LP Penuaan
-
Upload
mazdan-avenged -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
Transcript of LP Penuaan
-
8/16/2019 LP Penuaan
1/11
BAB I
TEORI PROSES PENUAAN
A. Pengertian Lanjut Usia
Penuaan adalah konsekuensi yang tidak dapat dihindari. Walaupun proses
penuaan benar adanya dan merupakan sesuatu yang normal, tetapi pada kenyataannya
proses ini menjadi beban bagi orang lain dibadingkan dengan proses lain yang terjadi.
Perawat yang akan merawat lansia harus mengerti sesuatu tentang aspek penuaan yang
normal dan tidak normal.
Lansia adalah suatu masa di mana terjadi banyak perubahan yang disebabkan
oleh berbagai hal. Seiring dengan bertambahnya usia lansia akan mengalami banyak
perubahan termasuk perubahan fisik, psikologis dan social.
Proses menua merupakan suatu yang fisiologis, yang akan dialami oleh setiap
orang. Batasan orang dikatakan lanjut usia berdasarkan UU o !" tahun !##$ adalah
%& tahun. 'enurut oraganisasi kesehatan dunia (W)*+, lanjut usia meliputi
!+ Usia pertengahan (middle age+ ialah kelompok usia - sampai # tahun.
/+ Lanjut usia (elderly+ antara %& 0 1- tahun
"+ Lanjut usia tua (old+ antara 1 0 #& tahun
-+ Usia sangat tua (2ery old+ di atas #& tahun
B. Teori tentang Proses menua
!. Teori Biologik
a. 3eori 4enetik dan 'utasi
'enua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokimia yang diprogram oleh
molekul 567 dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi
b. Pemakaian dan 8usak
9elebihan usaha dan stres menyebabkan sel:sel tubuh lelah
c. 7utoimune
Pada proses metabolisme tubuh , suatu saat diproduksi suatu ;at khusus.
Sad jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap ;at tersebut sehingga
jaringan tubuh menjadi lemah dan mati.
d. 3eori stres
'enua terjadi akibat hilangnya sel:sel yang biasa digunakan. 8egenerasi
-
8/16/2019 LP Penuaan
2/11
jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan internal dan stres
menyebabkan sel:sel tubuh lelah dipakai.
e. 3eori radikal bebas
3idak stabilnya redikal bebas mengakibatkan oksidasi:oksidasi bahan bahan
organik seperti karbohidrat dan protein . radikal ini menyebabkan sel:sel tidak
dapat regenerasi.
2. Teori Sosial
a. 3eori ktifitas
Lanjut usuia yang sukses adalah mereka yang aktif dan ikut banyak dalam
kegiatan social
b. 3eori Pembebasan
6engan bertambahnya usia, seseorang secara berangsur angsur mulai
melepaskan diri dari kehidupan sosialnya. 9eadaan ini mengakibatkan interaksi
sosial lanjut usia menurun, baik secara kwalitas maupun kwantitas. Sehingga
terjadi kehilangan ganda yakni
a+ 9ehilangan peran
b+ )ambatan kontrol sosial
c+ Berkurangnya komitmen
c. 3eori 9esinambungan
3eori ini mengemukakan adanya kesinambungan dalam siklus kehidupan
lansia. 6engan demikian pengalaman hidup seseorang pada satu saat merupakan
gambarannya kelak pada saat ini menjadi lansia.
