Lpj Bedah Pesisir 2015 PDF

download Lpj Bedah Pesisir 2015 PDF

of 24

description

laporan

Transcript of Lpj Bedah Pesisir 2015 PDF

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER UKM MARITIME CHALLENGEINDONESIA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat serta Hidayah-Nya sehingga LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN (LPJ) ini dapat disusun. Secara garis besar Laporan Pertanggung Jawaban ini akan berisi tentang uraian kegiatan, penggunaan dana, serta hasil yang telah dicapai oleh anggota UKM Maritime Challenge selama kegiatan Bedah Pesisir 2015 pada tanggal 6 Februari sampai dengan 8 Februari 2015 di Desa Jatirejo Kec. Lekok Kab. Pasuruan

Tujuan dari disusunnya Laporan Pertanggung Jawaban ini adalah sebagai media laporan dan juga tolak ukur eksistensi anggota UKM Maritime Challenge dalam menanamkan kecintaan akan dunia bahari, menanamkan kepedulian terhadap masyarakat pesisir , serta menambah pengetahuan tentang keadaan masyarakat pesisir.

Besar harapan kami dari Laporan Pertanggung Jawaban ini adalah dapat terbentuknya citra serta persepsi yang positif dari berbagai pihak terhadap eksistensi UKM Maritime Challenge dalam memajukan bahari Indonesia, dan turut memberikan dukungannya secara penuh (pro-aktif) program-program kerja UKM Maritime Challenge kedepan sebagai bagian dari perwujudan nyata karya anak bangsa yang bernaung di bawah almamater kampus biru Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Tak lupa ijinkan kami untuk menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar besarnya atas bantuan Bapak, Ibu, Saudarasaudara sekalian. Marilah kita bahu membahu bersatu padu mengembalikan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai salah satu pusat kebudayaan Maritim Tertua di Dunia.

Surabaya,09 Maret 2015UKM Maritime Challenge

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. 2

DAFTAR ISI.......................................................................................................... 3

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang................. 5

1.2. Tema Kegiatan............................................................................................ 7

1.3. Nama Kegiatan............................................................................................ 7

1.4. Maksud dan Tujuan ................. 7

1.5. Tolok Ukur Keberhasilan.............................................................................. 7

1.6. Susunan panitia Bedah Pesisir ........ .......................................................... 7

1.7. Susunan peserta Bedah Pesisir ................................................ 71.8. Susunan acara Bedah Pesisir ................................................... 7

BAB II. GAMBARAN UMUM

2.1. Bedah Pesisir ............................................................................................ 82.2. Pelajaran Budaya ...................................................................................... 82.3. Pengobatan Gratis..................................................................................... 82.4. Forum Grup Discussion bersama warga .................................................... 92.5. Home Industry ................................................................................... 92.6. Persiapan ................................................................................................. 9BAB III. PELAKSANAAN DAN EVALUASI KEGIATAN

3.1. Hari ke- I ................................................................................................... 10 3.2. Hari ke-II ................................................................................................... 10 3.3. Hari ke-III .................................................................................................. 12BAB IV. PENUTUP 4.1. Saran........................................................................................................ 4.2. Harapan Masyarakat ....1313LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................15LAMPIRAN .........................................................................................................16DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Susunan panitia Bedah Pesisir.....................................................

16Lampiran 2 Susunan peserta Bedah Pesisir....................................................17Lampiran 3 Susunan acara Bedah Pesisir.......................................................

Lampiran 4 Anggaran Dana Bedah Pesisir .....................................................

1921Lampiran 5 Dokumentasi kegiatan .

22

BAB I

PENDAHULUAN1.1 PENDAHULUAN

Pembangunan Indonesia merupakan tanggung jawab kita semua tanpa terkecuali sebagai bagian dari Bangsa Indonesia. Demikian juga dengan pembangunan Kelautan Indonesia sebagai salah satu kekayaan strategis Bangsa Indonesia yang bukan hanya merupakan tanggung jawab segelintir Rakyat Indonesia saja, tapi lebih merupakan semangat komunal yang perlu mendapat perhatian dan keseriusan semua pihak.

