Lp Hamil Tm2 Sinta

45
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN FISIOLOGIS TRIMESTER II DI PUSKESMAS DUPAK SURABAYA OLEH : DEWI SINTA RAHMAWATI 011211231008

description

lp hamil

Transcript of Lp Hamil Tm2 Sinta

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN FISIOLOGIS TRIMESTER II

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN FISIOLOGIS TRIMESTER II DI PUSKESMAS DUPAKSURABAYA

OLEH :DEWI SINTA RAHMAWATI011211231008

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIDANSURABAYA2015

KATA PENGANTARPuji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat, taufik serta hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktik klinik dengan kasus KEHAMILAN FISIOLOGIS di Puskesmas Dupak Surabaya.Dalam penyusunan laporan ini kami menemukan beberapa kendala, namun berkat partisipasi aktif dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktik klinik ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :1. Prof. Dr. Agung Pranoto, dr., M.Kes Sp.PD, K-EMD, FINASIM selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga2. Baksono Winardi, dr., Sp.OG (K) selaku ketua Program Studi Pendidikan Bidan Universitas Airlangga3. Siska Wulandari, S.ST selaku Pembimbing Klinik di Puskesmas Dupak Surabaya yang telah membantu dan membimbing kami selama pelaksanaan praktik klinik.4. Miatuningsih, S.Pd., Dip.Mw. selaku Pembimbing Akademik yang telah berkenan waktu untuk memberikan bimbingan hingga penyusunan laporan ini bisa selesai.5. Semua pasien yang bersedia dijadikan objek penelitian kami.6. Teman teman sekelompok Yulia Mufida, Rohmatu Sangadah, Wahyu Mahar , Dewi Sinta yang selalu berbagi ilmu dan pendapatnya. Demi kesempurnaan laporan ini kami mengharapkan kritik dan saran. Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi kita semua. Amin.

Surabaya, Juni 2015

Penyusun LEMBAR PENGESAHAN

Lembar pengesahan ini kami buat sebagai bukti bahwa kami telah melakukan praktik klinik di Puskesmas Dupak Surabaya pada tanggal 15 28 Juni 2015 dan telah membuat laporan. Telah disahkan pada :Hari : Tanggal: Tempat : Puskesmas Dupak Surabaya

Disusun Oleh :

Dewi Sinta Rahmawati011211231008

MENGETAHUIPEMBIMBING KLINIK,

Siska Wulandari, S.STNIP. 19800506 200701 2010

PEMBIMBING AKADEMIK,

Miatuningsih, S.Pd., Dip.Mw.NIP. 19500828 198603 2001

BAB IPENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANGKehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila di hitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan. Kehamilan di bagi dalam 3 trimester, dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua berlangsung 15 minggu (minggu ke-13 hingga 27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke 40) (Wiknjosastro, 2010). Angka kemtian ibu dan angka kematian bayi di Indonesia masih terbilang tinggi, berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan Angka Kematian Ibu (AKI) 359 per 100.000 kelahiran hidup sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) mengalami penurunan sedikit dari tahun 2007 yaitu 32 per 1.000 kelahiran hidup. Target Millenium Development Goals (MDGs) 2015 menyangkut AKI dan AKB di Indonesia diharapkan menurun AKI menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB sebesar 23 per kelahiran hidup.Untuk mendukung dalam upaya penurunan AKI dan AKB. Peran bidan sangat penting dalam memberikan asuhan. Asuhan kebidanan adalah pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktekanya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan. Mulai dari pengkajian, perumusan diagnosa, atau masalah kebidanan, perencanaan, implementasi evaluasi, pencatatan asuhan kebidanan Kehamilan menyebabkan perubahan fisik, psikis, dan sosial pada ibu oleh karena itu peran keluarga sangat besar dalam upaya memelihara kehamilan. Pada primigravida merupakan suatu kondisi kehamilan yang pertama kali dialami oleh ibu, maka asuhan antenatal care merupakan standar terpenting dalam mendeteksi dini komplikasi yang terjadi, baik pada ibu maupun pada janin, oleh sebab itu peran bidan penting dalam masa kehamilan seorang ibu.

1.2 TUJUAN1.2.1 Tujuan Umum Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis dengan menerapkan pola pikir melalui pendekatan manajemen kebidanan.

1.2.2 Tujuan Khusus1.2.2.1 Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai konsep dasar kehamilan fisiologis.1.2.2.2 Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai konsep dasar asuhan kebidanan kehamilan fisiologis dengan manajemen varney.1.2.2.3 Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan fisiologis. 1.2.2.4 Mahasiswa mampu mendokumentasikan asuhan kebidanan kehamilan fisiologis dengan menggunakan SOAP..1.2.2.5 Mahasiswa mampu melakukan pembahasan antara kasus dan teori pada kehamilan fisiologis.

1.3 MANFAAT1.3.1 Bagi MahasiswaMahasiswa mendapatkan aplikasi ilmu yang telah dipelajari di perkuliahan serta bisa membuat pendokumentasian asuhan kebidanan fisiologis. 1.3.2 Bagi Institusi Pendidikan dan Petugas KesehatanDiharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan terutama yang berkaitan dengan Asuhan kehamilan fisiologis dan pendokumentasiannya . Serta sebagai subjek dalam menilai bagaimana pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam menyikapi kasus.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 KONSEP DASAR KEHAMILAN FISIOLOGIS TRIMESTER II2.1.1. PengertianKehamilan adalah proses yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifuddin, 2010).

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 trisemester, yaitu trismester pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, trisemester kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, trisemester ketiga dari bulan ke-7 sampai 9 bulan (Prawiroharjo, 2011).Kehamilan di bagi dalam 3 trimester, dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua berlangsung 15 minggu (minggu ke-13 hingga 27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke 40). (Wiknjosastro, 2010).