Pokok:pokok dari teori kesinambungan adalah
a+ Lansia tak disarankan untuk melepaskan peran atau harus aktif dalam proses
penuaan, akan tetapi didasarkan pada pengalamannya di masa lalu, dipilih
peran apa yang harus dipertahankan atau dihilangkan
b+ Peran lansia yang hilang tak perlu diganti
c+ Lansia dimungkinkan untuk memilih berbagai cara adaptasi
3. Teori Psikologi
a. 3eori 9ebutuhan manusia mneurut )irarki 'aslow
'enurut teori ini, setiap indi2idu memiliki hirarki dari dalam diri,kebutuhan yang memoti2asi seluruh perilaku manusia ('aslow !#-+. 9ebutuhan
-
8/16/2019 LP Penuaan
3/11
ini memiliki urutan prioritas yang berbeda. 9etika kebutuhan dasar manusia sidah
terpenuhi, mereka berusaha menemukannya pada tingkat selanjutnya sampai
urutan yang paling tinggi dari kebutuhan tersebut tercapai.
b. 3eori indi2idual jung
-
8/16/2019 LP Penuaan
4/11
sampai $& @, kemudian hilangnya sensitifitas saraf pengecap untuk rasa manis
dan asin
g. Sistem genitourinaria ginjal mengecil dan nefron menjadi atrofi sehingga aliran
darah ke ginjal menurun sampai & @, 4A8 menurun sampai & @. ilai
ambang ginjal terhadap glukosa menjadi meningkat. esika urinaria, otot:
ototnya menjadi melemah, kapasitasnya menurun sampai /&& cc sehingga 2esika
urinaria sulit diturunkan pada pria lansia yang akan berakibat retensia urine.
Pembesaran prostat, 1 @ doalami oleh pria diatas tahun. Pada 2ul2a terjadi
atropi sedang 2agina terjadi selaput lendir kering, elastisitas jaringan menurun,
sekresi berkurang dan menjadi alkali.
h. Sistem endokrin pada sistem endokrin hampir semua produksi hormon menurun,
sedangkan fungsi paratiroid dan sekresinya tidak berubah, aktifitas tiroid
menurun sehingga menurunkan basal metabolisme rate (B'8+. Porduksi sel
kelamin menurun seperti progesteron, estrogen dan testosteron.
i. Sistem integumen pada kulit menjadi keriput akibat kehilangan jaringan lemak,
kulit kepala dan rambut menuipis menjadi kelabu, sedangkan rambut dalam
telinga dan hidung menebal. 9uku menjadi keras dan rapuh.
j. Sistem muskuloskeletal tulang kehilangan densitasnya dan makin rapuh menjadi
kiposis, tinggi badan menjadi berkurang yang disebut discusine 2ertebralis
menipis, tendon mengkerut dan atropi serabut erabit otot , sehingga lansia
menjadi lamban bergerak. otot kam dan tremor.
2. Perua!an &ental
Aaktor:faktyor yang mempengaruhi perubahan mental adalah
a. Pertama:tama perubahan fisik, khususnya organ perasa
b. 9ehatan umum
c. 3ingkat pendidikan
d. 9eturunan
e. Lingkungan
9enangan (memori+ ada /
a. kenangan jangka panjang, berjam:jam sampai berhari:hari yang lalu
b. kenangan jang pendek &:!& menit, kenangan buruk
Cntelegentia Duestion
-
8/16/2019 LP Penuaan
5/11
a. 3idak berubah dengan informasi matematika dan perkataan 2erbal
b. Berkurangnya penampilan, persepsi dan ketrampilan psikomotor terjadi perubahan
pada daya membayangkan, karena tekanan:tekanan dari faktor waktu.
3. Perua!an Perua!an Psikososial
a. Pensiun nilai seorang dukur oleh produktifitasnya, identits dikaitkan dengan
peranan dalam pekerjaan
b. 'erasakan atau sadar akan kematian
c. Perubahan dalam cara hidup, yaitu memasuki rumah perawatan bergerak lebih
sempit.
