LTV/FTV Pelonggaran Ketentuan pencairan KP/PP inden u Penyesuaian Pengaturan Tahapan dan Besaran...

1
Rasio LTV/FTV adalah angka rasio antara nilai kredit/pembiayaan yang dapat diberikan oleh bank terhadap nilai agunan berupa properti pada saat pemberian kredit/pembiayaan berdasarkan hasil penilaian terkini. LTV/FTV Loan To Value (LTV)/Financing To Value (FTV) Pelonggaran Ketentuan I Bank ndonesia menempuh kebijakan makroprudensial yang akomodatif melalui relaksasi ketentuan Loan to Value Ratio (LTV)/Financing to Value (FTV) guna mendorong berjalannya fungsi intermediasi perbankan yang seimbang dan berkualitas dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian dan perlindungan konsumen. Kebijakan pelonggaran ketentuan LTV/FTV merupakan bagian dari bauran kebijakan yang ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pertumbuhan kredit/pembiayaan properti. Aspek pelonggaran ketentuan LTV/FTV Mendorong fungsi intermediasi perbankan yang seimbang dan berkualitas dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan perlindungan konsumen. Mendukung pertumbuhan ekonomi nasional guna menjaga momentum pemulihan ekonomi dan stabilitas sistem keuangan. Tujuan pelonggaran ketentuan LTV/FTV Penyesuaian Rasio LTV/FTV untuk Kredit Properti (KP) dan Pembiayaan Properti (PP) KREDIT PROPERTI & PEMBIAYAAN PROPERTI BERDASARKAN AKAD MURABAHAH & ISTISHNA TIPE PROPERTI m 2 RUMAH TAPAK TIPE > 70 TIPE < 21 RUMAH SUSUN RUKO/RUKAN TIPE > 70 TIPE < 21 85% 80% 85% 80% 85% 75% 80% 85% 90% 80% 85% 85% 85% 80% 85% 85% 85% 75% 80% 80% 80% PBI No. 18/16/PBI/2016 Fasilitas KP & PP I II III dst PBI No. 20/8/PBI/2018 Fasilitas KP & PP I II dst “-“ = Besaran rasio LTV/FTV diserahkan kepada kebijakan bank dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit atau pembiayaan. PEMBIAYAAN PROPERTI BERDASARKAN AKAD MMQ & IMBT TIPE PROPERTI m 2 RUMAH TAPAK TIPE > 70 TIPE < 21 RUMAH SUSUN RUKO/RUKAN TIPE > 70 TIPE < 21 90% 85% 90% 85% 90% 80% 85% 90% 90% 85% 85% 85% 85% 85% 85% 85% 85% 80% 80% 80% 80% PBI No. 18/16/PBI/2016 Fasilitas PP I II III dst PBI No. 20/8/PBI/2018 Fasilitas PP I II dst Selengkapnya dapat dilihat di Contact Center : 131 PRINSIP KEHATI-HATIAN Implementasi pelonggaran ketentuan LTV/FTV dilakuk memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Pelonggaran rasio LTV/FTV, jumlah KP/PP inden, dan tahapan & berlaku hanya untuk Bank dengan 2. Bank wajib memastikan bahwa tidak terjadi pengalihan KP/PP kepada debitur atau nasabah lain pada bank yang sama ntuk jangka waktu min. 1 thn. 3. Bank wajib memperhatikan kemampuan debitur atau nasabah ntuk menyelesaikan kewajiban KP/PP. 4. Bank wajib memperhatikan kelayakan usaha pengembang terkait 5. Bank wajib memastikan bahwa transaksi dalam rangka pemberian KP/PP harus dilakukan melalui rekening debitur atau nasabah kepada rekening pengembang atau penjual yang berada di Bank. pembiayaan secara neto < 5% an dengan besaran pencairan KP/PP inden u Penyesuaian Pengaturan Tahapan dan Besaran Pencairan Kredit/Pembiayaan Properti Inden PBI No. 18/16/PBI/2016 Rumah Tapak/Ruko/Rukan Rumah Susun Rumah Tapak/Ruko/Rukan/Rusun Tahapan dan Besaran Pencairan Maks. Pencairan kumulatif s.d. 40% dari plafon Maks. Pencairan kumulatif s.d. 80% dari plafon Maks. Pencairan kumulatif s.d. 90% dari plafon Maks. Pencairan kumulatif s.d. 100% dari plafon Maks. Pencairan kumulatif s.d. 40% dari plafon Maks. Pencairan kumulatif s.d. 70% dari plafon Maks. Pencairan kumulatif s.d. 90% dari plafon Maks. Pencairan kumulatif s.d. 100% dari plafon Tahapan dan Besaran Pencairan Maks. Pencairan kumulatif s.d. 30% dari plafon Maks. Pencairan kumulatif s.d. 50% dari plafon Maks. Pencairan kumulatif s.d. 90% dari plafon Maks. Pencairan kumulatif s.d. 100% dari plafon Persyaratan Fondasi telah selesai Tutup atap telah selesai Penandatanganan BAST Penandatanganan BAST yang telah dilengkapi dengan AJB dan APHT/SKMHT Fondasi telah selesai Tutup atap telah selesai Penandatanganan BAST Penandatanganan BAST yang telah dilengkapi dengan AJB dan APHT/SKMHT Persyaratan Setelah tanda tangan perjanjian KP atau PP Setelah tanda tangan perjanjian KP/PP s.d., penyelesaian fondasi Setelah penyelesaian fondasi s.d. penyelesaian tutup atap Setelah penandatanganan BAST yang telah dilengkapi dengan AJB dan APHT/SKMHT PBI No. 20/8/PBI/2018 Kredit/Pembiayaan Properti dengan Mekanisme Inden PBI No. 18/16/PBI/2016 Maksimal 2 fasilitas kredit/pembiayaan yang khusus untuk fasilitas kredit/pembiayaan kesatu dan kedua PBI No. 20/8/PBI/2018 Maksimal 5 fasilitas kredit/pembiayaan tanpa melihat urutan rasio NPL total kredit atau NPF total dan NPL KP atau NPF PP secara bruto < 5%. inden maupun bank lain, u penyelesaian properti inden. Pengecualian Kredit/pembiayaan properti dalam rangka pelaksanaan program rintah pusat dan/atau pemerintah daerah dikecualikan dar ketentuan ini. i peme

