MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN...

31
1 BHUMIPURA 2020 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi 05 November 2020 JANGAN KENDOR KETATKAN PROTOKOL Beberapa kanim menutup kantornya sementara karena petugas atau deteni yang terpapar Covid-19. Bukti bahwa Covid-19 masih mengintai area perkantoran. Para petugas jangan sampai lengah.

Transcript of MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN...

Page 1: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

1BHUMIPURA 2020

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RIDIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI

M A J A L A H I N T E R N A L K E I M I G R A S I A N

Edisi 05 November 2020

JANGAN KENDORKETATKAN PROTOKOLBeberapa kanim menutup kantornya sementara karena petugas atau deteni yang terpapar Covid-19. Bukti bahwa Covid-19 masih mengintai area perkantoran. Para petugas jangan sampai lengah.

Page 2: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

2 BHUMIPURA 2020 3BHUMIPURA 2020

Daftar Isi

Bhumipura adalah media internal yang diterbitkan secara resmi oleh Direktorat Jenderal Imigrasi. Menyajikan berita dan tulisan seputarkeimigrasian secara aktual, mendalam, dan informatif.

Penerapan protokol Kesehatan di area perkantoran keimigrasian baik di Ditjen Imigrasi, Divisi Imigrasi, kantor imigrasi, dan rumah detensi imigrasi perlu ditingkatkan. Petugas dan juga para pemohon jangan sampai terlena dan terpapar COVID-19.

Cover Story

Bhumipura saat ini dapat dilihat atau diunduh melalui:https://majalah.imigrasi.go.id/

UNTUK KALANGAN SENDIRI, TIDAK DIJUAL

Pelindung: Direktur Jenderal Imigrasi. Penanggung Jawab: Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi. Pemimpin Redaksi: Kepala Bagian Humas dan Umum. Sekretaris Redaksi: Kepala Sub Bagian Persuratan, Dokumentasi dan Kepustakaan, Setditjenim. Anggota Redaksi: Muhammad Fijar Sullstyo, Yanos Okterano, Yolanda Rosylvia Ju-niar, Ade Irma Stefi Ulil Amri, Dini Triyama, Putrima Obara, Fipit Fatimah, Cut Aurora Anastasia, Raden Dimas Nugroho, Arif Rahman Suryaman, Dimas Zainuddin. Editor: Tim Cpxi Indonesia & ConsumedMedia. Desain Artist & Layout: Tim Cpxi Indonesia & Consumed Media. Percetakan: Tim Cpxi Indonesia & Consumed Media. Sirkulasi: Sub Bagian Persuratan, Dokumentasi, dan Kepustakaan, Setditjenim. Alamat Redaksi: Lt 8, Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi. Jl HR Rasuna Said Kav. X6 No 8, Kuningan, Jakarta Selatan. Alamat Email: [email protected]

Dari RedaksiCover Illustration Arif Ramhan Suryaman

Kebijakan

Liputan Khusus

Liputan Utama

Opini

Kerja Kita

Ketatkan Protokol Kesehatandi Satker Imigrasi

Regulasi Visa sebagaiStimulus Pemulihan Ekonomi Nasional

Penyesuaian PemberianIzin Tinggal WNA di MasaAdaptasi Kebiasaan Baru

Layanan Jemput BolaKedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo – Jepang

HDKD 2020 :Semangat Bakti Imigrasidi Tengah Pandemi

ULP Tangerang Direlokasi ke Mall WTC Matahari Serpong

Kopdar Humas Imigrasi, Membangun Sinergi dan Kolaborasi Kreatif

Training of Facilitator (TOF) Keimigrasian

APITO Efektif Mengurai Antrean Pemohon WNA di Kanim Ngurah Rai

E-Dupak Memudahkan Tugas Para Analis dan Pemeriksa Keimigrasian

Kantor Imigrasi BereaksiCepat Memutus Rantai Penyebaran COVID-19

Kantor Imigrasi Tembilahan Menangkan Gugatan Praperadilan Atas WNA di PN Tembilahan

Petugas, Kantor Imigrasi, dan Ditjen Imigrasi Terima Penghargaan Menkumham

Pelayanan Paspor di Imigrasi Jakbar Tak Lagi Pakai Formulir Kertas

Dirjen WHO Mendorong Negara di Dunia untuk Belajar dari Indonesia, Thailand, dan Afrika Selatan Tangani COVID-19

Tok, UU Cipta Kerja Disahkan, Inilah 8 Poin Revisi UU Keimigrasian

Kemenkumham Gelar Tes Swab Usai Libur Panjang

Etika dan Gaya Hidup ASN Imigrasi

Menakar Kebijakan Keimigrasian Bagi Orang Asing di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)

Kabar dari Seberang

Kegiatan Satker

Renjana

Infographic

Resensi

Kartun

Inovasi

Mata Lensa

04.

05.

08.

36.

38.

42.

46.

49.

50.

52.

10.

13.

18.

15.

20.

22.

26.

29.

32.

Redaksi menerima kontribusi tulisan dan artikel yang sesuai dengan misi penerbitan. Redaksi berhak mengubah isi tulisan tanpa mengubah maksud dan substansi. Bagi tulisan atau artikel yang dimuat akan mendapatkan imbalan sepantasnya.

Page 3: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

4 BHUMIPURA 2020 5BHUMIPURA 2020

Ketatkan Protokol Kesehatan di Satker Imigrasi

Beberapa Kantor Imigrasi terpaksa harus menutup kantornya untuk sementara waktu karena ada petugas imigrasi dan deteni yang terpapar COVID-19. Yang

terbaru, Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta dan Kantor Imigrasi Kelas I Padang menutup kantornya selama 5 (lima) hari dan 2 (dua) pekan. Praktis tidak ada pelayanan keimigrasian selama kantor tutup.

Kewaspadaan terhadap penyebaran COVID-19 di area perkantoran dan pelayanan publik menjadi sorotan setelah Pemprov DKI Jakarta merilis banyaknya perkantoran yang menjadi klaster penyebaran COVID-19. Dalam rilisnya pada Jumat (30/9) lalu, Pemprov DKI menyebut pegawai perkantoran mencapai 3.084 orang yang terpapar COVID-19.

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab penularan COVID-19 di area perkantoran

dan pelayanan publik. Pertama, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengatakan klaster perkantoran terjadi akibat ada orang yang terinfeksi COVID-19 dari permukiman dan membawa virus corona baru itu ke kantor. Selain permukiman, pengaruh munculnya klaster perkantoran bisa juga berasal dari penularan virus corona di perjalanan seorang pegawai dari rumah menuju ke kantor.

Kedua, berdasarkan riset American Society for Microbiology (ASM) pernah melakukan studi soal mudahnya virus menyebar di kantor. Peneliti ASM meletakkan sampel virus yang tidak berbahaya di pegangan pintu atau meja kantor. Hasil yang didapat, area pertama yang terkontaminasi adalah ruang bersantai untuk ngopi. Virus tersebut akan segera menyebar dalam hitungan jam. Penyebaran melalui udara juga perlu diwaspadai oleh seluruh petugas yang berkantor selama masa pandemi ini.

Pengetatan protokol kesehatan perlu ditingkatkan dan jangan sampai lengah sedikit pun. Kedisiplinan para petugas dan juga pengunjung untuk patuh menjalankan protokol kesehatan melalui 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak 1-2 meter.

Risiko yang terjadi bila ada kecerobohan dalam penerapan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 tergolong tinggi. Para petugas, deteni, hingga pengunjung pun berpotensi terpapar virus dari Wuhan tersebut. Untuk itu sebagai instansi yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik, kita perlu mengedukasi masyarakat dan menggelorakan kembali penerapan protokol kesehatan yang saat ini mulai mengendor.

DARI REDAKSI LAPORAN UTAMA

REGULASI VISA SEBAGAISTIMULUS PEMULIHAN

EKONOMI NASIONALTeks Junianto Budi Setyawan dan Muhammad Fijar Sulistyo

JAKARTA – Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 26 Tahun 2020 tentang Visa dan Izin Tinggal dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru diterbitkan tidak

hanya untuk membatasi orang asing masuk ke Indonesia. Lebih dari itu, beleid (kebijakan) ini diharapkan pula menjadi regulasi yang dapat menstimulus pemulihan ekonomi nasional yang terpuruk akibat badai pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

Demikian benang merah kegiatan ‘Sosialiasasi Visa dan Izin Tinggal pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru’ yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi, baru-baru ini, sebagai narasumber Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Cucu Koswala. Sosialisasi diikuti seluruh Kepala Kantor Imigrasi dan Kepala Rumah Detensi Imigrasi di seluruh Indonesia, serta stakeholder terkait dan diselenggarakan melalui metode

5BHUMIPURA 2020

teleconference menggunakan aplikasi Zoom.

“Aturan ini diharapkan dapat menerobos belenggu kebuntuan regulasi terutama terkait izin tinggal orang asing pada masa pandemi COVID-19. Presiden Joko Widodo memberikan arahan agar dalam situasi sulit seperti saat ini membuat extra ordinary rule. Permenkumham tersebut menjadi jawaban dan sangat relevan untuk mendorong pemulihan perekonomian nasional,” kata Cucu Koswala pada Selasa (13/10).

Cucu menjelaskan, Permenkumham Nomor 26 Tahun 2020 secara substansi masih menghentikan sementara fasilitas Bebas Visa Kunjungan dan Visa Kunjungan saat Kedatangan bagi orang asing. Untuk saat ini, lanjut dia, izin masuk diberikan kepada orang asing dengan

Suasana di Tempat Pemeriksaan Imigrasi

FotoDok. Ditjen Imigrasi

DitJen ImigrasiDitjen Imigrasi Ditjen Imigrasi www.imigrasi.go.idDitjen Imigrasi

Cucu menjelaskan, Permenkumham Nomor 26 Tahun 2020 secara substansi masih menghentikan sementara fasilitas Bebas Visa Kunjungan dan Visa Kunjungan saat Kedatangan bagi orang asing.

Page 4: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

6 BHUMIPURA 2020 7BHUMIPURA 2020

tujuan bisnis esensial dan mereka wajib memiliki penjamin. Peraturan ini bersifat sementara sampai COVID-19 dinyatakan berakhir oleh pemerintah.

Orang Asing yang Diperkenankan Masuk RI

Lantas siapa saja orang asing yang diperkenankan masuk ke Indonesia? Cucu menerangkan, sesuai Pasal 2 Permenkumham Nomor 26 Tahun 2020, orang asing yang bisa masuk ke Indonesia wajib memegang Visa Dinas, Visa Diplomatik, Visa Kunjungan, atau Visa Tinggal Terbatas. Selain itu, pemegang Izin Tinggal Dinas, Izin Tinggal Diplomatik, Izin Tinggal Terbatas, dan Izin Tinggal Tetap (ITAP) juga diperkenankan memasuki wilayah Indonesia.

“Izin masuk bagi awak angkut, pemegang ABTC, dan pelintas batas tradisional juga difasilitasi untuk masuk ke wilayah RI,” tambahnya.

Secara spesifik, terang Cucu, sesuai Pasal 4, Visa Kunjungan diberikan dalam rangka melakukan pekerjaan darurat dan mendesak, melakukan pembicaraan bisnis, dan melakukan pembelian barang. Selain itu uji coba keahlian bagi calon tenaga kerja asing, tenaga bantuan, dukungan medis dan pangan, serta bergabung dengan alat angkut yang berada di wilayah Indonesia.

Sementara untuk Visa Tinggal Terbatas, sesuai dengan Pasal 5, dibedakan menjadi dua kategori yakni dalam rangka bekerja dan/atau tidak dalam rangka bekerja. Visa Tinggal Terbatas dalam rangka bekerja meliputi sebagai tenaga ahli, bergabung untuk bekerja di atas kapal, alat apung, atau instalasi yang beroperasi di wilayah perairan nusantara, laut teritorial, atau landas kontinen, serta Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, dan melakukan pengawasan kualitas barang atau produksi.

Selain itu, melakukan inspeksi atau audit pada cabang perusahaan di Indonesia, melayani purna jual, memasang dan mereparasi mesin, melakukan pekerjaan non permanen dalam rangka konstruksi, serta calon tenaga kerja asing yang akan bekerja dalam rangka uji coba keahlian.

“Sedangkan Visa Tinggal Terbatas tidak dalam rangka bekerja meliputi penanaman modal asing, penyatuan keluarga, dan wisatawan lanjut usia mancanegara,” terang Cucu Koswala seraya menambahkan, bagi pemegang Visa Tinggal Terbatas diwajibkan

menunjukkan bukti kepemilikan uang 1.500 USD.

“Untuk pemegang Visa Kunjungan wajib menunjukkan bukti kepemilikan 10.000 USD per penjamin. Aturan ini dikecualikan untuk tenaga bantuan, dukungan medis dan pangan, serta awak alat angkut.”

Electronic Visa (e-visa)

Cucu Koswala memaparkan, tata cara orang asing yang akan masuk ke Indonesia saat ini lebih sederhana. Ditjen Imigrasi melakukan terobosan yakni pemberian fasilitas visa elektronik (e-visa). Jenisnya dibedakan menjadi dua yakni e-visa untuk on shore (bagi orang asing yang saat ini masih stranded di Indonesia) dan e-visa untuk off shore (bagi orang asing yang saat ini berada di luar negeri).

