LP TUMOR MAMAE

24
LAPORAN PENDAHULUAN TUMOR MAMMAE DI RUANG BOUGENVILE I. KONSEP DASAR A. DEFINISI Tumor payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus tumbuh. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di payudara. Jika benjolan kanker itu tidak dibuang atau terkontrol, sel-sel kanker bisa menyebar (metastase) pada bagian-bagian tubuh lain. Metastase bisa terjadi pada kelenjar getah bening (limfe) ketiak ataupun diatas tulang belikat. Selain itu sel-sel kanker bisa bersarang di tulang, paru-paru, hati, kulit, danbawah kulit. B. ANATOMI FISOLOGI C. ETIOLOGI Belum ada penyebab spesifik Tumor payudara yang diketahui, para peneliti telahmengidentifikasi sekelompok faktor resiko. Riset lebih lanjut tentang faktor-faktor resiko akan membantu dalam mengembangkan strategi yang efektif untuk mencegah Tumor payudara. Faktor-faktor resiko mencakup : 1) Tinggi melebihi 170 cmWanita yang tingginya 170 cm mempunyai resiko terkena kanker payudara karenapertumbuhan lebih cepat saat usia anak dan

description

Tumor mamae

Transcript of LP TUMOR MAMAE

Page 1: LP TUMOR MAMAE

LAPORAN PENDAHULUAN

TUMOR MAMMAE

DI RUANG BOUGENVILE

I. KONSEP DASAR

A. DEFINISI

Tumor payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang

terus tumbuh. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di payudara.

Jika benjolan kanker itu tidak dibuang atau terkontrol, sel-sel kanker bisa

menyebar (metastase) pada bagian-bagian tubuh lain. Metastase bisa terjadi pada

kelenjar getah bening (limfe) ketiak ataupun diatas tulang belikat. Selain itu sel-

sel kanker bisa bersarang di tulang, paru-paru, hati, kulit, danbawah kulit.

B. ANATOMI FISOLOGI

C. ETIOLOGI

Belum ada penyebab spesifik Tumor payudara yang diketahui, para

peneliti telahmengidentifikasi sekelompok faktor resiko. Riset lebih lanjut

tentang faktor-faktor resiko akan membantu dalam mengembangkan strategi

yang efektif untuk mencegah Tumor payudara.

Faktor-faktor resiko mencakup :

1) Tinggi melebihi 170 cmWanita yang tingginya 170 cm mempunyai resiko

terkena kanker payudara karenapertumbuhan lebih cepat saat usia anak dan

remaja membuat adanya perubahan strukturgenetik (DNA) pada sel tubuh

yang diantaranya berubah ke arah sel ganas.

2) Anak perempuan dari ibu dengan kanker payudara (herediter)

3) Menarke dini. Resiko Tumor payudara meningkat pada wanita yang

mengalamimenstruasi sebelum usia 12 tahun.

4) Nulipara dan usia maternal. Lanjut saat kelahiran anak pertama. Wanita yang

melahirkansetelah usia 30 tahun lebih berisiko mengalami Tumor payudara.

5) Menopause pada usia lanjut. Menopause setelah usia 50 tahun.

Page 2: LP TUMOR MAMAE

6) Hormon, diduga tidak adanya keseimbangan estrogen sehingga dapat

menyebabkanTumor mammae. Oleh sebab itu Tumor mammae lebih banyak

perempuan dibandingkandengan laki-laki.

7) pernah mengalami radiasi didaerah dada.

D. PATOFISIOLOGI

Tumor/neoplasma merupakan kelompok sel yang berubah dengan ciri-ciri

proliferasi selyang berlebihan dan tidak berguna yang tidak mengikuti pengaruh

struktur jaringan sekitarnya. Neoplasma yang maligna terdiri dari sel-sel kanker

yang menunjukkan proliferasi yangtidak terkendali yang mengganggu fungsi

jaringan normal dengan menginfiltrasi danmemasukinya dengan cara

menyebarkan anak sebar ke organ-organ yang jauh. Di dalam seltersebut terjadi

perubahan secara biokimia terutama dalam intinya. Hampir semua tumor

ganastumbuh dari suatu sel di mana telah terjadi transformasi maligna dan

berubah menjadisekelompok sel-sel ganas di antar sel-sel normal.

