Magelang ekspres edisi 6 juni 2014
-
Upload
magelang-ekspres -
Category
Documents
-
view
246 -
download
4
description
Transcript of Magelang ekspres edisi 6 juni 2014
Bedah Buku (6)“MOHON perhatian, para penumpang bus
Santoso jurusan Merak Banten dimohon un-tuk segera kembali ke bus karena akan segera diberang-katkan….” Dua kali suara itu terdengar dari corong speaker. Saya tebar pandang menyapu sudut demi sudut ruan-gan rumah makan ini. Mereka begitu cuek dengan su-ara peringatan itu seolah hanya suara jangkrik di malam hari. Ada yang asyik
dengan makanannya. Ada yang nyantai den-gan rokoknya. Ada yang cekikak-cekikik den-gan temannya. Dan ada yang serius dengan tontonan TV atau mainan HP-nya.
Saya pastikan jarum jam tangan saya dengan jam yang menempel di dinding itu. Pukul 22.45.
Semarang. Dalam simulasi tersebut diceritakan pengamanan dilakukan dengan menyisir lokasi kampanye dan meneliti kandungan makanan yang akan disuguhkan. Kemudian rintangan pertama bagi capres dan cawapres yang akan berkampanye di Lapangan Pancasila Semarang yaitu tembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal.
Dalam aksi tersebut kepiawaian petugas yang melakukan penga-manan ditunjukkan dengan bala-san tembakan dan aksi drift mobil pengaman maupun mobil VVIP yang mengangkut pasangan capres dan cawapres. Rombongan kemu-
JUMAT 6 JUNI 2014
KADA DILARANG MOBILISASI PNS
Ojo mekso pega-wai kon milih loh.
WAHANA TKL BERBAHAYA
Kudu ono tindakan, ojo dimenengke, mesake seng teko.
Polda Jateng Gelar Simulasi Pengamanan Pilpres
Dari Capres Diserang hingga Tiba-tiba Sakit
CMYK
CMYK
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846 Web: magelangekspres.com, E-mail: [email protected], [email protected]
ke hal 3
ke hal 3
ke hal 3
MAGELANG EKSPRESKorane Wong Kedu
TERBIT 16 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp2000
ke hal 3
Muhtadi Kadi, LC
MUTIARA JUMAT
foto: jpnn
EVAKUASI.Tim pengamanan capres dari Polda Jateng melakukan evakuasi dengan menggunakan helikopter untuk dibawa ke rumah sakit.
Jajaran Polda Jawa Tengah melakukan latihan penga-
manan capres dan cawapres yang melakukan kampanye
di Jawa Tengah. Pengamanan tersebut tidak hanya men-
gantisipasi tindak kejahatan bahkan tindakan saat capres
maupun cawapres mendadak sakit dan tidak bisa melanjut-
kan kegiatan.
HAL tersebut ditunjukkan pada simulasi yang digelar di lapangan Bhayangkara Akademi Kepolisian
ke hal 3
ke hal 3 ke hal 3
SEMENTARA ITU
PENGERTIAN MONEY LAUNDERINGOLEH : Johny Krisnan SH, MHDosen Fakultas Hukum Universitas Muham-madiyah MagelangTanya :Pengasuh rubrik hukum yang terhormat, sering kali saya mendengar dan membaca ada istilah money laundering. Namun sam-pai sekarang istilah tersebut masih meng-ganggu pikiran saya, karena sampai saat ini istilah tadi belum juga dapat saya pahami. Bahkan secara guyon teman saya bilang money laundering itu ya duitnya dicuci pakai rinso biar bersih. Tentunya saya paham betul bukan itu pengertian money laundering yang dimaksud. Berangkat dari ketidak tahuan dan tentunya agar tidak menimbulkan pengertian dan pemahaman yang keliru, maka melalui rubrik hukum ini, saya akan menanyakan : apakah pengertian money laundering itu yang sebenarnya. Mohon pengasuh rubrik hukum untuk menjawabnya, terima kasih. (Lilis S, Magelang).Jawab : Assalammu’ alaikum. Wr. Wb.Saudari Lilis S, yang berbahagia, utamanya saya ucapkan terima kasih atas perhatian dan partisipasinya pada kolom rubrik hukum ini. Semoga jawaban nanti bisa menjadikan paham tentang apa yang saudari tanyakan. Istilah money laundering ini memang sering
TNI-Polri Bersenjata SiagaMAGELANG - Lembaga Pemasyarkatan (Lapas)
II A Magelang masih dijaga ketat aparat kepoli-sian dan TNI pasca-indisden pemukulan warga binaan terhadap petugas sipir. Kabar yang santer di masyarakat ini pun menyulutukan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Hermawan Yulianto untuk meninjau langsung kondisi pascabentrok.
”Tujuan kunjungan, kami ingin melihat dari dekat Lapas, setelah peristiwa kemarin. Ternyata memang persoalannya dipicu adanya kesalah-
pahaman, warga binaan kasus terorisme dengan petugas keamanan,” ujarnya, di sela-sela tinjauan-nya, Kamis (5/6).
Menurut Hermawan, Lapas II A sudah men-jalankan regulasi tepat bahwa ketentuan kunjun-gan maksimal hanya 5 ora ng. Dia pun menilai, sikap teguran sudah sesuai diberikan kepada para pengunjung yang melebihi batas waktu besuk.
”Tapi, mereka tetap bersikukuh, sementara yang di dalam enggak mau keluar. Nah, ini yang perlu dicer-mati, rungan besuk bukan hanya untuk napi teroris saja, tetapi napi lainnya juga berhak,” ucapnya.
foto : wiwid arif/magelang ekspres
KETAT. Aparat kepolisian dan TNI bersiaga 24 jam di depan Lapas II A Magelang pasca-insiden pemukulan dua petugas sipir oleh narapidana kasus terorisme, Rabu lalu.
Moeldoko Tegaskan Posisi TNI
JAKARTA - Hari ini Komisi I DPR meng-gelar rapat tertutup dengan Menteri Pertah-anan Purnomo Yusgiantoro dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko hari ini (5/6). Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin me-nyatakan bahwa dalam rapat itu sempat dit-anyakan tentang dugaan pengerahan bintara pembina desa (Babinsa) oleh salah satu pasan-gan calon presiden dan calon wakil presiden.
Namun, Hasanuddin mengungkapkan bahwa Moeldoko menjamin TNI akan tetap netral di pemilu presiden (pilpres) nanti. “Isu pengera-han Babinsa tersebut sempat kita mintai penjelasan Panglima TNI. Beliau meyakinkan kita semua bahwa TNI akan tetap netral, apa-lagi sudah ada fatwa MK yang menegaskan TNI dan Polri harus tetap netral di pilpres 2014,” Hasanuddin di gedung DPR RI, Kamis (5/6)
JOGJAKARTA - Aksi penyeran-gan dan kekerasan yang terjadi di Jogjakarta akhir-akhir ini, telah mengusik ketentraman. Aksi tersebut dinilai menced-erai Jogja sebagai daerah yang dikenal City of Tolerance.
Sebagai upaya untuk mence-gah aksi kekerasan terjadi di Jogjakarta, Kepolisian dan Pem-
da DIJ menandatangani MoU penghentian kekerasan fisik. MoU yang ditandangani oleh Kapolda DIJ Brigjen Pol Haka Astana, Gubernur DIJ Sri Sultan Hamengku Buwono X, Danrem 072 Pamungkas dan Kejati DIJ, disaksikan tokoh masyarakat dan Agama ini digelar di Ma-
JAKARTA - Ratusan kepala daerah akan terjun menjadi juru kampanye dalam Pilpres 2014 ini. Sah-sah saja itu dilakukan tapi yang perlu disorot, jangan sam-pai muncul mobilisasi aparat bi-rokrasi untuk berkampanye men-dukung salah satu calon.
“Hal itu tidak diperkenankan, memobilisasi aparat birokrasi untuk mendukung kandidat. Modus-modus seperti ini kerap muncul di daerah. Karena itu harus diingatkan sejak awal,” terang pengamat politik UGM,
Antisipasi Kekeringan Kemarau
PURWOREJO - Menghadapi musim kemarau yang diperki-rakan akan segera tiba, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo mulai mempersiap-kan diri menghadapi ancaman
kekeringan di beberapa wilayah Purworejo.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Purworejo Drs Boedi Hardjono melalui Kabid Ke-daruratan dan Logistik Har-doyo mengemukakan, ber-dasarkan informasi dari BMKG bahwa datangnya musim ke-marau akan terjadi pada ming-gu ketiga Juni ini atau tepatnya akhir bulan ini.