Mekanismenya, terang Cucu, penjamin mengajukan permohonan ke Direktorat Jenderal Imigrasi secara online. Selanjutnya Ditjen Imigrasi akan mengirimkan kode bayar atau billing PNBP ke email. Penjamin kemudian membayar sesuai dengan billing yang tertera ke bank atau kantor pos di seluruh Indonesia. Ditjen Imigrasi akan memverifikasi syarat administrasi yang diwajibkan. Setelah proses semua dinyatakan lengkap dan sesuai aturan, maka Ditjen Imigrasi akan menerbitkan e-visa yang dikirimkan ke email milik orang asing dan penjaminnya.

“Tentu kami tetap mengedepankan aspek keamanan pada proses verifikasi. Misalnya, cek PT-nya bodong atau tidak, KTP akan kami verifikasi ke Ditjen Adminduk, serta NPWP akan kami verifikasi ke Ditjen Pajak. Manakala ada keraguan kami akan meminta kepada perwakilan Indonesia di luar negeri untuk cek lapangan terkait informasi orang asing yang dimaksud,” terang Cucu Koswala.

Kebijakan e-visa ini tidak menghilangkan kewenangan perwakilan RI di luar negeri dalam menerbitkan visa dalam keadaan tertentu seperti keadaan darurat atau urgensi lainnya.

Bentuk e-visa ini berbeda dengan visa sebelumnya yang berwujud stiker. Untuk e-visa hanya selember kertas yang berisi indeks visa, data identitas WNA, di bawahnya info tambahan yang diperlukan, serta QR code sebagai pengaman.

Orang asing pemegang persetujuan visa dan atau pemegang visa yang habis berlaku dan

6 BHUMIPURA 2020

belum masuk Indonesia wajib mengajukan kembali permohonan melalui mekanisme e-visa. Sedangkan, orang asing pemegang multiple entry visa dapat masuk ke wilayah Indoensia.

“Pembayaran electronic visa nantinya dibayarkan di dalam negeri. Akan ada dua mata uang yang digunakan. Untuk persetujuan visa biayanya Rp200.000. Visa kunjungan 50 USD dan visa tinggal terbatas 150 USD,” ujar Cucu Koswala.

Syarat Tambahan Masuk RI

Sebagai upaya memutus rantai penularan COVID-19, ada syarat tambahan bagi orang asing untuk masuk ke wilayah Indonesia. Yakni wajib menunjukkan PCR swab dengan hasil negatif (surat bebas COVID-19). Ditjen Imigrasi akan berkoordinasi dengan Kemenhub agar orang asing yang tidak memiliki surat bebas COVID-19 atau hasil PCR swab-nya positif untuk ditolak saat check in di bandara asal.

Cucu menerangkan, syarat tambahan lainnya yakni surat pernyataan bersedia masuk karantina dengan biaya sendiri, surat pernyataan bersedia melakukan pemeriksaan kesehatan selama masa karantina dengan biaya sendiri dan punya asuransi kesehatan/perjalanan. Orang asing juga wajib membayar sendiri biaya rumah sakit jika terinfeksi COVID-19.

“Ditjen Imigrasi menerbitkan aturan baru bahwa pada masa pandemi COVID-19 ini hanya ada 7 (tujuh) bandara sebagai tempat pendaratan orang asing yakni Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Ngurah Rai Bali, Juanda Surabaya, Kualanamu Medan, Sam Ratulangi Manado, Hasanuddin Makassar, dan Hang Nadim Batam,” terang Cucu Koswala seraya menuturkan, ditunjuk pula 90 pelabuhan laut, 11 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) internasional, dan 44 PLBN tradisional.

Aturan-aturan yang telah diterbitkan tersebut, jelas Cucu, merupakan upaya Ditjen Imigrasi sebagai penjaga pintu gerbang negara, untuk melindungi masyarakat Indonesia dari penularan COVID-19.

“Kami hanya bisa berdoa agar pandemi ini segera berakhir dan perekonomian Indonesia segara pulih,” pungkasnya.

Page 5: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

8 BHUMIPURA 2020 9BHUMIPURA 2020

Pemerintah Republik Indonesia (RI) kembali melakukan penyesuaian regulasi terkait pemberian izin tinggal bagi Warga Negara Asing (WNA) di masa pandemi COVID-19. Kali ini, Pemerintah RI telah menerbitkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Permenkumham) Nomor

26 Tahun 2020 tentang Visa dan Izin Tinggal dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, Selasa (29/09/2020).

Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Ditjen Imigrasi, Cucu Koswala mewakili Direktur Jenderal Imigrasi Jhoni Ginting mengatakan, penerbitan aturan terbaru sebagai bentuk perlindungan hak asasi manusia (HAM) terkait izin tinggal bagi lebih dari 10.000 orang asing yang terdampar di Indonesia semenjak Pemerintah RI mengumumkan pandemi pada Maret 2020 lalu. Sebab, hingga saat ini masih terdapat

Penyesuaian PemberianIzin Tinggal WNA di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

Teks Guntur Widyanto dan Yanos Okterano

sejumlah negara yang belum membuka akses keluar maupun masuk ke wilayahnya.

“Akibat adanya pandemi COVID-19, sejumlah WNA tidak dapat kembali ke negara asalnya. Padahal di sini masa berlaku izin tinggalnya sudah habis,” kata Cucu saat melakukan sosialisasi secara daring terkait Permenkumham Nomor 26 Tahun 2020, Selasa (13/10).

Visa Onshore sebagai Syarat Izin Tinggal Baru

Untuk mengatasi permasalahan izin tinggal, jelas Cucu, bagi WNA pemegang Izin Tinggal Kunjungan (ITK), Izin Tinggal Terbatas (ITAS) maupun Izin Tinggal Tetap (ITAP) yang telah habis masa berlakunya, dapat melakukan permohonan perpanjangan izin tinggal ke Kantor

Layanan Izin Tinggal bagi WNA di Kantor Imigrasi

FotoDok. Ditjen Imigrasi

Imigrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini juga berlaku bagi WNA pemegang visa kunjungan saat kedatangan dan visa kunjungan satu kali perjalanan. Kemudian, pemegang visa kunjungan beberapa kali perjalanan serta Kartu Perjalanan Pebisnis APEC (KPP APEC).

“Jangka waktu perpanjangan ITK diberikan oleh Ditjen Imigrasi paling lama selama 30 hari setiap kali permohonan diajukan,” ujar Cucu.

Sementara itu, bagi pemohon perpanjangan ITAS dan ITAP diberikan jangka waktu sesuai dengan Permenkumham Nomor 27 Tahun 2014.

Selain melakukan perpanjangan, WNA yang berada di wilayah Indonesia dapat mengajukan permohonan alih status izin tinggalnya. Bagi WNA pemegang ITK, maka dapat mengajukan alih status menjadi ITAS. Kemudian, kepada WNA pemilik ITAS dapat mengajukan alih status menjadi ITAP sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sementara itu, bagi WNA yang saat ini izin tinggalnya telah habis masa berlaku serta tidak dapat diperpanjang, namun tetap berada di wilayah Indonesia akibat adanya pandemi COVID-19, maka dapat mengajukan permohonan izin tinggal baru.

“Sebagaimana diatur dalam Permenkumham, hal tersebut baru dapat direalisasikan, apabila WNA telah mengajukan permohonan persetujuan visa baru, tanpa perlu keluar meninggalkan wilayah Indonesia,” jelas Cucu

Di lain hal, kepada WNA pemegang ITAS, ITAP atau Izin Masuk Kembali dari pemegang ITAP yang habis masa berlakunya dan berada di luar wilayah Indonesia, maka izin tinggalnya dinyatakan telah berakhir.

“Untuk itu, apabila WNA tersebut ingin masuk ke wilayah Indonesia, maka diwajibkan untuk melakukan pengajuan permohonan visa baru,” jelas Cucu.

Pelayanan Warga Negara Asing di Kantor Imigrasi

FotoDok. Ditjen Imigrasi

“Akibat adanya pandemi COVID-19, sejumlah WNA tidak dapat kembali ke negara asalnya. Padahal di sini masa berlaku izin tinggalnya sudah habis,” kata Cucu saat melakukan sosialisasi secara daring terkait Permenkumham Nomor 26 Tahun 2020, Selasa (13/10).

8 BHUMIPURA 2020

Page 6: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

10 BHUMIPURA 2020 11BHUMIPURA 2020

Beberapa kantor imigrasi terpaksa harus menutup kantornya untuk sementara waktu karena ada petugas atau deteni yang terpapar COVID-19. Penutupan kantor ini sebagai reaksi cepat untuk memutus rantai penyebaran virus di lingkungan kantor.

Wilayah Jabodetabek menjadi area kantor imigrasi yang paling banyak menutup kantornya karena petugasnya terjangkit COVID-19. Beberapa kantor imigrasi seperti Kantor Imigrasi Jakarta Timur, Jakarta Barat, Soekarno Hatta, Tangerang, dan Bogor terpaksa harus menghentikan layanan tatap muka karena COVID-19.

Kantor Imigrasi Jakarta Timur menjadi UPT dengan jumlah pegawai terbanyak yang tertular COVID-19. Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Jakarta Timur Panogu Sitanggang

KANTOR IMIGRASI BEREAKSICEPAT MEMUTUS RANTAI PENYEBARAN COVID-19

Teks Muhammad Fijar Sulisyo

Persiapan petugas untuk penyemprotan disinfektan

FotoCaesar Ali Fahroy (Kantor Imigrasi Padang)

Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Jakarta Timur Panogu Sitanggang mewakili Kepala Kantor Imigrasi Yusup Umardani menjelaskan bahwa gerak cepat penanganan dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah penyebaran ke petugas lainnya.

LIPUTAN KHUSUS

mewakili Kepala Kantor Imigrasi Yusup Umardani menjelaskan bahwa gerak cepat penanganan dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah penyebaran ke petugas lainnya. Tidak lupa, Kepala Kantor juga melaporkan kejadian ini kepada Kepala Kantor Wilayah dan juga Dirjen Imigrasi untuk mendapatkan atensi dan pengarahan.

“Awalnya ada 3 (tiga) orang yang terjangkit COVID-19, lalu dilakukan rapid test dan dilanjutkan Swab-PCR Test. Ditemukan total 21 orang positif sehingga dilakukan penutupan kantor selama 14 hari,” jelas Panogu kepada Bhumipura pada Senin (9/11).

Selama dilakukan penutupan kantor, Kantor Imigrasi bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat untuk melakukan penyemprotan disinfektan selama 3 (tiga) hari sekali. Seluruh pelayanan juga ditiadakan dan para pegawai menjalankan pekerjaan dari rumah (work from home).

Kerja Sama dengan BPBDSementara itu, Kantor Imigrasi Kelas I Padang harus menghentikan kegiatan perkantoran dan pelayanan dikarenakan ada 7 (tujuh) orang petugas yang terjangkit COVID-19. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Padang Muhammad Novyandri melalui laporan atensi mengatakan bahwa swab test

dilakukan terhadap 61 orang pegawai pada Jumat (23/10).

“Kegiatan Swab-PCR Test bekerja sama dengan RS Hermina Padang dilakukan karena satu orang pegawai di lingkungan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Padang terkonfirmasi positif COVID-19,” jelas Novyandri.

Selanjutnya Kantor Imigrasi Padang ditutup selama 14 hari untuk dilakukan penyemprotan disinfektan. Untuk penyemprotan area kantor dilakukan kerja sama dengan Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang.

Deteni Terpapar COVID-19

Di samping petugas, penularan COVID-19 juga menyasar deteni yang sedang menunggu untuk dideportasi. Seorang deteni WN Bangladesh yang sedang menjalani proses pendetensian di Kantor Imigrasi Kelas II Belawan harus diisolasi karena terjangkit COVID-19.

Deteni tersebut menjalani Swab-PCR Test di Rumah Sakit Prima Husada Cipta Medan pada Rabu (5/8). Hasil positif diketahui dua hari setelahnya dengan status OTG dan terpaksa harus diisolasi terpisah dengan deteni lainnya.

“Kantor imigrasi berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan pihak rumah sakit menyarankan dilakukan karantina mandiri dikarenakan status ybs adalah OTG,” jelas Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Belawan Berthi Mustika.

Setelah mengetahui ada deteni yang terpapar COVID-19, Berthi meminta petugas untuk melakukan pemisahan antara deteni yang terpapar COVID-19 dengan deteni lainnya.

Untuk mensterilkan lokasi, dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area Kantor Imigrasi Belawan. Kepada petugas dan deteni yang kontak langsung dengan deteni yang terpapar, Berthi memerintahkan untuk dilakukan rapid test dengan hasil keseluruhan non-reaktif.

Penyemprotan disinfektan untuk penanggulangan penyebaran COVID-19

FotoDok. Ditjen Imigrasi

10 BHUMIPURA 2020 11BHUMIPURA 2020

Page 7: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

12 BHUMIPURA 2020 13BHUMIPURA 2020

KERJA KITA

KANTOR IMIGRASI TEMBILAHAN MENANGKAN GUGATAN PRAPERADILAN ATAS WNADI PN TEMBILAHANTeks Achmad Nur Saleh

Tembilahan - Tersangka kasus perkara pidana keimigrasian pengungsi etnis Rohingya yang melibatkan WNI, Z, melalui tim penasihat hukumnya YPS Law Office melayangkan gugatan praperadilan terhadap Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tembilahan. Gugatan tersebut ditujukan ke Pengadilan Negeri Tembilahan untuk melakukan peninjauan kembali

perihal penetapan status tersangka, penangkapan, dan penahanan dalam dugaan tindak pidana keimigrasian. Z diduga melakukan tindak pidana keimigrasian dan dikenakan pasal 126 huruf c Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah).

