majalah albinaa-edis-5

84
Alamat Redaksi: AL BINAA IBS, Jl. Raya Pebayuran Kertasari Pebayuran Bekasi Jabar 17710 Telp/Fax: 021 89150720/021 89150721 Website: www.majalahalbinaa.com Email: [email protected] Sms: 085285107991- 081398176123 Penanggung Jawab: Aslam Muhsin Abidin, Lc., Pemimpin Umum: Sofyan Toha, S.Si., Pemimpin Redaksi: Agung Wahyu Adhy, Lc., Sekretaris Redaksi: Sulaeman, S.Pd., Staff Redaksi: Zaenal Arifin, Lc. ,Musthofa Aini, Lc., Nuralim, Lc., Zaenal Abidin, Lc., Saepul Anwar, S.Pd., Hasyim Nur. S.Pd. Editor: Suratman, S.Pd. Administrasi Keuangan: RM. Syarief Rusdy. SE., Pemasaran dan Sirkulasi: Taufiq Al Farizi, M.PFis. Ilustrator: M.S. Haromain, S. Ikom., Web: Agus Setiawan,. ST. وبركاته ورحمة ا عليكمم الس وبركاته ورحمة ا عليكمم السsalam redaksi Pembaca yang budiman…. S enang rasanya bisa kembali menyapa para pembaca dengan majalah Al Binaa yang tercinta ini. Apalagi kami bisa menyapa pembaca di penghujung bulan Sya’ban, yang artinya dalam beberapa hari kedepan kita akan menyambut bulan selalu dinanti dan di tunggu oleh setiap mulim yaitu bulan Ramadhan. Pada edisi kali ini, redaksi sengaja memberikan sajian khusus seputar Ramadhan dengan harapan mudah-mudahan apa yang digoreskan oleh tim redaksi memberikan manfaat yang besar bagi para pembaca sebagai bekal untuk menyambut bulan Ramadhan yang mulia ini. Bagi seorang muslim tentu tidak boleh menyambut bulan ini hanya dengan sambutan biasa atau sekedarnya. Persiapan harus matang, rencana dan agenda harus bagus. Tentu yang kami maksud bukan pesiapan fisik belaka berupa makan sahur dan santapan berbuka. Tetapi lebih dari itu dan ini yang terpenting adalah persiapan ilmu, sehingga seorang muslim bisa mengisi bulan Ramadhan yang akan datang dengan amal shalih dan sunnah-sunnah Nabi berdasarkan ilmu dan bashiroh. Seorang muslim tidak boleh terjatuh dalam kesalahan-kesalahan yang banyak dilakukan oleh orang awwan lantaran kejahilan mereka dengan sunnah-sunnah pada bulan Ramadhan. Dan tentunya seorang muslim tidak boleh masuk dalam doa malaiakat Jibril yang diaminkan oleh Rasulullah n “Celaka bagi seseorang yang masuk kepadanya bulan Ramadhan, dan ia keluar darinya dalam keadaan tidak terampuni”. Pembaca yang budiman…. Disamping sajian khusus Ramadhan, redaksi juga masih menyajikan sajian-sajian lain yang insya Allah tetap menarik untuk dibaca. Dan akhirnya hanya kepada Allah kami bermohon agar diberikan istiqomah dalam berdakwah melalui tuisan-tulisan ini. Sebagaimana kami bermohon kepada Allah agar menjadikan Ramadhan kita sebagai hari kemeangan kita. Amin

Transcript of majalah albinaa-edis-5

Page 1: majalah albinaa-edis-5

1 Edisi:5 Vol.1edisi ke-3 vol11

Alamat Redaksi: AL BINAA IBS, Jl. Raya Pebayuran Kertasari Pebayuran Bekasi Jabar 17710

Telp/Fax: 021 89150720/021 89150721 Website: www.majalahalbinaa.com Email: [email protected] Sms: 085285107991- 081398176123

Penanggung Jawab: Aslam Muhsin Abidin, Lc., Pemimpin Umum: Sofyan Toha, S.Si., Pemimpin Redaksi: Agung Wahyu Adhy, Lc., Sekretaris Redaksi: Sulaeman, S.Pd., Staff Redaksi: Zaenal Arifin, Lc. ,Musthofa Aini, Lc., Nuralim, Lc., Zaenal Abidin, Lc.,

Saepul Anwar, S.Pd., Hasyim Nur. S.Pd. Editor: Suratman, S.Pd.Administrasi Keuangan: RM. Syarief Rusdy. SE., Pemasaran dan Sirkulasi: Taufiq Al Farizi, M.PFis.

Ilustrator: M.S. Haromain, S. Ikom., Web: Agus Setiawan,. ST.

السالم عليكم ورحمة اهلل وبركاته

السالم عليكم ورحمة اهلل وبركاته

sala

m r

edak

si Pembaca yang budiman….

S enang rasanya bisa kembali menyapa para pembaca dengan majalah Al Binaa yang tercinta ini. Apalagi kami bisa menyapa pembaca di penghujung bulan Sya’ban, yang artinya dalam beberapa hari kedepan kita akan menyambut bulan selalu dinanti dan di

tunggu oleh setiap mulim yaitu bulan Ramadhan. Pada edisi kali ini, redaksi sengaja memberikan sajian khusus seputar Ramadhan dengan harapan mudah-mudahan apa yang digoreskan oleh tim redaksi memberikan manfaat yang besar bagi para pembaca sebagai bekal untuk menyambut bulan Ramadhan yang mulia ini. Bagi seorang muslim tentu tidak boleh menyambut bulan ini hanya dengan sambutan biasa atau sekedarnya. Persiapan harus matang, rencana dan agenda harus bagus. Tentu yang kami maksud bukan pesiapan fisik belaka berupa makan sahur dan santapan berbuka. Tetapi lebih dari itu dan ini yang terpenting adalah persiapan ilmu, sehingga seorang muslim bisa mengisi bulan Ramadhan yang akan datang dengan amal shalih dan sunnah-sunnah Nabi berdasarkan ilmu dan bashiroh. Seorang muslim tidak boleh terjatuh dalam kesalahan-kesalahan yang banyak dilakukan oleh orang awwan lantaran kejahilan mereka dengan sunnah-sunnah pada bulan Ramadhan. Dan tentunya seorang muslim tidak boleh masuk dalam doa malaiakat Jibril yang diaminkan oleh Rasulullah n “Celaka bagi seseorang yang masuk kepadanya bulan Ramadhan, dan ia keluar darinya dalam keadaan tidak terampuni”. Pembaca yang budiman…. Disamping sajian khusus Ramadhan, redaksi juga masih menyajikan sajian-sajian lain yang insya Allah tetap menarik untuk dibaca. Dan akhirnya hanya kepada Allah kami bermohon agar diberikan istiqomah dalam berdakwah melalui tuisan-tulisan ini. Sebagaimana kami bermohon kepada Allah agar menjadikan Ramadhan kita sebagai hari kemeangan kita. Amin

w w w . m a j a l a h a l b i n a a . c o me d i s i 0 5 . v o l 1 . t a h u n 2 0 1 5

Menumbuhkan Cinta kepada Sang KekasihMendulang Pahala di Bulan Sabar

Oke Fine Kita Putus...!Rahim Laboratorium Ajaib

“Fa Aina Tadzhabun” Maka Kemana Kamu akan Pergi

Page 2: majalah albinaa-edis-5

Edisi:5 Vol.12

ROSAILUKUM

Akhi al-Qoori….rubrik ini kami siapkan untuk antum semua para pembaca

yang budiman, sebagai ruang untuk menyampaikan kritik, saran, usul, komentar

yang membangun demi kelangsungan majalah al binaa tercinta dan untuk

menjadikan majalah lebih baik. Silakan kirim kritik, saran dan komentar antum

melalui email:

[email protected] atau sms ke: 081398176123 / 085285107991

dengan mencantumkan nama dan identitas diri antum.

Assalamu’alaikum….selamat atas terbitnya majalah Al Binaa, apalagi ana suka dengan judul Valentine Day, isi dalam judul itu bagus dan bisa di pahami. Sukses aja buat majalah Al Binaa berikutnya.@Ida Puti Handayani - Karawang SelatanRed:Wa’alaikumussalam, marhaban dan ahlan wa sahlan dengan ukhti Ida. Senang kami bisa menyapa ukhti yang telah bergabung di majalah Al Binaa ini. Syukron atas penilaiannya, semoga Allah memberikan istiqomah dan keikhslasan kepada tim redaksi untuk selalu menyajikan yang lebih baik. Amin.

Assalamu’alaikum…mohon maaf, pada beberapa edisi terakhir saya tidak menjumpai rubrik tafsir. Usul saja kalau rubriK tafsir di munculkan lagi dengan tema-tema kekinian. Terima kasih, semoga terus maju. @ Ibnu Abdillah – BekasiRed:Wa’alaikumussalam, selamat datang akhi Ibnu Abdillah. Semoga harapan antum bisa terwujud pada edisi-edisi berikutnya.

Alhamdulillah kami sudah membaca empat edisi majalah Al Binaa, cukup bagus. Mungkin bisa ditambah rubrik info dunia Islam sehingga kita bisa mendapatkan info yang benar dari media Islam bukan media sekuler. @ Wahyoe – Cikarang BaruRed:Alhamdulillah, semoga majalah Al Binaa menjadi bagian dari media dakwah sunnah dan menjadi lentera di antara lentera-lentera lain yang sudah ada. Untuk rubrik info dunia Islam memang kami tidak muat, karena kami merasa sudah ada media-media Islam baik online atau cetak yang lebih kredibel untuk mengulas masalah tersebut dan mereka sudah fokus disana.

Page 3: majalah albinaa-edis-5

3 Edisi:5 Vol.1

DAFTAR ISIEdisi ke-4 vol 1

[email protected]

Redaksi Majalah Albinaa

Redaksi Majalah Albinaa

TIPS KESEHATAN 51TIPS MENJAGA KESEHATAN SELAMA PUASA RAMADHAN

BEDAH MAJALAH 48MENGEKSPOS KARANGAN EKSPOSISIPADA MAJALAH AL UMM EDISI 12/ VOL. II

66INFO MAHAD- DUBES ARAB SAUDI HADIRI ACARA PENGUKUHAN WISUDA ANGKATAN VI SMA ALBINAA

72

81

REPORTASE SANTRI

MIMBAR SANTRI

USBU’ TSAQOFY “WONDERFUL INDONESIA”

PENERUS NEGERI DAN ASINGKAH AKU

KISAH MEREKA 78AL BINAA, SEBUAH REFLEKSI

FOR SYABAB 54Al Binaa, Sebuah Refleksi

TSAQOFAH 58MEREGUK KEMENANGAN DI BULAN RAMADHAN

AQIDAH

TAFSIR

PENDIDIKAN

FATAWA

HADITS

4

8

SIRAH

TELADAN SALAF

38

44

13

16

24

SAINS 31

RAMADHAN BULAN DOA

PERINTAH PUASA DALAM AL QURAN

FATWA-FATWA SEPUTAR BULAN RAMADHAN

MENDULANG PAHALA DI BULAN SABAR

RAHIM LABORATORIUM AJAIB

PERANG BADR

POTRET SIFAT PENDIDIK YANG SUKSES

TIPS MENJAGA KESEHATAN SELAMA PUASA RAMADHAN

Page 4: majalah albinaa-edis-5

AQIDAH

Edisi:5 Vol.14 Edisi:5 Vol.14

Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga tercurah kepada

Rasulullah n, amma ba’du: Saudaraku yang dirahmati Allah…. Allah l berfirman di dalam Kitab-Nya:

وإذا سألك عبادي عنيي فإني قريب أجيب

اع إذا دعان فليستجيبوا ل دعوة الد

وليؤمنوا ب لعلهم يرشدون )١٨٦(

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,

maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-

Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan

hendaklah mereka beriman kepada-

Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al Baqoroh: 186) Allah l menyebutkan ayat diatas ditengah-tengah ayat yang berbicara tentang shaum (puasa). Ada pesan dan rahasia yang Allah ingin sampaikan kepada kita melalui ayat tersebut, yaitu bulan Ramadhan adalah bulan doa. Doa dalam Islam perkaranya sangat agung, kedudukannya tinggi dan manfaatnya pun sangat besar. Lantaran dalam doa terkandung tauhidullah dan pengesaan ibadah hanya kepada Allah semata yang ini merupakan prinsip agama. Pada bulan Ramadhan, Allah l memberikan kesempatan yang luas agar para hamba bertaqorrub kepada-Nya dengan segala jenis

Oleh: Abu Usaid Al Banyumasi

RamadhanBulan Doa

Page 5: majalah albinaa-edis-5

AQIDAH

5 Edisi:5 Vol.1

• Doa adalah ibadah, Nabi bersabda; “Doa adalah ibadah” (HR. At Tirmidzi, dishohihkan oleh Al Albani)• Doa menyelamatkan kita dari sifat sombong, Allah berfirman (artinya); “Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina" (QS. Ghoofir: 60)• Doa adalah ibadah yang paling mulia di sisi Allah. Dari Abu Hurairah aberkata bahwasanya n bersabda :"Artinya : Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah daripada doa". (HR. At Timidzi, Ibnu Majah)• Doa menjadi sebab untuk menolak murka Allah l. Nabi bersabda;“(Artinya): Barangsiapa yang tidak memohon kepada Allah, Ia akan murka kepadanya” (HR. Ahmad dan At Tirmidzi)• Doa merupakan sebab dilapangkannya dada, dilepaskan dari kegundahan, dihilangkannya kegalauan serta dimudahkannya urusan.• Doa menjadi indikasi dan bukti tawakkal kepada Allah. Dimana hakikat tawakkal adalah

RamadhanBulan Doa

ibadah, utamanya adalah doa. Hal itu dikarenakan tempat-tempat dan waktu berdoa serta kemungkinan besar dikabulkannya doa banyak terdapat pada bulan tersebut. Tidak heran kalau kemudian Allah menyuruh kaum mukminin memperbanyak doa padanya. Saudaraku pembaca yang budiman… Hakikat doa adalah memperlihatkan kefakiran kepada Allah, berlepas dari segala daya dan kekuatan kecuali dari Allah. Sehingga dalam doa terdapat sifat ubudiyah dan perasaan rendah bagi manusia, disamping doa adalah pujian bagi Allah atas kemurahan dan kedermawanan-Nya.

Mengapa kita berdoa kepada Allah? Doa memiliki keutamaan yang banyak, itu semua menjadi penyebab dan pendorong kita untuk selalu berdoa terlebih di bulan Ramadhan, di antaranya: • Doa adalah ketaatan kepada Allah dan menjalankan perintah Allah seperti dalam firman-Nya:

كم ادعون أستجب لكم وقال رب

“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu” (QS. Ghoofir: 60)

Page 6: majalah albinaa-edis-5

Edisi:5 Vol.16

AQIDAH

bersandarnya hati kepada Allah disertai dengan melakukan sebab-sebab yang diperbolehkan. Dan makna tawakkal ini sangat terlihat jelas disaat berdoa, karena orang yang berdoa memohon pertolongan kepada Allah serta menyerahkan urusannya kepada Allah semata.• Doa menyelamatkan jiwa dari sifat ‘ajz (tidak berdaya), Nabi n bersabda:“(Artinya): Orang yang paling tidak berdaya adalah orang yang tidak berdaya untuk berdoa, dan orang yang paling bakhil adalah orang yang bakhil dengan salam” (HR. Ibnu Hibban).

Muslim Yang Cerdas berdoa kepada AllahSaudaraku pembaca yang budiman…. Seorang muslim yang cerdas tentu tidak akan menyia-nyiakan apa yang menjadi janji Allah dalam surat Al Baqoroh: 186 (artinya); “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,

maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku”.Seorang muslim yang cerdas akan memahami betapa Allah l sangat dekat dengan hamba-Nya, dan Allah sendiri yang

meminta kepada hamba-Nya untuk selalu memohon dan berdoa serta menjanjikan akan mengabulkannya. Seorang muslim yang cerdas akan termotivasi sehingga tidak ada satu waktu, tempat dan kesempatan-pun kecuali ia selalu akan berdoa dan bermohon hanya kepada Allah l semata yang telah menjanjikan akan mengabulkan permintaannya terlebih di bulan Ramadhan yang mulia. Bagi seorang muslim yang cerdas, berdoa pada bulan Ramadhan berbeda nilainya dengan berdoa pada bulan yang lainnya. Karena pada bulan tersebut terkumpul antara syaroful ibadah (kemuliaan ibadah) yaitu doa dengan syarof wakti (kemuliaan waktu) yaitu bulan Ramadhan.

Saudaraku pembaca yang budiman…. Janganlah anda dan kita semua menjadi orang-orang yang dikatakan bodoh dan sesat oleh Allah l, lantaran meminta-minta dan berdoa kepada makhluk siapapun ia. Itu semua karena semua makhluk adalah lemah, tidak memiliki manfaat dan madlorot, tidak dapat mengabulkan apa yang menjadi permintaan orang yang meminta

Page 7: majalah albinaa-edis-5

7 Edisi:5 Vol.1

AQIDAH

kepadanya. Apatah lagi kalau yang dimintai doa dan permohonan adalah makhluk-makhluk mati seperti penghuni kubur, pohon besar, batu besar, patung-patung. Jelas perbuatan ini adalah kebodohan dan kesesatan yang nyata.

Saudaraku yang budiman…. Mari perhatikan ayat-ayat berikut, bagaimana Allah mencela orang-orang yang menyombongkan diri sehingga tidak mau meminta kepada Allah yang Mahakaya dan Mahapemurah, tetapi justeru meminta kepada makhluk-makhluk yang lemah. Allah berfirman;

ن يدعو من دون الله من ومن أضل مم

ال يستجيب له إل يوم القيامة وهم عن

دعائهم غافلون

“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa) nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan)

doa mereka?” (QS. Al Ahqoof: 5) Allah juga berfirman;

والذين تدعون من دونه ما يلكون من

قطمري )١٣(إن تدعوهم ال يسمعوا

دعاءكم ولو سمعوا ما استجابوا لكم ويوم

القيامة يكفرون بشككم وال ينبيئك مثل

خبري )١٤(“Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu.

dan dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh yang Maha Mengetahui” (QS. Faathir: 13-14)

Saudaraku pembaca yang budiman…. Di bulan Ramadhan yang mulia ini, marilah kita perbanyak permohonan dan doa kepada Allah yang Mahakaya, saat berbuka, sepertiga malam terakhir, diwaktu sahur, antara adzan dan iqomah terlebih kalau kita berjumpa dengan malam lailatul qodar . Ingat bahwa Allah itu dekat bahkan lebih dekat kepada kita daripada urat nadi kita sendiri. Wallahu ta’ala a’lam.

Sumber:Al Qur’anul Karimhttp://www.saaid.net/mktarat/ramadan/114.htm

Page 8: majalah albinaa-edis-5

TAFSIR

Edisi:5 Vol.18

Imam Ath Thabari menyatakan bahwa maksud ayat ini adalah “Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya,

membenarkan keduanya dan mengikrarkan keimanan kepada keduanya”. Sedangkan Al Imam Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini, “Firman Allah l ini ditujukan kepada orang-orang yang beriman dari umat manusia dan ini merupakan perintah untuk melaksanakan ibadah puasa”.Dari ayat ini kita melihat dengan jelas adanya kaitan antara puasa dengan keimanan seseorang. Allah l memerintahkan puasa kepada orang-orang yang memiliki iman,

dengan demikian Allah l pun hanya menerima puasa dari jiwa-jiwa yang terdapat iman di dalamnya. Dan puasa juga merupakan tanda kesempurnaan keimanan seseorang.

Dalam ayat ini juga terkandung beberapa hal: Puasa termasuk syari'at yang di perintahkan karena maslahatnya yang begitu besar bagi manusia. Mendorong umat ini agar semangat melakukannya, yakni hendaknya mereka berlomba-lomba dengan generasi sebelum mereka dalam menyempurnakan amalan dan bersegera kepada hal yang baik.

PERINTAH PUASA DALAM AL QUR’AN

Oleh: Sofyan Toha, S.Si.

Allah berfirman dalam Al Qur’an surat Al Baqarah Ayat 183

يام كم كتب عل الذين من قبلكم لعلكم تتقون ها الذين آمنوا كتب عليكم الص يا أي

Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu

agar kamu bertakwa” ( QS. Al Baqoroh : 183)

Page 9: majalah albinaa-edis-5

TAFSIR

9 Edisi:5 Vol.1

Puasa bukanlah hal yang berat yang hanya dibebankan kepada kita.

Hukum Puasa adalah WajibDalam ayat disebutkan :

يام كتب عليكم الصي

“Telah diwajibkan atas kamu berpuasa ” Imam Al Qurthubi menafsirkan ayat ini: “Sebagaimana Allah l telah menyebutkan wajibnya qishash dan wasiat kepada orang-orang yang mukallaf pada ayat sebelumnya, Allah l juga menyebutkan kewajiban puasa dan mewajibkannya kepada mereka. Tidak ada perselisihan pendapat mengenai wajibnya”.

كم كتب عل الذين من قبلكم “Sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian” Imam Al Alusi dalam tafsirnya menjelaskan, “Yang dimaksud dengan ‘orang-orang sebelum kalian’ adalah para Nabi sejak masa Nabi Adam p sampai sekarang, sebagaimana keumuman yang ditunjukkan dengan adanya isim maushul. Menurut Ibnu Abbas dan Mujahid, yang dimaksud di sini adalah Ahlul Kitab. Menurut Al Hasan, As Suddi, dan As Sya’bi yang dimaksud adalah kaum Nasrani.

