Majalah KeMenterian agaMa Provinsi laMPung MeMbina ...acara Temu Tokoh dan Pembinaan ASN Kemenag...

36
Ukhuwah Maret 2019 1 Tema Utama Berita Berita ASN Jaga Martabat Kebangsaan Umat Pelopor Kedamaian Kemenag Lampung Ziarah ke Makan Pahlawan 3 10 16 MAJALAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI LAMPUNG MARET 2019 MEMBINA INTEGRITAS ASN Agama hadir untuk menjalin nilai-nilai illahiah dalam kehidupan manusia, termasuk nilai- nilai kebersamaan dan persatuan dalam konteks bernegara. Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin saat hadir pada acara Temu Tokoh dan Pembinaan ASN Kemenag Lampung, Maret 2019. Ukhuwah

Transcript of Majalah KeMenterian agaMa Provinsi laMPung MeMbina ...acara Temu Tokoh dan Pembinaan ASN Kemenag...

Ukhuwah Maret 2019 1

Tema Utama Berita BeritaASN Jaga Martabat Kebangsaan

Umat Pelopor Kedamaian

Kemenag Lampung Ziarah ke Makan Pahlawan

3 10 16

Majalah KeMenterian agaMa Provinsi laMPungMAret 2019

MeMbina integritas

asnAgama hadir

untuk menjalin nilai-nilai illahiah dalam kehidupan

manusia, termasuk nilai-

nilai kebersamaan dan persatuan dalam konteks

bernegara. Menteri Agama Lukman

Hakim Syaifudin saat hadir pada

acara Temu Tokoh dan Pembinaan

ASN Kemenag Lampung,

Maret 2019.

ukhuwah

UkhuwahMaret 20192

Redaksi

Daftar Isi

6 Berita

Mencetak SDM Berkualitas dalam Iptek dan Imtak

30 Profil

Rokhman, Pengawas Madrasah Terbaik II Nasional

Makna Netralitas ASN

20 Berita

302 Orang CPNS Kanwil Kemenag Lampung Ikuti Pengarahan Pemberkasan

13 Berita

Menuju Kementerian Agama yang Berintegritas

18 Berita

Kemenag Sumsel Kirim 9 Ton Beras untuk Korban Tsunami

32 Opini

Majalah Ukhuwah diterbitkan Bagian Informasi dan Hubungan Masyarakat Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung

Desain dan Fotografer

Alamat Redaksi:

Rico Ariasena

Sorizal, S.H., M.H.

Sekretariat

Jumhoiriah

Antonius Jemi, S.Kom.

Fenny Indra Astuti, S.Si.

Melawati, S.Kom.I.

Asnawati Delasuri, S.Pd.I.

ReporterPenanggung Jawab

Drs. H. Suhaili, M.Ag.

Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung

Jalan Cut Meutia No. 27, Telukbetung

Bandar Lampung (0721-481533)

Web: hhtp//:lampung.kemenag.go.id

E-mail: [email protected]

[email protected]

Zulkarnaen

Rusnida Haniar, S.E

Pemimpin Redaksi

Redaktur

H. M. Aris Rayusman, S.Ag., M.Pd.I.

Redaktur Pelaksana

Hj. Istutiningsih, M.Kom. I.

H. SaryonoAlifah, M.Kom. I.

Dari Redaksi

MENGAWALI tahun 2019, ma-jalah Ukhuwah tetap konsisten memberikan informasi terbaik di

seputar lingkungan Kementerian Agama se-Provinsi Lampung. Pada edisi pertama di tahun ini, satu momen menarik ialah saat Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyambangi Bumi Lampung untuk turun langsung memberikan wejan-gan kepada para ASN di provinsi ini.

Tak hentinya dia menggaungkan ke-pada abdi negara itu untuk terus menjaga kinerja agar tetap prima. Tak sampai di sana, dia juga berharap ASN untuk ikut serta mewujudkan kehidupan beragama yang baik untuk lingkungan sekitarnya.

Kedatangan orang nomor satu di Ke-menterian Agama itu juga dalam rangka meresmikan berbagai pembangunan yang sudah dicapai Kanwil Kemenag Lampung seperti gedung sekolah serta balai nikah dan manasik haji yang tersebar 10 wilayah kabupaten dan kota se-Lampung. Ulasan selengkapnya bisa pembaca lihat terdapat dalam rubrik Laporan Utama.

Pengadaaan infrastruktur memang menjadi salah satu program kerja Kanwil Kemenag Lampung di bawah komando Suhaili. Satu upaya yang juga dilakukan ialah pembangunan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia (MAN IC) Lam-pung Timur. Program ini layak mendapat sorotan lebih mengingat sekolah tersebut

merupakan sekolah berstandar nasional yang kelak akan mencetak anak didik yang unggul.

Kemudian, program rintisan Suhaili, Tahfiz Quran, juga terus berjalan dan makin menemukan hasil yang optimal. Kian banyak wisudawan Tahfiz Quran yang terus bermunculan sebagai gen-erasi qurani yang siap menanamkan nilai Alquran dalam kehidupan, salah satunya di MTsN 1 Pesawaran.

Beralih ke topik selanjutnya, Ukhuwah edisi ini juga mengangkat hajat tahunan yang mesi jadi perhatian semua pihak, yakni Ujian Akhir Nasional. Sebab, sistem yang beralih dari ujian kertas menjadi ujian berbasis komputer membutuhkan persiapan ekstra. Untuk itu, Suhaili me-wanti-wanti kepala madrasah untuk lebih matang dalam menyambut UAN ini, bahkan dia pun turut langsung memantau jalannya ujian kelulusan tersebut. Kerja keras itu membuahkan hasil saat seluruh UAN pada madrasah di bawah naungan Kanwil Kemenag Lampung berjalan dengan lancar.

Warta selanjutnya akan menyajikan informasi tentang jalan sehat kerukunan, rangkaian Hari Amal Bakti, pelantikan pejabat, tulisan opini, dan berbagai infor-masi lainnya yang tersaji dalam Ukhuwah edisi perdana di tahun 2019 ini. Selamat menikmati. n

IstutiningsihRedaktur Pelaksana

Menjaga Kinerja

Ukhuwah Maret 2019 3

MENTERI Agama Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan ASN di bawah naungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Keme-nag) Provinsi Lampung untuk tetap menjaga

kinerja dengan baik, termasuk dalam mengelola kehidupan beragama.

Menurutnya, ASN mesti menjaga harkat martabat derajat kebangsaan. “Kita ini beragam agama dan saling meng-hargai dan menghormati. Jangan saling menjatuhkan,” ujar Menag Lukman Hakim dalam acara Temu Tokoh Agama dan Pembinaan ASN Kemenag yang dilaksanakan di Aula Islamic Center, Rajabasa, Bandar Lampung, Jumat (29/3/2019).

Lukman mengatakan agama hadir untuk menjalin nilai-nilai agama dalam menjaga persatuan umat beragama dalam konteks negara kesatuan bersama umat beragama. “Selama ini, justru agama sering dijadikan alat bermacam-macam kegiatan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Selain Menteri Agama, acara bertema Moderasi Be-

ASN JAgA MArtAbAt

KebANgSAAN

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung Suhaili saat menyambut kedatangan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin di Bandara Raden Intan II Lampung. Kedatangan Menteri untuk menghadiri pembinaan ASN dan meresmikan pembinaan yang telah dilakukan Kanwil Kemenag Lampung.

UkhuwahMaret 20194

tema Utama

ragama untuk Kebersamaan Umat itu turut hadir Kepala Kanwil Kemenag Lampung Suhaili dan Kepala Dinas Cipta Karya dan PSDA Lampung Ali Subaidi, yang mewakili Gubernur Lampung.

Transformasi PelayananSementara itu, Suhaili menyampaikan

Kanwil Kemenag Lampung diresmikan oleh Sekretaris Jenderal Kemenag RI pada Mei 2018. Namun, hingga kini pelayanannya masih offline.

Sebagaimana Proyek Perubahan Diklat Pim 2, Suhaili menggagas tentang strategi peningkatan pelayanan keagamaan melalui sistem digitalisasi yang merupakan inovasi

transformasi proses pelayanan ber-basis manual ke proses digital.

“Hasilnya, ada lima layanan yang menjadi piloting dalam digitalisasi layanan ini, yaitu layanan informasi es-timasi kloter, izin operasional madrasah, izin operasional pondok pesantren, pengu-kuran arah kiblat, serta layanan permohonan petugas doa yang telah diluncurkan oleh Sekjen bulan Agustus 2018,” kata Suhaili.

Resmikan GedungSetelah sambutan, Menag menanda-

tangani prasasti pembangunan beberapa gedung sekolah dan balai nikah dan manasik haji yang tersebar 10 wilayah kabupaten

kota se-Lampung yang dibangun tahun 2018 dengan sumber dana pembangunan ini melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Prasasasti gedung baru yang ditanda-tangani Menteri Agama itu meliputi Gedung

Selama ini, justru agama sering dijadikan alat bermacam-macam kegiatan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Ukhuwah Maret 2019 5

MAN Insan Cendekia (IC) Lampung Timur; Gedung Asrama MAN 1 Bandar Lampung; Gedung KUA Kecamatan Sim-pangpematang, Mesuji; Gedung KUA Kotabumi Selatan, Lampung Utara; Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Labuhanmaringgai, Lampung Timur; Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Bumiratu Nuban, Lampung Tengah.

