LP STEMI EPRIL
-
Upload
putu-epriliani -
Category
Documents
-
view
245 -
download
4
Transcript of LP STEMI EPRIL
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
1/24
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN ST ELEVASI MIOKARD INFARK
(STEMI)
RUANG ICCU RSUP SANGLAH
Oleh:
PUTU EPRILIANI P0712021010
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
PROGRAM STUD! DIV KEPERAWATA
TAHUN 201"
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
2/24
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN ST ELEVASI MIOKARD INFARK(STEMI)
A# Pe$%e&'$
ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) adalah rusaknya bagian otot
jantung secara permanen akibat insufisiensi aliran darah koroner oleh
proses degeneratif maupun di pengaruhi oleh banyak faktor dengan
ditandai keluhan nyeri dada, peningkatan enim jantung dan ST
elevasipada pemeriksaan E!"# STEMI adalah cermin dari
pembuluh darah koroner tertentu yang tersumbat total sehingga aliran
darahnya benar$benar terhenti, otot jantung yang dipendarahi tidak dapatnutrisi$oksigen dan mati#Infark miokard akut (IM%) merupakan
salah satu diagnosa ra&at inap terserang di 'egara maju# IM%
dengan elevasi ST (STEMI) merupakan bagian dari spectrum koroner akut
yang terdiri atas angka pectoris yang tidak stabil#
IM% tanpa elevasi ST dan IM% dengan elevasi STEMI umumnya
secara mendadak setelah oklusi thrombus pada plak arterosklerosis yang
sudah ada sebelumnya (Sudarjo,*)# Infark miokard akut terjadi ketika
iskemia miokard,yang biasanya timbul sebagai akibat penyakit
aterosklerosis arteri koroner, cukup untuk menghasilkan nekrosis
inversibel otot jantung# (+uan + "ray,dkk,,-.*)# Infark miokard %kut
adalah kematian jaringan miokard diakibatkan oleh kerusakan darah
koroner miokard karena ketidakadekuatan aliran darah (/arpenito, 0)#
Infark miokard %kut adalah iskemia atau nekrosis pada oto jantung yang
diakibatkan karena penurunan aliran darah melalui satu atau lebih arteri
koroner (1oengos, .)# Infark miokard merupakan akibat dari iskemia
yang berlangsung lebih dari .$2 menit yang memyebabkan kerusakan
selular yang irreversible dan kematian otot atau nekrosis pada bagian
miokardium (3rice 45ilson, *)#
*# T$+ +$ Ge,l
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
3/24
3roses kematian dan kerusakan otot jantung akan menimbulkan
gejala khas berupa sensasi nyeri dada# %dapun nyeri dada pada kasus ini
bersifat 6
o Tumpul 7 tidak nyaman di dada seperti ditindih oleh benda berat
o Terus menerus lebih dari menit
o Muncul saat melakukan aktivitas ringan
o Tidak hilang dengan istirahat
o 'yeri menjalar ke daerah bahu kiri, lengan kiri, atau dada kanan
o 1isertai keluarnya keringat dan rasa mual serta muntah
!ebanyakan orang akan mengalami gejala$gejala ini, namun sering
gejala yang muncul tidak khas nyeri dada melainkan berupa sesak nafas,
rasa sakit di ulu hati, dan lemas pada seluruh badan# "ejala yang tidak
khas ini terutama dialami oleh &anita, usia tua, dan orang$orang yang
sebelumnya mengidap kencing manis (&&isi#or#id# 7patient8education
-27-)
Tanda dan gejala infark miokard ( T9I%S ) adalah 6
-# 'yeri 6
'yeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus$menerus tidak
mereda, biasanya diatas region sternal ba&ah dan abdomen bagian atas,
ini merupakan gejala utama#
!eparahan nyeri dapat meningkat secaara menetap sampai nyeri tidak
tertahankan lagi#
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
4/24
'yeri tersebut sangat sakit, seperti tertusuk$tusuk yang dapat menjalar
ke bahu dan terus ke ba&ah menuju lengan (biasanya lengan kiri)#
'yeri mulai secara spontan (tidak terjadi setelah kegiatan atau
gangguan emosional), menetap selama beberapa jam atau hari, dan
tidak hilang dengan bantuan istirahat atau nitrogliserin ('T")#
'yeri dapat menjalar ke arah rahang dan leher#
'yeri sering disertai dengan sesak nafas, pucat, dingin, diaforesis berat,
pening atau kepala terasa melayang dan mual muntah#
3asien dengan diabetes melitus tidak akan mengalami nyeri yang hebat
karena neuropati yang menyertai diabetes dapat mengganggu
neuroreseptor (mengumpulkan pengalaman nyeri)#
# :aboratorium
3emeriksaan Enim jantung 6
/3!$M;7/3!