Tujuan Puasa untuk Menjadi Orang Bertakwa

لعلكم تتقون

“ Agar kalian bertaqwa “Imam At Thabari menafsirkan ayat ini, “Maksudnya adalah agar kalian bertakwa (menjauhkan diri) dari makan, minum dan berjima’ dengan wanita ketika puasa”. Imam Al Baghawi memperluas tafsiran tersebut dengan penjelasannya, “Maksudnya, mudah-mudahan kalian bertakwa karena sebab puasa. Karena puasa adalah wasilah menuju takwa. Sebab puasa dapat menundukkan nafsu dan mengalahkan syahwat. Sebagian ahli tafsir juga menyatakan, maksudnya: agar kalian waspada terhadap syahwat yang muncul dari makanan, minuman dan jima”. Jika kita kaji lebih dalam lagi ayat di atas menerangkan bahwa puasa merupakan sebab terbesar untuk memperoleh ketakwaan. Puasa merupakan tameng bagi seseorang dari perbuatan maksiat, karena ia dapat melemahkan syahwat yang menjadi sumber maksiat. Di dalam puasa terkandung nilai-nilai ketakwaan, di antaranya: Di dalam puasa seseorang meninggalkan hal-hal yang disukainya seperti makan, minum dan berjima'. Jika seseorang

Page 10: majalah albinaa-edis-5

Edisi:5 Vol.110

TAFSIR

mampu meninggalkan hal-hal yang disukainya, nantinya ketika dihadapkan perbuatan maksiat yang disukai hawa nafsunya, maka ia mampu menahan dirinya sebagaimana ia mampu menahan dirinya dari makan, minum dan berjima'. Dengan begitu ia dapat bertakwa kepada Allah l dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Orang yang berpuasa melatih dirinya agar merasa diawasi Allah l. Ketika puasa, ia meninggalkan apa yang diinginkan oleh hawa nafsunya padahal ia mampu karena mengetahui bahwa dirinya diawasi Allah l Puasa mempersempit ruang gerak setan, di mana ia berjalan melewati tempat peredaran darah. Orang yang berpuasa biasanya banyak menjalankan keta'atan dan maksiatnya berkurang. Hal ini termasuk nilai-nilai ketakwaan. Orang yang kaya ketika merasakan pedihnya rasa lapar, membuat dirinya merasakan derita orang-orang fakir dan miskin. Hal ini akan membuatnya ingin bersedekah karena telah merasakan derita orang-orang fakir dan miskin. Sikap seperti ini juga merupakan nilai ketaqwaan.

Berapa lama wajib berpuasa?

Lama wajib berpuasa adalah satu bulan ramadhan sebagaimana disebutkan dalam firman Allah :

أياما معدودات فمن كان منكم مريضا أو

ة من أيام أخر وعل الذين عل سفر فعد

ع خريا يطيقونه فدية طعام مسكني فمن تطو

فهو خري له وأن تصوموا خري لكم إن كنتم

تعلمون Artinya, “(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka),

Maka (wajiblah baginya berpuasa)

sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu):

memberi Makan seorang miskin.

Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”. (QS. Al Baqoroh : 184)Maksud dari beberapa hari yang tertentu adalah bulan ramadhan sebagaimana di jelaskan dalam ayat berikutnya yaitu شهر رمضان Surat Al baqoroh ayat 185. Keringanan dalam berpuasaDalam ayat tersebut juga dijelaskan orang – orang yang mendapat

Page 11: majalah albinaa-edis-5

11 Edisi:5 Vol.1 11 Edisi:5 Vol.1

TAFSIR

keringan dalam berpuasa seprti orang yang sakit, orang yang sedang dalam perjalanan dengan syarat setelah sembuh dari sakitnya atau setelah selesai perjalanannya maka ia mengganti puasanya sebanyak hari yang ditinggalkannya. Dan bagi orang yang memang betul – betul tidak kuat lagi berpuasa maka boleh tidak berpuasa dan di wajibkan membayar fidyah yaitu memberi makan seorang miskin dan jika memberi makan kepada lebih dari satu orang miskin untuk satu harinya maka itu lebih baik. Faedah dari ayat di atas ada yang berpendapat bahwa pada permulaan diwajibkan puasa, sedangkan sebelumnya para sahabat belum terbiasa melakukan puasa sehingga terasa berat oleh mereka Allah lmemerintahkan secara bertahap. Dia memberikan pilihan kepada mereka yang mampu berpuasa untuk melakukan salah satu dari kedua perkara ini; berpuasa atau membayar fidyah. Namun berpuasa tetap lebih utama. Setelah itu, Allah l menjadikan puasa mesti dilakukan bagi mereka yang mampu (yakni mampu, sehat dan hadir pada bulan itu di negeri tempat tinggalnya) dengan firman-Nya "هر فليصمه barang “ فمن شهد منكم الش

siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah", Ibnu Abbas berkata, "Kecuali wanita yang hamil dan menyusui, jika keduanya mengkhawatirkan keadaan anaknya, maka ayat ini tetap berlaku tidak dihapus hukumnya bagi mereka berdua."

Bulan Puasa Bulan Diturunkan AlQur’anAlloh berfirman :

شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن هدى

للناس وبيينات من الهدى والفرقان فمن

هر فليصمه ومن كان شهد منكم الش

ة من أيام أخر مريضا أو عل سفر فعد

يريد الله بكم اليس وال يريد بكم العس

وا الله عل ما ة ولتكبي ولتكملوا العد

هداكم ولعلكم تشكرون

Artinya : (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya)

di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan

Page 12: majalah albinaa-edis-5

Edisi:5 Vol.112

TAFSIR

Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa),

sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu,

dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. ( QS. Al Baqoroh : 185 ) Ibnu Katsir rahimahullah tatkala menafsirkan ayat yang mulia ini mengatakan, "(Dalam ayat ini) Allah l memuji bulan puasa –yaitu bulan Ramadhan- dari bulan-bulan lainnya. Allah memuji demikian karena bulan ini telah Allah pilih sebagai bulan diturunkannya Al Qur’an dari bulan-bulan lainnya. Sebagaimana pula pada bulan Ramadhan ini Allah telah menurunkan kitab ilahiyah lainnya pada para Nabi ’alaihimus salam.”Al Qur’an diturunkan di bulan Ramadhan sebagaimana dijelaskan dalam ayat tersebut; untuk itu selayaknya kita memanfaatkan bulan ramadhan untuk banyak membaca Al Qur’an, Ayat ini juga menunjukkan bahwa semua perintah Allah kepada hamba-hamba-Nya pada asalnya

adalah mudah. Oleh karena itu, ketika ada beberapa hal yang menjadikannya berat, maka Allah l mengadakan bentuk kemudahan lainnya, bisa berupa pengguguran kewajiban (misalnya gugurnya kewajiban hajji bagi yang tidak mampu) atau meringankan dengan berbagai bentuk peringanan (misalnya ketika shalat, jika tidak sanggup sambil berdiri, bisa dilakukan sambil duduk dsb). Ayat ini juga ada perintah mengagungkan Alloh, Dengan bertakbir pada hari Idul Fithri. Sebagain ulama ada yang berdalil dengan ayat ini, bahwa takbir 'Ied dimulai dari sejak melihat hilal Syawwal sampai selesai khutbah 'Ied. Juga anjuran bersyukur Yakni terhadap nikmat hidayah, taufiq dan kemudahan-Nya yang diberikan kepada kita.

Referensi :1. Al Qur’anul Karim2. Tafsir Kariimirohman fii Kalamil manan3. Jami’ Al Bayan Fii Ta’wiil Al Qur’an, 3/4094. Tafsir Qur’an Al Azhim Libni Katsir, 1/4975. Al Jami’ Li Ahkam Al Qur’an, 2/2726. Ma’alim At Tanziil, 1/1967 .Maktabah syamilah8. http://www.tafsir.web.id

Page 13: majalah albinaa-edis-5

13 Edisi:5 Vol.1

FATAWA

Pertanyaan: Dalam buku Dhiya’ al Lami’ ada materi khusus tentang bulan Ramadhan dan hal-hal lain seputar puasa, di antaranya terdapat

ungkapan (dan tidak juga membatalkan puasa jika seseorang muntah tidak sengaja atau mengobati mata atau telinganya dengan obat tetes). Bagaimana

pendapat Anda tentang hal tersebut?

Jawaban: Apa yang dikatakannya, bahwa menetesi mata atau telinga untuk mengobatinya tidak merusak puasanya, adalah pendapat yang benar,

karena yang demikian itu tidak disebut makan atau minum menurut kebiasaan umum dan menurut pengertian syariat, karena tetesan tersebut masuknya tidak melalui saluran makan dan minum. Kendati demikian, menunda penetesan itu hingga malam hari adalah lebih selamat sebagai

langkah keluar dari perbedaan pendapat.Demikian juga orang muntah tanpa disengaja tidak merusak puasanya,

karena Allah ktidak membebani seseorang kecuali sesuai kemampuannya, sementara syariat pun berdasarkan pada prinsip meniadakan kesempitan.

Hal ini berdasarkan firman Allah kyang artinya; “ dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan.” (Al Hajj:78) dan ayat-ayat lainnya, serta sabda Nabi n: “Barangsiapa yang

muntah tanpa disengaja, maka dia tidak wajib mengqodho’ (puasanya), dan barangsiapa yang sengaja muntah maka ia wajib qadha”. (HR. Abu Dawud).

)Syaikh Ibnu Utsaimin, Fatwa-Fatwa Terkini 1(

Obat Tetes Mata Tidak Merusak Puasa

Menggunakan Pasta Gigi Saat Berpuasa

Pertanyaan: Apa hukumnya menggunakan pasta gigi di siang bulan Ramadhan bagi yang sedang berpuasa?

Jawaban: Tidak apa-apa menggunakan pasta gigi bagi yang berpuasa jika tidak sampai ke lambungnya, tapi lebih baik tidak menggunakannya karena pasta gigi itu mengandung zat-zat yang kuat yang bisa sampai ke lambung tanpa dirasakan oleh penggunanya. Karena itulah Nabi n berkata kepada al Qaith bin Shabrah, “Dan

mantapkanlah (hiruplah dalam-dalam) saat istinsyaq (membersihkan hidung dengan menghirup air) kecuali jika engkau sedang berpuasa”. (HR. Abu Daud).

Maka yang lebih utama bagi yang sedang berpuasa adalah tidak menggunakannya. Masalahnya cukup fleksibel, jika mau menundanya hingga saat berpuasa, berarti telah

menghindari hal-hal yang dikhawatirkan dapat merusak puasa”.)Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 1,(

Page 14: majalah albinaa-edis-5

Edisi:5 Vol.114

FATAWA

Jawaban: Suntikan pengobatan ada dua macam: pertama, suntikan infus, dengan suntikan ini bisa mencukupi kebutuhan makan dan minum, maka suntikan ini termasuk yang membatalkan, karena jika ada hal yang

tercakup dalam makna nash-nash syariat, maka dihukumi sama sesuai nash tersebut. Adapun jenis yang kedua adalah suntikan yang tidak

mewakili makan dan minum. Jenis suntikan ini tidak tercakup dalam konteks lafazh maupun makna. Jadi suntikan jenis ini bukan makan dan

minum, juga bukan berarti seperti makan dan minum. Maka hukum asalnya adalah puasanya sah sampai ada dalil syar’i yang menetapkan

bahwa hal itu membatalkannya.)Syaikh Ibnu Utsaimin, Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 1,(

Pertanyaan: Apakah suntikan pengobatan di siang hari Bulan Ramadhan mempengaruhi puasa?

Suntikan di Siang Hari Ramadhan

Qodho Puasa Ramadhan

Pertanyaan: Orang yang melewatkan sebagian hari-hari Ramadhan (tanpa berpuasa) karena uzur, apakah ia harus mengqodho’nya berturut-turut

atau boleh tidak berturut-turut?Jawaban: Yang benar adalah dibolehkan dengan cara tidak berturut-

turut, karena ayat mengenai ini tidak menyebutkan harus berturut-turut, tapi Allah lmenyebutkan secara umum, sehingga hal ini menunjukkan bolehnya

mengqodho’nya dengan cara tidak berturut-turut.Namun yang utama adalah mengqodho’nya secara beruturut-turut, karena memang

seperti itulah puasa yang diqodho’nya itu, yaitu hari-hari yang dilewatinya itu berturut-turut maka qodho’nya pun berturut-turut pula.

)Syaikh Jibrin, Fatwa-Fatwa Terkini 1(Pertanyaan: Apa akibatnya orang yang menunda qodho’ puasa Ramadhan

hingga datang Ramadhan berikutnya?Jawaban: Jika karena alasan yang dibenarkan syari’at, seperti sakit selama sebelas bulan di atas tempat tidur, maka ia tidak berkewajiban qodho, tapi jika

karena menunda-nunda dan meremehkan padahal ia mampu mengqodho’ maka ia wajib mengqodho’ dan memberi makan seorang miskin untuk setiap hari yang

ditinggalkannya sebagai penebus penundaan.)Fatwa Syaikh Jibrin, Fatwa-Fatwa Terkini 1(

Page 15: majalah albinaa-edis-5

15 Edisi:5 Vol.1

مـأ، وابــتلت العروق، ذهب الظ

وثــبت األجر إن شاء الله“Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah,

dan telah diraih pahala, insyaa Allah.”

DOABERBUKA PUASA

(HR. Abu Daud 2357, Ad-Daruquthni dalam sunannya 2279, Al-Bazzar dalam Al-Musnad 5395, dan Al-Baihaqi

dalam As-Shugra 1390.

Hadis ini dinilai hasan oleh Al-Albani).

Page 16: majalah albinaa-edis-5

Edisi:5 Vol.116

Dari Abu Hurairah z, Rasulullah n bersabda, Allah berfirman, "Seluruh amal manusia adalah untuknya kecuali puasa, karena puasa itu adalah untuk Ku dan Akulah yang langsung akan membalasnya. Puasa itu adalah perisai. Maka jika seorang dari kalian tengah berpuasa, janganlah ia berkata-kata kotor dan berlaku tidak terpuji. Dan jika ada seorang yang mencela atau mengajaknya bertengkar, maka hendaklah ia berkata kepada orang itu, 'Sesungguhnya saya tengah berpuasa'. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya,

sungguh bau mulut orang yang tengah berpuasa adalah lebih baik di sisi Allah daripada bau minyak

kesturi. Bagi seorang yang berpuasa ada dua kegembiraan yang akan didapatkannya; kegembiraan tatkala berbuka puasa dan kegembiraan ketika berjumpa Allah dengan amalan puasa yang dibawanya''. (HR. Bukhari)

Taqdim Tidak terasa, hari demi hari terus bergulir seiring dengan perjalanan zaman. Dan kini, kita pun telah diantar hingga ke penghujung bulan Sya'ban. Sebentar lagi, kita kan memasuki gerbang Ramadhan yang menjanjikan setumpuk harapan bagi mereka yang merindukannya.Bagi mereka yang merindukannya:• Bulan Ramadhan adalah bulan evaluasi diri, sejauh mana keberhasilannya dalam melakukan

Bulan Sabar Mendulang Pahala di

قول قال رسول الله صلى الله عليه وسلم قال رة رضي الله عنه �ي عن أبي هر�ييام جنة وإذا يام فإنه لي وأنا أجزي به والص الله كل عمل ابن آدم له إل الصقل ليي له في رفث ول �صخب فإن سابه أحد أو قا�ي ل �ي وم صوم أحدكم في كان �ي

ائم أطيب عند الله من د بيده لخلوف فم الص فس محم إني امرؤ صائم والذي نيفرحهما إذا أفطر فرح وإذا لقي ربه فرح بصومه رحتان �ي ائم في ر�ح المسك للص

(صحيح البخاري, 4/ 580)

Oleh: Muhammad Irfan Zain. Lc

HADITS

Page 17: majalah albinaa-edis-5

HADIST

17 Edisi:5 Vol.1

amalan shaleh pada 11 bulan sebelumnya.• Bulan Ramadhan adalah sarana untuk kembali me-refresh dan membekali diri dengan iman dan takwa agar kembali bisa melangkah dan berjuang melawan segala tantangan hidup pada 11 bulan setelahnya.• Bulan Ramadhan adalah sarana untuk melebur dosa dan mendulang pahala serta rahmat dan karunia-Nya.• Bulan Ramadhan adalah kesempatan bagi setiap kita untuk mengkapling sebuah tempat di dalam surga dan meraih pembebasan dari pedihnya siksa neraka.Rasulullah n bersabda;

أتاكم رمضان شهر مبارك فرض الله عز و جل عليكم صيامه تفتح فيه أبواب السامء وتغلق فيه أبواب الجحيم وتغل فيه مردة الشياطني

“Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, telah datang menaungi kalian. Allah l wajibkan bagi kalian berpuasa di bulan tersebut. Pada bulan itu, pintu-pintu langit dibuka; ditutup pintu-pintu neraka; dan para pembesar syaithan-pun dibelenggu.” (HR. an Nasaai, [4/129])

إن لله عتقاء ف كلي يوم وليلة لكلي عبد منهم

دعوة مستجابة

“Sesungguhnya Allah l-di bulan

Ramadhan- mempunyai orang-

orang yang akan Ia bebaskan dari api neraka pada setiap siang dan malam hari. Pada bulan itu,

setiap muslim memiliki doa yang akan dijawab pada setiap siang dan malam hari.” (HR. Ahmad,

[12/420])

من صام رمضان إيانا واحتسابا غفر له ما

م من ذنبه تقد

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan, dengan segenap iman dan harapan; niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari, [1/42])

Sangat Istimewa Ibadah yang sangat istimewa, sungguh pantas gelar ini disematkan kepada 'puasa'. Betapa tidak, sedangkan Allah telah mengkhususkannya sebagai ibadah yang diperuntukkan buat-Nya, sementara –pada hakikatnya- ibadah yang lain pun demikian, wajib –hanya- diperuntukkan kepada Allahl. Dalam kutipan hadits Qudsi yang tengah dalam pembahasan, Allah berfirman;

وم فإنه ل وأنا كل عمل ابن آدم له إال الصأجزي به

“Segala amalan anak cucu Adam adalah untuknya kecuali puasa.

Sesungguhnya puasa itu adalah

Page 18: majalah albinaa-edis-5

Edisi:5 Vol.118

HADITS

untuk-Ku dan Akulah yang akan langsung membalasnya. ”

Dikhususkannya penisbahan ibadah ini kepada Allah l, setidaknya memiliki dua sebab, yaitu 1) Jenis ibadah ini menuntut seseorang untuk meninggalkan perkara-perkara mubah yang sangat disenanginya, hal mana menunjukkan kesungguhan yang besar dari orang tersebut dalam beribadah kepada Allah; 2) Sangat kecil potensi riya dan sum’ah dari jenis ibadah ini, hal ini sangat memungkinkan bagi seseorang untuk membatalkan puasanya di tempat yang tidak diketahui manusia, sedang ia menampakkan dihadapan mereka bahwa ia tengah berpuasa. Allah berfirman dalam sebuah hadits Qudsi

وم ل وأنا أجزي به يدع طعامه وشابه الص

وشهوته من أجل

“Sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Akulah yang akan langsung membalasnya. Ia tinggalkan makanan, minuman dan syahwatnya semata untuk-

Ku.”

Disebutkan dalam sebuah hadits mursal, Rasulullah n bersabda;

الصيام ال رياء فيه قال الله هو ل و أنا أجزي به يدع طعامه و شابه من أجل

''Puasa itu adalah jenis ibadah yang tidak akan dikotori oleh riya. Allah berfirman, ''Puasa itu adalah untuk-Ku dan Akulah yang akan langsung membalasnya. Ia tinggalkan makanan, minuman dan syahwatnya semata untuk-Ku.”

(Syu'abul imaan, [3/299]).

Pahala yang Tiada Terhingga Keistimewaan ibadah puasa ini menjadi lebih spesial, ketika Ia berfirman dalam hadits Qudsi di awal bahasan;

وأنا أجزي به

“Dan Akulah yang akan langsung membalasnya.''. Dipahami dari hadits qudsi ini bahwa pahala yang akan diberikan Allah kepada orang-orang yang berpuasa tidaklah akan dapat dihinggakan oleh siapapun, melainkan oleh Allah sendiri-Nya. Hal ini tentu berbeda dengan pahala yang akan didapatkan oleh seorang dari jenis ibadah lain yang dilakukannya. Rasulullah n bersabda, Allah berfirman;

'Minta tolonglah kalian dengan sabar dan

shalat''(Al Quran, surah al Baqarah, ayat 45 )

Page 19: majalah albinaa-edis-5

AQIDAHAQIDAH

19 Edisi:5 Vol.1

HADIST

إذا هم عبدى بحسنة ولم يعملها كتبتها له

حسنة فإن عملها كتبتها عش حسنات إل

سبعامئة ضعف

''Apabila hamba Ku telah berkeinginan untuk melakukan sebuah kebaikan dan ia tidak jadi melaksanakannya, maka Aku akan mencatat satu kebaikan untuknya. Dan bila ia melaksanakannya, maka Aku akan menuliskan 10 hingga 700 kali lipat kebaikan untuknya"

(HR. Muslim, [1/ 82])

Puasa dan Sabar Dalam Al Quran, Allah wasiatkan kepada orang-orang beriman untuk senantiasa memperbanyak dua hal yang dapat menolong mereka dalam menyelesaikan segala masalah. Allah berfirman;

لة{ ]البقرة: 45[ ب والص }واستعينوا بالص

''Minta tolonglah kalian dengan sabar dan shalat''(Al Quran,

surah al Baqarah, ayat 45 ) Satu diantara penafsiran sabar dalam ayat ini adalah puasa, sebagaimana yang disampaikan oleh Mujahid v. (http://islamselect.net/mat/91685)Olehnya, disebutkan dalam hadits yang disampaikan oleh Abu

Hurairah z, Rasulullah n bersabda;

صوم شهر الصب و ثلثة أيام من الشهر صوم الدهر

''Berpuasa pada bulan sabar (Ramadhan) dan pada tiga hari setiap bulan setara dengan berpuasa sepanjang masa.'' (Sya'abu al Iman, [3/ 290]) Dipahami dari beberapa keterangan ini bahwa puasa dan sabar adalah dua hal yang memiliki korelasi yang sangat kuat. Wujud kongkrit dari sabar itu tergambar secara jelas pada puasa;*) Ketika berpuasa seorang ditempa untuk dapat sabar dalam mengendalikan diri dari hal yang mubah dilakukannya pada hari-hari yang lain (tidak makan, tidak minum dan tidak berhubungan dengan pasangan)*) Ketika berpuasa seorang dilatih untuk sabar dalam mengendalikan lisan dan perilaku. Bahkan jika ada yang memprovokasinya, hendaknya ia sabar dan tidak terpancing untuk membalasnya. Rasulullah n bersabda dalam hadits qudsi yang tengah dalam pembahasan;

وإذا كان يوم صوم أحدكم فل يرفث وال

يصخب فإن سابه أحد أو قاتله فليقل إني

امرؤ صائم

Page 20: majalah albinaa-edis-5

HADITS

Edisi:5 Vol.120

''Maka jika kalian tengah berpuasa, janganlah ia berkata-

kata kotor dan berlaku tidak terpuji. Dan jika ada seorang yang mencela atau mengajaknya bertengkar, maka hendaklah ia berkata kepada orang itu,

''Sesungguhnya saya tengah berpuasa''. Rasulullah n bersabda;

ور والعمل به فليس لله من لم يدع قول الز

حاجة ف أن يدع طعامه وشابه

“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan yang tercela, niscaya Allah l

tidaklah butuh terhadap puasa yang dilakukannya'' (HR. Bukhari, (4/578))

*) Ketika berpuasa seorang dilatih untuk sabar dalam melakukan ketaatan, sabar dalam meninggalkan maksiat dan sabar dalam menjalani segala ketentuan Allah. Maka karena menyeluruhnya cakupan nilai kesabaran yang terkandung dalam puasa, Rasulullah n pun menamai bulan Ramadhan (bulan puasa) dengan sebutan 'bulan sabar', yang ganjarannya sebagaimana firman Nya;

ابرون أجرهم بغري حساب{ ا يوف الص }إن ]الزمر: 10[

''Orang-orang sabar itu akan diberi pahala yang tiada terhingga'' (Al Quran, surah az Zumaar,

ayat 10)

Allah berfirman dalam hadits Qudsi yang telah disampaikan diawal;

يام فإنه ل وأنا كل عمل ابن آدم له إال الصيأجزي به

''Seluruh amal manusia adalah untuknya kecuali puasa, karena puasa itu adalah untuk Ku dan Akulah yang langsung akan membalasnya''

Puasa Adalah Perisai Dalam hadits Qudsi yang telah dibawakan di awal bahasan, Rasulullah n bersabda;

يام جنة والصي''Puasa itu adalah perisai''*) Perisai yang akan melindungi seorang dari berbagai tindakan yang dapat mendatangkan kemurkaan Allah. Olehnya, puasa adalah terapi efektif dan sehat untuk mengatasi gejolak nafsu bagi mereka yang belum mampu untuk menikah. Rasulullah n bersabda;

باب من استطاع منكم الباءة يا معش الش

وم فإنه ج ومن لم يستطع فعليه بالص فليتزو

له وجاء

Page 21: majalah albinaa-edis-5

HADIST

21 Edisi:5 Vol.1

''Wahai sekalian pemuda,

barangsiapa diantara kalian yang telah sanggup menikah, maka hendaklah ia segera menikah.

