Majalah Elshinta Edisi November 2011
-
Upload
niko-areasto -
Category
Documents
-
view
330 -
download
32
description
Transcript of Majalah Elshinta Edisi November 2011
3November ‘11 Tahun 3
Surat dari RedaksiSurat dari Redaksi
Apresiasi akan datang sejalan dengan
cara-cara kita memberikan penghargaan
kepada semua pihak tanpa membeda-
bedakan siapa saja. Begitu juga kami di
Majalah Elshinta (Majels) yang telah menerima
banyak apresiasi dan masukan positif dari
para pembaca dalam menurunkan tulisan dan
artikel yang inspiratif bagi perkembangan
dunia UKM di tanah air.
Setiap bulannya, puluhan
pe r m in taan masuk ke
meja redaksi dari para
entrepreneur muda yang
sedang giat membangun
usahanya. Terima kasih
telah mempercayakan
Majels sebagai media
yang dianggap strategis
dalam penyebarluasan
informasi dan inspirasi
usaha kepada para pembaca
di seluruh Indonesia.
Ap res ias i i t u k in i
berkembang dalam se-
buah program “Anugerah
Majels”, yang merupakan upaya kami
untuk memberikan penghargaan kepada para
narasumber yang telah dimuat Majels dalam
12 bulan terakhir ini. Anugerah Majels kami
pilah dalam dua kategori, yaitu “Usaha Favorit”
dan “Pengusaha Favorit” dengan melibatkan
pembaca untuk memilih dari nominasi yang
telah kami sediakan. Polling dapat dilakukan
melalui SMS premium maupun kartu pos. Ada
apresiasi dari kami bagi pemilih yang usaha
Penganugerahan Bagi “Usaha” Dan “Pengusaha”
atau pengusaha pilihannya keluar sebagai
pilihan favorit pembaca.
Melalui program Anugerah Majels yang
telah kami umumkan sejak bulan lalu ini,
maka semakin jelaslah bahwa Majels adalah
majalah “Inspirasi dan Peluang Usaha Kecil
Menengah”, yang makin banyak dibaca
oleh para investor, entrepreneur dan
masyarakat yang siap terjun
secara mandiri sebagai
pengusaha dan pembuka
lapangan kerja.
Dengan sega la
k e r endahan ha t i ,
kami mengajak para
pembaca yang budiman
un tuk t u r u t se r t a
memeriahkan program ini
sesuai dengan aturan dan
tata cara yang dapat dibaca
detai lnya pada halaman
ber ikut . Ter ima kasih
atas kepercayaan para
pembaca yang budiman,
semoga program tersebut
dapat menjadi pintu masuk dalam
membangun citra dan kepercayaan masyarakat
terhadap usaha dan pengusaha pilihan
pembaca semua.
Salam Takjub!
Iwan Haryono
Tahun 3 November‘11 4
12 MAESTRO
BONG CHANDRAMotivator Termuda Yang Rajin Mengumpulkan Uang Receh!Bagaimana ia melepaskan diri dari kemiskinan dan menjadi motivator termuda?
DAFTAR ISINovember 2011
Penerbit:PT NUANSA KARYA BERITA
SIUPP 1102/SK/MENPEN/ SIUPP/ 1999
PemimPin redaksi. Iwan Haryono redaktur Pelaksana. Er Prianggodo
redaktur. Ahmad SetiawanWendy Danoeatmadja
sekretaris redaksi. Natalia RismarePorter. Cucun Hendriana,
Anto Kurniawan, Donda NaibahoFotograFer. Okie AZ
desain graFis. Abdul Kholis, RusmantoProduksi. Ahmad Alawi, Matsani distribusi/sirkulasi. A. Sukarno, Budhi Sutisna, Yayat Supriyatna,
Sugi Handono, Yosida B.Akeuangan: Susanti
marketing: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS
Telp. (62-21) 584 2285Fax: (62-21) 587 3750
Risma T SidabutarTelp. (62-21) 58359109Fax. (62-21) 58359093
alamat redaksi/sirkulasi/iklan
Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520
Telp. (62-21) 58359112, 58359108Fax: (62-21)58359094
Email: [email protected] Berlangganan (62-21) 93938019
Perwakilan majalah elshinta jawa tengah /di YogYakarta:
Albert MarbunJln Kelud Utara II/4 Semarang
Telp: (024) 70116152 HP: 08174862781Fax: (024)8313415Agus (Yogyakarta)
rekening PembaYaran: Bank BCA a.n PT NUANSA KARYA BERITA
A/C. 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement
Percetakan: PT. Gramedia
(Isi diluar tanggung jawab percetakan)
49 PROSPEK
Bisnis Musik bisa mendatangkan keuntungan melimpah. Lihatlah bagaimana prospek kursus, label sampai servis dan penjualan alat musik memperbesar pundi-pundi.
November ‘11 Tahun 3 5
96 SENTRA BISNIS
Mampang Prapatan, sentra penjualan bingkai yang tetap bertahan dari dulu hingga sekarang.
82 POTENSI DAERAH
Bukan hanya penghasil udang, Kabupaten Cirebon memiliki peluang yang siap ditangkap. Ada beragam investasi yang bisa dipilih di daerah perbatasan ini.
102 INFO UKM
Bagaimana menciptakan brand yang hebat agar UKM bisa bersaing di pasar local dan global? Simak kiatnya di sini!
76 KOMUNITAS
Bisnis Dari Rumah, sebuah komunitas yang membuat Anda pintar berbisnis dari rumah dengan hasil melimpah!
92 FRANCHISE
Double Dipps, franchise kuliner mengandalkan kopi dan donat lezat asli buatan lokal. Peluang investasi yang patut dicermati.
Peluang dan Inspirasi Bisnis
Cover:BONG CHANDRA
Foto:
70 BISNIS SELEB
Eno Netral, sukses mengembangkan distro yang berawal dari kebiasaanya mengenakan kaos-kaos trendy.
Tahun 3 Mei ‘11 66
Surat Pembaca
Tahun 3 November‘11
Langganan Majalah Elshinta
Saya berminat untuk berlangganan majalah Elshinta, di majalah tertera harga berlangganan 6 bulan adalah Rp. 59.400,- untuk wilayah Jabotabek harga sudah termasuk ongkos kirim sedangkan untuk wilayah lain harap hubungi redaksi. Yang ingin saya tanyakan : Berapa Biaya Keseluruhan (harga 6 bulan + biaya kirim)Terimakasih.
Rony AdiantoJl. Seroja VI No.99 Perum. Demaan Permai
Kabupaten Jepara-Jawa Tengah
Untuk kirim ke Jepara Perincian Sbb:Ongkir : @Rp.15.000 X 6 = 90.000,-6Bln 59.400,-Total 149.400,Agar bisa lebih murah mungkin bapak bisa menghubungi salah satu agency kami di sana.Lestari Agc Jl. MH Thamrin 13,Semarang Tlp.024-3557003Prasojo Agc Jl. Imam Bonjol 80, Semarang Tlp.024-3585967
Usaha Jamur TiramSalam,
Saya salah satu pembaca majalah elshinta dan menurut saya berita dan kisah di dalamnya sangat inspiratif
Kebetulan saya dan suami juga ingin memulai bisnis jamur, yaitu jamur tiram/ shitake.
Yang ingin saya tanyakan adalah apakah majalah Elshinta memiliki informasi tentang pengusaha/ petani jamur yang bisa mengajarkan (menjadi mentor), sekaligus mitra bisnis jamur ini di sekitar wilayah Jabodetabek (kami berdomisili di kota Tangerang) dan bisa memberikannya kepada kami. saya dan suami ingin memulai usaha segera
Terima kasih sebelumnya. Semoga majalah Elshinta semakin sukses.
Sri Wahyuni Tangerang
Pengusaha Jamur Tiram/ Shitake yang pernah menjadi nara sumber Majalah Elshinta adalah :
Bapak Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya
Beliau bisa dihubungi di Kantornya di Padepokan Pencak Silat
TMII ,Telp : 021-8416666.
Majalah Elshinta Edisi 2011
Setelah saya membaca majalah Elshinta edisi Oktober 2011, kayaknya bagus banget artikelnya. Mau tanya kalau butuh majalah Elshinta edisi Januari hingga Sept 2011 bagaimana caranya? Mungkin bisa dikirimkan cover depannya via email dahulu. Terimakasih atas perhatiannya
SalamAGUS
Surabaya
Untuk Info lebih lanjut bisa menghubungi Hotline Pelanggan di 021-93938019
7Mei ‘11 Tahun 3
@MajalahElshinta
Twitter: @majalahelshinta
Menerima saran-saran, kritik, opini dan lain-lain dari Anda yang akan di muat di rubrik ini.
7November‘11 Tahun 3
Agungdwiherawan Agung Dwi Herawan @MajalahElshinta hai admin... Kalo mau ajak join sponsorship untuk acara kampus kirim kemana ya? Makasih ☺25 Sep Favorite Retweet ReplyKirim Proposal Via Email Ke [email protected].
eko_multi75 eko hermawan @MajalahElshinta dibantu dong kalau langganan majalahnya hubungi kemana?28 Sep Favorite Retweet ReplyHubungi Hotline Pelanggan :021-93938019
minuo87 Danang K. Purwoadi @MajalahElshinta Di brebes cari @MajalahElshinta koq sulit??30 Sep Favorite Retweet ReplyHubungi Hotline Pelanggan :021-93938019
cakeko74 Cak Eko Alhamdulillah terpilih jadi 10 nominator pengusaha favorit@MajalahElshinta bersama pemilik susi air & @merryriana milyader di singapura1 Oct Favorite Retweet ReplySelamat atas terpilihnya Bapak sebagai nominator,Semoga bisa memotivasi pembaca dan semakin setia dengan Majalah Elshinta.
muh_hasrul MuhammadHasrul @MajalahElshinta Makassar,sdh masuk gak ya?1 Oct Favorite Retweet ReplyHubungi Hotline Pelanggan :021-93938019
shelly_vip4all Shelly Handjojo
Selamat ya...”@cakeko74: Alhamdulillah
terpilih jadi 10 nominator pengusaha
favorit @MajalahElshinta bersama pemilik
susi air &@merryriana
1 Oct Favorite Retweet Reply
Dukung terus Pengusaha dan Usaha Favorit Pembaca Elshinta melalui SMS dan Kartu Pos.
mbahndi Dr Andri SpKJ
“@mbahndi: Jangan lupa baca kolom
psikologi bisnis di@MajalahElshinta edisi
terbaru.” Terimakasih :)
2 Oct Favorite Retweet Reply
Siap Dr. Andri
mardianyiyip yiyip mardiansyah
RT @MajalahElshinta: Rubrik POTENSI
DAERAH di Majels Oktober: Kabupaten
Jembrana, Bali yang merupakan pintu
masuk 50rb UKM Baca di hal 82-89
5 Oct Favorite Retweet Reply
tanyenwie budi tarmiji
@MajalahElshinta di Medan, bs dpt dimana
yah majalah ini? Susah cari nya.. :(
5 Oct Favorite Retweet Reply
Hubungi Hotline Pelanggan :021-93938019
bgiyanto Bambang Giyanto
@MajalahElshinta ada Majels yg edisi
android utk Galaxy Tab? Brp harganya?
5 Oct Favorite Retweet Reply
Tahun 3 November‘11 8
TamuTamu
Tahun 3 November‘11 8
Revalina S Temat
Dara manis kelahiran Jakarta,
26 November 1985 ini diam-
diam memutuskan untuk men-
jajal dunia bisnis. Bisnis yang dilakon-
inya terbilang cukup aman karena
semua orang pasti membutuhkan-
nya. Ya, bisnis kuliner adalah pili-
han bisnis anak ketiga dari empat
bersaudara ini. “Sedang menjajal
bisnis restoran. Ini adalah bisnis
pertama saya, tapi saya mau
belajar dari orang yang lebih
berpengalaman dalam bisnis
ini,” ujarnya.
Meski sudah sukses
di dunia keaktrisan, melejit
setelah membintangi sin-
etron Bawang Merah Bawang
Putih, dalam urusan bisnis,
Reva masih tergolong pen-
datang baru. Untuk itu ia tak
mau ambil risiko terlalu be-
sar. Karenanya ia lebih memilih
bisnis franchise restoran Jepang.
“Kuliner itu kan disukai semua orang,
tidak seperti yang lainnya. Semua orang
pasti membutuhkan makan. Karena dasar
inilah, saya lebih memilih bisnis kuliner,”
aku putri pasangan Sayuti Temat dan Ra-
chmaniar ini. Choen, berbagai sumber/Foto: Ist
Bisnis Resto Jepang
9November‘11 Tahun 3
Pria kelahiran Blitar, Jawa Timur, 21 Oktober 1982 sudah makin jarang muncul di layar kaca. Ternyata, ia tengah menggeluti sesuatu yang lebih menjanjikan. Saat ditanya soal kesibukannya, ia berujar, “Saat ini saya se-dang mengurusi bisnis. Sudah dua tahun belakangan ini, saya sibuk mengurusi bisnis event organizer yang ternyata hasilnya lebih baik daripada main sinetron,” ujar pria yang pernah bermain di sinetron Pelangi Di Matamu ini.
Meski begitu, diakuinya, dunia akting yang memb-esarkan namanya belum sepenuhnya ia lupakan. “Tapi saya sudah tak terlalu memaksakan diri lagi untuk full dengan jadwal syuting. Karena dari segi ekonomi, saya
Lama tak hadir menyapa pemirsa di layar televisi,
artis yang dikenal lewat peran di sinetron Inem Pelayan
Seksi, sedang asyik berbisnis. Adalah Sarah Vi yang
tengah giat dengan bisnis barunya, berjualan busana
muslimah. Hebatnya, semua produknya itu ia buat sendiri.
“Saya yang desain semua modelnya. Awalnya sih saya
hanya berbisnis jilbab saja, tapi belakangan merambah
juga ke busana muslimah,” ucapnya.
Dijelaskannya, agar bisnis ini bisa bertahan, maka
dibutuhkan modal kreativitas yang tinggi. Dan, Sarah Vi
membuktikannya melalui bisnisnya yang ia labeli dengan
nama Vi’s Style. Meski prospeknya sudah terlihat bagus,
Vi masih enggan untuk menseriusi bisnis ini dengan
membuka toko butik misalnya. Selama ini, penjualannya
hanya dari mulut ke mulut saja. Walau pemasarannya
masih sangat sederhana, tapi produk buatannya sudah
menembus mancanegara seperti Qatar dan Austria.
“Alhamdulillah. Label saya bisa dikenal meski belum
serius betul,” ucapnya. Choen, berbagai sumber/Foto: ist
Hengky Kurniawan
Tekuni Usaha Baju MuslimahSarah Vi
Terbius Bisnis EO
bersyukur saat ini sudah terpenuhi semua. Saya sudah merasa senang dengan kondisi seka-rang. Ya, daripada tidak ada job, saya mengurusi bisnis EO ini,” tukas kekasih Christy Jusung ini. Choen, berbagai sumber/Foto: Ist
Bisnis Resto Jepang
Tahun 3 November‘11 10
Tamu
Baim Wong
Tidak Kapok Bisnis Restoran
Tahun 3 November‘11 10
Tamu
Aktor sinetron berwajah oriental, Baim Wong sepertinya terkena virus bisnis ku-liner seperti kebanyakan artis tanah air
saat ini. Pasalnya, sekitar sebulan yang lalu Baim membuka cafe Petromak di Lacodefin Ke-mang, Jakarta Selatan. Sebenarnya, ini bukan kali pertama bagi pria bernama lengkap Mu-hammad Ibrahim ini menjalankan bisnis kulin-er. Pada tahun 2007, Baim membuka restoran di Bali bersama sang kakak namun sayangnya bisnis tersebut tidak berjalan sukses. Selanjut-nya pada tahun 2008, Baim mencoba kembali berbisnis kuliner dengan membuka cafe Olala dan hasilnya pun sama. Sekarang, Baim masih memilih kuliner sebagai jalur bisnisnya namun turut menggandeng rekan sesama artis. Dian-taranya, Lukman Sardi, Ririn Dwi Ariyanti dan Ririn Ekawati.
Alasan Baim, kembali memilih investasi di bisnis kuliner adalah untuk menyiapkan bekal di hari tua, sekaligus tidak ingin fokus di dunia entertain saja. “ Saya tidak mau fokus di satu dunia saja karena tak akan stabil. Pasalnya saat ini banyak pendatang baru yang bermun-culan dan siap menggeser kapan saja. Saya posisikan, saya ada dua dunia. Saya tak mau bergantung di satu dunia, karena dunia hiburan tidak selamanya ada job. Dulu saya fokus di dunia sinetron sekarang di bisnis,” paparnya. Donda/berbagai sumber/foto:Okie
12 Tahun 3 November ‘11 13November ‘11 Tahun 3
Masa kecilnya tak terlalu istimewa. Lahir dari keluarga sederhana yang pernah sukses kemudian bangkrut dan tak bangkit lagi. Bahkan, untuk biaya kuliah orangtuanya harus rela berhutang. Namun, semangat Bong Chandra untuk menuai sukses tak pernah surut. Puncaknya, ia menjadi motivator di usia 21 tahun dan sukses membangun properti dengan total omset lebih dari Rp 180 milyar.
14 Tahun 3 November ‘11
Maestro
ahun 1998, saat krisis melanda Indonesia, orangtuanya bangkrut. Bong Chandra, yang saat itu masih
duduk di bangku SD mencermatinya dengan cerdik. Ia rajin mengumpulkan uang koin untuk membayar tagihan listrik dan telepon. Kondisi itu berlanjut hingga ia lulus SMA, usaha pabrik roti yang dirintis ayahnya tak bangkit lagi. Untuk kebutuhan sehari-hari, keluarganya hanya bertumpu dari uang tabungan yang makin lama tergerus habis. Rumah tinggalnya pun terpaksa dijual. Puncaknya, saat ia memasuki bangku kuliah, orangtuanya harus rela berhutang puluhan juta.
Kenyataan itu tak membuat Bong Chandra menyerah. Justru dari situlah semangatnya terpompa. Di usianya yang masih belia, 18 tahun, ia sudah harus bergulat dengan dunia bisnis. Bersama beberapa temannya, ia terjun ke dunia bisnis Multi Level Marketing (MLM). Tak mudah untuk menaklukkan bisnis ini, ia juga banyak mendapatkan hinaan dan berbagai penolakan. Tak jarang, untuk menambah jaringan, Bong harus mondar-mandir keluar kota dan tinggal di tempat sederhana dengan jatah makan hanya Rp 1.200 sehari.
Tapi itulah yang mendidik, melatih dan membesarkannya. Kepiawaiannya dalam berbicara terbentuk dari sana. Padahal
menurut orangtuanya, Bong kecil adalah anak yang sangat pendiam. Dua tahun kemudian, tanpa direncanakan, Bong Chandra pun sudah menjelma menjadi seorang motivator professional. “Saya tak sengaja memasuki dunia motivasi. Saat ini saya sudah memotivasi lebih dari 250 ribu orang di berbagai kota di Indonesia. Selain itu, saya juga sudah merintis beberapa bisnis lain seperti event organizer, otomotif dan properti,” tukasnya. Dari properti saja, Bong memiliki omset lebih dari 180 milyar. Dan, jejak suksesnya membangun empat perusahaan di usia muda itu secara lengkap ia beberkan ke Majalah Elshinta.
Di usia Anda yang masih SD, bisnis orangtua bangkrut. Bagaimana Anda menghadapi itu?
Ya, memang saat saya masih SD, bisnis orangtua hancur. Pabrik roti yang dirintis susah payah terpaksa ambruk. Krisis ekonomi yang menerjang Indonesia di tahun 1998 telah meluluhlantahkan perekonomian keluarga. Sebagai seorang anak, saya tidak bisa berbuat banyak hanya bisa menerima apa yang terjadi. Saya hanya memiliki mimpi besar bahwa suatu saat saya pasti bisa sukses.
Kondisi ekonomi keluarga sebelumnya?Ekonomi keluarga sebelumnya relatif
baik dan sederhana. Sebelum berbisnis roti, ayah saya adalah seorang perantauan. Datang dari Singkawang ke Jakarta hanya dengan membawa uang seribu rupiah. Belum lagi perjalanan yang harus ditempuh selama tujuh hari. Di Jakarta pun tanpa tujuan, hanya berharap bisa bertemu orang yang dikenal saja. Beruntung suatu ketika di Kemayoran, akhirnya ayah bertemu dengan orang yang dikenalnya. Dari situlah ia mulai berjuang untuk menaklukkan Jakarta. Setelah jatuh
Salah satu adegan shooting di televisi
16 Tahun 3 November ‘11
Maestro
bangun, akhirnya bisa sukses mendirikan pabrik roti di Tangerang.
Kabarnya, saat itu Anda pun turut memasarkan roti-roti itu ke pasar?
Memang benar, saat itu saya masih kecil. Saya sering mengantar roti ke pasar-pasar di Tangerang yang bau dan kumuh. Terkena
terik matahari yang panas ataupun hujan menjadi hal biasa buat saya. Setiap hari saya melakukan itu, sangat menyenangkan. Tapi itu tak berlangsung lama karena ayah saya kemudian jatuh bangkrut.
Sebenarnya, apa cita-cita Anda sejak kecil?
Sejatinya saya ingin menjadi komikus dan desain grafer. Karena itulah kuliah saya pun di jurusan desain grafis. Namun, profesi itu tak sempat kesampaian. Dulu, saya sempat mengumpulkan komik-komik, tapi semuanya ludes diamuk banjir. Sedikit meleset, karena kemudian saya malah tertarik ke dunia public speaking.
Awal mula Anda terjun ke dunia bisnis? Di usia 18 tahun, saya bergabung dengan
bisnis MLM. Satu tahun di bisnis itu, saya belajar banyak hal termasuk bagaimana mendapatkan networking yang luas. Saat itu, saya mempunyai lebih dari 2.000 downline,
Sukses sebagai motivator muda
Bersama keluarga di Tembok China
16 Tahun 3 November ‘11 17November ‘11 Tahun 3
dan hampir setiap minggu saya melakukan presentasi di hotel. Tapi kemudian bisnis itu bubar dan saya menganggur selama 1 tahun. Di usia 20 tahun, saya mulai lagi berbisnis dengan merintis usaha sendiri yaitu event organizer (EO) bersama teman-teman lainnya. EO ini saya buat khusus untuk membidani acara-acara seminar dan training motivasi. Saya undang para pembicara dan motivator nasional untuk mengisi acara. Nah, agar acara tersebut bisa sukses, saya sering keliling radio untuk melakukan talkshow untuk mempromosikan acara. Ternyata tanpa disadari malah saya sendiri yang menjadi motivator. Banyak pendengar yang menyukai gaya bicara saya.
Lalu, setelah itu?Dari situ saya banyak diundang untuk
mengisi berbagai acara seminar. Padahal, basic saya dalam hal public speaking sama sekali nol. Hanya saja saya menyukai bidang ini ditambah dengan pengalaman aktif di beberapa organisasi yang mewajibkan saya untuk banyak bicara. Dari situlah saya belajar banyak. Dan akhirnya saya pun menjadi motivator professional.
Anda banyak disebut sebagai motivator termuda se-Asia. Benarkah begitu?
Usia saya saat itu masih 21 tahun, tapi saya sudah menjalani karir motivator dengan professional. Untuk ukuran motivator, umur 21 memang masih sangat muda. Tapi saat ini saya sudah tidak memakai jargon itu lagi karena usia saya pun makin bertambah meskipun ‘stempel’ masyarakat tetap saja ada hingga sekarang.
Menjadi motivator di usia muda, jika dihadapkan dengan motivator senior, adakah perasaan minder?
Kalau saja orientasi saya ke finansial, jelas saya sangat minder. Tapi saat itu orientasi saya bukan ke situ. Orientasi saya lebih ke
membuat networking dengan masyarakat luas. Itulah yang membuat saya percaya diri dan tak minder. Prinsip saya, jangan bekerja karena uang dulu tapi bekerjalah untuk networking dulu.
Apa itu kunci sukses Anda?Ya, tentu. Networking-lah kunci sukses
saya. Tanpa itu, rasanya kecil kemungkinannya untuk bisa menjadi seperti sekarang. Saat ini saya sudah membangun network di 27 kota. Selain itu, saya juga bangun network di jejaring sosial seperti facebook dan twitter yang jumlah membernya sudah mencapai lebih dari 200 ribu orang.
Ketekunan meraih sukses
18 Tahun 3 November ‘11
Maestro
Selama 3,5 tahun menjalani profesi sebagai motivator, sudah berapa orang yang Anda berikan motivasi?
Sampai saat ini, kurang lebih sudah 250 ribu orang di banyak kota di Indonesia. Setiap tiga bulan sekali, saya juga rutin memberikan seminar motivasi ke 3.000 peserta. Selama ini, motivasi yang saya berikan lebih ke arah perkembangan diri, marketing dan bisnis. Tiga faktor inilah yang selalu saya bicarakan.
Sukses menjadi motivator handal tak membuat pria kelahiran Jakarta, 25 Oktober 1987 ini berpuas diri. Anak kedua dari tiga bersaudara ini pun tercatat sebagai pengarang dua buku Best Seller. Buku pertama berjudul Unlimited Wealth dan yang kedua The Science of Luck yang saat ini hampir terjual 100.000 copy. Hebatnya, semua royalti dari penjualan itu ia sumbangkan ke yayasan sosial. “Buku ini adalah pembayaran atas hutang saya saat kecil. Sejak kecil saya bermimpi menjadi komikus dan desain grafer tapi tak terwujud. Itu seperti hutang. Dan saya lunasi dengan menerbitkan dua buku ini,” bebernya.
Menurutnya, menjadi motivator itu menyehatkan. Dirinya sering merasakan ketika akan sakit kemudian dibawa pentas di atas panggung, tiba-tiba kembali pulih. “Ya, berbicara di depan banyak orang itu baik untuk kesehatan. Sakit saya bisa hilang kalau dibawa berbicara kepada ribuan orang peserta
seminar,” aku pria yang telah memiliki 200-an karyawan dan memiliki banyak klien dari perusahaan besar ini.
Selain menjadi motivator, Anda juga menggeluti bisnis lain?
Hingga sekarang saya sudah berhasil membangun 4 perusahaan, dimana masing-masing perusahaan fokusnya berbeda. Pertama, saya masih berbisnis di jasa EO. Kedua, di bidang otomotif yaitu salon mobil. Ketiga, di bidang penyewaan convention hall yang bertempat di Central Park. Dan yang menjadi usaha utama saya bergerak di bidang properti yang sudah dimulai sejak tahun 2010 di lahan seluas 5 hektar di kawasan Ciledug dengan nama Ubud Village.