Lapas Magelang Dijaga Ketat
JAKARTA - Wapres RI Boedio-no memberikan penghargaan lingkungan hidup pada daerah-daerah yang terpilih masuk dalam penilaian Kementerian Lingkungan Hidup di Istana Wapres, Jakarta, Kamis, (5/6). Usai pemberian penghargaan, Wapres mengaku bangga kare-na semakin banyak daerah dan masyarakat yang mencintai dan
memelihara lingkungan di dae-rahnya masing-masing.
“Saya gembira telah menja-bat tangan anda semua, para pelaku penggiat lingkungan. Ini menunjukkan betapa penting kita jaga bersama-sama pemeli-haraan lingkungan hidup. Siapa lagi kalau bukan kita sendiri,” ujar Boediono, Kamis (5/6)
Menurut Wapres, Indonesia
saat ini juga harus siap meng-hadapi keadaan iklim akibat masalah lingkungan hidup di dunia. Oleh karena itu berbagai gerakan cinta lingkungan hidup, tuturnya, sudah tepat dilaku-kangan masyarakat.
Wapres menyatakan gerakan masyarakat saja tidak cukup un-tuk menjaga lingkungan. Perlu
foto:jpnn
LINGKUNGAN. Wapres Boediono memberikan 13 penghargaan Kalpataru kepada individu yang berkomit-men menyelamatkan lingkungan hidup serta puluhan Adipura kepada kepada pemerintah kota/kabupaten dan provinsi yang berhasil meningkatkan kinerja kebersihan dan keteduhan lingkungan perkotaan.
JAKARTA - Calon presiden (ca-pres) Joko Widodo alias Jokowi dipastikan siap untuk mengha-dapi sesi debat dengan rivalnya, Prabowo Subianto. Juru bicara pasangan capres Jokowi-JK dari PKB, Abdul Kadir Karding mengatakan, Jokowi tidak perlu pendamping dalam acara debat yang digelar KPU RI.
“Tidak ada permintaan Pak Jokowi agar didampingi saat
debat. Prinsip beliau mengikuti aturan yang ditetapkan KPU dan Pak Jokowi siap untuk mengiku-ti debat apapun,” kata Karding melalui siaran pers, Kamis (5/6).
Karding tak khawatir dengan gaya berdebat Jokowi. Menurut-nya, setiap orang memiliki gaya dan cara yang berbeda dalam me-nyampaikan gagasannya dalam acara debat dan berpidato.
Hentikan Kekerasan di Jogja
BPBD Siapkan Pipanisasi
Perlu Aturan Tegas Jaga Lingkungan
ke hal 3
Jokowi Siap Hadapi Prabowo
ke hal 3
ke hal 3
Kada Dilarang Mobilisasi PNS
(1,1) -1- MAGELANG EKSPRES.indd 6/6/2014 1:04:14 AM(1,1) -1- MAGELANG EKSPRES.indd 6/6/2014 1:04:14 AM
CMYK
CMYK
Suhardi
JUMAT 6 JUNI 2014
KOMBISKomunikasi Bisnis MAGELANG EKSPRES 4
foto : nur imron rosadi/magelang ekspres
MAGELANG – Dua pekan menjelang dige-larnya ajang piala dunia sepakbola di Brazil pada Juni-Juli mendatang, toko dan penjual atribut bermotif bola mulai diserbu warga.
Seperti yang terlihat di salah satu toko dan penjual atribut bola, Cozy Sport, di Jalan A Yani Kota Magelang misalnya. Sedikitnya ada puluhan warga dan penggemar sepak-bola setiap hari datang mencari atribut, mu-lai kaos, aksesoris, hingga sepatu bola.
“Sekarang ini sudah mulai banyak orang datang nyari atribut bola, terutama kaos untuk dipakai saat nonton bareng pertand-ingan nanti,” kata pemilik Toko Cozy Sport, Hendra Giri, kemarin.
Dijelaskan, diantara warga yang membu-tuhkan kaos, paling banyak diantara mer-eka mencari kaos bola berbahan jersey. Cozy Sport menyediakan berbagai macam kaos bola berbahan jersey baik tim negara peserta piala dunia 2014, maupun club-club terkenal dengan kualitas grade ori (GO).
“Mereka banyak datang karena di sini menyediakan banyak pilihan dan komplit,” jelasnya.
Hendra mengaku, setiap hari dirinya bisa menjual 5-10 potong kaos per hari sejak awal bulan lalu, mulai kaos pria dan wanita dewa-sa, hingga kaos anak-anak. Meskipun belum mencapai puncaknya, namun penjualan su-dah dikatakan meningkat dibandung selama
foto : nur imron rosadi/magelang ekspres
PILIH. Salah seorang calon pembeli tengah memegang kostum kesebelasan Negara Italia di salah satu toko di Kota Magelang, kemarin (5/6).
Jelang Piala Dunia, Kaos Bola Makin Laku
bulan Mei lalu.“Bulan mei juga sudah banyak, tapi
tidak seperti sekarang ini yang terlihat mulai banyak,” ungkapnya.
Selain menyediakan rupa-rupa kaos
bola jersey GO, toko Cozy Sport juga me-nyediakan atribut lainnya, seperti kaos kaki, jaket, sepatu hingga tas bermotif sepakbola. Kaos jersey GO ditawarkan dengan harga Rp105 ribu hingga Rp135
ribu, sepatu bola komponen ORI mau-pun import dibanderol Rp85 ribu hingga Rp250 ribu, serta jaket, kaos kaki dengan harga bervariasi.
“Hati-hati membeli kaos jersey. Se-
bab sekarang sudah banyak beredar kaos yang katanya berbahan jersey, tapi kualitasnya kurang baik. Harganya juga murah antara Rp50 ribu-Rp60 ribu,” im-buhnya. (imr)
MAGELANG –Armada Town Square (Artos) Mall Magelang bakal mengadakan program penarikan undian Artos Histeria Belanja (AHB) periode Oktober 2013-Mei 2014 pada Selasa, 16 Juni 2014 mendatang.
Program ini sudah ke-3 kalinya diadakan, sebagai bentuk apresi-asi manajemen mal kepada para pelanggannya.
“Periode penukaran point be-lanja ketiga ini telah diututup per 31 Mei 2014 lalu. Pengun-dian akan dilakukan di depan para saksi, di ntaranya notaris, dinas sosial pusat dan daerah, serta pengunjung,” papar Mar-
comm Sec Head Artos Mall, Elizabeth Santoso, kemarin.
Ia menuturkan, proses pen-gundian akan menggunakan mesin bola putar. Angka yang diundi adalah angka point yang telah dikumpulkan oleh mas-ing-masing member di setiap penukaran struk belanja senilai Rp50.000.
Hadiah yang diperebutkan pada periode kali ini, adalah 2 unit T V LED senilai mas-ing-masing Rp2.000.000, 2 set perhiasan seharga masing-masing Rp5.000.000, 10 buah smartphone dengan masing-masing seharga Rp2.500.000,
dan 2 unit Honda Revo Fit ser-ta grand prize berupa 1 mobil Honda Brio Satya. Semua pajak hadiah akan ditanggung oleh pemenang.
Dengan diadakannya pro-gram ini, pihak mal berharap dapat meningkatkan kedeka-tan brand Artos Mall dengan customer sekaligus memberi kontribusi terhadap peningka-tan jumlah kunjungan ke ten-ant. “Kunjungilah Artos Mall dan dapatkan kesempatan memenangkan banyak hadiah. Program ini hanya dipersem-bahkan untuk para pelanggan setia,” imbau Elizabrth. (imr)
foto : nur imron rosadi/magelang ekspres
KUNJUNGI. Padatnya pengunjung Artos Mall tak hanya terjadi pada saat weekand. Saat ini kepadatan juga terjadi dihari-hari kerja.
Honda Brio Segera DiundiHumoris dan CekatanDIBALIK penampilannya yang sangar,
ternyata Suhardi memiliki sifat sangat hu-moris. Selain dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan bawahan, ia juga dikenal sebagai orang yang suka melucu dan sering bercanda gurau bersama para anak buah.