Sehubungan dengan gugatan tersebut pihak Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tembilahan menanggapi dan menyatakan bahwa praperadilan merupakan proses hukum yang dapat ditempuh setiap orang dalam rangkaian proses pro Justitia dan diatur Undang undang.

“Pengajuan dan pencabutan permohonan praperadilan merupakan hak tersangka, kami selaku termohon menghormati keputusan yang diambil dan tidak mengintervensi setiap tindakan tersangka,” ungkap Kepala Kantor Imigrasi Tembilahan, Najarudin Safaat, melalui Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Himawan Yuniansyah Sugiono, Kamis (15/10).

Terkait materi gugatan praperadilan yang diajukan tim penasihat hukum Z, lanjut Himawan, Tim Penyidik PPNS sudah melaksanakan proses penyelidikan dan penyidikan hingga pelimpahan berkas ke Kejaksaan Negeri Tembilahan dengan menjunjung tinggi profesionalitas dengan mengacu kepada aturan perundang-undangan yang berlaku.

Penyidik melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah, yang mulanya Z diperiksa sebagai saksi atas tersangka K alias AK. Kemudian seiring berjalannya proses penyidikan, statusnya ditingkatkan dari saksi menjadi tersangka.

Jalannya proses persidangan praperadilan dimulai pada Senin (2/11) dengan agenda pembacaan permohonan praperadilan oleh pemohon yang diwakili oleh kuasa hukum YPS Law Office. Kantor Imigrasi selaku termohon meminta kepada Hakim Praperadilan agar jawaban terhadap permohonan praperadilan pemohon dilakukan

“Pengajuan dan pencabutan permohonan praperadilan merupakan hak tersangka, kami selaku termohon menghormati keputusan yang diambil dan tidak mengintervensi setiap tindakan tersangka,” ungkap Kepala Kantor Imigrasi Tembilahan, Najarudin Safaat, melalui Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Himawan Yuniansyah Sugiono, Kamis (15/10).

Page 8: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

14 BHUMIPURA 2020 15BHUMIPURA 2020

secara tertulis dan Hakim Praperadilan mengabulkan serta menunda persidangan untuk keesokan harinya.

Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 102/PUU-XIII/2015, Pasal 82 ayat (1) huruf d KUHAP yang menjelaskan “Permintaan Praperadilan dinyatakan gugur ketika telah dimulainya Sidang Pertama terhadap Pokok Perkara yang dimohonkan Praperadilan”, sehingga menguatkan pihak Kantor Imigrasi Tembilahan untuk mengajukan permohonan Majelis Hakim Praperadilan untuk digugurkan Permohonan Praperadilan yang diajukan oleh Pemohon.

Atas jawaban dari termohon yakni Kantor Imigrasi, Hakim Praperadilan mempersilahkan kepada pihak pemohon untuk menanggapi jawaban tersebut dan

dinyatakanlah oleh Penasehat Hukum pemohon yang diwakili oleh YPS Law Office agar menggugurkan permohonan praperadilan pemohon tersebut sesuai jawaban dari pihak termohon.

Hakim Praperadilan selanjutnya menunda persidangan ke hari Rabu (4/11) dengan agenda pembacaan putusan persidangan praperadilan.

“Menyatakan permohonan praperadilan pemohon gugur; dan membebankan biaya perkara kepada pemohon,” Hakim Tunggal, Arif Indriyanto, yang menangani perkara gugatan praperadilan ini akhirnya memutuskan menggugurkan permohonan Praperadilan YPS Law Office selaku pemohon.

Dengan adanya putusan tersebut, maka langkah Imigrasi Tembilahan dalam hal ini Tim Penyidik PPNS yang sebelumnya menetapkan terdakwa Z sebagai tersangka dinilai sudah benar dan sesuai prosedur. Sehingga dinyatakan sah demi hukum.

Putusan yang menggugurkan permohonan praperadilan yang berlangsung di Ruang Sidang Pengadilan Negeri Tembilahan itu, disambut positif oleh pihak Imigrasi Kelas II TPI Tembilahan.

Suasana Sidang Praperadilan yang melibatkan Kantor Imigrasi Tembilahan di PN Tembilahan

FotoDok Humas Imigrasi Tembilahan

PELAYANAN PASPORDI IMIGRASI JAKBAR

TAK LAGI PAKAI FORMULIR KERTAS

Teks Muhammad Fijar Sulistyo

“Inovasi ini juga sebagai bentuk penghematan anggaran belanja negara pada konsumsi kertas dan tinta. Selain itu juga, penting untuk melestarikan alam terutama pepohonan yang merupakan sumber utama dari produksi kertas,” ujar Novi.

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat meluncurkan inovasi terbaru dalam pelayanan paspor berupa penggunaan formular digital menggantikan

formular kertas. Pelayanan paperless ini mulai diterapkan secara resmi pada Kamis (12/11).

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat Novianto Sulastono menjelaskan inovasi ini dimunculkan untuk menjawab tantangan dalam mewujudkan perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi. Hal ini sekaligus menjadi upaya penerapan digitalisasi penyelenggaraan pelayanan publik, khususnya dalam hal penyederhanaan dan percepatan pemberian layanan kepada publik di bidang pelayanan paspor.

“Kami menerapkan sistem baru untuk mengganti formulir permohonan dan surat pengantar pembayaran atau billing yang tadinya berupa kertas menjadi formulir paperless dan e-billing berupa digital melalui pesan singkat SMS (short message service-red),” jelas Novi.

Novi optimistis sistem baru ini dapat memangkas birokrasi dan meningkatkan pelayanan paspor. Sistem ini, tambah Novi menghilangkan birokrasi yang berulang seperti dua kali antrean layanan check-in dan layanan pengambilan biometrik. Inovasi ini akan memberikan dampak yang signifikan dalam kualitas layanan.

Dengan mempersingkat antrean layanan, maka dapat memangkas waktu hingga 30 menit sehingga Novi yakin bahwa kuantitas layanan juga dapat meningkat. “Inovasi ini juga sebagai bentuk penghematan anggaran belanja negara pada konsumsi kertas dan tinta. Selain itu juga, penting untuk melestarikan alam terutama pepohonan yang merupakan sumber utama dari produksi kertas,” ujar Novi.

Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi Zaeroji yang hadir meresmikan inovasi layanan ini mewakili Dirjen Imigrasi mengapresiasi penuh penggunaan sistem paperless dalam pelayanan paspor di Kantor Imigrasi Jakarta Barat. Zaeroji menjelaskan bahwa inovasi layanan ini merupakan upaya mewujudkan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Sistem ini mengintegrasikan seluruh aplikasi yang ada sehingga bisa dijadikan sebagai sebuah aplikasi nasional.

“Saya kira ini suatu langkah terobosan yang luar biasa dan kami juga meminta kepada semua kantor imigrasi untuk melakukan replikasi terhadap aplikasi ini sehingga bisa dipakai seragam seluruh Indonesia,” jelas Zaeroji.

15BHUMIPURA 2020

Page 9: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

16 BHUMIPURA 2020 17BHUMIPURA 2020

Sekretaris Ditjen Imigrasi Zaeroji meresmikan penerapan sistem paperless dan e-billingdi- Kantor Imigrasi Jakarta Barat

FotoDok. Ditjen Imigrasi

Sistem paperless dan e-billing menjadi inovasi andalan Kantor Imigrasi Jakarta Barat untuk memudahkan pelayanan paspor

FotoDok. Ditjen Imigrasi

16 BHUMIPURA 2020

Page 10: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

18 BHUMIPURA 2020 19BHUMIPURA 2020

PETUGAS, KANTOR IMIGRASI, DAN DITJEN IMIGRASI TERIMA PENGHARGAAN MENKUMHAMTeks Yolanda Rosylvia Juniar

2 (dua) orang petugas imigrasi dan 4 (empat) kantor imigrasi, serta Ditjen Imigrasi meraih penghargaan dari Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H Laoly. Penghargaan ini diserahkan oleh Menkumham pada Selasa (27/10/2020) dalam peringatan Hari Dharma

Karyadhika (HDKD) atau Hari Ulang Tahun Kemenkumham 2020 yang berlangsung secara virtual. Penghargaan diberikan kepada para petugas dan unit yang secara aktif berinovasi serta menghasilkan karya-karya yang berguna bagi instansi.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengungkapkan rasa syukur dan menyampaikan terima kasihnya pada jajaran Kemenkumham, khususnya para pegawai berprestasi yang berkontribusi besar bagi kemajuan organisasi.

“Inovasi-inovasi baru pelayanan publik di bidang Kekayaan Intelektual, Keimigrasian, Pemasyarakatan, Administrasi Hukum Umum, dan Pelayanan Bantuan Hukum juga diminta untuk terus dikembangkan sepanjang tahun 2020 untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” ujar Yasonna.

Rakha Sukma Purnama dan Mulkan Lekat merupakan 2 (dua) petugas imigrasi yang menerima penghargaan perorangan atas dedikasi dan inovasinya. Rakha yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Balikpapan meraih penghargaan karena keberhasilannya menciptakan inovasi bagi peningkatan pelayanan keimigrasian. Selain itu, tim penilai juga menganggap Rakha berhasil menjadikan Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Kediri naik kelas menjadi Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri sewaktu dia menjabat sebagai Kepala Kantor Imigrasi Kediri periode 2017-2020.

Inovasi yang dilakukan oleh Rakha selama di Kediri antara

“Inovasi-inovasi baru pelayanan publik di bidang Kekayaan Intelektual, Keimigrasian, Pemasyarakatan, Administrasi Hukum Umum, dan Pelayanan Bantuan Hukum juga diminta untuk terus dikembangkan sepanjang tahun 2020 untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” ujar Yasonna.

lain menerapkan aplikasi antrean paspor via WhatsApp, pembuatan halte ramah HAM, barrier gate untuk menyaring pemohon yang tidak berkepentingan, pembangunan ruang pojok baca dan internet area, aplikasi absensi pegawai, BUTADI ( buku tamu digital), dan pengambilan paspor drive thru.

Sementara itu Mulkan Lekat yang saat ini bertugas sebagai Atase Imigrasi pada KBRI Kuala Lumpur menerima Penghargaan Karya Dhika Madya karena keberhasilannya membangun beberapa aplikasi yang digunakan untuk meningkatkan pelayanan keimigrasian serta berhasil mendapatkan beberapa penghargaan dari Kementerian/Lembaga dalam bidang keimigrasian.

Beberapa aplikasi yang dihasilkan antara lain Sistem Layanan Ambil Cepat Imigrasi (Si-

LACI), Sistem Pengambilan Nomor Antrian Berbasis Foto Wajah (Si-PONCO), Sistem Informasi Paspor Berbasis SMS Gateway, Kirim Paspor Pakai Pos (KIPAS), dan ANCOL (Antrean Cara Online).

Selama 2016-2020, Mulkan juga menerima beberapa penghargaan dari Kementerian/Lembaga seperti Special Mention Award dari Menteri Luar Negeri, TOP 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan Award 2019.

Unit Penerima Penghargaan

Ditjen Imigrasi dan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat, Kantor Imigrasi Kelas

Dirjen Imigrasi menerima penghargaan Menkumham pada Tahun HDKD 2020.

FotoDok. Ditjen Imigrasi

I Bandung, serta Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya menerima penghargaan untuk Unit Utama dan UPT Terbaik dalam kategori mengelola pengaduan masyarakat melalui Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR).

Untuk penerima penghargaan kategori jumlah pemberitaan pelaksanaan kinerja melalui website dan pengelolaan media sosial diraih Ditjen Imigrasi, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soetta, dan Kantor Imigrasi Kelas II Kediri.

Page 11: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

20 BHUMIPURA 2020 21BHUMIPURA 2020

DIRJEN WHO MENDORONG NEGARADI DUNIA UNTUK BELAJAR DARI INDONESIA, THAILAND, DAN AFRIKA SELATAN TANGANI COVID-19Teks Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI

Kementerian Kesehatan RI didukung oleh WHO Indonesia telah melaksanakan Intra-Action Review (IAR) nasional untuk penanggulangan COVID-19 pada 11-14 Agustus 2020. IAR tersebut merupakan tindak lanjut langsung dari rekomendasi Rapat Komite

Darurat IHR COVID-19 ke-4 yang dilaksanakan pada Juli 2020.

Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto mengatakan bukan tugas yang mudah untuk menghadirkan perwakilan 138 pemangku kepentingan multisektoral untuk melakukan review terhadap kegiatan penanggulangan COVID-19 yang ada di Indonesia.

Namun, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan koordinasi Kepala Satgas COVID-19, Jenderal Luhut Binsar Panjaitan, perwakilan dari unit teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan, Kementerian dan Lembaga terkait lainnya, Satgas COVID-19 nasional dan daerah, TNI dan Polri, pemerintah provinsi dan kabupaten, rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan primer, laboratorium, perguruan tinggi, asosiasi profesi, BUMN, dan organisasi internasional telah berkomitmen dan

Rekomendasi IAR berkontribusi pada peningkatan komando dan koordinasi pemangku kepentingan multisektoral di tingkat nasional dan subnasional.

KEBIJAKAN

terlibat aktif, serta berkontribusi dalam seluruh proses IAR.

‘’Keterlibatan pemangku kepentingan multisektoral dalam kajian ini sangat penting dalam mendapatkan pandangan multiperspektif tentang tanggapan COVID-19 di Indonesia,’’ katanya pada konferensi pers secara virtual, Jumat (6/11).

Indonesia berpandangan bahwa IAR penanggulangan COVID-19 adalah salah satu praktik terbaik untuk secara bersama-sama mengidentifikasi celah dan faktor yang berkontribusi untuk tindakan koreksi dalam upaya merespons COVID-19.

