Majalah Elshinta Edisi November 2011

122

description

Majalah Elshinta Edisi November 2011

Transcript of Majalah Elshinta Edisi November 2011

3November ‘11 Tahun 3

Surat dari RedaksiSurat dari Redaksi

Apresiasi akan datang sejalan dengan

cara-cara kita memberikan penghargaan

kepada semua pihak tanpa membeda-

bedakan siapa saja. Begitu juga kami di

Majalah Elshinta (Majels) yang telah menerima

banyak apresiasi dan masukan positif dari

para pembaca dalam menurunkan tulisan dan

artikel yang inspiratif bagi perkembangan

dunia UKM di tanah air.

Setiap bulannya, puluhan

pe r m in taan masuk ke

meja redaksi dari para

entrepreneur muda yang

sedang giat membangun

usahanya. Terima kasih

telah mempercayakan

Majels sebagai media

yang dianggap strategis

dalam penyebarluasan

informasi dan inspirasi

usaha kepada para pembaca

di seluruh Indonesia.

Ap res ias i i t u k in i

berkembang dalam se-

buah program “Anugerah

Majels”, yang merupakan upaya kami

untuk memberikan penghargaan kepada para

narasumber yang telah dimuat Majels dalam

12 bulan terakhir ini. Anugerah Majels kami

pilah dalam dua kategori, yaitu “Usaha Favorit”

dan “Pengusaha Favorit” dengan melibatkan

pembaca untuk memilih dari nominasi yang

telah kami sediakan. Polling dapat dilakukan

melalui SMS premium maupun kartu pos. Ada

apresiasi dari kami bagi pemilih yang usaha

Penganugerahan Bagi “Usaha” Dan “Pengusaha”

atau pengusaha pilihannya keluar sebagai

pilihan favorit pembaca.

Melalui program Anugerah Majels yang

telah kami umumkan sejak bulan lalu ini,

maka semakin jelaslah bahwa Majels adalah

majalah “Inspirasi dan Peluang Usaha Kecil

Menengah”, yang makin banyak dibaca

oleh para investor, entrepreneur dan

masyarakat yang siap terjun

secara mandiri sebagai

pengusaha dan pembuka

lapangan kerja.

Dengan sega la

k e r endahan ha t i ,

kami mengajak para

pembaca yang budiman

un tuk t u r u t se r t a

memeriahkan program ini

sesuai dengan aturan dan

tata cara yang dapat dibaca

detai lnya pada halaman

ber ikut . Ter ima kasih

atas kepercayaan para

pembaca yang budiman,

semoga program tersebut

dapat menjadi pintu masuk dalam

membangun citra dan kepercayaan masyarakat

terhadap usaha dan pengusaha pilihan

pembaca semua.

Salam Takjub!

Iwan Haryono

Tahun 3 November‘11 4

12 MAESTRO

BONG CHANDRAMotivator Termuda Yang Rajin Mengumpulkan Uang Receh!Bagaimana ia melepaskan diri dari kemiskinan dan menjadi motivator termuda?

DAFTAR ISINovember 2011

Penerbit:PT NUANSA KARYA BERITA

SIUPP 1102/SK/MENPEN/ SIUPP/ 1999

PemimPin redaksi. Iwan Haryono redaktur Pelaksana. Er Prianggodo

redaktur. Ahmad SetiawanWendy Danoeatmadja

sekretaris redaksi. Natalia RismarePorter. Cucun Hendriana,

Anto Kurniawan, Donda NaibahoFotograFer. Okie AZ

desain graFis. Abdul Kholis, RusmantoProduksi. Ahmad Alawi, Matsani distribusi/sirkulasi. A. Sukarno, Budhi Sutisna, Yayat Supriyatna,

Sugi Handono, Yosida B.Akeuangan: Susanti

marketing: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS

Telp. (62-21) 584 2285Fax: (62-21) 587 3750

Risma T SidabutarTelp. (62-21) 58359109Fax. (62-21) 58359093

alamat redaksi/sirkulasi/iklan

Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520

Telp. (62-21) 58359112, 58359108Fax: (62-21)58359094

Email: [email protected] Berlangganan (62-21) 93938019

Perwakilan majalah elshinta jawa tengah /di YogYakarta:

Albert MarbunJln Kelud Utara II/4 Semarang

Telp: (024) 70116152 HP: 08174862781Fax: (024)8313415Agus (Yogyakarta)

rekening PembaYaran: Bank BCA a.n PT NUANSA KARYA BERITA

A/C. 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement

Percetakan: PT. Gramedia

(Isi diluar tanggung jawab percetakan)

49 PROSPEK

Bisnis Musik bisa mendatangkan keuntungan melimpah. Lihatlah bagaimana prospek kursus, label sampai servis dan penjualan alat musik memperbesar pundi-pundi.

November ‘11 Tahun 3 5

96 SENTRA BISNIS

Mampang Prapatan, sentra penjualan bingkai yang tetap bertahan dari dulu hingga sekarang.

82 POTENSI DAERAH

Bukan hanya penghasil udang, Kabupaten Cirebon memiliki peluang yang siap ditangkap. Ada beragam investasi yang bisa dipilih di daerah perbatasan ini.

102 INFO UKM

Bagaimana menciptakan brand yang hebat agar UKM bisa bersaing di pasar local dan global? Simak kiatnya di sini!

76 KOMUNITAS

Bisnis Dari Rumah, sebuah komunitas yang membuat Anda pintar berbisnis dari rumah dengan hasil melimpah!

92 FRANCHISE

Double Dipps, franchise kuliner mengandalkan kopi dan donat lezat asli buatan lokal. Peluang investasi yang patut dicermati.

Peluang dan Inspirasi Bisnis

Cover:BONG CHANDRA

Foto:

70 BISNIS SELEB

Eno Netral, sukses mengembangkan distro yang berawal dari kebiasaanya mengenakan kaos-kaos trendy.

Tahun 3 Mei ‘11 66

Surat Pembaca

Tahun 3 November‘11

Langganan Majalah Elshinta

Saya berminat untuk berlangganan majalah Elshinta, di majalah tertera harga berlangganan 6 bulan adalah Rp. 59.400,- untuk wilayah Jabotabek harga sudah termasuk ongkos kirim sedangkan untuk wilayah lain harap hubungi redaksi. Yang ingin saya tanyakan : Berapa Biaya Keseluruhan (harga 6 bulan + biaya kirim)Terimakasih.

Rony AdiantoJl. Seroja VI No.99 Perum. Demaan Permai

Kabupaten Jepara-Jawa Tengah

Untuk kirim ke Jepara Perincian Sbb:Ongkir : @Rp.15.000 X 6 = 90.000,-6Bln 59.400,-Total 149.400,Agar bisa lebih murah mungkin bapak bisa menghubungi salah satu agency kami di sana.Lestari Agc Jl. MH Thamrin 13,Semarang Tlp.024-3557003Prasojo Agc Jl. Imam Bonjol 80, Semarang Tlp.024-3585967

Usaha Jamur TiramSalam,

Saya salah satu pembaca majalah elshinta dan menurut saya berita dan kisah di dalamnya sangat inspiratif

Kebetulan saya dan suami juga ingin memulai bisnis jamur, yaitu jamur tiram/ shitake.

Yang ingin saya tanyakan adalah apakah majalah Elshinta memiliki informasi tentang pengusaha/ petani jamur yang bisa mengajarkan (menjadi mentor), sekaligus mitra bisnis jamur ini di sekitar wilayah Jabodetabek (kami berdomisili di kota Tangerang) dan bisa memberikannya kepada kami. saya dan suami ingin memulai usaha segera

Terima kasih sebelumnya. Semoga majalah Elshinta semakin sukses.

Sri Wahyuni Tangerang

Pengusaha Jamur Tiram/ Shitake yang pernah menjadi nara sumber Majalah Elshinta adalah :

Bapak Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya

Beliau bisa dihubungi di Kantornya di Padepokan Pencak Silat

TMII ,Telp : 021-8416666.

Majalah Elshinta Edisi 2011

Setelah saya membaca majalah Elshinta edisi Oktober 2011, kayaknya bagus banget artikelnya. Mau tanya kalau butuh majalah Elshinta edisi Januari hingga Sept 2011 bagaimana caranya? Mungkin bisa dikirimkan cover depannya via email dahulu. Terimakasih atas perhatiannya

SalamAGUS

Surabaya

Untuk Info lebih lanjut bisa menghubungi Hotline Pelanggan di 021-93938019

7Mei ‘11 Tahun 3

@MajalahElshinta

Twitter: @majalahelshinta

Menerima saran-saran, kritik, opini dan lain-lain dari Anda yang akan di muat di rubrik ini.

7November‘11 Tahun 3

Agungdwiherawan Agung Dwi Herawan @MajalahElshinta hai admin... Kalo mau ajak join sponsorship untuk acara kampus kirim kemana ya? Makasih ☺25 Sep Favorite Retweet ReplyKirim Proposal Via Email Ke [email protected].

eko_multi75 eko hermawan @MajalahElshinta dibantu dong kalau langganan majalahnya hubungi kemana?28 Sep Favorite Retweet ReplyHubungi Hotline Pelanggan :021-93938019

minuo87 Danang K. Purwoadi @MajalahElshinta Di brebes cari @MajalahElshinta koq sulit??30 Sep Favorite Retweet ReplyHubungi Hotline Pelanggan :021-93938019

cakeko74 Cak Eko Alhamdulillah terpilih jadi 10 nominator pengusaha favorit@MajalahElshinta bersama pemilik susi air & @merryriana milyader di singapura1 Oct Favorite Retweet ReplySelamat atas terpilihnya Bapak sebagai nominator,Semoga bisa memotivasi pembaca dan semakin setia dengan Majalah Elshinta.

muh_hasrul MuhammadHasrul @MajalahElshinta Makassar,sdh masuk gak ya?1 Oct Favorite Retweet ReplyHubungi Hotline Pelanggan :021-93938019

shelly_vip4all Shelly Handjojo

Selamat ya...”@cakeko74: Alhamdulillah

terpilih jadi 10 nominator pengusaha

favorit @MajalahElshinta bersama pemilik

susi air &@merryriana

1 Oct Favorite Retweet Reply

Dukung terus Pengusaha dan Usaha Favorit Pembaca Elshinta melalui SMS dan Kartu Pos.

mbahndi Dr Andri SpKJ

“@mbahndi: Jangan lupa baca kolom

psikologi bisnis di@MajalahElshinta edisi

terbaru.” Terimakasih :)

2 Oct Favorite Retweet Reply

Siap Dr. Andri

mardianyiyip yiyip mardiansyah

RT @MajalahElshinta: Rubrik POTENSI

DAERAH di Majels Oktober: Kabupaten

Jembrana, Bali yang merupakan pintu

masuk 50rb UKM Baca di hal 82-89

5 Oct Favorite Retweet Reply

tanyenwie budi tarmiji

@MajalahElshinta di Medan, bs dpt dimana

yah majalah ini? Susah cari nya.. :(

5 Oct Favorite Retweet Reply

Hubungi Hotline Pelanggan :021-93938019

bgiyanto Bambang Giyanto

@MajalahElshinta ada Majels yg edisi

android utk Galaxy Tab? Brp harganya?

5 Oct Favorite Retweet Reply

Tahun 3 November‘11 8

TamuTamu

Tahun 3 November‘11 8

Revalina S Temat

Dara manis kelahiran Jakarta,

26 November 1985 ini diam-

diam memutuskan untuk men-

jajal dunia bisnis. Bisnis yang dilakon-

inya terbilang cukup aman karena

semua orang pasti membutuhkan-

nya. Ya, bisnis kuliner adalah pili-

han bisnis anak ketiga dari empat

bersaudara ini. “Sedang menjajal

bisnis restoran. Ini adalah bisnis

pertama saya, tapi saya mau

belajar dari orang yang lebih

berpengalaman dalam bisnis

ini,” ujarnya.

Meski sudah sukses

di dunia keaktrisan, melejit

setelah membintangi sin-

etron Bawang Merah Bawang

Putih, dalam urusan bisnis,

Reva masih tergolong pen-

datang baru. Untuk itu ia tak

mau ambil risiko terlalu be-

sar. Karenanya ia lebih memilih

bisnis franchise restoran Jepang.

“Kuliner itu kan disukai semua orang,

tidak seperti yang lainnya. Semua orang

pasti membutuhkan makan. Karena dasar

inilah, saya lebih memilih bisnis kuliner,”

aku putri pasangan Sayuti Temat dan Ra-

chmaniar ini. Choen, berbagai sumber/Foto: Ist

Bisnis Resto Jepang

9November‘11 Tahun 3

Pria kelahiran Blitar, Jawa Timur, 21 Oktober 1982 sudah makin jarang muncul di layar kaca. Ternyata, ia tengah menggeluti sesuatu yang lebih menjanjikan. Saat ditanya soal kesibukannya, ia berujar, “Saat ini saya se-dang mengurusi bisnis. Sudah dua tahun belakangan ini, saya sibuk mengurusi bisnis event organizer yang ternyata hasilnya lebih baik daripada main sinetron,” ujar pria yang pernah bermain di sinetron Pelangi Di Matamu ini.

Meski begitu, diakuinya, dunia akting yang memb-esarkan namanya belum sepenuhnya ia lupakan. “Tapi saya sudah tak terlalu memaksakan diri lagi untuk full dengan jadwal syuting. Karena dari segi ekonomi, saya

Lama tak hadir menyapa pemirsa di layar televisi,

artis yang dikenal lewat peran di sinetron Inem Pelayan

Seksi, sedang asyik berbisnis. Adalah Sarah Vi yang

tengah giat dengan bisnis barunya, berjualan busana

muslimah. Hebatnya, semua produknya itu ia buat sendiri.

“Saya yang desain semua modelnya. Awalnya sih saya

hanya berbisnis jilbab saja, tapi belakangan merambah

juga ke busana muslimah,” ucapnya.

Dijelaskannya, agar bisnis ini bisa bertahan, maka

dibutuhkan modal kreativitas yang tinggi. Dan, Sarah Vi

membuktikannya melalui bisnisnya yang ia labeli dengan

nama Vi’s Style. Meski prospeknya sudah terlihat bagus,

Vi masih enggan untuk menseriusi bisnis ini dengan

membuka toko butik misalnya. Selama ini, penjualannya

hanya dari mulut ke mulut saja. Walau pemasarannya

masih sangat sederhana, tapi produk buatannya sudah

menembus mancanegara seperti Qatar dan Austria.

“Alhamdulillah. Label saya bisa dikenal meski belum

serius betul,” ucapnya. Choen, berbagai sumber/Foto: ist

Hengky Kurniawan

Tekuni Usaha Baju MuslimahSarah Vi

Terbius Bisnis EO

bersyukur saat ini sudah terpenuhi semua. Saya sudah merasa senang dengan kondisi seka-rang. Ya, daripada tidak ada job, saya mengurusi bisnis EO ini,” tukas kekasih Christy Jusung ini. Choen, berbagai sumber/Foto: Ist

Bisnis Resto Jepang

Tahun 3 November‘11 10

Tamu

Baim Wong

Tidak Kapok Bisnis Restoran

Tahun 3 November‘11 10

Tamu

Aktor sinetron berwajah oriental, Baim Wong sepertinya terkena virus bisnis ku-liner seperti kebanyakan artis tanah air

saat ini. Pasalnya, sekitar sebulan yang lalu Baim membuka cafe Petromak di Lacodefin Ke-mang, Jakarta Selatan. Sebenarnya, ini bukan kali pertama bagi pria bernama lengkap Mu-hammad Ibrahim ini menjalankan bisnis kulin-er. Pada tahun 2007, Baim membuka restoran di Bali bersama sang kakak namun sayangnya bisnis tersebut tidak berjalan sukses. Selanjut-nya pada tahun 2008, Baim mencoba kembali berbisnis kuliner dengan membuka cafe Olala dan hasilnya pun sama. Sekarang, Baim masih memilih kuliner sebagai jalur bisnisnya namun turut menggandeng rekan sesama artis. Dian-taranya, Lukman Sardi, Ririn Dwi Ariyanti dan Ririn Ekawati.

Alasan Baim, kembali memilih investasi di bisnis kuliner adalah untuk menyiapkan bekal di hari tua, sekaligus tidak ingin fokus di dunia entertain saja. “ Saya tidak mau fokus di satu dunia saja karena tak akan stabil. Pasalnya saat ini banyak pendatang baru yang bermun-culan dan siap menggeser kapan saja. Saya posisikan, saya ada dua dunia. Saya tak mau bergantung di satu dunia, karena dunia hiburan tidak selamanya ada job. Dulu saya fokus di dunia sinetron sekarang di bisnis,” paparnya. Donda/berbagai sumber/foto:Okie

12 Tahun 3 November ‘11

Maestro

BONG CHANDRA

Milyarder di Usia 24 Tahun

Maestro

12 Tahun 3 November ‘11 13November ‘11 Tahun 3

Masa kecilnya tak terlalu istimewa. Lahir dari keluarga sederhana yang pernah sukses kemudian bangkrut dan tak bangkit lagi. Bahkan, untuk biaya kuliah orangtuanya harus rela berhutang. Namun, semangat Bong Chandra untuk menuai sukses tak pernah surut. Puncaknya, ia menjadi motivator di usia 21 tahun dan sukses membangun properti dengan total omset lebih dari Rp 180 milyar.

14 Tahun 3 November ‘11

Maestro

ahun 1998, saat krisis melanda Indonesia, orangtuanya bangkrut. Bong Chandra, yang saat itu masih

duduk di bangku SD mencermatinya dengan cerdik. Ia rajin mengumpulkan uang koin untuk membayar tagihan listrik dan telepon. Kondisi itu berlanjut hingga ia lulus SMA, usaha pabrik roti yang dirintis ayahnya tak bangkit lagi. Untuk kebutuhan sehari-hari, keluarganya hanya bertumpu dari uang tabungan yang makin lama tergerus habis. Rumah tinggalnya pun terpaksa dijual. Puncaknya, saat ia memasuki bangku kuliah, orangtuanya harus rela berhutang puluhan juta.

Kenyataan itu tak membuat Bong Chandra menyerah. Justru dari situlah semangatnya terpompa. Di usianya yang masih belia, 18 tahun, ia sudah harus bergulat dengan dunia bisnis. Bersama beberapa temannya, ia terjun ke dunia bisnis Multi Level Marketing (MLM). Tak mudah untuk menaklukkan bisnis ini, ia juga banyak mendapatkan hinaan dan berbagai penolakan. Tak jarang, untuk menambah jaringan, Bong harus mondar-mandir keluar kota dan tinggal di tempat sederhana dengan jatah makan hanya Rp 1.200 sehari.

Tapi itulah yang mendidik, melatih dan membesarkannya. Kepiawaiannya dalam berbicara terbentuk dari sana. Padahal

menurut orangtuanya, Bong kecil adalah anak yang sangat pendiam. Dua tahun kemudian, tanpa direncanakan, Bong Chandra pun sudah menjelma menjadi seorang motivator professional. “Saya tak sengaja memasuki dunia motivasi. Saat ini saya sudah memotivasi lebih dari 250 ribu orang di berbagai kota di Indonesia. Selain itu, saya juga sudah merintis beberapa bisnis lain seperti event organizer, otomotif dan properti,” tukasnya. Dari properti saja, Bong memiliki omset lebih dari 180 milyar. Dan, jejak suksesnya membangun empat perusahaan di usia muda itu secara lengkap ia beberkan ke Majalah Elshinta.

Di usia Anda yang masih SD, bisnis orangtua bangkrut. Bagaimana Anda menghadapi itu?

Ya, memang saat saya masih SD, bisnis orangtua hancur. Pabrik roti yang dirintis susah payah terpaksa ambruk. Krisis ekonomi yang menerjang Indonesia di tahun 1998 telah meluluhlantahkan perekonomian keluarga. Sebagai seorang anak, saya tidak bisa berbuat banyak hanya bisa menerima apa yang terjadi. Saya hanya memiliki mimpi besar bahwa suatu saat saya pasti bisa sukses.

Kondisi ekonomi keluarga sebelumnya?Ekonomi keluarga sebelumnya relatif

baik dan sederhana. Sebelum berbisnis roti, ayah saya adalah seorang perantauan. Datang dari Singkawang ke Jakarta hanya dengan membawa uang seribu rupiah. Belum lagi perjalanan yang harus ditempuh selama tujuh hari. Di Jakarta pun tanpa tujuan, hanya berharap bisa bertemu orang yang dikenal saja. Beruntung suatu ketika di Kemayoran, akhirnya ayah bertemu dengan orang yang dikenalnya. Dari situlah ia mulai berjuang untuk menaklukkan Jakarta. Setelah jatuh

Salah satu adegan shooting di televisi

14 Tahun 3 November ‘11 15November ‘11 Tahun 3

16 Tahun 3 November ‘11

Maestro

bangun, akhirnya bisa sukses mendirikan pabrik roti di Tangerang.

Kabarnya, saat itu Anda pun turut memasarkan roti-roti itu ke pasar?

Memang benar, saat itu saya masih kecil. Saya sering mengantar roti ke pasar-pasar di Tangerang yang bau dan kumuh. Terkena

terik matahari yang panas ataupun hujan menjadi hal biasa buat saya. Setiap hari saya melakukan itu, sangat menyenangkan. Tapi itu tak berlangsung lama karena ayah saya kemudian jatuh bangkrut.

Sebenarnya, apa cita-cita Anda sejak kecil?

Sejatinya saya ingin menjadi komikus dan desain grafer. Karena itulah kuliah saya pun di jurusan desain grafis. Namun, profesi itu tak sempat kesampaian. Dulu, saya sempat mengumpulkan komik-komik, tapi semuanya ludes diamuk banjir. Sedikit meleset, karena kemudian saya malah tertarik ke dunia public speaking.

Awal mula Anda terjun ke dunia bisnis? Di usia 18 tahun, saya bergabung dengan

bisnis MLM. Satu tahun di bisnis itu, saya belajar banyak hal termasuk bagaimana mendapatkan networking yang luas. Saat itu, saya mempunyai lebih dari 2.000 downline,

Sukses sebagai motivator muda

Bersama keluarga di Tembok China

16 Tahun 3 November ‘11 17November ‘11 Tahun 3

dan hampir setiap minggu saya melakukan presentasi di hotel. Tapi kemudian bisnis itu bubar dan saya menganggur selama 1 tahun. Di usia 20 tahun, saya mulai lagi berbisnis dengan merintis usaha sendiri yaitu event organizer (EO) bersama teman-teman lainnya. EO ini saya buat khusus untuk membidani acara-acara seminar dan training motivasi. Saya undang para pembicara dan motivator nasional untuk mengisi acara. Nah, agar acara tersebut bisa sukses, saya sering keliling radio untuk melakukan talkshow untuk mempromosikan acara. Ternyata tanpa disadari malah saya sendiri yang menjadi motivator. Banyak pendengar yang menyukai gaya bicara saya.

Lalu, setelah itu?Dari situ saya banyak diundang untuk

mengisi berbagai acara seminar. Padahal, basic saya dalam hal public speaking sama sekali nol. Hanya saja saya menyukai bidang ini ditambah dengan pengalaman aktif di beberapa organisasi yang mewajibkan saya untuk banyak bicara. Dari situlah saya belajar banyak. Dan akhirnya saya pun menjadi motivator professional.

Anda banyak disebut sebagai motivator termuda se-Asia. Benarkah begitu?

Usia saya saat itu masih 21 tahun, tapi saya sudah menjalani karir motivator dengan professional. Untuk ukuran motivator, umur 21 memang masih sangat muda. Tapi saat ini saya sudah tidak memakai jargon itu lagi karena usia saya pun makin bertambah meskipun ‘stempel’ masyarakat tetap saja ada hingga sekarang.

Menjadi motivator di usia muda, jika dihadapkan dengan motivator senior, adakah perasaan minder?

Kalau saja orientasi saya ke finansial, jelas saya sangat minder. Tapi saat itu orientasi saya bukan ke situ. Orientasi saya lebih ke

membuat networking dengan masyarakat luas. Itulah yang membuat saya percaya diri dan tak minder. Prinsip saya, jangan bekerja karena uang dulu tapi bekerjalah untuk networking dulu.

Apa itu kunci sukses Anda?Ya, tentu. Networking-lah kunci sukses

saya. Tanpa itu, rasanya kecil kemungkinannya untuk bisa menjadi seperti sekarang. Saat ini saya sudah membangun network di 27 kota. Selain itu, saya juga bangun network di jejaring sosial seperti facebook dan twitter yang jumlah membernya sudah mencapai lebih dari 200 ribu orang.

Ketekunan meraih sukses

18 Tahun 3 November ‘11

Maestro

Selama 3,5 tahun menjalani profesi sebagai motivator, sudah berapa orang yang Anda berikan motivasi?

Sampai saat ini, kurang lebih sudah 250 ribu orang di banyak kota di Indonesia. Setiap tiga bulan sekali, saya juga rutin memberikan seminar motivasi ke 3.000 peserta. Selama ini, motivasi yang saya berikan lebih ke arah perkembangan diri, marketing dan bisnis. Tiga faktor inilah yang selalu saya bicarakan.

Sukses menjadi motivator handal tak membuat pria kelahiran Jakarta, 25 Oktober 1987 ini berpuas diri. Anak kedua dari tiga bersaudara ini pun tercatat sebagai pengarang dua buku Best Seller. Buku pertama berjudul Unlimited Wealth dan yang kedua The Science of Luck yang saat ini hampir terjual 100.000 copy. Hebatnya, semua royalti dari penjualan itu ia sumbangkan ke yayasan sosial. “Buku ini adalah pembayaran atas hutang saya saat kecil. Sejak kecil saya bermimpi menjadi komikus dan desain grafer tapi tak terwujud. Itu seperti hutang. Dan saya lunasi dengan menerbitkan dua buku ini,” bebernya.

Menurutnya, menjadi motivator itu menyehatkan. Dirinya sering merasakan ketika akan sakit kemudian dibawa pentas di atas panggung, tiba-tiba kembali pulih. “Ya, berbicara di depan banyak orang itu baik untuk kesehatan. Sakit saya bisa hilang kalau dibawa berbicara kepada ribuan orang peserta

seminar,” aku pria yang telah memiliki 200-an karyawan dan memiliki banyak klien dari perusahaan besar ini.

Selain menjadi motivator, Anda juga menggeluti bisnis lain?

Hingga sekarang saya sudah berhasil membangun 4 perusahaan, dimana masing-masing perusahaan fokusnya berbeda. Pertama, saya masih berbisnis di jasa EO. Kedua, di bidang otomotif yaitu salon mobil. Ketiga, di bidang penyewaan convention hall yang bertempat di Central Park. Dan yang menjadi usaha utama saya bergerak di bidang properti yang sudah dimulai sejak tahun 2010 di lahan seluas 5 hektar di kawasan Ciledug dengan nama Ubud Village.

