LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
Transcript of LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
1/41
LP3A PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
HOTEL BISNIS DI KOTA SEMARANG
Dosen Pembimbing:Ir. Djoko Indrosaptono, M.T.
Disusun oleh:1. Rista Dhian A. (21020111130084)2. Radifan Danny H. (21020111130085)3. Jiwangga Putra D. (21020111130086)4. Diptyatrenggana Bagas P.(21020111130088)5. Ervina T. Sinaga (21020111130089)
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS DIPONEGORO
2014
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
2/41
i | H o t e l B i s n i s d i K o t a S e m a r a n g
LP3A PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
HOTEL BISNIS DI KOTA SEMARANG
Dosen Pembimbing:Ir. Djoko Indrosaptono, M.T.
Disusun oleh:1. Rista Dhian A. (21020111130084)2. Radifan Danny H. (21020111130085)3. Jiwangga Putra D. (21020111130086)4. Diptyatrenggana Bagas P.(21020111130088)5. Ervina T. Sinaga (21020111130089)
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS DIPONEGORO
2014
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
3/41
ii | H o t e l B i s n i s d i K o t a S e m a r a n g
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Alhamdulillah berkat rahmat dan ridho-Nya
penyusun dapat menyelesaikan penyusunan naskah Landasan Program Perencanaan dan
Perancangan Arsitektur (LP3A) dengan judul HOTEL B ISNIS DI KOTA SEMARANG yang
diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan tugas Perancangan Arsitektur 5 di semester
VII.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya tulisan ini, terutama kepada:
Ir. Djoko Indrosaptono, M.T., selaku dosen pembimbing,
Ir. Indriastjario. M.Eng, selaku dosen pengampu m.k. Perancangan Arsitektur 5
Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan LP3A ini.
Akhir kata, penyusun berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Semarang, Oktober 2014
Penyusun
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
4/41
iii | H o t e l B i s n i s d i K o t a S e m a r a n g
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i KATA PENGANTAR............................................................................................ iiDAFTAR ISI....................................................................................................... iiiBAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................
1.2 Tujuan dan Sasaran ..................................................................................
1.3 Manfaat ....................................................................................................
1.3.1 Secara Subyektif .................................................................................
1.3.2 Secara Obyektif ...................................................................................
1.4 Lingkup Pembahasan ...............................................................................1.5 Metode Pembahasan ...............................................................................
1.6 Sistematika Pembahasan .........................................................................BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Hotel ..........................................................................................
2.1.1 Pengertian Hotel .................................................................................
2.1.2 Klasifikasi Hotel ...................................................................................
2.1.3 Klasifikasi Hotel Bintang 4 ..................................................................
2.1.4 Sistem Utilitas Hotel ..........................................................................
2.2 Pendekatan Green Design ........................................................................2.2.1 Pengertian ..........................................................................................
2.2.2 Prinsip Green Design ..........................................................................
BAB III: DATA DAN ANALISA..............................................................................3.1 Data Hotel Bintang 4 di Kota Semarang ...................................................
3.1.1 Hotel Novotel Semarang ....................................................................
3.1.2 Star Hotel Semarang ...........................................................................
3.1.3 Hotel Horizon Semarang ....................................................................
3.1.3 Oak Tree Emerald Hotel .....................................................................
3.2 Data Pengunjung Hotel ............................................................................
3.3 Data Hotel ................................................................................................
3.3.1 Struktur Organisasi Hotel ...................................................................
3.3.2 Pola Aktivitas Dalam Hotel .................................................................
3.3.3 Tabel Kegiatan dan Kebutuhan Ruang ...............................................BAB IV: BESARAN RUANG..................................................................................BAB V: TAPAK .....................................................................................................
5.1 Tinjauan Lokasi .........................................................................................
5.1.1 Tinjauan Pemilihan Kota Semarang ....................................................
5.1.2 Kriteria Pemilihan Lokasi ....................................................................
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
5/41
iv | H o t e l B i s n i s d i K o t a S e m a r a n g
5.1.3 Pencapaian ..........................................................................................
5.2 Alternatif Lahan ........................................................................................
5.2.1 Jalan Pemuda .....................................................................................
5.2.2 Jalan Jenderal Ahmad Yani ................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ iv
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
6/41
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sesuai dengan keputusan luar negeri yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, makapada akhir tahun 2015 Indonesia akan memberlakukan pasar bebas. Perdagangan bebasadalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu penjualan produk antar negara tanpa pajakekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya. Perdagangan dalam hal ini adalahperdagangan barang dan jasa. Dengan adanya pasar bebas tersebut maka Indonesia akandikunjungi oleh berbagai warga negara asing manca negara untuk keperluan bisnis.
Kota Semarang yang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah, menjadi salah satukota yang dituju oleh para investor untuk menjalankan bisnisnya. Semakin banyakpendatang yang memiliki urusan bisnis maupun sekedar berlibur, tentunya akanmeningkatkan kebutuhan hotel sebagai tempat tinggal sementara bagi pengunjung di KotaSemarang.
Meningkatnya pembangunan hotel akan berimbas kepada bertambahnya jumlahkebutuhan energi. Sementara itu saat ini persediaan energi dari bumi semakin menipis,sudah saatnya tiap bangunan memiliki persediaan energinya sendiri. Oleh karena itubangunan yang memiliki konsep green design mulai diminati oleh para developer tidakhanya untuk mendukung kelestarian lingkungan, tetapi juga untuk menarik pengunjung dan
investor.
Semarang sebagai kota yang memiliki tempat wisata yang terkenal sering dikunjungioleh turis baik lokal maupun internasional. Dengan adanya tempat wisata yang memiliki nilaisejarah tinggi seperti kota lama, lawang sewu, masjid agung, klenteng sampokong, dll akansangat diminati oleh turis mancanegara. Namun keberadaan hotel sebagai tempatakomodasi belum terlalu banyak dan hotel yang benar-benar mengusung ide eco-friendlybelum ada di Semarang.
Hal ini menunjukan, akan kebutuhan suatu hotel sebagai tempat akomodasi bagi parawisatawan. Dengan melihat dari aspek sustainabilitynya maka hotel yang dibutuhkan adalah
hotel yang ramah lingkungan.
1.2 Tujuan dan Sasaran
Tujuan yang ingin dicapai dari pembangunan Hotel Bisnis ini adalah untuk merumuskansolusi atas permasalahan yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan suatufasilitas pelayanan jasa akomodasi sesuai dengan aspek-aspek panduan perancangan.