Selanjutnya, Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Keca-matan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan; Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Airnaningan, Tanggamus; Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Adiluwih, Pringsewu; Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Punduhpidada, Pesawaran; Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung; Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kemiling, Bandar Lampung. (HUMAS KEMENAG LB)

Kepala Kanwil Kemenag Lampung Suhaili memberikan pemaparan tentang inovasi transformasi proses pelayanan berbasis manual ke proses digital, dalam acara Temu Tokoh Agama dan Pembinaan ASN Kemenag yang dilaksanakan di Aula Islamic

Center, Rajabasa, Bandar Lampung, Jumat (29/3/2019).

UkhuwahMaret 20196

Berita

MADRASAH Aliyah Negeri Insan Cendikia (MAN IC) Lampung Timur menggelar soft opening sekaligus penghijauan di ling-

kungan sekolah. Kegiatan yang dilaksanakan di Kampus MAN IC itu dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lam-

pung Suhaili beserta Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari, Kepala Kantor Kemen-terian Agama Kabupaten Lampung Timur, dan seluruh jajaran, 12 Februari 2019.

Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Daerah mempunyai tanggung

jawab dan akan terus mendukung pemban-gunan infrastruktur di MAN IC terkait dengan perbaikan jalan, drainase, dan lain-lain.

“MAN IC ini merupakan satu-satunya madrasah berstandar nasional yang ada di Provinsi Lampung yang kebetulan berlokasi di Kabupaten Lampung Timur. Bersama-sama dengan Kementerian Agama, kami akan terus membangun dan mengupayakan eksistensi dan kemajuan madrasah yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Lampung,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Ke-menterian Agama Provinsi Lampung Suhaili dalam kesempatan itu mengatakan MAN IC didirikan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam penguasaan iptek yang didasari nilai keimanan dan ketakwaan.

Dia mengatakan rekrutmen atau peneri-maan siswa baru dilaksanakan secara online

SOFT OPENING MAN IC

Mencetak SDM Berkualitas dalam Iptek dan Imtak

Bersama-sama dengan Kementerian

Agama, kami akan terus membangun

dan mengupayakan eksistensi dan

kemajuan madrasah yang akan menjadi

kebanggaan masyarakat

LampungKepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili, Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur Karwito saat meresmikan MAN IC, 12 Februari 2019.

Ukhuwah Maret 2019 7Ukhuwah Agustus 2017 7

Berita

dan diseleksi secara nasional. Siswa MAN IC adalah anak-anak pilihan yang mempunyai kualfikasi unggul yang diseleksi secara nasional.

“Saya berharap warga Lampung, khususnya Lampung Timur, memanfaatkan keberadaan MAN IC Lampung Timur ini untuk menyekolahkan putra-putrinya,” ujar orang nomor satu di Kementerian Agama Lampung itu.

Dalam laporanya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur Karwito mengatakan tujuan dilaksanakannya soft opening MAN IC Lampung Timur adalah untuk menyosialisasikan kepada masyarakat dan stakeholder pendidikan bahwa MAN IC Lampung Timur akan beroperasi secara resmi dan diakui oleh pemerintah daerah.

Untuk kegiatan penghijauan, lanjut dia, bertujuan memanfaatan lahan kosong yang masih ada dengan penanaman tanaman langka dan produktif sekaligus sebagai upaya pelestarian lingkungan hidup.

Kegiatan soft opening ini diawali dengan Kemah Bhakti yang dilaksanakan di lokasi Kampus MAN IC untuk mem-perkenalkan satuan karya Pramuka Amal Bhakti yang merupakan sinegisitas sistem pendidikan kepramukaan dengan pembangunan bidang agama.

Satuan karya Pramuka Amal Bhakti telah dideklarasikan secara nasional pada tanggal 6 Mei 2017 di Pekanbaru, Riau, dan di Kabupaten Lampung Timur telah terbentuk 11 kwartir ranting dan kwartir cabang.

MAN Insan Cendekia Lampung Timur berdiri di atas lahan seluas 13,5 hektare itu telah memiliki beberapa fasilitas, antara lain 12 kelas ruang belajar dan 1 unit rumah dinas yang akan digunakan sebagai rumah dinas bagi kepala madrasah nantinya.

Pada tahun ajaran 2019/2020, rencanaya MAN IC akan menerima sejumlah 48 siswa yang dibagi kedalam dua kelas. Pada tahun anggaran 2019 ini akan dibangun asrama putri untuk kapasitas 56 siswa dan tahun 2020 rencananya akan dibangun asrama putra serta ruang RKB (HUMAS KEMENAG/LB)

UkhuwahMaret 20198

Berita

DALAM rangka memperingati Hari Amal Bakti, kepala madrasah beserta dewan guru dari berba-gai sekolah di bawah naungan

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung mengikuti upacara yang diselenggarakan di halaman Kantor Kementerian Agama setempat.

Upacara yang dilaksanakan pada hari Kamis, 3 Januari 2018, itu berlangsung dengan khidmat. Usai mengadakan upac-ara untuk memperingati Hari Amal Bakti Ke-73, Kementerian Agama juga memberi-kan beberapa penghargaan kepada kepala sekolah, guru, dan murid berprestasi, serta memberikan penyematan penghargaan Satyalancana Karya Satya.

Penghargaan ini diberikan oleh Presiden RI sebagai bentuk apresiasi kepada guru guru yang telah mengabdi selama 10 sam-pai 30 tahun. Penghargaan ini diberikan kepada 69 orang guru.

Proses penyematan diawali dengan tanda kebesaran pembuka, kemudian pembacaan surat keputusan Presiden Republik Indonesia, dan tanda kebesaran penutup. Penyematan dilakukan oleh Rek-

PENGHARGAAN

Apresiasi atas Pengabdian Seorang Guru tor UIN Moh. Mukri dengan didampingi

oleh Kepala Kantor Wilayah Kemente-rian Agama Provinsi Lampung Suhaili.

“Mudah-mudahan, ke depannya bisa lebih meningkatkan lagi kinerja saya sebagai seorang pegawai negeri sipil. Sebagai seorang guru, otomatis juga lebih meningkatkan terutama dalam proses pembelajaran, dalam pelayanan terhadap siswa-siswi di MAN 1 Bandar Lampung. Semoga ke depan lebih sukses lagi,” ujar Yuniarti, salah satu penerima penghargaan Satyalencana Karya Satya dari MAN 1 Bandar Lam-pung. (HUMAS KEMENAG/LB)

Rektor UIN Moh. Mukri, didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili, memberikan penghargaan kepada guru-guru berprestasi atas pengabdian mereka dalam dunia pendidikan,

di halaman Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung, Kamis, 3 Januari 2019

Ukhuwah Maret 2019 9

Berita

DALAM rangka memperingati Hari Amal Bakti, kepala madrasah beserta dewan guru dari berba-gai sekolah di bawah naungan

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung mengikuti upacara yang diselenggarakan di halaman Kantor Kementerian Agama setempat.

Upacara yang dilaksanakan pada hari Kamis, 3 Januari 2018, itu berlangsung dengan khidmat. Usai mengadakan upac-ara untuk memperingati Hari Amal Bakti Ke-73, Kementerian Agama juga memberi-kan beberapa penghargaan kepada kepala sekolah, guru, dan murid berprestasi, serta memberikan penyematan penghargaan Satyalancana Karya Satya.

Penghargaan ini diberikan oleh Presiden RI sebagai bentuk apresiasi kepada guru guru yang telah mengabdi selama 10 sam-pai 30 tahun. Penghargaan ini diberikan kepada 69 orang guru.

Proses penyematan diawali dengan tanda kebesaran pembuka, kemudian pembacaan surat keputusan Presiden Republik Indonesia, dan tanda kebesaran penutup. Penyematan dilakukan oleh Rek-

PENGHARGAAN

Apresiasi atas Pengabdian Seorang Guru tor UIN Moh. Mukri dengan didampingi

oleh Kepala Kantor Wilayah Kemente-rian Agama Provinsi Lampung Suhaili.

“Mudah-mudahan, ke depannya bisa lebih meningkatkan lagi kinerja saya sebagai seorang pegawai negeri sipil. Sebagai seorang guru, otomatis juga lebih meningkatkan terutama dalam proses pembelajaran, dalam pelayanan terhadap siswa-siswi di MAN 1 Bandar Lampung. Semoga ke depan lebih sukses lagi,” ujar Yuniarti, salah satu penerima penghargaan Satyalencana Karya Satya dari MAN 1 Bandar Lam-pung. (HUMAS KEMENAG/LB)

Rektor UIN Moh. Mukri, didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili, memberikan penghargaan kepada guru-guru berprestasi atas pengabdian mereka dalam dunia pendidikan,

di halaman Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung, Kamis, 3 Januari 2019

UkhuwahMaret 201910

Berita

KANTOR Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung men-gadakan Jalan Sehat Kerukunan dalam rangka memperingati

Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-73 Tahun 2019, Minggu, 13 Januari 2019.

Jalan sehat kerukunan ini secara lang-

sung dilepas oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili, didampingi oleh seluruh kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dan seluruh tokoh lintas agama.