2.1.2 Perubahan Anatomi dan Fisiologis pada Kehamilan Trimester II1. Sistem ReproduksiPada awal trimester II penambahan ukuran uterus didominasi oleh desakan dari hasil konsepsi. Daerah fundus dan korpus akan membulat. Panjang uterus akan bertambah lebih cepat dibandingkan lebarnya, sehingga berbentuk oval. Karena uterus yang semakin membesar maka pada trimester II, uterus akan mendesak keluar dari rongga pelvis dan akan menyentuh dinding abdominal, mendorong usus ke samping dan ke atas. Sedangkan pada serviks, terjadi pelunakan dan berwarna kebiruan. Melunaknya servik ini dikarenakan jaringan kolagen yang sebelum hamil terbungkus rapat, akan mengalami penurunan konsentrasi kolagennya. Karena vaskularisasi pada daerah genitalia ibu bertambah, terjadilah edema pada seluruh serviks disertai dengan hiperplasi dan hipertrofi. Pada vagina juga terjadi peningkatan ketebalan mukosa dan mengendornya jaringan ikat. Sehingga dengan adanya perubahan ini ukuran dinding vagina bertambah panjang. Peningkatan volume sekresi vagina pun juga terjadi. Sekresi vagina akan berwarna keputihan, menebal2. Sistem KardiovaskularPada trimester dua, cardiac output, volume plasma darah, kapasitas vascular akan meningkat. Ventrikel kiri akan mengalami hipertrofi dan dilatasi . Bersamaan dengan perubahan posisi diafragma, apeks akan bergerak ke antherior dan ke kiri. Eritropoetin ginjal akan meningkatkan jumlah sel darah merah sebanyak 20- 30% tetapi tidak sebanding dengan penambahan volume plasma. Sehingga akan menyebabkan haemodelusi dan penurunan Hb. Rata- rata penurunan Hb pada wanita menjadi 10-11 g/dL3. Sistem UrinariaKeluha sering kencing pada trimester I hilang trimester II, karena bagian janin sudah masuk pada daerah abdominal. Sehingga kandung kemih tidak tertekan. Ginjal akan membesar, glomelurus filtration rate, dan rental plasma flow juga akan meningkat. Pada eksresi akan dijumpai kadar asam amino dan vitamin yang larut airdalam jumlah yang lebih banyak. Sehingga glukosuria sering ditemukan pada urin ibu hamil, namun masih ditoleransi. Namun dikatakan abdnormal jika, terdapat protein albumin dan hematuria pada kencing ibu.4. Sistem IntegumenPada wanita hamil trimester II Akan timbul striae gravidarum yang merupakan perubahan kulit dinding perut menjadi warna kemerahan dan kusam. Terkadang juga terjadi pada payudara dan paha. Pada banyak wanita hamil akan ditemukn garis hitam memanjang pada perutnya, yang sering disebut dengan linea alba dan terkadang berwarna cokelat kehitaman yang disebut linea nigra. Sedangkan pada wajah ibu hamil akan sering ditemukan chloasma atau melasma gravidarum.5. PayudaraPada trimester kedua ibu hamil akan merasakan payudaranya akan menjadi lebih besar ukurannya, vena-vena di bawah kulit daerah payudara akan terlihat. Putting payudara menjadi lebih besar, kehitaman, dan tegak.terkadang kolostrum (cairan kekuningan) akan keluar. Namun ASI belum keluar, karena adanya Prolactin inhibitor pada masa kehamilan. Kelenjar Montgomery, yaitu kelenjar sebasea dari areola, akan, membesar dan cenderung untuk menonjol keluar.6. AbdomenSeiring dengan bertambahnya umur kehamilan ibu, maka tinggi fundus uteri pun juga ikut bertambah. Ada dua cara untuk mengukur tinggi fundus uteri, antara lain dengan cara palpasi abdomen menggunakan metlin atau bisa juga dengan jari.UKTFU

12 minggu2-3 jari diatas simfisis

16 minggu1/2 simfisis pusat

20 minggu2-3 jari dibawah pusat

24 minggusetinggi pusat

28 minggu2-3 jari diatas pusat

32 minggu1/2 pusat-prosesus xipodeus

36 minggusetinggi prosesus xipodeus

40 minggu2-3 jari dibawah prosesus xipodeus

Menurut spiegelberg TFU diukur dengan cara mengukur tinggi fundus uteri dari simpisis (Mochtar,2011) :UKTFU

22-28 mgg24-25 cm

28 mgg26,7 cm

30 mgg29-30 cm

32 mgg29-30 cm

34 mgg31 cm

36 mgg32 cm

38 mgg33 cm

40 mgg37 cm

7. Sistem PernapasanRuang abdomen yang membesar oleh karena meningkatnya ruang rahim dan pembentukan hormon progesteron menyebabkan paru-paru berfungsi sedikit berbeda daripada biasanya. Wanita hamil akan bernafas lebih cepat daripada biasanya, karena oksigen yang ibu hirup adalah untuk dirinya dan juga janinya.

