Macam-macam Termoplastik n Termoset

download Macam-macam Termoplastik n Termoset

of 7

description

Ashabul Kahfi PNUP

Transcript of Macam-macam Termoplastik n Termoset

Aplikasi Polimer Termoplastik dan TermosettingA. Polimer termoplastik

1. Polietilen adalah termoplastik yang digunakan secara luas oleh konsumen sebagai kantong plastik. Sekitar 60 juta ton plastik ini diproduksi setiap tahunnya. polimer yang terdiri dari rantai panjang monomer etilena (IUPAC: etena). Di industri polimer, polietilena ditulis dengan singkatan PE. Pada temperature rendah bersifat fleksibel tahan impak dan tahan bahan kimia. Karena itu dipakai untuk keperluan berbagai alat dapur, isolator kabel listrik, serat, kantong tempat, botol plastik, mainan, bahan cetakan, ember, drum, pipa saluran, kantong plastik dan jas hujan.

2. Polistirena adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah hidrokarbon cair yang dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu ruangan, polistirena biasanya bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu yang lebih tinggi. Stirena tergolong senyawa aromatik. Polistirena padat murni adalah sebuah plastik tak berwarna, keras dengan fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi berbagai macam produk dengan detail yang bagus. Penambahan karet pada saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan kejut. Polistirena jenis ini dikenal dengan nama High Impact Polystyrene (HIPS). Polistirena murni yang transparan bisa dibuat menjadi beraneka warna melalui proses compounding. Polistirena banyak dipakai sebagai pengemas makanan dan minuman dan juga dalam produk-produk elektronik sebagai casing, kabinet dan komponen-komponen lainya. Peralatan rumah tangga yang terbuat dari polistirena, a.l: sapu, sisir, baskom, gantungan baju, ember.

3. Polivinil klorida (IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena. PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl). Karena 57% massanya adalah klor, PVC adalah polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi terendah di antara polimer lainnya. Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC yang diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel listrik.

4. Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer termo-plastik yang dibuat oleh industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi, Polipropilen banyak dipakai sebagai bahan dalam produksi peralatanrumah tangga, peralatan listrik, dan komponen mobil. Hal ini disebabkan karena sifat polimer ini yang mengkilap, permukaan yang licin, mampu cetak yang baik dan tembus cahaya serta dapat di buat menjadi karung, tali, botol minuman, serat, bak air, insulator, kursi plastik, alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, pembungkus tekstil.

5. Polikarbonat adalah suatu kelompok polimer termoplastik, mudah dibentuk dengan menggunakan panas. Plastik jenis ini digunakan secara luas dalam industri kimia saat ini. Plastik ini memiliki banyak keunggulan, yaitu ketahanan termal dibandingkan dengan plastik jenis lain, tahan terhadap benturan, dan sangat bening. Dalam identifikasi plastik, polikarbonat berada pada nomor 7. Polikarbonat menjadi material pembentuk alat-alat rumah tangga yang umum (botol minum, gelas minum), sama halnya seperti di industri dan laboratorium, Beberapa jenis polikarbonat digunakan dalam aplikasi medis karena polikarbonat aman dipanaskan pada temperatur 120 oC di mana temperatur tersebut berguna untuk mensterilkan peralatan medis. terutama dalam aplikasi yang berhubungan dengan kemampuan material ini, yaitu ketahanan terhadap benturan keras, ketahan terhadpa temperatur, dan sifat optisnya.6. Poliasetal adalah resin termoplastik yang kristalin dengan struktur polieter yang terdiri dari rantai molekuler gugus metilen (CH2)__ dan oksigen (O)_ yang berulang. Formaldehid dipolimerisasikan dengan berbagai katalis menjadi homopolimer molecular yang tinggi (Delrin). Penggunaan bahan ini secara luas karena memiliki keunggulan dari kekuatan, ketahanan lelah, ketahanan melar dan ketahanan abrasi. Sehingga banyak dipakai untuk roda gigi, bantalan, roda ban, sekrup , penguat dan komponen-komponen mesin.

7. Klorida Poliviniliden merupakan polimer yang sangat stabil terhadap bahan kimia, tidak dapat menyala dan tidak mudah larut. Kopolimer vinil klorida banyak digunakan sebagai jaring ikan, penutup jok mobil, dan kasa serangga. Lateks sebagai bahan cat, bahan tahan air dan lembab.