Isoenim yang ditemukan pada otot jantung meningkat antara 2$*
jam, memuncak dalam -$2 jam, kembali normal dalam .*$20 jam#
:1+7+;1+
Meningkat dalam -$2 jam dam memakan &aktu lama untuk
kembalinormal
%ST7S" tidak mengalami nyeri
- > nyeri pada satu sisi tanpa menggangu aktifitas
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
5/24
> nyeri lebih pada satu tempat dan mengakibatkan
terganggunya aktifitas, misalnya kesulitan bangun dari
tempat tidur, sulit menekuk kepala dan lainnya#
:okasi 3erubahan gambaran E!"
N-
#
L-./ G&$ EKG
-# %nterior Elevasi segmen ST dan7atau gelombang = di ?-$?27?
# %nteroseptal Elevasi segmen ST dan7atau gelombang = di ?-$?.
.# %nterolateralElevasi segmen ST dan7atau gelombang = di ?-$?* dan
:ead I serta a?:
2# :ateral
Elevasi segmen ST dan7atau gelombang = di ?$?* dan
inversi gelombang T7 elevasi ST7 gelombang = di :ead Idan a?:
# InferolateralElevasi segmen ST dan7atau gelombang = di :ead II, III,
a?@, dan ?$?*
*# Inferior Elevasi segmen ST dan7atau gelombang = di :ead II, III
dan a?@
A# InferoseptalElevasi segmen ST dan7atau gelombang = di :ead II, III,
a?@, ?-$?.
0# True 3osterior
"elombang 9 tinggi di ?-$? dengan segmen ST
depresi di ?-$?.# "elombang T tegak di ?-$?
B# 9? Infraction
Elevasi segmen ST di precordial lead (?.9$?29)#
;iasanya ditemukan konjungsi pada infark inferior#
!eadaan ini hanya tampak dalam beberapa jam pertama
infark##
C# E'-l-%
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
6/24
STEMI terjadi jika thrombus arteri koroner terjadi secara cepat pada
nyeri vaskuler,dimana nyeri ini terjadi oleh factor pencetus seperti
merokok,inpotensi dan akumulasi lipid#
Menurut !aivan (), STEMI disebabkan oelh beberapa factor antara
lain 6
-# @actor penyebab
a# Suplai
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
7/24
menyebabkan terjadinya agregasi trombosit, pembentukan thrombus dan
akumulasi fibrin, perdarahan dalam plak dan beberapa tingkatan vasospasm#
!eadaan ini akan mengakibatkan sumbatan baik parsial maupun total, yang
berakibat iskemi miokard# Sumbatan total pembuluh darah yang lebih dari 2$*
jam berakibat nekrosis miokard yang irreversible tetapi reperfusi yang
dilakukan dalam &aktu ini dapat menyelamatkan miokardium dan
menurunkan morbiditas dan mortalitas#
Infark miokard atau nekrosis iskemik pada miokardium, diakibatkan
oleh iskemia pada miokard yang berkepanjangan yang bersifat irreversible#
5aktu diperlukan bagi sel$sel otot jantung mengalami kerusakan adalah
iskemia selama -$ menit# Infark miokard hampir selalu terjadi di ventrikelkiri dan dengan nyata mengurangi fungsi ventrikel kiri, makin luas daerah
infark, makin kurang daya kontraksinya#
Secara fungsional, infark miokard menyebabkan 6 berkurangnya
kontraksi dengan gerak dinding abnormal, terganggunya kepaduan ventrikel
kiri, berkurangnya volume denyutan, berkurangnya &aktu pengeluaran dan
meningkatnya tekanan akhir diastole ventrikel kiri#
"angguan fungsi tidak hanya tergantung luasnya infark, tetapi juga
lokasinya karena berhubungan dengan pasokan darah# Infark juga dinamakan
berdasarkan tempat terdapatnya seperti infark subendokardial, infark
intramural, infark subepikardial, dan infark transmural# Infark transmural
meluas dari endokardium sampai epikardium# Semua infark miokard memiliki
daerah daerah pusat yang nekrotik7infark, dikelilingi daerah cedera, diluarnya
dikelilingi lagi lingkaran iskemik# Masing$masing menunjukkan pola E!"
