LP dan ASKEP klien dengan DIABETES MELLITUS.docx

30
LP dan ASKEP klien dengan DIABETES MELLITUS A. Konsep Dasar 1. Definisi Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan herediter, demham tanda – tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau tidak adanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat dari kuranganya insulin efektif di dalam tubuh, gangguan primer terletak pada metabolisme karbohidrat yang biasanya disertai juga gangguan metabolisme lemak dan protein. (Askandar, 2000). Gangren adalah proses atau keadaan yang ditandai dengan adanya jaringan mati atau nekrosis, namun secara mikrobiologis adalah proses nekrosis yang disebabkan oleh infeksi. (Askandar, 2001). Gangren Kaki Diabetik adalah luka pada kaki yang merah kehitam-hitaman dan berbau busuk akibat sumbatan yang terjadi di pembuluh darah sedang atau besar di tungkai. (Askandar, 2001). 2. Anatomi Fisiologi Pankreas merupakan sekumpulan kelenjar yang panjangnya kira – kira 15 cm, lebar 5 cm, mulai dari duodenum sampai ke limpa dan beratnya rata – rata 60 – 90 gram. Terbentang pada vertebrata lumbalis 1 dan 2 di belakang lambung. Pankreas merupakan kelenjar endokrin terbesar yang terdapat di dalam tubuh baik hewan maupun manusia. Bagian depan (kepala) kelenjar pankreas terletak pada lekukan yang dibentuk oleh duodenum dan bagian pilorus dari lambung. Bagian badan yang merupakan bagian utama dari organ ini merentang ke arah limpa dengan bagian ekornya menyentuh atau terletak pada alat ini. Dari segi perkembangan embriologis, kelenjar pankreas terbentuk dari epitel yang berasal dari lapisan epitel yang membentuk usus. Pankreas terdiri dari dua jaringan utama, yaitu : (1). Asini, sekresi getah pencernaan ke dalam duodenum. (2). Pulau Langerhans yang tidak mengeluarkan sekretnya keluar, tetapi menyekresi insulin dan glukagon langsung ke darah. Pulau – pulau Langerhans yang menjadi sistem endokrinologis dari pankreas tersebar di seluruh pankreas dengan berat hanya 1 –