Sasaran yang dituju adalah menyusun dan merumuskan perancangan arsitektur yang
mengacu pada konsep desain yang menunjukkan muatan green design, tropis, danberkelanjutan.
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
7/41
1.3 Manfaat
1.3.1 Secara Subyektif
Untuk memenuhi tugas Perancangan Arsitektur 5 di Jurusan Arsitektur Universitas
Diponegoro Semarang.
1.3.2 Secara Obyektif
Sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi semua pihak.
1.4 Lingkup Pembahasan
Hal-hal yang akan dibahas pada panduan perencanaan ini adalah hal-hal seputar HotelBisnis . Hotel Bisnis di Semarang ini merupakan sebuah fasilitas jasa di bidang akomodasiberupa tempat tinggal sementara dengan penekanan green desain.
1.5 Metode Pembahasan
Metode yang digunakan adalah metode studi pustaka, yakni pengumpulan data daribuku-buku yang berisi standar-standar dalam perancangan hotel. Dari studi pustaka ininantinya didapatkan data mengenai pelaku, aktivitas pelaku, kebutuhan ruang, standarukuran ruang, dan lain-lain.
1.6 Sistematika Pembahasan
Penyusunan laporan perencanaan dan perancangan arsitektur ini menggunakansistematika sebagi berikut :
BAB I : PENDAHULUANMenguraikan garis besar tema utama yang di dalamnya berisikan latar belakang,tujuan dan sasaran pembahasan, manfaat, lingkup pembahasam, metodepembahasan yang digunakan, serta sistematika pembahasan yang mengandungpokok-pokok pikiran dalam tiap bab.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKAMenguraikan teori tentang Hotel dan Green Design.
BAB III : DATA DAN ANALISAMemuat data-data fisik dan non fisik mengenai Hotel yang didapat dari studipustaka.
BAB IV : BESARAN RUANGPenjabaran pendekatan pendekatan terhadap landasan perencanaan dan
perancangan mulai dari pendekatan aspek fungsional, kontekstual, arsitektural, teknisdan kinerja.
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
8/41
BAB V : TAPAKBerisikan data-data seputar tapak yang dipilih sebagai lokasi pembangunan HotelBisnis tersebut.
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
9/41
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Hotel
2.1.1 Pengertian HotelPengertian Hotel menurut SK Menparpostel Nomor: KM34 / HK 103 / MPPT
1987, hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atauseluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makanan, danmeinuman, serta jasa lainnya untuk umum, yang dikelola secara komersial sertamemenuhi persyaratan yang ditetapkan di dalam keputusan pemerintah.
Menurut R.S. Damardjati dalam bukunya yang berjudul Istilah-Istilah DuniaPariwisata , hal 42; hotel adalah perusahaan yang menyediakan jasa-jasa dalam bentukakomodasi (penginapan) serta menyajikan hidangan dan fasilitas lainnya dalam hoteluntuk umum, yang memenuhi syarat-syarat c omfort dan bertujuan komersial.
2.1.2 Klasifikasi HotelKlasifikasi hotel ialah sistem pengelompokan hotel-hotel kedalam berbagai kelas
atau tingkatan dengan ukuran standar tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan,diantaranya ialah pelayanan hotel, yang ditentukan dalam 5 golongan kelas (bintang)berdasarkan kelengkapan dan kondisi bangunan, perlengkapan dan pengelolahan,serta mutu pelayanan. (Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No.KM 3/HK001/MKP 02). Kategori hotel Indonesia tersebut adalah :
Hotel murah : Hotel Bintang 1 Hotel ekonomi : Hotel Bintang 2 Hotel kelas menengah : Hotel Bintang 3 Hotel kelas satu : Hotel Bintang 4 Hotel mewah : Hotel Bintang 5
Berdasarkan tujuan kedatangan tamu, jenis hotel dibagi menjadi sebegaiberikut:
Bussiness HotelMerupakan hotel yang dirancang untuk mengakomoasi tamu yang mempunyaitujuan berbisnis.
Pleasure HotelMerupakan hotel yang sebagian besar fasilitasnya ditujukan untuk memfasilitasitamu yang bertujuan berekreasi. Sebagai fasilitas pendukung aktivitas rekreasi,hotel seperti ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk bersantai danrelaksasi.
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
10/41
Country HotelMerupakan hotel khusus bagi tamu antar negara. Hotel seperti ini sangantmemerlukan privasi dan kemanan yang sangat tinggi. Biasanya lokasi hoteltersebut berada di pusat kota agar dekat dengan pusat pemerintahan suatunegara, atau berada jauh dari pusat kota tetapi lokasi tersebut mempunyai nilailebih seperti pemandangan yang indah sehingga tamu daapt beristirahatdengan nyaman.
Sport HotelMerupakan hotel yang fasilitasnya ditujukan terutama untuk melayani tamu yangbertujuan untuk berolahraga.
2.1.3 Klasifikasi Hotel Bintang 4Berikut adalah persyaratan hotel bintang 4 berdasarkan Surat Keputusan
Direktur Jendral Pariwisata tahun 1988:
Jumlah kamar standar minimal 50 kamar Jumlah kamar suite minimal 3 kamar kamar mandi di dalam luas kamar standar minimum 24 m 2 luas kamar suite minimum 48 m 2 Memiliki minimal 2 ruang restoran Memiliki minimal 1 ruang bar dan coffe shop Memiliki minimal 1 Pre Function Room Memiliki ruang rekreasi dan olah raga berupa kolam renang dan
dianjurkan 2 sarana lainnya Memiliki minimal 3 ruang yang disewakan Memiliki taman Memiliki lounge
2.1.4 Sistem Utilitas Hotel
1. Sistem elektrikal Bangunan lebih dari 3 lantai menggunakan energi yang besar. Sumber energi padaumumnya adalah melalui PLN atau melalui generator. Oleh karena itu dibutuhkanruangan panel untuk menampung panel listrik utama dan meterannya, genset dankelengkapannya, termasuk ruang teknisinya. Setiap lantai sebaiknya diberi ruangelektrikal yang berisi panel-panel pembagi untuk ruangan di lantai tersebut. Ruangansebaiknya tidak diakses untuk umum karena sifatnya servis. Sebisanya, manfaatkansistem alami untuk mengurangi penggunaan energi listrik berlebihan. Sebisanyapisahkan panel untuk kebutuhan pencahayaan, kebutuhan peralatan/mesin besar,dan kebutuhan lingkungan.