yang khas# Saat otot miokard mati, dilepaskan enim intramiokard, enim ini
membantu menentukkan beratnya infark# Daringan otot jantung yang mati,diganti jaringan parut yang dapat mengganggu fungsinya (1r# Dan Tambayong,
A)
E# P-h-$ M/lh
I$'-le&$/
.''/ N3e&
G$%%4$
5e&'4.&$
%/
Timbunan asam
laktat meningkatMetabolism anaerobSuplay oksigen ke Miokard menurunSuplay dan kebutuhan oksigen kejantung tidak seimbang'ekrosiIskemik pada jaringan miokard
!ekurangan oksigen dan nutrisi
3enurunan aliran darah ke jantung
%terosklerosis, thrombosis, kontraksi arteri koronaria
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
8/24
F# K-5l./
1isfungsi ventrikuler
Setelah STEMI, ventrikuler kiri mengalami serial perubahan
bentuk,ukuran dan ketebalan pada segment yang mengalami infak
miokard dan non infak# 3roses ini disebut remodeling ventrikuler dan
pada umumnya mendahulukanberkembangnya gagal jantung secara
klinis dalam hitungan bulan atau tahun paska infak, segera setelah
infak ventrikel kiri memgalami dilatasi secara akut hasil ini berasal
dari ekspansi infak antara lain6slippage serat otot,disfungsi sel
miokardial normal dan hilangnya jaringan dalam ona nekrotik#
Selanjutnya terjadinya penampungan segment non infak
mengakibatkan penipisan yang diproporsionalkan dan elegasi ona
infak# 3embesaran ruang jantung secara keseluruhan yang terjadi
ditentukan dengan ukuran dalam lokasi infak dengan dilatasi terbesar
paska infak pada afeks pentrikel kiri yang menyebabkan penurunan
hemodinamik yang nyata# :ebih sering terjadi gagal jantung dan
prognosis yang lebih buruk progresivitas dilatasi dan konsekuensi
klinisnya dapat dihambat dengan terapi inhibitor dan vasodilator yang
lain# 3ada pasien dengan fraksi injeksi 2F tanpa melihat ada
tidaknya gagal jantung,inhibitor %/E harus diberikan#
Re/.-
5e$4&4$$
64&h
,$'4$%
Re/.- .eleh$ -l4e
6&$ e./'&/.4le&
"agal jantung
!egagalann pompa
jantung
G$%%4$ 5e&4/
,&$%$
/
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
9/24
"angguan hemodinamik
"agal pemompaan merupakan penyebab utama kematian pada
STEMI# 3erluasan iskemia nekrosis mempunyai korelasi yang baik
dengan tingkat gagal pompa dan mortalitas baik pada a&al (- hari
infak) dan sesudahnya# Tanda klinis yang sering dijumpai adalah ronki
bassah di paru$paru dan bunyi jantung S. dan S2 gallop pada
pemeriksaan rontgen sering dijumpai kongesti paru#
!omplikasi mekanik
9upture muskulus papilaris, ruptur septum ventrikel rupture dinding
ventrikel,penatalaksanaannya hanya oprasi
G# Pee&./$ D%$-/'.
