M Basuki: Sumber Dana Penggusuran dari APBDgelora45.com/news/SP_2016051426.pdf · izin pelaksanaan...

1
[JAKARTA] Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menye- butkan, sumber dana peng- gusuran di berbagai tempat, seperti di Kalijodo, berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Dana diberikan kepada para petugas yang memban- tu penertiban seperti TNI dan Polri. Hanya saja pe- nyalurannya dilakukan se- cara transfer kepada yang bersangkutan, yakni satuan personel yang bersangkut- an. "Penggusuran itu dana- nya dari kami, Rp 250.000 per orang buat TNI-Polri yang bantu, ditransfer ke yang bersangkutan. Kami tidak mau tarik uang kon- tan. Ditambah Rp 38.000 uang makan transfer ke sa- tuan mereka," ujar Basuki di Balai Kota, Jumat (13/5). Kendati berasal dari APBD, ada pula penertiban yang tidak berasal dari APBD atau diberikan oleh pihak swasta. Salah satunya adalah penertiban di Waduk Pluit, yang dananya dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Contoh lainnya adalah pengembang seperti PT Agung Podomoro Land (APL). Menurutnya, APL merapikan jalan inspeksi Daan Mogot. Mereka akan mempekerjakan para kon- traktornya dan apabila ada personel kepolisian atau TNI yang turut mendam- pingi perapian jalan, maka mereka juga memberikan uang untuk personel kea- manan tersebut. "Tetapi apa itu dimasuk- kan sebagai bagian dari ke- wajiban ke kami? Tidak, kami tidak mau tahu Anda mau bayar siapa, Anda ba- gaimana, yang penting ba- rangnya jadi berapa, itu yang kami hitung," katanya. Basuki juga membantah adanya dana penggusuran Kalijodo sebesar Rp 6 mili- ar oleh PT APL yang dibar- ter dengan kemudahan me- lakukan reklamasi. Basuki menjelaskan, se- telah PT APL mendapat izin prinsip dari DKI yang di- tandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Fauzi Bowo, mereka meminta un- tuk menyambung dengan izin pelaksanaan reklamasi. Namun sebelum mengabul- kan permintaan itu, pihak- nya bertanya tentang kon- tribusi apa yang akan mere- ka berikan. Hal tersebut, katanya, bukanlah barter. "Jadi bukan istilah bar- ter, tapi kontribusi Anda apa? Kami tidak mau, sete- lah pulau sudah jadi, nanti yang membangun pulau di tanah kami siapa? Bisa ti- dak pegawai tinggal di pu- lau? Kalau pegawai tidak di pulau masa datang dari Depok, Tangerang, Bekasi masuk ke pulau. Makanya kami minta kalau begitu to- long kami ada bagi hasil," ujar Basuki. Basuki mengatakan, untuk wilayah Kalijodo justru nanti yang akan menjadi corporate social responsibility (CSR) adalah Sinarmas. Namun untuk APL, mereka mengeluarkan uang untuk pembangunan jalan inspeksi dan beberapa infrastruktur lainnya, terma- suk di kawasan Kalijodo itu. Di tempat terpisah, Polda Metro Jaya menegas- kan, tidak pernah menerima atau menggunakan dana pengamanan dari pihak ma- na pun terkait penertiban kawasan Kalijodo, bebera- pa waktu lalu. Dana yang dipakai berasal dari dana kontijensi. "Saya sampaikan secara tegas bahwa Polda Metro Jaya dalam pengamanan penertiban Kalijodo tidak pernah mendapatkan bantu- an dari mana pun baik dari Pemerintah Daerah DKI, kemudian dari swasta. Kita tidak pernah mendapatkan itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono, Jumat (13/5). Dikatakan Awi, perso- nel yang melakukan penga- manan menggunakan dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Polda Metro Jaya. Dalam kesempatan itu, Basuki disebut-sebut telah menerima uang sebesar Rp 392 miliar yang berasal dari kontribusi tambahan PT APL. Hal tersebut tampak dalam sebuah catatan yang menyebutkan ada daftar 13 proyek yang dikerjakan APL senilai itu telah diserahkan kepada Basuki. Namun, karena daftar tersebut tidak bisa diper- tanggungjawabkan kebe- narannya, maka Basuki pun berencana menggunggat si- apa pun yang menyebarkan catatan yang dianggapnya tidak berdasar dan sangat jahat itu. Basuki memprotes judul catatan tersebut yang menyebutkan bahwa daftar tersebut ditujukan dan dite- rima olehnya. [LEN/D-14] METROPOLITAN 26 Suara Pembaruan Sabtu-Minggu, 14-15 Mei 2016 Penggusuran itu dananya dari kami, Rp 250.000 per orang buat TNI-Polri yang bantu, ditransfer ke yang bersangkutan. Kami tidak mau tarik uang kontan. Ditambah Rp 38.000 uang makan transfer ke satuan mereka. ANTARA/APRILLIO AKBAR Sejumlah pekerja menggarap proyek pelebaran jalan di kawasan Kalijodo, Jakarta, Jumat (6/5). Kawasan seluas 4 hektare tersebut akan dibangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), ruang terbuka hijau, dan fasilitas lainnya. [JAKARTA] Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai, saat