IAR di Indonesia mencakup sembilan pilar utama penanggulangan COVID-19, yang terdiri dari pilar (1) komando dan koordinasi; (2) komunikasi risiko dan pemberdayaan masyarakat; (3) pengawasan, tim respon cepat, dan investigasi kasus; (4) titik masuk, perjalanan internasional, dan transportasi; (5) laboratorium; (6) pengendalian infeksi; (7) manajemen kasus; (8) dukungan operasional dan logistik; dan (9) memelihara layanan dan sistem kesehatan penting.

‘’Memang, partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan merupakan kunci sukses IAR. Yang tidak kalah penting, keterlibatan multisektoral dalam IAR juga meningkatkan penerimaan rekomendasi IAR oleh semua pemangku kepentingan,’’ ucap Menkes Terawan.

Hasilnya, rekomendasi IAR telah digunakan dalam revisi rencana operasional sektor kesehatan COVID-19 di tingkat nasional dan subnasional, serta dalam memperbarui Platform Mitra COVID-19.

Rekomendasi IAR berkontribusi pada peningkatan komando dan koordinasi pemangku kepentingan multisektoral di tingkat nasional dan subnasional.

‘’Dari sudut pandang kami, hasil review IAR telah memberikan masukan bagi Indonesia. Untuk meningkatkan koordinasi kesiapsiagaan multisektoral, sejalan dengan Kerangka Koordinasi Kesiapsiagaan Multisektoral yang diterbitkan oleh WHO pada Mei 2020. Guna memperkuat koordinasi untuk kesiapsiagaan darurat kesehatan yang lebih baik,’’ tutur Menkes Terawan.

Ini juga memperkuat pemantauan berkala terhadap indikator rencana respons, termasuk pengawasan dan koordinasi laboratorium, serta meningkatkan pelacakan kontak, pengujian, dan triase di fasilitas kesehatan untuk menghindari paparan pasien dan tenaga kesehatan terhadap COVID-19. Komitmen Indonesia dalam melakukan IAR dan menindaklanjutinya mendapat apresiasi dari Dirjen WHO, Dr. Thedros Ghebreyesus.

‘’Saya mendorong semua negara untuk bisa belajar dari pengalaman Thailand, Afrika Selatan dan Indonesia untuk bekerja sama menekan virus ini hari ini. Kita bisa menyelamatkan nyawa dan mengakhiri pandemi ini bersama-sama,’’ ujarnya.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto

FotoDok. Ditjen Imigrasi

Page 12: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

22 BHUMIPURA 2020 23BHUMIPURA 2020

Tok, UU Cipta Kerja Disahkan, Inilah 8 Poin Revisi UU Keimigrasian

Teks Ridwan Arifin

Prinsip dan Ruang Lingkup UU Cipta Kerja

DPR telah mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja dalam rapat paripurna yang digelar Senin, 5 Oktober 2020. Kemudian, tanggal 2 November 2020, Presiden Joko Widodo menandatangani UU Cipta Kerja.

UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja ini dirumuskan atas prinsip pemerataan hak, kepastian hukum, kemudahan berusaha, kebersamaan, dan kemandirian. Ruang lingkup UU Cipta Kerja ini meliputi peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha, ketenagakerjaan, kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan, UMKM serta perkoperasian, kemudahan berusaha, dukungan riset dan inovasi, pengadaan lahan, kawasan ekonomi, investasi Pemerintah Pusat dan percepatan proyek strategis nasional, pelaksanaan administrasi pemerintahan, serta pengenaan sanksi.

Apa Saja Isi Omnibus Law?

UU sapu jagat setebal lebih dari 1.000 halaman ini, merevisi 83 Undang-Undang berkaitan dengan penciptaan lapangan kerja yang telah ada, lalu digabungkan menjadi satu. Omnibus Law ini hanya merevisi beberapa ketentuan pada pasal dan ayat dalam UU tersebut. Ketentuan selanjutnya akan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Presiden (Perpres) dan Peraturan Menteri.

Selanjutnya, UU Cipta Kerja ini diserahkan ke Presiden untuk disetujui. Jika Presiden tidak menyetujui, Presiden dapat menerbitkan Perpu. Nah, salah satu UU yang direvisi dan dimuat dalam Omnibus Law ini adalah Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

Dosen Program Studi D-4 Administrasi Keimigrasian, Politeknik Imigrasi Dalam revisi UU Keimigrasian tersebut, tiga poin signifikan perlu pembahasan khusus, yakni visa dan izintinggal elektronik, rumah kedua, dan pembebasan ketentuan penjaminan yang resiprokal.

22 BHUMIPURA 2020 23BHUMIPURA 2020

Ilustrasi kesepakatan para investor asing

FotoDok. Ditjen Imigrasi

Revisi UU Keimigrasian dalam UU Cipta Kerja

Lantas, apa saja poin yang direvisi dalam UU Keimigrasian dan masuk ke dalam UU Cipta Kerja?

UU Cipta Kerja merevisi delapan Pasal dalam UU Keimigrasian, yakni Pasal 8 angka 18 dan angka 21, Pasal 38, Pasal 39, Pasal 40, Pasal 46, Pasal 54, Pasal 63, dan Pasal 71. Terdapat enam ayat yang mengalami perubahan dan penambahan lima ayat baru, yaitu Pasal 40 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 46 dengan penambahan ayat (4), Pasal 54 ayat (1) dan penambahan ayat (4), Pasal 63 ayat (3), ayat (4), dan penambahan ayat (6) dan (7), serta Pasal 71 ayat (1) dan penambahan ayat (2). Semua pasal yang direvisi ini menyangkut Visa, Izin Tinggal, dan penjaminan bagi Orang Asing yang bekerja di Indonesia.

Delapan poin revisi UU Keimigrasian ini meliputi:

1. Visa Indonesia dapat berupa stiker visa atau visa elektronik dan dapat tidak diterbitkan di KBRI/KJRI (Pasal 1 angka 18). Izin Tinggal dapat berbentuk manual atau elektronik (Pasal 1 angka 21).

2. Visa Kunjungan diberikan juga untuk kegiatan pra-investasi (Pasal 38).

3. Visa Tinggal Terbatas (VITAS) diberikan juga untuk Orang Asing sebagai rumah kedua (Pasal 39 huruf a) dan VITAS selanjutnya diatur dalam PP (Pasal 39 huruf c).

4. Visa Kunjungan dapat tidak diterbitkan di KBRI/KJRI (Pasal

40 ayat 2) dan Visa Kunjungan diterbitkan oleh Pejabat Imigrasi atau Pejabat Dinas Luar Negeri di KBRI/KJRI (Pasal 40 ayat 3).

5. Izin Tinggal Terbatas (ITAS) yang diterbitkan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI), Orang Asing tidak perlu melapor ke kantor imgirasi (Pasal 46 ayat 4).

6. Izin Tinggal Tetap (ITAP) dapat diberikan juga keapda Orang Asing sebagai rumah kedua (Pasal 54 ayat 1 huruf a) dan ketentuan selanjutanya tentang ITAP diatur dalam PP (Pasal 54 ayat 4)

7. Ketentuan penjaminan (sponsorship) tidak berlaku bagi pelaku usaha asing atau penanam modal/investor asing (Pasal 63 ayat 4 huruf b), serta pembebasan penjaminan yang

Page 13: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

24 BHUMIPURA 2020 25BHUMIPURA 2020

bersifat resiprokal (Pasal 63 ayat 4 huruf c). Pelaku Usaha/investor asing menyetorkan jaminan keimigrasian sebagai pengganti penjamin (Pasal 64 ayat 6). Ketentuan selanjutnya tentang tata cara penjaminan diatur dalam PP (Pasal 64 ayat 7).

8. Orang Asing di Indonesia wajib menyerahkan Dokumen Perjalanan atau Izin Tinggalnya jika diminta oleh Pejabat Imigrasi dalam rangka pengawasan keimigrasian (Pasal 71 ayat 1 huruf b). Ketentuan selanjutnya tentang pemenuhan kewajiban keimigrasian diatur dalam PP (Pasal 71 ayat 2).

Tiga Poin Revisi yang Signifikan

Dalam revisi UU Keimigrasian tersebut, tiga poin signifikan perlu pembahasan khusus, yakni visa dan izin tinggal elektronik, rumah kedua, dan pembebasan ketentuan penjaminan yang resiprokal.

Pertama, Direktorat Jenderal Imigrasi tengah menerbitkan kebijakan visa onshore (permohonan saat di luar Indonesia) dan visa offshore (permohonan saat di Indonesia).

Pengajuan visa ini dapat dilakukan secara daring melalui www.visa-online.imigrasi.go.id oleh seorang penjamin. Ditjenim kemudian menerbitkan visa elektronik untuk masuk ke Indonesia atau untuk tinggal di Indonesia jika masa berlaku izin tinggalnya berakhir. Kemudian, apakah kebijakan visa ini berlangsung hanya saat pandemi? Bagaimana kebijakan visa setelah pagebluk (wabah) berakhir?

Kedua, konsep yang mungkin diadopsi dari program MM2H adalah visa dan izin tinggal “rumah kedua”. MM2H kependekan dari Malaysia My Second Home, yaitu visa bagi Orang Asing untuk tinggal di Malaysia dengan visa sosial budaya berlaku sepuluh tahun dan dapat diperpanjang. Malaysia menawarkan sejumlah insentif, yakni kesempatan belajar, bekerja paruh waktu, investasi, pembelian properti, bebas pajak, dan keuntungan lainnya. Orang Asing dengan MM2H wajib menyetorkan sejumlah uang ke negara sebagai penjaminan. Lalu, bagaimana kebijakan rumah kedua bagi Orang Asing yang akan berada di Indonesia? Akankah serupa tapi tak sama?

Ketiga, adanya pembebasan penjaminan bagi pelaku usaha atau penanam modal asing yang bersifat resiprokal. Artinya, negara asal

pebisnis/investor juga harus memberikan pembebasan penjaminan kepada WNI yang berbisnis dan berinvestasi di negaranya. Apakah nasibnya akan sama dengan pemberian fasilitas Bebas Visa Kunjungan? Sudahkan ketentuan tentang Foreign Direct Investment (FDI) diatur?

Revisi UU Keimigrasian ini berorientasi pada kemudahan bisnis dan investasi asing, serta peningkatan PNBP. Tiga poin revisi yang signifikan itu bakal menjadi pekerjaan rumah Ditjenim. Penerapan teknologi dan sistem informasi sebuah keniscayaan untuk mendukung kebijakan baru ini. Jadi, langkah selanjutnya adalah merumuskan ketentuan-ketentuan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, dan Peraturan Menteri. Semoga revisi UU Keimigrasian selanjutnya dapat berfokus pada Tempat Pemeriksaan Imigrasi.

Dengan penerapan e-Visa, WNA tidak lagi mengambil visa di Perwakilan RI

FotoDok. KBRI Berlin

24 BHUMIPURA 2020

Page 14: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

26 BHUMIPURA 2020 27BHUMIPURA 2020

Teks Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama

KEMENKUMHAMGELAR TES SWABUSAI LIBUR PANJANG

Menkumham Yasonna H Laoly menyapa petugas medis di lokasi pengambilan swab-pcr test

FotoDok Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Kemenkumham

Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyebut jajarannya terus berkomitmen memerangi penyebaran virus corona di lingkungan Kemenkumham. Hal

itu disampaikan Yasonna dalam sambutannya pada pelaksanaan tes swab bagi aparatur sipil negara (ASN) Kemenkumham di Jakarta, Selasa (3/11/2020).

“Kemenkumham berkomitmen untuk selalu menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan serta ingin memastikan seluruh ASN dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) di lingkungan Kemenkumham dalam kondisi prima. Hal ini dilakukan agar tidak ada kekhawatiran bagi masyarakat yang berinteraksi dengan ASN Kemenkumham mengingat sebelumnya ada beberapa kasus pegawai yang terindikasi menderita COVID-19,” ujar Yasonna.Yasonna menyebut pelaksanaan tes swab merupakan bagian dari sejumlah kebiasaan baru dalam aktivitas sehari-hari dalam rangka memerangi musuh tak kasatmata berupa pandemi COVID-19.

“COVID-19 sekejap mengubah pola perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari. Pandemi ini bahkan turut memengaruhi interaksi kita dengan orang lain. Karena, apabila diasumsikan dalam keadaan perang, kita berperang dengan musuh yang tak kasatmata. Oleh karena itu, kita mesti cermat berperilaku, di antaranya menerapkan protokol kesehatan secara tertib. Ini mutlak dilakukan demi menjaga kesehatan diri sendiri, orang-orang yang kita sayangi, keluarga, rekan kerja, dan lainnya,” ucap Yasonna.

Adapun pelaksanaan tes swab bagi ASN Unit Utama Kemenkumham dan Kanwil DKI Jakarta ini merupakan bagian kegiatan “Kumham Peduli, Kumham Berbagi” yang digelar pada 3-6 November dalam rangka Hari Dharma Karyadhika Tahun

2020 Kemenkumham. Selain memberikan 8.138 alat untuk kepentingan tes swab ASN Unit Utama dan Kanwil DKI Jakarta, Kemenkumham juga membagikan 35.358 masker serta 5.893 hand sanitizer bagi ASN di tingkat pusat dan wilayah. Di samping itu, diberikan juga masing-masing 100 dus masker kepada anak yatim piatu dari Yayasan Mizan Amanah Jakarta dan Yayasan Annajah Bekasi.