a# 3emeriksaan :aboratotium 3emeriksaan Enim jantung 6
$ /! (/reatini !inase) 6 Isoenim yang ditemukan pada otot jantung
meningkat pada .$* jam memuncak dalam -$2 jam, kembali
normal dalam .*$20 jam (.$ hari)#
$ /!$M;6 meningkat antara $2 jam, memuncak pada -$ jam dan
kembali normal pada 20$A jam
$ :1+(laktat dehidrogenase), :1+-, dan :1+6 Meningkat dalam
2 jam dan memakan &aktu lama untuk kembali normal
$ %ST (7S"
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
10/24
EGercise testing merupakan salah satu tes yang paling sering
dilakukan untuk mendiagnosis apakah seseorang terkena menderita
penyakit jantung dan juga untuk menstratifikasi berat ringannya
penyakit jantung# Selain itu tes treadmill juga dapat dipakai untuk
mengukur kapasitas jantung, gangguan irama, dan lain$lain#
d# Echocardiography (Ekokardiografi)
Ekokardiografi adalah prosedur yang menggunakan gelombang suara
ultra untuk mengamati struktur jantung dan pembuluh darah, juga
dapat menilai fungsi jantung#
e# %ngiografi korener
Merupakan cara dengan menggunakan sinar H dan kontras yang
disuntikan kedalam arteri koroner melalui kateter untuk melihatadanya penyempitan diarteri koroner#
f# Multislice /omputed Tomograpy Scanning (MS/T)
/T menghasilkan tampilan secara tomografi (irisan) digital dari sinar
H yang menembus organ# Sinar H yang menembus diterima oleh
detektor yang mengubahnya menjadi data elektrik dan diteruskan ke
sistem komputer untuk diolah menjadi tampilan irisan organ$organ
tubuh#
g# /ardiac Magnetic 9esonance Imaging (/ardiac M9I)
Merupakan salah satu teknik pemeriksaan diagnostik dalam ilmu
kedokteran, yang menggunakan interaksi proton$proton tubuh dengan
gelombang radio$frekuensi dalam medan magnet (sekitar ,*2$. Tesla)
untuk menghasilkan tampilan penampang (irisan) tubuh#
h# 9adionuclear Medicine
1engan menggunakan radio aktif dimasukan kedalamtubuh pasien,
kemudian dideteksi dengan menggunakan kamera gamma atau kamera
positron, sehingga pola tampilan yang terjadi berdasrkan pola organ
yang memancarkan sinar gamma# (!abo, 0)#
H# Pe$'l./$$ Me+/
1ibagi menjadi jenis yaitu 6
-# Cmum
3enjelasan mengenai penyakitnya pasien biasanya tertekan,
kha&atir terutama untuk melakukan aktivitas#
3asien harus menyesuaikan aktivitas fisik dan psikis dengan keadaan
sekarang
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
11/24
3engendalian faktor risiko
3encegahansekunder# !arena umumnya sudah terjadi arteriosklerosis
di pembuluh darah lain, yang akan berlangsung terus, obat
pencegahan diberikan untuk menghambat proses yang ada# Jang
sering dipakai adalah aspirin dengan dosis .A mg, -* mg, 0mg#
3enunjang yang dimaksud adalah untuk mengatasi iskemia akut,
agar tak terjadi iskemia yang lebih berat sampai infark miokardium#
# Mengatasi iskemia yang terdiri dari 6
Medikamentosa
-# 'itrat, dapat diberikan parenteral, sublingual, buccal, oral,transdermal
dan ada yang di buat lepas lambat# ;erbagai jenis penyekat beta untuk mengurangi kebutuhan oksigen# %da
yang bekerja cepat seperti pindolol dan propanolol# %da yang bekerja
lambat seperti sotalol dan nadolol# %da beta - selektif seperti asebutolol,
metoprolol dan atenolol#
.# %ntagonis kalsium
9evaskularisasi
-# 3emakaian trombolitik
# 3rosedur invasif non operatif, yaitu melebarkan a# coronaria dengan balon#
.#
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
12/24
jantung) Trombolitik Streptokinase (mekanisme pembekuan dalam tubuh)#
(Smelter 4 ;are,*)#
I# Pe$%.,$ Ke5e&8'$
-# Identitas
Identitas klien meliputi nama,umur,jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan,suku7bangsa, alamat, nomor register, tanggal M9S, dan diagnose
