mengecek kondisi rumah keluarga Bu Darni tampak sedikit terkejut lantaran didalam kampung yang sudah penuh sesak seperti itu masih ada sebuah bangunan yang serupa rumah dikarenakan dilihat dari luar semua tembok belum dirapikan dan di semen baik luar maupun dalam rumah, terlebih lagi saat melihat kondisi kamar yang tidak berpintu, hanya pintu depan rumah saja yang ada. Belum lagi kondisi kusen pintu dan juga jendela yang sudah di makan rayap, kondisi lantai masih

tanah, kamar mandi hanya di tutup dengan sehelai kain, sedangkan sumur hanya dengan tali tambang sebagai sarana untuk mengambil air. “Kondisi seperti ini memang belum berubah Pak, sejak 20 tahun yang lalu semenjak suami saya masih ada”. Tambah Bu Darni.

Namun, semua warga sangat prihatin serta turut berusaha mencarikan solusi bagi keluarga bu Darni. Menurut Pak Khoirul tetangga dekat Bu Darni, hanya 1 orang saja anaknya yang kini sudah dewasa yang juga turut membantu mencarikan nafkah walaupun hanya bekerja serabutan.

Melihat kondisi tersebut ta’mir Musolla Baiturrohim lingkungan sekitar mengajukan permohonan kepada LAZIS Sabilillah untuk ber-sama warga membenahi rumah bu Darni. Yang mana setelah pendata-an dan kunjungan secara langsung dilakukan oleh Tim LAZIS Sabilillah tanpa menunggu waktu lama tim langsung menyetujui permohonan warga melalui ta’mir musolla Bait-

urrohim, sekaligus merencanakan waktu pengerjaan serta biaya reno-vasi rumah tersebut hingga target waktu penyelesaiannya.

Hari pertama pembongkaran rumah hanya membutuhkan waktu 15 menit genteng dan atap rumah selesai di bongkar warga, hingga tembok depan yang di rencanakan tidak di robohkan ikut roboh di-karenakan bata dan bahan yang digunakan selain tidak sesuai stan-dar pemasangan juga dikarenakan usianya yang sudah lapuk.

Untuk memperbaiki dan mere-no vasi rumah ibu Darni warga mem butuhkan waktu 14 hari sejak pembongkaran. Pekerjaan meliputi pembuatan kuda – kuda dan atap rumah, pemasangan genteng, me-ninggikan bata,kusen pintu dan daun pintu, pekerjaan peluran, pasang atap plafon, pembuatan dapur dan kamar mandi, pekerjaan lantai keramik, pemasangan kaca dan pengecatan.

Dua hari sebelum bulan Ramad-han 1434 H Ibu Darni bersama ke dua anaknya sudah bisa memasuki

rumah barunya. Disertanii dengan mengucap syukur pada Allah SWT dan juga berterimakasih kepada seluruh donatur LAZIS Sabilillah Bu Darni sekeluarga membuka pintu rumah barunya sembari berdoa semoga amal seluruh penyumbang dan dermawan diterima oleh allah SWT serta mendapatkan keberka-han dalam hidup.

Program bedah Rumah Yatim dan Duafa’ LAZIS Sabilillah ini telah berjalan ketiga kalinya. Dijelas-kan oleh Sulaiman selaku Ketua Pelaksana Program Bedah Rumah LAZIS Sabilillah, “Sejak awal melalui proram ini LAZIS berupaya menarik kepedulian warga setempat untuk ikut berpartisipasi dan peduli kepa-da kekurangan warga disekitarnya, yang mana seperti memperbaiki rumah warga yang kurang layak huni, begitu pula dengan kepedulian kemiskinan dilingkungannya. Selain dengan warga sekitar kerjasama ini juga dilakukan dengan pihak – pihak lain, diantaranya Lembaga Zakat Pemerintah Kota Malang. (SUL*)

17

Profil Santunan

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 107 / Juli-Agustus 2013 / Thn: 06

Bersama Warga Membedah RumahProgram Bedah Rumah Yatim LAZIS Sabilillah

Penyerahan kembali kunci rumah setelah renovasi kepada Bu Darni oleh tim LAZIS Sabilillah.