&ASALA' NUTRISI
$. Pengertian
4i;i kurangs adalah kekurangan ;at gi;i baik mikro maupun makro
2. Pen(ea
a.Penurunan ataau kehilangan sensitifitas indra pengecap E penciuman
b. Penyakit periodental ( terjadi pada $&@ lansia+ atau kehilangan gigi
c.Penurunan sekresi asam lambung dan en;im pencernaan
d. Penurunan mobilitas saluran pencernaan makanan
e.Penggunaan obat:obatan jangka panjang
f. 4angguan kemampuan motorik
g. 9urang bersosialisasi, kesepian
h. Pendapatan yang menurun (pensiun+
i. Penyakit infeksi kronis
j. Penyakit keganasan
-
8/16/2019 LP Penuaan
6/11
3. Pato%isiologi
Proses menua Penurunan5kehilangan indra pengecap dan
penciumanPenyakit periodental dan kehilangan gigiPenurunan sekresi asam lambung dan
en;im pencernaan4angguan kemampuan motorik 3ulang kehilangan densitasnyadan rapuh3endon mengkerut dan atropi serabut ototPenurunan mobilitas saluran
pencernaanl5peristaltik melemah
Pen(akit in%eksi
)eganasan
&ekanisme In%lamasi
Akiat *
7nore?ia
9esulitan makan'engganggu penyerapan
-
8/16/2019 LP Penuaan
7/11
PEN+)A,IAN
A. -isiologis%isik
!. Stratus gi;i
C'3 F 9g BB normal laki laki F !$ :/
(3B+/ normal wanita F !1 0 /"
/. Cntake cairan dalam /- jam
-. 9ondisi kulit
. 9ondisi bibir , mukosamulut, gigi
%. 8iwayat pengobatan, alkhohol, ;at adiktif lainnya
1. >2aluasi kemampuan penglihatan , pendengaran dan mobilitas
$. 9eluhan yang berhubungan dengan nutrisi gangguan sistem digestif, nafsu makan,
makanan yang disukai dan tidak disukai, rasa dan aroma
#. 9ebiasaan waktu makan ( / 0" G sehari, snak dlll+
B. Psikososiala%ekti%
!. 9ebiasaan saat makan ( makan sendiri, sambil nonton 3,dll+
/. situasi lingkungan(kapasitas penyediaan makanan, pengolahan dan penyimpanan
makanan+
". sosiokultural yang berlaku yang mempengaruhi pola nutrisi dan eleminasi
-. 9ondisi depresi yang dapat mengganggu pemenuhan nutrisi
C. Pemeriksaan tama!anlaoratorium
7nalisa darah
9reatinin indek; massa otot
Serum protein khususnya untuk sintesa antibodi dan limfosit, dalam kekebalan
seluler, en;ym, hormon, struktur sel yang luas, struktur jaringan
/iagnosa )e0era1atan
!. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b5d asupan nutrisi yang tidak adekuat
akibat anoreksia
/. 8esiko tinggi infeksi b5d penurunan asupan kalori dan protein
". 9erusakan mobilitas fisik b5d deformitas skleletal,, nyeri, intoleransi aktifitas
- yeri b5d proses inflamasi, destruksi sendi
-
8/16/2019 LP Penuaan
8/11
Renana Asu!an )e0era1atan
!. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d asupan nutris kurang adekuat akibat
anoreksia
3ujuan 9ebutuhan nutrisi terpenuhi secara adekuat
9riteria : 'eningkatkan masukan oral
: 'enunjukkan peningkatan BB
Cnter2ensi
a. Buat tujuan BB ideal dan kebutuhan nutrisi harian yang adekuat
85 utrisi yang adekuat menghindari adanya malnutrisi
c. 3imbang setiap hari , pantau hasil pemeriksaan laboratorium
85 6eteksi dini perubahan BB dan masukan nutrisi
d. =elaskan pentingnya nutrisi yang adekuat
85 6engan pemahaman yang benar akan memoti2asi klien untuk masukan nutrinya
e. 7jarkan indi2idu menggunakan penyedap rasa (seperti bumbu+
85 7roma yang enak akan membangkitkan selera makan
f. Beri dorongan indi2idu untuk makan bersama orang lain
85 6engan makan bersama sama secara psikologis meningkatakan selera makan
g. Pertahankan kebersihan mulut yang baik (sikat gigi+ sebelum dan sesudah
mengunyah makanan
85 6engan situasi mulut yang bersih meningkatkan kenyamanan .