medis
# !eluhan utama
;iasanya keluhan yang dirasakan adalah sesak nafas dan nyeri dada
.# 9i&ayat penyakit sekarang
a# %lasan M9S
Menjelaskan keadaan klien sehingga klien berobat ke 9S seperti6sesak
nafas, nyeri dada tidak hilang &alaupun sudah istirahat
b# !eluhan saat didata
;erupa keluhan klien saat itu juga bisa berupa visus menurun sehingga
aktivitas menjadi terbatas#
2# 9i&ayat kesehatan terdahulu
a) Mempunyai ri&ayat penyakit jantung
b) Mempunyai ri&ayat vaskuler
c) Mempunyai ri&ayat penyakit 1M
# 9i&ayat kesehatan keluarga
Terdapat ri&ayat penyakit keluarga dengan gangguan kardiovaskuler
+T,penyakit metabolism dan 1M
*# %1:
a) 'utrisi meliputi porsi yang dihabiskan sesuai dengan sususnan menu,
keluhanmual dan muntah sebelum dan sesudah M9S
b) Istirahat dan tidur 6 meliputi kebiasaan tidur siang dan malam, berapa
jam sehari, keluhan saat tidur dan perubahan saat klien sakit baik
sebelum dan sesudah M9S
c) %ktifitas 6aktifitas baik sebelum dan sesudah M9S apakah ada
kesenjangan dan masalah
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
13/24
d) 3ersonal hygiene6 meliputi mandi, kebersihan badan, gigi,
mulut,rambut, kuku dan pakaian#
A# 1ata psikologis6 meliputi konsep diri dan persepsi klien tentang
penyakitnya
0# 3ola social meiputi hubungan klien dengan keluarga klien dan orang
disekitar klien
B# 1ata spiritual meliputi persepsi klien terhadap penyakitnya beberdasarkan
keyakinannya dan kebiasaan menjalankan ibadah sesuai keyakinannya
-#3emeriksaan fisik meliputi keadaan umum, kesadaran klien, ?S,T;, dan
;; dan pemeriksaan head totoe
3engkajian Emergency
a# 3rimery Survey
-) /irculation
$ 'adi lemah7tidak teratur#
$ Takikardi#
$ T1 meningkat7menurun#
$ Edema#
$ "elisah#
$ %kral dingin#
$ !ulit pucat atau sianosis#
$
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
14/24
b# 'adi dapat normal7penuh atau tidak kuat atau lemah7kuat
kualitasnya dengan pengisian kapiler lambat, tidak teratur
(disritmia)#
c# 99 lebih dari G7menit#d# Suhu hipotermi7normal#
# 3emeriksaan fisik
a# 3emakaian otot pernafasan tambahan#
b# 'yeri dada#
c# 3eningkatan frekuensi pernafasan, nafas sesak, bunyi nafas (bersih,
krekels, mengi), sputum#
d# 3elebaran batas jantung#
e# ;unyi jantung ekstra S. atau S2 mungkin menunjukkan gagal
jantung7penurunan kontraktilitas atau komplain ventrikel#
f#
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
15/24
9# D%$-/ Ke5e&8'$
-# N3e& .4'berhubungan dengan iskemia miokard akibat sumbatan
arteri koroner#
# (R/.- '$%%) Pe$4&4$$ 64&h ,$'4$% b7d perubahan
frekuensi, irama dan konduksi listrik jantung penurunan
preload7peningkatan tahanan vaskuler sistemik infark7diskinetik
miokard, kerusakan struktuaral seperti aneurisma ventrikel dan
kerusakan septum
.# G$%%4$ 5e&4/ ,&$%$ berhubungan dengan iskemik,
kerusakan otot jantung, penyempitan7penyumbatan pembuluh
darah arteri kronaria
2# R/.- .eleh$ -l4e 6&$ e./'&/.4le& berhubungan
dengan penurunan perfusi ginjal, peningkatan natrium7retensi air,
peningkatan tekanan hidrostatik, penurunan protein plasma#
# G$%%4$ 5e&'4.&$ %/berhubungan dengan gangguan aliran
darah ke alveoli atau kegagalan utama paru, perubahan membrane
alveolar kapier (atelektasis, kopals jalan nafas7 alveolar edema
paru7efusi, sekresi berlebihan perdarahan aktif
*# I$'-le&$/ .''/ berhubungan dengan ketidakseimbangan
antara suplai oksigen miocard dan kebutuhan, adanya iskemik 7
nekrotik jaringan miocard ditandai dengan gangguan frekuensi
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
16/24
jantung, tekanan darah dalam aktifitas, terjadinya disritmia,
