Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UB Pertajam Skill Metode ... · perbedaan paradigma menjadi...

1
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UB Pertajam Skill Metode Penelitian Dikirim oleh prasetyafisip pada 10 September 2018 | Komentar : 0 | Dilihat : 762 Rachmat Kriyantono, Ph.D Fariza Yuniar Rakhmawati, S.Ikom, M.Ikom Dalam rangkaian pembelajaran Mata Kuliah Metode Penelitian Komunikasi, Jurusan Ilmu Komunikasi (JIK) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) menghelat kuliah bersama. Diselenggarakan pada Jumat (7/9/2018) di Auditorium Nuswantara, Rachmat Kriyantono, Ph.D memaparkan perbedaan paradigma menjadi landasan perbedaan sudut pandang penelitian. Paradigma penelitian diantaranya adalah positivistik, post-positivistik, konstruktivis dan kritis. “Kuantitatif dan kualitatif itu data. Penelitian positivistik tidak hanya terbatas data angka, sebaliknya penelitian non- positivistik juga bisa menggunakan statistik,” ujar Rachmat. Dosen Komunikasi Fariza Yuniar Rakhmawati, S.Ikom, M.Ikom mengatakan bahwa penelitian komunikasi harus mengandung fenomena komunikasi dan mahasiswa harus memperhatikan urgensi dari penelitan tersebut. “Apa urgensi dari penelitian yang akan kalian lakukan? Jika tidak ada urgensinya, maka untuk apa diteliti?,” kata Fariza. Mahasiswa diharapkan dapat mempertajam skill dalam meneliti dan menghasilkan penelitian yang bermanfaat untuk bersiap menghadapi skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan. (Rama/Humas FISIP/Humas UB)

Transcript of Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UB Pertajam Skill Metode ... · perbedaan paradigma menjadi...

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UB Pertajam Skill Metode Penelitian

Dikirim oleh prasetyafisip pada 10 September 2018 | Komentar : 0 | Dilihat : 762

Rachmat Kriyantono, Ph.D

Fariza Yuniar Rakhmawati, S.Ikom, M.Ikom

Dalam rangkaian pembelajaran Mata Kuliah Metode Penelitian Komunikasi, Jurusan Ilmu Komunikasi (JIK) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) menghelat kuliah bersama.

Diselenggarakan pada Jumat (7/9/2018) di Auditorium Nuswantara, Rachmat Kriyantono, Ph.D memaparkan perbedaan paradigma menjadi landasan perbedaan sudut pandang penelitian. Paradigma penelitian diantaranya adalah positivistik, post-positivistik, konstruktivis dan kritis.

“Kuantitatif dan kualitatif itu data. Penelitian positivistik tidak hanya terbatas data angka, sebaliknya penelitian non-positivistik juga bisa menggunakan statistik,” ujar Rachmat.

Dosen Komunikasi Fariza Yuniar Rakhmawati, S.Ikom, M.Ikom mengatakan bahwa penelitian komunikasi harus mengandung fenomena komunikasi dan mahasiswa harus memperhatikan urgensi dari penelitan tersebut.

“Apa urgensi dari penelitian yang akan kalian lakukan? Jika tidak ada urgensinya, maka untuk apa diteliti?,” kata Fariza.

Mahasiswa diharapkan dapat mempertajam skill dalam meneliti dan menghasilkan penelitian yang bermanfaat untuk bersiap menghadapi skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan. (Rama/Humas FISIP/Humas UB)