UKM Maritime Challenge merupakan sebuah organisasi yang bukan hanya bertujuan untuk mengharumkan nama bangsa di event internasional namun juga berusaha untuk membangun bahari nusantara melalui kegiatan-kegiatan yang bernuansa bahari dengan melestarikan kekayaan maritim Indonesia sebagai warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Pengetahuan tentang kemaritiman sangatlah penting untuk menumbuhkan kembali semangat dan kecintaan akan dunia bahari. Tentunya menjadi tanggung jawab kita sebagai generasi muda untuk melestarikan dan memajukan kemaritiman Indonesia.

Keberhasilan Tim ITS Maritime Challenge 2002 pada kegiatan International Contest of Seamanship and Boatbuilding The Atlantic Challenge 2002 di Rockland, Maine-USA pada tahun 2002 yang sekaligus berhasil memboyong supremasi tertinggi The Spirit of Atlantic Challenge Award menandakan bahwa pemuda-pemudi Indonesia dapat menyumbangkan sesuatu kepada bangsa untuk menjaga budaya bahari bangsa Indonesia yang dahulu terkenal hingga ke seluruh dunia. Semangat untuk meneruskan citacita awal pembentukan Tim ITS Maritime Challenge ini selanjutnya diwujudkan dalam sebuah langkah kongkrit dengan dibentuknya Tim ITS Maritime Challenge 2004 setelah kesuksesan Tim ITS Maritime Challenge 2002. Pemuda-pemudi Indonesia yang terdiri dari beberapa mahasiswa/mahasiswi Fakultas Teknologi Kelautan ITS dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya ITS, serta seorang mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknologi Sipil dan Perencanaan ITS yang dikenal juga sebagai Tim ITS Defi Jeunes Marines 2004 ini selanjutnya berhasil diberangkatkan kembali untuk menjadi duta bangsa dalam kegiatan International Contest of Seamanship and Boatbuilding INTERNATIONAL CHALLENGE 2004 yang diselenggarakan di Toulon Perancis pada tahun 2004 lalu. Prestasi yang membanggakan nama besar bangsa Indonesia kembali dipersembahkan oleh Tim ITS Maritime Challenge 2004 yang berhasil meraih prestasi gemilang berupa penghargaan The Spirit of International Challenge (Lequipage a Obtenu Le 1er Prix De Convivialite Et DSpirit DEquipage) yang merupakan supremasi tertinggi yang dianugerahkan kepada peserta kegiatan tersebut. Kembali di tahun 2006 Tim ITS Maritime Challenge 2006 berhasil berangkat dan menjadi duta bangsa dalam kegiatan International Contest of Seamanship and Boatbuilding INTERNATIONAL CHALLENGE 2006 yang diselenggarakan di Genoa - talia pada tahun 2006 lalu. Tim ITS Maritime Challenge 2006 berhasil memperkenalkan kapal Golean, kapal tradisional Madura ke dunia internasional di mana pembuatannya melalui kerjasama Trimelino Project dengan Presiden Atlantic Challenge International di dusun Makam, Kelurahan Klampis Barat, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan-Madura yang kini menjadi salah satu koleksi utama di museum bahari Kanada, dan tidak ketinggalan juga, pada tahun 2008 Tim ITS Maritime Challenge 2008 kembali menunjukkan sebuah bakti kepada bangsa Indonesia, yang juga dalam kegiatan International Contest of Seamanship and Boatbuilding INTERNATIONAL CHALLENGE 2008 yang diselenggarakan di Jakobstad- Finlandia. Selain itu Tim ITS Maritime Challenge 2010 kembali mengharumkan nama bangsa Indonesia pada ajang International Contest of Seamanship and Boatbuilding INTERNATIONAL CHALLENGE 2001 yang diselenggarakan di Midland, Ontario Kanada dimana kapal buatan Tim ITS Maritime Challenge 2010 dijadikan kapal percontohan dan sekarang berada pada di museum bahari Kanada. Sedangkan baru-baru ini Tim Maritime Challenge 2012 berlaga dalam ajang Atlantic Challenge International 2012 di Bantry, Irlandia berhasil mengulang prestasi gemilang berupa penghargaan The Spirit of International Challenge (Lequipage a Obtenu Le 1er Prix De Convivialite Et DSpirit DEquipage) serta kapal buatan Tim Maritime Challenge 2012 yang diberi nama Rojo Segoro menggunakan inovasi terbaru yakni teknologi laminasi bambu mendapat penghargaan The Beautiful Boat in Contest dan kini sedang dipinjam oleh Negara Lithuania selama 6 tahun sebagai kapal percontohan.

