Macam lampu

22
Macam-macam Lampu Listrik dan Armatur Beserta Penjelasannya Label: Listrik Macam- macam lampu listrik dan armatur beserta penjelasannya Macam-macam Lampu Listrik Kali ini saya akan membagikan ilmu lagi dalam postingan kali ini yang saya beri judul Macam-macam Lampu Listrik dan Armatur Beserta Penjelasannya Berdasarkan jenis-jenisnya lampu dibedakan menjadi beberapa kelompok antara lain : 1.Lampu Incandescent (Lampu Pijar) 2.Lampu Halogen 3.Lampu Fluorescent (Lampu TL) 4.Lampu Mercury 5.Lampu Sodium Tekanan Rendah (SOX) 6.Lampu Sodium Tekanan Tinggi (SON) 7.Lampu LED 1. Lampu Incandenscent (Lampu Pijar) Karakteristik Jenis lampu incandenscent ini biasa disebut lampu pijar, lampu pijar akan memancarkan cahaya ketika ada arus listrik melewati filamen kawat pijar pada lampu dan kemudian memanasi filamen tersebut. Pembuatan lampu pijar juga didasarkan pada beberapa faktor, yaitu temperatur filamen, campuran gas yang diisikan, efficacy (im/W), dan umur lampu. Tahanan filamen tungsten akan semakin tinggi jika temperatur naik, sehingga kenaikan tegangan akan mengakibatkan menaiknya tahanan yang juga akan terjadi sedikit kenaikan arus yang mengalir. Tahanan filamen kira-kiraseperempat belas

description

lamp

Transcript of Macam lampu

Page 1: Macam lampu

Macam-macam Lampu Listrik dan Armatur Beserta Penjelasannya   Label: Listrik

Macam- macam lampu listrik dan armatur beserta penjelasannya

Macam-macam Lampu ListrikKali ini saya akan membagikan ilmu lagi dalam postingan kali ini yang saya beri

judul Macam-macam Lampu Listrik dan Armatur Beserta Penjelasannya

Berdasarkan jenis-jenisnya lampu dibedakan menjadi beberapa kelompok antara lain :

1.Lampu Incandescent (Lampu Pijar)

2.Lampu Halogen

3.Lampu Fluorescent (Lampu TL)

4.Lampu Mercury

5.Lampu Sodium Tekanan Rendah (SOX)

6.Lampu Sodium Tekanan Tinggi (SON)

7.Lampu LED

1. Lampu Incandenscent (Lampu Pijar)Karakteristik

Jenis lampu incandenscent ini biasa disebut lampu pijar, lampu pijar akan memancarkan

cahaya ketika ada arus listrik melewati filamen kawat pijar pada lampu dan kemudian

memanasi filamen tersebut. Pembuatan lampu pijar juga didasarkan pada beberapa faktor,

yaitu temperatur filamen, campuran gas yang diisikan, efficacy (im/W), dan umur lampu.

Tahanan filamen tungsten akan semakin tinggi jika temperatur naik, sehingga kenaikan

tegangan akan mengakibatkan menaiknya tahanan yang juga akan terjadi sedikit kenaikan

arus yang mengalir. Tahanan filamen kira-kiraseperempat belas dari keadaan temperatur

normal dalam keadaan dingin. Salah satu yang perlu diperhatikan dalam karakteristik lampu

pijar ini adalah pengaruh perubahan tegangan terhadap lampu.

Page 2: Macam lampu

karakteristik lampu pijar

Prinsip Kerja

Prinsip kerja dari lampu pijar tersebut adalah dengan cara menghubung singkat listrik pada

filamen carbon (C) sehingga terjadi arus hubung singkat pada yang mengakibatkan timbul

panas. Panas yang terjadi dibuat hingga suhu tertentu sampai mengeluarkan cahaya,

beberapa konstruksi filamen lampu pijar

Kontruksi

Jenis lampu ini lebih dikenal dengan sebutan lampu DOP, termasuk juga lampu yang

ditemukan pertama kali oleh Tomas Alva Edison.

konstruksi lampu pijar

Lampu incandescent terdiri atas beberapa bagian utama yaitu bulb atau bola

lampu, base lamp, dan filamen kawat pijar

a. Brass Base

Bentuk dari alat ini biasanya bulat spiral yang biasanya terbuat dari bahan yang tahan panas

agar tidak leleh jika dialiri arus listrik, dan bagian ini dirancang untuk tahan terhadap korosi

bahan ini berfungsi untuk menghubungkan lampu dengan soket lampu/fitting.