Jalan sehat ini dimulai tepat pukul 06.30, dengan start di Jalan Cut Mutia, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, dengan rute melewati Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Rasuna Said-Jalan P. Diponegoro, dan finish kem-bali di halaman Kanwil Kemenag Provinsi Lampung.

Di awal sambutannya, Suhaili menyata-kan bahwa salah satu tujuan pelaksanaan Jalan Sehat Kerukunan agar umat be-ragama ikut serta menciptakan kerukunan yang aman damai dalam pelaksanaan Pilpres di tahun 2019 ini.

“Ini juga sebagai salah satu bentuk rasa cinta kepada NKRI. Baru pertama kali ini dilaksanakan Jalan Sehat Kerukunan

JALAN SEHAT KERUKUNAN

UMAT PELOPOR KEDAMAIAN

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili bersama jajarannya mengikuti Jalan Sehat Kerukunan dalam rangka memperingati HAB Ke-73 Tahun 2019, Minggu, 13 Januari 2019.

Paling tidak dilaksanakan jalan sehat kerukunan sehingga Lampung di

tengah-tengah bangsa sebagai pelopor kerukunan.

Ukhuwah Maret 2019 11

Berita

Beragama. Sejarah pertama bagi Kantor Wilayah Kemente-rian Agama Provinsi Lampung. Paling tidak dilaksanakan jalan sehat kerukunan sehingga Lampung di tengah-tengah bangsa sebagai pelopor keru-kunan,” ungkap Suhaili.

Orang nomor satu di Kan-wil Kemenag Lampung ini mengungkapkan rasa terima kasihnya pada seluruh jajaran Kementerian Agama wilayah dan daerah yang telah ikut serta menyukseskan kegiatan ini beserta tokoh-tokoh agama yang bukan hanya sekadar hadir, melainkan juga ikut jalan sehat bersama.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bank Syariah Mandiri yang telah memberi-kan bantuan ke Kementerian Agama melalui masyarakat

Lampung. Juga kepada se-luruh tokoh agama yang te-lah mendukung memberikan doorprize.

Di akhir sambutannya, Suhaili menginginkan umat beragama menjadi pelopor kedamaian dan cinta Indonesia menjelang Pemilihan Presiden yang akan dilaksanakan pada April mendatang.

Senada dengan Kakanwil, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesawaran Farid Wajedi mengatakan bahwa jalan sehat kerukunan ini sebagai salah satu bentuk kebersamaan di antara umat beragama dan kita harapkan kerukunan umat beragama tetap harmonis, apalag i mendekati pilpres yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019. (HUMAS KEMENAG/LB)

UkhuwahMaret 201912

Berita

Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung Suhaili melantik dan mengambil sumpah 20 orang yang terdiri atas

para pengawas, kepala madrasah, dan jabatan fungsional tertentu (JFT) di lingkungan Kanwil Kemenag Lampung, Senin (18/2), di Aula Saibatin Kanwil Kemenag setempat, Senin (18/2).

Usai melantik, Suhaili menyampaikan bahwa mutasi jabatan di setiap instansi adalah sebuah hal yang biasa. Menurutnya, tidak ada yang kekal dalam menduduki sebuah jabatan, karean semua akan mendapat giliran sesuai dengan ketentuan-Nya.

“Jabatan itu hanya titipan sementara, semua akan dilepas pada waktunya. Jangan engkau letakkan jabatan di dadamu, tetapi letakkan saja di tanganmu. Sebab, jika suatu saat jabatan tersebut dilepas, akan mudah untuk melepaskannya dengan hati yang ikhlas,” kata Suhaili. (HUMAS KEMENAG/LB)

PELANTIKAN

20 Pejabat Kemenag lampung siap Mengabdi

Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung Suhaili melantik dan mengambil para pengawas, kepala madrasah, dan jabatan fungsional tertentu (JFT) di lingkungan Kanwil Kemenag Lampung, Senin (18/2).

Ukhuwah Maret 2019 13

Berita

DIIRINGI dengan selawat yang diku-mandangkan oleh grup marawis, kedatangan Sekretaris Jenderal Ke-menterian Agama RI Prof. Mohamad

Nur Kholis Setiawan yang didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili disambut sukacita hadirin yang memenuhi Ballroom Hotel Emersia, Bandar Lampung, 5 Maret 2019.

Kedatangan orang nomor dua di Kementerian Agama RI kali ini adalah untuk membuka dan

memberikan materi pada Rapat Kerja Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Tahun 2018. Dalam sambutannya, Nur Kholis men-gatakan saat ini kita hidup di era ekonomi inklusif, yang di antaranya tanda era ini adalah pembayaran nontunai.

Sebagai bagian dari birokrasi pemerintah, Kemenag harus menjadi leading sector di dalam membangun sistem pembayaran nontunai seba-gai kewajiban birokratis yang harus dilakukan.

“Di Sekretariat Jenderal sendiri, pembayaran

RAKERWIL KEMENAG LAMPUNG

Menuju Kementerian Agama yang Berintegritas

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Prof. Mohamad Nur Kholis Setiawan memukul gong tanda dibukanya Rakerwil

Kemenag Lampung 2018 di Ballroom Hotel Emersia, Bandar Lampung, 5 Maret 2019.

Kemenag harus menjadi leading sector di dalam

membangun sistem pembayaran

nontunai sebagai kewajiban birokratis

yang harus dilakukan.

UkhuwahMaret 201914

Berita

nontunai ini sudah setahun yang lalu dilakukan. Mulai 1 Januari 2018, transaksi pembayaran di seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama dilakukan secara nontunai, baik itu Kantor Wilayah maupun Perguruan Tinggi Agama Islam,” terang Nur Kholis.

Peluncuran pembayaran nontunai ini telah dilakukan Menteri Agama pada bulan Novermber 2017 yang dihadiri oleh Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, anggota BPK, dan pejabat terkait lainnya.

Lebih lanjut Nur Kholis mengatakan bahwa transaksi nontunai itu manfaatnya sangatlah besar. Tidak hanya sebagai efisiensi, mempercepat, dan mempermudah, tapi

Perilaku tidak terpuji di masa lalu, jangan sampai terulang kembali.

Ukhuwah Maret 2019 15

Berita

yang tidak kalah pentingnya adalah dapat membentengi kita untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dan tidak semestinya dengan cara sistematis dan akuntabel.

Pembayaran nontunai adalah program pemerintah untuk menggerakkan pola keuangan inklusif. Di antara yang menjadi program sistem keuangan inklusif ialah pembayaran nontunai. “Sebagai bagian dari birokrasi pemerintah, Kemenag harus menjadi leading sector di dalam membangun sistem pem-bayaran nontunai sebagai kewajiban birokratis yang harus dilakukan,” kata dia.

Nur Kholis mengatakan saat ini kita hidup di era transparan karena semuanya terbuka, seperti contohnya kita melaksana-kan kegiatan ini, yang semua bisa mengawasi pelaksanaan-nya. Pengawasan internal adalah tugas Inspektorat Jenderal, sedangkan pengawasan eksternal ada BPK, BPKP, LSM, dan masyarakat. “Jangan pernah merekayasa kegiatan. Perilaku tidak terpuji di masa lalu, jangan sampai terulang kembali,” katanya.

Pada zaman sekarang, pengawasan bukan hanya adminis-tratif, tapi juga pengawasan on the spot. Era kepatuhan pada regulasi yang disebut complience. “Kita seperti hidup di tengah kaca yang tembus pandang, semua orang bisa melihat aktivitas kita, sehingga kita semua harus hati-hati dalam pelaksanaan tugas. Jangan melakukan sesuatu yang melanggar regulasi,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemente-rian Agama Provinsi Lampung M. Aris Rayusman selaku ketua panitia penyelenggara dalam laporannya mengatakan bahwa Rapat Kerja Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Tahun 2018 dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 5

sampai 7 Maret 2018.Jumlah peserta 150 orang yang terdiri

atas kepala bidang, pembimas, kasubbag dan perencana pada kanwil, kepala kantor Kementerian Agama, kasubbag TU, dan perencana kabupaten/kota se-Provinsi Lam-pung serta perwakilan penyuluh, penghulu, dan pengawas.

Pemateri adalah Sekretaris Jenderal Keme-nag RI, Inspektorat Jenderal Kemenag RI, ang-gota Komisi 8 DPR RI, kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, dan Kepala Ombudsman Perwakilan Lampung. (HUMAS KEMENAG/LB)

UkhuwahMaret 201916

Berita

DALAM rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Ke-73Kementerian Agama RI, jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung melakukan ziarah kubur ke Ta-

man Makam Pahlawan (TMP) di Jalan Teuku Umar, Kedaton, Bandar Lampung.

Ziarah dan tabur bunga ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap peringatan HAB Kemenag RI.Agenda yang dipimpin langsung Kakanwil Kemenag Lampung Suhaili ini bertujuan untuk mengenang dan mendoakan para pendahulu yang telah berjasa bagi Kementerian Agama serta bagi bangsa dan negara.