Dari beberapa keberhasilan diatas dan guna memperdalam wawasan dalam kemaritiman khususnya dibidang sosial budaya maka UKM Maritime Challenge ingin mengadakan kegiatan berupa Bedah Pesisir yang diharapkan bahwa setiap anggota Maritime Challenge dapat memahami seluk beluk dari dunia kemaritiman, mempelajari kebudayaan, seni dan dapat memberikan kontribusi secara langsung kepada masyarakat pesisir dengan membaur langsung dengan para nelayan. Yang juga merupakan salah satu program dari UKM Maritime Challenge, Maritime Heritage.

1.2 TEMA KEGIATANMelalui kegiatan Bedah Pesisir kita wujudkan Anggota UKM Maritime Challenge yang mengerti akan budaya dan dunia kemaritiman serta peduli terhadap masyarakat pesisir.1.3. NAMA KEGIATANNama kegiatan ini adalah Bedah Pesisir.1.4. TUJUAN KEGIATAN1. Menanamkan kecintaan akan dunia bahari kepada anggota UKM Maritime Challenge.

2. Memberikan wawasan kepada masyarakat pesisir tentang dunia kemaritiman.3. Mengembangkan keterampilan sosial dan memperkenalkan kebudayaan masyarakat pesisir kepada para anggota UKM Maritime Challenge.

4. Mengadakan Sharing ilmu pengetahuan tentang dunia kemaritiman antara masyarakat pesisir dan anggota UKM Maritime Challenge.

5. Mempelajari kebudayaan masyarakat pesisir, memberikan sosialisasi, dan terjun langsung dalam kegiatan para nelayan di daerah pesisir.

6. Memperkenalkan UKM Maritime Challenge pada masyarakat khususnya masyarakat pesisir.. 1.5. TOLOK UKUR KEBERHASILAN1. Menumbuhkan jiwa sosial untuk membantu masyarakat

2. Mahasiswa dapat berperan aktif terhadap wawasan tentang dunia bahari

3. Menumbuhkan semangat kebaharian di jiwa para pemuda

1.6. SUSUNAN PANITIA BEDAH PESISIR

Lampiran 1

1.7. SUSUNAN PESERTA BEDAH PESISIR

Lampiran 2

1.8. SUSUNAN ACARA BEDAH PESISIR

Lampiran 3

BAB IIGAMBARAN UMUM

Secara garis besar kegiatan UKM Maritime Challenge mempunyai tiga pengembangan penting yakni Seamanship, Boatbuilding, dan Maritime Heritage. Dimana pemuda Indonesia diharapkan dapat memberikan, mengembangkan serta melestarikan nilai- nilai penting dari ketiga pola diatas. Sebagai gambaran umum akan dijelaskan secara singkat.2.1. Bedah PesisirAdalah sebuah kegiatan yang melibatkan anggota UKM Maritime Challenge beserta masyarakat pesisir. Para anggota UKM Maritime Challenge selama 3 hari turun langsung membantu kegiatan nelayan dan mempelajari kebudayaan masyarakat pesisir. Anggota UKM Maritime Challenge juga diharapkan untuk mengikuti kegiatan sehari hari para nelayan,seperti melaut atau mencari ikan, membuat jaring, membuat dan memperbaiki kapal, memilih ikan yang berkualitas bagus untuk di jual serta membuat olahan ikan dan petis serta terasi yang diekspor hingga ke luar negeri. Sehingga diharapkan para anggota UKM Maritime Challenge mengerti bagaimana kehidupan dan kebiasaan para nelayan.2.2. Pelajaran Budaya