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
11/41
2. Sistem mekanikal Yang dimaksud sistem mekanikal disini adalah sistem penghawaan AC, air bersih,air kotor, air limbah dan air buangan.
a. Air Conditioning (AC) Ada 2 sistem, yaitu :1) Sentral, yaitu menggunakan Chiller, AHU, Ducting, FCU, Cooling Tower
(utk sistem water to water). Sistem ini berguna untuk bangunan-bangunanbesar seperti kantor dan mall.
2) Split, yaitu yang menggunakan indoor unit dan outdoor unit (seperti ACrumah biasa). Sistem ini cocok untuk bangunan seperti apartemen danhotel.
b. Air Bersih Sumber air adalah berasal dari PAM, atau menggunakan sumur dalam, yang
kemudian ditampung dalam reservoir atau tanki. Tanki ini bisa diletakkan diatas atau di bawah, atau di keduanya. Ada dua sistem distribusi yangdigunakan untuk air bersih, yaitu :
1) Sistem Up Feedyaitu air dipompakan dari bawah ke outlet air.
2) Sistem Down Feedyaitu air dipompakan dari bawah ke reservoir atas, untuk kemudiandisalurkan ke outlet air secara gravitasi.
Kebutuhan pompa akan tergantung dari tinggi/jarak dari sumberpenampungan air di bawah ke sumber penampungan air di atas / outletair. Pipa untuk air bersih biasanya di cat biru.
c. Sistem Air Kotor Sumber air kotor kita kenal dengan toilet, dimana limbah padat dari toilet yangharus dikeluarkan menuju septic tank. Panduannya adalah usahakan toiletselalu dalam posisi yang sama tiap lantainya, agar tidak terjadi pembelokanpipa yang bisa berakibat kebocoran. Selain itu harus ditambahkan pipapembuangan gas agar tidak terjadi desakan gas dari sumber ke septic tankyang dapat menimbulkan resiko septic tank meledak karena penuh gas. Pipauntuk air kotor biasanya di cat hitam.
d. Sistem air limbah Air limbah juga biasa dikenal dengan grey water. Biasanya grey water akandisaring sebelum dikeluarkan ke tempat pembuangan akhirnya. Hal inidilakukan agar tidak mencemari lingkungan.
e. Sistem air buangan/limpasan Biasanya air buangan/limpasan ini adalah untuk pembuangan air hujan yang
jatuh di atap bangunan. Air ini sebaiknya ditampung untuk cadangan airbangunan, Kalaupun mau dibuang, bisa langsung dibuang ke riol atausaluran terbuka karena pada dasarnya air ini masih bersih. Yang perlu
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
12/41
diperhatikan adalah saluran untuk air buangan/limpasan ini harus cepattersalurkan ke bawah, karena kalau volume nya besar akan menimbulkanbeban bagi bangunan.
3. Sistem Penanggulangan Bahaya Kebakaran Pada dasarnya ada .... hal yang harus diperhatikan dalam penanggulangan bahayakebakaran, yaitu :
a. Deteksi , bisa menggunakan smoke detector atau fire detectorb. Pemadaman , biasanya dengan tabung pemadam atau dengan sprinkler dan
hydrantc. Evakuasi , biasanya dengan tangga darurat dan koridor dengan hydrant
4. Sistem transportasi Untuk bangunan lebih dari 3 lantai, tentu saja dibutuhkan lift. Sebaiknya
menggunakan lift yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, supaya tidakboros energi karena lift menggunakan listrik yang besar. Selain itu lift jugadisarankan dibuat zona-zona dan dibuat lift express (yang hanya singgah di lantai-lantai tertentu).Selain itu tangga darurat juga dibutuhkan, hal ini sama dengan evakuasi untukbahaya kebakaran. Tangga darurat sebaiknya langsung mengarah keluar bangunan.Selain lift dan tangga, ada juga tangga berjalan (eskalator) maupun ramp (lantaidatar yang miring), atau pun conveyor (semacam ramp tapi mekanis).
5. Sistem Telekomunikasi
Bangunan lebih dari 3 lantai tentu membutuhkan sistem komunikasi internal agarbisa menghemat biaya. sistem ini seperti jaringan telepon, interkom, internet, dantata suara. Ruangan komunikasi sebaiknya diletakkan di lantai satu. Tersedia shafttersendiri yang terpisah dari shaft elektrikal dan mekanikal untuk sistem ini.
6. Sistem Jaringan SampahHotel harus memiliki bak penampungan sampah atau semacam gudang sampah.Gudang sampah harus dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas seperti :
a. Kran air untuk pembersihanb. Sprinkle untuk mencegah kebakaranc. Lampu sebagai penerangan
Sampah ini perlu dibedakan jenisnya seperti sampah padat dan sampah cair.Sistem yang biasa digunakan bisa disebut dengan carry out system yaitu dengan
cara mengumpulkan dulu samapah secara horisontal, kemudian dikumpulkan secaravertikal melalui lift barang untuk kemudian di buang atau ditampung di bakpenampungan sampah di bangunan tersebut . Setelah cukup banyak baru diangkutkeluar bangunan untuk dibuang di tempat pembuangan sampah.
7. Sistem Penangkal Petir Ada 3 bagian utama sistem penangkal petir yaitu:
a. Batang penangkal petir (finial atau splitzer).
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
13/41
Bagian ini berada di bagian luar gedung. Batang penangkal petir ditempatkandi atas atap bangunan. Ujung dari batang tersebut dibuat runcing untukmengkonsentrasikan muatan pada ujung batang penangkal petir. Umumnyabagian ini terbuat dari batang baja yang ujungnya runcing namun ada jugaterbuat dari bahan radioaktif (early streamer) yang bertujuan untukmempercepat pelepasan muatan oleh bahan radioaktif tersebut.
b. Kawat pembumian penangkal petir (down conductor).Batang penangkal petir (finial) harus dihubungkan ke tanah melalui kawatpembumian penangkal petir. Jadi fungsi utama dari kawat pembumianpenangkal petir ini adalah untuk menyalurkan arus dari batang penangkal petirke tanah.
c. Pembumian (grounding).Tujuan dibuatnya pentanahan adalah untuk membuang arus petir ke tanah.
Besar tahanan pentanahan dipengaruhi oleh jenis tanah dan kedalamanelektroda pembumian ditanam. Semakin dalam elektroda pembumian ditanammaka tahanan pembumian semakin kecil. Tahanan jenis tanah sangatdipengaruhi oleh besarnya kedapan air di dalam tanah tersebut.