Bagaimana prospeknya?Soal prospek masih sangat bagus,

apalagi di bidang properti. Padahal, dulu saat memulainya saya hanya modal nekat dibantu oleh dua orang teman. Saya launching Ubud Village tahun 2010, saat itu kondisi tanah masih tak terurus, IMB belum dibuat, tidak ada brosur, formulir pun belum ada apalagi unit rumahnya. Tapi saya nekat mengundang ratusan orang untuk mengikut presentasi saya. Dari ratusan orang yang diundang, yang datang hanya 8 orang. Masih beruntung saya masih bisa meyakinkan mereka, karena dari 8 orang itu, 4 diantaranya tertarik dan membeli

Peluncuran buku

18 Tahun 3 November ‘11 19November ‘11 Tahun 3Bong Chandra kecil seorang pendiam

20 Tahun 3 November ‘11

Maestro

rumah yang belum ketahuan wujudnya. Begitu nekatnya saya saat itu. Kalau sekarang saya disuruh untuk mengulangi hal serupa, saya pasti tidak berani.

Untuk pembebasan tanah seluas 5 hektar, berapa rupiah yang Anda keluarkan?

Harga satu meternya sebesar Rp 575 ribu. Untuk 50 ribu meter tanah, ya tinggal dikalkulasikan saja. Darimana uangnya? Ya, macam-macam. Modal patungan dengan 2 teman saya, dari penjualan unit dan barter dengan kontraktor. Selain itu, pembayarannya pun fleksibel, tidak harus cash. Di luas tanah 5 hektar itu, saya bangun 360 unit rumah dan sudah terjual 330 unit juga dibangun pula ruko-ruko.

Soal omset? Dari proper ti saja totalnya bisa lebih

180 milyar. Ini adalah buah dari mimpi kecil saya. Sejak kecil saya sudah yakin bahwa saya akan menjadi pengusaha, pengarang buku dan motivator. Dan ternyata ini terbukti. Saya menciptakan mental dulu kemudian saya ciptakan fisik. Saya bermimpi kemudian merealisasikannya.

Takaran sukses menurut Anda?Sukses itu kalau kita bisa lebih baik

dari kemarin. Setiap peningkatan kualitas hidup, ya itulah sukses. Tidak penting siapa Anda sekarang, tetapi ingin seperti apa Anda besok.

Bagaimana rencana ke depan? Rencana ke depan, saya sudah investasi

di Lombok. Saya sudah membeli tanah yang rencananya akan dibuat mall, hotel dan water boom. Bahkan, inginnya bukan hanya di Lombok tapi di beberapa kota di tanah air. Teks: Cucun Hendriana/Foto: Tarzan Photo, Okie, Ist.

Usaha propertinya mengantongi

omset 180 milyar

21Maret ‘11 Tahun 3

22 Tahun 3 November ‘11

PencerahanPencerahan

23 November ‘11 Tahun 3

Demi membidik sukses, usai tamat SD di

tahun 1986, Nurul Huda hengkang ke

Bandung dari kampung halamannya di

Pekalongan, Jawa Tengah. Sebagai anak yang

terlahir dari keluarga pas-pasan, melanjutkan

sekolah hanyalah sebatas mimpi. Pilihan satu-

satunya adalah membantu ekonomi orangtua

dengan berdagang. “Tepatnya tahun 90-an

saya berkelana ke Bandung. Usia saya saat

itu masih belasan tahun. Dua tahun pertama,

saya kerja serabutan dari mulai pencuci baju,

tukang pijit dan seabreg pekerjaan rendahan

lainnya. Semuanya saya lakukan yang penting

bisa membantu keluarga,” ucapnya.

Jagat percendolan sempat dibuat geger. Hadirnya Es Cendol Gading yang beromset satu juta rupiah perhari, membuat seluruh mata pedagang cendol tercengang. Adalah Nurul Huda, seorang

tukang cendol keliling yang membuat gebrakan. Setelah 20 tahun berkiprah di dunia cendol, akhirnya ia sukses menjadi

raja cendol. Kini, ia sudah memiliki 500 outlet di berbagai kota dengan omset 60 juta-an perbulan.

Nurul Huda

Raja Cendol 500 Outlet Lulusan SD

Dalam hati kecilnya, sebenarnya Nur

masih ingin mengenyam bangku pendidikan.

Namun apalah daya, tangan tak sampai.

“Jangankan untuk melanjutkan sekolah, untuk

makan saja sudah susah. Bekerja adalah

pilihan satu-satunya. Saya mengikuti teman-

teman pergi ke Bandung,” aku Nurul Huda.

Di tahun ketiga, Nur memutuskan

untuk berjualan cendol keliling. Dengan

bermodalkan 320 ribu rupiah,

sebagian besar adalah hasil

pinjaman, Nur memaksakan

diri untuk berjualan. “Semua

perlengkapan untuk jualan

cendol sudah lengkap dari

mulai gerobak sampai isinya.

Tapi saya masih bingung, mau

kemana jualannya. Saya belum

tahu betul lokasi di Bandung.

Akhirnya, saya ikutin saja rute

angkutan kota. Selain itu, saya juga

masih malu dorong-dorong gerobak.

Tapi beruntung niat saya untuk

usaha lebih besar. Ya sudahlah,

jalanin saja,” kisahnya.

23 November ‘11 Tahun 3

Salah satu outlet Es Cendol

24 Tahun 3 November ‘11

Pencerahan

Saat itu, dalam sehari ia hanya mampu

mengumpulkan rupiah sebesar Rp 20 ribu. Tak

jarang, cendol jualannya tak laku di pasaran.

“Saya hampir frustasi dan putus asa. Saya

banyak mengeluh, kenapa cendol saya tak laku.

Tapi saya selalu punya prinsip, kalau pedagang

cendol yang lain bisa laku, kenapa saya

tidak? Niat saya lebih besar dari godaannya.

Dan, suatu ketika saya pun memiliki tempat

mangkal sendiri. Tiga tahun jadi tukang cendol

di Bandung, saya bisa membeli motor,” ujar

Nur, yang biasa

berkeliling untuk

menjajakan cendol

dari pukul 09.00

WIB dan berakhir

pada pukul 19.00

WIB.

Ke Jakarta, Jual Cendol Lagi

Tahun 1996,

Nurul Huda pun

hijrah ke Jakarta.

Tempat pangkal

c e n d o l n y a d i

B a n d u n g i a

t i n g g a l k a n .

D i J a k a r t a ,

kebingungan pun

mulai bergelayut.

Tak ingin lama-

l a m a d a l a m

situasi itu, ia pun

kembali menjadi

pen jua l cendol

kel i l ing. Setiap

hari ia mendorong

gerobak cendolnya

tanpa lelah dari Gunung Sahari hingga Glodok.

“Karena sering mondar-mandir ke Glodok,

suatu saat saya ditawari lokasi untuk tempat

pangkal seharga Rp 4 juta. Dengan hanya

berjualan cendol, uang sebesar itu bisa

didapat darimana? Setelah dipikir panjang,

saya memutuskan untuk menjual sepeda

motor hasil dari jualan cendol di Bandung.

Kebetulan harganya pun Rp 4 juta,” ungkap

pria kelahiran tahun 1974 ini.

Diakuinya, motor itu adalah barang

Pencerahan

Nurul Huda dengan gerobak cendolnya

25 November ‘11 Tahun 3

kesayangan satu-satunya. “Sangat berat

saya menjual motor itu. Tapi mau bagaimana

lagi, inilah pengorbanannya agar saya tidak

berjualan keliling lagi. Ternyata, dengan

memiliki tempat pangkal, cendol saya mulai

diminati masyarakat. Awalnya, perhari saya

dapat Rp 50 ribu, seminggu kemudian Rp

100 ribu perhari hingga mencapai Rp 1 juta

perhari. Dengan hasil itu, ya dunia percendolan

seketika geger,” Nur menambahkan.

Sukses di Glodok, ia pun mulai memikirkan

untuk membuka di tempat lain. Ia akhirnya

memilih membuka cabang di Pasar Muara

Karang, setelah itu secara beraturan cabang

lainnya pun menyusul seperti di Pasar Pagi

Mangga Dua dan Pasar Kelapa Gading. “Nah,

di Kelapa Gading inilah, saya berkeinginan

untuk menjadi pengusaha beneran. Saya

mencari guru entrepreneur. Ketemulah dengan

Dr Wahyu Saidi, beliaulah yang mendidik saya.

Dari sana saya dipercaya untuk mensupply

cendol ke restorannya,” kilah pria yang

memberi nama usahanya dengan Es Cendol

Gading ini.

Waralaba Cendol 500 Outlet Saking larisnya di pasaran, Cendol

Gading buatan Nur akhirnya banyak dilirik

orang. “Banyak orang yang menanyakan ke

saya, kalau mau jualan cendol seperti ini

bagaimana. Lha, saya kan tidak mengerti tata

caranya untuk bermitra. Saya tanya ke Pak

Wahyu, dan ia yang mengajari saya, bahkan

sampai cendol saya berhasil menembus bursa

pameran di JCC, Senayan. Perlahan, saya

akhirnya mengerti bagaimana cara bermitra.

Saat itu, omset harian saya dari 4 tempat

sudah 4 jutaan,” bebernya.

Saat ini, peras keringat Nurul Huda sudah

terbayar lunas. Pasalnya, usaha cendol yang

dirintisnya 20 tahun lalu sudah berbuah

manis. Sejak dibuka program kemitraan, kini

ia telah tercatat mewaralabakan 500 outlet

di seluruh Indonesia. “Untuk mitra sudah

ada 500 outlet di berbagai kota di Indonesia.

Dalam perjalanannya, Es Cendol Gading pun

memiliki berbagai varian rasa dari mulai rasa

nangka, durian, jahe dan lainnya.”

Anak-anak Nurul Huda

Beberapa kegiatan Nurul Huda

26 Tahun 3 November ‘11

Pencerahan

Untuk mensupply bahan baku ke berbagai

outlet, dalam sehari ia mengaku bisa

menghabiskan sebanyak 5-10 dandang besar

atau sekitar 30-50 paket. Satu paketnya cukup

untuk 50 gelas es cendol. Mengenai harga

waralaba, ia menerapkan dua paket yakni

dalam kota dan luar kota. Dijelaskannya, untuk

dalam kota seharga Rp 5 juta dan luar kota

Rp 9 juta. “Semuanya sudah mendapatkan

bahan baku dan peralatan lengkap termasuk

gerobak,” kata bapak 3 anak ini.

Terkait omset ia mengaku, dari pewaralaba

saja dalam sebulan minimal dapat 50-60 juta

rupiah. Belum termasuk dari penghasilan es

cendol miliknya sendiri yang kini ada 7 tempat.

“Kalau ingin menjadi pengusaha yang penting

niatnya harus benar. Karena jika sudah yakin,

apapun risiko dan rintangannya pasti akan

dihadapi. Banyak diantara kita yang ingin jadi

pengusaha hanya sekadar keinginannya saja

tapi tidak diimbangi dengan tindakan. Ya,

pasti tidak akan jadi,” jelas owner CV Gading

Mas ini.

Dari hasil jerih payahnya membangun

usaha cendol, kini Nurul Huda sudah terbilang

sangat mapan. Rumah, mobil, sawah, kebun

dan investasi lainnya sudah dimilikinya. Tak

hanya itu, bahkan ia juga sudah melaksanakan

titah Tuhan berupa naik haji ke Baitullah. “Saya

sendiri tak pernah berpikir, kalau saya yang

hanya lulusan SD bisa naik haji dan mengisi

seminar-seminar di kampus. Ke depan, saya

berencana akan menaikkan kelas cendol dari

KK 5 ke kelas café atau resto. Karena saya

dibesarkan dari cendol, maka saya tidak akan

melupakan cendol meski sejumlah bisnis lain

saya lakoni juga,” pungkasnya.Teks: Cucun Hendriana/Foto: Okie AZ, Dok. Pri

Nurul Huda dan istri naik haji

Aktivitas Nurul Huda dengan pebisnis lain

27 November ‘11 Tahun 3

28 Tahun 3 November ‘11

Pencerahan

Ratnawati Sutedjo

Ribuan Produk Hasil Tuna RunguHidup bukan hanya tentang kita. Tapi hidup juga soal bagaimana kita mampu berbuat sesuatu untuk orang lain. Di tengah budaya mengejar kesenangan dan keuntungan pribadi, Ratnawati Sutedjo memberdayakan para tunarungu untuk berkreasi menghasilkan ribuan produk kerajinan yang memiliki nilai jual. Inilah jenis pengusaha berbasis sosial – socialpreneur, yang selalu memberi inspirasi.

Kesulitan hidup yang dihadapi orang lain menjadi spirit sejumlah orang untuk berbuat yang bermanfaat. Hal itulah

yang dilakukan para wirausaha sosial seperti Ratnawati. Para socialpreneur memang biasanya lahir oleh kekecewaan mereka terhadap system. Kekecewaan mereka bukan diungkapkan dengan berbicara maupun mengkritik atau dengan tindakan onar, namun memilih menggunakan dunia usaha untuk membantu sesama. Mereka hadir di tengah banyaknya masyarakat yang hanya mengejar kesenangan dan keuntungan pribadi. Melalui pendekatan wirausaha Ratna memberdayakan para tunarungu agar mampu lebih produktif sehingga mereka kembali memiliki kepercayaan diri dan rasa berharga. Lewat Precious One, mereka yang berkebutuhan

29 November ‘11 Tahun 3

khusus mendapat tempat untuk beraktualisasi diri dalam bentuk kerja di bawah yayasan sosial Karya Insan Sejahtera.

Precious One juga melatih dan menciptakan lapangan kerja bagi para tunarungu untuk bisa menghasilkan karya. Kini hasil karya mereka telah dijual pada sejumlah toko di sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta. Mulai dari alat peraga cerita, boneka, tas, tempat tisu, hingga baju. Penggemar untuk hasil karya mereka pun ternyata beragam tidak hanya sebatas individu. Mulai dari perusahaan yang sering memesan hiasan dinding bertuliskan semacam slogan perusahaan atau produk lain yang digunakan sebagai goodie bag hingga ke kalangan sekolah yang memesan alat peraga.

Berkah HepatitisGagasan untuk menggali produktifitas dari

para tunarungu ini, berawal pada tahun 2001 ketika Ratna beristirahat total selama kurang lebih 2 bulan akibat mengidap hepatitis A. “Saya yang biasa kerja dan melakukan kegiatan seperti layaknya orang normal saat itu benar-benar istirahat total dan tidak melakukan aktifitas apapun hanya makan dan tidur,” ujar Ratna. Saat itulah perempuan kelahiran Semarang, ini merasa bahwa dirinya seakan tidak berguna dan tidak berarti dalam hidup. Hingga timbul suatu perenungan dalam diri Ratna yang merasa punya anggota tubuh lengkap, tetapi tidak bisa melakukan apa-apa.

Maka timbul per tanyaan dalam hati bagaimana dengan orang lain yang cacat atau

30 Tahun 3 November ‘11

Pencerahan

memiliki kebutuhan khusus. “Saat itu timbul janji, ketika saya sembuh saya akan menolong orang-orang berkebutuhan khusus lainnya,” ungkapnya. Maka ia memfokuskan diri untuk belajar bahasa isyarat untuk kemudahan membagi apa yang ia punya kepada para tunarungu. “Pertama kali, saya pikir saya harus bisa berkomunikasi dengan mereka,” katanya.

Ketika belajar dan mencaritahu apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh para tunarungu, Ratna dipertemukan secara tidak sengaja oleh seorang perempuan tuna rungu. Wanita ini lulus sekolah luar biasa tapi belum juga mendapat pekerjaan. Lantas, ia kembali bersua dengan tunarungu lain, kali ini seorang pemuda. Sang

pemuda bercerita bahwa ia sudah beberapa kali melamar pekerjaan tapi terus ditolak. “Saya dipanggil tapi saya tidak diberi kesempatan hanya karena saya tidak mendengar dan sulit berkomunikasi,” ungkap sang pemuda.

Arti Sebuah KesempatanCerita pemuda tersebut seakan menjadi

pendorong baginya untuk semakin melakukan sesuatu bagi mereka yang berkebutuhan khusus. “Kita bisa menjadi apapun seperti saat ini adalah karena kita mendapatkan kesempatan. Tanpa kesempatan kita tidak akan menjadi apa-apa. Yang ingin saya ubah adalah paradigma di masyarakat tentang arti sebuah kesempatan,” ujar Ratna.

Ratna lalu mengajari si pemuda membuat kartu ucapan dari kain, dompet sampai jepit rambut. Rupanya ia cepat belajar. Hasilnya pun layak jual. Maka timbullah niat menciptakan lapangan kerja bagi para tunarungu serta ingin membagi kemampuannya membuat bermacam kerajinan. Terciptalah Precious One, dari yang semula hanya seorang tunarungu, kini Ratna menghimpun 38 tunarungu dalam Precious-One. ”Precious-One itu lahir dari sini. Precious itu berharga. One itu seseorang, satu pribadi. Siapa pun kita, dalam keadaan apa pun kita, semua

Ratnawati bersama dengan para pekerja di Precious One

Situasi ruang produksi

31 November ‘11 Tahun 3

berharga di mata Tuhan,” kata Ratna tentang awal berdirinya Precious-One pada tahun 2004. Tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan, ia juga kerap mencoba meyakinkan para pemilik usaha lain guna memberi kesempatan bagi orang-orang berkebutuhan khusus untuk bekerja.

Walau peraturan pemerintah sudah jelas bahwa satu persen dari total karyawan harus mereka yang berkebutuhan khusus, namun pada kenyataannya para pemilik usaha lebih memberikan kesempatan yang besar terhadap mereka yang normal dibandingkan dengan yang berkebutuhan khusus. “Kami juga tidak bisa menyudutkan para pemilik usaha agar fokus terhadap itu. Tapi saya mau mengajak pengusaha atau pihak manajemen sebuah perusahaan untuk memberi mereka kesempatan. Bayangkan mereka sebagian dari salah satu anggota keluarga kita. Mereka juga ingin meretas masa depannya,” jelasnya.

Rasa BerhargaSoal ide awal membuat kar tu ucapan

didapatnya saat pergi ke Pasar Senen untuk membeli karpet plastik. “Di depan toko karpet plastik, saya lihat toko kain jok kursi. Ada banyak kain beraneka warna dan motif. Saya datangi dan diberi dua dus besar sisa kain oleh pemilik toko, gratis,” papar Ratnawati.

Tidak hanya kar tu ucapan, Ratnawati juga mengajari mereka membuat jepit rambut, dompet, sarung bantal, penutup galon air, boneka jari, dan berbagai kantong. “Saya menjual karya mereka ke kawan dan kerabat, ternyata responnya bagus,” imbuh Ratnawati. Dari sini produk mereka terus berkembang, tidak hanya memiliki nilai seni tapi juga ada sisi edukasi seperti membuat alat peraga cerita dan berhitung. Berbahan kain flanel, para tunarungu membuat alat bantu cerita dan untuk berhitung bagi anak-anak sekolah. Bahkan kini ide mereka untuk membuat bingkai foto berbahan flannel sangat diminati.

Hal tersebut berdampak semakin mengalir deras pesanan. Mereka bahkan sempat membuat ribuan pesanan untuk sebuah perusahaan. Ia membanderol beraneka produk kerjainan Precious One mulai dari harga Rp 7.000 sampai Rp 350.000. Saat ini Precius One juga memiliki dua divisi baru yaitu, Temui Paper Craft, yang khusus membuat boneka tiga dimensi, Serta The Silent Art, divisi kerja untuk pewarnaan batik. Ratnawati bekerjasama dengan seorang pembatik untuk mengajari para tunarungu. “Jika barang itu-itu saja maka akan jenuh. Muncul suatu pemikiran kenapa saya mencoba mengangkat batik,” jelas Ratna.

Bagi socialpreneur seper ti Ratnawati pendekatan kewirausahaan yang dilakukannya tidak hanya semata dipakai untuk mencari uang. Mereka memang bekerja seperti halnya entrepreneur, mulai dari membangun usaha, merekrut pegawai, menciptakan produk, dan menyalurkan kesejahteraan. “Namun inti semuanya ini adalah tentang membangun rasa berharga dari para tuna rungu,” ungkap Ratna. Seperti halnya divisi Silent Art yang mencoba mengikutsertakan para tunarungu untuk membuat produk dari batik. “Lewat Silent Art saya ingin mereka bisa ikut ambil bagian, bahwa mereka juga ikut melestarikan batik sebagai budaya bangsa. Saya ingin mereka juga menjadi kebanggaan Indonesia,” tandasnya. Teks/ Foto : Anto Kurniawan

Beberapa hasil kerajinan Precious One

32 Tahun 3 November ‘11

Pencerahan

Pernah makan buah strawberry di All About Strawberry sambil

main flying fox? Pernah makan Sosis di Rumah Sosis sambil

bersepeda? Atau makan tahu dengan nuansa pom bensin

di Tahu Lembang? Tempat wisata sekaligus kuliner yang berada

Mengawali dunia usaha dengan berjualan kaos music edition di toko-toko kaset sampai pinggiran Balai Sidang Jakarta, bermodalkan amplop pernikahan. Nama Raja Factory Outlet melekat, sebagai perintis dengan 110 FO yang dibangunnya. Perry Tristianto kini sukses membangun 20 tempat usaha di bidang garment, kuliner dan tempat wisata dengan omset milyaran rupiah.

Perry Tristianto Tedja

Raja Factory Outlet, Modal Amplop Pernikahan

33 November ‘11 Tahun 3

di kawasan Bandung ini memang disajikan

sangat unik oleh si pemiliknya. Tidak heran

banyak orang penasaran dan berbondong-

bondong datang dari dalam maupun luar

Bandung untuk menikmati keistimewaan

kuliner dan wisatanya. Tempat wisata tadi

hanya sebagian bisnis yang dimiliki oleh Perry

Tristianto Tedja, seorang pengusaha yang kini

memiliki 20 tempat usaha dan telah 110 kali

mendirikan Factory Outlet (FO).

Insting dan naluri bisnis Perry dimulai

sejak 23 tahun lalu, saat ia keluar sebagai

karyawan di sebuah perusahaan label pada

tahun 1988 dan membuatnya berjualan

kaos ke toko-toko kaset. “Setelah saya tidak

bekerja lagi di perusahaan label itu, saya

mulai berbisnis dengan prinsip bagaimana

menciptakan pasar. Dari situ saya kepikiran

untuk jualan kaos saja tapi di toko kaset.

Dengan alasan, menjadi hal biasa bila jualan

kaos di toko baju, saya coba jual di toko

kaset, tapi konsep desainnya disesuaikan.

Alasan lainnya, mengingat network saya

sewaktu bekerja di perusahaan label adalah

toko-toko kaset,” papar Perry. “Dengan modal

Rp. 1.350.000 hasil dari amplop pernikahan,

saya mulai buat kaos dengan desain gambar

musisi dan penyanyi terkenal di eranya,

kemudian saya titip ditoko kaset. Ternyata

jualan kaos di toko kaset laku keras. Lalu

saat ada konser Jak Jazz pertama di Jakarta,

saya mencoba menjajakan dagangan kaos

saya di pinggiran Balai Sidang Jakarta, lagi-

lagi omsetnya lumayan. Sejak saat itu saya

juga sering jualan kaos pada saat pergelaran

konser berlangsung,” lanjutnya.

Karena kaos dagangannya laris dan

semakin banyak orang mulai mencari dimana

bisa membeli kaos nuansa musik miliknya,

maka Perr y pun mulai membuka toko

pakaian dirumahnya sendiri dan di kawasan

Cihampelas. Pada saat itu celana jeans

sedang diminati dan hampir semua toko di

Cihampelas berjualan jeans. Disini insting

Perry menciptakan pasar kembali dilakukan.

Menurutnya, celana jeans pasangannya adalah

kaos, maka Perry pun berani buka toko kaos

di Cihampelas, walaupun disekitarnya toko

jeans. Terhitung sejak 1990, Perry mulai

membangun usaha dalam toko terutama di

kawasan Cihampelas.

Merajai Factory OutletSemenjak pria kelahiran Bandung 22

Febuari 1960 ini membuka toko kaos di

Cihampelas, seketika ibarat virus, Perry sudah

Syuting acara di salah satu stasiun tv swasta

34 Tahun 3 November ‘11

Pencerahan

memberi pengaruh terhadap pelaku bisnis di

Bandung. Karena dalam waktu sekejap banyak

yang ikutan berjualan kaos Cihampelas. Merasa

cukup puas di Cihampelas, pada tahun 1993

sampai 1994 bisnis garment Perry masuk ke

perumahan nasional atau perumnas. Tepatnya,

di perumnas Bandung, Bekasi, Cimone dan

Depok. Konsep toko pakaian dalam perumnas

ini bertujuan mencapai target pasar yang tidak

lain adalah orang perumnas itu sendiri. Saat

itu, Perry hanya berharap toko pakaiannya

bisa mencapai omset 500 ribu – 1 juta rupiah

setiap harinya. Ternyata, omsetnya tercukupi,

sehingga Perry pun membuka bisnis garment

yang lainnya. Salah satunya yang paling

terkenal di Bandung, The Big Price Cut.

The Big Price Cut yang terletak di Graha

Manggala Siliwangi adalah salah satu toko

pakaian Perry yang paling fenomenal. Karena

toko ini nama Perry mulai dikenal sebagai

pebisnis garment. “The Big Price Cut saya

buka pada tahun 1995 dengan modal bantuan

dari bank. Peluang usahanya, saya melihat

dulu sisa barang ekspor itu banyak dijual,

tapi target marketnya tidak sesuai. Saat itu, Seminar entrepreneur

35 November ‘11 Tahun 3

masyarakat umum sedikit yang tahu merek

GAP, Guess, Hammer. Nah, dari situ saya

berpikir untuk membuka toko yang target

marketnya intelektual, seper ti mahasiswa

dan karyawan. Sesuai targetnya, maka nama

tokonya saya buat dalam bahasa Inggris,” jelas

Perry. Yang menarik lagi, pada saat Indonesia

dilanda krisis moneter, toko pakaian ekspor

ini bukannya sepi pembeli tapi sebaliknya

semakin ramai. Bahkan orang-orang dari

Jakar ta banyak datang untuk berbelanja

disini. Ini karena saat masyarakat tidak bisa

berbelanja pakaian mahal dan berkualitas,

Perry mampu menjual pakaian kualitas ekspor

dengan harga murah.

Tidak sampai disitu, Perr y semakin

meramaikan dunia bisnis garment di Bandung

pada tahun 1999, ketika suami dari Elen

Berkah ini membuka toko pakaian bernama

Factory Outlet Store atau FOS. Berkat toko

FOS, istilah Factor y Outlet (FO) menjadi

populer dan menjadi trendsetter bagi toko-toko

baju lainnya untuk memakai nama FO. Sejak

itu juga, FO milik Perry terus bermunculan

di Bandung, bahkan Perry sudah 110 kali

membangun FO dengan nama yang berbeda-

beda. Namun, saat ini Perry hanya memiliki

10 FO di Bandung. Diantaranya, The Big Price

Cut Factory Outlet, Formen Galleri Le’laki, The

Secret Factory Outlet, The Sahara Factory

Outlet, Unusual FO and Acesoris, A Summit

Boutique Outlet, dan lainnya. Banyaknya FO

yang dibangun Perry, membuat ia dijuluki

Raja FO.