Dan barangsiapa yang belum sanggup, maka hendaknya ia berpuasa; karena puasa itu adalah obat baginya'' (HR. Bukhari,

[12/ 537])

*) Perisai yang akan melindungi seorang dari panasnya api neraka.Rasulullah n bersabda;

يام جنة يستجن بها العبد من ا الصي إنالنار

''Puasa itu adalah perisai yang akan digunakan oleh seorang hamba untuk melindunginya dari api neraka'' (HR. Ahmad, (23/

411)) . Rasulullah n bersabda;من صام يوما ف سبيل الله باعد الله بذلك

اليوم النار من وجهه سبعني خريفا

''Barangsiapa berpuasa sehari di jalan Allah, niscaya pada hari itu Ia akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh perjalanan 70 tahun''(HR. Ibnu Majah, (1/ 547)).

Tanda Yang Berharga Tanda yang membekas dari seorang mukmin karena ibadah yang dilakukannya adalah sesuatu yang sangat berharga di sisi Allah. Rasulullah n bersabda;

»ثلثة ال ترى أعينهم النار: عني حرست ف

سبيل الله، وعني بكت من خشية الله، وعني

ت عن محارم الله« غض''Tiga jenis mata yang tidak akan menyaksikan pedihnya api neraka adalah mata yang tidak tidur karena berjaga dalam jihad,

mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang tertunduk dan berpaling dari perkara-perkara haram''.(HR.

Thabraani, (14/ 351))

Bila saja tanda yang nampak pada mata seorang sebagai akibat dari ibadah yang dilakukannya (bekas linangan air mata atau bekas dari seringnya orang itu tidak tidur di malam hari) adalah sangat berharga disisi Allah, bahkan meski tidak indah dalam pandangan manusia. Maka demikianlah bau mulut yang berasal dari lambung seorang yang tengah berpuasa, meski tidak baik menurut indra manusia, namun di sisi Allah bau tersebut adalah lebih harum dari wangi kesturi. Rasulullah n bersabda dalam hadits Qudsi yang telah dibawakan di awal;

''Puasa itu adalah perisai yang akan digunakan oleh

seorang hamba untuk melindunginya dari api

neraka'' (HR. Ahmad, (23/ 411))

Page 22: majalah albinaa-edis-5

HADITS

Edisi:5 Vol.122

ائم أطيب عند الله من ريح لخلوف فم الصالمسك

''Sungguh bau mulut orang yang tengah berpuasa adalah lebih baik di sisi Allah daripada bau minyak kesturi''.

Surprise ''Al jazaa' min jinsil 'amal'' (balasan yang diterima berbanding lurus dengan kualitas pekerjaan). Demikianlah kaidah umum dalam interaksi keseharian ini, pun sama diterapkan dalam perkara-perkara ibadah. Tentang balasan bagi mereka yang telah menunaikan ibadah puasa secara benar, Rasulullah n bersabda dalam hadits Qudsi yang tengah dibahas;

ائم فرحتان يفرحهام إذا أفطر فرح وإذا للص

لقي ربه فرح بصومه

''Bagi seorang yang berpuasa ada dua kegembiraan yang akan didapatkannya; kegembiraan tatkala berbuka puasa dan kegembiraan ketika berjumpa Allah dengan amalan puasa yang dibawanya''. Surprise yang disebutkan dalam hadits ini, selain sebagai

pemberi motivasi bagi seorang mukmin untuk bersungguh-sungguh dalam menjalani ibadah ini; juga sebagai pembelajaran bagi mereka untuk senantiasa menghiasi lisannya dengan kata-kata yang baik dan dapat membangkitkan semangat. Terlebih bagi mereka yang

dijadikan sebagai panutan dan ikutan, hendaknya

mereka lebih mampu untuk mengontrol kata-katanya, dan memilah dari seluruh kata yang

mungkin ada dalam benaknya kata-kata

yang sesuai dengan keadaan dan audiens yang

mendengarnya; karena tidak semua kata adalah baik dan sesuai untuk diungkapkan dalam setiap keadaan. Rasulullah n bersabda;

من كان يؤمن بالله واليوم الخر فليقل خريا

أو ليصمت''Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya ia berkata-kata baik atau diam''.(HR. Bukhari, (15/

205)).

ييبة صدقة الكلمة الط

''Kata-kata yang baik adalah sedekah''.(HR. Bukhari, (15/ 213))

Page 23: majalah albinaa-edis-5

HADIST

23 Edisi:5 Vol.1

Kemampuan untuk mengendalikan kata dan memberi kegembiraan kepada saudara semuslim adalah juga merupakan bagian penting yang hendak diajarkan dari ibadah puasa yang mulia ini.

Penutup Bulan Ramadhan adalah bulan mubarak, bertabur berkah. Bulan Ramadhan adalah bulan yang menjanjikan berbagai keutamaan. Pada bulan itu, peluang untuk berbuat baik sangatlah banyak, dan peluang untuk berbuat kejahatan amatlah kecil. Pada bulan itu, Allah menyiapkan pahala yang berlipat ganda bagi orang-orang yang melakukan kebaikan. Sebagaimana ancaman yang berlipatganda –pun akan tertuju bagi orang-orang yang masih saja sempat melakukan kejahatan di bulan yang mulia tersebut. Bulan Ramadhan adalah tamu agung. Maka merupakan hal yang sangat wajar bagi seorang yang akan kedatangan tamu agung untuk bergegas mempersiapkan diri menyambut kedatangannya. Demikianlah keadaan orang-orang beriman; rasa rindu untuk kembali berjumpa dengan Ramadhan, -tentu- menjadikan mereka –jauh-jauh hari- telah melakukan berbagai persiapan

untuk menyambut kedatangannya. Pada akhirnya, tiada angan yang diharap melainkan; semoga Allah menyampaikan usia-usia kami ke bulan Ramadhan, dan menjadikan Ramadhan kami lebih berkah daripada Ramadhan-Ramadhan terdahulu. Semoga Allah memberi taufik-Nya kepada seluruh kaum muslimin. Allahumma amin.

Maraaji'e1. Al Quran al Kariim2. Al Jaami’e Al Musnad As Shahiih, oleh Imam Muhammad bin Ismail Abu Abdillah al Bukhari.3. Al Jaami>u as Shahiih, oleh Abu al Husain Muslim bin Hajjaaj4. Sunan Abi Daud, oleh Imam Sulaiman bin al Asy’ats Abu Daud as Sajastaani al Azdiy5. Sunan Ibnu Majah, oleh Muhammad bin Yaziid Abu Abdillah6. Sunan an Nasaa>iy, oleh Ahmad bin Syu>aib an Nasaa>iy7. Al Mu>jam al Kabiir, oleh Sulaiman bin Ahmad bin Ayyub Abu al Qaasim at Thabraaniy8. Syu>abul Iman, oleh Abu Bakr Ahmad bin al Husain al Baihaqi9. Musnad al Imam Ahmad, oleh Ahmad bin Hanbal Abu Abdillah as Syaibaani10. Majaalisu Syahri Ramadhan, oleh Syaikh Muhammad bin Shalih <Utsaimiin11. http://islamselect.net/mat/91685 12. http://articles.islamweb.net/media/index.php?page=article&lang=A&id=18696113. https://abujola.wordpress.com/2010/06/21/penjelasan-ayat-puasa-al-baqarah-183/ 14. https://abujola.wordpress.com/2011/07/27/tamu-agung-itu-bagaimana-anda-menyambutnya/ 15. Syarhu Hadits «Kullu <amali Ibni Adam», oleh Fadhilatu as Syaikh Umar Za>lah, https://www.youtube.com/watch?v=KPB17gKk6Sw

Page 24: majalah albinaa-edis-5

Edisi:5 Vol.124

Pembaca yang kami cintai, telah disampaikan pada edisi sebelumnya, bahwa diantara faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam mendidik anak adalah adanya peranan pendidik, yaitu pendidik yang memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang dengan sifat tersebut dapat diteladani dan mampu menginspirasi anak didiknya. Pendidik bukan hanya profesi yang disandangkan kepada guru. Namun pendidik yang paling utama adalah orang tua di rumah karena merekalah yang paling pertama menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak-anaknya sebelum yang lain. Oleh karena itu, karakteristik atau sifat-sifat pendidik yang sukses sejatinya

dimiliki oleh orang tua dan guru sehingga proses pendidikan dapat dilakukan secara optimal. Sifat kesempurnaan manusia memang hanya dimiliki oleh para rasul, namun manusia bisa juga berupaya dengan segala kemampuan yang ada untuk meraih akhlak yang baik dan sifat-sifat yang terpuji. Dibawah ini adalah sifat-sifat yang sebaiknya diupayakan agar dapat dimiliki oleh setiap pendidik dengan harapan semoga dengan memiliki sifat-sifat tersebut menjadi sebab keberhasilan dalam mendidik:

Sifat yang pertama: Kesabaran Imam Muslim meriwayatkan

PENDIDIKAN

POTRETSIFAT PENDIDIK

yang SUKSES

Oleh: Hasyim Nur, S.Pd.

Page 25: majalah albinaa-edis-5

PENDIDIKAN

25 Edisi:5 Vol.1

hadits dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah n bersabda kepada Asyaj Abdul Qais,

“Sesungguhnya pada dirimu terdapat dua sifat yang disukai oleh Allah; yaitu ketabahan dan kesabaran.”

Secara umum sabar adalah keteguhan dan ketepatan hati dalam menghadapi masalah. Sedangkan menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin t“Sabar adalah meneguhkan diri dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, menahannya dari perbuatan maksiat, serta menjaganya dari perasaan dan sikap marah dalam menghadapi takdir Allah.”

Dasar dari ketabahan dan kesabaran adalah ketaatan kepada Allah l, adapun ukuran kualitas ketabahan dan kesabaran pendidik terletak pada ketika mampu melalui ujian dalam memahami kekurangan dan keterbatasan anak baik keterbatasan dalam kecerdasan, akhlak, maupun keterampilan. Tidak semua anak tumbuh dan berkembang sesuai harapan. Ada anak yang terkadang membuat hati tidak nyaman, kesal, jengkel karena apa yang dilakukan tidak sesuai dengan yang dinasihatkan

bahkan terkadang meremehkan. Namun menghadapi kondisi anak seperti ini bagi pendidik tentu selalu ada upaya untuk menghadirkan kesabaran tidak terbawa emosi, tidak mudah memvonis apalagi dendam, selalu menghadirkan kesejukan dengan berjuang keras mengabaikan kemarahan, karena yakin apa yang dilakukan merupakan risalah yang teramat mulia yang akan mendapatkan balasan disisi Allah subhanahu wata’ala. Terkadang pendidik dengan maksud yang baik untuk memperbaiki akhlak anak, namun pada saat yang sama justeru melakukan cara-cara yang buruk. Atas dasar itulah, sebaiknya pendidik selalu mengedepankan kesabaran, sabar, dan sabar. Sifat yang kedua: Lemah-lembut

)ramah( dan tidak kasar

Rasulullah n bersabda:

“Sesungguhnya Allah itu Maha Lembut dan suka terhadap sifat lembut dalam segala urusan''. (Muttafaq ‘alaih)

SIFAT PENDIDIKyang SUKSES

Page 26: majalah albinaa-edis-5

PENDIDIKAN

Edisi:5 Vol.126

Rasulullah n bersabda:“Sesungguhnya Allah itu Maha Lembut dan suka terhadap sifat lembut dalam segala urusan''. (Muttafaq ‘alaih)

Diriwayatkan bahwa Abu Hurairah a. berkata, kami pernah mengerjakan shalat Isya bersama nabi. Beliau mengerjakan salat, dan ketika beliau sedang sujud, tiba-tiba Hasan dan Husain cucu beliau melompat ke atas punggung beliau. Ketika mengangkat kepala, beliau mengambil keduanya dan meletakkan mereka berdua dengan perlahan. Ketika beliau kembali (sujud) maka keduanya pun kembali (menaiki punggung nabi). Ketika beliau bangkit, beliau meletakkan yang satunya di sebelah kanan dan satunya lagi disebelah kiri. Subhanallah, melalui kisah tersebut, betapa rasulullah n dengan segenap kemuliaannya menyontohkan sifat kelemah-lembutan dalam memperlakukan anak. Lemah-lembut bukan berarti lemah gemulai, karena rasulullah n sangat kuat. Bukan juga plin-plan yang tidak punya pendirian karena justeru rasulullah n sangat kuat pendirian, tetapi lemah lembut adalah berbicara dengan penuh penghormatan penuh kesantunan, bersikap

dengan bijak, jauh dari tindakan kasar, menempatkan anak sesuai keadaannya, tetapi dia tetap berpegang teguh dengan prinsip. Diriwayatkan juga dari Aisyah d, bahwa nabi n bersabda:

“Sesungguhnya sikap lembut itu tidak akan tumbuh pada sesuatu kecuali pasti akan meghiasinya,

dan tidaklah sifat lemah lembut itu tercabut dari sesuatu melainkan akan membuatnya buruk.” (H.R. Muslim) Imam Ahmad meriwayatkan hadits dari Aisyah d, bahwa Rasulullah n bersabda kepadanya, “Wahai Aisyah,

bersikap lemah lembutlah, karena Allah itu jika menghendaki kebaikan pada sebuah keluarga,

maka Allah menunjukkan mereka kepada sifat lemah-

lembut ini.” Dalam riwayat lain disebutkan, “Jika Allah menghendaki suatu kebaikan pada sebuah keluarga, maka Allah memasukkan sifat lemah lembut ke dalam diri mereka.”

Sifat yang ketiga: Hati yang

penyayang Mengarungi samudera kehidupan anak didik dengan menyelami kompleksitas problematika yang mereka alami

Page 27: majalah albinaa-edis-5

PENDIDIKAN

27 Edisi:5 Vol.1

sangat membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam, dibutuhkan pengertian dan kasih sayang untuk mengurai benang kusut yang terlanjur dipintal oleh zamannya. Sifat penyayang merupakan mata air kehidupan yang dengannya menyirami jiwa yang dahaga. Kasih sayang pendidik adalah buah dari kebenigan jiwa lalu memancar keluar jadilah tutur kata yang menghidupkan hati, jadilah sikap yang menguatkan harapan, jadilah pertautan persaudaraan imaniyah. Dengan kasih sayang, rahmat Allah l akan turun.

Rasulullah n bersabda…

عن جرير بن عبد الله قال قال رسول الله

صل الله عليه وسلم من ال يرحم الناس ال يرحمه الله عز وجل

“Jarir bin ‘Abdillah zberkata bahwa Rasulullåh n pernah bersabda, “Orang yang tidak menyayangi manusia tidak akan disayangi Allahk(Shahih Muslim no. 2319) Setiap kita butuh rahmat dan kasih sayang Allah l dan kasih sayang Allah akan turun

manakala kita menyayangi makhluk Allah l. Menyayangi anak didik adalah sebab turunnya kasih sayang Allah l. Jauhnya seseorang dari sifat penyayang terhadap makhluk adalah sebab terbesar terhalangnya dari curahan kasih sayang Allah l. Firman Allåhl,

ن إن رحمت الله قريب مي

المحسنني

“Sesungguhnya kasih sayang Allah itu dekat dengan orang–orang yang berbuat baik.” (Al-Araf :56)

Mereka yang disebut dalam ayat ini

adalah orang-orang yang berbuat baik dalam beribadah kepada Allah dan berbuat baik kepada hamba–hamba-Nya. Berbuat baik kepada sesama makhluk adalah pancaran sifat penyanyang seorang hamba terhadap hamba yang lain.Rasulullah n bersabda:

الراحمون يرحمهم الرحمن ارحموا من ف

امء األرض يرحمكم من ف الس

“Orang–orang yang penyayang itu akan disayang oleh dzat yang Maha Penyayang. Hendaklah kalian sayangi orang yang berada di bumi, maka kalian akan disayangi oleh Dzat yang di atas

Page 28: majalah albinaa-edis-5

PENDIDIKAN

Edisi:5 Vol.128

langit.” (Sunan Tirmidzi no. 1924 dan Sunan Abu Dawud no. 4290, dan Musnad Ahmad no. 6458).

Sifat yang keempat: Mengambil

yang paling ringan dari dua hal

selama hal itu tidak dosaAisyah d Berkata, “Rasulullah n tidak pernah diberi dua pilihan, kecuali selalu mengambil yang lebih ringan (mudah) selama tidak merupakan dosa. Beliau adalah orang yang paling jauh dari dosa. Rasulullah n tidak pernah balas dendam atas apa saja untuk dirinya, melainkan bila ada larangan Allah yang dilanggar. Sehingga beliau membalas hal itu semata karena Allah l. (Muttafaq alaih).

Sifat yang kelima: Lunak dan

Fleksibel Yang dimaksud lunak dan fleksibel adalah suatu sifat yang dimiliki oleh pendidik berupa mudah menjalin keakraban, mudah bergaul dengan orang lain tidak jaga image (jaim), tidak

mudah tersinggung tapi selalu memilih kemudahan (taisir) yang dibolehkan oleh syara’. Diriwayatkan, bahwa Ibnu Masud aberkata, Rasulullah n Bersabda:“Maukah aku beritahukan tentang orang yang haram bagi neraka,

atau neraka haram baginya? Neraka itu haram bagi setiap orang yang mudah dekat dengan orang

lain, lunak (fleksibel) dan mudah (bergaul).”

(diriwayatkan oleh Tirmidzi, dan dia mengatakan sebagai hadits hasan: lihat silsilah Al Hadits

As Shahihah: 938). Terkadang

dengan alasan ingin menjaga

wibawa sehingga kedekatan dengan anak pun sangat dibatasi. Dari mulai penampilan didesain sedemikian rupa, cara memandang, gerak langkah hingga senyum pun diatur sedemikian apik tiada lain dengan maksud agar kelihatan penuh kewibawaan. Padahal kewibawaan dan keanggunan adalah karunia Allah yang diberikan karena ketaqwaan, keikhlasan, dan kejujuran. Namun dalam hal sifat lunak dan fleksibel ini terkadang pula ada

Page 29: majalah albinaa-edis-5

PENDIDIKAN

29 Edisi:5 Vol.1

pendidik justeru kebablasan karena terlalu meremehkan. Sehingga muncul pergaulan pendidik dengan anak didik melampaui adab; murid tanpa merasa bersalah memanggil nama guru atau nama orang tua, misalnya “Hai Abdullah saya tidak mengerjakan PR yang ditugaskan kemarin?” padahal nama Abdullah itu guru kelasnya, anehnya guru atau orang tua membiarkan karena menganggap bagian dari strategi supaya lebih dekat, lebih gaul sehingga anak didik tidak segan untuk menyampaikan permasalahan atau keluhannya.

Sifat yang keenam: Menjauhi sifat marah Sifat marah merupakan sifat negatif dalam pendidikan, bahkan juga dalam aspek sosial. Jika seseorang bisa menguasai amarahnya dan bisa menahan murkanya, maka hal itu bisa menjadi keberuntungan tersendiri bagi dirinya dan juga bagi anak-anaknya. Nabi n pernah memperingatkan seorang lelaki yang meminta wasiat khusus kepada beliau sebagaimana sabda nabi n berikut:

عن أب هريرة أن رجل قال للنبيي :

د مرارا أوصني ، قال : )) ال تغضب ((. فرد

؛ قال :)) ال تغضب((. رواه البخاري

Dari Abu Hurairah abahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi n : “Berilah aku wasiat”.

Beliau menjawab, “Engkau jangan marah!” Orang itu mengulangi

permintaannya berulang-ulang,

kemudian Nabi n bersabda: “Engkau jangan marah!” [HR al-Bukhâri] Dikisahkan bahwa Zainul Abidin bin Al Hasan pernah memanggil budaknya. Beliau memanggilnya sampai dua kali , namun budak itu belum juga memenuhi panggilan. Setelah Zainul Abidin menemui budaknya itu, maka beliau berkata, “Apa kamu tidak mendengar

panggilanku?” Dia menjawab, “Tentu mendengar.” “Lalu mengapa engkau tidak memenuhi

panggilanku?” Dia menjawab, “Aku merasa aman darimu, dan aku juga tahu kesucian akhlakmu, sehingga aku pun bermalas-malasan.”

Beliau kemudian berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan budakku merasa aman dariku.”

