Luka Tak Kunjung Sembuh pbl

7/24/2019 Luka Tak Kunjung Sembuh pbl

1/16

PROBLEMBASEDLEARNING

LUKATAKKUNJUNGSEMBUH

KELOMPOK : B-1

KETUA : JUANCIPTA 1102007158

SEKRETARIS

: JESI

ANGGRAINI

1102007156ANGOOTA : JIITAC! BASARAH 1102007157

RI"NA 11020072#2

ROMISLAMAT$! 11020072##

SHIND%OCTAIANA 1102007258

SISKASA&IRANADIA 1102007261

SIS$ANI 1102007262

SO%SULTANAH 1102007266

&AKULTASKEDOKTERANUNIERSITAS%ARSI

2010-2011


2/16

L'() T*+)( K',',. S/'

Seorang ibu, 65 tahun, datang diantar anaknya ke klinik dokter keluarga dengan

keluhan ada luka kering di ujung jari kaki kelingking kanan yang tidak kunjung sembuh

selama hampir 3 minggu. Dokter di Klinik Kedokteran Keluarga melakukan anamnesis dan

pemeriksaan fisik. Dari anamnesis didapatkan bahwa ibu tinggal bersama anak perempuan

pertama yang mempunyai 2 balita. Selama ini kedua balita tersebut diasuh oleh pasien. Sudah

lama dianjurkan untuk berobat tetapi ibu tidak mau karena tidak mau membebani anaknya.

Setelah dipaksa baru hari ini ibu mau berobat. enurut anaknya, ibu sering merasa !epat

lapar dan makan berlebihan.

"ada pemeriksaa fisik ditemukan berat badan kurang. Dalam riwayat penyakit

keluarga ditemukan nenek dan paman pasien meninggal karena sakit ken!ing manis.

A3)*4) S)'+)) /).)* +(/ 4'4'), %ARSI9 ).)*),) /,),) 3/,./44)),

()' //' +/,.), /,..',)(), 3/,+/()), (/+(/), (/4').);

STEP I

#. emahami persepsi tentang sakit, sakit dan perilaku sakit, dan faktor$faktor yang

mempengaruhi keyakinan dan tindakan kesehatan


3/16

#.#. Definisi persepsi

#.2. Definisi sakit

#.3. "erilaku sakit

#.%. Dampak sakit

#.5. &aktor$faktor yang mempengaruhi keyakinan dan tindakan kesehatan

2. emahamin peran Dokter Keluarga pada pelayanan strata primer terhadap indi'idu,

keluarga, dan komunitas kehidupannya

2.#. Definisi Dokter Keluarga

2.2. (uang lingkup pelayanan Dokter Keluarga

2.3. )ugas Dokter Keluarga

2.%. *ewenang Dokter Keluarga

2.5. "rinsip Dokter Keluarga

2.6. Standard pelayanan Dokter Keluarga

2.+. Kompetensi Dokter Keluarga

2.. Sistem pelayanan Dokter Keluarga

2.-. Konseling agama

3. emahami perihal merawat orang tua

STEP II

)ugas andiri


4/16

STEP III

1! M/))* 3//3* /,),. )(*9 )(* +), 3/*4)(' )(*9 +),


5/16

manusia. "ersepsi merupakan keadaan integrated dari indi'idu terhadap stimulus

yang diterimanya. pa yang ada dalam diri indi'idu, pikiran, perasaan,

pengalaman$pengalaman indi'idu, akan ikut aktif berpengaruh dalam proses

persepsi.

1ibson, dkk. /#--0 menyatakan persepsi adalah proses kognitif yang

dipergunakan oleh indi'idu untuk menafsir dan memahami dunia sekitarnya

/terhadap obyek0, tanda$tanda dari sudut pengalaman yang bersangkutan. Dengan

kata lain, persepsi men!akup penerimaan stimulus, pengorganisasian, dan

penerjemahan atau penafsiran stimulus yang diorganisasikan dengan !ara yang

dapat membpengaruhi perilaku dan pembentukan sikap.

"ersepsi bersifat indi'idual, meskipun stimulus yang diterimanya sama,

tetapi karena setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda, kemampuan

berfikir berbeda, maka hal tersebut sangat memungkinkan terjadinya perbedaan

persepsi pada setiap indi'idu. )araf terakhir dari proses persepsi adalah indi'idu

menyadari apa yang diterima melalui alat indera atau reseptor.