8. Polimetil Metaklirat merupakan resin yang memiliki sifat tembus cahaya yang sangat baik, kekuatan impak 10 kali lebih baik dari gelas dan tahan terhadap cuaca. Polimetil Metaklirat dengan kekerasan permukaan yang dimodifikasikan dapat menggantikan gelas sebagai lensa optic. Bahan ini mudah dibentuk menjadi permukaan yang melengkung yang dapat dipakai untuk kaca pelindung pada pesawat terbang atau sepeda motor.

9. Polivinil asetat merupakan polimer yang mempunyai gugus asetat yang besar dalam rantai samping dan tidak pernah mengkristal.Resin vinil asetat memiliki kekuatan mekanik rendah, ketahanan panas yang rendah, lebih mahal dari resin vinil klorida, dan ketahanan kimianya rendah. Digunakan untuk perekat dan bahan dasar permen karet., dll.

10. Poliamid atau nylon adalah suatu resin yang mempunyai ikatan amida. Penggunaan poliamid kebanyakan dalam bentuk serat industri untuk pembuatan, benang, ban mobil, jaring ikan dll.

B. POLIMER TERMOSETTING1. Bakelit adalah suatu jenis polimer yang dibuat dari dua jenis monomer, yaitu fenol dan formaldehida. Polimer ini sangat keras, titik leburnya sangat tinggi dan tahan api. Selain itu bakelit mempunyai sifat polimer yang tidak dapat melunak dan dibentuk ulang. Jika dipanaskan pada suhu tinggi, maka plastik ini akan terurai dan rusak. Contoh pengaplikasiannya pada pembuatan asbak, fitting lampu listrik, steker listrik, peralatan fotografi, radio, perekat plywood.

2. Resin melamin-formaldehida diperkenalkan di Jerman oleh Henkel pada tahun 1935. Resin initermasuk dalam golongan resin amino yang diproduksi melalui reaksi polikondensasi antara melamin dan formaldehida. Mempunyai kelebihan kekerasan(hardeness) yang lebih baik; stabilitas termal yang tinggi; tahan terhadap air, bahan kimia, dan goresan. Dari kelebihan ini, penggunaan resin ini sangat luas, seperti pada industri perekat, laminasi, pelapisan permukaan ( surface coatings), moulding dan sebagainya.

3. Resin urea-formaldehid adalah salah satu contoh polimer yang merupakan hasil kondensasi urea dengan formaldehid. Urea-formaldehid (dikenal juga sebagai urea-metanal) suatu resin atau plastik thermosetting. Aplikasi urea-formaldehid seperti pada pembuatan alat-alat listrik, kancing, juga sebagai bahan perekat dan bahan pembuatan furniture

4. Resin Epoxy adalah suatu kopolimer, terbentuk dari dua bahan kimia yang berbeda. Resin ini terdiri dari monomer atau polimer rantai pendek dengan kelompok epoksida di kedua ujung. Epoxy resin Paling umum yang dihasilkan dari reaksi antara epiklorohidrin dan bisphenol-A. Resin jenis ini banyak dipakai untuk keperluan: pengecoran, pelapisan, protektor alat-alat listrik,campuran cat dan sebagai adhesif (perekat/lem).Karena alasan resin ini tahan terhadap aus dan bebankejut, maka sering juga digunakan untuk membuat cetakan tekan (metalurgi serbuk), panel sirkuitlistrik, tangki dan jig.

5. Polyester, Poliester di industri digunakan dalam penguatan ban, tali, kain buat sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk pengaman, kain berlapis dan penguatan plastik dengan tingkat penyerapan energi yang tinggi. Serat-serat poliester juga bisa dicampur dengan serat-seratkatun, wol, rayon dan sutera

6. Poliuretan, poliuretan merupakan polimer termoset yang terbentuk dari reaksi antara senyawa diisosianat dengan senyawa polifungsi yang mengandung sejumlah gugus fungsi hidroksil. Poliuretan memiliki banyak kegunaan, diantaranya sekitar 70 % digunakan sebagai busa, selebihnya sebagai bahan elastomer, lem dan pelapis. Busa poliuretan yang elastis digunakan sebagai isolator, termasuk laminat-laminat tekstil untuk pakaian musim dingin, panel pelindung pada mobil, kain pelapis, tempat tidur, dan karpet dasar spon sintetis, sedangkan busa yang keras digunakan dalam panel-panel konstruksi terisolasi, pengemasan barang-barang lunak dan untuk furnitur ringan

7. Resin furan. Bahan ini diperoleh dengan memproses limbah pertanian seperti tongkol jagung, kulit padi dan biji kapas dengan suatu kimia tertentu. Bahan resin yang dihasilkan dapat dengan mudah mengalir pada temperatur rendah dan mengeras kembali dengan cepat pada temperatur sedikit lebih rendah. Warna produk agak tua, kedap air dan mempunyai sifat-sifat listrik yang baik. Resin furan dapat digunakan pula sebagai pengikat inti pasir, pengeras campuran gip dan pengikat berbagai produk yang terdiri dari campuran grafit.