Transcript of LP dan ASKEP klien dengan DIABETES MELLITUS.docx

LP dan ASKEP klien dengan DIABETES MELLITUS A.Konsep Dasar1.DefinisiDiabetes Mellitus (DM) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan herediter, demham tanda tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau tidak adanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat dari kuranganya insulin efektif di dalam tubuh, gangguan primer terletak pada metabolisme karbohidrat yang biasanya disertai juga gangguan metabolisme lemak dan protein. (Askandar, 2).!angren adalah proses atau keadaan yang ditandai dengan adanya jaringan mati atau nekrosis, namun se"ara mikrobiologis adalah proses nekrosis yang disebabkan oleh infeksi. (Askandar, 21).!angren #aki Diabetik adalah luka pada kaki yang merah kehitam$hitaman dan berbau busuk akibat sumbatan yang terjadi di pembuluh darah sedang atau besar di tungkai. (Askandar, 21).2.Anatomi %isiologi&ankreas merupakan sekumpulan kelenjar yang panjangnya kira kira 1' "m, lebar ' "m, mulai dari duodenum sampai ke limpa dan beratnya rata rata ( ) gram. *erbentang pada +ertebrata lumbalis 1 dan 2 di belakang lambung.&ankreas merupakan kelenjar endokrin terbesar yang terdapat di dalam tubuh baik he,an maupun manusia. -agian depan (kepala) kelenjar pankreas terletak pada lekukan yang dibentuk oleh duodenum dan bagian pilorus dari lambung. -agian badan yang merupakan bagian utama dari organ ini merentang ke arah limpa dengan bagian ekornya menyentuh atau terletak pada alat ini. Dari segi perkembangan embriologis, kelenjar pankreas terbentuk dari epitel yang berasal dari lapisan epitel yang membentuk usus.&ankreas terdiri dari dua jaringan utama, yaitu . (1). Asini, sekresi getah pen"ernaan ke dalam duodenum. (2). &ulau /angerhans yang tidak mengeluarkan sekretnya keluar, tetapi menyekresi insulin dan glukagon langsung ke darah.&ulau pulau /angerhans yang menjadi sistem endokrinologis dari pankreas tersebar di seluruh pankreas dengan berat hanya 1 0 1 dari berat total pankreas. &ulau langerhans berbentuk o+oid dengan besar masing$masing pulau berbeda. -esar pulau langerhans yang terke"il adalah ' , sedangkan yang terbesar 0 , terbanyak adalah yang besarnya 1 22' . 2umlah semua pulau langerhans di pankreas diperkirakan antara 1 2 juta. &ulau langerhans manusia, mengandung tiga jenis sel utama, yaitu .(1). 3el sel A (alpha), jumlahnya sekitar 2 4 1 5 memproduksi glikagon yang manjadi faktor hiperglikemik, suatu hormon yang mempunyai 6 anti insulin like a"ti+ity 6.(2). 3el sel - (betha), jumlahnya sekitar ( 7 1 , membuat insulin.(0). 3el sel D (delta), jumlahnya sekitar ' 1' 1, membuat somatostatin. Masing masing sel tersebut, dapat dibedakan berdasarkan struktur dan sifat pe,arnaan. Di ba,ah mikroskop pulau$pulau langerhans ini nampak ber,arna pu"at dan banyak mengandung pembuluh darah kapiler. &ada penderita DM, sel betha sering ada tetapi berbeda dengan sel beta yang normal dimana sel beta tidak menunjukkan reaksi pe,arnaan untuk insulin sehingga dianggap tidak berfungsi.8nsulin merupakan protein ke"il dengan berat molekul '77 untuk insulin manusia. Molekul insulin terdiri dari dua rantai polipeptida yang tidak sama, yaitu rantai A dan -. #edua rantai ini dihubungkan oleh dua jembatan (perangkai), yang terdiri dari disulfida. 9antai A terdiri dari 21 asam amino dan rantai - terdiri dari 0 asam amino. 8nsulin dapat larut pada p: 4 ; dengan titik isoelektrik pada ',0. 3ebelum insulin dapat berfungsi, ia harus berikatan dengan protein reseptor yang besar di dalam membrana sel.8nsulin di sintesis sel beta pankreas dari proinsulin dan di simpan dalam butiran berselaput yang berasal dari kompleks !olgi. &engaturan sekresi insulin dipengaruhi efek umpan balik kadar glukosa darah pada pankreas. -ila kadar glukosa darah meningkat diatas 1 mgeuropati diabetik%aktor eksogen . a. *raumab. 8nfeksi". ?bat4. &atofisiologisa. Diabetes Melitus3ebagian besar gambaran patologik dari DM dapat dihubungkan dengan salah satu efek utama akibat kurangnya insulin berikut.1.-erkurangnya pemakaian glukosa oleh sel sel tubuh yang mengakibatkan naiknya konsentrasi glukosa darah setinggi 0 12 mgyerid.&enurunan sensasie.&enurunan respons tendon dalam (A"hilles dan patella).f. &enurunan rasa +ibrasig.Blkus kaki Fhar"otKsh.&enurunan propriosepsii.&arestesiaInter!ensiDiagnosa 9esiko #omplikasi . &enyakit Caskuler4.#aji faktor risiko, dan monitor tanda dan gejala komplikasi makro+askulera.9i,ayat keluarga dengan penyakit jantung.b.&ria berusia lebih dari 4 tahun.".&erokok sigaret.d.:ipertensie.:iperlipidemiaf. ?besitasg.Diabetes tak terkontrolInter!ensi Diagnosa &erubahan >utrisi . /ebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukan yang melebihi kebutuhan akti+itas, kurang pengetahuan, atau koping infektif.&u'uan . 8ntake nutrisi seimbang dnegan kebutuhan nutrisi tubuh%riteria hasil . #lien akan .L Mengungkapkan pentingnya penurunan berat badan berhubungan dengan kontrol glukosadarah.L Mengikuti ren"ana makan yang diprogramkan dimana masukan kalori "ukup untuk menurunkan berat badan.Inter!ensi "1.2elaskan pentingnya mematuhi diet dan program latihan yang dianjurkan.9< *erapi diet dan latihan penting untuk pengobatan diabetes.2.*ingkatkan kesadaran klien tentang bagaimana berat badan dipengaruhi oleh keseimbangan antara masukan makanan dan akti+itas. 9< *ujuan penurunan berat badan dapat di"apai melalui kombinasi penurunan masukan kalori dan peningkatan penggunaan kalori dengan latihan. 3etiap peningkatan akti+itas fisik akan meningkatkan haluaran energi dan mengurangi kalori pada indi+idu yang mengikuti program diet penurun kalori.0.-antu klien mengembangkan program penurunan berat badan yang aman yang mempertimbangkan faktor ini .a.2umlah penurunan yang diinginkanb.Durasi program".Masalah nutrisid.#esesuaian dengan gaya hidup9< *ujuan yang realistik meningkatkan peluang keberhasilan. #esuksesan memberi klien nilai tambah untuk meneruskan program.4.Ajarkan pentingnya pen"apaian dan memeliharaan berat badan normal.9< #lien obesitas mempunyai reseptor insulin yang lebih sedikit. &enurunan berat badan menyimpan sejumlah reseptor insulin, membuat insulin lebih efektif.'.-ahas mulainya program latihan. 8nstruksikan klien untuk konsul dengan dokter sebelummemulai, bila ada indikasi. >asehatkan klien untuk .a.Mulai dengan lambat dan ringan.b.&ilih akti+itas dimana latihan melibatkan banyak bagian tubuh.".*idak latihan bila kadar glukosa darah lebih dari 0 g