Subhanallah, mengekan marah bukan pembiasaan sederhana, kesanggupan menahan marah bukan karena kuatnya fisik. Sungguh banyak yang fisiknya

Page 30: majalah albinaa-edis-5

PENDIDIKAN

Edisi:5 Vol.130

kuat, tetapi tidak sanggup mengendalikan marah. Namun jika kita mampu mengendalikan marah, sesungguhnya Allah yang melunakkan hati kita. Diriwayatkan dari Abu Hurairah a, bahwa rasulullah n bersabda, “Orang yang berani itu bukanlah orang yang selalu menang dalam berkelahi, akan tetapi pemberani itu adalah orang yang menguasai (menahan) diri ketika marah.” (Muttafaq alaih). Adakah marah yang dibolehkan? Marah yang terpuji apabila dilakukan karena Allah l dengan ikhlas membela hak-haknya dan tidak menuruti hawa nafsu, seperti yang dilakukan oleh Rasulullah n, beliau marah karena ada hukum Allah dan syariat-Nya yang dilanggar. Namun apa yang sebaiknya dilakukan ketika akan marah? Tidak ada lain yang paling agung adalah gantilah marah itu dengan doa untuk kebaikan. Mari kita renungkan satu kisah seorang ibu mengganti marahnya dengan mendoakan anaknya. Dikisahkan, seorang anak yang masih kecil sedang asyik bermain tanah. Sementara sang ibu sedang menyiapkan jamuan makan yang diperuntukkan untuk sang ayah dan tamunya yang istimewa yang

sebentar lagi akan datang. Begitu tamu sudah dekat dan makanan pun sudah dihidangkan di atas meja dengan persiapan yang maksimal. Tiba-tiba kedua tangan anak kecil itu menggenggam tanah, ia masuk ke dalam rumah dan menaburkan tanah itu di atas makanan yang tersaji. Tatkala sang ibu masuk dan melihatnya, sontak sang ibu kaget. Lalu apa yang keluar dari lisan sang ibu yang sudah mempersiapkan hidangan dengan sebaik-baiknya? Marahkah, mencelakah? Perhatikanlah ucapan ibu tersebut, “Idzhab ja’alakallahu imaaman lilharamain,”pergi kamu! Biar kamu menjadi imam di Haramain!” Ibu tersebut bukan marah tapi justeru mendokan kebaikan untuk anaknya. Dan subhanallah, kini anak itu telah dewasa dan telah menjadi imam di masjid haram, Beliau adalah Abdurrahman as-Sudais yang bacaan Qur’annya menjadi dambaan kaum muslimin. Semoga Allah k melimpahkan kemudahan agar kita menjadi pendidikan yang sukses serta menganugerahkan kepada kita rahmah kasih sayang-Nya.Referensi:1. http://almanhaj.or.id2. Suwaid, Muhammad. 2009. Mendidik Anak Bersama Nabi. Surakarta: Pustaka Arafah

Page 31: majalah albinaa-edis-5

31 Edisi:5 Vol.1

Siapakah diantara kita yang masih ingat dimanakah kita berada sebelum kita terlahir di dunia ini? Bukankah kita dulu berada di rahim Ibu…? Ya kita semua pernah berada di rahim Ibu kita… MasyaAllah .. betapa susahnya Ibu kita waktu itu, betapa menderitanya para ibu… terima kasih Ibu..Yaa Allah ampunilah Ibu kami dan sayangilah ia sebagaimana ia telah menyayangiku waktu kecil. Kalau masih ada diantara kita yang ragu akan penderitaan seorang ibu marilah kita renungkan firman Allah berikut ini :

ه ينا اإلنسان بوالديه حملته أم ووص

وهنا عل وهن وفصاله ف عامني أن

اشكر ل ولوالديك إل المصري )١٤(

“dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah,

dan menyapihnya dalam dua tahun.

bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” ( QS: Luqman : 14 )

''Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina[air mani]? , kemudian Kami letakkan Dia dalam tempat yang kokoh

(rahim), sampai waktu yang ditentukan, lalu Kami tentukan (bentuknya), Maka Kami-lah Sebaik-baik yang menentukan.

( QS: Al Mursalat : 20 – 23 ).

SAINS

ألم نخلقكم من ماء مهني )٢٠(فجعلناه ف قرار مكني )٢١(إل

قدر معلوم )٢٢(فقدرنا فنعم القادرون )٢٣(

RAHIMLABORATORIUM AJAIB

Oleh: Sofyan Toha, S.Si.

Page 32: majalah albinaa-edis-5

SAINS

Edisi:5 Vol.132

Bagaimana sains berbicara tentang rahim ? Rahim memiliki bentuk yang hampir menyerupai bentuk buah pir. Organ ini tidak terlalu besar karena panjangnya hanya 7,5 sentimeter dan lebar pada bagian terbesar hanya 5 sentimeter. Rongga tengahnya berukuran kecil dan hanya dapat diisi 2 – 5 mililiter air. Berat keseluruhan organ ini hanya sekitar 20 gram. Walaupun kecil dan ringan, organ tubuh ini mampu menghidupi sekawanan sel untuk berkembang menjadi seorang manusia yang terdiri atas puluhan triliun sel. Sebagian besar dinding rahim terdiri atas otot yang disebut miometrium. Permukaan luar organ ini diselimuti lapisan pelindung yang disebut perimetrium. Permukaaan rongganya dilapisi lapisan khusus yang disebut endometrium atau lapisan lender rahim. Kedua lapisan inilah yang mengapit lapisan miometrium. Setiap bulan lapisan lender ini akan bertambah tebal sebagai persiapan untuk menghidupi sel telur yang telah dibuahi sel sperma yang berupa zigot yang akan tiba lalu terbenam di dalamnya. Ada banyak hal yang terjadi secara terpadu dan cermat sebagai

proses persiapan rahim untuk masa kandungan. Seluruh kegiatan yang sangat rumit ini diatur oleh hormone yang berasal dari indung telur (ovarium) . Hormon estrogen mengawali rangkaian proses ini dengan merangsang lapisan endometrium untuk membentuk jarring pembuluh darah yang baru, kelenjar-kelenjar tambahan, serta jaringan structural yang akan membentuk pusat pertukaran zat antara si ibu dan janin. Pada sekitar pertengahan bulan, hormon yang lain yaitu progesterone akan berperan labih besar. Hormon progesterone akan mempersiapkan rahim lebih lanjut untuk dapat menghidupi sel telur yang telah dibentuk sebelumnya untuk mengeluarkan zat-zat kehidupan yang dibutuhkan oleh cikal bakal bayi tersebut pada masa awal pertumbuhannya. Keajaiban rahim barulah benar-benar akan terbukti jika terjadi kehamilan. Pada saat ini rahim akan mengalami perubahan yang benar-benar mengagumkan. Volume rongga rahim yang awalnya hanya 2-5 milimeter akan dapat membesar sampai 7 liter. Ini berarti volumenya bertambah membesar lebih dari 2500 kali lipat. Beratnya yang tadinya hanya 20 gram sebelum masa kehamilan dan ketika hamil menjadi 1440

Page 33: majalah albinaa-edis-5

SAINS

33 Edisi:5 Vol.1

gram atau bertambah berat 72 kali lipat. Di samping berlipat ganda dari segi jumlahnya, serabut otot rahim akan bertambah panjang lebih dari dua kali lipat yaitu dari 0,2 milimeter menjadi 0,5 milimeter. Rahim bertugas memelihara janin agar bisa tumbuh dan berkembang secara maksimal selama 24 jam tanpa berhenti dalam waktu 9 bulan. Untuk memenuhi kebutuhan janin yang tumbuh cukup pesat ini rahim akan membentu plasenta. Organ yang sangat penting ini merupakan jembatan yang menghubungkan tubuh si ibu dengan janinnya tanpa terjadi percampuran darah mereka masing-masing karena di batasi oleh selaput yang sangat tipis yang terdiri atas beberapa sel saja. Tebal selaput pemisah tersebut hanya sekitar 0,00035 sentimeter. Itu sebabnya semua zat kehidupan seperti oksigen,

vitamin, sari makan dan enzim dapat menyeberanginya dan masuk ke darah janin. Plasenta bukan hanya berfungsi sebagai “organ pencernaan“ bagi si janin tetapi juga berfungsi sebagai paru-paru, hati dan ginjal sebelum lahir. Tubuh bayi di hubungkan ke plasenta oleh tali pusar. Tali pusar seringkali dijuluki tali kehidupan karena dari sinilah mengalir semua zat yang dibutuhkan oleh janin untuk dapat tetap hidup dan mampu berkembang. Pada akhir bulan pertama kehamilan janin menjadi 10.000 kali lipat lebih besar. Volume rongga rahim pun telah berlipat ganda sebanyak 500 kali. Otot rahim adalah otot terkuat dalam tubuh sehingga mampu membawa beban berat janin dan tidak mudah pecah, semakin besar janin otot rahim bertambah kuat terutama jika ia telah bisa menendang dan mendorong dengan tangan dan kakinya, selain itu juga kuat mendorong saat seorang ibu melahirkan. Setelah Sembilan bulan, tugas rahim untuk memelihara janin pun berakhir kemudian beralih ke proses kelahiran, Hal ini terasa sangat sakit sehingga tidak akan pernah terlupakan oleh siapapun yang pernah mengalaminya. Proses

Rahim bertugas memelihara janin agar bisa tumbuh dan berkembang secara maksimal selama 24 jam tanpa berhenti dalam waktu 9 bulan

Page 34: majalah albinaa-edis-5

SAINS

Edisi:5 Vol.134

kelahiran adalah perjuangan antara hidup dan mati bagi seorang ibu, dengan mengerahkan segala kekuatan yang di milikinya seorang ibu melahirkan bahkan dengan cara yang menakjubkan si buah hatipun lahir. Setelah proses kelahiran, rahim akan berusaha kembali seperti sediakala. Tidak lama setelah kelahiran sang buah hati, rahim akan melepaskan plasenta yang tadinya melekat didindingnya lalu mendorongnya keluar. Pada saat plasenta lepas rahim akan menjepit ujung-ujung pembuluh darah yang tadinya masuk plasenta agar tidak terjadi pendarahan yang berlebihan. Lambat laun dalam tempo 1-2 bulan rahim akan mengecil kembali, dari yang tadinya lebih dari satu kilogram menciut hingga 20 gram. Pada masa menopause yang mana rahim tak akan berfungsi lagi, rahim bahkan akan lebih menciut hingga mencapai ukuran yang sama dengan sewaktu masih kanak-kanak.

Bagaimana Al Qur’an menggambarkan janin di dalam rahim?

طفة علقة فخلقنا العلقة ثم خلقنا الن

مضغة فخلقنا المضغة عظاما فكسونا

العظام لحام ثم أنشأناه خلقا آخر

فتبارك الله أحسن الخالقني )١٤(

“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.

kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain.

Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.” ( QS : Al Mukminun : 14 ) Hingga akhir-akhir ini, para ahli embriologi (ilmu yang mempelajari perkembangan embrio / janin dalam rahim ibu) beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan. Karenanya, sejak lama banyak orang yang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan mikroskop yang dilakukan dengan menggunakan perkembangan teknologi baru telah mengungkap bahwa pernyataan Al Qur'an adalah benar kata demi katanya. Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara

Page 35: majalah albinaa-edis-5

SAINS

35 Edisi:5 Vol.1

persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini. Peristiwa ini digambarkan dalam sebuah terbitan ilmiah dengan kalimat berikut: Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan,

otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang.

(Moore, Developing Human, 6. edition,1998.) Singkatnya, tahap-tahap pembentukan manusia sebagaimana digambarkan dalam Al Qur'an, benar-benar sesuai

dengan penemuan embriologi modern. Dalam Al Qur'an dipaparkan bahwa manusia diciptakan melalui tiga tahapan dalam rahim ibunya.

هاتكم خلقا من يخلقكم ف بطون أم

بعد خلق ف ظلامت ثلث ذلكم الله

كم له الملك ال إله إال هو فأن رب

تصفون )٦(

“... Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. tidak ada Tuhan selain dia; Maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?” ( QS: Az Zumar : 6 ) Sebagaimana yang kita pahami, dalam ayat ini ditunjukkan bahwa seorang manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan yang berbeda. Sungguh, biologi modern telah mengungkap bahwa pembentukan embrio pada bayi terjadi dalam tiga tempat yang berbeda dalam rahim ibu. Sekarang, di semua buku pelajaran embriologi yang dipakai di berbagai fakultas kedokteran, hal ini dijadikan sebagai pengetahuan dasar. Misalnya, dalam buku Basic

“... Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. tidak ada Tuhan selain dia; Maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?” ( QS: Az Zumar : 6 )

Page 36: majalah albinaa-edis-5

SAINS

Edisi:5 Vol.136

"embrio". Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut.

- Tahap fetus

Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai "fetus". Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran. Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu, baru didapatkan setelah

Human Embryology, sebuah buku referensi utama dalam bidang embriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut: "Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-

embrionik; dua setengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran." (Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.) Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana berikut:

- Tahap Pre-embrionik

Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan.

- Tahap Embrionik

Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” ( QS. An nahl : 78 )

Page 37: majalah albinaa-edis-5

SAINS

37 Edisi:5 Vol.1

serangkaian pengamatan dengan menggunakan peralatan modern. Namun sebagaimana sejumlah fakta ilmiah lainnya, informasi-informasi ini disampaikan dalam ayat-ayat Al Qur'an dengan cara yang ajaib. Fakta bahwa informasi yang sedemikian rinci dan akurat diberikan dalam Al Qur'an pada saat orang memiliki sedikit sekali informasi di bidang kedokteran, merupakan bukti nyata bahwa Al Qur'an bukanlah ucapan manusia tetapi Firman Allah.

هاتكم ال والله أخرجكم من بطون أم

مع تعلمون شيئا وجعل لكم الس

واألبصار واألفئدة لعلكم تشكرون)٧٨(

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun,

dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” ( QS.

An nahl : 78 )

Subhanalloh, Maha suci Alloh yang telah memperlihatkan kepada kita hal-hal ajaib yang dimiliki rahim. Tetapi sangat disayangkan banyak kita yang tidak tahu tentang kehebatan ciptaan Alloh ini, padahal kalau kita mau merenungkan kembali dimana kita dahulu pernah tinggal selama 9

bulan kita akan mengakui betapa hebatnya kemampuan rahim itu. Pada akhirnya setiap dari kita baik pria maupun wanita harus menghargai “laboratorium” yang ajaib ini, sebab di situlah setiap manusia dibentuk. Wallohu a’lam bishowab

ه ينا اإلنسان بوالديه حملته أم ووص

وهنا عل وهن وفصاله ف عامني أن

اشكر ل ولوالديك إل المصري )١٤(

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.

Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu." (QS. Luqman [31] :14)

Referensi :1.Al Qur’anul Karim2.Tafsir Ibnu Katsir3.Albert MH, MPH, Dr. Keajaiban tubuh manusia, Gramedia Pustaka Utama Jakarta 20054.Rex D. Russell, Design in Infant Nutrition, http:// www. icr.org/pubs/imp-259.htm5.http://www.keajaibanalquran.com/biology_09.html6.http.ahlamontada.com

7.www. Lovely osmile.com

Page 38: majalah albinaa-edis-5

SIRAH

Edisi:5 Vol.138

Bulan Ramadhan, Bulan Jihad

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, kebaikan dan keistimewaan. Semua pintu Surga dibuka, semua pintu neraka ditutup, bulan Alqur’an, di setiap malam Allah memerdekaan hamba-hamba-Nya dari api neraka dan keistimewaan luhur lainnya. Dari keistimewaan tersebut, maka bulan Ramadhan adalah bulan kesungguhan, bulan mujahadah dan bulan menyingsingkan lengan baju untuk meraih ridho Allah.Itulah yang telah dicontohkan oleh Tauladan kita, Nabi Muhammad n, Beliau benar-benar mengisi bulan berkah ini dengan segala warna ketataan kepada Allah. Ya,

semua warna ketaatan, baik di malam atau siang harinya, baik di masjid dan rumahnya, baik sholatnya, baca Alqur’annya, shodaqohnya, dan termasuk pula JIHADNYA. Bagi Beliau, bulan Ramadhan adalah bulan jihad dengan segala warnanya. Jihad dan peperangan yang Beliau arungi banyak yang terjadi pada Bulan Ramadhan. Diantaranya adalah perang yang sangat monumental dan selalu tertancap dan terkenang di hati-hati kaum muslimin, yaitu Perang Badr

Inilah Yaumul Furqon Perang Badr adalah perang yang membedakan antara alhaq dari yang batil, perang antara keimanan melawan kekufuran.

PerangBadr

Oleh: Abdusshomad Rifai, Lc

Page 39: majalah albinaa-edis-5

SIRAH

39 Edisi:5 Vol.1

Dia adalah hari pembeda antara pengikut kebenaran dan pengikut Syaithon dan hawa nafsu. Dalam hal ini Allahk berfirman :

﴿....يوم الفرقان يوم التقى الجمعان

ء قدير ﴾ )األنفال : 41( والله عل كلي ش

“….di hari Furqon, hari bertemu dua pasukan. Dan Allah maha kuasa atas segala sesuatu” (QS. Al Anfal ayat : 41)

Kronologi Perang Peristiwa ini terjadi pada bulan Ramadhan tahun 2 H. Rasulullah n mendengar berita bahwa rombongan dagang Quraisy yang dipimpin Abu Sufyan yang membawa harta melimpah bertolak dari Syam. Maka Rasulullah mengajak kaum muslimin untuk menghadang rombongan tersebut, untuk membalas kedzoliman orang-orang Quraisy kepada kaum muslimin sewaktu di Mekkah. Pada hari kedelapan di bulan Ramadhan, Beliau bersama sekitar 313 shahabat keluar untuk menghadang rombongan tersebut. Kendaraan yang mereka miliki hanya dua ekor kuda dan 70 ekor kuda, sehingga beberapa orang saling bergantian mengendarai satu ekor unta. Bahkan dengan

ketawadhu’an Rasulullah, Beliau pun bersama Ali dan Martsad Al-Ghonawi bergantian menunggangi seekor unta. Bersama pasukan ini, Rasulullah n keluar dari Madinah, dan terus berjalan sampai akhirnya Beliau sampai ke tempat yang tidak jauh dari sumur Badr. Abu Sufyan yang mendengar keluarnya pasukan dari Madinah menuju ke arahnya, segera mengirim berita dan meminta bantuan kepada para pembesar di Mekkah. Begitu permohonan bantuan sampai, bersegeralah para penduduk Mekkah mempersiapkan diri dan persenjataan. Dan hampir seluruh pembesar dari kalangan Quraisy keluar. Kemudian orang-orang Musyrik tersebut keluar dari Mekkah dengan penuh keangkuhan dan kesombongan serta kemarahan yang besar terhadap Rasulullah n dan para Shahabatnya yang ingin menyerang rombongan dagang mereka. Ketika Rasulullah n mendengar kedatangan pasukan Quraisy, Beliau bermusyawarah dengan para Shahabat apa yang akan mereka lakukan. Seluruh kaum Muhajirin dengan semangat tinggi mendukung apa saja yang diinginkan oleh Rasulullah. Begitu

Badr

Page 40: majalah albinaa-edis-5

SIRAH

Edisi:5 Vol.140

pula dukungan dari kaum Anshor. Bahkan wakil dari kaum Anshor, Sa’ad bin Mu’adz zmengatakan dengan lantangnya, “Demi Allah wahai Rasulullah, apabila engkau membawa kami ke laut sekalipun,

pastilah kami akan mengarunginya bersamamu. Ayolah, berjuanglah bersama kami wahai Rasulullah”. Mendengar jawaban itu, Nabi sangatlah senang dan bangga kepada kaum Muhajirin dan Anshor. Nabi pun kemudian membawa pasukan singgah di dekat Badr. Berkat kecerdikan Abu Sufyan, rombongan Quraisy sebenarnya telah lolos dan bebas dari kejaran pasukan Rasulullah. Oleh karenanya Abu Sufyan meminta pasukan Mekkah untuk kembali ke negerinya. Namun pasukan

tersebut dengan

keangkuhannya tidak mau kembali, tetapi mereka tetap menginginkan peperangan. Mereka terus berjalan menuju Badr, sehingga dua kubu pun saling mendekat, saling berhadapan dan pertempuran pun tak bisa terelakkan. Sebelum terjadi peperangan, Rasulullah n terus menerus tiada hentinya dengan penuh harap berdoa agar diberi kemenangan. Sampai-sampai serban Beliau jatuh dari kedua pundak Beliau. Abu Bakar zlangsung memperbaiki letak serban tersebut seraya berkata, “Wahai Rasulullah,

berhentilah memohon kepada Allah. Sesungguhnya Dia pasti akan memenuhi janji-Nya kepadamu ”. Namun Beliau do’a Beliau :

اللهم إنك إن تهلك هذه العصابة من أهل

اإلسلم، فل تعبد ف األرض أبدا ) رواه

البخاري و مسلم(

“ Ya Allah, apabila Engkau binasakan kelompok kaum muslimin yang ada ini, niscaya Engkau tidak akan disembah selama-lamanya ” (HR. Bukhari dan Muslim)

Duel Satu Lawan Satu, Dahsyat dan Penuh Ketegangan Dua pasukan dengan masing-masing misi dan keyakinannyanya, yang penuh kesiapan telah berhadapan. Sebagaimana

Page 41: majalah albinaa-edis-5

SIRAH

41 Edisi:5 Vol.1

kebiasaan, sebelum perang ada duel pembuka. Maka keluarlah wakil duel dari orang-orang kafir yaitu Utbah Bin Rabi’ah, Syaibah Bin Rabi’ah dan Walid Bin Utbah menantang kaum mukminin. Tantangan ini kemudian langsung dijawab dengan majunya tiga orang shahabat pilihan, yaitu Ubaidah bin Harits, Ali bin Abi Tholib dan Hamzah. Keenam prajurit itu itu saling berhadapan. Ubaidah berhadapan dengan Utbah bin Rabi’ah, Ali berhadapan dengan Walid bin Utbah, sedangkan Hamzah berhadapan dengan Syaibah bin Robi’ah. Dua kubu dibelakang mereka melihat dengan penuh ketegangan dan kecemasan tinggi. Duel menegangkan pun dimulai. Masing-masing mengerahkan seluruh tenaga, keahlian dan kemampuan perangnya untuk bisa mengalahkan musuh masing-masiong dan untuk mempertahankan prinsip. Setelah tanding berjalan beberapa saat, akhirnya dengan izin dan pertolongan Allah, Ali mampu membunuh Walid. Hamzah pun dengan mudah bisa membunuh Syaibah. Sedangkan Ubaidah, beliau bertarung dengan musuhnya dengan sengitnya. Masing-masing dari keduanya mampu melukai musuh.