Bagaimana prospeknya?Soal prospek masih sangat bagus,
apalagi di bidang properti. Padahal, dulu saat memulainya saya hanya modal nekat dibantu oleh dua orang teman. Saya launching Ubud Village tahun 2010, saat itu kondisi tanah masih tak terurus, IMB belum dibuat, tidak ada brosur, formulir pun belum ada apalagi unit rumahnya. Tapi saya nekat mengundang ratusan orang untuk mengikut presentasi saya. Dari ratusan orang yang diundang, yang datang hanya 8 orang. Masih beruntung saya masih bisa meyakinkan mereka, karena dari 8 orang itu, 4 diantaranya tertarik dan membeli
Peluncuran buku
20 Tahun 3 November ‘11
Maestro
rumah yang belum ketahuan wujudnya. Begitu nekatnya saya saat itu. Kalau sekarang saya disuruh untuk mengulangi hal serupa, saya pasti tidak berani.
Untuk pembebasan tanah seluas 5 hektar, berapa rupiah yang Anda keluarkan?
Harga satu meternya sebesar Rp 575 ribu. Untuk 50 ribu meter tanah, ya tinggal dikalkulasikan saja. Darimana uangnya? Ya, macam-macam. Modal patungan dengan 2 teman saya, dari penjualan unit dan barter dengan kontraktor. Selain itu, pembayarannya pun fleksibel, tidak harus cash. Di luas tanah 5 hektar itu, saya bangun 360 unit rumah dan sudah terjual 330 unit juga dibangun pula ruko-ruko.
Soal omset? Dari proper ti saja totalnya bisa lebih
180 milyar. Ini adalah buah dari mimpi kecil saya. Sejak kecil saya sudah yakin bahwa saya akan menjadi pengusaha, pengarang buku dan motivator. Dan ternyata ini terbukti. Saya menciptakan mental dulu kemudian saya ciptakan fisik. Saya bermimpi kemudian merealisasikannya.
Takaran sukses menurut Anda?Sukses itu kalau kita bisa lebih baik
dari kemarin. Setiap peningkatan kualitas hidup, ya itulah sukses. Tidak penting siapa Anda sekarang, tetapi ingin seperti apa Anda besok.
Bagaimana rencana ke depan? Rencana ke depan, saya sudah investasi
di Lombok. Saya sudah membeli tanah yang rencananya akan dibuat mall, hotel dan water boom. Bahkan, inginnya bukan hanya di Lombok tapi di beberapa kota di tanah air. Teks: Cucun Hendriana/Foto: Tarzan Photo, Okie, Ist.
Usaha propertinya mengantongi
omset 180 milyar
23 November ‘11 Tahun 3
Demi membidik sukses, usai tamat SD di
tahun 1986, Nurul Huda hengkang ke
Bandung dari kampung halamannya di
Pekalongan, Jawa Tengah. Sebagai anak yang
terlahir dari keluarga pas-pasan, melanjutkan
sekolah hanyalah sebatas mimpi. Pilihan satu-
satunya adalah membantu ekonomi orangtua
dengan berdagang. “Tepatnya tahun 90-an
saya berkelana ke Bandung. Usia saya saat
itu masih belasan tahun. Dua tahun pertama,
saya kerja serabutan dari mulai pencuci baju,
tukang pijit dan seabreg pekerjaan rendahan
lainnya. Semuanya saya lakukan yang penting
bisa membantu keluarga,” ucapnya.
Jagat percendolan sempat dibuat geger. Hadirnya Es Cendol Gading yang beromset satu juta rupiah perhari, membuat seluruh mata pedagang cendol tercengang. Adalah Nurul Huda, seorang
tukang cendol keliling yang membuat gebrakan. Setelah 20 tahun berkiprah di dunia cendol, akhirnya ia sukses menjadi
raja cendol. Kini, ia sudah memiliki 500 outlet di berbagai kota dengan omset 60 juta-an perbulan.
Nurul Huda
Raja Cendol 500 Outlet Lulusan SD
Dalam hati kecilnya, sebenarnya Nur
masih ingin mengenyam bangku pendidikan.
Namun apalah daya, tangan tak sampai.
“Jangankan untuk melanjutkan sekolah, untuk
makan saja sudah susah. Bekerja adalah
pilihan satu-satunya. Saya mengikuti teman-
teman pergi ke Bandung,” aku Nurul Huda.
Di tahun ketiga, Nur memutuskan
untuk berjualan cendol keliling. Dengan
bermodalkan 320 ribu rupiah,
sebagian besar adalah hasil
pinjaman, Nur memaksakan
diri untuk berjualan. “Semua
perlengkapan untuk jualan
cendol sudah lengkap dari
mulai gerobak sampai isinya.
Tapi saya masih bingung, mau
kemana jualannya. Saya belum
tahu betul lokasi di Bandung.
Akhirnya, saya ikutin saja rute
angkutan kota. Selain itu, saya juga
masih malu dorong-dorong gerobak.
Tapi beruntung niat saya untuk
usaha lebih besar. Ya sudahlah,
jalanin saja,” kisahnya.
23 November ‘11 Tahun 3
Salah satu outlet Es Cendol
24 Tahun 3 November ‘11
Pencerahan
Saat itu, dalam sehari ia hanya mampu
mengumpulkan rupiah sebesar Rp 20 ribu. Tak
jarang, cendol jualannya tak laku di pasaran.
“Saya hampir frustasi dan putus asa. Saya
banyak mengeluh, kenapa cendol saya tak laku.
Tapi saya selalu punya prinsip, kalau pedagang
cendol yang lain bisa laku, kenapa saya
tidak? Niat saya lebih besar dari godaannya.
Dan, suatu ketika saya pun memiliki tempat
mangkal sendiri. Tiga tahun jadi tukang cendol
di Bandung, saya bisa membeli motor,” ujar
Nur, yang biasa
berkeliling untuk
menjajakan cendol
dari pukul 09.00
WIB dan berakhir
pada pukul 19.00
WIB.
Ke Jakarta, Jual Cendol Lagi
Tahun 1996,
Nurul Huda pun
hijrah ke Jakarta.
Tempat pangkal
c e n d o l n y a d i
B a n d u n g i a
t i n g g a l k a n .
D i J a k a r t a ,
kebingungan pun
mulai bergelayut.
Tak ingin lama-
l a m a d a l a m
situasi itu, ia pun
kembali menjadi
pen jua l cendol
kel i l ing. Setiap
hari ia mendorong
gerobak cendolnya
tanpa lelah dari Gunung Sahari hingga Glodok.
“Karena sering mondar-mandir ke Glodok,
suatu saat saya ditawari lokasi untuk tempat
pangkal seharga Rp 4 juta. Dengan hanya
berjualan cendol, uang sebesar itu bisa
didapat darimana? Setelah dipikir panjang,
saya memutuskan untuk menjual sepeda
motor hasil dari jualan cendol di Bandung.
Kebetulan harganya pun Rp 4 juta,” ungkap
pria kelahiran tahun 1974 ini.
Diakuinya, motor itu adalah barang
Pencerahan
Nurul Huda dengan gerobak cendolnya
25 November ‘11 Tahun 3
kesayangan satu-satunya. “Sangat berat
saya menjual motor itu. Tapi mau bagaimana
lagi, inilah pengorbanannya agar saya tidak
berjualan keliling lagi. Ternyata, dengan
memiliki tempat pangkal, cendol saya mulai
diminati masyarakat. Awalnya, perhari saya
dapat Rp 50 ribu, seminggu kemudian Rp
100 ribu perhari hingga mencapai Rp 1 juta
perhari. Dengan hasil itu, ya dunia percendolan
seketika geger,” Nur menambahkan.
Sukses di Glodok, ia pun mulai memikirkan
untuk membuka di tempat lain. Ia akhirnya
memilih membuka cabang di Pasar Muara
Karang, setelah itu secara beraturan cabang
lainnya pun menyusul seperti di Pasar Pagi
Mangga Dua dan Pasar Kelapa Gading. “Nah,
di Kelapa Gading inilah, saya berkeinginan
untuk menjadi pengusaha beneran. Saya
mencari guru entrepreneur. Ketemulah dengan
Dr Wahyu Saidi, beliaulah yang mendidik saya.
Dari sana saya dipercaya untuk mensupply
cendol ke restorannya,” kilah pria yang
memberi nama usahanya dengan Es Cendol
Gading ini.
Waralaba Cendol 500 Outlet Saking larisnya di pasaran, Cendol
Gading buatan Nur akhirnya banyak dilirik
orang. “Banyak orang yang menanyakan ke
saya, kalau mau jualan cendol seperti ini
bagaimana. Lha, saya kan tidak mengerti tata
caranya untuk bermitra. Saya tanya ke Pak
Wahyu, dan ia yang mengajari saya, bahkan
sampai cendol saya berhasil menembus bursa
pameran di JCC, Senayan. Perlahan, saya
akhirnya mengerti bagaimana cara bermitra.
Saat itu, omset harian saya dari 4 tempat
sudah 4 jutaan,” bebernya.
Saat ini, peras keringat Nurul Huda sudah
terbayar lunas. Pasalnya, usaha cendol yang
dirintisnya 20 tahun lalu sudah berbuah
manis. Sejak dibuka program kemitraan, kini
ia telah tercatat mewaralabakan 500 outlet
di seluruh Indonesia. “Untuk mitra sudah
ada 500 outlet di berbagai kota di Indonesia.
Dalam perjalanannya, Es Cendol Gading pun
memiliki berbagai varian rasa dari mulai rasa
nangka, durian, jahe dan lainnya.”
Anak-anak Nurul Huda
Beberapa kegiatan Nurul Huda
26 Tahun 3 November ‘11
Pencerahan
Untuk mensupply bahan baku ke berbagai
outlet, dalam sehari ia mengaku bisa
menghabiskan sebanyak 5-10 dandang besar
atau sekitar 30-50 paket. Satu paketnya cukup
untuk 50 gelas es cendol. Mengenai harga
waralaba, ia menerapkan dua paket yakni
dalam kota dan luar kota. Dijelaskannya, untuk
dalam kota seharga Rp 5 juta dan luar kota
Rp 9 juta. “Semuanya sudah mendapatkan
bahan baku dan peralatan lengkap termasuk
gerobak,” kata bapak 3 anak ini.
Terkait omset ia mengaku, dari pewaralaba
saja dalam sebulan minimal dapat 50-60 juta
rupiah. Belum termasuk dari penghasilan es
cendol miliknya sendiri yang kini ada 7 tempat.
“Kalau ingin menjadi pengusaha yang penting
niatnya harus benar. Karena jika sudah yakin,
apapun risiko dan rintangannya pasti akan
dihadapi. Banyak diantara kita yang ingin jadi
pengusaha hanya sekadar keinginannya saja
tapi tidak diimbangi dengan tindakan. Ya,
pasti tidak akan jadi,” jelas owner CV Gading
Mas ini.
Dari hasil jerih payahnya membangun
usaha cendol, kini Nurul Huda sudah terbilang
sangat mapan. Rumah, mobil, sawah, kebun
dan investasi lainnya sudah dimilikinya. Tak
hanya itu, bahkan ia juga sudah melaksanakan
titah Tuhan berupa naik haji ke Baitullah. “Saya
sendiri tak pernah berpikir, kalau saya yang
hanya lulusan SD bisa naik haji dan mengisi
seminar-seminar di kampus. Ke depan, saya
berencana akan menaikkan kelas cendol dari
KK 5 ke kelas café atau resto. Karena saya
dibesarkan dari cendol, maka saya tidak akan
melupakan cendol meski sejumlah bisnis lain
saya lakoni juga,” pungkasnya.Teks: Cucun Hendriana/Foto: Okie AZ, Dok. Pri
Nurul Huda dan istri naik haji
Aktivitas Nurul Huda dengan pebisnis lain
28 Tahun 3 November ‘11
Pencerahan
Ratnawati Sutedjo
Ribuan Produk Hasil Tuna RunguHidup bukan hanya tentang kita. Tapi hidup juga soal bagaimana kita mampu berbuat sesuatu untuk orang lain. Di tengah budaya mengejar kesenangan dan keuntungan pribadi, Ratnawati Sutedjo memberdayakan para tunarungu untuk berkreasi menghasilkan ribuan produk kerajinan yang memiliki nilai jual. Inilah jenis pengusaha berbasis sosial – socialpreneur, yang selalu memberi inspirasi.
Kesulitan hidup yang dihadapi orang lain menjadi spirit sejumlah orang untuk berbuat yang bermanfaat. Hal itulah
yang dilakukan para wirausaha sosial seperti Ratnawati. Para socialpreneur memang biasanya lahir oleh kekecewaan mereka terhadap system. Kekecewaan mereka bukan diungkapkan dengan berbicara maupun mengkritik atau dengan tindakan onar, namun memilih menggunakan dunia usaha untuk membantu sesama. Mereka hadir di tengah banyaknya masyarakat yang hanya mengejar kesenangan dan keuntungan pribadi. Melalui pendekatan wirausaha Ratna memberdayakan para tunarungu agar mampu lebih produktif sehingga mereka kembali memiliki kepercayaan diri dan rasa berharga. Lewat Precious One, mereka yang berkebutuhan
29 November ‘11 Tahun 3
khusus mendapat tempat untuk beraktualisasi diri dalam bentuk kerja di bawah yayasan sosial Karya Insan Sejahtera.
Precious One juga melatih dan menciptakan lapangan kerja bagi para tunarungu untuk bisa menghasilkan karya. Kini hasil karya mereka telah dijual pada sejumlah toko di sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta. Mulai dari alat peraga cerita, boneka, tas, tempat tisu, hingga baju. Penggemar untuk hasil karya mereka pun ternyata beragam tidak hanya sebatas individu. Mulai dari perusahaan yang sering memesan hiasan dinding bertuliskan semacam slogan perusahaan atau produk lain yang digunakan sebagai goodie bag hingga ke kalangan sekolah yang memesan alat peraga.
Berkah HepatitisGagasan untuk menggali produktifitas dari
para tunarungu ini, berawal pada tahun 2001 ketika Ratna beristirahat total selama kurang lebih 2 bulan akibat mengidap hepatitis A. “Saya yang biasa kerja dan melakukan kegiatan seperti layaknya orang normal saat itu benar-benar istirahat total dan tidak melakukan aktifitas apapun hanya makan dan tidur,” ujar Ratna. Saat itulah perempuan kelahiran Semarang, ini merasa bahwa dirinya seakan tidak berguna dan tidak berarti dalam hidup. Hingga timbul suatu perenungan dalam diri Ratna yang merasa punya anggota tubuh lengkap, tetapi tidak bisa melakukan apa-apa.
Maka timbul per tanyaan dalam hati bagaimana dengan orang lain yang cacat atau
30 Tahun 3 November ‘11
Pencerahan
memiliki kebutuhan khusus. “Saat itu timbul janji, ketika saya sembuh saya akan menolong orang-orang berkebutuhan khusus lainnya,” ungkapnya. Maka ia memfokuskan diri untuk belajar bahasa isyarat untuk kemudahan membagi apa yang ia punya kepada para tunarungu. “Pertama kali, saya pikir saya harus bisa berkomunikasi dengan mereka,” katanya.
Ketika belajar dan mencaritahu apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh para tunarungu, Ratna dipertemukan secara tidak sengaja oleh seorang perempuan tuna rungu. Wanita ini lulus sekolah luar biasa tapi belum juga mendapat pekerjaan. Lantas, ia kembali bersua dengan tunarungu lain, kali ini seorang pemuda. Sang
pemuda bercerita bahwa ia sudah beberapa kali melamar pekerjaan tapi terus ditolak. “Saya dipanggil tapi saya tidak diberi kesempatan hanya karena saya tidak mendengar dan sulit berkomunikasi,” ungkap sang pemuda.
Arti Sebuah KesempatanCerita pemuda tersebut seakan menjadi
pendorong baginya untuk semakin melakukan sesuatu bagi mereka yang berkebutuhan khusus. “Kita bisa menjadi apapun seperti saat ini adalah karena kita mendapatkan kesempatan. Tanpa kesempatan kita tidak akan menjadi apa-apa. Yang ingin saya ubah adalah paradigma di masyarakat tentang arti sebuah kesempatan,” ujar Ratna.
Ratna lalu mengajari si pemuda membuat kartu ucapan dari kain, dompet sampai jepit rambut. Rupanya ia cepat belajar. Hasilnya pun layak jual. Maka timbullah niat menciptakan lapangan kerja bagi para tunarungu serta ingin membagi kemampuannya membuat bermacam kerajinan. Terciptalah Precious One, dari yang semula hanya seorang tunarungu, kini Ratna menghimpun 38 tunarungu dalam Precious-One. ”Precious-One itu lahir dari sini. Precious itu berharga. One itu seseorang, satu pribadi. Siapa pun kita, dalam keadaan apa pun kita, semua
Ratnawati bersama dengan para pekerja di Precious One
Situasi ruang produksi
31 November ‘11 Tahun 3
berharga di mata Tuhan,” kata Ratna tentang awal berdirinya Precious-One pada tahun 2004. Tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan, ia juga kerap mencoba meyakinkan para pemilik usaha lain guna memberi kesempatan bagi orang-orang berkebutuhan khusus untuk bekerja.
Walau peraturan pemerintah sudah jelas bahwa satu persen dari total karyawan harus mereka yang berkebutuhan khusus, namun pada kenyataannya para pemilik usaha lebih memberikan kesempatan yang besar terhadap mereka yang normal dibandingkan dengan yang berkebutuhan khusus. “Kami juga tidak bisa menyudutkan para pemilik usaha agar fokus terhadap itu. Tapi saya mau mengajak pengusaha atau pihak manajemen sebuah perusahaan untuk memberi mereka kesempatan. Bayangkan mereka sebagian dari salah satu anggota keluarga kita. Mereka juga ingin meretas masa depannya,” jelasnya.
Rasa BerhargaSoal ide awal membuat kar tu ucapan
didapatnya saat pergi ke Pasar Senen untuk membeli karpet plastik. “Di depan toko karpet plastik, saya lihat toko kain jok kursi. Ada banyak kain beraneka warna dan motif. Saya datangi dan diberi dua dus besar sisa kain oleh pemilik toko, gratis,” papar Ratnawati.
Tidak hanya kar tu ucapan, Ratnawati juga mengajari mereka membuat jepit rambut, dompet, sarung bantal, penutup galon air, boneka jari, dan berbagai kantong. “Saya menjual karya mereka ke kawan dan kerabat, ternyata responnya bagus,” imbuh Ratnawati. Dari sini produk mereka terus berkembang, tidak hanya memiliki nilai seni tapi juga ada sisi edukasi seperti membuat alat peraga cerita dan berhitung. Berbahan kain flanel, para tunarungu membuat alat bantu cerita dan untuk berhitung bagi anak-anak sekolah. Bahkan kini ide mereka untuk membuat bingkai foto berbahan flannel sangat diminati.
Hal tersebut berdampak semakin mengalir deras pesanan. Mereka bahkan sempat membuat ribuan pesanan untuk sebuah perusahaan. Ia membanderol beraneka produk kerjainan Precious One mulai dari harga Rp 7.000 sampai Rp 350.000. Saat ini Precius One juga memiliki dua divisi baru yaitu, Temui Paper Craft, yang khusus membuat boneka tiga dimensi, Serta The Silent Art, divisi kerja untuk pewarnaan batik. Ratnawati bekerjasama dengan seorang pembatik untuk mengajari para tunarungu. “Jika barang itu-itu saja maka akan jenuh. Muncul suatu pemikiran kenapa saya mencoba mengangkat batik,” jelas Ratna.
Bagi socialpreneur seper ti Ratnawati pendekatan kewirausahaan yang dilakukannya tidak hanya semata dipakai untuk mencari uang. Mereka memang bekerja seperti halnya entrepreneur, mulai dari membangun usaha, merekrut pegawai, menciptakan produk, dan menyalurkan kesejahteraan. “Namun inti semuanya ini adalah tentang membangun rasa berharga dari para tuna rungu,” ungkap Ratna. Seperti halnya divisi Silent Art yang mencoba mengikutsertakan para tunarungu untuk membuat produk dari batik. “Lewat Silent Art saya ingin mereka bisa ikut ambil bagian, bahwa mereka juga ikut melestarikan batik sebagai budaya bangsa. Saya ingin mereka juga menjadi kebanggaan Indonesia,” tandasnya. Teks/ Foto : Anto Kurniawan
Beberapa hasil kerajinan Precious One
32 Tahun 3 November ‘11
Pencerahan
Pernah makan buah strawberry di All About Strawberry sambil
main flying fox? Pernah makan Sosis di Rumah Sosis sambil
bersepeda? Atau makan tahu dengan nuansa pom bensin
di Tahu Lembang? Tempat wisata sekaligus kuliner yang berada
Mengawali dunia usaha dengan berjualan kaos music edition di toko-toko kaset sampai pinggiran Balai Sidang Jakarta, bermodalkan amplop pernikahan. Nama Raja Factory Outlet melekat, sebagai perintis dengan 110 FO yang dibangunnya. Perry Tristianto kini sukses membangun 20 tempat usaha di bidang garment, kuliner dan tempat wisata dengan omset milyaran rupiah.
Perry Tristianto Tedja
Raja Factory Outlet, Modal Amplop Pernikahan
33 November ‘11 Tahun 3
di kawasan Bandung ini memang disajikan
sangat unik oleh si pemiliknya. Tidak heran
banyak orang penasaran dan berbondong-
bondong datang dari dalam maupun luar
Bandung untuk menikmati keistimewaan
kuliner dan wisatanya. Tempat wisata tadi
hanya sebagian bisnis yang dimiliki oleh Perry
Tristianto Tedja, seorang pengusaha yang kini
memiliki 20 tempat usaha dan telah 110 kali
mendirikan Factory Outlet (FO).
Insting dan naluri bisnis Perry dimulai
sejak 23 tahun lalu, saat ia keluar sebagai
karyawan di sebuah perusahaan label pada
tahun 1988 dan membuatnya berjualan
kaos ke toko-toko kaset. “Setelah saya tidak
bekerja lagi di perusahaan label itu, saya
mulai berbisnis dengan prinsip bagaimana
menciptakan pasar. Dari situ saya kepikiran
untuk jualan kaos saja tapi di toko kaset.
Dengan alasan, menjadi hal biasa bila jualan
kaos di toko baju, saya coba jual di toko
kaset, tapi konsep desainnya disesuaikan.
Alasan lainnya, mengingat network saya
sewaktu bekerja di perusahaan label adalah
toko-toko kaset,” papar Perry. “Dengan modal
Rp. 1.350.000 hasil dari amplop pernikahan,
saya mulai buat kaos dengan desain gambar
musisi dan penyanyi terkenal di eranya,
kemudian saya titip ditoko kaset. Ternyata
jualan kaos di toko kaset laku keras. Lalu
saat ada konser Jak Jazz pertama di Jakarta,
saya mencoba menjajakan dagangan kaos
saya di pinggiran Balai Sidang Jakarta, lagi-
lagi omsetnya lumayan. Sejak saat itu saya
juga sering jualan kaos pada saat pergelaran
konser berlangsung,” lanjutnya.
Karena kaos dagangannya laris dan
semakin banyak orang mulai mencari dimana
bisa membeli kaos nuansa musik miliknya,
maka Perr y pun mulai membuka toko
pakaian dirumahnya sendiri dan di kawasan
Cihampelas. Pada saat itu celana jeans
sedang diminati dan hampir semua toko di
Cihampelas berjualan jeans. Disini insting
Perry menciptakan pasar kembali dilakukan.
Menurutnya, celana jeans pasangannya adalah
kaos, maka Perry pun berani buka toko kaos
di Cihampelas, walaupun disekitarnya toko
jeans. Terhitung sejak 1990, Perry mulai
membangun usaha dalam toko terutama di
kawasan Cihampelas.
Merajai Factory OutletSemenjak pria kelahiran Bandung 22
Febuari 1960 ini membuka toko kaos di
Cihampelas, seketika ibarat virus, Perry sudah
Syuting acara di salah satu stasiun tv swasta
34 Tahun 3 November ‘11
Pencerahan
memberi pengaruh terhadap pelaku bisnis di
Bandung. Karena dalam waktu sekejap banyak
yang ikutan berjualan kaos Cihampelas. Merasa
cukup puas di Cihampelas, pada tahun 1993
sampai 1994 bisnis garment Perry masuk ke
perumahan nasional atau perumnas. Tepatnya,
di perumnas Bandung, Bekasi, Cimone dan
Depok. Konsep toko pakaian dalam perumnas
ini bertujuan mencapai target pasar yang tidak
lain adalah orang perumnas itu sendiri. Saat
itu, Perry hanya berharap toko pakaiannya
bisa mencapai omset 500 ribu – 1 juta rupiah
setiap harinya. Ternyata, omsetnya tercukupi,
sehingga Perry pun membuka bisnis garment
yang lainnya. Salah satunya yang paling
terkenal di Bandung, The Big Price Cut.
The Big Price Cut yang terletak di Graha
Manggala Siliwangi adalah salah satu toko
pakaian Perry yang paling fenomenal. Karena
toko ini nama Perry mulai dikenal sebagai
pebisnis garment. “The Big Price Cut saya
buka pada tahun 1995 dengan modal bantuan
dari bank. Peluang usahanya, saya melihat
dulu sisa barang ekspor itu banyak dijual,
tapi target marketnya tidak sesuai. Saat itu, Seminar entrepreneur
35 November ‘11 Tahun 3
masyarakat umum sedikit yang tahu merek
GAP, Guess, Hammer. Nah, dari situ saya
berpikir untuk membuka toko yang target
marketnya intelektual, seper ti mahasiswa
dan karyawan. Sesuai targetnya, maka nama
tokonya saya buat dalam bahasa Inggris,” jelas
Perry. Yang menarik lagi, pada saat Indonesia
dilanda krisis moneter, toko pakaian ekspor
ini bukannya sepi pembeli tapi sebaliknya
semakin ramai. Bahkan orang-orang dari
Jakar ta banyak datang untuk berbelanja
disini. Ini karena saat masyarakat tidak bisa
berbelanja pakaian mahal dan berkualitas,
Perry mampu menjual pakaian kualitas ekspor
dengan harga murah.
Tidak sampai disitu, Perr y semakin
meramaikan dunia bisnis garment di Bandung
pada tahun 1999, ketika suami dari Elen
Berkah ini membuka toko pakaian bernama
Factory Outlet Store atau FOS. Berkat toko
FOS, istilah Factor y Outlet (FO) menjadi
populer dan menjadi trendsetter bagi toko-toko
baju lainnya untuk memakai nama FO. Sejak
itu juga, FO milik Perry terus bermunculan
di Bandung, bahkan Perry sudah 110 kali
membangun FO dengan nama yang berbeda-
beda. Namun, saat ini Perry hanya memiliki
10 FO di Bandung. Diantaranya, The Big Price
Cut Factory Outlet, Formen Galleri Le’laki, The
Secret Factory Outlet, The Sahara Factory
Outlet, Unusual FO and Acesoris, A Summit
Boutique Outlet, dan lainnya. Banyaknya FO
yang dibangun Perry, membuat ia dijuluki
Raja FO.