Transcript of LTV/FTV Pelonggaran Ketentuan pencairan KP/PP inden u Penyesuaian Pengaturan Tahapan dan Besaran...

Rasio LTV/FTV adalah angka rasio antara nilai kredit/pembiayaan yang dapat diberikan oleh bank terhadap nilai agunan berupa properti pada saat pemberian kredit/pembiayaan berdasarkan hasil penilaian terkini.

LTV/FTV

Loan To Value (LTV)/Financing To Value (FTV) Pelonggaran Ketentuan

IBank ndonesia menempuh kebijakan makroprudensial yang akomodatif melalui relaksasi ketentuan Loan to Value Ratio (LTV)/Financing to Value (FTV) guna mendorong berjalannya fungsi intermediasi

perbankan yang seimbang dan berkualitas dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian danperlindungan konsumen. Kebijakan pelonggaran ketentuan LTV/FTV merupakan bagian dari bauran kebijakan yang ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui

pertumbuhan kredit/pembiayaan properti.

Aspek pelonggaran ketentuan LTV/FTV

Mendorong fungsi intermediasi perbankan yang seimbang dan berkualitas dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan perlindungan konsumen.Mendukung pertumbuhan ekonomi nasional guna menjaga momentum pemulihan ekonomi dan stabilitas sistem keuangan.

Tujuan pelonggaran ketentuan LTV/FTV

Penyesuaian Rasio LTV/FTV untuk Kredit Properti (KP) dan Pembiayaan Properti (PP)

KREDIT PROPERTI & PEMBIAYAAN PROPERTIBERDASARKAN AKAD MURABAHAH & ISTISHNA

TIPE PROPERTIm2

RUMAH TAPAK

TIPE > 70

TIPE < 21

RUMAH SUSUN

RUKO/RUKAN

TIPE > 70

TIPE < 21

85% 80%

85%

80%

85%

75%

80%

85%

90%

80%

85%

85%

85%

80%

85%

85%

85%

75%

80%

80%

80%

PBI No. 18/16/PBI/2016

Fasilitas KP & PP

I II III dst

PBI No. 20/8/PBI/2018

Fasilitas KP & PP

I II dst

“-“ = Besaran rasio LTV/FTV diserahkan kepada kebijakan bank dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatiandalam pemberian kredit atau pembiayaan.

