LP STT (Andri)
-
Upload
andri-roukmana -
Category
Documents
-
view
448 -
download
155
description
Transcript of LP STT (Andri)
7/18/2019 LP STT (Andri)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-stt-andri 1/17
LAPORAN PENDAHULUAN
SOFT TISSUE TUMOR (STT)
Disusun Oleh:
Andri Rukmana
NIM : !A"#$"!%
PRORAM STUDI PROFESI NERS
FA&ULTAS ILMU &EPERA'ATAN DAN &ESEHATAN
UNIERSITAS MUHAMMADIAH SEMARAN
*"#$
7/18/2019 LP STT (Andri)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-stt-andri 2/17
LAPORAN PENDAHULUAN
AS&EP STT (SOFT TISSUE TUMOR)
A+ PENERTIAN
Soft Tissue Tumor (STT) adalah benjolan atau pembengkakan yang abnormal
yang disebabkan oleh neoplasma dan non-neoplasma ( Smeltzer, 2002 ).
STT adalah pertumbuhan sel baru, abnormal, progresif, dimana sel selnya tidak
tumbuh seperti kanker (ri!e, 200").
#adi kesimpulannya, STT adalah Suatu benjolan atau pembengkakan yang
abnormal didalam tubuh yang disebabkan oleh neoplasma yang terletak antara
kulit dan tulang
,+ ETIOLOI
$. %ondisi &enetik
'da bukti tertentu pembentuk gen dan mutasi gen adalah faktor
predisposisi untuk beberapa tumaoi jarinan lunak. alam daftar laporan
gen yang abnormal, baha gen memiliki peran penting dalam menentukan
diagnosis.
2. *adiasi+ekanisme yang patogenik adalah mun!ulnya mutasi gen radiasi-induksi
yang mendorong transformasi neoplastik.
. nfeksi
nfeksi firus epstein-bar bagi orang yang memiliki kekebalan tubuh yang
lemah ini juga akan meningkatkan kemungkinan terkenanya STT.
. Trauma
/ubungan antara trauma dengan STT mungkin hanya kebetulan saja.
Trauma mungkin menarik perhatian medis ke pra-luka yang ada.
-+ PATOFISIOLOI
ada umumnya tumor-tumor jaringan lunak atau Soft Tissue Tumors (STT)
adalah proliferassi jaringan mesenkimal yang terjadi dijaringan nonepitelial
ekstraskeletal tubuh.
apat timbul di tempat di mana saja, meskipun kira-kira 0 terjadi di
ekstermitas baah, terutamadaerah paha, 20 di ekstermitas atas, $0 di
7/18/2019 LP STT (Andri)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-stt-andri 3/17
kepala dan leher, dan 0 di badan. Tumor jaringan lunak tumbuh
centripetally, meskipun beberapa tumor jinak, sepertiserabut luka. Setelah
tumor men!apai batas anatomis dari tempatnya, maka tumor
membesar meleati batas sampai ke struktur neuro1as!ular. Tumor jaringan
lunak timbul di lokasi sepertilekukan-lekukan tubuh.
roses alami dari kebanyakan tumor ganas dapat dibagi atas fase yaitu
$. erubahan ganas pada sel-sel target, disebut sebagai transformasi
2. ertumbuhan dari sel-sel transformasi.
. n1asi lokal.
. +etastasis jauh
D+ MANIFESTASI &LINIS
Tanda dan gejala STT tidak spesifik. Tergantung dimana letak tumor atau benjolan tersebut berada. 'al mulanya gejala berupa adanya suatu benjolan
dibaah kulit yang tidak terasa sakit. /anya sedikit penderita yang merasakan
sakit yang biasanya terjadi akibat perdarahan atau nekrosis dalam tumor, dan
bisa juga karena adanya penekanan pada saraf 3 saraf tepi.
Tumor jinak jaringan lunak biasanya tumbuh lambat, tidak !epat membesar,
bila dirabaterasa lunak dan bila tumor digerakan relatif masih mudah digerakan
dari jaringan di sekitarnyadan tidak pernah menyebar ke tempat jauh.
ada tahap aal, STT biasanya tidak menimbulkan gejala karena jaringan
lunak yang relatif elastis, tumor atau benjolan tersebut dapat bertambah besar,
mendorong jaringan normal. %adang gejala pertama penderita merasa nyeri
atau bengkak.
