[LRBJ] Hasil Rekap Technical Meeting Lomba Rancang Bangun Jembatan
-
Upload
civilweekuns2013 -
Category
Documents
-
view
1.023 -
download
4
description
Transcript of [LRBJ] Hasil Rekap Technical Meeting Lomba Rancang Bangun Jembatan
Hasil Rekap Technical Meeting Lomba Rancang Bangun Jembatan (LRBJ) ke-5
Ruang 202 Gedung IV Fakultas Teknik UNS
Sabtu, 28 September 2013
Berikut adalah catatan-catatan hasil diskusi dalam technical meeting lomba rancang bangun
jembatan ke-5. Dimulai dari asal sekolah kemudian pertanyanya lalu jawaban dari panitia.
1. SMA 1 KRISTEN SURAKARTA
Pertanyaan :
Apabila sewaktu perlombaan guru pembimbing yang bersangkutan tidak bisa
menunggui siswanya, apakah diperbolehkan jika guru pembimbing yang
bersangkutan digantikan oleh guru pembimbing lain ?
Jawab :
Apabila guru pembimbing digantikan oleh guru pembimbing yang lain asal berasal
dari satu sekolah yang sama dan disertai surat keterangan resmi yang menyatakan
bahwa guru pengganti memang benar-benar berasal dari sekolah yang sama
diperbolehkan. Panitia tidak melarang apabila ingin mengganti guru pembimbing
asal dengan alasan yang jelas dan dapat diterima dan disertai persyaratan seperti
yang sudah disebutkan di sebelumnya.
2. SMA TARUNA NUSANTARA
Pertanyaan :
Fasilitas apa saja yang disediakan panitia? Terkait denngan dimensi area, meja
pengerjaan, dll.
Penilaian estetika dilihat darimana?
Pertanyaan :
Setiap peserta akan diberikan area pengerjaan jembatan sebesar (150x150) cm,
dalam area tidak disediakan apapun kecuali stick eskrim sejumlah 500 batang.
Peserta diharapkan membawa sendiri alat bantu pembuatan jembatan seperti alat
potong, dll yang sekiranya diperlukan. Dalam ruang pengerjaan tidak disediakan
meja. Disarankan para peserta membawa masker agar tidak terganggu oleh
bau menyengat dari lem yang digunakan. Lebih jelasnya bisa dibaca di buku
panduan.
Terkait dengan penilaian estetika, kami panitia telah mendatangkan 3 juri yang
profesional dengan bidangnya masing-masing. Ketiga juri tersebut adalah ahli
struktur. Penilaian estetika akan dinilai langsung oleh dewan juri dalam
perlombaan. Estetika dinilai dari bentuk atau desain jembatan para peserta.
Oleh karena itu para peserta diharapkan membuat jembatan sekreatif dan
semenarik mungkin, tapi tetap memperhitungkan aspek-aspek yang lain karena
penilaian tidak hanya dilihat dari estetika.
3. SMA 1 GODEAN
Pertanyaan :
Apabila lem dicampurkan dengan tissu boleh tidak?
Presentasinya apakah cukup dengan apa yang ada di proposal?
Jawab :
Seperti yang sudah tertulis di buku panduan bahwa jembatan hanya terbuat dari
bahan stick eskrim dan lem saja. Jadi tidak boleh ada tambahan bahan yang
lain kecuali stick eskrim dan lem. Jenis lem apa yang ingin dipakai terserah
pada masing-masing team hanya saja panitia menyarankan untuk menggunakan
jenis lem yang cepat mengering.
Tidak ada sesi presentasi selama perlombaan. Hanya nanti 10 team yang
masuk final yang akan sedikit menjelaskan tentang jembatan yang mereka buat.
Ini bukan presentasi, ini hanya sedikit penjelasan mengenai filosofi nama
jembatan atau nama tim, bisa juga ditambahkan hal-hal lain apabila dianggap
penting dan diperlukan.
