LPR Dr. Mariana

14
Laringopharing eal Reflux A. Definisi : Laringopharingeal reflux adalah suatu keadaan dimana kembalinya isi perut kedalam esofagus dan masuk kedalam tenggorokan (laring dan faring). Beberapa sinonim untuk LPR dar i beb erap a literature ked okt eran: refl uxl ary ngi tis, lary ngea l refl ux, gas tropha ryngea l reflux, pharyngoesophageal reflux, supraesophageal reflux, extraesophageal reflux, atypical refl ux. an ya ng pal ing dit erima dar i ber bag ai sinoni m ters ebut ada lah ext raes oph age al reflux. B. Epidemiologi : Laringopharingeal reflux pada umumnya lebih banyak menyerang !anita dengan usia diatas "# tahun, rata$rata berusia %& tahun. 'idak ada predileksi tertentu ras tertentu. Lebih dar i %% memilik i ge ala suara sera k, *#$ "% men un ukk an ge ala rasa ter bakar pad a uluhati, regurgitasi, dan gangguan pencernaan. C. Etiologi : Penyebab dari LPR di antaranya adalah: +enurunnya tekanan L- karena hiatus hernia, diet (lemak, coklat, mint, produk susu, dll), tembakau, alkohol, obat$obatan (teofilin, nitrat, dopamine, narkotik,dll). +otil itas esofag us yang abnormal karen a peny akit neuro musk ular , laring ektomi, etanol. Penur unan resistensi muk osa karena radioterap i rongg a mulut , radio terapi esofagu s, xerostomia.

description

icha angga

Transcript of LPR Dr. Mariana

Page 1: LPR Dr. Mariana

7/17/2019 LPR Dr. Mariana

http://slidepdf.com/reader/full/lpr-dr-mariana 1/14

Laringopharingeal Reflux

A. Definisi :

Laringopharingeal reflux adalah suatu keadaan dimana kembalinya isi perut kedalam

esofagus dan masuk kedalam tenggorokan (laring dan faring). Beberapa sinonim untuk LPR 

dari beberapa literature kedokteran: refluxlaryngitis, laryngeal reflux, gastropharyngeal

reflux, pharyngoesophageal reflux, supraesophageal reflux, extraesophageal reflux, atypical

reflux. an yang paling diterima dari berbagai sinonim tersebut adalah extraesophageal

reflux.

B. Epidemiologi :

Laringopharingeal reflux pada umumnya lebih banyak menyerang !anita dengan usia

diatas "# tahun, rata$rata berusia %& tahun. 'idak ada predileksi tertentu ras tertentu. Lebihdari %% memiliki geala suara serak, *#$"% menunukkan geala rasa terbakar pada

uluhati, regurgitasi, dan gangguan pencernaan.

C. Etiologi :

Penyebab dari LPR di antaranya adalah:

• +enurunnya tekanan L- karena hiatus hernia, diet (lemak, coklat, mint, produk 

susu, dll), tembakau, alkohol, obat$obatan (teofilin, nitrat, dopamine, narkotik,dll).

• +otilitas esofagus yang abnormal karena penyakit neuromuskular, laringektomi,

etanol.

• Penurunan resistensi mukosa karena radioterapi rongga mulut, radioterapi esofagus,

xerostomia.

Page 2: LPR Dr. Mariana

7/17/2019 LPR Dr. Mariana

http://slidepdf.com/reader/full/lpr-dr-mariana 2/14

• Penurunan saliasi

• Pengosongan lambung yang tertunda/lambat karena obstruksi, diet (lemak),

tembakau, dan alkohol.

• Peningkatan tekanan intraabdominal karena kehamilan, obesitas, makan yang

 berlebihan, minuman karbonasi.

• 0ipersekresi asam lambung atau pepsin karena stress, obat$obatan, alkohol, diet.

D. Patofisiologi

Patofisiologi tentang LPR masih menadi kaian banyak para ilmuan.-ampai saat ini dua

hipotesis yang diterima dikalangan ilmuan untuk prosesteradinya LPR. 0ipotesis yang

 pertama yaitu asam lambung secara langsunngmenciderai laring dan aringan sekitarnya.