Proses jangka panjang terjadinya kanker ada 4 fase :

1) Fase induksi: 15-30 tahun

Sampai saat ini belum dipastikan sebab terjadinya kanker, tapi bourgeois

lingkunganmungkin memegang peranan besar dalam terjadinya kanker pada

manusia.Kontak dengan karsinogen membutuhkan waktu bertahun-tahun

samapi bisa merubah jaringan displasi menjadi tumor ganas. Hal ini

tergantung dari sifat, jumlah, dan konsentrasi zatkarsinogen tersebut, tempat

yang dikenai karsinogen, lamanya terkena, adanya zat-zatkarsinogen atau ko-

karsinogen lain, kerentanan jaringan dan individu.

2) Fase in situ: 1-5 tahun

Pada fase ini perubahan jaringan muncul menjadi suatu lesi pre-cancerous

yang bisaditemukan di serviks uteri, rongga mulut, paru-paru, saluran cerna,

kandung kemih, kulit danakhirnya ditemukan di payudara

3) Fase invasi

Page 3: LP TUMOR MAMAE

Sel-sel menjadi ganas, berkembang biak dan menginfiltrasi meleui membrane

sel ke jaringan sekitarnya ke pembuluh darah serta limfe.Waktu antara fase ke

3 dan ke 4 berlangsung antara beberpa minggu sampai beberapatahun.

4) Fase diseminasi: 1-5 tahun

Bila tumor makin membesar maka kemungkinan penyebaran ke tempat-

tempat lain bertambah.

E. MANIFESTASI KLINIS

Pasien biasanya datang dengan benjolan/massa di payuidara, rasa sakit,

keluar cairan dari puting susu, kulit sekung (lesung), retraksi atau deviasi putting

susu, nyeri tekan atau, dari putting. Kulit tebal dengan pori-pori yangmenonjol

sama dengan kulit jeruk, dan atau ulserasi pada payudara keduanya merupakan

tandalanjut dari penyakit.

Tanda dan gejala metastasis yang luas meliputi pembesaran kelenjar getah

bening, nyeri pada daerah bahu, pinggang, punggung bagian bawah, atau pelvis,

batuk menetap, anoreksi atauberat badan yang turun, gangguan pencernaan,

pusing, penglihatan yang kabur dan sakit kepala.

Tumor payudara dapat terjadi dibagian mana saja dalam payudara tetapi

mayoritas terjadipada kuadran atas terluar dimana sebagian besar jaringan

payudara terdapat. Tumor payudaraumumnya terjadi pda payudara sebelah kiri.

Umumnya lesi tidak terasa nyeri, terfiksasi dankeras dengan batas yang tidak

teratur. Keluhan nyeri yang menyebar pada payudara dan nyeritekan yang terjadi

pada saat menstruasi biasanya berhubungan dengan penyakit payudara

jinak.Metastasis ke kulit dapat dimanifestasikan adanya Tumor payudara pada

tahap lanjut

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Laboratorium meliputi :

a. Morfologi sel darah

b. Laju endap darah

c. Tes faal hati

Page 4: LP TUMOR MAMAE

d. Tes tumor marker (carsino Embrionyk Antigen/CEA) dalam serum atau

plasma

e. Pemeriksaan sitologik

Pemeriksaan ini memegang peranan penting pada penilaian cairan yang

keluarspontan dari putting payudar, cairan kista atau cairan yang keluar

dari ekskoriasi

2. Mammagrafi

Pengujian mammae dengan menggunakan sinar untuk mendeteksi secara

dini.Memperlihatkan struktur internal mammae untuk mendeteksi kanker

yang tidak terabaatau tumor yang terjadi pada tahap awal. Mammografi pada

masa menopause kurangbermanfaat karean gambaran kanker diantara

jaringan kelenjar kurang tampak

3. Ultrasonografi

Biasanya digunakan untuk mndeteksi luka-luka pada daerah padat pada

mammaeultrasonography berguna untuk membedakan tumor sulit dengan

kista. kadang-kadangtampak kista sebesar sampai 2 cm.