Page 3: Macam lampu

jenis dan ukuran kaki lampu pijar

b. Filament Stem Base

Bagian ini berfungsi sebagai pembungkus filament kawat,sebagai isolator,serta sebagai

pondasi dasar kawat filament, bagian ini terbuat dari kaca yang meniliki ketahanan panas

tinggi dan tidak mudah pecah.

c. Filament Stem

Berfungsi sebagai penopang posisi filamen kawat shingga tetap tegak berdiri, sehingga

performa lampu tetap terjaga.

d. Lamp Gases

Gas murni yang yang digunakan utuk mengisi ruangan udara di dalam tabung kaca, biasanya

diisi oleh gas aragon dn nitrogen, serta gas krypton yang berfungsi sebagai penahan panas

dalam tabung lampu.

e. Fimament Support

Bagian yang berfungsi sebagai penyangga filamen kawat agar tidak bersentuhan, terdiri atas

lima sampai enam kawat penyangga.

Lampu incandescent terasa sangat panas karena temperatur tabung umumnya mencapai

2700 kelvin, masa kerja lampu ini antara 750-2000 jam

lampu incandescent / lampu pijar / lampu dop

Page 4: Macam lampu

Penggunaan

Lampu pijar digunakan berdasarkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki, diantaranya

:

i.Untuk penerangan yang membutuhkan pengontrolan cahaya (dimmer) dan ON/OFF secara

langsung, contoh tempat penggunaannya:

Panggung / show  

Bioskop 

Studio 

Kamar tidur, dll

ii.Untuk penerangan yang membutuhkan variasi armatur dan warna sehingga memberi

suasana lebih menarik dan indah, misalnya di :

Ruang pertemuan / tamu 

Dekorasi 

Reklame 

Pameran, dll

iii.Untuk penerangan di ruangan, misalnya :

Toilet 

Gudang kecil, dll 

Jenis - jenis Lampu Pijar 

1)Lampu GLS

i. Lampu Bohlam Bening

 ii. Lampu Argenta

Page 6: Macam lampu

vi. Lampu Luster

2)Lampu Reflektor

Berdasarkan kontruksi reflektornya, lampu ini terdiri dari 3 jenis. Yaitu:

i. Lampu reflektor pressed glass

Lampu reflector pressed glass ini reflektornya terbuat dari gelas yang dipress sehingga tahan

hujan. Lampu reflektor pressed bisa digunakan untuk penerangan luar (outdoor), misalnya

lampu sorot di taman. Lampu ini tersedia dalam daya 100W, 125W, 150W dan 300W

Lampu reflektor pressed glass

ii. Lampu reflector blown bulb

Lampu reflector blown bulb ini reflektornya terbuat dari gelas biasa dan tipis. Lampu ini hanya

digunakan untuk penerangan dalam (indoor), misalnya sebagai lampu sorot di panggung.

Lampu reflektor blown bulb tersedia dengan daya 25W, 40W, 60W, 75W, 100W, 150W dan

300W.

Lampu reflector blown bulb

iii. Lampu disco

Lampu disco ini reflektornya terbuat sedemikian rupa sehingga sesuai untuk penerangan

disko. Lampu disco ini hanya tersedia dalam wattase 40W.

Page 7: Macam lampu

Lampu disco

2. Lampu HalogenPrinsip Kerja

Lampu halogen termasuk dalam kelompok lampu pijar, sebab prinsip kerja lampu halogen

adalah karena memijarnya filament.