0ipotesis yang kedua menyatakanbah!a asam lambung dalam esofagus distal merangsang

reflex agal yangmengakibatkan bronkokonstriksi dan gerakan mendehem (throat clearing)

danbatuk kronis, yang pada akhirnnya menimbulkan lesi pada mukosa saluran nafas ua

mekanisme ini dapat bertindak secara kombinasi unntuk menghasilkanperubahan patologis

yang terlihat pada refluks laringofaringeal (LPR).

Page 3: LPR Dr. Mariana

7/17/2019 LPR Dr. Mariana

http://slidepdf.com/reader/full/lpr-dr-mariana 3/14

E. Manifestasi Klinis

• throat clearing yang terus menerus

iritasi tenggorokan yang kronis

• Batuk 1ronis

• 0oarseness

• xcessie phlegm pada tenggorokan

• ysphagia (sulit menelan)

• -ensi sesuatu yang menetap didalam tenggorokan.

• +akanan yang ditelan dimuntahkan kembali

• Post nasal drainage

• -uara Lemah

• 2racking oice

• 'ersumbanya alan nafas

• -pasme larynx (pita suara)

• 3hee4ing

• 0eartburn (rasa panas pada perut)

Page 4: LPR Dr. Mariana

7/17/2019 LPR Dr. Mariana

http://slidepdf.com/reader/full/lpr-dr-mariana 4/14

F. Diagnosis :

5. 6namnesis :

Refluks larigofaringeal ditegakkan berdasarkan geala klinis.

7eala khas LPR, seperti tercantum di atas, dapat disebabkan oleh iritasi kronis dari

 pita suara karena terlalu banyak digunakan, merokok, iritasi, alkohol, infeksi dan

alergi adi penyebab$penyebab tersebut perlu ditayakan untuk menyingkirkan

diagnosis.

okter '0' kebanyakan lebih bergantung kepada geala, bukan atas tanda$tanda

laringoskopi, dalam mendiagnosis LPR.

Pada tahun *##* Belafsky dkk mengaukan skoring indeks geala refluks (reflux

symthoms indeks/R-8) yang telah diterima untuk menegakan diagnosis LPR. -koring R-8

terdiri dari 9 geala yang ditanyakan ke pasien seberapa berat geala yang menganggu pasien.

R-8 memberikan nilai % (geala sangat berat) sampai # (tidak ada geala). umlah skor lebih

dari 5; dicurigai sebagai LPR. 7eala$geala dalam R-8 dapat dilihat pada tabel diba!ah ini :

*. Pemeriksaan <isik/ ndoskopi Laring

Page 5: LPR Dr. Mariana

7/17/2019 LPR Dr. Mariana

http://slidepdf.com/reader/full/lpr-dr-mariana 5/14

Pemeriksaan laringoskopi adalah prosedur utama untuk mendiagnosis LPR.

-ebagaimana dinyatakan di atas, tanda$tanda beberapa iritasi laring posterior biasanya

terlihat, dengan adanya edema dan eritema yang paling berguna untuk diagnosis.

Pemeriksaan laring dengan laringoskopi fleksibel lebih umum digunakan karena ebih

sensitie tetapi tidak kurang spesifik dari pada langoskopi kaku dalam menentukan aringan

yang mengalami iritasi pada kasus curiga LPR.

=isualisasi laring dan pita suara untuk tanda$tanda LPR memerlukan pemeriksaan

laringoskopi. 'anda$tanda yang paling berguna dari 7R yang berhubungan dengan radang

tenggorok atau LPR adalah eritema, edema, adanya gambaran bar commissure posterior,

cobblestoning, pseudosulcus ocalis, ulkus, obliterasi entricular, nodul, polip dan lain$lain.

Pada tahun *##* Belafsky dkk, mengembangkan > temuan penting pada laringokopi

yang digunakan untuk mendiagnosis LPR. 'emuan$temuan tersebut disebut skor temuan

refluks (reflux findings score  / R<-). aftar selengkapnya R<- dapat dilihat pada tabel

diba!ah. Bila total umlah R<- & atau lebih, kepastian menderita LPR sebanyak 9%.