1!2! D/


6/16

Sedangkan sakit merupakan proses di mana fungsi indi'idu dalam satu

atau lebih dimensi yang ada mengalami perubahan atau penurunan bila

dibandingkan dengan kondisi indi'idu sebelumnya.

20 odel kesejahteraan tingkat tinggi /Dunn0

odel yang dikembangkan oleh Dunn /#-++0 ini berorientasi pada !ara

memaksimalkan potensi sehat pada indi'idu melalui perubahan perilaku.

30 odel agen$pejamu$lingkungan /7ea'ell at all.0

enurut pendekatan model ini tingkat sehat dan sakit indi'idu atau

kelompok ditentukan oleh hubungan dinamis antara agen, pejamu, dan

lingkungan.

odel ini menyatakan

bahwa sehat dan sakit

ditentukan oleh interaksi

yang dinamis dari ketiga 'ariabel tersebut. enurut erne et all. /#--80

respon dapat meningkatkan kesehatan atau yang dapat merusak kesehatan

berasal dari interaksi antara seseorang atau sekelompok orang denganlingkungannya.

%0 odel keyakinan kesehatan

enurut (osensto!h /#-+%0 dan e!ker dan aiman /#-+50

menyatakan hubungan antara keyakinan seseorang dengan perilaku yang

ditampilkan. odel ini memberikan !ara bagaimana klien akan berperilaku

sehubungan dengan kesehatan mereka dan bagaimana mereka mematuhi

terapi kesehatan yang diberikan. )erdapat tiga komponen dari model

keyakinan kesehatan antara lain

a. "ersepsi indi'idu tentang kerentanan dirinya terhadap suatu penyakit.


7/16

b. "ersepsi indi'idu terhadap keseriusan penyakit tertentu. Dipengaruhi oleh

'ariabel demografi dan sosiopsikologis, perasaan teran!am oleh penyakit,

anjuran untuk bertindak.

!. "ersepsi indi'idu tentang manfaat yang diperoleh dari tindakan yang

diambil. Seseorang mungkin mengambil tindakan pre'entif, denganmengubah gaya hidup, meningkatkan kepatuhan terhadap terapi medis,

atau men!ari pengobatan medis.

50 odel peningkatan kesehatan /"ender0

&okus dari model ini adalah menjelaskan alasan keterlibatan klien

dalam akti'itas kesehatan /kognitif, persepsi dan faktor pengubah0.

erdasarkan gambar di atas, model ini dapat


8/16

a. enidentifikasi berbagai faktor /demografik dan sosial0 yang dapat

meningkatkan atau menurunkan partisipasi untuk meningkatkan

kesehatan.

b. engatur berbagai tanda ke dalam sebuah pola untuk menjelaskan

kemungkinan mun!ulnya partsisipasi klien dalam perilaku peningkatan

kesehatan.

M),+)4) < H/)4! enurut konsep andala of 9ealth, manusia sebagai

indi'idu yang terdiri dari fisik, mental dan spiritual merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari keluarga dan lingkungan.


9/16

1!#! P/*4)(' )(*

erupakan perilaku orang sakit yang meliputi !ara seseorang memantau

tubuhnya, mendefinisikan dan meninterpretasikan gejala yang dialami,

melakukan upaya penyembuhan, dan penggunaan sistem pelayanan kesehatan.

&aktor$faktor yang mempengaruhi perilaku sakit

#0 &aktor internal

a. "ersepsi indi'idu terhadap gejala dan sifat sakit yang dialami

b. sal atau jenis penyakit

20 &aktor eksternal

a. 1ejala yang dapat dilihat

b. Kelompok sosial

!. 7atar belakang budaya

d. :konomi

e. Kemudahan akses terhadap sistem pelayanan

f. Dukungan sosial

)ahap$tahap perilaku sakit

#0 )ahap ; /mengalami gejala0. "ada tahap ini pasien menyadari bahwa ada

sesuatu yang salah. "ersepsi indi'idu terhadap suatu gejala /a0

kesadaran terhadap perubahan fisik /nyeri, benjolan, dll0, /b0 e'aluasiterhadap perubahan yang terjadi dan memutuskan apakah hal tersebut

merupakan suatu gejala penyakit, /!0 respon emosional.

