Majalah Detik Edisi 13

95
EDISI 27 Februari 4 Maret 2012 KOMIK ANAK SD JADI PREMAN MENTERI MINTA FEE PENURUNAN BUNGA DEPOSITO FILM ‘NEGERI 5 MENARA’ AWAS PETRUS

description

Source: http://majalah.detik.com

Transcript of Majalah Detik Edisi 13

Page 1: Majalah Detik Edisi 13

EDISI 27 Februari 4 Maret 2012

komik

anak sd jadi

preman

menteri minta fee

penurunan bunga deposito

film ‘negeri 5 menara’

awas petrus

Page 2: Majalah Detik Edisi 13

Petunjuk Penggunaan

Halamangeser halaman

keatas atau kebawah untuk

membaca halaman

selanjutnya

Slide Showgeser gambar untuk melihat galeri foto

& sentuh foto untuk melihat diukuran yang

lebih besar

Video, Musik, Suara & Teks

sentuh layar untuk melihat video,

mendengarkan musik atau suara dan

membaca teks

Teks ScrollGeser teks keatas

dan kebawah untuk membaca teks

Page 3: Majalah Detik Edisi 13

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Deden Gunawan, M Rizal, Irwan Nugroho, Ken Yunita, Mulat Esti Utami, Silvia Galikano, Bahtiar Rifai, Evi Tresnawati, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Rahma Yoga Wedar Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Rohalina Gunara, Sena Achari, Eko Tri Hatmono Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: [email protected] Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Wishnutama Kusubandio, Andry S. Huzain, Warnedy Kritik dan Saran: [email protected] Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: [email protected] Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

FokusAwas Petrus Muncul Lagi“Dulu saat ada Petrus, preman-preman pada tiarap. Udah nggak belagu lagi. Sekarang harusnya dibikin lagi Petrus biar bikin takut mereka.”

27 februari - 4 maret 2012

Cover: Kiagus Aulianshah

NAsioNALAdu kuat FPi-Demokrat

FPI bersitegang dengan Partai Demokrat. PD disinyalir berada di balik tuntutan pembubaran FPI. FPI balik mengancam akan membersihkan PD dari korupsi.

hukuMMenteri Peminta Fee, imin Apa Andi?

Seorang menteri disebut-sebut meminta fee 8 persen untuk proyek di kementriannya. Istana menegaskan, sang menteri akan dicopot

ALbuMAgus Marto, Menkeu Terbaik se-Asia Pasifik

iNTerNAsioNALsaling Petentengan israel - iran

bisNisPenurunan bunga Deposito

ekoNoMiMenepis “Politik” Di oJk

PeoPLeraisa, Leeteuk “suju”, Anggito Abimanyu

iNTerviewAhmad Fuady

seNi DAN hiburANJancukan Angie & blackberry

gAyA hiDuPred wine wrap, spa unik Ala Cleopatra

wkwkwkNenek gayung bikin gempar

komik

anak sd

jadi preman

Page 4: Majalah Detik Edisi 13

Menteri Negara PPN/Kepala Badan Peren-canaan Pembangunan

Nasional (Bappenas), Armida S. Alisjahbana, resmi melantik Kepala Badan Pusat Statistik yang baru, Suryamin. Pelantikan dilakukan di Kantor Bappenas pada Selasa 21 Februari 2012.

Suryamin sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Utama di BPS. Ia menggantikan Rusma Heriawan yang telah ditunjuk oleh Presiden SBY menjadi Wakil Menteri Pertanian pada Oktober 2011 lalu.

(Monique)

taufiq Kiemas m e l u n c u r k a n buku yang

berjudul “Empat Pilar untuk Satu Indonesia: Visi kebangsaan dan Pluralisme Taufiq

Kiemas” di Jakarta pada hari Rabu, 22 Februari 2012. Buku ini memuat kesaksian 49 orang dari lintas agama,

generasi, yang terdiri dari tokoh politik, pimpinan lembaga negara, tokoh agama, tokoh masyarakat serta para sahabat mengenai visi kebangsaan dan pluralisme Taufiq Kiemas.

Bagi Taufiq, tugas menggagas dan mensosialisasikan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika, bukanlah semata-mata sebagai kewajiban menjalankan fungsi kelembagaan, tetapi juga sebagai perjuangan hidupnya.

(Monique)

album

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Agus MArto, Menkeu terbAik se-AsiA PAsifik

Peluncuran buku taufiq kiemas Pelantikan kepala bPs baru

detikfoto

detikfoto

Menteri Keuangan Indonesia Agus DW Martowardojo meraih penghargaan sebagai Best Finance Minister of The Year, Asia Pasifik dan Best Finance Minister of The

Year 2012 versi Majalah The Banker edisi Januari 2012.Ini merupakan penghargaan ke-11 yang diselenggarakan

oleh majalah keuangan internasional grup harian Financial Times yang berpusat di London, Inggris itu.

The Banker menilai Menkeu Agus telah berhasil menyokong pertumbuhan ekonomi mencapai 6,46 persen dan membawa perubahan pada pelaksanaan anggaran dan perencanaan keuangan, meningkatkan iklim investasi di Indonesia, serta mengatur anggaran 2011 secara hati-hati.

(Monique)

Page 5: Majalah Detik Edisi 13
Page 6: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

“Dulu saat aDa Petrus, Preman-Preman PaDa tiaraP. uDah nggak belagu lagi. sekarang harusnya Dibikin lagi Petrus biar bikin takut mereka.”

Reporter: Evi Tresnawati, M. Rizal, Deden Gunawan, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai

AwAs

Muncul lAgiPetrus

Page 7: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

ruMAh duka RSPAD Gatot Subro-to, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Febru-ari 2012, mendadak ramai. Puluhan orang yang sebagian memegang senjata

tajam tiba-tiba menggeruduk rumah duka itu. Mereka datang menggunakan delapan mobil, tiga

mobil pribadi dan lima taksi. Secepat kilat mereka menyerang sejumlah orang yang sedang melayat Bobby Sahusilawane yang meninggal karena penya-kit kanker di RSPAD.

Akibat serangan dadakan itu, empat pela yat men-galami luka dan dua orang lainnya meninggal dunia. Mereka adalah Oktavianus Mag Milion, mengalami luka tusuk di pinggang kanan; Yopi Jonatan B luka di kepala, pergelangan tangan, dan pinggang; Errol Karl luka di bahu kiri dan kepala; Jefry H luka di pinggang kiri. Sedangkan pelayat yang tewas adalah Stendly Wenno, akibat luka di dahi, perut, dan kepala; serta Ricky Tutuboy luka bacok di kepala dan wajah.

Sejauh ini sembilan orang yang diduga penyerang sudah ditangkap polisi. Dugaan sementara polisi, penyerangan yang terjadi di RSPAD itu terkait bisnis narkoba.

Peristiwa penyerangan RSPAD yang mengerikan itu semakin membuat publik terkesiap. Pasalnya, sebelum kejadian itu masyarakat juga dikejutkan dengan pembunuhan sadis bos PT Sanex Steel, Tan Hari Tantono alias Ayung di kamar 2701 Swiss-Bel-hotel, Jakarta Pusat. Ayung dibunuh oleh kelompok John Kei.

Beberapa hari kemudian John Kei ditangkap di Hotel C’One Pulomas, Jakarta Timur pada Jumat 17 Februari 2012. John Kei dicokok polisi karena dari rekaman CCTV hotel menunjukkan ia ada di lokasi. Beberapa

Kabareskrim Polri Komjen Pol Sutarman:Sudahlah, tidak perlu lagi ada petrus-petrus lagi.

Kepala BIN Letnan Jenderal TNI Marciano Norman:Pemberantasan premanisme harus dilakukan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku sekarang. Artinya, kepolisian harus dikedepankan. Saya kira, model-model pemberantasan preman seperti zaman dulu seperti Petrus, sudah tidak layak dan lebih banyak melanggar hukum dan HAM. Ini sudah tidak dibenarkan lagi.

Page 8: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

anak buah John Kei yang terekam CCTV pun kini se-dang jadi buruan polisi.

John Kei memang sudah lama terekam terlibat bentrok berdarah. Ia menebar jejak berdarah sejak 2004. Pada tahun itu, kelompok John bentrok deng-an kelompok Basri Sangaji yang menewaskan dua orang. Bentrokan ini lantas diikuti dengan tewasnya Basri pada Oktober tahun itu.

Setelah itu, bentrokan kelompok John terus ter-jadi. Sebut saja misalnya bentrok berdarah di Klub Blowfish, Wisma Mulia, Jakarta pada 4 April 2010. Lalu bentrokan di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan saat sidang kasus Blowfish yang menyebab-kan tiga orang tewas.

Rentetan bentrokan berdarah antarkelompok preman terlebih yang terakhir sampai berani bentrok di rumah duka RSPAD itu membuat banyak kalang-an semakin resah. Apalagi tingkat kriminalitas di Jakarta kian meningkat, dari pemerkosaan di dalam angkot, pembunuhan sadis, serta perampokan mesin ATM yang makin marak.

Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin bahkan me-nilai premanisme sekarang ini sudah sangat parah, bahkan premanisme sudah hampir mengalahkan

Koordinator Kontras Haris AzharTidak perlu ada petrus. Sebetulnya polisi kerja keamanan dan penegakan hukumnya benar tidak perlu operasi khusus itu atau shock therapy itu.Saya khawatir, situasi ini akan dilakukan untuk kepentingan RUU Keamanan Nasional, atau mau dipakai untuk kepentingan membangun image revitalisasi peran polisi. Polisi bilang situasi buruk, pemerkosaan di angkot, perampokan minimarket, premanisme dll., lalu mereka mau naik dengan paket baru image baru fungsi kerjanya. Padahal perbaiki saja fungsi kerjanya.

Tap untuk melihat video penangkapan John Kei.

Page 9: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

negara. “Penyerangan di RSPAD semakin menunjuk-kan bukti bahwa negara hampir kalah oleh preman-isme,” kata Hasanudin, Kamis 23 Februari 2012.

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso juga geram dengan maraknya premanisme. Ia sangat-sangat kaget ada kelompok preman yang berani bentrok di RSPAD. RSPAD jelas-jelas bukan rumah sakit umum biasa, melainkan milik TNI Angkatan Darat. Pendek kata, premanisme sudah sangat keterlaluan. “Ini harus ditindak tegas. Bila tidak, maka akan muncul teror baru terhadap masyarakat,” kata Priyo.

Mabes Polri berjanji akan menindak tegas pre-manisme yang mengancam kehidupan masyarakat. Tindakan tegas itu salah satunya dengan menembak penjahat bila si penjahat membahayakan jiwa orang lain atau petugas.

Namun janji polisi untuk menindak preman ini di-sangsikan Koordinator Kontras, Haris Azhar. Soalnya, kata Haris, para preman itu hidup dan berkembang karena memang dikasih kelonggaran oleh polisi. Mereka membesar dan membahayakan karena ulahnya polisi juga.

Sedangkan mantan preman yang kini menjadi pendakwah, Anton Medan menyatakan preman akan tetap ada juga karena memenuhi kebutuhan peng-usaha. Saat ini bahkan kelompok preman tidak setor langsung ke polisi. Pengusaha yang memakai jasa preman inilah yang mengurus semuanya ke polisi. “Pengusaha yang bilang ke polisi, bahwa mereka membutuhkan preman itu untuk menjaga ‘lahan’ mereka,” kata Anton.  

Nah, saling main mata antara preman, polisi dan pengusaha membuat premanisme semakin mera-jalela akhir-akhir ini. Di tengah kondisi ini, sejumlah

 Anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding:Fenomena penembak misterius pada 1980-an meski efektif, sedapat mungkin hal itu tidak dilakukan karena menyangkut HAM. Sebaiknya ditempuh cara yang manusiawi yakni pemerintah membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

Sejarahwan JJ Rizal:Menurut saya, jika petrus dikatakan bahwa dulu legal, itu tidak perlu dilakukan, itu tidak manusiawi. Negara jika seperti itu, seperti diatur oleh war lord. Kalau menurut saya, polisi harus putus cinta dengan para premanisme.

Page 10: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

kalangan memunculkan wacana agar Petrus, seperti saat Orde Baru kembali diberlakukan. Operasi itu di-anggap cukup efektif menekan tingkat premanisme saat itu. 

“Dulu saat ada petrus preman-preman pada tiarap. Udah nggak belagu lagi. Sekarang harusnya dibikin lagi petrus biar bikin takut mereka (kelompok preman),” ujar Yayan, mantan preman Jatinegara, Jakarta, yang kini aktif di bidang dakwah dan kepemudaan.

Salah satu Dewan Pembina Mahasiswa Jakarta Ade Andriansyah juga mendukung petrus kembali dimunculkan. “Kemunculannya wajib ada kalau aksi premanisme kembali marak,” kata Ade.

Anton Medan, teman seangkatan Yayan saat ma-sih sama-sama menghuni penjara Nusakambangan, sepakat kalau operasi petrus pada 1983-1985 sa-ngat efektif mengurangi preman, sebab saat itu para dedengkot preman langsung lenyap. Jadi haruskah petrus muncul lagi? Banyak yang menentangnya!

(DEN/YOG)

Anton Medan:Bukan zamannya lagi diterapkan petrus, artinya kalau begitu tidak menunjukkan aparat wibawa penegak hukum. Hukum ditegakkan jangan pandang bulu.

Istri beserta kerabat Stanley Ay Wenno di kamar Jenazah RSCM

Jhoni hutapea/detikcom

Page 11: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

MArAknyA aksi premanisme sudah sangat mencemaskan. Namun bagi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI Marciano

Norman, kondisi ini tidak bisa dijadikan alasan untuk memberlakukan kembali penembak misterius (pe-trus).

Berikut wawancara M Rizal dari majalah detik dengan Kepala BIN Marciano Norman:

Bagaimana tanggapan Anda terhadap maraknya aksi premanisme ?

Begini, memang saat ini sudah menjadi sangat meresahkan masyarakat dengan banyaknya aksi premanisme. Khususnya di Jakarta memang sudah sangat meresahkan. Terakhir kasus penyerbuan pre-man kepada sesama preman di rumah duka RSPAD. Banyaknya aksi saling membunuh ini sudah sangat meresahkan. Ini bisa menjadi momen bagi pihak ke-polisian untuk segera mengambil tindakan yang lebih tegas lagi. Aksi-aksi ini sudah tidak bisa dibiarkan.

Ada yang bilang aksi premanisme sulit disentuh karena ada backing?

Saya kira tidak. Dari dulu sampai sekarang, aksi kelompok premanisme ini sudah ada. Mereka banyak bersinggungan ketika lahan untuk mencari nafkah mereka merasa direbut dan sebagainya. Misalnya ri-but antar-debt collector. Karena sebagian besar pre-manisme yang terorganisir ini banyak yang bergerak di bidang debt collector, penjaga lahan tanah, dan pengawal para pengusaha.

Kepala BIN:

Petrus tak Dibenarkan

Page 12: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

Dalam melakukan tugasnya memang mereka ini tak segan-segan berani melakukan kekerasan bahkan pembunuhan. Ini harus segera dicegah dan saya kira ini momen penting bagi polisi untuk segera menegakan aturan yang lebih keras lagi.

Artinya, pemberantasan terhadap kelompok premanisme ini perlu seperti satuan tugas petrus

dulu?Saya kira, setiap tindakan

pemberantasan terhadap pelang-gar hukum jangan dengan cara-cara dengan melanggar hukum. Pemberantasan premanisme harus dilakukan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku seka-rang. Artinya, kepolisian ha rus dikedepankan dalam melakukan penegakan hukum. Saya kira,

model-model pemberantasan preman seperti za-man dulu, seperti petrus sudah tidak layak dan lebih banyak melanggar hukum dan HAM. Ini sudah tidak dibenarkan lagi.

Saya kira pemberantasan premanisme bukan hanya tanggung jawab pihak keamanan. Masyarakat secara luas juga memiliki rasa tanggung jawab dan kepedulian ikut memberantas setiap aksi preman-isme. Masyarakat harus berani melaporkan setiap tindak tanduk mencurigakan yang menjurus kepada premanisme, kepada aparat keamanan. Saya ha-rapkan, masyarakat juga mau ikut dilibatkan dalam mencegah aksi premanisme yang saat ini sema-kin marak. Sekali lagi kuncinya adalah keberanian aparat kepolisian untuk menindak secara tegas.

(ZAL/YOG)

Marciano Norman (ke dua dari kiri)

Page 13: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

“Jasadnya ditemukan di dalam karung yang tergeletak di pinggir Jalan. di tubuhnya terdapat tiga lubang bekas tembakan.”

Reporter: Deden Gunawan, Monique Shintami, M. Rizal

Mayat-Mayat itu rata-rata bertato, se-mentara dada atau kepalanya berlubang karena ditembus peluru.

