Maintenance System
Transcript of Maintenance System
1
MAINTENANCESYSTEM
Industrial Engineering DepartmentSepuluh Nopember Institute of Technology
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan 1
Kegiatan Maintenance sebagai sebuahsistem, mempunyai 2 bentuk :
1. Unit/departemen Maintenance sebagai sub sistem darisistem perusahaan, berinteraksi denganunit/departemen lain, untuk bersama-sama mencapaitujuan perusahaan
2. Unit/departemen Maintenance sebagai sebuah sistem,artinya ada input, proses, dan output
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan2
Interaksi fungsi maintenance dengan fungsilain di perusahaan
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan3
Interaksi fungsi maintenanceInteraksi antara fungsi maintenance dengan fungsi lain
menunjukkan adanya area potensial konflik yang dapatdiselesaikan dengan beberapa trade off :
1. Pada jangka pendeka. Trade off antara maintenance dengan scheduling.
Minimum repair time dengan interupsi preventivemaintenance vs operation time yang panjang untmengoptimalkan completion time shg dapatmeningkatkan frekuensi brakedown
b. Trade off antara maintenance dengan aggregateplanning. Decoupling inventory spy PM ebih mudahdan murah vs integrasi inventory unt perencanaanminimasi ongkos produksi
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan4
2
Interaksi fungsi maintenance (2)2. Pada jangka panjang
a. Trade off antara maintenance dengan QC. Optimumspacing PM vs diijinkannya deteriorasi dalam kualitasoutput suatu proses
b. Trade off antara maintenance dengan desain sistem(kebutuhan maintenance crew). Keseimbangan antarabiaya crew time yang idle dan waiting time peralatanyang direpair vs job description dari crew pada saatidle.
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan5
Maintenance sebagai suatu sistem
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan6
Input maintenance systemInput berupa informasi dibutuhkan untukmenentukan kebijakan dan pengambilan keputusanmaintenance yang paling tepat, meliputi :
Equipment data meliputi : specification,mach/part number, tenaga kerja, spare part,history komponen (operating time dan downtime),status peralatanMaintenance data meliputi :, peralatan khususuntuk uji/repair , repair yang dibutuhkan, repairtime, spare part cost, labor cost, efek downtimepada production lost atau delay.
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan7
Input sistem maintenance
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan8
3
Decision variable dari maintenance systemApa yang harus di-maintain, meliputi :1. Memilih obyek yang akan dirawat. Apakah fasilitas, mesin,
proses, workstation, lini produksi, atau yang lain2. Memilih komponen mana yang akan dirawat, dapat
digunakan pendekatan pada sistem inventory yaitu ABCanalysis, dimana :
Komponen dari sistem produksi dikelompokkan berdasarkankontribusinya thd overall reliability dan pengaruhnya thd totalbiaya operasi.Total biaya operasi merupakan total biaya repair dan downtimedikombinasikan dengan biaya keterlambatan pengiriman atautertundanya proses produksi
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan9
Decision variable dari maintenance system (2)3. Menentukanstrategy/caramaintenance, mencari
alternatif cara untuk merawat dengan biaya minimum,pilihan meliputi : inspeksi, corrective maintenance,preventif maintenance, repair, replace, dll
4. Menentukansiapa yang melakukan maintenanceapakah internal (dilakukan oleh depart maintenancebukan pihak luar, atau operator mesin bukan departmaintenance) atau eksternal (dilakukan dgoutsourcing/supplier/manufacturer mesin bukandepart maint perush)
5. Menentukandimana aktivitas maintenance dilakukan,apakah centralized (terpusat pd depart maint) ataudecentralized (setiap lokasi atau plant memp unitmaint sendiri-sendiri)
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan10
Memilih obyek yang akan dirawat
Disesuaikan dengan levelorganisasi dan hierarki/levelkomponen (mempertibangkanukuran, kompleksitas, daninterdependensi)Option maintenance berbeda-beda untuk setiap sistemproduksi, yaitu :
option maintenance untukcontinuous process < optionmaintenance untuk flowshopoption maintenance untukflow shop < optionmaintenance untuk jobshop
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan 11
Memilih komponen : ABC analysisA: critical components : jikafail menyebabkan sistemproduksi terganggu, biayabreakdown repair tinggi, lostproduction akibat downtime ---butuh kontrol ketat danaktivitas maintenance yangintensifB : major component : yangmenentukan performansi sistemtapi jika fail maka produksitidak harus berhenti --- butuhaktivitas dan controlmaintenance yang moderateC : minor component :supportive element jika failtidak akan mengganggu operasi--- aktivitas maintenance yangterbatas atau tidak formal
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan 12
4
Konstrain dari maintenance system1. Terkait dengan desain sistem produksi meliputi