Bisnis Kuliner dan Taman Wisata

Walaupun dikenal sebagai Raja FO, Perry

tidak terus bergelut dalam bisnis fashion

dan garment. Memasuki tahun 2002, Perry

membangun usaha yang dinamakan All About

Strawberry. “Ide buka All About Strawberry

ini, ketika saya pergi ke Australia. Disana

saya melihat suatu tempat yang serba madu,

semua yang dijual terbuat dari madu. Entah

itu makanan, lation, permen, sabun dan lain-

Acara di tahu Lembang

36 Tahun 3 November ‘11

Pencerahan

lain. Lalu saya berpikir untuk membuat hal

sama di Indonesia, tapi belum kepikiran mau

ambil bahan dari apa. Nah, kebetulan pada

saat itu buah strawberry sedang diminati

sekali, sampai-sampai ada sinetron berjudul

Strawberr y. Sejak itulah saya langsung

membangun usaha All About Strawberry.

Dimana orang-orang bisa memetik, memakan

dan membawa pulang buah Strawberry,

dilengkapi permainan-permainan seru,”

tambah ayah dari Andrian dan Messayu ini.

Setelah booming dengan buah Strawberry,

tahun 2005 Perry membuka usaha kuliner

Rumah Sosis. Awalnya Perry hanya membuat

konsep jualan sosis kecil-kecilan saja

dengan target 80 gross sebulan. Sistem

penjualannya juga sederhana, dengan both-

both kecil yang diletakkan pada setiap tempat

usaha Perry lainnya. Namun, lama-kelamaan

sosis milik Perry ini banyak dimintai dan

dari situ Perry berpikir bisnis sosis ini harus

dibesarkan. Dibangunlah Rumah Sosis yang

dilengkapi dengan macam-macam permainan

juga. Dari jual sosis kecil-kecilan, kini Rumah

Sosis milik Perry ini sudah mencapai omset

1 ½ miliar setiap bulannya. Selain All About

Strawberry dan Rumah Sosis, Perry masih

memiliki bisnis kuliner dan tempat wisata

dengan konsep yang unik. Seperti, De Ranch,

Kampong Baso, Taman Kupu-Kupu Cihanjuang,

Nasi Kalong, Rahu Lembang, dan Risol-Risol

House of Risoles.

Bukan hanya dalam bisnis garment saja

Perry selalu menjadi trendsetter, tetapi di

bisnis kuliner dan tempat wisata, konsep usaha

Perry juga kelak ditiru oleh pesaing bisnis.

Namun, dirinya tidak terlalu khawatir dengan

kompetitor bisnisnya. “Secara keseluruhan

saat ini saya memiliki 20 tempat usaha yang

ada di Bandung, Sentul dan Kepulauan Bintan.

Omset bisa dibilang mencapai angka milliaran,

bahkan untuk menggaji karyawan saja tiap

bulannya saya bisa menghabiskan Rp 3 miliar.

Jadi, dalam hal menghadapi persaingan usaha

atau kompetitor yang meniru usaha, saya tidak

ambil pusing. Justru saya ini dibesarkan oleh

kompetitor dan saya sangat berterimakasih

kepada mereka. Dengan meniru jenis usaha

saya, mendorong saya untuk berpikir membuat

hal baru terus. Kalau tidak ada kompetitior,

mungkin saya tidak akan maju dan itu

sangat membosankan!” pungkasnya. Donda Naibaho/foto: dok. Perry

37 November ‘11 Tahun 3

Sekedar coba-coba dari hobi memasak sewaktu masa kuliah di Yogya. Pemasarannya pun lewat tukang sayur keliling! Kini ia membuka Kedai Disto, tempat yang homey, menu khas ikan

patin, juga suguhan musik keroncong, menjadi daya tarik pelanggan termasuk para artis dan seniman.

Widodo Disto

Kedai Patin Kegemaran Seleb

Ikan patin segar

38 Tahun 3 November ‘11

Pencerahan

Tak kurang dari Hanung Bramantyo, Angel Karamoy, Samuel Rizal, Alex Komang, Tyas Mirasih, Tengku Ryan,

Tompi, Maliq n d’essentials, The Groove, Sheila On 7, dan masih banyak lagi seleb yang kerap menyambangi Kedai Disto. Venue sederhana, namun di keremangan malam tercipta nuansa familiar. Sembari menikmati menu khas ikan patin, pengunjung di dalam maupun di teras bebas bercengkerama, diiringi lantunan musik seper ti jazz dan keroncong.

Cukup panjang Disto menggali proses kesuksesan ini. “Awalnya saya suka masak karena saya kost saat itu di Yogya. Jika ada tukang sayur saya coba untuk menitipkan hasil masakan yang saya buat. Idenya karena tukang sayur di sana, selalu lewat tempat perumahan elit di Yogya. terpikir kenapa tidak menitipkan masakan jadi. Ternyata menu kepiting yang saya buat laris, Saya kaget bisa juga ya laku padahal hanya rajungan dan kepiting biasa,” ujar pria yang biasa disapa Disto ini. Mengetahui hasil masakannya disukai banyak orang dan laku keras, muncul cita-cita bagi Disto untuk membuka restoran.

Menghabiskan sebagian masa kecilnya di Yogya, terpisah dari kedua orang tuanya yang saat itu tinggal di Jakarta, membuat Disto

Patin bakar, andalan kedai DistoHanung Bramantyo bersama teman-teman

39 November ‘11 Tahun 3

mulai akrab dengan dunia bisnis. Dimulai dari membuat tas kulit untuk menambah uang saku. “Dari muda memang saya sudah suka melakukan bisnis dari mulai bikin tas kulit hingga menjual masakan. Saat itu sifatnya masih kecil-kecilan hanya memenuhi pesanan yang ada saja,” tambahnya. Hobi memasak dimulai ketika Disto sering membantu ibunya di dapur, terutama ketika di rumahnya digelar hajatan besar. Ayah satu anak ini juga menjelaskan dari sering mencicipi hasil masakan Ibunya yang kerap memasak sendiri

jika ada acara di rumah membuatnya hobi memasak.

Memasak yang awalnya menjad i kepuasan untuk sendiri akhirnya dijalani lebih serius pada tahun 1999 dengan membuka rumah makan. Tahun 1997 saat ia hijrah ke Jakar ta sesudah menyelesaikan studinya di fakultas hukum, keinginan Disto untuk mulai merintis usaha kurang berjalan mulus. Pilihannya bergelut di dunia bisnis saat itu kurang mendapat dukungan dari keluarga. “Waktu awal-awal memilih dunia usaha Patin bakar, andalan kedai Disto

Disto memasak dan melayani

40 Tahun 3 November ‘11

Pencerahan

kurang mendapat persetujuan dari keluarga, karena latar belakang pendidikan saya adalah bidang hukum. Orang tua saat itu inginnya saya bergerak di bidang praktisi hukum tapi saya inginnya lain,” jelasnya.

Bagi Disto terjun ke dunia usaha ibarat dunia liar. Kita sendiri yang membuat aturannya. Hal tersebut menjadikan tantangan tersendiri baginya, ketimbang bergerak di bidang lain. Ia lalu mencoba mendirikan sebuah restoran di bilangan Kebon Jeruk. Sayang kurang mendapatkan sambutan yang baik. Akhirnya Disto mulai mencari konsep bagaimana agar makanan dan restonya dapat menarik para peminat kuliner. Dalam pencariannya itu Disto ber temu dengan seorang chef yang pernah bekerja di Eropa yang juga seorang temannya. ”Kebetulan saya mempunyai teman seorang chef, Edi, yang bekerja di Eropa dan Asia. Lalu setelah kontraknya habis, ia kembali ke Indonesia dan bertemu saya. Ia mulai mengajari saya mengolah masakan secara serius. Awalnya saya ditawarkan pilihan untuk membuat baso. Saya pikir kuliner ini kurang menarik. Akhirnya saya memutuskan untuk belajar Chinese Food,” tambahnya.

Disto yang juga suka membaca resep beraneka masakan ini mencoba melakukan mix antara masakan Eropa, Indonesia dan Chinesee. “Di Yogya dulu saya juga kerap bergaul dengan cheff hotel-hotel di Yogya dan juga sering sharing tentang masakan. Akhirnya saya suka baca resep dari mereka dan saya mix makanan Eropa, Indonesia serta Chienese. Ternyata ada beberapa perpaduan yang cocok,” jelas Disto. Walau pernah gagal, Disto memulai membangun kembali restonya di bilangan Cipete. Ia kerap dicemooh karena

Hiburan musik keroncong

Atmosfer Jazz di kedai Disto yang sederhana

41 November ‘11 Tahun 3

dianggap tidak akan mampu bersaing dengan banyaknya restoran besar yang telah lebih dulu berdiri di daerah itu.

Pasarkan Lewat Jalur MusikDisto pun tidak ambil pusing. Ia belajar

dari mereka yang sudah lebih dulu sukses. Sebagian besar dari mereka melakukan sesuatu yang baru dan akhirnya menjadi pelopor. Disto pun melakukan inovasi terhadap restonya yang diberi nama Kedai Disto dengan mengkhususkan kepada masakan olahan ikan patin. Menu ikan patin dipilih supaya berbeda dengan rumah makan lain yang banyak terdapat di kawasan Cipete. ”Apalagi, tidak semua orang bisa mengolah ikan patin,” kata Disto. Untuk memperkenalkan kedainya, Disto yang juga seorang musisi ini memanfaatkan jaringan musik untuk memperkenalkan kedainya.

Teman-teman sesama musisinya pun tidak luput dari ajakan Disto untuk mencoba resep ikan patin hasil racikannya. “Saya coba resep yang pas kepada orang lain untuk merasakan sudah pas atau belum maka caranya saya gali dari teman. Karena saya pemain musik maka saya masuk lewat jaringan musik. Saya cari tongkrongan teman-teman musisi akhirnya saya ajak untuk coba ke warung saya. Mereka coba dan banyak memberikan masukan. Jaringan para musisi itu kan kuat. Banyak yang tidak berpikir ke situ,” ungkap pria lulusan Atmajaya, Yogya ini.

Usahanya menarik para teman-temanya untuk mengunjungi kedainya juga bukan tanpa kesulitan. Melalui konsep dekorasi yang terbilang sederhana, banyak dari mereka yang menolak diajak ke kedainya. “Pertama mereka diajak kesini juga awalnya tidak mau. Waktu itu seperti warteg. Gila aja lo, diajak kesini! Kata mereka, Namun karena yang kita tawarkan makanan yang enak, akhirnya mereka menyukai tempat ini,” ujarnya. Kini lewat kesan sederhana yang sangat homey, Kedai Disto yang terletak di jalan Cipete Raya ini menjadi terkenal

melalui racikan makanan yang enak, murah dan ramah.

Andalan utama resto ini adalah sajian ikan patin goreng maupun bakar lengkap dengan sambal hijau. Tidak hanya menjual ikan patin saja, demi membuat tamu-tamunya nyaman di kedai ini, Disto juga menyediakan tempe penyet, ayam bakar, sampai spaghetti. Untuk menjamu tamu kedai ini juga menghadirkan alunan musik live, seper ti setiap Rabu malam dengan musik keroncong era kini. Sajian ini seakan membuat kita enggan untuk beranjak.

Dengan harga menu Rp 30 ribu hingga Rp 99 ribu, sehari Kedai Disto mampu menghabiskan 20 – 40 kilo ikan patin. Seiring dikenalnya Kedai Disto di kalangan seniman, artis, hingga berbagai komunitas, kedai ini juga pernah disambangi oleh Bondan Winarno untuk salah satu acara kulinernya. Walau kerap dikeluhkan pelanggannya karena proses memasak yang cukup lama. Disto sampai saat ini tetap mementingkan kualitas. “Bahkan, biasanya para karyawan pun tidak sabar dengan prosesnya yang boleh dibilang lama. Jika orang yang belum tahu pasti akan protes. Kita sudah sering kali menerima komplain, namun kita tetap pada kualitas makanan yang kita hadirkan. Kita percaya jika mereka sudah coba, pasti mereka akan kembali lagi,” tandas Disto yang berkeinginan mengembangkan usahanya dengan menu ikan paus ini. Anto Kurniawan/Foto:Okie AZ.

Suta Afi salah satu artis yang kerap ke kedai Disto

42 Tahun 3 November ‘11

Pencerahan

MH. Supri

Es Puter dari Kampung Ke Hotel

Bermula menjaja es ‘mong-mong’ keliling kampung, Muhammad Supri sukses menjadi juragan es puter. Tahun 1985, es puternya naik gengsi dipesan hotel

berbintang. Krismon 1998 bisnisnya terpuruk, dengan tertatih ia mulai bangun lagi dengan

Istana Es Puter.

Pencerahan

43 November ‘11 Tahun 3

Jika di setiap resepsi pernikahan selalu

dihadirkan gubug minuman es puter.

Sajian menu penutup favorit ini tak lepas

dari usaha yang dilakukan MH. Supri. Konon

tahun 1983 ia menjalankan usahanya dengan

modal awal sebesar Rp75.000. Setiap hari

ia menjajakan dengan menggunakan gerobak

dorong dilengkapi pukulan kenong gamelan.

Usaha ini berkembang hingga mempekerjakan

30 orang pedagang keliling.

Es Puter dari Kampung Ke Hotel

Akhirnya es puternya naik gengsi

menempati meja pesta sekelas hotel bintang

lima. Awalnya tahun 1985, seorang pengusaha

katering memesan es puter dengan rasa

istimewa untuk hidangan resepsi pernikahan

di Hotel Hilton. “Saya menyanggupi tapi

bagaimana caranya membuat es puter

dengan rasa istimewa, karena sebelumnya

hanya untuk kelas murahan,” ujar Supri.

Dengan cara mengotak-atik, agar tercipta rasa

MH. Supri usahanya mengalami jatuh bangun

44 Tahun 3 November ‘11

Pencerahan

lezat. Ternyata ketika dihidangkan es puternya

habis diserbu para tamu. Yang berarti tastenya

cocok untuk orang gedongan. Sejak itu, usaha

es puternya kebanjiran permintaan konsumen

khususnya dari kalangan menengah ke atas.

Hotel-hotel yang menjadi pelanggan setianya

seper ti Hotel Grand Hyatt, Hotel Menara

Imperium, dan Niko Hotel.

Berbekal kegigihan dan kerja kerasnya,

MH. Supri berhasil menjadikan bisnisnya

tetap bertahan dari berbagai gelombang yang

menerpa. Setelah mengalami kemunduran

pada tahun 1998 berbarengan krismon,

MH. Supri tidak lekas menyerah. Ia tetap

berusaha bangkit dari keterpurukan dan tetap

mempertahankan bisnisnya di bidang kuliner.

Kini, kedai es puter yang didirikannya sejak

1990 dengan nama Istana Es Puter mulai

ramai kembali. “...Semua butuh proses,

tidak ada yang instan dalam menggapai

keberhasilan...,” ungkap bapak dari empat

orang anak ini.

Pada awalnya, Istana Es Puter berlokasi

di kawasan Pasar Minggu, namun sejak 1995

lokasinya berpindah di samping Simpang

Halte Poltangan-Tanjung Barat, Pasar Minggu.

Kedai milik pria keturunan Betawi-Cirebon ini

sekarang sharing dengan Resto Raja Hiu dan

Resto Soto Batok, “Saya kerjasama dengan

Raja Hiu dan Soto Batok sebagai penyedia

Istana Es Puter

Olahan Es Puter

45 November ‘11 Tahun 3

tempat usaha,” jelas pria kelahiran Jakarta 52

tahun silam. Kedai yang dikelola pria penyuka

musik dan ukiran tradisional ini buka dari jam

10 siang sampai jam 11 malam.

Keunggulan produk es puternya yaitu

pengolahan dengan memanfaatkan bahan-

bahan seper ti buah-buahan fresh, tanpa

penambahan bahan pengawet, pemanis

buatan , atau essen. Selain menu es puter

tersedia pula menu yang menjadi unggulan

seperti siomay, kambing guling, es doger,

dan menu lainnya sebagai pelengkap pada

event-event khusus seperti pernikahan, rapat

kantor, dan acara lainnya.

Omzet yang didapat dari usaha Istana

Es Putar perbulannya sebelum mengalami

kemerosotan sekitar 50 juta rupiah ke

atas, namun sekarang pendapatan kotornya

menurun sekitar 20 juta rupiah perbulannya.

“Dulu saya punya beberapa cabang Istana Es

Puter dan jangkauannya sampai ke luar daerah

Jakarta, tapi sekarang tinggal satu,” papar pria

yang pernah menjadi pengusaha abu gosok,

supir angkot dan penjual koran di kereta.

Kendala yang dialami Sapri dalam

menjalankan usahanya yaitu banyaknya

pesaing dan kurangnya modal untuk menambah

sarana operasional. Usaha nya mulai kembali

berangsur-angsur membaik dan berjalan

normal sejak 2 tahun lalu.

Pemasaran penjualan es putarnya

biasanya via telepon dan pemesanan secara

langsung, “Kalau mau pesan lewat telepon

yang pasti alamatnya harus jelas, nama

pemesan, dan nomer telepon rumahnya,”

jelas pria yang sehari-hari memakai peci

tersebut. Untuk promosi biasanya hanya

lewat mulut ke mulut, berkat nama “Istana Es

Puter” yang dikenal eksistensinya sejak dulu.

Promosi melalui media on-line belum dilakukan

karena menghindari ketidaksiapan dari sisi

operasional dan tenaga kerjanya sekarang.

Menurut pria berlatarbelakang keahlian

otomotif tersebut, kepuasan pelanggan adalah

yang utama. Walau dalam perjalanannya MH.

Supri pernah mengalami kemunduran dalam

usahanya namun dia tidak pantang menyerah

dalam mengembangkan usahanya.

“Kalau ingin bangkit harus ker ja

keras dan fokus. Gigih, ulet dan ciptakan

keberanian positif karena akan membuahkan

keberhasilan.. dan jangan cepat mengeluh.

Yakin Tuhan pasti punya jalan keluar,”ujar

pria yang rencananya akan membuka usaha

showroom mobil tahun depan. Teks/ Foto:

Hilda Yunita

Dinikmati berbagai kalangan

46 Tahun 3 November ‘11

Pencerahan

Terlahir dari kedua orang tua yang merupakan pemilik dari surat kabar yang berbasis di Melbourne, Australia. Rupert Murdoch

memang dipersiapkan untuk meneruskan kerja keras sang Ayah. Dinasti Murdoch dimulai dengan koran Australia yang didirikan oleh ayahnya Sir Keith Murdoch yang mewariskan bisnis kepadanya. Tidak hanya berperan sebagai

Rupert Murdoch

Raja Media Aset Milyaran Dolar

sebagai pewaris saja keberhasilannya bukanlah tanpa kerja keras, dengan kecerdasan serta kejeliannya sebagai penerus, dari hanya sebuah koran lokal di tangan Murdoch hal tersebut merubah menjadi sebuah kerajaan media yang memiliki pengaruh hingga ke seluruh dunia.

Di awali saat dirinya sempat bekerja di Daily

46 Tahun 3 November ‘11

Pencerahan

47 November ‘11 Tahun 3

Dari hanya sebuah surat kabar lokal, Rupert Murdoch telah berhasil mengembangkan sebuah bisnisnya menjadi satu group perusahaan media raksasa, The News Corporation yang paling berpengaruh di dunia. Rupert pun telah menjelma menjadi seorang ‘Raja Media’ dimana kekuasaannya beraset US $ 7,6 miliar, meliputi televisi, program TV kabel, penerbit buku, TV satelit, hingga ke majalah dan surat kabar yang beredar dari Amerika Serikat, Australia, Benua Eropa, Inggris, Asia, hingga wilayah sekitar Pasifik. Teks : Anto, dari berbagai sumber/ Foto : Ist.

Express, di mana ia pertama kali memperoleh pengalaman praktis dan jurnalisme yang akan menjadi pengaruh besar di awal karirnya sebagai penerbit sebelum kemudian akhirnya dia mengambil alih perusahaan tersebut dari tangan ayahnya. Berawal dari sinilah akhirnya Rupert mulai membangun kerajaan bisnis medianya dengan nama News Corporations. Lahir dengan nama lengkap Keith Rupert Murdoch pada 19 Maret 1931 di Melbourne Victoria, Australia. Sebagian besar masa muda Murdoch, dia habiskan di Australia.

Kedekatannya dengan dunia media sebenarnya telah ditekuninya sejak bangku sekolah dimana saat itu ia telah menjadi co-editor jurnal resmi sekolah The Corian. Dia juga pernah bekerja paruh waktu di Melbourne Herald dan dipersiapkan oleh ayahnya sejak usia dini untuk mengambil alih bisnis keluarga. Murdoch melanjutkan kuliahnya di Oxford University, di Inggris dimana ia mulai mempelajari politik, filsafat dan ekonomi. Namun setelah kematian ayahnya saat ia berusia 21 tahun, Murdoch kembali dari Oxford untuk mengambil alih bisnis keluarga yaitu News Limited.

Dari sini Murdoch mulai mengarah kepada akuisisi dan ekspansi, dimulai dari membeli surat kabar bermasalah yaitu Sunday Times di Perth, Australia Barat pada 1956 dan selama beberapa tahun berikutnya ia juga berhasil memperoleh surat kabar di pinggiran kota hingga propinsi di New South Wales, Queensland, Victoria dan Northern Territory. Termasuk tabloid sore, The Daily Mirror pada tahun 1960. Selanjutnya untuk memperluas jaringan medianya, Murdoch memasuki pasar media di Inggris dengan mengakuisisi surat kabar harian The Times dan

Sunday Times. Pengaruh Murdoch yang luar biasa di

dalam bisnis media global, membuatnya sering mendapatkan bujukan dari banyak politisi dunia untuk mendukung program kampanyenya. Seperti terlihat selama tahun 1980-an dan awal 1990-an, publikasinya umumnya mendukung Perdana Menteri Inggris, saat itu Margaret Thatcher dan kemudian beralih ke Tony Blair. Selanjutnya proses melebarkan sayap bisnisnya terganjal oleh ketertarikan Rupert untuk mengadopsi teknologi baru penerbitan pada tahun 1986 yang menyebabkan perselisihan industrial.

Tingkat otomatisasi yang lebih besar menyebabkan pengurangan signifikan dalam jumlah karyawan yang terlibat dalam proses pencetakan. Di Inggris, hal ini membangkitkan kemarahan serikat cetak, walau berhasil diselesaikan namun hal ini menimbulkan sengketa yang cukup panjang. Tidak berhenti sampai disitu selanjutnya ia dihadapkan tuduhan bahwa salah satu perusahaan yang dimiliki oleh News

47 November ‘11 Tahun 3

Murdoch dengan koran dan tabloid miliknya di Inggris

48 Tahun 3 November ‘11

Pencerahan

Corporation, melakukan hacking ponsel terhadap warga swasta di Inggris. Tidak terpengaruh hal tersebut, Murdoch membuat akuisisi pertama di Amerika Serikat pada tahun 1973, ketika ia membeli San Anonio Express-News.

Segera setelah itu, ia mendirikan Star dan pada tahun 1976 ia kembali membeli New York Post. Bahkan demi untuk memiliki stasiun TV di AS, pada 1985 ia menjadi warga Negara naturalisasi untuk memenuhi persyaratan hukum bahwa hanya warga AS yang diizinkan untuk memiliki televisi Amerika. Hal ini menyebabkan Murdoch kehilangan kewarganegaraan Australia nya. Dia lalu menguasai studio film dan televisi 20 Century Fox, pada tahun 1985. Setahun setelahnya ia membeli enam stasiun televisi yang dimiliki oleh Metromedia, dimana nantinya stasiun TV ini akan membentuk Fox Broadcasting Company yang sukses besar dengan program-programnya seperti The Simpsons dan The X-Files.

Ekspansi Murdoch semakin tidak terbentung dengan melanjutkan membeli TV Guide dan juga mendirikan televisi satelit Sky dan StarTV di Inggris hingga Asia. Saat ini lebih dari 3 miliar orang menonton siaran StarTV yang menampilkan program acara yang dibuat atau dibeli oleh perusahaan Murdoch. Pada 2003 dia menguasai Direct TV, televisi satelit utama di AS. Ekspansi Murdoch membuatnya bisa membangun sistem global per tama untuk pembuatan isi dan pengiriman isi media di bawah satu payung perusahaan. Inilah kekuatan jaringan media Murdoch, kekuatan distribusi yang tidak dimiliki oleh satupun kompetitornya.

Dengan serangkaian medianya yang tak ter tandingi, Murdoch dapat memasarkan produk-produknya ke banyak segmen pasar melalui koran, majalah, film, buku, dan televisi miliknya. Kerajaan media Murdoch telah mensinkronisasikan produksi, publisitas, dan dukungan. Mereka menyuplai isi (content) film-film produksi Fox (Titanic, The Full Monty, There’s something about Mary), acara Fox TV (The Simpsons, Ally Mc Beal, When Animals Attack), siaran olahraga yang dikuasai Fox, plus koran

dan buku. Mereka menjual isi kepada publik dan pengiklan di koran, di jaringan siaran, di saluran TV kabel.

Dan mereka mengoperasikan sistem distribusi yang menyebarkan isi media ke konsumen. Ditambah sistem satelit Murdoch hal tersebut memungkinkan ia mendistribusikan isi News Corp di Eropa dan Asia. Pada tahun 1995 News Corporation memasuki kemitraan dengan MCI Communications Corporation, penyedia utama layanan jarak jauh telekomunikasi di Amerika Serikat. Murdoch kemudian tampak untuk meningkatkan kepemilikan internet perusahaannya, dan pada tahun 2005 ia membeli Intermix Media, pemilik MySpace.com, sebuah situs jaringan sosial yang memiliki lebih dari 30 juta anggota.

Walau kerap dibebani hutang yang cukup besar akibat dari ekspansinya tersebut, ditambah tidak disukai oleh para pesaingnya akibat dari sikapnya yang sering dianggap lebih menekankan kepada profit korporat dan dianggap telah mengubah landasan media sehingga membuat para pesaingnya tersebut harus bekerja keras. Bisnis media yang dibangun Rupert Murdoch dengan cara mengakuisisi beberapa perusahaan di seluruh dunia yang digabungkan ke dalam induk perusahan News Corporation miliknya. Membuat Murdoch telah terdaftar tiga kali sebagai salah satu orang paling berpengaruh di dunia. Dengan kekayaan bersih pribadi US $ 7,6 miliar, Murdoch merupakan peringkat orang terkaya ke-117 di dunia pada Maret 2011 dan orang terkaya ke-38 di AS.

48 Tahun 3 November ‘11

Pencerahan

Rupert Murdoch, pemilik jaringan televisi FOX

49November‘11 Tahun 3

Prospek

Teks: Choen, Anto, Donda, Wendy Danoeatmadja Foto: Okie AZ

BISNIS OLAHRAGA

Usaha Basah Keuntungan

Prospek

Euforia acara musik di seluruh stasiun televisi, menandakan perkembangan dunia musik tengah subur. Semakin hari muncul grup band baru, tak sedikit pula yang sukses dengan single atau albumnya. Apalagi ditengarai, nyaris di setiap kelas di sekolah-sekolah memiliki grup band. Ini berarti dunia musik sangat layak menjadi lahan bisnis.

