Macam Inhaler

3
Macam-macam Inhaler di Rumah Sakit Panti Rapih 1. Fluitias Inhaler Komposisi : Metered Dose Inhaler salmeterol 25 mcg dan fluticasone 50 mcg Metered Dose Inhaler salmeterol 25 mcg dan fluticasone 125 mcg 2. Meptin Swinghaler Komposisi : Procaterol HCL 10 mcg /dosis 3. Obucort Swinghaler Komposisi : Budesonide 200 mcg/dosis 4. Seretide Inhaler Komposisi : salmeterol 25 mcg dan fluticasone 125 mcg 5. Seretide Diskus Komposisi : Salmeterol 50 mcg dan Fluticasone propionate 250 mcg 6. Ventolin Inhaler Komposisi : Salbutamol Sulfat 100 mcg/dosis Pengobatan Asma Medikasi asma ditujukan untuk mengatasi dan mencegah gejala obstruksi jalan napas, terdiri atas pelega dan pengontrol. Penatalaksanaan asma bertujuan untuk mengontrol penyakit, disebut sebagai asma terkontrol. Asma terkontrol adalah kondisi stabil minimal dalam waktu satu bulan. 1. Pelega (Reliever):

description

Farmasi

Transcript of Macam Inhaler

Page 1: Macam Inhaler

Macam-macam Inhaler di Rumah Sakit Panti Rapih

1. Fluitias Inhaler

Komposisi :

Metered Dose Inhaler salmeterol 25 mcg dan fluticasone 50 mcg

Metered Dose Inhaler salmeterol 25 mcg dan fluticasone 125 mcg

2. Meptin Swinghaler

Komposisi : Procaterol HCL 10 mcg /dosis

3. Obucort Swinghaler

Komposisi : Budesonide 200 mcg/dosis

4. Seretide Inhaler

Komposisi : salmeterol 25 mcg dan fluticasone 125 mcg

5. Seretide Diskus

Komposisi : Salmeterol 50 mcg dan Fluticasone propionate 250 mcg

6. Ventolin Inhaler

Komposisi : Salbutamol Sulfat 100 mcg/dosis

Pengobatan Asma

Medikasi asma ditujukan untuk mengatasi dan mencegah gejala obstruksi jalan

napas, terdiri atas pelega dan pengontrol. Penatalaksanaan asma bertujuan untuk

mengontrol

penyakit, disebut sebagai asma terkontrol. Asma terkontrol adalah kondisi stabil minimal

dalam waktu satu bulan.

1. Pelega (Reliever):

Prinsipnya untuk dilatasi jalan napas melalui relaksasi otot polos,

memperbaiki dan atau menghambat bronkostriksi yang berkaitan dengan gejala akut

seperti mengi, rasa berat di dada dan batuk, tidak memperbaiki inflamasi jalan napas

atau menurunkan hiperesponsif jalan napas. Termasuk pelega adalah: Agonis beta2

kerja singkat, Antikolinergik , Aminofillin, dan Adrenalin.

Contoh di Rumah Sakit Panti Rapih : Ventolin inhaler

2. Pengontrol (Controllers): Pengontrol adalah medikasi asma jangka panjang untuk

mengontrol asma, diberikan setiap hari untuk mencapai dan mempertahankan keadaan

asma terkontrol pada asma persisten. Pengontrol sering disebut pencegah, yang

termasuk obat pengontrol :

Page 2: Macam Inhaler

• Kortikosteroid inhalasi

• Kortikosteroid sistemik

• Sodium kromoglikat

• Nedokromil sodium

• Metilsantin

• Agonis beta-2 kerja lama, inhalasi

• Agonis beta-2 kerja lama, oral

• Leukotrien modifiers

• Antihistamin generasi ke dua

Contoh di Rumah Sakit Panti Rapih : obucort Swinghaler (kortikosteroid inhalasi) dan

Meptin Swinghaler (Agonis beta-2 kerja lama, inhalasi)

(Pedoman GINA (Global Initiative for Asthma) & GOLD (Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease).

Pengobatan Asma menggunakan kombinasi

Contoh di Rumah Sakit Panti Rapih : Kombinasi antara Agonis beta-2 kerja lama, inhalasi

dengan Kortikosteroid inhalasi yakni Fluitias inhaler, Seretide inhaler dan seretide diskus.

Berdasarkan pustaka (Supriatno 2005) tentang pedoman penatalaksanaan asma pada

anak dijelaskan bahwa penambahan LABA (Agonis beta-2 kerja lama) , dosis kortikosteroid

dapat diturunkan. Kerjasama keduanya bersifat saling mendukung. Pemberian kortikosteroid

dapat meningkatkan reseptor α2- agonis yang justru diperlukan pada tatalaksana asma,

sedangkan pemberian LABA akan menurunkan dosis kortikosteroid

yang secara langsung mengurangi efek samping kortikosteroid.

Pustaka :

Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD). National Heart Lung

and Blood Institute, update 2009.

Global Initiative for Asthma (GINA). National Heart Lung and Blood Institute,

update

2013.

Supriatnio, B.2005. Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada Anak.

Maj Kedokt Indon, Volum: 55, Nomor: 3, Maret 2005