Lampu ini dibuat untuk mengatasi masalah ukuran fisik dan struktur yang dihadapi lampu

pijar dalam pengunaannya untuk lampu sorot, lampu ”side projector”, dan lampu ”film

projector”. Dalam bidang-bidang ini dibutuhkan ukuran bohlam yang sekecil-

kecilnya sehingga sistem pengontrolan arah dan pemokusan cahaya dapat dilakukan dengan

lebih presisi.

Hal ini berarti kaca bohlam harus berada pada temperatur tinggi dimana menyebabkan

bohlam lampu menghitam akbat tungsten yang berevaporasi. Kesulitan ini dapat diatasi

dengan penambahan halogen ke dalam bohlam lampu, proses kerjanya disebut Tungsten

Halogen Regenerative Cycle (Siklus regenaratif tungsten halogen). Elemen-elemen halogen

itu sendiri terdiri dari iodine, bromine, fluorine, dan chlorine.

Iodine dan bromine adalah gas yang digunakan sebagai gas tambahan terhadap gas normal

(argon dan nitogen) dalam produksi lampu-lampu halogen, sehingga lampu halogen juga

disebut sebagai lampu Iodine Quartz (Quartz Iodine Lamp).

lampu halogen / lampu Iodine Quartz (Quartz Iodine Lamp)

Keterangan Gambar :

1.Terlihat gas halogen diantara gas-gas lainnya dalam lampu halogen. Secara kimia, gas

halogen (butir merah) akan bereaksi dengan uap tungsten(butir hitam) yang kemudian

menghasilkan halida tungsten.

2.Pada saat filamen tungsten membara, tungsten akan menguap.

Page 8: Macam lampu

3.Gas halogen mengikat uap tungsten tadi menjadi tungsten halida. Ketika halida tersebut

menyentuh tungsten filamen yang sedang membara, senyawa tersebut kembali terpecah

dimana gas halogen kembali terlepas sementara tungsten kembali melekat pada filamen.

4.Siklus ini berulang terus menerus yang menghasilkan cahaya lampu yang stabil dan umur

lampu yang panjang.

Kontruksi

i.Bohlam

Dikarenakan dinding bohlam dengan filament dekat, maka dinding bohlam akan berada pada

temperatur tinggi (minimal 75 ºC). Oleh karena itu, bohlam harus terbuat dari bahan tahan

panas,biasanya berupa quartz atau silika. Disamping bohlam lampu yang harus dibuat bahan

tahan panas, juga kaki dan penyokong filamen. Kaki lampu halogen terbuat dari porselin yang

juga berupa bahan penyekat

ii.Filament dan Penyokong

Bahan filament yang digunakan untuk lampu halogen sama dengan bahan filament yang

digunakan pada lampu pijar, yaitu tungsten. Filamen ini harus bekerja pada temperatur

antara 2600 ºC sampai 3000 ºC untuk membuat gas halogen berfungsi dalam mencegah

terjadinya penghitaman pada dinding bohlam lampu.

Filamen membutuhkan penyokong dalam bohlam karena kontruksinya yang sedemikian rupa

sehingga filamen tetap dalam keadaan posisi lurus dalam bohlam. Biasanya penyokong juga

terbuat dari tungsten yang sama dengan bahan filamennya sendiri

Filament dan Penyokong

Jenis lampu

i.Lampu Halogen Berujung Ganda (Double Ended Halogen Lamp)

Lampu ini biasa dipakai untuk lampu sorot, baik indoor maupun outdoor. Dan tersedia dengan

daya 200 W sampai 3000 W. Lampu ini hanya untuk pemasangan pada posisi horizontal.