4. Thermography

Mengukur dan mencatat emisi panas yang berasal; dari mammae

ataumengidentifikasi pertumbuhan cepat tumor sebagai titik panas karena

peningkatan suplaydarah dan penyesuaian suhu kulit yang lebih tinggi.

5. Xerodiography

Memberikan dan memasukkan kontras yang lebih tajam antara pembuluh-

pembuluh darah dan jaringan yang padat. Menyatakan peningkatan sirkulasi

sekitar sisi tumor

6. Biopsi

Untuk menentukan secara menyakinkan apakah tumor jinak atau ganas,

dengancara pengambilan massa. Memberikan diagnosa definitif terhadap

massa dan bergunaklasifikasi histogi, pentahapan dan seleksi terapi

7. CT. Scan

Dipergunakan untuk diagnosis metastasis carsinoma payudara pada organ

lain

8. Pemeriksaan hematologi

Page 5: LP TUMOR MAMAE

Yaitu dengan cara isolasi dan menentukan sel-sel tumor pada peredaran

darah dengan sendimental dan sentrifugis darah.

G. KOMPLIKASI

H. PENATALKASANAAN

Ada 2 macam yaitu kuratif (pembedahan) dan poliatif (non pembedahan).

Penanganan kuratif dengan pembedahan yang dilakukan secara mastektomi

parsial, mastektomi total, mastektomi radikal, tergantung dari luas, besar dan

penyebaran knker. Penanganan non pembedahan dengan penyinaran,

kemoterapi dan terapi hormonal.

1. Terapi kuratif :

a. Untuk kanker mamma stadium 0,I,II dan III

- Terapi utama adalah mastektomi radikal modifikasi, alternative

tomoorektomi + diseksi aksila

- Terapi ajuvan, :

Radioterapi paska bedah 4000-6000 rads

Kemoterapi untuk pra menopause dengan CMF (Cyclophosphamide

100 mg/m2 dd po hari ke 1-14, methotrexate 40 mg/m2 IV hari ke -1

siklus diulangi tiap 4 minggu dan flouroracil 600 mg/m2 IV hari ke-1

atau CAP (Cyclophosphamide 500 mg/m2 hari ke 1, adriamycin 50

mg/m2 hari ke-1 dan flouroracil 500 mg/m2 IV hari ke-1 dan 8 untuk

6 siklus.

Hormon terapi untuk pasca menopause dengan tamoksifen untuk 1-2

tahun

- Terapi bantuan, roboransia,

- Terapi sekunder bila perlu

- Terapi komplikasi pasca bedah misalnya gangguan gerak lengan

(fisioterapi)

2. Terapi paliatif

Untuk kanker mamae stadium III B dan IV :

a. Terapi utama

- pramenopause, bilateral ovariedektomi

Page 6: LP TUMOR MAMAE

- pasca menopause ; 1) hormone resptor positif (takmosifen) dan 2)

hormone resptor negative (kemoterapu dengan CMF atau CAF)

b. Terapi ajuvan

- operable (mastektomi simple)

- inoperable (radioterapi)

kanker mamae inoperative :

tumor melekat pada dinding thoraks

odema lengan

nodul satelit yang luas

mastitis karsionamtosa

c. Terapi bantuan ; roboransia

d. Terapi komplikasi , bila ada :

- patah, reposisi-fiksasi-imobilisasi dan radioterapi pada tempat patah

- odema lengan : 1) deuretik, 2) pneumatic sleeve, 3) operasi tranposisi

omentum atau kondoleon,

- Efusion pleura, 1) aspirasi cairan atau drainase bullae, 2) bleomisin 30

mg dan teramisin 1000 mg, intra pleura

- Hiperkalsemia : 1) deuretika dan rehidrasi, 2) kortikosteroid, 3)

mitramisin ¼-1/2 mg/kg BB IV

- NYeri, terapi nyeri sesuai WHO

- Borok,perawatan borok

I. PENCEGAHAN

Perlu untuk diketahui, bahwa 9 di antara 10 wanita menemukan

adanya benjolan di payudaranya. Untuk pencegahan awal, dapat dilakukan

sendiri. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan sehabis selesai masa menstruasi.