2.1.3 Perubahan Psikologi ibu pada Kehamilan Trimester II Perubahan Psikologi Trimester II (Periode Kesehatan yang Baik)a. Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang tinggib. Ibu sudah bisa menerima kehamilannyac. Merasakan gerakan anakd. Merasa terlepas dari ketidaknyajmanan dan kekhawatirane. Libido meningkatf. Menuntut perhatian dan cintag. Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinyah. Hubungan sosial meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada orang lain yang menjadi ibui. Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiram, dan persiapan untuk peran baru.(Sulistyawati, Ari 2010)

2.1.4 Kebutuhan Fisik Ibu Hamil pada Trimester II1 Kebutuhan Fisik1. NutrisiIbu hamil membutuhkan tambahan energi sebesar 300 kalori/ hari (sekitar 15% lebih banyak dari normalnya) dan sehari. Sumber energi: karbohidrat dan lemak. Kebutuhan protein yang dianjurkan yaitu 75- 100 gr/ hari. Sekitar 70% dipakai untuk kebutuhan janin dan kandungan. Bahan makanan yang emngandung protein yaitu daging tak berlemak, ikan, telur, susu, dan hasil olahannya. Air, vitamin, dan mineral. Untuk emlindungi tubuh dari serangan penyakit dan mengatur kelancaran proses metabolisme.Zat Besi (FE) Fe juga diberikan untuk profilaksis anemia pada ibu hamil. Kebutuhan zat besi selama hamil meningkat sebesar 300%, dan peningkatan ini tidak tercukupi hanya dari asupan makanan ibu selama hamil, melainkan perlu ditunjang dengan suplemen zat besi. Pemberian suplemen ini diberikan pada saat trimester II, di saat ibu sudah tidak merasa mual- mual dan muntah, karena efek samping dari Fe yaitu membuat mual. Asam FolatUntuk mencegah penyakit yang diakibatkan defisiensi asam folat., yaitu: anemia megaloblastik (Fetal Neural Tube Defect), peningkatan insiden eklamsia, dan abortus. Aasam folat dibutuhkan dua kali lipat selama kehamilan. Jenis makanan yang banyak mengandung asam folat yaitu ragi, hati, brokoli, sayutr berdaun hijau seperti bayam, asparagus, serta kacang- kacangan. Sumber lainnya yaitu ikan, daging, buah jeruk, dan telur. Karena adanya kekhawatiran asam folat tidak dapat terpenuhi hanya dari asupan saja, maka asam folat sebaiknya diberikan dalam bentuk suplemen dengan besaran 280, 660, dan 470 mikrogram untuk rimester I, II, dan III. Asam folat sebaiknya diberikan 28 hari setelah ovulasi atau 28 hari pertama setelah kehamilan.Kadar kalsium pada ibu hamil menurun drastis hingga 5%. Sehingga ibu perlu banyak mengkonsumsi sumber makanan yang mengandung kalsium antara lain: susu, udang, sayur-sayuran hijau. Selain itu, ada zat-zat makanan yang seharusnya dihindari oleh ibu, antara lain: produk hati yang kaya akan vitamin A dosis tinggi, karena vitamin A dosis tinggi mempunyai sifat tertogenik terhadap janin. Makanan mentah atau setengah matang pun juga harus dihindari, karena resiko terpaparnya virus toxoplasmosis cukup tinggi. Perlu dihindari pula ikan yang mengandung metil merkuri (seperti: hiu, marlin) karena dapat mengganggu sistem saraf janin. Dan perlu dihindari pula minuman atau makanan yang mengandung kafein >300mg/hari. (Sulistyawati, Ari, 2010)2. LingkunganLingkungan yang bersih merupakan salah satu hal yang mendukung perkembangan janin. Sebaiknya ibu dapat menjaga dirinya dari lingkungan yang bersih dan tidak berpolusi, baik udara maupun air.3. Senam HamilKegunaan senam hamil ini bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah, nafsu makan bertambah, pencernaan menjadi lebih baik, tidur pun jadi lebih nyenyak. Dengan gerakan senam hamil yang bervariasi, diharapkan untuk mempersiapkan otot-otot pada tubuh ibu, terutama daerah panggul untuk menghadapi persalinan.4. PakaianPakaian yang dikenakan ibu, hendaknya longgar, nyaman, bersih, dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat. Bra yang dipakai pun juga merupakan bra yang dapat menyokong payudara ibu. Sepatu yang dikenakan ibu juga hendaknya tidak ber hak sepatu yang terlalu tinggi. Ibu juga harus sering-sering mengganti celana dalam apabila dirasa basah atau kotor.5. Perawatan payudaraPerwatan payudara merupakan tahapan yang penting untuk mempersiapkan ibu untuk menyusui. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat perawatan payudara:a. Hindari memakai bra dengan ukuran yang terlalu ketat, gunakan bra yang pas dan menyangga payudarab. Hindari membersihkan puting susu dengan sabun mandi. Bersihkan dengan baby oil atau dengan minyak kelapa, lalu bilas dengan air hangat.6. EliminasiPada trimester II, keluhan sering kencing akan berangsur hilang, karena uterus sudah masuk daerah abdominal.7. SeksualHubungan seksual boleh dilakukan jika ibu tidak mempunyai riwayat abortus atau kelahiran prematur. Hindari hubungan seksual jika adanya perdarahan pervaginamBoleh dilakukan asalkan cairan semen pada sperma tidak sampai masuk ke lubang vagina ibu, yang dikhawatirkan prostalgalndin di dalam cairan semen akan menyebabkan kontraksi rahim.8. Body MechanicSeiring dengan pertambahan usia gestasional, maka tumpuan bdan ibu yang semula tegak akan bergeser ke belakang. Sehingga bisa disebut lordosis pada masa kehamilan. Hal ini sebagai kompensasi tubuh seiring bertambahnya ukuran uterus.9. Imunisasi Tetanus ToxoidImunisasi penting diberikan kepada ibu saat hamil atau sebelum hamil, hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit tetanus pada bayi.