Lampu Halogen Berujung Ganda (Double Ended Halogen Lamp)

ii. Lampu halogen berujung tunggal (Single Ended Halogen Lamp)

Page 9: Macam lampu

Lampu ini digunakan untuk penerangan di dalam ruangan (indoor). Dapat dipasang dalam

posisi sembarang

Lampu halogen berujung tunggal (Single Ended Halogen Lamp)

Armatur

Armatur untuk lampu halogen ini dapat digunakan untuk penerangan indoor dan outdoor,

ukurannya tergantung dari wattase lampu yang dipasang di dalamnya. Misalnya ukuran

armatur lampu halogen 500 W tidak akan sama dengan ukuran armatur untuk lampu halogen

1000 W dikarenakan perbedaan ukuran panjang bohlam. Bentuk armatur lampu halogen jenis

berujung ganda untuk lampu sorot diperlihatkan oleh gambar di bawah ini.

armatur lampu halogen jenis berujung ganda untuk lampu sorot

Penggunaan

Lampu halogen banyak digunakan di panggung (Stage Lighting) ataupun studio untuk lampu

sorot. Hal ini didasarkan pada sifat-sifat yang dimiliki oleh lampu halogen yang dimana

pengaturan cahayanya (dimmer) lebih mudah dilakukan dan ON/OFF dapat secara langsung,

disesuaikan dengan kebutuhan sistem penerangan panggung / studio yang diinginkan. Lampu

halogen juga digunakan untuk penerangan yang memerlukan fisik lampu yang lebih kecil

tetapi dengan fluks cahaya yang tinggi (landasan pacu kapal terbang). Dengan alasan yang

sama lampu halogen juga banyak digunakan sebagai lampu proyektor dalam “overhead

projector”, lampu depan mobil, dll

3. Lampu Floresen (TL)Prinsip Kerja

Lampu floresen atau lebih dikenal dengan istilah lampu TL, sudah dikembangkan sejak tahun

1980, lampu ini bekerja menggunakan gas flouruntuk menghasilkan cahaya, dimana energi

listrik akan membangkitkan gas di dalam tabung lampu sehingga akan timbul sinar ultar

violet. Sinar urtra violet itu akan mebangkitkan phosphors yang kemudian akan bercampur

Page 10: Macam lampu

mineral lain yang telah dilaburkan pada sisi bagian dalam tabung lampu sehingga akan

menimbulakan cahaya. Phosphors dirancang untuk meradiasi cahaya putih, sehingga

sebagian besar model jenis lampu ini berwarna putih.

Karakteristik Lampu Floresen (TL)

Kontruksi

Kontruksi tabung lampu fluoresen ini terdiri dari gelas dimana dinding bagian dilapisi serbuk

phosphor sehingga tabung kelihatan berwarna putih susu. Bentuk tabung lampu fluoresen

ada yang memanjang dan melingkar.

Panjang tabung lampu bervariasi tergantung besar daya, mulai dari panjang 35 cm untuk

yang 10 W sampai yang panjangnya 150 cm untuk 65 W. Pada kedua ujung tabung dipasang

filamen tungsten yang dilapisi suatu bahan yang dapat beremisi, biasanya terdiri dari barium,

strontium, dan calcium. Untuk lampu tabung (Discharge Lamps) filamen ini disebut juga

elektroda, karena salah satu dari filamen harus berfungsi sebagai katoda dan yang lainnya

anoda. Ke dalam tabung dimasukkan merkuri dan gas argon, yang dimana merkuri akan

berfungsi untuk menhasilkan radiasi ultraviolet. Sedangkan gas argon berfungsi untuk

keperluan start.

Kontruksi tabung lampu fluoresen

Konstruksi Lampu Floresen (TL)

Page 11: Macam lampu

Kontruksi tabung lampu fluoresen

Rangkaian lampu TL

Rangkaian lampu TL

Armatur   Berdasarkan arah cara pemasangannya, armatur lampu fluoresen dibagi menjadi 2

macam. Pertama, armatur yang terpasang langsung pada plafon (surface mounted). Yang

berarti lampu fluoresen beserta armaturnya merupakan bagian dari plafon. Kedua, armatur

lampu yang digantungkan, dimana tinggi lampu dari bidang kerja dapat diatur dan

disesuaikan dengan keperluan.Banyaknya tabung lampu dalam setiap armatur bervariasi,

mulai dari satu tabung sampai dengan empat tabung. Beberapa jenis armatur lampu

fluoresen dapat dilihat dari gambar berikut : 