Selain itu, pria dengan segudang pengala-man ini juga dikenal sebagai orang rendah hati dan suka membantu anak buah. Bahkan, ia rela menolong rekan lain yang membutuh-kan.
Sebelum mengabdi di Artos Mall sebagai Assistance Manager Maintenance & Enginer-ing Desember 2013 lalu, Bapak dua anak ini mengaku pernah meniti karir di sebuah pe-rusahaan kontraktor di Jakarta selama lebih dari 25 tahun.
Ia banyak memiliki pengalaman menangani proyek-proyek besar, seperti membangun plaza, mal maupun lainnya. Di perusahaan itu pun ia sendiri terkenal sebagai orang yang cukup dekat bawahan sekaligus suka mem-bantu teman-teman yang kesulitan.
Namun demikian pria pemilik tinggi dan berat badan 170 cm/73 ini tetap saja cekatan dalam menjalankan tanggungjawab rutin-nya. Ba h - kan ia juga menjadi pegawai yang sangat dibang-g a k a n manajemen mal karena cekatan terhadap b e r b - agai masalah yang m e n - dadak terjadi. (imr)
MAGELANG – Montong Veg-etarian Café & Resto kembali melakukan inovasi dengan meluncurkan menu baru ser-ba cumi-cumi. Bertajuk Pesta Cumi, belum lama dikeluarkan, lima menu makanan vegetarian yang rasa dan bentuknya persis menyerupai daging hewan laut cumi-cumi siap memanjakan li-dah pengunjung.
Menu tersebut di antaranya chilisalt, teriyaki sauce jahe, asam manis, blackpepper, dan crispy yang harganya dibanderol cukup merakyat mulai Rp18.000 hingga Rp25.000.
Pengelola Montong Vegetar-ian Café & Resto, Fajar Ali men-gatakan, sukses dengan Nasi Goreng Durian Montong be-berapa waktu lalu, membuat pihaknya ingin terus berinova-si. Kali ini menciptakan sajian cumi-cumi dengan cita rasa lain dari pada yang lain.
“Munculnya sajian khas ini karena banyaknya permintaan dari konsumen yang ingin men-cicipi cumi-cumi ala vegetarian. Hal ini juga karena dibeberapa restoran vegetarian di luar Magelang banyak yang sudah menyajikan menu cumi-cumi,”
Montong Cafe Sajikan Cumi-Cumi Berbahan Nabati
kata Fajar kepada wartawan dalam acara pengenalan menu baru di Jalan Mayjend Bambang Sugeng Magelang, kemarin.
Namun, lanjut Fajar, pada menu-menu ini pihaknya ingin membuat dengan cara dan cita
rasa berbeda. Kata berbeda ini-lah yang akan membuat kon-sumen semakin setia, karena memang hanya dapat ditemukan di cafe-nya.
“Kami menciptakan menu cumi-cumi ini beda dari menu
cumi-cumi lainnya. Kalau di resto lain cumi-cumi terbuat
dari bahan gluten, tapi di sini memakai bahan lobak, tepung bengkoang, dan konjak (kimpul Jepang) serta rumput laut pem-buat aroma,” terangnya.
Dijelaskan, semua bahan dio-lah sampai menjadi menu yang benar-benar mirip dengan cumi-cumi aslinya. Cumi-cumi meru-pakan tiruan, karena memang terbuat dari bahan-bahan nabati. Ini salah satu keistimewaan dari restoran vegetarian yang sama sekali tanpa menggunakan un-sur hewani.
Muncul inspirasi ini, katanya karena melihat bahan-bahan tersebut sebenarnya banyak ter-dapat di Magelang. Hanya saja, banyak orang tidak mengateta-hui kalau bahan-bahan itu bisa diolah menjadi makanan lezat lainnya selain hanya dibuat sup.
“Selain lezat, manfaatnya juga banyak karena memiliki protein yang tinggi dan bagus untuk pencernaan, terutama karena bahan konjak. (imr)
JAKARTA - Industri tek-stil menargetkan mampu mengekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun ini sebesar USD 13,3 miliar atau sekitar Rp 152,9 triliun. Angka ini melonjak 4,88 persen jika dibandingkan dengan ekspor pada 2013 yang mencapai USD 12,68 miliar atau sekitar Rp 145,8 triliun.
“Peningkatan ekspor di-tunjang oleh permintaan TPT yang semakin meningkat di pasaran dunia. Meskipun per-saingan dengan produsen dari negara lain semakin ketat, kita
tidak gentar karena produk tekstil kita sudah mendapat tempat di pasar internasion-al,” ujar Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat kemarin.
Ade mengungkapkan ekspor TPT Indonesia mayoritas ma-sih berupa garmen (pakaian jadi), selanjutnya disusul ekspor benang, kain dan se-rat. Untuk tahun ini portofo-lio ekspor kurang lebih akan sama, karena tren permintaan tidak berubah.”Permintaan garmen masih akan menjadi yang terbesar, porsinya antara
50-60 persen,” tuturnya.Sementara itu pada 2013
negara tujuan ekspor terbesar adalah Amerika Serikat den-gan nilai USD 4,1 miliar. Di posisi kedua dan ketiga ada Je-pang dengan nilai ekspor USD 1,18 miliar, dan Turki dengan nilai ekspor USD 620 juta.
“Menyusul kemudian ada Jerman, Korea Selatan, Chi-na, Uni Emirates Arab (UEA), Brazil, Inggris, Malaysia,” se-butnya. Menurut dia, prospek industri TPT nasional masih dapat eksis meskipun ber-munculan banyak produsen
baru. Dengan catatan, In-donesia harus memosisikan diri pada segmen menengah ke atas. “Vietnam dan Ban-gladesh telah lebih dahulu bermain di segmen low-end. Kalau barang yang biasa akan sulit bersaing,” lanjutnya.
Persaingan akan semakin ketat pada 2015 karena mema-suki ASEAN Economic Com-munity (AEC). Jika produk TPT nasional sama dengan produk Bangladesh dan Vietnam, akan sulit bersaing.
Bangladesh mendapat fasilitas kerjasama perdagangan tekstil
ke Eropa. Vietnam mendapat fasilitas ke Amerika Serikat. “Se-dangkan kita tidak dapat fasili-tas di mana-mana,” sebutnya.
Menurut dia, sebenarnya program restrukturisasi mesin TPT yang dijalankan pemer-intah terbilang positif. Setida-knya banyak mesin-mesin tek-stil tua yang menyedot banyak energi tidak lagi digunakan, berganti dengan mesin-mesin baru yang lebih efi sien dan he-mat energi.”Program ini perlu dilanjutkan khususnya dalam mempersiapkan AEC,” jelas-nya. (wir/agm/jpnn)
Target Ekspor TPT Rp 152,9 Triliun
LAYANI. Pelanggan ten-gah mencoba menu serba cumi yang baru saja diluncur-kan Montong Vegetarian Cafe & Resto. Serba Cumi terbuat dari bahan nabati yang diolah mi-rip menyerupai aslinya, dari rasa, bentuk dan aromanya.
foto : nur imron rosadi/magelang ekspres
(1,1) -1- Kombis.indd 6/5/2014 10:19:43 PM(1,1) -1- Kombis.indd 6/5/2014 10:19:43 PM
CMYKCMYK
CMYK CMYK
JUMAT 6 JUNI 2014
K O T A K I T A
ANDREAS, SWASTA, MAGELANG.
Jalur lambat bu-kan untuk kenda
raan bermesin, mes-kipun kendaraannon mesin yang me-lintas mulai berku-rang jumlah-nya,kalau sampaipunah mungkin ja-lur lambat akan pu-nah,
Kesadaran Jalur LambatSeringnya terjadi pelanggaran di jalurlambat, nampaknya belum tumbuhkesadaran menghormati pengguna jalurlambat.
Jalur lambat sa-ma seperti troto-
ar, selalu penuh de-ngan pelanggarandimana yang mema-kai tidak untuk peru-ntukannya, kesada-ran masyarakat ku-rang, tidak sepertinegara ma-ju,(mg1).
SLAMET, SWASTA, MAGELANG.