Selain Kakanwil Kemenag Lampung Suhaili, kegiatan ini juga diikuti oleh pejuang veteran, pegawai di lingkun-gan Kanwil Kemenag, ASN Kanwil Kemenag, serta ibu-ibu anggota Dharma Wanita. Kegiatan ziarah ditandai dengan melakukan upacara di lokasi kemudian dilanjutkan dengan pele-takan karangan bunga di Tugu Taman Makam Pahlawan lalu melakukan tabur bunga di makam para pahlawan. (HUMAS KEMENAG/LB)

RANGKAIAN AGENDA HAB

Kemenag Lampung Ziarah ke Makan Pahlawan

Kakanwil Kemenag Lampung Suhaili sedang menabur bunga di Taman Makam Pahlawan di Jalan

Teuku Umar, Kedaton, Bandar Lampung.

Ukhuwah Maret 2019 17

Berita

UkhuwahMaret 201918

Berita

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memberi bantuan beras sebanyak 9 ton untuk korban bencana tsunami

Selat Sunda di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.Bantuan diserahkan Kakanwil Kemenag Sumsel diwakili Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Muhammad Ali kepada Kakan-

wil Kemenag Provinsi Lampung Suhaili, Rabu (16/1) siang.

Kabid Pakis Kanwil Kemenag Sumsel menjelaskan bantuan yang diberikan meru-pakan wujud kepedulian warga Kemenag Sumsel, khususnya para penyuluh, terhadap masyarakat Lampung Selatan yang terkena dampak bencana tsunami.Dia berharap ban-tuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin

untuk meringankan beban mereka.“Bantuan 9 ton 7 kilogram beras ini

merupakan inisiatif para penyuluh Kemenag Sumsel.Mereka memang menyumbang beras sehingga kami sampaikan sesuai amanah yang diberikan.Untuk pengelolaan

KEMANUSIAAN

Kemenag Sumsel Kirim 9 Ton Beras untuk Korban Tsunami

Ukhuwah Maret 2019 19

Berita

bantuan ini, kami serahkan sepenuhnya kepada Kanwil Kemenag Lampung dan Kemenag Kabupaten Lampung Selatan,” jelas Ali.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Lam-pung H Suhaili menyambut gembira niat baik warga Kemenag Sumsel untuk membantu masyarakat Lampung.Diapun memberikan apresiasi atas kepedulian Kemenag Sum-sel.

“Sebagai sesama warga Kemenag, kami mengucapkan terima kasih atas bantuannya. Beberapa saat pasca-terjadinya bencana tsunami Selat Sunda, Kanwil Kemenag Lam-

pung telah melakukan langkah-langkah untuk meringankan beban para korban, baik dengan mendirikan posko bantuan maupun dengan memberi bantuan langsung kepada para korban. Di lokasi bencana, ada beberapa madrasah kita

yang mengalami kerusakan.Bantuan be-ras dari Kemenag Sumsel ini sangat mem-

bantu kami dalam recovery korban bencana.Terima kasih.Mudah-mudahan menjadi amal ibadah bagi kita semua,” ujar Suhaili.

Senada dengan Suhaili, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lampung Selatan Juanda Naim menuturkan bantuan beras ini nantinya akan dikelola sebaik mungkin. Tentu dengan meminta izin dari para penyumbang, khususnya warga Kemenag Sumsel.

“Selain akan diberikan kepada korban ben-cana tsunami, bantuan ini juga rencananya akan kami salurkan kepada pondok-pondok

pesantren, mem- bangun madrasah-madrasah yang rusak, dan pihak-pihak lain yang membutuhkan.Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian rekan-rekan dari Kemenag Sumsel. Mudah-mudahan, hubungan silaturrahmi dan tali kasih di antara kita ke depan akan semakin harmo-nis,” harap Juanda.

Sebagai informasi, bantuan beras seban-yak 9 ton 7 kilogram untuk korban bencana tsunami Selat Sunda dibawa dengan meng-gunakan truk dari Palembang pada Selasa (15/1) malam dan tiba di Posko Kemenag RI Peduli Bencana Tsunami Lampung Selatan, Rabu (16/1/2019), sekitar pukul 14.00 WIB.

Sesampainya di Kemenag Lampung Sela-tan, bantuan diserahkan Kepala Bidang Pakis Kanwil Kemenag Sumsel H Muhammad Ali dan diterima langsung oleh Kakankemenag Lampung Selatan H Juanda Naim.Beberapa jam sebelumnya, penyerahan secara simb-olis dilakukan Kepala Bidang Pakis Kanwil Kemenag Sumsel H Muhammad Ali didamp-ingi Kasubbag Informasi dan Humas H Sae-fudin kepada Kakanwil Kemenag Lampung H Suhaili di Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Lampung. (HUMAS KEMENAG/LB)

Jajaran Kemenag Sumsel saat menyerahkan 9 ton untuk korban bencana tsunami Selat Sunda di Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (16/1) siang.

Bantuan beras dari Kemenag Sumsel ini sangat membantu kami dalam recovery korban bencana.

UkhuwahMaret 201920

Berita

SEBANYAK 302 orang yang dinyatakan lolos seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) formasi umum tahun 2018 mengikuti kegiatan pemberkasan CPNS

Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Pepadun Kan-wil Kemenag Provinsi Lampung, yang dibuka oleh Kepala Subbagian Kepegawaian dan Ortala Kanwil Kemenag Lampung Ahmad Fikri Yulian. Kegiatan yang berlangsung selama satu hari Rabu (18/1/2019) itu diharapkan para peserta dalam melakukan pemberkasan nantinya bisa lebih cermat, teliti, dan dapat menyelesaikan pem-berkasan tersebut dengan tepat waktu, yaitu batas akhir hingga 5 Februari 2019.

Dalam kesempatan tersebut, turut memberikan pen-garahan Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag

KEPEGAWAIAN

302 Orang CPNS Kanwil Kemenag Lampung Ikuti Pengarahan

Pemberkasan

Kepala Subbagian Kepegawaian dan Ortala Kanwil Kemenag Lampung Ahmad Fikri Yulian sedang memberi pengarahan kepada para peserta CPNS.

Ukhuwah Maret 2019 21

Berita

Provinsi Lampung Aris Rayusman kepada seluruh CPNSD yang hadir. Dalam penga-rahannya, dia mengatakan pada formasi yang diumumkan secara online tersebut terdiri dari jumlah seluruh pendaftar online sebanyak 4584 pendaftar, yang lulus berkas sebanyak 4.223, dan berhak mengikuti SKD kemudian yang berhak mengikuti SKB sebanyak 664.

Lalu, yang dinyatakan lulus akhir seban-yak 302 orang dari 28 jenis ketenagaan, dari yang seharus 304 formasi, hanya 302 yang terisi termasuk dari formasi honorer 2 orang, 4 formasi kosong tanpa pendaftar perinciannya 1 formasi guru prakarya, 1 orang guru kewirausahaan, dan 2 orang guru IPA dan IPS penyandang disabiltas.

Dalam arahannya, Kepala Bagian Tata Usaha juga menghimbau kepada selu-ruh CPNS yang lulus agar siap dan bersedia ditempatkan di mana saja, karena ketika melamar CPNS telah menandatangani pernyataan di atas meterai bersedia ditempatkan di mana saja.

Harapan selanjutnya, agar ratusan CPNS yang dinyatakan lolos seleksi melalui computer assisted test (CAT) ini menghasilkan aparatur sipil negara (ASN) yang mumpuni dan dapat melengkapi kebutuhan ASN Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung ke arah yang lebih baik. (HUMAS KEMENAG/LB)

Peserta diharapkan bisa menyelesaikan pemberkasan dengan, teliti, dan tepat waktu.

UkhuwahMaret 201922

Berita

DALAM rangka mengoptimalkan tugas dan fungsinya, Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung melalui Urusan Humas mengadakan Pembinaan

Kehumasan dan Keprotokolan di lingkungan kan-tornya tahun 2019, kemarin (14/1/2019), bertem-pat di aula Kemenag setempat. Acara yang dimulai pada pukul 07.30 sampai dengan selesai dibuka secara langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung Suhaili didampingi Kepala Subbagian Tata Usaha.

Dalam laporan ketua panitia, Farida Anwar mengatakan bahwa pembinaan dan kehumasan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung Tahun 2019 mengambil tema Meningkatkan Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) yang Profesional. Hal ini dimaksudkan untuk me-nambah dan wawasan peserta tentang bagaimana menjadi korespondensi dan publikasi serta do-kumentasi mengenai hubungan kemasyarakatan dalam hal kehumasan dan tentang bagaimana tata

PEMBINAAN PEGAWAI

Tingkatkan Wawasan, Humas Kemenag Balam Adakan Pembinaan

Hal ini dimaksudkan

untuk menambah dan wawasan

peserta tentang bagaimana

menjadi korespondensi dan publikasi

serta dokumentasi

mengenai hubungan

masyarakat.

Kepala Subbagian Informasi dan Kehumasan (Inmas) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Istutiningsih sedang memberikan materi di hadapan para peserta Pembinaan Kehumasan dan Keprotokolan, Senin (14/1/2019).

Ukhuwah Maret 2019 23

cara pada kegiatan-kegiatan acara yang resmi/formal dan nonformal.

Dengan kegiatan ini, peserta mampu dapat menjabarkan tentang kehumasan untuk menun-jang kegiatan ke depannya. Para peserta yang ikut pelatihan nantinya bisa menerapkan dan mengembangkan apa yang selama ia dapat apabila ada kegiatan dapat melaksanakannya sesuai dengan aturan dan secara terarah.