2.1.5 Tanda Bahaya dan Komplikasi dalam Kehamilan1 Perdarahan PervaginamPerdarahan dapat terjadi pada setiap kehamilan yang dibagi menjadi dua yaitu perdarahan pada kehamilan muda yang menandakan kemungkinan abortus, kehamilan mola dan kehamilan ektopik, sedngakan perdarahan pada kehamilan usia lanjut diatas 22 minggu menjadi pertanda adanya plasenta previa dan solusio plasenta..2 Sakit kepala hebatSakit kepla hebat merupakan salah satu ketidaknyamanan yang sering terjadi pada ibu hamil. Biasanya diikuti dengan gejala tambahan seperti lesu, lelah, tidak bersemangat, pucat, konjungtiva pucat yang dapat mengindikasikan terjadinya anemia. Nyeri kepala pada masa kehamilan bisa juga menjadi gejala preeklamsi diikuti dengan tekanan darah yang tinggi..3 Pandangan kaburMasalah visual yang mengidentifikasi keadaan mengancam jiwa adalah perubahan visual ang mendadak misalnya pengelihatan kaburatau berbayang-bayang, terdapat spot atau bintik-bintik. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan peredaran darah dalam pusat pengelihatan di korteks atau di dalam retina..4 Bengkak di wajah dan tanganBengkak atau edema ialah penimbunan cairan secara umum dan berlebihan dalam jaringan tubuh. Edema pretibialyang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa sehingga tidak seberapa berarti untuk penentuan diagnosis preeklamsia. Edema bisa menjadi masalah yang serius bila muncul pada muka dan angan, tidak hilang setelah beristirahat, bengkak disertai dengan keluhan fisik lainnya, seperti sakit kepala.5 Nyeri abdomenSeorang wanita hamil mengalami nyeri perut dapat merupakan gejala penyakit atau komplikasi yang fatal. Keadaan ini dapat terjadi pada kahamilan muda kurang dari 22 minggu. Nyeri abdomen dapat menunjukkan adanya kehamilan ektopik, preeklamsia, persalinan premature, solusio plasenta, dan abortus.6 Gerakan bayi kurangGerak janin pertama kali terjadi pada usia kehamilan 18-20 minggu pada primigravida dan 16-18 minggu pada multigravida. Salah satu pedoman yang dapat diterima untuk menghitung gerakan janin ialah 10 gerakan dalam waktu 12 jam artinya jika janin bergerak kurang dari 10 kali dalam 12 jam maka ini menunjukkan adanya kelainan pada janin.

2.1.6 Antenatal Care pada Kehamilan1 Antenatal CareTujuan adanya ANC (Antenatal Care) salah satunya yaitu untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat.( DepKes RI, 2010)Dari WHO (World Health Organization) menyatakan setidaknya dalam masa hamil ibu harus melakukan kunjungan kehamilan minimal sebanyak empat kali. Seperti yang terdapat pada Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal (2010), empat kunjungan minimal tersebut antara lain:1. Satu kali kunjungan selama trimester pertama (sebelum ke 14 minggu)2. Satu kali kunjungan trimester kedua (antara minggu ke 14- 28)3. Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu ke 28- 36 dan sesudah minggu ke 36)Namun jika memungkinkan, ibu sebaiknya melakukan kunjungan ulang dengan jadwal yang ideal, antara lain:1. Satu bulan sekali kunjungan ulang pada trimester I dan II2. 2 minggu sekali pada trimester III (UK 28- 36)3. Satu minggu sekali pada trimester III(UK >36)4. Bila ditemukan faktor resiko, maka kunjungan harus dilakukan lebih sering dan intensif, dan apabila sewaktu-waktu jika da salah satu/ lebih tanda bahaya pada kehamilan.Pada setiap kali kunjungan antenatal tersebut, perlu didapatkan informasi yang sangat penting. Tabel di bawah ini memberikan garis besar acuan untuk bidan saat melakukan ANC pada pasien.Trimester pertama (sebelum minggu ke 14)1. Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan ibu hamil.2. Mendeteksi masalah dan menanganinya3. Melakukan tindakan pencegahan seperti tetatnus neonatorum, anemia kekurangan zat besi, penggunaan praktek tradisional yang merugikan4. Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan utnuk menghasapi komplikasi5. Mendorong perilaku yang sehat (gizi, latihan, kebersihan, istirahat, dan sebagainya)Pada trimester kedua (sebelum minggu ke 28)Bidan melakukan seperti apa yang dilakukan pada ANC pada trimester pertama, ditambah dengan kewaspadaan khusus mengenai preeklamsia (menanyakan ibu tentang gejala- gejala preeklamsia, pantau tekanan darah, evaluasi edema pada wajah dan ekstermitas atas, periksa protein urin)Dalam melakukan asuhan antenatal tersebut yang baik, sebaiknya bidan melakukan langkah-langkah seperti berikut:1. Sapa ibu sesuai dengan namanya dan membuatnya rasa nyaman2. Mendapatkan riwayat kehamilan ibu dan mendengarkan dengan teliti apa yang diceritakan oleh ibu3. Melakukan pemeriksaan fisik, secara terfokus4. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana (pemeriksaan Hb, gula darah, protein urin, dan golongan darah)5. Membantu ibu dan keluarganya untuk mempersiapkan kelahiran dan kemungkinan keadaan darurat6. Memberikan konseling mengenai gizi, latihan saat hamil (senam hamil), perubahan fisiologi, dan menasehati ibu untuk segera mencari pertolongan jika didapati tanda- tanda bahaya pada kehamilan (pendarahan pervaginam, sakit kepala hebat, penglihatn kabur, bengkak pada wajah dan tangan, nyeri hebat pada abdomen, gerak janin berkurang bahkan hilang.7. Memberikan zat besi selama 90 hari mulai minggu ke- 208. Memberikan imunisasi TT 0,5 cc, jika status imunisasi ibu tidak lengkap9. Menjadwalkan kunjungan berikutnya10. Mendokumentasikan hasil kunjungan.2 . Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) ROGRAM PERENCANAAN PERSALINndonesiaP4K adalah suatu kegiatan yang difasilitasi oleh bidan di desa dalam rangka peningkatan peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi bagi ibu hamil, termasuk perencanaan dan penggunaan KB pasca persalinan dengan menggunakan stiker sebagai media notifikasi sasaran dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir.Tujuan P4K adalah untuk meningkatkan cakupan dan mutupelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran aktif keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan aman dan persiapanmenghadapi komplikasi dan tanda bahaya kebidanan bagi ibu sehingga melahirkan bayi yang sehat.AN2.2 KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN FISIOLOGIS2.2.1 PENGKAJIAN2.2.1.1 Data SubyektifData subyektif diperoleh dari hasil anamnesa atau wawancara dengan pasien atau keluarga1. IdentitasNama : Untuk membedakan pasien, mengenal, dan mengetahui pasien (Alimul, 2010)Umur:Untuk mengetahui faktor risiko kehamilan (Nursalam,2010). Suku /bangsa: Untuk mengetahui faktor bawaan atau ras pasien (Nursalam,20010).Agama: memberi motivasi pasien sesuai dengan agamanya (Alimul, 2010) dan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan kesehatan klien. Dengan diketahui agama pasien akan memudahkan bidan melakukan pendekatan dalam melaksanakan asuhan kebidanan.Pendidikan: Mengetahui tingkat pengatahuan pasien agar dalam memberikan KIE bidan dapat menyesuaikan dengan kemampuan pasien. Pekerjaan: Untuk mengetahui keadaan sosial ekonomi pasien (Nursalam, 2010)Alamat: Untuk mengetahui tempat tinggal pasien yang nantinya diperlukan bila akan dilakukan kunjungan rumah.No Telp : Perlu ditanyakan jika sewaktu-waktu membutuhkan komunikasi yang cepat.2. Keluhan Utama : Keluhan utama merupakan keluhan yang paling dirasakan oleh pasien pada masa kehamilannya. Pada trimester II ibu sudah merasa lebih baik, karena ibu sudah mulai terbiasa dengan kehamilannya. Ibu mulai merasakan gerakan janin. Pada akhir trimester II ibu mengalaminyeri ulu hati, konstipasi, hemoroid.( Helen, Varney. 2010)Keluhan pada Trisemester 2 yang lain yaitu mudah lelah, nyeri punggung, bengkak di kaki.3. Riwayat MenstruasiUntuk mengetahui tanggal haid normal terakhir,uraian haid terakhir, dan pengalaman haid sebelumnya (Nursalam, 2010). dan untuk menentukan HPL.4. Riwayat Obstetri : KehamilanPersalinanAnakNifasKET