20 )ahap ;; / asumsi tentang peran sakit0

30 )ahap ;;; /kontak dengan pelayanan kesehatan0. Klien men!ari kepastian

penyakit dan pengobatan dari seorang ahli, men!ari penjelasan mengenai

gejala yang dirasakan, penyebab penyakit, dan implikasi penyakit

terhadap kesehatan di masa yang akan datang.

%0 )ahap ;< /peran klien dependen0. Klien menerima keadaan sakitnya,

sehingga klien bergantung pada pemberi pelayanan kesehatan untuk

menghilangkan gejala yang ada.

50 )ahap < /pemulihan dan rehabilitasi0

1!5! D)3)( )(*

#0 )erhadap perilaku dan emosi klien.

isalnya seorang yah yang mengalami demam, mungkin akan mengalami

penurunan tenaga atau kesabaran untuk menghabiskan waktunya dalam

kegiatan keluarga dan mungkin akan menjadi mudah marah, dan lebih

memilih menyendiri. Sedangkan penyakit berat, apalagi jika mengan!am

kehidupannya dapat menimbulkan perubahan emosi dan perilaku yang lebih

luas, seperti ansietas, syok, penolakan, marah, dan menarik diri.20 )erhadap peran keluarga.


10/16

;ndi'idu atau keluarga lebih mudah beradaptasi dengan perubahan yang

berlangsung singkat dan tidak terlihat. "erubahan jangka pendek klien tidak

mengalami tahap penyesuaian yang berkepanjangan. kan tetapi pada

perubahan jangka penjang klien memerlukan proses penyesuaian yang sama

dengan tahap berduka.30 )erhadap !itra tubuh.

eberapa penyakit dapat menimbulkan perubahan dalam penampilan

fisiknya, dan klien atau keluarga akan bereaksi dengan !ara yang berbeda$

beda terhadap perubahan tersebut. (eaksi klien atau keluarga terhadap

perubahan gambaran tubuh itu tergantung pada jenis perubahan, kapasitas

adaptasi, ke!epatan perubahan, dan dukungan yang tersedia.

%0 )erhadap konsep diri.

"erubahan konsep diri akibat sakit mungkin bersifat kompleks dan kurang

bisa terobser'asi dibandingkan perubahan peran. Klien yang mengalami

perubahan konsep diri karena sakitnya mungkin tidak mampu lagi memenuhiharapan keluarganya, yang akhirnya menimbulkan ketegangan dan konflik.

kibatnya anggota keluarga akan merubah interaksi mereka dengan klien.

isalnya, klien tidak lagi terlibat dalam proses pengambilan keputusan

dikeluarga atau tidak akan merasa mampu memberi dukungan emosi pada

anggota keluarganya yang lain atau kepada teman$temannya klien akan

merasa kehilangan fungsi sosialnya.

50 )erhadap dinamika keluarga.

Dinamika keluarga meruapakan proses di mana keluarga melakukan fungsi,

mengambil keputusan, memberi dukungan kepada anggota keluarganya, dan

melakukan koping terhadap perubahan dan tantangan hidup sehari$hari.

1!6! &)(-


11/16

Kedokteran Keluarga, terkadang merekapun dapat berfungsi di rumah sakit

sebagai koordinator, pembela hak pasien dan teman /ad'okasi0 dari tindakan

tindakan medis yang mungkin tidak optimal.

#0 erprofesi khusus dididik se!ara khusus untuk men!apai standar profesi

sebagai penyelenggara layanan primer dengan pendekatan kedokteran

keluarga, di ;ndonesia dibagi dua bagian, kedokteran umum dasar

/kompetensi dokter0, dilanjutkan dengan kedokteran umum lanjut

/spesialisasi0 post graduate training in family medi!ine Diploma

Dokter Keluarga /DK0 dan untuk mendatang, Sp.& /spesialis family

medi!ine0. Di bawah naungan kolegium "DK; /"ersatuan Dokter

Keluarga ;ndonesia0.

20 Dokter praktik umum /Dokter, Dokter Keluarga, Sp.&, kewenangan

klinis sesuai dengan kompetensinya0 dokter yang dalam praktiknya

menampung semua masalah yang dimiliki pasien tanpa memandang jenis

kelamin, status sosial, jenis penyakit ataupun sistem organ, golonganusia, meliputi pen!egahan, pengobatan dan rehabilitasi /pre'enti'e,

!urati'e, paliati'e, ? rehabilitati'e !are0.