I.Armatur lampu fluoresen dengan satu tabung terbuka 

Armatur lampu fluoresen dengan satu tabung terbuka

II. Armatur lampu fluoresen dengan dua tabung terbuka

Armatur lampu fluoresen dengan dua tabung terbuka

III. Armatur lampu fluoresen dengan satu tabung terbuka ke bawah

Page 12: Macam lampu

Armatur lampu fluoresen dengan satu tabung terbuka ke bawah

IV. Armatur lampu fluoresen dengan satu tabung tertutup

Armatur lampu fluoresen dengan satu tabung tertutup

V. Armatur lampu fluoresen dengan dua tabung tertutup

Armatur lampu fluoresen dengan dua tabung tertutup

Vi.Armatur lampu fluoresen dengan dua tabung

Armatur lampu fluoresen dengan dua tabung

Penggunaan

Penggunaan lampu fluoresen didasarkan pada kelebihan-kelebihannya, yaitu warna cahaya

yang lebih menarik, efficacy yang tinggi dan umur yang panjang. Karena itu lampu fluoresen

banyak digunakan untuk penerangan yang memerlukan ketiga aspek tersebut, misalnya toko,

kantor, sekolah, industri, rumah sakit, atau bahkan untuk penerangan jalan kecil di

perkampungan.

Page 13: Macam lampu

4. Lampu MercuryPrinsip Kerja

Prinsip kerja lampu merkuri sama dengan prinsip kerja lampu fluoresen, yaitu cahaya yang

dihasilkan berdasarkan terjadinya loncatan elektron (electron discharge) didalam tabung

lampu.

Kontruksi Lampu Mercury

Lampu merkuri terdiri dari dua tabung, yaitu tabung dalam (arc tube) dan tabung luar atau

bohlam (bulb). Lampu merkuri dengan bohlam bentuk elips cocok bila digunakan untuk

penerangan bidang kerja (downward lighting) di industri dimana situasi kerja berdebu.

Kontruksi Lampu Mercury

Cara Kerja

Lampu merkuri terdiri dari tabung dalam dan tabung luar. Tabung dalam diisi merkuri untuk

menghasilkan radiasi ultraviolet dan gas argon yang berfungsi untuk keperluan start.

Sedangkan bohlam luar berfungsi sebagai rumah tabung dan menjaga kestabilan suhu di

sekitar tabung. Lampu merkuri ini bekerja pada faktor daya yang rendah, oleh karena itu

harus menggunakan kapasitor untuk memperbaiki faktor daya lampu.

Armatur

Bentuk armatur lampu merkuri tergantung jenis penggunaan lamnpu yang bersangkutan.

Armatur untuk penerangan jalan berbeda dengan armatur untuk penerangan industri dan

seterusnya.

Berdasarkan jenis penggunaannya, armatur lampu merkuri dapat dibagi menjadi 4

kelompok :

i. Armatur penerangan jalan

Page 14: Macam lampu

Armatur penerangan jalan

ii. Armatur penerangan taman

Armatur penerangan taman

iii. Armatur penerangan industri

Armatur penerangan industri

iv. Armatur penerangan sorot

Armatur penerangan sorot

Jenis Lampu Mercury

i)Lampu merkuri fluoresen

Page 15: Macam lampu

Lampu merkuri fluoresen

ii) Lampu merkuri reflektor

Lampu merkuri reflektor

iii)Lampu merkuri blended

iv)Lampu merkuri halide (Metal Halide Lamp)

5. Lampu Sodium Tekanan Rendah (SOX)Prinsip Kerja

Lampu SOX ini termasuk dalam kelompok lampu tabung (discharge lamp). Oleh karena itu,

prinsip kerja lampu ini sama dengan prinsip kerja lampu tabung lainnya. Yaitu berdasarkan

terjadinya pelepasan elektron (electron discharge) dalam tabung gas (arc tube). Tujuan

dibuatnya lampu sodium tekanan rendah adalah untuk mencapai efficacy yang setinggi-

tingginya, yaitu sampai 200 lm/watt.