Wahana TKL MembahayakanPolisi Langsung Cek Fasilitas
MAGELANG TENGAH - Beberapa item danobjek wahana permainan Taman Kyai Lang-geng (TKL) Kota Magelang diperiksa ke-polisian dari Polsek Magelang Tengah danPemkot Magelang. Upaya tersebut dilakukanuntuk mencegah kecelakaan yang disebabkanwahana maupun fasilitas di tempat wisata ter-sebut tidak layak pakai.
Kapolres Magelang Kota, AKBP Tommy AriaDwianto melalui Kapolsek Magelang Tengah,AKP I Gede Suwarti menyatakan, dari peme-riksaan pihaknya, setidaknya 10 wahana per-mainan dan 23 failitas di TKL mendesak ada-nya perbaikan. Rekonstruksi itu, mayoritasberbentuk penggantian peralatan yang sudahaus dan dianggap membahakan.
Dia mencontohkan, misalnya roda ayunanyang sudah lapuk, bodi kereta mini, sepurmini dan bianglala yang banyak ditemukankarat dan pelapukan besi. Pihaknya meminta,pihak manajemen TKL untuk dapat segeramemperbaiki agar kecelakaan yang menim-bulkan korban bisa dicegah.
”Tujuan pemeriksaan ini karena sebentarlagi akan masuk libur panjang dan hari rayaLebaran. Secara umum banyak wahana danfasiltas yang harus diperbaiki,” ujarnya di se-la-sela pemeriksaan, Kamis (5/6).
Selain wahana, Desa Buku yang disediakanoleh Pemkot Magelang melalui Dinas Pen-didikan setempat juga dianggap tidak laik pa-kai. Gede melihat, struktur bangunan darikayu itu banyak mengalami pelapukan. Bah-kan, bangunan yang berada di ujung timursudah nyaris roboh dan membahayakan parapengunjungnya. ”Ada salah satu bangunanyang miring, dan sangat membahayakan. Itukami minta agar segera diperbaiki,” tandas-nya. Sementara itu, Plt Direktur TKL, EdySusanto mengakui bahwa keberadaan DesaBuku tidak dikelola manajemen TKL. DesaBuku menjadi bagian dari fasilitas DinasPendidikan, dan untuk upaya perbaikanmaupun lainnya bukan menjadi wewenangmanajemen TKL.
”Untuk Desa Buku saya sudah ajukan kedinas (Dinas Pendidikan), tapi kami cumadapat janji-janji saja.
foto : wiwid arif/magelang ekspres
CEK FISIK. Polisi, Satpol PP dan SKPD PemkotMagelang melakukan pemeriksaan wahanadan fasilitas di TKL Kota Magelang untukmenghindari adanya kecelakaan jelang liburpanjang dan Lebaran, kemarin.
ke hal 11POLISI JAGA JALUR LAMBAT
Petugas Minim Pelanggaran TinggiMAGELANG TENGAH - Menanggapi pe-
langaran kendaraan bermotor yang masihsering terjadi di jalur lambat, Kepala UnitRegristrasi dan Indentifikasi Polres Ma-gelang Kota Ipda Edy Suryono, menegaskanjika selama ini jalur lambat masih terus rutindijaga petugas Kepolisian.
“Sampai saat ini petugas masih terus ber-jaga di jalur lambat, terutama jalur lambatyang sering menjadi langganan pelanggaran,seperti jalur lambat Jalan Pahlawan.
Petugas berada di beberapa titik pada jamtertentu untuk mengawasi dan memberi tin-dakan bila ada kendaraan bermotor yangmemanfaatkan jalur lambat,” ucap Edy.
Edy menerangkan, kendala utama dalamtugas tersebut adalah keterbatasan personil,maka bila ditemukan jalur lambat tanpa pen-jagaan petugas, berarti petugas sedangditugaskan dalam bidang lainnya.
“Terus terang personil kami terbatas, tidakbisa melulu mengawasi jalur lambat. Makaharap maklum bila ditemukan jalur lambatramai pelanggaran karena personil kamisedang ada tugas lainnya.
Seperti pada hari Rabu (4/6) kemarin adapertandingan bola dan kampanye parpolmenyongsong Pilpres, maka petugas kamitersedot dalam tugas pengamanan kegiatantersebut,” terang Edy.
Dengan adanya personil Kepolisianyang terbatas tersebut, maka Edymengharapkan kesadaran berlalulin-tas dalam masyarakat pengguna jalantumbuh, sehingga ketertiban berlalu
lintas sudah menjadi kebutuhan.“Tanpa adanya petugas yang berjaga,
jika masyarakat sudah menjadikan ke-tertiban dan keselamatan berlalulintas
IPDA EDY SURYONO
ke hal 11
Amelia PurnamaCurhat lewat TulisanMENULIS bisa menjadi hobi yang dapat
mencerahkan pikiran. Karena dengan me-nulis, beban yang ada di pikiran bisa dicu-rahkan walau tak semua orang bisa melalu-kannya. Bagi Amelia Purnama, menulis dija-dikannya sarana untuk mencurahan isi ha-tinya. “Bagi saya menulis bisa mengilangkangbête.”Kadang perasaan seseorang kan bisa be-rubah. Tidak selamnya senang. Nah, saatsedih saya selalu menulis jadi tidak lari ke halyang negatif,” katanya dia.
Menulis Amel-begitu dia dipanggil,tulisannya bisa berbentuk cerita pendek ataupuisi. Bagi dara asli Semarang ini, segala ideataupun unek-uneknya lewat goresan tintabisa membuatnya kembali mood.
Begitu sukanya menulis gadis kelahiran 3November ini pernah membukukan cerpenyang telah dibuat sejak sekolah di bangkuSMA. “Dulu pernah dibukukan. Kemudiansetelah dipinjam sama teman kemudian
malah hilang,”ungkap Amel.
Kejadianitu begitudisesalkan,k a r e n a
ke hal 11
foto :bayu harimurti/magelang ekspres
foto : chandra yoga kusuma/magelang ekspres
TERDESAK. Becak kendaraan non mesin penggunajalur lambat nampak terdesak, ketika sepeda motor
leluasa menggunakan jalur lambat di Jl Pahlawan.Foto diambil Kamis (05/06).
Sampai saat ini petugas masih terus berjaga di jalurlambat, terutama jalur lambat yang sering menjadi
langganan pelanggaran, seperti jalur lambat JalanPahlawan.Petugas berada di beberapa titik pada jam tertentuuntuk mengawasi dan memberi tindakan bila ada kendaraanbermotor yang memanfaatkan jalur lambat,
WIDIA
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
CMYKCMYK
JUMAT 6 JUNI 2014
ke hal 11
TEMANGGUNG– Meski jadwal kam-panye Pemilu Pre-
siden (Pilpres) telahdimulai sejak Rabu (4/
6), namun hingga saatini Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Kabu-paten Temanggung
belum menerimadaftar nama tim
pelaksana kam-panye atautim pemena-ngan dari ke-dua calonpresiden yangakan beradu
pada Pilpres 9 Juli 2014 mendatang.Komisioner KPU Temanggung
Yami Blumut mengatakan, selainbelum menerima daftar namapenggurus tim pemenangan darikedua calon, pihaknya juga be-lum menerima rekening yang di-gunakan tim pemenangan untukmenerima anggaran kampanyedari kedua tim pemenangancapres.
“Semuanya belum kami terima,padahal sesuai dengan jadwal, taha-pan kampanye sudah mulai dilak-sanakan,”katanya kemarin (5/6).
pihaknya telah mengundangseluruh perwakilan partai politik
KPU Belum Terima RekeningTim Pemenang Capres
YAMI BLUMUT
TEMANGGUNG – KegagalanKabupaten Temanggung merebutAdipura Kencana pada tahun2013 lalu, menjadi pembelajaranberarti bagi Temanggung.
Namun kali ini piala bergengsidalam bidang lingkungan hidupitu kembali tidak bisa diraiholeh kabupaten penghasil tem-bakau ini.
“Tahun 2014 ini Temanggungkembali berhasil merebut Adi-pura, tapi untuk Adipura Kenca-na belum bisa dibawa pulang keTemanggung,”kata SekretarisBadan Lingkungan Hidup Pe-merintah Kabupaten Temanggu-ng Adi Nurtantio, Kamis (5/6).