Sebelum menstruasi, payudara agak membengkak sehingga menyulitkan

pemeriksaan. Cara pemeriksaan adalah sebagai berikut :

1. Berdirilah di depan cermin dan perhatikan apakah ada kelainan pada

payudara. Biasanya kedua payudara tidak sama, putingnya juga tidak

terletak pada ketinggian yang sama. Perhatikan apakah terdapat keriput,

Page 7: LP TUMOR MAMAE

lekukan, atau puting susu tertarik ke dalam. Bila terdapat kelainan itu atau

keluar cairan atau darah dari puting susu, segeralah pergi ke dokter.

2. Letakkan kedua lengan di atas kepala dan perhatikan kembali kedua

payudara.

3. Bungkukkan badan hingga payudara tergantung ke bawah, dan periksa

lagi.

4. Berbaringlah di tempat tidur dan letakkan tangan kiri di belakang kepala,

dan sebuah bantal di bawah bahu kiri. Rabalah payudara kiri dengan

telapak jari-jari kanan. Periksalah apakah ada benjolan pada payudara.

Kemudian periksa juga apakah ada benjolan atau pembengkakan pada

ketiak kiri.

Periksa dan rabalah puting susu dan sekitarnya. Pada umumnya kelenjar susu bila

diraba dengan telapak jari-jari tangan akan terasa kenyal dan mudah digerakkan.

Bila ada tumor, maka akan terasa keras dan tidak dapat digerakkan (tidak dapat

dipindahkan dari tempatnya). Bila terasa ada sebuah benjolan sebesar 1 cm atau

lebih, segeralah pergi ke dokter. Makin dini penanganan, semakin besar

kemungkinan untuk sembuh secara sempurna. Lakukan hal yang sama untuk

payudara dan ketiak kanan

Page 8: LP TUMOR MAMAE

II. ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN

1. Riwayat Kesehatan

Sekarang Biasanya klien masuk ke rumah sakit karena merasakan adanya

benjolan yang menekan payudara, adanya ulkus, kulit berwarna merah dan

mengeras, bengkak dan nyeri.

2. Riwayat Kesehatan

Dahulu Adanya riwayat kelainan pada mammae, kebiasaan makan tinggi

lemak, pernah mengalami sakit pada bagian dada sehingga pernah

mendapatkan penyinaran pada bagian dada, ataupun mengidap penyakit kanker

lainnya, seperti kanker ovarium atau kanker serviks.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga

Adanya keluarga yang mengalami tumor mammae berpengaruh pada

kemungkinan klien mengalami tumor mammae atau pun keluarga klien pernah

mengidap penyakit kanker lainnya, seperti kanker ovarium atau kanker serviks.

B. PEMERKSAAN FISIK

Mencari benjolan Karena organ payudara dipengaruhi oleh faktor hormone

antara lain estrogen dan progesterone, makas ebaiknya pemeriksaan ini

dilakukan saat pengaruh hormonal ini seminimal mungkin/setelah menstruasi +

1 minggi dari hari akhir menstruasi. Klien duduk dengan tangan jatuh ke

samping dan pemeriksa berdiri didepan dalam posisi yag lebih kurang sama

tinggi.