Meskipun kehadiran format music digital seperti MP3, RBT dan lainnya sempat memporakporandakan bisnis musik fisik CD dan kaset.

Celah-celah bisnis musik masih cukup luas dengan prospek yang mendatangkan laba. Sekolah drum Gilang Ramadhan, toko alat Delta Musik, Label Rajawali Megah Vision, service instrumen Daliza Music

Centre dan tempat latihan Flame Studio, merupakan bisnis musik sukses yang dapat menjadi inspirasi usaha Anda. Teks: Choen, Anto,

Donda, Wendy Danoeatmadja/ Foto: Okie AZ, Doc GRSB, Doc DELIZA Music Center

Laba di Tengah Euforia

Bisnis Musik

Tahun 3 November‘11 50

ProsPek

Gilang Ramadhan Studio Band

Empat Tahun 25 Cabang

Keinginannya untuk mengajarkan

bermain musik khususnya drum bagi

semua kalangan, adalah motivasi

awal seorang Gilang Ramadhan hingga

membuatnya terjun ke dunia bisnis melalui

lembaga pendidikan drum yang dirintisnya

sejak empat tahun yang lalu. Dengan metode

pengajaran yang fun dan inovatif, walau masih

terbilang baru, Gilang Ramadhan Studio

Band telah mampu berkembang hingga 25

cabang.

Pendidikan musik sejak dini penting

bagi perkembangan seorang anak. Khusus­

nya drum dimana anak dilatih untuk meng­

gerakkan seluruh bagian tubuhnya. Secara

Gilang Ramadhan, musisi

dan pemilik GRSB

51November‘11 Tahun 3

tidak langsung ia telah melakukan olahraga,

olah jiwa hingga olah rasa. Umur dua hingga

lima tahun merupakan usia yang baik untuk

mereka yang ingin anaknya mulai belajar

musik. “Semakin muda maka semakin

mempengaruhi mereka dalam pembentukan

otak. Dengan bermain drum mereka diajar

melatih motorik mereka dari mulai pergerakan

tangan, kaki, mata serta pendengarannya.

Ini bisa menambah tingkat IQ,” jelas Gilang

Ramadhan.

Komitmennya untuk membantu me­

ngembangkan para calon pemain drum yang

berbakat diwujudkan dengan memberikan

pelayanan yang terbaik namun dengan

harga yang terjangkau bagi semua kalangan.

Selain tentu saja mematahkan banyaknya

pemahaman bahwa bermain musik itu

mahal. Ini sebabnya Gilang Ramadhan Studio

Band (GRSB) yang baru empat tahun berdiri

ini telah memiliki cabang di beberapa kota

besar di tanah air dari mulai Samarinda,

Batam, Pekan Baru, Surabaya, Solo hingga

Sumatera Barat.

Walau menawarkan dengan harga

yang terjangkau, konsep yang ditawarkan

GRSB juga tidak biasa, Gilang yang pernah

mengenyam pendidikan di Hollywood Pro­

fessional School, Majoring in Music dan Los

Angeles City College, Under Graduate Level,

Majoring in Percussion ini bahkan telah

membuat kurikulum sendiri yang disesuaikan

Ruang bernuansa musikSalah satu cabang GRSB, Daan Mogot

Salah satu aktivitas GRSB Gilang Ramadhan saat beraksi

Tahun 3 November‘11 52

ProsPek

dengan sistem pendidikan di Indonesia.

“GRSB memiliki kurikulum sendiri yang telah

disesuaikan dengan metode belajar di sini.

Tetapi saya menjamin bahwa kurikulum ini

bagus walau dengan harga murah,” ujarnya.

Walau awalnya hanya spesifikasi pada alat

musik drum saja kini GRSB telah mempunyai

beragam departemen dari mulai Gitar, Vokal,

Bass, hingga Piano namun tetap pada

spesifikasi drum agar membuat pendidikan

lebih terarah.

Tips :Memberikan Pelayanan yang •

terbaik.

Menggunakan para pengajar yang • memang memiliki jiwa pendidik

tidak hanya sekedar mahir dalam

alat musik.

Melakukan pemasaran yang baik.•

Dengan berbagai kelas yang ada di

GRSB, biaya kursus dari mulai 150 ribu

hingga 250 ribu sedangkan untuk privat

sebesar Rp. 1.500.000. Konsep kerjasama

pun ditawarkan bagi mereka yang ingin terjun

ke bisnis ini dengan investasi mencapai 250

juta. Bagi ayah tiga putri ini, GRSB diharapkan

mampu memfasilitasi para remaja dan anak­

anak yang memang ingin belajar drum dengan

sungguh­sungguh sebagai wujud mengolah

karsa, karya dan apresiasi terhadap musik.

Di sisi lain Gilang pun menuturkan bahwa

konsep dari GRSB ini akan berkembang sesuai

dengan jamannya. “Ketika dunia Information

Technology (IT) saat ini begitu canggih, GRSB

mencoba menerapkan kemudahan IT tersebut

dalam pembelajaran,” tandasnya.

Unjuk aksi para murid GRSB, saat penganugerahan Muri

Kelas drum pada GRSB

53November‘11 Tahun 3

Tahun 3 November‘11 54

ProsPek

Dunia musik yang semakin

berkembang sekarang ini tentunya

membuka peluang tersendiri untuk

bisnis, misalnya studio musik. Walau

terbilang membutuhkan modal cukup besar,

namun persaingan bisnis ini semakin tinggi

dengan semakin banyak munculnya studio­

studio baru. Berdiri cukup lama Flame Studio

membuktikan lewat kualitas serta kejelian

Flame Studio

Latihan Band Karyawan Hingga

Musisimelihat pasar, studio ini masih mampu

bertahan. Konsumennya pun mulai dari

musisi hingga orang kantoran.

Yogie Feldian memulai usaha karena

kecintaanya terhadap musik sejak SMA.

Ia mengambil jurusan musik di salah satu

universitas di luar negeri namun hanya

mampu bertahan dua tahun saja. Yogie pun

kembali ke tanah air untuk kuliah di bidang

Yogie Feldian

55November‘11 Tahun 3

Desain dan Advertising. “Sempat bekerja

di sebuah biro iklan namun tidak bertahan

lama karena memang sudah dasarnya ingin

punya usaha sendiri, biar sekecil apapun.

Saya belum pernah mencoba bisnis lain

sebelumnya maka mencoba dari hobi dan

hal yang paling saya tahu yaitu bidang musik.

Jadi pilihan saya adalah membuat studio

musik,” ujar Yogie.

Boleh dibilang niat usaha yang kini

digelutinya akibat dari ketidaksengajaan saat

adiknya membantu mendesain studio akustik.

“Studio ini hanya contoh bagi desain yang

dibuat oleh adik saya. Lama­lama banyak juga

teman yang bilang bagus dan ingin latihan

di sini. Akhirnya timbul keinginan kenapa

tidak disewakan saja dari pada hanya buat

sendiri. Ternyata akhirnya berubah menjadi

bisnis,” jelas pria kelahiran Bandung ini.

Melihat letaknya yang strategis dibilangan Jl.

Majapahit, Jakarta Pusat, Flame Studio mulai

spesifik dalam menentukan pasar.

Tingginya tingkat apresiasi seni musik

saat ini tidak hanya didominasi oleh kalangan

anak muda saja. Animo bermain musik

terpompa maraknya band­band pendatang

baru di kancah musik nasional yang berhasil

menggapai sukses. Jika studio yang lain

membidik segmen mereka yang baru

ingin terjun ke dunia musik, Flame justru

diperuntukkan bagi band­band café, band

Salah satu Band Cafe saat latihan di Flame studio

Ruang monitoring recording

Tahun 3 November‘11 56

ProsPek

Tips :Spesifikasi alat harus ditentukan •

sesuai dengan pangsa pasar yang

ingin kita tuju.

Sistem manajemen harus • dilaksanakan dengan rapi.

Berikan pelayanan yang terbaik • bagi semua pelanggan.

Selalu melakukan perawatan • terhadap alat.

gereja hingga kalangan pekerja kantoran.

“Jika biasanya studio lain ramainya di hari

Sabtu dan Minggu kita justru pada hari kerja.

Karena konsumen kita kebanyakan para

pekerja hingga band café. Hari libur mereka

justru kerja sedangkan untuk karyawan

mereka juga libur,” jelas Yogie.

Dengan harga mulai dari Rp. 140.000,­

hingga Rp. 200.000,­ pertiga jam, selain

untuk latihan, Flame juga menyediakan

jasa recording hingga desain studio. Untuk

kenyamanan sangat diperhatikan Flame demi

menjaga pelanggan. “Kenyamanan dalam

bisnis ini sangat penting. Dulu walau rumah

saya di Jakarta Timur, saya rela untuk latihan

di Kebon Jeruk yang jaraknya jauh karena

kenyamanannya,” kenang pria kelahiran 24

February 1978 ini. Walau memulai dengan

modal yang sangat besar hingga mencapai

ratusan juta, namun Yogie menambahkan

bahwa bisnis ini masih cukup menjanjikan.

“Flame sendiri sejak berdiri, selama dua

tahun sudah balik modal. Dengan omzet

kotor mencapai 8 hingga 12 juta perbulan,”

tandasnya.

Desain Studio Flame yang pas buat acoustic

57November‘11 Tahun 3

Rajawali Megah Vision

RBT Hidupkan Bisnis Label Musik

melayu menjadi trend. Fenomena seperti ini ternyata mendorong semakin ramainya perusahaan rekaman.

Perusahaan rekaman saat ini dibagi menjadi tiga bagian, label Mayor, Indie dan Minor. Label Mayor dikenal sebagai perusahaan rekaman yang menguasai pasar, atau dianggap sebagai label yang memiliki network distribusi yang luas. Sedangkan label Indie, adalah perusahaan rekaman yang dianggap perusahaan rekaman yang mandiri, independent dan lepas dari musik mainstream. Terakhir adalah label Minor, yang berada diposisi tengah, diantara mayor dan

I nvasi teknologi ternyata memang sangat berpengaruh terhadap industri musik. Dengan mudahnya mendownload lagu

lewat internet, mengakibatkan turunnya penjualan fisik kaset dan CD. Di kala bisnis perusahaan rekaman hampir lesu, Ring Back Tone (RBT) memberi angin segar bagi perusahaan rekaman. Sama halnya dengan label RMV, yang menuai keuntungan dari RBT.

Maraknya pendatang baru di industri musik, ternyata dapat mempengaruhi perubahan musim aliran musik juga. Perhatikan saja saat band kondang ST 12, Kangen Band dan Wali Band hadir di kancah musik Indonesia, seketika aliran musik

Para Kru RMV, Lucky Andrie, Adhitya Tri Bara. W dan Dedi Swd

Tahun 3 November‘11 58

ProsPek

indie. Karena perpaduan antara mayor dan indie, tidak heran bila perusahaan rekaman ini mulai banyak digandeng artis sebagai rekan bisnis yang dapat saling menguntungkan.

Rajawali Megah Vision (RMV) adalah salah satu perusahaan rekaman label minor yang sedang melebarkan sayap bisnisnya di industri musik Indonesia. Label ini didirikan pada tahun 2009, oleh Ricky Yuliswan, Liana Surady sebagai pemilik, dan Puji Adi Andayana sebagai Direktur Utama, dengan modal 5 milliar. Sebagai langkah awal perkenalan di industri musik Indonesia, RMV menggelar festival band. Dari kegiatan ini, RMV mengambil lima band terbaik sebagai pemenang dan dibuatkan album kompilasi.

Sukses dengan pagelaran festival pertamanya, RMV mengadakan kegiatan yang sama pada tahun 2010. ”RMV ingin menjadi label musik yang berada di posisi tengah,

tidak terlalu mengikuti pasar dan musik musiman. Tetapi, kami ingin mengembalikan industri musik yang lebih baik. RMV tidak mengusung aliran musik tertentu, tetapi lebih mencari kualitas musik yang baik” jelas Lucky Andrie, selaku A&R RMV.

Pada umumnya perusahaan rekaman membantu segala kebutuhan artis sebagai klien. Sama halnya dengan RMV. Membuatkan album, videoklip, promosi, distribusi dan segala kegiatan manajemen lainnya. “Artis akan kita manajemeni sebaik mungkin, segala kebutuhan produksi album atau single kita bantu, dan kita juga bantu carikan job manggung bagi mereka. Intinya kita membantu artis yang belum punya manager. Biasanya artis yang menjadi klien kita adalah mereka yang sudah mengirimkan demo lagu, kemudian kita seleksi. Semua free tidak dipungut biaya, yang penting musik mereka berkualitas . Selain membuka sistem bergabung dengan management RMV, kami juga menawarkan paket titip edar. Paket titip edar ini menawarkan artis yang tidak bergabung dengan kita, namun kita bantu dalam hal promosi, marketing, dan distribusi saja” tambah Lucky.

Raup Untung dari RBT Kelebihan RMV sebagai label rekaman

yang berdiri di jalur minor, bukan hanya

ProsPek

Beberapa prestasi yang di raih Artis­artis RMV

Suasana Kantor RMV

59November‘11 Tahun 3

dalam sistem managementnya terhadap artis yang dinaungi. Namun, RMV juga sudah memiliki content provider sendiri untuk penjualan Ring Back Tone (RBT). Dengan kepemilikan content provider ini, maka keuntungan yang diperoleh RMV dari penjualan RBT akan lebih besar, karena tidak ada biaya potongan selain pajak. Untuk RBT milik RMV yang paling laris diunduh saat ini adalah lagu Garuda Di Dadaku milik grup band Netral.

Adhitya Tri Bara, Manager Marketing dan Promosi RMV, mengakui kalau meningkatnya pengguna RBT adalah termasuk peluang usaha yang dilihat label RMV. “Sejak masyarakat mengenal dunia teknologi internet, maka bentuk fisik kaset dan CD mengalami penurunan pembelian. Ini mengakibatkan banyak label yang banting setir mencari keuntungan dari RBT. Kalaupun masih ada produksi dalam bentuk CD atau kaset fisik itu sekedar untuk promosi dan kebutuhan fans si artis. Selain melalui RBT, RMV saat ini sudah mempunyai program download album atau single yang berbayar untuk menggantikan kerugian dari kaset dan CD fisik tadi.”

Walaupun tak ingin bicarakan omset yang sudah dicapai RMV melalui keuntungan RBT, tapi Adhitya memberikan sinyal kalau target RBT RMV sudah tercapai, bahkan dengan hasil yang diperoleh RMV mampu mengembangkan bisnis dengan membangun perusahaan Production House. Dan tahun depan RMV berencana untuk membangun studio recording sendiri. Setelah berjalan hampir dua tahun, label yang berkantor di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan ini sudah memiliki 15 artis yang berada dalam management RMV, seperti Netral, Jontrall, Dindapobia, D’Capunk, Leonidas, Mizura, Tukul Arwana, Kiki Nuryulianti, Mentari, Mosquad, Silva R. Kavadia, Wieni Fionuola, dan lainnya.

Tips: Jujur dalam bisnis. Otomatis kalau •

ingin menghasilkan musik yang

baik, kita harus menciptakan musik

terbaik juga.

Semua elemen yang berhubungan • dengan bisnis label rekaman

harus dijalankan dengan baik.

Di mulai dari materi lagu, kualitas

musik, marketing dan promosi.

Memiliki team yang kreatif, kalau • sudah bisa menjadi tim yang kuat

usaha akan berjalan dengan baik.

Dedi Swd, Promo Media Cetak RMV mengungkapkan bisnis label musik sangat berbeda dengan bisnis lainnya. Karena sulit menebak pasar industri musik kedepannya, semua tergantung moment dan selera masyarakat. “Kita terus mencari musik yang terbaik, walaupun saat ini boyband dan girlsband sedang booming, kita sih coba ikutin pasar tapi tetap fokus dengan mencari musik yang lebih baik. Musik RMV beraneka ragam, ada regaee, pop, alternatif, rock kecuali dangdut. Sehingga persaingan antar label itu hampir tidak ada. Label cenderung berlomba­lomba untuk bisa menjadi icon, menciptakan pasar dan merubah musim musik”.

Penyanyi dan Group Band di bawah Menejemen RMV

Tahun 3 November‘11 60

ProsPek

Perkembangan musik tanah air

belakangan terus menanjak.

Keberadaan toko penjual alat musik

tentu akan sangat menopang eksistensi itu.

Berawal dari hobi bermain gitar, Erik Hartono,

mulai menjajal bisnis penjualan alat musik

sejak tahun 2007. “Saya terjun ke bisnis

ini berawal dari hobi main musik saja. Saya

suka gitar dan suka koleksi. Lama kelamaan,

gitar saya makin banyak. Banyak teman saya

juga yang suka, ya sudah akhirnya saya jual,”

ucap Erik.

Dalam perkembangannya, Erik tidak

hanya menjual gitar yang sudah dimilikinya

saja tapi juga memenuhi setiap permintaan

Delta Musik

Jual Ratusan Alat Musik Berkelas

ProsPek

Erik Hartono

61November‘11 Tahun 3

yang datang. Banyak diantara temannya yang

meminta dicarikan alat musik yang bukan

hanya gitar. “Ya apa yang diminta pada

akhirnya saya penuhi. Dan bukan hanya gitar,

ada pula bass, drum dan lainnya. Saya enjoy

karena melakukannya sesuai hobi,” akunya.

Seiring dengan itu, ia memberikan nama

pada bisnisnya itu Delta Musik yang berjualan

secara online juga offline. Awalnya, tidak

banyak barang yang ia jual. “Dulu, barangnya

juga tidak banyak, ya sekitar 10 unit lebih.

Karena modalnya pun tidak terlalu besar,

kurang dari Rp 50 juta,” ujarnya.

Kini, setelah hampir 4 tahun berjalan,

penjualan alat musiknya sudah menyasar ke

berbagai kalangan peminat musik. Bahkan,

barang yang dijualnya pun banyak yang

didatangkan dari mancanegara seperti dari

Italia, Cina dan Australia. “Mengenai barang,

banyak juga yang impor. Tapi ada juga produk­

produk lokal atau supplier dan distributor

dengan kualitas yang tetap berkelas,” jelas

pria yang berpendidikan bisnis dan musik di

salah satu universitas di Australia ini.

Menurutnya, perkembangan bisnis yang

dijalankannya lumayan bagus. Apalagi bisnis

yang dijalankannya melalui online, customer

bisa datang dari berbagai kota. Selama

ini, banyak customernya yang berasal dari

Pontianak, Jambi, Padang dan kota­kota

lainnya. “Kalau yang langsung datang ke

toko, ya dari sekitar Jakarta saja. Meski

sudah banyak pelanggan dari luar kota,

untuk jualan secara online masih banyak

kendalanya. Terutama, orang masih belum

begitu percaya dengan transaksi melalui

internet,” keluhnya.

Di sisi lain, sebagaimana diakui Erik,

segmen musik terbilang masih kecil karena

tidak semua orang menjadi pemain musik.

“Segmen musik itu masih sangat kecil tidak

seperti menjual kerupuk misalnya. Semua

Suasana di Delta Musik

Aneka gitar di Delta Musik

Tahun 3 November‘11 62

ProsPek

Tips:1. Mulailah dengan hobi

2. Modal tidak harus langsung besar

3. Jalin kerjasama dengan berbagai pihak

4. Buatlah harga jual yang kompetitif

orang suka kerupuk. Kalau musik tidak

semuanya suka,” katanya. Meski begitu, ia

bersyukur, karena setiap bulannya pasti ada

saja yang melakukan transaksi. “Walaupun

kecil tapi pasarnya ada saja,” tambahnya.

Di tokonya, ratusan alat musik dari mulai

gitar, drum, bass dan sejumlah peralatan

lainnya dijajakkan. Dikatakannya, harganya

sangat variatif mulai dari yang termurah

seharga Rp 500 ribu hingga yang termahal

sebesar Rp 40 juta perunitnya. “Pasarnya

beragam, dari mulai anak muda hingga yang

tua. Dari mulai orang yang baru belajar hingga

hanya untuk koleksi saja. Dan, persaingan di

bisnis ini terbilang sangat ketat,” jelasnya.

Untuk itulah, ia memasang servis yang

lebih baik daripada toko musik sejenis lainnya.

Di Delta Musik, kalau customer masih belum

bisa cara menggunakan alat yang dibelinya,

maka bisa diajari dulu cara penggunaannya.

“Bisa dikonsultasikan. Misalnya, bagaimana

cara recording dan lain­lain, itu kami ajarkan

dulu. Lebih edukatif, tidak asal beli. Dan

barang yang saya jual bukan barang ecek-ecek

meskipun barang itu murah,” tandasnya.

Soal omset, Erik mengaku saat ini masih

naik turun. Biasanya, permintaan akan

meningkat kalau tahun ajaran baru sekolah

tiba. “Kalau omset, ya masih belum bisa

dibanggakan. Meskipun ada keuntungan,

dipakai untuk menambah modal agar

bisa lebih besar lagi. Belum lagi cost yang

dikeluarkan cukup besar untuk sewa tempat

dan karyawan. Hanya karena hobi saja saya

masih bisa bertahan,” pria berusia 28 tahun

ini mengakhiri.

ProsPek

Sound system lengkap

63November‘11 Tahun 3

Tahun 3 November‘11 64

ProsPek

DALIZA Music Centre

Reparasi Alat Musik Omzet 25 Juta

Makin besarnya minat bermusik

ternyata membuka peluang bisnis.

Salah satunya adalah bisnis

servis alat­alat musik. Siapa sangka jasa

reparasi ini ternyata sanggup mendulang

omzet hingga puluhan juta? Dana Suhana

sudah membuktikannya. Mantan karyawan di

sebuah perusahaan otomotif ini kini sukses

menapaki bisnis jasanya setelah nekat

mengikuti minatnya.

Dana memulai bisnisnya dengan usaha

sewa peralatan musik. “Yang saya sewakan

adalah studio musik dan alat­alatnya di

rumah. Saya memulainya pada tahun 2003­

an,” ujar Dana. Saat makin berkembang,

Dana pun memboyong usahanya ke sebuah

ruko agar lebih fokus. Saat itu, ia mengaku

hanya bermodalkan 30 juta yang digunakan

untuk membangun studio dan membeli alat­

alat musik.

Prospek bisnis servis alat musik masih bagus

Dana pemilik DALIZA Music Centre

65November‘11 Tahun 3

Bisnisnya ternyata berkembang. Daliza,

begitu ia menamakan bisnisnya, akhirnya

berkembang tidak hanya sewa menyewa

alat musik dan studio tapi juga sekolah,

maintenance bahkan konsultan musik.

“Tahun 2008, saya putuskan untuk hengkang

dari kantor tempat saya bekerja dan fokus

menekuni bisnis ini,” papar Dana.

Keputusannya itu ternyata tepat. Daliza

makin berkembang. Namun berkembang

bukan dari sisi banyaknya jasa yang

ditawarkan, tapi dari makin tajamnya fokus

bisnis yang dibidik. “Sekarang, saya lebih

memfokuskan pada servis alat musik dan

produksi alat musik, terutama gitar, namun

bukan mass­product melainkan costum

guitar!” ujar Dana. Padahal saat itu, custom

guitar belumlah menjadi pilihan yang populer.

“Saat itu, custom guitar lebih sering dianggap

sebagai produk jiplakan!” tambahnya.

Tak mau menyerah, Dana terus

berpromosi memanfaatkan jaringannya. Kini,

Melayani, servis beragam alat musik

Suasana workshop Daliza

Tahun 3 November‘11 66

ProsPek

TIPS Usaha ReparasiMengedepankan kualitas•Memberi pelayanan yang •

memuaskan pelanggan

custom guitar sudah makin diminati dan

produk buatannya, SYUKEY, juga makin dicari

penggemar custom guitar. “Sebenarnya

menggunakan custom guitar jauh lebih

menguntungkan dari pada menggunakan

gitar biasa,” papar Dana. “Terutama jika

penggunanya professional karena gitar bisa

langsung dibuat sesuai kebutuhannya. Tidak

perlu repot meng­upgrade.” Begitupun, untuk

soal upgrade ini. Daliza mampu menangani

permintaan sesuai kebutuhan.

Untuk servis, Daliza mematok harga yang

variatif, tergantung kerusakan. “Antara 75­

100 ribu rupiah untuk pengecekan dan 200­

500 ribu rupiah untuk perbaikan,” ungkap

Dana. Untuk set­up, biaya yang diterapkan

antara 100­250 ribu rupiah. Umumnya servis

yang dilakukan Daliza berupa setting, set­up

dan characterize. Waktunya relative. Bisa

beberapa hari hingga 2 minggu. “Seringkali

terbentur di masalah spare­part, terutama

produk yang after­sale service­nya jelek,”

ujarnya lagi. Dengan patokan harga itu, Dana

mengaku bisa mengantongi keuntungan

hingga 25 juta sebulan. “Termasuk penjualan

custom guitar,” akunya.

Dana yang kini telah memiliki 5 karyawan

mengaku bisnis ini prospeknya bagus.

“Pemain di bisnis ini juga makin banyak,”

ungkapnya. Ini disebabkan makin tingginya

minat bermusik di kalangan masyarakat

serta makin besarnya kesadaran untuk

menggunakan produk berkualitas. “Di

Indonesia custom guitar belum popular tapi

sebenarnya harganya tidak jauh berbeda

dari gitar biasa yang di­upgrade,” paparnya.

Itu sebabnya, Dana terus mengembangkan

produk custom guitar yang telah dirintisnya.

Saat ini workshop Daliza sanggup

memproduksi 3­5 buah custom guitar tiap

bulan. “Sampai saat ini untuk servis custom

guitar, kami sudah melayani pelanggan dari

kota­kota di Jawa dan luar Jawa, professional,

amatir dan juga musisi yang sudah beken,”

ucap Dana. Meski saat ini sedang menjajaki

kemungkinan untuk membuat mass­product,

tapi Dana tetap yakin bahwa kualitas harus

menjadi patokan. “Kami main di kualitas,

bukan di harga,” tutupnya.

ProsPek

Lebih cenderung custom guitar

Konsultasi

Tahun 3 November‘11 68

Psikologi BisnisDr Andri SpKJ adalah seorang psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Kini ia sebagai wakil Indonesia satu-satunya di American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine, organisasi Psikosomatik yang berkedudukan di Amerika. Aktif di World Psychiatric Association pada bidang Psychiatric, Medicine and Primary Care. Tugas rutinnya mengajar di FK UKRIDA dan dokter penanggung jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang.

Dr. Andri SpKJ

Gangguan Debt CollectorDr Andri yang baik,

Saya punya usaha pengiriman barang

atau kurir, karena semakin banyak pelanggan

maka saya menambah armada dengan kredit

beberapa motor. Karena satu hal pembayaran

kredit agak seret, ya seper ti biasa debt

collector jadi rajin menyambangi rumah yang

sekaligus kantor kami. Termasuk juga telpon

selalu berdering. Otomatis istri dan anak-anak

saya menjadi terganggu, bahkan kadang sering

ketakutan. Meski pun keuangan di kas sering

kering, tapi pembayaran kredit selalu terpenuhi

walau agak telat. Kejadian penagihan serupa

ini ternyata banyak dialami beberapa teman

saya juga. Dok bagaimana caranya membuat

keluarga saya tidak terganggu dengan urusan

semacam ini?