2.2 Pendekatan Green Design
2.2.1 Pengertian
Green Design Arsitektur yang berwawasan lingkungan dan berlandaskan kepedulian tentang
konservasi lingkungan global alami dengan penekanan pada efisiensi energi (energy-efficient), pola berkelanjutan (sustainable) dan pendekatan holistik (holisticapproach).(Jimm y Priatman, ENERGY -EFFICIENT ARCHITECTURE PARADIGMADAN MANIFESTASI ARSITEKTUR HIJAU)
Arsitektur Hijau (Green Architecture)Sebuah proses perancangan dengan mengurangi dampak lingkungan yang kurang
baik,meningkatkan kenyamanan manusia dengan efisiensi dan pengurangan
penggunaan sumber daya energi, pemakaian lahan dan pengelolaan sampah efektifdalam tatanan arsitektur (Futurarch 2008, Paradigma Arsitektur Hijau, green lebih darisekedar hijau,)
2.2.2 Prinsip Green Design
1. Conserving energy
A building should be constructed so as to minimized the need for fossil fuels to run it.(Sebuah bangunan seharusnya didesain / dibangun dengan pertimbangan operasibangunan yang meminimalisir penggunaan bahan bakar dari fosil.)
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
14/41
2. Working with climate
Building should be design to work with climate and natural energy resources.(Bangunan seharusnya didesain untuk bekerja dengan baik dengan iklim dan sumberdaya energi alam.)
3. Minimizing new resources
A building should be designed so as to minimized the use of resources and at the endof its useful life to form the resources for other architecture.(Bangunan seharusnya didesain untuk meminimalisir penggunaan sumber daya danpada akhir penggunaannya bisa digunakan untuk hal (arsitektur) lainnya.)
4. Respect for users
A green architecture recognizes the importance of all people envolved with it.(Green architecture mempertimbangkan kepentingan manusia didalamnya )
5. Respect for site
A building will touch the earth lightly.(Bangunan didesain dengan sesedikit mungkin merusak alam.)
6. Holism
All the green principles need to be embodied in a holistic approach to buildenvironment. (Semua prinsip diatas harus secara menyeluruh dijadikan sebagai pendekatan dalam
membangun sebuah lingkungan.)
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
15/41
BAB III
DATA DAN ANALISA
3.1 Data Hotel Bintang 4 di Kota Semarang
Data hotel bintang 4 yang ada berdasarkan data dari situs agoda.com.
3.1.1 Hotel Novotel Semarang
AlamatJalan Pemuda 123, GlodokKota, Semarang, Indonesia
50132
Jumlah Lantai 8 lantai
Jumlah Kamar 173 kamar & suite
Tipe Kamar
Kamar Standard QueenKamar Superior QueenKamar Superior Twin
Tarif Rp. 553.000 Rp.1.320.000
Gambar 3.1: Hotel Novotel SemarangSumber: agoda.com
Gambar 3.2: Peta Hotel Novotel SemarangSumber: maps.google.com
Gambar 3.3: Interior KamarSumber: agoda.com
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
16/41
Gambar 3.4: Interior ruang Hotel Novotel SemarangSumber: agoda.com
Kamar Standard Queen Kamar Superior Queen Kamar Superior Twin
Restaurant Ruang Fitness Ruang Meeting
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
17/41
3.1.2 Star Hotel Semarang
AlamatJalan MT Haryono No.972,Simpang Lima, Semarang,
Indonesia 30242
Jumlah Lantai 31 Lantai
Jumlah Kamar 129 Kamar
Tipe KamarKamar SuperiorKamar Deluxe
Tarif Rp. 475.000 Rp. 2.09.000
Gambar 3.5: Star Hotel SemarangSumber: agoda.com
Gambar 3.6: Peta Star Hotel SemarangSumber: maps.google.com
Gambar 3.7: Sky PoolSumber: agoda.com
Kamar Superior Kamar Deluxe Lobby Hotel
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
18/41
3.1.3 Hotel Horizon Semarang
Alamat
Jl KH Ahmad Dahlan No 2,Simpang 5, Simpang Lima,
Semarang, Indonesia
Jumlah Lantai 14 Lantai
Jumlah Kamar 165 Kamar
Tipe Kamar
Kamar Superior TwinKamar Superior KingKamar Deluxe Twin
Tarif Rp. 720.000 Rp. 850.000
Ruang Rapat Restaurant Pub / Lounge
Gambar 3.8: Interior Star Hotel SemarangSumber: agoda.com
Gambar 3.9: Hotel Horizon SemarangSumber: agoda.com
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
19/41
Gambar 3.10: Peta Hotel Horizon SemarangSumber: maps.google.com
Gambar 3.11: Interior kamarSumber: agoda.com
Kamar Deluxe Kamar Superior Twin Kamar Superior King
Kolam Renang Restaurant Ruang Rapat
Gambar 3.12: Interior Hotel Horizon SemarangSumber: agoda.com
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
20/41
3.1.4 Oak Tree Emerald Hotel
AlamatPalm Hill Estate, Jl. Palm 6
Papandayan, Gajahmungkur,Semarang, Indonesia 50232
Jumlah Lantai 12 Lantai
Jumlah Kamar 172 Kamar
Tipe KamarKamar Deluxe
Kamar Executive
Tarif Rp. 720.000 Rp. 850.000
Gambar 3.13: Oak Tree Emerald Hotel SemarangSumber: agoda.com
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
21/41
Gambar 3.14: Peta hotelSumber: maps.google.com
Gambar 3.15: Lobby hotelSumber: agoda.com
Kamar Deluxe Kamar Executive Kamar Mandi
Kolam Renang Restaurant Ruang Rapat
Gambar 3.16: Interior HotelSumber: agoda.com
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
22/41
3.2 Data Pengunjung Hotel
Berikut merupakan data statistik hotel berdasarkan Badan Pusat Statistik ProvinsiJawa Tengah.
Tahun Hotel Bintang (Star Hotel) Hotel Melati (Non Star Hotel)
Unit Kamar Unit Kamar2011 36 3387 61 1367
2012 35 3314 56 1350Tabel Data Jumlah hotel dan Kamar di Kota Semarang.
Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah
TahunTuris Asing Turis Domestik Jumlah
2011 23468 71792 952602012 22047 746196 96243
Tabel Data Jumlah wisatawan yang menginap di hotel di Kota Semarang.Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah
TahunHotel Bintang Hotel Non Bintang
2011 52,25 52,24
2012 62,12 49,38Tabel Data tingkat hunian hotel berbintang & non bintang
Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
23/41
3.3 Data Hotel
3.3.1 Struktur Organisasi Hotel
Organisasi merupakan suatu wadah yang diperlukan oleh perusahaan untuk
mencapai tujuannya. Dalam suatu organisasi selalu ada hirarki yang sering kita sebutsebagai struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan pencerminan lalu lintaswewenang dan tanggungjawab baik secara vertikal maupun horizontal. Jadi harusterdapat suatu sasaran yang dinamis dalam pembagian tugas, wewenang, dantanggung jawab dalam alur penguraian jabatan setiap individu yang ada dalamorganisasi. Berikut adalah stuktur organisasi hotel:
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
24/41
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
25/41
3.3.2 Pola Aktivitas Dalam Hotel
Pola ktivitas dalam hotel didapat dari menganalisis pola-pola pelaku penggunahotel itu sendiri. Secara garis besar pengguna hotel dibedakan menjadi 5 jenis
yaitu: pengunjung hotel, tamu hotel, staff dan pengelola, dan pimpinan hotel .Berikut adalah pola kegiatan yang dilakukan oleh ketiga pelaku tadi:
Tamu HotelTamu hotel adalah seseorang yang datang ke hotel untuk menggunakan
jasa akomodasi pada hotel. Aktifitas tamu hotel yaitu:
PengunjungPengunjung adalah seseorang yang datang ke hotel hanya untuk melakukanrapat, seminar atau kegiatan bisnis lainnya tanpa menginap di hotel.Pengunjung hotel yaitu:
Datang Parkir Lobby
Check In
Istirahat
Lavatory
Olah Raga
Pub/Bar
Restauran
Rapat/Seminar
Rekreasi
Check Out
Datang Parkir Lobby
Check In
Pub/BarRestauran
Rapat/Seminar
Check Out
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
26/41
Staff dan PengelolaStaff dan pengelola adalah orang yang datang ke hotel untuk bekerja. Staffmerupakan pekerja hotel yang bekerja dibidang administrasi, accounting,
engineering, marketing dan personalia. Sedangkan pengelola adalahpekerja yang bertugas mengelola keperluan hotel, seperti pada bagianhousekeeping dan bagian food and beverage
Pimpinan HotelPimpinan hotel terdiri dari President Manager dan General Manager.President manager bertanggung jawab atas pekerjaan-pekerjaan bidang-bidang dibawahnya. Sedangkan General Manager merupakan pimpinantertinggi di hotel yang bertanggung jawab terhadap pemilik hotel.
Datang Parkir Berganti Pakaian
Bekerja Di Divisi Masing-Masing
Housekeepin
Keamanan
Kontrol/Personal
Marketing
Food And Beverage (F&B)
Front Office
Engineering
Ke Pantry Ke Toilet
Datang Parkir Bekerja Dikantor
Menghadiri Rapat
Ke Toilet
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
27/41
3.3.3 Tabel Kegiatan Dan Kebutuhan Ruang
Dari perbandingan jumlah kamar hotel bintang empat di Semarang, yaitu Hotel Novotelsebanyak 172 kamar, Star Hotel sebanyak 129 kamar, Hotel Horison sebanyak 165 kamar, dan OakTree Hotel sebanyak 172 kamar, maka diambil rata-rata dari keempat hotel tersebut.
Sumber :http://seputarsemarang.com/tag/hotel-bintang-4/
Jumlahkamar =172+129+165+172
4
=638
4
= 159. 5
= 159 kamar
Perbandingan kamar standart : deluxe : suite = 12 : 2 : 1
Jumlah kamar standart = 12
15 159 = + 127 kamar
Jumlah kamar deluxe =2
15 159 = + 21 kamar
Jumlah kamar suite =1
15 159 = + 11 kamar
Ruang Analisa Kebutuhan Kapasitas
Kelompok Ruang Penerimaan
Hall Asumsi menampung 100%
jumlah kamar
Ruang penerimaan,
drop off, drop in
159 orang
Front Office Disesuaikan dengan
kebutuhan pengelola
Counter desk
- resepsionis, reservasi
- operator
- informasi
1 unit
2 orang
1 orang
1 orang
Lobby and Lounge Asumsi menampung 20%
jumlah kamar
(20% x 159) = 31.6
Dibulatkna 32 orang
Ruang duduk 32 orang
Lavatory Asumsi untuk masing-
masing 1untuk pengunjung
pria dan wanita
Lavatory 2 unit
Parkir Asumsi 80% pengunjung
datang menggunakan
Parkir mobil
pengunjung
30 mobil
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
28/41
mobil, 1 mobil 2 orang
(80% X 159):2 = 63,2 mobil
Dibulatkan 63 mobil
20% menggunakan
kendaraan umum
Asumsi 50% pengelola
datang menggunakan
mobil, 1 mobil 2 orang
(50% x 28 ) : 2 = 7 mobil
50% menggunakan
kendaraan umum
Parkir mobil pengelola 7 mobil
Security Asumsi untuk pintu masuk
dan pintu keluar
Security manager
Pos Jaga
1 orang
2 unit
Kelompok Kegiatan Utama
Ruang Inap Terdapat 3 jenis ruang
inap, yaitu standart,deluxe, dan suite
- Standart Room
- Deluxe Room- Suite Room
60 unit
10 unit5 unit
Gym Asumsi 15% pengunjung
melakukan aktivitas gym
(15% x 159 ) = 23.7