Page 18: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi khusus : Juli - Agustus 2013

Laporan KeuanganSUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT,INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE JUNI 2013

PENGELUARAN 58,626,989 Program Peduli Pendidikan Beasiswa Duafa’ 3,300,000 Bantuan Prasarana Sekolah Dhuafa’ 550,000 Beasiswa Yatim 3,300,000 Bantuan Prasarana Sekolah Yatim 550,000 Perpustakaan 300,000 Wisata Ceria 8,040,000 Beasiswa prestasi 325,000 Program Pengajian & Pembinaan SDM Pembinaan guru TPQ 300,000 Pembinaan Musolla 400,000 Baca Al-Qur’an Dewasa 1,830,000 Pendidikan dan Pelatihan 78,000 Program Shubuh Barokah 1,495,000 Program Tahfidz Al-Qur’an 1,080,000 Program Bantuan Prasarana Tempat Ibadah Operasional Musolla Binaan 500,000 Bantuan Program Masjid Sabilillah 2,440,000 Publikasi dan Sosialisasi Publikasi & Sosialisasi 300,000 Buletin Dakwah 4,500,000

REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN JUNI 2013

Program Santunan Insentif Guru TPQ 1,000,000 fakir miskin 1,340,000 Lansia 1,650,000 Sosial 500,000 Santunan Gharim 500,000 Fisabilillah 500,000 Ibnu Sabil 150,000 insidentil Yatim 2,605,000 Operasional Cetak(Brosur,Leaflet,kartu,kotak) 45,500 Transportasi 1,090,000 Telpon 296,000 Konsumsi 125,000 Jamsostek 1,108,500 Internet 215,050 Amilin 6,025,000 Volunteer 1,621,500 Biaya operasional lain-lain 602,650 Biaya Lain-lain 263,189 Pembelian Aset Tetap Investasi ke Penitipan Anak 3,701,600 Program Bedah Rumah Yatim 6,000,000

No. Nama Rp1 Eri 2,500 2 Ayla Azzura Maharani 10,000 3 Rizky Agita 10,000 4 Aini Hayati 20,000 5 M. Hanafi 20,000 6 M. Nanang Sulton 20,000 7 Sugeng Hari M. (Erik) 20,000 8 Susanto 20,000 9 Sutrisna Wati 20,000 10 Widhi Handoko 20,000 11 Yosman 20,000 12 dr. Agoes Budijono 25,000 13 Edi Soepomo 25,000 14 Endang Sulaeni 25,000 15 Fisma Faradila 25,000 16 Hamba Allah (ANK) 25,000 17 Lukman 25,000 18 Mbk. Mujiati 25,000 19 N. Yusuf 25,000 20 Soleh Gatot 25,000 21 Sugeng (Ibu) 25,000 22 Anang Djumala 30,000 23 Anis 30,000 24 Ate Rushendi 30,000 25 Diah 30,000 26 Didik Supardi,Ir 30,000 27 Dwi H. Purnomo 30,000 28 Ika Nur (Suhariyanti) 30,000 29 Mafazah 30,000 30 Makali (Bp) 30,000 31 Moch. Antik 30,000 32 Moeadi,H 30,000 33 Sahid,H 30,000 34 Santi 30,000 35 Sofian Arief 30,000 36 Sulaiman 30,000 37 Tatik 30,000 38 Yunita Eka Wardhani 30,000 39 Hamba Allah (RK) 35,000 40 Indra Kurniawan 35,000

41 Moch Iksan,H 35,000 42 Endang Purwati 40,000 43 Abdul Qodir Al-Jaelani 50,000 44 Anis 2 50,000 45 Brian 50,000 46 Budi Suroso 50,000 47 CV. Wiratama 50,000 48 Dian Indra Cahyono 50,000 49 Dwi Retna 50,000 50 Dwi Suryanto 50,000 51 Eko Prasetya H. 50,000 52 Eko Ujang Kusnan D. 50,000 53 Erna Kasiono 50,000 54 Gatot Kisworo 50,000 55 H. Abd. Kadirun 50,000 56 H. Jhonny Hidayat 50,000 57 H. Prambodo 50,000 58 H. Riswandy 50,000 59 Hamba Allah (AP) 50,000 60 Hamba Allah (LLS) 50,000 61 Hamba Allah (NXDR) 50,000 62 Hamba Allah (TI) 50,000 63 Hilman (GA) 50,000 64 Hj. Dewi ZN. 50,000 65 Ibrahim 50,000 66 Ir. Irsyat Iffano, MT 50,000 67 Kel. Erfiet Yonanta /Rr. Arintya S. 50,000 68 Kiswahyudi 50,000 69 Liliya Indra Cahyani 50,000 70 Listyawati 50,000 71 M. Muwidha 50,000 72 Mien 50,000 73 Moch. Soleh 50,000 74 Ninuk 50,000 75 Nur Hasanah 50,000 76 Nurul Aini 50,000 77 Prof. Edi Widjajanto 50,000 78 Rek. Bank Muamalat-Yatim 50,000 79 Resha Ayu Anita 50,000 80 Riana 50,000 81 Riza 50,000

DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN JUNI 2013

82 Rizky N. 50,000 83 Slamet Riyadi,H 50,000 84 Soenarto 50,000 85 Soewardi, BA 50,000 86 Sri Mastuti 50,000 87 Subardi 50,000 88 Supardi 50,000 89 Taufik Hidayah 50,000 90 Taufikurrahman 50,000 91 Tutik Mahaleni 50,000 92 Hamba Allah (VDR) 50,000 93 Woja,Hj 50,000 94 Zamzami 50,000 95 Syaifudin Anwar 52,894 96 Pamudji 54,000 97 Amien L Chaziem 55,000 98 Nadya Nafis K 60,000 99 Andarini 75,000 100 H. Abd. Halim 75,000 101 H. Buwono 75,000 102 H. Karbi 75,000 103 Mudjoko 75,000 104 Sri Sunarjati 75,000 105 Sri Utami 75,000 106 Sugeng 75,000 107 Wardoyo 75,000 108 Bayu Santoso 80,000 109 Priyono Hadi 90,000 110 A. Rizal Amri 100,000 111 Abdurrahman Haris 100,000 112 Aditya Yuli N. (Sekeluarga) 100,000 113 Ama 100,000 114 Ardhita Permana I.H. 100,000 115 Aulia Marliana,Dr 100,000 116 Azmy Khairany 100,000 117 Hj. Dwijo 100,000 118 Deddy A. 100,000 119 Dewi A Ambarwati 100,000 120 Dr. HM. Mujab Mashudi 100,000 121 Dr. Moch. Bahrudin 100,000 122 Drs. H. Hariadi 100,000 123 Efendi 100,000 124 Faizal Reza 100,000 125 H. Misbahul Anam 100,000 126 H. Agus 100,000 127 H. Rajudin Nur 100,000 128 Hamba Allah (FRD) 100,000 129 Hamba Allah (NYMK) 100,000 130 Hamba Allah (SW) 100,000 131 Haris Fajar 100,000 132 Hasan 100,000 133 Hasan Al-Badry 100,000 134 Iriani Indah 100,000 135 Iwan Sugiarto 100,000 136 Jose Arsanto 100,000 137 Kurniawati, SH 100,000 138 Lia Hidayat 100,000 139 Listia Amalia 100,000 140 Luluk Atul Munawaroh 100,000 141 M Yunus,S.Pd,M.Pd 100,000 142 M. Faiq U. 100,000 143 M. Nouval Tsani A. 100,000 144 Nunik Kartiko 100,000 145 Nur Aini Hanifah 100,000 146 Nusi Tristiyawati 100,000 147 Rahayu 100,000 148 Rizky Design 100,000 149 Rizky Lintarta 100,000 150 Rozali 100,000 151 Rusgi 100,000 152 Sari Wahyuni/Andy Y. 100,000 153 Sri Hendrastuti 100,000 154 Sularsih & Bp. Hadi Winata 100,000 155 Sumardi 100,000 156 Suparto 100,000 157 Suroto 100,000 158 Tanti Puspita 100,000 159 Titik Puji Lestari 100,000 160 Tri Rochana Agustin 100,000 161 Umi Sholikhah/Dika 100,000 162 Weny 100,000 163 Yunita 100,000 164 Ziaulhaq 100,000 165 Yoni 130,000 166 Badar 150,000 167 Bambang Budi W. 150,000 168 Dewi Nurul Hidayah 150,000