Terimakasih

Nirwan Saputra

Cikopo- Bandung

Jawaban :Bung Nirwan, sebenarnya cara yang

paling mudah adalah dengan membayar kreditnya tepat waktu sehingga tidak perlu membuat debt collector singgah ke kantor yang sekaligus rumah. Menyatukan kantor dan rumah memang ada beberapa kerugian selain keuntungan yang juga terdapat. Biasanya keluarga menjadi sedikit terganggu ruang geraknya jika kegiatan kantor sedang sibuk

atau ada beberapa kondisi berhubungan dengan ketidakpuasan konsumen yang seringkali menyebabkan sedikit banyak akan ada letupan-letupan emosional yang nampak. Salah satu cara yang bisa meminimalisir adalah dengan memisahkan pintu masuk ke rumah dan kantor, sehingga walaupun sebenarnya dalam satu tempat, ada kesan rumah dan kantor terpisah. Ini untuk membuat hal-hal yang berhubungan dengan kantor tetap berurusan di kantor. Ini juga untuk memberikan ruang pribadi yang lebih luas buat keluarga. Tapi memang semua ada pilihan dan konsekuensinya. Saya hanya berharap keluarga saudara memahami hal ini dengan

baik dan bisa beradaptasi dengan baik.

Foto: Ist

69November‘11 Tahun 3

Bila Anda memiliki problematika psikologi dalam menjalankan usaha, Anda dapat menemukan

solusinya pada Rubrik Konsultasi Psikologi ini. Dr Andri SpKJ akan memberikan sharing agar

Anda terlepas dari belenggu permasalahan. Silakan kirim keluhan Anda ke Redaksi Majalah

Elshinta atau email ke [email protected].

Dear Dr. AndriKetika ber temu kawan SMA saya di

Starbucks, saya merasa minder. Ia sukses menjadi pengusaha besar di bidang garmen. Sementara saya masih usaha kecil-kecilan bidang pertanian. Begitu duduk, dengan fasih langsung memesan menu yang sudah dia akrab. Lantas dari kantongnya dikeluarkan tiga HP BlackBerry type canggih semua. Ketika ngobrol, dia pun ambil iPad dan membuka web bisnis-bisnisnya. Dia sibuk semacam presentasi dan menerima telpon masuk…saya pun tergaga-gaga merasa kecil. Maaf Dok, bagaimana caranya saya menghilangkan rasa minder dan bisa PD sebagai pengusaha? Terimakasih Dok.

Risa MuliaBogor

Jawaban : Ibu Risa, rasa minder muncul karena

kurang percaya diri. Ini bisa disebabkan karena kita merasa orang yang berhadapan dengan kita lebih tinggi derajatnya atau lebih hebat daripada kita. Kita tidak bisa menyangkal jika memang ada orang yang secara kedudukan dan materi demikian, permasalahannya mengapa kita menjadi minder karena hal itu ? Apakah karena kita merasa tidak cukup berarti di mata dia ? Atau karena kekayaan yang dia punyai? Tapi bukan itu permasalahannya, satu yang penting adalah sekaya apapun dan sesukses apapun teman anda itu, dia tidak memberi nafkah bagi kehidupan anda atau

anda tergantung kepadanya, lalu mengapa anda merasa minder di hadapannya ?

Kadang memang dunia kita ini sudah sedemikian kapitalisnya sehingga apa-apa dinilai dengan materi. Saya rasa sebagai pengusaha kecil-kecilan anda bisa berbangga kalau anda memulai usaha dengan baik dan bisa menghidupi keluarga. Anda mungkin tidak berlebihan tetapi cukup bangga karena anda mempunyai usaha dan berhutang sedikit demi usaha anda. Percaya diri datang dari kepuasan terhadap diri sendiri. Orang merasa cukup dengan apa yang didapatnya dan merasa bahagia. Perasaan puas dan bahagia ini tidak mudah didapat karena seringkali orang lebih merasa kalau cepat puas akan sulit maju, hal itu tidak sepenuhnya benar karena perasaan puas dan bahagia mencegah kita dari keserakahan dan dengki yang merupakan penyakit jiwa yang sulit dilepaskan dari hati kita. Semoga bermanfaat. Foto: Ist

Menghalau Rasa Minder

Tahun 3 November‘11 70

Bisnis seleBBisnis seleB

Eno NetralOmzet 300 Kaos Limited Editon

Tahun 3 November‘11 70

71November‘11 Tahun 3

Membangun bisnis bisa dimulai dari apa yang ada pada diri kita atau yang kita sukai. Sama halnya

yang dilakukan Eno Netral. Disamping kesibukannya menabuh drum di grup band Netral, Eno juga sibuk mengelola bisnis distro Racerkids, yang dibangunnya sejak tahun 2001. Berawal dari kesukaannya memakai kaos-kaos dengan desain simpel namun unik sampai Eno bertemu seorang teman yang menawarkan desain kaos dan mengajaknya berbisnis jualan T-Shirt. “Waktu itu saya ditawarkan desain kaos sama teman dan memang saya suka dengan desain kaosnya. Setelah itu dia mengajak bisnis T-Shirt dengan sistem konsinyasi atau titip di toko-toko distro punya orang. Dengan modal awal sekitar 10 juta rupiah, Racerkids mulai berjalan. Saya khusus mengurusi bagian promosi karena bisa memanfaatkan nama

71November‘11 Tahun 3

Kebiasaan mengenakan kaos dengan desain

simpel tapi tetap fashionable, telah mengantarkannya menjadi pebisnis distro di kalangan

selebritis. Dari sekedar menjalankan bisnis kaos secara konsinyasi, kini

Eno sang penabuh drum grup band Netral, sudah

memiliki toko distro dengan produksi 300 kaos setiap bulannya.

saya sebagai publik figur sedangkan temen saya itu bagian produksinya,” cerita Eno.

Alasan pria bernama lengkap Eno Gitara Ryanto ini memilih berjualan kaos karena menurutnya penjualan kaos lebih besar dibandingkan celana, topi dan sepatu. Selain itu, memang dari awal Eno sendiri punya konsep bisnis berdagang kaos-kaos yang simple, bisa dipakai sehari-hari saja dan cocok dipakai saat manggung. Omset penjualan kaos dengan sistem konsinyasi ternyata hasilnya cukup lumayan. Maka pada tahun 2003, Eno mengembangkan bisnis distro Racerkids ke dalam toko yang berada di jalan Supomo, Pancoran. Tahun 2007 toko Racerkids pindah ke bangunan yang lebih besar tapi masih di daerah jalan Supomo. Dan pada tahun ini, Racerkids pindah di Jalan Tebet Barat Dalam Raya No.12.

Produksi Kaos Limited EditionMengalami pindah toko tiga kali dari

tempat kecil ke bangunan yang lebih besar, membuktikan kalau distro milik Eno mengalami perkembangan dan otomatis omset juga bertambah. “Sebagai permulaan, dulu sih cuma jualan kaos-kaos saja, tapi sekarang toko sudah mulai banyak isinya, tidak sekedar kaos saja. Sekarang Racerkids menyediakan polo shirt, denim, sepatu, belt, topi dan asesoris. Pokoknya kebutuhan fashion. Dan dalam sebulan distro ini produksi ulang kaos sebanyak 200-300 kaos, dengan

Koleksi sepatu di Racer Kids

Aneka model dan desain kaos Racer Kids

Tahun 3 November‘11 72

Bisnis seleB

harga jual antara 100 ribu sampai 150 ribu rupiah. Denim dihargai sekitar 200 ribuan, asesoris dan belt antara 100 ribu sampai 300 ribu. Sedangkan sepatu Racerkids dikenakan harga 300 ribuan topi 75 ribu sampai 100 ribu,” jelas pria kelahiran Jakarta, 11 Oktober 1979 ini.

Tidak hanya beromset 300 ratusan kaos yang habis tiap bulan, namun Eno juga sudah melakukan produksi sendiri untuk produk kaosnya. Dari desain, proses jahit sampai sablon dikerjakan karyawan Eno di Bandung. Istimewanya lagi, desain kaos yang diproduksi Eno adalah Limited Edition. “Desain kaos Racerkids adalah limited edition, karena diproduksi sedikit untuk satu jenis desain. Pelanggan saya adalah pembeli yang selektif dan saya tidak mau kalau kaos Racerkids banyak dipakai dengan desain yang sama karena pasarannya jadi turun. Saya ingin konsisten dalam bisnis. Jangan gara-gara satu desain laku keras maka produksinya diperbanyak. Saya selalu yakinkan ke pelanggan kalau kaos Racerkids itu limited edition, harga terjangkau, tapi kualitas bahan bagus,” tambah Eno.

Eno Drum School dan Album Baru

Selain sibuk dengan bisnis distronya, Eno tahun ini baru saja membuka sekolah drum yang dinamai Eno Drum School (EDS). Keinginan membuka sekolah drum sebenarnya sudah muncul pada tahun 2007. Penggagasnya adalah almarhum

Robin Noxa dan Donny Cupumanik. Namun di saat konsep bisnis sekolah drum ini sudah mantap, Robin meninggal. Akhirnya keinginan membangun sekolah drum itu pun tertunda hampir lima tahun karena Eno dan Donny sibuk dengan band masing-masing. “Karena merasa ini adalah sebuah amanah dari Robin sebelum meninggal, akhirnya saya dan Donny coba mantapkan kembali konsep sekolah drum

ini. Akhirnya bisa terwujud tahun ini. Saat ini EDS sudah memiliki 45 murid dengan pengajarnya saya sendiri, Donny Cupumanik, Alvin drummer Noxa yang baru dan masih banyak yang lain,” ungkap pria yang identik dengan tindikan di bawah bibirnya.

Di tengah asyik berbisnis, kesibukannya bersama Netral sama sekali tidak terganggu. Karena bagi Eno pekerjaan utamanya adalah sebagai musisi, sedangkan bisnis adalah suatu bentuk kebanggaan dan kepuasaan saat Eno bertemu orang yang memakai kaos Racerkids. “Sekarang sedang sibuk mengumpulkan materi lagu untuk album terbaru. Ada sekitar 14 lagu yang disiapkan, tapi masih proses seleksi yang akan masuk dalam album. Rencana akan dirilis akhir tahun ini. Selain itu, Netral juga dapat project membuat soundtrack untuk Sea Games, tapi belum jelas juga kelanjutannya,” pungkasnya. Donda Naibaho/foto: Okie A.Z

Bisnis seleB

Tahun 3 November‘11 72

Ruangan toko Racer Kids bersih dan rapih

Para pembeli sedang memilih kaos di Racer Kids

Adalah PMDN (Perusahaan Modal Dalam Negri) yang ber­gerak di bidang penyediaan/supplier daging segar beku dan produk­produk olahan. Fiva Food telah berpengalaman lebih dari 20 tahun melayani berbagai kebutuhan dari skala kecil hingga besar; dari rumah tangga hingga catering,supermarket dan keagenan dengan harga terjangkau.

Tahun 3 April ‘11 74

Konsultasi

Royandi Junus adalah seorang arsitek yang meraih S2 di bidang finance. Berkat pengalaman puluhan tahun di bidang bisnis development, membuatnya paham segala hal seputar franchise. Ia bergabung dengan pioneer konsultan franchise di Indonesia, yaitu International Franchise Business Management (IFBM). Tekadnya adalah membantu para Franchisor asing maupun lokal untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

Ir. Royandi Junus, MBA

Tahun 3 November‘11 74

Agar Tidak Salah PilihKepada Pak Royandi

Saat ini saya berkeinginan untuk membeli

sebuah franchise sebagai sebuah pilihan

usaha. Per tama agar saya tidak salah

pilih, langkah seperti apa saja yang harus

dilakukan sebagai calon franchisee untuk

dapat mengetahui prospek franchise yang

bagus yang akan dibeli ?

Andri

Surabaya

Jawab :

Seperti pernyataan Anda: “supaya tidak

salah pilih”, maka yang pertama sebaiknya

kita lakukan adalah menentukan bisnis yang

sesuai dengan minat (passion). Bila Anda

menekankan hanya pada “untung” dan bukan

pada “minat”, maka hal itu hanya akan cari

gara-gara saja, karena tidak ada bisnis yang

lebih menarik dari pada bisnis yang kita

minati. Berbisnis dengan sistem franchise

ar tinya Anda akan menjalankan sebuah

bisnis. Jadi tidak sama dengan berinvestasi.

Anda harus bekerja keras. Jangan harap akan

sukses, walaupun dibantu oleh Franchisor

yang sangat berpengalaman, bila Anda tidak

ikut kerja (dan bertanya). Untuk menentukan

Franchisor mana yang terbaik dari jenis

bisnis yang diminati, pertama harus dapat

menilai potensi diri kita sendiri, yang mana

bila digabung dengan pengalaman dari

Franchisor akan memberikan kemudahan

dalam menjalankan bisnis tersebut.

Kedua, apakah Anda mau dan dapat

bekerjasama dengan Franchisor tersebut.

Ketiga, bantuan apa saja (support yang terus

menerus) yang akan diterima dari Franchisor,

makin banyak jenis bantuan yang diberikan

(terutama yang tidak kita kuasai) makin

baik. Keempat, coba Anda cari tahu apakah

team Franchisor memiliki organisasi (orang-

orang) yang akan menangani support yang

dijanjikan. Kelima, kunjungi outlet mereka

dan perhatikan apakah sesuai dengan janji

mereka. Keenam, bila Franchisor sudah

memiliki Franchisee, coba tanyakan pada para

Franchisee pengalaman mereka, bila perlu

minta Franchisor mereferensikan juga salah

satu Franchisee yang dapat kita interogasi.

Selamat berbisnis. Foto: Ist

75April ‘11 Tahun 3

Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis Franchise. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai seputar bisnis Franchise yang akan atau sedang dijalankan, silakan kirimkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: [email protected].

75November‘11 Tahun 3

Email: [email protected]

Kepada Pak Royandi

Saya sudah menjalankan bisnis franchise

sekitar dua tahun, saya adalah seorang

franchisee. Namun saya lihat kondisi bisnis yang

saya jalani, tidak terlihat perkembangannya

dan boleh dibilang kurang menanjak. Yang

ingin saya tanyakan adalah bagaimanakah

kunci sukses dalam menjalankan sebuah

usaha franchise ?

Aninda

Solo

Kunci Sukses Menjalankan Usaha Franchise

www.konsultanwaralaba.com

Jawab:

Dalam sistem Franchise, kunci sukses

menjalankan bisnis franchise adalah

menemukan Franchisor yang master y di

bidangnya, selalu memberikan bantuan/

suppor t secara terus menerus dan kita

dapat/ mau bekerjasama dengan mengikuti

aturan mainnya. Bila Franchisor tersebut

adalah Franchisor “sejati”, maka mereka

akan selalu berusaha agar Anda dapat

mengatasi masalah yang dihadapi. Bila perlu,

mungkin mereka akan menyarankan Anda

untuk pindah tempat (tentunya seluruh biaya

kita yang tanggung). Untuk itu, coba temui

Franchisor dan ungkapkan masalah Anda,

karena kelebihan dari sistem franchise adalah

bahwa Anda tidak jalan sendirian. Untuk

mengetahui hak Anda, coba unduh

PP No. 42 th 2007 tentang

Waralaba ser ta PerMenDag

No.31 th 2008 dari website

Kementrian Perdagangan serta

tinjau kembali Perjanjian Franchise Anda.

Semoga dapat membantu. Foto: Ist

Tahun 3 November ‘11 76

Komunitas BisnisKomunitas Bisnis

Bisnis Dari Rumah

UKM On Line 35 Ribu AnggotaTekad membantu para pebisnis usaha kecil menengah (UKM) agar mampu memanfaatkan fasilitas on line demi memaksimalkan bisnis, pasangan suami-istri Cheriatna dan Farida Ningsih membuat Komunitas Bisnis Dari Rumah (BDR). Bisnis yang potensial dikendalikan dari rumah via internet, kini anggotanya mencapai 35 ribu pengusaha.

Komunitas Bisnis

77November ‘11 Tahun 3

Setelah lebih dulu mengalami jatuh

bangun dalam bidang usaha offline

melalui sebuah blog, muncul ke­

inginan untuk berbagi. “Awalnya adalah

pengalaman pribadi, saat saya dan keluarga

sekitar tahun 2006 mengalami pengalaman

pahit, bisnis off line yang kami buat ternyata

tidak berhasil. Peristiwa tersebut ternyata

membawa saya untuk bertemu dengan

seorang anak muda dari Singapura yang telah

menuai sukses bisnisnya dari internet,” jelas

Cheriatna. Hal tersebut memacunya untuk

kembali memulai bisnis, tapi yang dipilihnya

kali ini adalah media on line.

Setelah sekitar dua tahun menjalankan

bisnisnya dari online, Cheriatna mulai

me rasakan hasilnya hingga berhasil

mewujudkan beberapa impiannya. “Setelah

sekitar dua tahun bisnis di rumah terus,

terasa ternyata enak juga. Pertama, segala

sesuatunya hemat. Hasilnya juga tidak

kalah dibandingkan dari off line,” ungkapnya

menambahkan. Hanya dengan menjual

kompor gas via online, hingga sekarang

merambah ke travel, Cheriatna mengaku dari

hasil bisnisnya tersebut ia sudah mempunyai

kendaraan sendiri hingga jalan­jalan ke

beberapa negara.

Lalu ia mulai melakukan sharing pe­

ngalamannya. Dari situlah komunitas Bisnis

Dari Rumah terbentuk sejak berdiri dua tahun

lalu. Sekarang, jumlah anggota BDR di laman

Facebooknya sudah mencapai lebih dari

35.000 orang. Basis kegiatan pertemuan

dan pelatihannya kini tidak sebatas hanya di

kota Jakarta, Depok, Bekasi dan Bandung.

“Page di Facebook saat ini mencapai 35 ribu

orang, namun yang bertemu dengan saya

saat ada kelas­kelas yang semuanya adalah

gratis masih sekitar ratusan orang,” ungkap

bapak dari tujuh anak ini.

Proses belajar yang dilakukan di dalam

BDR memang offline, tapi tidak menutupkan

kemungkinan jika ada yang menginginkan

secara online. Bagi mereka yang menginginkan

terjun ke bisnis ini Cheriatna mengingatkan

bahwa berbisnis itu yang menentukan adalah

attitude atau sikap. Bukan teknik. “Sikap

seperti kita harus sabar dan tekun, disiplin.

Harus on line minimal punya waktu luang

Jalan­jalan ke beberapa negara berkat bisnis dari rumah Cheriatna bersama sang istri

Tahun 3 November ‘11 78

Komunitas Bisnis

sejam untuk membangun bisnis dari laptop.

Kemauan itulah yang harus dimiliki. Masalah

teknik itu adalah hal yang gampang. Buktinya

saya bukan lulusan IT hanya seorang lulusan

SMA, tapi saya bisa,” ujarnya.

Semakin berkembangnya teknologi

komunikasi memang memungkinkan

bagi seseorang untuk mulai berbisnis dan

melakukan transaksi perdagangan melalui

dunia maya. Selain kemudahan dalam

hal biaya, akses yang sangat luas dengan

jangkauan ke seluruh dunia, bisnis on line

saat ini telah menjadi salah satu pilihan

populer dalam usaha. Juga tersedianya

fasilitas di dunia maya bagi kita yang ingin

membangun dan mengembangkan bisnis

sendiri seperti blog pribadi hingga situs

jejaring sosial. Namun tidak semua mampu

memanfaatkan sarana ini dengan maksimal,

sehingga cenderung berjalan di tempat dan

tidak menghasilkan profit yang diharapkan.

Di sinilah peran Bisnis Dari Rumah untuk

membantu mereka agar mereka mampu

memanfaatkan internet guna mencari pasar,

mitra bisnis, hingga peluang bisnis lainnya

dengan biaya marketing yang lebih murah

dan efektif. “Orientasi utama kami adalah

Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Saya

menganggap bisnis ini adalah bisnis riil. Di

dalam BDR sendiri tergabung mulai dari bisnis

tenda dan rias pengantin, renovasi rumah

hingga menjual beras organik,” ungkap pria

kelahiran Jakarta 5 Agustus ini.

Masih banyak UKM yang memiliki produk

yang potensial, tapi kurang mengetahui

bagaimana cara memasarkan, atau

mengembangkan pemasaran produknya

agar menjangkau pasar yang lebih luas. Itu

membuatnya mengutamakan para UKM yang

berkeinginan untuk memperluas bisnis via on

line. Keuntungan dari bisnis ini adalah kita

memiliki kebebasan waktu dan kebebasan

Para anggota Bisnis Dari Rumah

79November ‘11 Tahun 3

financial. “Bisnis secara online juga akan

mendatangkan keuntungan yang besar

jika tahu caranya. Salah satunya memilih

produk yang tepat untuk dijual secara online.

Karena bisnis secara online basisnya adalah

pelanggan, bagaimana mencari pelanggan bagi

produk yang kita jual, agar kita mendapatkan

keuntungan finansial yang setidaknya stabil,”

jelas Cheriatna yang istrinya juga berbisnis

lewat internet.

Cheriatna juga mengatakan, jumlah

pengusaha kecil­menengah yang pernah

mengikuti pelatihan BDR dan sekarang

sukses menjalankan usahanya dengan

memanfaatkan internet, sudah lumayan

banyak. Ia menyebut nama Noer Rachman

Hamidi, nama pengusaha yang sukses

jadi eksportir sabut kelapa ­ di luar negeri

dimanfaatkan untuk bahan baku isi jok

kendaraan pengganti busa. Lalu ada Masrura

Ramial, pengusaha belut dan rotan. Ada juga

Lina Rahmianti asal Karawang yang sukses

menjual boneka melalui Facebook­nya serta

Grace Anata salah seorang anggota BDR

Bandung, dimana produk bonekanya diminati

hingga mancanegara melalui dunia maya.

Jadi, tunggu apalagi, kalau Anda ingin

belajar kiat sukses berbisnis dari rumah

dengan memanfaatkan teknologi internet,

silahkan bergabung dengan laman Bisnis Dari

Rumah di Facebook dan mengikuti pelatihan­

pelatihan bisnis online yang digelar BDR

secara gratis. Teks: Anto/ Foto : Doc, BDR.

Anggotanya kian bertambah

Kelas belajar Bisnis Online BDR

Tahun 3 November‘11 80

Tips

Seminggu menjelang Hari Raya, se-

orang pelanggan mendatangi took

parcel langganannya. Tanpa pan-

jang lebar, dengan wajah merah padam. ia

mengajukan keberatan. Masalahnya seder-

hana, beberapa parcel pesanannya ternyata

terlambat bahkan belum sampai ke tangan

Jangan panik! Biarkan saja pelang-1.

gan mengeluarkan semua keluhan

dan kekesalannya. Dengarkan sam-

bil tersenyum dan sesekali anggu-

kan kepala untuk menunjukan Anda

mendengar semua ucapannya. Lalu,

akui kesalahan tanpa harus berke-

penerima. Si pemilik toko berkelit

kalau kemacetan jalan raya menjadi

penyebab. Sebentar saja, perdebatan

memanas.

Hal seperti ini, kerap terjadi. Ser-

ingkali kita saksikan langsung.

Betapapun Anda berusaha, se-

lalu ada kekurangan kecil dalam

pelayanan yang Anda berikan bagi

klien atau pelanggan. Mereka berhak

mengajukan komplain soal kekuran-

gan itu. Dan Anda, sebagai wirau-

saha yang baik, harus menghadap-

inya. Percayalah, komplain, keluhan

atau keberatan, pada akhirnya akan

menunjukkan jalan pada Anda untuk

menyempurnakan pelayanan. Tapi,

bagaimana menghadapi komplain

agar Anda dan pelanggan sama-sama

merasa senang?

Pelanggan itu raja! Nah, jika sang raja komplain, apa yang harus dilakukan? Lari terbirit-birit, memasang

tampang bodoh dan tak berdosa atau tersenyum dan bersikap sabar? Ini triknya!

KLIEN KOMPLAIN? JANGAN PANIK!

81November‘11 Tahun 3

luh kesah atau mencari alasan.

Setelah itu, telusuri akar masalah-

nya. Ingat, jangan abaikan pelang-

gan. Semakin diabaikan, mereka

justru semakin kesal!

Tunjukan bahwa Anda peduli pada 2.

keluhannya, misalnya dengan men-

catat keluhan mereka. Semakin

besar simpati yang Anda tunjuk-

kan, biasanya kemarahan pelang-

gan justru makin reda!

Saat pelanggan menyampaikan ke-3.

luhannya, jangan memotong pem-

bicaraan atau memberi komentar.

Ingat, ini adalah saat di mana Anda

diharuskan menjadi pendengar

yang baik. Jika penggan tahu Anda

tidak berusaha membela diri, ke-

banyakan dari mereka akan sedikit

menyesal telah bersikap tidak me-

nyenangkan. Setelah itu, tanyakan

dengan jelas, inti dari keluhan mer-

eka agar pelanggan merasa benar-

benar diperhatikan.

Jangan ragu menanyakan beberapa 4.

hal yang menurut pelanggan bisa

menyelesaikan masalah. Jika perlu

ajak mereka berdiskusi. Namun,

beberapa pelanggan yang tempera-

mental mungkin memerlukan waktu

yang cukup panjang untuk mereda-

kan amarah mereka. Jangan ragu

untuk menawarkan pertemuan se-

lanjutnya saat Anda dan pelanggan

sama-sama tenang.

Sepakati solusi yang telah bersa-5.

ma-sama didiskusikan. Setelah

masalah diketahui, solusinya bi-

asanya bisa dengan cepat ditemu-

kan.

Sepakati jadwal untuk 6.

menyelesaikan masalah dan

jadikan sebagai prioritas kerja

Anda. Jangan menunda-nunda.

Ini hanya akan memicu ke-

marahan dan komplain baru.

Jadi segera raih kembali ke-

percayaan konsumen Anda

dan berikan mereka pelayanan

yang memuaskan. Wendy Da-noeatmadja/Dari Berbagai Sumber/Istimewa

82 Tahun 3 November ‘11

Potensi Daerah

Kawasan perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat, menyimpan sejuta kesempatan usaha sebagai lumbung investasi. Pemerintah Daerah Cirebon ternyata menyiapkan rencana pengembangan bisnis, mungkin salah satunya menarik minat Anda untuk menanam investasi di Pantura.

CIREBON

Lumbung Investasi

82 Tahun 3 November ‘11

Potensi Daerah

Kerajinan kerang Kura-kura belawa

November ‘11 Tahun 3 83

DI PANTURA

Lumbung Investasi

Cirebon terus ber tambah, meski laju

pertumbuhan penduduk rata-rata menurun.

Tahun 1980 jumlah penduduk Kabupaten

Cirebon berjumlah 1.331.690 jiwa dan pada

tahun 1990 tercatat 1.648.021 jiwa. Sepuluh

tahun kemudian pada tahun 2000 penduduk

Kabupaten Cirebon menjadi 1.931.068 jiwa.