ini rakyat Indonesia merindu- kan sosok kapolri seperti Jenderal Hoegeng Imam Santoso. Kapolri yang me- rakyat dan sederhana. Melayani rakyat dengan tulus dan sering berada di tengah-tengah masyarakat. "Jika Presiden akan melakukan pergantian ka- polri bulan Juli menda- tang, kami mengusulkan kepada Presiden agar men- cari kapolri yang bersaha- ja, sederhana, dan merak- yat. Sebab wajar rakyat merindukan sosok Pak Hoegeng yang sederhana dan selalu hadir di tengah masyarakat," ujar Direktur Eksektif Lemkapi Edi Hasibuan dalam diskusi bersama Forum Wartawan Polri (FWP), di Jakarta, Sabtu (14/5) pagi. Menurut Edi, saat ini banyak petinggi Polri yang punya rekam jejak bagus. Memilih salah satu yang bagus dari yang terbaik. Oleh arena itu, Lemkapi yakin Presiden sudah mengantongi nama kandi- dat terbaik itu. Dijelaskan, Lemkapi yang beranggotakan pakar kepolisian juga siap mem- beri masukan kritis dan akurat tentang seperti apa idealnya calon kapolri yang seperti Hoegeng. Lemkapi saat ini berang- gotakan Faisal Santiago, Jamiludin Ritonga, Ujang Jaka, dan Nurainih, Lemkapi merupakan kum- pulan praktisi kepolisian dan akademisi. Lemkapi memberikan masukan kepada Presiden perlu kiranya membuat satu Keputusan Presiden (Kepres) atau dalam bentuk Perpres seperti yang ada da- lam pasal 11 UU No 2 Tahun 2002 tentang Polri yang isi- nya mengatur tata cara peng- ajuan dan syarat khusus pengusulan nama-nama ca- lon kapolri termasuk usia minimal masa jabatan calon kapolri. Aturan ini bisa juga dalam bentuk Perpres. Biar jelas mana yang menjadi ke- wenangan kompolnas dan tugas Mabes Polri. Karena selama ini Kompolnas me- nilai itu menjadi bagian dari tugasnya. Namun di lain, pi- hak polri juga merasa itu bagian dari tugas Dewan Kepangkatan Perwira (DKP) alias Wanjakti Polri karena yang paling tahu ca- lon kapolri yang bagus ada- lah polri sendiri karena me- miliki semua rekam jejak sang calon. Soal wacana perpan- jangan jabatan kapolri, da- lam UU Polri sesuai pasal 30 disebutkan, usia pensi- un polisi 58 tahun. Kemudian, dapat diper- panjang bagi anggota hingga usia 60 tahun. "Soal kapolri apakah di- perpanjang atau tidak se- penuhnya kami serahkan kepada Presiden karena ini sepenuhnya hak prerogatif Presiden," kata Edi. [G-5] [JAKARTA] Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berenca- na membangun ruang pub- lik terpadu ramah anak (RPTRA) hingga tingkat RW. Ditargetkan, pada 2017, seluruh kelurahan padat penduduk memiliki RPTRA. Menurut Basuki, di Balai Kota, Jumat (13/5), pihaknya memprioritaskan kelurahan yang mayoritas kalangan menengah ke ba- wah agar diutamakan pem- bangunan RPTRA sehing- ga masyarakat memiliki ruang untuk saling berin- teraksi dan mengawasi. "Kalau kelurahan orang kaya ya enggak per- lu. Utamakan yang padat penduduk dulu," ucapnya. Bahkan ke depan, Basuki berkeinginan agar setiap RW memiliki RPTRA. Saat ini, pihak- nya terus melakukan peng- adaan lahan. Selain untuk membangun rumah susun (rusun), lahan juga untuk pembangunan RPTRA. "Nanti ke depan saya harap kalau bisa beli tanah terus, tiap RW ada 1 RPTRA. Supaya orang bi- sa saling kenal, tau satu dan yang lainnya," tam- bahnya. Tahun lalu Pemprov DKI Jakarta membangun sebanyak 60 RPTRA. Tahun ini, ada 150 titik yang dibangun RPTRA, dengan menggunakan APBD DKI. Para pengelola RPTRA di Ibukota diminta aktif mensosialisasikan pence- gahan seksual anak kepada orangtua yang menemani anaknya bermain di RPTRA. Langkah ini dini- lai penting sebagai upaya preventif menyikapi keke- rasan seksual terhadap anak yang marak terjadi belakangan ini. "Pengelola selain mengawasi anak-anak yang sedang bermain juga harus memberikan infor- masi. Apa yang harus dila- kukan anak apabila ada perlakuan tidak senonoh," kata Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (KPMPKB) Jakarta Selatan, Kelik Miyarto. Menurut Kelik, keha- diran RPTRA di lingkung- an warga salah satunya un- tuk mencegah hal-hal yang merugikan anak-anak. Maka dari itu, peran pe- ngelola di RPTRA harus dioptimalkan sebaik mungkin. "Jangan sampai RPTRA jadi sarang preda- tor anak-anak. RPTRA je- las untuk meminimalisasi kejadian seperti itu. Kita memanfaatkan betul pe- ngelola yang ada di RPTRA," tandasnya. Sementara itu, 30 murid kelas V dan VI SDN 04 Pagi, Menteng Atas, Setiabudi, mengikuti sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di RPTRA Saharjo Mentas. [D-14] Masyarakat Rindu Sosok Hoegeng 2017, Seluruh Kelurahan Ada RPTRA Basuki: Sumber Dana Penggusuran dari APBD