Fokus pengkajian pada daerah payudara :

1) Inspeksi

Simetri mamma kiri-kanan

Kelainan papilla. Letak dan bentuk, adakah putting susu, kelainan kulit,

Page 9: LP TUMOR MAMAE

tanda radang, peaue d’ orange, dimpling, ulserasi dan lain-lain. Inspeksi

ini juga dilakukan dalam keadaan kedua lengan diangkat ke atas untuk

melihat apakah ada bayangan tumor di bawah kulit yang ikut bergerak

atau adakah bagian yang tertinggal, dimpling dan lain-lain.

2) Palpasi

Klien berbaring dan diusahakan agar payudara tersebar rata atas lapangan

dada, jika perlu punggung diganjal bantal kecil.

Konsistensi, banyak, lokasi, infiltasi, besar, batas dan operabilitas.

Pemebesaran kelenjar gerah bening (kelenjar aksila)

Adakah metastase Nudus (regional) atau organ jauh)

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Nyeri berhubungan dengan adanya penekanan massa tumor.

2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan imobilisasi lengan/bahu.

3. Ansietas  berhubungan dengan  diagnosa, pengobatan, dan prognosanya

4. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan bagian dan fungsi tubuh

5. Resiko infeksi berhubungan dengan luka operasi.

6. Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan serta pengobatan

penyakitnya berhubungan dengan kurangnya informasi.

7. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan intake tidak

adekuat

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

2. DIAGNOSA KEP. NOC NIC

Ansietas  berhubungan

dengan  diagnosa,

pengobatan, dan

prognosanya .

NOC :

v  Anxiety control

v  Coping

Kriteria Hasil :

v  Klien mampu

mengidentifikasi dan

mengungkapkan gejala

cemas

v  Mengidentifikasi,

mengungkapkan dan

NIC :

Anxiety Reduction (penurunan

kecemasan)

·         Gunakan pendekatan yang

menenangkan

·         Nyatakan dengan jelas

harapan terhadap pelaku pasien

·         Jelaskan semua prosedur

dan apa yang dirasakan selama

Page 10: LP TUMOR MAMAE

menunjukkan tehnik untuk

mengontol cemas

v  Vital sign dalam batas

normal

v  Postur tubuh, ekspresi

wajah, bahasa tubuh dan

tingkat aktivitas

menunjukkan berkurangnya

kecemasan

prosedur

·         Temani pasien untuk

memberikan keamanan dan

mengurangi takut

·         Berikan informasi faktual

mengenai diagnosis, tindakan

prognosis

·         Dorong keluarga untuk

menemani anak

·         Lakukan back / neck rub

·         Dengarkan dengan penuh

perhatian

·         Identifikasi tingkat

kecemasan

·         Bantu pasien mengenal

situasi yang menimbulkan

kecemasan

·         Dorong pasien untuk

mengungkapkan perasaan,

ketakutan, persepsi

·         Instruksikan pasien

menggunakan teknik relaksasi

·         Barikan obat untuk

mengurangi kecemasan

Gangguan rasa nyaman

nyeri berhubungan dengan

adanya penekanan massa

tumor

NOC :

v  Pain Level,

v  Pain control,

v  Comfort level

Kriteria Hasil :

v  Mampu mengontrol nyeri

(tahu penyebab nyeri,

mampu menggunakan

tehnik nonfarmakologi

untuk mengurangi nyeri,

mencari bantuan)

NIC :

Pain Management

§  Lakukan pengkajian nyeri

secara komprehensif termasuk

lokasi, karakteristik, durasi,

frekuensi, kualitas dan faktor

presipitasi

§  Observasi reaksi nonverbal dari

ketidaknyamanan

§  Gunakan teknik komunikasi

terapeutik untuk mengetahui

Page 11: LP TUMOR MAMAE

v  Melaporkan bahwa nyeri

berkurang dengan

menggunakan manajemen

nyeri

v  Mampu mengenali nyeri

(skala, intensitas, frekuensi

dan tanda nyeri)

v  Menyatakan rasa nyaman

setelah nyeri berkurang

v  Tanda vital dalam 

rentang normal

pengalaman nyeri pasien

§  Kaji kultur yang

mempengaruhi respon nyeri

§  Evaluasi pengalaman nyeri

masa lampau

§  Evaluasi bersama pasien dan

tim kesehatan lain tentang

ketidakefektifan kontrol nyeri

masa lampau

§  Bantu pasien dan keluarga

untuk mencari dan menemukan

dukungan

§  Kontrol lingkungan yang dapat

mempengaruhi nyeri seperti suhu

ruangan, pencahayaan dan

kebisingan

§  Kurangi faktor presipitasi nyeri

§  Pilih dan lakukan penanganan

nyeri (farmakologi, non

farmakologi dan inter personal)