Dibulatkan 24 orang
- alat gym
- trainer
- loker dan ruang ganti
24 unit
2 orang
2 unit
Spa and Massage Asumsi 20% pengunjung
melakukan aktivitas spa
and massage
(20% x 159) = 31.6 orang
Dibulatkan 32 orang
Dibagi menjadi 2, pria (16)
dan wanita (16)
Spa
- kolam air panas
- sauna
- ruang pendinginan
- ruang bilas
- loker dan ruang ganti
Massage
- privat massage
- couple massage
2 unit
2 unit
2 unit
2 unit
2 unit
2 unit
1 unit
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
29/41
- lavatory 3 unit
Swimming Pool
Indoor
Asumsi 20% pengunjung
melakukan aktivitas renang
(20% x 159) = 31.6 orang
Dibulatkan 32 orang
- Kolam renang
- Ruang bilas
- loker dan ruang ganti
1 unit
2 unit
2 unit
Bussines Center Dapat menampung 80%
pengunjung untuk
melakukan aktivitas bisnis
di hotel
(75% x 159) = 118.5
Dibulatkan 120 orang
- internet hotspot
- printer
- scanner
- desk
120 orang
Restaurant Asumsi dapat menampung
50% dari total pengunjung
(50% x 159) = 79 orang
Dibulatkan 80 orang
- main dinning room
- kasir
- coffe shop
- mini stage
- lavatory
- dapur
- gudang
- staff room- lavatory
80 orang
1 unit
1 unit
1 unit
2 unit
1 unit
1 unit
8 orang2 unit
Meeting Room Asumsi ruang meeting
besar dapat menampung
30% dari total pengunjung
(30% x 159) = 47.4 orang
Dibulatkan 48 orang
Asumsi ruang meeting kecil
dapat menampung 10 %
dari total pengunjung
(10% x 159) = 15.9 orang
Dibulatkan 16 orang
- meeting room besar
- meeting room kecil
- 48 orang
- 16 orang
Convention Hall Diasumsikan dapat
menampung 250 orang
- Free function hall
- Ballroom Area
- Service room
- Gudang
1 unit
250 orang
1 unit
1 unit
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
30/41
- Preparation room
Toilet
Ruang rias
- Toilet dan mushola
- Control Room
- Panel Room
2unit
1 unit
1unit
1 unit
Kelompok Pengelola
Ruang Manager Diasumsikan sebanyak
perhitungan jumlah
pengelola
- R. General Manager
- R. Asisten GM
- Lavatory
1 orang
1 orang
2 unit
R. Direksi Diasumsikan sebanyak
jumlah perhitungan
pengelola
- Divisi Manager
- Ruang Rapat
- Lavatory
8 orang
1 unit
2 unit
R. Staff Diasumsikan sebanyak
jumlah perhitungan
pengelola
Office Staff
Lavatory
8 orang
2 unit
Kelompok Service
House Keeping and
Laundry
Diasumsikan sebanyak
jumlah perhitungan
- House Keeping tiap
lantai- Ruang Laundry
- Shaft
Tiaplantai
1 unit
Tiaplantai
ME Room Diasumsikan sebanyak
jumlah perhitungan
- ruang genset
- ruang panel listrik
- ruang pompa
- ruang water
treatment
- shaft sampah
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
Kitchen Diasumsikan sebanyak
jumlah perhitungan
- Dapur
- Gudang
- Lavatory
- Loading Dock
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
31/41
BAB IV
BESARAN RUANG
Didalam menentukan besaran ruang masing-masing kegiatan dipakai acuan standar perencanaan
yang mengacu pada :
1. Ernest Neufert, Data Arsitek (DA)
2. Time Saver Standard of Building Type (TSS)
3. SK Dinas Pariwisata No 14/U/1988 (SK)
4. Hotel and Resort Planning Design and Refurbishment (HRP)
Ruang Standar Besaran Ruang Kapasitas Perhitungan Luas Sumber
Kelompok Ruang Penerimaan
Hall 2.25 m 2 / 3 orang 159 orang (159 x 2.25)3 = 119.25 m 2 DA
Drop off/drop in Radius putar 8 m 2 1 unit 1 x 50 m 2 = 50 m 2 DA
Total Luas + 40% sirkulasi 169.25 m 2 + 67,7 m 2 = 236,95 m 2
Lobby and
Lounge
1 m 2 / kamar
Kursi 0.6 m x 0.6 m
Meja 0.5 m 2
159 orang
32 unit
16 unit
1 m x 159 =159 m 2
32 x 0.36 m 2 = 11.52 m 2
16 x 0.5 m 2 = 8 m 2
HRP
DA
Front Office 0.65 m 2 / kamar 159 kamar 159 x 0.65 m 2 = 103,35 m 2 HRP
Lavatory 3 m 2 / orang 2 orang 2 x 3 m 2 = 6 m 2 DA
Security 4 m 2 / unit 2 unit 2 x 4 m 2 = 8 m 2
Total Luas + 30% sirkulasi 295.87 m 2 + 88.761 m 2 = 384,63 m 2
Kelompok Kegiatan Utama
Standar Room 24 m 2 / kamar 127 unit 127 x 24 m 2 = 3048 m 2 SK
Deluxe Room 32 m 2 / kamar 21 unit 21 x 32 m 2= 672 m 2 SK
Suite Room 48 m 2/ kamar 11 unit 11 x 48 m 2= 528 m 2 SK
Total Luas + 30% sirkulasi 4248 m 2+ 1274,4 m 2 = 5522,4 m 2
Gym 5 m 2 / unit alat
Loker dan ruang ganti
Loker 0.45 m 2 / 3 orang
R. Ganti 1.5 m 2 / orang
24 unit
24orang
24 orang
24 x 5 m 2 = 120 m 2
8 x 0.45 m 2 = 3.6 m 2
24 x 1.5 m 2 = 36 m 2
HRP
DA
DA
Total luas + 100% sirkulasi 159.6 m 2 + 159.6 m 2 = 319.2 m 2
Spa and Spa
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
32/41
Massage kolam air panas
1.75 m 2 / orang
sauna 25 m 2/ unit
ruang pendinginan
ruang bilas 1.5 m 2 /
orang
Loker dan ruang ganti
Loker 0.45 m 2 / 3 orang
R. Ganti 1.5 m 2 / orang
Massage
privat massage
Single bed 2 m 2
couple massage
Single bed 2 m 2
Lavatory 3 m 2 / orang
2 unit
(32 orang)
2 unit
2 unit
2 unit
32 orang
32 orang
16 orang
16 orang
16 orang
16 x 1.75 m 2 = 28 m 2 x 2
= 56 m 2
2 x 25 m 2 = 50 m 2
2 x 25 m 2 = 50 m 2
16 x 1.5 m 2 = 24 m 2 x 2
= 48 m 2
11 x 0.45 m 2 = 4.95 m 2