Bisnis Kuliner dan Taman Wisata
Walaupun dikenal sebagai Raja FO, Perry
tidak terus bergelut dalam bisnis fashion
dan garment. Memasuki tahun 2002, Perry
membangun usaha yang dinamakan All About
Strawberry. “Ide buka All About Strawberry
ini, ketika saya pergi ke Australia. Disana
saya melihat suatu tempat yang serba madu,
semua yang dijual terbuat dari madu. Entah
itu makanan, lation, permen, sabun dan lain-
Acara di tahu Lembang
36 Tahun 3 November ‘11
Pencerahan
lain. Lalu saya berpikir untuk membuat hal
sama di Indonesia, tapi belum kepikiran mau
ambil bahan dari apa. Nah, kebetulan pada
saat itu buah strawberry sedang diminati
sekali, sampai-sampai ada sinetron berjudul
Strawberr y. Sejak itulah saya langsung
membangun usaha All About Strawberry.
Dimana orang-orang bisa memetik, memakan
dan membawa pulang buah Strawberry,
dilengkapi permainan-permainan seru,”
tambah ayah dari Andrian dan Messayu ini.
Setelah booming dengan buah Strawberry,
tahun 2005 Perry membuka usaha kuliner
Rumah Sosis. Awalnya Perry hanya membuat
konsep jualan sosis kecil-kecilan saja
dengan target 80 gross sebulan. Sistem
penjualannya juga sederhana, dengan both-
both kecil yang diletakkan pada setiap tempat
usaha Perry lainnya. Namun, lama-kelamaan
sosis milik Perry ini banyak dimintai dan
dari situ Perry berpikir bisnis sosis ini harus
dibesarkan. Dibangunlah Rumah Sosis yang
dilengkapi dengan macam-macam permainan
juga. Dari jual sosis kecil-kecilan, kini Rumah
Sosis milik Perry ini sudah mencapai omset
1 ½ miliar setiap bulannya. Selain All About
Strawberry dan Rumah Sosis, Perry masih
memiliki bisnis kuliner dan tempat wisata
dengan konsep yang unik. Seperti, De Ranch,
Kampong Baso, Taman Kupu-Kupu Cihanjuang,
Nasi Kalong, Rahu Lembang, dan Risol-Risol
House of Risoles.
Bukan hanya dalam bisnis garment saja
Perry selalu menjadi trendsetter, tetapi di
bisnis kuliner dan tempat wisata, konsep usaha
Perry juga kelak ditiru oleh pesaing bisnis.
Namun, dirinya tidak terlalu khawatir dengan
kompetitor bisnisnya. “Secara keseluruhan
saat ini saya memiliki 20 tempat usaha yang
ada di Bandung, Sentul dan Kepulauan Bintan.
Omset bisa dibilang mencapai angka milliaran,
bahkan untuk menggaji karyawan saja tiap
bulannya saya bisa menghabiskan Rp 3 miliar.
Jadi, dalam hal menghadapi persaingan usaha
atau kompetitor yang meniru usaha, saya tidak
ambil pusing. Justru saya ini dibesarkan oleh
kompetitor dan saya sangat berterimakasih
kepada mereka. Dengan meniru jenis usaha
saya, mendorong saya untuk berpikir membuat
hal baru terus. Kalau tidak ada kompetitior,
mungkin saya tidak akan maju dan itu
sangat membosankan!” pungkasnya. Donda Naibaho/foto: dok. Perry
37 November ‘11 Tahun 3
Sekedar coba-coba dari hobi memasak sewaktu masa kuliah di Yogya. Pemasarannya pun lewat tukang sayur keliling! Kini ia membuka Kedai Disto, tempat yang homey, menu khas ikan
patin, juga suguhan musik keroncong, menjadi daya tarik pelanggan termasuk para artis dan seniman.
Widodo Disto
Kedai Patin Kegemaran Seleb
Ikan patin segar
38 Tahun 3 November ‘11
Pencerahan
Tak kurang dari Hanung Bramantyo, Angel Karamoy, Samuel Rizal, Alex Komang, Tyas Mirasih, Tengku Ryan,
Tompi, Maliq n d’essentials, The Groove, Sheila On 7, dan masih banyak lagi seleb yang kerap menyambangi Kedai Disto. Venue sederhana, namun di keremangan malam tercipta nuansa familiar. Sembari menikmati menu khas ikan patin, pengunjung di dalam maupun di teras bebas bercengkerama, diiringi lantunan musik seper ti jazz dan keroncong.
Cukup panjang Disto menggali proses kesuksesan ini. “Awalnya saya suka masak karena saya kost saat itu di Yogya. Jika ada tukang sayur saya coba untuk menitipkan hasil masakan yang saya buat. Idenya karena tukang sayur di sana, selalu lewat tempat perumahan elit di Yogya. terpikir kenapa tidak menitipkan masakan jadi. Ternyata menu kepiting yang saya buat laris, Saya kaget bisa juga ya laku padahal hanya rajungan dan kepiting biasa,” ujar pria yang biasa disapa Disto ini. Mengetahui hasil masakannya disukai banyak orang dan laku keras, muncul cita-cita bagi Disto untuk membuka restoran.
Menghabiskan sebagian masa kecilnya di Yogya, terpisah dari kedua orang tuanya yang saat itu tinggal di Jakarta, membuat Disto
Patin bakar, andalan kedai DistoHanung Bramantyo bersama teman-teman
39 November ‘11 Tahun 3
mulai akrab dengan dunia bisnis. Dimulai dari membuat tas kulit untuk menambah uang saku. “Dari muda memang saya sudah suka melakukan bisnis dari mulai bikin tas kulit hingga menjual masakan. Saat itu sifatnya masih kecil-kecilan hanya memenuhi pesanan yang ada saja,” tambahnya. Hobi memasak dimulai ketika Disto sering membantu ibunya di dapur, terutama ketika di rumahnya digelar hajatan besar. Ayah satu anak ini juga menjelaskan dari sering mencicipi hasil masakan Ibunya yang kerap memasak sendiri
jika ada acara di rumah membuatnya hobi memasak.
Memasak yang awalnya menjad i kepuasan untuk sendiri akhirnya dijalani lebih serius pada tahun 1999 dengan membuka rumah makan. Tahun 1997 saat ia hijrah ke Jakar ta sesudah menyelesaikan studinya di fakultas hukum, keinginan Disto untuk mulai merintis usaha kurang berjalan mulus. Pilihannya bergelut di dunia bisnis saat itu kurang mendapat dukungan dari keluarga. “Waktu awal-awal memilih dunia usaha Patin bakar, andalan kedai Disto
Disto memasak dan melayani
40 Tahun 3 November ‘11
Pencerahan
kurang mendapat persetujuan dari keluarga, karena latar belakang pendidikan saya adalah bidang hukum. Orang tua saat itu inginnya saya bergerak di bidang praktisi hukum tapi saya inginnya lain,” jelasnya.
Bagi Disto terjun ke dunia usaha ibarat dunia liar. Kita sendiri yang membuat aturannya. Hal tersebut menjadikan tantangan tersendiri baginya, ketimbang bergerak di bidang lain. Ia lalu mencoba mendirikan sebuah restoran di bilangan Kebon Jeruk. Sayang kurang mendapatkan sambutan yang baik. Akhirnya Disto mulai mencari konsep bagaimana agar makanan dan restonya dapat menarik para peminat kuliner. Dalam pencariannya itu Disto ber temu dengan seorang chef yang pernah bekerja di Eropa yang juga seorang temannya. ”Kebetulan saya mempunyai teman seorang chef, Edi, yang bekerja di Eropa dan Asia. Lalu setelah kontraknya habis, ia kembali ke Indonesia dan bertemu saya. Ia mulai mengajari saya mengolah masakan secara serius. Awalnya saya ditawarkan pilihan untuk membuat baso. Saya pikir kuliner ini kurang menarik. Akhirnya saya memutuskan untuk belajar Chinese Food,” tambahnya.
Disto yang juga suka membaca resep beraneka masakan ini mencoba melakukan mix antara masakan Eropa, Indonesia dan Chinesee. “Di Yogya dulu saya juga kerap bergaul dengan cheff hotel-hotel di Yogya dan juga sering sharing tentang masakan. Akhirnya saya suka baca resep dari mereka dan saya mix makanan Eropa, Indonesia serta Chienese. Ternyata ada beberapa perpaduan yang cocok,” jelas Disto. Walau pernah gagal, Disto memulai membangun kembali restonya di bilangan Cipete. Ia kerap dicemooh karena
Hiburan musik keroncong
Atmosfer Jazz di kedai Disto yang sederhana
41 November ‘11 Tahun 3
dianggap tidak akan mampu bersaing dengan banyaknya restoran besar yang telah lebih dulu berdiri di daerah itu.
Pasarkan Lewat Jalur MusikDisto pun tidak ambil pusing. Ia belajar
dari mereka yang sudah lebih dulu sukses. Sebagian besar dari mereka melakukan sesuatu yang baru dan akhirnya menjadi pelopor. Disto pun melakukan inovasi terhadap restonya yang diberi nama Kedai Disto dengan mengkhususkan kepada masakan olahan ikan patin. Menu ikan patin dipilih supaya berbeda dengan rumah makan lain yang banyak terdapat di kawasan Cipete. ”Apalagi, tidak semua orang bisa mengolah ikan patin,” kata Disto. Untuk memperkenalkan kedainya, Disto yang juga seorang musisi ini memanfaatkan jaringan musik untuk memperkenalkan kedainya.
Teman-teman sesama musisinya pun tidak luput dari ajakan Disto untuk mencoba resep ikan patin hasil racikannya. “Saya coba resep yang pas kepada orang lain untuk merasakan sudah pas atau belum maka caranya saya gali dari teman. Karena saya pemain musik maka saya masuk lewat jaringan musik. Saya cari tongkrongan teman-teman musisi akhirnya saya ajak untuk coba ke warung saya. Mereka coba dan banyak memberikan masukan. Jaringan para musisi itu kan kuat. Banyak yang tidak berpikir ke situ,” ungkap pria lulusan Atmajaya, Yogya ini.
Usahanya menarik para teman-temanya untuk mengunjungi kedainya juga bukan tanpa kesulitan. Melalui konsep dekorasi yang terbilang sederhana, banyak dari mereka yang menolak diajak ke kedainya. “Pertama mereka diajak kesini juga awalnya tidak mau. Waktu itu seperti warteg. Gila aja lo, diajak kesini! Kata mereka, Namun karena yang kita tawarkan makanan yang enak, akhirnya mereka menyukai tempat ini,” ujarnya. Kini lewat kesan sederhana yang sangat homey, Kedai Disto yang terletak di jalan Cipete Raya ini menjadi terkenal
melalui racikan makanan yang enak, murah dan ramah.
Andalan utama resto ini adalah sajian ikan patin goreng maupun bakar lengkap dengan sambal hijau. Tidak hanya menjual ikan patin saja, demi membuat tamu-tamunya nyaman di kedai ini, Disto juga menyediakan tempe penyet, ayam bakar, sampai spaghetti. Untuk menjamu tamu kedai ini juga menghadirkan alunan musik live, seper ti setiap Rabu malam dengan musik keroncong era kini. Sajian ini seakan membuat kita enggan untuk beranjak.
Dengan harga menu Rp 30 ribu hingga Rp 99 ribu, sehari Kedai Disto mampu menghabiskan 20 – 40 kilo ikan patin. Seiring dikenalnya Kedai Disto di kalangan seniman, artis, hingga berbagai komunitas, kedai ini juga pernah disambangi oleh Bondan Winarno untuk salah satu acara kulinernya. Walau kerap dikeluhkan pelanggannya karena proses memasak yang cukup lama. Disto sampai saat ini tetap mementingkan kualitas. “Bahkan, biasanya para karyawan pun tidak sabar dengan prosesnya yang boleh dibilang lama. Jika orang yang belum tahu pasti akan protes. Kita sudah sering kali menerima komplain, namun kita tetap pada kualitas makanan yang kita hadirkan. Kita percaya jika mereka sudah coba, pasti mereka akan kembali lagi,” tandas Disto yang berkeinginan mengembangkan usahanya dengan menu ikan paus ini. Anto Kurniawan/Foto:Okie AZ.
Suta Afi salah satu artis yang kerap ke kedai Disto
42 Tahun 3 November ‘11
Pencerahan
MH. Supri
Es Puter dari Kampung Ke Hotel
Bermula menjaja es ‘mong-mong’ keliling kampung, Muhammad Supri sukses menjadi juragan es puter. Tahun 1985, es puternya naik gengsi dipesan hotel
berbintang. Krismon 1998 bisnisnya terpuruk, dengan tertatih ia mulai bangun lagi dengan
Istana Es Puter.
Pencerahan
43 November ‘11 Tahun 3
Jika di setiap resepsi pernikahan selalu
dihadirkan gubug minuman es puter.
Sajian menu penutup favorit ini tak lepas
dari usaha yang dilakukan MH. Supri. Konon
tahun 1983 ia menjalankan usahanya dengan
modal awal sebesar Rp75.000. Setiap hari
ia menjajakan dengan menggunakan gerobak
dorong dilengkapi pukulan kenong gamelan.
Usaha ini berkembang hingga mempekerjakan
30 orang pedagang keliling.
Es Puter dari Kampung Ke Hotel
Akhirnya es puternya naik gengsi
menempati meja pesta sekelas hotel bintang
lima. Awalnya tahun 1985, seorang pengusaha
katering memesan es puter dengan rasa
istimewa untuk hidangan resepsi pernikahan
di Hotel Hilton. “Saya menyanggupi tapi
bagaimana caranya membuat es puter
dengan rasa istimewa, karena sebelumnya
hanya untuk kelas murahan,” ujar Supri.
Dengan cara mengotak-atik, agar tercipta rasa
MH. Supri usahanya mengalami jatuh bangun
44 Tahun 3 November ‘11
Pencerahan
lezat. Ternyata ketika dihidangkan es puternya
habis diserbu para tamu. Yang berarti tastenya
cocok untuk orang gedongan. Sejak itu, usaha
es puternya kebanjiran permintaan konsumen
khususnya dari kalangan menengah ke atas.
Hotel-hotel yang menjadi pelanggan setianya
seper ti Hotel Grand Hyatt, Hotel Menara
Imperium, dan Niko Hotel.
Berbekal kegigihan dan kerja kerasnya,
MH. Supri berhasil menjadikan bisnisnya
tetap bertahan dari berbagai gelombang yang
menerpa. Setelah mengalami kemunduran
pada tahun 1998 berbarengan krismon,
MH. Supri tidak lekas menyerah. Ia tetap
berusaha bangkit dari keterpurukan dan tetap
mempertahankan bisnisnya di bidang kuliner.
Kini, kedai es puter yang didirikannya sejak
1990 dengan nama Istana Es Puter mulai
ramai kembali. “...Semua butuh proses,
tidak ada yang instan dalam menggapai
keberhasilan...,” ungkap bapak dari empat
orang anak ini.
Pada awalnya, Istana Es Puter berlokasi
di kawasan Pasar Minggu, namun sejak 1995
lokasinya berpindah di samping Simpang
Halte Poltangan-Tanjung Barat, Pasar Minggu.
Kedai milik pria keturunan Betawi-Cirebon ini
sekarang sharing dengan Resto Raja Hiu dan
Resto Soto Batok, “Saya kerjasama dengan
Raja Hiu dan Soto Batok sebagai penyedia
Istana Es Puter
Olahan Es Puter
45 November ‘11 Tahun 3
tempat usaha,” jelas pria kelahiran Jakarta 52
tahun silam. Kedai yang dikelola pria penyuka
musik dan ukiran tradisional ini buka dari jam
10 siang sampai jam 11 malam.
Keunggulan produk es puternya yaitu
pengolahan dengan memanfaatkan bahan-
bahan seper ti buah-buahan fresh, tanpa
penambahan bahan pengawet, pemanis
buatan , atau essen. Selain menu es puter
tersedia pula menu yang menjadi unggulan
seperti siomay, kambing guling, es doger,
dan menu lainnya sebagai pelengkap pada
event-event khusus seperti pernikahan, rapat
kantor, dan acara lainnya.
Omzet yang didapat dari usaha Istana
Es Putar perbulannya sebelum mengalami
kemerosotan sekitar 50 juta rupiah ke
atas, namun sekarang pendapatan kotornya
menurun sekitar 20 juta rupiah perbulannya.
“Dulu saya punya beberapa cabang Istana Es
Puter dan jangkauannya sampai ke luar daerah
Jakarta, tapi sekarang tinggal satu,” papar pria
yang pernah menjadi pengusaha abu gosok,
supir angkot dan penjual koran di kereta.
Kendala yang dialami Sapri dalam
menjalankan usahanya yaitu banyaknya
pesaing dan kurangnya modal untuk menambah
sarana operasional. Usaha nya mulai kembali
berangsur-angsur membaik dan berjalan
normal sejak 2 tahun lalu.
Pemasaran penjualan es putarnya
biasanya via telepon dan pemesanan secara
langsung, “Kalau mau pesan lewat telepon
yang pasti alamatnya harus jelas, nama
pemesan, dan nomer telepon rumahnya,”
jelas pria yang sehari-hari memakai peci
tersebut. Untuk promosi biasanya hanya
lewat mulut ke mulut, berkat nama “Istana Es
Puter” yang dikenal eksistensinya sejak dulu.
Promosi melalui media on-line belum dilakukan
karena menghindari ketidaksiapan dari sisi
operasional dan tenaga kerjanya sekarang.
Menurut pria berlatarbelakang keahlian
otomotif tersebut, kepuasan pelanggan adalah
yang utama. Walau dalam perjalanannya MH.
Supri pernah mengalami kemunduran dalam
usahanya namun dia tidak pantang menyerah
dalam mengembangkan usahanya.
“Kalau ingin bangkit harus ker ja
keras dan fokus. Gigih, ulet dan ciptakan
keberanian positif karena akan membuahkan
keberhasilan.. dan jangan cepat mengeluh.
Yakin Tuhan pasti punya jalan keluar,”ujar
pria yang rencananya akan membuka usaha
showroom mobil tahun depan. Teks/ Foto:
Hilda Yunita
Dinikmati berbagai kalangan
46 Tahun 3 November ‘11
Pencerahan
Terlahir dari kedua orang tua yang merupakan pemilik dari surat kabar yang berbasis di Melbourne, Australia. Rupert Murdoch
memang dipersiapkan untuk meneruskan kerja keras sang Ayah. Dinasti Murdoch dimulai dengan koran Australia yang didirikan oleh ayahnya Sir Keith Murdoch yang mewariskan bisnis kepadanya. Tidak hanya berperan sebagai
Rupert Murdoch
Raja Media Aset Milyaran Dolar
sebagai pewaris saja keberhasilannya bukanlah tanpa kerja keras, dengan kecerdasan serta kejeliannya sebagai penerus, dari hanya sebuah koran lokal di tangan Murdoch hal tersebut merubah menjadi sebuah kerajaan media yang memiliki pengaruh hingga ke seluruh dunia.
Di awali saat dirinya sempat bekerja di Daily
46 Tahun 3 November ‘11
Pencerahan
47 November ‘11 Tahun 3
Dari hanya sebuah surat kabar lokal, Rupert Murdoch telah berhasil mengembangkan sebuah bisnisnya menjadi satu group perusahaan media raksasa, The News Corporation yang paling berpengaruh di dunia. Rupert pun telah menjelma menjadi seorang ‘Raja Media’ dimana kekuasaannya beraset US $ 7,6 miliar, meliputi televisi, program TV kabel, penerbit buku, TV satelit, hingga ke majalah dan surat kabar yang beredar dari Amerika Serikat, Australia, Benua Eropa, Inggris, Asia, hingga wilayah sekitar Pasifik. Teks : Anto, dari berbagai sumber/ Foto : Ist.
Express, di mana ia pertama kali memperoleh pengalaman praktis dan jurnalisme yang akan menjadi pengaruh besar di awal karirnya sebagai penerbit sebelum kemudian akhirnya dia mengambil alih perusahaan tersebut dari tangan ayahnya. Berawal dari sinilah akhirnya Rupert mulai membangun kerajaan bisnis medianya dengan nama News Corporations. Lahir dengan nama lengkap Keith Rupert Murdoch pada 19 Maret 1931 di Melbourne Victoria, Australia. Sebagian besar masa muda Murdoch, dia habiskan di Australia.
Kedekatannya dengan dunia media sebenarnya telah ditekuninya sejak bangku sekolah dimana saat itu ia telah menjadi co-editor jurnal resmi sekolah The Corian. Dia juga pernah bekerja paruh waktu di Melbourne Herald dan dipersiapkan oleh ayahnya sejak usia dini untuk mengambil alih bisnis keluarga. Murdoch melanjutkan kuliahnya di Oxford University, di Inggris dimana ia mulai mempelajari politik, filsafat dan ekonomi. Namun setelah kematian ayahnya saat ia berusia 21 tahun, Murdoch kembali dari Oxford untuk mengambil alih bisnis keluarga yaitu News Limited.
Dari sini Murdoch mulai mengarah kepada akuisisi dan ekspansi, dimulai dari membeli surat kabar bermasalah yaitu Sunday Times di Perth, Australia Barat pada 1956 dan selama beberapa tahun berikutnya ia juga berhasil memperoleh surat kabar di pinggiran kota hingga propinsi di New South Wales, Queensland, Victoria dan Northern Territory. Termasuk tabloid sore, The Daily Mirror pada tahun 1960. Selanjutnya untuk memperluas jaringan medianya, Murdoch memasuki pasar media di Inggris dengan mengakuisisi surat kabar harian The Times dan
Sunday Times. Pengaruh Murdoch yang luar biasa di
dalam bisnis media global, membuatnya sering mendapatkan bujukan dari banyak politisi dunia untuk mendukung program kampanyenya. Seperti terlihat selama tahun 1980-an dan awal 1990-an, publikasinya umumnya mendukung Perdana Menteri Inggris, saat itu Margaret Thatcher dan kemudian beralih ke Tony Blair. Selanjutnya proses melebarkan sayap bisnisnya terganjal oleh ketertarikan Rupert untuk mengadopsi teknologi baru penerbitan pada tahun 1986 yang menyebabkan perselisihan industrial.
Tingkat otomatisasi yang lebih besar menyebabkan pengurangan signifikan dalam jumlah karyawan yang terlibat dalam proses pencetakan. Di Inggris, hal ini membangkitkan kemarahan serikat cetak, walau berhasil diselesaikan namun hal ini menimbulkan sengketa yang cukup panjang. Tidak berhenti sampai disitu selanjutnya ia dihadapkan tuduhan bahwa salah satu perusahaan yang dimiliki oleh News
47 November ‘11 Tahun 3
Murdoch dengan koran dan tabloid miliknya di Inggris
48 Tahun 3 November ‘11
Pencerahan
Corporation, melakukan hacking ponsel terhadap warga swasta di Inggris. Tidak terpengaruh hal tersebut, Murdoch membuat akuisisi pertama di Amerika Serikat pada tahun 1973, ketika ia membeli San Anonio Express-News.
Segera setelah itu, ia mendirikan Star dan pada tahun 1976 ia kembali membeli New York Post. Bahkan demi untuk memiliki stasiun TV di AS, pada 1985 ia menjadi warga Negara naturalisasi untuk memenuhi persyaratan hukum bahwa hanya warga AS yang diizinkan untuk memiliki televisi Amerika. Hal ini menyebabkan Murdoch kehilangan kewarganegaraan Australia nya. Dia lalu menguasai studio film dan televisi 20 Century Fox, pada tahun 1985. Setahun setelahnya ia membeli enam stasiun televisi yang dimiliki oleh Metromedia, dimana nantinya stasiun TV ini akan membentuk Fox Broadcasting Company yang sukses besar dengan program-programnya seperti The Simpsons dan The X-Files.
Ekspansi Murdoch semakin tidak terbentung dengan melanjutkan membeli TV Guide dan juga mendirikan televisi satelit Sky dan StarTV di Inggris hingga Asia. Saat ini lebih dari 3 miliar orang menonton siaran StarTV yang menampilkan program acara yang dibuat atau dibeli oleh perusahaan Murdoch. Pada 2003 dia menguasai Direct TV, televisi satelit utama di AS. Ekspansi Murdoch membuatnya bisa membangun sistem global per tama untuk pembuatan isi dan pengiriman isi media di bawah satu payung perusahaan. Inilah kekuatan jaringan media Murdoch, kekuatan distribusi yang tidak dimiliki oleh satupun kompetitornya.
Dengan serangkaian medianya yang tak ter tandingi, Murdoch dapat memasarkan produk-produknya ke banyak segmen pasar melalui koran, majalah, film, buku, dan televisi miliknya. Kerajaan media Murdoch telah mensinkronisasikan produksi, publisitas, dan dukungan. Mereka menyuplai isi (content) film-film produksi Fox (Titanic, The Full Monty, There’s something about Mary), acara Fox TV (The Simpsons, Ally Mc Beal, When Animals Attack), siaran olahraga yang dikuasai Fox, plus koran
dan buku. Mereka menjual isi kepada publik dan pengiklan di koran, di jaringan siaran, di saluran TV kabel.
Dan mereka mengoperasikan sistem distribusi yang menyebarkan isi media ke konsumen. Ditambah sistem satelit Murdoch hal tersebut memungkinkan ia mendistribusikan isi News Corp di Eropa dan Asia. Pada tahun 1995 News Corporation memasuki kemitraan dengan MCI Communications Corporation, penyedia utama layanan jarak jauh telekomunikasi di Amerika Serikat. Murdoch kemudian tampak untuk meningkatkan kepemilikan internet perusahaannya, dan pada tahun 2005 ia membeli Intermix Media, pemilik MySpace.com, sebuah situs jaringan sosial yang memiliki lebih dari 30 juta anggota.
Walau kerap dibebani hutang yang cukup besar akibat dari ekspansinya tersebut, ditambah tidak disukai oleh para pesaingnya akibat dari sikapnya yang sering dianggap lebih menekankan kepada profit korporat dan dianggap telah mengubah landasan media sehingga membuat para pesaingnya tersebut harus bekerja keras. Bisnis media yang dibangun Rupert Murdoch dengan cara mengakuisisi beberapa perusahaan di seluruh dunia yang digabungkan ke dalam induk perusahan News Corporation miliknya. Membuat Murdoch telah terdaftar tiga kali sebagai salah satu orang paling berpengaruh di dunia. Dengan kekayaan bersih pribadi US $ 7,6 miliar, Murdoch merupakan peringkat orang terkaya ke-117 di dunia pada Maret 2011 dan orang terkaya ke-38 di AS.
48 Tahun 3 November ‘11
Pencerahan
Rupert Murdoch, pemilik jaringan televisi FOX
49November‘11 Tahun 3
Prospek
Teks: Choen, Anto, Donda, Wendy Danoeatmadja Foto: Okie AZ
BISNIS OLAHRAGA
Usaha Basah Keuntungan
Prospek
Euforia acara musik di seluruh stasiun televisi, menandakan perkembangan dunia musik tengah subur. Semakin hari muncul grup band baru, tak sedikit pula yang sukses dengan single atau albumnya. Apalagi ditengarai, nyaris di setiap kelas di sekolah-sekolah memiliki grup band. Ini berarti dunia musik sangat layak menjadi lahan bisnis.
Meskipun kehadiran format music digital seperti MP3, RBT dan lainnya sempat memporakporandakan bisnis musik fisik CD dan kaset.