§  Kaji tipe dan sumber nyeri

untuk menentukan intervensi

§  Ajarkan tentang teknik non

farmakologi

§  Berikan analgetik untuk

mengurangi nyeri

§  Evaluasi keefektifan kontrol

nyeri

§  Tingkatkan istirahat

§  Kolaborasikan dengan dokter

jika ada keluhan dan tindakan

nyeri tidak berhasil

§  Monitor penerimaan pasien

tentang manajemen nyeri

Page 12: LP TUMOR MAMAE

Analgesic Administration

§  Tentukan lokasi, karakteristik,

kualitas, dan derajat nyeri

sebelum pemberian obat

§  Cek instruksi dokter tentang

jenis obat, dosis, dan frekuensi

§  Cek riwayat alergi

§  Pilih analgesik yang diperlukan

atau kombinasi dari analgesik

ketika pemberian lebih dari satu

§  Tentukan pilihan analgesik

tergantung tipe dan beratnya nyeri

§  Tentukan analgesik pilihan,

rute pemberian, dan dosis optimal

§  Pilih rute pemberian secara IV,

IM untuk pengobatan nyeri secara

teratur

§  Monitor vital sign sebelum dan

sesudah pemberian analgesik

pertama kali

§  Berikan analgesik tepat waktu

terutama saat nyeri hebat

§  Evaluasi efektivitas analgesik,

tanda dan gejala (efek samping)

Kerusakan integritas kulit

berhubungan dengan

pengangkatan bedah

jaringan

NOC : Tissue Integrity :

Skin and Mucous

Membranes

Kriteria Hasil :

v  Integritas kulit yang baik

bisa dipertahankan (sensasi,

elastisitas,   temperatur,

hidrasi, pigmentasi)

v  Tidak ada luka/lesi pada

kulit

v  Perfusi jaringan baik

NIC : Pressure Management

 Anjurkan pasien untuk

menggunakan pakaian yang

longgar

 Hindari kerutan padaa tempat

tidur

 Jaga kebersihan kulit agar tetap

bersih dan kering

 Mobilisasi pasien (ubah posisi

pasien) setiap dua jam sekali

 Monitor kulit akan adanya

Page 13: LP TUMOR MAMAE

v  Menunjukkan

pemahaman dalam proses

perbaikan kulit dan

mencegah terjadinya sedera

berulang

v  Mampu melindungi kulit

dan mempertahankan

kelembaban kulit dan

perawatan alami

kemerahan

 Oleskan lotion atau minyak/baby

oil pada derah yang tertekan

 Monitor aktivitas dan mobilisasi

pasien

 Monitor status nutrisi pasien

Nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

berhubungan dengan

pembedahan, mis;

anoreksia

NOC :

v  Nutritional Status : food

and Fluid Intake

Kriteria Hasil :

v  Adanya peningkatan berat

badan sesuai dengan tujuan

v  Berat badan ideal sesuai

dengan tinggi badan

v  Mampu mengidentifikasi

kebutuhan nutrisi

v  Tidak ada tanda tanda

malnutrisi

v  Tidak terjadi penurunan

berat badan yang berarti

NIC :

Nutrition Management

§  Kaji adanya alergi makanan

§  Kolaborasi dengan ahli gizi

untuk menentukan jumlah kalori

dan nutrisi yang dibutuhkan

pasien.

