Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019 · menjadi visi-misi Presiden Joko Widodo. “Kalau...

96
1 Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

Transcript of Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019 · menjadi visi-misi Presiden Joko Widodo. “Kalau...

  • 1

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

  • 2

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

  • INDONESIA terdiri dari dua musim, penghujan dan kemarau. Perubahan iklim glo-

    bal yang terjadi dewasa ini, membuat negara-negara di belahan dunia ini termasuk

    Indonesia rentan terhadap bencana.

    Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

    sendiri pernah mengatakan, bahwa dengan potensi bencana alam yang besar, masya-

    rakat perlu terus didorong untuk berperilaku adaptif dalam mengantisipasi resiko

    bencana alam seperti gempa bumi. Kearifan lokal yang diwariskan oleh generasi se-

    belumnya dapat dimanfaatkan agar lebih mudah membangun kesadaran tersebut.

    Menilik hal itu, Kiprah merangkum kesigapan Kementerian PUPR menghadapi

    pelbagai bencana alam yang kerap kali terjadi dengan menyediakan sarana dan pra-

    sana infrastruktur seperti kesediaan air bersih, alat berat dan lainnya.

    Bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu-Donggola Sulawesi Tengah mi-

    salkan. Bencana yang terjadi tepat satu hari sebelum Perayaan Hari Ulang Tahun

    Palu ini dalam sekejap meluluh lantakan kawasan dan menelan ribuan korban jiwa.

    Dengan sigap Kementerian PUPR lakukan evakuasi korban bencana, penyediaan

    prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi, pembersihan kota dari puing-puing ba-

    ngunan, serta pemulihan konektivitas.

    “Negara kita merupakan daerah bencana alam, apalagi sekarang ada climate

    change (perubahan iklim). Jadi kita harus menyiapkan infrastruktur yang siap meng-

    adopsi kondisi bencana itu,” ucap Menteri Basuki menegaskan.Dengan itu, keta-

    hanan infrastruktur menjadi salah satu aspek yang tercantum dalam pembangunan

    berkelanjutan. Uraian info tanggap becana Kementerian PUPR dipelbagai daerah te-

    lah Kiprah rangkum pada Rubrik Laporan Utama.

    Membuka halaman lainnya, Kiprah hadirkan informasi lainnya yang tak kalah

    menarik, seperti telah diresmikannya Jalan Layang Jakarta–Cikampek yang diharap-

    kan dapat memangkas waktu tempuh dan mengurangi kemacetan. Bagaimana ke-

    majuan infrstruktur di Bulukumba di Sulawesi Selatan saat ini?. Simak wawancara

    eksklusif KIPRAH dengan Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali beberapa waktu

    lalu.

    Simak pula Rubrik lainnya yang tak kalah menarik, seperti pada Rubrik Selingan,

    Kementerian PUPR berhasil mengundang Putri Tanjung, seorang generasi millenial

    yang berprestasi hadir pada acara Talk Show Millenial. Kehadirannya diharapkan

    dapat menginspirasi para generasi millenial dilingkungan Kementerian PUPR agar

    terus berinovasi, berprestasi serta dapat dipercaya oleh masyarakat maupun peme-

    rintah.

    Kesadaran akan menjaga lingkungan menjadi tanggung jawab kita bersama, bu-

    kan saling menyalahkan namun saling mengingatkan. Selamat membaca. Salam In-

    frastruktur! n

    3

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    NUANSA

    CEPAT TANGGAP

    DARURAT BENCANAREDAKSI KIPRAH

  • 4 Daftar isi

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    12Laporan UTaMa TANGGAP DARURAT PUPR

    DI BERBAGAI BENCANA

    n Ragam Aksi Tanggap Bencana Kementerian PUPR hal 14

    n Kiprah Punggawa Infrastruktur Bangkitkan Palu hal 20

    n Gerak Cepat Memulihkan Wamena hal 27n Rumah Tahan Gempa untuk Lombok hal 34

    LAPORAN UTAMA

    Dewan Redaksi: Anita Firmanti • Luthfil Annam • Sudirman Pemimpin Umum: Endra S Atmawidjaja Pemimpin Redaksi: Anum Kurniawan Redaktur Pelaksana: Arif Fajar Redaksi: Krisno Yuwono • Muhammad Danial • Djoko Karsono • Mirah N • Warjono • A B Hartati • Gustav S Editor: Santi I Astuti • Wayan Yoke • Sri Rizqi Gustiarini • Anisah FB Desain/Artistik: E Prananta • Hedi Hardiyansyah • Rangga • Amelia • Harits Fotografer: Odhy A • Andika • Agus Iwan S S Sekretaris: Juariah • Nur Aisyah • Umi Fatimah S • Fitria MP Kontributor: Djadjuri Luciana R • Asep Kurniawan • Warsono Sirkulasi/Distribusi: Karina • Nadi Tarmadi • Yusron • Anas • Arifin Diterbitkan oleh: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Alamat: Biro Komunikasi Publik, Gedung Utama Lt. 4 Jl. Pattimura 20, Kebayoran Baru, Jakarta 12110 Telp./Fax: 021-725 1538, 021-724 8932 e-mail: [email protected]

    Redaksi Majalah KIPRAH menerima kiriman artikel, atau tulisan lain yang (1) bersifat populer dan (2) sesuai dengan isi Majalah KIPRAH. (3) Panjang tulisan minimal 400 kata, maksimal 1600 kata. (4) Pengiriman naskah dapat dilakukan melalui email ke [email protected], disertai dengan data diri berupa biografi singkat dan alamat, nomor telepon, fax atau E-mail (bila ada). (5) Naskah yang tidak dimuat biasanya tidak akan dikembalikan, kecuali atas permintaan penulis. (6) Redaksi berhak melakukan perubahan naskah tanpa mengubah isi dari tulisan.

    @KemenPU

    Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

    @kemenpupr KemenPU

  • 5

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    41Laporan UTaMa TANGGAP DARURAT MALUKU

    DIIRINGI GEMPA SUSULAN

    LAPORAN UTAMA

    n Tanggap Bencana di Berbagai Wilayah hal 48n Tanggap Bencana Mulai dari Keluarga hal 53n Apa Kata Mereka hal 56

  • 6 Daftar isi

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    58opini BULUKUMBA MENATA

    DENGAN PERDA

    PERUMAHAN DAN KAWASAN

    PERMUKIMAN

    n Kementerian PUPR Apresiasi Seluruh Mitra Kerja hal 60

    n Tol Layang Kurangi Kemacetan Jakarta- Cikampek Hingga 30 Persen hal 65

    n Peresmian Dua Infrastruktur di Kalimantan hal 70

    n Pengelolaan SDM untuk Tingkatkan Profesionalisme Pejabat Fungsional PUPR hal 74

    AKTUALITA

    Opini

  • 7

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    81JeLaJah PADA PUNCAK HARI

    NUSANTARA, MENTERI PUPR

    RESMIKAN SEJUMLAH

    INFRASTRUKTUR DI PARIAMAN

    n Milenial PUPR Harus Kreatif dan Inovatif hal 81

    SELINGAN

  • 8 Daftar isi

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    86

    92

    Wacana KONEKTIVITAS DAN

    SUMBER AIR BAKU

    DUKUNG KAWASAN IBU

    KOTA NEGARA BARU

    LegisLaTif KOMISI V DPR RI APRESIASI PEMBANGUNAN

    INFRASTRUKTUR DI PAPUA BARAT

    n Komisi V DPR RI Dorong Pembangunan Infrastruktur di Kepulauan Riau hal 93

    LEGISLATIF

  • 9

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    10

    91JendeLa BERBAGI

    PENGALAMAN

    LEWATI

    BENCANA

    n Menteri Basuki, The Most ‘Rock and Roll Infrastructure Minister’ hal 10

    n Alat Pengukur Kekuatan Jalan Inovasi Balitbang PUPR Diekspor Ke Timor Leste hal 11

    LINTAS INFO

    94KariKaTUr

  • 10

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    liki target khusus dalam pembangunan infrastruktur di tanah

    air. Pihaknya mengaku hanya menjalankan apa yang sudah

    menjadi visi-misi Presiden Joko Widodo.

    “Kalau tugas ya saya kerjakan. Saya itu dulu nggak punya

    misi. Visi saya hanya melaksanakan apa yang menjadi misi

    presiden,” papar Basuki.

    Kiprah rock and roll Menteri Basuki buka isapan jempol

    belaka. Pada awal Desember 2019 ini, Medcom.id memberinya

    penghargaan sebagai The Most ‘Rock and Roll Infrastructure

    Minister’. Penghargaan tersebut diterima Wakil Menteri PUPR

    John Wempi Wetipo dari Direktur Pemberitaan Medcom.id

    Abdul Kohar di Grand Studio Metro TV, Jakarta.

    Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo mengatakan,

    dirinya diminta mewakili Bapak Menteri PUPR Basuki Hadi-

    muljono hadir sekaligus untuk menerima penghargaan ini.

    “Kami ucapkan selamat hari ulang tahun kepada medcom.id

    yang ke 2, semoga sukses dan maju terus,” ucapnya.

    Melalui penghargaan ini katanya, akan memberikan sema-

    ngat baru untuk bekerja bersama untuk maju membangun

    Indonesia lebih baik.

    Dalam kesempatan ini Medcom.id juga memberikan lima

    penghargaan The Most Engaging Brand on Social Media kepada

    Manulife, The Most Innovative Health Brand kepada Kalbe, The

    Most Impactful Movie Director kepada Joko Anwar, The Most

    Wanted Video kepada Yusril Ihza Mahendra, serta The Most

    Impactful Film Director. n

    MeNTeRI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

    (PUPR) Basuki Hadimuljono bercerita bagaimana

    dirinya kerja setiap hari tanpa libur pada periode

    jabatan 2014-2019. Hal itu beralasan mengingat target tinggi

    Pemerintah dalam mencapai pembangunan proyek infra-

    struktur. Apalagi, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menurut-

    nya adalah sosok yang sangat detail oriented.

    “Pak Jokowi itu orangnya detail dan target sekali. Makanya

    2014-2019 saya kerja rock and roll,” tuturnya.

    Menteri Basuki juga mengatakan cara kerja “rock and roll”

    yang dilakukannya itu bertujuan untuk mengejar keterting-

    galan infrastruktur Indonesia dari negara-negara lain.

    “Jadi pembangunan infrastruktur ini sebenarnya untuk

    mengejar ketertinggalan yang banyak sekali dari negara-ne-

    gara lain. Tidak mudah, karenanya perlu dengan cara ‘rock and

    roll’ untuk melakukannya,” katanya.

    Indonesia sebenarnya sudah lebih dulu membangun in-

    frastruktur seperti jalan tol dan sebagainya dibanding dengan

    negara-negara lain di Asia Tenggara, namun sekarang justru

    tertinggal.

    Menteri Basuki menyebut, libur merupakan barang mewah

    yang terjadi di era kepemimpinan Joko Widodo.

    “Makanya kerja harus 3 shift, nggak bisa lagi dari jam 9 pagi

    pulang jam 5 sore. 7 hari dalam seminggu. enggak bisa lagi

    kerja dengan gaya lagu pop,” ujarnya.

    Basuki juga bilang, Kementerian PUPR sendiri tak memi-

    Menteri Basuki, The Most ‘Rock and Roll Infrastructure Minister’

    OLEH: iWan bahariyanTo/ TiM Kiprah - BIRO KOMUNIKASI PUBLIK, KEMENTERIAN PUPR

    Lintas info

    Wamen PUPR Jhon Wempi Watipo menerima penghargaan

  • 11

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    KeMeNTeRIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan

    Rakyat (PUPR) melalui Pusat Penelitian dan Pe-

    ngembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Balit-

    bang telah mengembangkan alat pengujian bernama APKJ

    (Alat Pengukur Kekuatan Jalan) yang di dunia internasional

    disebut dengan nama FWD (Falling Weight Deflectometer).

    Teknologi APKJ telah diinisiasi sejak tahun 2008 dengan

    melakukan penelitian prototipe APKJ untuk mendapatkan

    rangka alat dan sistem pembebanan.