Sekjen Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto menyebut kegiatan Kumham Peduli, Kumham Berbagi ini sebagai bentuk partisipasi aktif Kemenkumham mencegah penyebaran COVID-19.“Kegiatan Kumham Peduli, Kumham Berbagi yang diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan tes swab dan pemberian bantuan alat kesehatan bagi pegawai, PPNPN, tenaga keamanan, serta masyarakat di sekitar lingkup Kemenkumham. Hal ini merupakan wujud partisipasi aktif dan kontribusi Kemenkumham dalam rangka mencegah serta menanggulangi COVID-19 serta cluster perkantoran penyebaran COVID-19 di lingkungan Kemenkumham,” ucap Bambang.

Sementara itu, salah satu ASN dari Ditjen Imigrasi I Gusti Ayu Agung Nadia berharap kegiatan tes swab tidak cuma digelar sekali.“Kegiatan tes swab yang dilaksanakan hari ini tentu penting buat kita bisa jaga-jaga sesama pegawai Kemenkumham. Semoga kegiatan seperti ini bisa sering dilakukan. Pelaksanaannya juga tadi cepat, pelayanan diberikan secara ramah, tertib, dan mengutamakan kelompok prioritas seperti ibu hamil,” kata Nadia.

Sementara itu, salah satu ASN dari Ditjen Imigrasi I Gusti Ayu Agung Nadia berharap kegiatan tes swab tidak cuma digelar sekali.

26 BHUMIPURA 2020 27BHUMIPURA 2020

Page 15: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

28 BHUMIPURA 2020 29BHUMIPURA 2020

ETIKA DANGAYA HIDUPASN IMIGRASITeks Devid Alberto Lahur (ASN Pada Rumah Detensi Imigrasi Kupang)

Direktorat Jenderal Imigrasi yang merupakan bagian dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia senantiasa menekankan kepada seluruh jajaran yang berada di bawahnya untuk terus memperhatikan etika dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang aparatur sipil negara. Hal ini dapat terlihat dari kesungguhan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang telah mengeluarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH.02.KP.05.02 tahun 2010 tentang Kode Etik Pegawai Imigrasi.

Pada Pasal 4 ayat 1 disebutkan bahwa, setiap pegawai imigrasi dalam melaksanakan tugas kedinasan dan kehidupan sehari-hari wajib bersikap dan berpedoman pada etika dalam beragama, bernegara, berorganisasi, bermasyarakat, dan terhadap diri sendiri serta sesama pegawai imigrasi

Pegawai Imigrasi dengan ramah melayani

FotoDok. Ditjen Imigrasi

OPINI

Page 16: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

30 BHUMIPURA 2020 31BHUMIPURA 2020

sebagaimana diatur dalam peraturan Menteri ini. Hal ini tentu menjadikan tonggak utama bagi seluruh insan imigrasi di mana pun berada untuk senantiasa berpegang teguh terhadap etika-etika sebagaimana telah disebutkan.Dalam melaksanakan etika-etika sebagaimana dimaksud, tentu sebagai petugas imigrasi sangat melekat dengan pelayanan kepada masyarakat. Apabila etika dan perilaku setiap petugas imigrasi sebagai pelayan masyarakat baik, tentu akan berdampak terhadap meningkatnya citra positif imigrasi di mata masyarakat. Berdasarkan hal tersebut

tentu imigrasi harus terus melakukan pembaharuan dan pembenahan untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia dan warga negara asing yang dalam hal ini sebagai pengguna layanan keimigrasian.Keseriusan imigrasi untuk melakukan pembenahan dan pembaharuan dalam pelayanan dapat terlihat dari banyaknya unit pelaksana teknis yang berada di bawah Direktorat Jenderal Imigrasi bersaing untuk meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Terdapat unit pelaksana teknis yang bersaing

untuk meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi berjumlah 78 dan unit pelaksana teknis yang bersaing untuk meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani berjumlah 16.

Petugas imigrasi yang juga merupakan bagian dari masyarakat sosial perlu untuk menjadi pengawal dan pemberi edukasi terkait etika dalam hidup bermasyarakat. Hal-hal ini tentu diperlukan untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan hidup beretika di masyarakat mengingat Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara yang berdiri

Senyum ramah petugas imigrasi kepada pemohon paspor

FotoDok. Ditjen Imigrasi

di atas kemajemukan masyarakatnya. Oleh karenanya sangat penting bagi petugas imigrasi untuk turut serta dalam menjadi contoh dan memberikan edukasi bagi masyarakat yang ada di lingkungannya.

Etika petugas imigrasi sebagai pemberi layanan kepada masyarakat perlu untuk selalu dilakukan penguatan, hal ini tentu sangat penting untuk menjaga nilai-nilai positif yang telah ada pada setiap pribadi masing-masing petugas imigrasi. Adapun bentuk-bentuk penguatan nilai-nilai etika yang diberikan, dapat berupa kegiatan yang berdampak pada kesehatan rohani seperti pelaksanaan kegiatan tausiah, ibadat oikumene, dan berbagai kegiatan penyegaran kerohanian lain yang dapat meningkatkan dan mempertahankan nilai-nilai etika yang telah ada. Selain itu, penguatan nilai etika bagi pelayanan kepada masyarakat dapat dilaksanakan dengan melakukan kolaborasi bersama pihak pemberi layanan lain, seperti menggandeng pihak di luar imigrasi untuk berbagi pandangan terkait peningkatan pelayanan.

Menjadi Contoh Bagi Masyarakat

Penerapan etika petugas imigrasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai aparatur sipil negara akan berdampak luas tehadap masyarakat, baik masyarakat pengguna layanan keimigrasian dan masyarakat di kehidupan sosial sehari-hari. Ini dapat diwujudkan dengan kesadaran untuk selalu dapat merekatkan kebhinekaan dengan bersikap adil tanpa diskriminatif. Hal tersebut juga dapat dilaksanakan

melalui upaya-upaya melindungi, menjunjung tinggi, dan menghormati Hak Asasi Manusia tanpa mengesampingkan konstitusi dan undang-undang.

Kita harus paham betul bahwa sebagai aparatur sipil negara setiap tindakan yang kita lakukan menjadi penilaian bagi masyarakat dan tentu menjadi pusat perhatian bagi setiap orang yang ada di sekitar kita, baik dari tingkah laku di masyarakat sampai dengan gaya hidup. Harus kita sadari pula kebanyakan masyarakat Indonesia tentu menginginkan aparatur sipilnya memiliki etika dan gaya hidup yang baik sehingga dapat ditiru.

Di tengah situasi pandemi seperti saat ini gaya hidup yang senantiasa mengikuti protokol kesehatan perlu menjadi perhatian kita bersama, sehingga kita sebagai seorang aparatur sipil negara dapat menjadi contoh yang baik di masyarakat. Semisal kita berangkat menuju kantor atau keluar rumah, maka kita harus senantiasa untuk memperhatikan berbagai protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan kita harus selalu menggunakan masker (menggunakan face shield bila perlu), selalu mencuci tangan, dan menjaga jarak satu hingga dua meter.

Hal-hal tersebut di atas tentu akan menjadi teladan yang sangat baik bagi masyarakat, dikarenakan sampai dengan saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang kurang peka terhadap bahaya penyebaran dari Coronavirus Disease (COVID-19) yang telah muncul di Indonesia sejak awal bulan maret kemarin. Ini merupakan tugas kita bersama sebagai perangkat negara yag tidak hanya berfungsi untuk melayani masyarakat, namun kita juga perlu untuk menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk melakukan edukasi sebaik mungkin kepada masyarakat. Sehingga, gaya hidup untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dapat meningkat dan menjadi dasar yang kuat untuk mampu mencegah terjadinya penyebaran virus COVID-19 yang semakin masif seperti sekarang ini.

ASN Imigrasi harus dapat memberikan kontribusi yang positif bagi berbagai elemen masyarakat baik dalam beretika dan gaya hidup. Karena, melalui ke dua hal tersebut dapat menjadi tolak ukur terkait integritas dalam memberikan pelayanan prima, sehingga fungsi ASN dalam melaksanakan kebijakan publik, pelayanan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa dapat diwujud nyatakan.

Di tengah situasi pandemi seperti saat ini gaya hidup yang senantiasa mengikuti protokol kesehatan perlu menjadi perhatian kita bersama, sehingga kita sebagai seorang aparatur sipil negara dapat menjadi contoh yang baik di masyarakat.

30 BHUMIPURA 2020

Page 17: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

32 BHUMIPURA 2020 33BHUMIPURA 2020

MENAKAR KEBIJAKAN KEIMIGRASIAN BAGI ORANG

ASING DI MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU (AKB)

Teks Shofia Trianing Indarti (ASN pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya)

Sebelum menerapkan fase new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Presiden Jokowi seperti yang dikutip pada laman kompas.com pada tanggal 26 Mei

2020 terlebih dahulu meninjau kesiapan penerapan prosedur AKB di stasiun MRT, Bundaran HI, Jakarta Pusat. Barulah pada tanggal 28 Mei 2020, pemerintah melalui juru bicara Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengumumkan secara resmi fase

kehidupan baru bagi masyarakat Indonesia yang disebut dengan kondisi new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Kebijakan tersebut diambil karena terpuruknya kondisi perekonomian akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)di sejumlah wilayah di tanah air serta belum ditemukannya vaksin untuk COVID-19.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Coronavirus Disease 2019 atau lebih dikenal

COVID-19 diketahui muncul di akhir tahun 2019 di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, salah satu provinsi di Tiongkok. Dalam tempo singkat, virus tersebut menyebar ke berbagai negara seperti Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Australia, Spanyol, Italia, dan juga Indonesia. Kasus positif pertama COVID-19 di- Indonesia diumumkan oleh Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan pada tanggal 2 Maret 2020.

Warga Negara Asing mengantre di TPI

FotoDok. Ditjen Imigrasi

Untuk menekan angka penyebaran COVID-19, pemerintah melakukan berbagai upaya pencegahan dengan salah satunya menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Penerapan PSBB tersebut berlangsung kurang lebih selama tiga bulan (Maret-Mei 2020) ditandai dengan diliburkannya sekolah-sekolah, kantor-kantor, ditutupnya pusat perbelanjaan, serta pembatasan transportasi publik.

Penerapan PSBB ternyata memiliki dampak yang sangat besar karena sejumlah aktivitas perekonomian berhenti sedangkan di sisi

lain angka penderita COVID-19 terus melonjak. Pertanggal 29 Oktober 2020, di Indonesia tercatat ada 404.048 kasus positif, 329.778 sembuh, 13.701 meninggal akibat COVID-19. Hamdi Muluk, pakar Politik, Universitas Indonesia menyatakan bahwa, ”COVID-19 secara cepat menjadi pandemik global, yang secara tiba-tiba berubah menjadi krisis, bukan sekedar krisis kesehatan, tapi krisis multidimensi, seperti ekonomi, sosial, budaya, dan psikologis.”

Berbagai macam kebijakan diambil oleh pemerintah dalam menyambut fase AKB ini,

terutama di bidang keimigrasian. Imigrasi sebagai pintu gerbang utama negara yang memiliki kewenangan untuk mengatur mobilitas masyarakat yang masuk dan keluar wilayah Indonesia. Hal tersebut sesuai UU No. 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian bahwa Keimigrasian adalah hal ihwal lalu lintas orang masuk atau keluar wilayah Indonesia serta pengawasannya dalam rangka menjaga tegaknya kedaulatan Negara. Dalam rangka menjaga tegaknya kedaulatan, pemerintah melalui keimigrasian dapat menolak orang asing masuk wilayah Indonesia jika orang tersebut menderita

Seorang WNA sedang mengakses website visa-online

FotoDok. Ditjen Imigrasi

Page 18: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

34 BHUMIPURA 2020 35BHUMIPURA 2020

penyakit menular yang membahayakan kesehatan umum yang dalam hal ini adalah penyakit COVID-19.

Untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dalam masa AKB, maka pemerintah melalui keimigrasian perlu melakukan perubahan kebijakan terkait mobilitas orang asing dari mana pun yang akan memasuki Indonesia. Untuk itu, pemerintah mengeluarkan Permenkumham RI No 26 Tahun 2020 Tentang Visa dan Izin Tinggal dalam masa Adaptasi Baru.

Di dalamnya memuat bahwa pemegang Visa Dinas, Visa Diplomatik, Visa Kunjungan, Visa Tinggal Terbatas, Izin Tinggal Dinas, Izin Tinggal Diplomatik, Izin Tinggal Terbatas, dan Izin Tinggal Tetap, pemegang Visa/Izin Tinggal dari kapal angkut yang datang dengan menggunakan alat angkutnya, pemegang Kartu Perjalanan Pebisnis Asia Pasific Economic Cooperation (KPP APEC), dan Pelintas Batas Tradisonal dapat memasuki Indonesia melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) tentu setelah memenuhi protokol kesehatan. Yaitu, dengan melampirkan hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) negatif dari kementerian atau lembaga yang melaksanakan penanganan COVID-19.