Mayat itu ada yang ditemukan dengan tangan terikat tergeletak begitu saja di pinggir kali. Mayat lain ada yang ditemukan di dalam karung di bantaran kali. Ada pula yang ditemukan di semak-semak.

Berita soal penemuan mayat di mana-mana itu menghiasi media massa sepanjang 1983-1985. Se-tiap hari nyaris selalu ada berita penemuan mayat dengan kondisi menakutkan itu.

Selama 1983-1985, memang muncul penembak misterius atau yang dikenal sebagai petrus. Mayat-mayat dengan lubang peluru di kepala atau dada yang ditemukan di sembarang tempat itu diduga kuat

Kenangan SeraM Si raja tega

Page 14: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

Korban petrus

Fence

merupakan korban petrus.Syaifullah masih mengingat jelas betapa mena-

kutkannya era pemberlakuan petrus itu. Seorang anggota Preman Sadar (Prems) yang punya nama beken Fence itu, tidak akan pernah melupakan peris-tiwa yang dialaminya pada pertengahan September 1983.

Malam itu, Fence sedang berkumpul bersama teman-temanya sesama preman. Mereka adalah Aswin, Jhoni, dan tiga orang teman Jhoni yang baru dikenal Fence. Saat mereka sedang asyik meneng-gak minuman keras bermerek TKW di daerah Jem-batan Merah, Pademangan, Jakarta Utara, tiba-tiba dua orang berbadan tegap datang menghampiri.

“Kamu Jhoni ya?” hanya kata itu yang keluar dari mulut salah seorang tamu tidak diundang itu. Setelah itu kedua orang itu langsung menyeret Jhoni dan membawanya ke dalam mobil.

“Saya yakin dua orang itu bukan polisi. Soalnya badannya tegap dan sangat kuat mengangkat badan Jhoni yang tinggi besar, dan langsung dimasukkan ke dalam mobil Hardtop,” kenang Fence kepada ma-jalah detik.

Melihat temannya diseret, Fence langsung lari sekencang-kencangnya. Ia kemudian menumpang bermalam di rumah kenalannya di daerah Mang-ga Besar, Jakarta Pusat. Keesokan harinya Fence baru mengetahui nasib Jhoni lewat media massa.

Dalam berita dikabarkan Jhoni ditemu-kan tewas di Sukabumi, Jawa Barat. “Jasadnya ditemukan di dalam karung yang tergeletak di pinggir jalan. Di tu-buhnya terdapat tiga lubang bekas tembakan,” kata Fence.

detikfoto

istimewa

Page 15: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

Fence langsung berpikir Jhoni yang berjuluk si “Raja Tega” itu adalah korban petrus. Apalagi Jhoni memang dikenal residivis sebagai orang yang sering masuk keluar bui. Kekuasaan Jhoni di Jakarta be-rada di wilayah Mangga Besar, Pademangan, dan Rajawali.

Fence mengenal Jhoni saat sedang menjalani hukuman di penjara Cipinang. Ia dibui karena kasus penculikan dan pembunuhan pada 1979. Setelah di-vonis tujuh tahun, Fence mendekam dua tahun di LP Cipinang. Selanjutnya ia dipindah ke LP Nusakam-

bangan. Fence baru bisa meng-hirup udara bebas pada Januari 1983.

Begitu bebas, Fence lan-tas diajak bergabung dengan rekannya sesama bekas nara-pidana ke dalam organisasi bernama Prems yang punya arti Preman Sadar. Organisasi yang bermarkas di lantai 2 gedung Proyek Senen itu diisi para man-tan napi.

Namun Fence heran dengan organisasi yang berlambang

dua telapak tangan dan borgol itu. Sebab di kan-tornya, mereka tidak disuruh bekerja atau disalurkan untuk bekerja. Di ruang kantor tidak terdapat alat tu-lis atau mesin ketik layaknya kantor-kantor yang ada saat itu. Hanya ada tumpukan krat berisi bir.

“Saya sempat heran, kantor kok dipenuhi bir? Dan kita di situ hanya disuruh nongkrong, dikasih duit dan mengisi biodata masing-masing anggota,” ujarnya.

Belakangan ia baru tahu kalau pendataan itu

H Anton Medan (Tan Kok Liong) facebook.com

Page 16: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

sengaja dilakukan demi memudahkan aparat untuk menciduk mereka. Sebab setelah itu, sebagian besar preman yang gabung di Prems dihabisi satu per satu.

Fence merupakan salah satu anggota Prems yang berhasil lolos. Untuk menghindari ope-rasi petrus, Fence terpaksa lari ke sejumlah daerah hingga akhirnya ke negeri jiran, Ma-laysia. Di sana ia bekerja sebagai TKI. Begitu kondisi di Tanah Air dirasa aman, ia pun pulang pada 1985. Setelah tiba di Jakarta ia mendapat infor-masi, dari sekitar 100-an anggota Prems, yang ter-sisa hanya sekitar 15 orang termasuk Fence.

Mantan preman Anton Medan memberi kesak-sian, pada era 1982 – 1983, teman-temannya sesa-ma preman habis dibunuh. ”Waktu petrus muncul, semua habis. Preman Jakarta yang memiliki nama, 90 persen habis. Efektif sih, tapi cara tidak benar,” kata Anton Medan pada majalah detik

Dari hasil operasi Petrus, tercatat pada tahun 1983 sebanyak 532 orang tewas, 367 orang di anta-ranya tewas akibat luka tembakan. Pada tahun 1984 ada 107 orang tewas, 15 orang di antaranya tewas ditembak, dan pada 1985 tercatat 74 orang tewas, 28 di antaranya tewas ditembak.

Adnan Buyung Nasution mengungkap banyak korban petrus yang tidak bersalah. Pada masa itu, orang bertato dianggap sebagai preman yang men-jadi sasaran petrus. Buyung, sebagai Direktur LBH masa itu banyak membantu orang-orang yang jadi buruan petrus untuk bersembunyi ataupun melari-kan diri ke luar negeri.

“Banyak yang melapor pada LBH. Ada yang saya bantu lari ke luar negeri, ke Belanda. Banyak itu,” terang Buyung.

(DEN/IYE)

Adnan Buyung Nasutionandi/detikfoto

Page 17: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

OperaSi petrus mulai terjadi pada 1983. Operasi ini secara umum adalah operasi penangkapan

dan pembunuhan terhadap orang-orang yang dianggap mengganggu keamanan dan ketenteraman masyarakat, khususnya di Jakarta dan Jawa Tengah. Nama petrus muncul karena pelaku penculikan dan pembunuhan itu tidak diketahui alias misterius.

Menurut informasi yang dihimpun majalah detik, operasi petrus dilaku-kan pemerintahan Soeharto lantaran kondisi kota-kota besar kala itu dini-

lai sangat rawan. Puncak kekesalan pemerintah dan ABRI saat itu ketika ada peristiwa perampokan yang di-sertai pemerkosaan di Yogyakarta. Korbannya istri seorang tentara ber-pangkat kolonel.

Siapa dalang petrus? Banyak pi-hak beranggapan dalang itu adalah Soeharto sendiri. Namun Mayjen Purn Issantoso, mantan ajudan Soe-harto punya versi sendiri. Menurut Issantoso, Soeharto bukan dalang petrus. Dalang itu adalah LB Moer-dani.

“Saya pernah tanya pada Pak Harto. Bapak dituduh melanggar

Soeharto & Dalang petrus

dikhy s/detikfoto

Page 18: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

HAM soal petrus, yang sebenarnya bagaimana Pak? Pak Harto bilang ‘Itu kan Benny,’” ujar Issantoso saat diskusi bedah buku Pak Harto the Untold Stories di Gramedia, Matra-man, Jakarta Timur, 19 November 2011.

Namun Adnan Buyung Nasution yang menjabat Direktur LBH Jakarta saat gempar Petrus pada 1983-1985, meragukan keterangan Is. Bagi Buyung, dalang petrus adalah Soe-harto.

“Saya kenal Benny Moerdani, itu bukan beliau. Itu Soeharto sendiri,” kata Buyung kepada majalah detik.

Baik Soeharto maupun Moerdani, meski tidak pernah mengakui seba-gai dalang petrus, keduanya tidak pernah merasa bersalah dengan ope rasi petrus.

LB Moerdani mengatakan, mun-culnya Petrus dipicu oleh perang antargeng. Benny berdalih pem-bunuhan-pembunuhan itu tak meli-batkan tangan ABRI.

Soeharto dalam otobiografi-nya yang berjudul Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya, terbitan 1989, mengakui adanya kebijakan petrus. Hal ini tercantum pada bab 69 buku itu, berjudul “Yang Disebut

Petrus dan Hukuman Mati”.Pada halaman 389, Soeharto

menjelaskan, petrus itu untuk shock therapy, terapi kejut. Supaya orang banyak mengerti bahwa terhadap perbuatan jahat masih ada yang ber-tindak dan mengatasinya.

“Tindakan itu dilakukan su-paya bisa menumpas semua keja-hatan yang sudah melampaui batas perikemanusiaan itu. Maka kemu-dian meredalah kejahatan-kejahatan yang menjijikkan itu,” kata Soeharto dalam buku itu. (IYE/YOG)

Page 19: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

Dahulu, meski banyak tokoh preman, tapi sangat jarang bentrokan. bila aDa sengketa antarkelompok biasanya Diselesaikan Dengan Duel antarpemimpin geng.

Reporter: Deden Gunawan, M. Rizal, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai

Dulu Suka Duel, kini Hobi bentrok

rumaH di Jalan Masjid I Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terlihat gelap. Lam-pu depan rumah itu tidak menyala. Namun siapa sangka di balik gelap itu ada puluhan

orang bersiaga.Rumah itu adalah markas Daud Kei, tokoh pre-

man asal Pulau Kei, Maluku. Saat majalah detik me-masuki rumah berpagar besi setinggi 1,5 meter itu, ada sekitar 60 orang yang sebagian besar dari Am-

aNtara/Yudhi mahatma

Page 20: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

bon berkumpul di dalamnya. Sebagian sedang tidur-tiduran.

Rumah di belakang apartemen Menara Batavia itu dijadikan markas kelompok Daud Kei sejak 2011. Kelompok Daud Kei merupakan sempalan dari ke-lompok John Kei, tokoh preman Jakarta yang ditang-kap pada Jumat, 17 Februari 2012.

Daud yang punya nama asli Ladau Tetla Geni itu mulai terjun di dunia preman sejak 1993, ketika di-tugasi membebaskan lahan di Bukit Sentul, Bogor. Saat itu ia berada di bawah komando Yorrys Raweyai

yang kini menjadi politisi Partai Golkar. Namun Yorrys yang kini jadi anggota Komisi I DPR enggan di mintai tanggapan soal Daud ataupun premanisme. “Saya ng-gak komentar soal itu, yang lain saja ya,” kata Yorrys.

Setelah itu, Daud keluar dari kelompok Yorrys dan menikah. Karena tuntutan ekonomi, Daud kemudian memilih terjun lagi ke dunia preman pada 1995. Kali ini ia bergabung dengan John Kei.

“Saya masuk kelompok John karena kami sa-ma-sama berasal dari Pulau Kei. Saya kenal John di Jakarta,” ujar Daud saat ditemui majalah detik di rumahnya.

Setelah gabung di kelompok John Kei, Daud sering ditugasi mengurus penagihan dan pengaman-an di lokasi rawan bentrok dengan kelompok preman lain.

Pilihan John kepada Daud bukan tanpa alasan. Selain memegang Dan VI di organisasi beladiri Fed-

Terdakwa kasus bentrokan di Jalan Ampera.YaSiN habibi/ rm

Page 21: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

erasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki), pria kelahiran 1970 ini juga dianggap pandai berdiplo-masi. Apalagi kini Daud bertitel sarjana hukum dari Universitas Jayabaya. 

Daud kemudian jadi tangan kanan John. Daud pun diberi kelonggaran untuk membentuk kelompok Angkatan Muda Kei, pada 2000. Meski begitu kelom-pok bentukan Daud ini masih tetap berada di bawah komando John.

Namun setahun belakangan John dan Daud pe-cah kongsi. Pemicunya, Daud menganggap cara John dalam menjalankan bisnis tagihan dan jaga lahan su-

dah kelewatan. John sangat kasar dan sering bikin perkara dengan kelompok preman lain di Jakarta dan sekitarnya.

Dalam dunia para ’jagoan’, perpecahan di dalam salah satu kelompok sudah merupakan hal yang lazim. Pecahan kelompok preman ini kemudian membuat kelompok baru.

l l l

Kelompok preman pertama yang ada di Jakarta adalah Prems (Preman Sadar) bentukan Edo Mem-por pada 1982. Kelompok ini bermarkas di lantai 2 Pasar Senen.

Kelompok Prems kemudian bubar saat digelar Operasi Celurit atau yang dikenal Petrus (penem-bakan misterius) pada 1983-1985. Saat itu mayoritas anggota Prems tewas dibunuh.

“Yang tersisa hanya tinggal beberapa orang,” ujar Fence yang sempat lolos dari operasi Petrus pada

detikfoto

John Kei terkapar usai tertembak

Page 22: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

September 1983.Kata Fence, peta dunia jagoan di Jakarta era 1980-

an berbeda dengan sekarang. Dahulu, meski banyak tokoh preman, sangat jarang terjadi bentrokan. Bila ada sengketa antarkelompok biasanya diselesaikan dengan duel antarpemimpin geng. Tak heran kalau para tokoh preman era 1980-an rata-rata punya ilmu beladiri. Bukan sekadar mengandalkan nyali.

Fence kemudian menyebut beberapa nama pre-man seangkatannya, seperti Hermai Kei Priok, Jhoni Raja Tega, Patrick Siliwangi, Jonni Sembiring, Chris Berland, Ongky Pieter, Matt Sanger, Udin Balok, Id-

ris Beruang. Mereka, ujar Fence, rata-rata bertubuh atletis dan jago berantem.

Memasuki tahun 1990-an, ba-nyak terjadi perubahan dalam dunia preman. Jika dahulu para preman punya penghasilan dari memalak para pedagang dan toko, serta merampok. Setelah era Pe-trus, para preman mengandalkan pencaharian dari jasa penagihan dan menunggui lahan sengketa.

Duel antarjagoan pun kini tidak ada lagi, yang ada saat ini adalah tawuran antarkelompok preman jika terjadi silang sengketa.

Soal peta preman di Jakarta, saat ini kata Daud Kei, ada banyak kelompok berdasarkan kedaerahan. Misalnya, ada kelompok Timor seperti yang dipimpin Hercules yang dulu terkenal sebagai penguasa Tanah Abang. Lalu ada kelompok Flores, Kupang, Ambon, Ende, Ternate, Seram, Dobo, dan ormas-ormas.

“Kelompok-kelompok ini hidup dari biaya penga-

dikhY S/detikfoto

Demo anti-Hercules di Mabes Polri

Page 23: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

manan parkir, tempat hiburan, perkantoran, pusat perbelanjaan, lahan sengketa, serta juru tagih,” kata Daud.

Kelompok preman tidak hanya berdasarkan kesu-kuan. Adnan Buyung Nasution misalnya memetakan preman, selain berdasarkan kesukuan, juga ada yang berdasarkan agama dan ormas.

“Acara berdakwah di tempat umum, dengan me-nutup jalan, sehingga mengganggu masyarakat, itu premanisme juga, berkedok agama. Juga banyak tuh, forum inilah, forum itulah, pakai nama kota, “

kata Buyung, mantan Direktur LBH yang memprotes Petrus pada era 1983-1985.

Menurut Data Badan Kesatuan Bang-sa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakar-ta, saat ini ada sekitar 900 – 918 ormas di Jakarta. Ormas ini terdiri dari ormas kedaerahan, ormas agama, ataupun or-mas politik.

Namun berapa dari jumlah itu yang merupakan ormas preman, Kepala Bankespol DKI Jakarta Zainal tidak bisa menjelaskan. Kelompok preman yang berbalut ormas, menurut Zainal, keban-

yakan adalah ormas dadakan. Ormas ini paling mu-dah dimanfaatkan untuk membela kepentingan ter-tentu sehingga mudah dibentur-benturkan dengan ormas lain.

Yang jelas Pemprov DKI Jakarta berusaha men-jaga tenggang rasa antarormas agar tidak terjadi konflik . “Dua bulan sekali kita mengundang ormas berlatar belakang etnis, tokoh agama, kepemudaan, politik, guna ditanamkan wawasan kebangsaan,” ujar Zainal. 

(DEN/IYE/YOG)

m rizal/detikfoto

Daud Kei

Page 24: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

Hercules

HerculeS Rosario Marshal pernah menjadi preman paling ditakuti di zamannya. Ada banyak cerita soal sepak terjang preman bertubuh kecil ini dan kelompoknya.

Kita tentu masih ingat dengan penyerbuan harian Indopos gara-gara Hercules merasa dirugikan dengan pemberitaan koran itu.