i. 7njurkan makan dengan porsi yang kecil tapi sering
85 'engurangi perasaan tegang pada lambung
j. Cnstruksikan indi2idu yang mengalami penurunan nafsu makan untuk
a+ 'akan:makan kering saat bangun tidur
b+ )indari makanan yang terlalu manis, berminyak'inum sedikit:sdikit melaluisedotan
c+ 'akan kapan saja bila dapat toleransi
d+ 'akan dalam porsi kecil rendah lemak dan makan sering
85 'eningkatkan asupan makanan
/. 8esiko tinggi infeksi b5d penurunan asupan kalori dan protein
3ujuan 9lien akan memperlihatkan kemampuan terhindar dari tanda:tanda infeksi
9riteria 3anda:tanda peradangan tidak ditemukan panas, bengkak, nyeri,
merah,gangguan fungsi
-
8/16/2019 LP Penuaan
9/11
Cnter2ensi
a. 9aji tanda:tanda radang umum secara teratur
85 'endeteksi dini untuk mencegah terjadinya radang
b. 7jarkan tentang perlunya menjaga kebersihan diri dan lingkungan
85 'encegah terjadinya infeksi akibat lingkungan dan kebersihan diri yang kurang
sehat
c. 3ingkatkan kemampuan asupan nutris 393P
85 meningkatkan kadar protein dalam dalam tubuh sehingga meningkatkan
kemampuan kekbalan dalam tubuh
d. Perhatikan penggunaan obat:obat jangka panjang yang dapat menyebabkan
imunosupresi
85 'enurunkan resiko terjadinya infeksi
". 9erusakan mobilitas fisik b5d deformitas skeletal, nyeri
3ujuan klien dapat mobilisasi dengan adekuat
9riteria 'endemontrasikan tehnik5perilaku yang memungkinkan melakukan aktifitas
Cnter2ensi
a. >2aluasi pemantauan tingkat inflamasi5rasa sakit
85 3ingkat aktifitas tergantung dari perkembangan 5resolusi dari proses inflamasi
b. bantu dengan rentang gerak aktif5pasif
85 'empertahankan fungsi sendi, kekuatan otot
c. ubah posisi dengan sering dengan personal cukup
85 'enhilangkan tekanan pada jaringan dan meningkatkan sirkulasi
d. Berikan lingkungan yang nyaman misaal alat bantu
85 'enghindari cedera
-. yeri ( akut5kronis+ b5d proses inflamasi, destruksi sendi 3ujuan 'enunjukkan nyeri berkurang5hilang
9riteria 3erlihat rileks , dapat tidur dan berpartisipasi dala aktifitas
Cnter2ensi
a. 9aji keluhan nyeri, catat lokasi nyeri dan intensitas.
-
8/16/2019 LP Penuaan
10/11
c. 7njurkan klien mandi air hangat , sediakan waslap untuk kompres sendi
85 Panas meningkatkan relaksasi otot dan mobilitas, menurunkan rasa sakit dan
kekakuan sendi.
d. Berikan masase lembut
85 'eningkatkan relaksasi5mengurangi ketegangan otot
e. 9olaborasi pemberian obat:obatan seperti aspirin, ibuprofen, naproksin,
piroksikam, fenoprofen
85 Sebagai anti inflamasi dan efek analgesik ringan dalam mengurangi kekakuan.
-
8/16/2019 LP Penuaan
11/11
/A-TAR PUSTA)A
disi % , 7lih Bahasa
Hasmin 7sih >4< jakarta
4< =akarta
Wahyudi ugroho (/&&&+, Keperawatan Gerontik >disi / , >4< =akarta