Adapun untuk pemberian Bebas Visa Kunjungan dan Visa Kunjungan Saat Kedatangan untuk sementara waktu

diberhentikan, kecuali bagi awak alat angkut yang datang menggunakan alat angkutnya. Peraturan mengenai Visa Diplomatik dan Visa Dinas dikeluarkan kementerian luar negeri. Visa kunjungan dan Visa Tinggal Terbatas dapat diajukan oleh penjamin secara elektronik ditujukan kepada Direktur Jenderal Imigrasi dengan melampirkan surat bebas COVID-19 berbahasa Inggris dari otoritas yang berwenang, surat pernyataan dalam bahasa Inggris bersedia untuk dikarantina dengan biaya sendiri apabila pemeriksaan PCR oleh otoritas kesehatan Indonesia dinyatakan positif, surat pernyataan bersedia dilakukan pemantauan kesehatan selama masa karantina atau isolasi mandiri, dan bukti kepemilikan asuransi kesehatan/perjalanan, atau surat pernyataan bersedia membayar secara mandiri apabila terdampak positif COVID-19 selama di Indonesia. Selain itu, penjamin dari pemohon Visa Kunjungan juga wajib melampirkan bukti ketersediaan dana minimal US$10.000 (Sepuluh Ribu Dollar Amerika) untuk memenuhi kebutuhan hidup selama di Indonesia. Kewajiban melampirkan bukti tersebut dikecualikan bagi tenaga bantuan medis dan kru alat angkut.

Bagi orang asing pemegang Izin Tinggal Kunjungan, Izin Tinggal Terbatas, Izin Tinggal tetap yang telah memperoleh Izin Tinggal Keadaan Terpaksa dan berada di Indonesia dapat mengajukan perpanjangan Izin Tinggal pada Kantor Imigrasi setempat. Sedangkan pemegang Izin Tinggal Terbatas dan Izin Tinggal tetap yang berada di luar Indonesia dan dinyatakan habis masa berlakunya maka wajib melakukan permohonan visa untuk masuk ke wilayah Indonesia.

Apabila ditelaah lebih lanjut, kebijakan keimigrasian di masa AKB sangat mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan tetap mengutamakan aspek kesehatan baik selama proses pengajuan visa maupun saat kedatangannya di Indonesia. Dari kebijakan ini, juga tampak bahwa pemerintah telah melakukan pembatasan orang asing masuk ke Indonesia dengan mengedepankan selective policy. Hanya orang-orang yang bermanfaat seperti pelaku bisnis, tenaga ahli, tenaga bantuan medis, maupun yang bekerja di proyek-proyek strategis yang dapat memasuki Indonesia. Selain itu, pemerintah juga masih mempertimbangkan aspek HAM dengan memberikan visa dalam rangka penyatuan keluarga dan wisatawan lanjut usia.

Untuk meminimalisir tatap muka antara orang asing/penjamin dengan petugas, pihak keimigrasian telah membuat terobosan baru dengan meluncurkan e-visa. e-visa atau Visa Elektronik merupakan perubahan bentuk dari visa yang berbentuk stiker yang biasanya ditempel pada paspor menjadi visa berbentuk elektronik yang dapat dikirimkan ke email pribadi pemohon sehingga tidak perlu mengambil stiker visa ke KBRI/perwakilan RI.

Proses permohonannya pun tegolong mudah, penjamin dapat melakukan permohonan disertai persyaratan yang dibutuhkan melalui situs visa-online.imigrasi.go.id. Setelah itu penjamin akan menerima kode billing dan pembayaran PNBP untuk kemudian melakukan pembayaran di bank persepsi. Langkah selanjutnya pihak Ditjen Imigrasi akan melakukan verifikasi berkas, persetujuan, dan mengirimkan visa secara elektronik. Terakhir, penjamin dan orang asing akan mendapatkan Visa Elektronik melalui email pribadi.

Penggunaan e-visa pada prinsipnya sangat bagus diterapkan saat AKB, karena meniadakan proses tatap muka saat permohonan visa. Akan tetapi, penggunaan e-visa ini memiliki kelemahan terutama pada alur pembayaran. Kebanyakan penjamin/orang asing mengeluhkan sistem pembayaran terlebih dahulu sebelum adanya kepastian bahwa berkas mereka akan disetujui. Apabila terdapat kendala seperti kurang lengkapnya persyaratan atau berkas tidak terbaca, selain permohonan tidak disetujui, uang permohonan juga hangus. Penjamin/orang asing harus memulai dari awal dengan mengajukan permohonan dan melakukan pembayaran lagi untuk kedua kalinya.

Hal tersebut dapat terjadi berulang kali dan tentu sangat merugikan penjamin/orang asing. Akan lebih baik jika alur permohonan diperbaiki, yaitu setelah berkas dinyatakan lengkap barulah penjamin/orang asing melakukan pembayaran, sehingga pembayaran hanya dilakukan sekali. Selain itu, untuk merespon berbagai keluhan terutama terkait layanan keimigrasian hendaknya layanan fitur admin perlu ditingkatkan. Admin layanan Keimigrasian hendaknya fleksibel untuk berbagai kondisi, sehingga permasalahan terkait layanan keimigrasian dapat cepat teratasi.

Apabila ditelaah lebih lanjut, kebijakan keimigrasian di masa AKB sangat mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan tetap mengutamakan aspek kesehatan baik selama proses pengajuan visa maupun saat kedatangannya di Indonesia.

Page 19: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

36 BHUMIPURA 2020 37BHUMIPURA 2020

Pada tanggal 5 dan 6 November 2020 Atase Imigrasi beserta beberapa fungsi yang ada di Kedutaan Besar Republik Indonesia Tokyo di Jepang

melakukan pelayanan untuk warga negara Indonesia yang tinggal di Okinawa. Okinawa merupakan merupakan salah satu wilayah kerja KBRI Tokyo yang paling jauh, berada di selatan Jepang, dan dari letak geografis berbatasan langsung dengan Taiwan. Waktu tempuh menggunakan pesawat dari Tokyo sekitar 2,5 jam.

Berdasarkan data Imigrasi Jepang per Januari 2020, warga negara Indonesia yang ada di Okinawa tercatat berjumlah 1.004 orang dari total sekitar 66.860 WNI yang ada di seluruh Jepang. Para WNI ini sebagian besar merupakan pekerja magang di bidang kelautan yg bekerja di kapal penangkap ikan Jepang.

Ada juga yang merupakan mahasiswa S1 dan S2 peraih beasiswa di Universitas Ryukyu. Sebagian lainnya bekerja sebagai perawat lansia, bahkan juga ada WNI yang menikah dengan warga negara Jepang dan tinggal di sana atau yang menikah dengan tentara Amerika yang bertugas di pangkalan Militer Amerika Okinawa.

Kedutaan Besar RI di Tokyo melakukan pelayanan kekonsuleran, keimigrasian, monitoring dan evaluasi ABK, sosialisasi keselamatan kerja Pelaut oleh Atase

LAYANAN JEMPUT BOLAKEDUTAAN BESAR

REPUBLIK INDONESIADI TOKYO – JEPANG

Teks Fipit Fatimah

Perhubungan dan sosialisasi barang pindahan dari atase bea cukai. Pada saat pertemuan masyarakat dengan Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) menyampaikan harapannya khususnya untuk pelayanan keimigrasian pembuatan paspor dapat dijadwalkan setiap tahunnya sebagai bentuk bantuan KBRI kepada WNI khususnya yang tinggal di Okinawa.

Selama kegiatan tersebut telah dilayani pemberian paspor baru bagi anak yang orang tuanya berstatus mahasiswa yang lahir di Okinawa berjumlah 2 (dua) orang, penggantian paspor habis berlaku 64 permohonan, permohonan affidavit anak berkewarganegaraan ganda 2 (dua) permohonan, penggantian paspor hilang 1 (satu) permohonan, 1 (satu) permohonan SPLP, 17 permohonan perpanjangan paspor manual sesuai Surat Dirjen Imigrasi Nomor: IMI-UM.01.01-2590 tanggal 19 Mei 2020. WNI memberikan tanggapan yang sangat baik pada pelayanan jemput bola kali ini di Okinawa.

Mereka mengapresiasi kunjungan dari KBRI ke Okinawa karena sangat membantu WNI yang bekerja sebagai pelaut, pemagang, mahasiswa dan masyarakat lainnya. Bisa menghemat waktu serta biaya tambahan yang dibutuhkan untuk transportasi dan akomodasi yang tidak sedikit jumlahnya jika harus datang langsung ke Tokyo.

Berdasarkan data Imigrasi Jepang per Januari 2020, warga negara Indonesia yang ada di Okinawa tercatat berjumlah 1.004 orang dari total sekitar 66.860 WNI yang ada di seluruh Jepang.

KABAR DARI SEBERANG

Atase Imigrasi, Arif Munandar saat berbincang dengan WNI pada pelayanan di Okinawa

FotoDok. KBRI Tokyo

Temu masyarakat bersama KUAI KBRI Tokyo

FotoDok. Ditjen Imigrasi

37BHUMIPURA 2020

Page 20: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

38 BHUMIPURA 2020 39BHUMIPURA 2020

HDKD 2020 :Semangat Bakti Imigrasi

di Tengah PandemiTeks Wakhid Aprizal Ma’ruf(ASN Kantor Imigrasi Surakarta)

Peringatan hari Dharma Karyadhika oleh Kantor Imigrasi di penjuru negeri pada tahun 2020 yang bertemakan “Layanan Publik Digital Kemenkumham, Menuju Indonesia Maju” ini terasa berbeda dengan peringatan tahun-tahun sebelumnya. Pandemi COVID-19 yang masih

melanda membuat banyak rangkaian kegiatan tidak dapat berjalan seperti biasanya. Oleh karena itu, Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM (Setjen Kemenkumham) menerbitkan surat bernomor SEK-UM.04.01-328 tentang Pedoman Pelaksanaan

KEGIATAN SATKER

Bakti Sosial dalam rangkaian kegiatan HDKD 2020 di Kantor Imigrasi Bekasi

FotoDok. Ditjen Imigrasi

Peringatan hari Dharma Karyadhika tahun 2020 yang memuat beberapa penyesuaian untuk tetap menjaga kesakralan peringatannya. Pedoman ini memuat kegiatan-kegiatan yang harus digelar oleh UPT Kemenkumham termasuk Kantor Imigrasi untuk menyemarakkan peringatan HDKD 2020 dengan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar sebagai bentuk kesakralan peringatan HDKD 2020. Ada 3 (tiga) kegiatan yaitu Kumham Peduli, Kumham Berbagi; Gerakan Serentak Basmi COVID-19; dan Pelayanan Publik Secara Online Gratis melalui Pemberian Paspor Gratis oleh Kantor Imigrasi. Ratusan Kantor Imigrasi di penjuru

Kegiatan Bazar dalam rangkaian HDKD di Kantor Imigrasi Wonosobo

FotoDok. Ditjen Imigrasi

39BHUMIPURA 2020

Page 21: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

40 BHUMIPURA 2020 41BHUMIPURA 2020

Indonesia menjalankan dengan caranya masing-masing sebagai bentuk kebhinekaan untuk berbakti di tengah pandemi yang telah memberikan banyak dampak negatif kepada negeri.

Dampak negatif pandemi yang banyak dirasakan masyarakat adalah kesulitan ekonomi, terbukti dari masih minusnya pertumbuhan GDP di angka -3 (tiga) persen pada Q3 2020 yang memastikan Indonesia dalam status resesi. Kegiatan Kumham Peduli, Kumham Berbagi adalah sarana berbagi, menumbuhkan kepekaan pegawai, sekaligus membantu meringankan beban masyarakat akibat belum redanya pandemi. Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo berusaha menumbuhkan kepekaan sosial dan kepedulian terhadap seluruh unsur kantor termasuk Dharma Wanita Persatuan

“Kami pakai cara-cara kreatif untuk menjaring antusias netizen dengan kuis yang bisa diikuti oleh siapa pun dan pemenangnya akan memperoleh 3 (tiga) paspor gratis,” ujar Kabid Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Sam Fernando.

(DWP) melalui kegiatan Kumham Peduli, Kumham Berbagi yang digelar di Wonosobo, Jawa Tengah pada Senin (26/10) ini. Dalam wawancara terpisah, Kepala Kantor Imigrasi, Henki Irawan, dan Ketua DWP, Kartika Dayang Sari, mengungkapkan latar belakang dilibatkannya DWP dalam kegiatan Kumham Peduli, Kumham Berbagi ini. “Sebagai bentuk keterlibatan, elemen DWP kami ikut sertakan dalam kegiatan pembagian masker dan hand sanitizer kepada masyarakat,” pungkas Henki dalam wawancara ini.

Keterlibatan tersebut penting agar segenap unsur Kantor Imigrasi dapat memahami semangat pemerintah untuk mengakhiri pandemi yang telah memberi banyak dampak negatif bagi negeri. Senada dengan Wonosobo, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare juga melibatkan DWP dalam kegiatan serupa yang digelar di Tugu Cinta Habibie Ainun serta bakti sosial di Panti Wredha pada Senin (2/11).Hampir mirip dengan Wonosobo dan Parepare, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi juga menggelar Kumham Peduli, Kumham Berbagi dengan melibatkan unsur Taruna Poltekim (Politeknik Imigrasi) yang sedang praktek lapangan di kantornya. Mereka dilibatkan saat Kantor Imigrasi Bekasi mengadakan kegiatan bakti sosial kepada warga RT 03 RW 01 Kel. Teluk Pucung, Kec. Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Senin (2/11). Bantuan berupa sembako, masker, hand sanitizer, dan multivitamin diserahkan langsung secara simbolis oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi, Wahyu Hidayat, kepada Ketua RT 03 Syahrul, untuk kemudian didistribusikan ke warga sekitar.