    Alat pengujian bernama APKJ tersebut pada 10 Desember

    2019 diekspor ke Ministerio das Obras Públicas, Transporte

    e Comunicações (Ministry of Public Works, Transportand

    Communication) Republik Demokratik Timor Leste. eks-

    por ini merupakan bukti kepercayaan atas keandalan pro-

    duk nasional yang dihasilkan oleh Pusjatan bekerjasama

    dengan PT Panairsan Pratama.

    Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan,produk-

    produk lokal bisa membanjiri pasar dalam negeri dan digu-

    nakan secara maksimal oleh para pelaku konstruksi Tanah

    Air. “Kita ini memiliki 48 ribu kilometer jalan nasional, se-

    hingga pasti butuh alat ini banyak. Dengan jumlah balai

    yang tersebar di 34 Provinsi, satu balai pasti butuh lebih

    dari satu. Jadi kalau kita bisa pakai sendiri ya lebih bagus,”

    katanya.

    Untuk saat ini menurut Menteri Basuki, APKJ buatan

    lokal baru digunakan di beberapa balai besar/balai pelak-

    sana jalan nasional atau di Dinas PU/Bina Marga Provinsi

    setempat seperti Palembang, Semarang, Makassar, Mana-

    do, Mataram dan Balikpapan.

    Menteri Basuki akan mewajibkan penggunaan produk

    dalam negeri untuk berbagai kegiatan konstruksi terutama

    dalam pembangunan infrastruktur. “Seperti aspal karet, itu

    saya dorong terus. Memang butuh konsistensi kebijakan

    untuk memanfaatkan produk dalam negeri. Kalau tidak,

    kita tidak bergerak memanfaatkan kalau sudah diekspor,

    kita sendiri harus pakai,” ucapnya.

    Dalam laporannya Plt. Kepala Badan Litbang Kemen-

    terian PUPR, Lukman Hakim menyampaikan bahwa sejak

    tahun 2018 Direktorat Jenderal Bina Marga telah meng-

    gunakan APKJ untuk survey kondisi struktur perkerasan

    jalan, khususnya di lingkungan Balai Besar atau Balai Pe-

    laksanaan Jalan Nasional wilayah V Palembang, VII Sema-

    rang, XIII Makassar, dan XV Manado. Pada tahun 2019

    BPJN IX Mataram dan BPJN XII Balikpapan juga menggu-

    nakan APKJ Pusjatan. Selain dari BBPJN V dan XIII, balai

    lainnya menggunakan APKJ milik Pusjatan.

    “Pusjatan pada saat ini memiliki empat unit APKJ yang

    dapat dimanfaatkan untuk pelayanan advis teknis tersebut

    dan untuk keperluan penelitian perkerasan,” terangnya.

    Dikatakannya, dengan adanya permintaan dari Minis-

    terio das Obras Públicas, Transporte e Comunicações (Mi-

    nistry of Public Works, Transportand Communication) Re-

    publik Demokratik Timor Leste untuk APKJ ini merupakan

    suatu bukti kepercayaan atas keandalan produk nasional

    yang dihasilkan oleh Pusjatan dan PT Panairsan Pratama.

    “APKJ Pusjatan ini diharapkan dapat memberikan man-

    faat yang sebesar- besarnya bagi Republik Demokratik

    Timor Leste, di mana data kondisi struktural perkerasan

    jalan dapat diperoleh dalam waktu relatif singkat, terper-

    caya, praktis, efisien, efektif dan ekonomis sesuai dengan

    kebutuhan,” paparnya.

    Saat ini sudah ada permintaan dari berbagai negara un-

    tuk FWD BIMA, misalnya dari India dan Srilanka. Khu-

    susnya India sudah mempunyai standar teknis yang men-

    syaratkan semua district (kabupaten/kota) di India harus

    menggunakan FWD untuk pekerjaan survei jalannya.

    “Semoga Indonesia juga mempunyai standar teknis serupa

    terkait survei jalan dalam menggunakan FWD, mengingat

    pentingnya output yang dihasilkan FWD ini dalam membe-

    rikan data lendutan jalan secara cepat,” tandasnya. n

    Alat Pengukur Kekuatan Jalan Inovasi Balitbang PUPR Diekspor Ke Timor Leste

    OLEH: iWan bahariyanTo/ TiM Kiprah - BIRO KOMUNIKASI PUBLIK, KEMENTERIAN PUPR

    Lintas info

    Ekspor Perdana APKJ ke Timor Leste

  • 12

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA

    geMPA besar berkekuatan

    7,7 SR yang diikuti tsuna-

    mi beberapa menit kemu-

    dian itu terjadi di Palu, Su-

    lawesi Tengah setahun lalu. Dampak

    bencana ini sangat besar. Jumlah kor-

    ban meninggal dunia tercatat 3.308

    orang, hilang 740 orang, dan korban

    luka sebanyak 2.537 orang. Adapun

    jumlah pengungsi di 5 kabupaten/

    kota sebanyak 172.999 jiwa yang

    tersebar di 400 titik pengungsian.

    Sedangkan kerusakan rumah pendu-

    duk mencapai 100.405 unit, fasilitas

    kesehatan 185 unit, fasilitas pendi-

    dikan sebanyak 1.299 unit, dan rumah

    ibadah 692 unit.

    Besarnya dampak bencana ini

    membuat pemerintah mengambil

    tindakan cepat. Diberlakukan masa

    tanggap darurat gempa dan tsunami

    Palu hingga 26 Oktober 2018. Pemu-

    lihan dampak bencana diintensifkan,

    khususnya pemenuhan kebutuhan

    dasar pengungsi, pelayanan medis,

    perbaikan infrastruktur dasar, dan

    normalisasi kehidupan masyarakat.

    Selesai masa tanggap darurat, ta-

    hapan penanggulangan bencana me-

    masuki masa transisi darurat menuju

    pemulihan. Dalam masa ini, bantuan

    terhadap pengungsi terus disalur-

    kan. Selain itu, diupayakan perbaikan

    darurat infrastruktur dan fasilitas

    umum, seperti jalan, jembatan, seko-

    lah, dan lainnya. Masa transisi darurat

    menuju pemulihan juga disesuaikan

    dengan kebutuhan.

    Setahun sudah peristiwa itu berlalu.

    Selama itu pula jajaran Kementerian

    Pekerjaan Umum dan Perumahan Rak-

    yat (PUPR), dibantu para pemangku

    kepentingan terkait, berkerja “all out”

    memperbaiki infrastruktur pasca-ben-

    cana alam di provinsi itu.

    Kementerian PUPR mengerahkan

    segala sumber daya rekonstruksi un-

    tuk pasca bencana di Palu dan seki-

    tarnya. Meski demikian, besarnya ke-

    rusakan infrastruktur dan banyaknya

    Diskusi penanggulangan bencana

    Tanggap Darurat PUPR di Berbagai BencanaPelbagai bencana melanda Indonesia pada 2019, Kementerian PUPR pun bergerak cepat dengan berbagai tantangan berbeda setiap lokasi.

    Oleh: Tim Kiprah

  • 13

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    Tanggap Darurat PUPR di Berbagai Bencana

    jumlah korban tak bias ditangani pe-

    merintah sendirian. Dibutuhkan si-

    nergi daan kolaborasi berbagai pihak

    agar rekonstruksi bisa berjalan cepat.

    Kota Wamena di Kabupaten

    Jayawijaya merupakan miniatur nu-

    santara dalam keberagaman. Semua

    warga Wamena yang berasal dari ber-

    bagai suku bangsa di Indonesia hidup

    bersama dalam keragaman. Mereka

    telah hidup di dataran tinggi Papua

    itu puluhan tahun dengan damai.

    Tapi, pada 23 September 2019

    semuanya berubah. Pada hari itu

    terjadi kerusuhan yang memporak-

    porandakan infrastruktur dan pe-

    mukiman dengan korban yang tak

    sedikit. Akibat dari rusuh Wamena,

    tercatat sebanyak ratusan ruko rusak

    dan terbakar ditambah sejumlah ge-

    dung perkantoran.

    Kerusakan infrastruktur yang be-

    gitu besar itu ditanggapi pemerintah

    dengan cepat. Menteri PUPR Basuki

    Hadimuljono menyatakan pihak-

    nya siap membangun lagi Wamena

    pasca kerusuhan beberapa waktu lalu

    yang menyebabkan kerusakan rumah

    hingga fasilitas umum.

    “Dampak dari kerusuhan Wamena,

    kami dari Kementerian PUPR ditu-

    gaskan Pak Presiden sejak awal, kami

    sudah kirim tim besar,” kata Basuki.

    Jelang ulang tahun Kemerdekaan

    Indonesia yang ke-73, pada 5 Agustius

    2018 silam, gempa bumi dahsyat yang

    melanda Pulau Lombok, Nusa Teng-

    gara Barat (NTB). Badan Meteorologi,

    Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)

    menyatakan, titik gempa berada di 18

    kilometer (km) barat laut Kabupaten

    Lombok Timur pada kedalaman 15

    km. Guncangan yang mencapai 7,0

    Skala Richter (SR) turut merobohkan

    ribuan bangunan dan memicu tsu-

    nami kecil.

    Gempa ini, disebut sebagai gempa

    utama dari aktivitas Sesar Naik Flores

    yang dimulai sejak 29 Juli 2018, di

    mana turut mengguncang permu-

    kaan bumi dengan magnitudo 6.4 SR.

    Gempa kali ini menjadi gempa kese-

    kian yang terjadi di Pulau Lombok se-

    jak akhir abad ke-19.

    Pada saat gempa 6,4 SR terjadi

    tanggal 29 Juli 2018, Satker Tanggap

    Darurat Ditjen Cipta Karya Kemen-

    terian Pekerjaan Umum dan Peru-

    mahan Rakyat (PUPR) telah memobi-

    lisasi bantuan seperti mobil tangki air,

    mobil tinja, hidran umum, wc por-

    table, tenda hunian darurat, genset,

    tong sampah dan kantong plastik ke

    lokasi bencana di Kabupaten Lombok

    Timur, terutama di Kecamatan Sam-

    belia dan Kecamatan Sembalun yang

    terkena dampak paling parah saat itu.

    Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

    no.mengatakan, pengiriman bantuan

    terus dilanjutkan pasca gempa 7 SR,

    dimana Kabupaten Lombok Utara

    menjadi daerah paling parah meng-

    alami kerusakan. Alat berat sangat

    dibutuhkan untuk melakukan pem-

    bersihan dan evakuasi korban dari re-

    runtuhan rumah atau bangunan.

    “Untuk alat berat, kita kerahkan

    dari proyek terdekat yang sedang

    berlangsung, seperti dari proyek ben-

    dungan, baik yang dimiliki Balai Ke-

    menterian PUPR maupun kontraktor

    BUMN dan swasta disana,” katanya.

    Kamis pagi 26 September 2019 si-

    lam, gempa dengan Magnitudo 6.5 di

    Ambon, Maluku menyebabkan keru-

    sakan sejumlah bangunan hingga me-

    nimbulkan korban jiwa. Badan Nasio-

    nal Penanggulangan Bencana (BNPB)

    menyebut total 12.137 unit rumah ru-

    sak berat. Kemudian, hingga sebulan

    sejak peristiwa itu, wilayah Maluku

    terus diguncang ribuan gempa susu-

    lan yang membuat warga masih ber-

    tahan di pengungsian.

    Menurut BNPB, dari 12.137 total

    rumah rusak itu terdiri dari 12.712

    unit rusak berat, 3.317 rusak sedang,

    dan 6.108 rusak ringan. Selain itu ter-

    dapat 730 unit fasilitas umum dan

    fasilitas sosial yang rusak.

    Kementerian Pekerjaan Umum

    dan Perumahan Rakyat (PUPR) ber-

    gerak cepat menyalurkan bantuan ke

    sejumlah lokasi terdampak gempa.

    Hal tersebut sesuai dengan perintah

    Presiden Joko Widodo agar jajaran

    terkait segera menangani dampak

    gempa Ambon.

    Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

    no mengatakan dalam masa tanggap

    darurat, yang paling penting adalah

    ketersediaan prasarana dan sarana

    air bersih dan sanitasi untuk keper-

    luan sehari-hari bagi para korban dan

    pengungsi. “Kami sangat concern

    dengan air bersih terutama di tem-

    pat-tempat pengungsian. Kita juga

    manfaatkan instalasi pengolahan air

    minum (IPA) terdekat maupun IPA

    mobile untuk mensuplai air bersih,

    khususnya ke posko pengungsian,”

    kata Menteri Basuki. n

    Rapat Tanggap Bencana bersama DPR

  • 14

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    BANYAKNYA bencana yang

    melanda Indonesia mem-

    buat Kementerian Peker-

    jaan Umum dan Perumahan

    Rakyat (PUPR) harus tanggap dan siap

    bekeja keras di daerah bencana. Untuk

    mengasah kesiapsiagaan pegawainya,

    Kementeria PUPR menggelar simulasi

    evakuasi. Simulasi dilakukan berte-

    patan dengan Hari Kesiapsiagaan Ben-

    cana Nasional pada 26 April 2019.

    Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

    no mengatakan, simulasi ini bukan

    hiburan. Ini adalah latihan yang harus

    kita latih terus menerus, minimal 2

    kali setahun. “Target kita pada 3 De-

    sember 2019 nanti, setiap gedung di

    Kementerian PUPR sudah memiliki

    tim rescue,” ujarnya usai menyaksi-

    kan simulasi dengan skenario terjadi

    gempa dan kebakaran sehingga para

    pegawai harus dievakuasi secara cepat

    dari gedung Kementerian PUPR.

    Menteri Basuki mengatakan la-

    tihan evakuasi juga perlu dilakukan

    Sepanjang 2019, banyak aksi tanggap bencana yang dilakukan Kementerian PUPR. Semua jajaran harus siapsiaga, termasuk Menteri PUPR.

    Oleh: Tim Kiprah/ ditjen cipta Karya/ pusat data dan informasi

    Ragam Aksi Tanggap Bencana Kementerian PUPR

    LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA

    Bantuan Sarana Air Bersih Kementerian PUPR dilokasi bencana

  • 15

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    oleh para pengelola bangunan ge-

    dung lainnya untuk meningkatkan

    kesiapsiagaan apabila terjadi bencana.

    “Apartemen di Jakarta perlu dileng-

    kapi helipad sehingga bisa dilakukan

    evakuasi cepat. Saya akan dorong ke-

    sana. Karena tangga pemadam keba-

    karan tidak bisa menjangkau,” jelas

    Menteri Basuki.

    Pada bulan Mei 2019, untuk men-

    jamin kelancaran arus mudik, Ke-

    menterian PUPR siagakan posko yang

    dilengkapi dengan alat berat pada se-

    panjang jalur mudik rawan bencana

    alam di Pulau Sumatera.

    “Ada yang stand by dengan alat be-

    rat di posko,” ujar Direktur Jenderal

    Bina Marga Sugiartanto.

    Dia menjelaskan, pihaknya telah

    memetakan wilayah rawan bencana

    yang ada di sepanjang jalur jalan na-

    sional pulau Sumatera. Apalagi, kon-

    disi jalan nasional berada di wilayah

    pegunungan dan perbukitan yang

    berpotensi dihalangi oleh material

    tanah maupun pohon akibat cuaca

    buruk.

    “Wilayah rawan longsor dan lain-

    nya, Kami kerahkan tim Disaster Re-

    lief Unit (DRU) yang siaga di tempat

    itu,” katanya.

    Sementara itu, pada Juni 2019,

    Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

    mengatakan bakal mempercepat pro-

    ses pembangunan tiga bendungan di

    wilayah Kabupaten Sulawesi Tengga-

    ra. Dia mengatakan, percepatan pem-

    bangunan ini dilakukan untuk memi-

    nimalisir kemungkinan terjadinya

    banjir serupa yang pernah melanda

    Kendari, Sulawesi Tenggara.

    “Kalau tiga bendungan ini sudah

    selesai, agak ringan kami mengatasi

    banjir ini sehingga kita tanggul-tang-

    gul kita akan bangun karena bisa dike-

    jar juga,” kata Basuki usai melakukan

    peninjauan Bendungan Wawetobi,

    Konawe, Sulawesi Tenggara.

    Menteri PUPR Basuki Hadimujono

    bersama dengan sejumlah anggota

    Komisi Infrastruktur DPR mengelar

    peninjauan langsung di beberapa in-

    frastruktur jalan dan bendungan yang

    terdampak banjir di Konawe, Sulawesi

    Ragam Aksi Tanggap Bencana Kementerian PUPR

    Perlengkapan PUPR untuk tanggap bencana

    Bantuan Sarana Air Bersih Kementerian PUPR dilokasi bencana

  • 16

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA

    Tenggara.

    Adapun, tiga bendungan tersebut

    adalah Bendungan Ameroro, Ben-

    dungan Pelosika dan Bendungan

    Lasolo. Saat ini, dua bendungan yakni

    Ameroro dan Pelosika bakal mema-

    suki tahap tender. Sedangkan Ben-

    dungan Lasolo saat ini baru masuki

    tahap perencanaan.

    Sementara itu, pada Juli 2019, Ke-

    menterian PUPR terus melakukan

    upaya penanganan tanggap darurat

    pascabencana gempa di Halmahera

    Selatan, Maluku Utara yang terjadi

    pada tanggal 14 Juli 2019. Gempa

    yang mengguncang beberapa kali

    mengakibatkan kerusakan pada se-

    jumlah bangunan dan korban jiwa

    akibat tertimpa runtuhan bangunan.

    Bantuan tanggap darurat disalur-

    kan Kementerian PUPR melalui Di-

    rektorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya

    berupa layanan air bersih dan sani-

    tasi, termasuk fasilitas MCK darurat

    ke lokasi-lokasi pengungsian korban

    bencana gempa di Kabupaten Halma-

    hera Selatan.

    Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

    no mengatakan dalam masa tanggap

    darurat, yang paling penting adalah

    ketersediaan prasarana dan sarana air

    bersih dan sanitasi untuk keperluan

    sehari-hari bagi para korban dan pe-

    ngungsi.

    “Kami sangat concern dengan air

    bersih terutama di tempat-tempat

    pengungsian. Kita juga manfaatkan

    instalasi pengolahan air minum (IPA)

    terdekat maupun IPA mobile untuk

    mensuplai air bersih, khususnya ke Perlengkapan PUPR untuk tanggap bencana

    Mobile Toilet Kementerian PUPR dilokasi bencana

  • 17

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    Ragam Aksi Tanggap Bencana Kementerian PUPR

    Perahu Karet Kementerian PUPR dilokasi bencana

    Mobile Toilet Kementerian PUPR dilokasi bencana

  • 18

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    posko pengungsian,” kata Menteri

    Basuki.

    Bantuan secara bertahap disa-

    lurkan Kementerian PUPR melalui

    Balai Prasarana Permukiman Wila-

    yah (BPPW) Maluku Utara sejak 15

    Juli 2019. Peralatan yang digunakan

    berupa 1 unit Mobil Tangki Air, 2 unit

    WC Darurat, 2 unit profil tank, 1 unit

    genset, dan 5 unit tenda darurat. Se-

    luruh peralatani didistribusikan lang-

    sung ke lokasi terdampak bencana.

    Kemudian pada Agustus 2019, Ke-

    menterian PUPR melalui Direktorat

    Sumber Daya Air, Pusat Studi Gempa

    Nasional serta Pusat Data dan Tek-

    nologi Informasi hadir dalam Rapat

    Pembahasan Ketersediaan Peta Tema-

    tik Kemaritiman dan Kebencanaan

    yang diselenggarakan oleh Badan In-

    formasi Geospasial (BIG) di Jakarta.

    Kepala Pusat Pemetaan Informasi

    Geospasial Tematik – BIG, Lien Rosa-

    lina menyampaikan pertemuan ini

    LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA

    Bantuan Sarana Air Bersih Kementerian PUPR dilokasi bencana

    Perlengkapan PUPR untuk tanggap bencana

  • 19

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    bertujuan untuk membahas keter-

    sediaan data peta tematik kemariti-

    man dan kebencanaan sebagai dasar

    penambahan tema pada Rencana

    Aksi Percepatan Kebijakan Satu Peta

    (PKSP).

    Untuk tahapan kegiatan pe-

    laksanaan PKSP terdiri atas kompilasi

    data, integrasi data, dan sinkronisasi

    data. Pada pertemuan ini dilakukan

    penggalian informasi data tematik

    dari setiap walidata untuk mengeta-

    hui dan meminimalisir tumpang tin-

    dih peta antar wali data. Hasil Asses-

    ment akan dijadikan dasar sebagai

    penambahan tema dalam Rencana

    Aksi KSP.

    Pada September 2019, Kementerian

    PUPR melatih sekaligus uji kompetensi

    sedikitnya 40 orang korban bencana di

    Sulawesi Tengah tentang keterampilan

    konstruksi. Pejabat Kementerian PUPR

    Darul Amin, mengatakan pelatihan

    keterampilan konstruksi berkaitan de-

    ngan teknologi pembangunan panel

    rumah instan sederhana sehat (Risha)

    bekerjasama dengan Yayasan Arsitek

    Komunitas Indonesia sebagai upaya

    menambah wawasan mengenal kons-

    truksi bangunan.

    “Tentu ada perbedaan dengan yang

    lain. Teknologi ini berkualitas dan

    sederhana cocok untuk diterapkan

    pembangunan di daerah rawan ben-

    cana,” ungkap Darul yang juga Fung-

    sional Perekayasa Perumahan Permu-

    kiman Kementerian PUPR.

    Menurut dia, rekomendasi tekno-

    logi Risha dalam tahap rekonstruksi

    pascabencana oleh Kementerian

    PUPR dipilih karena berbeda dari ru-

    mah konvensional pada umumnya,

    sebab lebih sederhana, murah dan ce-

    pat bahkan teknologi telah memiliki

    sertifikat pengujian dari Balai Litbang

    Perumahan.

    “Model seperti ini instan tetapi

    kualitas tetap terjaga,” kata Darul.

    Dalam tanggap darurat bencana,

    tak hanya jajaran Kementerian PUPR

    saja yang harus siap siaga, bahkan

    Menteri PUPR sendiri harus stand by

    24 jam. Menteri PUPR Basuki Hadi-

    muljono mengaku kerap ditelepon

    Presiden Joko Widodo atau Jokowi

    pada tengah malam.

    “Iya kalau malam kalau ada ma-

    salah, misalnya ada bencana alam di

    sana, itu malam telepon, besok ke

    sana,” kata Menteri Basuki.

    Basuki mengatakan, Jokowi biasa

    memberikan perintah lewat telepon.

    Ia menceritakan pernah ditelepon Jo-

    kowi pada pukul 22.00 WIB terkait tol

    akses Tanjung Priok. Basuki mengata-

    kan, Jokowi meminta agar peresmian

    dilakukan esok paginya. “Besok kita

    resmikan. Nah gitu,” katanya meniru-

    kan perintah Jokowi. n

    Ragam Aksi Tanggap Bencana Kementerian PUPR

    Perlengkapan PUPR untuk tanggap bencana

  • 20

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    SUDAH setahun lewat, tapi

    kenangan akan bencana

    dahsyat yang menimpa Palu,

    Donggala dan Sigi, Provinsi

    Sulawesi Tengah (Sulteng) masih

    membekas dalam benak kita semua.

    Terutama dampak kerusakan infra-

    struktur dan korban jiwa atas ben-

    cana itu.

    Infrastruktur porak-poranda, pe-

    mukiman luluh-lantak, dan jembatan

    yang menjadi ikon kota pun tumbang

    dalam tragedi sesaat di jantung Su-

    lawesi.

    Gempa besar berkekuatan 7,7 SR

    yang diikuti tsunami beberapa menit

    kemudian itu terjadi pada petang

    hari. Sehingga derita warga kian berat

    lantaran bencana datang menjelang

    malam. Maka, sudah barang tentu

    korban pun semakin banyak karena

    minimnya pertolongan di malam hari.

    Dampak bencana ini sangat besar.

    Jumlah korban meninggal dunia ter-

    catat 3.308 orang, hilang 740 orang,

    dan korban luka sebanyak 2.537

    Kiprah Punggawa Infrastruktur Bangkitkan PaluBencana dahsyat di Palu dan sekitarnya sudah berlalu setahun lebih. Selama itu pula jajaran Kementerian PUPR dan parapihak terkait berkerja memperbaiki infrastruktur pasca-bencana.