169 Hj. Dwijo 150,000 170 Endang Sri Hayati 150,000 171 Fuad & Akmal 150,000 172 Gurnito (Ibu) 150,000 173 H. Muchlis 150,000 174 Ida 150,000 175 Ikromi Mudhar 150,000 176 Imam Ghozali,H 150,000 177 Jujuk RB,dr 150,000 178 Kunyati 150,000 179 Mudjiono & Dwi PA 150,000 180 Nonot Harnowo 150,000 181 Novanita R. (Nita Collection) 150,000 182 Nursalam & Lilik 150,000 183 Ratih Indah A 150,000 184 Riana Novitasari 150,000 185 Sofiah / M. Wahib 150,000 186 Rek Bank Mandiri (Yatim) 164,144 187 Soewito 175,000 188 Hj. Suhartini 175,000 189 Rek Bank Mandiri (Zakat) 176,881 190 Hamba Allah (SLYN) 177,000 191 Abdurrahman Baragbah 200,000 192 Alfa Rizky 200,000 193 Farida Yasmin 200,000 194 Hegi Harjoyo 200,000 195 Ir.H.Moch. Kharis,MM 200,000 196 Keluarga Atrix 200,000 197 Lita Herwanti 200,000 198 M. Bahrul Ulum 200,000 199 Nining Isminarti & Murdi 200,000 200 Prof.Dr.H.M. Mas’ud Said 200,000 201 Sasi 200,000 202 Slamet Hariyanto 200,000 203 Suko Wiyono 200,000 204 Taka - Ana - Tri 200,000 205 Wiwied Agus K 200,000 206 Wulan / Tarlon S. (Bp.) 200,000 207 Izathy Khoirina R. 225,000 208 H.Mulyono 250,000 209 Hamba Allah (KH) 250,000 210 Rosyad, SH 250,000 211 Sri Budaya 250,000 212 Ana Chio 300,000 213 Ida Kartini 300,000 214 Indra gunawan 300,000 215 Marsya 300,000 216 Masjid - Infaq 300,000 217 Panji Sapto Hadi 300,000 218 Yudo Asmoro 300,000 219 Penjualan Shobat 320,000 220 Ratna Ika Putri 350,000 221 Sudarianto 390,400 222 Dwi Noviari Isdiati 400,000 223 Agustin Sulistyo Ningsih 420,000 224 Masjid - Infaq 450,000 225 Anita Rahmawati & M. Irfan 460,000 226 Alm.Bp. Mangi (Ibu Dini) 500,000 227 Arif 500,000 228 Arifin 500,000 229 H. Zainul Fadli,M.Kes 500,000 230 Hamba Allah (KH) 500,000 231 Kuswohadi 500,000 232 Novia Andriani 500,000 233 Okki Kurniawan 500,000 234 Prof.Dr.Hj.Utami Widiati,MA 500,000 235 Retno 500,000 236 Agung Cahyono 600,000 237 Mudjianto 600,000 238 H. Didik Supriyatno 650,000 239 Yani 700,000 240 Taufiq kurachman 750,000 241 R. Nugroho Sekeluarga 800,000 242 Almh. Ibu Gantini 1,000,000 243 Dr. Dian Suprodjo 1,000,000 244 Remalia 1,000,000 246 Ellis & Rona Aditya 1,250,000 247 Hamba Allah (DNR) 1,500,000 248 Hamba Allah (MD) 2,000,000 245 Hamba Allah 2,175,000 249 H. Syarif sekeluarga 3,000,000 250 Hamba Allah (NV) 3,500,000 251 Warko Yatim 4,445,100 252 Masjid - Yatim 5,250,000 253 Warko Infaq 7,904,100 254 Chairil Bariyah 2 rukuh

SUMBER PENERIMAAN 70,214,153 Donatur 34,223,900 Warko 12,349,200 Rekening Bank 7,227,894 Kotak Amal fakir Miskin Masjid 450,000 Kotak Amal Yatim 5,250,000 Kerjasama 400,000 MQS 3,950,000 Penitipan Anak 6,000,000 Penerimaan Lain-lain 363,159

Page 19: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi khusus : Juli - Agustus 2013

Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah, Ketua III Yayasan Sabilillah, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Anas Basori, Ketua LAZIS: Choirul Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: Yuanda Kusuma, Lc, Manager Oprasional: Ust. Sulaiman AP, ST, Pengawas: Dra. Hj. Siti Munfaqiroh, MSi, Hj. Enggar Nursasi, SE, MM, Sekretaris: Mochammad Sholeh, AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Hartono,

Bendahara Harian: Mafazah, SE.Ak, Networking dan Kerjasama: H. Sutrisno, H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S., Nurul Wihandayani, Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Marketing Ko-munikasi: Yosman A. Ssos, Andy Daeng, Rizky Noorhamidinah Ssos, Faiz DZ Roini, Abdullah.

Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi

syafa’at dan orang-orang kafir Itulah orang-orang yang zalim.

(Qs. Al Baqarah; 254)

Do’a Niat Berpuasa Ramadhan

Do’a Berbuka Puasa Ramadhan

Nawaitu saumagadin an’adai fardi syahri ramadhana hadzihissanati lillahita’ala.

Artinya:“Sengaja aku berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu puasa pada bulan

Ramadhan bagi tahun ini karena Allah Taala”

Allahuma laka shumtu wabika amantu wa ‘ala rizqika aftartu birahmatikaya arhama rohimin.