Semangat berbakti juga diwujudkan dalam Pemberian Paspor Gratis dengan cara-cara unik untuk menarik perhatian masyarakat. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara menggelar kontes video ucapan HDKD terbaik dengan 2 (dua) orang pemenang. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon memberikan 8 (delapan) buah paspor gratis dalam layanan khusus pada Selasa (3/11) kepada mereka yang berulang tahun pada tanggal 30 Oktober, atau berulang tahun pada bulan Oktober. Sementara itu, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Khusus Soekarno-Hatta menggelar “Soetta Gibah” atau Soekarno-Hatta Bagi-Bagi Hadiah yang memberikan paspor gratis bagi 3 (tiga) orang pemenang

dengan jawaban paling kreatif dari kuis menebak emoticon.

“Kami pakai cara-cara kreatif untuk menjaring antusias netizen dengan kuis yang bisa diikuti oleh siapa pun dan pemenangnya akan memperoleh 3 (tiga) paspor gratis,” ujar Kabid Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Sam Fernando.

Sementara itu, untuk terus menggelorakan semangat protokol kesehatan COVID-19, segenap unsur Direktorat Jenderal Imigrasi berlomba mengampanyekannya dalam Gerakan Serentak Basmi COVID-19 di media sosialnya masing-masing. Direktorat Jenderal Imigrasi mengampanyekan 8 (delapan) jurus memperkuat daya tahan tubuh. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta mengampanyekan pemakaian masker oleh Kepala Kantor dan peringatan untuk tidak menurunkan masker ke dagu. Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri mengampanyekan Ingat 3M yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak minimal 1,5 meter. Sementara itu, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan mengingatkan kembali 4 (empat) kewajiban bagi masyarakat yang akan memasuki area kantor yaitu pengecekan suhu tubuh, pemakaian masker, cuci tangan, dan jaga jarak selama berada di kantor.

Page 22: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

42 BHUMIPURA 2020 43BHUMIPURA 2020

ULP TANGERANG DIRELOKASIKE MALL WTCMATAHARI SERPONGTeks Ningsi Demanto

Dalam acara peresmian ini sebanyak 15 pemohon dilayani untuk permohonan pembuatan dan penggantian paspor yang habis masa berlakunya.

Untuk meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat, khususnya yang berdomisili di Tangerang Selatan, Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI

Tangerang merelokasi Unit Layanan Paspor dari Ruko Golden Boulevard ke Mall WTC Matahari Serpong tepatnya di lantai 2 (dua) Mall WTC Matahari Serpong. ULP ini diresmikan langsung oleh Direktur Kerja Sama Keimigrasian Rochadi Iman Santoso dan Walikota Tangerang Selatan Hj. Airin Rachmi Diany tanggal 20 November 2020 pukul 11.30 waktu setempat.

“Saya mengapresiasi kerja sama yang baik antara Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang dengan pihak Mall WTC Tangerang sehingga ULP ini dapat diresmikan. Walaupun di tengah situasi pandemi, saya juga mengharapkan Kanim Kelas I Non TPI Tangerang dapat terus meningkatkan inovasi pelayanan di bidang keimigrasian,” tutur Rochadi.

Sambutan singkat juga disampaikan oleh Walikota Tangerang Selatan, dalam sambutannya Walkot Tangsel berharap kehadiran ULP dapat membantu masyarakat Tangerang Selatan dalam mendapatkan pelayanan keimigrasian. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, peresmian diawali dengan pertunjukan tarian selamat datang

dilanjutkan dengan pendandatanganan Perjanjian Kerja Sama yang dilakukan oleh Mall Director of Mall WTC Matahari, Dedy Lumintang, dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang. Acara dilanjutkan dengan pemukulan gong dan pengguntingan pita oleh Direktur Kerjasama Keimigrasian, Walikota Tangerang Selatan, Kakanim Tangerang, dan Mall Director.

Dalam acara peresmian ini sebanyak 15 pemohon dilayani untuk permohonan pembuatan dan penggantian paspor yang habis masa berlakunya. Dimana sebelumnya pemohon telah melakukan reservasi antrean melalui Aplikasi Antrean Paspor Online, kemudian datang ke lokasi dengan membawa persyaratan pembuatan paspor seperti E-KTP, KK dan Akta lahir untuk pembuatan paspor baru, serta E-KTP dan Paspor lama untuk pemohon yang akan melakukan penggantian paspor.

Dalam pelayanannya para petugas tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 dengan mengenakan APD lengkap. Selain itu papan akrilik transparan juga terpasang pada setiap booth untuk membatasi dan menjaga jarak antara petugas dan pemohon.

Dirkerma Rochadi Iman Santoso meresmikan ULP Mal WTC Tangerang Selatan

FotoDok. Humas Kanim Tangerang

Dirkerma didampingi Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany dan Kakanim Tangerang Felucia Sengky Ratna meninjau pelayanan paspor.

FotoDok. Humas Kanim Tangerang

42 BHUMIPURA 2020

Page 23: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

44 BHUMIPURA 2020 45BHUMIPURA 2020

INFOGRAPHIC

44 BHUMIPURA 2020 45BHUMIPURA 2020

Page 24: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

46 BHUMIPURA 2020 47BHUMIPURA 2020

KOPDARHUMAS IMIGRASI, MEMBANGUN SINERGI DAN KOLABORASI KREATIFTeks Ade Irma Stefi

Pelaksanaan Kopdar Humas Imigrasi 2020 berlangsung secara virtual, sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya.

Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi kembali menggelar acara rutin tahunan, Kopdar Humas Imigrasi 2020, yang dilaksanakan pada 03-05 No-vember 2020 silam. Dengan mengusung tema “Communication for Better Immigration” atau “Communigration”, kegiatan ini bertujuan membentuk sinergi dan kolaborasi, persamaan persepsi menuju insan humas imigra-

si semakin kreatif, adaptif, dan unggul dalam mewujudkan visi dan misi Direktorat Jenderal Imigrasi.

Direktur Jenderal Imigrasi, Jhoni Ginting, melalui sambutannya ketika membuka kegiatan (03/11) mengatakan di era digital saat ini, kecepatan menjadi sangat penting. the survival of the fastest, siapa yang tercepat dia menjadi penentu keberlangsungan. Begitu pula dengan peran humas. Humas Imigrasi saat ini menjadi ujung tombak dalam penyampaian informasi terkait kebijakan keimigrasian kepada publik. Sehing-ga, berbagai kebijakan yang telah diluncurkan dalam masa pandemi COVID-19 ini, harus segera disebarluaskan kepada masyarakat dan pengguna jasa keimigrasian secara efektif dan tepat sasaran.

“Peran humas sebagai penjaga citra baik instansi harus terus meningkat dan harus ter-us diperkuat. Humas imigrasi bukan lagi berada di hilir, melainkan mengambil posisi di hulu sebagai mitra yang memberi masukan kepada pembuat kebijakan dan pengam-bil keputusan,” tambahnya.

Ia juga menghimbau kepada Kepala Kantor, untuk mendukung sepenuhnya pelaksa-naan fungsi kehumasan, sehingga dapat terpenuhi dan terkomodir dengan baik dari sisi perencanaan anggaran.

“Silakan tempatkan petugas dengan background lulusan Sarjana Ilmu Komunikasi sebagai petugas humas imigrasi atau sumber daya manusia yang memiliki ketertarikan

RENJANA

Sambutan Direktur Jenderal Imigrasi dalam pembukaan Kopdar Humas Virtual

FotoDok. Ditjen Imigrasi

Ketua Panitia Kopdar Humas Virtual Arvin Gumilang Menyampaikan Sambutan Panitia

FotoDok. Ditjen Imigrasi

Page 25: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

48 BHUMIPURA 2020 49BHUMIPURA 2020

Salah satu narasumber Kopdar Humas Virtual

FotoDok. Ditjen Imigrasi

di bidang kehumasan. Jika tidak ada sumber daya manusia yang kompeten, maka perlu perlu dilakukan training atau pelatihan di luar kantor untuk untuk meningkatkan kompetensi dalam mendukung skill yang dib-utuhkan. Pejabat struktural yang membawahi fungsi kehumasan dalam tataran manajerial diharapkan mampu untuk mengidentifikasi sumber daya manusia yang ada, serta mampu merencanakan kegiatan dan kebutuhan anggaran dalam menunjang fungsi kehuma-san. Kunci utama dari semuanya tadi, yaitu adanya political will dan dukungan pimpinan dalam kegiatan kehumasan,” ujarnya.

Pelaksanaan Kopdar Humas Imigrasi 2020 berlangsung secara virtual, sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Namun, hal terse-but tidak mengurangi esensi dan semangat insan humas imigrasi untuk saling sharing ilmu dan skill kehumasan, ber-jejaring, serta mempererat koordinasi antar UPT satu den-gan yang lainnya.

Konsep webinar ini juga membuka peluang peserta dari UPT Imigrasi dapat mengikuti kegiatan lebih banyak dari biasanya, sehingga kegiatan ini diikuti oleh 431 peserta dari UPT Imigrasi, Biro Humas Hukum dan

Kerja Sama Kemenkumham dan Politeknik Imigrasi.

Seperti sebelumnya, Kopdar Humas Imigrasi 2020 juga melibatkan praktisi komunikasi dari berbagai macam sektor untuk memper-kaya khazanah dan wawasan, serta mem-berikan gagasan baru yang dapat diimple-mentasikan oleh humas imigrasi nantinya. Beberapa pembicara yang hadir adalah Bane Raja Manalu (Tim Strategi Komunikasi Menkumham RI), Ndoro Kakung (communi-cation advisor), Noudhy Valdryno (Manajer Hubungan Pemerintah Facebook Indonesia), Prani Pramudita (Pranata Humas Kementeri-an Pendidikan dan Kebudayaan RI), (Pranata Humas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI), Juli Hantoro (Tempo Media), Niko Julius (Instagram expert), Ani Natalia (Kasubdit Humas Perpajakan Direktorat Jenderal Pajak) dan Syammas Sarbini (digital creator).

Selain itu, pada sesi terakhir, peserta diajak mendengarkan sharing bagaimana pengelo-laan publikasi melalui media sosial dari dua UPT Imigrasi, Kantor Imigrasi Soekarno Hatta, dan Kantor Imigrasi Kediri, yang berhasil meraih penghargaan di hari Dharma

Karyadhika 2020 sebagai UPT terbaik dalam pengelolaan publikasi melalui website dan media sosial.

Di akhir pertemuan, Arvin Gumilang, selaku Ketua Kopdar Humas Imigrasi 2020, kembali mengingatkan peserta agar semakin cepat dan tanggap ketika melihat, memantau, dan mengantisipasi pemberitaan untuk menjaga citra dan reputasi organisasi. “Ke depannya, event ini akan lebih berfokus pada peningkatan skill secara khusus, yang bukan hanya menjadi seremonial pertemuan biasa, sehingga semakin banyak manfaat yang diperoleh oleh para peserta untuk dapat diim-plentasikan di UPT Imigrasi,” pungkasnya.

TRAINING OF FACILITATOR (TOF) KEIMIGRASIAN

Pesatnya perkembangan teknologi informasi pada era digital saat ini tentunya menjadi salah satu faktor utama dalam pengembangan kompetensi Aparatur Sipil

Negara (ASN). Berdasar pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (2020-2024), dengan tujuan mewujudkan World Class Government, yang didukung oleh ASN yang memiliki nasionalisme, integritas dan Hospitality, serta kompetensi di bidang Networking, Teknologi Informasi, Bahasa Asing, dan Entrepreneurship, maka diperlukan kebijakan kebijakan strategis yang mampu mengembangkan Kompentensi ASN pada Era Revolusi Industri 4.0 ini. Antara lain dengan pelaksanaan pengembangan kapasitas dalam penggunaan pembelajaran daring (dalam jaringan/online).

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi Manusia Kemenkumham Republik Indonesia, yang memiliki tugas melaksanakan pengembangan sumber daya manusia di bidang hukum

dan hak asasi manusia, menyelenggarakan pelatihan Training of Facilitator (TOF) Tenaga Pengajar Fungsional Keimigrasian Metode Pembelajaran Blended Learning Tahun 2020 mulai tanggal 7-16 September 2020, sebagai salah upaya mempersiapkan dan meningkatkan kompetensi para pengajar dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar berbasis Revolusi Industri 4.0. Seperti dikutip dari artikel, Preparing for Blended e-Learning oleh Little John and Pegler (2006), Blended learning merupakan jenis baru dari kegiatan belajar yang menantang cara pengajar untuk dapat dapat memfasilitasi, menciptakan etika baru belajar, dan mengajar dengan menggeser locus of control dari pengajar kepada peserta didik.

Adapun menurut University of Wolverhampton (2010), “Blended learning adalah sebuah pendekatan untuk belajar dan mengajar yang menggabungkan sesi pembelajaran tatap muka (klasikal) dengan belajar secara online.” Selama penyelenggaraan pelatihan Training of Facilitator (TOF) Tenaga Pengajar Fungsional

Keimigrasian, para peserta mendapat pembekalan metodologi pembelajaran dan penguasaan substansi.

Agar mampu menyusun rancang bangun pembelajaran mata diklat (RBPMD) dan Rencana Pembelajaran (RP) yang tepat, sebagai kunci utama keberhasilan bagi fasilitator. Inovasi penggunaan metode micro mobile-learning sebagai salah satu strategi blended learning juga menjadi hal yang menarik dan dianggap mampu membangkitkan minat peserta didik.

Dengan memuat materi-materi pembelajaran yang kemudian disampaikan melalui video atau podcast pendek berdurasi 3 (tiga) hingga 5 (lima) menit dengan target kompetensi yang spesifik pada setiap satuannya, terbukti menjadi bentuk tayangan informatif yang singkat namun menghasilkan pengertian yang mendalam bagi para peserta didik.