Padahal katanya pada 2013,Kabupaten Temanggung sudahmasuk dalam nominasi AdipuraKencana, namun masih gagalmeraih Adipura Kencana karenamasih kurang dalam pengemba-ngan dan pengelolaan banksampah sebagai salah satu poin
dalam penilaian.“Untuk persiapan Adipura Ken-
cana tahun 2014 ini, kami sudahmempersiapkan semuanya ter-masuk sudah berusaha semaksi-mal mungkin untuk memenuhikekurangan pada tahun 2013 la-lu. Tapi pada kenyataanya tahunini juga masih gagal meraih Adi-pura Kencana,”ujarnya.
Dikatakan, sedangkan 2014,belum diketahui secara rinci me-ngapa gagal meraih Adipura Ken-cana meski masuk dalam nomi-nasi peraih, sehingga sedang di-tanyakan ke Kementrian Lingku-ngan Hidup agar diperbaiki danpada tahun mendatang bisa me-raihnya.
“Kita masuk lagi dalam nomi-nasi Adipura Kencana, tapi kebaligagal, alasan secara pasti belumkita ketahui,”katanya.
Ia mengatakan, anugrah di bi-dang kebersihan dan lingkungan
TargetAdipuraKencanaMeleset
foto: rizal ifan/temanggung ekspres.
TILANG. Petugas Satlantas Polres Temanggung tengah mendata para pelanggar yang terjaring dalam razia lalu lintas di Jalan Dipon egoro.
TEMANGGUNG – Puluhan pelang-gar terjaring razia lalu lintas (lalin)dalam rangka “Cipta Kondisi JelangPilpres dan Operasi Ketupat” di JalanDiponegoro, Rabu (4/6).
Razia ini sendiri melibatkan petugasgabungan dari Polsek Kota, PolsekKandangan, Polsek Kranggan, dan
Polres Temanggung sendiri.Banyak di antara para pengendara
yang tengah melintas merasa kagetdengan kegiatan ini. Mereka tiba-tiba dihentikan beberapa aparatyang mengenakan seragam dan jugatampak beberapa diantara merekaada yang berpakaian preman.
Dalam razia itu ada salah seorangpengendara yang tiba-tiba turun darikendaraannya dan berjalan kakimeninggalkan operasi tersebut.
“Razia ini dilaksanakan di beberapatitik guna antisipasi jelang Pilpres danoperasi ketupat. Operasi di jalan inikami mulai tadi jam 16.00,” kata KBO
Satlantas, Ipda Sugihartono, kemarin.
Menurutnya, operasi ini selain di-laksanakan untuk antisipasi senjatatajam, juga sebagai langkah menekanangka kecelakaan lalu lintas dan pela-nggaran berbagai bentuk pelangga-rannya.
PARLEMENDewan Desak
Pembangunan MapolresTEMANGGUNG – Karena sudah dianggap
tidak layak lagi, kalangan DPRD Temanggu-ng mendesak agar Pemkab setempat segeramerealisasikan pembangunan Markas Kepo-
lisian Resort(Mapolres),sebab dalamp e n g a j u a na n g g a r a ndan hibahtanah sudahdisetujui olehdewan.
“Pada dasarnya pengajuan pembangunandan hibah tanah untuk pembangunan Ma-polres yang baru sudah disetujui. Untuk itukami meminta kepada pemkab agar segerabisa merealisasikan,” kata Anggota FraksiPPP Mudiyanto, Kamis (5/6).
Ia mengatakan, saat ini kondisi MapolresTemanggung sudah tidak layak sebut sebagaiMapolres. Karena kantor kedinasan yangada kurang mumpuni, selain itu fasilitas pe-nunjang lainnya seperti lahan parkir danbeberapa kantor sudah tidak layak lagi.
“Saya rasa memang sudah tidak layak. Se-lain tidak ada lahan khusus untuk parkir,lokasinya juga sangat sempit,”katanya.
Sejak masa pemerintahan Bupati HasyimAffandi, hibah tanah milik pemkab yang be-
Cegah Gerak Teroris, Polisi Razia Lalin
TEMANGGUNG – Selama ta-hapan pemutahiran data pemi-lih, Panitia Pengawas Pemilu(panwaslu) Kabupaten Temang-gung mencatat sebanyak 3.679temuan dalam Daftar PemilihSementara (DPS) yang telah di-sahkan Komisi PemilihanUmum (KPU) setempat.
Komisioner Panwaslu Temang-gung Henry Sofyan Rois menye-butkan, dari 3.679 temuan ter-sebut, didominasi oleh temuanwarga meninggal sebanyak 736orang, pindah alamat 729, beru-sia 17 tahun tapi belum tercatatdi DPS sebanyak 770 orang danbelum 17 tahun tapi sudah me-
nikah sebanyak 370 orang.“Jumlah ini menyebar di 20 ke-
camatan yang ada di KabupatenTemanggung,” katanya saat dite-mui di ruang kerjanya, Kamis (5/6).
Sedangkan untuk warga yangsakit jiwa namun masih terdaftarlanjut Henry, sejumlah 15 orang.Kemudian usia di bawah 17 ta-hun namun sudah tercatat dalamDPS sebanyak 20 orang sertaanggota TNI Polri yang masih ter-catat hanya satu orang saja.
Sedangkan sisa dari jumlah ter-sebut masuk dalam kesalahan pe-nulisan Nomor Kepala Keluarga(NKK) 187 orang, Nomor Induk
TEMANGGUNG – Untuk me-ngantisipasi bencana alam yangada di wilayah Kabupaten Tema-nggung, Gladi Posko I Kodim0706 Temanggung Pamungkassakti XLIX tahun 2014 digelar diMakodim setempat, Kamis (5/6).
Kasi 2 Ops Korem 072 Pamung-
kas Letkol Inf Joao Xavier BarretoNunes mengatakan, gladi poskoini digelar untuk mengantisipasiadanya bencana alam yang di-timbulkan oleh gunung berapi,terutama dari Gunung Sindoroyang pernah aktif pada tahun2011 lalu.
Ia mengatakan, tujuan dilaku-kannya gladiposko ini apabila ter-jadi bencana alam maka seluruhanggota TNI sudah siap untukmenangganinya, namundemiki-an bencana sama sekali tidak di-harapkan terjadi.
“Ini sebagai langkah antisipasisaja, karena sewaktu-waktu ben-cana alam bisa saja terjadi,” kata-nya usai memberikan gladiposkodi Gedung Sarwo Guno MakodimTemanggung.
Dikatakan, gladiposko ini untukmemberikan bekal pengetahuandan strategi kepada Dandim danpara staf baik itu staf satu, dua hi-ngga staf ke empat.
Gladiposko kali ini digelar khu-sus untuk menangani bencanaalam yang ditimbulkan oleh gu-nung berapi, mulai dari mitigasiawal hingga penanganan evakua-si korban dan pemetaan wilayah.
“Semua kita berikan kepada 35staff dan Dandim di gladiposkoini, harapnnya meskipun semuaanggota telah memahami namunbencana tidak terjadi,”harapnya.
Menurutnya, Temanggung me-miliki dua gunung yakni GunungSumbing dan Sindoro. Memang
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
ARAHAN. Kasi 2 Ops Korem 072 Pamungkas Letkol Inf Joao XavierBarreto Nunes memberikan arahan kepada anggota Kodim 0706Temanggung saat gladi posko di gedung sarwaguna Makodim.
Gladi Posko AntisipasiBencana Gunung Meletus
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
APK. Sejumlah APK milik pasangan calon presiden sudah mulaiterpasang di sejumlah sudut kota Temanggung.
3.679 DPS Tak Vadid
TEMANGGUNG—Peralihan musimhujan ke musim kemarau membawa dam-pak kencangnya tiupan angin di daerahlereng Sindoro-Sumbing. Akibatnya, ke-cangnya tiupan angin membuat lahanpertanian siap panen mengalami kerusa-kan cukup parah. Paling parah terjadi pa-da tanaman padi yang pada akhir musimpenghujan hendak dipanen.
Tanaman padi yang sudah cukup umur,namun belum waktunya untuk dpanentersebut roboh. Akibatnya, bulir padi yangtinggal menghitung hari untuk dipanenrontok. Hal tersebut membuat petani ha-rus menanggung rugi cukup besar.