Namun akhirnya dengan bantuan Ali dan Hamzah, Utbahpun terbunuh. Perang tanding tersebut pun disudahi dengan kemenangan sempurna bagi kaum muslimin. Suasana panas, ketegangan dan emosi kedua kubu pun meningkat, maka bertemulah kedua pasukan. Perang dahsyatpun tak bisa terelakkan. Perang sengitpun terjadi, dan Allah dengan kekuasaan-Nya menurunkan para malaikat untuk membantu kaum muslimin. Dan akhirnya kemenangan besar pun jatuh ke tangan kaum muslimin, yang mana dalam peperangan tersebut terbunuhlah sekitar 70 orang musyrik dan 70 lainnya menjadi tawanan perang. Termasuk yang terbunuh adalah Abu Jahal dan pembesar Quraisy lainnya. Adapun dari kalangan kaum muslimin yang mati syahid berjumlah 14 orang.

Jumlah yang Sedikit Mengalahkan Jumlah yang Besar Kemenangan bukanlah dengan banyaknya jumlah, cukupnya finansial atau lengkapnya persenjataan. Tetapi kemenangan ada adalah karena pertolongan dari Allah yang akan datang karena iman, keyakinan dan juga kesabaran.

Page 42: majalah albinaa-edis-5

SIRAH

Edisi:5 Vol.142

Itulah kenyataan dan juga pelajaran dari perang Badr ini. Jumlah kaum muslimin hanya berjumlah kurang lebih 313 pasukan, sedangkan jumlah orang-orang kafir hampir mencapai 1000 pasukan. Namun dengan realita tersebut, kaum muslimin mendapatkan kemenangan gemilang dari Allah. Oleh karena Allahk mengingatkan kita dengan firmanNya :

قال الذين يظنون أنهم ملقو الله كم من

فئة قليلة غلبت فئة كثرية بإذن الله والله

ابرين مع الص

“Orang-orang yang yakin bahwa mereka akan menemui Allah berkata : Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah dan Allah bersama orang-

orang yang sabar ” (QS. Al Baqoroh ayat :249)

1000 Pelajaran dari Perang Badar Sungguh dalam perang Badar terdapat pelajaran yang sangat banyak bagi orang-orang yang mau mengambil pelajaran. Diantara pelajaran yang kita bisa petik dari perang mulia ini adalah 1) Kegigihan Rasulullah n dalam membela dan meninggikan agama

Allah, 2) Kesetiaan para Shahabat dalam membela Rasulullah n kapan, di mana dan dalam kondisi apapun, 3) Pertolongan Allah pasti akan datang dan sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan, 4) Kemenangan datangnya dari Allah, 5) Sebab kemenangan bukanlah banyaknya jumlah, tetapi kemenangan datangnya adalah dari Allah melalui jalan keyakinan dan kesabaran, 6) Pelajaran “Berapa banyak jumlah yang sedikit bisa mengalahkan jumlah yang besar”,

7) Disyariatkannya musyawarah di dalam Islam, yang mana Rasulullah di beberapa kesempatan bermusyawarah dengan para shahabat, 8) Ramadhan adalah bulan jihad, di mana perang Badr dan juga perang lainnya terjadi di bulan Ramadhan, 9) Keutamaan para Shahabat yang mengikuti perang Badr, 10) Berperangnya para malaikat dalam membantu kaum muslimin, dan segudang pelajaran lainnya. Wallahu A’lam.

Maroji : - Alfushuul Fii Siroti Arrosuul : Alhafidz Ibnu Katsir Ad-Dimasyqie- Ar Rahiiq Almakhtuum : Syaikh Shafiyurrohman Almubarokfurie- Haadzaa Alhabiib Ayyuhal Habib :

Syaikh Abu Bakr Jabir Aljazairie

Page 43: majalah albinaa-edis-5

43 Edisi:5 Vol.1 43 Edisi:4 Vol.1

Putra ke- 5 dari Security Pak Darminto

KHANSA IFTITAH IKHSAN

HAIDAR ABDURRAHMAN

Putri ke- 1 dari Ust. Muhammad Ikhsan S. Pd.

“Semoga menjadi anak shaleh shalehah, bertaqwa dan berbakti kepada orang tua.

Amin...''

Ucapan Selamat

KELUARGA BESAR YAYASAN BINAAUL MUSTAQBAL DAN

MA’HAD AL BINAA ISLAMIC BOARDING SCHOOLMENGUCAPKAN

SELAMAT ATAS KELAHIRAN :

Page 44: majalah albinaa-edis-5

TELADAN SALAF

Edisi:5 Vol.144

Ahamdulillah washolatu wassalamu ‘ala rasulillah, amma ba’du:

Salafaus Shalih sebagai generasi terbaik dari ummat ini sangat memahami nilai

dan harga bulan Ramadhan yang mulia, sehingga mereka pantas untuk dijadikan qudwah (teladan) dalam menghidupkan bulan Ramadhan dengan amalan-amalan shalih. Mereka menyingsingkan lengan kesungguhan dalam beramal shalih serta saling berlomba satu dengan yang lainnya dalam rangka mengumpulkan pundi-pundi kebaikan dan mengaharapkan ridha Allah.Pembaca yang dirahmati Allah….Pada beberapa paragraf berikut, kami ingin menghadirkan kepada pembaca yang budiman beberapa sisi dari kehidupan salafus shalih pada bulan Ramadhan dengan harapan menjadi pemicu dan pemantik semangat kita untuk

menjadikan Ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

1. Salaf dan Al Qur’anul KarimRamadhan adalah bulan Al Qur’an, Allah berfirman;

شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن هدى

للناس وبيينات من الهدى والفرقان فمن

هر فليصمه ومن كان شهد منكم الش

ة من أيام أخر مريضا أو عل سفر فعد

يريد الله بكم اليس وال يريد بكم العس

وا الله عل ما ة ولتكبي ولتكملوا العد

هداكم ولعلكم تشكرون

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda

KAUM SALAF DAN BULAN RAMADHAN

Oleh: Ibnu Karsim Hadi

Page 45: majalah albinaa-edis-5

TELADAN SALAF

45 Edisi:5 Vol.1

(antara yang hak dan yang bathil)” (QS. Al Baqoroh: 185)

Salafus shalih adalah generasi yang sangat antusias dan bersemangat dalam menghiskan bulan Ramadhan dengan memperbanyak tilawah Al Qur’an. Mereka mampu mengkhatamkan Al Qur’an berkali kali pada bulan tersebut.• Al Aswad bin Yazid, beliau menkhatamkan Al Qur’an pada bulan Ramadhan setiap dua malam sekali, beliau tidur malam antara waktu Maghrib dan Isya. Adapun diluar bulan Ramadhan beliau mengkhatamkan Al Qur’an setiap enam malam sekali.• Sa’id bin Jubair, mengkhatamkan Al Qur’an setiap dua malam sekali.• Al Walid bin Abdul Malik, mengkhatamkan Al Qur’an setiap tiga malam, pada bulan Ramadhan beliau khatam sebanyak tujuh belas kali.• Qotadah, beliau biasa mengkhatamkan Al Qur’an setiap tujuh hari, apabila datang Ramadhan beliau mengkhatamkannya setiap tiga malam, dan pada sepuluh hari terakhir Ramadhan beliau mengkhatamkannya setiap satu malam.

Subhanallah, betapa indahnya kehidupan salafus shalih bersama Al Qur’an, dan ini baru sebagian kecil dari contoh mereka. Lalu apa yang membedakan antara kita dengan mereka dalam berinteraksi dengan Al Qur’an di bulan Ramadhan???

2. Salaf dan Qiyamu Lail Qiyamu lail adalah kebiasaan orang shalih, perniagaan orang mukmin dan amalan para juara. Pada malam hari, orang-orang mukmin berkhalwat dengan Rabb mereka, menghadap kepada sang pencipta untuk mengadukan keadaan mereka kepada-Nya, meminta kemurahan dan karunia-Nya. Berikut ini bagaimana kehidupan para salafus shalih dalam qiyamu lail;• Al Hasan Al Bashri berkata, “Aku tidak menjumpai satu ibadahpun yang lebih hebat daripada sholat di

Page 46: majalah albinaa-edis-5

TELADAN SALAF

Edisi:5 Vol.146

tengah malam”• Dari Malik, dari Abdullah bin Abi Bakar ia mengatakan; aku mendengar ayahku berkata, “Kami selesai dari qiyamu lalil di bulan Ramadhan, maka para pembantu bersegera menyiapkan makan (sahur) karena khawatir fajar akan terbit”.• Dari Abu Utsman An Nahdi, ia mengatakan; “Umar menyuruh tiga orang qori untuk (menjadi imam) pada bulan Ramadhan, beliau menyuruh yang paling cepat untuk membaca tiga puluh ayat, yang sedang membaca dua puluh lima ayat dan yang paling rendah membaca dua puluh ayat”• Nafi mengatakan, adalah Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu sholat malam di rumahnya pada bulan Ramadhan. Dan apabila orang-orang sudah meninggalkan masjid, beliau mengambil ember kecil berisi air kemudian keluar menuju masjid Rasulullah n, beliau tidak keluar dari masjid sampai shalat subuh”

• Dari Imron bin Hudair, ia berkata, “Adalah Abu Mijlaz menjadi imam di kampungnya pada bulan Ramadhan, dan beliau khatam setiap tujuh malam”• Dari Nafi bin Umar bin Abdullah, ia berkata; “Aku mendengar Ibnu Abi Malikah mengatakan, “Aku manjadi imam bagi orang-orang pada bulan Ramadhan, aku membca dalam satu rokaat “Alhamdulillah Faatiir (surat Faathir) dan yang semisalnya”, namun tidak pernah sampai kepadaku bahwa ada seorangpun yang merasa keberatan”.

3. Salaf dan Kedermawanan Adalah Rasulullah n orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan, sehingga kedermawanannya di ibaratkan lakasana angina yang semilir.• Adalah Ibnu Umar, beliau shaum dan tidak berbuka kecuali bersama orang-orang miskin• Yunus bin Yazid berkata, “Adalah Ibnu Syihab apabila masuk bulan Ramadhan, maka itu adalah waktu untuk tilawah Al Qur’an dan memberi makan”.• Adalah Hammad bin Abi Sulaiman memberikan ifthor (buka puasa) lima ratus orang pada bulan Ramadhan, dan setelah ‘Ied beliau

Page 47: majalah albinaa-edis-5

TELADAN SALAF

47 Edisi:5 Vol.1

membagi 100 dinar kepada setiap mereka.

4. Salaf dan Penjagaan terhadap lisan Seorang muslim yang sedang shaum sangat dituntut untuk selalu menjaga lisannya dari setiap perkara yang tidak bermanfaat apalagi dosa, sehingga shaumnya menjadi lebih sempurna. Rasulullah bersabda, “(artinya) Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan amalan dusta, maka Allah tidak butuh kepada puasanya” (HR. Bukhori). Beliau juga bersabda, “(artinya) Apabilsa salah seorang dari kalian sedang berpuasa maka janganlah berkata kotor dan berbuat kebodohan, dan apabila ada seseorang yang mencelanya atau menyerangnya, hendaklah ia mengatakan, “sesungguhnya saya sedang puasa” (HR. Muslim) • Umar bin Al Khoththob berkata, “Shaum itu bukan sekedar shaum dari makan dan minum akan tetapi juga shaum dari dusta, perbuatan batil, perbuatan yang sia-sia dan sumpah”. Demikian pula yang disebutkan dari Ali bin Abi Thalib• Dari Thalq bin Qois ia berkata, Abu Dzar berkata, “Apabila kamu shaum maka jagalah/peliharalah apa yang kamu mampu”. Adalah Thalq apabila di hari berpuasa

beliau tidak keluar rumah kecuali ke musholla. • Dari Jabir bin Abdillah c berkata, “Apabila kamu berpuasa maka hendaklah berpuasa pula pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu dari dusta dan dosa. Tinggalkan sikap mengganggu pembantu. Hendaklah engaku memiliki sikap tenang pada hari puasamu. Jangan egakau samakan antara hari berpuasa dengan hari berbuka”• Mujahid mengatakan, “Dua sifat yang apabila di jaga maka akan selamat puasanya (yaitu), ghibah dan dusta”.• Abu Al ‘Aaliyah mengatakan, “Orang yang berpuasa senantiasa dalam ibadah selama tidak ghibah”.

Pembaca yang budiman…. Demikian sedikit dari gambaran kaum salaf dalam menghormati dan memuliakan bulan Ramadhan. Tentu masih banya sisi-sisi lain dari kehidupan mereka dalam menghidupkan bulan mulia ini dengan amal shalih dan sunnah Nabi. Adakah kita akan meneladani mereka?

Sumber:http://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?t=82697 (dengan banyak penyesuaian)

Page 48: majalah albinaa-edis-5

BEDAH MAJALAH

Edisi:5 Vol.148

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Eksposisi adalah uraian atau paparan yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan (Misal karangan). Dengan kata lain, eksposisi bisa diartikansebagai paparan yang membedah suatu pemikiran sehingga jelas maksud dan tujuannya. Secara umum struktur tulisan itu terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pembuka, isi (pembahasan), kemudian penutup. Dengan tulisan sederhana ini, penulis berharap kita tidak akan kebingungan lagi ketika hendak membuat tulisan, terutama karangan eksposisi yang bersifat penalaran. Kata karangan pada judul tulisan ini sederhananya dapat diartikan luas, bisa hasil mengarang, cerita, tulisan, artikel, atau ‘buah pena’. Menurut Sukino,

dalam bukunya menulis itu mudah (68 : 2011), karangan eksposisi merupakan karangan yang berusaha menerangkan suatu hal. Latihan menulis eksposisi lebih menuntut pemahaman kita terhadap tesis, teori, atau tesis yang akan dituangkan dalam tulisan. Sebuah teks akan berusaha menyingkap buah pikiran, ide atau pendapat untuk diketahui pembaca. Penulis eksposisi hendaknya memiliki pemikiran atau ide yang akan diungkapkan sebagai sebuah tesis. Dalam konteks pembelajaran bahasa Indonesia menurut Kurikulum 2013 - yang notabene berbasis siantifik – suatu teks memiliki struktur ilmiah, yaitu terdiri atas tesis (Pernyataan pembuka), argumentasi, dan penegasan (Penutup).

MENGEKSPOS KARANGAN EKSPOSISIMAJALAH AL UMM EDISI 12/ VOL. II :

TINJAUAN DESKRIPTIF BEBERAPA TULISAN

Penulis : Saepul Anwar, S.Pd.

Page 49: majalah albinaa-edis-5

BEDA MAJALAH

49 Edisi:5 Vol.1

Menurut strukturnya, setidaknya ada empat judul yang bisa masuk ke dalam kategori karangan eksposisi dalam majalah yang dibedah, yaitu sebagai berikut

No Judul Tesis (Pernyataan

Pembuka); Teori Argumentasi/ Pembahasan

Penegasan (Penutup)

1

Efektifitas Sistem Pendidikan Islam

Sistem pendidikan islam saat itu sangat efektif (Peragraf I kalimat III)

Dapat berupa Alasan, uraian, paparan, fakta, bukti, pendapat, untuk memperkuat atau menyanggah tesis (pernyataan) dan atau menghasilkan tesis baru

Tidaklah hasil dari pendidikan kita akan baik bila kita tidak meniru dan mencontoh cara Rasulullah Saw. Dalam mendidik sahabatnya; pendidikan yang begitu efektif dan terbukti hasilnya. (Paragraf terakhir kalimat ke-2 dan ke-3)

2

Alasan Amerika Membenci Islam

Di berbagai media terlihat semangat dan gerakan massif Amerika untuk menyatukan dunia dalam melawan teroris

Sayangnya, teroris yang dimaksud senantiasa diidentikkan dengan Islam. (Paragraf I)

Maka dari beberapa penjelasan di atas, terlihat jelas bahwa alasan Amerika membenci Islam karena ancaman domestik atas perkembangan Islam di Amerika dan adanya kepentingan Amerika untuk memperkuat pengaruhnya di dunia Islam yang terkenal dengan SDA dan merupakan pasar strategis bagi mereka. (Paragraf terakhir)

3

Subsidi BBM? Emas Hitam di Nusantara

.... Kami akan menjelaskan dan membuka opini bahwasanya negara kita mampu dan hebat jika kita mau berubah. (Paragraf I)

Kalau kita mandiri energi setidaknya cukup tutup pintu keluar dan masuk jual beli minyak agar kita menjadi negara swasembada energi. (Tiga paragraf terakhir)

Intinya kita harus selalu muhasabah (Instrokpeksi), menghitung betapa besar nuikmat dari Allah untuk negeri kita ini dan jangan sampai kita lalai mensyukurinya. (Paragraf terakhir)

4

Menyentuh Kemaluan Membatalkan Wudhu?

Yang dimaksudkan kemaluan di sini adalah menyentuhnya tanpa adanya pembatas atau penghalang. (Paragraf I)

Dua pendapat merupakan hasil dari kompromi dalil (Menjama) dan dua pendapat lain merupakan hasil dari mentarjih (Memilih dalil yang lebih kuat). (Paragraf II)

Maka bersinarlah pendapat bahwa menyentuh kemaluan membatalkan wudhu secara mutlak. Sama saja, dengan atau tanpa syahwat . (Paragraf terakhir)

Page 50: majalah albinaa-edis-5

BEDAH MAJALAH

Edisi:5 Vol.150

Sebuah karangan mempunyai kekhasan dalam pembahasan, sesuai dengan tema yang didedahnya sebagaimana contoh karangan di atas. Judul kesatu, tesis diperkuat oleh argumen berupa contoh-contoh rujukan historis. Judul Kedua tesis diperkuat oleh fakta-fakta atau bukti historis berakhir dengan sebuah interpretasi. Judul ketiga tesis diperkuat oleh logika manajemen perhitungan scientist-geologis serta analisis efesiensi dan pembahasan subsidi. Sedangkan judul keempat, tesis bersifat netral karena isi argumen adalah hasil komparasi beberapa pendapat atau dalil sehingga simpulan ditentukan secara deduktif. Secara tema besar, judul satu pembahasannya historis, judul kedua pengetahuan (Tsaqofah),

judul ketiga dilematis/problematis, dan judul keempat bersifat tematis atau fikih. Itulah kira-kira deskripsi singkat dari struktur isi beberapa karangan

atau teks eksposisi dari majalah yang diulas. Walaupun masing-masing memiliki karakter isi atau tema yang berbeda, secara struktural memiliki kesamaan, yaitu dimulai dengan tesis, argumentasi, kemudian penegas. Demikianlah, mudah-mudahan kita tidak dibingungkan lagi ketika hendak membuat atau mencurahkan gagasan dalam sebuah karangan.

Rujukan:Hasnun, Anwar. 2010. Pedoman Menulis untuk Siswa SMP dan SMA. Andi Offset: Yogyakarta.Sukino. 2011. Menulis Itu Mudah, Panduan Praktis Menjadi Penulis Handal. Pustaka Populer: Yogyakarta.Majalah Al Umm, Edisi 12/ Volume II, 2014

Page 51: majalah albinaa-edis-5

TIPS KESEHATAN

51 Edisi:5 Vol.1

Berbagai penelitian tentang pengaruh puasa Ramadhan terhadap kesehatan telah

dilakukan. Hasil-hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa puasa mempunyai pengaruh kesehatan yang cukup baik. Suatu penelitian mendapatkan bahwa puasa tidak menggangu fungsi ginjal selama asupan cairan terpenuhi. Didapatkan pula pada penelitian lain bahwa setelah berpuasa Ramadhan kadar kolesterol total menurun, kadar kolesterol LDL menurun, trigliserida menurun, dan asam urat menurun. Kadar radikal bebas (zat yang merusak sel) di dalam tubuh juga menurun, sedangkan kadar antioksidan yang dibutuhkan

oleh tubuh meningkat. Penelitian pada pasien diabetes melitus menyimpulkan bahwa puasa tidak memberikan pengaruh negatif pada pasien diabetes melitus selama penderita mengikuti petunjuk yang diberikan. Puasa Ramadhan juga memberikan efek psikologis yang baik. Seseorang yang berpuasa akan memiliki perasaan tenang dan damai. Hal ini disebabkan karena adanya kadar gula darah & kadar hormon lainya yang lebih stabil selama berpuasa Ramadhan.