E+ PENATALA&SANAAN
$. enatalaksanaan +edik a. 4edah
+ungkin !ara ini sangat beresiko. 'kan tetapi, para ahli bedah
men!apai angka keberhasilan yang sangat memuaskan. Tindakan bedah
ini bertujuan untuk mengangkat tumor atau benjolan tersebut.
b. %emoterapi
+etode ini melakukan keperaatan penyakit dengan menggunakan zat
kimia untuk membunuh sel sel tumor tersebut. %eperaatan ini
berfungsi untuk menghambat pertumbuhan kerja sel tumor.
7/18/2019 LP STT (Andri)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-stt-andri 4/17
ada saat sekarang, sebagian besar penyakit yang berhubungan dengan
tumor dan kanker diraat menggunakan !ara kemoterapi ini.
!. Terapi *adiasi
Terapi radiasi adalah terapi yang menggunakan radiasi yang bersumber
dari radioaktif. %adang radiasi yang diterima merupankan terapi
tunggal. Tapi terkadang dikombinasikan dengan kemoterapi dan juga
operasi pembedahan.
2. enatalaksanaan %eperaaatan
a. erhatikan kebersihan luka pada pasien
b. eraatan luka pada pasien
!. emberian obat
d. 'mati ada atau tidaknya komplikasi atau potensial yang akan terjadi
setelah dilakukan operasi.
F+ PEN&A.IAN &EPERA'ATAN
$. 4iodata nama, umur, pekerjaan, alamat
2. %eluhan utama
. *iayat penyakit sekarang
. *iayat penyakit dahulu
5. *iayat penyakit keluarga
". engkajian fisik
Tanda 3 tanda 1ital
T $607$0mm/g
8adi $0 97m
** 2"97m
Suhu :,6
". engukuran 'ntropometri
T4 $5: !m
44 60 kg
:. %epala
a. *ambut hitam, bersih, distribusi rata, tidak rontok, tidak ada benjolan
atau lesi. b. +ata %onjungti1a pu!at, sklera putih, distribusi alis rata, lingkar
gelap dibaah kelopak mata (-), penglihatan normal
!. Telinga bersih,pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu
pendengaran
d. /idung Simetris, , sama besar, tidak menggunakan oksigen
e. +ulut mukosa lembab,
;. <eher dan Tenggorokan
Tidak ada benjolan, tidak ada luka, tidak ada nyeri telan.
6. ada dan thora9
a. aru-paru
7/18/2019 LP STT (Andri)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-stt-andri 5/17
nspeksi pengembangan kanan dan kiri sama, simetris, retraksi
dada -
alpasi taktil fremitus
erkusi sonor
'uskultasi redup b. #antung
inspeksi simetris, i! !ordis tidak tampak
palpasi tidak ada nyeri tekan
perkusi pekak
auskultasi 4# 4# 1esikuler
$0. 'bdomen
nspeksi perut besar 'uskultasi bising usus 209 7 m
erkusi kembung
alpasi tidak ada nyeri tekan
$$. =kstremitas
a. 'tas tangan kanan terpasang infus dan tidak bengkak, tangan
kiri tidak terpasang infus.
b. 4aah edema -.
!. >*T -? 2 detik
d. Tidak ada infeksi dan nyeri tekan pada daerah infus
$2. &enital
Tidak Terpasang kateter, tidak ada infeksi atau luka
$. %ulit
%ulit bersih, turgor baik, ada edema di kedua kaki, terpasang infus di
tangan kanan.
+ PEMERI&SAAN PENUN.AN
$. emeriksaan @-ray
@-ray untuk membantu pemahaman lebih lanjut tentang berbagai tumor
jaringan lunak, transparansi serta hubungannya dengan tulang yang
berdekatan. #ika batasnya jelas, sering didiagnosa sebagai tumor jinak,
namun batas yang jelastetapi melihat kalsifikasi, dapat didiagnosa sebagai
tumor ganas jaringan lunak, situasi terjadi di sarkoma sino1ial,
rhabdomyosar!oma, dan lainnya.
2. emeriksaan AS&
+etode ini dapat memeriksa ukuran tumor, gema perbatasan amplop dan
tumor jaringan internal, dan oleh karena itu bisa untuk membedakan antara
jinak atau ganas. tumor ganas jaringan lunak tubuh yang agak tidak jelas,
gema samar-samar, seperti sarkoma otot lurik, myosar!oma sino1ial, sel
7/18/2019 LP STT (Andri)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-stt-andri 6/17
tumor ganas berserat histio!ytoma seperti. AS& dapat membimbing untuk
tumor mendalami sitologi aspirasi akupunktur.