Transcript of M Basuki: Sumber Dana Penggusuran dari APBDgelora45.com/news/SP_2016051426.pdf · izin pelaksanaan...

[JAKARTA] Gubernur DKI Jaka r t a , Basuk i Tjahaja Purnama menye-butkan, sumber dana peng-gusuran di berbagai tempat, seperti di Kalijodo, berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Dana diberikan kepada para petugas yang memban-tu penertiban seperti TNI dan Polri. Hanya saja pe-nyalurannya dilakukan se-cara transfer kepada yang bersangkutan, yakni satuan personel yang bersangkut-an.

"Penggusuran itu dana-nya dari kami, Rp 250.000 per orang buat TNI-Polri yang bantu, ditransfer ke yang bersangkutan. Kami tidak mau tarik uang kon-tan. Ditambah Rp 38.000 uang makan transfer ke sa-tuan mereka," ujar Basuki di Balai Kota, Jumat (13/5).

Kendati berasal dari APBD, ada pula penertiban yang tidak berasal dari APBD atau diberikan oleh pihak swasta. Salah satunya adalah penertiban di Waduk Pluit, yang dananya dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Contoh lainnya adalah pengembang seperti PT Agung Podomoro Land (APL). Menurutnya, APL merapikan jalan inspeksi Daan Mogot. Mereka akan mempekerjakan para kon-traktornya dan apabila ada personel kepolisian atau TNI yang turut mendam-pingi perapian jalan, maka mereka juga memberikan uang untuk personel kea-

manan tersebut."Tetapi apa itu dimasuk-

kan sebagai bagian dari ke-wajiban ke kami? Tidak, kami tidak mau tahu Anda mau bayar siapa, Anda ba-gaimana, yang penting ba-rangnya jadi berapa, itu yang kami hitung," katanya.

Basuki juga membantah adanya dana penggusuran Kalijodo sebesar Rp 6 mili-ar oleh PT APL yang dibar-ter dengan kemudahan me-lakukan reklamasi.

Basuki menjelaskan, se-telah PT APL mendapat izin prinsip dari DKI yang di-tandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Fauzi

Bowo, mereka meminta un-tuk menyambung dengan izin pelaksanaan reklamasi. Namun sebelum mengabul-kan permintaan itu, pihak-nya bertanya tentang kon-tribusi apa yang akan mere-ka berikan. Hal tersebut, katanya, bukanlah barter.