“Punya saya sekitar satu hektar yang ro-boh padinya, punya teman-teman sayayang paling banyak. Roboh pohonnya jadimembuat kami rugi,” kata Slamet Wahono(40), salah seorang petani di KelurahanMadureso, Kecamatan Temanggung, Ka-mis (5/6).
Untuk mempertahankan agar tidak ron-tok, sebagian tanaman yang masih dapatdiselamatkan diikat menggunakan taliagar kembali berdiri. Namun, kebanyakanpohon padi sudah patah sehingga tidakbisa untuk diikat.
“Yang tidak bisa diikat akhirnya rontok.Padahal tinggal seminggu lagi panen,” ka-tanya.
Untuk dipetik lebih dini, terangnya, haltersebut tidak memungkinkan karena
Angin Robohkan Hektaran Tanaman Padi
foto:rizal ifan/temanggung ekspres
RUSAK. Tanaman padi di persawahan warga nampak ambruk akibat diterjang angin.
ke hal 11
ke hal 11
ke hal 11
ke hal 11
Dianggap SudahTidak Layak
ke hal 11
ke hal 11
kualitas beras hasil dari petik dibawahumur tanaman menjadi bulir padi kualitasrendah, atau bahkan bulir padi kosong.Untuk itu, para petani hanya bisa pasrahdengan keadaan tersebut.
“Kita tetap berusaha agar bisa dipanen,
caranya dengan itu, diikat agar berdiri,”tambahnya.
Hal senada dialami oleh Budiyanto (40),warga Desa Ngimbrang, Kecamatan Bulu.Lahan tanamannya mengalami kerusa-
CMYK
CMYKCMYK
CMYK
JUMAT 6 JUNI 2014
Iklan dan Pemasaran: Jl. S Parman No 53 Prajuritan Bawah,Wonosobo. Telp. 0286 323632
SEMENTARA ITU
ke hal 15
foto: susy pym/wonosobo ekspres
Bapak Tega CabuliAnak Kandungnya
WONOSOBO - Jajaran Sat Reskrim PolresWonosobo beberapa waktu lalu menangkap
seorang pria berinisal AM (49),warga Kecamatan Mojote-
ngah. Penangkapan terse-but dilakukan lantaran
yang bersangkutan di-duga keras melakukantindakan pencabulanterhadap anaknya sen-diri yang masih berum-ur 9 tahun.
Kapolres WonosoboAKBP Agus Pujianto melalui Kasat ReskrimAKP Sunarto kemarin (5/6) mengemukakan,
ke hal 15
LAKALANTAS
Masing-masingDibantu Rp7,5 Juta
WONOSOBO - Sepanjang 5 ta-hun terakhir, terhitung mulai ta-hun 2010, sebanyak 4.975 ke-pala keluarga yang tergolong da-lam kategori masyarakat berpe-nghasilan rendah (MBR) telahmenerima bantuan stimulanperumahan swadaya (BSPS) da-ri Kementerian PerumahanRakyat (Kemenpera) RI Tahun
2014. Jumlah tersebut kembalibertambah, setelah pada Kamis(5/6), sebanyak 905 MBR mene-rima BSPS.
Asisten Deputi Fasilitasi danPemberdayaan Komunitas Swa-daya, Kemenpera Ir BambangPurwanto MM menyerahkansecara simbolis 905 rekening,yang masing-masing berisiRp7,5 juta kepada Wakil BupatiWonosobo dra Hj Maya RosidaMM, dalam acara sosialisasiBSPS di Gedung Korpri Wono-
sobo Kamis (5/6).Sebelum penyerahan, Bam-
bang memaparkan uraian ter-kait BSPS yang untuk tahun2014 ini dialokasikan kepada905 warga dari 3 kecamatan, ya-itu Kalikajar, Kaliwiro dan Selo-merto.
“BSPS diberikan untuk pe-ningkatan kualitas rumah agarlebih layak dan sehat, serta me-menuhi kaidah hunian yang di-tetapkan pemerintah,” katanya.
Dengan dana stimulan yangdiperoleh tersebut, masyarakatberpenghasilan rendah diha-rapkan dapat mememperbaikirumah tak layak huni yang se-lama ini menjadi tempat ber-naung.
Mengingat masing-masing KKmenerima dana tak lebih dariRp7,5 juta, pihaknya meng-
foto: jamil/agus supriyadi/wonosobo ekspres
REKENING. Asisten Deputi Fasilitasi Dan Pemberdayaan Komunitas Swadaya, Kemenpera Ir BambangPurwanto MM menyerahkan secara simbolis 905 rekening, yang masing-masing berisi Rp7,5 jutakepada Wakil Bupati Wonosobo dra Hj Maya Rosida MM, dalam acara sosialisasi BSPS di Gedung KorpriWonosobo, Kamis (5/6).
Rehab 905 Rumah Warga Miskin
ke hal 15
Penyelenggara PemiluTak Netral Dipecat
WONOSOBO - Penyelenggara pemilu harus bersikap ne-tral dan konsisiten menjaga profesionalisme kerja dalampilpres 2014 yang akan digelar pada 9 april mendatang. Halsama juga berlaku untuk pegawai negeri sipil (PNS), TNIdan Polri. Apabila terbukti memihak paslon capres-cawa-pres terancam dipecat.“Petugas yang terlibat dalam penye-lenggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 wajib men-jaga netralitas, seperti halnya TNI-Polri dan PNS. Bagi me-reka yang terindikasi memihak pasangan calon presiden-wakil presiden, ancaman diberhentikan secara tidak hor-mat, alias dipecat, dan tidak diperbolehkan menjadi petugaspenyelenggara pemilu lagi,” ungkap Ketua KPU WonosoboNgarifin Sidiq
dalam acara rapat koordinasi daerah (Rakorda) Pemanta-pan Pilpres di Sasana Adipura Kencana Kamis (5/6).
Imbauan untuk menjaga netralitas bagi para penyeleng-gara pemilu dari menjadi penegas dari terbitnya 13 Instruk-si Presiden RI, dalam rakor nasional pemantapan pemi-lihan presiden. Dari ketiga belas poin instruksi, netralitaspihak-pihak terkait, seperti KPU, Panwaslu hingga TNI-Pol-ri dan para PNS, sebagai pokok instruksi yang harus dipa-hami secara seksama.
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
IKRAR. Pembacaan ikrar Pilpres damai oleh tim suksespasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK dalam acara rapatkoordinasi daerah (Rakorda) Pemantapan Pilpres di SasanaAdipura Kencana Kamis (5/6).
WONOSOBO - Finalis runnerup dalam ajang pemilihan PutriMuslimah yang diadakan salahsatu TV nasional swasta, Hani-fah Razan berbagi pengalamandengan sejumlah siswa SD Mu-hammadiyah Sudagaran yangmengikuti ekskul jurnalistik. Ke-hadiran dara cantik alumni SDMuhammadiyah Sudagaran di-sambut antusias oleh para jur-nalis cilik tersebut.
Hanifah yang saat ini masihduduk di semester VI Fakultas
Komunikasi UNY Jogjakarta ituberbagi ilmu tentang pengeta-huan menjadi seorang presenterTV swasta di Jogjakarta.
“Menjadi seorang presenterharus percaya diri komunikatifserta menguasai materi,” kata-nya.
Ia juga mengisahkan perjalan-annya dari audisi hingga sampaimalam puncak pemilihan PutriMuslimah. Ia menuturkan men-jadi putri muslimah itu harus
Berbagi PengetahuanJadi Presenter Televisi
foto: susy pym/wonosobo ekspres
BERSAMA.Hanifah Razan, runner up Putri Muslimah berpose denganpara siswa SD Muhammadiyah Sudagaran kemarin.
ke hal 15
Hindari Motor,Bus Senggol Pikap
WONOSOBO - Gara-gara menghindari mo-tor, kecelakaan minibus dan pikap tak bisadihindari. Saat menghindari motor yangakan mendahului secara tiba-tiba, sebuahminibus jurusan Purworejo- Wonosobomenabrak sebuah pikap bermuatan kasur busahingga mobil tersebut terperosok ke selokan diPrajuritan Bawah, Wonosobo.