Setiap daerah memiliki kebudayaan yang beranekaragam budaya tersebut dipengaruhi oleh letak daerah secara geologis maupun goegrafis. Kegiatan ini bertujuan agar anggota UKM Maritime Challenge mengetahui bagaimana kebudayaan masyarakat pesisir dan dapat mempelajarinya secara langsung supaya dapat menciptakan rasa cinta terhadap bahari. 2.3. Menganalisis Kondisi Lingkungan Pesisir

Sebagai perwujudan rasa kepedulian anggota UKM ITS Maritime Challenge terhadap keadaan lingkungan pesisir, maka diadakan kegiatan menganalisa kondisi lingkungan yang bertujuan untuk mencari permasalahan yang ada di wilayah pesisir yang dikunjungi dan mencari solusinya yang di tuangkan melalui sebuah karya tulis. Karya tulis ini diharapkan dapat dijadikan sebagai wacana bagi masyarakat dalam meminimalisasi masalah yang ada di lingkungan pesisir. Selain itu, karya tulis ini merupakan bentuk pengabdian insan akademis dalam pembelajaran pemberdayaan masyarakat sebagai wujud Tri Dharma perguruan tinggi.2.4. Forum Grup Discussion(FGD) bersama warga

Merupakan kegiatan yang melibatkan peserta bedah pesisir dan warga setempat. Di dalam kegiatan ini merupakan sharing dengan warga setempat terkait masalah masalah yang dihadapi oleh penduduk di sana. Warga mengutarakan harapan-harapanya terhadap pemerintah. Disini peserta sebagai jembatan untuk menyalurkan harapan harapan warga ke pemerintah, yakni melalui karya tulis dan proposal yang ditujukan ke pemerintah maupun melalui Program Kreatifitas Mahasiswa.2.5. Pengobatan Gratis

Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian anggota UKM Maritime Challenge terhadap kondisi kehidupan masyarakat pesisir berupa pelayanan publik melalui pengobatan gratis kepada masyarakat di Desa Jatirejo Kec. Lekok Kab. Pasuruan. Kegiatan ini dilakukan melalui kerjasama dengan pihak yayasan sosial yang ada di masayarakat. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap kondisi masyarakat pesisir dan memberikan kesadaran kepada masyarakat pesisir akan pentingnya kesehatan. 2.6. Persiapan

Dalam melakukan kegiatan Bedah Pesisir ini, panitia melakukan berbagai persiapan. Seperti :

2.6.1 Peserta

Peserta diambil dari anggota aktif UKM Maritime Challenge yang juga merupakan peserta latihan gabungan.

2.6.2 Survei Lokasi

Survei lokasi Bedah Pesisir dilaksanakan 4 kali, 3 bulan sebelum kegiatan dimulai, yakni untuk menetapkan lokasi dan mengetahui kondisi di sana, 2 bulan sebelumnya untuk mengurus perijinan sampai pada akhirnya desa Klampis Barat yang dipilih sebagai tujuan. Yang ketiga, survei dilakukan dua minggu serta satu minggu sebelum kegiatan , yakni untuk memastikan tempat penginapan dan pemesanan konsumsi serta berkunjung langsung ke tempat-tempat berlangsungnya kegiatan.BAB III

PELAKSANAAN DAN EVALUASI KEGIATAN

3.1. Hari ke-I (Jumat, 6 Februari 2015)

Acara pemberangkatan mulai pukul 13.30 Pembacaan tata tertib kegiatan Bedah Pesisir Peninjauan lokasi pos-pos yang telah ditentukan sebelumnya.