30 7ayanan kesehatan tingkat primer yang utama pelayanan kesehatan

tempat kontak pertama dan kelanjutannya /!ontinuing !are0 dengan

pasien guna menyelesaikan se!ara komprehensif semua masalah sedini

dan sedapat mungkin dengan mengutamakan pen!egahan baik

pen!egahan primer, dan sekunder /optimalisasi pengobatan dan

pemantauan berkala pada penyakit kronis0. Selanjutnya, jika diperlukan,

mengkoordinasikan tindak lanjut misalnya dengan melakukan

pemeriksaan penunjang atau merujuk /mengkonsultasikan0 ke pelayanan

spesialis yang diperlukan pasien, di mana sejawat spesialis memberi

jawaban tertulis dan selanjutnya Dokter Keluarga mengambil keputusan

/de!ision maker0, menyesuaikan terapi sesuai dengan kondisi pasien

/pasien !enter0, dan melakukan pembinaan berkelanjutan /!ontinuing

!are0.

PB IDI 1@@> ilmu kedokteran yang men!akup seluruh spektrum ilmu

kedokteran yang orientasinya untuk memberikan pelayanan kesehatan tingkat

pertama yang berkesinambungan dan menyeluruh kepada kesatuan indi'idu,keluarga dan masyarakat dengan memperhatikan faktor$faktor lingkungan,

ekonomi dan sosial budaya.

IKK UI 1@@6 setiap dokter yang mengabdikan dirinya dalam bidang profesi

dokter maupun kesehatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan melalui

pendidikan khusus di bidang kedokteran keluarga yang mempunyai wewenang

untuk menjalankan praktek Dokter Keluarga.

2!2! R'),. 4*,.('3 3/4)=),), D(/ K/4').)

"elayanan Dokter Keluarga melibatkan Dokter Keluarga /DK0 sebagai

penyaring di tingkat primer, dokter Spesialis /DSp0 di tingkat pelayanansekunder, rumah sakit rujukan, dan pihak pendana yang kesemuanya bekerja


12/16

sama di bawah naungan peraturan dan perundangan. "elayanan diselenggarakan

se!ara komprehensif, kontinu, integratif, holistik, koordinatif, dengan

mengutamakan pen!egahan, menimbang peran keluarga dan lingkungan serta

pekerjaannya. "elayanan diberikan kepada semua pasien tanpa memandang jenis

kelamin, usia ataupun jenis penyakitnya.

2!>! T'.) D(/ K/4').)

# 0 enyelenggarakan pelayanan primer se!ara paripurna, menyeluruh,

dan bermutu guna penapisan untuk pelayanan spesialistik yang diperlukan.

2 0 endiagnosis se!ara !epat dan memberikan terapi se!ara !epat dan tepat.

3 0 emberikan pelayanan kedokteran se!ara aktif kepada pasien pada saat sehat

dan sakit.

% 0 emberikan pelayanan kedokteran kepada indi'idu dan keluarganya.

5 0 embina keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam upaya peningkatan taraf

kesehatan, pen!egahan penyakit, pengobatan dan rehabilitasi.

6 0 enangani penyakit akut dan kronik.+ 0 elakukan tindakan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke (S.

0 )etap bertanggung jawab atas pasien yang dirujukan ke Dokter Spesialis atau

dirawat di (S.

- 0 emantau pasien yang telah dirujuk atau dikonsultasikan.

# 8 0ertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya.

# # 0engkordinasikan pelayanan yang diperlukan untuk kepentingan pasien.

# 2 0enyelenggarakan rekam medis yang memenuhi standar.

# 3 0elakukan penelitian untuk mengembang ilmu kedokteran se!ara umum dan

ilmu kedokteran keluarga se!ara khusus.

2!#! $//,),. D(/ K/4').)

60 enyelenggarakan rekam medis yang memenuhi standar.

+0 elaksanakan pendidikan kesehatan bagi masyarakat.

0 elaksanakan tindak pen!egahan penyakit.

-0 engobati penyakit akut dan kronik di tingkat primer.

#80 engatasi keadaan gawat darurat pada tingkat awal.

##0 elakukan tindak prabedah, bedah minor, rawat pas!a beda di unit pelayanan

primer.