Juga tentang pendudukan tanah di beberapa kawasan Jakarta yang menyebabkan terjadi bentrokan antarpreman. Belum dihitung sejumlah tawuran antargeng yang merenggut korban jiwa dan luka-luka.

Hercules dikenal ‘gagah berani’. Dalam berbagai tawuran yang melibatkan kelompoknya, pria kelahiran

Timor Timur itu sering memimpin langsung. Dia seperti tak takut mati atau terluka.

Bahkan Hercules selamat saat mendapat 16 bacokan. Salah satu matanya juga pernah tertembus peluru hingga

bagian kepala belakang. Namun lagi-lagi, dia selamat. Konon, dia punya ilmu kebal.

Pria tiga anak itu mulai malang melintang di dunia perpremanan Ibukota sejak tahun 80-an.

Daerah kekuasaan Hercules adalah Tanah Abang, kawasan yang disebutnya sebagai ‘Lembah Hitam’.Sebelumnya, pria berambut keriting ini dulunya

merupakan pejuang pro NKRI dalam kasus Timor Timor. Bahkan, Kopassus memercayai dia sebagai pemegang logistik dalam operasi di Timor Timur.

Hercules mendapat musibah di Timor Timur dan dirawat intensif di RSPAD Jakarta. Sejak peristiwa itu, Hercules menjalani hidupnya di ‘jalanan’. (berbagai sumber)

war

ta k

ota

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

Page 25: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

John Kei

nama aslinya John Refra. Kei adalah panggilan khas untuk para perantauan yang datang dari Kepulauan Kei, pulau kecil di Kabupaten Tual, Provinsi Maluku. John

Kei menginjakkan kaki di Jakarta pada 1986, setelah lebih dulu sempat berlabuh di Surabaya.

Di Ibu Kota, pria berumur 42 tahun ini mendirikan perkumpulan bernama Anak Muda Kei (Amkei) de-ngan klaim ribuan pengikut. Ia juga mengelola bisnis keamanan dan jasa penagih utang (debt collector). Persaingan di dunia bisnis itu tak jarang membawa kelompok John Kei ke dalam kasus-kasus kekerasan.

Maret 2004, anak buah John Kei terlibat bentrok dengan massa Basri Sangaji, bos preman yang amat disegani saat itu. Nama John Kei kembali dikait-kaitkan dengan kasus kematian Basri Sangaji pada Oktober tahun itu juga. Basri tewas dengan dua luka tembakan di dadanya.

Pada April 2010, anak buah John Kei kembali ben-trok di kelab malam Blowfish dengan massa Thalib Makarim dari Ende, Flores. Bentrokan itu berlanjut ketika sidang kasus Blowfish digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tiga orang tewas dalam in-siden itu. Adik Kei, Tito Kei menderita luka tembak.

John Kei sekali dipenjara atas kasus penganiyaan semasa hidup di Surabaya. Akan tetapi, kini kasus-kasusnya di Jakarta akan kembali diusut menyusul tertangkapnya John Kei. John Kei ditangkap di Hotel C’One, Pulomas, Jakarta Timur pada 17 Februari. Ia diduga mendalangi aksi pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia (SSI), Tan Harry Tanoto. (berbagai sumber)

detik foto

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

Page 26: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

Komnas HAM akan menye-lesaikan penyelidikan men-genai kasus petrus selama 1983-1985 pada Mei 2012.

Kesimpulan sementara pelaku Pe-trus adalah TNI dan Polri yang saat itu masih berada di bawah komando presiden.

Berikut wawancara M Rizal dari majalah detik dengan Ketua Sub-komisi Pemantauan Komnas HAM, Johny Nelson Simanjuntak. Johny juga menjadi anggota Tim ad hoc Ka-sus Petrus 1983-1985:

Bagaimana perkembangan pena­nganan kasus petrus oleh tim ad hoc yang dibentuk Komnas HAM?

Posisi penanganannya sudah di-presentasikan di dalam Rapat Pleno Komnas HAM. Hasil penyelidikan su-dah dirumuskan dalam laporan. Ha-nya saja, pleno memandang ada hal-hal yang masih harus kami lengkapi.

Kita juga belum selesai dengan

Komnas HAM:

Penyelidikan Petrus selesai mei

Reporter: M Rizal

istimewa

Page 27: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

hal-hal yang berkaitan dengan dokumen tentang ins truksi pelaksanaan penembakan misterius. Kare-na memang saat itu ada perdebatan di surat kabar bahwa petrus itu berkaitan dengan urusan kejahatan. Ini belum kita selesaikan semua. Jadi kita akan lebih merapikan, memperjelas, lebih menspesifikkan. Di-harapkan mudah-mudahan dua tiga bulan ke depan selesai. Hasilnya paling lambat diberikan pada rapat pleno bulan Mei 2012. Jadi sebelum periode, tugas kami ini selesai.

Seperti apa indikasi temuan awal dari hasil pe­nyelidikan tim ini?

Sementara indikasinya adalah kekerasan terha-dap orang, ada pembunuhan, orang hilang, penem-bakan atau kematian di luar prosedur hukum. Siapa

pelakunya? Pelakunya adalah otoritas di bidang keamanan, yaitu TNI dan Polri yang saat itu masih berada di bawah komando Presi den. Dari jarin-gan keamanan itu ada Panglima Kom-

ando Keamanan dan Ketertiban (Pangkokamtib) ke bawah. Ini yang menjadi sorotan masyarakat.

Apa betul dalam dokumen kebijakan itu hanya untuk menekan angka kriminalitas atau digunakan untuk kepentingan politik penguasa saat itu?

Ada memang, jadi ada banyak yang dijelaskan oleh para saksi. Pertama, memang disebut sebagai upaya untuk menurunkan angka kejahatan. Kedua, adalah upaya untuk melemahkan organisasi preman yang bisa menjadi pesaing kuat aparatur keamanan, seperti yang terjadi saat ini. Ketiga, sebagai alat bagi kepentingan politik dari satu partai politik saat itu. Itu ada tiga unsur, tapi mana yang lebih kuat? Mana ske-nario pokoknya? Mana yang jadi penciptaan kondisi?

Hasilnya paling lambat diberikan pada rapat pleno bulan Mei 2012.“ “

Page 28: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

Ini yang masih kami telusuri.Misalnya sebagian yang ditembak adalah orang

yang memiliki reputasi buruk di masyarakat, dan se-bagian lagi yang tidak punya urusan atau orang yang tertunjuk tanpa dasar. Kemudian situasi penem-bakan itu dalam kerangka urusan keamanan Pemilu, itu urusan partai, dan ada pernyataan-pernyataan para elit parpol untuk membenarkan pelaksanaan penembakan itu. Kalau zaman Orde Baru, ketakut-an itulah yang menjadi lahan subur bagi kepentingan politik dan bagi partai. Semakin kita takut, butuh pe-lindung, semakin aman, diciptakan ketakutan, ada pelindung ada Godfather-nya, dia bilang kalau tidak aman akan kembali seperti itu.

Data korban sebenarnya berapa sih? Kami akui memang belum bisa memastikan,

karena tidak memiliki data pasti, yang jelas di atas 100-an untuk wilayah Indonesia. Terbanyak ada di Pulau Jawa, Medan, Palembang. Ada di tempat lain tapi tidak terlalu.

Dua kelompok massa bentrok saat sidang kasus Blowfish, di depan PN Jakarta Selatan.

aNtara/Yudhi mahatma

Page 29: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

F kus awas ada Petrus

Saat ini aksi pembunuhan antarkelompok pre­man, pembunuhan, perampokan dan pemerkosaan yang sudah mencemaskan masyarakat. Apa perlu ada kebijakan pemberantasan preman seperti pe­trus lagi? 

Sebenarnya kita sudah memberi warning ke-pada pemerintah, bahwa semua organisasi sipil itu harus dihormati. Kedua, mereka yang melakukan kekerasan harus segera diproses di persidangan, di pengadilan, sehingga bisa cepat diputuskan dibubar-kan atau tidak.

Jadi Komnas HAM tidak dalam posisi untuk meny-etujui pendapat publik yang men-gatakan bahwa semua organisasi yang secara de facto melakukan kekerasan dibubarkan. Karena kami tidak mau tafsiran ke-kerasan menjadi subjektif dari Kementerian, harus ada putusan netral, cuma proses sidang harus

dipercepat.Nah yang ketiga, suasana yang sekarang berlang-

sung, memang akan segera kami ambil sikap bahwa apa yang terjadi sekarang adalah bukti. Pertama, kelemahan dari otoritas keamanan dan ketertiban. Kedua, ada simbiosis di antara keamanan dan pre-man. Kenapa selama ini mereka bekerja tidak bisa menyelesaikan aksi premanisme oleh otoritas ke-amanan? Nah hubungan simbiosis ini harus diputus melalui penertiban keanggotaan TNI dan Polri.

(ZAL/YOG)

Kalau zaman Orde Baru, ketakutan itulah yang menjadi lahan subur bagi kepentingan politik dan bagi partai.

“ “

Page 30: Majalah Detik Edisi 13

nasional

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

FPI bersItegang dengan PartaI demokrat. Pd dIsInyalIr berada dI balIk tuntutan Pembubaran FPI. FPI balIk mengancam akan membersIhkan Pd darI koruPsI.

Reporter: Bahtiar Rifai

Adu Kuat

FPI-Demokrat

nasional

Page 31: Majalah Detik Edisi 13

nasional

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

PenolAKAn kedatangan Ketua FPI Habib Rizieq Shihab ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat, 10 Februari 2012, berbuntut panjang. Demonstrasi menuntut

pembubaran ormas Islam yang dikenal garang itu digelar di Jakarta.

“Indonesia Tanpa FPI” menjadi tema gerakan sekelompok orang yang menggelar orasi di Bunda-ran Hotel Indonesia (HI), Minggu 14 Februari 2012. Jargon itu juga merembet ke media sosial dan men-jadi perbincangan panas para pengguna twitter dan facebook.

Belakangan, polemik pembubaran FPI itu berubah menjadi kete-gangan antara FPI dan Partai Demokrat (PD). Ketegangan bermula dari tudingan FPI bahwa PD dan tokoh-tokoh Is-lam liberal berada di balik aksi pembubaran FPI itu.

Juru Bicara FPI Mu-narman secara berani menuding Presiden SBY yang juga Ketua Dewan Pembina PD menyuruh anak buahnya untuk membuat isu pembubaran FPI itu. Presiden SBY memang telah berbicara mengenai FPI dalam jumpa pers di Istana Negara. SBY minta FPI bertanya ke dalam mengapa sampai ditolak di Kalteng.

“SBY selaku dedengkot PD telah menyalahguna-kan kekuasaan untuk membubarkan FPI melalui kaki tangannya,” tuding Munarman.

Jhoni hutapea/detikfoto

Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Indonesia Tanpa FPI menggelar aksinya di Bundaran HI, Jakarta.

Page 32: Majalah Detik Edisi 13

nasional

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Menurut Munarman, salah satu kaki tangan SBY yang memojokkan FPI itu adalah Ulil Abshar Abdala. ”Lihat, Ulil legitimasi dari mana dia mau membubar-kan FPI?” ujar Munarman kesal.

Lantas, dilancarkanlah sebuah gerakan yang tak biasa dari FPI. Bila sebelumnya FPI bergerak mem-berantas kemaksiatan di jalan-jalan, kini FPI meng-usung perang terhadap koruptor. Adalah PD yang menjadi sasaran pertama. FPI rupanya tahu betul ti-tik kelemahan partai berlambang bintang itu saat ini.

“Demokrat koruptor itu memang akan terus kita serukan, kita perangi koruptor,” ujar Staf Hukum Bi-dang Dakwah FPI, Hasbi Ibrohim.

Hasbi terus sesumbar. Menurutnya, FPI tidak hanya akan merazia kelab-kelap malam, tetapi juga mengepung rumah-rumah para terduga korupsi. FPI akan mengepung rumah dua tokoh PD yang disebut-sebut terlibat dalam kasus korupsi Wisma Atlet, yaitu Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng.

ari Saputra/detikfoto

Aksi massa FPI di menggeruduk kantor perwakilan Pemprov Kalimantan Tengah di Jl Kwitang 2A, Jakarta Pusat.

Page 33: Majalah Detik Edisi 13

nasional

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

“Kami dan laskar sudah mengepung rumah Anas. Kalau KPK tidak segera menjadikannya tersangka mungkin kita akan seret Anas,” terangnya.

Tokoh FPI Jakarta Habib Salim Selon menyatakan perang terhadap koruptor berada di wilayah nahi mungkar (mencegah perbuatan mungkar/tercela). FPI merasa bertanggung jawab agar koruptor di In-donesia dihukum, khususnya yang bersemayam dari PD.“Apa perlu kita jemput Anas agar ditangkap ke-mudian dikasih KPK?” kata Salim.

Menanggapi serangan yang dilakukan FPI ter-hadap PD, Ketua DPP PD Sutan Bathoegana me-ngatakan FPI lebih baik mengurusi organisasinya

sendiri. Urusan PD biar partai yang menyele-saikan.

Sutan juga mende-sak FPI tidak berlagak seperti penegak hukum atas nama agama. Uru-san hukum biarlah di-jalankan oleh pe negak hukum yang sudah ditetapkan UU seperti kepolisian dan KPK.

“Katanya organisasi yang mengatasnamakan Islam, tapi kok meresahkan masyarakat?” kata Sutan kepada majalah detik.

Ia mengajak FPI berbenah diri dan memperbaiki citranya, sebab FPI identik dengan kekerasan. Pem-benahan juga akan dilakukan PD. “Demokrat itu juta-an, ada di seluruh Indonesia, dan jika ada kadernya dua atau tiga orang yang melakukan kesalahan itu wajar,” papar Sutan.

antara/Yoko

Gubernur Kalimantan Tengah, Teras Narang (ke-2 dari kiri) didampingi Kapolda Brigjen Pol Damianus Jackie menyaksikan sejumlah tokoh masyarakat lintas agama menandatangani kesepakatan menolak pelantikan Front Pembela Islam (FPI) di Palangka Raya.

Page 34: Majalah Detik Edisi 13

nasional

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Ulil yang merupakan Ketua DPP PD Bidang Pusat Pengem-bangan Strategi dan Kebijakan, menyangkal terjadinya ko-rupsi sistematis di PD. Meski-pun ada, menurutnya itu hanya perseorangan seperti sosok M. Nazaruddin dan Angelina Son-dakh yang sudah jadi tersangka.

Terhadap FPI, Ulil me-ngatakan sekarang ormas itu sedang kebakaran jenggot kare-na terdesak soal pengusiran mereka di Palangkaraya. “Saya rasa itu tamparan besar sekali kepada FPI,” ujarnya.

Ulil sendiri terang-terangan setuju FPI dibubarkan karena dianggap banyak melakukan kegaduhan di masyarakat.

FPI memang tercatat sebagai ormas yang ba nyak melakukan

tindak kekerasan. Data Kadiv Humas Mabes Polri Ir-jen Pol Saud Usman Nasution, FPI melakukan tindak kekerasan sebanyak 29 kasus tahun 2010, dan lima kasus di 2011. Kasus ini terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Salim mengaku tidak takut jika FPI dibubarkan karena anarkisme. Menurut dia, tak ada alasan apa-pun untuk membubarkan FPI. Jika harus bubar, Sa-lim minta partai yang di daerah yang kerap melaku-kan tindakan anarkis karena sengketa pemilukada juga harus dibubarkan.

(WAN/YOG)

antara/reno eSnir

Ketua FPI Habib Rizieq Shihab di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta.

Page 35: Majalah Detik Edisi 13

nasional

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Panja RUU PemilU mengUbah kembali tata caRa memilih UntUk PemilU 2014 daRi mencontReng menjadi mencoblos. dikRitik kaRena tak konsisten.

Reporter: Irwan Nugroho & Bahtiar Rifai

nasional

Coblos, Contreng, Coblos lagi...

Page 36: Majalah Detik Edisi 13

nasional

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Di usianya yang 35 tahun, Pemilu 2009 adalah pengalaman kesekian kalinya untuk Rah­man. Tapi sebagaimana warga negara lain­nya, menyalurkan suara dengan cara men­

contreng pada pemilu tiga tahun lalu itu adalah peng­alaman pertamanya.

Warga Kuningan, Jawa Barat, itu tak terlalu ma­salah dengan aturan baru yang diberlakukan saat itu. Yang penting memilih. Selesai. Tapi tidak jarang, warga di TPS tempat Rahman memilih mengalami kesulitan saat mencontreng.

“Waktu itu saya milih di Bekasi. Di kampung­kampung banyak sekali yang salah,” kata pedagang kelontong itu saat ditemui majalah detik.

Ari (32), warga Slipi, Jakarta Barat menuturkan, pada Pemilu 2009 lalu ia juga tak mengalami kesulitan mencon­treng. Tapi baginya mencoblos lebih af­dal. Dari zaman baheula, pemilu identik dengan nyoblos. Ari pun setuju mencon­treng diubah kembali jadi mencoblos.