    Oleh: Tim Kiprah/ ditjen cipta Karya/ pusat data dan informasi

    Pemaparan konsep Ibu Kota negara

    LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA

  • 21

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

  • Tanggap Bencana Palu

    22

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    orang. Adapun jumlah pengungsi di

    5 kabupaten/kota sebanyak 172.999

    jiwa yang tersebar di 400 titik pe-

    ngungsian. Sedangkan kerusakan

    rumah penduduk mencapai 100.405

    unit, fasilitas kesehatan 185 unit, fasi-

    litas pendidikan sebanyak 1.299 unit,

    dan rumah ibadah 692 unit.

    Besarnya dampak bencana ini

    membuat pemerintah mengambil

    tindakan cepat. Diberlakukan masa

    tanggap darurat gempa dan tsunami

    Palu hingga 26 Oktober 2018. Pemu-

    lihan dampak bencana diintensifkan,

    khususnya pemenuhan kebutuhan

    dasar pengungsi, pelayanan medis,

    perbaikan infrastruktur dasar, dan

    normalisasi kehidupan masyarakat.

    Selesai masa tanggap darurat, ta-

    hapan penanggulangan bencana me-

    masuki masa transisi darurat menuju

    pemulihan. Dalam masa ini, bantuan

    terhadap pengungsi terus disalur-

    kan. Selain itu, diupayakan perbaikan

    darurat infrastruktur dan fasilitas

    umum, seperti jalan, jembatan, seko-

    lah, dan lainnya. Masa transisi daru-

    rat menuju pemulihan juga disesuai-

    kan dengan kebutuhan.

    Dan, berkaca dari korban jiwa yang

    demikian besar, kita bersyukur selu-

    ruh rakyat Indonesia mendorong agar

    warga di Sulteng segera bangkit. Duka

    tak boleh terus berlarut. Pertolongan

    harus segera bagi para korban. Kita

    pun menyaksikan, anak bangsa dari

    berbagai provinsi sigap mengambil si-

    kap. Aksi nyata berdatangan dari pelo-

    sok negeri. Lalu, mereka saling bahu

    membahu memberi pertolongan.

    Bantuan dari Jakarta, organisa-

    si-organisasi kemasyarakatan, mau-

    pun dari balai-balai dalam Kemen-

    terian PUPR dikumpulkan di Balai

    Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN)

    XIV Palu, kemudian diserahkan ke-

    pada Pemerintah Daerah dan Korem

    setempat. Ada pula yang dibagikan

    langsung kepada masyarakat.

    Sehari setelah kejadian, pada 29

    September 2018 BPJN XIV Palu ber-

    gerak aktif membeli bantuan di Ma-

    LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA

  • Wamen PUPR Jhon Wempi Watipo kunjungi lokasi bencana Palupi Watipo

    Tanggap Bencana Palu

    23

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    Kiprah Punggawa Infrastruktur Bangkitkan Palu

    muju berupa makanan (biskuit, susu

    bayi, mie instan), selimut, dan keper-

    luan sehari-hari. Aksi kemanusiaan

    yang sangat luar biasa.

    Setahun sudah peristiwa itu ber-

    lalu. Selama itu pula kita menyak-

    sikan jajaran Kemenerian Peker-

    jaan Umum dan Perumahan Rakyat

    (PUPR), dibantu para pemangku ke-

    pentingan terkait, berkerja “all out”

    memperbaiki infrastruktur pasca-

    bencana alam di provinsi itu.

    esoknya, pada tanggal 30 Sep-

    tember 2019, Kementerian Peker-

    jaan Umum dan Perumahan Rakyat

    (PUPR) mengirimkan peralatan air

    bersih dan sanitasi serta tambahan

    alat berat untuk membantu pena-

    nganan tanggap darurat.

    Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

    no dalam kunjungannya mendam-

    pingi Presiden Joko Widodo ke lokasi

    bencana di Kota Palu mengatakan,

    pada masa tanggap darurat keterse-

    diaan air bersih sangat penting. “Oleh

    karenanya Tim Kementerian PUPR

    telah melakukan survey lokasi-lokasi

    yang berpotensi sebagai sumber air

    baku para pengungsi,” katanya.

    Terdapat 6 lokasi untuk dibuat

    sumur bor yang dioperasikan dengan

    genset dan 2 lokasi menggunakan

    tenaga surya. Selain itu sumber air

    permukaan seperti Sungai Palu juga

    digunakan sebagai sumber air baku

    menggunakan pipa intake di Jemba-

    tan Palu 2 dan Jembatan Kasubi.

    Disamping itu dikirim peralatan air

    bersih dari tiga Gudang PUPR di Ma-

    kassar, Surabaya dan Bekasi ke Palu dan

    Donggala. Peralatan yang dikirimkan

    yakni mobil tangki air, mobil Intalasi

    Pengolahan Air, mobil tinja dan mobil

    lapangan sebanyak 35 unit. Kemudian

    tenda darurat 34 unit, WC knockdown

    49 unit, hidran umum 25 unit, genset 3

    unit dan peralatan lainnya.

    Tak hanya itu, Kementerian PUPR

    juga sudah melakukan pembersi-

    han jalan nasional Makassar – Palu

    – Donggala dari longsor dan tsunami

    sehingga bantuan bisa disalurkan me-

    lalui jalur darat. “Jalan nasional sudah

    kita bersihkan dari longsor sehingga

    dari arah Makassar–Mamaju–Dong-

    gala–Palu sudah terbuka, kemudian

    dari arah Gorontalo–Molosipat–Ke-

    bun Kopi–Palu sudah terbuka. Dari

    Poso–Parigi Moutong–Kebun Kopi

    sudah bisa dilalui,” kata Kepala Biro

  • Irigasi gumbasa, Palu

    24

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    Komunikasi Publik Kementerian

    PUPR endra Atmawidjaja.

    Tambahan alat berat juga dikirim

    Kementerian PUPR dari beberapa Ba-

    lai Jalan maupun dari proyek Kebon

    Kopi. Dari Balai Pelaksanaan Jalan

    Nasional (BPJN) XV dikirimkan se-

    banyak 1 unit excavator, 1 unit loader

    dan 4 unit dump truck dari Gorontalo.

    BPJN XIII Makassar telah mengirim-

    kan 1 unit excavator dan 1 unit loader.

    Dari proyek Kebon Kopi sebanyak

    2 unit excavator, 1 unit loader, 1 unit

    grader dan 3 unit dump truck.

    Di Kota Palu, 2 unit excavator dan

    2 dump truck milik kementerian PUPR

    juga sudah digunakan untuk mem-

    bantu evakuasi korban dan pember-

    sihan puing-puing di Alfamidi dan

    Hotel Roa-Roa.

    Terkait Jembatan Palu IV atau

    dikenal sebagai Jembatan Ponulele

    yang rubuh pasca gempa, endra me-

    negaskan infrastruktur tersebut di-

    bangun dan dikelola oleh Pemerintah

    Kota Palu. Untuk jembatan yang di-

    bangun oleh Kementerian PUPR ha-

    nya ada dua jembatan nasional yang

    mengalami kerusakan yakni Jemba-

    tan Towalen dan Toyobo yang meng-

    alami penurunan oprit.

    Sementara itu perumahan MBR

    Kelapa Gading di Kabupaten Sigi

    yang turut terkena gempa kondisinya

    tidak mengalami kerusakan yang sig-

    nifikan. Pembangunan perumahan

    MBR ini diawasi oleh Kementerian

    PUPR karena mendapat fasilitas KPR

    subsidi, sehingga kualitasnya telah

    memenuhi standar. Perumahan ini

    semula akan diresmikan Menteri

    Basuki pada acara puncak peringatan

    Hari Habitat Dunia, Hari Kota Dunia

    dan Hari Perumahan Nasional tahun

    2018 di Kota Palu pada Senin, 1 Okto-

    ber 2018. Namun acara tersebut diba-

    talkan akibat terjadinya gempa.

    Kerja Bersama Pasca Bencana

    Kementerian Pekerjaan Umum dan

    Perumahan Rakyat (PUPR) mengerah-

    kan segala sumber daya rekonstruksi

    untuk pasca bencana di Palu dan

    sekitarnya. Meski demikian, besarnya

    kerusakan infrastruktur dan banyak-

    nya jumlah korban tak bias ditangani

    pemerintah sendirian. Dibutuhkan

    sinergi daan kolaborasi berbagai pihak

    agar rekonstruksi bias berjalan cepat.

    Kepala Badan Pengembangan

    Infrastruktur Wilayah (BPIW) Ke-

    menterian PUPR, Hadi Sucahyono

    mengatakan, upaya relokasi dan re-

    konstruksi di wilayah yang terkena

    bencana dapat berjalan lebih cepat,

    kalau terbentuk komitmen multipi-

    hak yang terimplementasikan secara

    baik di lapangan.

    “Multipihak tersebut mulai dari

    pemerintah pusat, pemerintah dae-

    rah, kalangan filantropi atau donatur,

    perguruan tinggi serta masyarakat

    luas,” ungkap Hadi.

    Menurutnya, kawasan Palu me-

    mang unik karena tempat yang ra-

    wan bencana dengan potensi yang

    lengkap, seperti potensi gempa bumi,

    LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA

  • 25

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    tsunami dan likuifaksi.

    Untuk penanganan pasca Bencana

    di Palu dan sekitarnya, lanjut Hadi,

    BPIW menyiapkan site plan untuk

    mendukung relokasi atau penetapan

    alternatif lokasi hunian tetap di wila-

    yah Sulawesi Tengah.

    Menurutnya, adanya site plan yang

    disusun akan dapat memperkirakan

    jumlah unit bangunan yang bisa di-

    bangun. “Site plan yang disusun akan

    memiliki konsep rencana infrastruktur

    secara kota dan regional,” terangnya.

    Sementara itu, Wali Kota Palu, M.

    Hidayat menjelaskan, sampai saat

    ini masih banyak masalah yang di-

    hadapi para pengungsi. “Antara lain

    menyangkut masalah makanan dan

    kesehatan,” terang Hidayat.

    Ia berharap, para pengungsi dalam

    kondisi sehat. Untuk itu, Pemerintah

    Kota (Pemkot) Palu berusaha untuk

    dapat memenuhi kebutuhan warga.

    “Antara lain dengan membuka

    pos-pos kesehatan dan layanan ke-

    sehatan keliling. Termasuk meme-

    nuhi pengadaan kebutuhan mandi

    cuci kakus (MCK) air bersih dan tem-

    pat tinggal sementara (Huntara) de-

    ngan mempercepat pembangunan-

    nya,” jelas Hidayat.

    Ia menuturkan, jumlah pengungsi

    di Kota Palu mencapai 42 ribu orang.

    “Dimana dalam sekali makam mem-

    butuhkan sekitar Rp 150 juta,” jelasnya.

    Terkait rencana dilakukannya

    relokasi bagi para korban likuifaksi,

    ungkap Hidayat, masih menunggu

    hasil kajian pemerintah pusat. “De-

    ngan begitu akan diketahui daerah

    mana yang masuk zona aman dan

    zona rawan,” terangnya.

    Ketua Dewan eksekutif Kemitraan

    Habitat, Imam S. ernawi mengata-

    kan, dalam penyelesaian wilayah pas-

    ca bencana memang mengharuskan

    ada kerjasama multipihak.

    “Terutama dalam peran pembia-

    yaan, diharapkan tidak hanya meng-

    andalkan APBN atau APBD, namun

    ada peran besar dari yayasan-yayasan

    filantropi,” terangnya.

    Ia mencontohkan, bangkitnya Aceh

    dan wilayah-wilayah lain yang sempat

    terkena bencana memang tidak dapat

    terlepas dari peran kalangan filantropi.

    Menurutnya, peran kalangan

    filantropi biasanya menunggu pe-

    netapan dari pemerintah mengenai

    zona aman yang dapat kembali diba-

    ngun. “Untuk itu pemerintah memang

    senantiasa harus mampu merang-

    kul multipihak untuk bersama-sama

    membangun kembali kawasan pasca

    bencana,” ujarnya.

    Sistem Informasi Tanggap Bencana

    Berdasarkan hasil penelitian dari

    world risk report tahun 2016 Indonesia

    dikategorikan sebagai negara dengan

    tingkat resiko bencana tinggi hal ter-

    sebut disebabkan karena tingginya

    tingkat keterpaparan dan kerentanan

    terhadap bencana. Maka tak salah jika

    bencana yang melanda Palu dan seki-

    tarnya pada tahun lalu, begitu dahsyat.