4. SMK N 2 WONOGIRI
Pertanyaan :
Dalam proposal gambar desain dan detail itu digambar menggunakan komputer
(AutoCAD) atau dengan sketsa gambar tangan biasa?
Sisa bahan apakah diperhitungkan atau tidak?
Strukturnya apakah bebas atau menganut statika? Kemudian bagaimana model
pembebananya?
Jawab :
Dalam gambar desain dan detainya tidak diwajibkan menggunakan autocad,
karena tidak semua sekolah setingkat SMA yang diajari autocad. Gambar sketsa
biasa juga tidak apa-apa yang terpenting disini adalah desain dan detail jembatan
jelas. Maksudnya adalah berapa ukuran-ukuran tiap bagian dalam desain itu
tertulis dengan jelas. Selain gambar sketsa juga disarankan untuk menampilkan
foto jembatan rancangannya dalam proposal.
Sisa bahan diperhitungkan. Itu berhubungan dengan berat jembatan. Semakin
banyak yang tersisa berarti semakin ringan pula jembatannya. Disini sudah ada
ketepan berat maksimum jembatan sebesar 400 gram. Tapi satu hal yang harus
diingat penilaian tidak hanya berasal dari berat jembatan masih banyak aspek-
aspek yang lain seperti kekuatan jembatan itu sendiri (lihat pada buku panduan).
Bagaimana cara peserta mengatur agar setiap aspek itu mendapat nilai maksimal
adalah salah satu tantangan dlam perlombaan ini.
Kalau kita membicarakan struktur kita secara tidak langsung sedang
membicarakan desain. Nah, desain struktur dibuat secara bebas terserah dari
kreatifitas para peserta. Tapi harus tetap mengingat persyaratan-persyaratan yang
telah ditentukan. Apabila persyaratan itu dilanggar pastilah ada pengurangan
nilai.
5. SMA N 1 PURWODADI
Pertanyaan :
Bolehkah apabila diantara pondasi diberikan stick pelengkung/penghubung ?
Hal-hal apa saja yang dapat menambah nilai pada lomba?
Apakah diperkenankan selama perancangan menggunakan mal?
Jawab :
Stick pelengkung/penghubung diantara pondasi tidak diperbolehkan (lihat
sketsa). Bentuk desain bawah jembatan harus sesuai dengan sketsa yang ada.
Peserta diperbolehkan membuat struktur yang sekreatif mungkin hanya pada
bagian atas jembatan (rangka atas).
Hal yang mendapat menambah nilai pada lomba, kami panitia telah menuliskan
secara jelas pada pada poin penilaian di buku panduan. Disana ada beberapa
aspek yang harus dipenuhi untuk mendapat nilai maksimal dalam perlombaan.
Mal adalah alat bantu perakitan jembatan yang berupa gambar dengan ukuran
yang sama dengan dimensi jembatan yang ingin dibuat. Semua alat bantu yang
sekiranya diperlukan peserta untuk mempermudah perakitan diperbolehkan oleh
panitia. Jika peserta ingin membawa cetakan untuk membantu perakitan juga
diperbolehkan. Tapi ingat keselamatan para peserta adalah hal yang paling
penting, peserta haarus berati-hati dalam penggunaan alat banatu tersebut. Panitia
tidak menyediakan listrik selama perakitan jembatan.
6. SMA N 1 KLATEN
Pertanyan :
Penilaian di berat apakah berpengaruh juga pada penilaian di waktu?
Alat bantu pencetak, apakah boleh digunakan?
Jawab :
Pada penilaian berat jembatan sudah memiliki persentase sendiri sementara pada
waktu pengerjaan juga memiliki persentase sendiri (lihat di buku panduan).
Sehingga berat jembatan dan waktu pengerjaan itu dua aspek penilaian yang tidak
berhubungan.
Alat bantu pencetak sangat diperbolehkan dalam perakitan jembatan. Tapi perlu
diingat bahwa keselamatan para peserta harus lebih diutamakan, jadi diharapkan
para peserta lebih berhati-hati dalam menggunakan alat bantu.