Kontruksi Lampu SOX

Tabung dalam berbentuk U dan di kedua ujungnya terpasang elektroda yang biasanya terdiri

dari filamen tungsten. Untuk menjaga dinding tabung dari kerusakan akibat tekanan uap

sodium maka tabung gas dibuat dari gelas ”lime borate” khusus yang tahan terhadap

tekanan uap sodium. Ke dalam tabung gas dimasukkan campuran gas argon dann neon, dan

logam murni sodium. Gas argon dan neon dimaksudkan untuk keperluan penyalaan awal,

sedangkan logam sodium dimaksudkan untuk menghasilkan cahaya kuning.

Kontruksi Lampu SOX

Cara Kerja

Jika rangkaian lampu dihubungkan terhadap sumber arus bolak-balik, maka arus akan

mengalir melalui ballast dan seterusnya ke lampu. Pada saat yang sama argon dan neon

yang ada dalam tabung gas akan bekerja untuk menaikkan temperatur dalam tabung gas,

dalam tahap ini lampu akan mengeluarkan cahaya kemerah-merahan. Setelah beberapa

menit, panas dalam tabung gas akan mencapai temperatur tertentu sehingga sodium yang

Page 16: Macam lampu

ada dalam tabung gas akan berubah menjadi uap (vapour). Dengan demikian pelepasan

elektron yang terjadi melalui uap sodium akan menghasilkan cahaya yang sebenarnya, yaitu

cahaya kuning.

Waktu menyala normal lampu sox

Armatur

Karena karakeristik lampu sodium tekanan rendah sedemikian rupa, warna cahaya kuning,

posisi pemasangan harus horizontal, dan bentuk tabung yang memanjang, maka praktis

lampu ini hanya sesuai untuk penerangan jalan

Armatur penerangan jalan mempunyai ciri khas tersendiri, yaitu intensitas cahaya yang

dipancarkan ke samping kiri dan kanan adalah lebih besar daripada ke bawah. Hal inilah yang

memungkinkan pemasangan lampu jalan dapat menempuh jarak yang cukup jauh yaitu 40-

60 m.

Setiap armatur dapat berisikan lebih dari satu lampu tergantung jenis armaturnya. Umumnya,

peralatan bantu lampu seperti ballast, starter atau ignitor, dan kapasitor perbaikan faktor

daya ditempatkan di dalam armatur.

Berikut contoh gambar armatur lampu sodium tekanan rendah (SOX)

armatur lampu sodium tekanan rendah (SOX)

Penggunaan

Page 17: Macam lampu

Alasan utama untuk penggunaan lampu SOX adalah penghematan enrgi listrik dan jika colour

rendering tidak menjadi masalah. Lampu SOX mempunyai efficacy sampai 200 lm/watt,

sedangkan lampu pijar hanya12 lm/watt dan lampu merkuri yang memiliki efficacy sampai 90

lm/watt. Jadi, lampu ini dapat menghemat energi listrik daripada lampu lainnya karena

memiliki efficacy yang paling tinggi. Kelebihan lain lampu SOX adalah mempunyai umur yang

panjang sampai 12.000 jam, tingkat kesilauan rendah, ketajaman penglihatan (visual acuity)

baik, dan juga dalam situasi berkabut atau musim hujan cahaya lampu SOX ini akan lebih

dapat menembus dibandingkan cahaya lampu-lampu listrik lainnya. Sehingga pilihan utama

untuk penerangan jalan pada daerah berkabut atau berhujan adalah lampu sodium tekanan

rendah (SOX).

Sedangkan warna objek yang disinari lampu SOX ini akan berwarna kuning atau hitam, hal

inilah yang yang menjadi kekurangan lampu ini sehingga tidak digunakan untuk penerangan

yang memerlukan colour rendering yang baik.