Celah-celah bisnis musik masih cukup luas dengan prospek yang mendatangkan laba. Sekolah drum Gilang Ramadhan, toko alat Delta Musik, Label Rajawali Megah Vision, service instrumen Daliza Music
Centre dan tempat latihan Flame Studio, merupakan bisnis musik sukses yang dapat menjadi inspirasi usaha Anda. Teks: Choen, Anto,
Donda, Wendy Danoeatmadja/ Foto: Okie AZ, Doc GRSB, Doc DELIZA Music Center
Laba di Tengah Euforia
Bisnis Musik
Tahun 3 November‘11 50
ProsPek
Gilang Ramadhan Studio Band
Empat Tahun 25 Cabang
Keinginannya untuk mengajarkan
bermain musik khususnya drum bagi
semua kalangan, adalah motivasi
awal seorang Gilang Ramadhan hingga
membuatnya terjun ke dunia bisnis melalui
lembaga pendidikan drum yang dirintisnya
sejak empat tahun yang lalu. Dengan metode
pengajaran yang fun dan inovatif, walau masih
terbilang baru, Gilang Ramadhan Studio
Band telah mampu berkembang hingga 25
cabang.
Pendidikan musik sejak dini penting
bagi perkembangan seorang anak. Khusus
nya drum dimana anak dilatih untuk meng
gerakkan seluruh bagian tubuhnya. Secara
Gilang Ramadhan, musisi
dan pemilik GRSB
51November‘11 Tahun 3
tidak langsung ia telah melakukan olahraga,
olah jiwa hingga olah rasa. Umur dua hingga
lima tahun merupakan usia yang baik untuk
mereka yang ingin anaknya mulai belajar
musik. “Semakin muda maka semakin
mempengaruhi mereka dalam pembentukan
otak. Dengan bermain drum mereka diajar
melatih motorik mereka dari mulai pergerakan
tangan, kaki, mata serta pendengarannya.
Ini bisa menambah tingkat IQ,” jelas Gilang
Ramadhan.
Komitmennya untuk membantu me
ngembangkan para calon pemain drum yang
berbakat diwujudkan dengan memberikan
pelayanan yang terbaik namun dengan
harga yang terjangkau bagi semua kalangan.
Selain tentu saja mematahkan banyaknya
pemahaman bahwa bermain musik itu
mahal. Ini sebabnya Gilang Ramadhan Studio
Band (GRSB) yang baru empat tahun berdiri
ini telah memiliki cabang di beberapa kota
besar di tanah air dari mulai Samarinda,
Batam, Pekan Baru, Surabaya, Solo hingga
Sumatera Barat.
Walau menawarkan dengan harga
yang terjangkau, konsep yang ditawarkan
GRSB juga tidak biasa, Gilang yang pernah
mengenyam pendidikan di Hollywood Pro
fessional School, Majoring in Music dan Los
Angeles City College, Under Graduate Level,
Majoring in Percussion ini bahkan telah
membuat kurikulum sendiri yang disesuaikan
Ruang bernuansa musikSalah satu cabang GRSB, Daan Mogot
Salah satu aktivitas GRSB Gilang Ramadhan saat beraksi
Tahun 3 November‘11 52
ProsPek
dengan sistem pendidikan di Indonesia.
“GRSB memiliki kurikulum sendiri yang telah
disesuaikan dengan metode belajar di sini.
Tetapi saya menjamin bahwa kurikulum ini
bagus walau dengan harga murah,” ujarnya.
Walau awalnya hanya spesifikasi pada alat
musik drum saja kini GRSB telah mempunyai
beragam departemen dari mulai Gitar, Vokal,
Bass, hingga Piano namun tetap pada
spesifikasi drum agar membuat pendidikan
lebih terarah.
Tips :Memberikan Pelayanan yang •
terbaik.
Menggunakan para pengajar yang • memang memiliki jiwa pendidik
tidak hanya sekedar mahir dalam
alat musik.
Melakukan pemasaran yang baik.•
Dengan berbagai kelas yang ada di
GRSB, biaya kursus dari mulai 150 ribu
hingga 250 ribu sedangkan untuk privat
sebesar Rp. 1.500.000. Konsep kerjasama
pun ditawarkan bagi mereka yang ingin terjun
ke bisnis ini dengan investasi mencapai 250
juta. Bagi ayah tiga putri ini, GRSB diharapkan
mampu memfasilitasi para remaja dan anak
anak yang memang ingin belajar drum dengan
sungguhsungguh sebagai wujud mengolah
karsa, karya dan apresiasi terhadap musik.
Di sisi lain Gilang pun menuturkan bahwa
konsep dari GRSB ini akan berkembang sesuai
dengan jamannya. “Ketika dunia Information
Technology (IT) saat ini begitu canggih, GRSB
mencoba menerapkan kemudahan IT tersebut
dalam pembelajaran,” tandasnya.
Unjuk aksi para murid GRSB, saat penganugerahan Muri
Kelas drum pada GRSB
Tahun 3 November‘11 54
ProsPek
Dunia musik yang semakin
berkembang sekarang ini tentunya
membuka peluang tersendiri untuk
bisnis, misalnya studio musik. Walau
terbilang membutuhkan modal cukup besar,
namun persaingan bisnis ini semakin tinggi
dengan semakin banyak munculnya studio
studio baru. Berdiri cukup lama Flame Studio
membuktikan lewat kualitas serta kejelian
Flame Studio
Latihan Band Karyawan Hingga
Musisimelihat pasar, studio ini masih mampu
bertahan. Konsumennya pun mulai dari
musisi hingga orang kantoran.
Yogie Feldian memulai usaha karena
kecintaanya terhadap musik sejak SMA.
Ia mengambil jurusan musik di salah satu
universitas di luar negeri namun hanya
mampu bertahan dua tahun saja. Yogie pun
kembali ke tanah air untuk kuliah di bidang
Yogie Feldian
55November‘11 Tahun 3
Desain dan Advertising. “Sempat bekerja
di sebuah biro iklan namun tidak bertahan
lama karena memang sudah dasarnya ingin
punya usaha sendiri, biar sekecil apapun.
Saya belum pernah mencoba bisnis lain
sebelumnya maka mencoba dari hobi dan
hal yang paling saya tahu yaitu bidang musik.
Jadi pilihan saya adalah membuat studio
musik,” ujar Yogie.
Boleh dibilang niat usaha yang kini
digelutinya akibat dari ketidaksengajaan saat
adiknya membantu mendesain studio akustik.
“Studio ini hanya contoh bagi desain yang
dibuat oleh adik saya. Lamalama banyak juga
teman yang bilang bagus dan ingin latihan
di sini. Akhirnya timbul keinginan kenapa
tidak disewakan saja dari pada hanya buat
sendiri. Ternyata akhirnya berubah menjadi
bisnis,” jelas pria kelahiran Bandung ini.
Melihat letaknya yang strategis dibilangan Jl.
Majapahit, Jakarta Pusat, Flame Studio mulai
spesifik dalam menentukan pasar.
Tingginya tingkat apresiasi seni musik
saat ini tidak hanya didominasi oleh kalangan
anak muda saja. Animo bermain musik
terpompa maraknya bandband pendatang
baru di kancah musik nasional yang berhasil
menggapai sukses. Jika studio yang lain
membidik segmen mereka yang baru
ingin terjun ke dunia musik, Flame justru
diperuntukkan bagi bandband café, band
Salah satu Band Cafe saat latihan di Flame studio
Ruang monitoring recording
Tahun 3 November‘11 56
ProsPek
Tips :Spesifikasi alat harus ditentukan •
sesuai dengan pangsa pasar yang
ingin kita tuju.
Sistem manajemen harus • dilaksanakan dengan rapi.
Berikan pelayanan yang terbaik • bagi semua pelanggan.
Selalu melakukan perawatan • terhadap alat.
gereja hingga kalangan pekerja kantoran.
“Jika biasanya studio lain ramainya di hari
Sabtu dan Minggu kita justru pada hari kerja.
Karena konsumen kita kebanyakan para
pekerja hingga band café. Hari libur mereka
justru kerja sedangkan untuk karyawan
mereka juga libur,” jelas Yogie.
Dengan harga mulai dari Rp. 140.000,
hingga Rp. 200.000, pertiga jam, selain
untuk latihan, Flame juga menyediakan
jasa recording hingga desain studio. Untuk
kenyamanan sangat diperhatikan Flame demi
menjaga pelanggan. “Kenyamanan dalam
bisnis ini sangat penting. Dulu walau rumah
saya di Jakarta Timur, saya rela untuk latihan
di Kebon Jeruk yang jaraknya jauh karena
kenyamanannya,” kenang pria kelahiran 24
February 1978 ini. Walau memulai dengan
modal yang sangat besar hingga mencapai
ratusan juta, namun Yogie menambahkan
bahwa bisnis ini masih cukup menjanjikan.
“Flame sendiri sejak berdiri, selama dua
tahun sudah balik modal. Dengan omzet
kotor mencapai 8 hingga 12 juta perbulan,”
tandasnya.
Desain Studio Flame yang pas buat acoustic
57November‘11 Tahun 3
Rajawali Megah Vision
RBT Hidupkan Bisnis Label Musik
melayu menjadi trend. Fenomena seperti ini ternyata mendorong semakin ramainya perusahaan rekaman.
Perusahaan rekaman saat ini dibagi menjadi tiga bagian, label Mayor, Indie dan Minor. Label Mayor dikenal sebagai perusahaan rekaman yang menguasai pasar, atau dianggap sebagai label yang memiliki network distribusi yang luas. Sedangkan label Indie, adalah perusahaan rekaman yang dianggap perusahaan rekaman yang mandiri, independent dan lepas dari musik mainstream. Terakhir adalah label Minor, yang berada diposisi tengah, diantara mayor dan
I nvasi teknologi ternyata memang sangat berpengaruh terhadap industri musik. Dengan mudahnya mendownload lagu
lewat internet, mengakibatkan turunnya penjualan fisik kaset dan CD. Di kala bisnis perusahaan rekaman hampir lesu, Ring Back Tone (RBT) memberi angin segar bagi perusahaan rekaman. Sama halnya dengan label RMV, yang menuai keuntungan dari RBT.
Maraknya pendatang baru di industri musik, ternyata dapat mempengaruhi perubahan musim aliran musik juga. Perhatikan saja saat band kondang ST 12, Kangen Band dan Wali Band hadir di kancah musik Indonesia, seketika aliran musik
Para Kru RMV, Lucky Andrie, Adhitya Tri Bara. W dan Dedi Swd
Tahun 3 November‘11 58
ProsPek
indie. Karena perpaduan antara mayor dan indie, tidak heran bila perusahaan rekaman ini mulai banyak digandeng artis sebagai rekan bisnis yang dapat saling menguntungkan.
Rajawali Megah Vision (RMV) adalah salah satu perusahaan rekaman label minor yang sedang melebarkan sayap bisnisnya di industri musik Indonesia. Label ini didirikan pada tahun 2009, oleh Ricky Yuliswan, Liana Surady sebagai pemilik, dan Puji Adi Andayana sebagai Direktur Utama, dengan modal 5 milliar. Sebagai langkah awal perkenalan di industri musik Indonesia, RMV menggelar festival band. Dari kegiatan ini, RMV mengambil lima band terbaik sebagai pemenang dan dibuatkan album kompilasi.
Sukses dengan pagelaran festival pertamanya, RMV mengadakan kegiatan yang sama pada tahun 2010. ”RMV ingin menjadi label musik yang berada di posisi tengah,
tidak terlalu mengikuti pasar dan musik musiman. Tetapi, kami ingin mengembalikan industri musik yang lebih baik. RMV tidak mengusung aliran musik tertentu, tetapi lebih mencari kualitas musik yang baik” jelas Lucky Andrie, selaku A&R RMV.
Pada umumnya perusahaan rekaman membantu segala kebutuhan artis sebagai klien. Sama halnya dengan RMV. Membuatkan album, videoklip, promosi, distribusi dan segala kegiatan manajemen lainnya. “Artis akan kita manajemeni sebaik mungkin, segala kebutuhan produksi album atau single kita bantu, dan kita juga bantu carikan job manggung bagi mereka. Intinya kita membantu artis yang belum punya manager. Biasanya artis yang menjadi klien kita adalah mereka yang sudah mengirimkan demo lagu, kemudian kita seleksi. Semua free tidak dipungut biaya, yang penting musik mereka berkualitas . Selain membuka sistem bergabung dengan management RMV, kami juga menawarkan paket titip edar. Paket titip edar ini menawarkan artis yang tidak bergabung dengan kita, namun kita bantu dalam hal promosi, marketing, dan distribusi saja” tambah Lucky.
Raup Untung dari RBT Kelebihan RMV sebagai label rekaman
yang berdiri di jalur minor, bukan hanya
ProsPek
Beberapa prestasi yang di raih Artisartis RMV
Suasana Kantor RMV
59November‘11 Tahun 3
dalam sistem managementnya terhadap artis yang dinaungi. Namun, RMV juga sudah memiliki content provider sendiri untuk penjualan Ring Back Tone (RBT). Dengan kepemilikan content provider ini, maka keuntungan yang diperoleh RMV dari penjualan RBT akan lebih besar, karena tidak ada biaya potongan selain pajak. Untuk RBT milik RMV yang paling laris diunduh saat ini adalah lagu Garuda Di Dadaku milik grup band Netral.
Adhitya Tri Bara, Manager Marketing dan Promosi RMV, mengakui kalau meningkatnya pengguna RBT adalah termasuk peluang usaha yang dilihat label RMV. “Sejak masyarakat mengenal dunia teknologi internet, maka bentuk fisik kaset dan CD mengalami penurunan pembelian. Ini mengakibatkan banyak label yang banting setir mencari keuntungan dari RBT. Kalaupun masih ada produksi dalam bentuk CD atau kaset fisik itu sekedar untuk promosi dan kebutuhan fans si artis. Selain melalui RBT, RMV saat ini sudah mempunyai program download album atau single yang berbayar untuk menggantikan kerugian dari kaset dan CD fisik tadi.”
Walaupun tak ingin bicarakan omset yang sudah dicapai RMV melalui keuntungan RBT, tapi Adhitya memberikan sinyal kalau target RBT RMV sudah tercapai, bahkan dengan hasil yang diperoleh RMV mampu mengembangkan bisnis dengan membangun perusahaan Production House. Dan tahun depan RMV berencana untuk membangun studio recording sendiri. Setelah berjalan hampir dua tahun, label yang berkantor di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan ini sudah memiliki 15 artis yang berada dalam management RMV, seperti Netral, Jontrall, Dindapobia, D’Capunk, Leonidas, Mizura, Tukul Arwana, Kiki Nuryulianti, Mentari, Mosquad, Silva R. Kavadia, Wieni Fionuola, dan lainnya.
Tips: Jujur dalam bisnis. Otomatis kalau •
ingin menghasilkan musik yang
baik, kita harus menciptakan musik
terbaik juga.
Semua elemen yang berhubungan • dengan bisnis label rekaman
harus dijalankan dengan baik.
Di mulai dari materi lagu, kualitas
musik, marketing dan promosi.
Memiliki team yang kreatif, kalau • sudah bisa menjadi tim yang kuat
usaha akan berjalan dengan baik.
Dedi Swd, Promo Media Cetak RMV mengungkapkan bisnis label musik sangat berbeda dengan bisnis lainnya. Karena sulit menebak pasar industri musik kedepannya, semua tergantung moment dan selera masyarakat. “Kita terus mencari musik yang terbaik, walaupun saat ini boyband dan girlsband sedang booming, kita sih coba ikutin pasar tapi tetap fokus dengan mencari musik yang lebih baik. Musik RMV beraneka ragam, ada regaee, pop, alternatif, rock kecuali dangdut. Sehingga persaingan antar label itu hampir tidak ada. Label cenderung berlombalomba untuk bisa menjadi icon, menciptakan pasar dan merubah musim musik”.
Penyanyi dan Group Band di bawah Menejemen RMV
Tahun 3 November‘11 60
ProsPek
Perkembangan musik tanah air
belakangan terus menanjak.
Keberadaan toko penjual alat musik
tentu akan sangat menopang eksistensi itu.
Berawal dari hobi bermain gitar, Erik Hartono,
mulai menjajal bisnis penjualan alat musik
sejak tahun 2007. “Saya terjun ke bisnis
ini berawal dari hobi main musik saja. Saya
suka gitar dan suka koleksi. Lama kelamaan,
gitar saya makin banyak. Banyak teman saya
juga yang suka, ya sudah akhirnya saya jual,”
ucap Erik.
Dalam perkembangannya, Erik tidak
hanya menjual gitar yang sudah dimilikinya
saja tapi juga memenuhi setiap permintaan
Delta Musik
Jual Ratusan Alat Musik Berkelas
ProsPek
Erik Hartono
61November‘11 Tahun 3
yang datang. Banyak diantara temannya yang
meminta dicarikan alat musik yang bukan
hanya gitar. “Ya apa yang diminta pada
akhirnya saya penuhi. Dan bukan hanya gitar,
ada pula bass, drum dan lainnya. Saya enjoy
karena melakukannya sesuai hobi,” akunya.
Seiring dengan itu, ia memberikan nama
pada bisnisnya itu Delta Musik yang berjualan
secara online juga offline. Awalnya, tidak
banyak barang yang ia jual. “Dulu, barangnya
juga tidak banyak, ya sekitar 10 unit lebih.
Karena modalnya pun tidak terlalu besar,
kurang dari Rp 50 juta,” ujarnya.
Kini, setelah hampir 4 tahun berjalan,
penjualan alat musiknya sudah menyasar ke
berbagai kalangan peminat musik. Bahkan,
barang yang dijualnya pun banyak yang
didatangkan dari mancanegara seperti dari
Italia, Cina dan Australia. “Mengenai barang,
banyak juga yang impor. Tapi ada juga produk
produk lokal atau supplier dan distributor
dengan kualitas yang tetap berkelas,” jelas
pria yang berpendidikan bisnis dan musik di
salah satu universitas di Australia ini.
Menurutnya, perkembangan bisnis yang
dijalankannya lumayan bagus. Apalagi bisnis
yang dijalankannya melalui online, customer
bisa datang dari berbagai kota. Selama
ini, banyak customernya yang berasal dari
Pontianak, Jambi, Padang dan kotakota
lainnya. “Kalau yang langsung datang ke
toko, ya dari sekitar Jakarta saja. Meski
sudah banyak pelanggan dari luar kota,
untuk jualan secara online masih banyak
kendalanya. Terutama, orang masih belum
begitu percaya dengan transaksi melalui
internet,” keluhnya.
Di sisi lain, sebagaimana diakui Erik,
segmen musik terbilang masih kecil karena
tidak semua orang menjadi pemain musik.
“Segmen musik itu masih sangat kecil tidak
seperti menjual kerupuk misalnya. Semua
Suasana di Delta Musik
Aneka gitar di Delta Musik
Tahun 3 November‘11 62
ProsPek
Tips:1. Mulailah dengan hobi
2. Modal tidak harus langsung besar
3. Jalin kerjasama dengan berbagai pihak
4. Buatlah harga jual yang kompetitif
orang suka kerupuk. Kalau musik tidak
semuanya suka,” katanya. Meski begitu, ia
bersyukur, karena setiap bulannya pasti ada
saja yang melakukan transaksi. “Walaupun
kecil tapi pasarnya ada saja,” tambahnya.
Di tokonya, ratusan alat musik dari mulai
gitar, drum, bass dan sejumlah peralatan
lainnya dijajakkan. Dikatakannya, harganya
sangat variatif mulai dari yang termurah
seharga Rp 500 ribu hingga yang termahal
sebesar Rp 40 juta perunitnya. “Pasarnya
beragam, dari mulai anak muda hingga yang
tua. Dari mulai orang yang baru belajar hingga
hanya untuk koleksi saja. Dan, persaingan di
bisnis ini terbilang sangat ketat,” jelasnya.
Untuk itulah, ia memasang servis yang
lebih baik daripada toko musik sejenis lainnya.
Di Delta Musik, kalau customer masih belum
bisa cara menggunakan alat yang dibelinya,
maka bisa diajari dulu cara penggunaannya.
“Bisa dikonsultasikan. Misalnya, bagaimana
cara recording dan lainlain, itu kami ajarkan
dulu. Lebih edukatif, tidak asal beli. Dan
barang yang saya jual bukan barang ecek-ecek
meskipun barang itu murah,” tandasnya.
Soal omset, Erik mengaku saat ini masih
naik turun. Biasanya, permintaan akan
meningkat kalau tahun ajaran baru sekolah
tiba. “Kalau omset, ya masih belum bisa
dibanggakan. Meskipun ada keuntungan,
dipakai untuk menambah modal agar
bisa lebih besar lagi. Belum lagi cost yang
dikeluarkan cukup besar untuk sewa tempat
dan karyawan. Hanya karena hobi saja saya
masih bisa bertahan,” pria berusia 28 tahun
ini mengakhiri.
ProsPek
Sound system lengkap
Tahun 3 November‘11 64
ProsPek
DALIZA Music Centre
Reparasi Alat Musik Omzet 25 Juta
Makin besarnya minat bermusik
ternyata membuka peluang bisnis.
Salah satunya adalah bisnis
servis alatalat musik. Siapa sangka jasa
reparasi ini ternyata sanggup mendulang
omzet hingga puluhan juta? Dana Suhana
sudah membuktikannya. Mantan karyawan di
sebuah perusahaan otomotif ini kini sukses
menapaki bisnis jasanya setelah nekat
mengikuti minatnya.
Dana memulai bisnisnya dengan usaha
sewa peralatan musik. “Yang saya sewakan
adalah studio musik dan alatalatnya di
rumah. Saya memulainya pada tahun 2003
an,” ujar Dana. Saat makin berkembang,
Dana pun memboyong usahanya ke sebuah
ruko agar lebih fokus. Saat itu, ia mengaku
hanya bermodalkan 30 juta yang digunakan
untuk membangun studio dan membeli alat
alat musik.
Prospek bisnis servis alat musik masih bagus
Dana pemilik DALIZA Music Centre
65November‘11 Tahun 3
Bisnisnya ternyata berkembang. Daliza,
begitu ia menamakan bisnisnya, akhirnya
berkembang tidak hanya sewa menyewa
alat musik dan studio tapi juga sekolah,
maintenance bahkan konsultan musik.
“Tahun 2008, saya putuskan untuk hengkang
dari kantor tempat saya bekerja dan fokus
menekuni bisnis ini,” papar Dana.
Keputusannya itu ternyata tepat. Daliza
makin berkembang. Namun berkembang
bukan dari sisi banyaknya jasa yang
ditawarkan, tapi dari makin tajamnya fokus
bisnis yang dibidik. “Sekarang, saya lebih
memfokuskan pada servis alat musik dan
produksi alat musik, terutama gitar, namun
bukan massproduct melainkan costum
guitar!” ujar Dana. Padahal saat itu, custom
guitar belumlah menjadi pilihan yang populer.
“Saat itu, custom guitar lebih sering dianggap
sebagai produk jiplakan!” tambahnya.
Tak mau menyerah, Dana terus
berpromosi memanfaatkan jaringannya. Kini,
Melayani, servis beragam alat musik
Suasana workshop Daliza
Tahun 3 November‘11 66
ProsPek
TIPS Usaha ReparasiMengedepankan kualitas•Memberi pelayanan yang •
memuaskan pelanggan
custom guitar sudah makin diminati dan
produk buatannya, SYUKEY, juga makin dicari
penggemar custom guitar. “Sebenarnya
menggunakan custom guitar jauh lebih
menguntungkan dari pada menggunakan
gitar biasa,” papar Dana. “Terutama jika
penggunanya professional karena gitar bisa
langsung dibuat sesuai kebutuhannya. Tidak
perlu repot mengupgrade.” Begitupun, untuk
soal upgrade ini. Daliza mampu menangani
permintaan sesuai kebutuhan.
Untuk servis, Daliza mematok harga yang
variatif, tergantung kerusakan. “Antara 75
100 ribu rupiah untuk pengecekan dan 200
500 ribu rupiah untuk perbaikan,” ungkap
Dana. Untuk setup, biaya yang diterapkan
antara 100250 ribu rupiah. Umumnya servis
yang dilakukan Daliza berupa setting, setup
dan characterize. Waktunya relative. Bisa
beberapa hari hingga 2 minggu. “Seringkali
terbentur di masalah sparepart, terutama
produk yang aftersale servicenya jelek,”
ujarnya lagi. Dengan patokan harga itu, Dana
mengaku bisa mengantongi keuntungan
hingga 25 juta sebulan. “Termasuk penjualan
custom guitar,” akunya.
Dana yang kini telah memiliki 5 karyawan
mengaku bisnis ini prospeknya bagus.
“Pemain di bisnis ini juga makin banyak,”
ungkapnya. Ini disebabkan makin tingginya
minat bermusik di kalangan masyarakat
serta makin besarnya kesadaran untuk
menggunakan produk berkualitas. “Di
Indonesia custom guitar belum popular tapi
sebenarnya harganya tidak jauh berbeda
dari gitar biasa yang diupgrade,” paparnya.
Itu sebabnya, Dana terus mengembangkan
produk custom guitar yang telah dirintisnya.
Saat ini workshop Daliza sanggup
memproduksi 35 buah custom guitar tiap
bulan. “Sampai saat ini untuk servis custom
guitar, kami sudah melayani pelanggan dari
kotakota di Jawa dan luar Jawa, professional,
amatir dan juga musisi yang sudah beken,”
ucap Dana. Meski saat ini sedang menjajaki
kemungkinan untuk membuat massproduct,
tapi Dana tetap yakin bahwa kualitas harus
menjadi patokan. “Kami main di kualitas,
bukan di harga,” tutupnya.
ProsPek
Lebih cenderung custom guitar
Konsultasi
Tahun 3 November‘11 68
Psikologi BisnisDr Andri SpKJ adalah seorang psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Kini ia sebagai wakil Indonesia satu-satunya di American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine, organisasi Psikosomatik yang berkedudukan di Amerika. Aktif di World Psychiatric Association pada bidang Psychiatric, Medicine and Primary Care. Tugas rutinnya mengajar di FK UKRIDA dan dokter penanggung jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang.
Dr. Andri SpKJ
Gangguan Debt CollectorDr Andri yang baik,
Saya punya usaha pengiriman barang
atau kurir, karena semakin banyak pelanggan
maka saya menambah armada dengan kredit
beberapa motor. Karena satu hal pembayaran
kredit agak seret, ya seper ti biasa debt
collector jadi rajin menyambangi rumah yang
sekaligus kantor kami. Termasuk juga telpon
selalu berdering. Otomatis istri dan anak-anak
saya menjadi terganggu, bahkan kadang sering
ketakutan. Meski pun keuangan di kas sering
kering, tapi pembayaran kredit selalu terpenuhi
walau agak telat. Kejadian penagihan serupa
ini ternyata banyak dialami beberapa teman
saya juga. Dok bagaimana caranya membuat
keluarga saya tidak terganggu dengan urusan
semacam ini?