 

Page 6: LPR Dr. Mariana

7/17/2019 LPR Dr. Mariana

http://slidepdf.com/reader/full/lpr-dr-mariana 6/14

. Pemeri!saan Penun"ang

5. ndoskopi sofagus

sophagogastroduodenoscopy (7) berguna untuk isualisasi langsung dari saluran

cerna bagian atas, bersama dengan biopsy dan merupakan standar untuk pasien dengan

esofagitis dan gastritis. Pada pasien dengan 7R mungkin pemeriksaan ini bermakna

dalam mencari iritasi mukosa esofagus dan untuk menyingkirkan esofagitis Barret.

*. +onitoring p0 <aringoesofangeal 6mbulatory *" am

Pemantauan p0 faringofaringeal ambulatory *" am pernah dianggap sebagai standar 

krteria untuk mendignosis refluks. Penelitian telah menunukkan bah!a pemantauan p0

distal proksimal dan hipofaringeal hanya sensitiitas &#, %# dan "# dalam mendeteksi

refluks.

Page 7: LPR Dr. Mariana

7/17/2019 LPR Dr. Mariana

http://slidepdf.com/reader/full/lpr-dr-mariana 7/14

Pemantauan p0 esofagus, probe p0 distal diletakkan % cm di atas lo!er esophangeal

spincter (L-) dan probe p0 proksimal diletakkan *# cm di atas L-, tepat diba!ah spingter 

esofagus bagian atas. Pemeriksaan p0 ke tiga ditempatkan dalam faring yang secara

stimultan merekam perubahan yang berhubungan dengan asam yang sampai ke faring.

Pembacaan p0 dicatat selama *" am saat pasien menunukkan onset, makan terakhir, tidur 

dan saat kambuhnya refluks. 8nformasi yang disediakan oleh tes ini meliputi frekuensi, durasi

dan lokasi keaian refluks.

-ebuah pemeriksaan esofagus dengan menggunakan kontras barium yang dapat

mendemonstrasikan kelainan pada esofagus seperti pada 7R (misalnya: adanya hernia

hiatus esofagus distal atau penyempitan atau striktur). Pemeriksaan esofagografi dengan

kontras barium memiliki sensitiitas hanya ;; dalam mendiagnosis refluks.

Barium sofagografi

;. Pemeriksaan 0istopatologi

Pemeriksaan histopatologi pada laringitis posterior ditandai oleh hyperplasia dari sel

epitel skuamosa dengan inflamsai kronik pada submukosa. Perkembangan penyakit menadi

epitel menadi atropi dan ulserasi dengan defosit fibrin, aringan granulasi dan fibrosis pada

submukosa.

#. Diagnosis Banding

Page 8: LPR Dr. Mariana

7/17/2019 LPR Dr. Mariana

http://slidepdf.com/reader/full/lpr-dr-mariana 8/14

Penulis memilih beberapa peyakit sebagai diagnosis banding untuk LPR sesuai

dengan kemiripan tanda dan geala. Berikut penyakit$penyakit tersebut:

• 6kut laryngitis

• <unctional oice disorder 

• -tenosis laring

• 'umor ganas pada laring

• Postcricoid area

$. Penatala!sanaan

5. Penatalaksanaan non$farmakologi

a. iet

$ 1urangi porsi makan.

$ +akan harus *$; am sebelum tidur.

$ 0indari makanan yang merangsang aktiitas otot L- (lo!er spicter esofagus)

misalnya? gorengan atau lemak, coklat, alkohol, kopi, minuman bersoda, buah eruk 

atau usnya, saus tomat, cuka dan lain sebagainya.

$ +akan lebih lambat untuk mengurangi udara masuk bersama makanan ke dalam

saluran penernaan.

 b. 6ktiitas

$ +enurunkan berat badan ika kelebihan berat badan.

$ 'inggikan kepala saat tidur kira$kira "$@ inci.

$ 0indari pakaian ketat.

$ Berhenti merokok.