Berdasarkan kelebihan-kelebihan dan kekurangannya, maka lampu sodium tekanan rendah

sesuai digunakan untuk penerangan jalan-jalan bebas hambatan, jalan-jalan utama menuju

luar kota, dan sejenisnya yang tidak mengutamakan colour rendering, dan khususnya

pada daerah-daerah yang berkabut dan berhujan.

6. Lampu Sodium Tekanan Tinggi (SON)Prinsip Kerja

Lampu sodium tekanan tinggi sering juga disebut lampu SON. Prinsip kerjanya sama dengan

prinsip kerja lampu sodium tekanan rendah, yaitu berdasarkan terjadinya pelepasan elektron

di dalam tabung lampu. Sesuai dengan namanya, lampu ini mempunyai tekanan gas di dalam

tabung kira-kira 1/3 atmosper (250mm merkuri), dibandingkan dengan tekanan gas dalam

lampu sodium tekanan rendah yang kira-kira hanya 10-3 mm merkuri. Disamping itu,

temperatur kerja tabung lampu sodium tekanan tinggi juga lebih tinggi.

Kontruksi Lampu Sodium Tekanan Tinggi (SON)

Kontruksi Lampu Sodium Tekanan Tinggi (SON)

Lampu sodium tekanan tinggi terdiri dari dua tabung, yaitu:

i.Tabung Gas (arc tube)

Terbuat dari bahan yang tahan terhadap tekanan uap sodium yang harus bekerja pada

temperatur tinggi, misalnya stellox ke dalam tabung gas dimasukkan sodium, merkuri yang

berfungsi untuk menaikkan tekanan gas dan tegangan kerja lampu sampai batas tertentu,

dan xenon untuk keperluan gas start.

Page 18: Macam lampu

ii.Bohlam (bulb)

Terbuat dari gelas yang sama sekali terpisah dari udara luar yang berfungsi untuk mencegah

tabung gas terhadap kerusakan akibat bahan kimia dan juga berfungsi untuk

mempertahankan kekonstanan temperatur tabung gas.

Cara Kerja

Lampu ini tidak mampu distart dengan tegangan nominal 220 Volt, maka dibutuhkan

tegangan tinggi dan frekuensi tinggi sesaat. Gas xenon terionisasi untuk memulai terjadinya

pelepasan elektron dalam tabung gas sampai mencapai temperatur kerja yang dibutuhkan.

Periode pemanasan ini dapat berlangsung hingga kira-kira 10 menit karena tekanan

uap merkuri-sodiumawalnya sangat rendah sekali yang tidak dapat menjadikan pelepasan

elektron dalam tabung gas. Setelah lampu bekerja normal, merkuri tidak akan tercapai yang

menjadikan merkuri memancarkan cahaya.

Lampu sodium tekanan tinggi mempunyai dua jenis starter, yaitu starter jenis ”snap” yang

bekerja berdasarkan panas yang terdiri dari bimetal dengan kontak tertutup dan sebuah

kumparan pengontrol temperatur bimetal, dan starter jenis ”solid state” adalah start lampu

lebih dapat dipercaya dan dapat secara langsung, baik penyalaan awal maupun penyalaan

kembali.

Waktu Menyala Normal Lampu Sodium Tekanan Tinggi (SON)

Armatur

Jenis armatur lampu sodium tekanan tnggi sesuai dengan jenis penggunaannya, misalnya

armatur penerangan jalan, armatur penerangan industri, armatur penerangan sorot, dll.