32 x 1.5 m 2 = 48 m 2
16 x 2 m 2 = 32 m 2
16 x 2 m 2 = 32 m 2
16 x 3 m 2 = 48 m 2
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
Total Luas + 30% sirkulasi 368.95 m 2 + 110.68 m 2 = 479.63 m 2
Swimming Pool Kolam renang
1.75 m 2 / orang
R. Bilas1.5 m 2 / orang
Loker dan ruang ganti
Loker 0.45 m 2 / 3 orang
R. Ganti 1.5 m 2 / orang
32 orang
32 orang
32 orang
32 orang
32 x 1.75 m 2 = 56 m 2
32 x 1.5 m 2 = 48 m 2
11 x 0.45 m 2 = 4.95 m 2
32 x 1.5 m 2 = 48 m 2
DA
Total Luas + 40% sirkulasi 156.95 m 2 + 62.78 m 2 = 219.73 m 2
Bussines Center 1.5 m 2 / orang 120 orang 120 x 1.5 m 2 = 180 m 2 DA
Total Luas + 20% sirkulasi 180 m 2 + 36 m 2 = 216 m 2
Restaurant Main Dinning Room
1.5 m 2 / orang
Kasir 2 m 2 / orang
Coffe Shop 16 m 2 / unit
Ministage 15 m 2 / unit
Lavatory 3 m 2 / orang
Gudang 20% dari ruang
makan
80 orang
1 orang
1 unit
1 unit
4 unit
1 unit
80 x 1.5 m 2 = 120 m 2
1 x 2 m 2 = 2 m 2
1 x 16 = 16 m 2
1 x 15 = 15 m 2
4 x 3 m 2 = 12 m 2
20% x 120 = 24 m 2
DA
TSS
SB
SB
DA
HRP
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
33/41
Staffroom 1.5 m 2 / orang 8 orang 8 x 1.5 m 2 = 12 m 2 DA
Total Luas + 30% sirkulasi 201 m 2 + 60.3 m 2 = 261.3 m 2
Meeting Room Meeting Room Besar
Kursi 0.6 m x 0.6 m
Meja 1.5 m x 0.75 m
48 unit
24 unit
48 x 0.36 m 2 = 17.28 m 2
24 x 1.125 m 2 = 27 m 2DA
DA
Total Luas + 30% sirkulasi 44.28 m 2 + 13.28 m 2= 57.56 m 2
Meeting Room Kecil
Kursi 0.6 m x 0.6 m
Meja 1.5 m x 0.75 m
16 unit
8 unit
16 x 0.36 m 2 = 5.76 m 2
8 x 1.125 m 2 = 9 m 2
DA
DA
Total Luas + 30% sirkulasi 14.76 m 2 + 4.43m 2 = 19.19 m 2
Convention Hall 1.5 m 2 / orang 250 orang 250 x 1.5 m 2 = 375 m 2 DA
Total Luas + 100% sirkulasi 375 m 2 + 375 m 2= 750 m 2
Kelompok Pengelola
Ruang Manager R. Kerja 4 m x 4 m
Lavatory 3 m 2 / orang
1 orang
1 orang
1 x 16 m 2 = 16 m 2
1 x 3 m 2 = 3 m 2
SB
SB
Total Luas + 30% sirkulasi 19 m 2 + 5.7 m 2 = 24.7 m 2
Ruang Asisten
Manager
R. Kerja 4 m x 4 m
Lavatory 3 m 2 / orang
1 orang
1 orang
1 x 16 m 2 = 16 m 2
1 x 3 m 2 = 3 m 2
SB
SB
Total Luas + 30% sirkulasi 19 m 2 + 5.7 m 2 = 24.7 m 2
Ruang Direksi 12 m 2 / orang
Meeting room 2 m 2 /
orang
8 orang
10 orang
8 x 12 m 2= 96 m 2
10 x 2 m 2 = 20 m 2
SB
SB
Ruang Staff 4 m 2 / orang 4 orang 4 x 4 m 2 = 16 m 2 SB
Total Luas + 30% sirkulasi 132 m 2 + 39.6 m 2= 171.6 m 2
Kelompok Service
House Keepingand Laundry
House Keeping 40 m2
0.6 m 2 x jumlah kamar1 unit1 unit
1 x 40 m2
= 40 m2
0.6 m 2 x 75 = 45 m 2
SBTSS
ME Room R. Genset 25 m 2 / unit
R. Panel 16 m 2 / unit
R. Pompa 25 m 2 / unit
R. Watertreatment
Shaft sampah
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 x 25 m 2 = 25 m 2
1 x 16 m 2 = 16 m 2
1 x 25 m 2 = 25 m 2
HRP
HRP
HRP
Kitchen Dapur
30% dari ruang makan
1 unit 30% x 60 m 2 = 18 m 2 HRP
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
34/41
Gudang kering
0.25 m 2 x luas dapur
Gudang Basah
0.25 m 2 x luas dapur
Gudang Peralatan
0.25 m 2 x kamar
Loading dock
0.7 m 2 / kamar
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
0.25 m 2x 18 m 2 = 4.5 m 2
0.25 m 2 x 18 m 2 = 4.5 m 2
0.25 m 2 x 75 = 18.75 m 2
0.7 x 75 = 52.5 m 2
HRP
HRP
HRP
HRP
Total Luas + 30% sirkulasi 249.25 m 2 + 74.77 m 2 = 324.02 m 2
Rekapitulasi Kelompok Ruang
Kelompok Kegiatan Penerimaan 621,58 m2 Kelompok Kegiatan Utama 7845,01 mKelompok Kegiatan Pengelola 221 mKelompok Kegiatan Servis 324,02 mTotal 8651,61 m 2- dibulatkan + 8652 m 2
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
35/41
BAB V
TAPAK
5.1 Tinjauan Lokasi
5.1.1 Tinjauan Pemilihan Kota Semarang
Pemilihan lokasi kota Semarang untuk hotel bisnis bintang 4:
Wilayah Kota Semarang terdiri dari 16 wilayah Kecamatan dan 177kelurahan. Terdiri atas dataran rendah di bagian Utara yang dikenaldengan Semarang Bawah dan daerah perbukitan di bagian Selatan yang
dikenal dengan Semarang Atas. Adanya fasilitas bandara bertaraf internasional sehingga
menyebabkan sering dikunjungi wisatawan mancanegara. Adanya transportasi darat yang baik menuju kota Semarang. Tingkat ekonomi dan sosial budaya yang cukup tinggi.
5.1.2 Kriteria Pemilihan Lokasi
Sebagai sebuah bangunan yang memilki fungsi untuk membantu kegiatanbisnis pengunjungnya, lokasi tapak hotel harus memiliki beberapa kriteriasebaga berikut:
Lokasi merupakan daerah wilayah pengembangan. Dapat dicapai dengan mudah dari berbagai tempat di seputaran kota
Semarang, dan transportasi menuju kelokasi lancar. Dekat dengan kawasan urban dan kawasan wisata kota sebagai acuan
untuk sasaran pengunjung yang diperkirakanakan menjadi penunjangutama untuk bangunan ini.
5.1.3 Pencapaian
Untuk sebuah gedung bersifat publik yang diharapkan akan ramai dikunjungiorang, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
Mudah diakses dari tempat tempat penting di luar site ( bus /kendaraan besa r ) .