Terimakasih
Nirwan Saputra
Cikopo- Bandung
Jawaban :Bung Nirwan, sebenarnya cara yang
paling mudah adalah dengan membayar kreditnya tepat waktu sehingga tidak perlu membuat debt collector singgah ke kantor yang sekaligus rumah. Menyatukan kantor dan rumah memang ada beberapa kerugian selain keuntungan yang juga terdapat. Biasanya keluarga menjadi sedikit terganggu ruang geraknya jika kegiatan kantor sedang sibuk
atau ada beberapa kondisi berhubungan dengan ketidakpuasan konsumen yang seringkali menyebabkan sedikit banyak akan ada letupan-letupan emosional yang nampak. Salah satu cara yang bisa meminimalisir adalah dengan memisahkan pintu masuk ke rumah dan kantor, sehingga walaupun sebenarnya dalam satu tempat, ada kesan rumah dan kantor terpisah. Ini untuk membuat hal-hal yang berhubungan dengan kantor tetap berurusan di kantor. Ini juga untuk memberikan ruang pribadi yang lebih luas buat keluarga. Tapi memang semua ada pilihan dan konsekuensinya. Saya hanya berharap keluarga saudara memahami hal ini dengan
baik dan bisa beradaptasi dengan baik.
Foto: Ist
69November‘11 Tahun 3
Bila Anda memiliki problematika psikologi dalam menjalankan usaha, Anda dapat menemukan
solusinya pada Rubrik Konsultasi Psikologi ini. Dr Andri SpKJ akan memberikan sharing agar
Anda terlepas dari belenggu permasalahan. Silakan kirim keluhan Anda ke Redaksi Majalah
Elshinta atau email ke [email protected].
Dear Dr. AndriKetika ber temu kawan SMA saya di
Starbucks, saya merasa minder. Ia sukses menjadi pengusaha besar di bidang garmen. Sementara saya masih usaha kecil-kecilan bidang pertanian. Begitu duduk, dengan fasih langsung memesan menu yang sudah dia akrab. Lantas dari kantongnya dikeluarkan tiga HP BlackBerry type canggih semua. Ketika ngobrol, dia pun ambil iPad dan membuka web bisnis-bisnisnya. Dia sibuk semacam presentasi dan menerima telpon masuk…saya pun tergaga-gaga merasa kecil. Maaf Dok, bagaimana caranya saya menghilangkan rasa minder dan bisa PD sebagai pengusaha? Terimakasih Dok.
Risa MuliaBogor
Jawaban : Ibu Risa, rasa minder muncul karena
kurang percaya diri. Ini bisa disebabkan karena kita merasa orang yang berhadapan dengan kita lebih tinggi derajatnya atau lebih hebat daripada kita. Kita tidak bisa menyangkal jika memang ada orang yang secara kedudukan dan materi demikian, permasalahannya mengapa kita menjadi minder karena hal itu ? Apakah karena kita merasa tidak cukup berarti di mata dia ? Atau karena kekayaan yang dia punyai? Tapi bukan itu permasalahannya, satu yang penting adalah sekaya apapun dan sesukses apapun teman anda itu, dia tidak memberi nafkah bagi kehidupan anda atau
anda tergantung kepadanya, lalu mengapa anda merasa minder di hadapannya ?
Kadang memang dunia kita ini sudah sedemikian kapitalisnya sehingga apa-apa dinilai dengan materi. Saya rasa sebagai pengusaha kecil-kecilan anda bisa berbangga kalau anda memulai usaha dengan baik dan bisa menghidupi keluarga. Anda mungkin tidak berlebihan tetapi cukup bangga karena anda mempunyai usaha dan berhutang sedikit demi usaha anda. Percaya diri datang dari kepuasan terhadap diri sendiri. Orang merasa cukup dengan apa yang didapatnya dan merasa bahagia. Perasaan puas dan bahagia ini tidak mudah didapat karena seringkali orang lebih merasa kalau cepat puas akan sulit maju, hal itu tidak sepenuhnya benar karena perasaan puas dan bahagia mencegah kita dari keserakahan dan dengki yang merupakan penyakit jiwa yang sulit dilepaskan dari hati kita. Semoga bermanfaat. Foto: Ist
Menghalau Rasa Minder
Tahun 3 November‘11 70
Bisnis seleBBisnis seleB
Eno NetralOmzet 300 Kaos Limited Editon
Tahun 3 November‘11 70
71November‘11 Tahun 3
Membangun bisnis bisa dimulai dari apa yang ada pada diri kita atau yang kita sukai. Sama halnya
yang dilakukan Eno Netral. Disamping kesibukannya menabuh drum di grup band Netral, Eno juga sibuk mengelola bisnis distro Racerkids, yang dibangunnya sejak tahun 2001. Berawal dari kesukaannya memakai kaos-kaos dengan desain simpel namun unik sampai Eno bertemu seorang teman yang menawarkan desain kaos dan mengajaknya berbisnis jualan T-Shirt. “Waktu itu saya ditawarkan desain kaos sama teman dan memang saya suka dengan desain kaosnya. Setelah itu dia mengajak bisnis T-Shirt dengan sistem konsinyasi atau titip di toko-toko distro punya orang. Dengan modal awal sekitar 10 juta rupiah, Racerkids mulai berjalan. Saya khusus mengurusi bagian promosi karena bisa memanfaatkan nama
71November‘11 Tahun 3
Kebiasaan mengenakan kaos dengan desain
simpel tapi tetap fashionable, telah mengantarkannya menjadi pebisnis distro di kalangan
selebritis. Dari sekedar menjalankan bisnis kaos secara konsinyasi, kini
Eno sang penabuh drum grup band Netral, sudah
memiliki toko distro dengan produksi 300 kaos setiap bulannya.
saya sebagai publik figur sedangkan temen saya itu bagian produksinya,” cerita Eno.
Alasan pria bernama lengkap Eno Gitara Ryanto ini memilih berjualan kaos karena menurutnya penjualan kaos lebih besar dibandingkan celana, topi dan sepatu. Selain itu, memang dari awal Eno sendiri punya konsep bisnis berdagang kaos-kaos yang simple, bisa dipakai sehari-hari saja dan cocok dipakai saat manggung. Omset penjualan kaos dengan sistem konsinyasi ternyata hasilnya cukup lumayan. Maka pada tahun 2003, Eno mengembangkan bisnis distro Racerkids ke dalam toko yang berada di jalan Supomo, Pancoran. Tahun 2007 toko Racerkids pindah ke bangunan yang lebih besar tapi masih di daerah jalan Supomo. Dan pada tahun ini, Racerkids pindah di Jalan Tebet Barat Dalam Raya No.12.
Produksi Kaos Limited EditionMengalami pindah toko tiga kali dari
tempat kecil ke bangunan yang lebih besar, membuktikan kalau distro milik Eno mengalami perkembangan dan otomatis omset juga bertambah. “Sebagai permulaan, dulu sih cuma jualan kaos-kaos saja, tapi sekarang toko sudah mulai banyak isinya, tidak sekedar kaos saja. Sekarang Racerkids menyediakan polo shirt, denim, sepatu, belt, topi dan asesoris. Pokoknya kebutuhan fashion. Dan dalam sebulan distro ini produksi ulang kaos sebanyak 200-300 kaos, dengan
Koleksi sepatu di Racer Kids
Aneka model dan desain kaos Racer Kids
Tahun 3 November‘11 72
Bisnis seleB
harga jual antara 100 ribu sampai 150 ribu rupiah. Denim dihargai sekitar 200 ribuan, asesoris dan belt antara 100 ribu sampai 300 ribu. Sedangkan sepatu Racerkids dikenakan harga 300 ribuan topi 75 ribu sampai 100 ribu,” jelas pria kelahiran Jakarta, 11 Oktober 1979 ini.
Tidak hanya beromset 300 ratusan kaos yang habis tiap bulan, namun Eno juga sudah melakukan produksi sendiri untuk produk kaosnya. Dari desain, proses jahit sampai sablon dikerjakan karyawan Eno di Bandung. Istimewanya lagi, desain kaos yang diproduksi Eno adalah Limited Edition. “Desain kaos Racerkids adalah limited edition, karena diproduksi sedikit untuk satu jenis desain. Pelanggan saya adalah pembeli yang selektif dan saya tidak mau kalau kaos Racerkids banyak dipakai dengan desain yang sama karena pasarannya jadi turun. Saya ingin konsisten dalam bisnis. Jangan gara-gara satu desain laku keras maka produksinya diperbanyak. Saya selalu yakinkan ke pelanggan kalau kaos Racerkids itu limited edition, harga terjangkau, tapi kualitas bahan bagus,” tambah Eno.
Eno Drum School dan Album Baru
Selain sibuk dengan bisnis distronya, Eno tahun ini baru saja membuka sekolah drum yang dinamai Eno Drum School (EDS). Keinginan membuka sekolah drum sebenarnya sudah muncul pada tahun 2007. Penggagasnya adalah almarhum
Robin Noxa dan Donny Cupumanik. Namun di saat konsep bisnis sekolah drum ini sudah mantap, Robin meninggal. Akhirnya keinginan membangun sekolah drum itu pun tertunda hampir lima tahun karena Eno dan Donny sibuk dengan band masing-masing. “Karena merasa ini adalah sebuah amanah dari Robin sebelum meninggal, akhirnya saya dan Donny coba mantapkan kembali konsep sekolah drum
ini. Akhirnya bisa terwujud tahun ini. Saat ini EDS sudah memiliki 45 murid dengan pengajarnya saya sendiri, Donny Cupumanik, Alvin drummer Noxa yang baru dan masih banyak yang lain,” ungkap pria yang identik dengan tindikan di bawah bibirnya.
Di tengah asyik berbisnis, kesibukannya bersama Netral sama sekali tidak terganggu. Karena bagi Eno pekerjaan utamanya adalah sebagai musisi, sedangkan bisnis adalah suatu bentuk kebanggaan dan kepuasaan saat Eno bertemu orang yang memakai kaos Racerkids. “Sekarang sedang sibuk mengumpulkan materi lagu untuk album terbaru. Ada sekitar 14 lagu yang disiapkan, tapi masih proses seleksi yang akan masuk dalam album. Rencana akan dirilis akhir tahun ini. Selain itu, Netral juga dapat project membuat soundtrack untuk Sea Games, tapi belum jelas juga kelanjutannya,” pungkasnya. Donda Naibaho/foto: Okie A.Z
Bisnis seleB
Tahun 3 November‘11 72
Ruangan toko Racer Kids bersih dan rapih
Para pembeli sedang memilih kaos di Racer Kids
Adalah PMDN (Perusahaan Modal Dalam Negri) yang bergerak di bidang penyediaan/supplier daging segar beku dan produkproduk olahan. Fiva Food telah berpengalaman lebih dari 20 tahun melayani berbagai kebutuhan dari skala kecil hingga besar; dari rumah tangga hingga catering,supermarket dan keagenan dengan harga terjangkau.
Tahun 3 April ‘11 74
Konsultasi
Royandi Junus adalah seorang arsitek yang meraih S2 di bidang finance. Berkat pengalaman puluhan tahun di bidang bisnis development, membuatnya paham segala hal seputar franchise. Ia bergabung dengan pioneer konsultan franchise di Indonesia, yaitu International Franchise Business Management (IFBM). Tekadnya adalah membantu para Franchisor asing maupun lokal untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.
Ir. Royandi Junus, MBA
Tahun 3 November‘11 74
Agar Tidak Salah PilihKepada Pak Royandi
Saat ini saya berkeinginan untuk membeli
sebuah franchise sebagai sebuah pilihan
usaha. Per tama agar saya tidak salah
pilih, langkah seperti apa saja yang harus
dilakukan sebagai calon franchisee untuk
dapat mengetahui prospek franchise yang
bagus yang akan dibeli ?
Andri
Surabaya
Jawab :
Seperti pernyataan Anda: “supaya tidak
salah pilih”, maka yang pertama sebaiknya
kita lakukan adalah menentukan bisnis yang
sesuai dengan minat (passion). Bila Anda
menekankan hanya pada “untung” dan bukan
pada “minat”, maka hal itu hanya akan cari
gara-gara saja, karena tidak ada bisnis yang
lebih menarik dari pada bisnis yang kita
minati. Berbisnis dengan sistem franchise
ar tinya Anda akan menjalankan sebuah
bisnis. Jadi tidak sama dengan berinvestasi.
Anda harus bekerja keras. Jangan harap akan
sukses, walaupun dibantu oleh Franchisor
yang sangat berpengalaman, bila Anda tidak
ikut kerja (dan bertanya). Untuk menentukan
Franchisor mana yang terbaik dari jenis
bisnis yang diminati, pertama harus dapat
menilai potensi diri kita sendiri, yang mana
bila digabung dengan pengalaman dari
Franchisor akan memberikan kemudahan
dalam menjalankan bisnis tersebut.
Kedua, apakah Anda mau dan dapat
bekerjasama dengan Franchisor tersebut.
Ketiga, bantuan apa saja (support yang terus
menerus) yang akan diterima dari Franchisor,
makin banyak jenis bantuan yang diberikan
(terutama yang tidak kita kuasai) makin
baik. Keempat, coba Anda cari tahu apakah
team Franchisor memiliki organisasi (orang-
orang) yang akan menangani support yang
dijanjikan. Kelima, kunjungi outlet mereka
dan perhatikan apakah sesuai dengan janji
mereka. Keenam, bila Franchisor sudah
memiliki Franchisee, coba tanyakan pada para
Franchisee pengalaman mereka, bila perlu
minta Franchisor mereferensikan juga salah
satu Franchisee yang dapat kita interogasi.
Selamat berbisnis. Foto: Ist
75April ‘11 Tahun 3
Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis Franchise. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai seputar bisnis Franchise yang akan atau sedang dijalankan, silakan kirimkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: [email protected].
75November‘11 Tahun 3
Email: [email protected]
Kepada Pak Royandi
Saya sudah menjalankan bisnis franchise
sekitar dua tahun, saya adalah seorang
franchisee. Namun saya lihat kondisi bisnis yang
saya jalani, tidak terlihat perkembangannya
dan boleh dibilang kurang menanjak. Yang
ingin saya tanyakan adalah bagaimanakah
kunci sukses dalam menjalankan sebuah
usaha franchise ?
Aninda
Solo
Kunci Sukses Menjalankan Usaha Franchise
www.konsultanwaralaba.com
Jawab:
Dalam sistem Franchise, kunci sukses
menjalankan bisnis franchise adalah
menemukan Franchisor yang master y di
bidangnya, selalu memberikan bantuan/
suppor t secara terus menerus dan kita
dapat/ mau bekerjasama dengan mengikuti
aturan mainnya. Bila Franchisor tersebut
adalah Franchisor “sejati”, maka mereka
akan selalu berusaha agar Anda dapat
mengatasi masalah yang dihadapi. Bila perlu,
mungkin mereka akan menyarankan Anda
untuk pindah tempat (tentunya seluruh biaya
kita yang tanggung). Untuk itu, coba temui
Franchisor dan ungkapkan masalah Anda,
karena kelebihan dari sistem franchise adalah
bahwa Anda tidak jalan sendirian. Untuk
mengetahui hak Anda, coba unduh
PP No. 42 th 2007 tentang
Waralaba ser ta PerMenDag
No.31 th 2008 dari website
Kementrian Perdagangan serta
tinjau kembali Perjanjian Franchise Anda.
Semoga dapat membantu. Foto: Ist
Tahun 3 November ‘11 76
Komunitas BisnisKomunitas Bisnis
Bisnis Dari Rumah
UKM On Line 35 Ribu AnggotaTekad membantu para pebisnis usaha kecil menengah (UKM) agar mampu memanfaatkan fasilitas on line demi memaksimalkan bisnis, pasangan suami-istri Cheriatna dan Farida Ningsih membuat Komunitas Bisnis Dari Rumah (BDR). Bisnis yang potensial dikendalikan dari rumah via internet, kini anggotanya mencapai 35 ribu pengusaha.
Komunitas Bisnis
77November ‘11 Tahun 3
Setelah lebih dulu mengalami jatuh
bangun dalam bidang usaha offline
melalui sebuah blog, muncul ke
inginan untuk berbagi. “Awalnya adalah
pengalaman pribadi, saat saya dan keluarga
sekitar tahun 2006 mengalami pengalaman
pahit, bisnis off line yang kami buat ternyata
tidak berhasil. Peristiwa tersebut ternyata
membawa saya untuk bertemu dengan
seorang anak muda dari Singapura yang telah
menuai sukses bisnisnya dari internet,” jelas
Cheriatna. Hal tersebut memacunya untuk
kembali memulai bisnis, tapi yang dipilihnya
kali ini adalah media on line.
Setelah sekitar dua tahun menjalankan
bisnisnya dari online, Cheriatna mulai
me rasakan hasilnya hingga berhasil
mewujudkan beberapa impiannya. “Setelah
sekitar dua tahun bisnis di rumah terus,
terasa ternyata enak juga. Pertama, segala
sesuatunya hemat. Hasilnya juga tidak
kalah dibandingkan dari off line,” ungkapnya
menambahkan. Hanya dengan menjual
kompor gas via online, hingga sekarang
merambah ke travel, Cheriatna mengaku dari
hasil bisnisnya tersebut ia sudah mempunyai
kendaraan sendiri hingga jalanjalan ke
beberapa negara.
Lalu ia mulai melakukan sharing pe
ngalamannya. Dari situlah komunitas Bisnis
Dari Rumah terbentuk sejak berdiri dua tahun
lalu. Sekarang, jumlah anggota BDR di laman
Facebooknya sudah mencapai lebih dari
35.000 orang. Basis kegiatan pertemuan
dan pelatihannya kini tidak sebatas hanya di
kota Jakarta, Depok, Bekasi dan Bandung.
“Page di Facebook saat ini mencapai 35 ribu
orang, namun yang bertemu dengan saya
saat ada kelaskelas yang semuanya adalah
gratis masih sekitar ratusan orang,” ungkap
bapak dari tujuh anak ini.
Proses belajar yang dilakukan di dalam
BDR memang offline, tapi tidak menutupkan
kemungkinan jika ada yang menginginkan
secara online. Bagi mereka yang menginginkan
terjun ke bisnis ini Cheriatna mengingatkan
bahwa berbisnis itu yang menentukan adalah
attitude atau sikap. Bukan teknik. “Sikap
seperti kita harus sabar dan tekun, disiplin.
Harus on line minimal punya waktu luang
Jalanjalan ke beberapa negara berkat bisnis dari rumah Cheriatna bersama sang istri
Tahun 3 November ‘11 78
Komunitas Bisnis
sejam untuk membangun bisnis dari laptop.
Kemauan itulah yang harus dimiliki. Masalah
teknik itu adalah hal yang gampang. Buktinya
saya bukan lulusan IT hanya seorang lulusan
SMA, tapi saya bisa,” ujarnya.
Semakin berkembangnya teknologi
komunikasi memang memungkinkan
bagi seseorang untuk mulai berbisnis dan
melakukan transaksi perdagangan melalui
dunia maya. Selain kemudahan dalam
hal biaya, akses yang sangat luas dengan
jangkauan ke seluruh dunia, bisnis on line
saat ini telah menjadi salah satu pilihan
populer dalam usaha. Juga tersedianya
fasilitas di dunia maya bagi kita yang ingin
membangun dan mengembangkan bisnis
sendiri seperti blog pribadi hingga situs
jejaring sosial. Namun tidak semua mampu
memanfaatkan sarana ini dengan maksimal,
sehingga cenderung berjalan di tempat dan
tidak menghasilkan profit yang diharapkan.
Di sinilah peran Bisnis Dari Rumah untuk
membantu mereka agar mereka mampu
memanfaatkan internet guna mencari pasar,
mitra bisnis, hingga peluang bisnis lainnya
dengan biaya marketing yang lebih murah
dan efektif. “Orientasi utama kami adalah
Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Saya
menganggap bisnis ini adalah bisnis riil. Di
dalam BDR sendiri tergabung mulai dari bisnis
tenda dan rias pengantin, renovasi rumah
hingga menjual beras organik,” ungkap pria
kelahiran Jakarta 5 Agustus ini.
Masih banyak UKM yang memiliki produk
yang potensial, tapi kurang mengetahui
bagaimana cara memasarkan, atau
mengembangkan pemasaran produknya
agar menjangkau pasar yang lebih luas. Itu
membuatnya mengutamakan para UKM yang
berkeinginan untuk memperluas bisnis via on
line. Keuntungan dari bisnis ini adalah kita
memiliki kebebasan waktu dan kebebasan
Para anggota Bisnis Dari Rumah
79November ‘11 Tahun 3
financial. “Bisnis secara online juga akan
mendatangkan keuntungan yang besar
jika tahu caranya. Salah satunya memilih
produk yang tepat untuk dijual secara online.
Karena bisnis secara online basisnya adalah
pelanggan, bagaimana mencari pelanggan bagi
produk yang kita jual, agar kita mendapatkan
keuntungan finansial yang setidaknya stabil,”
jelas Cheriatna yang istrinya juga berbisnis
lewat internet.
Cheriatna juga mengatakan, jumlah
pengusaha kecilmenengah yang pernah
mengikuti pelatihan BDR dan sekarang
sukses menjalankan usahanya dengan
memanfaatkan internet, sudah lumayan
banyak. Ia menyebut nama Noer Rachman
Hamidi, nama pengusaha yang sukses
jadi eksportir sabut kelapa di luar negeri
dimanfaatkan untuk bahan baku isi jok
kendaraan pengganti busa. Lalu ada Masrura
Ramial, pengusaha belut dan rotan. Ada juga
Lina Rahmianti asal Karawang yang sukses
menjual boneka melalui Facebooknya serta
Grace Anata salah seorang anggota BDR
Bandung, dimana produk bonekanya diminati
hingga mancanegara melalui dunia maya.
Jadi, tunggu apalagi, kalau Anda ingin
belajar kiat sukses berbisnis dari rumah
dengan memanfaatkan teknologi internet,
silahkan bergabung dengan laman Bisnis Dari
Rumah di Facebook dan mengikuti pelatihan
pelatihan bisnis online yang digelar BDR
secara gratis. Teks: Anto/ Foto : Doc, BDR.
Anggotanya kian bertambah
Kelas belajar Bisnis Online BDR
Tahun 3 November‘11 80
Tips
Seminggu menjelang Hari Raya, se-
orang pelanggan mendatangi took
parcel langganannya. Tanpa pan-
jang lebar, dengan wajah merah padam. ia
mengajukan keberatan. Masalahnya seder-
hana, beberapa parcel pesanannya ternyata
terlambat bahkan belum sampai ke tangan
Jangan panik! Biarkan saja pelang-1.
gan mengeluarkan semua keluhan
dan kekesalannya. Dengarkan sam-
bil tersenyum dan sesekali anggu-
kan kepala untuk menunjukan Anda
mendengar semua ucapannya. Lalu,
akui kesalahan tanpa harus berke-
penerima. Si pemilik toko berkelit
kalau kemacetan jalan raya menjadi
penyebab. Sebentar saja, perdebatan
memanas.
Hal seperti ini, kerap terjadi. Ser-
ingkali kita saksikan langsung.
Betapapun Anda berusaha, se-
lalu ada kekurangan kecil dalam
pelayanan yang Anda berikan bagi
klien atau pelanggan. Mereka berhak
mengajukan komplain soal kekuran-
gan itu. Dan Anda, sebagai wirau-
saha yang baik, harus menghadap-
inya. Percayalah, komplain, keluhan
atau keberatan, pada akhirnya akan
menunjukkan jalan pada Anda untuk
menyempurnakan pelayanan. Tapi,
bagaimana menghadapi komplain
agar Anda dan pelanggan sama-sama
merasa senang?
Pelanggan itu raja! Nah, jika sang raja komplain, apa yang harus dilakukan? Lari terbirit-birit, memasang
tampang bodoh dan tak berdosa atau tersenyum dan bersikap sabar? Ini triknya!
KLIEN KOMPLAIN? JANGAN PANIK!
81November‘11 Tahun 3
luh kesah atau mencari alasan.
Setelah itu, telusuri akar masalah-
nya. Ingat, jangan abaikan pelang-
gan. Semakin diabaikan, mereka
justru semakin kesal!
Tunjukan bahwa Anda peduli pada 2.
keluhannya, misalnya dengan men-
catat keluhan mereka. Semakin
besar simpati yang Anda tunjuk-
kan, biasanya kemarahan pelang-
gan justru makin reda!
Saat pelanggan menyampaikan ke-3.
luhannya, jangan memotong pem-
bicaraan atau memberi komentar.
Ingat, ini adalah saat di mana Anda
diharuskan menjadi pendengar
yang baik. Jika penggan tahu Anda
tidak berusaha membela diri, ke-
banyakan dari mereka akan sedikit
menyesal telah bersikap tidak me-
nyenangkan. Setelah itu, tanyakan
dengan jelas, inti dari keluhan mer-
eka agar pelanggan merasa benar-
benar diperhatikan.
Jangan ragu menanyakan beberapa 4.
hal yang menurut pelanggan bisa
menyelesaikan masalah. Jika perlu
ajak mereka berdiskusi. Namun,
beberapa pelanggan yang tempera-
mental mungkin memerlukan waktu
yang cukup panjang untuk mereda-
kan amarah mereka. Jangan ragu
untuk menawarkan pertemuan se-
lanjutnya saat Anda dan pelanggan
sama-sama tenang.
Sepakati solusi yang telah bersa-5.
ma-sama didiskusikan. Setelah
masalah diketahui, solusinya bi-
asanya bisa dengan cepat ditemu-
kan.
Sepakati jadwal untuk 6.
menyelesaikan masalah dan
jadikan sebagai prioritas kerja
Anda. Jangan menunda-nunda.
Ini hanya akan memicu ke-
marahan dan komplain baru.
Jadi segera raih kembali ke-
percayaan konsumen Anda
dan berikan mereka pelayanan
yang memuaskan. Wendy Da-noeatmadja/Dari Berbagai Sumber/Istimewa
82 Tahun 3 November ‘11
Potensi Daerah
Kawasan perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat, menyimpan sejuta kesempatan usaha sebagai lumbung investasi. Pemerintah Daerah Cirebon ternyata menyiapkan rencana pengembangan bisnis, mungkin salah satunya menarik minat Anda untuk menanam investasi di Pantura.
CIREBON
Lumbung Investasi
82 Tahun 3 November ‘11
Potensi Daerah
Kerajinan kerang Kura-kura belawa
November ‘11 Tahun 3 83
DI PANTURA
Lumbung Investasi
Cirebon terus ber tambah, meski laju
pertumbuhan penduduk rata-rata menurun.
Tahun 1980 jumlah penduduk Kabupaten
Cirebon berjumlah 1.331.690 jiwa dan pada
tahun 1990 tercatat 1.648.021 jiwa. Sepuluh
tahun kemudian pada tahun 2000 penduduk
Kabupaten Cirebon menjadi 1.931.068 jiwa.