8. Silikon. Polimer dengan dasar silikon berbeda dalam materialnya dengan bahan plastik lainnya dengan bahan dasar atom karbon. Sifat-sifat yang menonjol adalah tahan panas yang tinggi, stabilitas sifat pada temperatur tinggi, sifat elektris yang baik dan kedap air. Beberapa jenis minyak dan gemuk yang memakai campuran silikon dapat berfungsi pada temperatur -40 sampai 260 C. Silikon resin dapat dicetak, sebagai pelapis atau diproses menjadi lempengan atau blok busa. Pemakaian lain meliputi karet silikon untuk gasket, penyambung listrik, pelindung alat-alat elektronika.

9. Polietilena tereftalat (disingkat PET, PETE atau dulu PETP, PET-P) adalah suatu resin polimer plastik termoplast. PET dapat berwujud padatan amorf (transparan) atau sebagai bahan semi-kristal yang putih dan tidak transparan, tergantung kepada proses dan riwayat termalnya. PET banyak diproduksi dalam industri kimia dan digunakan dalam serat sintetis, botol minuman dan wadah makanan, aplikasi thermoforming, dan dikombinasikan dengan serat kaca dalam resin teknik. PET merupakan salah satu bahan mentah terpenting dalam kerajinan tekstil.

10. Polimetanal adalah suatu polimer yang tersusun dari metanal melalui proses polimerisasi adisi, polimetanal merupakan polimer thermoset yang tahan panas. Maka dari itu banyak digunakan untuk membuat ketel listrik

Polimer Termoplastik dan TermosettingPolimer disebut juga dengan makromolekul merupakan molekul besar yang dibangun dengan pengulangan oleh molekul sederhana yang disebut monomer. Polimer (polymer) berasal dari dua kata, yaitu poly (banyak) dan meros (bagian bagian).

Klasifikasi polimer salah satunya berdasarkan ketahanan terhadap panas (termal). Klasifikasi polimer ini dibedakan menjadi dua, yaitu polimer termoplastik dan polimer termoseting.

1. Polimer termoplastikPolimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan didinginkan akan mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang kali seperti harga tablet, sehingga dapat dibentuk ulang dalam berbagai bentuk melalui cetakan yang berbeda untuk mendapatkan produk polimer yang baru. Polimer yang termasuk polimer termoplastik adalah jenis polimer plastik. Jenis plastik ini tidak memiliki ikatan silang antar rantai polimernya, melainkan dengan struktur molekul linear atau bercabang.

Polimer termoplastik memiliki sifat sifat khusus sebagai berikut.- Berat molekul kecil- Tidak tahan terhadap panas.- Jika dipanaskan akan melunak.- Jika didinginkan akan mengeras.- Mudah untuk diregangkan.- Fleksibel.- Titik leleh rendah.- Dapat dibentuk ulang (daur ulang).- Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.- Memiliki struktur molekul linear/bercabang.

2. Polimer termosetingPolimer termoseting adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas. Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak dapat meleleh. Sehingga tidak dapat dibentuk ulang kembali. Susunan polimer ini bersifat permanen pada bentuk cetak pertama kali (pada saat pembuatan). Bila polimer ini rusak/pecah, maka tidak dapat disambung atau diperbaiki lagi. Polimer termoseting memiliki ikatan ikatan silang yang mudah dibentuk pada waktu dipanaskan. Hal ini membuat polimer menjadi kaku dan keras. Semakin banyak ikatan silang pada polimer ini, maka semakin kaku dan mudah patah tablet android. Bila polimer ini dipanaskan untuk kedua kalinya, maka akan menyebabkan rusak atau lepasnya ikatan silang antar rantai polimer.

Sifat polimer termoseting sebagai berikut.- Keras dan kaku (tidak fleksibel)- Jika dipanaskan akan mengeras.- Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang).- Tidak dapat larut dalam pelarut apapun.- Jika dipanaskan akan meleleh.- Tahan terhadap asam basa.- Mempunyai ikatan silang antarrantai molekul.