"Jadi bukan istilah bar-ter, tapi kontribusi Anda apa? Kami tidak mau, sete-lah pulau sudah jadi, nanti yang membangun pulau di tanah kami siapa? Bisa ti-dak pegawai tinggal di pu-lau? Kalau pegawai tidak di pulau masa datang dari

Depok, Tangerang, Bekasi masuk ke pulau. Makanya kami minta kalau begitu to-long kami ada bagi hasil," ujar Basuki.

Basuki mengatakan, untuk wilayah Kalijodo justru nanti yang akan menjadi corporate social responsibility (CSR) adalah Sinarmas. Namun untuk APL, mereka mengeluarkan uang untuk pembangunan jalan inspeksi dan beberapa infrastruktur lainnya, terma-suk di kawasan Kalijodo itu.

Di tempat terpisah, Polda Metro Jaya menegas-kan, tidak pernah menerima atau menggunakan dana

pengamanan dari pihak ma-na pun terkait penertiban kawasan Kalijodo, bebera-pa waktu lalu. Dana yang dipakai berasal dari dana kontijensi.

"Saya sampaikan secara tegas bahwa Polda Metro Jaya dalam pengamanan penertiban Kalijodo tidak pernah mendapatkan bantu-an dari mana pun baik dari Pemerintah Daerah DKI, kemudian dari swasta. Kita tidak pernah mendapatkan itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono, Jumat (13/5).

Dikatakan Awi, perso-nel yang melakukan penga-manan menggunakan dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Polda Metro Jaya.

Dalam kesempatan itu, Basuki disebut-sebut telah menerima uang sebesar Rp 392 miliar yang berasal dari kontribusi tambahan PT APL. Hal tersebut tampak dalam sebuah catatan yang menyebutkan ada daftar 13 proyek yang dikerjakan APL seni lai i tu te lah diserah kan kepada Basuki.

Namun, karena daftar tersebut tidak bisa diper-tanggungjawabkan kebe-narannya, maka Basuki pun berencana menggunggat si-apa pun yang menyebarkan catatan yang dianggapnya tidak berdasar dan sangat jahat itu. Basuki memprotes judul catatan tersebut yang menyebutkan bahwa daftar tersebut ditujukan dan dite-rima olehnya. [LEN/D-14]

Met ro po li tan26 Sua ra Pem ba ru an Sabtu-Minggu, 14-15 Mei 2016

“Penggusuran itu dananya dari kami, Rp 250.000 per orang buat TNI-Polri

yang bantu, ditransfer ke yang bersangkutan. Kami tidak mau tarik

uang kontan. Ditambah Rp 38.000 uang makan transfer ke satuan mereka.

ANTARA/ApRillio AkbAR

Sejumlah pekerja menggarap proyek pelebaran jalan di kawasan kalijodo, Jakarta, Jumat (6/5). kawasan seluas 4 hektare tersebut akan dibangun Ruang publik Terpadu Ramah Anak (RpTRA), ruang terbuka hijau, dan fasilitas lainnya.

[JAKARTA] Lembaga K a j i a n S t r a t e g i s Kepol is ian Indonesia (Lemkapi) menilai, saat ini rakyat Indonesia merindu-kan sosok kapolri seperti Jenderal Hoegeng Imam Santoso. Kapolri yang me-rakyat dan sederhana. Melayani rakyat dengan tulus dan sering berada di tengah-tengah masyarakat.

"Jika Presiden akan melakukan pergantian ka-polri bulan Juli menda-tang, kami mengusulkan kepada Presiden agar men-cari kapolri yang bersaha-ja, sederhana, dan merak-yat. Sebab wajar rakyat merindukan sosok Pak Hoegeng yang sederhana dan selalu hadir di tengah masyarakat," ujar Direktur Eksektif Lemkapi Edi Hasibuan dalam diskusi bersama Forum Wartawan Polri (FWP), di Jakarta, Sabtu (14/5) pagi.

Menurut Edi, saat ini banyak petinggi Polri yang punya rekam jejak bagus.

Memilih salah satu yang bagus dari yang terbaik. Oleh arena itu, Lemkapi yakin Presiden sudah mengantongi nama kandi-dat terbaik itu.

Dijelaskan, Lemkapi yang beranggotakan pakar kepolisian juga siap mem-beri masukan kritis dan akurat tentang seperti apa idealnya calon kapolri yang seperti Hoegeng. Lemkapi saat ini berang-gotakan Faisal Santiago, Jamiludin Ritonga, Ujang Jaka , dan Nura in ih , Lemkapi merupakan kum-pulan praktisi kepolisian dan akademisi.