Acara ini diikuti 30 peserta yang merupakan jabatan pelaksana yang ada di internal kantor ini, 9 Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan se-Kota Bandar Lampung, 4 orang Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF), dan 2 orang penyuluh agama non-pegawai negeri sipil. Pembinaan kehumasan dan keprotokolan ini bersumber dari DIPA Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung.

Materi yang akan diberikan dalam pembinaan ini sebanyak empat buah, yaitu Kebijakan Kan-tor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung dalam Kehumasan dan Keprotokolan; Hambatan dan Tantangan Kemenag Kota Bandar Lampung Kehumasan dan Keprotokolan; Penulisan Berita yang Baik; serta Kehumasan dan Keprotokolan. Narasumber yang memberikan materi tersebut berasal dari dua pejabat tinggi kantor ini, Kepala Subbagian Informasi dan Kehumasan (Inmas) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Istutiningsih dan Pemimpin Redaksi (Pemred) Surat Harian Kabar (SHK) Radar Lampung.

Di akhir laporannya, Farida berharap kepada seluruh peserta untuk mengikuti pembinaan ini dengan sungguh-sungguh sehingga bisa diterapkan dalam pelaksanaan tugas nantinya. (HUMAS KEMENAG/LB)

Dengan kegiatan ini, peserta mampu dapat menjabarkan tentang kehumasan untuk menunjang kegiatan ke depannya. Para peserta yang ikut pelatihan nantinya bisa menerapkan dan mengembangkan apa yang selama ia dapat apabila ada

kegiatan dapat melaksanakannya sesuai dengan aturan dan secara terarah.

UkhuwahMaret 201924

Berita

PADA hari pertama pelaksan-aan Ujian Nasional (UN) Senin (1/4/2019) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lam-

pung Suhaili mengunjungi MAN 2 Bandar Lampung. Kunjungan ini dalam rangka meninjau pelaksanaan ujian nasional di MAN 2 Bandar Lampung.

Kedatangan Suhaili dan jajarannya dis-ambut secara langsung oleh Kepala MAN 2 Bandar Lampung Samsurizal dengan didampingi oleh Kaur TU MAN 2 Bandar Lampung Hendrawan dan Waka Humas MAN 2 Bandar Lampung Ahmad Putra.

Kunjungan Suhaili ke MAN 2 Bandar Lampung ini untuk melihat secara langsung pelaksanaan ujian nasional yang sedang diselenggarakan oleh Panitia Ujian Nasional MAN 2 Bandar Lampung. Selain meninjau pelaksanaan ujian nasional, Suhaili juga memantau perkembangan fisik gedung MAN 2 Bandar Lampung.

Pada kesempatan kunjungannya ke MAN 2 Bandar Lampung ini, Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung ini juga meninjau seputar lokasi MAN 2 Bandar Lampung. Banyak hal yang ia sampaikan kepada Samsurizal termasuk tentang kemajuan dan perkem-bangan MAN 2 Bandar Lampung kedepan. (HUMAS KEMENGA/LB)

Suhaili Tinjau Pelaksanaan UN di MAN 2

Bandar Lampung

Ukhuwah Maret 2019 25

Berita

KEPALA Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili memberikan penghargaan yang membanggakan kepada Kepala

Kantor Kemenag Kota Bandar Lampung Seraden, Kamis (3/1/2019) pagi, di halaman Kanwil Kemenag setempat.

Kado manis di awal tahun 2019 itu diberi-kan kepada Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung yang dinilai sebagai Satuan Kerja (Satker) Kinerja Terbaik Pengelolaan Proyek Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji melalui Sumber Dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tingkat Nasional Tahun 2018.

Suhaili tampak memberikan penghargaan itu mewakili Menteri Agama Republik Indo-nesia Lukman Hakim Saifuddin.

Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan di sela-sela acara Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia Ke-73 Tahun 2019 bersamaan dengan penyerahan penghargaan lainnya se-Provinsi Lampung dan di hadapan seluruh peserta upacara bendera perin-gatan (HAB)

"Penghargaan ini merupakan pencapaian yang sangat membanggakan bagi Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung di 2018. Ini juga merupakan hasil jerih payah dari seluruh Tim SBSN Kemenag Bandar Lampung yang terlibat dalam pembangunan KUA Kecamatan Kemiling sehingga berhasil menyelesaikan pembangunan tepat waktu," ujar Seraden usai menerima penghargaan tersebut kepada Humas Kemenag Kota Ban-

dar Lampung Anggithya Putri Senjaya.Lebih lanjut, dia juga menjelaskan bahwa

proses pembangunan KUA Kecamatan Kemiling dimulai pada tahun 2018 yaitu me-makan waktu selama 120 hari dari tanggal 15 Mei sampai tanggal 11 September 2018. “Pembangunan ini sudah melalui prosedur dan aturan yang berlaku sehingga hasilnya bisa diperoleh dengan baik,” katanya.

Di akhir perbincangannya, orang nomor satu di Kemenag Kota Bandar Lampung ini berharap diperolehnya penghargaan dari Provinsi Lampung maupun nasional ini bisa memacu kinerja dari para aparatur sipil negara yang bekerja di Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung untuk lebih baik lagi dalam melaksanakan tugasnya. (HUMAS KEMENAG/LB)

SATKER KINERJA TERBAIK

KEMENAg BANDAR LAMPUNg RAIH PENGHARGAAN SATKER KINERJA TERBAIK

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung Suhaili memberikan penghargaan kepada Kepala Kantor Kemenag Kota Bandar Lampung Seraden, Kamis (3/1/2019), di halaman Kanwil Kemenag setempat.

UkhuwahMaret 201926

Berita

MTsN 1 Pesawaran menggelar kegiatan wisuda tahfiz angkatan ke-4 di halaman Kampus MTsN 1 Pesawaran, Senin (18/3/2019).

Agenda itu dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung Suhaili, Kabid Penmad, Kabid Kepegawaian, Kabid Humas Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Kasi Penmad Kemenag Pesawaran, Camat Kedondong, Kepala Desa Kedondong, Kepala KUA Kedondong, Kepala MIN dan MTsN se-Kabupaten Pesawaran, serta seluruh tamu undangan.

Dalam laporan kegiatan tersebut, Kepala MTsN 1 Pesawaran Gamferi melaporkan wisuda tahfiz angkatan ke-4 ini sebelumnya sebanyak 105 orang. Namun, yang bisa menuntaskan hafalan serta siap diwisuda dan kukuhkan sebanyak 61

WISUDA TAHFIZ MTSN 1 PESAWARAN

Menanamkan Akhlakul Karimah pada Siswa

Ini merupakan kali ke-4 MtsN 1 Pesawaran melangsungkan wisuda tahfiz Alquran. Kurang lebih 300 peserta didik MtsN 1

Pesawaran telah diwisuda.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung Suhaili saat memberi sambutan dalam acara wisuda Tahfiz Quran di halaman Kampus MTsN 1 Pesawaran, Senin (18/3/2019).

Ukhuwah Maret 2019 27

Berita

orang. Dari 61 orang ini, terdapat 8 orang peserta tahfizul quran juz 1; 4 orang juz 2; 2 orang juz 29; dan 47 orang juz 30. “Ini merupakan kali ke-4 MTsN 1 Pesawaran melangsungkan wisuda Tahfiz Alquran. Kurang lebih 300 peserta didik MTsN 1 Pesawaran telah diwisuda,” kata dia.

Tahfiz Quran merupakan program dari Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung, yang kemudian ditindaklanjuti oleh keluarga be-sar MTsN 1 Pesawaran dengan serius dan

penuh tanggung jawab. “Semoga acara yang mulia ini dapat berjalan dengan lancar tanpa halangan apa pun,” kata Gamferi.

Program Tahfizul Quran merupa-kan program inovasi Kanwil Kemenag Provinsi Lampung yang tidak ada ketentuannya dari Pemerintah Pusat. “Namun, karena kebijakan daerah ini dilaksanakan dengan maksimal, Lampung menjadi yang pertama kali se-Indonesia yang melakukan program Tahfizul Quran,” ungkap Kakanwil Ke-menag Provinsi Lampung Suhaili dalam sambutannya.

Hal ini, lanjut dia, merupakan prestasi yang luar biasa, yang dilakukan oleh kepala-kepala madrasah, khususnya Kepala MTsN 1 Pesawaran beserta dewan guru lanjutnya. “Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih. Di MTsN 1 Pesawaran sudah kali ke-4 melaksanakan wisuda tahfiz ini, karena tujuan program ini untuk mena-namkan nilai-nilai akhlakul karimah kepada anak-anak kita melalui program Tahfizul Quran,” ujarnya. (HUMAS KEMENAG/LB)

tahfiz Quran merupakan program dari Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung, yang kemudian ditindaklanjuti oleh keluarga besar MtsN 1 Pesawaran dengan serius dan penuh tanggung jawab.

UkhuwahMaret 201928

Kepala Kantor Wilayah Ke-menterian Agama Provinsi Lampung Suhaili menghadiri acara Rapat Koordinasi K3MI,

Jumat (11/1/2019), di Bandar Lam-pung.