Peserta ditunjukkan dan dikenalkan tempat yang akan dikunjungi untuk tinjauan hari Sabtu.

Peserta kurang kondusif ketika berjalan bersama dan sebagian mengobrol dan berfoto bersama saat Ketua Nelayan memberikan penjelasan . Sering menutup jalan. Pembekalan materi.

Pembagian kelompok peserta.

Penjelasan tentang pos-pos yang akan dikunjungi.

1. Pengobatan gratis2. Penyuluhan Kesehatan Gigi ke SD setempat3. Pembuatan kapal

4. Kapal nelayan yang akan melaut/mencari ikan5. Home Industry, pembuatan krupuk ikan.3.2. Hari ke-II ( Sabtu, 7 Februari 2015 )

Pembukaan acara jam 08.00 WIB

Tinjauan peserta ke lokasi (pos-pos yang ditentukan berdasarkan kelompok) Pengobatan gratis

Peserta antusias membantu tim medis dan dokter untuk melayani pasien pengobatan gratis

Peserta dengan penuh semangat mendata pasien yang datang

Peserta memperhatikan dan mewawancarai beberapa warga yang menjadi pasien pengobatan gratis Penyuluhan Kesehatan Gigi ke SD setempat Peserta dengan sabar mengajari siswa/i SD cara menggosok gigi yang benar. Peserta terkendala bahasa sehingga penyampaian materi dan pengondisian siswa/i SD kurang kondusif Ikut nelayan melaut

Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan nelayan, peserta melihat ,memperhatikan, bertanya dan mewancarai nelayan , tanpa mengganggu konsentrasi nelayan tersebut.

Peserta memperhatikan cara nelayan menangkap ikan

Peserta membantu mengangkat ikan yang diperoleh nelayan tersebut

Melihat cara membuat kapal

Peserta memperhatikan cara membuat kapal

Peserta sangat antusias karena cara pembuatan kapal sangat berbeda dengan pembuatan kapal yang dilakukan oleh tim Project di ITS

Peserta mencatat hal-hal yang penting

Evaluasi

Laporan dari masing-masing kelompok tentang kegiatan peninjauan yang telah dilakukan.

Berjalan kondusif. Peserta saling bertukar pengalaman tentang kegiatan peninjauan.

Forum Grup Discussion dengan warga Peserta berkumpul dengan warga di Balai Desa. Warga di wakili oleh kades bercerita tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh warga Desa Jatirejo Kec. Lekok Pasuruan. Peserta memberikan saran-saran dan solusi sementara terhadap permasalahan untuk selanjutnya dibicarakan dengan Prof.Dr.Ir. Daniel M. Rosyid. Warga mengutarakan harapan-harapan untuk kemajuan Desa Jatirejo Kec. Lekok Pasuruan. Peserta dan warga sangat antusias dalam acara ini. Home Industry Peserta terkendala dengan kesibukan pemilik rumah. Pemberian materi disampaikan secara lisan dengan mempraktekan langsung cara pembuatan krupuk. Kegiatan dilakukan dua sesi :1. Sesi pertama dilakukan pagi hari yaitu untuk pembuatan krupuk dari bahan mentah ikan hingga menjadi bahan yang siap dujemur2. Sesi kedua dilakukan di siang hari yaitu dengan penggorengan dan pemasaran mengenai krupuk tsb. Untuk malam harinya kita ada acara nonton bareng dengan anak-anak desa Jatirejo mengenai film motivasi terutama masalah sampah bagi kesehatan.3.3. Hari ke-III (Minggu 8 Februari 2015 )

Beberapa peserta mengadakan wawancara terhadap warga tentang kegiatan yang telah dilakukan selama 2 hari ini Pembagian Sembako kepada warga yang kurang mampu Peserta berkunjung dan berbelanja ke tempat penjualan hasil kerajinan dan oleh-oleh masyarakat desa Jatirejo Kec. Lekok Acara Penutupan

Pamitan dengan warga setempat.