Hasil sementara dari pengolahan data, Juli
2010, bertambah lagi menjadi 2.065.142
jiwa dengan komposisi 1.057.501 jiwa
penduduk laki-laki dan 1.007.641 jiwa
November ‘11 Tahun 3 83
Kabupaten Cirebon terdiri atas 40
kecamatan. Dibagi lagi atas 412
desa dan 12 kelurahan. Pusat
pemerintahan Kabupaten Cirebon terletak di
Kecamatan Sumber, selatan Kota Cirebon.
Ada 3 kecamatan yang baru terbentuk pada
tahun 2007, yaitu Kecamatan Jamblang,
Kecamatan Suranenggala dan Kecamatan
Greged.
Cirebon merupakan salah satu kabupaten
terpadat di Jawa Barat. Penduduk Kabupaten
84 Tahun 3 November ‘11
Potensi Daerah
penduduk perempuan. Menurut angka
sementara hasil Sensus Penduduk Indonesia
2010, Kecamatan Sumber merupakan
wilayah dengan jumlah penduduknya paling
banyak sebesar 80.914 jiwa.
Sebagai daerah perbatasan Jawa Barat –
Jawa Tengah, Kabupaten Cirebon merupakan
daerah yang dilintasi oleh jalur utama
transportasi dan telah lama menjadi daerah
persinggahan. Itu sebabnya, peluang bisnis
yang dikembangkan di Cirebon utamanya
mengacu pada kondisi tersebut. Begitupun,
beragam potensi lain ternyata cukup potensial
dan memiliki prospek yang baik.
Potensi Siap GaliTerpikir potensi per tanian di Cirebon
selain padi dan komoditi umum lainnya?
Cobalah peluang bawang merah. Di Cirebon,
luas lahan potensial untuk komoditi ini
mencapai 3000 hektar dengan perkiraan
produksi mencapai 21.500 ton per tahun.
Jumlah ini untuk menyuplai kebutuhan
bawang merah di Cirebon dan sekitarnya
ser ta kebutuhan utama di Jakar ta dan
Bandung. Petani Cirebon juga sudah mampu
Pertanian cabai Peternakan bebek
November ‘11 Tahun 3 85
mengekspor bawang merah hingga Malaysia,
Singapura dan Taiwan.
Lalu ada peluang cabe merah dan jamur,
kacang hijau, tebu dan mangga gedong.
Cirebon sangat cocok untuk pertanian cabe.
Luas yang disediakan untuk komoditi ini
1.300 hektar di Losari hingga Susukan. Begitu
pula untuk jagung. Kapasitas saat ini masih
sangat endah. Padahal permintaan tiap hari
mencapai 53.000 kilogram perhari. Jamur
pun berpotensi sangat bagus. Permintaan
komoditi ini datang dari kota-kota besar di
Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Untuk kacang hijau menawarkan potensi
pengembangan pengolahan hasil budidaya.
Sementara permintaan komoditi cukup
besar terutama dari sentra-sentra industry
makanan di Jawa Barat. Hal serupa untuk
tebu. Luas lahan yang disedikan mencapai
8.000.000 hektar dan belum sepenuhnya
digarap. Komoditi ini termasuk komoditi
yang dibutuhkan sepanjang tahun oleh
Keraton kesepuhan, Cirebon
86 Tahun 3 November ‘11
Potensi Daerah
hampir semua industry makan dan minuman.
Sedangkan mangga gedong berpeluang untuk
pemenuhan permintaan ekspor ke Singapura,
Hongkong dan Jepang.
Peternakan juga menawarkan beragam
peluang investasi. Yang paling dibutuhkan
adalah usaha pembibitan. Ini merupakan
peluang untuk memenuhi permintaan sapi
potong yang datang dari banyak daerah. Luas
daerah yang disediakan mencapai 100 hektar
di Kecamatan Gunung Jati dan Susukan. Lalu
ada peternakan domba yang berpeluang untuk
memenuhi permintaan daging, susu dan bulu.
Begitu juga kambing yang dari tahun ke tahun
permintaannya makin meningkat.
Primadona peternakan unggas, ayam
dan bebek, juga berkembang cukup pesat
di Cirebon. Khusus untuk bebek, daging dan
telurnya merupakan komoditi yang sangat
marketable karena Cirebon berada tidak jauh
dari sentra produksi telur asin di Jawa Tengah.
Daging bebek juga laku di pasaran, terutama
untuk memasok permintaan dari Bandung
dan Jakarta. Khusus untuk ayam, peluang
yang ditawarkan justru untuk breeding atau
penetasan.
Selain pertanian dan peternakan, dengan
garis pantai sepanjang 55 kilometer, Cirebon
menawarkan beragam peluang investasi
Budidaya rumput laut
November ‘11 Tahun 3 87
perikanan. Yang menjadi primadona adalah
peluang tambak ; tambak udang, tambak
bandeng dan budidaya rumput laut dan
kerang hijau. Tak hanya pada industri hulu,
industri hilir berupa industri pengolahan ikan
dan sarana cold-storage juga dibutuhkan.
Industri pengolahan ikan juga masih amat
menjanjikan di Cirebon mengingat Kabupaten
ini memiliki komoditas perikanan yang cukup
potensial untuk ikan air laut maupun air
tawar.
Sektor industri di Cirebon menyediakan
beragam peluang investasi yang menjanjikan.
Cirebon sudah menerapkan zona industri di
Pangenan dan Astanajapura. Investasi bisa
ditanamkan untuk fasilitas bongkar muat
barang, gudang penyimpanan serta terminal
peti kemas. Cirebon pun menawarkan
investasi di bidang penyediaan saran
transportasi, terutama pelabuhan laut.
Potensi terpendamSelain potensi siap gali, Cirebon juga
menyimpan potensi terpendam yang menanti
untuk diangkat ke permukaan. Potensi-
potensi ini terutama mencakup potensi
wisata sebagai potensi kunci dan industri
kecil pendukungnya seperti kerajinan tangan,
kuliner, garmen dan kesenian.
L o k a s i y a n g b e r p o t e n s i u n t u k
dikembangkan sebagai tujuan wisata di
Cirebon cukup beragam. Investasi untuk
bisnis wisata sebenarnya sebuah peluang
yang terbuka lebar di Cirebon jika investor
mau melakukan riset budaya dan pasar
yang baik. Ambil contoh, wisata budaya.
Cirebon memiliki Keraton yang daya tariknya
sebenarnya tidak kalah dengan Keraton
Yogya dan Solo. Hanya saja, memang
dibutuhkan pendekatan budaya yang baik
Taman Wisata Plangon di Kecamatan Sumber yang masih dihuni oleh kawanan kera liar
88 Tahun 3 November ‘11
Potensi Daerah
agar kawasan ini bisa menjadi tujuan wisata
yang potensial.
Situs-situs budaya dan agama, juga
potensial untuk dikembangkan. Misalnya saja
Makam Sunan Gunung Jati dan beberapa situs
budaya yang berhubungan dengan keraton
Cirebon. Biro perjalanan yang merancang
perjalanan budaya lengkap, sepertinya masih
sedikit atau mungkin tidak ada. Padahal,
peminat wisata budaya makin banyak.
Wisata alam di Cirebon pun
cukup menjanjikan. Misalnya
Taman Wisata Plangon di Kecamatan
Sumber yang masih dihuni oleh kawanan
kera liar. Keramian mencapai puncak saat
ziarah Plangon pada bulan-bulan Syawal,
Dzulhijah dan Rajab dalam tanggalan Islam.
Jumlah pengunjung rata-rata lokasi wisata
ini mencapai 58.000 orang per tahun!
Pengembangan area merupakan investasi
wisata yang ditawarkan Pemerintah Daerah.
Untuk wisata alam air, ada beberapa
lokasi yang menunggu investasi untuk
dikembangkan. Salah satunya Situ Patok.
Luasnya sekitar 170 hektar. Terletak 6
kilometer dari kota Cirebon kearah Tegal.
Merupakan daerah yang dilalui jalur utama
transportasi dan berpeluang untuk menjadi
one-stop-resting yang potensial. Bisnis
kuliner, cindera-mata hingga pemancingan
ikan dan wisata air, bisa dipilih untuk meraih
keuntungan. Pada musim libur dan hari-
hari besar, lokasi ini diperkirakan sanggup
menjadi alternatif pengguna lalu-lintas
ke dan dari Jawa Tengah untuk
Industri rotan
Gua Sunyaragi Cirebon
November ‘11 Tahun 3 89
lokasi istirahat favorit. Lalu ada Situ Gedong
yang diperuntukkan khusus bagi wisata
pemancingan ikan. Seperti Situ Patok, Situ
Gedong juga membutuhkan manajemen yang
baik agar potensinya bisa berkembang seiring
makin besarnya minat wisata jenis ini.
Obyek lain, Banyu Panas Palimanan
di Kecamatan Palimanan, 16 kilometer ke
arah Bandung. Di sini terdapat sumber air
panas. Keunikan sumber air panas di kaki
Gunung Kromong ini, mata airnya selalu
berpindah. Meski begitu, investasi bisnis
berupa spa atau pemandian air panas
modern, merupakan peluang bisnis yang
layak dipertimbangkan.
Objek wisata lain yang juga potensial
adalah situs Kura-Kura Belawa. Di sini
terdapat habitat hewan langka Kura-kura
dikembangkan menjadi 5 kawasan wisata
agro. Juga ada Kawasan Wisata Cikahalang
yang meski terletak di Kabupaten Kuningan,
namun jalur masuknya terletak di Kabupaten
Cirebon. Dengan mengembangkan kawasan
sekitar, Pemerintah Daerah menilai kawasan
ini merupakan kawasan wisata yang paling
potensial untuk menangguk laba karena
pengunjungnya datang dari dua kabupaten.
Cirebon juga bermaksud mengembangkan
kawasan untuk wisata laut. Ada dua kawasan
yang ditawarkan, Kawasan Bondet dan
Gebang. Keduanya siap dikembangkan
menjadi sentra wisata laut lengkap dengan
sarana dan prasana rekreasi. Di Kawasan
Bondet, wisata budaya Upacara Nadran atau
pesta laut juga siap dikembangkan dan telah
mampu menarik perhatian wisatawan. Apalagi Belawa - Aquatic Tor toise,
Ortilia norneensis. Pemerintah
Daerah telah merencanakan
lokasi ini sebagai kawasan
konser vas i dan bern ia t
mengembangkannya lebih
jauh dengan membangun
obyek wisata Taman Reptilia.
Sarana dan prasarana yang
dibutuhkan untuk mendukung
keberadaan taman ini tentu
merupakan peluang investasi
yang sangat menjanjikan.
Selain itu, ada Kawasan
Wisata Ciperna yang akan Pesta laut
Banyu panas Palimanan
90 Tahun 3 November ‘11
Potensi Daerah
Kawasan ini terletak tidak jauh dari Makam
Sunan Gunung jati yang selalu dipenuhi
peziarah.
Industri pendukung wisata juga cukup
berkembang di Cirebon dan siap menjadi
pilihan investasi. Ambil contoh industri
kuliner. Masih cukup banyak kekayaan kuliner
lokal Cirebon yang bisa menjadi pilihan
bisnis. Misalnya saja Empal Gentong, Nasi
Jamblang (nasi yang dibungkus daun jati)
dan sebagainya. Beragam makanan khas
Cirebon yang belum begitu dikenal, juga bisa
menjadi daya tarik bagi penikmat makanan
tradisional.
Industri makan kecil di Cirebon berpusat
di Kecamatan Weru, Kedawung, Plered,
Tengah Tani dan Plumbon. Saat ini tercatat
379 unit usaha yang menyerap 4.586 tenaga
kerja. Bukti bahwa industri ini memiliki pasar
yang cukup signifikan. Jika industri wisata
berkembang, peluang investasi di industri ini
diperkirakan juga akan berkembang. Sebagai
contoh, industri emping di Kecamatan
Kedaung saat ini saja sudah berjumlah 150
unit usaha dan telah menyerap 1200 lebih
tenaga kerja dengan pemasaran hingga
Singapore dan Timur Tengah.
Industri kerajinan tangan pun berpeluang
untuk digarap. Kerajinan kulit kerang di
Kecamatan Tengah Tani misalnya, memiliki
pasar mancanegara antara lain Belanda,
Italia dan Yunani. Hingga saat ini hanya
ada beberapa pengrajin kulit kerang yang
menunggu investasi untuk pengembangan
usaha dengan pola kerjasama kemitraan.
Bahan baku yang melimpah dan sumber
daya manusia yang tersedia cukup banyak,
merupakan faktor yang menjadikan peluang
Empal gentong
Docang Tahu gejrot
Nasi jamblang
November ‘11 Tahun 3 91
ini layak dilirik. Selain kerajinan kulit kerang, Cirebon juga
berpotensi mengembangkan kerajinan khas seperti lukisan
kaca, topeng Cirebon dan bunga rotan.
Industri garmen, terutama batik Cirebon di Kecamatan
Kedawung dan Plered juga masih belum digarap maksimal.
Padahal batik Cirebon memiliki ciri khas yang tidak
ditemukan pada batik-batik daerah lain yaitu motif Mega
Mendung - motif berbentuk seperti awan bergumpal-gumpal
yang biasanya membentuk bingkai pada gambar utama.
Motif Mega Mendung adalah ciptaan Pangeran Cakrabuana
(1452-1479), yang hingga kini masih kerap digunakan.
Motif ini merupakan motif yang berkembang dari pengaruh
keraton Cirebon karena pada awalnya, seni batik Cirebon
hanya dikenal di kalangan keraton. Sekarang batik motif
Mega Mendung telah banyak digunakan berbagai kalangan.
Demikian juga terdapat motif-motif batik yang muncul
dengan ciri khas penduduk pesisir.
Selain batik, indusri garmen berupa pakaian jadi juga
cukup bagus. Ada sekitar 500 konveksi di Kecamatan
Arjawinangun dan Sumber yang siap mendukung
pengembangan bisnis ini. Artinya, prospek bisnis pakaian
jadi, cukup menjanjikan. Misalnya, bisnis pakaian cindera
mata wisata atau kaos untuk distro lokal bagi konsumen
lokal dan wisatawan.
Yang tak kalah menjanjikan adalah industri sandal
karet di Kecamatan Plumbon dan Plered. Sudah ada 200-
an usaha dengan 2000-an tenaga kerja. Pemasarannya
telah mencakup manca negara. Anda yang tertarik, bisa
bermitra di bisnis ini. Lalu ada mebel kayu, batu alam dan
jangan lupa, andalan industri
Cirebon ; rotan. Ketiga industri
ini sangat berkembang namun
tetap potensial untuk dipilih
sebagai lahan investasi
mengingat pasar yang makin
berkembang di banyak negara
di Asia, Afr ika, Amerika,
Australia dan Eropa.
Itulah Cirebon. Daerah
perbatasan dengan sejuta
k e s e m p a t a n . W e n d y Danoeatmadja/Dari Berbagai Sumber/Istimewa
Kain batik khas Cirebon
Tahun 3 November‘11 92
Info franchIse
Donat Lokal Siap Ke Luar Negeri
Double Dipps dibuka sejak tahun 2008. Hadir dengan konsep both-both kecil dan melayani take away. Namun, seiring perkembangan dan kebutuhan kuliner masyarakat, tahun ini Double Dipps sudah mengubah imej. Tidak sekedar both dan take away saja, tetapi semua outlet sudah disediakan meja dan bangku. Hal ini mengingat, setiap orang yang ingin menikmati kopi dan makan donat pasti mencari tempat yang nyaman dan santai.
Info franchIse
Double Dipps
Menu Minuman andalan Cafe Double Dipps
Semenjak banyak orang menikmati waktu luang, mengadakan meeting kantor atau kumpul keluarga di coffee
shop, membuat kebiasaan ini menjadi gaya hidup. Dari kebiasaan ini akhirnya banyak pelaku usaha menjadikannya peluang usaha. Seketika kedai kopi mewah dan elegan hadir di berbagai sudut kota. Begitu juga Double Dipps yang hadir sebagai coffee shop lengkap dengan camilan utamanya, donat.
93November‘11 Tahun 3
Tempat kuliner yang menyajikan kopi dan donat di Indonesia masih identik dengan brand impor, mahal dan mewah. Di Tahun 2008, Double Dipps, penyedia kopi dan donat lokal hadir dengan harga terjangkau, cepat menyebar ke seluruh Indonesia bahkan siap terbang ke manca negara. Terhitung, kini Double Dipps sudah memiliki 120 outlet kemitraan.
Selain itu, tahun ini Double Dipps hadir dengan konsep cafe and resto sehingga setiap orang bisa menikmati waktu sarapan, makan siang, waktu luang sore hari sampai makan malam di sini. “Ide awal membuka Double Dipps, karena sang pemilik melihat, kalau bisnis donat dan coffee shop adalah bisnis yang potensial. Di Indonesia, bisnis kuliner yang sama seperti Double Dipps kebanyakan masih brand milik pribadi dan tidak memberikan kesempatan untuk kemitraan franchise. Nah, inilah yang menjadi peluang usaha bagi kami. Double Dipps berusaha membangun usaha bagi investor yang ingin memiliki bisnis coffee shop namun dengan pilihan paket harga investasi yang beragam dan terjangkau,” ungkap Novianti, Business Expansion Double Dipps.
Bila dibandingkan antara Double Dipps dengan kompetitornya yang lebih lama dan
memiliki nama besar terlebih dahulu, mungkin sangat jauh. Namun, walaupun termasuk pemain baru di bidang kuliner coffee shop, Double Dipps mampu menyajikan citarasa yang beda. Kopi dan donat di Double Dipps tidak kalah kualitasnya dengan kompetitor yang terlebih dahulu dikenal. Novi, menyatakan donat Double Dipps gurih dan rendah gula. Tidak seperti pesaingnya yang menyajikan donat yang sangat manis. Selain itu Double Dipps 95% produk lokal untuk makanan, minuman dan semua bahan-bahan dasar dapur. Selain itu sudah dapat sertifikasi halal dari MUI dan legalitas Departemen Kesehatan RI.
Dengan kelebihan tersebut, pada Oktober tahun 2008, Double Dipps membuka kemitraan Business Opportunity (BO). Saat pertamakali membuka kemitraan BO, peminat investor sangat banyak. Bahkan, sampai
Novianti. SS, Business Expansion
Tahun 3 November‘11 94
Info franchIse
usaha,” jelasnya lagi. Sedangkan untuk sistem bagi hasil,
saat masih kemitraan BO, Double Dipps mengenakan supporting fee dan royalty fee kepada franchisee selama masa kerjasama lima tahun. Besar biaya supporting fee berbeda-beda, tergantung tipe investasi yang dipilih, antara 500 ribu sampai 1,2 juta rupiah perbulannya. Alasannya karena setiap dua minggu sekali, Double Dipps mengirimkan petugas area control bagi setiap outlet mitra sehingga kualitas tetap terjaga. Selain itu, franchisee juga membayar royalty fee sebesar 4% dari omset perbulan. Bicara soal omset, Novi menambahkan, omset Double Dipps perbulannya berbeda-beda disesuaikan tipe investasi. Berkisar antara 500 ribu sampai 2 juta rupiah per-harinya. Maka, dengan omset tersebut, franchisee akan balik modal pada bulan ke 15 sampai ke 20. Donda Naibaho/ foto: Okie A.Z/ dok. Double Dipps
waiting list. Kemudian tahun ini Double Dipps merubah kemitraannya menjadi franchise. Hal ini dikarenakan rumitnya syarat untuk membuka kemitraan franchise. Sampai saat ini Double Dipps sudah memiliki 120 outlet franchisee yang tersebar di seluruh Indonesia.
Rencananya donat lokal ini akan merambah pasar Internasional pada tahun 2012, karena sudah ada pihak luar yang tertarik dan menawarkan kerjasama dari Singapura, Australia dan Dubai. Namun, pihak Double Dipps masih mematangkan konsep franchise untuk luar negeri. “Kami menawarkan paket harga franchise yang beraneka ragam kepada franchisee. Hal ini mempermudah investor untuk memilih sesuai cost yang mereka miliki. Untuk tipe Kios, dikenakakan investasi 85 juta rupiah, tipe Island 95 juta rupiah, tipe Mini Cafe 190 juta rupiah, tipe Cafe sebesar 275 juta rupiah dan terakhir tipe Cafe and Resto, investasi mencapai 500 juta rupiah. Dari harga tersebut, franchisee akan mendapat pelayanan dicarikan lokasi tempat usaha,” papar Novianti. “Jadi, franchisee hanya datang mensurvei kemudian tinggal negosiasikan saja. Selain itu, akan mendapat sarana prasarana, alat-alat dapur, both, karyawan yang ditraining, media promosi, seperti flayer, brosur, dan mengundang media saat grand opening. Namun, harga masing-masing investasi belum termasuk biaya sewa tempat
Info franchIse
Salah satu outlet Cafe Double Dipps
Pelayanan ramah Double Dipps
Tahun 3 November‘11 96
Sentra BiSniS
Bisnis bingkai adalah suatu bisnis
seni dan keindahan, karena itu
sebagian besar orang-orang yang
berminat pada seni yang terjun ke bisnis
ini. Bingkai berguna untuk memasang foto
atau lukisan pada dinding rumah. Sebuah
bingkai sederhana proses pembuatannya tak
Sentra Bingkai Mampang
Frame Termahal Rp 50 Juta
Sentra BiSniS
terlalu sulit, karena sudah tersedia bahan
jadi berupa kayu atau fiber dalam bentuk
batangan 4 meter. Berbeda halnya jika
frame itu dihasilkan melalui kreatifitas tinggi,
menggunakan ukiran kayu dan memolesnya
dengan warna alami. Kejelian diperlukan agar
setiap sudut tersusun rapi sesuai ukuran. Tak
97November‘11 Tahun 3
mudah memang membuat sebuah bingkai
yang terkesan natural seperti keinginan
pembeli.
Awal dikenalnya fotografi, bingkai menjadi
salah satu elemen penting untuk membuat
foto maupun lukisan tampak lebih menarik.
Digerus zaman yang serba canggih - sebuah
software computer bisa mempercantik foto,
popularitas frame mengalami penurunan.
Kondisi ini membuat beberapa pebisnis
bingkai tak mampu bertahan.
Masalahnya klise. Mulai kenaikan harga
BBM yang menaikkan ongkos produksi hingga
kesulitan penggadaan bahan baku. “Sekarang
saja walau harga kayu relatif stabil, harga
kaca bulan ini mengalami kenaikan hingga
20 ribu rupiah perlembarnya. Ini membuat
Bisnis pembuatan bingkai mengalami kejayaan pada dekade 80-an. Kawasan Mampang
Prapatan adalah satu dari sekian lokasi yang terkenal sebagai pusat
produsen bingkai. Sekarang bisnis ini
seakan enggan surut. Di tengah makin tingginya animo masyarakat pada
dunia fotografi dan lukisan, kawasan ini
tetap membingkai laba apalagi dengan harga termahal Rp 50 juta.
kita harus menaikkan harga bingkai, namun
jika dinaikkan pelanggan yang akan lari,” ujar
Sukma, karyawan toko frame Cahaya Baru.
Tidak kehilangan akal kiat-kiat jitu
diterapkan para pengusaha untuk bisa terus
bertahan di tengah himpitan, sekaligus
memanfaatkan peluang yang ada. Seperti
halnya yang dilakukan Andhi, pengelola
Mampang Frame yang tetap melakukan promo
dari mulut ke mulut. “Saya juga memberikan
harga khusus bagi yang sebelumnya telah
Aneka bingkai di Sentra Mampang
Tahun 3 November‘11 98
Sentra BiSniS
pesan kesini. Selain itu bagi pelanggan yang
mereferensikan tokonya kepada orang lain
tentunya ada fee,” ujarnya. “Kalau tidak
bisa kalah saingan. Banyak yang sudah
tutup karena bermodal kecil,” tambahnya
lagi. Ia memasang harga bingkai yang cukup
bervariasi, mulai dari Rp 35.000 untuk
ukuran 10R hingga Rp 50 juta tergantung
tingkat kesulitan dan nilai seninya.
Andhi juga menerapkan sistem jemput bola
untuk menggarap pasar hotel dan perkantoran.
Tentunya dengan memberi penawaran lewat
proposal. “Kalau mengharapkan datangnya
pembeli itu susah. Apalagi yang beli bingkai
kan bukan karena musim. Jadi omset tidak
pasti,” ungkap Andhi. Walau begitu Sukma
juga menambahkan bahwa bisnis ini masih
memiliki pasar musiman. Saat memasuki
tahun ajaran baru, misalnya, permintaan
mengalami kenaikan. “Memasuki musim
lulus anak sekolah, permintaan bingkai untuk
piagam mengalami kenaikan,” tambahnya.
Cahaya Baru membidik pasar menengah
menerapkan harga yang beragam. Mulai
Rp. 45.000,- permeter hingga mencapai Rp.
Sentra BiSniS
350.000,- permeter. Menurut Sukma saat
ini untuk frame yang sedang digemari adalah
yang bentuknya minimalis dan terbuat dari
kayu. Jika sedang ramai Cahaya Baru bahkan
pernah menerima order 300 bingkai hingga
1000 bingkai dari sebuah perusahaan yang
memerlukan bingkai untuk sertifikat. Peluang
inilah yang membuat para pengusaha bingkai
di kawasan Mampang Prapatan ini masih
tetap survive.
Proses pembuatan bingkai
Proses Finishing
99November‘11 Tahun 3
Selain memang menjaga kualitas, para
pelaku fotografi yang memerlukan bingkai
kerap menyambangi kawasan yang terkenal
selalu macet ini. Salah satunya adalah Rizki,
salah seorang konsumen yang tetap setia
menggunakan jasa pembuatan bingkai di
Mampang ini. “Selain harganya yang boleh
dibilang kompetitif, kualitas yang dihasilkan
pun tidak mengecewakan. Biasanya saya
membuat bingkai disini untuk keperluan
foto pre-wedding,” ungkapnya. Sebagai
pusat produsen bingkai, Mampang Prapatan
boleh dibilang sangat lengkap menyediakan
beragam jenis bingkai.
Segi kualitas dan artistik, umumnya
dapat dipenuhi karena sebagian besar dari
mereka adalah pelaku bisnis yang telah cukup
lama bergelut di bidang pembuatan bingkai.
Selain masih memiliki peluang di bidang
fotografi, satu lagi yang tidak bisa dipisahkan
dari bingkai adalah perannya yang tidak kalah
penting untuk mempercantik sebuah lukisan.
Beragam bentuk, ukuran, dan warna frame
lukisan juga bisa ditemukan dengan mudah
dengan harga bervariasi. Masalah kualitas
yang biasanya lebih diperhatikan untuk
bingkai lukisan pun tidak perlu disangsikan
karena mereka menggunakan peralatan yang
maksimal sehingga detail pemotonganya pun
rapi. Peluang ini seharusnya dapat membuat
industri bingkai kembali menggeliat. Teks/ Foto : Anto Kurniawan
Aneka bingkai untuk kaligrafi
Tahun 3 November‘11 100
Bisnis Unik
Bacaan hiburan komik, dulu hanya bisa dinikmati dalam bentuk buku atau dalam media seperti koran atau
majalah saja. Dengan harga yang cukup merogoh isi kantong banyak penggemarnya - terutama anak sekolah, buku komik masih sulit dijangkau. Namun, berkat teknologi internet yang lagi-lagi memberi kemudahan bagi manusia kini komik bisa dibaca secara online dan gratis. Satu-satunya perusahaan penerbitan komik online di Indonesia, adalah situs www.makko.co. Bukan hanya hadir sebagai satu-satunya publishing komik online, Makko juga berusaha mempopulerkan kembali komik Indonesia dalam semua judul ceritanya.