. >T s!an
>T memiliki kerapatan resolusi dan resolusi spasial karakteristik tumor
jaringan lunak yang merupakan metode umum untuk diagnosa tumor
jaringan lunak dalam beberapa tahun terakhir.
. emeriksaan +*
+endiagnosa tumor jinak jaringan lunak dapat melengkapi kekurangan
dari @-ray dan >T-s!an, +* dapat melihat tampilan luar penampang
berbagai tingkatan tumor dari semua jangkauan, tumor jaringan lunak
retroperitoneal, tumor panggul memperluas ke pinggul atau paha, tumor
fossa poplitea serta gambar yang lebih jelas dari tumor tulang atau in1asisumsum tulang, adalah untuk mendasarkan pengembangan ren!ana
pengobatan yang lebih baik.
5. emeriksaan histopatologis
a. Sitologi sederhana, !epat, metode pemeriksaan patologis yang akurat.
ioptimalkan untuk situasi berikut
$) Alserasi tumor jaringan lunak, ap smear atau metode
pengumpulan untuk mendapatkan sel, pemeriksaan mikroskopik
2) Sar!oma jaringan lunak yang disebabkan efusi pleura, hanya
untuk mengambil spesimen segar harus segera konsentrasi
sedimentasi sentrifugal, selanjutnya smear
) Tusukan smear !o!ok untuk tumor yang lebih besar, dan tumor
yang mendalam yang ditujukan untuk radioterapi atau
kemoterapi, metastasis dan lesi rekuren juga berlaku.
b. Borsep biopsi jaringan ulserasi tumor lunak, sitologi smear tidak
dapat didiagnosis, lakukan forsep biopsi.
!. +emotong biopsy +etode ini adalah kebanyakan untuk operasi.
d. 4iopsi eksisi berlaku untuk tumor ke!il jaringan lunak, bersamadengan bagian dari jaringan normal di sekitar tumor reseksi seluruh
tumor untuk pemeriksaan histologis.
H+ PATH'AS &EPERA'ATAN
7/18/2019 LP STT (Andri)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-stt-andri 7/17
I+ DIANOSA &EPERA'ATAN
%ondisi genetik, radiasi, infeksi, trauma
Terbentuknya benjolan (tumor) dibaah kulit
Soft Tissue Tumor (STT)
ost Cperasire Cperasi
'danya luka post opTerputusnya kontinuitas
jaringan
'danya inflamasi
erubahan fisik
Tempat masuk
mikroorganisme
eradangan
pada kulit
+enstimulasi respon
nyeri'natomi kulit
abnormal
*esti infeksi4er!ak 3
ber!ak merah
8yeri
%urang
pengetahuan
%erusakan
integritas
kulit
>emas
7/18/2019 LP STT (Andri)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-stt-andri 8/17
re Cp
$. >emas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakit
ost Cp
$. 8yeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
2. %erusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya luka post
operasi
. *esti infeksi berhubungan dengan luka post operasi
.+ PEREN-ANAAN
N/ Dia0n/sa
&e1era2a3an
NO- NI-
$. >emas berhubungan
dengan kurang
pengetahuan tentang
penyakit
itandai dengana. &elisah
b. nsomnia
!. *esah
d. %etakutan
e. Sedih
f. Bokus pada diri
g. %ekhaatiran
a. 'n9iety !ontrol
b. >oping
%riteria /asil
a. %lien mampu
mengidentifikasi danmengungkapkan
gejala !emas
b. +engidentifikasi,
mengugkapkan dan
menunjukkan tehnik
untuk mengontrol
!emas
!. Dital sign dalam batas
normal
d. ostur tubuh, ekspresi
ajah, bahasa tubuh
dan tingkat akti1itas
menunjukkan
berkurangnya
ke!emasan
a. 'n9iety redu!tion
(penurunan ke!emasan)
- &unakan pendekatan
yang menenangkan
*7 meningkatkan bhsp
- #elaskan semua
prosedur dan apa yang
dirasakan selama
prosedur
*7 agar pasien
mengetahui tujuan dan
prosedur tindakan
- Temani pasien untuk
memberikan keamanan
dan mengurangi takut
*7 mengurangi
ke!emasan pasien