SUSU SAPIke hal 15
Permintaan SusuTerus Naik
WONOSOBO - jumlah sapi perah di Kabu-paten Wonosobo tidak mengalami peningkat-
an secara signifikan daritahun ke tahun, padahalpermintaan susu sapi diKabupaten Wonosobomengalami kenaikan hi-ngga 20 persen lebih.“Po-pulasi sapi perah tidakmengalami peningkatansecara signifikan di kabu-paten wonosobo, padahalpermintaan susu sapi dikabupaten pegunungan
ini meningkat tajam,” ucap Staf Bagian Peren-canaan Dinas Peternakan Dan Perikanan
foto: susy pym/wonosobo ekspres
TONTONAN. Sejumlah warga terlihatberkerumun di lokasi kecelakaan.
PopulasiSapiPerahMasihStagnan
ke hal 15
Disparbud SampaikanKeberatan ke Kemenhut
WONOSOBO - Tarif masuk objek wisataTelaga Warna dan Telaga Pengilon diDieng, Wonosobo naik 10 kali lipat di-banding tarif sebelumnya. Kenaikan yangdinilai tak wajar itu ditanggapi oleh sejum-lah kalangan, termasuk Dinas Pariwisatadan Kebudayaan (Disparbud) Wonosobo,yang merasa keberatan dengan kenaikantarif masuk tersebut.
ke hal 15
MAHAL.Pesona keindahanTelaga Warna terus mendang
wisatawan untuk terusberdatangan. Namun kenaikantarif masuk hingga 10 kali lipat
akan berpengaruh terhadapkunjungan wisatawan.
Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594
HARIAN PURWOREJOEceran Rp 2.000
Korane Wong PurworejoKorane Wong PurworejoJUMAT 6 JUNI 2014
PURWOREJO - Dugaan pe-jabat teras di Pemerintah Ka-bupaten Kebumen selingkuh di sebuah hotel di Purworejo ternyata hanya isapan jempol. Isu yang beredar di masyarakat itu telah di klarifi kasi Bupati Ke-bumen Buyar Winarso kepada Kapolres Purworejo AKBP Roma Hutajulu.
Hasil klarifikasi tersebut me-nyebutkan tidak pernah ada kejadian pejabat Pemkab Ke-bumen beserta karyawan PNS Kebumen yang melakukan hal-hal yang tidak senonoh di Purworejo. Hasil klarifikasi itu dituangkan dalam Surat Polres Purworejo Nomor: 74/5/2014/RESPWR tertanggal 19 Mei 2014.
Kapolres Purworejo AKBP
Roma Hutajulu melalui Kasubag Humas Kompol Suryo Sumpeno ketika dikonfi rmasi membernar-kan kalau telah mengeluarkan surat tersebut. Pihaknya me-nyatakan kalau bagian Reskrim telah melakukan penyeledikan. Dari hasil penyelidikan itu tidak ditemukan bukti-bukti adanya kasus tersebut.
“Memang benar Kapolres Pur-worejo telah mengeluarkan su-rat tersebut. Hasilnya tidak ada pejabat Pemkab Kebumen yang melakukan selingkuh di wilayah Kabupaten Purworejo,” jelas Suryo Sumpeno ketika dikonfi r-masi Harian Purworejo, Kamis (5/6) malam. Sementara itu, Bupati Kebumen Buyar Winarso memberikan klarifikasi terkait
isu tersebut setelah mendapat surat balasan dari Kapolres Pur-worejo yang mengkonfirmasi terkait masalah tersebut.
“Kemarin, saya tidak mau memberi jawaban karena tidak memiliki dasar. Sekarang, al-hamdullillah sudah ada jawa-ban dari Kapolres Purworejo,” ujar Bupati Buyar Winarso saat memberi sambutan dalam Sil-aturahmi Tokoh Agama, Ulama dan Umara di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Kamis (5/6).
Silaturahmi yang mengangkat tema “Kita Sukseskan Pemilihan Presiden, Mewujudkan Kebu-men Sehat” itu dihadiri oleh 450 peserta yang terdiri atas ulama dan tokoh agama serta tokoh
organisasi keagamaan. Hadir Kapolres Kebumen AKBP Faizal dan anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkimpin-da) lainnya. Tampak Sekretaris Daerah Adi Pandoyo dan para pejabat, camat, danramil dan kapolsek se-Kebumen.
Bupati menyampaikan bahwa dalam surat Polres Purworejo Nomor: 74/5/2014/RESPWR ter-tanggal 19 Mei 2014 menyebutkan, tidak pernah ada kejadian pejabat Pemkab Kebumen beserta kary-awan PNS Kebumen yang melaku-kan hal-hal yang tidak senonoh di Purworejo. “Ini suratnya saya terima dari Polres Purworejo,” ujar Buyar Winarso di hadapan para ulama dan tokoh agama.
Bupati menambahkan, pi-
haknya menyampaikan hal itu karena mau melangkah dengan tatanan yang jelas. Dia ber-harap klarifi kasi itu bisa disam-paikan masyarakat yang tidak hadir dalam silaturahmi terse-but. Pihaknya mengaku perlu melakukan klarifikasi karena isu tersebut terus beredar dan lama-lama yang dipojokkan adalah bupati. “Ada yang bilang bupatinya takut menindak, tidak berani menindak,” ujarnya. Isu adanya pejabat Pemkab Kebu-men yang melakukan perbuatan tidak terpuji sudah berhembus sejak lima bulan lalu. Diduga pe-jabat itu selingkuh dengan sesa-ma PNS di lingkungan Pemkab Kebumen di sebuah hotel di Purworejo. (him)
Berhembus Isu Pejabat Selingkuh
PURWOREJO- Maraknya aksi kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Polres Purworejo mem-buat ruang tahanan di Mapolres Purworejo penuh. Kondisi itu memaksa pihak Polres menitip-kan pelaku tindak kejahatan yang tengah menjalani proses hukuman ke Rumah Tahanan (Rutan) Purworejo.
Kabag Sumberdaya (Sumda) Polres Purworejo, Kompol Sri Wagiyanti, mengatakan, selama
ini kondisi ruang tahanan Mapol-res memang terbatas sehingga tidak memungkinkan untuk me-nampung tahanan dalam jum-lah berlebih. Langkah tersebut dinilai menjadi pilihan terbaik bagi para tahanan. “Sebanyak 12 tahanan yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 2 perempuan terpaksa kami pindak ke Rutan.
Mereka merupakan pelaku tindak kejahatan dari berbagai kasus yang berhasil diringkus
petugas Polres Purworejo,” ucapnya saat mendampingi pemeriksaan tahanan, kemarin.
Sri Wagiyanti melanjutkan, se-belum melakukan pemindahan, para tersangka terlebih dahulu harus menjalani pemeriksaan kesehatan di Poliklinik Bhayang-kara Polres Purworejo. Hal itu dilakukan untuk menghindari risiko adanya penyakit menular di dalam Rutan Purworejo.
“Prosedurnya mereka harus
menjalani pemeriksaan kes-ehatan terlebih dahulu. Jadi jika ada sesuatu hal yang tidak diinginkan pihak Polres tidak disalahkan. Meski dipindah di ruang tahanan yang berbeda, proses hukum mereka tetap ber-jalan sebagai mana mestinya,” terangnya.
Sementara itu, beberapa waktu lalu, Kapolres Purworejo AKBP Roma Hutajulu SIK MSi mengin-formasikan, keberadaan Mapol-
res yang ada saat ini memang kurang representatif. Hal itu dikarenakan luasan area Ma-polres yang terbatas. Untuk itu pihaknya tengah mengusulkan pemindahan gedung Mapolres ke lokasi yang lebih luas.
“Saat ini proses pemindahan gedung Mapolres masih berja-lan. Kami mengharap dukungan semua pihak, sehingga kedepan pelayanan di Mapolres bisa ber-jalan maksimal,” ucapnya. (cr2)
12 Tahanan Polres Dipindah ke Rutan
foto: eko sutopo/harian purworejo
CEK. Anggota Tahti Polres Purworejo, Aris Fadhchur, menunjuk para tahanan yang sedang antre untuk diperiksa kesehatannya di Poliklinik Bhayangkara Polres Purworejo
Kesenjangan infrastruktur wilayah perbatasan Provinsi Jawa Tengah
(Jatenga) dengan Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) sangatlah mencolok. Terutama masalah akses jalan. Jalan
di wilayah Purworejo cenderung rusak, sementara saat memasuki
wilayah DIJ, akses jalan sudah sangat baik. Belum lagi persoalan antropolis
sosiologis yang muncul dari perge-sekan sosial di antara warga dua
provinsi yang tinggal di daerah tapal batas ini. Seperti apa?