Selain Suhaili, turut hadir dalam acara itu Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Lampung dan seluruh kepala madra-sah ibtidaiah negeri (MIN) se-Provinsi Lampung.

Dalam pemaparannya, Suhaili me-nyampaikan bahwa seluruh kepala madrasah agar dapat melaksanakan melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan fokus kepada tugas selaku kepala madrasah, khusus-

nya di dalam pelaksanaan delapan standar pendidikan visi dan misi madrasah.

“Jika delapan standar pendidikan tersebut dilaksanakan dengan tertib, diharapkan madrasah akan lebih baik dan bermartabat,” kata Suhaili.

Sementara itu, dalam pembinaan-nya, Kabid Pendidikan Madrasah menyampaikan bahwa selaku manajer madrasah, kepala madrasah harus dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan baik.

Kabid Madrasah juga menyampai-kan tentang program Tahfiz Quran yang dicanangkan oleh Kakanwil Kemenag Lampung agar seluruh madrasah se-Provinsi Lampung dapat

melaksanakan program unggulan tersebut.

Dalam peningkatan mutu madrasah, dia menyampaikan tentang KSM dan Aksioma agar dapat mempersiapkan siswa-siswi semaksimal mungkin kar-ena pada bulan Maret Badan Pemer-iksa Keuangan (BPK) akan melaksana-kan audit kinerja. “Diharapkan, seluruh madrasah agar dapat mempersiapkan segala sesuatu yang berkenaan den-gan penilaian BPK,” katanya.

Selain itu, Kabid Madrasah juga menyampaikan materi tentang Kuri-kulum 2013 agar semua madrasah ibtidaiah negeri beserta anggota KKM melaksanakan Kurikulum 2013 sesuai arahan. (HUMAS KEMENAG/LB)

RAKOR K3MI

Delapan Standar Pendidikan

untuk Madrasah Bermartabat

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili memaparkan tentang tupoksi para kepala madrasah, Jumat (11/1/2019), di Bandar Lampung.

Ukhuwah Maret 2019 29

Berita

DALAM rangkaian Rapat Kerja Lingkup Kementerian Agama provinsi Lampung, Jumat (22/2/2019), di Hotel Emersia, Bandar Lampung, diadakan pemberian

penghargaan satuan kerja berprestasi se-Provinsi Lampung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili.

Berdasarkan hasil evaluasi dan penilaian ki-nerja selama tahun 2018 oleh Kantor Kemenag Provinsi Lampung, MTs Negeri 1 Tanggamus

berhasil meraih penghargaan sebagai Kontribu-tor Berita Terbaik I Website Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung Kelompok Satuan Kerja Madrasah Tsanawiah Tahun 2018.

Penghargaan ini diterima langsung oleh Kepala MTsN 1 Tanggamus Fathul Bari. Raihan ini dis-ambut dengan suka cita dan ucapkan syukur tak terhingga atas penghargaan kepada madrasah yang dipimpinnya.

Hal ini merupakan penghargaan kedua kalinya sebagai Kontributor Berita Terbaik 1 Website Kan-wil Kemenag Lampung. “Harapan kami, semoga masih dapat meraih yang terbaik untuk tahun mendatang. Tentunya dengan kerja lebih giat lagi,” katanya.

Fathul Bari pun tak lupa mengapresiasi kerja keras seluruh dewan guru dan staf tata usaha yang telah membantu dan bekerja sama hingga mendapatkan hasil berupa penghargaan berita terbaik ini.

“Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi semua, warga MTsN 1 Tanggamus, untuk menjadi-kan madrasah semakin terdepan dalam berbagai bidang,” kata Fathul. (HUMAS KEMENAG/LB)

PENGHARGAAN

MTs Negeri 1 Tanggamus Jadi Kontributor Berita Terbaik

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili memberikan penghargaan kepada kepala MTsN 1 Tanggamus Fathul Bari sebagai Kontributor Berita Terbaik I Website Kanwil Kemenag Lampung.

Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi semua, warga MTsN 1 Tanggamus, untuk

menjadikan madrasah semakin terdepan

dalam berbagai bidang.

UkhuwahMaret 201930

Profil

APARATUR sipil negara (ASN) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulangbawang, Rokhman, mengukir prestasi

membanggakan di kancah nasional. Mewakili Provinsi Lampung, dirinya menjadi peraih Pengawas Madrasah Terbaik II Tingkat Nasional Tahun 2018 pada 27 November tahun lalu.

Bermodal karier sebagai seorang guru madrasah sejak tahun 1998, Rokhman memiliki banyak jam terbang dalam hal mendidik anak. Selama itu pula, kandidat Doktor Manajemen Pendidikan UIN Radin Intan Lampung ini sangat menyadari banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para tenaga pendidik yang mengajar di daerah, khususnya di Tulangbawang.

Satu keprihatinan hal yang paling dia rasakan ialah rendahnya kom-

petensi guru madrasah. Mestinya, lanjut Rokhman, di tengah keterbatasan sarana-prasarana mengajar di daerah, kreativitas seorang guru dituntut untuk mampu menciptakan pembelajaran yang mudah diterima oleh murid.

Untuk itulah, saat menjabat sebagai pengawas, pribadi ramah kelahiran Balekencono, 14 September 1976, ini meramu berbagai strategi untuk men-ingkatkan mutu madrasah.

Namun, kondisi geografis Tulang-bawang menjadi kendala tersendiri bagi Rokhman. Ada sekitar 4.000 guru yang tersebar di kabupaten itu yang harus dia berikan perlakuan agar kompetensi mereka dalam menerapkan Kurikulum 2013 dapat meningkat.

Satu langkah cerdas dia ambil untuk mengantispasi keterbatasan itu. Dengan memanfaatkan teknologi, para guru

diajak untuk mendokumentasikan hasil kegiatan mereka selama di kelas dalam bentuk video.

Video itu kemudian dia kumpulkan,

Rokhman, Pengawas Madrasah Terbaik II Nasional

Ukhuwah Maret 2019 31

Profil

lalu Rokhman pelajari kekurangan dalam proses kegiatan belajar-men-gajar para guru itu. “Hasil video itu saya analisis kelemahannya, untuk kemudian saya tindak lanjuti dengan pelatihan-pelatihan kepada mereka,” katanya, Selasa (11/6/2019).

Tindak lanjutnya, ucap alumnus UIN Sunan Kalijaga ini, dia melakukan kunjungan ke wadah-wadah guru yang dia bentuk sebelumnya untuk melakukan supervisi sekaligus men-gevaluasi progres kompetensi para guru tersebut.

Bahkan, berkat kegigihannya mera-mu formula untuk mencari teknik pembelajaran yang efektif, dia bahkan menciptakan strategi pembelajaran Alkodah (Alternatif, Kontekstual, dan Mudah). Strategi ini intinya meman-faatkan apa yang tersedia di ling-kungan sekitar dan mudah di dapat sebagai media belajar agar membantu siswa lebih memahami materi yang diberikan guru.

“Contoh sederhananya, guru dapat memanfaatkan biji karet yang tersebar di sekitar sekolah untuk diwarnai ke-mudian dijadikan media untuk belajar

berhitung. Di lingkungan nelayan, banyak tersedia styrofoam bekas. Itu juga bisa dimanfaatkan di tangan guru yang kreatif,” katanya.

Selain itu, Rokhman juga meng-galakkan gerakan literasi guru untuk menunjang kemampuan guru. Teknis-nya, setiap guru diajak untuk mereviu satu buku. “Reviu itu berupa tulisan yang berisi kelamahan dan kunggulan buku yang mereka baca. Buku apa pun,” kata peraih jauara I Pengawas Madrasah Berprestasi Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2015 ini.

Dengan segala sepak terjangnya membimbing para penyuluh bangsa itu, Rokman sedikit demi sedikit mulai mengikis keprihatinannya akan kom-petensi tenaga pendidik yang belum terstandar. Kerja keras mulianya inilah yang membawa namanya harum hingga tingkat nasional.

Satu hal akan diperjuangkan oleh seorang Rokman dalam pengabdian-nya. Dia akan terus menjadikan ma-drasah sebagai lembaga pilihan utama masyarakat Lampung, khususnya di Tulangbawang. (HUMAS KEMENAG/LB)

UkhuwahMaret 201932

Opini

APA itu netralitas? Netralitas itu keadaan dan sikap netral (tidak memihak, bebas) dengan bentuk adjektivanya netral yang diterje-

mahkan dengan tidak berpihak (tidak ikut atau tidak membantu salah satu pihak).

Masalah netralitas bagi aparatur sipil negara (ASN) baru mendapat perhatian da-lam undang-undang pasca-Reformasi 1998, ditandai dengan ditetapkannya UU No. 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawa-ian. Tulisan ini akan menelaah UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Seturut waktu, regulasi kepegawaian yang menekankan prinsip netralitas se-makin mendapat perhatian. Ada empat UU Kepegawaian yang dapat ditelaah untuk diketahui sejauh mana perhatiannya terh-adap netralitas PNS.

Empat UU tersebut adalah UU No. 18 Tahun 1961 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kepegawaian, UU No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, UU No. 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, dan UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Pada UU No. 43 Tahun 1999-lah dapat dijumpai kata “netral” dan “netralitas”. Itu pun masing-masing disebut satu kali dalam keselu-ruhan, persisnya di Pasal 3 Ayat 2 dan 3.