PEMBIAYAAN PROPERTIBERDASARKAN AKAD MMQ & IMBT

TIPE PROPERTIm2

RUMAH TAPAK

TIPE > 70

TIPE < 21

RUMAH SUSUN

RUKO/RUKAN

TIPE > 70

TIPE < 21

90% 85%

90%

85%

90%

80%

85%

90%

90%

85%

85%

85%

85%

85%

85%

85%

85%

80%

80%

80%

80%

PBI No. 18/16/PBI/2016

Fasilitas PP

I II III dst

PBI No. 20/8/PBI/2018

Fasilitas PP

I II dst

Selengkapnya dapat dilihat di Contact Center : 131

PRINSIP KEHATI-HATIANImplementasi pelonggaran ketentuan LTV/FTV dilakuk

memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Pelonggaran rasio LTV/FTV, jumlah KP/PP inden, dan tahapan & berlaku hanya untuk Bank dengan

2. Bank wajib memastikan bahwa tidak terjadi pengalihan KP/PP kepada debitur atau nasabah lain pada bank yang sama

ntuk jangka waktu min. 1 thn.

3. Bank wajib memperhatikan kemampuan debitur atau nasabah ntuk menyelesaikan kewajiban KP/PP.

4. Bank wajib memperhatikan kelayakan usaha pengembang terkait

5. Bank wajib memastikan bahwa transaksi dalam rangka pemberian KP/PP harus dilakukan melalui rekening debitur atau nasabah

kepada rekening pengembang atau penjual yang berada di Bank.

pembiayaan secara neto < 5%

an dengan

besaran pencairan KP/PP inden

u

Penyesuaian Pengaturan Tahapan dan Besaran Pencairan Kredit/Pembiayaan Properti Inden

PBI No. 18/16/PBI/2016

Rumah Tapak/Ruko/Rukan

Rumah Susun

Rumah Tapak/Ruko/Rukan/Rusun

Tahapan dan Besaran Pencairan

Maks. Pencairan kumulatif s.d. 40% dari plafon

Maks. Pencairan kumulatif s.d. 80% dari plafon

Maks. Pencairan kumulatif s.d. 90% dari plafon

Maks. Pencairan kumulatif s.d. 100% dari plafon

Maks. Pencairan kumulatif s.d. 40% dari plafon

Maks. Pencairan kumulatif s.d. 70% dari plafon

Maks. Pencairan kumulatif s.d. 90% dari plafon

Maks. Pencairan kumulatif s.d. 100% dari plafon

Tahapan dan Besaran Pencairan

Maks. Pencairan kumulatif s.d. 30% dari plafon

Maks. Pencairan kumulatif s.d. 50% dari plafon

Maks. Pencairan kumulatif s.d. 90% dari plafon

Maks. Pencairan kumulatif s.d. 100% dari plafon

Persyaratan

Fondasi telah selesai

Tutup atap telah selesai

Penandatanganan BAST

Penandatanganan BAST yang telah dilengkapi

dengan AJB dan APHT/SKMHT

Fondasi telah selesai

Tutup atap telah selesai

Penandatanganan BAST

Penandatanganan BAST yang telah dilengkapi

dengan AJB dan APHT/SKMHT

Persyaratan

Setelah tanda tangan perjanjian KP atau PP

Setelah tanda tangan perjanjian KP/PP s.d., penyelesaian fondasi

Setelah penyelesaian fondasi s.d. penyelesaian tutup atap

Setelah penandatanganan BAST yang telah dilengkapi

dengan AJB dan APHT/SKMHT

PBI No. 20/8/PBI/2018

Kredit/Pembiayaan Properti dengan Mekanisme Inden

PBI No. 18/16/PBI/2016

Maksimal 2 fasilitas kredit/pembiayaan yang khusus untukfasilitas kredit/pembiayaan kesatu dan kedua

PBI No. 20/8/PBI/2018

Maksimal 5 fasilitas kredit/pembiayaan tanpa melihat urutan

rasio NPL total kredit atau NPF total dan NPL KP atau NPF PP secara bruto < 5%.

indenmaupun bank lain, u

penyelesaian properti inden.

PengecualianKredit/pembiayaan properti dalam rangka pelaksanaan program

rintah pusat dan/atau pemerintah daerah dikecualikan dar ketentuan ini.

ipeme