BERIKUT TIPS MENJAGA KESEHATAN SELAMA PUASA RAMADHAN

MENJAGA KESEHATAN TIPS

Oleh: dr. Kardi

SELAMA PUASA RAMADHAN

Page 52: majalah albinaa-edis-5

TIPS KESEHATAN

Edisi:5 Vol.152

1. Pada orang yang menjalani puasa, hal terpenting yang harus terpenuhi adalah kebutuhan cairan. Konsumsi cairan yang cukup sekitar 30-50 cc/Kg BB/hari (8-10 gelas) penting untuk menghindari terjadinya kekurangan cairan. Dianjurkan untuk lebih banyak mengkonsumsi air atau jus buah antara berbuka puasa dan sebelum tidur. 2. Tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi teh dan kopi terlalu banyak pada saat sahur, karena dapat merangsang pengeluaran urin sehingga garam mineral yang dibutuhkan tubuh untuk siang hari akan terbuang. 3. Kebutuhan kalori orang yang berpuasa sama dengan ketika tidak berpuasa. Jumlah kalori harus dapat dipenuhi sesuai kebutuhan untuk menghindari kekurangan gizi yang dapat menimbulkan masalah lain. Jenis makanan yang dikonsumsi harus memiliki komposisi gizi yang seimbang. Dianjurkan untuk mengkonsumsi jenis makanan yang lebih lama dicerna, yaitu yang mengandung karbohidrat kompleks (seperti nasi, roti, dll) dan makanan tinggi serat (sayuran dan buah) khususnya pada saat sahur. Sedangkan jenis makanan yang lebih cepat dicerna yaitu makanan yang mengandung karbohidrat sederhana seperti gula,

selai dan sirup sebaiknya dibatasi. 4. Konsumsi makanan dan cairan dengan jumlah sesuai kebutuhan dan pola makan yang benar ketika berpuasa sangat penting diperhatikan. Pola makan yang dianjurkan ketika berpuasa adalah 40% kalori saat sahur, 50% kalori saat berbuka puasa yang dibagi menjadi dua yaitu makanan ringan/segar saat berbuka (sebelum sholat maghrib) dan makanan padat/besar setelah sholat maghrib, dan 10% kalori sesudah sholat tarawih berupa makanan kecil. Walaupun nafsu makan berkurang , dianjurkan untuk tetap mengkonsumsi makanan dan minuman sesuai kebutuhan dan pola yang dianjurkan. 5. Kurma merupakan makanan yang baik untuk dikonsumsi khususnya ketika berbuka puasa karena mengandung gula, serat, karbohidrat, kalium dan magnesium. Demikian pula dengan pisang yang merupakan sumber kalium, magnesium dan karbohidrat. 6. Dianjurkan untuk membatasi cemilan yang berminyak, makanan yang digoreng & banyak mengandung lemak, serta makanan & minuman lainnya yang memicu/merangsang radang tenggorokan seperti berbagai macam sirup, minuman

Page 53: majalah albinaa-edis-5

TIPS KESEHATAN

53 Edisi:5 Vol.1

dengan bahan pemanis & pewarna buatan, minuman bersoda, permen dan makanan terlalu pedas, hindari juga rokok. 7. Hindari kebiasaan balas dendam untuk makan dan minum sebanyak-banyaknya setelah berbuka, karena makan berlebihan membuat kita susah bergerak dan mengantuk sehingga kalori kurang terbakar yang akhirnya justru berat badan akan bertambah, apalagi mereka yang sudah obesitas. 8. Lakukan aktifitas fisik sehari-hari dengan wajar seperti biasa. Jika memungkinkan dianjurkan untuk istirahat siang setelah Dhuhur kurang lebih 1 jam. 9. Mereka yang mempunyai sakit kencing manis/DM harus berhati-hati kemungkinan terjadinya hipoglikemi (gula darah drop) akibat efek obat anti DM, untuk itu konsultasikan ke dokter anda untuk memakai obat anti DM yang tidak menimbulkan efek hipoglikemi. 10. Bagi yang mempunyai sakit maag atau mempunyai riwayat sakit maag dianjurkan untuk menghindari makanan berikut a( Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat antara lain sayuran tertentu (sawi, kol), buah-buahan tertentu (nangka,

pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedongdong, buah yang dikeringkan), minuman yang mengandung gas (minuman bersoda); b( Makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain: kopi, minuman beralkohol 5-20%, anggur putih, sari buah sitrus, susu; c( Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak, kue tart, coklat dan keju; d( Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica, dan bumbu yang merangsang; e( Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga manyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan antara lain alkohol, coklat, makanan tinggi lemak, gorengan; f( Hindari juga jenis makanan yang lama & sulit dicerna di lambung antara lain beras ketan, mi, bihun, bulgur, jagung, ubi singkong, tales, serta dodol.

Page 54: majalah albinaa-edis-5

Edisi:5 Vol.154

Remaja adalah masa pencarian jati diri, begitu menurut sebagian orang.

Kita tidak bisa membenarkan atau menyalahkan sepenuhnya pendapat ini. Masa remaja merupakan masa yang dianggap sebagai masa topan badai dan stres (Storm and Stress)[1] Karena mereka telah memilki keinginan bebas untuk menentukan nasib sendiri, kalau terarah dengan baik maka ia akan menjadi individu yang memiliki rasa tanggung jawab, tetapi kalau tidak terbimbing maka ia menjadi seseorang yang tidak memilki masa depan yang baik.Apabila diperhatikan secara cermat, maka dapat kita simpulkan bahwa secara umum remaja dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:Pertama, remaja yang konsistenKedua, remaja yang menyimpangKetiga, remaja yang bimbang (Mutahayyirun baina wa baina ...)[2] Remaja kelompok pertama,

Oleh: Edi Siswanto, M. Pd

PROAKTIF REAKTIF

For Syabab

remaja yang konsisten adalah remaja yang menjadi kebanggaan, remaja harapan dalam menerangi dan meluruskan umat Islam pada zaman ini. Salah satu ciri remaja yang konsisten adalah remaja yang mempunyai tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain. Sean Covey dalam bukunya The 7 Habits of Highly Effective Teens menuliskan salah satu sumber pendorong yang mampu membiasakan remaja untuk bertanggung jawab adalah sikap proaktif. Remaja dalam sikap bisa dikategorikan menjadi dua, yaitu proaktif dan reaktif.[3]Coba perhatian beberapa kejadian berikut!Contoh Kejadian Satu: Kamu mendengar sahabat terbaikmu menjelek-jelekkan kamu di depan sebagian teman-temanmu. Ia tidak tahu kalau kamu mendengar percakapannya. Baru lima menit sebelumnya,

Page 55: majalah albinaa-edis-5

FOR SYABAB

55 Edisi:5 Vol.1

ia bicara manis-manis di depan kamu. Kamu merasa tersinggung dan dikhianati.Pilihan Reaktif • Labrak dia. Lalu pukul dia.• Depresi berat.• Anggap dia pembohong bermuka dua dan jangan mau diajak omong lagi selama dua bulan.• Balas dengan menjelek-jelekkan dia di hadapan teman-teman lain.Pilihan Proaktif • Maafkan dia.• Ajak bicara baik-baik.• Jangan digubris dan beri dia kesempatan. Sadarlah bahwa dia punya kelemahan seperti kamu dan bahwa kadang kamu pun ngomongin dia tanpa bermaksud buruk. WJohn Bytheway dalam bukunya What I wish I’d Known in High School mengatakan, kalau kamu bersikap reaktif, sama saja seperti memberikan alat pengendali jarak jauh (remote control) hidupmu kepada orang lain sambil mengatakan “Nih, silahkan gonta-ganti suasana hatiku sesukamu”. Sebaliknya, bahasa proaktif seperti meletakkan remote control di tanganmu sendiri. Maka kamu bebas memilih, saluran mana yang kamu inginkan.[4]

Contoh Kejadian kedua: Sudah dua tahun saya bekerja di tempat ini dan selama ini saya bekerja dengan rajin dan dapat diandalkan. Tahun ini masuk karyawan baru,tetapi belum setahun dia bekerja dia sudah diberikan perlakuan khusus yang saya saja belum mendapatkannya. Ia boleh memilih sendiri hari offnya, diberikan fasilitas yang baru di kantornya, dan hal-hal lain yang sebenarnya saya idam-idamkan tapi sampai sekarang saya belum memperolehnya.Pilihan Reaktif• Habiskan separoh waktumu dengan mengeluh kepada semua orang tentang keputusan yang tidak adil ini• Amati setiap orang baru yang mulai masuk kerja dan cari kelemahannya• Yakinlah bahwa atasanmu sentimen denganmu

sambil mengatakan “Nih, silahkan gonta-ganti suasana hatiku sesukamu”. Sebaliknya, bahasa proaktif seperti meletakkan remote

control di tanganmu sendiri. Maka kamu bebas memilih, saluran mana yang kamu inginkan.4

BAHASA REAKTIF BAHASA PROAKTIF

Aku coba deh !! Akan kukerjakan !!

Aku memang begitu kok Seharusnya aku bisa lebih baik dari pada itu

Aku tidak bisa berbuat apa-apa Yuk kita pelajari kemungkinan-kemungkinan solusinya

Aku terpaksa Aku memilihnya

Aku tidak bisa Pasti ada jalan

Kamu merusak hariku Takkan kubiarkan suasana hatimu yang jelek itu menular padaku

Contoh Kejadian kedua :

Sudah dua tahun saya bekerja di tempat ini dan selama ini saya bekerja dengan rajin dan dapat diandalkan. Tahun ini masuk karyawan baru,tetapi belum setahun dia bekerja dia sudah diberikan perlakuan khusus yang saya saja belum mendapatkannya. Ia boleh memilih sendiri hari offnya, diberikan fasilitas yang baru di kantornya, dan hal-hal lain yang sebenarnya saya idam-idamkan tapi sampai sekarang saya belum memperolehnya.

Pilihan Reaktif

Habiskan separoh waktumu dengan mengeluh kepada semua orang tentang keputusan yang tidak adil ini

Amati setiap orang baru yang mulai masuk kerja dan cari kelemahannya

Yakinlah bahwa atasanmu sentimen denganmu

Malas-malasan dalam bekerja sebagai bentuk protes

Pilihan Proaktif

Bicaralah pada atasanmu, mengapa orang baru mendapatkan perlakuan yang lebih baik

Tetap bekerja keras sebagai bentuk kesungguh-sungguhan

Belajar untuk meningkatkan prestasi Kalau kamu yakin jalanmu buntu,

carilah pekerjaan lain

Contoh Kejadian ketiga :

Penulis sendiri punya pengalaman pribadi tentang sikap reaktif dan proaktif ini.

Lebih enam tahun yang lalu, tepatnya di awal tahun 2008, ma’had AL BINAA sedang mengadakan acara pembagian rapor untuk semester ganjil. Saya diamanahi untuk bertugas di meja piket sekaligus sebagai pusat

Page 56: majalah albinaa-edis-5

FOR SYABAB

Edisi:5 Vol.156

• Malas-malasan dalam bekerja sebagai bentuk protesPilihan Proaktif• Bicaralah pada atasanmu, mengapa orang baru mendapatkan perlakuan yang lebih baik• Tetap bekerja keras sebagai bentuk kesungguh-sungguhan• Belajar untuk meningkatkan prestasi• Kalau kamu yakin jalanmu buntu, carilah pekerjaan lainContoh Kejadian ketiga: Penulis sendiri punya pengalaman pribadi tentang sikap reaktif dan proaktif ini. Lebih enam tahun yang lalu, tepatnya di awal tahun 2008, ma’had AL BINAA sedang mengadakan acara pembagian rapor untuk semester ganjil. Saya diamanahi untuk bertugas di meja piket sekaligus sebagai pusat informasi, mengarahkan wali santri yang belum tahu ruang kelas putranya tempat pengambilan rapor, atau bahkan ada orang tua yang belum tahu putranya duduk di kelas berapa. Di tengah-tengah kesibukan itu, ada beberapa orang tua santri yang sedang bertanya berdiri di depan meja piket. Salah satunya adalah seorang bapak-bapak usia sepertinya masih cukup muda. Setelah memberikan salam kemudian memperkenalkan diri

sebagai ayah dari salah seorang santri AL BINAA, bapak ini mulai bicara panjang dengan nada berceramah dan agak menggurui . Mulai dari membahas kurikulum sekolah, kualitas ibadah, dan akhlak putranya, sampai pada bagian yang menurut saya cukup menyinggung saya sabagai salah satu pengajar di AL BINAA. Beliau mengatakan, “ Saya lihat guru-guru AL BINAA agak tertinggal dalam masalah teknologi (gaptek), begitu bahasanya. Saya dengar pengajaran di AL BINAA belum berbasis teknologi, masih dengan cara klasikal, ceramah dan monoton. Padahal teknologi sudah begitu pesatnya. Mestinya sebagai seorang muslim kita tidak boleh tertinggal dalam teknologi”. Memang pada tahun itu fasilitas untuk laptop, infocus, ataupun internet belum sebanyak dan semudah sekarang. Tapi saya pribadi sudah mulai menggunakan media infocus dalam pembelajaran sehingga ingin sekali langsung membantah ucapan bapak ini. Tapi Alhamdulillah, saya tetap menenangkan diri, tidak langsung memotong pembicaraannya. Sangat panjang bapak ini berbicara, hampir setengah jam sepertinya. Akhirnya saya sampaikan

Page 57: majalah albinaa-edis-5

FOR SYABAB

57 Edisi:5 Vol.1

terima kasih atas masukkannya, dan saya jelaskan semua hal butuh proses. Tahun itu juga baru tahun ketiga AL BINAA, insyaALLAH kita butuh orang-orang yang selalu memberikan kritik dan saran yang membangun. Bapak itu pun beranjak pergi, lantas beliau berkata,” Pak Ustadz, sebenarnya saya punya laptop yang sudah tidak terpakai di rumah, jadi niatannya mau diberikan ke Pak Ustadz, insyaAllah pekan depan saya antar”. Subhanallah, ternyata beliau punya niatan yang begitu baik, tapi mungkin cara dan bahasanya yang belum terlalu tepat. Inilah sebuah pengalaman pribadi saya, dan saya yakin banyak dari kita juga pernah merasakan manfaat dari sifat proaktif dalam hidup kita.Beberapa kerugian sikap reaktif dan manfaat dari sikap proaktif.Kerugian orang reaktif:• Mudah tersinggung• Cenderung menyalahkan orang lain• Cepat marah dan mengucapkan kata-kata yang belakangan ia sesali• Cenderung merengek dan mengeluh• Menunggu pasrah segala apa yang terjadi padanya• Berubah hanya kalau perlu sajaManfaat orang Proaktif• Tidak mudah tersinggung

• Bertanggung jawab atas pilihan-pilihannya sendiri• Berpikir sebelum bertindak• Cepat pulih kalau terjadi sesuatu yang buruk• Selalu mencari jalan untuk menjadikan segalanya terlaksana• Fokus pada hal-hal yang bisa ia rubah dan tidak mengkhawatirkan hal-hal yang belum bisa ia rubah Nah, setelah melihat semua ulasan tadi, tinggal pilihan kita mau jadi proaktif atau reaktif. Remaja yang cerdas tentu akan memilih sikap proaktif, tetap tenang dalam menghadapi berbagai masalah, sabar serta siap menjadi insan yang bertanggungjawab. Semoga Allah lmemberikan taufiq kepada para remaja muslim untuk senantiasa memperbaiki diri dan menjadi bagian dari orang-orang yang menolong Islam ini, membawa bendera Islam ini dengan bangga hingga menyebar sampai ke seluruh penjuru dunia.[5]

1. http://www.creasoft.files.wordpress.com Teens, Sean Covey2. Problematika Remaja dan Solusinya Dalam Islam (Min Musykilaatisy Syabaab), Syaikh Muhammad Shalih Al Utsaimin3. The 7 Habits og Highly Effective Teens, Sean Covey4. What I wish I’d Known in High School, John Bythewa5. Kado Istimewa Solusi dan Pesan untuk Kawula Muda (Lisysyabaab Khaasshah, Fityatun Aamanu Birabbihim), DR. ‘Aidh Al Qarny

Page 58: majalah albinaa-edis-5

TSAQOFAH

Edisi:5 Vol.158

Alhamdulillah bulan Ramadhan Mubarak datang kembali.

Ramadhan telah membawa KEMENANGAN bagi orang-orang beriman. Ramadhan adalah bulan puasa )Syahrus Siyam(, bulan ibadah )Syahrul Ibadah(, bulan Al-Quran )Syahrul Quran(, bulan ampunan dan taubah )Syahrul Maghfirah wat Taubah( bulan kepedulian dan solidaritas )Syahrul Muwaasaah(, bulan pembinaan )Syahrut Tarbiyah(, bulan kesabaran )Syahru Shabr(, bulan jihad )Syahrul Jihad( dan BULAN KEMENANGAN )Syahrun Nashr(. Oleh karenanya, umat muslim dituntut meningkatkan ibadah, dhara’ah, mujahadah dan munasharah di bulan Ramadhan sebagai sambutan istimewa kepada tamu yang tentu juga istimewa.

Penyebutan terakhirlah yang akan saya ulas dalam tulisan ini. Kejayaan Islam tidak dapat terlepas dari Bulan Ramadhan. Kemenangan-kemenangan terbentang dari peristiwa Perang Badar Al-Kubra hingga proklamasi kemerdekaan Indonesia, itu terjadi di bulan penuh berkah ini. Dan saya sebagai penulis hanya ingin memberitakan peristiwa itu, semoga menjadi penyemangat bagi kita untuk menyambut bulan suci ini juga menyongsong kemenangan. Nabi Muhammad menerima wahyu untuk pertama kalinya pada bulan Ramadhan, sebelum hijrah (610 M). Nabi Muhammad menerimanya ketika sedang bersendiri di Gua Hira, Jabal Nur saat berumur 40 tahun. “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan AlQur'an,

MEREGUK KEMENANGAN DI BULAN RAMADHAN

Oleh: Saepul Anwar, S.Pd.

Page 59: majalah albinaa-edis-5

TSAQOFAH

59 Edisi:5 Vol.1

sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda (antara yang benar dan yang batil) ...” (Al-Baqarah 185). 17 Ramadahan tahun ke 2 Hijriah terjadi Perang Badar Al-Kubra. Perang ini terjadi di gurun pasir yang melibatkan 314 muslimin melawan 1.000-an orang kafir dari Mekkah. Peperangan ini adalah salah satu sejarah penting dalam Islam, karena sejak itulah umat Islam memulai era peperangan secara fisik, yang tentunya membutuhkan kemampuan yang lebih berat. 21 Ramadhan 8 Hijriah; Fathu Makkah merupakan sebuah kemenangan besar ajaran tauhid dengan semua sistem syari’atnya atas ideologi, keyakinan dan tatanan hidup jahiliyah yang dipenuhi kekufuran, kemusyrikan dan kezaliman. Indikator jelasnya adalah masuknya masyarakat Makkah berbondong-bondong ke dalam Islam. Peristiwa ini mengajarkan kepada kita bahwa Fathu Makkah adalah bukti tegaknya syariat Allah di muka bumi. Tidak ada lagi syari’at lain di negeri-negeri Islam dan masyarakat Islam selain syari’at Rabbul ‘Alamin. Semua sistem jahiliyah baik yang diciptakan sendiri maupun

peninggalan nenek moyang hancur berkeping-keping di hadapan syari’at Allah, Tuhan Pencipta alam semesta. Inilah kemenangan total dakwah Islam yang sebenarnya. Allah mencatatkan peristiwa ini dalam kitab-Nya yang abadi ketika Dia berfirman

إذا جاء نص الله والفتح (1) ورأيت الناس

يدخلون ف دين الله أفواجا (2) فسبح

ابا (3 بحمد ربك واستغفره إنه كان تو

[النص/1-3]

"Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat."

Dalam surah An-Nashri di atas, Allah menjelaskan kemenangan da’wah Islam dengan indikasi yang sangat jelas yaitu masuk Islamnya manusia dengan berduyun-duyun dan diterimanya ajaran Islam sebagai manhajul hayah atau the way of life. Atau dengan kata lain, kemenangan Islam itu ditandai oleh tegaknya aturan dan syari’at Allah di muka bumi yang dihuni kaum Muslimin. Sedangkan pemimpinnya adalah orang yang paling tinggi taqwanya pada Allah. Bukanlah

Page 60: majalah albinaa-edis-5

TSAQOFAH

Edisi:5 Vol.160

bisa disebut kemenangan dakwah Islam kalau tidak atau belum mengindikasikan hal-hal di atas. Karena, kemenangan itu bukanlah ketika orang beramai-ramai makin jauh dari nilai-nilai Islam, malu menjadikan nilai-nilai Islam sebagai landasan perjuangan dan malu meninggikan syiar dan ajaran Allah l. Orang-orang seperti ini bukanlah orang yang sedang memperjuangkan Islam dan dakwah Islam, melainkan berjuang untuk kepentingan duniawi dengan berbalutkan Islam dan dakwah Islam. 24 bulan Ramadhan tahun 658 hijrah; Ma`rakah [perang] Ain Jalut, pada peperangan ini kaum Muslimin di bawah pimpinan seorang amir /pemimpin yang shalih; Al-Muzhaffar Qutz berhasil menghancurkan pasukan Tartar di sebuah lembah di Negeri Palestina

yang dikenal dengan nama Ain Jalut. Ada peristiwa yang sangat menarik dari Ma`rakah [perang] Ain Jalut yang dicatat oleh sejarah dengan tinta emas. Pada saat Al-Muzhaffar Qutz melihat moral tentara kaum Muslimin menurun akibat pukulan dan serangan yang luar

biasa dari pasukan Tartar yang dikenal sangat tangguh dan ganas itu, Al-Muzhaffar Qutz dengan cerdas menciptakan yel-yel atau syi’ar yang akan mengingatkan para prajuritnya bahwa mereka bukanlah sedang mengejar harta dan kedudukan, dan bukan pula sedang membela sejengkal tanah atas dasar nasionalisme. Akan tetapi, mereka sedang meperjuangkan Islam yang sudah diinjak-injak kesuciannya oleh pasukan Tartar sejak mereka memasuki kawasan Islam, khsusnya setelah mereka berhasil menaklukkan Baghdad sebagai ibu kota negera Islam. Lalu Al-Muzhafar memilih kata "wa Islamah" yang berarti “Duhai Islamku” Sebagai pemimpin dan sekaligus panglima Mujahidin, Al-Muzhaffar Qutz bukan hanya

Page 61: majalah albinaa-edis-5

TSAQOFAH

61 Edisi:5 Vol.1

mengeluarkan syi’ar dan yel-yel itu dari atas menara dan gedung tinggi dan membiarkan prajuritnya bertempur mati-matian atas dasar perintah dari al-qiyadah al-‘ulya (pemimpin tertinggi). Akan tetapi, ia maju ke baris terdepan setelah kuda yang Beliau tunggangi jatuh terkena anak panah musuh. Dengan keyakinan yang kuat pada Allah, Beliau berjalan sambil bertempur mengahadapi musuh yang ada di hadapnya satu persatu. Melihat sang pemimpin bertindak seperti itu para perajuritnya mengatakan, " janganlah anda membahayakan diri dengan berbuat seperti itu, kalau anda mati bagaimana dengan Islam? Ini kuda kami, silahkan anda tunggangi." Mendengar tawaran yang logis itu, Al-Muzhaffar Qutz berkata, "Saya sedang mencium aroma syurga, mengapa harus saya berlambat-lambat menujunya? Islam itu memiliki Pelindung yang akan senantiasa menjaganya dan sungguh telah terbunuh si fulan dan sifulan..Telah meninggal Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali. Namun, Allah tetap menegakkan dan memelihara agama-Nya dengan orang lain sepeninggalan mereka". Inilah keteladanan seorang pemimpin sejati dalam sejarah

Islam. Tidak silau dengan berbagai fasilitas duniawi, kapanpun dan di manapun. Di bawah pemimpin seperti inilah prajurit kaum Muslimin mampu mengalahkan dan menghancurkan pasukan Tartar dalam Ma`rakah Ain Jalut yang sangat terkenal itu dan dikenang sepanjang sejarah umat Islam dan tercium harumnya semerbak sampai akhir zaman. Ramadhan 9 Hijriah, peristiwa perang Tabuk terjadi di bulan Ramadhan. Perang Tabuk terjadi saat musim paceklik, tapi di sisi lain buah-buahan sudah mulai masak, sehingga sebagian kaum muslimin harus menghadapi tarikan duniawi yang sangat berat. Rasulullah memobilisasi sendiri perang. Kaum muslimin berlomba lomba menafkahkan hartanya. Kedatangan pasukan Islam di Tabuk temyata memunculkan ketakutan luar biasa di kalangan pasukan Romawi. Mereka lari berpencar dan tidak berani melakukan serangan terhadap kaum muslimin. Dalam pidatonya, bahkan Rasulullah n. memberikan semacam amnesti massal untuk mantan musuh-musuh kaum muslimin. Menurut Ibnu Ishaq, penaklukan kota Makkah terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.