    Agar menjadi pembelajaran dan

    pedoman pengambilan kebijakan, Ke-

    menterian PUPR membangun sistem

    informasi tanggap bencana untuk veri-

    fikasi data rehabilitasi dan rekonstruksi

    pasca bencana di Sulawesi Tengah.

    Staf ahli Menteri PUPR bidang ke-

    terpaduan pembangunan selaku ketua

    pusat komando gabungan penang-

    gulangan bencana Kementerian PUPR

    Kiprah Punggawa Infrastruktur Bangkitkan Palu

    Rumah Teknologi RISHA untuk korban bencana Palu

  • Bantuan Rumah untuk korban bencana Palu

    26

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    Ahmad Gani Gazali mengatakan, sa-

    ngat penting dilakukan langkah-lang-

    kah mitigasi dan adaptasi terhadap

    risiko bencana serta perubahan iklim

    melalui sistem informasi tanggap ben-

    cana.

    “Apalagi melihat Indonesia me-

    rupakan negara kepulauan yang

    terletak di wilayah cicin api sehigga

    menjadikan Indonesia sebagai negara

    seismik aktif yang secara konstan

    mengadapi resiko bencana dari gem-

    pa dan gunung api,” katanya.

    Dampak bencana yang terjadi juga

    tidak hanya berasal dari goncangan

    gempa dan letusan gunung berapi,

    tapi juga dari bahaya sekundernya be-

    rupa tsunami dan likuifaksi. Pemerin-

    tah terus mendorong para pakar dan

    ahli untuk menciptakan teknologi te-

    pat guna hingga canggih yang dapat

    diaplikasikan untuk mendukung ke-

    bijakan terkait mitigasi bencana.

    “Dalam penanganan bencana gem-

    pa bumi tasunami dan likuifaksi di

    Sulawesi Tengah, kementerian PUPR

    telah melakukan pembangunan kem-

    bali fasilitas umum, fasilitas sosial,

    hunian sementara serta hunian tetap

    yang akan segera akan dibangun un-

    tuk warga terdampak,” ujarnya

    Sementara itu, Asisten Administrasi

    ekonomi dan Pembangunan Provinsi

    Sulawesi Tengah Bunga elim Somba

    mengatakan, pihaknya menyambut

    baik pencanangan sistem informasi

    tanggap bencana dari Kementerian

    PUPR. Dimana keberadaan sistem ini

    diharapkan dapat memberikan infor-

    masi yang akurat tentang kebencanaan

    serta kedepan dapat dijadikan rujukan

    serta pertimbangan dalam peng-

    ambilan keputusan strategis.

    “Pencanangan sistem informasi

    tanggap bencana ini diharapkan

    dapat dilakukan secara terbuka se-

    hingga masyarakat dapat mengetahui

    kegiatan selama pelaksanaan rehabi-

    litasi, rekonstruksi maupun kegiatan

    lainnya yang berkaitan dengan pena-

    nganan bencana,” katanya. n

    LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA

    Wamen PUPR Jhon Wempi Watipo kunjungi lokasi bencana Palup

  • 27

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    Gerak Cepat Memulihkan Wamena

    KOTA Wamena di Kabu-

    paten Jayawijaya merupa-

    kan miniatur nusantara

    dalam keberagaman. Semua

    warga Wamena yang berasal dari ber-

    bagai suku bangsa di Indonesia hidup

    bersama dalam keragaman. Mereka

    telah hidup di dataran tinggi Papua itu

    puluhan tahun dengan damai.

    Tapi, pada 23 September 2019

    semuanya berubah. Pada hari itu

    terjadi kerusuhan yang memporak-

    porandakan infrastruktur dan pe-

    mukiman dengan korban yang tak

    sedikit. Akibat dari rusuh Wamena,

    tercatat sebanyak ratusan ruko rusak

    dan terbakar ditambah sejumlah ge-

    dung perkantoran. Sedangkan jumlah

    korban meninggal sesuai data peme-

    rintah daerah terdiri dari 33 orang.

    Bupati Jayawijaya Jhon Richard

    Banua mengatakan jumlah keru-

    sakan perumahan, kios, ruko dan kan-

    tor pemerintah itu sekitar 787 unit.

    “Sedangkan kendaraan roda dua dan

    gerak cepat Memulihkan WamenaKementerian PUPR ditugaskan Presiden Joko Widodo memulihkan dampak kerusuhan Wamena dengan cepat.

    Oleh: Tim Kiprah/ ditjen cipta Karya/ pusat data dan informasi

    Kerusakan akibat bencana Wamena Papua

  • 28

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    Tanggap Darurat pada lokasi bencana

    LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA

  • 29

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    roda empat, jumlahnya masing-ma-

    sing sebanyak 122 untuk mobil dan 101

    unit sepeda motor,” katanya.

    Kerusakan infrastruktur yang be-

    gitu besar itu ditanggapi pemerintah

    dengan cepat. Menteri PUPR Basuki

    Hadimuljono menyatakan pihak-

    nya siap membangun lagi Wamena

    pasca kerusuhan beberapa waktu lalu

    yang menyebabkan kerusakan rumah

    hingga fasilitas umum.

    “Dampak dari kerusuhan Wamena,

    kami dari Kementerian PUPR ditugas-

    kan Pak Presiden sejak awal, kami su-

    dah kirim tim besar,” kata Basuki.

    Dia merinci, ada 10 kantor peme-

    rintah yang rusak berat, seperti kantor

    Badan Pengelola Keuangan, Dinas Ko-

    minfo, Satpol PP, PLN, dan Dinas Per-

    hubungan. Tercatat juga ada 8 kantor

    pemerintah daerah yang rusak ringan,

    lalu 26 sarana pendidikan mengalami

    kerusakan. Selain kantor dan layanan

    pendidikan, ada juga ruko dan rumah

    yang rusak. “Ada 450 ruko yang rusak

    terbakar. Kemudian rumah ada 165 ru-

    mah,” kata Basuki.

    Menteri Basuki menyebut, pada ta-

    hap awal ada tim yang bekerja untuk

    melakukan pembersihan lahan atau

    land clearing terhadap bangunan yang

    rusak berat.

    Selain itu, Menteri Basuki menye-

    but pembangunan kembali fasilitas

    yang rusak di Wamena dilakukan de-

    ngan melibatkan pengusaha lokal.

    “Pelaksanaan dengan material lokal,

    pengusaha lokal, dan pelaksanaan di-

    bantu oleh TNI,” katanya.

    Bangun RekonsiliasiSementara itu, dalam kunjungannya

    ke Wamena, Wakil Menteri PUPR John

    Wempi Wetipo langsung meninjau lo-

    kasi terdampak kerusuhan di Pasar

    Wouma, Distrik Wouma, Kabupaten

    Jayawijaya. Menurutnya, usai kejadian

    23 September 2019 lalu, upaya telah di-

    lakukan pemerintah pusat agar Wame-

    na segera pulih dengan membangun

    kembali infrastruktur yang telah rusak.

    Ini agar secara otomatis kegiatan per-

    ekonomian juga segera berjalan baik.

    “Wamena sekarang sudah pulih apa-

    lagi kebijakan Presiden Joko Widodo

    untuk membangun infrastruktur me-

    lalui Kementerian PUPR,” kata mantan

    Bupati Jayawijaya dua periode ini.

    Menurut Wamen Wempi, sebanyak

    400 unit rumah toko (ruko) dan 183

    perumahan warga akan dibangun Ke-

    menterian PUPR dengan target ram-

    pung paling lambat Mei 2020 men-

    datang. “Harapan kami kalau semua

    infrastruktur telah dibangun kembali,

    semua sektor di Wamena akan normal

    kembali seperti biasanya,” ungkapnya.

    Sedangkan untuk Kantor Bupati

    Jayawijaya, kata Wempi, akan ber-

    koordinasi dengan bupati setempat.

    Dimana menurut informasi peme-

    rintah merencanakan pembangunan

    kantor ini tiga lantai.

    “Artinya tiga kali lipat dari kantor

    otonom yang sudah dibangun. Tapi

    yang terpenting warga saat ini sudah

    bisa beraktivitas dan perekonomian

    sudah berjalan,” jelas Wempi yang juga

    putra asli dari Kabupaten Jayawijaya ini.

    Menurut Wempi, untuk Wamena

    saat ini pihaknya fokus rekonsiliasi

    dan sebelumnya sudah melakukan

    kontak dengan Ketua Asosiasi Bupati

    Pegunungan Tengah Papua. Dimana

    Gerak Cepat Memulihkan Wamena

  • 30

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    asosiasi ini membawahi 10 kabupaten

    yang berada di wilayah pegunungan

    tengah Papua, termasuk Kabupaten

    Jayawijaya.

    “Saya sudah koordinasikan dengan

    Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah

    Papua, termasuk bagaimana ke depan

    kerja sama semua bupati yang ada ini

    dengan para tokoh adat, agama, dan

    masyarakat yang ada untuk lakukan

    rekonsiliasi. Sehingga ke depan hal

    ini tak boleh terulang kembali,” jelas

    Wempi.

    “Seluruh bangunan yang menjadi

    korban kerusuhan di Wamena akan

    dibangun kembali dan tim dari PUPR

    sudah melakukan penghitungan,”

    kata Wetipo.

    Selain di Wamena, PUPR juga

    akan membangun kembali perkanto-

    ran yang dirusak di Jayapura, seperti

    kantor Majelis Rakyat Papua (MRP).

    Sedangkan kantor KPU Papua masih

    dilakukan pembicaraan dengan Pem-

    prov Papua karena PUPR hanya men-

    galokasi dana untuk pembangunan

    dua lantai sementara gambar yang

    diusulkan untuk enam lantai.

    Sedangkan mengenai pengungsi

    yang sudah keluar dari Wamena, kata

    Wempi, pihaknya yakin mereka akan

    kembali dan mungkin pada tahun de-

    pan 2020, baru semua akan kembali.

    “Apalagi, kini sesaat lagi menghabis-

    kan tahun 2019 ini. Harapannya, kem-

    balinya warga ke Wamena, infrastruk-

    tur ini sebagian sudah terbangun,”

    katanya.

    Kunjungan Pertama Presiden

    Pada akhir Oktober 2019, setelah

    dilantik untuk periode kedua, Presiden

    Joko Widodo berkunjung ke Wamena

    untuk melihat situasi pascarusuh. Ini

    merupakan kunjungan pertama Pre-

    siden setelah dilantik untuk periode

    kedua. Pembangunan Pasar Wouma

    yang turut terbakar menjadi perhatian

    utama Jokowi saat itu. Dimana presi-

    den memerintahkan dalam waktu dua

    pekan rehabilitasi pasar tersebut harus

    rampung.

    Pasar Wouma ini merupakan tem-

    pat masyarakat menjual produk per-

    tanian, baik sayuran maupun buah-

    buahan dan barang logistik lainnya,

    sehingga perlu tindakan cepat untuk

    LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA

  • 31

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    memperbaikinya.

    “Kami berikan prio-

    ritas dengan target dua

    minggu rampung, diker-

    jakan oleh TNI agar bisa

    dipakai kembali, sehingga

    kegiatan ekonomi kembali

    pulih,” katanya di Wouma

    kala itu.

    Pada pertemuan de-

    ngan perwakilan tokoh

    dan masyarakat di Wa-

    mena, Presiden Jokowi

    meminta kerusuhan tidak

    terjadi lagi di tanah Papua,

    termasuk di Wamena. Dia

    mengajak peran serta to-

    koh dan masyarakat men-

    jaga situasi kondusif.

    “Saya minta keamanan

    betul-betul kita jaga bersa-

    ma-sama. Jangan ada pe-

    ristiwa lagi, tapi ini jadi ko-

    mitmen, jadi pengalaman

    Kerusakan akibat bencana Wamena Papua

    Gerak Cepat Memulihkan Wamena

    Kerusakan akibat bencana Wamena Papua

  • Menteri PUPR kunjungi lokasi bencana Wamenai Watipo

    32

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    empiris kita agar kejadian ini tidak lagi

    terjadi. Yang rugi kita semuanya, kita

    semuanya, baik memulihkan ekonomi,

    psikologis politik, semuanya,” katanya.

    Jokowi mengatakan TNI dan Polri

    siap menjamin keamanan di Wamena.