- 4erikan informasi
faktual mengenai
diagnosis, tindakan
prognosis
*7 membantu
mengungangi tingkat
7/18/2019 LP STT (Andri)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-stt-andri 9/17
ke!emasan
- dentifikasi tingkat
ke!emasan
*7 mengetahui tingkat
ke!emasan pasien
- 4antu pasien mengenal
situasi yang
menimbulkan
ke!emasan
*7membantu pasien
agar lebih tenang
- orong pasien untuk
mengungkapkan
perasaan, ketakutan,
persepsi
*7 membantu pasien
tenang dan nyaman
- nstruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksasi
*7 !emas berkurang,
pasien merasa tenang
- 4erikan obat
*7untuk mengurangi
ke!emasan
2. 8yeri berhubungan
dengan terputusnya
kontinuitas jaringan
4atasan %arakteristik
a. <aporan se!ara
1erbal atau
non1erbal
b. Bakta dari obser1asi
!. osisi antalgik
(menghindari nyeri)
d. &erakan melindungi
a. ain <e1el
b. ain !ontrol
!. >omfort le1el
%riteria /asil
a. +ampu mengontrol
nyeri (tahu penyebab
nyeri, mampu
menggunakan tehnik
nonfarmakologi
untuk mengurangi
nyeri, men!ari
a. ain +anagement
- <akukan pengkajian
nyeri se!ara
komprehensif termasuklokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor
presipitasi
*7 mengetahui tindakan
dan obat yang akan
diberikan
- Cbser1asi reaksi
7/18/2019 LP STT (Andri)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-stt-andri 10/17
e. Tingkah laku
berhati-hati
f. +uka topeng (nyeri)
g. &angguan tidur
(mata sayu, tampak
!apek, sulit atau
gerakan ka!au,
menyeringai)
h. Terfokus pada diri
sendiri
i. Bokus menyempit
(penurunan persepsiaktu, kerusakan
proses berpikir,
penurunan interaksi
dengan orang lain
dan lingkungan)
j. Tingkah laku
distraksi, !ontoh
jalan-jalan, menemui
orang lain dan atau
akti1itas berulang-
ulang
k. *espon autonom
(seperti berkeringat,
perubahan tekanan
darah, perubahannafas, nadi dan
dilatasi pupil
l. erubahan otonom
dalam tonus otot
(mungkin dalam
rentang dari lemah
ke kaku)
m. Tingkah laku
bantuan)
b. +elaporkan baha
nyeri berkurang
dengan menggunakan
manajemen nyeri
!. +ampu mengenali
nyeri (skala,
intensitas, frekuensi
dan tanda nyeri)
d. +enyatakan rasa
nyaman setelah nyeri
berkurange. Tanda 1ital dalam
rentang normal
non1erbal dari
ketidaknyamanan
*7 mengetahui tingkat
nyeri pasien- &unakan teknik
komunikasi terapeutik
untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
*7membantu pasien
mengungkapkan
perasaan nyerinya
- =1aluasi bersama pasiendan tim kesehatan lain
tentang ketidakefektifan
kontrol nyeri masa
lampau
*7untuk memberikan
inter1ensi yang tepat
- %ontrol lingkungan
yang dapat
mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pen!ahayaan dan
kebisingan
*7membantu
mengurangi nyeri pasien
- %urangi faktor
presipitasi nyeri*7 mengurangi nyeri
pasien
- ilih dan lakukan
penanganan nyeri
(farmakologi, non
farmakologi dan inter
personal)
*7 membantu
7/18/2019 LP STT (Andri)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-stt-andri 11/17
ekspresif (!ontoh
gelisah, merintih,
menangis, aspada,
iritabel, nafas
panjang7berkeluh
kesah
n. erubahan dalam
nafsu makan dan
minum
Baktor Eang4erhubungan
'gen injury (biologi,
kimia, fisik, psikologis)
mengurangi rasa nyeri
pasien
- %aji tipe dan sumber
nyeri untuk menentukan
inter1ensi
*7 memberikan
inter1ensi yang tepat
- 'jarkan tentang teknik
non farmakologi
*7mengurangi nyeri
dengan !ara pengobatan