Page 9: LPR Dr. Mariana

7/17/2019 LPR Dr. Mariana

http://slidepdf.com/reader/full/lpr-dr-mariana 9/14

c. Pembedahan

'uuan terapi pembedahan adalah memperbaiki penahan/barier pada daerah

 pertemuan esofagus dan gaster sehingga dapat mencegah refluks seluruh isi gaster kearah

esofagus. 1eadaan ini dianurkan pada pasien yang terus menerus harus mendapat terapi obat

atau dosis yang makin lama makin tinggi untuk menekan asam lambung. Berikut model

 pembedahan pada 7R.

*. <armakologi

a. Proton Pump $nhi%itors

+enghambat sekresi asam lambung dengan cara menghambat en4im 0A/1A 6'Pase pada sel

 parietal gaster.

•mepra4ole

pepra4ole secara khusus menekan sekresi asam lambung dengan menghambat secara

 poten pada system en4im 0A/1A $6'Pase pada sel parietal gaster. mepra4ole salah satu

gologan PP8s yang paling sering diteliti dan merupakan satu$satunya agen yang digunakan

dalam ui klinis untuk mengealuasi efekiitas PP8s pada gangguan supraesofangeal. osis

omepra4ole yang la4im digunakan untuk pengobatan pada orang de!asa:

Page 10: LPR Dr. Mariana

7/17/2019 LPR Dr. Mariana

http://slidepdf.com/reader/full/lpr-dr-mariana 10/14

5. 7R

$ Pengobatan: *# mg P Cay for " !eeks.

*. sosif esofagus

$ Pengobatan: *# mg P Cay for "$> !eeks.

$ osis pemeliharaan: *# mg P Cay up to 5 year.

•  Lansopra4ole

Lansopra4ole secara spesifik menekan sekresi asam lambung melalui penghambatan

en4im 0A/1A $6'Pase pada permukaan sel parietal lambung. Lansopra4ole memblok 

langkah terakhir pada proses sekresi asam lambung. osis lansopra4ole yang la4im

digunakan untuk pengobatan pada orang de!asa:

5. 0eartburn

$ '2 product: 5% mg P Cay for5" days? may repeat C"+onths.

*. sosif esofagus

$ Pengobatan: ;# mg P Cay for >$5@ !eeks, R ;# mg 8= Cay for & days.

$ osis pemeliharaan: 5% mg P Cay.

•Pantopra4ole

Pantopra4ole secara khusus menekan sekresi asam lambung dengan cara menghambat

en4im 0A/1A $6'Pase pada permukaan sel parietal lambung. Penggunaan secara 8= hanya

diperuntukan angka pendek yaitu & D 5# hari.

5. rosif esofagus yang berkaitan dengan 7R

$ Pengobatan: "# mg P Cay for >$5@ !eeks atau "# mg 8= infusion oer 5% minutes

Cay for &$5# days.

  $ osis pemeliharaan: "# mg P Cay.

%. Promotilit& Agents

Page 11: LPR Dr. Mariana

7/17/2019 LPR Dr. Mariana

http://slidepdf.com/reader/full/lpr-dr-mariana 11/14

+etoclopramide merupakan antagonis dopamin, dan epektif terhadap 7R. bat ini

 bekera dengan cara meningkatkan tekanan L- (lo!er esophagus spincters), meningkatkan

 pengosogan lambug dan dapat meningkatkan mekanisme pembersihan esofagus.

+etoclopraminde adalah agen prokinitik yang saat ini terrsedia di pasaran, meskipun

serotonis agonis baru sedang diealuasi oleh <6 (<ood and rug 6dministration).

-ayangnya, hingga sepertiga pasien mungkin mengalami efek samping dari obat ini. Berikut

adalah dosis yang la4im digunakan:

5. Pengobatan 7R: 5# or 5% mg four times daily (;# minutes before meals and at

 bedtime). bat ini telah disetuui untuk terapi angka pendek.