Pemberian cinderamata kepada pihak yang mendukung acara Bedah Pesisir di desa Jatirejo Kec. Lekok Pulang ke Surabaya

Peserta mengemasi barang-barang untuk dibawa pulang.

Peserta tertib masuk kendaraan.BAB IV

PENUTUP

4.1Saran

1. Pada dasarnya semua peserta melaksanakan tugasnya dengan baik, dan telah mengikuti tata tertib yang telah dibuat. Namun tidak banyak yang masih dijumpai melakukan pelanggaran yang behubungan dengan kedisiplinan.

2. Panitia seharusnya tegas terhadap peserta untuk masalah tata tertib.

3. Kamar mandi yang terbatas, mengakibatkan molornya waktu. Dengan diberikannya waktu mandi setiap peserta yang mandi dapat mengurangi kemoloran waktu.4. Peninjauan penduduk tentang pembuatan kapal dan pembuatan petis terkendala dengan narasumber yang sedang melaut dan membeli bahan baku. Kepastian mengenai jadwal narasumber harus dilakukan setidaknya satu jam sebelumnya. 5. Karena sebagian besar masyrakat di desa Jatirejo menggunakan bahasa Madura, maka peserta bedah pesisir merasa kebingungan saat berbicara dengan masyarakat disana. Seharusnya tiap kelompok ada seseorang yang mengerti bahasa Madura sehingga tidak terjadi kesalahan komunikasi. 4.2 Harapan warga desa Jatirejo terhadap pemerintah

1. Adanya pengawasan dari pemerintah mengenai penggunaan alat tangkap nelayan karena masih ada beberapa nelayan yang menggunakan trolli padahal sudah dilarang oleh pemerintah karena merusak terumbu karang.2. Membutuhkan pabrik es untuk memudahkan proses penyimpanan ikan hasil tangkapan nelayan. Karena sebagaian besar hasil tangkapan ikan yang banyak cepat busuk karena tidak ada fasilitas yang mendukung untuk penyimpanan ikan agar bisa tahan lama.3. Adanya pengembangan bakau yang dapat mengelilingi desa Jatirejo sebagai sarana pemecah gelombang dikarenakan Kawasan pemukiman yang ada bersebelahan langsung dengan studio band untuk kebutuhan hiburan, khulaut dengan tingkat erosi dan aberasi yang tinggi.4. Didirikan perpustakaan desa, diharapkan dengan adanya perpustakaan desa ini anak anak bisa mendapatkan pengetahuan dan memiliki minat belajar yang tinggi.5. Pelayanan kesehatan masal perlu dilakukan secara intensif guna daya dukung ekonomi dan keberlangsungan hidup masyarakat desa Klampis Barat.

6. Adanya pusat pengolahan sampah sangat diperlukan guna mengurangi tingkat pencemaran air laut.7. Diperlukan adanya penataan ualng Tempat Penjualan Ikan untuk menghimpun hasil tangkapan nelayan dan meningkatkan hasil penjualan ikan karena Tempat Penjualan Ikan yang sudah ada kurang maksimal dalam pelayanan.8. Perlu adanya paguyuban nelayan sebagai sarana nelayan untuk menyampaikan aspirasi dan sharing mengenai masalah yang dihadapi untuk kemudian paguyuban dapat menyampaikan aspirasi para nelayan ke dinas terkait..