Hasil sementara dari pengolahan data, Juli

2010, bertambah lagi menjadi 2.065.142

jiwa dengan komposisi 1.057.501 jiwa

penduduk laki-laki dan 1.007.641 jiwa

November ‘11 Tahun 3 83

Kabupaten Cirebon terdiri atas 40

kecamatan. Dibagi lagi atas 412

desa dan 12 kelurahan. Pusat

pemerintahan Kabupaten Cirebon terletak di

Kecamatan Sumber, selatan Kota Cirebon.

Ada 3 kecamatan yang baru terbentuk pada

tahun 2007, yaitu Kecamatan Jamblang,

Kecamatan Suranenggala dan Kecamatan

Greged.

Cirebon merupakan salah satu kabupaten

terpadat di Jawa Barat. Penduduk Kabupaten

84 Tahun 3 November ‘11

Potensi Daerah

penduduk perempuan. Menurut angka

sementara hasil Sensus Penduduk Indonesia

2010, Kecamatan Sumber merupakan

wilayah dengan jumlah penduduknya paling

banyak sebesar 80.914 jiwa.

Sebagai daerah perbatasan Jawa Barat –

Jawa Tengah, Kabupaten Cirebon merupakan

daerah yang dilintasi oleh jalur utama

transportasi dan telah lama menjadi daerah

persinggahan. Itu sebabnya, peluang bisnis

yang dikembangkan di Cirebon utamanya

mengacu pada kondisi tersebut. Begitupun,

beragam potensi lain ternyata cukup potensial

dan memiliki prospek yang baik.

Potensi Siap GaliTerpikir potensi per tanian di Cirebon

selain padi dan komoditi umum lainnya?

Cobalah peluang bawang merah. Di Cirebon,

luas lahan potensial untuk komoditi ini

mencapai 3000 hektar dengan perkiraan

produksi mencapai 21.500 ton per tahun.

Jumlah ini untuk menyuplai kebutuhan

bawang merah di Cirebon dan sekitarnya

ser ta kebutuhan utama di Jakar ta dan

Bandung. Petani Cirebon juga sudah mampu

Pertanian cabai Peternakan bebek

November ‘11 Tahun 3 85

mengekspor bawang merah hingga Malaysia,

Singapura dan Taiwan.

Lalu ada peluang cabe merah dan jamur,

kacang hijau, tebu dan mangga gedong.

Cirebon sangat cocok untuk pertanian cabe.

Luas yang disediakan untuk komoditi ini

1.300 hektar di Losari hingga Susukan. Begitu

pula untuk jagung. Kapasitas saat ini masih

sangat endah. Padahal permintaan tiap hari

mencapai 53.000 kilogram perhari. Jamur

pun berpotensi sangat bagus. Permintaan

komoditi ini datang dari kota-kota besar di

Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Untuk kacang hijau menawarkan potensi

pengembangan pengolahan hasil budidaya.

Sementara permintaan komoditi cukup

besar terutama dari sentra-sentra industry

makanan di Jawa Barat. Hal serupa untuk

tebu. Luas lahan yang disedikan mencapai

8.000.000 hektar dan belum sepenuhnya

digarap. Komoditi ini termasuk komoditi

yang dibutuhkan sepanjang tahun oleh

Keraton kesepuhan, Cirebon

86 Tahun 3 November ‘11

Potensi Daerah

hampir semua industry makan dan minuman.

Sedangkan mangga gedong berpeluang untuk

pemenuhan permintaan ekspor ke Singapura,

Hongkong dan Jepang.

Peternakan juga menawarkan beragam

peluang investasi. Yang paling dibutuhkan

adalah usaha pembibitan. Ini merupakan

peluang untuk memenuhi permintaan sapi

potong yang datang dari banyak daerah. Luas

daerah yang disediakan mencapai 100 hektar

di Kecamatan Gunung Jati dan Susukan. Lalu

ada peternakan domba yang berpeluang untuk

memenuhi permintaan daging, susu dan bulu.

Begitu juga kambing yang dari tahun ke tahun

permintaannya makin meningkat.

Primadona peternakan unggas, ayam

dan bebek, juga berkembang cukup pesat

di Cirebon. Khusus untuk bebek, daging dan

telurnya merupakan komoditi yang sangat

marketable karena Cirebon berada tidak jauh

dari sentra produksi telur asin di Jawa Tengah.

Daging bebek juga laku di pasaran, terutama

untuk memasok permintaan dari Bandung

dan Jakarta. Khusus untuk ayam, peluang

yang ditawarkan justru untuk breeding atau

penetasan.

Selain pertanian dan peternakan, dengan

garis pantai sepanjang 55 kilometer, Cirebon

menawarkan beragam peluang investasi

Budidaya rumput laut

November ‘11 Tahun 3 87

perikanan. Yang menjadi primadona adalah

peluang tambak ; tambak udang, tambak

bandeng dan budidaya rumput laut dan

kerang hijau. Tak hanya pada industri hulu,

industri hilir berupa industri pengolahan ikan

dan sarana cold-storage juga dibutuhkan.

Industri pengolahan ikan juga masih amat

menjanjikan di Cirebon mengingat Kabupaten

ini memiliki komoditas perikanan yang cukup

potensial untuk ikan air laut maupun air

tawar.

Sektor industri di Cirebon menyediakan

beragam peluang investasi yang menjanjikan.

Cirebon sudah menerapkan zona industri di

Pangenan dan Astanajapura. Investasi bisa

ditanamkan untuk fasilitas bongkar muat

barang, gudang penyimpanan serta terminal

peti kemas. Cirebon pun menawarkan

investasi di bidang penyediaan saran

transportasi, terutama pelabuhan laut.

Potensi terpendamSelain potensi siap gali, Cirebon juga

menyimpan potensi terpendam yang menanti

untuk diangkat ke permukaan. Potensi-

potensi ini terutama mencakup potensi

wisata sebagai potensi kunci dan industri

kecil pendukungnya seperti kerajinan tangan,

kuliner, garmen dan kesenian.

L o k a s i y a n g b e r p o t e n s i u n t u k

dikembangkan sebagai tujuan wisata di

Cirebon cukup beragam. Investasi untuk

bisnis wisata sebenarnya sebuah peluang

yang terbuka lebar di Cirebon jika investor

mau melakukan riset budaya dan pasar

yang baik. Ambil contoh, wisata budaya.

Cirebon memiliki Keraton yang daya tariknya

sebenarnya tidak kalah dengan Keraton

Yogya dan Solo. Hanya saja, memang

dibutuhkan pendekatan budaya yang baik

Taman Wisata Plangon di Kecamatan Sumber yang masih dihuni oleh kawanan kera liar

88 Tahun 3 November ‘11

Potensi Daerah

agar kawasan ini bisa menjadi tujuan wisata

yang potensial.

Situs-situs budaya dan agama, juga

potensial untuk dikembangkan. Misalnya saja

Makam Sunan Gunung Jati dan beberapa situs

budaya yang berhubungan dengan keraton

Cirebon. Biro perjalanan yang merancang

perjalanan budaya lengkap, sepertinya masih

sedikit atau mungkin tidak ada. Padahal,

peminat wisata budaya makin banyak.

Wisata alam di Cirebon pun

cukup menjanjikan. Misalnya

Taman Wisata Plangon di Kecamatan

Sumber yang masih dihuni oleh kawanan

kera liar. Keramian mencapai puncak saat

ziarah Plangon pada bulan-bulan Syawal,

Dzulhijah dan Rajab dalam tanggalan Islam.

Jumlah pengunjung rata-rata lokasi wisata

ini mencapai 58.000 orang per tahun!

Pengembangan area merupakan investasi

wisata yang ditawarkan Pemerintah Daerah.

Untuk wisata alam air, ada beberapa

lokasi yang menunggu investasi untuk

dikembangkan. Salah satunya Situ Patok.

Luasnya sekitar 170 hektar. Terletak 6

kilometer dari kota Cirebon kearah Tegal.

Merupakan daerah yang dilalui jalur utama

transportasi dan berpeluang untuk menjadi

one-stop-resting yang potensial. Bisnis

kuliner, cindera-mata hingga pemancingan

ikan dan wisata air, bisa dipilih untuk meraih

keuntungan. Pada musim libur dan hari-

hari besar, lokasi ini diperkirakan sanggup

menjadi alternatif pengguna lalu-lintas

ke dan dari Jawa Tengah untuk

Industri rotan

Gua Sunyaragi Cirebon

November ‘11 Tahun 3 89

lokasi istirahat favorit. Lalu ada Situ Gedong

yang diperuntukkan khusus bagi wisata

pemancingan ikan. Seperti Situ Patok, Situ

Gedong juga membutuhkan manajemen yang

baik agar potensinya bisa berkembang seiring

makin besarnya minat wisata jenis ini.

Obyek lain, Banyu Panas Palimanan

di Kecamatan Palimanan, 16 kilometer ke

arah Bandung. Di sini terdapat sumber air

panas. Keunikan sumber air panas di kaki

Gunung Kromong ini, mata airnya selalu

berpindah. Meski begitu, investasi bisnis

berupa spa atau pemandian air panas

modern, merupakan peluang bisnis yang

layak dipertimbangkan.

Objek wisata lain yang juga potensial

adalah situs Kura-Kura Belawa. Di sini

terdapat habitat hewan langka Kura-kura

dikembangkan menjadi 5 kawasan wisata

agro. Juga ada Kawasan Wisata Cikahalang

yang meski terletak di Kabupaten Kuningan,

namun jalur masuknya terletak di Kabupaten

Cirebon. Dengan mengembangkan kawasan

sekitar, Pemerintah Daerah menilai kawasan

ini merupakan kawasan wisata yang paling

potensial untuk menangguk laba karena

pengunjungnya datang dari dua kabupaten.

Cirebon juga bermaksud mengembangkan

kawasan untuk wisata laut. Ada dua kawasan

yang ditawarkan, Kawasan Bondet dan

Gebang. Keduanya siap dikembangkan

menjadi sentra wisata laut lengkap dengan

sarana dan prasana rekreasi. Di Kawasan

Bondet, wisata budaya Upacara Nadran atau

pesta laut juga siap dikembangkan dan telah

mampu menarik perhatian wisatawan. Apalagi Belawa - Aquatic Tor toise,

Ortilia norneensis. Pemerintah

Daerah telah merencanakan

lokasi ini sebagai kawasan

konser vas i dan bern ia t

mengembangkannya lebih

jauh dengan membangun

obyek wisata Taman Reptilia.

Sarana dan prasarana yang

dibutuhkan untuk mendukung

keberadaan taman ini tentu

merupakan peluang investasi

yang sangat menjanjikan.

Selain itu, ada Kawasan

Wisata Ciperna yang akan Pesta laut

Banyu panas Palimanan

90 Tahun 3 November ‘11

Potensi Daerah

Kawasan ini terletak tidak jauh dari Makam

Sunan Gunung jati yang selalu dipenuhi

peziarah.

Industri pendukung wisata juga cukup

berkembang di Cirebon dan siap menjadi

pilihan investasi. Ambil contoh industri

kuliner. Masih cukup banyak kekayaan kuliner

lokal Cirebon yang bisa menjadi pilihan

bisnis. Misalnya saja Empal Gentong, Nasi

Jamblang (nasi yang dibungkus daun jati)

dan sebagainya. Beragam makanan khas

Cirebon yang belum begitu dikenal, juga bisa

menjadi daya tarik bagi penikmat makanan

tradisional.

Industri makan kecil di Cirebon berpusat

di Kecamatan Weru, Kedawung, Plered,

Tengah Tani dan Plumbon. Saat ini tercatat

379 unit usaha yang menyerap 4.586 tenaga

kerja. Bukti bahwa industri ini memiliki pasar

yang cukup signifikan. Jika industri wisata

berkembang, peluang investasi di industri ini

diperkirakan juga akan berkembang. Sebagai

contoh, industri emping di Kecamatan

Kedaung saat ini saja sudah berjumlah 150

unit usaha dan telah menyerap 1200 lebih

tenaga kerja dengan pemasaran hingga

Singapore dan Timur Tengah.

Industri kerajinan tangan pun berpeluang

untuk digarap. Kerajinan kulit kerang di

Kecamatan Tengah Tani misalnya, memiliki

pasar mancanegara antara lain Belanda,

Italia dan Yunani. Hingga saat ini hanya

ada beberapa pengrajin kulit kerang yang

menunggu investasi untuk pengembangan

usaha dengan pola kerjasama kemitraan.

Bahan baku yang melimpah dan sumber

daya manusia yang tersedia cukup banyak,

merupakan faktor yang menjadikan peluang

Empal gentong

Docang Tahu gejrot

Nasi jamblang

November ‘11 Tahun 3 91

ini layak dilirik. Selain kerajinan kulit kerang, Cirebon juga

berpotensi mengembangkan kerajinan khas seperti lukisan

kaca, topeng Cirebon dan bunga rotan.

Industri garmen, terutama batik Cirebon di Kecamatan

Kedawung dan Plered juga masih belum digarap maksimal.

Padahal batik Cirebon memiliki ciri khas yang tidak

ditemukan pada batik-batik daerah lain yaitu motif Mega

Mendung - motif berbentuk seperti awan bergumpal-gumpal

yang biasanya membentuk bingkai pada gambar utama.

Motif Mega Mendung adalah ciptaan Pangeran Cakrabuana

(1452-1479), yang hingga kini masih kerap digunakan.

Motif ini merupakan motif yang berkembang dari pengaruh

keraton Cirebon karena pada awalnya, seni batik Cirebon

hanya dikenal di kalangan keraton. Sekarang batik motif

Mega Mendung telah banyak digunakan berbagai kalangan.

Demikian juga terdapat motif-motif batik yang muncul

dengan ciri khas penduduk pesisir.

Selain batik, indusri garmen berupa pakaian jadi juga

cukup bagus. Ada sekitar 500 konveksi di Kecamatan

Arjawinangun dan Sumber yang siap mendukung

pengembangan bisnis ini. Artinya, prospek bisnis pakaian

jadi, cukup menjanjikan. Misalnya, bisnis pakaian cindera

mata wisata atau kaos untuk distro lokal bagi konsumen

lokal dan wisatawan.

Yang tak kalah menjanjikan adalah industri sandal

karet di Kecamatan Plumbon dan Plered. Sudah ada 200-

an usaha dengan 2000-an tenaga kerja. Pemasarannya

telah mencakup manca negara. Anda yang tertarik, bisa

bermitra di bisnis ini. Lalu ada mebel kayu, batu alam dan

jangan lupa, andalan industri

Cirebon ; rotan. Ketiga industri

ini sangat berkembang namun

tetap potensial untuk dipilih

sebagai lahan investasi

mengingat pasar yang makin

berkembang di banyak negara

di Asia, Afr ika, Amerika,

Australia dan Eropa.

Itulah Cirebon. Daerah

perbatasan dengan sejuta

k e s e m p a t a n . W e n d y Danoeatmadja/Dari Berbagai Sumber/Istimewa

Kain batik khas Cirebon

Tahun 3 November‘11 92

Info franchIse

Donat Lokal Siap Ke Luar Negeri

Double Dipps dibuka sejak tahun 2008. Hadir dengan konsep both-both kecil dan melayani take away. Namun, seiring perkembangan dan kebutuhan kuliner masyarakat, tahun ini Double Dipps sudah mengubah imej. Tidak sekedar both dan take away saja, tetapi semua outlet sudah disediakan meja dan bangku. Hal ini mengingat, setiap orang yang ingin menikmati kopi dan makan donat pasti mencari tempat yang nyaman dan santai.

Info franchIse

Double Dipps

Menu Minuman andalan Cafe Double Dipps

Semenjak banyak orang menikmati waktu luang, mengadakan meeting kantor atau kumpul keluarga di coffee

shop, membuat kebiasaan ini menjadi gaya hidup. Dari kebiasaan ini akhirnya banyak pelaku usaha menjadikannya peluang usaha. Seketika kedai kopi mewah dan elegan hadir di berbagai sudut kota. Begitu juga Double Dipps yang hadir sebagai coffee shop lengkap dengan camilan utamanya, donat.

93November‘11 Tahun 3

Tempat kuliner yang menyajikan kopi dan donat di Indonesia masih identik dengan brand impor, mahal dan mewah. Di Tahun 2008, Double Dipps, penyedia kopi dan donat lokal hadir dengan harga terjangkau, cepat menyebar ke seluruh Indonesia bahkan siap terbang ke manca negara. Terhitung, kini Double Dipps sudah memiliki 120 outlet kemitraan.

Selain itu, tahun ini Double Dipps hadir dengan konsep cafe and resto sehingga setiap orang bisa menikmati waktu sarapan, makan siang, waktu luang sore hari sampai makan malam di sini. “Ide awal membuka Double Dipps, karena sang pemilik melihat, kalau bisnis donat dan coffee shop adalah bisnis yang potensial. Di Indonesia, bisnis kuliner yang sama seperti Double Dipps kebanyakan masih brand milik pribadi dan tidak memberikan kesempatan untuk kemitraan franchise. Nah, inilah yang menjadi peluang usaha bagi kami. Double Dipps berusaha membangun usaha bagi investor yang ingin memiliki bisnis coffee shop namun dengan pilihan paket harga investasi yang beragam dan terjangkau,” ungkap Novianti, Business Expansion Double Dipps.

Bila dibandingkan antara Double Dipps dengan kompetitornya yang lebih lama dan

memiliki nama besar terlebih dahulu, mungkin sangat jauh. Namun, walaupun termasuk pemain baru di bidang kuliner coffee shop, Double Dipps mampu menyajikan citarasa yang beda. Kopi dan donat di Double Dipps tidak kalah kualitasnya dengan kompetitor yang terlebih dahulu dikenal. Novi, menyatakan donat Double Dipps gurih dan rendah gula. Tidak seperti pesaingnya yang menyajikan donat yang sangat manis. Selain itu Double Dipps 95% produk lokal untuk makanan, minuman dan semua bahan-bahan dasar dapur. Selain itu sudah dapat sertifikasi halal dari MUI dan legalitas Departemen Kesehatan RI.

Dengan kelebihan tersebut, pada Oktober tahun 2008, Double Dipps membuka kemitraan Business Opportunity (BO). Saat pertamakali membuka kemitraan BO, peminat investor sangat banyak. Bahkan, sampai

Novianti. SS, Business Expansion

Tahun 3 November‘11 94

Info franchIse

usaha,” jelasnya lagi. Sedangkan untuk sistem bagi hasil,

saat masih kemitraan BO, Double Dipps mengenakan supporting fee dan royalty fee kepada franchisee selama masa kerjasama lima tahun. Besar biaya supporting fee berbeda-beda, tergantung tipe investasi yang dipilih, antara 500 ribu sampai 1,2 juta rupiah perbulannya. Alasannya karena setiap dua minggu sekali, Double Dipps mengirimkan petugas area control bagi setiap outlet mitra sehingga kualitas tetap terjaga. Selain itu, franchisee juga membayar royalty fee sebesar 4% dari omset perbulan. Bicara soal omset, Novi menambahkan, omset Double Dipps perbulannya berbeda-beda disesuaikan tipe investasi. Berkisar antara 500 ribu sampai 2 juta rupiah per-harinya. Maka, dengan omset tersebut, franchisee akan balik modal pada bulan ke 15 sampai ke 20. Donda Naibaho/ foto: Okie A.Z/ dok. Double Dipps

waiting list. Kemudian tahun ini Double Dipps merubah kemitraannya menjadi franchise. Hal ini dikarenakan rumitnya syarat untuk membuka kemitraan franchise. Sampai saat ini Double Dipps sudah memiliki 120 outlet franchisee yang tersebar di seluruh Indonesia.

Rencananya donat lokal ini akan merambah pasar Internasional pada tahun 2012, karena sudah ada pihak luar yang tertarik dan menawarkan kerjasama dari Singapura, Australia dan Dubai. Namun, pihak Double Dipps masih mematangkan konsep franchise untuk luar negeri. “Kami menawarkan paket harga franchise yang beraneka ragam kepada franchisee. Hal ini mempermudah investor untuk memilih sesuai cost yang mereka miliki. Untuk tipe Kios, dikenakakan investasi 85 juta rupiah, tipe Island 95 juta rupiah, tipe Mini Cafe 190 juta rupiah, tipe Cafe sebesar 275 juta rupiah dan terakhir tipe Cafe and Resto, investasi mencapai 500 juta rupiah. Dari harga tersebut, franchisee akan mendapat pelayanan dicarikan lokasi tempat usaha,” papar Novianti. “Jadi, franchisee hanya datang mensurvei kemudian tinggal negosiasikan saja. Selain itu, akan mendapat sarana prasarana, alat-alat dapur, both, karyawan yang ditraining, media promosi, seperti flayer, brosur, dan mengundang media saat grand opening. Namun, harga masing-masing investasi belum termasuk biaya sewa tempat

Info franchIse

Salah satu outlet Cafe Double Dipps

Pelayanan ramah Double Dipps

HAL 85.indd 85HAL 85.indd 85 8/16/2010 8:32:46 PM8/16/2010 8:32:46 PM

Tahun 3 November‘11 96

Sentra BiSniS

Bisnis bingkai adalah suatu bisnis

seni dan keindahan, karena itu

sebagian besar orang-orang yang

berminat pada seni yang terjun ke bisnis

ini. Bingkai berguna untuk memasang foto

atau lukisan pada dinding rumah. Sebuah

bingkai sederhana proses pembuatannya tak

Sentra Bingkai Mampang

Frame Termahal Rp 50 Juta

Sentra BiSniS

terlalu sulit, karena sudah tersedia bahan

jadi berupa kayu atau fiber dalam bentuk

batangan 4 meter. Berbeda halnya jika

frame itu dihasilkan melalui kreatifitas tinggi,

menggunakan ukiran kayu dan memolesnya

dengan warna alami. Kejelian diperlukan agar

setiap sudut tersusun rapi sesuai ukuran. Tak

97November‘11 Tahun 3

mudah memang membuat sebuah bingkai

yang terkesan natural seperti keinginan

pembeli.

Awal dikenalnya fotografi, bingkai menjadi

salah satu elemen penting untuk membuat

foto maupun lukisan tampak lebih menarik.

Digerus zaman yang serba canggih - sebuah

software computer bisa mempercantik foto,

popularitas frame mengalami penurunan.

Kondisi ini membuat beberapa pebisnis

bingkai tak mampu bertahan.

Masalahnya klise. Mulai kenaikan harga

BBM yang menaikkan ongkos produksi hingga

kesulitan penggadaan bahan baku. “Sekarang

saja walau harga kayu relatif stabil, harga

kaca bulan ini mengalami kenaikan hingga

20 ribu rupiah perlembarnya. Ini membuat

Bisnis pembuatan bingkai mengalami kejayaan pada dekade 80-an. Kawasan Mampang

Prapatan adalah satu dari sekian lokasi yang terkenal sebagai pusat

produsen bingkai. Sekarang bisnis ini

seakan enggan surut. Di tengah makin tingginya animo masyarakat pada

dunia fotografi dan lukisan, kawasan ini

tetap membingkai laba apalagi dengan harga termahal Rp 50 juta.

kita harus menaikkan harga bingkai, namun

jika dinaikkan pelanggan yang akan lari,” ujar

Sukma, karyawan toko frame Cahaya Baru.

Tidak kehilangan akal kiat-kiat jitu

diterapkan para pengusaha untuk bisa terus

bertahan di tengah himpitan, sekaligus

memanfaatkan peluang yang ada. Seperti

halnya yang dilakukan Andhi, pengelola

Mampang Frame yang tetap melakukan promo

dari mulut ke mulut. “Saya juga memberikan

harga khusus bagi yang sebelumnya telah

Aneka bingkai di Sentra Mampang

Tahun 3 November‘11 98

Sentra BiSniS

pesan kesini. Selain itu bagi pelanggan yang

mereferensikan tokonya kepada orang lain

tentunya ada fee,” ujarnya. “Kalau tidak

bisa kalah saingan. Banyak yang sudah

tutup karena bermodal kecil,” tambahnya

lagi. Ia memasang harga bingkai yang cukup

bervariasi, mulai dari Rp 35.000 untuk

ukuran 10R hingga Rp 50 juta tergantung

tingkat kesulitan dan nilai seninya.

Andhi juga menerapkan sistem jemput bola

untuk menggarap pasar hotel dan perkantoran.

Tentunya dengan memberi penawaran lewat

proposal. “Kalau mengharapkan datangnya

pembeli itu susah. Apalagi yang beli bingkai

kan bukan karena musim. Jadi omset tidak

pasti,” ungkap Andhi. Walau begitu Sukma

juga menambahkan bahwa bisnis ini masih

memiliki pasar musiman. Saat memasuki

tahun ajaran baru, misalnya, permintaan

mengalami kenaikan. “Memasuki musim

lulus anak sekolah, permintaan bingkai untuk

piagam mengalami kenaikan,” tambahnya.

Cahaya Baru membidik pasar menengah

menerapkan harga yang beragam. Mulai

Rp. 45.000,- permeter hingga mencapai Rp.

Sentra BiSniS

350.000,- permeter. Menurut Sukma saat

ini untuk frame yang sedang digemari adalah

yang bentuknya minimalis dan terbuat dari

kayu. Jika sedang ramai Cahaya Baru bahkan

pernah menerima order 300 bingkai hingga

1000 bingkai dari sebuah perusahaan yang

memerlukan bingkai untuk sertifikat. Peluang

inilah yang membuat para pengusaha bingkai

di kawasan Mampang Prapatan ini masih

tetap survive.

Proses pembuatan bingkai

Proses Finishing

99November‘11 Tahun 3

Selain memang menjaga kualitas, para

pelaku fotografi yang memerlukan bingkai

kerap menyambangi kawasan yang terkenal

selalu macet ini. Salah satunya adalah Rizki,

salah seorang konsumen yang tetap setia

menggunakan jasa pembuatan bingkai di

Mampang ini. “Selain harganya yang boleh

dibilang kompetitif, kualitas yang dihasilkan

pun tidak mengecewakan. Biasanya saya

membuat bingkai disini untuk keperluan

foto pre-wedding,” ungkapnya. Sebagai

pusat produsen bingkai, Mampang Prapatan

boleh dibilang sangat lengkap menyediakan

beragam jenis bingkai.

Segi kualitas dan artistik, umumnya

dapat dipenuhi karena sebagian besar dari

mereka adalah pelaku bisnis yang telah cukup

lama bergelut di bidang pembuatan bingkai.

Selain masih memiliki peluang di bidang

fotografi, satu lagi yang tidak bisa dipisahkan

dari bingkai adalah perannya yang tidak kalah

penting untuk mempercantik sebuah lukisan.