non farmakologis- 4erikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
*7 nyeri dapat berkurang
- =1aluasi keefektifan
kontrol nyeri
*7 nyeri terkontrol
- Tingkatkan istirahat
*7 menguragi nyeri
b.'nalgesi! 'dministration
- Tentukan lokasi,
karakteristik, kualitas,
dan derajat nyeri
sebelum pemberian obat
*7 untuk memberikan
inter1ensi yang tepat
- >ek instruksi dokter
tentang jenis obat, dosis,
dan frekuensi*7 benar dalam
pemberian obat
- >ek riayat alergi ilih
analgesik yang
diperlukan atau
kombinasi dari analgesik
ketika pemberian lebih
dari satu
7/18/2019 LP STT (Andri)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-stt-andri 12/17
*7 menentukan obat
yang tidak alergi untuk
pasien
- Tentukan pilihan
analgesik tergantung
tipe dan beratnya nyeri
*7 memberikan obat
yang sesuai dengan
keluhan
- +onitor 1ital sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
pertama kali
*7 mengetahui kondisi
pasien
- 4erikan analgesik pada
saat nyeri
*7 membantu
mengurangi nyeri
. %erusakan integritas
kulit berhubungan
dengan adanya luka post
operasi
4atasan karakteristik
a. &angguan pada
bagian tubuh b. %erusakan lapisa
kulit (dermis)
!. &angguan
permukaan kulit
(epidermis)
Baktor yang
berhubungan
Tissue ntegrity
Skin and +u!ous
+embranes
Found /ealing primary
and se!ondary intention
%riteria /asil
a. ntegritas kulit yang
baik bisa
dipertahankan
(sensasi, elastisitas,
temperatur, hidrasi,
pigmentasi)
b. Tidak ada luka7lesi
pada kulit
!. erfusi jaringan baik
ressure ul!er pre1ention
a. Found !are
- 'njurkan pasien untuk
menggunakan pakaian
yang longgar
*7 menjaga integritas
kulit pasien
- #aga kulit agar tetap
bersih dan kering*7agar kulit tetap
lembab
- /indari kerutan pada
tempat tidur
*7 menjaga integritas
kulit tetap baik
- +obilisasi pasien
(ubah posisi pasien)
7/18/2019 LP STT (Andri)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-stt-andri 13/17
=ksternal
a. /ipertermia atau
hipotermia
b.Substansi kimia
!.%elembaban udara
d.Baktor mekanik
(misalnya alat yang
dapat menimbulkan
luka, tekanan,
restraint)
e.mmobilitas fisik f. *adiasi
g.Asia yang ekstrim
h.%elembaban kulit
i. Cbat-obatan
nternal
a. erubahan status
metabolik
b. Tulang menonjol!. efisit imunologi
Baktor yang
berhubungan
a. &angguan sirkulasi
b. ritasi kimia
(ekskresi dan sekresi
tubuh, medikasi)!. efisit
!airan,kerusakan
mobilitas fisik,
keterbatasan
pengetahuan, faktor
mekanik (tekanan,
gesekan) kurangnya
d. +enunjukkan
pemahaman dalam
proses perbaikan kulit
dan men!egah
terjadinya sedera
berulang
e. +ampu melindungi
kulit dan
mempertahankan
kelembaban kulit dan
peraatan alamif. Tidak ada tanda-tanda
infeksi
g. +enunjukkan
terjadinya proses
penyembuhan luka
setiap dua jam sekali
*7 membantu agar
pasien nyaman
- +onitor kulit akan
adanya kemerahan
*7 mengetahui kondisi
integritas kulit
- Cleskan lotion atau
minyak7baby oil pada
derah yang tertekan
*7 agar kulit tetap
terjaga tidak terjadi
luka baru
- +onitor akti1itas dan
mobilisasi pasien
*7 membantu pasien
agar bisa mobilisasi
- +onitor status nutrisi
pasien
*7 mengaasi pasien
agar tidak kekurangan
nutrisi
- +emandikan pasien
dengan sabun dan air
hangat
*7mempertahankan
personal higyene
pasien
- Cbser1asi luka lokasi,dimensi, kedalaman
luka, karakteristik,
arna !airan,
granulasi, jaringan
nekrotik, tanda-tanda
infeksi lokal.