kelemahan umum#
A# A$/e'/ berhubungan dengan ancaman aktual tehadap integrasi
biologis#
K# Re$6$ Ke5e&8'$
N3e& .4'
D%$-/ Ke5e&8'$ M/lh
K-l-&/
Re$6$ .e5e&8'$
T4,4$ +$ K&'e& H/l I$'e&e$/
N3e& .4'berhubungan dengan6
%gen injuri (biologi, kimia, fisik,
psikologis), kerusakan jaringan
1S6
$ :aporan secara verbal
1
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
17/24
Pe$4&4$$ 64&h ,$'4$%D%$-/ Ke5e&8'$ M/lh
K-l-&/
Re$6$ .e5e&8'$
T4,4$ +$ K&'e& H/l I$'e&e$/
Pe$4&4$$ 64&h ,$'4$%b7d gangguan
irama jantung, stroke volume, pre load dan
afterload, kontraktilitas jantung#
1
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
18/24
Sediakan informasi untuk mengurangi stress
!elola pemberian obat anti aritmia, inotropik,
nitrogliserin dan vasodilator untuk mempertahankan
kontraktilitas jantung
!elola pemberian antikoagulan untuk mencegah trombus
perifer
Minimalkan stress lingkungan
I$'-le&$/ .''/
D%$-/ Ke5e&8'$ M/lh
K-l-&/
Re$6$ .e5e&8'$
T4,4$ +$ K&'e& H/l I$'e&e$/
I$'-le&$/ .''/
;erhubungan dengan 6
Tirah ;aring atau imobilisasi
!elemahan menyeluruh
!etidakseimbangan antara suplei
oksigen dengan kebutuhan
"aya hidup yang dipertahankan#
1S6
Melaporkan secara verbal adanya
kelelahan atau kelemahan#
%danya dyspneu atau
ketidaknyamanan saat beraktivitas#
1< 6
9espon abnormal dari tekanan
darah atau nadi terhadap aktifitas
3erubahan E/" 6 aritmia, iskemia
NOC :
Self /are 6 %1:s
Toleransi aktivitas
!onservasi eneergi
Setelah dilakukan tindakan kepera&atan
selama K# 3asien bertoleransi terhadap
aktivitas dengan K&'e& H/l :
;erpartisipasi dalam aktivitas fisik
tanpa disertai peningkatan tekanan
darah, nadi dan 99
Mampu melakukan aktivitas sehari
hari (%1:s) secara mandiri
!eseimbangan aktivitas dan istirahat
NIC :
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
19/24
G$%%4$ 5e&'4.&$ G/
D%$-/ Ke5e&8'$ M/lh
K-l-&/
Re$6$ .e5e&8'$
T4,4$ +$ K&'e& H/l I$'e&e$/
G$%%4$ Pe&'4.&$ %/
;erhubungan dengan 6
ketidakseimbangan perfusi ventilasi
perubahan membran kapiler$alveolar
1S6
sakit kepala ketika bangun
1yspnoe
"angguan penglihatan
1
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
20/24
D%$-/ Ke5e&8'$ M/lh
K-l-&/
Re$6$ .e5e&8'$
T4,4$ +$ K&'e& H/l I$'e&e$/
Keleh$ V-l4e C&$
;erhubungan dengan 6
$ Mekanisme pengaturan melemah
$ %supan cairan berlebihan
1
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
21/24
$ "angguan tidur
$ "emetar
$ %noreksia, mulut kering
$ 3eningkatan T1, denyut nadi, 99
$ !esulitan bernafas$ ;ingung
$ ;loking dalam pembicaraan
$ Sulit berkonsentrasi
kecemasan
1orong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
!elola pemberian obat anti cemas6########
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
22/24
L# Ree&e$/
1oengoes, M#E# (*)# Rencana Asuhan Keperawatan:Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien# Dakarta
6E"/#
Tambayong# D#(A)# Patofisiologi Keperawatan editor Monica Ester,
S.Kep# Dakarta6 E"/#
+erdman, T# +# (-)#NANA internasional. iagnosis Keperawatan :
efinisi dan Klasifikasi !"#!$!"#%.alih bahasa Made Sumar&ati, 1&i
5idiarti, Estu Tiar, editor bahasa Indonesia Monica Ester# Dakarta 6
E"/#
Smelter# /#S 4 ;are#; (*)#&uku A'ar Keperawatan Medikal &edah
&runner ( Suddarth# Dakarta 6 E"/#
Suyono, S et al# (.)# &uku a'ar ilmu pen)akit dalam edisi ketiga#
Dakarta 6 ;alai 3enerbit @!CI
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
23/24
Mengetahui
3embimbing 3raktik Mahasis&a
3utu Epriliani
'I3# 'IM#3A--2-
Mengetahui
3embimbing Institusi
1enpasar,- @ebuari -*
-
7/25/2019 LP STEMI EPRIL
24/24
'ers# I Made Sukarja#S#kep#M#!ep#
'I36 -B*0-.--BB.-