Beragam bentuk, ukuran, dan warna frame

lukisan juga bisa ditemukan dengan mudah

dengan harga bervariasi. Masalah kualitas

yang biasanya lebih diperhatikan untuk

bingkai lukisan pun tidak perlu disangsikan

karena mereka menggunakan peralatan yang

maksimal sehingga detail pemotonganya pun

rapi. Peluang ini seharusnya dapat membuat

industri bingkai kembali menggeliat. Teks/ Foto : Anto Kurniawan

Aneka bingkai untuk kaligrafi

Tahun 3 November‘11 100

Bisnis Unik

Bacaan hiburan komik, dulu hanya bisa dinikmati dalam bentuk buku atau dalam media seperti koran atau

majalah saja. Dengan harga yang cukup merogoh isi kantong banyak penggemarnya - terutama anak sekolah, buku komik masih sulit dijangkau. Namun, berkat teknologi internet yang lagi-lagi memberi kemudahan bagi manusia kini komik bisa dibaca secara online dan gratis. Satu-satunya perusahaan penerbitan komik online di Indonesia, adalah situs www.makko.co. Bukan hanya hadir sebagai satu-satunya publishing komik online, Makko juga berusaha mempopulerkan kembali komik Indonesia dalam semua judul ceritanya.

Makko.co

Bisnis Unik

Komik Online GratisMakko merupakan situs yang menyajikan

hiburan berbentuk komik secara gratis, lengkap dengan artikel. Dengan bantuan modal dari seorang investor sebesar 1 ½ milliar rupiah, Makko didirikan pada bulan Oktober tahun 2010 oleh Sunny Gho, Managing Director Makko, Uwi Manthovani, selaku Chief Editor Makko dan Mehdi, Executive Director Makko. “Walaupun media online sudah menjamur, namun kehadiran Makko sebagai komik online tidak bermaksud untuk mengganti posisi komik cetak. Komik online ini untuk mengatasi masalah distribusi yang tidak merata pada komik cetak. Nah, dengan komik online yang kita buat dan dibaca secara gratis sehingga siapapun bisa baca komik,” jelas Uwi Manthovani.

Penggagas Makko.co: Uwi Mathovani, Sunny Gho dan Mehdi

Kumpulan komik online Makko.co

101November‘11 Tahun 3

Dengan internet segalanya kini menjadi mudah. Apapun informasi yang dibutuhkan, internet mampu memberikan. Bukan hanya itu, saat ini internet juga menjadi ladang bisnis bagi siapa pun. Setelah banyak yang melakukan transaksi jual beli di internet, mendirikan media berita online, kini komik online juga memberi peluang usaha.

Sarana Media Iklan Kreatif Walaupun disajikan secara gratis, bukan

berarti tidak ada unsur bisnis di dalam komik online Makko. Sebaliknya setiap halaman cerita yang dibuat Makko dapat menghasilkan keuntungan. “Makko didirikan, dengan melihat peluang bisnis yang cukup menarik. Kita tidak melihat si komik online ini seperti komik cetak, habis baca cukup, dan langsung disimpan. Tapi komik online ini ke depannya, bisa didaur ulang menjadi film, mainan, marchindise bahkan sebagai media iklan,“ jelas Sunny Gho

Yang dibicarakan Sunny soal peluang usaha dari komik online bukan isapan jempol semata karena Makko saat ini sudah menuai keuntungan dari bisnis komik onlinenya. Makko menawarkan bentuk iklan bukan hanya sekedar display. Tetapi, dengan cara yang baru dan menarik, yaitu menyajikan iklan secara generik dalam arti iklan masuk ke dalam cerita. Hal ini karena segmen Makko adalah kalangan remaja, sehingga tampilan iklan semacam advertorial yang bermain kata-kata atau display dihindari.

Dengan masuknya iklan dalam cerita, produk pengiklan akan muncul beberapa kali dalam cerita, maka produk tersebut akan terekam oleh pembaca. Melalui komik online, Makko juga termasuk perusahaan trans media untuk memasang iklan. “Biasanya iklan di media lain hanya tampilan display saja. Di Makko, iklan akan masuk dalam cerita komik. Contohnya, seperti klien iklan kami, dari salah satu produk kendaraan. Produk mobil tersebut akan muncul dalam cerita, misalnya dikendarai oleh karakter tokoh utama. Ada

juga klien iklan kami dari produk kopi, yang kami turut tayangkan dalam cerita komik yang berjudul 5 Menit Sebelum Tayang. Dari kedua klien ini Makko sudah mengantongi omset 60 juta. Belum lagi pendapatan yang kita dapat dari penyelenggaraan acara yang membawa karakter komik Makko. Sejak kami mulai online di bulan Mei 2011, Makko sudah mengantongi omset sekitar Rp 200 juta ” ungkap Sunny.

Dengan omset yang fantastis untuk beberapa kerjasama iklan dan penyelenggaraan acara. Makko kini semakin gencar mengenalkan karakter komik online mereka. Tujuannya, supaya masyarakat mengenal kemudian suka dan menjadi fans dari karakter komik online Makko. Sehingga karakter komik tersebut akan dialihkan menjadi marchandise berupa mainan atau kaos yang diperjual-belikan. Dengan begitu komik online sudah menciptakan ladang bisnis baru.

Sebaliknya, Makko tidak hanya mencari keuntungan tanpa ada pengeluaran.Karena pengeluaran utama dalam bisnis ini adalah membayar honor komikus yaitu 100 ribu untuk setiap halaman. “Deadline bagi komikus sebulan harus bisa menyelesaikan 24 halaman. Jadi, kalau si komikus mampu menyelesaikan dalam sebulan 24 halaman beserta covernya, komikus tersebut akan menerima pembayaran 2,5 juta perbulannya. Selain kreatif mencari peluang bisnis, Makko juga memberikan peluang usaha bagi komikus,” papar Uwi. Donda Naibaho/foto: Okie A.Z

Para Design Makko.co Sedang bekerja

Tahun 3 November‘11 102

Info Ukm

PENTINGKAH BRAND BAGI UKM?

Secara umum, diketahui ada tiga jenis permasalahan yang di-hadpi UKM ; modal, distribusi dan pemasaran serta sumber daya manusia. Yang terakhir ini seringkali berkaitan dalam masalah penciptaan brand bagi UKM yang bersangkutan. Na-

mun, pentingkah brand bagi UKM?

Seperti sudah dibahas sebelumnya,

brand didefinisikan sebagai nama

atau simbol dagang suatu produk

yang membedakannya dengan produk lain.

Brand sering kali diartikan sebagai merek

dagang. Jadi branding kerap diartikan secara

umum sebagai upaya untuk menciptakan

nama atau simbol sebagai merek dagang

suatu produk. Itu artinya, nama perusahaan

penghasil produk dan nama produknya bisa

saja berbeda.

Beberapa keuntungan merek dagang

adalah memberi kesempatan pasar untuk

mengenali produk Anda. Ini penting! Produk

Anda – terutama yang general seperti sepa-

tu, misalnya, memiliki ribuan pesaing. Merek

yang bagus memberi kesempatan produk

Anda untuk mencuri perhatian dan menum-

buhkan loyalitas. Branding juga memberi kes-

empatan pasar untuk mengembangkan citra

perusahaan Anda sebagai perusahaan yang

besar, berkualitas, berpengalaman dan rea-

libel. Apalagi jika merek dagang Anda, maju

ke tengah persaingan dengan ciri khas dan

kualitas tersendiri.

Tahun 3 November‘11 102

103November‘11 Tahun 3

Nah, masalah muncul ketika bicara soal

biaya. Branding bukan perkara murah. Na-

mun keuntungan yang ditawarkan sepadan

dengan biaya yang dikeluarkan jika upaya

branding itu dilakukan secara tepat guna.

Jadi, bagaimana melakukan upaya branding

yang tepat guna untuk UKM yang memang

tidak memiliki dana besar? Ada beberapa

cara yang bisa Anda pikirkan.

Yang pertama brand as a product. Artin-

ya branding dilakukan dengan mengedepank-

an nilai produk. Dengan kata lain, kualitas

produk. Semakin tinggi kualitas produk, se-

makin kuat brand yang dimilikinya. Jika ini

cara yang Anda pilih, Anda harus gigih mem-

pertahankan kualitas produk Anda. Lebih

baik tidak usah menjual apapun dari pada

produk yang Anda jual berada di bawah kuali-

tas standar.

Kedua, brand as organization. Artinya

branding dilakukan dengan mengedepankan

kualitas organisasi perusahaan Anda. Se-

makin tinggi kredibilitas perusahaan Anda

di mata pelanggan, semakin tinggi brand

produk Anda. Salah satu contoh adalah Na-

tional Geographic. Kredibilitas organisasi ini

– yang dipenuhi oleh pakar-pakar ilmu penge-

tahuan, membuat produk-produknya dengan

cepat menarik simpati pasar.

Yang ketiga, brand as person. Usaha

branding dilakukan dengan mengedepankan

kredibilitas manusia, misalnya pemiliknya.

Jika kredibilitas manusianya tinggi, brandnya

pun otomatis tinggi. Masih ingat bagaimana

jayanya PT Dirgantara Indonesia saat masih

dipimpin oleh seorang BJ Habibie? Nama BJ

Habibie adalah garansi kualitas tinggi di dun-

ia industry aviasi dunia.

Terakhir, brand as symbol atau logo.

Branding dilakukan dengan mengedepankan

logo yang mencerminkan produk. Ada banyak

contoh logo dan simbol-simbol produk yang

sangat kuat hingga pengaruhnya mencapai

tingkatan pasar global. Logo Windows atau

Apple, misalnya, meruakan logo yang bisa

dengan mudah dikenali di seluruh dunia.

Bagaimana brand untuk UKM Anda?

Masalah yang harus Anda pecahkan pertama

kali adalah menganalisa aspek-aspek tadi se-

cara jujur. Aspek manakah yang paling kuat

dalam usaha Anda ; kualitasnya, organisasi

perusahaan atau justru Anda sebagai pemi-

liknya? Memang bisa saja Anda memilih lebih

dari satu cara branding. Namun tentu saja,

biaya yang diperlukan pun akan lebih besar.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan ada-

lah perlukah usaha Anda sebuah brand?

Pakar brand internasional, David A. Aaker, dalam bukunya Build-ing Strong Brands dengan tegas

mengatakan perlu! Lebih baik

sejak awal Anda mempersiapkan

brand produk Anda dari pada

Anda terlambat memiliki jus-

tru pada saat persaingan yang

memuncak. Wendy Danoeat-madja/Dari Berbagai Sumber/Istimewa

103November‘11 Tahun 3

Tahun 3 November‘11 104

Expo

BlackBerry

Supaya order tidak lepas, maka pengusaha membutuhkan alat komunikasi canggih. Meski ada sekretaris tapi kontak dengan para klien harus menjadi prioritas. Daeng Tata misal. Pemilik resto Tata Rib’s ini selalu menyapa hangat pelanggannya lewat SMS setiap pagi. Komunikasi merupakan misi dalam wirausaha dalam melambungkan omset. Ada beberapa gadget yang bisa menjadi referensi Anda. Foto: Ist

Alat Komunikasi Pengusaha

GPSJakarta yang langganan macet atau perjalanan di kota Bandung yang kerap kesasar. Jangan sampai gara-gara telat ke klien maka order terbang. GPS (Global Positioning System) menjadi alat andalan dalam berburu alamat, bahkan hingga ke pelosok sekalipun. Produk Garmin GPSMAP 495 ini sangat digdaya, karena sesungguhnya alat ini sebagai navigasi pesawat. Dengan menginstal untuk keperluan peta di darat dijamin perjalanan Anda tepat sasaran. Harga unit ini cukup lumayan sekitar Rp 16 juta.

Tidak banyak komentar. J i k a d i g e n g g a m a n seorang pegusaha ada BlackBerry Torch 9800. H P i n i m e r u p a k a n gaya hidup disamping memiliki banyak fitur u n t u k k o m u n i k a s i . Memori 8 GB yang dapat diupgrade menjadi 32 GB memperkaya dokumen dan ekspresi Anda. Layar besar menjadikan gambar prima, apalagi dilengkapi kamera 5 MP, juga music player berkekuatan 30 jam dan 5,8 jam waktu bicara, BB ini sungguh sempurna. Harga resmi Rp 4. 100 ribu.

Walky TalkyAlat komunikasi ja rak

sedang untuk komunikasi

dengan kar yawan. Bila Anda

memiliki pabrik, perkebunan atau

penyelenggara event, alat ini cukup effisien,

hanya menggunakan power battery biasa atau

charge. Menggunakan frekuensi 22 chanel,

mampu menjangkau 16 km – 45 km tergantung

jenis powernya. New walky talky produksi Motorola

ini dijual mulai dari Rp 960 ribu – Rp 1.35 juta.

Satu pasang masing-masing dua unit

105November‘11 Tahun 3

Telephone Satelit

iPadUntuk presentasi usaha Anda pada klien, fasilitas iPad sangatlah penting. Di samping lambang kebonafitan, alat ini juga menyuguhkan data lengkap sehingga pesan yang disampaikan dalam berbisnis terasa mantap. Anda mengoperasikannya tak perlu repot-repot, tinggal tangan menari-nari di atas tablet tipis ini. Apple iPad2 – 3 G WIFI ini memiliki layar LED 9,7 inch, dengan resolusi 132 pixel /inch. Lengkap dengan kamera, foto dan video. Untuk tablet berkekuatan 16 GB – 64 GB harga berkisar Rp 6, 5 jt – Rp 8 jt.

Bila tempat usaha Anda sulit terjangkau

signal HP, lokasi di pegunungan,

kepulauan atau laut, maka fasilitas

IsatPhone Pro menjadi solusi tepat.

Fasilitasnya lengkap seperti voicemail,

text, email messaging, GPS dan lain-

lain. Battery 8 jam bicara atau 100

jam standby. Aman di segala medan

karena signal dari satelit disuppor t

Bloetooth. Meski keistimewaannya

selangit, harganya tetap terjangkau Rp

7.700 ribu.

displayELSHINTA.indd 108 17/10/2011 12:49:29

107Oktober ‘11 Tahun 3

Dalam rangka menyambut HUT Majalah Elshinta (Majels) ke – 4 pada 14 Februari 2012 mendatang, kami bermaksud memberikan penghargaan pada pelaku bisnis atau Pengusaha dan Usaha sukses. Atas kerja kerasnya dalam berkontribusi dan memajukan dunia entrepreneur di tanah air. Dan dengan segala hormat, kami mohon support Anda pembaca yang budiman, untuk turut serta menitikkan tinta emasnya dalam polling “ANUGERAH MAJELS 2011”

Caranya:* Pilih salah satu dari Sepuluh Nominasi PENGUSAHA FAVORIT & USAHA FAVORIT Anda.* Kirim melalui SMS Premium ke 9757 (dari opereter TELKOMSEL)* Atau kirim melalui Kartu Pos ke Redaksi Majels* Dapatkan hadiah-hadiah dari Majels melalui pengundian* Bagi 10 pengirim SMS akan mendapatkan pulsa @ Rp 50.000 di setiap edisi hingga Februari 2012* Bagi 10 pengirim Kartu Pos akan mendapatkan 10 voucher Belanja Indomaret @ Rp 100.000 yang diumumkan pada Majels Edisi Februari 2012. * Silakan Kirim sebanyak-banyaknya untuk mendukung entrepreneur favorit Anda Kirim Via SMS Premium ke 9757 (dari operetor TELKOMSEL)

Kirim Via Kartu Pos

POLLING ANUGERAH MAJELS 2011Nama : ................................................................................

Alamat : ................................................................................

No Telp/HP : ................................................................................

PENGUSAHA FAVORIT : ................................................................................

USAHA FAVORIT : ................................................................................

ALAMAT REDAKSI MAJALAH ELSHINTA:Jln. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520.Telp. 021-93938019

ANUGERAHMAJELS 2011KU

PON

BERHADIAHPULSA DANVOUCHER

INDOMARET

Tahun 3 Oktober ‘11 108

AnugerAh MAjels 2011PE

NGU

SAH

AAnugerAh MAjels 2011

Tri MumpuniKetik : ME(spasi)2 ke 9757

Sejak tahun 1992, ia telah mendedikasikan dirinya bagi bangsa melalui Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) yang didirikannya. Bisnis sosialnya Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) mampu membangun wirausaha masyarakat terlepas dari kemiskinan.

Henky Eko SriyantonoKetik : ME(spasi)1 ke 9757

Sepuluh kali gagal bisnis, pemilik merk Bakso Malang Kota Cak Eko 10 tahun ‘terlunta-lunta’. Di tahun ke-11, ujian pun berlalu, kini ia telah memiliki 135 cabang dengan omset ratusan juta perhari.

Elang GumilangKetik : ME(spasi)3 ke 9757

Usianya masih 25 tahun, tapi ia sudah memiliki omset milyaran rupiah. Awalnya hanya seorang penjual donat, tahun 2008, nekat beralih ke bisnis developer tanpa modal. Kini, ia telah sukses membangun 2.500 rumah untuk kaum miskin.

Mohammad BaedowyKetik : ME(spasi)4 ke 9757

Sampah adalah harta karun. Dengan sampah, kini ia bergelimang rupiah. Itulah yang dialami Mohammad Baedowy. Dalam seminggu ia bisa mengekspor 2 kontainer biji sampah plastik ke China setiap minggu dengan omset menggiurkan.

Brian YaputraKetik : ME(spasi)5 ke 9757 Kecintaannya terhadap seni kaca patri, dimulai saat kunjungannya ke Turki. Anak tukang kain asli Semarang ini, mempopulerkan produknya melalui Eztu Glass Art. Brian pun menapaki jejak bisnisnya menghiasi sejumlah bangunan di mancanegara.

Naomi SusanKetik : ME(spasi)9 ke 9757

Di usia 35 tahun Naomi Susan sukses memimpin 12 perusahaan. Bahkan ia mampu membangun gurita bisnis lewat jaringan 198 perusahaan yang berafiliasi dengan 1.900 merchants di Indonesia dan 43.000 mancanegara.

Putra PriyadiKetik : ME(spasi)7 ke 9757

Bermula dengan warung sederhana di tahun 2004, bisnisnya pun makin menanjak. Berbagai menu stroberi yang diraciknya berhasil memikat 1000 pelanggan perhari, hingga tercium ke istana.

Susi PudjiastutiKetik : ME(spasi)6 ke 9757

Bakul ikan adalah masa lalu Susi Pudjiastuti, pemilik 30 pesawat terbang Susi Air. Selama 13 tahun bergulat di bisnis ikan dan lobster. Ia pun sempat dianggap ‘gila’ saat meminjam uang di bank Rp 47 miliar untuk membeli pesawat.

Nur Handiah J TagubaKetik : ME(spasi)10 ke 9757

Berkat kreatifitasnya kulit kerang berubah menjadi barang istimewa yang harganya bernilai puluhan juta. Setelah 10 tahun merambah pasar ekspor hingga 20 negara dengan nilai omset USD 50 ribu perbulan.

Merry RianaKetik : ME(spasi)8 ke 9757

Hidup prihatin di Singapura dengan uang saku $S 10 seminggu. Merry Riana berjuang dari nol, dan sukses menjadi pengusaha muda mengantongi kekayaan 7 miliar dari bisnis konsultan financial.

t

USA

HA

Kebab Turki Baba RafiKetik : ME(spasi) F ke 9757

Hendy Setiono di usia 26 berhasil ekspansi Kebab Turki mencapai 500 outlet dari Aceh sampai Papua. Bahkan, bisnis yang beromset milyaran rupiah ini telah merambah ke mancanegara!

Lele LelaKetik : ME(spasi) A ke 9757

Dengan modal pesangon PHK 3 juta rupiah , Rangga Umara memulai usaha Lele Lela yang dirintisnya sejak 2006. Tiga tahun kemudian di Franchise-kan, kini telah merajalela dengan 32 cabang beromset Rp 1,8 M.

Sekolah Global MandiriKetik : ME(spasi) B ke 9757

Sejak tahun 2003, sebuah bangunan sekolah elit dengan biaya hingga 8 milyaran didirikan di kawasan Cibubur. Inisiatornya adalah Rifa Ariani. Kini, 1.200 siswa belajar di sekolah yang berwawasan internasional.

Justmine Pisang IjoKetik : ME(spasi) I ke 9757

Hanya dalam waktu 3 tahun, Justmine Pisang Ijo sudah merambah pasar nasional. Sang owner Riezka Rahmatiana sukses menabur 100 outlet di Indonesia dengan omset Rp 300 jutaan sebulan.

DAMN! I Love IndonesiaKetik : ME(spasi) J ke 9757

Daniel Mananta ‘menceburkan’ diri ke dunia bisnis yang Indonesiawi. Gairahnya pun diletupkan dengan membuka distro bergengsi, DAMN! I Love Indonesia.

Simply FreshKetik : ME(spasi) C ke 9757

Dengan modal sekitar 30 jutaan, laundry kiloan bernama Simply Fresh pun resmi berdiri di tahun 2006. Agung Nugroho Susanto sukses membuka 30 outlet. 5 tahun menjadi 165 outlet yang tersebar di 50 kota.

Cipaganti GroupKetik : ME(spasi) D ke 9757

D a r i j u a l b e l i m o b i l b e k a s berkembang rental mobil kini Cipaganti siap Go Publik. Dan merambah ke rental alat berat, property, perbankan, tour & travel, hingga perhotelan.

Veneta SystemKetik : ME(spasi) H ke 9757

Veneta System memanfaatkan isi ulang catridge sebagai peluang usaha. Bisnis ini pun berhasil dikembangkan lewat franchise, dengan bahan baku berkualitas asal Inggris.

Bumbu DesaKetik : ME(spasi) G ke 9757

Bermula karena kecintaan terhadap masakan tanah air, Arif Eirawangsadita membangun bisnis restoran masakan Sunda, Bumbu Desa. Kini, restorannya ada 30 cabang bahkan merambah Malaysia dan Singapura.

Tarzan PhotoKetik : ME(spasi) E ke 9757

Mewarisi usaha fotografi dari orangtuanya yang berdiri sejak 1948, Jimmy Iskandar memperjuangkan agar Tarzan Photo tetap menjadi pioneer khususnya foto wedding.

110 Tahun 3 November‘11

Konsultasi Bisnis

Niam Muiz, Msc, MPsiIa adalah seorang inspirator handal dan konsultan bisnis, master trainer tamatan Amerika Serikat yang telah menelorkan lebih dari 8.000 eksekutif pada berbagai level jabatan dan fungsi di berbagai wilayah Indonesia. Pria berusia 49 tahun yang sudah malang melintang selama 20 tahun di dunia training ini, kini menjadi Presiden Direktur PT Inspira Consulting, Jakarta.

Konsultasi Bisnis

Kompetisi Digital Sablon

Pertanyaan:

Pak Niam, saya seorang desain grafer dan

akan membuka usaha digital

sablon. Masalahnya, di tempat dimana

saya tinggal sudah banyak digital

sablon serupa yang sudah berdiri. Jika

saya tetap usaha digital sablon,

kira-kira prospeknya masih cukup bagus

atau tidak melihat persaingan yang

ada? Terima kasih.

Sarah, Jakarta

Jawaban:

Digital sablon memang sudah jenuh.

Tapi, ini bisnis kreatifitas, my friend! Tidak

ada kata jenuh dalam bisnis ini, asal Anda

punya 3 modal :

1. Kreatifitas diatas rata-rata. Kalau

modal Anda cuma menekan klik mouse dan

menggosok bak sablon saja, semua orang juga

sudah 10 tahun lebih dahulu dan lebih ahli

dari Anda. Buatlah kemenonjolan yang khas

dari sablon digital Anda.

2. Akses pasar loyal. Jika ada 1-2

perusahaan yang setahun 5-6 kali mengorder

sablon ke Anda saja, maka Anda sudah

terjamin hidup. Sementara di luar waktu

datang order, Anda bisa fokus pada pasar

lebih luas. Tapi jika Anda berjibaku, tidak tahu

ke pasar mana Anda akan jual, spekulasinya

terlampau tinggi di bidang digital sablon.

Sebab, camkan ini: kompetitor Anda bukan 10,

melainkan 1000, atau malah 10.000 pesablon

digital lainnya!

3. Teknologi kreatif. Anda punya sablon

busa atau sablon karet?! Anda punya perangkat

canggih apa yang bisa melahirkan kualitas

produksi luar biasa?! Keunggulan kompetitif

dalam bisnis yang sudah dimasuki banyak

orang haruslah mengandalkan peralatan

teknologi yang belum umum. Sebutlah bisnis

fotocopy, di kota manapun pasti sudah

menjamur. Tapi jika Anda membuka bisnis

fotocopy khusus untuk copy dan print warna,

dengan pemilikan mesin copy warna yang

canggih (dalam ukuran lingkungan Anda) maka

bisnis itu akan berposisi positif! Foto: Ist.

111 November ‘11 Tahun 3

Niam Muiz, Msc, MPsi

Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai bisnis yang akan atau sedang dijalankan, silakan layangkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: [email protected].

Pertanyaan:Menurut beberapa ahli bisnis, kalau ingin

sukses berbisnis, maka pilihcara franchise. Saya sudah jalankan itu

tapi kemudian gagal. Kata ahli pula,kalau bisnis ingin sukses, pilihlah bidang

sesuai hobi, saya pun sudah melakukan itutapi kemudian gagal lagi. Pak Niam,

sebenarnya apa sih yang menjadi dasarkesuksesan bisnis seseorang itu? Terima

kasih. Ahmad, Medan

Jawaban:Para ahli bisnis memper timbangkan

kapabilitas para “beginner”. Nah, jika belum menguasai tiga hal yakni keunggulan produk, penetrasi pasar dan manajemen bahan baku, maka solusinya gunakan franchise. Tapi tidak berarti semuanya otomatis sukses, sebab (salah satu contoh kendala saja) kompetisi tetap berjalan. Pasar bukan mendadak sontak takluk oleh brand franchise Anda.

Sementara para ahl i bisnis juga memper timbangkan “daya minat” para “beginner” dalam berbisnis. Kalo bidang usahanya bukan hobby maka Anda tidak berminat mengelola, maka disarankan agar bisnis Anda adalah yang terkait dengan hobby. Dengan begitu Anda tahu detail, mau hidup bersama bisnisnya, dan terasyik-asyik disana.

Tapi bagaimana kalau franchise gagal, sesuai hobby pun gagal?! Boleh tanya ya, sudah dicoba belum franchise yang brand

Dasar Kesuksesan Bisnisfranchise-nya itu hobby Anda?! Jangan-jangan waktu jalankan franchise, itu bisnis yang bukan hobby. Waktu jalankan bisnis yang hobby, itu bukan franchise. Ha ha ha ha!

Inti jawaban saya, menjalankan bisnis itu harus TOTALITAS. Satu segmen dari komponen bisnis Anda tidak Anda pertimbangkan, maka Anda bisa kehilangan bisnis Anda. Hiduplah bersama bisnis Anda. Jangan masuki bisnis sebagai “juragan” yang merasa bisa sukses dengan cukup menongkronginya. Pelajari semua hal di dalamnya. Jika tidak sukses, itu berarti hasil pembelajaran Anda sudah saatnya memberi improvement, bahkan saat beralih bisnis. Jadi gagal dalam bisnis adalah salah satu proses juga untuk menuju sukses. Setahu saya, tidak lebih dari 5 % saja pebisnis sukses yang tidak mengawalinya dari GAGAL. 95 % lainnya lewat gagal dulu kok, karena

artinya dia belajar dari kegagalan. Foto: Ist.