Teks Cut Aurora Anastasia

CLASSROOMTRAINING

E-LEARNINGBLENDEDLEARNING

Metode Blended Learning

IllustrasiDok. Ditjen Imigrasi

Page 26: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

50 BHUMIPURA 2020 51BHUMIPURA 2020

APITO EFEKTIF MENGURAI ANTREAN PEMOHON WNA

DI KANIM NGURAH RAITeks Putrima Obara

Pasca dibukanya kembali pelayanan izin tinggal keimigrasian, intensitas kehadiran orang asing yang datang langsung melakukan permohonan layanan keimigrasian di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI

Ngurah Rai mengalami peningkatan. Kepala Bidang Dokumen Perjalanan dan Izin Tinggal Keimigrasian, Caven Jonathan, mengatakan, selama masa adaptasi kenormalan baru, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai telah menerbitkan 6.002 izin keimigrasian bagi orang asing.

Menerapkan protokol New Normal, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai berinisiatif untuk menghadirkan inovasi berupa aplikasi berbasis web yang memudahkan para pemohon dalam mengajukan layanan keimigrasian yaitu Aplikasi Pendaftaran Izin Tinggal Orang Asing (APITO). APITO mulai diluncurkan pada hari Senin (22/6). Aplikasi ini dibuat utamanya untuk mengurangi intensitas kehadiran orang asing, menghindari kontak fisik dan kerumunan, mengurai antrian orang asing di kantor imigrasi, serta memberikan kepastian waktu pelayanan.

“Manfaatnya sangat dapat dirasakan. Antrean pemohon izin tinggal sekarang tidak berdesak-desakan, bisa dilihat dari ruang tunggu yang lengang. Hal ini sangat berbeda apabila dibandingkan dengan keadaan sebelum adanya APITO, khususnya pada bulan Maret ketika seluruh penerbangan, baik domestik mauun internasional, ditutup. Hal ini mengakibatkan penumpukan antrean yang sangat besar dan menyebabkan kerisauan terkait pelaksanaan protokol kesehatan,” jelas Caven.

Selain bertujuan mengurangi intensitas kehadiran pemohon, APITO juga diharapkan dapat membantu permohonan layanan Izin Tinggal Kemigrasian karena pemohon dapat memilih jadwal kedatangan sesuai dengan kuota yang tersedia.

“Manfaatnya sangat dapat dirasakan. Antrean pemohon izin tinggal sekarang tidak berdesak-desakan, bisa dilihat dari ruang tunggu yang lengang. Hal ini sangat berbeda apabila dibandingkan dengan keadaan sebelum adanya APITO, khususnya pada bulan Maret ketika seluruh penerbangan, baik domestik mauun internasional, ditutup. Hal ini mengakibatkan penumpukan antrean yang sangat besar dan menyebabkan kerisauan terkait pelaksanaan protokol kesehatan,” jelas Caven.

INOVASI

Aplikasi yang saat ini hanya diterapkan di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ini dapat diakses melalui alamat ngurahrai.imigrasi.go.id/apito. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, total penggunaan APITO dari mulai pertama kali diluncurkan di bulan Juni sampai tulisan ini dibuat telah mencapai angka 4.774 dengan kuota saat ini

sebesar 130 permohonan per hari. Kuota ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau tingkat permohonan yang ada.

Peluncuran aplikasi ini, merupakan wujud nyata upaya dan kinerja Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai dalam menghadirkan beragam inovasi demi memberikan pelayanan terbaik bagi publik,

terutama dalam masa pandemi ini. Di masa yang akan datang, APITO diharapkan dapat bersinergi dengan Izin Tinggal Online (IT Online) yang baru saja diluncurkan oleh Direktorat Izin Tinggal Keimigrasian.

Ruang tunggu Kanim Ngurahrai setelah diberlakukannya APITO

FotoDok. Ditjen Imigrasi

Ruang tunggu Kanim Ngurahrai sebelum diberlakukannya APITO

FotoDok. Ditjen Imigrasi

50 BHUMIPURA 2020 51BHUMIPURA 2020

Page 27: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

52 BHUMIPURA 2020 53BHUMIPURA 2020

E-DUPAK MEMUDAHKAN TUGAS PARA ANALIS DAN

PEMERIKSA KEIMIGRASIANTeks Dino Aviano

Revolusi Digital yang menjadi tema besar pada peringatan hari Dharma Karya Dhika Tahun 2020 menjadi satu pemicu adanya penggunaan teknokogi untuk mendukung pekerjaan sehari-hari. Percepatan digitalisasi birokrasi menjadi salah satu prioritas pekerjaan yang selalu ditekankan.

Tidak hanya sektor pelayanan publik, Direktorat Jenderal Imigrasi selaku Unit Pembina Teknis Jabatan Fungsional Analis Keimigrasian dan Pemeriksa Keimigrasian pun menerapkan semangat yang sama dengan lahirnya sebuah aplikasi bernama E-Dupak Jabatan Fungsional Keimigrasian. Sebuah aplikasi untuk pengumpulan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK) Pejabat Fungsional yang semula diharuskan seluruhnya dalam bentuk fisik, kini dengan aplikasi diubah dalam bentuk digital.

“Dengan jumlah pejabat fungsional sebanyak 2.701 orang yang tersebar di seluruh Indonesia (data 6 November 2020) tentu proses pengumpulan dan penilaian DUPAK secara konvensional sudah tidak bisa diterapkan lagi karena tidak efektif dan efisien,” jelas M. Amirullah, Analis Kepegawaian Ahli Muda pada Sekretariat Direktorat Jenderal Imigrasi kepada Bhumipura baru-baru ini. Akan tetapi, bukan hal yang mudah mengubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru yang lebih banyak melibatkan teknologi di dalamnya. Perubahan ini terbukti disambut baik oleh berbagai kalangan mulai dari pejabat fungsional, pejabat di bidang kepegawaian, dan juga tim penilai angka kredit.

Sebelum adanya aplikasi ini setiap pejabat fungsional mengirimkan DUPAK beserta bukti fisik pekerjaan dan berkas administrasi lain kepada sekretariat tim penilai di Kantor Wilayah, namun untuk Kantor Wilayah yang belum memiliki tim penilai maka DUPAK dikirimkan ke Direktorat Jenderal Imigrasi. Hal ini menyebabkan pengeluaran biaya kirim yang sangat besar karena setiap kali mengirim DUPAK, jumlahnya bisa mencapai beberapa kilogram dan berdus-dus.

“Tidak hanya biaya kirim namun biaya cetak bukti pekerjaan pun menjadi modal yang tidak sedikit dikeluarkan oleh para pejabat fungsional. Dari sudut pandang tim penilai pun menilai berkas yang sangat banyak menjadi

“Dengan jumlah pejabat fungsional sebanyak 2.701 orang yang tersebardi seluruh Indonesia (data 6 November 2020) tentu proses pengumpulan dan penilaian DUPAK secara konvensional sudah tidak bisa diterapkan lagi karena tidak efektif dan efisien,” jelas M. Amirullah, Analis Kepegawaian Ahli Muda pada Sekretariat Direktorat Jenderal Imigrasi kepada Bhumipura baru-baru ini.

Seorang Pegawai Imigrasi sedang mengakses website e-dupak

FotoDok. Ditjen Imigrasi

keluhan yang selalu muncul setiap kali penilaian DUPAK,” ujar Amir.

Melalui aplikasi E-Dupak ini, Para Pejabat Fungsional Keimigrasian dan Tim Penilai angka kredit dapat mengakses E-Dupak Jabatan Fungsional Kemigrasian pada tautan edupak.imigrasi.go.id.

Sinkronisasi dengan SIMPEG

Demi mencegah redudansi data, Direktorat Jenderal Imigrasi sudah bekerja sama dengan Biro Kepegawaian, Sekretariat Jenderal Imigrasi dalam hal sinkronisasi data pegawai pada Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) Kemenkumham dengan aplikasi E-Dupak Jabatan Fungsional Keimigrasian.

Hak akses pengguna pada aplikasi E-Dupak Jabatan Fungsional Keimigrasian diambil dari basis data pegawai SIMPEG, sehingga kombinasi NIP dan password yang digunakan untuk masuk ke aplikasi E-Dupak Jabatan Fungsional Keimigrasian sama dengan NIP dan password pada SIMPEG.

“Begitupun dengan data jabatan, yang dapat memakai aplikasi E-Dupak Jabatan Fungsional Keimigrasian adalah pegawai yang jabatannya pada SIMPEG merupakan pejabat fungsional keimigrasian,” tegas Amir.

Untuk berkas kelengkapan administrasi seperti SK CPNS, SK PNS, SK Jabatan, SK Pangkat, dll, jika pejabat fungsional belum mengunggah berkasnya ke dalam dossier maka tidak akan muncul pada aplikasi E-Dupak Jabatan Fungsional Keimigrasian.

Tim inovator E-Dupak juga memberi kesempatan bagi para petugas imigrasi untuk memberikan masukan sebelum aplikasi ini resmi diterapkan. Kritik dan saran bisa dilayangkan langsung ke Bagian Kepegawaian, Sekretariat Direktorat Jenderal Imigrasi melalui email ([email protected]) maupun DM Instagram (@kepegawaian.ditjenim).

52 BHUMIPURA 2020 53BHUMIPURA 2020

Page 28: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

54 BHUMIPURA 2020 55BHUMIPURA 2020 54 BHUMIPURA 2020 55BHUMIPURA 2020

Page 29: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

56 BHUMIPURA 2020 57BHUMIPURA 2020

MATA LENSA

Pemeriksaan paspor yang diindikasi paslu menggunakan magnifier

FotoDok. Humas Ditjenin

Proses identifikasi paspor yang diduga palsu menggunakan alat VSC80

FotoDok. Humas Ditjenin

Informasi yang dihasilkan alat pemeriksa dokumen yang nantinya dijadikan acuan untuk identifikasi lebih lanjut

FotoDok. Humas Ditjenin

Page 30: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

58 BHUMIPURA 2020 59BHUMIPURA 2020

JudulAwas Kaya Mendadak

PenulisAri Chandra Kurniawan

PenerbitKMO Indonesia

Tahun Terbit2020

Jumlah Halamanxviii + 140 halaman

BahasaIndonesia

“Kaya mendadak itu berbahaya apalagi jika belum siap mental.”

SINOPSIS BUKU

58 BHUMIPURA 2020

RESENSI

Teks Fipit Fatimah

Buku ini merupakan koleksi baru tahun 2020 di Perpustakaan Direktorat Jenderal Imigrasi, sebuah buku karya Ari Chandra Kurniawan. Penulis adalah motivator muda berbakat yang berpengalaman lebih dari 10 tahun di dunia public speaking, motivasi, dan pengembangan diri. Seorang Penggagas Gerakan Nasional INDONESIA BERKARAKTER,

Chief Executive Officer SPIN Inc. Life Revolution Center, owner BINTANG REVOLUSI yakni akademi public speaking, dan motivator. Dia pun aktif di dunia pendidikan sebagai seorang dosen. Selain sederet profesi tersebut, penulis juga, merupakan hypnotherapist dan instruktur dari IBH, Quantum TranceFormation, Maha Linguistic Program, Master Subtle Energy Drisana, Quantum Modelling, Shamballa Multidimensional Healing, dan Human Mind Therapist.

Buku ini merupakan buku ke-4 yang dihasilkan penulis. Kaya mendadak itu berbahaya apalagi jika belum siap mental. Justru bisa lebih mengakibatkan penderitaan ketika kembali jatuh miskin. Kecuali, anda sudah siapkan mental, infrastruktur kesuksesan, dan membangun kapasitas diri untuk meraih kekayaan. Maka kaya mendadak adalah sebuah akibat dari perjuangan dan strategi yang tepat.

Buku ini mengajak pembacanya untuk menyiapkan fondasi kesuksesan. Penulis mengawali dengan bagaimana memiliki niat dan alasan yang tepat untuk sukses, mendalami mindset yang benar, membangun fondasi yang kokoh, serta strategi sederhana yang bisa diterapkan pembaca untuk meraih kekayaan.

Semakin membaca buku ini semakin terasa ada semangat yang ingin ditularkan untuk meraih kesuksesan secara bersama. Bab demi bab seakan mengajak untuk merenungi keberadaan diri hingga saat ini dan mulai memperhatikan orang di sekitar bahkan hingga lingkup yang sangat besar. Apakah keberadaan kita sebagai manusia sudah banyak memberikan kontribusi bagi orang lain?

Ada benang merah yang coba dibagikan penulis dari kemakmuran yang dimiliki oleh seluruh orang sukses di muka bumi ini. Penasaran kan? Anda berubah bukan karena apa yang anda pelajari, tapi apa yang Anda amalkan.

Kelebihan buku:

• Buku ini terasa ringan saat digenggam untuk dibaca, lay-outnya pun menarik.

• Sistematika penulisan buku mudah dipahami dengan bahasa yang mudah dicerna, kadang-kadang diselingi dengan pertanyaan-pertanyaan lucu yang menohok.

• “Semangat” yang didapat setelah membaca dapat segera direalisasikan karena penulis mencantumkan akun media sosial serta nomor telepon genggam yang bisa dihubungi.

Kekurangan buku:

• Konsep yang dijabarkan penulis perlu dilanjutkan dengan buku berikutnya agar tuntas.

KARTUN

59BHUMIPURA 2020

Page 31: MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN JANGAN KENDOR … · 2020. 11. 23. · BHUMIPURA 2020 1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI MAJALAH INTERNAL KEIMIGRASIAN Edisi

60 BHUMIPURA 2020