Secara utuh berikut bunyi Pasal 3: (1) Pegawai negeri berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang bertugas untuk mem-berikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil, dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan, dan pembangunan. (2) Dalam kedudukan dan tugas sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1), pegawai negeri harus netral dari pengaruh semua golongan dan partai politik serta tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan ke-pada masyarakat. (3) Untuk menjamin netralitas pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam Ayat (2), pegawai negeri dilarang menjadi ang-gota dan/atau pengurus partai politik.

Jika UU 8/1974 menghendaki pegawai negeri untuk setia dan taat kepada pemerintah dalam satu tarikan napas dengan kesetiaan dan ketaatan terhadap Pancasila, UUD 1945 dan negara dalam konsideransnya, UU No. 43

Tahun 1999 menyatakan hal yang sama pada bagian kewajiban, yakni pada Pasal 4. Namun, UU No. 43 Tahun 1999 menyandingkannya dengan kewajiban menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam NKRI.

Lima belas tahun kemudian, ditetapkan UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN sebagai pengganti UU No. 43 Tahun 1999. PNS se-bagaimana dijelaskan UU No. 5 Tahun 2014 adalah bagian dari ASN selain pegawai pe-merintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Di UU ini perkara netralitas ASN, yang termasuk PNS dan PPPK itu, mendapat perhatian khusus. Hal ini dapat dilihat dari konsiderans pertama UU tersebut yang secara eksplisit menyebut kata “netral”.

Pada UU No. 5 Tahun 2014 dapat dijumpai kata “netral” dan “netralitas” lebih banyak: netral tiga kali, netralitas enam kali dalam isi UU dan dua kali dalam penjelasan. Semen-tara “intervensi” dalam UU terdapat enam kata, seluruhnya dengan frasa “bebas dari intervensi politik” kecuali satu yang berbunyi “bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik”. Selain itu, ada pula frase “tidak berpihak” seperti dalam Pasal 4 yang merupakan nilai dasar ASN. Dan, dalam UU ini, netralitas menjadi satu dari 13 asas penyelenggaraan kebijakan dan manajemen ASN: kepastian hukum, profesionalitas, proporsionalitas, keterpad-uan, delegasi, netralitas, akuntabilitas, efektif dan efisien, keterbukaan, nondiskriminatif,

persatuan dan kesatuan, keadilan dan ke-setaraan, dan kesejahteraan.

UU No. 5 Tahun 2014 menjelaskan makna netralitas bahwa setiap ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh mana pun dan tidak memihak kepada kepentingan siapa pun. Dijelaskan pula kode etik dan kode perilaku, berikut ini dua dari 12 kode etik dan kode perilaku: menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya; tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain. Dengan tiga fungsi: pelayan kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.

Senada dengan UU No. 43 Tahun 1999 yang menghendaki pegawai negeri untuk setia dan taat kepada pemerintah dalam satu tarikan napas dengan kesetiaan dan ketaatan terhadap Pancasila, UUD 1945, dan negara, UU No. 5 Tahun 2014 menya-takan hal yang sama pada bagian kewajiban pegawai ASN, dengan kalimat, pegawai ASN wajib: (a) Setia dan taat pada Pancasila, UUD RI 1945, NKRI, dan pemerintah yang sah; (b) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan kewajiban lain hingga poin kedelapan.

Tidak dapat dimungkiri bahwa persoalan netralitas PNS seperti tidak pernah tersele-saikan. Pemerintah telah membuat ragam pengaturan untuk membatasi hubungan PNS dengan kegiatan politik praktis guna memperkuat eksistensi dari netralitas. Na-mun, setiap berlangsungnya kegiatan pemiu selalu diwarnai oleh maraknya pemberitaan tentang pelanggaran netralitas oleh oknum PNS. Hal ini berarti bahwa akar persoalan netralitas PNS belum terjawab dan dapat diasumsikan bahwa pemerintah masih kesu-litan menemukan formulasi yang tepat untuk menjawab problematika netralitas.

Konsep netralitas masih dirasakan be-lum sepenuh hati, karena untuk menjaga netralitas PNS dan terhindar dari politik praktis, UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN hanya melarang untuk menjadi anggota dan pengurus partai politik. Seiring dengan

Makna Netralitas ASN

ALI YUDDINAuditor Itjen Kemenag RI

Ukhuwah Maret 2019 33

Opini

berkembangnya sistem demokrasi, inter-vensi politik tidak cukup jika hanya diukur dari keterlibatan seseorang sebagai anggota atau pengurus partai politik.

Dalam kaitan ini, UU ASN tidak pernah menyinggung standar dan kriteria dalam penerapan hubungan kewenangan antara jabatan presiden atau kepala daerah pasca-pemilu dengan jabatan karier di lingkungan pemerintah. Padahal, hubungan keduanya sangat erat sebagai pejabat pembina kepe-gawaian dengan pejabat yang berwenang. Artinya, hubungan tersebut bukan hanya mengatur tentang PNS, namun lebih luas ke dalam struktur kelembagaan dan proses penentuan kebijakan PNS.

Pasal 2 huruf f Undang-undang ASN me-nyebutkan bahwa penyelenggaraan kebijakan dan manajemen ASN didasarkan pada asas netralitas. Dalam penjelasannya disebutkan bahwa “asas netralitas” adalah bahwa setiap Pegawai ASN tidak berpihak dari segala ben-tuk pengaruh mana pun dan tidak memihak kepada kepentingan siapa pun. Terlepas dari pasal tersebut, UU ASN menegaskan bahwa PNS yang merupakan bagian dari ASN tetap diberikan hak untuk memilih dalam pemilu serta diberikan ruang untuk dipilih menjadi pejabat negara melalui mekanisme politik.

Mencermati pemaknaan yang memiliki standar ganda, tentunya analisis terhadap makna netralitas dimaksudkan untuk me-maksimalkan pelaksanaan tugas pemerin-tahan yang berdaya guna dan berhasil guna serta mencari hakikat dari makna netralitas sebagaimana diatur dalam UU ASN.

Eksistensi dan Esensi Asas Netralitas Dalam konsep demokrasi, hak dasar dan

hak asasi tidak bisa dilepaskan dari prinsip kebebasan. Prinsip kebebasan bersifat uni-versal yang meliputi bidang sosial, ekonomi, budaya, dan politik yang dituangkan dalam berbagai deklarasi dan perjanjian interna-sional. Dalam implementasinya, terdapat perbedaan pengakuan antara hak-hak dasar (grondrechten, fundamental right) dengan hak asasi manusia (mensenrechten, rechten van de mens, atau human right).

Salah satu hak asasi adalah kebebasan mengeluarkan pendapat dan pikiran melalui kebebasan berserikat dan berkumpul. Dalam

tataran implementasi, masalah dasar yang timbul dalam hak asasi manusia adalah keberadaan dari pembatasan kebebasan warga negara dalam turut serta berperan aktif dalam pemerintahan.

Persoalan netralitas PNS merupakan salah satu isu hukum yang bersinggungan dengan esensi kebebasan berserikat. Hal ini seperti dinyatakan oleh S.F. Marbun dan M. Mahfud M.D. bahwa salah satu persoalan besar bangsa ini dalam kehidupan berne-gara adalah persoalan netralitas pegawai negeri, karena secara teoritis sulit ditemukan landasan yang dapat memberikan alasan pembenar bagi dimungkinkannya pegawai negeri untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan politik praktis.

Atas persoalan di atas, pemerintah membuat pengaturan tentang pembatasan aktivitas PNS yang disebut dengan asas netralitas dalam Pasal 2 huruf f UU ASN. Pengaturan terhadap netralitas PNS dimaksudkan untuk memperoleh kepastian, kegunaan, dan keadilan hukum guna membatasi kekuasaan terhadap kemungkinan bergeraknya kekuasaan atas nalurinya sendiri, yang akhirnya mengarah pada penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power).

Hal ini berarti bahwa pembatasan kekuasaan memiliki korelasi yang erat dengan upaya membatasi perilaku dari penguasa. Tidak ada satu pun peraturan yang keberlakuannya sepanjang zaman dan memenuhi kebutuhan realitas sosial yang terus berubah, sehingga setiap perubahan pada hakikatnya merupakan konsekuensi logis bagi setiap keinginan untuk memenuhi tuntutan zaman. Perubahan peri-laku, kondisi, dan kepentingan realitas sosial merupakan akses masuk dibuatnya pengaturan untuk membatasi kegiatan subjek hukum.

Rekontruksi Makna Asas Netralitas dalam UU ASN

Dalam konteks keilmuan, pencarian makna netralitas akan selalu terkait dengan objektivitas cara pandang. Dalam kaitan ini, kebenaran ob-jektivitas ilmu hanya dapat dinilai ketika unsur-unsur subjektivitas ilmu tersebut tidak memen-garuhinya atau tidak masuk sebagai salah satu unsur dari bangunan teori-teorinya.