Makko.co
Bisnis Unik
Komik Online GratisMakko merupakan situs yang menyajikan
hiburan berbentuk komik secara gratis, lengkap dengan artikel. Dengan bantuan modal dari seorang investor sebesar 1 ½ milliar rupiah, Makko didirikan pada bulan Oktober tahun 2010 oleh Sunny Gho, Managing Director Makko, Uwi Manthovani, selaku Chief Editor Makko dan Mehdi, Executive Director Makko. “Walaupun media online sudah menjamur, namun kehadiran Makko sebagai komik online tidak bermaksud untuk mengganti posisi komik cetak. Komik online ini untuk mengatasi masalah distribusi yang tidak merata pada komik cetak. Nah, dengan komik online yang kita buat dan dibaca secara gratis sehingga siapapun bisa baca komik,” jelas Uwi Manthovani.
Penggagas Makko.co: Uwi Mathovani, Sunny Gho dan Mehdi
Kumpulan komik online Makko.co
101November‘11 Tahun 3
Dengan internet segalanya kini menjadi mudah. Apapun informasi yang dibutuhkan, internet mampu memberikan. Bukan hanya itu, saat ini internet juga menjadi ladang bisnis bagi siapa pun. Setelah banyak yang melakukan transaksi jual beli di internet, mendirikan media berita online, kini komik online juga memberi peluang usaha.
Sarana Media Iklan Kreatif Walaupun disajikan secara gratis, bukan
berarti tidak ada unsur bisnis di dalam komik online Makko. Sebaliknya setiap halaman cerita yang dibuat Makko dapat menghasilkan keuntungan. “Makko didirikan, dengan melihat peluang bisnis yang cukup menarik. Kita tidak melihat si komik online ini seperti komik cetak, habis baca cukup, dan langsung disimpan. Tapi komik online ini ke depannya, bisa didaur ulang menjadi film, mainan, marchindise bahkan sebagai media iklan,“ jelas Sunny Gho
Yang dibicarakan Sunny soal peluang usaha dari komik online bukan isapan jempol semata karena Makko saat ini sudah menuai keuntungan dari bisnis komik onlinenya. Makko menawarkan bentuk iklan bukan hanya sekedar display. Tetapi, dengan cara yang baru dan menarik, yaitu menyajikan iklan secara generik dalam arti iklan masuk ke dalam cerita. Hal ini karena segmen Makko adalah kalangan remaja, sehingga tampilan iklan semacam advertorial yang bermain kata-kata atau display dihindari.
Dengan masuknya iklan dalam cerita, produk pengiklan akan muncul beberapa kali dalam cerita, maka produk tersebut akan terekam oleh pembaca. Melalui komik online, Makko juga termasuk perusahaan trans media untuk memasang iklan. “Biasanya iklan di media lain hanya tampilan display saja. Di Makko, iklan akan masuk dalam cerita komik. Contohnya, seperti klien iklan kami, dari salah satu produk kendaraan. Produk mobil tersebut akan muncul dalam cerita, misalnya dikendarai oleh karakter tokoh utama. Ada
juga klien iklan kami dari produk kopi, yang kami turut tayangkan dalam cerita komik yang berjudul 5 Menit Sebelum Tayang. Dari kedua klien ini Makko sudah mengantongi omset 60 juta. Belum lagi pendapatan yang kita dapat dari penyelenggaraan acara yang membawa karakter komik Makko. Sejak kami mulai online di bulan Mei 2011, Makko sudah mengantongi omset sekitar Rp 200 juta ” ungkap Sunny.
Dengan omset yang fantastis untuk beberapa kerjasama iklan dan penyelenggaraan acara. Makko kini semakin gencar mengenalkan karakter komik online mereka. Tujuannya, supaya masyarakat mengenal kemudian suka dan menjadi fans dari karakter komik online Makko. Sehingga karakter komik tersebut akan dialihkan menjadi marchandise berupa mainan atau kaos yang diperjual-belikan. Dengan begitu komik online sudah menciptakan ladang bisnis baru.
Sebaliknya, Makko tidak hanya mencari keuntungan tanpa ada pengeluaran.Karena pengeluaran utama dalam bisnis ini adalah membayar honor komikus yaitu 100 ribu untuk setiap halaman. “Deadline bagi komikus sebulan harus bisa menyelesaikan 24 halaman. Jadi, kalau si komikus mampu menyelesaikan dalam sebulan 24 halaman beserta covernya, komikus tersebut akan menerima pembayaran 2,5 juta perbulannya. Selain kreatif mencari peluang bisnis, Makko juga memberikan peluang usaha bagi komikus,” papar Uwi. Donda Naibaho/foto: Okie A.Z
Para Design Makko.co Sedang bekerja
Tahun 3 November‘11 102
Info Ukm
PENTINGKAH BRAND BAGI UKM?
Secara umum, diketahui ada tiga jenis permasalahan yang di-hadpi UKM ; modal, distribusi dan pemasaran serta sumber daya manusia. Yang terakhir ini seringkali berkaitan dalam masalah penciptaan brand bagi UKM yang bersangkutan. Na-
mun, pentingkah brand bagi UKM?
Seperti sudah dibahas sebelumnya,
brand didefinisikan sebagai nama
atau simbol dagang suatu produk
yang membedakannya dengan produk lain.
Brand sering kali diartikan sebagai merek
dagang. Jadi branding kerap diartikan secara
umum sebagai upaya untuk menciptakan
nama atau simbol sebagai merek dagang
suatu produk. Itu artinya, nama perusahaan
penghasil produk dan nama produknya bisa
saja berbeda.
Beberapa keuntungan merek dagang
adalah memberi kesempatan pasar untuk
mengenali produk Anda. Ini penting! Produk
Anda – terutama yang general seperti sepa-
tu, misalnya, memiliki ribuan pesaing. Merek
yang bagus memberi kesempatan produk
Anda untuk mencuri perhatian dan menum-
buhkan loyalitas. Branding juga memberi kes-
empatan pasar untuk mengembangkan citra
perusahaan Anda sebagai perusahaan yang
besar, berkualitas, berpengalaman dan rea-
libel. Apalagi jika merek dagang Anda, maju
ke tengah persaingan dengan ciri khas dan
kualitas tersendiri.
Tahun 3 November‘11 102
103November‘11 Tahun 3
Nah, masalah muncul ketika bicara soal
biaya. Branding bukan perkara murah. Na-
mun keuntungan yang ditawarkan sepadan
dengan biaya yang dikeluarkan jika upaya
branding itu dilakukan secara tepat guna.
Jadi, bagaimana melakukan upaya branding
yang tepat guna untuk UKM yang memang
tidak memiliki dana besar? Ada beberapa
cara yang bisa Anda pikirkan.
Yang pertama brand as a product. Artin-
ya branding dilakukan dengan mengedepank-
an nilai produk. Dengan kata lain, kualitas
produk. Semakin tinggi kualitas produk, se-
makin kuat brand yang dimilikinya. Jika ini
cara yang Anda pilih, Anda harus gigih mem-
pertahankan kualitas produk Anda. Lebih
baik tidak usah menjual apapun dari pada
produk yang Anda jual berada di bawah kuali-
tas standar.
Kedua, brand as organization. Artinya
branding dilakukan dengan mengedepankan
kualitas organisasi perusahaan Anda. Se-
makin tinggi kredibilitas perusahaan Anda
di mata pelanggan, semakin tinggi brand
produk Anda. Salah satu contoh adalah Na-
tional Geographic. Kredibilitas organisasi ini
– yang dipenuhi oleh pakar-pakar ilmu penge-
tahuan, membuat produk-produknya dengan
cepat menarik simpati pasar.
Yang ketiga, brand as person. Usaha
branding dilakukan dengan mengedepankan
kredibilitas manusia, misalnya pemiliknya.
Jika kredibilitas manusianya tinggi, brandnya
pun otomatis tinggi. Masih ingat bagaimana
jayanya PT Dirgantara Indonesia saat masih
dipimpin oleh seorang BJ Habibie? Nama BJ
Habibie adalah garansi kualitas tinggi di dun-
ia industry aviasi dunia.
Terakhir, brand as symbol atau logo.
Branding dilakukan dengan mengedepankan
logo yang mencerminkan produk. Ada banyak
contoh logo dan simbol-simbol produk yang
sangat kuat hingga pengaruhnya mencapai
tingkatan pasar global. Logo Windows atau
Apple, misalnya, meruakan logo yang bisa
dengan mudah dikenali di seluruh dunia.
Bagaimana brand untuk UKM Anda?
Masalah yang harus Anda pecahkan pertama
kali adalah menganalisa aspek-aspek tadi se-
cara jujur. Aspek manakah yang paling kuat
dalam usaha Anda ; kualitasnya, organisasi
perusahaan atau justru Anda sebagai pemi-
liknya? Memang bisa saja Anda memilih lebih
dari satu cara branding. Namun tentu saja,
biaya yang diperlukan pun akan lebih besar.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan ada-
lah perlukah usaha Anda sebuah brand?
Pakar brand internasional, David A. Aaker, dalam bukunya Build-ing Strong Brands dengan tegas
mengatakan perlu! Lebih baik
sejak awal Anda mempersiapkan
brand produk Anda dari pada
Anda terlambat memiliki jus-
tru pada saat persaingan yang
memuncak. Wendy Danoeat-madja/Dari Berbagai Sumber/Istimewa
103November‘11 Tahun 3
Tahun 3 November‘11 104
Expo
BlackBerry
Supaya order tidak lepas, maka pengusaha membutuhkan alat komunikasi canggih. Meski ada sekretaris tapi kontak dengan para klien harus menjadi prioritas. Daeng Tata misal. Pemilik resto Tata Rib’s ini selalu menyapa hangat pelanggannya lewat SMS setiap pagi. Komunikasi merupakan misi dalam wirausaha dalam melambungkan omset. Ada beberapa gadget yang bisa menjadi referensi Anda. Foto: Ist
Alat Komunikasi Pengusaha
GPSJakarta yang langganan macet atau perjalanan di kota Bandung yang kerap kesasar. Jangan sampai gara-gara telat ke klien maka order terbang. GPS (Global Positioning System) menjadi alat andalan dalam berburu alamat, bahkan hingga ke pelosok sekalipun. Produk Garmin GPSMAP 495 ini sangat digdaya, karena sesungguhnya alat ini sebagai navigasi pesawat. Dengan menginstal untuk keperluan peta di darat dijamin perjalanan Anda tepat sasaran. Harga unit ini cukup lumayan sekitar Rp 16 juta.
Tidak banyak komentar. J i k a d i g e n g g a m a n seorang pegusaha ada BlackBerry Torch 9800. H P i n i m e r u p a k a n gaya hidup disamping memiliki banyak fitur u n t u k k o m u n i k a s i . Memori 8 GB yang dapat diupgrade menjadi 32 GB memperkaya dokumen dan ekspresi Anda. Layar besar menjadikan gambar prima, apalagi dilengkapi kamera 5 MP, juga music player berkekuatan 30 jam dan 5,8 jam waktu bicara, BB ini sungguh sempurna. Harga resmi Rp 4. 100 ribu.
Walky TalkyAlat komunikasi ja rak
sedang untuk komunikasi
dengan kar yawan. Bila Anda
memiliki pabrik, perkebunan atau
penyelenggara event, alat ini cukup effisien,
hanya menggunakan power battery biasa atau
charge. Menggunakan frekuensi 22 chanel,
mampu menjangkau 16 km – 45 km tergantung
jenis powernya. New walky talky produksi Motorola
ini dijual mulai dari Rp 960 ribu – Rp 1.35 juta.
Satu pasang masing-masing dua unit
105November‘11 Tahun 3
Telephone Satelit
iPadUntuk presentasi usaha Anda pada klien, fasilitas iPad sangatlah penting. Di samping lambang kebonafitan, alat ini juga menyuguhkan data lengkap sehingga pesan yang disampaikan dalam berbisnis terasa mantap. Anda mengoperasikannya tak perlu repot-repot, tinggal tangan menari-nari di atas tablet tipis ini. Apple iPad2 – 3 G WIFI ini memiliki layar LED 9,7 inch, dengan resolusi 132 pixel /inch. Lengkap dengan kamera, foto dan video. Untuk tablet berkekuatan 16 GB – 64 GB harga berkisar Rp 6, 5 jt – Rp 8 jt.
Bila tempat usaha Anda sulit terjangkau
signal HP, lokasi di pegunungan,
kepulauan atau laut, maka fasilitas
IsatPhone Pro menjadi solusi tepat.
Fasilitasnya lengkap seperti voicemail,
text, email messaging, GPS dan lain-
lain. Battery 8 jam bicara atau 100
jam standby. Aman di segala medan
karena signal dari satelit disuppor t
Bloetooth. Meski keistimewaannya
selangit, harganya tetap terjangkau Rp
7.700 ribu.
107Oktober ‘11 Tahun 3
Dalam rangka menyambut HUT Majalah Elshinta (Majels) ke – 4 pada 14 Februari 2012 mendatang, kami bermaksud memberikan penghargaan pada pelaku bisnis atau Pengusaha dan Usaha sukses. Atas kerja kerasnya dalam berkontribusi dan memajukan dunia entrepreneur di tanah air. Dan dengan segala hormat, kami mohon support Anda pembaca yang budiman, untuk turut serta menitikkan tinta emasnya dalam polling “ANUGERAH MAJELS 2011”
Caranya:* Pilih salah satu dari Sepuluh Nominasi PENGUSAHA FAVORIT & USAHA FAVORIT Anda.* Kirim melalui SMS Premium ke 9757 (dari opereter TELKOMSEL)* Atau kirim melalui Kartu Pos ke Redaksi Majels* Dapatkan hadiah-hadiah dari Majels melalui pengundian* Bagi 10 pengirim SMS akan mendapatkan pulsa @ Rp 50.000 di setiap edisi hingga Februari 2012* Bagi 10 pengirim Kartu Pos akan mendapatkan 10 voucher Belanja Indomaret @ Rp 100.000 yang diumumkan pada Majels Edisi Februari 2012. * Silakan Kirim sebanyak-banyaknya untuk mendukung entrepreneur favorit Anda Kirim Via SMS Premium ke 9757 (dari operetor TELKOMSEL)
Kirim Via Kartu Pos
POLLING ANUGERAH MAJELS 2011Nama : ................................................................................
Alamat : ................................................................................
No Telp/HP : ................................................................................
PENGUSAHA FAVORIT : ................................................................................
USAHA FAVORIT : ................................................................................
ALAMAT REDAKSI MAJALAH ELSHINTA:Jln. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520.Telp. 021-93938019
ANUGERAHMAJELS 2011KU
PON
BERHADIAHPULSA DANVOUCHER
INDOMARET
Tahun 3 Oktober ‘11 108
AnugerAh MAjels 2011PE
NGU
SAH
AAnugerAh MAjels 2011
Tri MumpuniKetik : ME(spasi)2 ke 9757
Sejak tahun 1992, ia telah mendedikasikan dirinya bagi bangsa melalui Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) yang didirikannya. Bisnis sosialnya Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) mampu membangun wirausaha masyarakat terlepas dari kemiskinan.
Henky Eko SriyantonoKetik : ME(spasi)1 ke 9757
Sepuluh kali gagal bisnis, pemilik merk Bakso Malang Kota Cak Eko 10 tahun ‘terlunta-lunta’. Di tahun ke-11, ujian pun berlalu, kini ia telah memiliki 135 cabang dengan omset ratusan juta perhari.
Elang GumilangKetik : ME(spasi)3 ke 9757
Usianya masih 25 tahun, tapi ia sudah memiliki omset milyaran rupiah. Awalnya hanya seorang penjual donat, tahun 2008, nekat beralih ke bisnis developer tanpa modal. Kini, ia telah sukses membangun 2.500 rumah untuk kaum miskin.
Mohammad BaedowyKetik : ME(spasi)4 ke 9757
Sampah adalah harta karun. Dengan sampah, kini ia bergelimang rupiah. Itulah yang dialami Mohammad Baedowy. Dalam seminggu ia bisa mengekspor 2 kontainer biji sampah plastik ke China setiap minggu dengan omset menggiurkan.
Brian YaputraKetik : ME(spasi)5 ke 9757 Kecintaannya terhadap seni kaca patri, dimulai saat kunjungannya ke Turki. Anak tukang kain asli Semarang ini, mempopulerkan produknya melalui Eztu Glass Art. Brian pun menapaki jejak bisnisnya menghiasi sejumlah bangunan di mancanegara.
Naomi SusanKetik : ME(spasi)9 ke 9757
Di usia 35 tahun Naomi Susan sukses memimpin 12 perusahaan. Bahkan ia mampu membangun gurita bisnis lewat jaringan 198 perusahaan yang berafiliasi dengan 1.900 merchants di Indonesia dan 43.000 mancanegara.
Putra PriyadiKetik : ME(spasi)7 ke 9757
Bermula dengan warung sederhana di tahun 2004, bisnisnya pun makin menanjak. Berbagai menu stroberi yang diraciknya berhasil memikat 1000 pelanggan perhari, hingga tercium ke istana.
Susi PudjiastutiKetik : ME(spasi)6 ke 9757
Bakul ikan adalah masa lalu Susi Pudjiastuti, pemilik 30 pesawat terbang Susi Air. Selama 13 tahun bergulat di bisnis ikan dan lobster. Ia pun sempat dianggap ‘gila’ saat meminjam uang di bank Rp 47 miliar untuk membeli pesawat.
Nur Handiah J TagubaKetik : ME(spasi)10 ke 9757
Berkat kreatifitasnya kulit kerang berubah menjadi barang istimewa yang harganya bernilai puluhan juta. Setelah 10 tahun merambah pasar ekspor hingga 20 negara dengan nilai omset USD 50 ribu perbulan.
Merry RianaKetik : ME(spasi)8 ke 9757
Hidup prihatin di Singapura dengan uang saku $S 10 seminggu. Merry Riana berjuang dari nol, dan sukses menjadi pengusaha muda mengantongi kekayaan 7 miliar dari bisnis konsultan financial.
t
USA
HA
Kebab Turki Baba RafiKetik : ME(spasi) F ke 9757
Hendy Setiono di usia 26 berhasil ekspansi Kebab Turki mencapai 500 outlet dari Aceh sampai Papua. Bahkan, bisnis yang beromset milyaran rupiah ini telah merambah ke mancanegara!
Lele LelaKetik : ME(spasi) A ke 9757
Dengan modal pesangon PHK 3 juta rupiah , Rangga Umara memulai usaha Lele Lela yang dirintisnya sejak 2006. Tiga tahun kemudian di Franchise-kan, kini telah merajalela dengan 32 cabang beromset Rp 1,8 M.
Sekolah Global MandiriKetik : ME(spasi) B ke 9757
Sejak tahun 2003, sebuah bangunan sekolah elit dengan biaya hingga 8 milyaran didirikan di kawasan Cibubur. Inisiatornya adalah Rifa Ariani. Kini, 1.200 siswa belajar di sekolah yang berwawasan internasional.
Justmine Pisang IjoKetik : ME(spasi) I ke 9757
Hanya dalam waktu 3 tahun, Justmine Pisang Ijo sudah merambah pasar nasional. Sang owner Riezka Rahmatiana sukses menabur 100 outlet di Indonesia dengan omset Rp 300 jutaan sebulan.
DAMN! I Love IndonesiaKetik : ME(spasi) J ke 9757
Daniel Mananta ‘menceburkan’ diri ke dunia bisnis yang Indonesiawi. Gairahnya pun diletupkan dengan membuka distro bergengsi, DAMN! I Love Indonesia.
Simply FreshKetik : ME(spasi) C ke 9757
Dengan modal sekitar 30 jutaan, laundry kiloan bernama Simply Fresh pun resmi berdiri di tahun 2006. Agung Nugroho Susanto sukses membuka 30 outlet. 5 tahun menjadi 165 outlet yang tersebar di 50 kota.
Cipaganti GroupKetik : ME(spasi) D ke 9757
D a r i j u a l b e l i m o b i l b e k a s berkembang rental mobil kini Cipaganti siap Go Publik. Dan merambah ke rental alat berat, property, perbankan, tour & travel, hingga perhotelan.
Veneta SystemKetik : ME(spasi) H ke 9757
Veneta System memanfaatkan isi ulang catridge sebagai peluang usaha. Bisnis ini pun berhasil dikembangkan lewat franchise, dengan bahan baku berkualitas asal Inggris.
Bumbu DesaKetik : ME(spasi) G ke 9757
Bermula karena kecintaan terhadap masakan tanah air, Arif Eirawangsadita membangun bisnis restoran masakan Sunda, Bumbu Desa. Kini, restorannya ada 30 cabang bahkan merambah Malaysia dan Singapura.
Tarzan PhotoKetik : ME(spasi) E ke 9757
Mewarisi usaha fotografi dari orangtuanya yang berdiri sejak 1948, Jimmy Iskandar memperjuangkan agar Tarzan Photo tetap menjadi pioneer khususnya foto wedding.
110 Tahun 3 November‘11
Konsultasi Bisnis
Niam Muiz, Msc, MPsiIa adalah seorang inspirator handal dan konsultan bisnis, master trainer tamatan Amerika Serikat yang telah menelorkan lebih dari 8.000 eksekutif pada berbagai level jabatan dan fungsi di berbagai wilayah Indonesia. Pria berusia 49 tahun yang sudah malang melintang selama 20 tahun di dunia training ini, kini menjadi Presiden Direktur PT Inspira Consulting, Jakarta.
Konsultasi Bisnis
Kompetisi Digital Sablon
Pertanyaan:
Pak Niam, saya seorang desain grafer dan
akan membuka usaha digital
sablon. Masalahnya, di tempat dimana
saya tinggal sudah banyak digital
sablon serupa yang sudah berdiri. Jika
saya tetap usaha digital sablon,
kira-kira prospeknya masih cukup bagus
atau tidak melihat persaingan yang
ada? Terima kasih.
Sarah, Jakarta
Jawaban:
Digital sablon memang sudah jenuh.
Tapi, ini bisnis kreatifitas, my friend! Tidak
ada kata jenuh dalam bisnis ini, asal Anda
punya 3 modal :
1. Kreatifitas diatas rata-rata. Kalau
modal Anda cuma menekan klik mouse dan
menggosok bak sablon saja, semua orang juga
sudah 10 tahun lebih dahulu dan lebih ahli
dari Anda. Buatlah kemenonjolan yang khas
dari sablon digital Anda.
2. Akses pasar loyal. Jika ada 1-2
perusahaan yang setahun 5-6 kali mengorder
sablon ke Anda saja, maka Anda sudah
terjamin hidup. Sementara di luar waktu
datang order, Anda bisa fokus pada pasar
lebih luas. Tapi jika Anda berjibaku, tidak tahu
ke pasar mana Anda akan jual, spekulasinya
terlampau tinggi di bidang digital sablon.
Sebab, camkan ini: kompetitor Anda bukan 10,
melainkan 1000, atau malah 10.000 pesablon
digital lainnya!
3. Teknologi kreatif. Anda punya sablon
busa atau sablon karet?! Anda punya perangkat
canggih apa yang bisa melahirkan kualitas
produksi luar biasa?! Keunggulan kompetitif
dalam bisnis yang sudah dimasuki banyak
orang haruslah mengandalkan peralatan
teknologi yang belum umum. Sebutlah bisnis
fotocopy, di kota manapun pasti sudah
menjamur. Tapi jika Anda membuka bisnis
fotocopy khusus untuk copy dan print warna,
dengan pemilikan mesin copy warna yang
canggih (dalam ukuran lingkungan Anda) maka
bisnis itu akan berposisi positif! Foto: Ist.
111 November ‘11 Tahun 3
Niam Muiz, Msc, MPsi
Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai bisnis yang akan atau sedang dijalankan, silakan layangkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: [email protected].
Pertanyaan:Menurut beberapa ahli bisnis, kalau ingin
sukses berbisnis, maka pilihcara franchise. Saya sudah jalankan itu
tapi kemudian gagal. Kata ahli pula,kalau bisnis ingin sukses, pilihlah bidang
sesuai hobi, saya pun sudah melakukan itutapi kemudian gagal lagi. Pak Niam,
sebenarnya apa sih yang menjadi dasarkesuksesan bisnis seseorang itu? Terima
kasih. Ahmad, Medan
Jawaban:Para ahli bisnis memper timbangkan
kapabilitas para “beginner”. Nah, jika belum menguasai tiga hal yakni keunggulan produk, penetrasi pasar dan manajemen bahan baku, maka solusinya gunakan franchise. Tapi tidak berarti semuanya otomatis sukses, sebab (salah satu contoh kendala saja) kompetisi tetap berjalan. Pasar bukan mendadak sontak takluk oleh brand franchise Anda.
Sementara para ahl i bisnis juga memper timbangkan “daya minat” para “beginner” dalam berbisnis. Kalo bidang usahanya bukan hobby maka Anda tidak berminat mengelola, maka disarankan agar bisnis Anda adalah yang terkait dengan hobby. Dengan begitu Anda tahu detail, mau hidup bersama bisnisnya, dan terasyik-asyik disana.
Tapi bagaimana kalau franchise gagal, sesuai hobby pun gagal?! Boleh tanya ya, sudah dicoba belum franchise yang brand
Dasar Kesuksesan Bisnisfranchise-nya itu hobby Anda?! Jangan-jangan waktu jalankan franchise, itu bisnis yang bukan hobby. Waktu jalankan bisnis yang hobby, itu bukan franchise. Ha ha ha ha!
Inti jawaban saya, menjalankan bisnis itu harus TOTALITAS. Satu segmen dari komponen bisnis Anda tidak Anda pertimbangkan, maka Anda bisa kehilangan bisnis Anda. Hiduplah bersama bisnis Anda. Jangan masuki bisnis sebagai “juragan” yang merasa bisa sukses dengan cukup menongkronginya. Pelajari semua hal di dalamnya. Jika tidak sukses, itu berarti hasil pembelajaran Anda sudah saatnya memberi improvement, bahkan saat beralih bisnis. Jadi gagal dalam bisnis adalah salah satu proses juga untuk menuju sukses. Setahu saya, tidak lebih dari 5 % saja pebisnis sukses yang tidak mengawalinya dari GAGAL. 95 % lainnya lewat gagal dulu kok, karena
artinya dia belajar dari kegagalan. Foto: Ist.
112 Tahun 3 November ‘11
Mediasi
Ketika uang kita telah menggunung, maka kita jadi bingung untuk menyelamatkan dari pemborosan. Investasi adalah jalan paling
positif, karena bila modal menggelinding akan meraup laba besar. Tapi bila salah hitung, uang pun amblas. Berikut beberapa masukan
sebagai inspirasi dalam mengeksekusi investasi secara aman dan menguntungkan tentunya.