    Harapannya, aktivitas perekonomian

    masyarakat segera pulih.

    “Aparat TNI dan Polri siap men-

    jamin keamanan agar roda ekonomi

    yang ada kembali normal. Negara ini,

    Indonesia negara besar. Jadi kalau ada

    masalah, ada problem, kita selesaikan.

    Yang paling penting masalahnya sele-

    sai,” ujar Jokowi.

    Menyusul dari kerusuhan yang ter-

    jadi beberapa waktu lalu, Jokowi me-

    merintahkan jajarannya memperbaiki

    bangunan yang rusak.

    “Untuk yang rumah, ruko, saya pe-

    rintahkan Menteri PUPR secepatnya

    diselesaikan agar fisik kebakaran se-

    gera hilang dari kota Wamena ini, jadi

    nggak ada psikologis bahwa ini pernah

    kejadian,” ujar Jokowi.

    “Baru nanti tahapan kedua me-

    ngembalikan kepercayaan kita semua

    bahwa Pegunungan Tengah, Kota Wa-

    mena, ini kota yang aman, saya 4 kali

    ke sini, penduduknya sangat ramah

    sekali, ketika kejadian, inilah tugas

    kita bersama untuk menyelesaikan,”

    imbuh Jokowi.

    Hingga jelang tutup tahun 2019,

    situasi Jayawijaya semakin pulih, baik

    dari segi perekonomian dimana saat

    perayaan Natal kebutuhan pokok ma-

    syarakat memadai, sedangkan dari

    bidang pendidikan akan dilakukan

    ujian susulan pada Januari nanti, serta

    pelayanan kesehatan mulai berjalan

    seperti biasanya. n

    LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA

  • 33

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

  • 34

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    JeLANG ulang tahun Ke-

    merdekaan Indonesia yang

    ke-73, pada 5 Agustius 2018

    silam, gempa bumi dahsyat

    yang melanda Pulau Lombok, Nusa

    Tenggara Barat (NTB). Badan Meteo-

    rologi, Klimatologi, dan Geofisika

    (BMKG) menyatakan, titik gempa ber-

    LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA

    Rumah Tahan gempa untuk LombokGempa dahsyat melanda Lombok Agustus 2018, dan menghancurkan ribuan rumah. Kementerian PUPR menerapkan standar rumah tahan gempa dalam proses rekonstruksi.

    Oleh: Tim Kiprah/ ditjen cipta Karya/ pusat data dan informasi

    Kerusakan akibat bencana Lombok

  • 35

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    Pada saat gempa 6,4 SR terjadi

    tanggal 29 Juli 2018, Satker Tanggap

    Darurat Ditjen Cipta Karya Kemen-

    terian Pekerjaan Umum dan Peru-

    mahan Rakyat (PUPR) telah memo-

    bilisasi bantuan seperti mobil tangki

    air, mobil tinja, hidran umum, wc por-

    table, tenda hunian darurat, genset,

    tong sampah dan kantong plastik ke

    lokasi bencana di Kabupaten Lombok

    Timur, terutama di Kecamatan Sam-

    belia dan Kecamatan Sembalun yang

    terkena dampak paling parah saat itu.

    Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

    no.mengatakan, pengiriman bantuan

    terus dilanjutkan pasca gempa 7 SR,

    dimana Kabupaten Lombok Utara

    menjadi daerah paling parah meng-

    alami kerusakan. Alat berat sangat

    dibutuhkan untuk melakukan pem-

    bersihan dan evakuasi korban dari re-

    runtuhan rumah atau bangunan.

    “Untuk alat berat, kita kerahkan

    dari proyek terdekat yang sedang

    berlangsung, seperti dari proyek ben-

    dungan, baik yang dimiliki Balai Ke-

    menterian PUPR maupun kontraktor

    BUMN dan swasta disana,” katanya.

    Sejumlah alat berat sudah disebar

    ke beberapa titik, yakni Posko PUPR

    di Kecamatan Tanjung sebanyak 3 es-

    cavator, 2 doser, dan 8 dump truck, di

    KM 28 tersedia 1 Loader, 1 Tailer, dan

    1 Mobil Crane, KM 38, KM 46 dan KM

    63 masing-masing satu escavator un-

    tuk membersihkan longsoran/batu di

    badan jalan.

    Jumlah alat berat akan ditambah

    karena akan ada 2 escavator yang akan

    ditempatkan di Posko PUPR Tanjung.

    Sehingga total alat berat yang siap

    dimobilisasi sebanyak 8 ekskavator, 2

    dozer, 8 dump truk, 1 Loader, 1 trailer,

    dan 1 mobil crane.

    Sehari setelah gempa besar terjadi,

    Menteri Basuki mengunjungi lokasi

    bencana. Saat itu, dia mengatakan,

    rumah-rumah yang hancur masih

    menggunakan konstruksi yang sede-

    rhana berupa tumpukan bata yang

    direkatkan bukan dengan semen.

    “Namun hanya lumpur serta tanpa

    kolom sehingga mudah runtuh ter-

    kena guncangan gempa,” katanya.

    Sehingga, Kementerian PUPR me-

    lakukan proses verifikasi rumah yang

    hancur, serta supervisi pembangunan

    kembali rumah-rumah yang rusak

    ada di 18 kilometer (km) barat laut

    Kabupaten Lombok Timur pada

    kedalaman 15 km. Guncangan yang

    mencapai 7,0 Skala Richter (SR) turut

    merobohkan ribuan bangunan dan

    memicu tsunami kecil.

    Gempa ini, disebut sebagai gempa

    utama dari aktivitas Sesar Naik Flores

    yang dimulai sejak 29 Juli 2018, di

    mana turut mengguncang permu-

    kaan bumi dengan magnitudo 6.4 SR.

    Gempa kali ini menjadi gempa kese-

    kian yang terjadi di Pulau Lombok se-

    jak akhir abad ke-19.

    Rumah Tahan Gempa untuk Lombok

    ASn PUPR bantu korban bencana Lombok

  • 36

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    pada tahap rehabilitasi dan rekons-

    truksi. “Apabila supervisi dilakukan

    oleh Kementerian PUPR maka akan

    mengacu pada standar desain rumah

    tahan gempa,” ujar Menteri Basuki.

    Pada pasca bencana terjadi, Ke-

    menterian PUPR juga melakukan pe-

    ngiriman sebanyak 10 mobil tangki

    air yang didatangkan dari gudang Ke-

    menterian PUPR di Bali.

    Staf Ahli Menteri PUPR Bidang

    Keterpaduan Pembangunan Achmad

    Ghani Gazaly selaku Kordinator Tim

    Tanggap Bencana di Lombok me-

    ngatakan untuk bantuan air bersih ASn PUPR bantu korban bencana Lombok

    LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA

    ASn PUPR bantu korban bencana Lombok

  • 37

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    Rumah Tahan Gempa untuk Lombok

    dan sanitasi difokuskan pada lokasi

    pengungsian, rumah sakit, dan per-

    mukiman yang dihuni banyak pendu-

    duk. Selain mendatangkan peralatan

    dari luar, Kementerian PUPR juga

    mengoptimalkan sumur bor yang

    telah dibangun sebelumnya sebagai

    sumber air bersih masyarakat.

    Diantaranya dua titik sumur bor

    dengan kapasitas 10 liter/detik yang

    telah dilengkapi pompa dan diguna-

    kan untuk mensuplai air bagi Rumah

    Sakit Tanjung yang berada dekat Kan-

    tor Bupati Lombok Utara. Pengopera-

    sian pompa masih menggunakan

    genset karena aliran listrik masih be-

    lum berfungsi.

    Air dari sumur bor juga dialirkan

    ke lokasi pengungsian melalui pen-

    yambungan ke jaringan pipa PDAM

    Kabupaten Lombok Utara yang saat

    belum berfungsi. Distribusi air bersih

    menggunakan juga 2 mobil tangki air

    yang sudah ada.

    Banyaknya rumah hancur dan ter-

    sebar di berbagai wilayah, membuat

    rekonstruksi akibat gempa di Lombok

    terbilang lama. Memasuki awal tahun

    2019, massih banyak rumah dan fasi-

    litas umum yang belum dibangun

    kembali. Sehingga, Kementerian

    PUPR secara bertahap terus menye-

    lesaikan rehabilitasi dan rekonstruksi

    bangunan fasilitas publik serta ru-

    mah masyarakat di sejumlah daerah

    terdampak gempa di Lombok, Nusa

    Tenggara Barat (NTB). Hal ini sejalan

    dengan instruksi Presiden Joko Wido-

    do nomor 5 tahun 2018 tentang per-

    cepatan rehabilitasi dan rekonstruksi

    (rehab rekon) Pascabencana Gempa

    Bumi di NTB.

    Presiden Joko Widodo (Jokowi)

    saat meninjau pelaksanaan rehabili-

    tasi rekonstruksi rumah tahan gempa

    di Desa Pengempel Indah, Mataram,

    Nusa Tenggara Barat (NTB), pada ak-

    hir Maret 2019 lalu, menyampaikan

    bahwa progres rehab rekon sudah me-

    ningkat.

    “Progres dari bulan Februari 2019

    ke sini kelihatan sangat meningkat

    sekali. Tinggal sekarang ini pekerjaan

    lapangannya yang memang masih ada

    keterlambatan,” ujar Presiden.

    Lebih lanjut, Presiden menjelas-

    kan mengenai kekurangan bahan ba-

    ngunan telah menugaskan Menteri

    BUMN untuk memenuhi kebutuhan

    baja ringan dan semen agar bisa disu-

    plai lebih banyak dari pabrik langsung.

    Rumah Tahan gempaPresiden Jokowi telah mengins-

    truksikan agar pembangunan rumah

    korban bencana gempa di NTB bisa

    cepat diselesaikan dengan menggu-

    nakan teknologi rumah tahan gempa.

    “Ada yang milih RISHA, ada yang

    milih RITA, ada yang memilih RISBA.

    Masyarakat diberi pilihan-pilihan se-

    Pembangunan Rumah contoh Teknologi RISHA dilokasi bencana

  • Pembangunan Rumah contoh Teknologi RISHA dilokasi bencana

    38

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    hingga kita harapkan ini segera bisa

    dilaksanakan di lapangan dan kembali

    kita hidup normal. Kalau ada gempa,

    rumahnya hanya goyang-goyang dikit

    tidak ada masalah, karena memang

    rumahnya rumah tahan gempa sudah

    dicek semuanya oleh Kementerian

    PUPR,” kata Presiden Jokowi.

    Presiden juga berpesan kepada

    masyarakat Lombok untuk optimis

    bahwa persoalan pasca bencana gem-

    pa dapat diselesaikan secara bersama-

    sama. “Uangnya sebetulnya sudah

    masuk sebelum Desember 2019, su-

    dah Rp 3,5 triliun. Kemarin sudah di-

    tambah lagi Rp 1,6 triliun, berarti su-

    dah terkumpul di NTB Rp 5,1 triliun.

    Rp 5,1 triliun sudah di sini, bukan di

    Jakarta,” ujar Presiden.

    Untuk mempercepat penyaluran

    bantuan, Pemerintah telah menyede-

    rhanakan format pencairan dana per-

    baikan rumah dari 17 formulir men-

    jadi 1 formulir saja. Sementara dalam

    membangun Rumah Tahan Gempa

    (RTG), masyarakat dapat menggu-

    nakan teknologi yang dikembang-

    kan Kementerian PUPR, salah satu-

    nya Rumah Instan Sederhana Sehat

    (RISHA).

    Beberapa kelebihan RISHA adalah

    merupakan sistem modular dengan

    ukuran panel sudah baku sehingga

    cepat dalam pengerjaan yakni hanya

    sekitar 2 minggu. Selain itu harganya

    juga terjangkau sekitar Rp 50 juta un-

    tuk tipe 36.

    “Namun tidak ada keharusan

    menggunakan RISHA. RISHA hanya

    cara atau teknologi. Kalau ada desain

    lain silakan, misalnya rumah tahan

    gempa dari kayu atau local wisdom

    lainnya, tetapi harus dicek dan dise-

    tujui Kementerian PUPR. Perlu dica-

    tat bahwa RISHA sudah digunakan

    dan teruji digunakan seperti di Aceh

    dan Sinabung, Sumatera Utara,” kata

    Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

    Rehabilitasi dan rekonstruksi ba-

    ngunan terdampak gempa NTB di-

    lakukan di 7 Kabupaten/Kota yakni

    Lombok Barat Barat, Lombok Te-

    ngah, Lombok Timur, Lombok Utara,

    Kota Mataram, Sumbawa, dan Sum-

    bawa Barat. Sebanyak 75,138 unit ru-

    mah terverifikasi rusak berat oleh

    Badan Nasional Penanggulangan

    Bencana (BNPB).