Lembar pengesahanLAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

KEGIATAN BEDAH PESISIR 2015

Koordinator

Ketua Pelaksana

UKM Maritime Challenge

Kegiatan Bedah Pesisir

Reza Furqan ArrahmanRoikhanatun Nafiah

NRP. 4112 100 512 NRP. 2512 100 134Mengetahui,Pembantu Rektor IProf. Dr. Ing. Ir. Herman SasongkoNIP. 1960 1004 198601 1 001Pembina UKM Maritime ChallengeDr. Ir. Daniel M. RosyidNIP. 196107021988031003

Lampiran 1SUSUNAN PANITA BEDAH PESISIR

Pelindung

: Rektor ITS

Prof. Dr. Ir. Tri Yogi Yuono, DEA

(1960 0129 198701 1 001)

Penasehat

: PembantuRektor I ITS

Prof. Dr. Ing. Ir. Herman Sasongko

(1960 1004 198601 1 001)

Pembina

:Dr. Ir. Daniel M. Rosyid

(1961 0702 198803 1 003)Penanggung Jawab: Reza Furqan Arrahman(4112100512)

KetuaPelaksana: Roikhanatun Nafiah

(2512100134)

Sekretaris

: Prasetyo Adi Wibowo

(4213100024)

Bendahara

: Reiza Achmafajri

(4310100064) Sie Acara

:Ericza Damaranda S

(4113100068)Robbi Juantoro

(6313100139)

M. Tri Kurniawan

(4213100164)

Andik Ahmad Yuski

(4313100055) Sie Perlengkapan: Disembryan Aditya P

(4413100028) Sie Transportasi: Tomi Dwi Reynaldi(2413100030)

SieKonsumsi: Aristi Hanifah Fauziyah(6613040022)Diyah Ayu Hanna

(4312100006) Sie Komisi Perizinan: Achmad Rizky Yansah(4312100139)

Sie Publikasi danDokumentasi: Rachmadi W Adji(4212100066)

Irin Yanita(4312100053)Natya An Nuur Bestari

(4213100146)Lampiran 2

SUSUNAN PESERTA BEDAH PESISIRUKM MARITIME CHALLENGE

NONAMAPOSISI

1M.S IfansyahPeninjau

2Reza Furqan ArrahmanPanitia

3Roikhanatun NafiahPanitia

4Prasetyo Adi WibowoPanitia

5Reiza AchmafajriPanitia

6Ericza Damaranda SPanitia

7Robbi JuantoroPanitia

8M. Tri KurniawanPanitia

9Andik Ahmad YuskiPanitia

10Disembryan Aditya PPanitia

11Tomi Dwi ReynaldiPanitia

12Aristi Hanifah FauziyahPanitia

13Diyah Ayu HannaPanitia

14Achmad Rizky YansahPanitia

15Aditya Noor RahmantoPeserta

16Andrew GibsonPeserta

17Annis BudhiastriPeserta

18Arian Puji FPeserta

19Arliandra Reza PratamaPeserta

20Atik Rohmana Maftuhatul FuadPeserta

21Ayu Nur WulandariPeserta

22Bayu OktorusadiPeserta

23Brahma AndiraPeserta

24Dana WahyuadiPeserta

25Danny SatriaPeserta

26Dewi Yuni AstutikPeserta

2728Ulul AlbabPeserta

29Heni SilvanaPeserta

30Herlambang Adi PrakosaPeserta

31Hoki AgustinusPeserta

32Lorentius Riki Budi PrakosoPeserta

33M. Abdul RokimPeserta

34M. Reza PrimadiPeserta

35Mukti utamiPeserta

36Niken Widya SariPeserta

37Nirwan Hilmy PratamaPeserta

38Onggo Firstha NicithaPeserta

39Pradipta MuhammadPeserta

40Pratama Yuli AriantoPeserta

41Rahmad Dwi PradanaPeserta

42Rahman ErnantoPeserta

43Reza Amirul HakimPeserta

44Rizal Yuniar MalawiPeserta

45Rizky RodytullahPeserta

46Rizky Wahyu SatriaPeserta

47Rizqi Maulana KhozinPeserta

48Ahmad BashoriPeserta

49Ahmad hanifPeserta

Lampiran 3SUSUNAN ACARA

Bedah Pesisir 2015

Jumat, 6 Februari 201507.00 - 07.30 :Pengkondisian Peserta

07.30 - 08.00 :Pembukaan acara di Kampus

08.00 11.00 :Pemberangkatan menuju lokasi bedah pesisir11.00 13.00 :Pengkondisian, ISHOMA