Panja RUU Pemilu, Senin 13 Febru­ari 2012, memutuskan untuk kembali menggunakan cara lama dalam pem­berian suara pada Pemilu 2014, yakni mencoblos, bukan mencontreng lagi.

Usulan kembali ke mencoblos berasal dari peme­rintah. Usulan itu disetujui secara bulat oleh seluruh fraksi di Panja RUU Pemilu dengan berbagai pertim­bangan. Antara lain, menurut Wakil Ketua Panja RUU Pemilu Arwani Thomafi, mencoblos adalah kekhasan pemilu di Indonesia.

Selain itu, mencontreng mendatangkan beberapa kesulitan yang sebetulnya tidak perlu ada dalam pe­

Dikhy sastra/Detikfoto

Pemilih sedang mencoblos surat suara.

Page 37: Majalah Detik Edisi 13

nasional

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

milu. Misalnya kebingungan dalam menandai caleg atau partai. Kesulitan itu berakibat pada terjadinya kerusakan kertas suara sehingga suara pemilih tak masuk hitungan. “Kembali ke mencoblos itu untuk menghindari invalid voters,” kata Arwani kepada ma-jalah detik.

Pada prinsipnya, pemilu itu memudahkan ma­syarakat untuk memilih. Bila tata cara pemilu bisa dilakukan dengan gampang, angka partisipasi ma­syarakat akan bertambah besar. “Mencoblos dalam praktiknya lebih mudah,” ujarnya.

Koordinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi) Jeirry Sumam­pow menilai, keputusan balik ke mencoblos akan membuat masyarakat terombang­ambing. Juga timbul kesan DPR tidak konsisten. “Dulu ngotot men­contreng, kini kembali lagi men­coblos,” kata Jerry kepada ma-jalah detik.

Alasan kemudahan untuk memilih kurang tepat karena

masyarakat sudah punya pe ngalaman cara mencon­treng. Meski masih ada masalah di sana­sini, bukan berarti mencontreng harus disudahi.

Jerry mengingatkan, mencoblos bukan berarti sedikit kesalahan. Bahkan, ia memperkirakan angka kerusakan surat suara lebih besar ketika pakai cara mencoblos. Seringkali pemilih mencoblos surat su­ara yang belum terbuka sempurna, sehingga bolong di sana­sini.

“Mencontreng atau mencoblos juga tidak beda dari segi biaya,” ujarnya.

Detikfoto

Pemilih sedang mencontreng kertas suara.

Page 38: Majalah Detik Edisi 13

nasional

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Jerry khawatir perubahan aturan itu akan me­nambah apatisme masyarakat terhadap DPR dan juga pemilu. Bila apatisme itu semakin besar, maka angka golput juga akan berbanding lurus.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak terlalu pu­sing dengan perubahan tata cara memilih itu. Ang­gota KPU Abdul Aziz menilai baik mencoblos maupun mencontreng ada plus­minusnya. Tinggal pilih yang mana.

Menurut Aziz, mencoblos adalah tata cara yang sudah dilakukan masyarakat In­donesia setiap pemilu. Tapi mes­ki sudah jadi tradisi, mencoblos tetap saja punya kelemahan. Se­lain paku untuk mencoblos tem­bus ke mana­mana, penghitun­gan suara pun kadang­kadang sulit dilakukan.

“Kalau menghitungnya sam­pai malam, apalagi kalau lubang­nya sangat kecil, itu sulit meli­hatnya,” ucap Aziz.

Sementara dengan mencon­treng, kebiasaan me nulis masyarakat akan terben­tuk. Tapi, hambatannya, mencontreng masih dirasa rumit. Hasil contreng an juga banyak yang tak jelas, sehingga membuat suara tidak sah.

Aziz mengingatkan, kerusakan surat suara yang ditimbulkan sistem contreng pada pemilu 2009 sa­ngat besar. Kerusakan lebih besar dibanding men­coblos. “Ya, monggo saja apa baiknya,”tutur Aziz.

(WAN/YOG)

Dikhy sastra/Detikfoto

Seorang pemilih membersihkan kelebihan tinta di jari usai memberi suara.

Page 39: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

AdvertoriAl

Partai Persatuan Pemban-gunan (PPP) meneguhkan dirinya sebagai rumah be-sar umat Islam. Partai yang

dilahirkan oleh ulama 39 tahun lalu bertekad menghimpun seluruh kekua-tan politik Islam di Indonesia dalam pemilu mendatang.

“PPP didirikan dari dan oleh ulama untuk mewujudkan masyarakat yang madani dan demokratis. PPP mendo-rong kehidupan beragama yang penuh toleransi. PPP meneruskan posisinya sebagai rumah besar umat Islam,” ungkap Ketua DPP PPP Suryadharma Ali.

Meneguhkan Kembali PPP Sebagai rumah Besar Umat islam

Page 40: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

AdvertoriAl

PPP juga berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat madani yang adil, makmur, sejahtera, ser-ta demokratis. Untuk itu PPP terus mendorong peningkatan kehidupan beragama yang penuh toleransi, sal-ing menghargai, dan menyikapi positif seluruh perbedaan yang ada.

Untuk itulah PPP menginginkan agar kekuatan politik Islam di Indo-nesia kuat terhimpun dalam sebuah partai politik besar. Karenanya, PPP mengajak seluruh kekuatan politik Islam berhimpun dan bersama-sama memperjuangkan cita-cita tersebut melalui jalur konstitusional.

PPP mengundang seluruh pe-mimpin politik umat duduk bersama menyuarakan dan memperjuangkan kepentingan umat. Sudah saatnya para pemimpin politik Islam untuk duduk bersama sebagai insan setara serta menyingkirkan semua perbedaan.

“Adalah sia-sia kita terpecah belah dalam banyak institusi partai hanya demi ego mendapatkan suara. Apalagi jika ketentuan ambang batas semakin meningkat, sehingga suara umat Is-lam bakal terbuang sia-sia,” ungkap H Suryadharma Ali.

Sebagai Rumah Besar Umat Islam, PPP berkeyakinan bahwa Islam seb-agai syari’at terakhir yang diturunkan Allah SWT kepada umat manusia di

muka bumi adalah kebenaran mutlak yang mengandung tuntunan kebajikan yang bersifat universal yang bertujuan menebarkan kedamaian dan kasih sayang untuk semesta alam (rah-matan lil ‘alamiin).

“Mari kita berjuang bersama, mewujudkan apa yang diperintahkan Allah SWT dalam Al-Qur’an dan apa yang disunnahkan Baginda Rasul,

dalam bingkai negara Pancasila, yang selama bumi masih ada akan terus kita pertahankan bersama,” ujar H Suryadharma Ali.

Sejak berdiri, PPP merupakan hasil fusi politik berbasis Islam yaitu Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Musli-min Indonesia (Parmusi), Partai Syari-kat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Persatuan Tarbiyah Islamiyah

Page 41: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

AdvertoriAl

(Perti). Ini menunjukkan bahwa PPP merupakan wadah bersatunya berb-agai aliran politik umat Islam.

Selain itu, secara tegas PPP me-nyatakan Islam sebagai ideologinya. Ideologi Islam yang dimaksud bahwa seluruh sikap, perilaku, kebijakan, perjuangan, dan cita-cita partai ber-landaskan atau bersumber pada aja-ran Islam.

Inilah paham keagamaan yang bersandar kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabat serta salaf as-sholeh, menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi (tawasuth), toleransi (tasamuh), menjaga kese-im-bangan (tawazun), dan menebarkan nilai-nilai kasih sayang untuk semesta alam (rahmatan lil ‘alamiin).

Paham keagamaan tersebut me-nolak segala bentuk sikap dan pan-dangan yang ekstrim (tatharruf), an-arkisme, radikalisme dan budaya ke-kerasan lainnya. Ideologi Islam yang moderat inilah yang memungkinkan berbagai aliran Islam untuk masuk ke dalam satu wadah perjuangan PPP.

PPP memiliki orientasi ke-Indo-nesiaan dan keumatan. Artinya, PPP berbeda dengan partai- partai sekuler yang tidak berasas Islam dan cend-erung memisahkan secara diametral antara Islam dan negara, serta men-jauhkan peran-peran Islam dalam ke-

hidupan kenegaraan.“Pada hakekatnya, Indonesia yang

kita cintai adalah negara Bhinneka Tunggal Ika, yang meski hidup berb-agai suku bangsa, terpisah ke dalam ribuan pulau, terbagi kepada ratusan administrasi pemerintahan, namun

tetap Tan Hana Dharma Mangrwa: dibalut dalam Negara Kesatuan, di-landasi oleh lima sila yang digali dari rahim ibu pertiwi, dan dijalankan atas Undang-Undang Dasar Negara Re-publik Indonesia tahun 1945,” ujar H Suryadharma Ali.

n

Page 42: Majalah Detik Edisi 13

people

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Reporter: Ken YunitaFoto: detikforum

Paket Jadi Selebriti

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

people

Page 43: Majalah Detik Edisi 13

people

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

foto: detikforum

Nama Raisa memang sedang naik daun. Lagunya juga kerap diputar di mal-mal dan radio. Penyanyi cantik itu juga kerap menjadi pengisi acara.

Wajah penyuka musik RnB itu juga sering wara-wiri di layar kaca sebagai bintang iklan. Mulai dari iklan shampo rambut hingga provider telepon seluler.

Raisa memang memiliki paket untuk menjadi selebriti. Suaranya berat berkarakter. Tidak cuma itu, gadis berambut panjang ini juga sangat indah untuk dilihat.

Pemilik nama lengkap Raisa Andriana itu memang memiliki wajah yang cantik. Saksofonis terkenal Kenny G bahkan pernah melontarkan

pujian untuk Raisa.“Di Balikpapan kemarin ada opening act dengan penyanyi Indonesia. Namanya

Raisa. Dia suaranya bagus dan sangat cantik lagi,” kata Kenny saat berkunjung

di Indonesia beberapa waktu lalu.Meski terkenal, penyanyi kelahiran

6 Juni 1990 itu jarang sekali tampil di infotainmen. Mungkin karena itu Raisa hingga kini

jauh dari gosip.(KEN/YOG)

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

foto: detikforum

Page 44: Majalah Detik Edisi 13

people

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Reporter: Anisa StevianiFoto: Dominic Phua

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Pemuda Korea Selatan memang diharuskan mengikuti wajib militer. Termasuk para selebritinya. Tak lama lagi hal itu akan dikerjakan

oleh leader boyband papan atas Korsel Super Junior (Suju), Leeteuk.

Belum jelas benar kapan Leeteuk akan meninggalkan grupnya demi panggilan negara itu. Diperkirakan, lelaki yang

banyak digandrungi remaja putri itu akan wamil pada akhir tahun 2012 mendatang.

“Sebentar lagi saya akan pergi, tentu saja itu tidak menyenangkan,” ujar Leeteuk dalam jumpa pers di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Minggu 19 Februari 2012.

Leeteuk berharap fans Suju yang disebut ELF mau menunggunya kembali. “Harap sabar, tak akan lama. Setelah itu saya akan menyuguhkan lagi konser yang lebih spektakuler bersama Super Junior,” ujarnya.

(KEN/YOG)

Akhir tAhun 2012 nAnti, Suju bAkAl kehilAngAn SAlAh SAtu perSonelnyA, leeteuk. tApi tenAng SAjA, iA bukAnnyA

keluAr. leeteuk hAnyA AkAn menjAlAni wAjib militer.

Leeteuk ‘Suju’ Pamit WamiL

people

Page 45: Majalah Detik Edisi 13

people

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

people

Anggito Abimanyu sempat ragu saat akan mendaftar menjadi Dewan Komisioner (DK) Otoritas

Jasa Keuangan (OJK). Ia bahkan menyatakan akan melakukan salat istikharah, salat minta petunjuk, sebelum mengambil keputusan untuk mendaftar.

Reporter: Monique ShintamiFoto: detikfoto

Hampir separuH jalan, anggito abimanyu menjalani seleksi Dk ojk. akankaH mantan pejabat kemenkeu

itu bisa kembali ke pemerintaHan lewat lembaga baru itu?

Anggito Abimanyu

incAr DK oJK

Page 46: Majalah Detik Edisi 13

people

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Namun kini mantan pejabat di Kementerian Keuangan itu sudah mantap. Anggito yang lolos seleksi administrasi pun telah mengikuti tes kapabilitas.

Apa yang membuat dosen Universitas Gadjah Mada itu mantap? Anggito memang tidak bercerita banyak. Namun pria yang menjadi bintang iklan produk jamu itu mengaku memiliki bekal yang cukup untuk menjadi anggota DK OJK.

“Karena ingin memberikan yang terbaik. Karena saya memahami ekonomi makro, dan saya pikir di sini membutuhkan seseorang yang memahami ekonomi makro. Mudah-mudahan saya dapat diterima dan bermanfaat di sini,” kata Anggito usai mengikuti seleksi lanjutan di Iradat Consultant, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa 21 Februari 2012.

Setelah tes tahap kedua ini, Anggito akan menunggu pengumuman pada 29 Februari nanti. Jika lolos, Anggito akan mengikuti seleksi tahap III atau tes kesehatan.

Kemudian pada 14 Maret akan diumumkan siapa saja yang lolos masuk ke seleksi tahap IV atau seleksi kompetensi. Pada 22 Maret, akan diumumkan 21 nama calon anggota DK OJK yang akan disampaikan kepada presiden.

(KEN/YOG)

Anggito Abimanyu(detikfoto)

Page 47: Majalah Detik Edisi 13

hukum

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Mencegat Pesawat Presiden di PengadilanLogika pemerintah bahwa pembeLian pesawat kepresidenan demi penghematan Us$32 jUta seLama Lima tahUn sangat menyesatkan pUbLik.

Reporter: Irwan Nugroho foto: aNtara/Widodo S. JuSuf APA agenda orang-orang itu.”

Kalimat itu meluncur dari bibir Mensesneg Sudi Silalahi saat diminta tanggapan mengenai somasi atas pembelian Pesawat

Kepresidenan Boeing 737-800 Business Jet 2 senilai Rp910 miliar.

Somasi itu membuat heran Sudi. Pembelian pe-sawat itu bertujuan baik. Penghematan dan efisiensi menjadi alasan utama pemerintah dalam membeli pesawat kepresidenan.

hukum

Page 48: Majalah Detik Edisi 13

hukum

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Data Sekretariat Negara, ongkos carter pesawat komersial selama lima tahun (2005-2009) mencapai US$89,5 juta atau setara dengan Rp813 miliar de-ngan tingkat kenaikan sewa per tahun 10 persen.

Dengan membeli Pesawat Kepresidenan, maka uang sebesar US$32,1 juta akan bisa ditabung. Ang-ka itu dihitung dari harga pesawat plus biaya main-tenance dan depresiasi selama lima tahun sebesar US$138,1 juta. Terlihat memang beli pesawat lebih mahal US$48,6 juta dibanding menyewa. Namun bila dikurangi dengan aset kepemilikan pesawat senilai

US$80,7 juta, peme-rintah masih untung US$32,1 juta itu.

“Kita ini menyiap-kan pesawat untuk presiden-presiden men-datang. Akan sangat menghemat. Bayang-kan sewa kita lima ta-hun bisa untuk membeli satu pesawat,” ujar Sudi Silalahi kepada majalah detik.

Selain itu, menurut Sudi, pembelian pesawat juga agar tidak mengganggu penerbangan Garuda. Sudi mengatakan, pesawat kepresidenan sudah lama menjadi rekomendasi DPR. Karena itu, Sudi merasa aneh masih saja ada kritik dan penolakan.

l l l

Pemerintah boleh saja menjelaskan pembelian pesawat presiden bertujuan baik. Tapi Tim Advokasi Koalisi APBN untuk Kesejahteraan balik bertanya,

aNtara/Widodo S. JuSuf

Pesawat kepresidenan Boeing 737-800 Business Jet 2 yang masih berbentuk “Green Aircraft”.

Page 49: Majalah Detik Edisi 13

hukum

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

tujuan baik itu untuk siapa? Koalisi ini melayangkan somasi ke pemerintah dan DPR meminta pembelian pesawat dibatalkan.

Koalisi ini terdiri dari Indonesian Human Rights Committee for Social Justice (IHCS), Forum Indo-nesia untuk Tranparansi Anggaran (FITRA), Pusat Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M), Asosiasi Pendamping Perempuan dan Usaha Kecil (ASPPUK), dan Koalisi Antiutang.

Koordinator FITRA Uchok Sky Khadafi mengung-kapkan, anggaran pembelian Pesawat Kepresidenan senilai US$91,2 juta (Rp900 miliar) yang disetujui DPR secara multiyears tenyata berasal dari utang. “Ini tentu sangat membebani APBN,” kata Uchok ke-pada majalah detik.