#20 elakukan perawatan sementara.

#30 enerbitkan surat keterangan medis.

#%0 emberikan masukan untuk keperluan pasien rawat inap.#50 emberikan perawatan di rumah untuk keadaan khusus.

2!5! P*,*3 D(/ K/4').)

#0 Dokter sebagai kontak pertama /first contact0. Dokter keluarga adalah

pemberi layanan kesehatan /pro'ider0 yang pertama kali ditemui pasien atau

klien dalam masalah kesehatannya

20 7ayanan bersifat pribadi /personal care0. Dokter keluarga memberikan

layanan yang bersifat pribadi dengan mempertimbangkan pasien sebagai

bagian dari keluarga.

30 "elayanan paripurna /comprehensive0. Dokter keluarga memberikanpelayanan menyeluruh yang memadukan promosi kesehatan, pen!egahan


13/16

penyakit, pengobatan, dan rehabilitasi dengan aspek fisik, psikologis, dan

sosial budaya.

%0 "elayanan berkesinambungan /continuous care0. "elayanan dokter keluarga

berpusat pada orangnya /patient centered0, bukan pada penyakitnya /disease

centered0.

50 engutamakan pen!egahan /prevention first0. Karena berasal dari paradigma

sehat, maka upaya pen!egahan Dokter Keluarga dilakukan sedini mungkin.

60 Koordinasi. Dalam upaya mengatasi masalah pasien, dokter keluarga perlu

berkonsultasi dengan disiplin ilmu lainnya.

+0 Kolaborasi. ila pasien membutuhkan pelayanan yang berada di luar

kompetensinya, dokter keluarga bekerja sama dan mendelegasikan

pengelolaan pasiennya pada pihak lain yang berkompeten.

0 Family oriented. Dalam mengatasi masalah, dokter keluarga

mempertimbangkan konteks keluarga dampak kondisi pasien terhadap

keluarga dan sebaliknya.-0 Community oriented. Dokter keluarga dalam mengatasi masalah pasien

haruslah tetap memperhatikan dampak kondisi pasien terhadap komunitas

dan sebaliknya.

2!6! S),+)+ 3/4)=),), D(/ K/4').)

#0 "elayanan yang holistik dan komprehensif.

20 "elayanan yang kontinu.

30 "elayanan yang mengutamakan pen!egahan.

%0 "elayanan yang koordinatif dan kolaboratif.

50 "enanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integral dari

keluarganya.

2!7! K3//,* D(/ K/4').)

Dokter keluarga harus mempunyai kompetensi khusus yang lebih dari pada

seorang lulusan fakultas kedokteran pada umumnya. Kompetensi khusus inilah

yang perlu dilatihkan melalui program pelatihan.

#0 enguasai dan mampu menerapkan konsep operasional kedokteran

keluarga.

20 enguasai pengetahuan dan mampu menerapkan ketrampilan klinik

dalam pelayanan kedokteran keluarga.

30 enguasai ketrampilan berkomunikasi, menyelenggarakan hubunganprofesional dokter pasien untuk /a0 se!ara efektif berkomunikasi dengan

pasien dan semua anggota keluarga dengan perhatian khusus terhadap

peran dan risiko kesehatan keluarga, /b0 se!ara efektif memanfaatkan

kemampuan keluarga untuk berkerjasana menyelesaikan masalah

kesehatan, peningkatan kesehatan, pen!egahan dan penyembuhan

penyakit, serta pengawasan dan pemantauan risiko kesehatan keluarga,

/!0 dapat bekerja sama se!ara profesional se!ara harmonis dalam satu tim

pada penyelenggaraan pelayanan kedokteran atau kesehatan.

%0 emiliki keterampilan manajemen pelayanan kliniks /a0 dapat

memanfaatkan sumber pelayanan primer dengan memperhitungkan


14/16

potensi yang dimiliki pengguna jasa pelayanan untuk menyelesaikan.

masalahnya, /b0 menyelenggarakan pelayanan kedokteran keluarga yang

bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan.

50 emberikan pelayanan kedokteran berdasarkan etika moral dan spritual.

60 emiliki pengetahuan dan ketrampilan di bidang pengelolaan pelayanan

kesehatan termasuk sistem pembiayaan /suransi Kesehatan atau "K0.

2!8! S*/ 3/4)=),), D(/ K/4').)