*7 menguragi tanda-
tanda infeksi
7/18/2019 LP STT (Andri)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-stt-andri 14/17
nutrisi, radiasi,
faktor suhu (suhu
yang ekstrim)
- <akukan teknik
peraatan luka dengan
steril
*7men!egah adanya
infeksi
. *esti infeksi
berhubungan dengan
luka post operasi
Baktor-faktor resiko
a. rosedur nfasif
b. %etidak!ukupan
pengetahuan untuk
menghindari paparan
patogen
!. Trauma
d. %erusakan jaringan
dan peningkatan
paparan lingkungan
e. *uptur membran
amnion
f. 'gen farmasi
(imunosupresan)
g. +alnutrisi
h. eningkatan paparan
lingkungan patogen
i. monusupresi j. %etidakadekuatan
imun buatan
k. Tidak adekuat
pertahanan sekunder
(penurunan /b,
<eukopenia,
penekanan respon
inflamasi)
a. mmune Status
b. %noledge nfe!tion
!ontrol
!. *isk !ontrol
%riteria /asil
a. %lien bebas dari tanda
dan gejala infeksi
b. +endeskripsikan
proses penularan
penyakit, fa!tor yang
mempengaruhi
penularan serta
penatalaksanaannya,
!. +enunjukkan
kemampuan untuk
men!egah timbulnya
infeksi
d. #umlah leukosit dalam
batas normal
e. +enunjukkan perilaku hidup sehat
a. nfe!tion >ontrol (%ontrol
infeksi)
- 4ersihkan lingkungan
setelah dipakai pasien
lain*7mengurangi resiko
infeksi
- ertahankan teknik
isolasi
*7 menurunkan resiko
kontminasi silang
- 4atasi pengunjung bila
perlu
*7 menurunkan resiko
infeksi
- nstruksikan pada
pengunjung untuk
men!u!i tangan saat
berkunjung dan setelah
berkunjung
meninggalkan pasien
*7 men!egah terjadinya
kontaminasi silang
- &unakan sabun
antimikrobia untuk !u!i
tangan
*7 men!egah terpajan
pada organisme
infeksius
- >u!i tangan setiap
7/18/2019 LP STT (Andri)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-stt-andri 15/17
l. Tidak adekuat
pertahanan tubuh
primer (kulit tidak
utuh, trauma
jaringan, penurunan
kerja silia, !airan
tubuh statis,
perubahan sekresi
p/, perubahan
peristaltik)
m. enyakit kronik
sebelum dan sesudah
tindakan keperaatan
*7 menurunkan resiko
infeksi- ertahankan lingkungan
aseptik selama
pemasangan alat
*7 mempertahankan
teknik steril
- Tingkatkan intake nutrisi
*7 membantu
meningkatkan respon
imun
- 4erikan terapi antibiotik
bila perlu
*7 men!egah terjadinya
infeksi
b. nfe!tion rote!tion
(proteksi terhadap infeksi)
- +onitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan
lokal
*7mengidentifikasi
keadaan umum pasien
dan luka
- +onitor hitung
granulosit, F4>
*7 mengidentfikasi
adanya infeksi- +onitor kerentanan
terhadap infeksi
*7 menghindari resiko
infeksi
- 4erikan peraatan kulit
pada area epidema
*7 meningkatkan
kesembuhan
- nspeksi kondisi luka 7
7/18/2019 LP STT (Andri)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-stt-andri 16/17
insisi bedah
*7mengetahui tingkat
kesembuhan pasien
- nstruksikan pasien
untuk minum antibiotik
sesuai resep
*7 membantu
meningkatkan status
pertahanan tubuh
terhadap infeksi
- 'jarkan !ara
menghindari infeksi*7 mempertahankan
teknik aseptik
- <aporkan kultur positif
*7 mengetahui terjadinya
infeksi pada luka
7/18/2019 LP STT (Andri)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-stt-andri 17/17
DAFTAR PUSTA&A
Sjamsuhidajat, *, #ong, F..(2005). Soft Tissue Tumor dalam Buku Ajar Ilmu
Bedah4 =disi 2. #akarta =&>
Feiss S.F.,&oldblum #.*.(200;). Soft Tissue Tumors. Bifth =dition. >hina
+osby =lse1ier
+anuaba, T.F.( 20$0). Panduan Penatalaksanaan Kanker Solid, Peraboi 2010+
#akarta Sagung Seto
Smeltzer. (2002). Buku ajar keperawatan medikal bedah #akarta =&>
*ee1es, #.>.(200$). Keperawatan medikal bedah. #akarta Salemba +edika
ri!e, Syl1ia '. (200"). Patofisiolo!i" Konsep klinis proses#proses pen$akit .
#akarta =&>
8urarif ', /, dkk. 20$5. 'plikasi 'suhan %eperaatan 4erdasarkan iagnosa
+edis dan 8anda 8>-8o!, =disi *e1isi #ilid $. #ogjakarta +edia!tion
#ogja
otter and erry Dolume 2 .200". %undamental Keperawatan .#akarta=&>