Di sini jelas bahwa ilmu pengetahuan akan dikatakan objektif apabila ia terlepas dari unsur-unsur lain di luar dirinya, termasuk nilai

(value free). Begitu ilmu terbebas dari nilai atau unsur-unsur lainnya, ilmu dalam keadaan posisi netral, karena ia tidak memihak kepada sesuatu apa pun kecuali pada dirinya sendiri (independen). Objektif artinya bahwa data dapat tersedia untuk penelaahan keilmuan tanpa ada hubungannya dengan karakteristik individual dari seorang ilmuwan (Jujun S. Suriasumantri, 1999:115). Bebas nilai berarti dikotomi yang tegas antara fakta dan nilai mengharuskan sub-jek peneliti mengambil jarak dengan semesta dengan bersikap imparsial-netral.

Berdasarkan analogi terhadap netralitas keilmuan, hakikat akan objektivitas selalu ber-muara pada kondisi netral, maka jelas bahwa substansi netral adalah tidak memihak. Sejat-inya, kondisi tidak memihak akan terpenuhi jika berada di luar sistem dan tidak memberikan ruang akan intervensi kepentingan.

Saat ini, posisi PNS berada dalam sistem yang terkoneksi dengan kepentingan politik. Di dalam sistem ini terdapat hubungan sinergi antara presiden/kepala daerah dan wakilnya dengan PNS dalam lingkungan kerja yang saling berpengaruh. Apalagi, hubungan ini menimbulkan implikasi jabatan karier PNS atas dasar kewenangan presiden dan kepala daerah sebagai pejabat pembina kepegawaian.

Jelas, kondisi ini akan mengakibatkan ketidaknetralan PNS dalam melaksanakan tugas karena sarat kepentingan. Ketika persoalan netralitas PNS ingin diselesaikan, maka pemerintah cukup mencabut hak pilih dalam pemilihan umum dan hak dipilih sebagai pejabat negara sebagai bagian dari pembatasan. Dasarnya adalah hubungan dinas publik dan contract suigeneris.

Konsep netralitas adalah memberikan pembatasan dan kepastian akan peran dari PNS dalam pemerintahan. Implikasi pembatasan adalah penegakan hukum yang beorientasi pada jaminan PNS dalam melaksanakan tugas secara profesional. Hakikatnya, kewenangan tersimbol dalam tugas pengawasan atas orang-orang yang memiliki kekuasaan, berarti mewujudkan partisipasi politik rakyat dalam segala perkara-perkara umum dan juga dalam hu-kum. Konsep ini dapat dikorelasikan dengan hakikat dari netralitas yang luarannya adalah pembentukan karakter profesional bagi PNS dalam pelayanan publik. n

UkhuwahMaret 201934

Berita

Kepala Kantor Wilayah Ke-menag Lampung Suhaili membuka acara pembi-naan Musyawarah Kerja

Kepala MTs Se-Provinsi Lampung, Selasa (29/1/2019) siang, di MTsN 2 Bandar Lampung.

Kehadiran orang nomor satu di Kanwil Kemenag Agama Lampung ini didampingi Kepala Bidang Pen-didikan Madrasah Ahmad Rifai. Keg-iatan ini juga dihadiri seluruh kepala MTs se-Provinsi Lampung.

Dalam sambutannya, Suhaili me-nyampaikan pesan dari Presiden RI bahwa seluruh jajaran Aparatur Sipil

Negara (ASN) Kementerian Agama Provinsi Lampung untuk berkomit-men menjaga kerukunan beragama di Indonesia.

Hal tersebut merupakan salah satu tanggung jawab seluruh apara-tur sipil negara di Kementerian Agama. Dia menyatakan bahwa nilai-nilai agama diperlukan untuk mengatasi kompleksitas kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Terlebih, tahun ini merupakan tahun politik, jangan sampai gara-gara politik umat berpecah belah. Dalam hal ini, Kemenag harus hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menginginkan suasana,” katanya.

Kemenag terus berusaha me-neguhkan komitmen dalam mem-bumikan nilai-nilai agama agar bisa dijalankan dengan bertanggung jawab, karena beragama adalah hakikatnya ber-Indonesia.

“Seorang ASN harus siap me-matuhi peraturan-peraturan yang telah ditentukan sesuai dengan sumpah janji yang sudah diikrar-kan,” katanya.

Suhaili juga mengingatkan salah satu program unggulan Kantor Wilayah Kementer ian Agama Provinsi Lampung, yaitu pendidikan Tahfidzul Quran bagi siswa madra-sah. Harapannya semoga madrasah tsanawiah dapat menunjukkan ke-seriusan dalam memotivasi siswa untuk terus menjadi pribadi yang tangguh, berbudi pekerti luhur, serta membentuk generasi muda yang beriman dan bertakwa yang meru-pakan ciri anak-anak madrasah.

“Sehingga target untuk mencapai slogan madrasah hebat bermartabat dapat diraih,” katanya. (HUMAS KEMENAG/LB)

MOTIVASI

ASN Komitmen

Menjaga Kerukunan

Ukhuwah Maret 2019 35

Membenahi Mental

EMBENAHAN mental bangsa terus dilaku-kan untuk mencipta-kan sebuah pemerin-tahan yang sehat lagi bersih. ASN sebagai

ujung tombak jalannya roda pe-merintahan menjadi objek utama langkah besar itu.

Maka itu, tak heran jika saat saya mendampingi Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, beliau lantang menyuarakan akan penting-nya sebuah integritas pada seorang abdi negara.

Integritas bukanlah sekadar sebuah deret huruf yang dengan mudah diu-capkan. Di balik kata integritas, ter-kandung makna yang cukup dalam dan butuh perjuangan ekstra dalam meraihnya.

Integritas adalah sebuah kualitas, sifat, dan keadaan yang menunjuk-kan kesatuan yang utuh pada diri seseorang sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan sebuah kewibawaan. Jika sifat-sifat luhur dan mulia itu tertanam kuat dalam diri ASN, kinerja mereka tentu akan berjalan dengan optimal.

Apabila setiap ASN sudah meme-gang teguh integritasnya, otomatis harkat, martabat, dan derajat ke-bangsaan akan turut terjaga. Begitu yang disampaikan Menteri Lukman saat Temu Tokoh Agama dan Pembi-naan ASN Kemenag, di Aula Islamic Center, Rajabasa, Bandar Lampung, Jumat (29/3/2019).

Konkretnya, di lapangan, ASN harus

mampu menjadi agen yang me-nebarkan nilai-nilai agama dalam menjaga persatuan umat beragama dalam konteks negara kesatuan bersama umat beragama.

Bukan tanpa sebab hal itu harus kembali disampaikan. Tanpa kita sadari, suhu politik yang terjadi sekarang menciptakan percik-percik perpecahan. Apalagi jika percikan itu dibumbui dengan hoaks dan ujaran kebencian.

Bahkan, untuk membenarkan langkah salah satu pihak, mereka berani memakai agama sebagai alat. Kondisi demikian membutuhkan peran lebih dari seorang abdi negara untuk mendinginkan suasana. Tugas itu hanya dapat dipikul oleh ASN yang berintegritas.

Meski kerap penekanan ini diu-lang-ulang pada berbagai kesem-patan, saya tak pernah bosan untuk membenahi urusan mental ini. Di spanduk-spanduk di lingkungan kan-tor pun, kami sudah sebar lima nilai budaya kerja Kementerian Agama.

Pada poin pertama, ada integri-tas yakni keselarasan antara hati, pikiran, perkataan dan perbuatan yang baik dan benar. Profesionalitas, yakni bekerja secara disiplin, kom-peten dan tepat waktu dengan hasil terbaik. Inovasi, yaitu menyempurna-kan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih baik. Tanggung jawab, dengan bekerja secara tuntas dan konsekuen. Selanjutnya ialah keteladanan dengan menjadi contoh

yang baik bagi orang lain.Lima budaya kerja Kementerian

Agama dicanangkan sebagai pijakan dasar untuk perubahan mental bangsa. Lima budaya kerja ini jika dicermati merupakan perpaduan antara kekuatan pikiran (mental) dan pola kerja (sikap).

Jujungan kita, Nabi Muhammad Saw, pun sudah memberikan contoh. Beliau adalah sosok pribadi yang memiliki kepribadian yang paripurna dan integritas yang tinggi. Muham-mad sangat memegang teguh nilai-nilai kebenaran.

Rasulullah tidak Cuma berhasil membangun integritas pribadi, tapi juga masyarakat dan bangsanya. Muhammad telah sukses menana-mkan integritas pribadi serta kete-ladanan di tengah-tengah penduduk kaum Quraish Kota Mekah sebelum menyampaikan mengajak umat kepada Islam.

Rasulullah ialah tokoh konkret dan yang disebut dengan insan kamil atau manusia paripurna. Insan kamil adalah prestasi spiri-tual yang diidam-idamkan seorang muslim karena berhasil menyatu-kan nilai-nilai kebajikan ke dalam dirinya sebagai seorang hamba, sebagaimana dicontohkan pribadi Rasulullah Saw. n

P Drs. H. Suhaili, M.Ag.

Percik

UkhuwahMaret 201936

INFORMASI DAN HUMAS KANWIL KEMENAG PROVINSI LAMPUNG

Mengucapkan

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ramadan 1440 H

Keluarga Besar Kanwil Kemenag Provinsi Lampung

http://www.lampung.kemenag.go.id [email protected]