Macam Alat Ukur
-
Upload
renita-elizabeth -
Category
Documents
-
view
154 -
download
30
description
Transcript of Macam Alat Ukur
TUGAS PEMETAAN TERESTRIS DASAR
JENIS ALAT SURVEI DAN KEGUNAANNYA
Nama : Renita Elizabeth Sianipar
NRP : 3513100091
Dosen : Ir. Yuwono, MT
Kelas : Pemetaan Terestris Dasar A
JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2015
PENDAHULUAN
Ilmu ukur tanah merupakan ilmu, seni, dan teknologi dalam menyajikan bentuk
permukaan bumi baik unsur alam maupun unsur buatan manusia pada bidang datar. Dalam
ilmu geodesi, cabang ilmu ukur tanah atau terrestrial mapping sangat penting karena
memiliki nilai ketelitian tertinggi bila dibandingkan dengan metode pemetaan lain (untuk
daerah yang luasnya dibawah 30 km x 30 km). Dalam praktiknya terdapat beberapa jenis alat
yang digunakan dalam melakukan pengukuran. Alat-alat ukur tanah pada umumnya adalah
alat-alat yang dipersiapkan guna mengukur jarak dan atau sudut. Alat-alat yang digunakan
ada yang tergolong sederhana dan ada yang tergolong modern. Sederhana atau modernnya
alat ini dapat dilihat dari komponen alatnya dan cara menggunakannya. Sebelum melakukan
praktikum di lapangan, sorang surveyor wajib mengetahui jenis serta fungsi dari alat tersebut.
1. Waterpass
Waterpass adalah alat ukur penyipat datar dengan teropong yang dilengkapi nivo dan
sumbu mekanis tegak, sehingga teropong dapat berputar ka arah horizontal.
Kegunaan :
a) Memperoleh pandangan mendatar atau mendapat garis bidikan yang sama
tinggi, sehingga titik – titik yang tepat pada garis bidikan memiliki
ketinggian yang sama.
b) Dengan pandangan mendatar tersebut dapat diketahui jarak dari garis bidik
yang dinyatakan sebagai ketinggian garis bidik terhadap titik-titik tertentu,
maka akan diketahui atau ditentukan beda tinggi atau ketinggian dari titik-titik
tersebut. Umumnya alat ukur waterpass ditambah dengan bagian alat lain.
c) Benang stadia, yaitu dua buah benang yang berada di atas dan dibawah serta
sejajar dengan jarak yang sama dari benang diafragma mendatar. Dengan
adanya benang stadia dan bantuan alat ukur waterpass berupa rambu atau bak
ukur alat ini dapat digunakan sebagai alat ukur jarak horizontal atau mendatar.
Pengukuran jarak dengan cara seperti ini dikenal dengan jarak optik.
2. Theodolit & Total Station
Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi
tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak, berbeda dengan waterpass yang hanya
memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolit sudut yang dapat di baca bisa
sampai pada satuan sekon (detik).
Di dalam pekerjaan – pekerjaan yang berhubungan dengan ukur tanah, theodolit
sering digunakan dalam bentuk pengukuran polygon, pemetaan situasi, maupun
pengamatan matahari. Theodolit juga bisa berubah fungsinya menjadi seperti
waterpass bila sudut
vertikalnya dibuat 90º.
Kegunaan :
a) Menghitung sudut horizontal dan vertikal
Seiring berjalannya waktu, theodolit mengalami perkembangan dan berubah menjadi
sebuah unit berbasis instrumen optis/elektronik yang biasa disebut sebagai total
station. Total station merupakan teodolit terintegrasi dengan komponen pengukur
jarak elektronik (electronic distance meter (EDM)) untuk membaca jarak dan
kemiringan dari instrumen ke titik tertentu. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa
fungsin total station merupakan gabungan dari fugsi theodolit dan waterpass.
3. Pita Ukur
Pita ukur, sering disebut meteran atau tape karena umumnya tersaji dalam bentuk pita
dengan panjang tertentu. Sering juga disebut rol meter karena umumnya pita ukur ini
pada keadaan tidak dipakai atau disimpan dalam bentuk gulungan atau rol.
Panjangnya bervariasi dari 20m, 30m, 50m,dan 100m.
Kegunaan :
a) Mengukur jarak atau panjang
b) Membuat sudut siku-siku
c) Dapat digunakan untuk membuat lingkaran
4. Jalon
Jalon adalah tongkat penanda untuk memudahkan pembidikan. Biasa dipakai sebagai
tempat untuk meletakkan prisma dalam pengukuran menggunakan total station.
5. Bak Ukur/Rambu Ukur
Bak ukur merupakan alat bantu dalam pengukuran jarak optis maupun beda tinggi
yang bentuk fisiknya berupa mistar dengan panjang (pada umumnya) tiga meter atau
enam meter, berskala di dua sisi—sisi kanan dan sisi kiri dan bercat hitam putih atau
merah putih. Rambu terbuat dari bahan yang tahan terhadap kondisi lapangan.
Kegunaan :
a) Membantu mengukur beda tinggi antara garis bidik dengan permukaan tanah.
b) Sebagai acuan bidikan
6. Kompas
Kompas adalah sebuah alat dengan komponen utamanya jarum dan lingkaran
berskala. Salah satu ujung jarumnya dibuat dari besi berani atau magnet yang
ditengahnya terpasang pada suatu sumbu, sehinngga dalam keadaan mendatar jarum
magnit dapat bergerak bebas ke arah horizontal atau mendatar menuju arah utara atau
selatan. Kompas yang lebih baik dilengkapi dengan nivo, cairan untuk menstabilkan
gerakan jarum dan alat pembidik atau visir.
Kegunaan : sebagai magnet penunjuk arah
7. Statif
Merupakan tripod (kaki tiga) sebagai tempat untuk berdirinya alat ukur (theodolite,
waterpass, EDM, GPS dll)