Artinya:Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki-Mu aku berbuka, Maha besar Allah

yang maha pemurah lagi maha penyayang.

Page 20: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi khusus : Juli - Agustus 2013

LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHODAQOH

Harta Lebih Bermanfaat… Jiwa Lebih Bermartabat…

LAZIS SABILILLAH Jl. A. Yani 15 Malang, Telp. (0341) 491 677Website: http://www.sabilillahmalang.org

LayananJemput Zakat(0341) 912 812 28089 8000 80 78Bisa Debit BCA

Sumber: Kementrian Agama Kota Malang

Rabu 10-Jul-2013 4:13 4:23 5:39 6:10 11:36 14:57 17:28 18:41Kamis 11-Jul-2013 4:13 4:23 5:39 6:10 11:37 14:57 17:28 18:42Jumat 12-Jul-2013 4:13 4:23 5:39 6:10 11:37 14:58 17:29 18:42Sabtu 13-Jul-2013 4:13 4:23 5:39 6:10 11:37 14:58 17:29 18:42Minggu 14-Jul-2013 4:13 4:23 5:39 6:10 11:37 14:58 17:29 18:42Senin 15-Jul-2013 4:13 4:23 5:39 6:10 11:37 14:58 17:29 18:42Selasa 16-Jul-2013 4:13 4:23 5:39 6:10 11:37 14:58 17:29 18:42Rabu 17-Jul-2013 4:14 4:24 5:39 6:10 11:37 14:58 17:30 18:42Kamis 18-Jul-2013 4:14 4:24 5:39 6:10 11:37 14:58 17:30 18:42Jumat 19-Jul-2013 4:14 4:24 5:39 6:10 11:37 14:58 17:30 18:43Sabtu 20-Jul-2013 4:14 4:24 5:39 6:10 11:37 14:59 17:30 18:43Minggu 21-Jul-2013 4:14 4:24 5:39 6:10 11:38 14:59 17:30 18:43Senin 22-Jul-2013 4:14 4:24 5:39 6:10 11:38 14:59 17:31 18:43Selasa 23-Jul-2013 4:14 4:24 5:39 6:10 11:38 14:59 17:31 18:43Rabu 24-Jul-2013 4:14 4:24 5:39 6:09 11:38 14:59 17:31 18:43Kamis 25-Jul-2013 4:14 4:24 5:39 6:09 11:38 14:59 17:31 18:43Jumat 26-Jul-2013 4:14 4:24 5:39 6:09 11:38 14:59 17:31 18:43Sabtu 27-Jul-2013 4:14 4:24 5:39 6:09 11:38 14:59 17:31 18:43Minggu 28-Jul-2013 4:14 4:24 5:38 6:09 11:38 14:59 17:31 18:43Senin 29-Jul-2013 4:14 4:24 5:38 6:09 11:38 14:59 17:31 18:43Selasa 30-Jul-2013 4:14 4:24 5:38 6:08 11:38 14:59 17:32 18:43Rabu 31-Jul-2013 4:13 4:23 5:38 6:08 11:38 14:59 17:32 18:43Kamis 1-Aug-2013 4:13 4:23 5:38 6:08 11:37 14:59 17:32 18:43Jumat 2-Aug-2013 4:13 4:23 5:38 6:08 11:37 14:59 17:32 18:43Sabtu 3-Aug-2013 4:13 4:23 5:37 6:07 11:37 14:59 17:32 18:43Minggu 4-Aug-2013 4:13 4:23 5:37 6:07 11:37 14:59 17:32 18:43Senin 5-Aug-2013 4:13 4:23 5:37 6:07 11:37 14:59 17:32 18:43Selasa 6-Aug-2013 4:13 4:23 5:37 6:07 11:37 14:58 17:32 18:43Rabu 7-Aug-2013 4:13 4:23 5:36 6:06 11:37 14:58 17:32 18:43

Hari Tanggal Imsak Subuh Terbit Dhuha Dhuhur Ashar Maghrib Isya

Jadwal Waktu Sholat & ImsakiyahBulan Ramadhan 1434 H / 2013 M Untuk Wilayah Malang Raya

Khotib dan ImamSholat Idul Fitri 1434 H:

Habib Mustafa Bin Idrus Al - Khirid(Pondok Pesantren Anwarut Taufiq - Batu)

S e k r e t a r i a t :Kantor Masjid Sabilillah, Jl. A. Yani 15 Malang, Tlp. 0341-491677, 9128128, 089 8000 8078