Suami KeAnak KeUKPenyulitPenolongTempatJenis PersalinanPenyulitJenis KelaminBB/TBHidupMatiLamanyaASIKBPenyulit

Mengetahui bagaimana kehamilan/persalinan sebelumnya, adakah penyulit yang menyertai, siapa yang menolong, melalui operasi atau pervaginam,bagaimana kondisi anaknya, bagaimana keadaan pada saat nifas apakah terdapat kelainan5. Riwayat Kehamilan SekarangUntuk mengetahui tempat ANC sebelumnya , kapan terakhir ANC dan He yang pernah didapatkan. Kemudian dikaji juga gerakan janin dirasakan pertama kali pada bulan keberapa, dan untuk mengetahui status imunisasi.

AntigenIntervalLama PerlindunganPerlindungan

TT1Kunjungan ANC pertama--

TT24minggu setelah TT13 tahun80 %

TT36 bulan setelah TT25 tahun95 %

TT41 tahun setelah TT310 tahun95 %

TT51 tahun setelah TT425 tahun/seumur hidup99 %

6. Riwayat Kesehatan KlienUntuk mengetahui penyakit yang diderita ibu sekarang ini, atau untuk mengetahui penyakit lain yang dapat memperberat kehamilan (Nursalam, 2009).7. Riwayat Kesehatan KeluargaUntuk mengetahui apakah dalam keluarga ada yang menderita penyakit menurun seperti jantung, hipertensi, diabetes dan penyakit menular maupun keturunan gemeli (Ambarwati,2010).8. Pola Fungsional Kesehatana. Nutrisi Pola makan dan minum apakah ada perubahan, makanan yang dikonsumsi sudah mencukupi atau belum.b. EliminasiBerapa kali BAB dan BAK dalam sehari,apakah ada kelainan terhadap sistem eksresic. AktivitasBagaimana aktivitas sehari-hari, terlalu berat atau tidak, berbahaya atau tidak untuk kehamilannyad. IstirahatIstirahat sehari berapa jam, minimal 6-8 jam sehari.9. Riwayat PsikososialMengkaji pernikahan yang keberapa, menikah pada usia berapa. Apakah kahamilan ini direncanakan atau tidak bagaimana perasaan ibu dan keluarga.2.2.1.2 Data Obyektif1. Pemeriksaan Umuma. Keadaan Umum : untuk mengetahui keadaan umum pasien apakah baik,cemas, cukup, atau jelek (Nursalam, 2010).b. Kesadaran : 1) Compos Mentis : baik/sempurna2) Apatis : perhatian berkurang3) Somnolens : mudah tertidur walaupun sedang diajak bicara.4) Sopor :rangsangan kuat masih memberi respon gerakan.5) Sopor-Comatous : hanya tinggal reflex cornea.6) Coma : tidak memberi repsons sama sekali.c. Tanda-tanda Vital :1) Tekanan darah : normal antara 100-140 per 60-90 mmHg2) Nadi : normal antara 60-90 x/menit3) Suhu : normal antara 36 0C 37,5 0C4) RR : normal antara 18-24 x/menitd. Antropometri :1) Berat badan : Peningkatan BB normal total selama kehamilan adalah 12,5 kg. atau kita bisa hitung dengan menggunakan BMIKategoriIMTRekomendasi (kg)