Transportasi menuju dan keluar site mudah didapat. Tidak di kawasan macet, karena dapat semakin menambah kekacauan
pada lalu lintas.
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
36/41
Berdasarkan beberapa kriteria diatas maka lokasi yang dipilih untuk hotelbisnis bintang 4 adalah Jalan Pemuda dan Jalan Ahmad Yani, karena lokasi-lokasi tersebut memiliki beberapa potensi yaitu:
Berada di area pusat Kota Semarang. Pencapaian mudah karena banyak angkutan umum yang melewati site. Memiliki akses yang mudah dalam pencapaian.
5.2 Alternatif Lahan
5.2.1 Jalan Pemuda (samping Lawang Sewu)
Gambar 5.1: Area LahanSumber: Google Earth
Lahan yang mempunyai luas 8.000 m ini terletak di Kelurahan Sekayu,Kecamatan Semarang Tengah. Wilayah ini merupakan area untuk perkantoran,perdagangan, dan jasa (Perda RT RW Kota Semarang pasal 10).
Jalan pemuda termasuk jalan kolektor sekunder maka menurut PerdaRDTRK Kota Semarang Wilayah BWK 1 untuk peruntukan hotel, KDB yangdirencanakan sebesar 60%, KLB 3,6 dengan ketinggian maksimal 7 lantai dan GSBuntuk hotel 23 m.
Batas-batas wilayah :- Utara : Bank Danamon, Gedung Pandanaran- Barat : Lawang Sewu, Tugu Muda- Selatan : Pemukiman Randusari- Timur : Dp Mall, Balaikota Semarang
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
37/41
Jarak lahan ke bandara sekitar 5.1km bisa ditempuh menggunakan saranatransportasi dengan waktu 15menit.
Dekat dengan pusat perbelanjaan. Di sisi timur sekitar 100m ada DP Mall dan750m terdapat Mall Paragon Semarang yang bisa ditempuh dalam waktu 9 menitdengan berjalan kaki.
Gambar 5.2: Jarak Tapak ke Bandara Ahmad YaniSumber: Google Earth
Gambar 5.3: Hotel lain disekitar tapakSumber: maps.google.com
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
38/41
5.2.2 Jalan Jenderal Ahmad Yani (depan Happy Puppy Karaoke)
Gambar 5.4: Area TapakSumber: Google Earth
Lahan yang mempunyai luas 4.000 m ini terletak di Kelurahan Wonodri,Kecamatan Semarang Selatan. Wilayah ini merupakan area untuk perkantoran,perdagangan, dan jasa (Perda RT RW Kota Semarang pasal 10).
JalanJend. Ahmad Yani termasuk jalan arteri sekunder maka menurut PerdaRDTRK Kota Semarang Wilayah BWK 1 untuk peruntukan hotel, KDB yang
direncanakan sebesar 60%, KLB 4,0 dengan ketinggian maksimal 10 lantaidan GSBuntuk hotel 29 m.
Batas-batas wilayah :- Utara : Jalan Jend. Ahmad Yani- Barat : Rumah dan kantor HK- Selatan : Pemukiman Atmodirono- Timur : Jalan Atmodirono
Jarak lahan ke bandara sekitar 6.8km bisa ditempuh menggunakan saranatransportasi dengan waktu 25 menit. Dekat dengan Simpang Lima Semaranghanya berjarak sekitar 850 m bisa ditempuh dengan jalan kaki selama 10 menit.
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
39/41
Gambar 5.5: Jarak Tapak ke Bandara Ahmad YaniSumber: Google Earth
Gambar 5.6: Hotel lain disekitar tapakSumber: maps.google.com
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
40/41
Kriteria Lokasi
Jalan Pemuda Jalan Ahmad Yani
Luas Lahan + 8000 m 2 (3) + 4000 m 2 (2)
Tinjauan Jalan Jalan Kolektor Sekunder (2) Jalan Kolektor Sekunder (2)
Pencapaian ke Lokasi Mudah karena dapatdiakses dari segala penjurumedan baik dengankendaraan pribadi maupunangkutan umum. (2)
Mudah karena dapat diakses darisegala penjuru Medan baikdengan kendaraan pribadimaupun angkutan umum. (2)
Jangkauan TerhadapStruktur Kota
Berada di area pusat kotadan dekat dengan KantorPemerintahan KotaSemarang. (3)
Dekat dengan area pusat Kota, jarak ke Kantor PemerintahanKota Semarang lebih jauhdaripada tapak di Jalan Pemuda(2)
Fungsi Pendukung SekitarLokasi
Perkantoran, pertokoan .dll(3)
Permukiman, Pertokoan, dll . (3)
Fungsi Eksisting Lahan Kosong (3) Lahan Kosong (3)
Kontur Relatif datar (2) Relatif datar (2)
Pengenalan Entrance - Baik (2) - Dekat dengan lampu
lalu lintas (1)
- Baik (2) - Cukup dekat dengan
lampu lalu lintas (2)
Aksesbilitas- Kendaraan Pribadi Baik Sekali (3) Baik Sekali (3) - Kendaraan Umum Baik Sekali (3) Baik Sekali (3) - Pejalan Kaki Baik Sekali (3) Baik (2)
Kesesuaian RUTRKSemarang
Sesuai (3) Sesuai (3)
Jumlah Nilai 35 31Peringkat 1 2
Kriteria penilaian tapak:1 = Kurang
2 = Baik3 = Baik Sekali
Maka berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa lokasi
yang tepat untuk Hotel Bisnis Bintang 4 adalah di Jalan Pemuda, Semarang.
Tabel Kriteria Penilaian TapakSumber: analisis pribadi
-
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang
41/41
DAFTAR PUSTAKA
Asrial D dalam Hotel Dan Apartemen Teme Green Architecture.
Analisa Kinerja Lalu Lintas Simpang Jl.Perintis Kemerdekaan . Jl.Setia Budi IV- 12 (SimpangTerminal Banyumanik . Simpang Mall Swalayan ADA) Dan Pemecahannya. Darihttp://eprints.undip.ac.id/33806/7/1605_chapter_IV.pdf, 30 September 2014.
Damardjati, R.S. 2001. Istilah Istilah Dunia Pariwisata . Jakarta: Pradya Paramita.
Poerbo, Hartono. 198x. Utilitas Bangunan. Jakarta: Penerbit Djambatan.
Suwana, Jimmy. S. 200x. Sistem Bangunan Tinggi. Jakarta: Penerbit Erlangga.