Kedua, logika pemerintah bahwa pembelian pe-sawat itu demi penghematan US$32 juta selama lima tahun sangat menyesatkan publik. DPR pun dinilai telah ‘dikelabui’. Uchok mengatakan, sewa pesawat untuk perjalanan presiden sangat tergantung dari frekuensi perjalanan itu sendiri.

“Artinya negara tak perlu mengeluarkan uang lebih sepanjang pesawat tidak digunakan. Sementara pembelian pesawat harus memiliki biaya perawatan, baik pesawat digunakan atau tidak,” ujarnya.

Pesawat Garuda Indonesia yang selama ini dise-wa presiden adalah milik perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dengan demikian, uang sewa pesawat akan kembali masuk kepada negara seka-ligus memberikan keuntungan kepada PT Garuda Indonesia.

“Jenis pesawat yang baru tidak dapat mendarat di setiap landasan di Indonesia karena ukuran dan bo-bot yang besar,” kata Uchok.

Sementara pembelian pesawat harus memiliki biaya perawatan, baik pesawat digunakan atau tidak.

“ “

Page 50: Majalah Detik Edisi 13

hukum

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Somasi telah dilayangkan pada 19 Februari 2012. Dalam somasi itu, pemerintah dan DPR diberi waktu 7 x 24 jam untuk membatalkan pembelian pesawat. Namun, sepertinya somasi itu tidak akan direspons.

“Maka, mungkin dalam satu dua minggu ini, gu-gatan itu akan didaftarkan tim advokasi,” kata Gu-nawan, Ketua Eksekutif IHCS, kepada majalah detik.

Koalisi yakin akan bisa memenangkan gugatan. Setidaknya ada dua modal yang sudah dikantongi ko-alisi untuk menang. Pertama, legal standing yang di-

dapat ketika para LSM itu meng-gugat pembangunan gedung baru DPR di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

“Di pengadilan pusat legal standing-nya kan diterima. Arti-nya kami-kami ini punya hak un-tuk menggugat,” ucap Gunawan.

Kedua, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengadili uji materi tentang APBN 2010 dan APBN-P 2011. Memang, MK me-nyatakan pembelian pesawat itu tak terkait dengan konstitusi. Na-

mun, ada dissenting opinion hakim yang menyatakan undang-undang memuat apa saja yang menjadi pri-oritas belanja pemerintah.

“Pada kenyataannya anggaran kesehatan kurang dan sebagainya. Itu bertentangan dengan konstitusi,” Gunawan.

Ia pun menyangkal telah ditunggangi pihak-pihak tertentu. “Yang ada di belakang kami, ya, masyara-kat,” kata Gunawan. (WAN, IYE)

Presiden RI Yudhoyono menuruni tangga pesawat kepresidenan.

Ga.SetpreS

Page 51: Majalah Detik Edisi 13

hukum

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Seorang menteri diSebut-Sebut meminta fee 8 perSen untuk proyek di kementeriannya. iStana menegaSkan, Sang menteri akan dicopot jika Sudah dinyatakan berSalah.

Reporter: M. Rizal, Bahtiar Rifai, Isfari Hikmat

dikhy sastra/detikfoto

Sepekan ini mungkin saja menjadi mimpi buruk bagi Menpora Andi Mallarangeng dan Menakertrans Muhaimin Iskandar.

Saat orang bersantai menikmati akhir pekan, Ahmad Rifai kuasa hukum terpidana kasus korupsi Wisma Atlet Mindo Rosalina Manulang, jus­tru melempar bom waktu. Usai mengikuti sebuah

hukum

Menteri peminta Fee, Imin apa andi?

Page 52: Majalah Detik Edisi 13

hukum

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

diskusi di Jakarta, Rifai mengungkapkan adanya seorang menteri yang juga petinggi sebuah partai politik pernah meminta komisi kepada Rosa sebesar 8 persen.

Fee itu sebagai imbalan jika dua proyek yang ada di kementeriannya jatuh ke tangan Grup Permai. Grup Permai adalah perusahaan milik Nazaruddin tempat Rosa bekerja sebagai Direktur Marketing. Ni­lai proyek yang berlangsung pada Juni 2010 ini ma­sing­masing Rp100 miliar dan Rp 80 miliar.

Kamis 23 Februari 2012, Rosa dengan didampingi Ah­mad Rifai akhirnya melapor­kan hal ini ke Komisi Pem­berantasan Korupsi (KPK). Namun Rifai tetap meraha­siakan identitas sang men­teri. Dia hanya mengatakan menteri peminta fee adalah salah satu dari dua orang menteri yang dipanggil jaksa KPK pekan lalu.

“Ya salah seorang dari yang dihadirkan di penga­

dilan,” tutur Ahmad Rifai, di kantor KPK. Sedangkan Rosa tidak bisa ditemui, karena masih dalam per­lindungan LPSK.

Lalu siapa sang menteri peminta fee itu? Pekan lalu ada dua menteri bersaksi di persidangan, yakni Menpora Andi Mallarangeng dan Menakertrans Mu­haimin Iskandar. Andi bersaksi pada Rabu 22 Febru­ari 2012, untuk kasus suap Wisma Atlet dengan ter­dakwa M. Nazaruddin. Sedangkan Muhaimin, pada Senin 20 Februari 2012, bersaksi untuk kasus suap

detikfoto

M. Nazaruddin dan kuasa hukumnya Elza Syarief.

Page 53: Majalah Detik Edisi 13

hukum

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

PPID dengan terdakwa Dadong Irbarelawan. Kebetulan Grup Permai merupakan rekanan dua

kementerian itu. Di Kemenpora, Grup Permai antara lain memenangkan proyek Wisma Atlet serta Proyek Hambalang. Sementara di Kemenakertrans, Grup Permai antara lain terlibat dalam proyek PLTS dan Pengadaan Peralatan Laboratorium di lima Pergu­ruan Tinggi, serta pembangunan BLKI Kemenaker­trans.

Ihwal fee yang diminta sang menteri, menurut Rifai terjadi pada 2010. Saat itu Rosa yang didampingi seorang temannya menemui sang menteri dan “tangan kanan­nya”, di kediaman sang menteri. Dalam per­temuan itulah menteri meminta bagian fee sebesar 8 persen. Seusai pertemuan, Rosa dihubungi melalui telepon oleh seorang ke­percayaan sang menteri.

“Dia meminta jatah itu dibayar di depan, jika tidak maka proyek akan diberikan ke yang lain,” ujar Rifai. Menurutnya jatah itu merupakan imbalan jika dua proyek senilai Rp 80 miliar dan Rp100 miliar yang ada di kementerian jatuh ke tangan Grup Permai.

Temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tentang ad­anya transaksi mencurigakan di rekening salah satu menteri, menggenapi kesaksian

Rosa. Namun lagi­lagi PPATK menolak membuka nama sang pemilik rekening. “Indikasinya siapa saja menteri yang saat ini dipanggil Pengadilan Tipikor sebagai saksi,” ujar Anggota Komisi III DPR Bam­bang Soesatyo yang banyak mencecar masalah ini ke PPATK.

Menakertrans Muhaimin Iskandardetikfoto

Page 54: Majalah Detik Edisi 13

hukum

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

KPK juga tidak bersedia membuka identitas sang menteri. Namun Wakil Ketua KPK Bambang Widjo­janto me ngaku memercayai pengakuan Rosa, dan akan menindaklanjuti laporan Rosa.

Meski masih teka­teki, Andi maupun Muhaimin sudah tegas membantah tudingan ini. Keduanya mengaku tak kenal Rosa apalagi meminta uang

fee proyek dari mantan bawahan Nazar itu.

Saat dicecar adanya menteri yang meminta fee 8 persen kepada Rosa, Andi hanya men­jawab pendek. “Yang jelas bukan saya. Saya ti­dak kenal Rosa,” ujarnya.

Namun, Rifai me­ngaku memiliki alat bukti, meski ia menolak menjelaskan alat bukti yang dimiliki nya. Yang pasti alat bukti ini telah diserahkan kepada KPK.

Jadi kini kita tinggal menunggu langkah yang akan diambil KPK selanjutnya.

Hanya saja, sang menteri masih bisa bernafas lega. Pasalnya, istana melalui juru bicara kepreside­nan Julian Aldrin Pasha menegaskan sanksi baru akan diambil, jika sudah ada keputusan yang mengi­kat.

“Bila itu terdakwa, akan diberhentikan semen­tara. Kalau sudah jelas bersalah dengan kekuatan hukum tetap maka akan diberhentikan,” paparnya.

(AMI/YOG)

ramses/detikfoto

Mindo Rosalina Manulang

Page 55: Majalah Detik Edisi 13

Anak SD jadi preman

Murid salah satu Sekolah Dasar Negeri di Cinere, Depok, Jawa Barat, ini sudah bertingkah bak preman kelas berat. A (13) ingin membunuh teman sekelasnya, SM (12), dengan cara menusukkan pisau ke tubuh korban. Simak kisahnya berikut ini:

Reporter: Evi Tresnawati, ilustrasi: kiagus

Rupanya, hal itu membuat A kesal. Maka, ia pun merencanakan sebuah niat jahat untuk menghabisi nyawa SM. Jumat 17 Februari 2012, pukul 06.00 WIB,

kriminal

Rabu 15 Februari 2012, A main ke rumah SM di Cinere, bersama K dan B. Sepulang bermain, didapati handphone orang tua SM, yang dua-duanya seorang tunanetra, hilang.

keesokan harinya ...

DAN ...TIBA-TIBA A BERTERIAK...

dan a kabur seketika...

JREEEPPPP...

tak tok tak

tok..!!

GRAAPPP...!!

nyam..nyam...

aampuun...

aarrrkk...

A menjemput SM ke rumah korban. Di celananya, sudah terselip sebuah pisau dari bahan stainless steel sepanjang 30 cm.

Lantas, satpam berlari untuk menolong SM yang bersimbah darah di dalam selokan. Satpam itu langsung menghubungi Polsek Limo yang tidak jauh dari lokasi. 15 Menit kemudian, polisi datang dan membawa SM ke rumah sakit.

Sementara tim lainnya dikerahkan untuk mengejar A...

A berhasil ditangkap di depan rumahnya dalam kondisi baju seragam penuh bercak darah korban. A pun sempat berkelit dan bermaksud kabur lagi. kata A kepada polisi.

A juga menusukkan pisaunya ke lengan serta paha sebelah kanan dan kiri hingga tembus. Total ada 15 tusukan.

Pisau itu menembus perut SM sebanyak delapan kali, hingga ususnya terburai. Darah membasahi baju korban.

Pencurian HP itu lantas dilaporkan SM kepada pihak sekolah. Seorang guru BP meminta agar A mengembalikan HP orang tua SM.

pokonyA SAMPE JUMAT YA!!?, KALO NGGA HP KAMU

BUAT DIA!!?

SIALAN! Biar TAU RASA NIH ANAK!

HEI... SIAPA TUH!

pisau ini harus kubuang!! jangan

kabuurrr!!!

Seorang satpam perumahan Bukit Cinere Indah yang curiga dengan tingkah A itu lantas mengejarnya. Namun, A yang sempat terjatuh itu berhasil lolos dengan naik angkot.

“Salah gua apa? Polisi main

tangkep aja!”

eh...jalan yuuk...mau

kemana?...udah ikut aja?...

KITA NGAPAIN DISINI??

NANTI JUGA KAMU TAU...

A menggiring SM melewati sebuah kavling kosong di Perumahan Bukit Cinere Indah, Jl. Bumi Pesanggrahan 1, Limo, Depok.

Gue harus bunuh dia

“Kenapa lu ngelaporin gua

ke sekolah?

“Bodoh! Lu yang ngambil

hape-nya”

kamu lihat hp mama ga?

nggaa..., HMMMM

NONTON TV AAHH....

aku bantu cariin ya mah? WAH DI LACI

JUGA GA ADA...JANGAN2 hmmm...

PULANG DULU YA..

IYA ATI2 YAAH..

lo ambil hp nyokap gw ya?

iyaa mang knp?

balikin dong!?

kalo gitu mana uangnya!?

awas gue bilangin guru bp!

dah gw jual

tuuuh gw udah bagiin sama anak2

Page 56: Majalah Detik Edisi 13

Gaya Hidup

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Gaya Hidup

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Reporter: Ken YunitaFoto: detikfoto

Penggunaan minuman anggur merah untuk merawat kecantikan sudah ada sejak zaman cleoPatra. meski masih jarang, kini sPa anggur merah hadir di jakarta.

Red Wine Wrap,

Page 57: Majalah Detik Edisi 13

Gaya Hidup

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

interior interContinental Spa

M e time’ seakan menjadi agenda wajib perempuan zaman sekarang. Meski sudah berumah tangga dan memiliki anak, para perempuan masih ingin

memiliki waktu sendiri dan berkumpul bersama teman-teman.

Selain berbelanja, kegiatan yang paling difavoritkan adalah pergi ke salon atau spa. Maklum saja, tingkat stres kaum hawa saat ini tidak kalah dengan kaum adam. Baik mereka yang bekerja atau yang mengurus keluarga.

Reni, seorang manajer di sebuah perusahaan multinasional di kawasan Kuningan menjadikan spa red wine favoritnya. “Kalau pikiran penat, rasanya nyaman sekali jika dipijat. Selain itu, khasiat red wine juga menjadikan kulit saya kencang,” katanya.

Di Jakarta, treatment unik ini memang sangat jarang ditemukan. Tapi perawatan tubuh dengan minuman mahal itu salah satunya bisa ditemukan

di InterContinental Spa yang berada di Hotel InterContinental, Jakarta.

Penggunaan minuman anggur merah untuk kecantikan sudah lama sekali ada. Konon, Ratu Cleopatra sudah menggunakan red wine untuk merawat kecantikan kulitnya. Sang ratu dikabarkan kerap berendam di kolam berisi red wine segar untuk

'

rengga sancaya/detikfoto

Page 58: Majalah Detik Edisi 13

Gaya Hidup

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

irma mutiara manajer interContinental Sparengga sancaya/detikfoto

menjaga kulitnya agar tetap awet muda.Belasan tahun silam, orang Perancis juga telah

menggunakan red wine yang dicampur dengan krim masker atau lulur untuk menghangatkan tubuh dari cuaca dingin. Spa dengan minuman fermentasi ini juga telah digemari warga Eropa lainnya.

Kaya AntioksidanBuah anggur memang terkenal memiliki kadar

antioksidan tinggi. Selain bisa menghaluskan kulit, zat yang disebut polypenol ini bermanfaat untuk

meluruhkan sel-sel kulit mati dan membuang racun.

Red wine juga banyak mengandung zat reveratrol (jenis antioksidan) karena proses fermentasi yang lebih lama. Hasilnya, kulit menjadi lebih kencang, halus, dan awet muda. “Satu kali perawatan saja, langsung terasa,” kata Irma Mutiara, Manajer InterContinental Spa.

Merk red wine yang dipakai untuk perawatan ini memang tidak khusus. Meski begitu, Irma

memastikan red wine yang digunakan berkualitas. Ini dimaksudkan agar perawatan dapat memberikan manfaat yang maksimal untuk kulit.

Untuk mendapatkan kulit yang awet muda dan kencang, para tamu dianjurkan melakukan perawatan seminggu sekali selama satu bulan. Selanjutnya untuk maintenance, ‘kegiatan’ ini bisa dilakukan sebulan sekali.

Page 59: Majalah Detik Edisi 13

Gaya Hidup

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Gaya Hidup

red wine wrap tidak dianjurkan bagi ibu hamil.(stock.xchng)

Tak Baik untuk Ibu Hamil

Buat Anda yang sedang hamil, sebaiknya tidak mencoba perawatan dengan sensasi red wine ini, karena terdapat sejumlah proses yang mungkin tidak direkomendasikan untuk mereka yang sedang mengandung.

Dokter spesialis kandungan dr. R. Muharam Sp.OG., mengatakan, steam atau pemanasan tubuh sebenarnya boleh-boleh saja untuk ibu hamil. Namun perlu ekstra hati-hati karena proses itu bisa membahayakan janin. Terutama untuk usia kehamilan yang belum genap sembilan bulan.

“Panas itu bisa membuat kontraksi janin dan itu berbahaya. Salah-salah nanti malah jadi keguguran. Jadi kalau memang tidak perlu benar, sebaiknya tidak usah,” kata Muharam saat berbincang dengan majalah detik.

Selain buat orang hamil, red wine wrap sebaiknya juga tidak diberikan untuk remaja di bawah 14 tahun.