Page 62: majalah albinaa-edis-5

TSAQOFAH

Edisi:5 Vol.162

Rasulullah mengutus Khalid bin al-Walid untuk menghancurkan berhala? Uzza, Amru bin Ash merobohkan Suwa, dan giliran Sa`ad bin al-Arsyhali untuk menumbangkan Manath. Setelah itu, digantikan dengan kalimat tauhid yang berkumandang di angkasa Makkah al-Mukarramah. Makkah pun masuk dalam pangkuan Islam. Fantastis bukan? Ramadhan tahun ke 10 Hijriah, Ali bin Abi Tholib r.a diutus Oleh Rasulullah ke Yaman dengan membawa surat dari beliau dan berhasil mengislamkan suku Hamadzan suku yang sangat berpengaruh di sana. Dengan tanpa suku Hamdzan menerima dan masuk Islam pada saat itu juga dan mereka shalat berjamaah bersama Ali bin Abi Thalib ra.Ramadhan tahun 15 Hijriah, terjadi perang besar yang menetukan pasukan muslim dan pasukan Persia di Qaddisyah Di bawah pimpinan Saad bin Abi Waqqash, pasukan muslimin berhadapan dengan pasukan Persia. Pertempuran terjadi dengan sengit selama tiga hari dan berakhir dengan Kemenangan kaum muslimin. Dalam pertempuran itu, Rustum, komandan pasukan Persia mati terbunuh.

Ramadhan 38 Hiriah /658 M Ketika Ali bin Abu Thalib menjadi khalifah, kaum Khawarij mengumumkan penolakan baiatnya. Pasukan Ali dan kaum Khawarij bertemu di kota Nahrawan dan terjadilah pertempuran sengit, yang berhasil dimenangkan pihak Ali dan berakhirlah kegiatan kaum Khawarij setelah pemimpinnya, Abdullah Rasy terbunuh.Ramadahan 53 Hijriah, Rodes jatuh dan menyerah pada Kaum Muslim Ramadhan 92 Hijriah, Panglima Thariq bin Ziyad bersama armada tempurnya yang berjumlah 7000 pasukan, menyeberangi selat Giblartar (Jabal Thariq) demi melakukan penaklukan di Andalusia (Spanyol). Setelah armada tempur lautnya merapat di pantai, beliau berdiri di atas bukit karang dan berpidato. Dalam pidatonya yang berapi-api itu, beliau memerintahkan pembakaran kapal-kapal yang telah membawa seluruh awak pasukannya dari Afrika pada 711 M, kecuali beberapa pasukan kecil yang diminta pulang untuk meminta bantuan kepada Khalifah. Pidato Panglima Thariq bin Ziyad itu membuat pasukannya keheranan. Namun beliau

Page 63: majalah albinaa-edis-5

TSAQOFAH

63 Edisi:5 Vol.1

mengatakan, Kita datang ke sini tidak untuk kembali. Kita hanya punya dua pilihan, menaklukkan negeri ini dan menetap di sini serta mengembangkan Islam, atau kita semua mati (syahid). Tak ayal lagi, hal itu membuat pasukannya bangkit dan segera menyusun kekuatan untuk menggempur pasukan Spanyol yang terkenal kuat. Ar-Roya (bendera Islam; ditulisi lafadz syahadat berwarna putih di atas kain hitam) berkibar-kibar menyertai pertempuran itu. Atas pertolongan Allah l. pasukan Raja Rhoderick yang berkekuatan 100.000 pasukan tumbang di tangan pasukan kaum muslimin yang hanya berjumlah 7000 pasukan ditambah 5000 pasukan susulan. Allahu Akbar!Ramadahan 114 Hijriah, menghantarkan kaum muslimin sampai ke ujung Perancis. Pertempuran ini terkenal dengan sebutan ma'rakah balath asy syuhada' (perang bumi suhada'). Ramadhan 129 Hijriah; Keberhasilan dan kemenangan dakwah Bani Abbas di Khurasan di bawah kepemimpinan Abu Muslim al-Khurasany. 6 Ramadahan 223 Hiriyah, Khalifah Harun al Rasyid melakukan pembebasan Amuriyah (Fath Amuriyah).

Ramadhan 584 Hiriah, Shalahuddin al-Ayubi memperoleh kemenangan besar-besaran atas pasukan Salib Eropa. Tentara Islam menguasai daerah-daerah yang sebelumnya diduduki orang-orang Kristen. Setelah sebelumnya memporak-porandakan kekuatan pasukan Salib di bawah komando Raja Richard III dari Inggris. Raja Richard ini terkenal ganas dan buas, itu sebabnya ia sering dijuluki Richard The Lion Heart (Richard yang berhati Singa). Namun, nyatanya ia bertekuk lutut di hadapan Shalahuddin al-Ayubi yang gagah. Kemenangan itu mengakhiri cengkeraman kekuasaan pasukan Salib atas bumi Palestina. Sejak saat itu, Palestina kembali ke pangkuan Islam. 25 Ramadhan tahun 657 Hijriyah. `Ain Jaluth adalah sebuah lokasi antara Bisan dan Nablus, yang dirampas oleh pasukan Tatar (Mongolia). Perang ini berakhir pada kemenangan gemilang kaum muslimin. beberapa pahlawan yang terkenal dalam peristiwa ini adalah Muzaffar Saifuddin Quthz, Syaikh Izzuddin bin Abdus Salam dan Sultan mahmud. Ramadhan 874 H. Sultan Muhammad Al Fatih memimpin pertempuran penaklukkan benteng Konstantinopel. Setelah 52 hari belum berhasil menaklukkan

Page 64: majalah albinaa-edis-5

TSAQOFAH

Edisi:5 Vol.164

benteng Konstantinopel sepanjang 33 km, Sultan Muhammad Al Fatih memerintah pasukan yang ada di selat Bosphorus menaikkan 37 perahu perangnya melintasi bukit sepanjang 5 km guna menghindari rantai raksasa yang dipasang melintang oleh pasukan raja Constantine untuk menghalangi kapal perang lawan melintasi selat Bosphorus. Tepat saat memasuki waktu sholat Subuh seluruh kapal perang tersebut berhasil melintasi bukit tersebut. Usai sholat Subuh, pasukan kapal perang inipun menggempur benteng Konstantinopel dari arah belakang. Dengan ijin Allah l, bersamaan dengan itu pasukan darat yang dipimpin langsung oleh Sultan Muhammad Al Fatih mampu menerobos gerbang utama benteng Konstantinopel dan diikuti oleh pasukan darat lain yang menggempur benteng Konstantinopel tersebut dari sisi kanan gerbang utama.Tepat pada hari ke 53 takluklah benteng Konstantinopel dan kemudian gereja Haia Sofia diubah menjadi masjid dengan Muhammad Al Fatih, Sang Panglima menjadi imam sholat karena yang paling dawam sholat berjamaahnya & paling dawam shoum sunnahnya. 17 Ramadhan 1375 Hijriah, yang bertepatan dengan 17 Agustus

1945 Masehi, atau 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya yang dibacakan oleh Ir. Soekarno yang didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta di Jln. Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat. Ramadhan 1394 Hijriah, Terjadi perang besar kedua antara negara-negara Arab dan Israel setelah Perang 1967. Perang itu disebut juga Perang Oktober karena terjadi bulan Oktober 1973. Disebut pula Perang Yom Kippur karena peperangan itu terjadi pada saat hari raya umat Yahudi, Yom Kippur. Kadang disebut juga “Perang Badar Baru” karena terjadi pada bulan Ramadhan, sama seperti Perang Badar masa Nabi Saw, apalagi pasukan Arab menggunakan sandi “Badr”. Walau kemenangan akhir di tangan Israel, dunia Arab merasa kalau nama baiknya telah dipertahankan oleh sukses militer Mesir dalam peperangan tersebut yang oleh banyak kalangan dipercaya telah diselamatkan oleh Amerika Serikat. Pengamat dunia Islam kenamaan, John L. Esposito, mencatat, kunci keberhasilan pasukan Mesir antara lain digelorakannya semangat jihad, yakni “digunakannya lambang-lambang dan retorika Islam” oleh

MTK 100IPA100

B.INGGRIS 100B.INDONESIA 92

FAZA GHANI IRHAM KAMI UCAPKAN SELAMAT KEPADA

YANG TELAH MERAIH NILAI UN TERTINGGI KE-3 SE-KABUPATEN BEKASI

Page 65: majalah albinaa-edis-5

TSAQOFAH

65 Edisi:5 Vol.1

(Presiden Mesir) Anwar Sadat dalam memobilisasi dan memacu semangat pasukan Mesir. Ramadhan 1428 Hijriah, para Mujahidin Somalia yang pernah membuat malu tentara AS. Dalam serangan ini dilaporkan, banyak dari tentara Ethiopia tewas. Serangan ini dilanjutkan dengan operasi malam hari, pada 16 Ramadan 1428H, di mana sejumlah Mujahidinh Somalia dari Youth Islamic Movement menyerang sebuah kendaraan militer dekat Arafat Hospital di Al-Masani Street di Mogadishu. Banyak tentara kafir Ethiopia mati. Dalam serangan malam hari tersebut, para Mujahidin Somalia mendapatkan banyak ghanimah berupa amunisi berikut senjata api dari berbagai jenis. Demikianlah beberapa – mungkin ada beberapa prasasti

tinta emas kemenangan lain yang terlewatkan - mata rantai atau estafeta bentangan kemenangan perjuangan yang terjadi di bulan Ramadhan. Mudah mudahan dari torehan perjuangan di atas, kita dapat dapat mereguk secawan semangat untuk menyambut dan menjalani bulan Ramadhan ini sehingga tiada lagi yang kita harapkan selain ketakwaan yang menjadi tujuan dan kemenangan dengan keridhaan-Nya.

Disarikan dari berbagai sumber: https://www.

islampos.com/kemenangan-kemenangan-umat-

islam-di-bulan-ramadhan-11852/

http://www.eramuslim.com/khutbah-jumat/

rahasia-kemenangan-kaum-muslimin-di-bulan-

ramadhan.htm

Sumber: http://www.dakwatuna.

com/2014/06/27/53770/tiga-jalan-untuk-

menjemput-kemenangan-di-bulan-ramadhan-

1435-h/#ixzz3cZfi2ytD

MTK 100IPA100

B.INGGRIS 100B.INDONESIA 92

FAZA GHANI IRHAM KAMI UCAPKAN SELAMAT KEPADA

YANG TELAH MERAIH NILAI UN TERTINGGI KE-3 SE-KABUPATEN BEKASI

Page 66: majalah albinaa-edis-5

Edisi:5 Vol.166

INFO MAHAD

Bekasi (31/05/2015) Kedutaan Arab Saudi untuk

Indonesia syaikh Mustofa Ibrahim Almubarak menghadiri acara pengukuhan wisuda di kampus SMA Albinaa Boarding School Pebayuran. Mereka disambut secara takzim oleh pimpinan Pesantren Ustaz Aslam Muhsin Abidin, Lc. dan dewan sekolah serta secara ceremonial oleh tim Paskibra sekolah. Mereka juga disambut meriah oleh barisan anak yatim tingkat SD dari berbagai daerah yang bersekolah di sana. Dalam pidato sambutannya, Syaikh Musthafa mengucapkan hamdalah dan terima kasih karena telah diundang dalam event tersebut. Beliau belum banyak mengetahui sekolah Albinaa selain sebagai sekolah belia namun cukup prestatif di wilayah Kabupaten Bekasi. Beliau menyampaikan bahwa hubungan baik antara Indonesia

DUBES ARAB SAUDI HADIRI ACARA PENGUKUHAN WISUDA ANGKATAN VI SMA

ALBINAA BEKASI

dengan Kerajaan Saudi sudah cukup banyak. Paling utama menurut beliau adalah hubungan akidah. Beliau menuturkan bahwa banyak sekali penduduk Indonesia yang ingin berkunjung atau berziarah ke Arab Saudi, baik itu untuk haji ataupun umroh. Ia juga berharap dapat menambah kerjasama dalam bidang lain, terutama masalah pendidikan, seperti pengadaan beasiswa di Arab untuk siswa prestatif, dan lain sebagainnya. Syaikh Musthafa juga menuturkan bahwa Islam perlu kita banggakan sebagai akidah

FOTO: Dubes Arab Saudi saat memberikan sambutan.Syaikh Mustafa Ibrahim Almubarak.

Page 67: majalah albinaa-edis-5

INFO MAHAD

67 Edisi:5 Vol.1

karena Islam agama langit (samawi), agama yang membawa cahaya benderang. Menurutnya, sekarang banyak tantangan cukup sulit yang memburu atau membawa generasi muda terjerumus dalam hal negatif. Beliau mengkhawatirkan apabila banyak para pemuda Islam terlibat dalam organisasi terlarang seperti ISIS. Beliau juga intens mengamati masalah krisis di Palestina. Beliau berharap agar Albinaa memberikan perhatian terhadap isu-isu masalah global sehingga mampu memberikan pemahaman yang benar kepada umat. Menurutnya, masalah perpecahan sudah muncul sejak zaman Abbasiah. Sekarang juga banyak rongrongan dari dalam (Intern) atau dari luar kaum muslimin. Operasi kemanan pimpinan Saudi dengan negara teluk terhadap krisis di Yaman adalah salah satunya. Menurutnya operasi badai itu adalah untuk mengembalikan hak sepenuhnya kepada kaum muslimin. Menurutnya, baru-baru ini mulai muncul riak-riak ekstrimis yang mengganggu stabilitas di Saudi. Mereka ingin menyebarkan

fitnah atau faham sesatnya agar umat ini terpecah. Pemerintahan Saudi akan terus maju menghadang kelompok ekstrimis tersebut sampai Allah memberikan kemenangan. Kemudian Beliau menegaskan bahwa kita bersaudara, seluruh pesantren di Indonesia, terkhusus sekolah Albinaa. Beliau juga mengatakan bahwa sekolah Albinaa ini sudah dikawal oleh orang-orang yang tepat. Setelah memberikan pidato sambutan, syaikh Mustofa menerima cinderamata dari kampus Albina yang langsung diserahkan Ustadz Aslam Muhsin Abidin, Lc.. Terakhir Syaikh Musthafa didaulat secara simbolis menyerahkan buku rapor dan ijazah kepada perwakilan wisudawan dari total tujuh puluh sembilan wisudawan sebagai puncak acara pengukuhan wisudawan. (Reporter SA)

FOTO: Dubes Arab Saudi saat memberikan sambutan.Syaikh Mustafa Ibrahim Almubarak.

Page 68: majalah albinaa-edis-5

Edisi:5 Vol.168

INFO MAHAD

Bekasi (31/05/2015) SMA Albinaa Boarding School Pebayuran Kabupaten Bekasi menggelar wisuda angkatan VI yang dihadiri Kedutaan Arab Saudi Syaikh Mustafa Ibrahim Almubarak dan Pimpinan pesantren Albinaa Ust. Aslam Muhsin Abidin, Lc.

Hafidzohullah.

Selain itu, hadir juga ketua Dewan dakwah Islam (DDI) Ustaz Syuhada Bahri, Ketua

Yayasan Binaul Ukhuwa Bapak Dr. Kalimas Muda Harahap, Sp.O.G., pengurus Rabithah’alam Islami bagian tahfidz Quran Syaikh

Ghiyat, Dewan Assatidz Albinaa, para tamu undangan, serta seluruh keluarga besar Albinaa. Acara dimulai dengan upacara pelepasan oleh kepala SMA Albinaa Ust. Agung Wahyu Adhi, Lc. Di depan halaman kampus Albinaa. Beliau berpesan kepada wisudawan bahwa pelepasan itu bukan bermakna lepas dari ikatan silaturahmi; juga bukan bebas melepas ikatan nilai Islam sebagaimana yang diajaran di mahad. Mereka diharapkan mampu memegang nilai-nilai itu di mana pun berada.Untaian nasihat pun disampaikan oleh pimpinan pesantren Ust. Aslam Muhsin Abidin, Lc. ketika

PADA WISUDA ANGKATAN VI SMA ALBINAA

PESAN USTADZ

Foto :Penyerahan raport oleh Dubes Arab Saudi Kepada perwakilan Wisudawan

Page 69: majalah albinaa-edis-5

INFO MAHAD

69 Edisi:5 Vol.1

memberikan pidato sambutan. Beliau memulai dengan resmi menyapa hadirin kemudian menyampaikan rasa syukurnya, tahadduts binakmat, atas perkembangan jumlah santri yang terus meningkat dari tahun ke tahun; juga karena telah dibuka kelas puteri. Beliau menyampanan sejumlah proyek pembangun yang sedang berlangsung di kampus.Menurut ustaz Aslam, islam menuntut semua konsekwensi dari seorang Muslim bukan hanya aspek materi semata, tetapi di atas semua itu, keikhlasanlah yang harus dimiliki oleh semua keluarga besar Albinaa. Kekuatan hati itulah yang harus menjadi ruh Albinaa. Beliau juga menuturkan proses revitalisasi yang sedang dijalani di Albinaa dengan membentuk lima belas departemen yang akan mengawal seluruh program di Albinaa.Menurutnya, dalam perjalannya Albinaa memiliki tujuan yang tidak bertepi, tidak ada titik akhir dengan terus melakukan kebaikkan dengan hanya mengharapkan kebaikkan dari Allah SWT.. Mudir

juga menyambut baik mahasiswa Lipia Jakarta yang akan melakukan ‘ujian jarak jauh’ selama sepuluh hari di Albinaa karena menurutnya Albinaa adalah milik umat.Kemudian tausiah juga diampaikan oleh Ustaz Syuhada Bahri. Beliau memberikan ungkapan dan harapan positif kepada pemuda islam di masa yang akan datang. Menurut Ustaz Suhada umat islam harus mewaspadai dua virus yang

berbahaya sebagaimana yang dikhawatirkan Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam. Pertama, wahn, cinta dunia dan takut

mati; orientasi hidup seseorang hanya untuk dunia. Kedua, akses perbuatan maksiat dan dosa yang begitu marak dan terbuka untuk semua kalangan. Beliau mengingatkan kita agar takut dan khawatir akan akibat-akibat atau adzab dari Allah. Dengan pendidikanlah menurut beliau sebagai sarana utama untuk mengatasi masalah tersebut.Selain itu beliau juga menuturkan pentingnya pembentukan ‘revolusi mental’ yang tepat. Revolusi mental yang diharapkannya dalam

Foto :Suasana Acara wisuda

Page 70: majalah albinaa-edis-5

INFO MAHAD

Edisi:5 Vol.170

pendidikan adalah revolusi mental yang berakar dari Alquran dan nilai-nilai Islam. Selain itu, beliau juga menuturkan bahwa sejarah telah menyembunyikan peran serta umat atau tokoh islam dalam merebut kemerdekaan. Selain kesungguhan para ulama, bukti lainnya sekolah pribumi yang pertama kali dibangun di Indonesia adalah sekolah Islam. Dengan demikian pesantren menjadi pilihan yang strategis untuk membangun revolusi mental itu. Sehingga pernah ada upaya dari para musuh Islam untuk ‘membumihanguskan pesantren’ dengan melabelinya sebagai sarang teroris. Beliau juga menuturkan, tidak ada ayat yang mengatakan bahwa musuh-musuh Allah itu kuat, tetapi keadaan kitalah yang lemah dalam mengahadapi ujian dan cobaan. Menurutnya, kebaikkan dan kemenangan itu Allah l. pada ujian dan cobaan tersebut. Menurutnya, perlu adanya sinkronisasi langkah, tujuan, dan kebersamaan antara pihak pesantren dan wali santri sehingga ketika mereka kembali pada kehidupan yang sebenarnya karakter muslim yang sudah ditanamkan tidak pudar. Selain itu, sekolah juga baiknya terus dapat membina dan

mengontrol alumni yang tersebar di berbagai universitas untuk tetap terjaga di jalan yang hak ini; juga untuk membina silaturahmi yang fungsional. Beliau juga berharap agar seluruh pesantren, khususnya Albinaa dapat menyusun kebersamaan mengatasi banyak masalah. Terakhir, beliau berpesan, dengan semakin tingginya amanah atau kepercayaan yang diberikan, maka harus beriringan bertambah kesungguhan mengemban amanah.Kemudian acara berlanjut haru ketika wisudawan melantunkan hymne Albinaa dan Ikrar Wisudawan. kemudian dipuncak acara, secara simbolis Syaikh Musthafa didaulat menyerahkan buku rapor dan ijazah kepada perwakilan wisudawan sebagai puncak acara pengukuhan wisuda sebelum beliau meresmikan perumahan Albinaa. Kemudian MC melanjutkan pemanggilan sebanyak tujuh puluh delapan wisudawan lainnya untuk dikukuhkan oleh Bapak Kalimas Muda Harahap, Sp.O.G. beserta beberapa majelis mahad lainnya. Pengukuhan juga dilengkapi dengan informasi berberapa wisudawan yang sudah lulus seleksi di beberapa universitas ternama; sebelum akhirnya MC menutup dengan doa akhir majelis dan salam. (Reporter SA)

Page 71: majalah albinaa-edis-5

71 Edisi:5 Vol.1

اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عنيي“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha

Pemberi ampunan, suka memberi pengampunan, maka ampunilah diriku ini”

DOA MENDAPATKANLAILATUL QODAR

(HR. Tirmidzi nomor 3513, Ibnu Majah nomor 3850 dan dishahihkan oleh Al Albani rahimahullah dalam

Shahih Ibnu Majah nomor 3105)

Page 72: majalah albinaa-edis-5

Edisi:5 Vol.172

REPORTASE SANTRI

Tidak terasa waktu datang silih berganti. Delapan bulan kami memegang amanah yang berat

ini. Berbagai program telah kami jalani. Tibalah event akhir tahun yang dinanti, Usbu’ Tsaqofy. Usbu' Tsaqofy merupakan salah satu event akbar Jam'iyyah Tholabah yang diikuti oleh seluruh keluarga besar AL

BINAA, santri SD sampai SMA, asatidzah, karyawan, bahkan warga sekitar Pebayuran. Selama perkembangannya, tahun demi tahun, Usbu’ Tsaqofy mengalami perkembangan. Tahun ini, Usbu’ Tsaqofy memiliki enam kegiatan inti, lomba cabang ilmiah (EDU FAIR), lomba cabang olahraga (SPORTS), lomba cabang games (MINI GAMES), bazar, J-Cave atau pameran seni karya santri AL BINAA, dan juga bakti sosial.

Oleh: Hafidh Atsary dan Afifi Marzuki Muslim

“Ayo kawan janganlah ragu…bergabunglah di Usbu’ TsaqofyMusabaqah ilmiah… Musabaqah Riyadhiyah…kreasi apresiasi stand bazar bakti sosial dan juga haflah ikhtitam”

-Mars Usbu’ Tsaqofy-

Page 73: majalah albinaa-edis-5

REPORTASE SANTRI

73 Edisi:5 Vol.1

Preparing Usbu’ Tsaqofy Impian besar tak akan mudah diwujudkan tanpa ada perjuangan dan pengorbanan. Begitu pula dengan impian kami untuk menyelenggarakan event akhir tahun ini yang meriah. Butuh berbagai perjuangan dan pengorbanan. Waktu yang kami curahkan untuk persiapan bukanlah waktu yang singkat. Hampir empat bulan sejak akhir Desember lalu, kami habiskan untuk merancang event akbar

ini. Libur semester yang singkat ini pun kami korbankan dua hari untuk berkumpul membicarakan Usbu’ Tsaqofy di salah satu kediaman sahabat kami di Bandung. Setelah usai membuat rancangan acara, tugas kami selanjutnya adalah pembuatan dua buah proposal, proposal ma’had dan proposal sponsorship. Proposal ma’had digunakan untuk mengajukan perizinan dan anggaran. Setelah mengajukan proposal, kami mengadakan audiensi, mendiskusikan event ini bersama majelis ma’had. Ketika audiensi itu pula, event kami ini disetujui. Kemudian kami membuat proposal sponsorship yang akan diajukan kepada pihak – pihak di luar Al Binaa yang bersedia mendukung event ini.

Grand Opening UT‘15 Acara Grand Opening UT’15 mengawali event akbar akhir tahun ini. Semua panitia acara ini, bagian acara, peralatan, designing, coloring, lightning, handmade, film, drama, mc dan dokumentasi melaporkan kesiapan mereka masing – masing kepada Adryan Firmansyah, selaku ketua acara saat persiapan di malam terakhir, Rabu (13/05). Setelah rapat usai, semua bergegas ke tempat masing

Page 74: majalah albinaa-edis-5

REPORTASE SANTRI

Edisi:5 Vol.174

– masing untuk melengkapi kesiapan yang belum terpenuhi. Ruang studio pun dipenuhi panitia bagian film dan drama, ruang kreatif dipenuhi oleh panitia bagian coloring, handmade dan lightning. Ruang Jamthol dipenuhi oleh panitia bagian design, administrasi dan acara. Ruang bahasa digunakan untuk recording dan editing sound untuk drama. Sementara itu lorong sekolah digunakan untuk menyempurnakan gapura dan halaman kampus digunakan tim drama untuk berlatih, menentukan setting location, dan penyesuaian sound dengan para aktor drama. Malam hari itu, sekolah ramai akan suara semangat panitia untuk persiapan besok. Suasananya begitu hangat, seakan angin malam tak dapat menembus kerapatan semangat kami. Hari yang ditunggu tiba. Kami pun merasa persiapan untuk acara malam ini masih minim. Seusai shalat dzuhur, Ustadz

Harianto maju ke depan masjid mengevaluasi kegiatan kami, Jamthol, yang harus menjadi pelajaran untuk kedepannya. Beliau menyinggung masalah kedisiplinan tidur malam yang dilanggar oleh sebagian mudabbir (pengurus) Jamthol. Beliau menyinggung perihal ini, karenakan ketidakdisiplinan itu mempunyai efek samping negatif di pagi harinya, seperti mengantuk saat sebelum shubuh, telat datang ke sekolah, mengantuk di kelas dan efek samping lainnya. Banyak yang beliau sampaikan saat itu, tak hanya masalah kedisiplinan saja, beliau juga membahas rasa ukhuwwah dan peduli satu sama lain. Pesan yang Ustadz Harianto sampaikan adalah mengenai suatu hal yang berupa ekstra atau tambahan tidak boleh menggantikan apalagi menghilangkan yang wajib mengenai peraturan yang sudah ada. Siang itu, kami mendapat pelajaran berharga. Ba’da Isya, seluruh mudabbir mengerahkan seluruh tenaga dengan maksimal di sisa waktu yang ada menjelang pelaksanaan acara Grand Opening UT’15. Semua tim sudah berada di posisi masing-masing. Penonton mulai memasuki area, melewati gapura dan berjalan melalui

Page 75: majalah albinaa-edis-5

REPORTASE SANTRI

75 Edisi:5 Vol.1

lorong yang khas dengan tema kemerdekaan Indonesia disambut dengan suasana acara tujuh belas agustusan, tarik tambang salah satunya. Crown Show mengawali acara malam ini. Acara yang dibawakan oleh tim kreasi Jamthol, Crown, dua orang memasang rangkaian huruf menjadi tulisan “Imagination is more important than knowledge” yang terlihat 3D, dan delapan orang bagian coloring menaiki panggung memiloks empat buah papan polos yang akhirnya menjadi gravity bertuliskan UT 15. Acara berlanjut dengan performa empat orang MC yang memainkan drama singkat mengenai kemerdekaan Indonesia. Aksi MC membuat penonton cukup penasaran untuk mengikuti alur drama singkat ini. “Dengan mengucapkan Bismillahirrahmaanirrahiim... Usbu’ Tsaqofy 2015 resmi dibuka,” tutur Ustadz Hasyim Nur, selaku Kepala SMP IT Al Binaa yang membuka secara resmi event Usbu’ Tsaqofy 2015, sambil menggunting balon warna merah putih. Acara selanjutnya yang ditunggu – tunggu, penampilan drama “Ada Apa dengan Kebenaran?” yang bercerita tentang perselisihan antara Pemerintah sebagai kaum atas dengan kaum undergrounder

sebagai kaum bawah. Meskipun terlihat cukup memukau dengan menggunakan dubbing sound para pemain drama, konflik yang dibawakan terlalu berat sehingga dibutuhkan daya imajinasi yang tinggi. Acara malam itu diakhiri dengan lantunan mars Usbu’ Tsaqofy sambil melepaskan balon merah putih.

Pelaksanaan Road to UT dan Usbu’ Tsaqofy Kegiatan setelah acara Grand Opening yaitu Road to UT, kegiatan pra Usbu’ Tsaqofy. Kegiatan ini diadakan karena waktu pelaksanaan Usbu’ Tsaqofy yang bertepatan dengan Shaum Ramadhan, sehingga tidak memungkinkan untuk mengadakan kegiatan yang banyak menggunakan fisik. Maka, kegiatan lomba cabang olahraga maupun games, seluruhnya diadakan pada Road to UT. Di Road to UT juga diadakan beberapa kegiatan lomba cabang ilmiah, Edu Fair, baik itu cabang sains, kreasi, dan bahasa. Untuk event Usbu’ Tsaqofy akan diadakan pada bulan ramadhan. Kegiatan yang belum terlaksana pada Road to UT seperti bazar, J-Cave, EduFair cabang syar’i atau Musabaqah Ramadhaniyyah, dan bakti sosial akan diadakan pada akhir Juni nanti, Insya Allah.

Page 76: majalah albinaa-edis-5

KISAH MEREKA

Pijakan Awal, Sebuah Keraguan,15 Juli 2007. Pagi itu aku datang terlambat saat acara serah terima santri baru. Di Gedung Serba Guna, Aku merasa begitu asing di tengah kerumunan santri baru yang duduk di depan. Tidak ada satupun yang aku kenal diantara mereka. Pada kesempatan itu, Pimpinan Pesantren memberikan penjelasan bahwa santri akan

dididik secara penuh, mulai dari waktu sekolah yang durasinya mencapai delapan jam pelajaran, ekskul, organisasi, halaqah tahfidz, ta’lim, serta banyak kegiatan yang lain. Ia juga menekankan untuk meluruskan niat dalam mencari ilmu.

Yang ada di benakku saat itu adalah keraguan. Apakah aku mampu bertahan dengan siklus kegiatan yang nyaris setiap hari akan berulang? Apakah aku tidak bosan? Apakah aku mampu

Oleh: Muhammad Grand Perwiranegara

Al Binaa, sEBUAH refleksi

Edisi:5 Vol.176

Page 77: majalah albinaa-edis-5

ridha Allah dan Rasulnya”. Melalui Usbu’ Taaruf juga aku mengenal beberapa teman. Ada Achmad Irfan dan Ardityo dari bekasi, Wahyu Nurdinda dari karawang, Adz Dzahabie dari Bali, dan juga santri yatim seperti Abdurrahman dari Kendari serta teman teman lainnya. Mereka banyak berdatangan dari berbagai daerah, dengan latar belakang yang berbeda.

Dinamika masa SMP Ketika memulai KBM, aku mendapati mata pelajaran yang cukup banyak. Setelah dihitung totalnya mencapai 17 mata pelajaran, baik ilmu umum maupun ilmu syar’i. Belum lagi dengan kewajiban menghafal pada beberapa mata pelajaran. Pada masa awal aku kelimpungan dengan itu semua. Aku banyak ketinggalan dengan banyak temanku soal hafalan dan bahasa arab. Aku iri dengan teman temanku yang sangat cepat menghafal, lancar mengaji, dan lancar berbahasa arab. Seiring berjalannya waktu, aku mulai terbiasa dengan segala aktivitas di pesantren ini. Secara bertahap aku mulai lancar mengaji dan tidak mengalami kesulitan yang besar dalam mengahafal sebagaimana waktu awal masuk

bertahan tanpa banyak kebebasan seperti temanku yang berada di luar pondok? Semua pertanyaan itu membuatku ragu melangkah. Sore itu, keluargaku kembali ke rumah. Kedua orangtuaku berpesan untuk menjadi santri yang rajin seraya mendoakan agar aku agar selalu diberi kemudahan dalam menuntut ilmu. Tidak ada tangisan. Hanya campuran rasa sedih serta keraguan dalam diri. Setelah orangtuaku pergi, aku segera menuju ke gedung Mina kamar 53, yang menjadi kamarku setahun kedepan. Di kamar ini aku mulai bersosialisasi dengan teman teman sekamar yang jumlahnya mencapai 12 orang. Suasana yang awalnya kaku berubah menjadi hangat. Malam itu, aku sulit tidur dengan berbagai macam obrolan dengan teman sekamarku. Esoknya dimulailah acara Usbu’ Ta’aruf, semacam MOS untuk santri baru. Yang membedakan dengan acara MOS dengan sekolah lain adalah di sini kami tidak diperintahkan membawa berbagai barang. Hanya mengikuti ta’lim di kelas, sedikit games dari senior SMA, serta outbond di akhir acara. Pembimbing kelompokku saat itu, Ustadz Dahrinsyah, meneriakkan yel yel yang sampai sekarang masih ku ingat. “Thalabul ‘ilmi, demi

77 Edisi:5 Vol.1

KISAH MEREKA

Page 78: majalah albinaa-edis-5

KISAH MEREKA

Edisi:5 Vol.178

dahulu.Semenjak kelas 7, aku bergabung dengan ekskul jurnalistik. Seiring berjalannya waktu, aku menjadi pemimpin redaksi ketika akhir kelas 8. Aku menikmati itu semua, meskipun konsekuensinya jadwalku semakin padat. Aku juga mengikuti berbagai perlombaan yang diadakan ma’had, seperti Musabaqah Ramadhaniyyah serta Usbu’ Tsaqofy, serta pelatihan kepemimpinan yang waktu itu bertujuan untuk membentuk embrio Jam’iyyah Tholabah. Di akhir perjalanan, aku menyadari bahwa kontribusiku belum maksimal. Semasa SMP juga terjadi dinamika perubahan. Ada santri yang dulunya kalem kalem berubah menjadi santri yang punya beberapa kasus. Ada juga santri yang dulunya punya

beberapa kasus dan sering terlambat berubah menjadi santri yang shalih. Ya, peer group atau kecendrungan berkelompok dalam pertemanan adalah hal

yang wajar. Dan tentu saja perilaku santri juga dipengaruhi kelompok pertemanan itu. Sedangkan diriku sendiri, entahlah, aku tidak mau macam macam.

Dilema Persimpangan Jalan Menjelang Ujian Nasional, banyak teman temanku mewacanakan untuk tidak melanjutkan pendidikannya di luar al binaa. Beberapa obrolan dilontarkan baik saat kami makan bersama, di kelas, atau pun ketika akan beristirahat di kamar. “Ane kayaknya ga lanjut nih di Al Binaa. Paling teman temannya dia lagi dia lagi.” ... “Ane kayaknya lanjut di pesantren lain nih”Itu semua pilihan. Begitu pula denganku. Aku ingin melanjutkan

Page 79: majalah albinaa-edis-5

KISAH MEREKA

79 Edisi:5 Vol.1

pendidikan di sekolah lain. Pikiranku tertuju untuk sekolah di SMAN 1 Bekasi atau MAN Insan Cendekia Serpong. Motivasiku ingin pindah, selain ingin mencari suasana baru, aku ingin memuluskan cita citaku untuk berhasil masuk UI tanpa tes. Sedangkan SMA IT Al Binaa saat itu baru meluluskan satu angkatan sehingga saat itu belum bisa mendaftar jalur PPKB UI. Akan tetapi, keputusan terakhir ada di tangan Allah. Aku tidak lulus tes MAN Insan Cendekia Serpong, serta telat mendaftar di SMAN 1 Bekasi. Jujur, aku sedikit kecewa. Tetapi setelah dipikir, kejadian ini sudah menjadi rencana Allah. Insyaallah inilah jalan yang Allah pilihkan untukku, yang merupakan pilihan yang terbaik. Karena hal yang baik menurutku belum tentu baik menurut Allah. Akhirnya aku melanjutkan pendidikan di SMA IT Al Binaa bersama beberapa temanku yang jumlahnya sekitar 70 santri. Sisanya memilih melanjutkan pendidikannya di luar, baik di pesantren ataupun SMA negeri.

Dinamika Masa SMA Masa SMA di Al Binaa bisa dibilang masa yang memiliki banyak kegiatan. Ketika itu,

angkatan kami diamanahkan untuk menjalankan Jam’iyah Tholabah. Penunjukan pengurusnya bukan berdasarkan pemilihan, melainkan keputusan beberapa asatidz. Akhirnya ditunjuk Wahyu Nurdinda sebagai ketuanya, sedangkan aku ditunjuk menjadi Sekretaris, serta teman teman angkatanku ditunjuk untuk mengisi beberapa posisi. Sejujurnya aku tidak menginginkanya. Aku merasa ragu apakah aku mampu? Aku tidak pandai mengetik. Aakn tetapi kami semua dinasihati Ustadz Nur’alim, bahwasannya organisasi ini digunakan sebagai tempat belajar, jadi tak mengapa bila terjadi kesalahan. Di organisasi ini, kami menyelenggarakan beberapa acara. Acara yang paling besar saat itu adalah Usbu’ Tsaqafy, sebuah acara lomba bidang akademik serta olahraga. Kami mulai mencari sponsor, membuat video, merencanakan konsep pembukaan yang berbeda, yang mana kami menyelenggarakan acara pembukaan di waktu malam, membuat branding di setiap cabang lomba, serta beberapa inovasi lainnya. Kami semua bekerja di bawah tuntutan UAS yang juga sedang kami jalani

Page 80: majalah albinaa-edis-5

KISAH MEREKA

Edisi:5 Vol.180

serta keterbatasan kami sebagai santri pesantren. Melalui acara ini, ukhuwah diantara kami semakin terasa lantaran kerjasama dalam menyelengarakan acara. Suatu hari, aku diminta Ustadz Rayis Syamlan untuk mengisi beberapa program radio. mewawancarai beberapa santri yang menjadi pemenang OSN tingkat Kabupaten, Baik SMP ataupun SMA ataupun menjadi pembawa acara ketika ta’lim umum di pesntren kami on air. Tentu saja aku tidak menyianyiakan tawaran ini. Terkadang aku diteman beberapa santri ketika beberapa kali mengisi di radio seperti Akh. Asep Ridwan, Kamal Qrimly, Andhika Mirza, serta beberapa santri yang menjadi narasumber.

Selain itu, aku juga diamanahkan untuk menjadi operator telpon setiap rabu sore. Biasanya aku ditemani adik kelasku Rahmat Arasy atau Pasha Zahran. Adapun

mekanismenya, kami menerima telepon dari orang tua santri, yang biasanya adalah ibu ibu. Kemudian kami memanggil santri tersebut untuk mengangkat telpon di asrama melalui pengeras suara di tower air. Aku menikmati semua kegiatan ini.

Tahun Terakhir Memasuki tingkat akhir, aku berpikir dimana aku akan kuliah. Aku ingin mewujudkan cita citaku semenjak dulu, yaitu menjadi mahasiswa UI. Baukan sekali dua kali aku terjatuh, merasa pesimitis dengan cita cita itu. Pelajaran yang masih sering remidial, belum siap menghadapi ujian nasional, saingan yang berminat masuk UI sudah pasti sangat banyak dan pintar pintar, serta berbagai alasan

Page 81: majalah albinaa-edis-5

KISAH MEREKA

81 Edisi:5 Vol.1

lainnya. Sedangkan siapakah saya, bermimpi saja masih ragu. Apalagi aku berencana banting setir ke IPS. Pikiranku mulai berubah ketika Ustadz Aslam memberikan taujihnya beberapa waktu sebelum Ujian Nasional. Beliau menakankan bahwa pencapaian dunia sudah semestimya tidak menyempitkan hati. Beliau tidak khawatir terkait dengan masa depan santri santrinya terkait dengan pencapaian dunia, sebagaimana Rasulullah juga tidak terlalu mengkhawatirkannya. Sejak saat itu, pikiranku mulai berubah, meski banyak rintangan yang akan dihadapi. Hingga dengan izin Allah, aku diterima di UI melalui jalur SBMPTN dan SIMAK UI di jurusan yang sama, yaitu Kesejahteraan Sosial FISIP UI. Tentu saja itu tidak terlepas dari doa dan usaha para asatidz yang ikhlas mendidik kami, serta teman teman sesama santri Al Binaa. Semoga Allah menjaga mereka semua.

Epilog, Sebuah Refleksi Semenjak menjadi mahasiswa, aku menghadapi kondisi yang berbeda dengan sekolahku dulu. Aku berkenalan dengan banyak teman baru dari berbagai jurusan. Suasananya juga baru. Aku tidak

lagi dibatasi oleh sekat tembok dan aturan sekolah yang terlalu mengikat sebagaimana di Al Binaa. Itu semua mengingatkanku pada Al Binaa. Asatidz yang ikhlas mengabdi, para santri yang akrab bahkan sampai ke adik kelas, serta suasana ukhuwah yang di sini tidak sepenuhnya aku jumpai. Untuk kawan kawanku santri Al Binaa, kelak ketika kita akan terjun ke masyarakat, jadilah cahaya di antara kegelapan. Terangilah lingkungan sekitarmu dengan cahaya. Buat setiap detikmu bermakna, jadikan setiap langkah hidupmu berarti. Jadilah agen perubahan sebagiaman pesan asatidz kita semua. Dan juga, jangan lupa doakan Asatidz kita dengan sepenuh hati. Semoga Allah merahmati mereka dan membalas pengabdian mereka dengan sebaik baik kebaikan. Mereka yang rela mengabdikan waktu mereka untuk kita, dan tidak banyak manusia yang seperti itu. Dan begitu banyak kebaikan yang tidak mampu kita sebutkan satu per satu. Dan tentu saja untuk seluruh elemen yang tergabung dalam Al Binaa.

Depok, 4 Juni 2014

Page 82: majalah albinaa-edis-5

Edisi:5 Vol.182

ASINGKAH AKUAsingkah aku ...?Di tengah era dunia baru ...Ketika kaki melangkah maju ...Setelah masa menuntut ilmu ...

Asingkah aku ...?Di saat syahwat tengah beradu ...Di masa jahil yang menggebu ...Yang memperturutkan hawa nafsu ...

Tak kusangka ...Zaman ini zaman hampa ...Penuh maksiat penuh dosa ...Kotor hati tidak terjaga ...

Apakah aku salah ...?Menggelorakan sunnah dan risalah ...Untuk mencegah pertumpahan darah ...Meski hidup dalam antah berantah ...

Karya Raihan SyawwaryKelas VIII D

Page 83: majalah albinaa-edis-5

83 Edisi:5 Vol.1

PENERUS NEGERIKetika api tauhid mulai dipadamkanKetika amar ma’ruf mulai dilupakanKetika nahi munkar mulai diacuhkanKetika beribadah mulai dinomorduakanKetika penyakit wahn banyak dirasakan

Sadarilah itu wahai kawanSudah tugasmu wahai penerus negeriMemperbaiki umat yang sedang dicaci makioleh mereka, kaum kuffar yang kejidengan pikiran dan ideologi

Rasakanlah wahai temanTugas kita sebagai penerus negeriMeneruskan risalah para NabiBekerja keras untuk ummat iniUntuk kedamaian di muka bumi

Agar ummat Islam kembali jayaAgar para pembenci hanya dapat terpanaAkan kejayaan Islam di masa laluDapat terulang di masa kini

Oleh Raihan Rakasiwi (Kelas X)AL BINAA, 2 Juni 2015

Page 84: majalah albinaa-edis-5

Edisi:5 Vol.184

2015SNMPTN

1. AHMAD ZAID MUMTAZ HANIF IPB STATISTIKA

2. AMELIA PUTRI FADHILAH IPB ARSITEKTUR LANSEKAP

3. BANU ABDURRAHMAN UB ARSITEKTUR

4. FAJRI KURNIAWAN UB TEKNIK SIPIL

5. FARHAN NURUDDIN UNDIP KESEHATAN MASYARAKAT6. HURIYATUS T. ELFA HENDRI

UNPAD FARMASI7. KURNIA RACHMAN D. H.

UGM GEOGRAFI & ILMU LINGKUNGAN8. MUHAMAD FARHAN UB TEKNIK INDUSTRI

9. MUHAMMAD ABDUL HADI UNPAD TEKNIK ELEKTRO

10. NABIL MAULANA UNPAD PENDIDIKAN DOKTER

11. RIZA AHMAD FAUZI UNDIP TEKNIK ELEKTRO

KAMI UCAPKAN SELAMATKEPADA SANTRI YANG TELAH LULUS SNMPTN

SMA IT AL BINAA 2015 :