    Kemudian, 3,282 Kelompok Ma-

    syarakat (Pokmas) telah terbentuk

    dengan anggota 41,449 KK. Pemben-

    tukan Pokmas merupakan bagian dari

    pelibatan masyarakat untuk menja-

    min akuntabilitas bahwa penerima

    bantuan tepat sasaran, yaitu korban

    bencana yang rumahnya rusak be-

    rat. Masyarakat secara gotong royong

    atau yang dikenal dengan metode

    Rekompak (Rehabilitasi dan Rekons-

    truksi Masyarakat dan Permukiman

    berbasis Komunitas) akan memba-

    ngun rumah dengan teknologi rumah

    LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA

  • 39

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    tahan gempa.

    Hingga akhir Maret 2019, Sebanyak

    51.111 unit rumah sudah mendapat

    dana stimulan. Sebanyak 5.445 KK me-

    minati konstruksi Rumah Instan Sede-

    rhana Sehat (RISHA) dengan capaian

    665 unit telah selesai dan 3.594 tahap

    pembangunan. Sebanyak 24.938 KK

    menyatakan minatnya menggunakan

    teknologi Rumah Struktur Konvensio-

    nal (RIKO) dengan 579 unit telah sele-

    sai dan 7.925 proses pengerjaan.

    Kemudian 7.730 KK peminat Ru-

    mah Kayu Struktur Kayu (RIKA) di-

    mana 356 unit telah selesai dan 2.943

    unit proses. 107 KK minat konstruksi

    Rumah Cetak Indonesia (RCI) de-

    ngan capaian 40 unit proses penger-

    jaan dan 2.490 KK minat struktur

    Rumah Instan Baja (RISBA) dengan

    capaian 531 unit tahap pengerjaan. Se-

    hingga tercatat dari total 17.633 unit

    pembangunan Rumah Tahan Gempa

    yang dikerjakan masyarakat dibantu

    Kementerian PUPR, sebanyak 16.033

    unit proses dan 1.600 unit selesai.

    Selanjutnya untuk rekonstruksi

    dan rehabilitasi fasilitas publik, Ke-

    menterian PUPR menangani 492 lo-

    kasi sarana dan prasarana yang ter-

    diri atas, 373 fasilitas pendidikan, 28

    fasilitas kesehatan, 1 pasar/fasilitas

    perekonomian, 87 fasilitas ibadah,

    dan 3 bangunan lainnya. Total ada

    694 pekerjaan tipe bangunan umum

    terdiri dari 266 bangunan sementara

    dengan progres fisik telah selesai 100

    persen pada pertengahan Desember

    2018 dan sudah langsung dimanfaat-

    kan, 237 unit direhab /retrofit dengan

    progres 185 unit sudah selesai dan 52

    unit sedang dikerjakan.

    Fasilitas publik yang telah selesai

    dibangun dan dimanfaatkan kembali

    oleh warga diberikan label sertifikat

    bahwa bangunan tersebut telah layak

    dan aman digunakan. Bangunan yang

    telah mendapatkan label aman ter-

    sebut diantaranya adalah RSUD Kota

    Mataram dan SMPN 6 Mataram. n

    Rumah Tahan Gempa untuk Lombok

    Pembangunan Rumah Teknologi RISHA dilokasi bencana

    Menteri PUPR kunjungi lokasi bencana Lombok

  • 40

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

  • 41

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    Pembangunan Rumah Teknologi RISHA dilokasi bencana

    KAMIS pagi 26 September

    2019 silam, gempa dengan

    Magnitudo 6.5 di Ambon,

    Maluku menyebabkan keru-

    sakan sejumlah bangunan hingga me-

    nimbulkan korban jiwa. Badan Nasio-

    nal Penanggulangan Bencana (BNPB)

    menyebut total 12.137 unit rumah ru-

    sak berat. Kemudian, hingga sebulan

    sejak peristiwa itu, wilayah Maluku te-

    rus diguncang ribuan gempa susulan

    yang membuat warga masih bertahan

    di pengungsian.

    Menurut BNPB, dari 12.137 total

    rumah rusak itu terdiri dari 12.712

    unit rusak berat, 3.317 rusak sedang,

    dan 6.108 rusak ringan. Selain itu ter-

    dapat 730 unit fasilitas umum dan

    fasilitas social yang rusak.

    Kementerian Pekerjaan Umum

    dan Perumahan Rakyat (PUPR) ber-

    gerak cepat menyalurkan bantuan ke

    sejumlah lokasi terdampak gempa.

    Hal tersebut sesuai dengan perintah

    Presiden Joko Widodo agar jajaran

    terkait segera menangani dampak

    gempa Ambon.

    Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

    no mengatakan dalam masa tanggap

    darurat, yang paling penting adalah

    ketersediaan prasarana dan sarana

    air bersih dan sanitasi untuk keper-

    luan sehari-hari bagi para korban dan

    pengungsi. “Kami sangat concern

    dengan air bersih terutama di tem-

    pat-tempat pengungsian. Kita juga

    manfaatkan instalasi pengolahan air

    minum (IPA) terdekat maupun IPA

    mobile untuk mensuplai air bersih,

    khususnya ke posko pengungsian,”

    kata Menteri Basuki.

    Bantuan tanggap darurat disalur-

    kan oleh Kementerian PUPR melalui

    Tanggap Darurat Maluku Diiringi gempa SusulanPembangunan infrastruktur yang rusak karena gempa di Ambon, Maluku tersu dilakukan meski gempa susulan masih sering terjadi.

    Oleh: Tim Kiprah/ ditjen cipta Karya/ pusat data dan informasi

    Tanggap Darurat Maluku Diiringi Gempa Susulan

  • 42

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA

  • 43

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    Renovasi Pasca gempa Maluku RSUD Dr Ishak Umarella

    Balai Prasarana Permukiman Wilayah

    (BPPW) Maluku Ditjen Cipta Karya

    sesaat setelah terjadinya gempa. Ban-

    tuan yang disalurkan berupa fasilitas

    sarana dan prasarana (sarpras) seperti

    pemasangan tenda hunian darurat di

    Pos Pengungsian Desa Tulehu dan

    RSUD Dr. H Haelussy.

    Untuk total sarpras air bersih dan

    sanitasi yang telah dimobilisasi di la-

    pangan yakni 7 unit Mobil Tangkir

    Air (MTA), 13 unit Hidran Umum, 1

    unit WC Portable, 2 unit Mobil Toi-

    let Kabin dan masing-masing 1 unit

    dumptruck, truk tinja dan truk eng-

    kel. Sedangkan untuk penanganan

    infrastruktur jalan dan jembatan,

    Kementerian PUPR telah melaku-

    kan pembersihan longsor dan pe-

    masangan rambu-rambu pada lokasi

    longsor ruas Tour the Ambon. Pem-

    bersihan juga dilakukan pada gorong-

    gorong dan penutupan badan jalan

    dengan aspal di Desa Tulehu sehingga

    dapat dilewati kembali.

    Untuk Jembatan Merah Putih Kota

    Ambon yang mengalami retak pada

    sambungan Asphaltic Plug Expan-

    tion Joint (siar muai) dan bergesernya

    bearing pad di beberapa titik jemba-

    tan, sudah dilakukan perbaikan de-

    ngan memasang ganjal pada bearing

    pad serta perbaikan siar muai. Saat

    ini ruas jembatan sudah dinyatakan

    aman dan bisa dilewati.

    Tanggap Darurat Maluku Diiringi Gempa Susulan

    Rehabilitasi Pasca gempa Pasar Tulehu

  • 44

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    Terkait verifikasi tingkat keru-

    sakan rumah masyarakat, Kemen-

    terian PUPR berkoordinasi lebih

    lanjut dengan Pemerintah Daerah

    Provinsi Maluku. Tindak lanjut pe-

    nanganan akan disesuaikan dengan

    kewenangan Pemerintah Kabupaten/

    Kota dan BNPB. Sedangkan untuk

    verifikasi Gedung Pemerintahan/

    Negara, Gedung Fasilitas Sosial dan

    Umum (Fasos dan Fasum).

    Tim Pusat Litbang Perumahan

    dan Permukiman Kementerian PUPR

    Bandung dan Balai Wilayah Makas-

    sar dikoordinir BPPW Maluku telah

    melaksanakan assessment sejak 27

    September 2019. Dalam upaya perce-

    patan assessment rumah masyarakat

    dan bangunan lainnya, Kementerian

    PUPR telah bersurat ke UGM untuk

    permohonan bantuan tenaga teknik.

    Bantuan RumahKementerian PUPR melalui Direk-

    torat Jenderal Penyediaan Perumahan

    telah menyalurkan bantuan per-

    baikan rumah bagi rumah warga yang

    terdampak bencana gempa bumi di

    Ambon pada 26 September 2019.

    Bantuan ini disalurkan mela-

    lui Program Bantuan Stimulan Pe-

    rumahan Swadaya (BSPS) untuk

    24 rumah yang terdampak di Desa

    Wayame Kecamatan Teluk Ambon.

    “Kami harapkan bantuan BSPS ini

    dapat meningkatkan kualitas hidup

    para penerima manfaat dengan me-

    miliki rumah yang lebih layak, sehat

    dan nyaman,” kata Menteri Basuki.

    Pada tahun anggaran 2019 Pro-

    gram BSPS secara nasional ditar-

    getkan dapat menjangkau sebanyak

    206.500 unit rumah tidak layak

    huni melalui dua kegiatan, yakni pe-

    ningkatan kualitas rumah sebanyak

    198.500 unit dan pembangunan baru

    8.000 unit.

    Kerusakan akibat bencana Maluku Renovasi Pasca gempa Maluku RSUD Dr Ishak Umarella

    Renovasi Masjid Darussalam Unidar Maluku Tengah

    LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA

  • 45

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    Sementara untuk Provinsi Maluku

    Program BSPS dialokasikan sebanyak

    3.000 unit rumah yang tersebar di 11

    kabupaten/kota yang ada di Provinsi

    Maluku.

    Kepala Satuan Non Vertikal Ter-

    tentu (SNVT) Penyediaan Perumahan

    Provinsi Maluku Pither Pakabu me-

    ngatakan, setiap unit rumah yang

    mendapatkan bantuan Program BSPS

    di Maluku akan mendapatkan alokasi

    untuk peningkatan kualitas rumah

    sebesar Rp17,5 juta dan pembangunan

    baru senilai Rp 35 juta.

    Bantuan yang diberikan melalui

    program BSPS bukan dalam bentuk

    uang tunai, namun berupa bahan

    bangunan. Dalam pelaksanaannya

    dilakukan oleh masyarakat dengan

    membentuk kelompok untuk mem-

    perbaiki atau membangun rumah se-

    cara gotong royong.

    Pither mengatakan pada para pe-

    kerja dan penerima bantuan Program

    BSPS untuk selalu menjaga kualitas

    pekerjaan agar mutu yang dihasilkan

    menjadi lebih baik. Ia juga mengi-

    ngatkan agar bahan bangunan dan ta-

    hapan pekerjaan BSPS dimanfaatkan

    dan dikerjakan dengan sebaik mung-

    kin.

    Program BSPS atau bedah rumah

    merupakan upaya pemerintah untuk

    untuk mewujudkan rumah yang la-

    yak huni yang didukung dengan pra-

    sarana, sarana, dan utilitas umum se-

    hingga menjadikan perumahan yang

    sehat, aman, serasi, dan teratur serta

    berkelanjutan.

    Terdapat tiga syarat untuk men-

    jadikan rumah layak huni, pertama,

    keselamatan bangunan yakni pening-

    katan kualitas konstruksi bangunan.