112 Tahun 3 November ‘11

Mediasi

Ketika uang kita telah menggunung, maka kita jadi bingung untuk menyelamatkan dari pemborosan. Investasi adalah jalan paling

positif, karena bila modal menggelinding akan meraup laba besar. Tapi bila salah hitung, uang pun amblas. Berikut beberapa masukan

sebagai inspirasi dalam mengeksekusi investasi secara aman dan menguntungkan tentunya.

Eksekusi Sebuah Investasi

Mediasi

Investasi Usaha KulinerPilihan paling tepat untuk berinvestasi adalah membuka usaha. Dengan berbisnis dana yang kita miliki bisa diputar dan bertambah. Rencananya sih saya ingin berbisnis kuliner, karena menurut saya bisnis kuliner itu tidak akan basi dan semua orang selamanya akan butuh makanan dan minuman. Saat ini saya sedang mencari kuliner yang unik dan tempat yang strategis untuk bisnis kuliner saya ini. Dana yang saya siapkan untuk membuka usaha kuliner sekitar Rp 30 juta. Kebutuhan dana untuk modal saya dapatkan dari simpanan uang saya di bank. Maka dari itu saya ingin investasikan tabungan saya tersebut dalam bentuk usaha.

Yulianti AritonangPekerja Media

113November ‘11 Tahun 3

Investasi Logam MuliaM e n u r u t s a y a

berinvestasi itu perlu sebagai jaminan masa depan. Dan setelah saya pikir-pikir ingin berinvestasi apa, saya dapat refrensi dari teman untuk investasi Logam Mulia (LM). Kenyataannya memang semenjak krisis global banyak orang beralih

untuk investasi LM. Investasi seper ti ini sudah saya mulai sejak Desember 2010 dengan menyicil membeli LM di Pegadaian setiap bulannya. Pertama kali saya beli LM, harga persatu gram adalah 417 ribu rupiah dan kini saya sudah berinvestasi sebesar 10 gram LM. Keuntungan berinvestasi LM adalah harganya akan terus naik, jadi bagus untuk investasi jangka panjang. Kalaupun suatu saat saya membutuhkan dana saya tinggal mencairkannya di Pegadaian. Awalnya saya berpikir investasi menabung dollar, namun kalau menyimpan di bank pasti ada potongan biaya administrasi tiap bulan. Jadi saya pikir investasi LM lebih tepat.

Novitasari Karyawan Swasta

Investasi PropertyKa lau hanya

d is impan da lam tabungan, uang akan habis begitu saja. Apalagi saya tipenya sangat boros. Jadi, s e j a k s e p u l u h tahun yang la lu saya sudah berpikir untuk investasi. Dan pilihannya adalah investasi property yaitu rumah. Menurut saya, investasi dengan membeli rumah tidak ada ruginya, karena harga rumah kedepannya akan terus naik. Bisa kita jual kapan saja. Membeli rumah memang cenderung membutuhkan dana yang besar, tapi saya mampu memiliki rumah melalui bantuan bank atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kini saya sudah memiliki rumah di kawasan Tangerang dan karena saya belum berumah tangga, rumah tersebut saya kontrakan. Dengan begitu menambah pemasukan bagi saya. Sangat menguntungkan bukan?

Maniar Karyawan Swasta

Investasi di Bisnis TemanSaat ini saya menyimpan uang hanya dalam bentuk tabungan

di bank dan menginvestasikannya di bisnis teman. Bisa dikatakan saya sebagai investor. Saat itu teman saya membuka usaha warnet game online. Modal utama yang dibutuhkan saat membuka usaha warnet game online tersebut berkisar Rp150 juta dan saya diajak bergabung untuk berinvestasi di bisnisnya. Saya putuskan untuk berinvestasi sebesar 50% dari modal utama. Bisnis warnet game online ini sudah berjalan dua tahun dan selama itu juga saya menerima 50% profit warnet-game online tersebut. Investasi pasti menguntungkan asal kita tahu kepada siapa kita titipkan uang kita.

Meiliska WatiPegawai Bank

Tahun 3 November ‘11 114

Info

Dari 36 peserta InspiraTrip, sebagian besar adalah mereka yang telah membuka jalur usaha. Bagaimana sepakterjangnya di dunia bisnis, mari kita ikuti profilnya setidaknya menjadi

inspirasi bagi Anda dalam berwirausaha.

Karuhun yang berar ti nenek moyang, merupakan bumbu khas pada keripik peninggalan nenek moyangnya.

“Bisnis keripik ini kita mulai sekitar lima tahun, bentuknya masih konvensional belum mengutamakan brand atau merk. Pemasarannya hanya dititipkan dari warung ke warung. Melihat usaha sejenis mampu sukses, akhirnya kita memberanikan diri membuat brand. Alasannya, orang lain bisa kenapa kita tidak, padahal kita lebih dulu ada,” ungkap Akbar. Akhirnya terbukti, dengan menggunakan brand sendiri yaitu ‘Keripik Karuhun’ penganan dari singkong ini mendapatkan sambutan baik dari konsumen.

Tersedia dua rasa yaitu asin dan gurih. Keripik Karuhun juga memanja penyuka keripik pedas . “Kita juga menyajikan tiga jenis tingkat kepedasannya yaitu sedang, pedas, dan super pedas,” jelas Akbar. Menggunakan bahan baku singkong khusus berkualitas, membuat keripik Karuhun ini menghadirkan sensasi rasa renyah dan empuk. Ditabur perpaduan bumbu jadul peninggalan nenek moyang, keripik ini menjadi kombinasi yang pas untuk kudapan kecil. Apalagi harganya sangat terjangkau, dimulai dari kisaran Rp. 10.000,- hingga 13 ribu rupiah.

Peserta InspiraTrip Bandung yang juga berasal dari Bandung ini, sukses memasarkan produk ‘Keripik Karuhun’ nya setelah 5 tahun berjuang. Awalnya Zulkarnain Akbar Moeis menjajakan camilan ini polos tanpa brand di warung-warung. Kini setiap hari memproduksi puluhan pak keripik yang laris manis di tengah konsumen.Teks : Anto/ Foto : Okie AZ

Yang menjadi ciri khas keripik Bandung namun dibuat di Sukabumi ini, adalah rasa unik dari aroma jeruk. Bisnis keluarga yang digeluti Akbar ini, setiap harinya mampu memproduksi kurang lebih 50 pak besar, setiap pak berisi 25 bungkus. Menyadari brand yang ditawarkannya masih baru, maka sistem pemasaran men j empu t bo l a . D e n g a n c a r a m e n y e d i a k a n b e b e r a p a k e n d a r a a n sebaga i toko b e r j a l a n yang mampu b e r p i n d a h -pindah secara n o m a d e n . “sebagai brand ba r u , j i ka k i ta tunggu bola peluang bisa hilang, maka lebih baik menjemput k o n s u m e n , ” tandasnya.

Zulkarnain Akbar Moeis

Keripik Jadul Rasa Gaul

115November ‘11 Tahun 3

Di usia yang sudah tidak lagi muda bukan berarti seseorang tidak mampu menjalani bisnis bahkan mengembangkannya.

Peserta Inspiratrip II Bandung-Majalah Elshinta yang satu ini adalah perempuan berusia 47 tahun namun masih semangat untuk mengelola bisnis sekolah TK yang sudah didirikannya bersama suami sejak tahun 2005. Tidak hanya itu, Ratna Indah Isnaini saat ini sedang dalam tahap membangun bisnis tambak ikan dengan memanfaatkan sisa tanah di dekat sekolah TK miliknya.

“Saya memiliki tanah seluas 2500 meter di daerah Antapani, Bandung. Di atas tanah tersebut saya sudah bangun sekolah TK pada tahun 2005 dan sampai saat ini masih berjalan. Bangunan TK saya menghabiskan tanah seluas 400 meter persegi, dan kini saya ingin membangun usaha tambak ikan di sisa tanah yang saya miliki. Saya ingin mencoba bisnis ternak ikan tawar, seperti ikan gurame, lele dan ikan nilem. Ikan nilem ini nantinya untuk keperluan pijat refleksi. Jadi, akan dibangun juga tempat pemijatan refleksi kaki. Saat ini sedang proses pengerjaannya baru sampai tahap pengurukan tanah,” jelas Ratna.

Sekolah TK berbasis Islam yang dimiliki Ratna diberi nama Darul Hikmah. Ratna mengemukakan, sekolah TK tersebut menghabiskan modal 480 juta rupiah. TK Darul Hikmah dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Playgrup, TK A dan TK B. Bukan hanya itu, Ratna juga membuka kelas penghapal Al-Quran bagi murid TK diluar jam belajar dan kurus menjahit bagi orang tidak mampu. Seiring berjalannya waktu, persaingan bisnis sekolah dirasakan Ratna. Pasalnya, di sekitar TK miliknya kini sudah banyak TK baru yang bermunculan

Ratna Indah Isnaini

Kelola TK dan Tambak Ikan

dengan berlomba-lomba menawarkan keunggulan.

“Saat ini sudah banyak yang mendirikan sekolah TK, dan jaraknya juga sangat berdekatan. Belum lagi PAUD-PAUD yang dipegang PKK. Sehingga penurunan pasti terjadi. Saat ini keseluruhan murid di TK Darul Hikmah ada 35 murid dan ada 20 murid untuk penghapalan Al-Quran. Tapi saya tidak mau terlalu ambil pusing mengenai persaingan tersebut. Kami cukup memiliki keunggulan dalam kurikulum. Jadi, selain memakai kurikulum pemerintah, TK Darul Hikmah juga punya kurikulum tambahan dari yayasan. Selain itu, TK kami unggul dalam pendidikan penghapalan Al-Quran. Dengan keunggulan tersebut, setiap murid dikenakan biaya pengembangan sebesar 1,5 juta rupiah, bayaran setiap bulan sebesar 150 ribu dan biaya kegiatan 550 ribu. Khusus untuk penghapal Al-Quran setiap anak d ikenakan b iaya 4 0 r i b u s e t i a p bulannya, dengan biaya pendaftaran p e r t a m a 3 5 0 ribu,” papar wanita kelahiran Surabaya, 13 Januari 1964 ini. Donda Naibaho/ foto: Okie A.Z

115November ‘11 Tahun 3

Tahun 3 November‘11 116

File

Tidak sekadar menyiapkan para jamaah haji dan umroh seputar pengetahuan dan tata cara menjalankan rukun, wajib serta sunnah dalam melakukan ibadah di tanah suci. Melalui tema ‘Before The Last’, dalam rangkaian manasik haji dan umroh, Cordova Travel mengajak para jamaahnya mengadakan persiapan demi memberikan yang terbaik sebelum ‘akhir’.

Terbaik Sebelum Berakhir

Cordova

Memahami hal lain baik itu teknis maupun non teknis selama proses haji demi mencapai kesempurnaan merupakan hal yang tidak kalah penting. Misalnya, lebih lama perjalanan dari Madinah ke Mekkah dalam keadaan berikhram yang memakan waktu hingga sembilan hari, dibandingkan dengan ibadah haji itu sendiri- seperti yang Rasulullah SAW lakukan, yaitu mulai dari tanggal 8 sampai tanggal 13 Zulhijah. Walau begitu semua adalah rangkaian perjalanan dalam ibadah haji. “Jadi bisa dibayangkan jika cara hajinya saja hanya enam hari, tetapi perjalanannya tidak termasuk yang enam hari tersebut mencapai sembilan hari. Artinya selama perjalanan itu bisa dimaknai bahwa kebersamaan, toleransi, saling menolong dan membantu, harus terjaga agar terhindar dari segala hal yang dapat mengurangi nilai ibadah kita,” ujar Muharom. Maksudnya tentu saja jangan sampai beberapa hal yang sunnah justru merusak yang wajib.

Disinilah pentingnya bimbingan manasik. “Kunci agar semua nilai tadi dapat terbangun adalah mampu mengurangi ego masing-masing melalui simulasi, baik itu di Madinah, Mekkah, Arafah hingga di Mina. Kita buat sedemikian rupa menyerupai kejadian dan tempat-tempat disana,” ungkap Muharom. “Itulah makna Before The Last, sebelum semuanya berakhir, sebelum maut menjemput berbuatlah yang terbaik,” tandasnya lagi. Anto/ Foto : Okie AZ, Ant.

Tahun 3 November‘11 116

File

Ada hadist Rasulullah SAW, berbuat baiklah kamu di dunia seakan-akan kamu akan hidup selamanya dan

beribadahlah kalian seakan-akan kamu akan mati besok. Dengan tema Before The Last, Cordova mencoba mengajak para jamaahnya untuk berbuat yang terbaik, karena kita tidak tahu kapan maut akan menjemput. “Boleh jadi ini adalah haji yang terakhir kita dan lakukanlah itu yang terbaik. Apa itu yang terbaik, rukun, wajib, dan sunahnya dijalankan. Juga shalatnya serta sodakohnya ditingkatkan tidak ketinggalan kepedulian kepada sesamanya ditingkatkan seakan-akan belum tentu besok kita mempunyai kesempatan untuk berhaji lagi,” ungkap Muharom Ahmad, Direktur PT. Cordova Travel.

117November‘11 Tahun 3

Usaha Perempuan Peduli Lingkungan

Lions Club –Distric 307 A1

Seminar yang berlangsung di Hotel Sahid Jaya ini mengundang pembicara Tatiek Fauzi Bowo selaku Ketua PKK DKI, Prof. Emil Salim - mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Penasehat Presiden RI, Prakoso - praktisi Pemerhati Lingkungan dan pemenang penghargaan Go Green, Peni Susanti - Kepala BPLHD Prov. DKI Jakarta dan Maya Tamimi dari Yayasan Unilever. Masing-masing pembicara menggodok habis masalah pencemaran lingkungan sampai langkah-langkah pelestarian lingkungan termasuk mengenalkan pembuatan kompos yang berguna memperkecil sampah rumah tangga sekaligus untuk memupuk tanaman dan pembuatan lubang biopori.

Ibu Tatiek Fauzi Bowo menjelaskan, langkah paling tetap dan sederhana bagi masyarakat melestarikan lingkungan adalah dengan penanaman pohon dan pengolahan sampah. “Warga itu sendiri harus sadar untuk menjaga lingkungan masing-masing. Melalui gerakan penanaman pohon yang dicanangkan pemerintah sudah banyak dilakukan. Namun, bagi warga yang tidak punya lahan tanah untuk menanam pohon bisa mencoba menanam pohon di pot. Bukan hanya menanam, tapi juga merawatnya. Harapan setelah kegiatan ini, kiranya peserta yang hadir jangan hanya mendengarkan, tetapi juga melakukannya. Program Lions Club sudah bagus, tinggal kita support dan terjun langsung dalam kegiatan ini,” ujarnya. Donda Naibaho/ foto: Okie A.Z

117November‘11 Tahun 3

Untuk mengingatkan kembali betapa pentingnya pemeliharaan bumi - sebagai penyedia makanan, udara

dan air - dari bahaya pencemaran, The International of Lions Club- Distric 307 A1- Indonesia bekerjasama dengan Komite Pelestarian Lingkungan Hidup Lions Club Indonesia, selama setahun akan berkutat menjalankan dua program besar sebagai bentuk nyata penyelamatan lingkungan hidup. Diantaranya, penanggulangan sampah rumah tangga yang dilakukan melalui Komposter Aerob dan Biopori. Selanjutnya, melakukan penanaman 500 ribu pohon dalam setahun di seluruh Indonesia. Untuk mensosialisasikan dua program tersebut, maka Lions Club-Distric 307 A1- Indonesia menggelar seminar pelestarian lingkungan hidup, bertajuk Perempuan Cerdas Peduli Lingkungan.

Walaupun yang bertanggung jawab terhadap lingkungan bukan hanya kaum perempuan, tetapi dalam seminar ini dikatakan peran kaum perempuan sangat penting. Alasannya, perempuan terutama ibu-ibu rumah tangga adalah pemegang kendali seluruh kegiatan di dalam rumah, khususnya masak-memasak. Dan sampah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga ternyata tidak sedikit. Maka, tidak salah bila kaum perempuan dijadikan target utama untuk peduli dengan lingkungan.

Tahun 3 November‘11 118

File

Sejak digelar kali pertama pada tahun 2007, ajang penghargaan Indonesia Berprestasi Award (IBA) sudah menghasilkan anak bangsa yang telah berprestasi demi kemajuan bangsa. Dan tahun ini XL sebagai salah satu provider terbesar di Indonesia kembali menggelar IBA. Terhitung 20 Mei hingga 31 Agustus 2011, pendaftaran IBA 2011 sudah dibuka dan menjaring 621 kandidat. Dan kini, IBA memasuki babak akhir pemilihan tiga finalis peraih IBA 2011. Mereka adalah, Rukmini Paata Toheke, kategori Seni dan Budaya, Credit Union Pancur Solidaritas, kategori kelompok, dan Valencia Mayke Randa, kategori Kewirausahaan Sosial. Sementara itu, untuk penghargaan khusus terpilih Andi Arfan Sabran dan Nata De Cassava.

Masing-masing pemenang mendapatkan piagam penghargaan dan dana insentif sebesar 50 juta rupiah. Selanjutnya pada

AOC sebagai produsen monitor dan TV terkemuka di dunia, menggandeng Twentieth Century Fox Internasional sebagai sponsor film X-Men: First Class, meluncurkan tiga seri tipe terbaru LED monitor First Class. Diantaranya tipe seri 43, seri 51 dan seri 53. Ketiga seri LED ini memiliki keunggulan sebagai monitor paling tipis di dunia dan bergaransi penuh selama tiga tahun. Dina Bhirawa, Manajer Pemasaran AOC, menyatakan alasan ketiga LED monitor ini disebut LED First Class. “Dalam filmnya X-Men terdiri dari orang-orang luar biasa, sehingga sangat cocok disandingkan dengan produk yang punya kemampuan luar biasa seperti monitor LED

XL Gelar Indonesia Berprestasi Award 2011

LED Monitor Paling Tipis di Dunia

First Class. Selain itu, monitor ini satu-satunya monitor dengan fisik paling tipis di dunia dan mengusung teknologi LED pertama di dunia. Keunggulan inilah yang menarik Twentieth Century Fox Internasional sebagai sponsor film X-Men: First Class, berkerjasama dengan AOC. Semoga monitor LED X-Men First Class bisa menjadi pilihan pertama konsumen di Indonesia” jelas Dina. Donda Naibaho/foto: Okie A.Z

peraih IBA 2011 ini akan saling berkompetisi lagi untuk meraih predikat Best of The Best dan memenangkan hadiah 100 juta rupiah. Adapun tim juri IBA 2011 terdiri dari Prof. Dr. Umar Anggara Jenie (Ketua LIPI), DR. Ninok Leksono (wartawan senior dan akademisi), Adrie Subono (pengusaha), Dr. Imam B. Prasodjo (Sosiolog dan penggiat masyarakat sipil), Atiqah Hasiholan (artis), serta Dian Siswarini (Teknologi, Content and Business XL). Donda Naibaho/ foto: Okie A.Z

Tahun 3 November‘11 118

File

119November‘11 Tahun 3

Wujud pelaksanaan filosofi bisnis PT.

Sinar Sosro, yaitu Niat Baik yang tercermin

dalam aneka produknya yang tidak berbahaya

bagi kesehatan, Sosro melakukan aktivitas

dibidang pendidikan dalam bentuk program

Sekolah Sehat Sosro dengan membangun

dan merenovasi kantin sekolah sehat UKS

di 12 sekolah. “Melalui program ini kami

memulai secara bersama-sama dengan

Kemendiknas, BPOM, dan pihak-pihak yang

peduli terhadap kesehatan sekolah untuk

melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan

kepada para peserta didik dan pengelola

pendidikan tentang pentingnya perilaku hidup

sehat dan bersih di lingkungan sekolah,” jelas

Joseph S. Sosrodjojo, Presiden Direktur PT

Sinar Sosro. Melalui program ini diharapkan

anak-anak dapat mengelola kuliner dan

mengembangkan menu-menu yang menarik

Sosro Canangkan Sekolah Sehat

CSR Sophie Paris Bersama Leila Lopes

dan aman serta bergizi. “Program ini perlu

kita dukung dan tingkatkan,” ungkap Prof,

Dr. Fasli Jalal, Wakil Menteri Pendidikan

Indonesia. Teks/ Foto : Anto.

Perhatiannya terhadap kehidupan anak-anak bagi Leila Lopes sebagai Miss Universe 2011 sangatlah besar. Dalam kunjungannya ke Indonesia disertai Puteri Indonesia 2011 Maria Selena melakukan kegiatan bersama Sophie Paris (perusahaan fashion dan kecantikan). Pada kesempatan ini diadakan penggalangan dana bagi Yayasan Helena yang berlokasi di perkampungan nelayan Cilincing. Acara yang digelar di kantor pusat Sophie Paris Jakarta, telah dilelang tas Sophie Paris oleh Leila Lopes seharga Rp 5 juta dan oleh Maria Selena seharga Rp 1,7 juta.

Seluruh dana yang terkumpul disumbangkan pada Yayasan Helena.

119November‘11 Tahun 3

Bantuan ini merupakan program CSR (Corporate Social Responsibility) Sophie Paris, “Rumah belajar Helena merupakan langkah kecil untuk mengurangi anak-anak turun ke jalan. Semoga dapat menginspirasi orang lain dalam membantu sesama,” ungkap Bruno Hasson, Founder Sophie Paris.

Tahun 3 November‘11 120

File

Tahun 3 November‘11 120

File

Sukses dengan meluncurkan 220CW

monitor LCD, kini Philips mengeluarkan

kembali produk terbarunya yaitu C Line, E Line,

dan V Line, yang merupakan produk teknologi

terbaru yang sangat ramah lingkungan karena

dilengkapi sensor ergonomis yang berfungsi

sebagai penghemat daya dan nyaman di mata.

Kehebatannya, ketiganya memiliki aplikasi

SmartKolor untuk mendeteksi kecerahan

warna, SmartTxt untuk memperjelas font

pada teks supaya lebih mudah dibaca, dan

sensor ergonomis atau Ergo Sensor sebagai

pendeteksi untuk mengukur jarak mata

pengguna.

Recky Yu, Regional Senior Marketing

Manager MMD mengatakan, “Moda memiliki

bentang layar 23,6 inci (1920×1080 piksel),

menggunakan panel IPS sehingga nyaman

Philips, Monitor Ramah Lingkungan

Westlife Menggoyang Pengusaha Muda

Ketika tembang Flying Without Wings

dilantunkan personil Westlife, sontak penonton

turut koor nyanyi bersama. Konser boyband

asal Irlandia di Tennis Indoor Senayan awal

Oktober, mengingatkan penonton tatkala

berusia ABG dulu. Tahun 2000 Westlife

manggung pertamakalinya di Jakarta. Kini

usia penonton setidaknya menginjak 28 tahun,

selain sebagai eksekutif muda mereka juga

pengusaha muda.

Pada Konser ‘Gravity Tour 2011’

persembahan Marygops Studios, penampilan

Mark, Shane, Kian dan Nicky masih cukup

dilihat dari berbagai sudut dan mendukung

koneksi HDMI. Berbeda dengan monitor

Philips E Line yang lebih ditujukan untuk

kegiatan hiburan keluarga. Sementara, V Line

dirancang untuk kalangan menengah dengan

harga yang kompetitif,” ucap Yu. Teks & Foto: Choen

menghipnotis penonton yang didominasi kaum hawa. Meski goyangannya sudah tak seenerjik

dahulu, sekitar 8800 penonton terjebak histeria terlebih ketika menyanyikan tembang beat

Uptown Girl.

121November‘11 Tahun 3

Usaha Jualan Kue

Bapak Presiden dalam Sidak-nya bertanya

pada ibu tua penjual kue,

Presiden : “Sudah berapa lama jualan kue?”

Ibu : “Sudah hampir 30 tahun.”

Presiden : “Anak ibu dimana, kenapa tidak

ada yang bantu?”

Ibu : “Anak saya ada 4, yang ke-1 di

KPK, ke-2 di POLDA, ke-3 di Kejaksaan dan

yang ke-4 di DPR, mereka sibuk sekali

Pak...”

Bapak Presiden kemudian menggeleng-

gelengkan kepala karena kagum... Lalu,

berbicara kesemua rombongan yang

menyertai beliau,

“Meskipun hanya jualan kue, ibu ini bisa

menjadikan anaknya sukses dan jujur tidak

korupsi... Terbukti kalau mereka korupsi,

pasti kehidupan Ibu ini sudah sejahtera dan

tinggal di rumah mewah...”

Presiden : “Apa jabatan anak di POLDA,

KPK, KEJAKSAAN dan DPR?”

Ibu : “Sama Pak... jualan kue...”

Bangun Jembatan Sekaligus Sungai

Pada masa kampanye, pengusaha yang

seorang calon legislatif berkampanye agar

di pilih di sebuah desa yang agak terpencil.

Pengusaha : “Bapak-bapak,Ibu-ibu jika saya

terpilih nanti,saya akan membangun jalan

dan jembatan, agar akses ke kampung ini

lebih mudah untuk menjual hasil pertanian

ke kota.”

Salah seorang dari masyarakat yang hadir,

nyeletuk “Tapi Pak di kampung kita tidak ada

sungai, jadi untuk apa dibangun jembatan?”

Pengusaha : “Jangan khawatir! Jika tidak

ada sungai di kampung ini, kita akan bangun

jembatan sekaligus dengan sungainya!”

Resto Hormat Lalat Karena melihat banyak sekali lalat

beterbangan di sekitar makanan yang

disediakan di restonya, Amin sang pemilik

menyalakan lilin untuk mengusirnya.

Dengan heran seorang turis Belanda yang

kebetulan sedang makan di resto bebek

bakar tersebut bertanya.

“Buat apa menyalakan lilin siang hari

begini?” tanya turis.

“Untuk lalat, Mister,” jawab Amin.

“Bangsa Anda memang benar-benar baik

hati. Bukan cuma manusia. Lalat pun di beri

penerangan,” katanya kagum.

Pengusahahaha

Usaha JayaBanyak orang melakukan usaha, ada yang sukses, ada yang gagal.

Rumusnya harus fokus, lalu dibumbui candatawa agar rejeki terpelihara dan usaha pun jaya...

122 Tahun 3 November‘11

Otak Atik

TEKA-TEKI LOGIKA ALA JEPANG

FORMULIR BERLANGGANAN MAJALAH ELSHINTA

Nama : ...........................................................................................................................

Alamat : ..........................................................................................................................

.............................................................................Kode Pos ...............................

Telp/ Hp : ...........................................................................................................................

Transfer pada tanggal ............................................a/n PT. Nuansa Karya Berita,

No rekening BCA 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement Mengirim Uang Sejumlah Rp .......................................................................................................

Permintaan edisi .........................................s/d.............................................................................

* Bukti transfer dan data diri bisa dikirim melalui fax : (62-21) 58359094-95** Konfirmasikan fax Anda ke Hotline Pelanggan

Untuk berlangganan Rp 59.400 (6 Bulan) Rp 112.200 (12Bulan) Untuk wilayah Jabodetabek harga

sudah termasuk ongkos kirim

Untuk wilayah lain harap hubungi

Redaksi Majalah Elshinta

Telp : (62-21) 58359108

(62-21) 58359112

Fax : (62-21) 58359094

Tanda Tangan

( )

SUDOKU