Eksekusi Sebuah Investasi
Mediasi
Investasi Usaha KulinerPilihan paling tepat untuk berinvestasi adalah membuka usaha. Dengan berbisnis dana yang kita miliki bisa diputar dan bertambah. Rencananya sih saya ingin berbisnis kuliner, karena menurut saya bisnis kuliner itu tidak akan basi dan semua orang selamanya akan butuh makanan dan minuman. Saat ini saya sedang mencari kuliner yang unik dan tempat yang strategis untuk bisnis kuliner saya ini. Dana yang saya siapkan untuk membuka usaha kuliner sekitar Rp 30 juta. Kebutuhan dana untuk modal saya dapatkan dari simpanan uang saya di bank. Maka dari itu saya ingin investasikan tabungan saya tersebut dalam bentuk usaha.
Yulianti AritonangPekerja Media
113November ‘11 Tahun 3
Investasi Logam MuliaM e n u r u t s a y a
berinvestasi itu perlu sebagai jaminan masa depan. Dan setelah saya pikir-pikir ingin berinvestasi apa, saya dapat refrensi dari teman untuk investasi Logam Mulia (LM). Kenyataannya memang semenjak krisis global banyak orang beralih
untuk investasi LM. Investasi seper ti ini sudah saya mulai sejak Desember 2010 dengan menyicil membeli LM di Pegadaian setiap bulannya. Pertama kali saya beli LM, harga persatu gram adalah 417 ribu rupiah dan kini saya sudah berinvestasi sebesar 10 gram LM. Keuntungan berinvestasi LM adalah harganya akan terus naik, jadi bagus untuk investasi jangka panjang. Kalaupun suatu saat saya membutuhkan dana saya tinggal mencairkannya di Pegadaian. Awalnya saya berpikir investasi menabung dollar, namun kalau menyimpan di bank pasti ada potongan biaya administrasi tiap bulan. Jadi saya pikir investasi LM lebih tepat.
Novitasari Karyawan Swasta
Investasi PropertyKa lau hanya
d is impan da lam tabungan, uang akan habis begitu saja. Apalagi saya tipenya sangat boros. Jadi, s e j a k s e p u l u h tahun yang la lu saya sudah berpikir untuk investasi. Dan pilihannya adalah investasi property yaitu rumah. Menurut saya, investasi dengan membeli rumah tidak ada ruginya, karena harga rumah kedepannya akan terus naik. Bisa kita jual kapan saja. Membeli rumah memang cenderung membutuhkan dana yang besar, tapi saya mampu memiliki rumah melalui bantuan bank atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kini saya sudah memiliki rumah di kawasan Tangerang dan karena saya belum berumah tangga, rumah tersebut saya kontrakan. Dengan begitu menambah pemasukan bagi saya. Sangat menguntungkan bukan?
Maniar Karyawan Swasta
Investasi di Bisnis TemanSaat ini saya menyimpan uang hanya dalam bentuk tabungan
di bank dan menginvestasikannya di bisnis teman. Bisa dikatakan saya sebagai investor. Saat itu teman saya membuka usaha warnet game online. Modal utama yang dibutuhkan saat membuka usaha warnet game online tersebut berkisar Rp150 juta dan saya diajak bergabung untuk berinvestasi di bisnisnya. Saya putuskan untuk berinvestasi sebesar 50% dari modal utama. Bisnis warnet game online ini sudah berjalan dua tahun dan selama itu juga saya menerima 50% profit warnet-game online tersebut. Investasi pasti menguntungkan asal kita tahu kepada siapa kita titipkan uang kita.
Meiliska WatiPegawai Bank
Tahun 3 November ‘11 114
Info
Dari 36 peserta InspiraTrip, sebagian besar adalah mereka yang telah membuka jalur usaha. Bagaimana sepakterjangnya di dunia bisnis, mari kita ikuti profilnya setidaknya menjadi
inspirasi bagi Anda dalam berwirausaha.
Karuhun yang berar ti nenek moyang, merupakan bumbu khas pada keripik peninggalan nenek moyangnya.
“Bisnis keripik ini kita mulai sekitar lima tahun, bentuknya masih konvensional belum mengutamakan brand atau merk. Pemasarannya hanya dititipkan dari warung ke warung. Melihat usaha sejenis mampu sukses, akhirnya kita memberanikan diri membuat brand. Alasannya, orang lain bisa kenapa kita tidak, padahal kita lebih dulu ada,” ungkap Akbar. Akhirnya terbukti, dengan menggunakan brand sendiri yaitu ‘Keripik Karuhun’ penganan dari singkong ini mendapatkan sambutan baik dari konsumen.
Tersedia dua rasa yaitu asin dan gurih. Keripik Karuhun juga memanja penyuka keripik pedas . “Kita juga menyajikan tiga jenis tingkat kepedasannya yaitu sedang, pedas, dan super pedas,” jelas Akbar. Menggunakan bahan baku singkong khusus berkualitas, membuat keripik Karuhun ini menghadirkan sensasi rasa renyah dan empuk. Ditabur perpaduan bumbu jadul peninggalan nenek moyang, keripik ini menjadi kombinasi yang pas untuk kudapan kecil. Apalagi harganya sangat terjangkau, dimulai dari kisaran Rp. 10.000,- hingga 13 ribu rupiah.
Peserta InspiraTrip Bandung yang juga berasal dari Bandung ini, sukses memasarkan produk ‘Keripik Karuhun’ nya setelah 5 tahun berjuang. Awalnya Zulkarnain Akbar Moeis menjajakan camilan ini polos tanpa brand di warung-warung. Kini setiap hari memproduksi puluhan pak keripik yang laris manis di tengah konsumen.Teks : Anto/ Foto : Okie AZ
Yang menjadi ciri khas keripik Bandung namun dibuat di Sukabumi ini, adalah rasa unik dari aroma jeruk. Bisnis keluarga yang digeluti Akbar ini, setiap harinya mampu memproduksi kurang lebih 50 pak besar, setiap pak berisi 25 bungkus. Menyadari brand yang ditawarkannya masih baru, maka sistem pemasaran men j empu t bo l a . D e n g a n c a r a m e n y e d i a k a n b e b e r a p a k e n d a r a a n sebaga i toko b e r j a l a n yang mampu b e r p i n d a h -pindah secara n o m a d e n . “sebagai brand ba r u , j i ka k i ta tunggu bola peluang bisa hilang, maka lebih baik menjemput k o n s u m e n , ” tandasnya.
Zulkarnain Akbar Moeis
Keripik Jadul Rasa Gaul
115November ‘11 Tahun 3
Di usia yang sudah tidak lagi muda bukan berarti seseorang tidak mampu menjalani bisnis bahkan mengembangkannya.
Peserta Inspiratrip II Bandung-Majalah Elshinta yang satu ini adalah perempuan berusia 47 tahun namun masih semangat untuk mengelola bisnis sekolah TK yang sudah didirikannya bersama suami sejak tahun 2005. Tidak hanya itu, Ratna Indah Isnaini saat ini sedang dalam tahap membangun bisnis tambak ikan dengan memanfaatkan sisa tanah di dekat sekolah TK miliknya.
“Saya memiliki tanah seluas 2500 meter di daerah Antapani, Bandung. Di atas tanah tersebut saya sudah bangun sekolah TK pada tahun 2005 dan sampai saat ini masih berjalan. Bangunan TK saya menghabiskan tanah seluas 400 meter persegi, dan kini saya ingin membangun usaha tambak ikan di sisa tanah yang saya miliki. Saya ingin mencoba bisnis ternak ikan tawar, seperti ikan gurame, lele dan ikan nilem. Ikan nilem ini nantinya untuk keperluan pijat refleksi. Jadi, akan dibangun juga tempat pemijatan refleksi kaki. Saat ini sedang proses pengerjaannya baru sampai tahap pengurukan tanah,” jelas Ratna.
Sekolah TK berbasis Islam yang dimiliki Ratna diberi nama Darul Hikmah. Ratna mengemukakan, sekolah TK tersebut menghabiskan modal 480 juta rupiah. TK Darul Hikmah dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Playgrup, TK A dan TK B. Bukan hanya itu, Ratna juga membuka kelas penghapal Al-Quran bagi murid TK diluar jam belajar dan kurus menjahit bagi orang tidak mampu. Seiring berjalannya waktu, persaingan bisnis sekolah dirasakan Ratna. Pasalnya, di sekitar TK miliknya kini sudah banyak TK baru yang bermunculan
Ratna Indah Isnaini
Kelola TK dan Tambak Ikan
dengan berlomba-lomba menawarkan keunggulan.
“Saat ini sudah banyak yang mendirikan sekolah TK, dan jaraknya juga sangat berdekatan. Belum lagi PAUD-PAUD yang dipegang PKK. Sehingga penurunan pasti terjadi. Saat ini keseluruhan murid di TK Darul Hikmah ada 35 murid dan ada 20 murid untuk penghapalan Al-Quran. Tapi saya tidak mau terlalu ambil pusing mengenai persaingan tersebut. Kami cukup memiliki keunggulan dalam kurikulum. Jadi, selain memakai kurikulum pemerintah, TK Darul Hikmah juga punya kurikulum tambahan dari yayasan. Selain itu, TK kami unggul dalam pendidikan penghapalan Al-Quran. Dengan keunggulan tersebut, setiap murid dikenakan biaya pengembangan sebesar 1,5 juta rupiah, bayaran setiap bulan sebesar 150 ribu dan biaya kegiatan 550 ribu. Khusus untuk penghapal Al-Quran setiap anak d ikenakan b iaya 4 0 r i b u s e t i a p bulannya, dengan biaya pendaftaran p e r t a m a 3 5 0 ribu,” papar wanita kelahiran Surabaya, 13 Januari 1964 ini. Donda Naibaho/ foto: Okie A.Z
115November ‘11 Tahun 3
Tahun 3 November‘11 116
File
Tidak sekadar menyiapkan para jamaah haji dan umroh seputar pengetahuan dan tata cara menjalankan rukun, wajib serta sunnah dalam melakukan ibadah di tanah suci. Melalui tema ‘Before The Last’, dalam rangkaian manasik haji dan umroh, Cordova Travel mengajak para jamaahnya mengadakan persiapan demi memberikan yang terbaik sebelum ‘akhir’.
Terbaik Sebelum Berakhir
Cordova
Memahami hal lain baik itu teknis maupun non teknis selama proses haji demi mencapai kesempurnaan merupakan hal yang tidak kalah penting. Misalnya, lebih lama perjalanan dari Madinah ke Mekkah dalam keadaan berikhram yang memakan waktu hingga sembilan hari, dibandingkan dengan ibadah haji itu sendiri- seperti yang Rasulullah SAW lakukan, yaitu mulai dari tanggal 8 sampai tanggal 13 Zulhijah. Walau begitu semua adalah rangkaian perjalanan dalam ibadah haji. “Jadi bisa dibayangkan jika cara hajinya saja hanya enam hari, tetapi perjalanannya tidak termasuk yang enam hari tersebut mencapai sembilan hari. Artinya selama perjalanan itu bisa dimaknai bahwa kebersamaan, toleransi, saling menolong dan membantu, harus terjaga agar terhindar dari segala hal yang dapat mengurangi nilai ibadah kita,” ujar Muharom. Maksudnya tentu saja jangan sampai beberapa hal yang sunnah justru merusak yang wajib.
Disinilah pentingnya bimbingan manasik. “Kunci agar semua nilai tadi dapat terbangun adalah mampu mengurangi ego masing-masing melalui simulasi, baik itu di Madinah, Mekkah, Arafah hingga di Mina. Kita buat sedemikian rupa menyerupai kejadian dan tempat-tempat disana,” ungkap Muharom. “Itulah makna Before The Last, sebelum semuanya berakhir, sebelum maut menjemput berbuatlah yang terbaik,” tandasnya lagi. Anto/ Foto : Okie AZ, Ant.
Tahun 3 November‘11 116
File
Ada hadist Rasulullah SAW, berbuat baiklah kamu di dunia seakan-akan kamu akan hidup selamanya dan
beribadahlah kalian seakan-akan kamu akan mati besok. Dengan tema Before The Last, Cordova mencoba mengajak para jamaahnya untuk berbuat yang terbaik, karena kita tidak tahu kapan maut akan menjemput. “Boleh jadi ini adalah haji yang terakhir kita dan lakukanlah itu yang terbaik. Apa itu yang terbaik, rukun, wajib, dan sunahnya dijalankan. Juga shalatnya serta sodakohnya ditingkatkan tidak ketinggalan kepedulian kepada sesamanya ditingkatkan seakan-akan belum tentu besok kita mempunyai kesempatan untuk berhaji lagi,” ungkap Muharom Ahmad, Direktur PT. Cordova Travel.
117November‘11 Tahun 3
Usaha Perempuan Peduli Lingkungan
Lions Club –Distric 307 A1
Seminar yang berlangsung di Hotel Sahid Jaya ini mengundang pembicara Tatiek Fauzi Bowo selaku Ketua PKK DKI, Prof. Emil Salim - mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Penasehat Presiden RI, Prakoso - praktisi Pemerhati Lingkungan dan pemenang penghargaan Go Green, Peni Susanti - Kepala BPLHD Prov. DKI Jakarta dan Maya Tamimi dari Yayasan Unilever. Masing-masing pembicara menggodok habis masalah pencemaran lingkungan sampai langkah-langkah pelestarian lingkungan termasuk mengenalkan pembuatan kompos yang berguna memperkecil sampah rumah tangga sekaligus untuk memupuk tanaman dan pembuatan lubang biopori.
Ibu Tatiek Fauzi Bowo menjelaskan, langkah paling tetap dan sederhana bagi masyarakat melestarikan lingkungan adalah dengan penanaman pohon dan pengolahan sampah. “Warga itu sendiri harus sadar untuk menjaga lingkungan masing-masing. Melalui gerakan penanaman pohon yang dicanangkan pemerintah sudah banyak dilakukan. Namun, bagi warga yang tidak punya lahan tanah untuk menanam pohon bisa mencoba menanam pohon di pot. Bukan hanya menanam, tapi juga merawatnya. Harapan setelah kegiatan ini, kiranya peserta yang hadir jangan hanya mendengarkan, tetapi juga melakukannya. Program Lions Club sudah bagus, tinggal kita support dan terjun langsung dalam kegiatan ini,” ujarnya. Donda Naibaho/ foto: Okie A.Z
117November‘11 Tahun 3
Untuk mengingatkan kembali betapa pentingnya pemeliharaan bumi - sebagai penyedia makanan, udara
dan air - dari bahaya pencemaran, The International of Lions Club- Distric 307 A1- Indonesia bekerjasama dengan Komite Pelestarian Lingkungan Hidup Lions Club Indonesia, selama setahun akan berkutat menjalankan dua program besar sebagai bentuk nyata penyelamatan lingkungan hidup. Diantaranya, penanggulangan sampah rumah tangga yang dilakukan melalui Komposter Aerob dan Biopori. Selanjutnya, melakukan penanaman 500 ribu pohon dalam setahun di seluruh Indonesia. Untuk mensosialisasikan dua program tersebut, maka Lions Club-Distric 307 A1- Indonesia menggelar seminar pelestarian lingkungan hidup, bertajuk Perempuan Cerdas Peduli Lingkungan.
Walaupun yang bertanggung jawab terhadap lingkungan bukan hanya kaum perempuan, tetapi dalam seminar ini dikatakan peran kaum perempuan sangat penting. Alasannya, perempuan terutama ibu-ibu rumah tangga adalah pemegang kendali seluruh kegiatan di dalam rumah, khususnya masak-memasak. Dan sampah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga ternyata tidak sedikit. Maka, tidak salah bila kaum perempuan dijadikan target utama untuk peduli dengan lingkungan.
Tahun 3 November‘11 118
File
Sejak digelar kali pertama pada tahun 2007, ajang penghargaan Indonesia Berprestasi Award (IBA) sudah menghasilkan anak bangsa yang telah berprestasi demi kemajuan bangsa. Dan tahun ini XL sebagai salah satu provider terbesar di Indonesia kembali menggelar IBA. Terhitung 20 Mei hingga 31 Agustus 2011, pendaftaran IBA 2011 sudah dibuka dan menjaring 621 kandidat. Dan kini, IBA memasuki babak akhir pemilihan tiga finalis peraih IBA 2011. Mereka adalah, Rukmini Paata Toheke, kategori Seni dan Budaya, Credit Union Pancur Solidaritas, kategori kelompok, dan Valencia Mayke Randa, kategori Kewirausahaan Sosial. Sementara itu, untuk penghargaan khusus terpilih Andi Arfan Sabran dan Nata De Cassava.
Masing-masing pemenang mendapatkan piagam penghargaan dan dana insentif sebesar 50 juta rupiah. Selanjutnya pada
AOC sebagai produsen monitor dan TV terkemuka di dunia, menggandeng Twentieth Century Fox Internasional sebagai sponsor film X-Men: First Class, meluncurkan tiga seri tipe terbaru LED monitor First Class. Diantaranya tipe seri 43, seri 51 dan seri 53. Ketiga seri LED ini memiliki keunggulan sebagai monitor paling tipis di dunia dan bergaransi penuh selama tiga tahun. Dina Bhirawa, Manajer Pemasaran AOC, menyatakan alasan ketiga LED monitor ini disebut LED First Class. “Dalam filmnya X-Men terdiri dari orang-orang luar biasa, sehingga sangat cocok disandingkan dengan produk yang punya kemampuan luar biasa seperti monitor LED
XL Gelar Indonesia Berprestasi Award 2011
LED Monitor Paling Tipis di Dunia
First Class. Selain itu, monitor ini satu-satunya monitor dengan fisik paling tipis di dunia dan mengusung teknologi LED pertama di dunia. Keunggulan inilah yang menarik Twentieth Century Fox Internasional sebagai sponsor film X-Men: First Class, berkerjasama dengan AOC. Semoga monitor LED X-Men First Class bisa menjadi pilihan pertama konsumen di Indonesia” jelas Dina. Donda Naibaho/foto: Okie A.Z
peraih IBA 2011 ini akan saling berkompetisi lagi untuk meraih predikat Best of The Best dan memenangkan hadiah 100 juta rupiah. Adapun tim juri IBA 2011 terdiri dari Prof. Dr. Umar Anggara Jenie (Ketua LIPI), DR. Ninok Leksono (wartawan senior dan akademisi), Adrie Subono (pengusaha), Dr. Imam B. Prasodjo (Sosiolog dan penggiat masyarakat sipil), Atiqah Hasiholan (artis), serta Dian Siswarini (Teknologi, Content and Business XL). Donda Naibaho/ foto: Okie A.Z
Tahun 3 November‘11 118
File
119November‘11 Tahun 3
Wujud pelaksanaan filosofi bisnis PT.
Sinar Sosro, yaitu Niat Baik yang tercermin
dalam aneka produknya yang tidak berbahaya
bagi kesehatan, Sosro melakukan aktivitas
dibidang pendidikan dalam bentuk program
Sekolah Sehat Sosro dengan membangun
dan merenovasi kantin sekolah sehat UKS
di 12 sekolah. “Melalui program ini kami
memulai secara bersama-sama dengan
Kemendiknas, BPOM, dan pihak-pihak yang
peduli terhadap kesehatan sekolah untuk
melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan
kepada para peserta didik dan pengelola
pendidikan tentang pentingnya perilaku hidup
sehat dan bersih di lingkungan sekolah,” jelas
Joseph S. Sosrodjojo, Presiden Direktur PT
Sinar Sosro. Melalui program ini diharapkan
anak-anak dapat mengelola kuliner dan
mengembangkan menu-menu yang menarik
Sosro Canangkan Sekolah Sehat
CSR Sophie Paris Bersama Leila Lopes
dan aman serta bergizi. “Program ini perlu
kita dukung dan tingkatkan,” ungkap Prof,
Dr. Fasli Jalal, Wakil Menteri Pendidikan
Indonesia. Teks/ Foto : Anto.
Perhatiannya terhadap kehidupan anak-anak bagi Leila Lopes sebagai Miss Universe 2011 sangatlah besar. Dalam kunjungannya ke Indonesia disertai Puteri Indonesia 2011 Maria Selena melakukan kegiatan bersama Sophie Paris (perusahaan fashion dan kecantikan). Pada kesempatan ini diadakan penggalangan dana bagi Yayasan Helena yang berlokasi di perkampungan nelayan Cilincing. Acara yang digelar di kantor pusat Sophie Paris Jakarta, telah dilelang tas Sophie Paris oleh Leila Lopes seharga Rp 5 juta dan oleh Maria Selena seharga Rp 1,7 juta.
Seluruh dana yang terkumpul disumbangkan pada Yayasan Helena.
119November‘11 Tahun 3
Bantuan ini merupakan program CSR (Corporate Social Responsibility) Sophie Paris, “Rumah belajar Helena merupakan langkah kecil untuk mengurangi anak-anak turun ke jalan. Semoga dapat menginspirasi orang lain dalam membantu sesama,” ungkap Bruno Hasson, Founder Sophie Paris.
Tahun 3 November‘11 120
File
Tahun 3 November‘11 120
File
Sukses dengan meluncurkan 220CW
monitor LCD, kini Philips mengeluarkan
kembali produk terbarunya yaitu C Line, E Line,
dan V Line, yang merupakan produk teknologi
terbaru yang sangat ramah lingkungan karena
dilengkapi sensor ergonomis yang berfungsi
sebagai penghemat daya dan nyaman di mata.
Kehebatannya, ketiganya memiliki aplikasi
SmartKolor untuk mendeteksi kecerahan
warna, SmartTxt untuk memperjelas font
pada teks supaya lebih mudah dibaca, dan
sensor ergonomis atau Ergo Sensor sebagai
pendeteksi untuk mengukur jarak mata
pengguna.
Recky Yu, Regional Senior Marketing
Manager MMD mengatakan, “Moda memiliki
bentang layar 23,6 inci (1920×1080 piksel),
menggunakan panel IPS sehingga nyaman
Philips, Monitor Ramah Lingkungan
Westlife Menggoyang Pengusaha Muda
Ketika tembang Flying Without Wings
dilantunkan personil Westlife, sontak penonton
turut koor nyanyi bersama. Konser boyband
asal Irlandia di Tennis Indoor Senayan awal
Oktober, mengingatkan penonton tatkala
berusia ABG dulu. Tahun 2000 Westlife
manggung pertamakalinya di Jakarta. Kini
usia penonton setidaknya menginjak 28 tahun,
selain sebagai eksekutif muda mereka juga
pengusaha muda.
Pada Konser ‘Gravity Tour 2011’
persembahan Marygops Studios, penampilan
Mark, Shane, Kian dan Nicky masih cukup
dilihat dari berbagai sudut dan mendukung
koneksi HDMI. Berbeda dengan monitor
Philips E Line yang lebih ditujukan untuk
kegiatan hiburan keluarga. Sementara, V Line
dirancang untuk kalangan menengah dengan
harga yang kompetitif,” ucap Yu. Teks & Foto: Choen
menghipnotis penonton yang didominasi kaum hawa. Meski goyangannya sudah tak seenerjik
dahulu, sekitar 8800 penonton terjebak histeria terlebih ketika menyanyikan tembang beat
Uptown Girl.
121November‘11 Tahun 3
Usaha Jualan Kue
Bapak Presiden dalam Sidak-nya bertanya
pada ibu tua penjual kue,
Presiden : “Sudah berapa lama jualan kue?”
Ibu : “Sudah hampir 30 tahun.”
Presiden : “Anak ibu dimana, kenapa tidak
ada yang bantu?”
Ibu : “Anak saya ada 4, yang ke-1 di
KPK, ke-2 di POLDA, ke-3 di Kejaksaan dan
yang ke-4 di DPR, mereka sibuk sekali
Pak...”
Bapak Presiden kemudian menggeleng-
gelengkan kepala karena kagum... Lalu,
berbicara kesemua rombongan yang
menyertai beliau,
“Meskipun hanya jualan kue, ibu ini bisa
menjadikan anaknya sukses dan jujur tidak
korupsi... Terbukti kalau mereka korupsi,
pasti kehidupan Ibu ini sudah sejahtera dan
tinggal di rumah mewah...”
Presiden : “Apa jabatan anak di POLDA,
KPK, KEJAKSAAN dan DPR?”
Ibu : “Sama Pak... jualan kue...”
Bangun Jembatan Sekaligus Sungai
Pada masa kampanye, pengusaha yang
seorang calon legislatif berkampanye agar
di pilih di sebuah desa yang agak terpencil.
Pengusaha : “Bapak-bapak,Ibu-ibu jika saya
terpilih nanti,saya akan membangun jalan
dan jembatan, agar akses ke kampung ini
lebih mudah untuk menjual hasil pertanian
ke kota.”
Salah seorang dari masyarakat yang hadir,
nyeletuk “Tapi Pak di kampung kita tidak ada
sungai, jadi untuk apa dibangun jembatan?”
Pengusaha : “Jangan khawatir! Jika tidak
ada sungai di kampung ini, kita akan bangun
jembatan sekaligus dengan sungainya!”
Resto Hormat Lalat Karena melihat banyak sekali lalat
beterbangan di sekitar makanan yang
disediakan di restonya, Amin sang pemilik
menyalakan lilin untuk mengusirnya.
Dengan heran seorang turis Belanda yang
kebetulan sedang makan di resto bebek
bakar tersebut bertanya.
“Buat apa menyalakan lilin siang hari
begini?” tanya turis.
“Untuk lalat, Mister,” jawab Amin.
“Bangsa Anda memang benar-benar baik
hati. Bukan cuma manusia. Lalat pun di beri
penerangan,” katanya kagum.
Pengusahahaha
Usaha JayaBanyak orang melakukan usaha, ada yang sukses, ada yang gagal.
Rumusnya harus fokus, lalu dibumbui candatawa agar rejeki terpelihara dan usaha pun jaya...
122 Tahun 3 November‘11
Otak Atik
TEKA-TEKI LOGIKA ALA JEPANG
FORMULIR BERLANGGANAN MAJALAH ELSHINTA
Nama : ...........................................................................................................................
Alamat : ..........................................................................................................................
.............................................................................Kode Pos ...............................
Telp/ Hp : ...........................................................................................................................
Transfer pada tanggal ............................................a/n PT. Nuansa Karya Berita,
No rekening BCA 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement Mengirim Uang Sejumlah Rp .......................................................................................................
Permintaan edisi .........................................s/d.............................................................................
* Bukti transfer dan data diri bisa dikirim melalui fax : (62-21) 58359094-95** Konfirmasikan fax Anda ke Hotline Pelanggan
Untuk berlangganan Rp 59.400 (6 Bulan) Rp 112.200 (12Bulan) Untuk wilayah Jabodetabek harga
sudah termasuk ongkos kirim
Untuk wilayah lain harap hubungi
Redaksi Majalah Elshinta
Telp : (62-21) 58359108
(62-21) 58359112
Fax : (62-21) 58359094
Tanda Tangan
( )
SUDOKU