(KEN/YOG)

Page 60: Majalah Detik Edisi 13

Gaya Hidup

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

5. Heating Blanket

4. Red Wine Wrap

3. Scrub

2. Pijat Seluruh Tubuh

1. Cuci Kaki

Step by Step

tap pada tulisan untuk membaca penjelasan

Gaya Hidup

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Pertama-tama, tamu akan diminta ganti baju, kemudian terapis akan mencuci kaki tamu dengan air yang dicampur bunga-bungaan.

rengga sancaya/detikfoto

Tamu akan diminta naik ke tempat tidur khusus dan terapis akan memberikan pijatan selama lebih kurang 60 menit. Anda akan dipijat dengan Essence Aromatic Massage. Tujuannya membuat otot tubuh lebih santai sehingga peredaran darah lancar.

rengga sancaya/detikfoto

Seluruh badan akan dibalur dengan scrub yang merupakan campuran oatmeal, garam, susu bubuk, bunga mawar halus, lavender Perancis dan French clay serta 100% minyak esensial. Setelah kering, terapis akan menggosok dengan lembut sehingga seluruh kotoran dan sel kulit mati luruh. Setelah itu, kulit akan terasa ringan dan lembut.

rengga sancaya/detikfoto

Setelah di-scrub, badan kemudian dioles dengan bahan-bahan yang terdiri dari red clay organik, kaolin, white French Clay, mawar, bunga sepatu dan 100% minyak esensial. Hal ini untuk memberikan manfaat red wine bagi kulit. Bahan-bahan itu dipercaya mampu membuat kulit lebih awet muda. Kulit langsung terasa mengencang saat bahan-bahan yang dioleskan mengering.

rengga sancaya/detikfoto

Langkah terakhir, seluruh badan akan dibungkus dengan selimut hangat. Fungsinya mirip steam yang berguna untuk membuka pori-pori kulit sehinga manfaat bahan-bahan yang dioleskan bisa lebih maksimal.

rengga sancaya/detikfoto

Page 61: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

internasional

Reporter: Isfari Hikmat

SituaSi di Laut Mediterania MeManaS. iran dan iSraeL yang SeLaMa ini terLibat perang urat Saraf,

MengancaM SaLing Menyerang. dunia ceMaS.

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

internasional

Page 62: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

internasional

Perairan Mediterania di kawasan Timur Tengah tetap saja sibuk. Namun di balik ke­sibukan itu tersimpan bara perang.

Dua negara yang sudah lama menjadi musuh bebuyutan, Iran dan Israel, mengancam sa­ling serang. Keduanya serius dengan ancamannya masing­masing.

Selama ini hubungan Iran dan Israel memang jauh dari kata harmonis. Iran tidak pernah mengakui negara zionis Israel dan bertekad menghapus negeri Zionis itu dari muka bumi.

Sebaliknya, Israel se­lalu curiga pada Teheran. Parahnya kedua negara itu sama­sama memiliki program pengembangan nuklir. Israel beberapa kali mengancam akan menghancurkan proyek nuklir Iran yang dinilai membahayakan nege­rinya.

Setelah lama perang kata­kata, pada Minggu 19 Februari, kapal perang Iran, Shahid Qandi dan sejumlah kapal lainnya, ter­masuk kapal pengangkut bahan bakar minyak Kharg, berkonvoi di Laut Mediterania.

Kapal yang baru saja menjalani pemeriksaan me­nyeluruh di Jeddah, Saudi Arabia ini akhirnya ber­labuh di Tartus, pelabuhan utama Suriah yang hanya berjarak beberapa ratus kilometer dari Israel.

“Konvoi ini membawa pesan damai dan persaha­batan,” kata Komandan Angkatan Laut Iran Admiral Habibollah Sayari kepada kantor berita Iran, IRNA.

Tentara Iran mengawal Selat HormusreuterS / YanniS behrakiS

Page 63: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

internasional

Namun tetap saja, pernyataan Habibollah Sayari tidak dipercaya Israel. Manuver Iran dituding sebagai provokasi, apalagi aksi kapal perang Iran terbilang jarang terjadi. Sejak Revolusi Iran pada 1979, terhi­tung baru dua kali kapal perang Iran melakukan kon­voi seperti ini.

Tel Aviv juga kian mendidih dengan klaim Teheran yang menyatakan telah memasang 3.000 sentrifugal untuk meningkatkan kemampuan pengayaan ura­nium dan meningkatkan eksplorasi dan pengolahan uranium yellowcake.

Kepala staf Militer Israel Letjen Benny Gantz me­negaskan, Tel Aviv akan me­mutuskan sendiri mengenai serangan terhadap Iran. “Israel adalah penjamin ke­amanannya sendiri. Israel harus membela diri,” tandas Gantz seperti dilansir AFP.

Israel tampaknya tidak lagi mampu menahan diri dan terus mencari­cari ala­san untuk menyerang Iran.

Israel terus menerus mempermasalahkan program nuklir Iran yang dinilai bisa menghancurkan negeri itu. Belakangan Tel Aviv juga menuduh Iran berada di balik penyerangan terhadap diplomatnya di Thailand, Georgia, dan India.

Sikap keras Israel ini membuat Amerika Serikat (AS) tergopoh­gopoh mengirimkan utusan untuk membujuk Israel mengurungkan niatnya menyerang Iran. Washington mewanti­wanti serangan ke fasili­tas nuklir Iran justru akan menimbulkan ketidaksta­

Ketegangan di Laut MediteraniareuterS / YanniS behrakiS

Page 64: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

internasional

bilan.Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Martin

Dempsey mengingatkan, serangan hanya akan menunda rencana Iran untuk memproduksi senjata atom selama beberapa tahun. Serangan ke Iran juga diyakini akan memicu aksi pembalasan di wilayah tersebut, khususnya Afghanistan atau Irak.

“Itu juga alasan kami yang menganggap bahwa saat ini tidak bijaksana untuk memutuskan me­nyerang Iran,” kata Demsey dalam wawancara de­ngan CNN.

“Saya yakin mereka (Israel) memahami kekhawatiran kami, bahwa serangan saat ini akan menimbulkan ketidakstabilan dan tidak akan memenuhi tu­juan jangka panjang mereka,” lanjut Dempsey.

Seruan yang sama juga di­sampaikan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague. “Saya pikir bukan hal yang bijak saat ini bagi Israel untuk melancar­kan serangan militer atas Iran,”

tegas Hague pada stasiun televisi BBC.Hague menambahkan, Israel harus menunggu

hasil pendekatan yang telah dilakukan terhadap Iran, yakni sanksi­sanksi ekonomi dan tekanan diplomatik terhadap Iran.

Dunia kini menunggu dengan cemas perkembang­an situasi di Laut Mediterania, dan berharap insiden April 1988 saat tentara AS terlibat saling serang de­ngan militer Iran tidak terulang. (AP/AFP/Reuters/ami)

Parodi program nuklir IranreuterS / YanniS behrakiS

Page 65: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

internasional

Saat meninggalkan Wina, Austria, ketua delegasi Herman Nackaerts menegaskan, ia menginginkan hasil yang konkret dalam inspeksi kali ini. Timnya antara lain akan

berdialog dengan pakar nuklir Iran, dan menginspeksi pangkalan militer Parchin yang dituduh sebagai lokasi uji coba misil berhulu ledak ‘nuklir’.

Namun sejumlah diplomat Barat pesimistis in­speksi kali ini akan membuahkan hasil yang sig­nifikan. Mengingat pada inspeksi  sebelumnya Iran

dinilai kurang kooperatif. Namun Teheran tetap berharap negosiasi kali ini akan membuahkan hasil.

“Dalam negosiasi ini, kami mencari jalan kelu­ar terbaik terkait kontro­versi nuklir Iran, sehing­ga kedua belah pihak diuntungkan,” ujar Men­

teri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi se bagaimana dikutip stasiun televisi setempat.

Teheran kali ini memang bersikap lebih terbuka. Namun tetap saja tim Nackaerts kembali dengan tangan hampa. Mereka tidak diizinkan meninjau Parchin dan sejumlah lokasi yang dituduh sebagai lokasi uji coba nuklir Iran. Padahal hasil ‘inspeksi’ ini

Berpangkal pada Program nuklir iran

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

internasional

Situasi di Laut MediteraniareuterS / YanniS behrakiS

Page 66: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

internasional

ditunggu semua pihak dan diyakini akan menentukan perkembangan situasi di laut Mediterania.  

Ketegangan di Mediterania sebenarnya sudah dimulai sejak awal Januari 2012. Saat inspeksi IAEA pada Januari lalu tidak membuahkan hasil konkret, hanya menghasilkan daftar susunan diskusi tim. Si­kap Iran yang tidak kooperatif akhirnya mendorong AS dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi ekonomi.

Iran melawan dengan mengancam untuk mem­blokade selat Hormuz, tetapi belakangan ancaman ini tidak terbukti.  Sedangkan sebagai balasan pada

Uni Eropa yang memboikot mi­nyak mentahnya, Teheran Senin, 20 Februari 2012 menghentikan pengiriman minyaknya ke Ing­gris dan Prancis. Namun, Komisi E ropa mengklaim penghentian ini tidak akan besar pengaruh­nya, karena persediaan yang di­miliki cukup untuk memenuhi kebutuhan tiga bulan ke depan.

Pihak Barat menduga Iran sengaja mengulur waktu dengan membuka dialog demi dialog, se­

mentara mereka terus meningkatkan kemampuan pengayaan uraniumnya. Januari lalu, Iran meng­klaim telah berhasil menggandakan kemampuan bahan bakar nuklir mereka di fasilitas bawah tanah Fordow, dekat kota Qom. Namun mereka menegas­kan ini untuk kepentingan damai, dan menolak untuk menghentikan program pengayaan uraniumnya.  Ini membuat AS yang merasa paling berhak memiliki senjata nuklir, geram. (AFP/Reuters/Fai)

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

internasional

Poster Ayatollah Ali Khamenei dan mendiang Ayatollah Ruhollah

reuterS/irib

Page 67: Majalah Detik Edisi 13

ekonomi

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

ekonomi

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Sederet nama top ikut SelekSi calon anggota dewan komiSioner otoritaS JaSa keuangan.

kekhawatiran muncul proSeS ini akan diboncengi kepentingan politik.

Menepis ‘politik’ di leMbaga superbody

Reporter: Monique ShintamiFoto: detikfoto

Page 68: Majalah Detik Edisi 13

ekonomi

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Seleksi OJK (detikfoto)

sepanjang pekan lalu, kantor di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat itu terlihat ramai. Nama-nama yang sudah tidak asing di dunia keuangan dan perbankan nasional

tiba-tiba muncul di kantor yang tidak terlalu besar itu.

Mereka adalah calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK) yang tengah mengikuti seleksi kapabilitas. Tercatat 87 nama yang mengikuti seleksi ini. Mereka akan disaring menjadi 21 nama. Nama-nama ini akan disetor ke presiden,

untuk dipilih 14 nama yang akan menjalani uji kelayakan di hadapan Komisi XI DPR. Tujuh orang anggota DK OJK akan dipilih di DPR. Selain tujuh anggota terpilih, di DK OJK juga terdapat dua petugas ex officio dari Bank Indonesia dan Kementrian Keuangan.

Sejumlah nama yang sudah cukup dikenal masyarakat antara lain Anggito Abimanyu (Mantan Kepala Kebijakan

Fiskal Kemenkeu), Chandra M. Hamzah (Mantan Wakil ketua KPK), Mulia P. Nasution (Mantan Sekjen Kemenkeu) serta Muliaman Hadad (Deputi Gubernur BI) termasuk di antara mereka yang ikut seleksi.

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) DK OJK, Agus Martowardojo berharap nama-nama ini akan lolos ke tahap selanjutnya. Selain berpengalaman, mereka juga dikenal memiliki integritas yang tinggi.

Tokoh berpengalaman di sektor keuangan dan perbankan, memang mutlak dibutuhkan untuk

Page 69: Majalah Detik Edisi 13

ekonomi

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

mengisi posisi DK OJK. Pasalnya, lembaga ini akan memegang peran penting dalam industri jasa keuangan nasional.

OJK sebagai lembaga superbody akan menjalankan fungsi pengawasan perbankan yang selama ini dipegang BI dan pengawasan sektor keuangan non bank yang selama ini dipegang Badan Pengawasan Penanaman Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Menurut pasal 5 UU No. 21/2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, OJK akan menjadi super-regulatory body, yang menangani masalah perizinan, pengaturan, pengawasan, dan exit policy di sektor jasa keuangan.

Dengan kendali dan cakupan kerja yang cukup luas, tugas OJK tidaklah ringan. Lembaga ini tidak hanya berurusan dengan aset bernilai ratusan triliun rupiah, tetapi juga akan dibayang-bayangi kepentingan gurita ekonomi maupun intervensi politik.

Intervensi politik menjadi salah satu kekhawatiran dalam seleksi DK OJK ini. Namun hal itu tidak bisa dihindarkan, karena seleksi akhir anggota DK OJK ada di tangan Komisi XI DPR yang membidangi keuangan dan perbankan.

Namun mantan Ketua Pansus RUU OJK, Nusron Wahid menegaskan 87 nama yang lolos mengikuti seleksi kapabilitas ini, terdapat nama-nama hebat. Mereka tak hanya berpengalaman, tetapi juga dikenal memiliki integritas.

“Ini proses yang luar biasa. Pansel harus bekerja

Lembaga ini tidak hanya berurusan dengan aset bernilai ratusan triliun rupiah, tetapi juga akan dibayang-bayangi kepentingan gurita ekonomi maupun intervensi politik

“ “

Page 70: Majalah Detik Edisi 13

ekonomi

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Ketua Tim Pelaksana Persiapan OJK, Mulia Nasution (detikfoto)

keras untuk memilih yang terbaik dari yang baik. Tetapi saya yakin 21 nama yang akan tersaring adalah orang-orang hebat. Nantinya DPR dengan merem pun pasti akan memilih orang yang bagus,” ujarnya.

Nusron yakin para calon ini adalah tokoh indenpenden yang tak mudah dipengaruhi. Namun ia mengakui politik dagang sapi, tetap mungkin terjadi. “Saya mengajak para kolega saya di Komisi XI untuk tidak mengulang kesalahan di masa lalu. Ini hanya akan merusak kredibilitas,” ujarnya.

Integritas dan kapabilitas calon memang sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat bahwa OJK ini akan menjalankan perannya dengan baik. Independensi, tak kalah penting guna membangun industri keuangan yang lebih adil terutama dalam proses penyelesaian hukum untuk industri keuangan yang bermasalah.

Selain kaum profesional yang memiliki kapabilitas, reputasi, berintegritas, serta memperoleh dukungan kuat dari stakeholders (BI, Pemerintah, dan DPR). Mereka juga harus memiliki pemahaman yang kuat baik di tingkat microprudential (industri keuangan terkait), maupun macroprudential (relasi industri keuangan dengan stabilitas makro, fiskal, dan moneter).

Sebelumnya Ketua Tim Pelaksana Persiapan OJK, Mulia Nasution mengatakan, tantangan yang dihadapi adalah waktu yang terbatas. UU mengamanatkan lembaga ini sudah menjalankan tugasnya akhir 2013, sehingga Mulia yang juga tercatat sebagai calon anggota DK OJK ini memandang pentingnya tim transisi, yang akan mengambil alih tugas tim pelaksana persiapan OJK.

(AMI/YOG)

Page 71: Majalah Detik Edisi 13

ekonomi

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

1. Anggito Abimanyu (Mantan Kepala BKF/Ekonom UGM)

2. Achjar Iljas (Mantan Deputi Gubernur BI)

3. Chandra M Hamzah (Mantan Wakil Ketua KPK)

4. Erry Firmansyah (Mantan Dirut BEI).

5. Firdaus Djaelani (Kepala LPS).

6. Hekinus Manao (Mantan Pejabat Kemenkeu/Bank Dunia).

7. Iman Sugema (Ekonom Indef).

8. Irwan Lubis (Kabiro Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI).

9. Isa Rachmatarwata (Kabiro Perasuransian Bapepam LK).

10. Joni Swastanto (Kepala KBI Semarang).

11. Kemal Azis Stamboel (Anggota Komisi XI FPKS).

12. Mulia P Nasution (Mantan Sekjen Kemenkeu).

13. Muliaman Hadad (Deputi Gubernur BI).

14. Nurhaida (Kepala Bapepam LK)

15. Parikesit Suprapto (Deputi Kementerian BUMN).

16. Peter B. Stok (Mantan Dirut Bank Niaga).

17. Rahmat Waluyanto (Dirjen Pengelolaan Utang Kemenkeu).

18. Riswinandi (Wadirut Bank Mandiri).

19. Sahala Lumban Gaol (Komisaris BUMN)

20. Umar Juoro (Badan Supervisi Bank Indonesia).

21. Wimboh Santoso (Direktur Penelitian dan Pengaturan BI).

22. Yanuar Rizky (Pengamat Pasar Modal).

23. Yunus Husein (Mantan Kepala PPATK).

Mereka yang diunggulkan

Anggito Abimanyu

Chandra M Hamzah

Page 72: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

bisnis

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

bisnis

Penurunan BI rate memBuat Bank mau tak mau menurunkan Bunga dePosIto.

namun tak semua Bank mengamBIl langkah InI, karena khawatIr akan

memBuat dePosan larI.