LUKMAN HAKIM, Purworejo
KONDISI jalan yang menghubungkan ka-wasan Semagung hingga desa Durensari di Kecamatan Bagelen, Kabupaten cukup berat. Penuh dengan tanjakan dan tikun-gan, kondisinya bisa dibilang memprihat-inkan. Hampir separuh jalan yang berjarak sekitar 3 kilometer kondisi aspalnya telah mengelupas.
Pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat
melintas di jalanan itu. Karena, tidak sedikit kerikil bekas aspal yang berada di tengah jalan. Kondisi ini akan sedikit berbeda saat menapak di tapal batas yang masuk ka-wasan Kulonprogo. Walaupun cuma semen cor, namun kondisinya relatif kuat.
Dengan sedikit perjuangan, Harian Pur-worejo yang sengaja ingin mencari kehidu-pan keluarga yang berada di perbatasan mendapati keluarga Mustakim (65) yang tinggal di perbatasan dengan Kulonprogo.
Jarak rumah Mustakim hanya satu lang-kah saja dengan kawasan tetangga yang di pisahkan saluran air hujan kecil. Kon-disi rumahnya masih sedikit kurang sehat. Rumah kayu yang tak berlantai semen itu di bagian barat terdapat kambing yang baru tambah anak.
“Di rumah ini, kami tinggal berenam. Bapak, ibu, kakak, saya dan dua keponakan saya,” ujar Naryatul siyam (21), anak dari Mustakim yang tinggal di Dusun Durenom-bo 2, Desa Durensari, kemarin.
Rumah Mustakim yang berada di atas ja-lan milik Pemkab Kulonprogo, hanya me-miliki dua tetangga yang masuk wilayah Purworejo.
Sebagian besar dari tetangganya meru-pakan warga dari Desa Plampang Tiga, Ke-camatan Kokap, Kulonprogo. Praktis dalam
kesehariannya, mereka lebih sering ber-temu dengann masyarakat tetangga. Kare-na untuk memenuhi berbagai kebutuhan
ringan, warung yang didatangi pun miliki warga Kulonprogo.
“Ya biasa saja tidak ada masalah, paling
hanya sedikit bahasa yang berbeda.Kalau ketemu orang satu desa kita pakai
“nyong siro”, tapi kalau dengan desa tetang-ga ya “aku kowe”,” ujar Naryatul.
Walaupun akses jalan lebih bagus di Kulo-nprogo, namun menurut Naryatul, keluarga dan tetangganya lebih sering ke pasar yang ada di Purworejo.
“Memang yang Kulonprogo halus tapi kan jauh banget. Seringnya kita ke Pasar Semagung untuk belanja aneka kebutu-han,” tambahnya.
Begitupun untuk sekolah, masyarakat Purworejo yang ada di perbatasan itupun tetap memilih bersekolah di wilayah ka-bupatennya.
“Yang dekat sini SD swasta, dan kami me-milih sekolah negeri walaupun untuk men-capai SD Durenombo sekitar setengah jam jalan kaki,” katanya lagi.
Naryatul hanya berharap, Pemerintah Ka-bupaten Purworejo untuk lebih memperha-tikan akses jalan yang menuju ke desanya hingga wilayah perbatasan.
“Saya tetap cinta Puworejo dengan apa-pun kondisinya. Tapi kalau boleh meminta, hanya berharap jalan yang ada di perbaiki dan tidak kalah dengan yang ada di Kulon-progo,” tambah lulusan SMKN 7 Puworejo, tiga tahun silam ini. (*)
foto: lukman hakim/harian purworejo
JOGLO. Di rumah joglo sederhana inilah, Mustakim bersama keluarganya tinggal.
Mengunjungi Penduduk Kabupaten Purworejo di Perbatasan Jateng dan DIJ
Infrastruktur Jalan Berbeda, Warga Berharap Ada Perbaikan
KRIMINALPenipuan Berkedok Parcel, Korban Tertipu Rp9,5 JutaPURWOREJO - Modus penipuan model
baru terjadi di wilayah hukum Polres Pur-worejo. Priyatiningsih (45) seorang karyawan BUMN warga Dukuh Kulon RT 2 RW 2, Ke-lurahan/Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo menjadi korban penipuan den-gan kedok mendapatkan parcel dari Kabul Afganistan.
Kapolres Purworejo AKBP Roma Hutajulu SIK MSi melalui Kasubag Humas Kompol Suryo Sumpeno mengungkapkan, akibat pe-nipuan ini korban menderita kerugian hingga Rp 9,5 juta. Menurut Suryo, kejadian tersebut bermula saat ia menerima surat elektronik dari seseorang yang mengaku bernama Michael Carey pada (2/4) lalu.
“Dalam surat itu, pelaku mengatakan akan berinvestasi di Indonesia dan selannjutnya mengutus diplomatik agen dari Matrix Finan-cial Solution Courier yakni Nancy Cargo,” Ujar Suryo Sumpeno, Kamis (5/6).
Dari pihak Nancy Cargo selanjutnya mem-beritahukan kepada korban melalui telepon dan pesan pendek yang menyatakan bahwa korban mendapatkan parcel dari Kabul Afgan-istan, namun diminta untuk membayar pajak pabean senilai Rp 9,5 juta.
“Pada hari Senin tanggal 2 Juni 2014 sekira pukul 08.48 WIB, korban mengirim uang terse-but ke no rekening milik Nancy Cargo Nomor 024810077347 melalui Kantor BNI Cabang Ku-toarjo,” imbuh Suryo.
Usai mengirimkan uang tersebut, lanjut Suryo, Priyatiningsih selanjutnya mengirim-kan surat elektronik kepada Michael Carey yang menyatakan bahwa dirinya telah men-transfer uang untuk membayar pajak yang diminta.
“Tidak ada tanggapan dari Micahel Carey, korban juga berusaha menghubungi nomor Nancy Cargo namun ternyata nomornya sulit dihubungi,” ujarnya. (mg4)
BAYAN – Roda pemerintahan di Desa Sambeng, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo masih lumpuh. Hingga kemarin (5/6) kantor pemerintah desa setempat tampak sepi. Aktivitas kegiatan pemerintahan tidak ada sama sekali. Akibatnya, proses pelayanan publik terhambat dan sangat merugikan warga.
Seperti diberitakan sebelumnya,
Kepala Desa Sambeng kini ditah-an di Mapolres Purworejo terkait masalah dugaan penyelewengan dana program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sejak Senin (26/5) yang lalu.
Vakumnya pemerintahan desa setempat membuat Aliansi Ma-syarakat Peduli Kebijakan Publik (AMPKP) Desa Sambeng mende-sak agar pihak terkait segera
melakukan normalisasi pelayan-an masyarakat di desa setempat. Pasalnya, pelayanan masyarakat di Desa Sambeng hingga saat ini masih sangat tersendat.
Koordinator AMPKP, Binarko Andrianto mengatakan, ket-ersendatan itu terjadi sejak enam perangkat desa mundur dari jabatannya. Kondisi itu di-perparah dengan ditangkapnya
Kades Sambeng, Fajar Purwadi oleh pihak berwajib dalam kasus BSPS dua pekan lalu.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada upaya nyata dari pihak terkait, seperti BPD Desa Sambeng, per-angkat desa yang aktif atau Pemer-intah Kecamatan Bayan, dalam menyelesaikan masalah tersebut. “Kami minta sistem pelayanan masyarakat segera dibenahi,”
tegasnya, Kamis (5/6).Menurut dia, apabila para per-
angkat yang mundur sudah ti-dak mau lagi menjabat sebagai perangkat, maka harus ditindak secara tegas. Penanganannya dapat dengan menunjuk peng-ganti sementara, sebelum di-lakukan pergantian perangkat sesuai dengan mekanisme yang berlaku. (cr2)
AMPKP Tuntun Normalisasi Pelayanan di Desa Sambeng
(1,1) -1- PURWOREJO.indd 05/06/2014 22:21:10(1,1) -1- PURWOREJO.indd 05/06/2014 22:21:10