Rendah< 19,812,5-18

Normal19,8-2611,5-16

Tinggi26-297-11,5

Obesitas> 29 7

Gemeli16-20,5

2) T2) Tinggi badan : Ibu hamil dengan tinggi badan < 145 cm, memiliki resiko panggul sempit.3) LILA : LILA yang kurang dari 23,5 cm merupakan indikator kuat untuk status gizi kurang

2. Pemeriksaan FisikPada pemeriksaan fisik meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi.a. Mata : Normalnya warna konjungtiva merah muda, sclera putih, tidak ada oedema di palpebra.b. Wajah : Wajah tidak pucat, bibir tidak pecah-pecah, kebersihan mulut dan gigi baik, terdapat cloasma gravidarum, tidak oedema.c. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis.d. Dada : Terdapat hiperpigmentasi pada aerola mammae, tidak ada nyeri tekan.e. Abdomen : melihat ada tidaknya luka bekas SC1) Linea dan striae (normal)a) Linea alba : garis yang berwarna putihb) Linea Nigra : garis yang berwarna hitam kecoklatanc) Striae livide : gurat yang berwarna birud) Striae albican : gurat yang berwarna putih2) Leopolda) Leopold 1 : bertujuan untuk mengatahui tinggi fundus uteri dan bagian janin yang berada di fundus uteri, serta menentukan usia kehamilan.UKTFU

12 minggu2-3 jari diatas simfisis

16 minggu1/2 simfisis pusat

20 minggu2-3 jari dibawah pusat

24 minggusetinggi pusat

28 minggu2-3 jari diatas pusat

32 minggu1/2 pusat-prosesus xipodeus

36 minggusetinggi prosesus xipodeus

40 minggu2-3 jari dibawah prosesus xipodeus

b) Leopold 2 : bertujuan untuk menentukan bagian kanan dan kiri perut ibu.c) Leopold 3 : bertujuan untuk menentukan bagian terendah janin, dan apakah bagian terendah janin sudah masuk panggul atau belumd) Leopold 4 : bertujuan untuk meyakinkan Leopold 3 dan mengetahui sejauh mana bagian terendah janin masuk pintu atas panggul.3) DJJ : Normal 120-160 x/menit.f. Genitalia : Kebersihan genitalia, adakah fluor albus.g. Ekstrimitas : Adakah oedema, varises.3. Pemeriksaan Penunjanga. Pemeriksaan Laboratoriumb. USG

2.2.2 INTEPRETASI DATA (DIAGNOSA, MASALAH)Data dasar yang sudah dikumpulkan diintrepetasikan sehingga dapat menentukan diagnosa dan masalah kebidanan (Varney, 2010) .Diagnosa kebidanan adalah diagnosa yang ditegakkan bidan dalam lingkup praktik kebidanan berstandar nomeklatur kebidanan (Varney,2010).G PAPAH, usia kehamilan, hidup, tunggal, letak, intrauterine, keadaan jalan lahir , keadaan ibu dan janin baik.Masalah adalah hal yang berkaitan dengan pengalaman klien yang ditegakkan dengan hasil pemeriksaan atau yang menyertai diagnosa.2.2.3 IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIALMerupakan hal hal yang berkaitan dengan pengalaman pasien yang ditemukan dari hasil pengkajian yang menyertai diagnosa (Varney, 2010)

2.2.4 TINDAKAN SEGERATindakan yang dilakukan berdasarkan data baru yang diperoleh secara terus menerus dan dievaluasi supaya bidan dapat melakukan tindakan segera dengan tujuan agar dapat mengantisipasi masalah yang mungkin muncul sehubungan dengan keadaan yang dialami ibu (Varney,2010).2.2.5 PERENCANAANPerencanaan pada kehamilan trimester II meliputi :a. Jelaskan hasil pemeriksaan dan usia kehamilanb. Deteksi masalah dan mengatasinyac. Ajarkan pada ibu cara mengatasi ketidaknyamanand. Ajarkan dan beri dorongan pada ibu untuk perilaku sehat ( Nutrisi, tanda bahaya kehamilan)e. Beri imunisasi TT dan tablet Besif. Diskusikan persiapan kelahiran bayi dan kesiapan menghadapi kegawat daruratang. Kewaspadaan khusus preeklamsi (tanya ibu tentang gejala preeklamsi, pantau tekanan darah, evaluasi edema, periksa protein urineh. Jadwalkan kunjungan berikutnyai. Dokumentasikan hasil asuhan2.2.6 PELAKSANAANPelaksanaan dilakukan sesuai dengan perencanaan asuhan2.2.7 EVALUASIMengevaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan akan bantuan apakah benar-benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasi didalam masalah dan diagnosa.Metode yang digunakan dalam pendokumentasian data perkembangan asuhan kebidanan ini adalah SOAP.