Lemkapi memberikan masukan kepada Presiden perlu kiranya membuat satu K e p u t u s a n P r e s i d e n (Kepres) atau dalam bentuk Perpres seperti yang ada da-lam pasal 11 UU No 2 Tahun 2002 tentang Polri yang isi-nya mengatur tata cara peng-ajuan dan syarat khusus pengusulan nama-nama ca-lon kapolri termasuk usia

minimal masa jabatan calon kapolri. Aturan ini bisa juga dalam bentuk Perpres. Biar jelas mana yang menjadi ke-wenangan kompolnas dan tugas Mabes Polri. Karena selama ini Kompolnas me-nilai itu menjadi bagian dari tugasnya. Namun di lain, pi-hak polri juga merasa itu bagian dari tugas Dewan Kepangkatan Perwira (DKP) alias Wanjakti Polri karena yang paling tahu ca-lon kapolri yang bagus ada-lah polri sendiri karena me-miliki semua rekam jejak sang calon.

Soal wacana perpan-jangan jabatan kapolri, da-lam UU Polri sesuai pasal 30 disebutkan, usia pensi-un po l i s i 58 t ahun . Kemudian, dapat diper-panjang bagi anggota hingga usia 60 tahun. "Soal kapolri apakah di-perpanjang atau tidak se-penuhnya kami serahkan kepada Presiden karena ini sepenuhnya hak prerogatif Presiden," kata Edi. [G-5]

[JAKARTA] Gubernur DKI Jakar ta , Basuki Tjahaja Purnama berenca-na membangun ruang pub-lik terpadu ramah anak (RPTRA) hingga tingkat RW. Ditargetkan, pada 2017, seluruh kelurahan padat penduduk memiliki RPTRA.

Menurut Basuki, di Balai Kota, Jumat (13/5), pihaknya memprioritaskan kelurahan yang mayoritas kalangan menengah ke ba-wah agar diutamakan pem-bangunan RPTRA sehing-ga masyarakat memiliki ruang untuk saling berin-teraksi dan mengawasi.

" K a l a u k e l u r a h a n orang kaya ya enggak per-lu. Utamakan yang padat penduduk dulu," ucapnya.

Bahkan ke depan, Basuki berkeinginan agar se t i ap RW memi l ik i RPTRA. Saat ini, pihak-nya terus melakukan peng-adaan lahan. Selain untuk membangun rumah susun (rusun), lahan juga untuk

pembangunan RPTRA."Nanti ke depan saya

harap kalau bisa beli tanah terus, tiap RW ada 1 RPTRA. Supaya orang bi-sa saling kenal, tau satu dan yang lainnya," tam-bahnya.

Tahun lalu Pemprov DKI Jakarta membangun sebanyak 60 RPTRA. Tahun ini, ada 150 titik yang dibangun RPTRA, dengan menggunakan APBD DKI.

Para pengelola RPTRA di Ibukota diminta aktif mensosialisasikan pence-gahan seksual anak kepada orangtua yang menemani anaknya be rma in d i RPTRA. Langkah ini dini-lai penting sebagai upaya preventif menyikapi keke-rasan seksual terhadap anak yang marak terjadi belakangan ini.

" P e n g e l o l a s e l a i n mengawasi anak-anak yang sedang bermain juga harus memberikan infor-masi. Apa yang harus dila-

kukan anak apabila ada perlakuan tidak senonoh," k a t a K e p a l a K a n t o r P e m b e r d a y a a n Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana ( K P M P K B ) J a k a r t a Selatan, Kelik Miyarto.

Menurut Kelik, keha-diran RPTRA di lingkung-an warga salah satunya un-tuk mencegah hal-hal yang merugikan anak-anak. Maka dari itu, peran pe-ngelola di RPTRA harus d i o p t i m a l k a n s e b a i k mungkin.

" J a n g a n s a m p a i RPTRA jadi sarang preda-tor anak-anak. RPTRA je-las untuk meminimalisasi kejadian seperti itu. Kita memanfaatkan betul pe-ngelo la yang ada d i RPTRA," tandasnya.

Sementara itu, 30 murid kelas V dan VI SDN 04 Pagi, Menteng Atas, Setiabudi, mengikut i sosial isasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di RPTRA Saharjo Mentas. [D-14]

Masyarakat Rindu Sosok Hoegeng 2017, Seluruh Kelurahan Ada RPTRA

Basuki: Sumber Dana Penggusuran dari APBD