'. astrointestinal Agents

bat golongan ini dapat melindungi gastrointestinal terhadap asam lambung

•-ucralfate

-ucralfate merupakan garam dari sukrosa, dan ditolerasi dengan baik oleh pasien. +engikat

 protein yang bermuatan positif dalam eksudat dan membentuk 4at yang kental yang

melindungi lapisan 78 dari paparan pepsin, asam lambung dan garam empedu. +anfaat pada

 pengobatan ekstraesofangeal refluks (R) belum ada bukti yang dapat menelaskan. Berikutadalah dosis yang la4im digunakan:

5. Elkus doudenum aktif: 5 g P F8 x"$> !eeks

*. Elkus duodenum, dosis pemeliharaan: 5 g P B8

Page 12: LPR Dr. Mariana

7/17/2019 LPR Dr. Mariana

http://slidepdf.com/reader/full/lpr-dr-mariana 12/14

(. Prognosis

6ngka keberhasilan terapi cukup tinggi bahkan sampai 9#, dengan catatan

terapi harus diikuti dengan modifikasi diet dan gaya hidup yang tepat. ari salah

satu kepustakaan menyebutkan angka keberhasilan pada pasien dengan laryngitis

 posterior berat sekitar >; setelah diberikan terapi selama @ minggu dengan

mempra4ole, dan sekitar &9 kasus mengalami kekambuhan setelah berhenti

 berobat. -edangkan prognosis keberhasilan dengan menggunakan Lansopra4ole

selama > minggu memberikan angka keberhasilan >@.

Page 13: LPR Dr. Mariana

7/17/2019 LPR Dr. Mariana

http://slidepdf.com/reader/full/lpr-dr-mariana 13/14

Daftar Pusta!a

5. 6mirlak B. Reflux Laryngitis. +edscape Garticle on the internetH *#5* Gcited on *#5* uly

*%H. 6ailable from: http://emedicine.medscape.com /article/>@">@"$oerie!Isho!all.

*. Pham =. Laryngopharyngeal Reflux 3ith 6n mphasis n iagnostic 6nd 'herapeutic

2onsiderations. Garticle on the internetH *##9. Gcited *#5* uly *@H. 6ailable from:

!!!.utmb.edu/otoref/grnds/laryng$reflux$#9#>*%/laryng$reflux$#9#>*%.doc

;. Rees L, Pa4many L, 7uto!ska$!siak , 8nman 2<, Phillips 6, -tokes 2R, et al. 'he

+ucosal 8mmune Response to Laryngopharyngeal Reflux. 6merican ournal f 

Page 14: LPR Dr. Mariana

7/17/2019 LPR Dr. Mariana

http://slidepdf.com/reader/full/lpr-dr-mariana 14/14

Respiratory 6nd 2ritical 2are +edicine. Gdata base on the internetH *##>. Gcited on *#5*

uly *;H: =ol 5&&(5): 55>&$559;. 6ailable from: http://!!!.ncbi.nlm.nih.go/pmc/

". Patigaroo -6, 0ashmi -<, 0asan -6, 6mal +R, +ehfoo4 J. 2linical +anifestations and

Role of Proton Pump 8nhibitors in the +anagement of Laryngopharyngeal Reflux. 8ndian

tolaryngol 0ead Jeck -urg Gdata base on the internetH *#55. Gcited on *" uly *#5*H:

@;(*):5>*D5>9. 6ailable from: http://!!!.ncbi.nlm.nih.go/pmc/

%. Laryngopharyngeal Reflux. E2 ais 0ealth -ytem ept. f tolaryngology Gpage on

the internetH *#5*. Gcited *#5* uly *%H. 6ailable from: http://!!!.ucdoice.org/lpr.html

@. -oepardi 6, 8skandar J, Bashiruddin , Restuti R. Buku 6ar 8lmu 1esehatan 'elinga,

0idung, 'enggorok, 1epala dan Leher. disi ke$&. <akultas 1edokteran Eniersitas

8ndonesia. *#5*. akarta: 7aya Baru. 0al: *&&.

&. Belafsky P2, Postma 7J, 1oufman 6. 'he =alidity and Reliability of the Reflux <inding

-core (R<-). 'he Laryngoscope. Gournal in the internetH *##5. Gcited on #5 6ugust *#5*H.

Lippincott 3illiams K 3ilkins, 8nc., Philadelphia. 555:5;5;D5;5&. 6ailable from:

http://!!!.oiceinstituteofne!york.com/!pcontent/uploads/*#5#/#"/alidity$and$

reliability$of$R<-.pd.