§  Anjurkan pasien untuk

meningkatkan intake Fe

§  Anjurkan pasien untuk

meningkatkan protein dan vitamin

C

§  Berikan substansi gula

§  Yakinkan diet yang dimakan

mengandung tinggi serat untuk

mencegah konstipasi

§  Berikan makanan yang terpilih

( sudah dikonsultasikan dengan

ahli gizi)

§  Ajarkan pasien bagaimana

membuat catatan makanan harian.

§  Monitor jumlah nutrisi dan

kandungan kalori

§  Berikan informasi tentang

kebutuhan nutrisi

§  Kaji kemampuan pasien untuk

Page 14: LP TUMOR MAMAE

mendapatkan nutrisi yang

dibutuhkan

Nutrition Monitoring

§  BB pasien dalam batas normal

§  Monitor adanya penurunan

berat badan

§  Monitor tipe dan jumlah

aktivitas yang biasa dilakukan

§  Monitor interaksi anak atau

orangtua selama makan

§  Monitor lingkungan selama

makan

§  Jadwalkan pengobatan  dan

tindakan tidak selama jam makan

§  Monitor kulit kering dan

perubahan pigmentasi

§  Monitor turgor kulit

§  Monitor kekeringan, rambut

kusam, dan mudah patah

§  Monitor mual dan muntah

§  Monitor kadar albumin, total

protein, Hb, dan kadar Ht

§  Monitor makanan kesukaan

§  Monitor pertumbuhan dan

perkembangan

§  Monitor pucat, kemerahan, dan

kekeringan jaringan konjungtiva

§  Monitor kalori dan intake

nuntrisi

§  Catat adanya edema,

hiperemik, hipertonik papila lidah

dan cavitas oral.

§  Catat jika lidah berwarna

magenta, scarlet

Page 15: LP TUMOR MAMAE

Kurang pengetahuan

tentang penyakit,

perawatan,pengobatan

kurang paparan terhadap

informasi

NOC :

v  Kowlwdge : disease

process

v  Kowledge : health

Behavior

Kriteria Hasil :

v  Pasien dan keluarga

menyatakan pemahaman

tentang penyakit, kondisi,

prognosis dan program

pengobatan

v  Pasien dan keluarga

mampu melaksanakan

prosedur yang dijelaskan

secara benar

v  Pasien dan keluarga

mampu menjelaskan

kembali apa yang dijelaskan

perawat/tim kesehatan

lainnya

Teaching : Dissease Process

- Kaji  tingkat pengetahuan klien dan

keluarga tentang proses penyakit

-Jelaskan tentang patofisiologi

penyakit, tanda dan gejala serta

penyebabnya

-Sediakan informasi tentang kondisi

klien

-Berikan informasi tentang

perkembangan klien

-Diskusikan perubahan gaya hidup

yang mungkin diperlukan untuk

mencegah komplikasi di masa

yang akan datang dan atau kontrol

proses penyakit

-Jelaskan alasan dilaksanakannya

tindakan atau terapi

-Gambarkan komplikasi yang

mungkin terjadi

-Anjurkan klien untuk mencegah

efek samping dari penyakit

-Gali sumber-sumber atau dukungan

yang ada

-Anjurkan klien untuk melaporkan

tanda dan gejala yang muncul

pada petugas kesehatan

Gangguan citra tubuh

berhubungan dengan

kehilangan bagian dan

fungsi tubuh

1)      Klien tidak malu

dengan keadaan dirinya.

2)      Klien dapat menerima

efek pembedahan.

         Diskusikan dengan klien atau

orang terdekat respon klien

terhadap penyakitnya.

Rasional : membantu dalam

memastikan masalah untuk

memulai proses pemecahan

masalah

         Tinjau ulang efek pembedahan

Rasional : bimbingan antisipasi

Page 16: LP TUMOR MAMAE

dapat membantu pasien memulai

proses adaptasi.

         Berikan dukungan emosi klien.

Rasional : klien bisa menerima

keadaan dirinya.

         Anjurkan keluarga klien untuk

selalu mendampingi klien.

Rasional : klien dapat merasa

masih ada orang yang

memperhatikannya.