P/4)=),), (3//,*< 3)*3',)! "elayanan yang disediakan Dokter

Keluarga adalah pelayanan medis strata pertama untuk semua orang yang bersifat

paripurna /komprehensif0 yaitu termasuk

#0 Health Promotion. erupakan tingkat tingkat pertama dalam memberikan

pelayanan melalui peningkatan kesehatan. "elaksanaan ini bertujuan untuk

meningkatkan status kesehatan agar masyarakat atau sasarannya tidak terjadi

gangguan kesehatan.

20 Specific Protection. "erlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi

masyarakat dari bahaya yang akan menyebabkan penurunan status kesehatan,

atau bentuk perlindungan terhadap penyakit$penyakit tertentu, an!aman

kesehatan, yang masuk dalam tingkat perlindungan pada penyakit tertentu

seperti imunisasi @1, D") /Difteri "ertusis )etanus0, 9epatitis, @ampak,

dan lain$lain.

30 Early Diagnosis and Prompt Treatment. )ingkat pelayanan kesehatan ini

sudah masuk kedalam tingkat dimulainya atau timbulnya gejala dari suatu

penyakit.

%0 Disability Limitation. "embatasan ke!a!atan ini dilakukan untuk men!egahagar pasien atau masyarakat tidak mengalami dampak ke!a!atan akibat

penyakit yang ditimbulkan.

50 Rehabilitation. )ingkat pelayanan ini dilaksanakan setelah pasien didiagnosis

sembuh.

Dalam pelayanan kesehatan terdapat tiga bentuk yaitu primary health !are,

se!ondary health !are, dan tertiary health ser'i!es. Ketiga bentuk pelayanan

kesehatan terbagi dalam pelayanan dasar yang dilakukan di puskesmas dan

pelayanan rujukan yang dilakukan di rumah sakit.

#0 Primary Health Care. "elayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakanpada masyarakat yang memilki masalah kesehatan yang ringan atau

masyarakat sehat, tetapi ingin mendapatkan peningkatan kesehatan agar

menjadi optimal dan sejahtera sehingga sifat pelayanan kesehatan adalah

kesehatan dasar.

20 Secondary Health Care. entuk pelayanan kesehatan ini diperlukan baik

masyarakat atau klien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit atau

rawat inap dan tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama.

30 Tertiary health Service. "elayanan kesehatan ini merupakan tingkat pelayanan

yang tertinggi dimana tingkat pelayanan ini apabila tidak lagi dibutuhkan

pelayanan pada tingkat pertama dan kedua.


15/16

P/,+/()), 4**( /,=/4''! 9olistik merupakan salah satu konsep

yang mendasari tindakan keperawatan yang meliputi dimensi fisiologis,

psikologis, sosiokultural, dan spiritual. Dimensi tersebut merupakan suatu

kesatuan yang utuh. pabila satu dimensi terganggu akan mempengaruhi dimensi

lainnya.9olistik memandang pasien sebagai manusia seutuhnya sebagai indi'idu,

bagian dari keluarga, bagian dari masyarakatnya, bagian dari lingkungannya, dan

selalu mempertimbangkan siapa yang sakit melebihi penyakitnya.

2!@! K,/4*,. ).))

Konseling agama adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh seseorang

dalam rangka memberikan bantuan kepada orang lain, yang mengalami kesulitan

rohaniiyah dalam lingkungan hidupnya agar orang tersebut mampu mengatasi

masalahnya sendiri.

jaran ;slam sebagai sandaran utama bimbingan. danya kewajiban men!arijalan menuju perbaikan dan perubahan, dengan !ara

#0 Kesungguhan dan perjuangan /AS. l$maidah 5350

20 ertanya kepada ahlinya /AS. n$nahl #6%30

30 Kewajiban tolong menolong dalam perbaikan dan ketakwaan /AS. l$

maidah 520

%0 anusia akan bermasalah akibat meninggalkan ketentuan hukum llah

/AS. l$maidah %%, %5, dan %+0

etode konseling

#0 ;nter'iew atau wawan!ara untuk mengumpulkan data psikologis klien.

20 imbingan kelompok untuk mengembangkan sikap sosial, sikap

memahami antar kelompok, dan sikap kebersamaan.

30 etode yang dipusatkan pada klien /Client Centered ethod0. Konselor

dapat memahami penderitaan klien dan perasaan berdosanya, sehingga ia

!emas, konflik kejiwaan atau gangguan yang lain.