7. SMA 1 GODEAN
Pertanyaan :
Saat kualifikasi beban yang diujikan berapa?
Saat final membuat jembatan lagi atau tidak?
Jawab :
Cukup jelas. Pembebanan saat babak penyisihan maksimum 10kg (lihat ketentuan
lomba).
Tidak. Prototipe jembatan yang dirancang saat babak penyisihan itulah yang akan
diuji saat babak final (bagi 10 tim finalis).
8. SMA TARUNA NUSANTARA
Pertanyaan :
Bagaimana apabila struktur lantai jembatan dibuat melengkung tanpa kantilever?
Jawab:
Struktur lantai jembatan diperbolehkan melengkung, dengan catatan tinggi
lengkungan maksimum adalah 12 cm dihitung dari bagian bawah pondasi
jembatan. Struktur kantilever wajib ada.
9. SMA 1 KRISTEN SURAKARTA
Saran :
Sebaiknya di dalam setiap ruangan terdapat fan/kipas angin, agar sirkulasi udara
lancar sehingga bau lem tidak terlalu mengganggu peserta.
Hasil rekapitulasi penilaian disarankan untuk dipublikasikan pada hari yang sama.
Feedback :
Setiap ruangan yang digunakan untuk pelaksanaan lomba telah tersedia
setidaknya 1 (satu) buah kipas angin dan AC. Namun demikian, masing-masing
peserta sangat direkomendasikan untuk mengenakan masker sebagai proteksi
pribadi.
Ya, rekapitulasi penilaian akan dipublikasikan setelah pengukuran dan proses
penjurian selesai pada hari yang sama, sehingga 10 tim yang lolos sebagai finalis
dapat diumumkan pada saat itu juga.
10. SMA 4 SURAKARTA
Pertanyaan :
Berapakah berat 1 (satu) stik es krim yang disediakan oleh panitia? Apakah stik
yang digunakan sama secara struktur dengan stik pada tahun lalu?
Jika massa jembatan kurang dari 400 gram, apakah kami mendapatkan nilai
tambahan? Bagaimana pengaruh toleransi panjang bentang dsb terhadap
penilaian?
Jawab :
Tidak ada spesifikasi khusus dari vendor terkait berat setiap stik es krim. Meski
demikian, vendor penyedia stik es krim menjamin bahwa kualitas stik es krim
yang tersedia sama untuk semua peserta.
Jika massa jembatan kurang dari 400 gram maka akan tetap mendapat poin
maksimal sama halnya dengan massa 400 gram, pengurangan poin terjadi untuk
massa jembatan yang lebih dari 400 gram. Penambahan dan pengurangan nilai
berkorelasi dengan persentase aspek seperti yang tertuang dalam kriteria
penilaian. Detailnya akan kami umumkan secara terpisah melalui media informasi
website.
Terima kasih atas feedback yang diberikan oleh Bapak/Ibu Guru Pembimibing serta peserta
LRBJ V Civilweek 2013.
RALAT DARI PANITIA LRBJ CIVILWEEK UNS 2013
Untuk pertanyaan mengenai apakah bila berat jembatan kurang dari 400 gram akan ada
penambahan nilai untuk peserta, berdasarkan hasil kesepakatan panitia tidak ada
penambahan nilai untuk jembatan dengan berat kurang dari 400 gram karena untuk
jembatan dengan berat kurang dari 400 gram dianggap sama dengan jembatan berat 400
gram dan diberikan poin maksimal yaitu 100. Pengurangan poin baru terjadi apa bila
berat jembatan melebihi dari 400 gram dimana setiap kelebihan 1 gram akan ada
pengurangan 1 poin.
Kami dari panitia mohon maaf atas kesalahan informasi sewaktu Technical Meeting yang
lalu, harap dapat dimaklumi oleh setiap peserta. Terima kasih.
Surakarta, 30 September 2013
Hormat kami,
Panitia Penyelenggara