    Kedua, kesehatan penghuni meliputi

    pemenuhan standar kecukupan ca-

    haya, sirkulasi udara dan ketersediaan

    MCK (mandi, cuci, kakus). Kemudian,

    Renovasi Pasca gempa Maluku RSUD Dr Ishak Umarella

    Tanggap Darurat Maluku Diiringi Gempa Susulan

    Kerusakan akibat bencana Maluku

  • 46

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    Rehabilitasi Pasca gempa Pasar Tulehu

    ketiga, kecukupan minimum luas ba-

    ngunan mencakup pemenuhan stan-

    dar ruang gerak minimum yakni sem-

    bilan meter persegi per orang.

    Akhir Oktober 2019, Presiden Joko

    Widodo (Jokowi) meninjau langsung

    posko pengungsi pasca gempa di

    Universitas Darussalam, Kecamatan

    Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah.

    Lokasi yang dikunjungi kepala ne-

    gara merupakan tempat pengungsi

    penyintas gempa magnitudo 6,5 yang

    mengguncang wilayah Maluku pada

    26 September 2019 lalu.

    Presiden Jokowi menjelaskan, ang-

    garan di Kementerian PUPR dan di

    BNPB telah dialokasikan untuk per-

    baikan rumah-rumah tersebut. “Kita

    juga sedikit menunggu agar gempa-

    nya itu reda, ya. Ini kalau malam saya

    dengar masih ada yang kecil-kecil,

    begitu ya? Gempa kecil-kecil. Semo-

    ga itu cepat hilang sehingga pem-

    bangunan rumah itu bisa dikerjakan

    oleh masyarakat.”

    Adapun besaran bantuan yang di-

    berikan pemerintah untuk perbaikan

    rumah warga pun bervariasi yaitu Rp

    50 juta untuk rumah rusak berat, Rp

    25 juta untuk rumah rusak sedang,

    dan Rp 10 juta untuk rumah rusak ri-

    ngan.

    “Kalau ditanya cukup atau tidak

    cukup, ini terserah bapak ibu semua-

    nya. Yang penting, yang kita lihat

    seperti di NTB, di Palu, dengan ang-

    garan yang ada, ini rumah saya lihat

    di NTB sudah hampir selesai dan juga

    bisa diselesaikan,” katanya.

    Jokowi di depan para pengungsi

    pun kembali mengingatkan bahwa

    Indonesia berada di kawasan cincin

    api, sehingga potensi gempa dan tsu-

    nami selalu ada di berbagai wilayah

    Indonesia.

    Sejarah pernah mencatat gempa

    juga terjadi di beberapa wilayah, se-

    perti Aceh, Padang, Bengkulu, Lam-

    pung, Banten, Yogyakarta, hingga

    beberapa tahun terakhir di Nusa

    Tenggara Barat, Palu dan Donggala,

    serta Maluku.

    “Kita memang tidak ingin, dan

    selalu memohon kepada Allah SWT

    agar kita selalu dihindarkan dari yang

    namanya gempa dan tsunami. Tetapi

    kalau memang Allah sudah berkehen-

    dak ya kita harus menerima dan siap,”

    kata Jokowi. n

    LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA

  • 47

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

  • 48

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    BeNCANA alam kerap melan-

    da Indonesia. Selain faktor

    iklim dan manusia, bencana

    alam seperti gempa yang

    timbul di Indonesia, lantaran negara

    ini berdiri di atas cincin api. Sehingga

    kesiapsiaagaan dan kemampuan tang-

    gap bencana menjadi keharusan bagi

    semua warga Indonesia.

    Berbagai bencana yang melanda

    Indonesia, membuat Kementerian Pe-

    kerjaan Umum dan Perumahan Rak-

    yat (PUPR) sebagai organ pemerintah

    pada bidang infrastruktur dituntut

    untuk tanggap menghadapi bencana.

    Bahkan, Kementerian PUPR juga

    dituntut untuk dapat mengantisipasi

    dampak kerusakan yang parah jika

    bencana terjadi.

    Banjir yang sempat melanda Kota

    Bima di Nusa Tenggara Barat pada

    Desember 2016 lalu, mengakibatkan

    ribuan rumah terendam dan sebagian

    rumah yang berada di bantaran sungai

    mengalami rusak berat. Kementerian

    PUPR pun membangun 218 unit Ru-

    mah Khusus (Rusus) yang diperuntu-

    kan bagi korban bencana itu.

    Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

    no mengatakan, rumah khusus adalah

    program Kementerian PUPR yang di-

    bangun untuk memenuhi kebutuhan

    Berbagai bencana yang melanda Indonesia, membuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dituntut untuk tanggap menghadapi bencana.

    Oleh: Tim Kiprah/ ditjen cipta Karya/ pusat data dan informasi

    Tanggap Bencana di Berbagai Wilayah

    LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA

    Renovasi Bantuan Rumah Khusus untuk korban bencana di Bima, nTB

  • 49

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    khusus, seperti nelayan, pemukiman

    kembali korban bencana/pengungsi,

    guru, tenaga medis, TNI/Polri dan pe-

    tugas di daerah perbatasan dan pulau

    terpencil.

    Untuk pembangunan Rusus di

    Bima bagi korban banjir, pada tahun

    2018, dari 218 unit tahap I dibangun

    sebanyak 90 unit dengan anggaran Rp

    8,7 miliar. Pada tahun 2019 dilanjut-

    kan tahap 2 sebanyak 128 unit di lokasi

    yang sama.

    Secara nasional pembangunan Ru-

    sus oleh Kementerian PUPR periode

    2015-2018 sebanyak 22.358 unit. Khu-

    sus di NTB selama tiga tahun (2016-

    2018) telah dibangun Rusus sebanyak

    578 unit dengan total anggaran sebe-

    sar Rp 74,4 miliar.

    Pasca banjir bandang yang terjadi

    di Kota dan Kabupaten Garut, Jawa

    Barat pada 20 September 2016 lalu,

    Kementerian PUPR bergerak cepat

    dengan melakukan tanggap darurat

    dan dilanjutkan pembangunan tang-

    gul Sungai Cimanuk dan anak Sungai

    Cimanuk seperti Cibarengkok dan

    Cikajang sepanjang total 5 Km pada

    2017-2018.

    Tanggap Bencana di Berbagai Wilayah

    Penanggulangan Banjir RoB di Pakalongan, Jateng

    Penanganan Banjir Bendung gerak di Semarang, Jateng

  • 50

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    Presiden Joko Widodo saat menin-

    jau kawasan terdampak banjir ban-

    dang Garut, Jawa Barat, memerintah-

    kan untuk melakukan penataan hulu

    Sungai Cimanuk melalui konservasi

    tanah dan air serta penataan ruang.

    Selain itu perbaikan tanggul Sungai

    Cimanuk serta pembangunan dua

    tower rumah susun sederhana sewa

    (rusunawa) bagi korban bencana ban-

    jir bandang.

    Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

    no mengatakan rusaknya vegetasi di

    kawasan DAS menjadi salah satunya

    penyumbang terjadinya bencana ban-

    jir dan tanah longsor. “Untuk mem-

    perbaiki DAS kritis, dibutuhkan peran

    serta semua pihak,” kata Basuki.

    Selain tanggul, Kementerian PUPR

    melalui Balai Besar Wilayah Sungai

    (BBWS) Cimanuk Cisanggarung juga

    membangun empat buah Check Dam

    di hulu sungai untuk menahan laju

    sedimentasi ke hilir.

    Camat Tarogong Kidul, Kabupaten

    Garut, Lilis Neti mengatakan, pasca

    banjir bandang masyarakat sekitar

    Sungai Cimanuk was-was terjadi lagi

    banjir. “Alhamdulillah setelah pem-

    bangunan tanggul selesai, tidak terjadi

    banjir lagi. Warga yang rumahnya ru-

    sak akibat banjir juga sudah dipindah-

    kan ke Rusun. Saya harapkan kawasan

    bantaran sungai yang akan dibebas-

    kan nantinya menjadi kawasan hijau,”

    tutur Lilis.

    Atasi Banjir RobDi Pekalongan, Jawa Tengah Ke-

    menterian PUPR tengah memperce-

    pat pembangunan tanggul rob di pesi-

    sir pantai utara Pekalongan. Hal ini Hulu Bendung di Klodran, Jateng

    Hulu Bendung di Klodran, Jateng

    LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA

  • 51

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    dilakukan sebagai upaya menangani

    banjir rob atau masuknya air laut yang

    menggenangi daratan secara berkala

    bahkan permanen di Kota dan Kabu-

    paten Pekalongan.

    “Untuk penutupan tanggul sudah

    tertutup semua, banjir besar kemarin

    sudah tidak limpas, tetapi masih tipis

    jaraknya ke daratan,” ujarnya.

    Basuki menjelaskan, nantinya ban-

    jir rob yang selama ini melanda Kabu-

    paten dan Kota Pekalongan ini akan

    berkurang karena adanya tanggul rob

    sepanjang 7,2 kilometer (km). Apalagi

    nantinya tanggul rob akan ditinggikan

    lagi sebesar 60 centimeter (cm) dari

    kondisi sekarang yang 2,4 meter dan

    akan dipasang pompa penyedot air.

    “Untuk pompa, akan ada 10 pompa

    yang akan dipasang di sini, dengan ka-

    pasitas 20 meter kubik per detik, un-

    tuk mengurangi dampak banjir rob

    pada area seluas 35 ribu hektar. Pompa

    tersebut saat ini sedang dalam perja-

    lanan lewat jalur laut menuju Peka-

    longan,” jelasnya.

    Semarang yang merupakan ibuko-

    ta Provinsi Jawa Tengah kerap dilaan-

    da banjir. Kementerian PUPR secara

    bertahap dan terpadu melakukan pe-

    nanganan banjir Kota Semarang mu-

    lai dari hulu seperti pembangunan

    Bendungan Jatibarang hingga ke hilir

    seperti pembangunan kanal banjir,

    normalisasi sungai, tanggul rob, sta-

    siun pompa, kolam retensi, termasuk

    bendung gerak.

    Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

    no mengatakan, Bendung Gerak

    Kanal Banjir Barat (KBB) berfungsi

    sebagai penahan intrusi air laut dan

    menjaga debit air, serta penggelonto-

    ran (flushing) sedimen sungai untuk

    pengendalian banjir di wilayah barat

    Kota Semarang.

    “Pada saat musim hujan, bendung

    ini akan berfungsi menahan aliran

    air sungai yang masuk KBB dan pada

    saat elevasi 2,5 meter, kemudian akan

    dialirkan ke laut. Sementara saat mu-

    sim kemarau, bendung sepanjang 155,5

    meter tersebut berfungsi sebagai pe-

    nampungan air atau long storage ber-

    kapasitas 700.000 m3,” kata Menteri

    Basuki.

    Sementara banjir rob yang kerap

    terjadi di utara kota Semarang, saat ini

    sudah jauh berkurang dengan adanya

    pembangunan sejumlah infrastruktur

    pengendali banjir dan rob yang dila-

    kukan Kementerian PUPR bekerjasa-

    ma dengan Pemerintah Provinsi Jawa

    Tengah dan Kota Semarang.

    Perbaiki Infrastruktur Bengkulu

    Di Pulau Sumatera, Kementerian

    PUPR melakukan penanganan tang-

    gap darurat pascabencana banjir dan

    longsor yang menimpa 9 kabupaten/

    kota di Provinsi Bengkulu pada akhir

    April 2019 lalu. Upaya rehabilitasi dan

    rekonstruksi pascabencana dilakukan

    agar kondisi sosial ekonomi dapat

    berangsur normal.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber

    Daya Air (SDA) Hari Suprayogi dan

    Direktur Preservasi Jalan, Ditjen Bina

    Marga Atyanto Busono, tiba Bengkulu

    dan langsung berkoordinasi dengan

    Kepala Badan Nasional Penanganan

    Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni

    Monardo serta Gubernur Provinsi

    Bengkulu Rohidin Mersyah mem-

    Aliran sungai

    Tanggap Bencana di Berbagai Wilayah

  • 52

    Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019

    bahas penanganan darurat pascaben-

    cana banjir dan tanah longsor serta

    perbaikan infrastruktur jalan serta

    jembatan yang rusak di sejumlah wi-

    layah di Provinsi Bengkulu.

    Salah satu penanganan darurat

    yang diprioritaskan adalah pember-

    sihan jalan yang tertimbun lumpur

    dan perbaikan infrastruktur jembatan

    rusak. Untuk memenuhi kebutuhan

    air minum dan sanitasi pengungsi, Ke-

    menterian P