Layu SeteLah BerkemBang

Reporter: Monique ShintamiFoto: thinkstock

Page 73: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

bisnis

Bunga deposito di salah satu bank (detikfoto)

anto kini tengah menimbang-nimbang untuk memindahkan simpanan depositonya. Ia menilai deposito tidak lagi menjanjikan imbalan yang menggiurkan.

Pasalnya kini bunga deposito kurang dari 6 persen.Dengan bunga hanya segitu, artinya uang sebesar

Rp 200 juta yang ditanam Anto di deposito hanya menghasilkan kurang dari Rp 800 ribu per bulan. Anto pun sibuk mencari alternatif investasi yang lebih

menjanjikan, tetapi tetap ‘seaman’ deposito.

Kebijakan Bank Indonesia (BI) menurunkan BI rate ke posisi 5,75 persen. Diikuti Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan menurunkan suku bunga penjaminan menjadi 6 persen dari semula 6,5 persen ‘memaksa’ bank-bank untuk menurunkan bunga simpanan deposito.

Sejumlah bank terutama bank-bank BUMN menurunkan bunga simpanan depositonya hingga 32

basis poin (bps). Kini rata-rata bunga deposito di bank BUMN di bawah 6 persen setahun. Hanya bank menengah kecil, dan BPR yang masih mematok bunga tinggi di atas 6 persen.

Meski jauh menurun dibanding tahun 2008, sebenarnya bunga deposito di Indonesia masih tergolong tinggi. Bahkan termasuk yang tertinggi di Asia dan masuk anomali karena masih di atas angka inflasi yang hanya 3,79 persen. Meski demikian kondisi ini tetap membuat sebagian deposan berpikir untuk memindahkan uangnya.

Page 74: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

bisnis

Direktur Utama BRI Sofyan Basir, mengakui penurunan sekecil apapun cukup jadi alasan bagi deposan untuk memindahkan uangnya ke bank lain. Parahnya, deposan yang seperti ini justru merupakan deposan besar yang dananya ratusan-miliar rupiah.

“Mereka itu gampang berpindah-pindah, bayangkan itu 0,5 poin saja bunga berubah mereka bisa pindah,” tuturnya.

Direktur Retail Banking Bank Mega, Costaman Thayib mengamini. Menurutnya deposan besar lebih sensitif dengan besaran bunga deposito. Bahkan demi bunga tinggi, tidak jarang mereka mengabaikan

keamanan uang mereka dan tidak lagi mencari penjaminan dari LPS. Sebaliknya, deposan kecil justru tidak terlalu terpengaruh pada besaran bunga. Mereka akan baik-baik saja selama dana mereka aman.

Untuk itu, bukan rahasia lagi jika sejumlah bank memberikan perlakuan khusus kepada deposan besar. “Kepada mereka, kami berikan special rate yakni di batas atas yang masih dijamin LPS. Ini untuk membuat mereka tetap bertahan,” ujar Costaman.

Perencana keuangan Ligwina Hananto juga membenarkan banyak deposan perseorangan yang justru mengabaikan besaran bunga. Banyak dari mereka yang mendepositokan uangnya lebih karena alasan kepraktisan. Sehingga penurunan bunga deposito ini tidak serta merta membuat mereka cemas.

Ligwina menambahkan, belakangan ini deposito

Deposan besar lebih sensitif dengan besaran bunga deposito. Bahkan demi bunga tinggi, tidak jarang mereka mengabaikan keamanan uang mereka dan tidak lagi mencari penjaminan dari LPS

“ “

Page 75: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

bisnis

Mencari peluang selain deposito(detikfoto)

bisnis

memang bukan lagi instrumen investasi yang menjanjikan. Deposito hanya cocok untuk menyimpan dana darurat atau dana jangka pendek.

Menurut Ligwina penurunan bunga deposito justru menjadi indikator bahwa ekonomi Indonesia akan lebih sehat. “Turunnya suku bunga deposito akan diikuti dengan turunnya suku bunga pinjaman. Ini biasanya akan diikuti dengan investasi, sehingga ada penyerapan tenaga kerja.” ujarnya.

Bagi mereka yang tetap ingin ‘memutar’ uangnya tapi tetap seaman deposito, Ligwina memberikan

alternatif yakni obligasi atau suku yang dijual secara ritel. “Hanya dengan Rp 5 juta dan cukup menunggu hingga jatuh tempo yang kadang hanya tiga tahun. Uang Anda tetap utuh, namun tiap bulan mendapat hasil yang lebih tinggi dari deposito,” paparnya.

(AMI/YOG)

1. BRI 6,00%2. BTN 5,25%3. Mandiri 5,38%4. BCA 5,88%5. CIMB Niaga 6,75%6. BNI 46 5,63%7. BII 5,25%8. Bank Mega 5,00%9. Standard Charter 4,33%10. Citi Bank 4,10%

Suku bunga deposito

Page 76: Majalah Detik Edisi 13

wkwkwk

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

wkwkwk

Reporter: Ken YunitaIllustrasi: Kiagus

Setelah Kolor Ijo, hantu rumah PondoK Indah, KInI ada neneK GayunG. SoSoK

mISterIuS InI membuat heboh dI Sejumlah wIlayah jaKarta. SebaGIan warGa

Percaya dan KetaKutan. walah!

‘Nenek Gayung’ Bikin Gempar

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Page 77: Majalah Detik Edisi 13

wkwkwk

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Pernah dengar cerita tentang Nenek Gayung? Sosok nenek itu kini membuat gempar sejumlah wilayah di Jakarta. Orang-orang ramai membicarakannya.

Ada banyak versi yang berkembang tentang Nenek Gayung ini. Sosok si nenek dikabarkan bisa muncul kapan saja dan di mana saja. Nenek Gayung ini membuat takut bukan karena tampilannya yang seram. Tampilan nenek ini sama sekali tidak menakutkan. Dari sejumlah versi, ciri-ciri si nenek ini hanya memakai baju serba hitam, gemar membawa gayung, dan menenteng tikar lusuh.

Nah yang menakutkan, cerita yang berkembang menyatakan orang-orang yang bertemu si nenek itu akan meninggal dunia. Salah satu cerita yang beredar menyebut, ada pengendara motor yang kasihan pada si nenek lantas menolongnya. Tapi setelah mengantar si nenek itu, si pemotor itu meninggal dunia.

Cerita-cerita ini kini jadi perbincangan anak-anak sekolah, sampai ibu-ibu. Bella, siswa kelas IV SD di kawasan Tengerang Selatan, Banten misalnya sampai bertanya pada ibunya setelah mendengar cerita dari teman-teman di sekolahnya. “Ma, kalau nanti kita bertemu dengan nenek gayung gimana?” tanya Bella.

Dina, siswa SMP di sekitar Karet, Jakarta Selatan, juga mengaku ketakutan dengan cerita yang beredar. Antara percaya dan tidak, Dina dan teman-temannya di sekolah juga ketakutan.

“Terakhir, katanya, si nenek di Jakarta Timur. Dibilangnya, kalau ketemu, jangan nyapa tuh nenek,” kata Dina saat berbincang dengan majalah detik.

Ibu-ibu rumah tangga juga tak kalah heboh. Sambil nongkrong di salah satu rumah, mereka sibuk bercerita soal nenek. “Katanya Nenek Gayung sudah dekat sini,

Yang menakutkan, cerita yang berkembang menyatakan orang-orang yang bertemu si nenek itu akan meninggal dunia

““

Page 78: Majalah Detik Edisi 13

wkwkwk

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

terakhir bilangnya sudah sampai Rawa Bebek,” kata seorang ibu yang tinggal di Jakarta Selatan.

Cerita Nenek Gayung ini tak cuma menyebar lewat mulut ke mulut. Di internet, cerita ini juga tak kalah ramainya. Berbagai versi cerita ditulis dalam blog-blog pribadi.

Sejumlah video di Youtube dengan judul ‘Nenek Gayung’ juga ramai dikunjungi. Namun para pengunjung itu akhirnya kecewa karena isi video tidak sesuai dengan judulnya.

Tapi faktanya, sampai saat ini tidak satupun orang yang mengaku pernah melihat sosok si nenek secara langsung. Semua hanya menurut cerita.

Meski banyak yang percaya, tak sedikit juga yang malah menertawakan. “Wong cerita kayak gitu kok dipercaya. Kalau memang benar ada itu nenek, mana orang yang pernah melihat? Nggak ada toh?” kata Rudi, seorang karyawan.

Lalu siapa yang menyebarkan cerita Nenek Gayung itu? Tak jelas juga. Boleh jadi, cerita ini hanya mirip dengan ‘Kolor Ijo’ yang dulu juga ngetop. Atau cerita ';Hantu Rumah Pondok Indah’ yang begitu dipercaya.

Mengapa warga kota metropolitan bisa memercayai cerita yang irasional seperti ini? Sosiolog UIN Syarif Hidayatullah Musni Umar menilai, semua itu efek dari urbanisasi.

“Warga Jakarta ini kebanyakan kan datang dari daerah-daerah. Nah culture dan cerita masa kecil mereka masih terbawa hingga saat ini, jadi mudah percaya dengan hal semacam itu,” katanya.

Warga diharap tidak mudah percaya dengan hal-hal yang tidak masuk akal. Dikhawatirkan, ada pihak yang sengaja menghembuskan cerita untuk mengambil keuntungan.

( KEN/YOG)

Page 79: Majalah Detik Edisi 13

seni & hiburan

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

seni & hiburan

Misuh dinaikkan ke atas panggung oleh seniMan Mbeling

sujiwo tejo. Menyindir kelakuan Munafik elite negeri ini,

dari angie hingga Menteri.

Jancukan

angie & BlackBerry

Reporter: Silvia Galikano

Foto: Hasan Alhabshy/detikfoto

Tap untuk mendengarkan lagu ‘Jancuk’ Sujiwo Tejo

Page 80: Majalah Detik Edisi 13

seni & hiburan

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Sujiwo Tejo mengenakan baju gamis gombrong, kafiyeh & kacamata hitam. (hasan alhabshy/detikfoto)

Dua kursi panjang Jepara menghampar di halaman losmen Pertiwi. Duduk, Sujiwo Tejo dan Andara. Mereka asyik berbincang. Obrolannya, soal apel dan Blackberry (BB).

“Saya punya BB lho, Mbah. Memangnya Mbah nggak percaya kalau saya punya BB?” kata Andara, yang merupakan Putri Pariwisata dan None Jakarta itu.

“Perempuan yang makin tidak bisa diduga itu makin mirip Tuhan. Tuhan tidak bisa diduga kan? Perempuan juga tidak bisa diduga. Bisanya disangka,” balas Tejo, dalang ‘mbeling’ itu.

“Oh, gitu, Yang Mulia.”Dialog yang

mengambil drama mutakhir Angelina Sondakh itu membuat malam di Bentara Budaya Jakarta (BBJ) jadi

segar. Tidak sekali itu saja Tejo menyindir drama seri negeri ini. Sepanjang acara Kopi Darat with Presiden #Jancukers, di BBJ Kamis 16 Februari 2012, terserak sindirannya yang memancing pingkal tawa. Tak terkecuali tek-tok Tejo dengan Semar, Gareng, dan Bagong yang dibawakan Teater Universitas Indonesia.

Lihat saja Tejo muncul di panggung berbaju gamis gombrong, kafiyeh (tutup kepala khas Yasser Arafat), dan kacamata hitam. “Saya anggota Front Pembela Kebetulan.” Dengan kostum itu dia bawakan Posang (Bingung) berduet dengan Gayatri. Iramanya cepat,

Page 81: Majalah Detik Edisi 13

seni & hiburan

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Berduet dengan Gayatri (hasan alhabshy/detikfoto)

stakato. Gerakannya patah-patah dengan tangan menggantung lepas seperti bebegig sawah.

Di tengah lagu, Tejo mencopot kafiyehnya, diganti topi koboi. Kacamata hitam dicopot, gamis diganti jaket hitam.

Dari dua jam penampilan Tejo, lagu-lagu bisa dibilang hanya “sambilan”, karena suguhan utamanya justru pengantar lagu-lagu itu. Sindiran yang up-to-date, lucu, dan lepas khas orang Jawa Timur. Dan

tentu saja umpatan macam “jancuk” bertebaran di mana-mana.

Jancuk adalah kata umpatan (pisuhan) khas Jawa Timur yang punya banyak spektrum. Bisa menjadi ungkapan yang sangat kasar, bisa juga dipakai sekadar umpatan kesal, “Jancuk, aku kehabisan uang, utang dulu ya.”

Kali ini, jancuk untuk hal positif. Tejo pakai istilah itu sebagai gerakan di dunia maya, Republik Jancukers, untuk melawan kesantunan yang semakin merajalela di negeri ini. Kesantunan dalam arti negatif.

Kosakata ini dibutuhkan untuk memecah kebekuan komunikasi yang serba munafik belakangan ini. Kurang lebih begini, lebih baik kurang ajar tapi tulus, daripada santun tapi culas.

Kalau mau ngutang tapi ngga bisa ngutang, apa namanya kalau bukan jancuk? Kalau mau ngutangi tapi ngga bisa ngutangi, apa namanya kalau bukan jancuk?

Lagu Jancuk menderap khas Madura. Penonton kebagian tugas yang membahagiakan, yakni berteriak di bagian “jancuk!” Nada pembuka Speak Softly Love

Page 82: Majalah Detik Edisi 13

seni & hiburan

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Sujiwo Tejo dan Glenn Fredly (hasan alhabshy/detikfoto)

yang lembut dia jadikan interlude lagu ini. Kemudian Tejo kutip lagu Doa di Kerja yang

berbahasa Jawa. Tidak dinyanyikan, hanya mengutip baitnya yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia:

"Kenapa doa dibedakan dari kerja? Bukankah kerja adalah doa yang sebenarnya? mengapa kau begitu mendewakan doa? Bukankah doa dengan tangan menadah hanyalah 1 persen dari 99 persen usaha? Mengapa kau tidak berpikir?"

Kutipan indah itu kemudian dia rusak sendiri dengan celetukan, “Aku seperti motivator toh? Aku bukan motivator, tapi motivancuk. Mario Tejo.” Grrr lagi.

Lalu datang Glenn Fredly ikut menyanyi. Juga muncul Karni Ilyas dan Butet Kertaredjasa. Merupakan kejutan bagi penonton, ternyata Karni Ilyas bisa juga melucu.

Karni membuka penampilannya dengan “puisi-puisian” bikinannya sendiri, Dari Sidang Tipikor. Apakah pernah BBM-an dengan Rosa?/ Tak pernah, Yang Mulia/ SMS-an?/ Tak pernah, Yang Mulia/ Kenapa?/ Saya tak punya pulsa.

Butet tampil berpantun. Pantun yang nakal, tentu saja, walau menurut Butet, bersifat religi. “Sengaja saya pilih pantun karena hanya yang religius yang berpantun. Almukarom Tifatul,” ujarnya, minta disentil.

Melucu dan membuat kuping gatal dengan pisuhan bukan tujuan utama acara ini. Tejo ingin menunjukkan betapa bahagianya jika kita menjadi diri sendiri. Jancukan tak mengapa asal tulus, daripada santun tapi suka ngeles.

(SIL/YOG)

Page 83: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

“Film Negeri 5 meNara tidak bisa dikomparasikaN sebagai apple to apple deNgaN bukuNya, kareNa dia sudah adaptasi. (iNi) dua makhluk yaNg berbeda.”

IntervIew

Reporter: Silvia GalikanoFoto: Hasan Alhabshy

Ahmad Fuadi:

Awalnya Saya Ragu Negeri 5 Menara Difilmkan

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Page 84: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Ada semangat man jadda wa jada seperti yang saya tulis di novel, ada semangat menghargai pentingnya pendidikan.

“ “

Negeri 5 Menara untuk pertama kalinya akan diputar di bioskop, 1 Maret 2012. Diangkat dari novel berjudul sama yang terbit pada 2009, Negeri 5 Menara jadi film

yang paling ditunggu-tunggu. Pertanyaan terbesar, akankah filmnya bisa

sesukses novelnya? Penulis novel Negeri 5 Menara Ahmad Fuadi mengaku awalnya ia ragu dan khawatir novelnya bisa difilmkan secara bagus. “Akan bagaimana setelah jadi film?” kata Ahmad Fuadi.

Berikut perbincangan Silvia Galikano dari majalah detik dengan Ahmad Fuadi, penulis novel Negeri 5 Menara.

Anda berharap bagaimana hasil jadi film Negeri 5 Menara?

Awalnya ragu, khawatir, akan bagaimana setelah jadi film. Saya merasa ini karya saya, tulisan saya, yang sudah saya

edit berbulan-bulan, dibantu istri saya, Yayi. Tapi komunikasi dengan Salman Aristo (penulis skenario, red.) enak. Setiap ada draf selalu kami diskusikan dengan sutradara Affandi Abdul Rachman. Ketakutan jadi berkurang karena ternyata ceritanya ditangani dengan sangat baik.