13.00 14.00 :Pembukaan acara di Desa Jatirejo Kec. Lekok, Pasuruan14.00 17.00 :Tinjauan penduduk, (peserta menuju rumah penduduk dan ikut serta dalam kegiatan keseharian mereka)

17.00 18.30 :ISHOMA

18.30 20.30 :Sekolah Rakyat

20.30 22.00 : Evaluasi

22.00 04.30:Istirahat

Sabtu, 7 Februari 2015

04.30 05.30 :Sholat shubuh berjamaah

05.30 06.30 :Senam pagi bersama

06.30 07.30 :Bersih-bersih dan makan pagi

07.30 08.00 :Briefing sebelum melakukan peninjauan

08.00 13.00 :Tinjauan penduduk ( 1 ),

(peserta menuju tempat para nelayan berangkat mencari ikan dan mempelajari tentang Seaman Ship)

13.00 14.00:ISHOMA

14.00 17.30 :Tinjauan penduduk (2),

(peserta menuju tempat pengerajin hasil laut dan pedagang )

17.30 18.30 :ISHOMA

18.30 19.30 :Review hasil tinjauan

19.30 22.00 : Evaluasi

22.00 04.30:Istirahat

Minggu, 8 Februari 201504.30 05.30 :Sholat shubuh berjamaah

05.30 07.00 :Senam pagi bersama dan makan pagi

07.00 09.30 :Bersih bersih pantai danbersihdiri

09.30 --10.30:Acara penutupan Bedah Pesisir

10.30 11.30 :Pemberian souvenir dan Sembako ke warga

11.30 12.30 :Sholat dhuhur dan Persiapan pulang ke Surabaya

12.30 15.30:Berangkat ke Surabaya

Lampiran 4 ANGGARAN DANA BEDAH PESISIR

UKM MARITIME CHALLENGE

I. PEMASUKAN

1. Dana DPP/SPP

Rp. 1.000.000,-2. Kas UKM

Rp. 1.500.000,-3. IKOMA

Rp. 3.000.000,-

4. Iuran Peserta [email protected],-

Rp. 1.960.000,-

Total Pemasukan

Rp. 7.460.000,-II. PENGELUARAN

Perlengkapan

Transportasi

Bus PP Surabaya-Pasuruan

Rp. 3.000.000,-

Sewa kapal

Rp. 100.000,-

Cinderamata

Rp. 600.000,- Spanduk

Rp. 112.000,-

Stiker

Rp. 50.000,-

Foto Copy dan biaya cetak

Rp. 176.300,- Jilid 20 @4000

Rp. 80.000,-

Sembako

Rp. 1.000.000,-

Penginapan

Rp. 300.000,-

Total

Rp. 5.418.300,-

Konsumsi

Makan 5 kali

Rp. 1.400.000,-

Snack untuk warga

Rp. 73.500,-

Roti 25@ 3500

Rp. 87.500,-

Air minum peserta

Rp. 45.000,- Air minum tenaga medis

Rp. 26.400,-

Total

Rp. 1.632.400,-

Total pengeluaran

Rp. 7.050.700,-

Lampiran 5DOKUMENTASI KEGIATAN BEDAH PESISIRUKM MARITIME CHALLENGE

Evaluasi dan Briefing

Pengobatan Gratis

Diskusi dengan warga sekitar Penyuluhan Kesehatan Gigi

Pembuatan kapal

Seamanship Pembuatan Krupuk Ikan

Kunjungan ke pusat oleh-oleh dan cinderamata Pembagian sembako

Sekretariat : Jl. Teknik Kimia, Gedung Research Centre ITS Lantai 2, Ruang RC 2.02 ,

Kampus ITS, Sukolilo Surabaya, Jawa Timur, Indonesia;

Telp/Fax:(031) 5967142 ; website: www.mc.its.ac.id email: [email protected]