%0 etode edukatif atau metode pen!erahan. engaktifkan kejiwaan klien

dan memberi pengertian akan realitas situasi yang dialami.

7angkah$langkah konseling

#0 en!iptakan hubungan psikologis yang ramah, hangat, penuh

penerimaan, keakraban, dan keterbukaan.20 eyakinkan klien akan terjadinya rahasia sepanjang tidak

dikehendakinya.

30 *awan!ara awal berupa pengumpulan data sebagai proses pengenalan

terhadap diri klien, masalahnya sekaligus mengenalinya siapa dirinya.

%0 engeksplorasi masalah dengan perspektif ;slam.

50 endorong klien melakukan muhasabah.

60 engeksplorasi tujuan dan hakikat hidup menurut klien yang selanjutnya

merumuskan tujuan jangka pendek dan jangka panjangnya.

+0 endorong klien menggunakan Balbu atau hatinya dalam melihat

masalah, sekaligus akalnya dan bertanya pada nuraninya.


16/16

0 endorong klien untuk menyadari dan menerima kehidupan yang

diberikan oleh llah dengan ridlo dan ikhlas.

-0 endorong untuk selalu berdoa dan mohon diberikan jalan keluar oleh

llah.

>! M/))* 3/*)4 /)) ),. ')llah berfirman dalam AS. l$isra ayat 23 C... bila salah satu dari keduanya atau

kedua$duanya men!apai usia lanjut di sisimu, maka janganlah kamu katakan CuhfE

dan jangan pula menghardik, dan katakan pada mereka perkataan yang mulia.

erupakan kewajiban bagi anak untuk merawat orang tuanya yang telah lanjut

usia. pabila seseorang mendapati orang tua dalam perawatannya, janganlah bersikap

buruk baik dengan u!apan maupun tindakan. 9endaklah dia bersikap lembut, penuh

kasih sayang, dan mengu!apkan kalimat$kalimat yang menenangkan.

Dalam hadits riwayat hmad dan uslim yang bersumber dari bu 9urairah,

(asulullah bersabda CKehinaan, kemudian kehinaan, kemudian kehinaanE.

Kemudian ada yang bertanya, CSiapa itu wahai (asulullahFE eliau menjawab, CSiapa

saja yang mendapati orang tuanya ketika telah lanjut usia, salaj satunya atau

keduanya, namun hal itu tidak membuatnya masuk surgaE.

erawat orang tua adalah jihad. Dari bdillah bin Gmr ber!erita, CDatang

seorang lelaki pada (asulullah S*, ia minta iHin kepada abi untuk ikut berperang.E

abi bertanya, Cpakah masih hidup kedua orang tuamuFE 7elaki tersebut menjawab,

CIa.E abi bersabda, C(awatlah keduanya, maka engkau telah berjihad.E

DA&TAR PUSTAKA

Hwar . #--5. "engantar administrasi Kesehatan edisi ketiga. "). inarupa ksara, akarta.

Hwar , ustam . dan ustami JS. #-3. unga (ampai Dokter Keluarga. Kelompok Studi

Dokter Keluarga, akarta.

Departemen ;lmu Kedokteran Komunitas &K=; 288+. Diagnosis 9olistik pada "elayanan

Strata "ertama. ulti spek Diagnosis "enyakit edisi pertama. Departemen ;lmu Kedokteran

Komunitas, akarta.

4lesen &, Di!kinson dan 9jortdahl ". 1eneral "ra!ti!e C)ime for a ew DefinitionE,

L 32835%$+.

"erhimpunan Dokter Keluarga ;ndonesia 28886. Standard "elayanan Dokter Keluarga. "DK;,

akarta.

Sauri S. 288+. ;lmu dan plikasi "endidikan. 1rasindo, akarta.

Sulastomo. #-%. unga (ampai "elayanan Kesehatan, akarta.

httpMMrepository.usu.a!.idMbitstreamM#23%56+-M3535M#Mfk$arlinda>28sari, diakses tanggal

3#$#2$#8#8
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3535/1/fk-arlinda%20sarihttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3535/1/fk-arlinda%20sari

Luka Tak Kunjung Sembuh pbl

Documents

Transcript of Luka Tak Kunjung Sembuh pbl