Saya bersyukur, semangat-semangat yang ada di novel bisa ditransfer secara visual ke film. Ada semangat man jadda wa jada seperti yang saya tulis di novel, ada semangat menghargai pentingnya pendidikan, kepatuhan kepada orang tua, dan itu membuat saya senang dan bersyukur sekali.

Bahkan beberapa adegan lebih baik di film dibandingkan di novel. Tapi filmnya tidak bisa

Page 85: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

dikomparasikan sebagai apple to apple dengan buku karena dia sudah adaptasi. Dua makhluk yang berbeda.

Anda pernah jadi wartawan. Apakah latar belakang ini memudahkan Anda saat membuat novel?

Beruntung sekali. Kerja kita kan menulis berita setiap hari. Tidak boleh tidak mood. Bisa tidak terbit majalahnya. Jadi rutinitas wartawan berguna untuk menulis panjang, karena energi kita sudah biasa untuk menulis. Saya menggunakan gaya wartawan yang tidak boleh tidak mood dalam menulis novel.

Kedua, saya terbantu dengan kebiasaan saat tergabung dalam tim investigasi Tempo. Untuk menulis investigasi, risetnya harus habis-habisan.

Kekurangannya, reporting kan tidak boleh ada emosi di sana. Tidak boleh berpihak, tidak boleh ada perasaan, tidak boleh ada sedih ketika kita melaporkan. Sementara di novel harus ada perasaan-perasaan itu, jadi kesulitan saya adalah bagaimana memasukkan emosi ke dalam novel.

Lantas bagaimana Anda mengatasi hambatan tersebut?

Saya belajar banyak. Saya tidak rajin baca novel, tapi istri saya rajin baca novel. Dia juga mantan wartawan Tempo. Sewaktu ke Singapura, dia beli buku How to Write a Novel. Dia bilang, “Bang, nih baca.”

Mungkin bisa untuk memperkaya tulisan, saya baca buku itu. Oh ternyata bikin novel seperti ini ya, seperti bikin berita, 5W 1H. Kemudian saya beli lagi beberapa buku teknik menulis novel. Dihabisin sambil menulis, sambil memperbanyak baca novel juga. Jadi learning by doing.

Page 86: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Di Negeri 5 Menara, Pondok Madani yang membentuk tokoh Alif. Bagaimana dengan Anda?

Yang paling membentuk saya dan punya kontribusi paling banyak adalah Gontor. Gontor itu tempat belajar hidup, tahu makna hidup, mau apa dalam hidup, jadi Gontor bukan sekolah agama. Belajar agama bisa di mana saja. Baca buku juga belajar agama, tapi belajar hidup itu di sana. Pelajaran paling banyak di luar kelas. Kita punya banyak kegiatan, kita sibuk, kita dikasih tanggung jawab yang besar.

Kita datang dari seluruh Indonesia dan dunia. Teman saya ada yang dari Malaysia, Australia,

bahkan ada yang dari Afrika. Di sebuah tempat terpencil yang ngampung di Jawa Timur rasanya ada di dunia yang global. Dunia kita tidak ada batas. Kita adalah global citizen, bisa ke mana saja.

Di atas semua itu harus ada keikhlasan dalam hidup, dan itu diperlihatkan, bukan

diajarkan. Kita memperhatikan, setiap guru itu tidak ada yang digaji, tapi tidak membuat mereka malas, malah super rajin karena tidak ada orientasi uang. Pagi mengajar, siang mengajar, kadang-kadang jam 10 malam masih keliling asrama menanyakan mana lagi yang perlu diterangkan.

Kita pun jadi ikhlas, mau ngapain pun tidak ada beban. Ini pengabdian. Tidak ada pegawai di pondok. Semua dilakukan santri, tapi kita tidak pernah merasa capai karena merasa bahwa semua ini dilakukan dengan keikhlasan.

Bagaimana dengan peran keluarga?Saya merasa beruntung karena berasal dari

keluarga pendidik. Ibu saya guru, ayah saya pernah jadi guru, kakek saya guru. Karena guru, ilmu

Di atas semua itu harus ada keikhlasan dalam hidup, dan itu diperlihatkan, bukan diajarkan.

“ “

Tap untuk mendengarkan petikan wawancara A. Fuadi

Page 87: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

mereka hargai tinggi. Keluarga saya tidak kaya, biasa, sederhana, tapi ayah dan ibu tidak pernah ragu-ragu membawakan koran, buku, dan majalah ke rumah.

Kakek saya seorang ulama. Di tempatnya ada sebuah ruangan yang berisi buku, itu perpustakaannya, di sebuah kampung. Itu tempat yang paling saya suka. Di situ saya pertama kali melihat ada kamus bahasa Arab yang tebalnya setebal bantal. Ada buku-buku berbahasa Inggris dan lain-lain.

Yang juga membentuk saya adalah idealisme ibu. Saya anak lumayan pintar, hampir selalu juara kelas, tapi saya pernah menerima rapor yang membuat saya kaget. Saat saya kelas 1, ibu saya jadi guru saya. Sewaktu menerima rapor, saya mendapat nilai 5 yang dikasih ibu saya karena saya tidak mau tampil menyanyi. Itu mengajarkan kejujuran dan keadilan dari awal.

Adakah yang Anda sesali dari masa lalu, jika memungkinkan bisa diganti?

Saya tidak punya sesal, semuanya bersyukur. Kalau disuruh mengulang ya tidak apa-apa mengulang saja begini. Mengapa? Karena dulu impian saya belajar jauh ke luar negeri.

Nah waktu disuruh masuk pesantren saya takut impian ini tidak akan terjadi. Masuk pesantren jadi ustaz nanti. Tapi apa yang terjadi? Masuk pesantren beyond my dream, bukan hanya ke satu negara saya dapat kesempatan. Saya bisa sekolah di empat negara yang berbeda. Saya bisa keliling dunia. Makanya no regret, malah bersyukur.

Dari royalti buku, Anda mendirikan Komunitas Menara, sekolah gratis bagi usia prasekolah. Bukankah butuh biaya besar?

Page 88: Majalah Detik Edisi 13

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Murid 36 orang, guru lima. Kita mengontrak tempat. Fasilitas beli baru. Semua murid gratis, termasuk seragamnya. Bahkan dapat makanan sehat.

“ “

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Ya lumayan. Untung masih satu sekolah. Belum luar biasa, tapi banyak. Murid 36 orang, guru lima. Kita mengontrak tempat. Fasilitas beli baru. Semua murid gratis, termasuk seragamnya. Bahkan dapat makanan sehat.

Misi Komunitas Menara, membantu pendidikan orang yang tidak mampu. Cita-citanya besar sekali, ingin ada gerakan di seluruh Indonesia bahwa pendidikan prasekolah itu penting.

Gurunya kami titipkan kurikulum khusus pengembangan karakter. Umur 0-8 tahun itu masa menanam karakter manusia. Orang Indonesia

yang pintar sudah banyak tapi mungkin karakter ada yang bermasalah. Pintar tapi korupsi.

Anda sekarang full-time sebagai penulis?

Sekarang full-time sebagai penulis, full-time mengurus yayasan. Karena walau hanya

sebuah sekolah kecil ternyata repotnya sama. Saya juga sering diminta bicara ke mana-mana, jadi sekarang lebih repot dibanding dulu waktu masih kerja full-time.

i live my passion. Passion ini yang saya rasakan sewaktu dulu masih bekerja biasa. Saya merasa dalam posisi ini bisa berbagi banyak manfaat. Buku dan film itu caranya, tapi muaranya kebesaran Komunitas Menara. Ke depannya kalau bisa dibangun, bukan cuma prasekolah, tapi juga SD-nya, SMP-nya, agar bisa terus dikawal akhlaknya.

(SIL/YOG)

Page 89: Majalah Detik Edisi 13

seni & hiburan

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

seni & hiburan

Negeri 5 MeNara bukaN haNya MeNgharuskaN kita puNya MiMpi, tapi juga harus MeMegaNg teguh MiMpi itu daN Ngotot MerebutNya.

tidak ada yaNg Mudah.

Reporter: Silvia GalikanoFoto:Million Pictures

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Page 90: Majalah Detik Edisi 13

seni & hiburan

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Di sebuah desa yang tenang di tepi Danau Maninjau. Seorang anak tsanawiyah (setingkat SMP), masih berbaju seragam yang penuh coretan tanda tangan, berlari

keluar dari sebuah rumah kayu. “Alif indak amuah masuak pesantren (Alif tidak

mau masuk pesantren),” teriak ABG itu.Seorang ibu mengejarnya, tetapi berhenti di pintu

rumah. “Alif!!!” teriak Amak, sang ibu dari pintu.Alif (diperankan Gaza Zubizareta), anak yang

dipanggil itu, sudah melesat dengan sepeda tumpangannya, berbelok ke samping rumah, masuk jalan besar kampung. Ia menuju rumah Randai

(Sakurta Ginting), kawan sekelasnya di tsanawiyah.Kepada sang kawan itulah Alif mengadu.

Dia memprotes keinginan amak (ibu)-nya agar melanjutkan ke pesantren Madani di Ponorogo, padahal dia ingin bersekolah bersama Randai di SMA di Bandung, lantas melanjutkan kuliah di ITB.

Tap pada gambar untuk melihat video trailer Negeri 5 Menara

Judul: Negeri 5 MenaraProduser: Salman AristoSutradara: Affandi A. RachmanPenulis naskah: Salman Aristo Produksi: Kompas Gramedia dan Million PicturesPemain: Andhika Pratama, Donny Alamsyah, Lulu Tobing, David Chalik, Ikang Fawzi, Gaza Zubizareta, Ernest Samudra, Billy Sandy, Rizki Ramdani, Jiofani Lubis, dan Aris Putra

seni & hiburan

Page 91: Majalah Detik Edisi 13

seni & hiburan

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Sahibul Menara (million pictures)

Alif kemudian melunak, mau menuruti kemauan Amak sekalian minta dibuatkan bekal rendang kering sekaleng besar. Maka di pagi buta, ayahnya mengajaknya ke pasar hewan untuk menjual kerbau satu-satunya milik keluarga, dan uangnya untuk menyekolahkan Alif.

Di Pondok Madani, Alif ditempatkan dalam satu asrama bersama lima kawan lainnya, yakni Said (Ernest Samudra), Baso (Billy Sandy), Atang (Rizki Ramdani), Raja (Jiofani Lubis), dan Dulmajid (Aris Putra). Karena tempat nongkrong favorit mereka di bawah menara masjid, keenamnya mendapat julukan Sahibul Menara (orang yang punya menara).

Di pondok yang jauh dari mana-mana dan tidak dialiri listrik itu, Alif mengenal sosok-sosok hebat, seperti Kiai Rais (Ikang Fawzi) yang terpaksa berutang ke toko ketika perlu memperbaiki generator Pondok Madani yang bolak-balik rusak, Ustadz Salman (Donny Alamsyah) yang mengenalkan semangat man jadda wa jada, serta Fahmi (Andhika Pratama) pemimpin redaksi Syams, majalah internal Madani yang membuka pintu bagi Alif belajar jurnalistik.

Baru sampai sini pembaca novel Negeri 5 Menara (N5M) tentu bertanya-tanya, kok Randai melanjutkan ke SMA di Bandung, bukan ke Padang seperti yang tertulis di novel? Kok ayah Alif jual kerbau, bukan beli kerbau? Atau ketika dilanjutkan, kok Kiai Rais jago

Page 92: Majalah Detik Edisi 13

seni & hiburan

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Lulu Tobing berperan sebagai Amak (million pictures)

gitar, bukan jago sepak bola? Kok Sarah keponakan Kiai Rais, bukan anak Ustaz Khalik? Kok ini? Kok itu?

Selain membandingkan film dan novelnya, penonton bisa dipastikan akan membandingkan film N5M dengan film Laskar Pelangi yang juga diangkat dari novel. Naskah kedua film ini ditulis

Salman Aristo. Bedanya film Laskar Pelangi bisa dibilang tidak mengubah siapanya-siapa yang ada di novel, hanya memendekkan dan melewatkan bagian yang ada di novel.

Meski begitu, inilah film adaptasi. Film hanya mengambil spirit dari novel, bukan memindahkan isi novel ke medium film. Seperti Ahmad Fuadi, si penulis

novel, mengatakan novel N5M dan film N5M adalah dua “makhluk” yang berbeda. Jadi tidak usah dipermasalahkan.

N5M jadi penanda kembalinya Lulu Tobing berakting, dunia yang ditinggalkannya sejak dia menikah tahun 2006. Perannya sebagai Amak mengharuskan Lulu, yang notabene bukan orang Minang, terus berbahasa Minang di film itu. Dan dia berhasil. Lulu bahkan bisa mengucapkan diftong (dua vokal diucapkan sekaligus) yang paling sulit bagi lidah non-Minang, antara lain diftong “ia” pada kata “kariang” (kering), yakni huruf “i” harus diucapkan kuat dan “a” diucapkan setengahnya saja.

Page 93: Majalah Detik Edisi 13

seni & hiburan

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

David Chalik (sebagai Ayah) bermain menawan di N5M. Dia sukses menggambarkan konflik batin seorang ayah yang ingin membahag iakan anak dengan cara meluluskan k e i n g i n a n n y a . Namun di sisi lain harus menegakkan idealisme (seperti

keinginan Amak), hanya melalui mimik muka dan bahasa tubuh, tanpa banyak cakap. David menunjukkan kelasnya. Adegan Ayah dan Alif, meski dalam durasi singkat, boleh dibilang paling emosional dibanding adegan-adegan yang lain.

Affandi beruntung bisa menggunakan Pondok Modern Gontor, Ponorogo, sebagai lokasi syuting, sehingga pembaca novel bisa disuguhi kenampakan ribuan santri bersarung, lonceng besar, menara, asrama, bahkan tempat jemuran secara otentik. Bukan hasil diakali agar mirip yang dideskripsikan di novel.

Eksekusi film ini rasanya kurang cermat. Alur cerita yang lurus-lurus saja seharusnya jadi pekerjaan besar tersendiri bagi sutradara dan penulis skenario agar film tidak membosankan. Pondok Madani yang kegiatannya luar biasa itu jadi biasa saja di film, dan Sahibul Menara, duh, “verbal sekali” seperti sekumpulan tawon yang berdengung terus.

(SIL/YOG)

Pondok Madani (million pictures)

Page 94: Majalah Detik Edisi 13

seni & hiburan

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Film Pekan Ini

( 21 cineplex )

( 21 cineplex )

( 21 cineplex )

THE VOWJenis Film : DramaProduser : Roger Birnbaum, Paul Taublieb, Jon-athan Glickman, Gary BarberProduksi : Columbia Pictures Sutradara : Michael Sucsy Durasi : 104 menit

THIS MEANS WARJenis Film : KomediProduser : Robert Simonds, Will Smith, James Lassiter, Simon KinbergProduksi : 20th Century FoxSutradara : McgDurasi: 98 menit

GHOST RIDER: SPIRIT OF VEN-GEANCEJenis Film: ActionProduser : Avi Arad, Michael De Luca, Steven Paul, Ashok AmritrajProduksi : Warner Bros. Pic-turesSutradara : Neveldine, Taylor

Durasi: 96 menit

Johnny Blaze (Nicolas Cage), masih berjuang melawan kutukannya sebagai pemburu setan, ia dipaksa keluar dari

persembunyian oleh sekte rahasia gereja. Sekte itu merekrutnya untuk membantu menyelamatkan seorang anak muda (Fergus Riordan) agar tidak terjerumus kepada setan jahat (Ciaran Hinds). Satu-satunya cara bagi Johnny untuk menyelamatkan anak muda dan bahkan membebaskan dirinya sendiri dari kutukan, yaitu muncul sebagai Ghost Rider.

Dua agen CIA hebat (Chris Pine, Tom Hardy), dahulu adalah sahabat, terpisah saat mereka jatuh cinta dengan wanita

yang sama (Reese Witherspoon). Alih-alih bekerja sama untuk memberantas penjahat, mereka justru menggunakan keterampilannya untuk mengalahkan satu sama lain.

Merayakan lima tahun pernikahan mereka, pasangan muda ini justru menghadapi tantangan terbesarnya

di saat sang istri, Paige (Rachel McAdams), cedera serius dalam kecelakaan mobil yang mengakibatkan koma. Ketika sadar, bukan hanya dia tidak mengenali suaminya, Leo (Channing Tatum), tetapi ingatannya justru tertuju pada mantan tunangannya, Jeremy (Scott Speedman).

Meskipun Paige nampaknya tidak mencintai Leo lagi, semua usaha ia lakukan untuk membuat istrinya jatuh cinta dengannya lagi. Apakah usaha Leo akan berhasil?

Majalah detik 27 februari - 4 maret 2012

Page 95: Majalah Detik Edisi 13