M A W A R I S
description
Transcript of M A W A R I S
M A W A R I SHARTA YANG DIWARISKAN KEPADA
AHLI WARIS HENDAKNYA DIBAGIKAN SECARA ADIL SESUAI
DENGAN KETENTUAN YANG TERDAPAT DALAM AJARAN ISLAM
MUQODDIMAH Ajaran Islam merupakan ajaran yang bersifat
universal atau ROHMATAN LIL’ALAMIN .Artinya Islam mengatur semua aspek kehidupan, ter masuk aspek IBADAH dan MUAMALAH.
Pada aspek ibadah Islam tidak hanya mengatur masalah ibadah sholat, zakat, puasa atau ibadah haji saja,tetapi juga yang menyangkut aspek-aspek lain,termasuk tata cara pembagian harta pusaka atau warisan,yang dalam ilmu fiqih disebut FARAID
KETENTUAN MAWARIS Seseorang dapat menerima harta warisan dari orang
yang meninggal dunia dikarenakan : 1. Nasab atau adanya pertalian darah dengan orang yang
meniggal2. Pernikahan,seseorangmenjadi ahli waris karena terikat
hukum nikah sebagai suami atau isteri3. Wala’,yaitu seseorang yang memerdekakan hamba
sahaya4. Ada pertalian agama
Apabila seseorang hidup sebatang kara dan tidak memiliki ahli waris, maka warisannya jatuh ke BAITUL MAL
ORANG-ORANG YANG TIDAK BERHAK MENERIMA WARISAN
1. Hamba sahaya karena tidak mampu mengelola harta waris (QS An Nahl :75)
2. Pembunuhan, orang yang membunuh tidak dapat hak waris dari orang yang dibunuhnya
3. Murtad, orang yang kembali kekufuran tidak berhak menerima harta warisan
4. Kafir, yaitu ahli waris yang kafir tidak berhak menerima harta waris
5. Ahli waris yang tidak jelas alamatnya
DISKUSIKAN : Apakah anak angkat berhak mendapatkan harta
warisan dari orang tua angkatnya? Apakah ia boleh menerima wasiat? Jelaskan hasil analisis anda!
AHLI WARIS AHLI WARIS DARI PIHAK LAKI-LAKI (15) :1. Anak laki-laki2. Cucu laki-laki dari anak laki-laki terus ke bawah3. Bapak4. Kakek dari bapak dan terus ke atas5. Saudara laki-laki sekandunh6. Saudara laki-laki sebapak7. Saudara laki-laki seibu8. Anak laki-laki dari saudara laki-laki yan seibu sebapak9. Anak laki-laki dari saudara laki-laki sebapak10. Paman sekandung11. Paman sebapak12. Anak laki-laki paman sekandung13. Anak laki-laki paman sebapak14. Suami15. Laki –laki yang memerdekakan sahaya
AHLI WARIS DARI PIHAK PEREMPUAN ( 10 ) :
1. Anak perempuan2. Anak perempuan dari anak laki-laki dan seterusnya ke
bawah3. Ibu4. Nenek dari pihak bapak terus ke atas5. Nenek dari pihak ibu terus e atas6. Saudara perempuan seibu sebapak7. Saudara perempuan sebapak8. Saudara perempuan seibu9. Isteri10. Perempuan yang memerdekakan sahaya
KETENTUAN PEMBAGIAN WARISAN
1. Ahli waris yang mendapat bagian (seperdelapan)
2. Ahli waris yang mendapat bagian (seperenam)3. Ahli waris yang mendapat bagian (seperempat)4. Ahli waris yang mendapat bagian (sepertiga)5. Ahli waris yang mendapat bagian (seperdua)6. Ahli waris yang mendapat bagian (duapertiga)
HARTA PUSAKA SEBELUM DIWARISKANHarta pusaka baru boleh dibagikan kepada ahli waris
apabila telah memenuhi hak-hak orang yang meninggal dunia.
Hak- hak yang harus dipenuhi adalah :1. Biaya perawatan selama yang wafat sakit2. Biaya pengurusan jenazah3. Utang-piutang orang yang wafat harus dilunasi lebih
dulu4. Keluarkan zakatnya apabila telah memenuhi nisab dan
haul5. Keluarkan wasiatnya apabila berwasiat
CONTOH HARTA PENINGGALAN YANG SIAP DIBAGIKAN KEPADA AHLI WARIS1. Besarnya harta peninggalan Rp.150.000.000,002. Besarnya biaya selama sakit Rp. 2.500.000,003. Besarnya utang-piutang Rp. 3.000.000,004. Zakat Rp. 3.750.000,005. Wasiat Rp. 5.000.000,006. Biaya pengurusan jenazah Rp. 1.750.000,00
Jadi harta waris yang dibagikan adalah Rp.150.000.000,00 dikurangi jumlah yang harus dikeluarkan Rp.16.000.000,00, sisanya adalah Rp. 134.000.000,00
DALIL – DALIL NAQLI TENTANG MAWARIS QS AN NISA’ : 7 QS AN NISA’ : 11
Mari kita bahas bersama isi kandungan dari dua ayat tersebut
HIKMAH WARISANMendidik manusia untuk mematuhi undang-
undang Allah dan RasulNya dalam segala halMendidik kita untuk menyadari bahwa harta
kekayaan pada hakikatnya bukan milik kitaAllah mengajarkan kepada kita agar tidak
bersikap tamak dan serakahMengajarkan betapa pentingnyamenegakkan
nilai-nilai peri kemanusiaansecara adil dan proporsional
ALHAMDULILLAH
by : Ummi Zulaikhah Asrofi