BAB IIITINJAUAN KASUS

Tanggal pengkajian : 16 Juni 2015 Tempat : PKM DupakPukul : 09.10 WIB NoReg : L9x/15I. SUBYEKTIF1. Biodata/ Identitas Nama Ibu: Ny. Z Nama Suami : Tn. KUmur: 22 tahunUmur : 27 tahunSuku/kebangsaan : Jawa/IndonesiaSuku/Bangsa : Jawa/ Indonesia Agama: Islam Agama : Islam Pendidikan: SMA Pendidikan : SMPPekerjaan : Swasta Pekerjaan : SwastaAlamat rumah: T.A Gading,SurabayaNo. Telp.: 087853693xxx2. Keluhan Utama Tidak ada keluhan, kontrol ulang3. Riwayat MenstruasiA. Siklus : 30 hari, teraturB. HPHT: 13 01 - 20154. Riwayat Obstetri yang Lalu KehamilanPersalinanAnakNifasKet

Suami keAnak keUmur kehamPenyulitPenolongJenisPersalinanPenyulitTptPersalinanJenis kelminBBMatiHidupLama PeyuLitLama meneteki

HAMILINI

5. Riwayat Kehamilan SekarangIbu sudah ANC 3x ke Puskesmas dupak dan sekarang adalah ANC ke empat kalinya. ANC pertama pada TM 1 usia kehamilan 7 8 mg, HE yang didapat yaitu istirahat. ANC kedua pada TM 1 usia kehamilan 12 13 minggu, HE yang didapat yaitu Personal hygiene. ANC yang ketiga pada TM 2 usia kehamilan 17 18 minggu, HE yang didapat yaitu Nutrisi dan istirahat. ANC keempat pada TM 2 usia kehamilan 22 23 minggu, HE yang didapat yaitu nutrisi dan istirahat. Selama kehamilan ini ibu tidak ada keluhan ataupun masalah, gerakan janin pertama dirasakan mulai saat UK 4 bulan. Status TT ibu TT lengkap (TT5) TT1 saat bayi, TT2 saat kelas 1 SD, TT3 saat kelas 5 SD, TT4 saat sebelum menikah, dan TT terakhir tanggal 16 Juni 2015. Ibu mendapatkan terapi Fe, Kalk, dan B komplek, ibu teratur meminumnya. 6. Riwayat Penyakit Sistemik yang Pernah di deritaTidak mempunyai riwayat penyakit jantung, ginjal, asma, TBC, Hepatitis, DM, Hipertensi, maupun thypoid.7. Riwayat kesehatan dan Penyakit keluargaTidak ada riwayat penyakit jantung, ginjal, asma, TBC, Hepatitis, ada riwayat penyakit DM dari ibu, tidak punya riwayat hipertensi, tidak ada penyakit kelainan darah dan tidak ada keturunan kembar.8. Pola Fungsional Kesehatana. Pola nutrisiSaat hamil : pola makan tidak teratur, biasanya 3x sehari, sekitar 10 sendok nasi, sayur, ikan. Tidak suka ngemil. minum kurang lebih 8 gelas sehari.b. Pola eliminasi Saat hamil: BAK 7-8 x sehariBAB : 1 x seharic. Pola istirahat saat hamil : tidur siang jarang, tidur malam 7 jam d. Pola AktivitasSaat hamil: aktivitas ibu setiap hari bekerja dan mengerjakan pekerjaan rumah.e. Pola KebiasaanIbu tidak pernah meminum jamu jamuan, tidak merokok, tidak meminum obat obatan. f. Personal Hygine : ibu mandi teratur 2x sehari, ganti celana dalam 3 kali seharig. Seksual: ibu tidak pernah berhubungan seksual karena takut keguguran 9. Riwayat KontrasepsiIbu pernah menggunakan KB suntik 3 bulan selama 1 tahun dan sekarang sudah berhenti menggunakan karena ingin mempunyai anak10. Riwayat Sosial Budayaa. Perkawinan: menikah 1 kali sejak 2 tahun yang lalub. Kehamilan ini : direncanakan dan diinginkan oleh ibu maupun suami, ibu senang dengan kehamilannya

II. OBJEKTIF1. PEMERIKSAAN UMUMa. KU : baikb. Kesadaran : composmentisc. TD telentang/ miring: 100/60 mmHgd. Nadi : 85 kali per menite. Suhu : 36,6 Cf. RR: 20x/menitg. BB sebelum hamil : 57 kgh. BB saat ini : 60,1 kgi. TB : 154,5 cmj. LILA: 30 cm2. PEMERIKSAAN FISIKMuka : tidak pucat, tidak ada odemaMata : konjungtiva merah muda, sklera putihMulut : Bibir tidak pucat, tidak kering. Gigi tidak karies.Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe, dan vena jugularis.Payudara: puting menonjol, tidak ada massa.Abdomen : Tidak ada bekas luka operasi, ada striae albican - Leopold I : setinggi pusat, ballotement (+)Auskultasi DJJ, frekuensi : 148 kali per menit,teratur.Ekstremitas : Tidak ada oedema dan varises.

3. PEMERIKSAAN PENUNJANGa. Pemeriksaan Laboratorium Kadar Hemoglobin : 14,9 % Golongan darah : B Rapid: Non reaktifAlbumin: NegatifReduksi: Negatif

III. ANALISISGIP0000 22-23 minggu, tunggal, hidup, kesan jalan lahir norma, keadaan ibu dan janin baikIV. PENATALAKSANAAN1. Menjelaskan hasil pemeriksaan, ibu senang dengan hasil pemeriksaan dan senang bisa mendengar denyut jantung janinnya.2. Memberikan HE tentang :a. pola makan gizi seimbang, ibu mengertib. tanda bahaya kehamilan, ibu bisa mengulang apa saja tanda tanda bahaya kehamilan.3. Mendiskusikan tentang P4K dengan panduan buku KIA, ibu belum mendiskusikan dengan keluarga dirumah..4. Menganjurkan ibu untuk :b. melakukan USG untuk memastikan usia kehamilan dan kondisi janinnya , ibu mau melakukanc. Minum vitamin Fe (1x1), Kalk (1x1), dan B komplek (2x1), ibu mau5. Membuat kesepakatan untuk kontrol ulang satu bulan lagi (tanggal 16 -7-2015) atau sewaktu waktu apabila ada keluhan, ibu bersedia