teknologi proses, layout fasilitas, kapasitas fasilitas,jumlah crew, dll
2. Terkait dengan fasilitas untuk melakukan kegiatanmaintenance, termasuk alat uji atau monitoring.
3. Terkait dengan Aggregate Planning dan keputusancapital budgeting (allowance untuk melakukandecoupling inventory akan mempengaruhi tingkatdependensi antar stage yang berurutan dan fluktuasijumlah maintenance crew)
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan13
Output dari maintenance system1. Menentukan Jadual kegiatan, meliputi jadual
a. Inspeksib. Repair ketika breakdown terjadi, spesifikasi
prioritas dan persyaratan, skill dan sparepart yangdibutuhkan, dll
c. Preventive maintenance kapan layak dilakukan2. Membuat Laporan kegiatan, meliputi :
a. Status peralatan setelah inspeksi, repair, atau PMb. Proyeksi kebutuhan spare part dan decoupling
inventory untuk pekerjaan maintenance yangsudah dijadualkan
c. Proyeksi kapasitas maintenance yaitu skill danjam kerja yang dibutuhkan
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan14
Kriteria performansi maintenance systemMaintenance berfungsi untuk menjaga operasi sistemproduksi supaya ekonomis dan lancarSehingga pemilihan kebijakan maintenance dibuatdisamping memenuhi kebutuhan perawatan jugamempertimbangkah kriteria ekonomis, mengingat setiapkegiatan maintenance memerlukan biaya.Biaya maintenance merupakan trade off antara biayabreakdown dan biaya PM
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan15
Kriteria performansi maintenance system
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan16
Grafik Total Biaya Maintenance
jumlah Preventive Maintenanceoptimal
5
Kebutuhan akan sistem informasiDengan memperhatikan :
Banyaknya peralatan/fasilitas yang dirawatBanyaknya komponen yang harus dirawatBerbagai macam strategy maintenance yang bisa dipilihBanyaknya maintenance dan equipment data yang harus dikelolajumlah output sistem yang harus dihasilkandan lain-lain
Maka untuk Pengembangan kebijakan maintenance yang baikdibutuhkan penggunaan sistem informasi terintegrasi danterkomputerisasi
sistem informasi terintegrasi dan terkomputerisasidisebut Computerized Maintenance ManagementSystem (CMMS)
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan17
Example : MEX from Australia
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan 18
MEXMEX is Australia’s #1 Computerised MaintenanceManagement Software. Servicing the production,manufacturing, fleet, mining and facility maintenancesectors with passion since 1995.4,500 users worldwide know what we offer. The mostcomprehensive work order, preventative maintenance,asset management and inventory control system on themarket at the most competitive price. Microsoft .NETcreated and web enabled the MEX range of products arehere to solve your maintenance management needs.
Starting at just $US 2,000, why not find out why MEX is aworld leader in Maintenance Management software.
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan19
MEXMEX gives you a powerful control centre for your entiremaintenance operation incorporating extensive features withsystem simplicity.
With MEX you have the flexibility to implement functionalityas you require it. A simple module add-on plan enables usersto expand their system to meet their needs.
The MEX main menu lets you go quickly to any part of youroperation, record and analyze key activities, and printpractical relevant reports and graphs. With MEX you controlyour maintenance knowledge. Whether you require detailedinformation on every aspect of your operation or simply anoverview of department efficiency, or work scheduled andcompleted, MEX delivers!
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan20
6
Consist of :1. Equipment register2. Work order3. History4. Reading5. Invoicing6. Maintenance policy7. Control file8. Report9. Store
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan21
Front page, main menu
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan22
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan23
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan24
Details, Work Order, Maint policy, History,Reading, APL, picture, drawing, movement
Add new site,location, component,
sub comp
7
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan25
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan26
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan27
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan28
8
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan29
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan30
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan31
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan32
9
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan33
Catalogue, Purchasing, Supplier, Report
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan34
The 6 Secrets of Making aComputerizedvMaintenance System work
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan35
Step 1 - What is the outcomeThe first step in the process is determining what this CMMSwill do for you. From determining what it will do through tothe outcomes you expect out of itWhat do we want this system to achieve for us?For example,• Reduce engineering costs• Improve availability of plant• Reduce breakdowns• Efficiency in general.• Improved safety• Higher level of customer service• To keep a record of what we do.• And many more…
Keeping everyone happyIt is normally not just one person deciding on a CMMS as it
affects maintenance, engineering, warehousing,Purchasing etc. So many people will be needed to decideon the system to fit in with each manager’s anddepartments needs.Quantify it
For example, reduce costs by 10%, increase availability ofthe truck fleet from 50% to 72%. All Customer requestsattended to within 2 hours.
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan36
10
Step 2 – Choose the right system.Firstly, in choosing the right system there is a requirement towork out what you want the system to do. This is termed itsfunctionality. Functionality is the listing of all the things thatare needed.Secondly, after having determined the functionality it isnecessary to look at the usability of the CMMS. This is a ratingof how easy it is to do what the CMMS needs to do.
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan37
UsabilityYes, you have functional needs, but if you choose a system that
has all the functionality you need but is impossible to use thenthe system is dead before you even start.
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan38
DocumentationAnother good way to view the robustness of theproduct that you are looking at is asking about theirdocumentation.
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan39
Step 3 – ImplementationA Management system needs some data to start with. Withoutit, you cannot manage effectively. For example, all of thefollowing codes may need to be built and entered into yourCMMS before you start. Asset register , Account codes, Assettypes, Manufacturers, etca plan is required.
The cost
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan40
11
Step 4 - TrainingWith no training comes frustration and the open challenge
to failure of the system.Step 5 - Develop the rules
What rules apply? Okay, this can be a very tricky one, and whatthe hell am I talking about anyway. Lets keep it simple. I willexplain this through an example.
When do you raise a work order?A simple question, fraught with many different interpretations
and answers. The answer to this question can vary from “forevery job that is done” through to “only those that areimportant”. Because, and let this be made very clear, it is veryhard to record work orders on every job done. To record awork order for every job that is done may not be practical andwill end up costing you money.TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan
41
Step 6 Drive itSomeone in the operation must drive the system forward.If there is no one in charge the system will falter andcease to function. Someone who keeps an eye on theresults of what is being entered, provides feedback topeople on what has been achieved by the system keepsthe system clean and maintained.Keeping an eye on what is happening can be achieved bylooking at a set of multiple KPI’s on a routine basis.For example,• No of work orders over due• No of request not responded to• Hours booked versus available.
TI09-1340 – Pemeliharaan dan Teknik Keandalan42