Untuk penggunan yang sama, bentuk dan konstruksi armatur lampu sodium tekanan tinggi

sama dengan armatur lampu merkuri. Hal ini dapat terjadi karena bentuk lampu sodium

tekanan tinggi sama dengan bentuk lampu mercury.

i. Armatur penerangan industri

Page 19: Macam lampu

Armatur penerangan industri

ii. Armatur penerangan jalan

Armatur penerangan jalan

iii. Armatur penerangan sorot

Armatur penerangan sorot

Penggunaan

Penggunaan lampu sodium tekanan tinggi didasarkan pada sifat-sifat yang dimilikinya. Lampu

ini memiliki efficacy yang tinggi (90-120 lm/watt), umur yang tinggi (12.000-20.000 jam),

tetapi mempunyai colour rendering yang kurang baik (CRI hanya 26). Oleh karena itu, lampu

sodium tekanan tinggi digunakan untuk penerangan jalan.

Karena colour rendering lampu sodium tekanan tinggi kurang baik dimana perubahan warna

objek yang disinari sangat besar dan warna cahayanya (colour appearance) putih keemasan

(yellowish) yang kurang memberi keindahan, maka penggunaan lamnpu ini untuk

penerangan jalan yang berpenghuni kurang sesuai. Tetapi sesuai digunakan untuk

penerangan jalan bebas hambatan, jalan utama, jalan menuju luar kota, penerangan

“highmast” untuk jalan besar atau persimpangan jalan bertingkat , dll yang tidak menuntut

colour rendering yang baik.

ØJenis lampu SON

i.Berbentuk elips

ii.Berbentuk tubular

Page 20: Macam lampu

Lampu SON Berbentuk tubular

7. Lampu Light Emitting Diode (LED)

Lampu Light Emitting Diode (LED)

Prinsip kerja

Sebuah LED adalah sejenis dioda semikonduktor istimewa. Seperti sebuah dioda normal, LED

terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau di-dop, dengan

ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang disebut p-n junction. Pembawa-

muatan - elektron dan lubang mengalir ke junction dari elektroda dengan voltase berbeda.

Ketika elektron bertemu dengan lubang, dia jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah, dan

melepas energi dalam bentuk photon.

Panjang gelombang dari cahaya yang dipancarkan, dan oleh karena itu warnanya, tergantung

dari selisih pita energi dari bahan yang membentuk p-njunction. Sebuah dioda normal,

biasanya terbuat dari silikon atau germanium, memancarkan cahaya tampak inframerah

dekat, tetapi bahan yang digunakan untuk sebuah LED memiliki selisih pita energi antara

cahaya inframerah dekat, tampak, dan ultraungu dekat.

LED biru pertama yang dapat mencapai keterangan komersial menggunakan substrat galium

nitrida yang ditemukan oleh Shuji Nakamura tahun 1993sewaktu berkarir di Nichia

Corporation di Jepang. LED ini kemudian populer di penghujung tahun 90-an. LED biru ini

dapat dikombinasikan ke LED merah dan hijau yang telah ada sebelumnya untuk

menciptakan cahaya putih.

LED dengan cahaya putih sekarang ini mayoritas dibuat dengan cara melapisi substrat galium

nitrida (GaN) dengan fosfor kuning. Karena warna kuning merangsang penerima warna merah

dan hijau di mata manusia, kombinasi antara warna kuning dari fosfor dan warna biru dari

substrat akan memberikan kesan warna putih bagi mata manusia.

LED putih juga dapat dibuat dengan cara melapisi fosfor biru, merah dan hijau di

substrat ultraviolet dekat yang lebih kurang sama dengan cara kerja lampu fluoresen.

Page 21: Macam lampu

Metode terbaru untuk menciptakan cahaya putih dari LED adalah dengan tidak menggunakan

fosfor sama sekali melainkan menggunakan substrat seng selenida yang dapat memancarkan

cahaya biru dari area aktif dan cahaya kuning dari substrat itu sendiri.

Sumber www.electricfilestation.blogspot.com dan di sempurnakan lagi oleh blogsikil rayapen

DAFTAR PUSTAKA

Panjaitan, DRS. R., Lampu Listrik dan Penggunaannya. TARSITO

www.forum.o-fish.com

www.jktagus.web.id

www.amateur-physics.blogspot.com

www.blog.uad.ac.id

www.id.wikipedia.org