BAB IVPEMBAHASAN

Pada Kasus Ny. Z telah dilakukan pengkajian dan pemeriksaan pada tanggal 16 Juni 2015 di Puskesmas Dupak pada pukul 09.10 WIB. Keluhan utama yang dirasakan adalah tidak ada karena Ny. Z tidak merasakan keluhan yang mengganggu dalam kehamilannya ini, dalam teori memang pada trimester II ibu sudah terbiasa dengan perubahan perubahan yang dialami selama kehamilannya seperti hormon dan fase yang sudah lebih baik. Pada pengkajian dalam teori, pengkajian riwayat menstruasi adalah untuk mengetahui tanggal haid normal terakhir,uraian haid terakhir, dan pengalaman haid sebelumnya (Nursalam, 2010) dan untuk menentukan HPL. Pada kasus ini hasil pengkajian riwayat menstruasi ibu adalah siklus teratur lamanya 30 hari, HPHT tanggal 13-01-2015 dan HPL tanggal 20-10-2015. Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.Data Obyektif dengan melakukan pemeriksaan menunjukkan bahwa pada kasus, kesadaran pasien composmentis keadaan umumnya baik. dalam teori dalam pengumpulan data obyektif pertama yang dilihat adalah keadaan umum dan kesadaran pasien, seperti Nursalam, 2010 Keadaan umum untuk mengetahui keadaan umum pasien apakah baik,cemas, cukup, atau jelek . Kesadaran Compos Mentis (baik/sempurna), Apatis (perhatian berkurang), Somnolens (mudah tertidur walaupun sedang diajak bicara), Sopor (rangsangan kuat masih memberi respon gerakan), Sopor-Comatous ( hanya tinggal reflex cornea), Coma (tidak memberi repsons sama sekali). Dari kasus dan teori tidak ditemukan kesenjangan. Pemeriksaan TFU dilakukan dengan hasil TFU adalah 18 cm, dalam teori TFU bisa diukur dengan hasil ,akhir bulan kelima TFU 2-3 jari dibawah pusat, akhir bulan ke enam TFU setinggi pusat, (Mochtar,2011). Dapat disimpulkan bahwa TFU Ny Z jika dilihat berdasarkan teori TFU ibu tidak sesuai dengan usia kehamilannya, untuk itu dokter menganjurkan untuk melakukan USG untuk memastikan usia kehamilan dan kondisi janinnya.Analisa yang ditetapkan pada kasus kehamilan Ny Z adalah GIP0000 22-23 minggu, Keadaan ibu dan janin baik. GIP0000 dibuat berdasarkan riwayat kehamilan, persalinan ibu sebelumnya, yang artinya ini adalah kehamilan pertama. 22-23 minggu adalah usia kehamilan yang di analisis berdasarkan HPHT ibu, dimana dalam teori dengan tahu HPHT bisa ditafsir umur kehamilan dan tafsiran persalinan (Mochtar,2011) Kemudian analisa ditulis keadaan umum ibu dan janin baik didasarkan dari hasil pemeriksaan yang diperoleh keadaan ibu baik tidak ditemukan kelainan, sedangkan keadaan janin baik, hidup, tunggal didapat dari 1 DJJ 148x/menit. Maka dapat disimpulkan bahwa dari teori dan kasus tidak ditemukan kesenjangan.Pelaksanaan pada kasus Ny.Z dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Pada kasus ini tidak ditemukan perbedaan antara teori dan praktek karena semua rencana yang telah disusun sudah dilaksanakan berdasarkan kebutuhan klien..

BAB VPENUTUP5.1 KesimpulanPada kasus ibu hamil Ny.Z GIP0000 Umur 22 tahun pengkajian data dilakukan pengumpulan data secara subyektif dan obyektif. Dari hasil pemeriksaan ditemukan kondisi yang normal pada ibu dan janinnya. Berdasarkan kasus yang ada, Rencana tindakan dilakukan sesuai kebutuhan ibu hamil pada trimester II. Pelaksanaan pada kasus Ny.Z dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Pada kasus ini tidak ditemukan perbedaan antara teori dan praktek karena semua rencana yang telah disusun sudah dilaksanakan berdasarkan kebutuhan klien..5.2 Saran Bagi penulis:Untuk selalu menambah pengetahuan, wawasan, pengalaman, dan menggali potensi dalam diri untuk senantiasa membuka diri dalam menuntut ilmu. Senantiasa bertanya dan mencari tahu mengenai hal- hal yang menyangkut kebidanan dan kesehatan, maupun info- info lainnya untuk memperbaiki pelayanan terhadap klien. Bagi institusi: Untuk selalu memfasilitasi mahasiswanya dalam berkarya dan menimba ilmu, baik dalam kuliah maupun lapangan. Bagi Puskesmas:Untuk senantiasa membimbing mahasiswa praktik dalam mecari ilmu dan mencari pengalaman. Untuk selalu memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik bagi kliennya.

DAFTAR PUSTAKA

Alimul Hidayat,Aziz A. 2010. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Salemba Medika : Jakarta.

Ambarwati, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan. Mitra Cendekia : Yogyakarta

Kusmiyati, Y. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya.

Manuaba. 2010. Gawat Darurat Obstetri Ginekologi dan Obstetri Ginekologi Sosial untuk Profesi Bidan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Notoadmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta

Nursalam.2010.Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Salemba Merdeka : Jakarta

Prawiroharjo, S.2011. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka: Jakarta

Saifuddin, A. B. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta

Saifudin, 2010. Buku Acuan Nasional Pelayanan kesehatan Maternal dan Neonatal. JPNKKR: JakartaVarney, H. 2010. Varneys Midwifery text book Third Edition. Jones and Barllet Plubisher. London

Wiknjosastro, H. 2010. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta