LP dan Askep DM.docx

download LP dan Askep DM.docx

of 24

Transcript of LP dan Askep DM.docx

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    1/24

    LAPORAN PENDAHULUAN

    DIABETES MELLITUS

    1. Definisi

    Menurut Perkeni (2011) dan ADA (2012) Diabetes Melitus adalah suatu

    kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena

    kelainan sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau keduanya, yang menimbulkan

    berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah

    Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang timbul akibat kadar gula

    darah yang tinggi !adar gula darah yang tinggi itu disebabkan ketidakmampuan tubuh

    memproduksi hormon insulin atau penggunaan yang tidak efektif dari produksi insulin

    "ula darah dapat meningkat karena makanan, stres, sakit dan obat#obatan tertentu($olisti% $ealth &olution, 2011, hal 1)

    2. Klasifikasi

    !lasifikasi Diabetes Melitus menurut Ameri%an Diabetes Asso%iation (2012)

    sesuai anjuran Perkumpulan 'ndokrinologi ndonesia (P'!'*) adalah+

    1. Diabetes Mellitus ipe + nsulin Dependent Diabetes Mellitus (DDM)

    Diabetes Melitus tipe ini dikenal sebagai diabetes yang tergantung insulin

    ipe ini berkembang jika tubuh tidak mampu memproduksi insulin -enis ini

    biasanya mun%ul sebelum usia .0 tahun Menurut &uddarth / runner (200)

    Diabets Melitus tipe ini disebabkan oleh aktor "enetik dimana penderita diabetes

    tidak me3arisi diabetes tipe itu sendiri, tetapi me3arisi suatu predisposisi atau

    ke%enderungan genetik kearah terjadinya Diabetes Melitus tipe !e%enderungan

    genetik ini ditemukan pada indi4idu yang memiliki tipe antigen $5A aktor

    munologi yaitu adanya respon autoimun yang merupakan respons abnormal dimana

    antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan %ara bereaksi terhadap jaringan

    tersebut yang dianggapnya seolah#olah sebagai jaringan asing, yaitu autoantiboditerhadap sel#sel pulau 5angerhans dan insulin endogen aktor lingkungan dimana

    6irus atau toksin tertentu dapat memi%u proses otoimun yang menimbulkan

    destruksi sel beta

    2. Diabetes Mellitus ipe + *on nsulin Dependent Diabetes Mellitus (*DDM)

    Diabetes Melitus yang tidak tergantung insulin dan terjadi akibat penurunan

    sensiti4itas terhadap insulin (resistensi insulin) Disebabkan karena turunnya

    kemampuan insulin untuk merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan perifer

    dan untuk menghambat produksi glukosa oleh hati &el tidak mampu mengimbangi

    resistensi insulin ini sepenuhnya, artinya terjadi defisiensi relatif insulin

    1

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    2/24

    !etidakmampuan ini terlihat dari berkurangnya sekresi insulin pada rangsangan

    glukosa *amun pada rangsangan glukosa bersama bahan perangsang sekresi

    insulin lain, berarti sel pankreas mengalami desensitisasi terhadap glukosa

    3. Diabetes Mellitus ipe

    Diabetes Melitus tipe ini dapat disebabkan oleh faktor atau kondisi lainnya

    seperti+ &ubtipe genetik spesifik, biasanya disebut Maturity#onset diabetes of the

    young (M7D8) , defek geneti% yang terjadi akibat disfungsi sel# beta, perbedaan

    en%oding reseptor insulin Penyakit 'ksokrin pada pan%reas berkaitan dengan

    agenesis pankreas yaitu insulin promotor faktor 1 mengalami gangguan oksik

    dengan pemakaian bahan#bahan kimia dan obat#obatan dalam jangka panjang

    mengakibatkan en%oding kromosom dan reseptor berubah Dapat juga disebabkan

    oleh Diabetes Melitus yang berkaitan dengan imunitas tubuh Autoantibodi4. Diabetes Mellitus "estasional

    Merupakan suatu gangguan toleransi karbohidrat yang terjadi atau diketahui

    pertama kali saat kehamilan berlangsung Definisi ini juga men%akup pasien yang

    sebetulnya masih mengidap Diabetes Melitus tetapi belum terdeteksi, dan baru

    diketahui saat kehamilan berlangsung aktor risiko Diabetes Melitus "estasional

    ialah abortus berulang, ri3ayat melahirkan anak meninggal tanpa sebab yang jelas,

    ri3ayat pernah melahirkan bayi dengan %a%at ba3aan, pernah melahirkan bayi lebih

    dari .000 gram, pernah pre#eklamsia, Polihidramion aktor predisposisi Diabetes

    Melitus "estasional adalah umur ibu hamil lebih dari 90 tahun, ri3ayat Diabetes

    Melitus dalam keluarga, pernah mengalami diabetes melitus gestasional pada

    kehamilan sebelumnya, infeksi saluran kemih berulang#ulang selama hamil

    (P'!'*, 2011)

    3. Etil!i

    1 DM type + DDM (nsulin Dependent Diabetes Mellitus)

    Pada tipe ini insulin tidak diproduksi $al ini disebabkan dengan timbulnya

    reaksi autoimun oleh karena adanya peradangan pada sel beta insulitis

    !e%enderungan ini ditemukan pada indi4idu yang memiliki antigen $5A ($uman

    5eu%o%yte Antigen)

    a aktor imunologi+ espon abnormal dimana antibodi terarah pada jaringan

    normal tubuh dengan %ara bereaksi dengan jaringan tersebut sebagai jaringan

    asing

    b aktor lingkungan+ 4irus : toksin tertentu dapat mema%u proses yang dapat

    menimbulkan distruksi sel beta

    2 DM type 2 *DDM (*on nsulin Dependent Diabetes Mellitus)

    2

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    3/24

    'tiologi biasanya dikaitkan dengan faktor obesitas $ereditas atau lingkungan

    penurunan produksi insulin endogen atau peningkatan resistensi insulin

    9 DM type &pesifik 5ain

    Disebabkan oleh berbagai kelainan genetik spesifik (kerusakan genetik sel

    beta pankreas dan kerja insulin) Penyakit pada pankreas, gangguan endokrin lain,

    obat#obatan atau bahan kimia, infeksi (rubela kongenital dan ;ito Megalo 6irus

    (;M6))

    . Diabetes "estasional

    A3itan selama kehamilan, disebabkan oleh hormon yang diekskresikan

    plasenta dan mengganggu kerja insulin (runner / &uddarth, dalam Maulana,

    2012)

    "akt# Risik Dia$etes Melit%s

    Penegakan diagnosa Diabetes Melitus, selain dilakukan uji diagnostik dan

    skrining idaman atau M ? 2@ kg:m2

    . $ipertensi (?1.0:0 mm$g)

    @ i3ayat Diabetes Melitus dalam garis keturunan

    i3ayat Diabetes dalam kehamilan, ri3ayat abortus berulang, melahirkan bayi %a%at

    atau berat badan lahir bayi = .000 gram

    B Canita dengan sindrom polikistik o4arium

    A1; ? @,B > atau i3ayat gangguan toleransi glukosa

    i3ayat atau penderita P-!, ;, atau hipertiroidisme

    10 !olesterol $D5 E 9@ mg:dl dan atau trigliserida ?200 mg:dl (ADA, 2012)

    ;atatan+

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    4/24

    jaringan normal tubuh dengan %ara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang

    dianggapnya saolah#olah sebagai jaringan asing Proses ini mengakibatkan

    gangguan fungsi sel beta pak%reas dimana sel ini tidak dapat menghasilkan insulin

    sebagai mana mestinya &ehingga terjadi gangguan transport glukosa ke seluruh

    jaringan tubuh yang berujung pada kondisi hiperglikemia

    -ika konsentrasi glukosa dalam darah %ukup tinggi, ginjal tidak dapat

    menyerap kembali semua glukosa yang tersaring keluar Akibatnya, glukosa tersebut

    mun%ul dalam urine (glukosuria) !etika glukosa yang berlebihan diekskresikan ke

    dalam urine, ekskresi ini akan disertai pengeluaran %airan dan elektrolit yang

    berlebihan !eadaan ini dinamakan diuresis osmotik &ebagai akibat dari kehilangan

    %airan yang berlebihan pasien akan mengalami peningkatan dalam

    berkemih (poliuria) dan rasa haus (polidipsia).

    b NonInsulin Dependen Diabetes Mellitus(*DDM)

    Pada diabetes tipe ini terdapat dua masalah utama yang berhubungan dengan

    insulin yaitu, resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin *ormalnya insulin

    akan terikat dengan reseptor khusus pada permukaan sel &ebagai akibat terikatnya

    insulin dengan reseptor tesebut, maka terjadi suatu rangkaian reaksi dalam

    metabolisme glukosa dalam sel -ika terjadi resistensi insulin pada diabetes tipe ini

    dan disertai dengan penurunan reaksi intra sel, maka insulin menjadi tidak efektif

    untuk menstimulasi pengambilan glukosa oleh jaringan

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    5/24

    Permulaan gejala yang ditunjukkan meliputi serba banyak (poli) yaitu banyak

    makan (poliphagi), banyak minum (polidipsi) dan banyak ken%ing (poliuri)

    !eadaan tersebut, jika tidak segera diobati maka akan timbul gejala banyak

    minum, banyak ken%ing, nafsu makan mulai berkurang:berat badan turun dengan

    %epat (turun @ G 10 kg dalam 3aktu 2 G . minggu), mudah lelah, dan bila tidak lekas

    diobati, akan timbul rasa mual, bahkan penderita akan jatuh koma yang disebut

    dengan koma diabetik

    2 "ejala !ronik Diabetes Melitus

    "ejala kronik yang sering dialami oleh penderita Diabetes Melitus adalah

    kesemutanF kulit terasa panas, atau seperti tertusuktusuk jarumF rasa tebal di kulitF

    kramF %apaiF mudah mengantuk, mata kabur, biasanya sering ganti ka%amataF gatal

    di sekitar kemaluan terutama 3anitaF gigi mudah goyah dan mudah lepas

    kemampuan seksual menurun, bahkan impotensi dan para ibu hamil sering

    mengalami keguguran atau kematian janin dalam kandungan, atau dengan bayi berat

    lahir lebih dari . kg

    '. Penatalaksanaan

    ujuan pengobatan Diabetes Mellitus pada prinsipnya yaitu menormalkan kadar

    glukosa darah se%ara konsisten dengan 4ariasi minimum, men%egah dan memperlambat

    timbulnya komplikasi serta mendidik penderita dalam peningkatan pengetahuan dan

    memberikan moti4asi kepada klien agar dapat mera3at sendiri sehubungan dengan

    penyakitnya ujuan ini dapat di%apai melalui program terapi yang dibagi menjadi terapi

    primer dan terapi sekunder

    a erapi Primer

    1) Diet Diabetes Mellitus

    Pasien yang memerlukan insulin untuk membantu mengendalikan kadar

    gula darah, dapat mempertahankan konsistensi jumlah kalori dan karbohidrat

    yang dikonsumsi pada jam#jam makan yang berbeda Di samping itu

    konsistensi inter4al 3aktu diantara jam makan dengan mengkonsumsi %emilan

    juga dapat dilakukan, ini akan membantu men%egah reaksi hipoglikemiadan

    pengendalian keseluruhan kadar glukosa darah

    erapi diet merupakan komponen penting pada pengobatan diabetes baik

    itu tipe maupun tipe en%ana diet diabetes dihitung se%ara indi4idual

    bergantung pada kebutuhan pertumbuhan, ren%ana penurunan berat badan, dan

    5

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    6/24

    tingkat akti4itas &ebagian pasien diabetes tipe mengalami pemulihan kadar

    glukosa darah mendekati normal hanya dengan inter4ensi diet

    2) Program 7lahraga

    erutama untuk pengidap diabetes tipe , olah raga di sertai dengan

    pembatasan diet akan mendorong penurunan berat badan dan dapat

    meningkatkan kepekaan insulin

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    7/24

    (1) 7bat dengan masa kerja yang singkat (#12 jam),

    misalnya Tolbutamida (Rastinon !rtosin) dan "lukodion

    (glurenorm).

    (2) 7bat dengan masa kerja menengah ( kurang lebih 1@ jam),

    misalnya"liben#lamide (Doanil $nglu#on) gli#lomida (Diamikron)

    dan "lipi%ida (Minidiab).

    (9) 7bat dengan masa kerja panjang (kurang lebih B0 jam),

    misalnya&holorpropamide (Diabenese Diabe').

    'fek samping yang kadang ditimbulkan oleh obat dari

    golonganSulfonilureaadalah gangguan lambung dan usus (mual, muntah,

    diare), pusing, napsu makan meningkat, dan berat badan naik

    b) 7bat golongan biguanida tidak merangsang sel beta pankreas, tetapi langsung

    bekerja menghambat penyerapan gula usus, obat golongan ini dibedakan

    menjadi beberapa kelompok sebagai berikut+

    (1) hengormin, yang sekarang tidak digunakan lagi

    (2) Metformin ("lu#iphage Benofomin).

    (9) !#arbose("lukoba@0 dan 100), merupakan obat terbaru yang mampu

    se%ara efektif menghambat absorpsi glukosa dari usus

    8ang dipertimbangkan untuk diberikan kepada pasien diabetes adalah obat#

    obat antihipertensi 7bat ini telah dibuktikan mengurangi hipertensi pada pasien

    diabetes dan memperlambat a3itan penyakit ginjal

    9) nsulin

    Pengidap diabetes tipe memerlukan terapi insulin ersedia berbagai

    jenis insulin dengan asal dan kemurnian yang berbeda#beda nsulin juga

    berbeda#beda dalam aspek saat kerja, 3aktu pun%ak kerja, dan lama kerja

    Pengobatan dengan hormon insulin biasa diberikan kepada pasien muda

    yang gagal disembuhkan dengan terapi oral, atau pada 3anita hamil dan pada

    penderita dengan infeksi akut atau komplikasi ginjal Preparat insulin yang

    sudah banyak beredar pada saat ini, sudah dibuat $uman Mono ;ompanent,

    sehingga memiliki toleransi yang lebih tinggi dengan kemungkinan alergi yang

    lebih ke%il

    (. K)*likasi

    7

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    8/24

    !ondisi kadar gula darah yang tetap tinggi akan menimbulkan berbagai

    komplikasi !omplikasi pada Diabetes Melitus dibagi menjadi dua yaitu komplikasi akut

    dan komplikasi kronis !omplikasi akut meliputi ketoasidosis diabetik, hiperosmolar non

    ketotik, dan hipoglikemia (Perkeni, 2011)

    Menurut Perkeni (2011) yang termasuk komplikasi kronik adalah makroangiopati,

    mikroangiopati dan neuropati Makroangiopati terjadi pada pembuluh darah besar

    (makro4askular) seperti jantung, darah tepi dan otak Mikroangiopati terjadi pada

    pembuluh darah ke%il (mikro4askular) seperti kapiler retina mata, dan kapiler ginjal

    abel di ba3ah ini memuat pengelompokkan komplikasi kronis yang terjadi dari literatur

    lain, tetapi pada dasarnya mempunyai konsep yang sama

    TEORI ASUHAN KEPERA+ATAN KELUAR,A

    Asuhan kepera3atan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan

    menggunakan pendekatan sistematik untuk bekerja sama dengan keluarga dan indi4idu

    sebagai anggota keluarga

    Ta-a*an *#ses ke*e#aatan kel%a#!a )eli*%ti/1 Pengkajian keluarga dan indi4idu di dalam keluarga

    8ang termasuk pada pengkajian keluarga adalah +

    a Mengidentifikasi data demografi dan so%io %ultural

    b Data lingkungan

    % &truktur dan fungsi keluarga

    d &tres dan strategi koping yang digunakan keluarga

    e Perkembangan keluarga

    8

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    9/24

    &edangkan yang termasuk pada pengkajian terhadap indi4idu sebagai anggota keluarga,

    adalah pengkajian +

    a isik

    b Mental

    % 'mosi

    d &osial

    e &piritual

    Perumusan diagnosis kepera3atan

    Penyusunan peren%anaan

    Peren%anaan disusun dengan menyusun prioritas menetapkan tujuan, identifikasi sumber

    daya keluarga, dan menyeleksi inter4ensi kepera3atan

    Pelaksanaan asuhan kepera3atan

    Peren%anaan yang sudah disusun dilaksanakan dengan memobilisasi sumber#sumber daya

    yang ada di keluarga, masyarakat dan pemerintah

    '4aluasi

    Pada tahapan e4aluasi, pera3at melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah

    dilaksanakan

    A. TAHAP PEN,KA0IAN

    &umber informasi dari tahapan pengkajian dapat menggunakan metode +

    1 Ca3an%ara keluarga

    2 7bser4asi fasilitas rumah

    9 Pemeriksaan fisik dari anggota keluarga (dari ujung rambut ke ujung kaki)

    . Data sekunder, seperti %ontoh + hasil laboratorium, hasil H#ay, pap semar, dsb

    $al#hal yang perlu dikaji dalam keluarga adalah +

    I. Data U)%)

    Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi +

    1) *ama kepala keluarga (!!)

    2)

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    10/24

    .) Pekerjaan kepala keluarga

    @) Pendidikan kepala keluarga

    ) !omposisi keluarga

    *o *ama -! $ub

    dg

    !!

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    11/24

    inggal dalam 1 rumah

    a ipe !eluarga

    Menjelaskan mengenai jenis tipe:bentuk keluarga beserta kendala atau masalah#

    masalah yang terjadi dengan jenis tipe:bentuk keluarga tersebut

    b &uku bangsa

    Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta mengidentifikasi budaya suku

    bangsa tersebut terkait dengan kesehatan !alau ada perpedaan dalam keluarga

    bagaimana keluarga beradaptasi terhadap perbedaan tersebut, apakah berhasil atau

    tidak dan kesulitan kesulitan yang masih dirasakan sampai saat ini sehubungan dengan

    proses adaptasi tsb

    % Agama

    Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta keper%ayaan yang dapat

    mempengaruhi kesehatan Apakah berasal dari agama dan keper%ayaan yang sama,

    kalau tidak bagaimana proses adaptasi dilakukan dan bagaimana hasilnya

    d &tatus sosial ekonomi keluarga

    &tatus sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik oleh kepala keluarga

    maupun anggota keluarga lainnya &elain itu status sosial ekonomi keluarga ditentukan

    pula oleh kebutuhan#kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga serta barang#barang

    yang dimiliki oleh keluarga ingkat status sosial ekonomi + adekuat bila keluarga

    telah dapat memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder dan keluarga mempunyai

    tabunganF marginal bila keluarga tidak mempunyai tabungan dan dapat memenuhi

    kebutuhan sehari#hari, miskin bila kelurga tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari

    hari se%ara maksimal, sangat miskin bila keluarga harus dibantu dalam memenuhi

    kebutuhan sehari#hari

    e Akti4itas rekerasi keluarga

    ekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan saja keluarga pergi bersama#sama untuk

    mengunjungi tempat rekreasi tertentu namun dengan menonton 6 dan mendengarkan

    radio juga merupakan aktifitas rekreasi &eberapa sering rekreasi dilakukan dan apa

    kegiatan yang dilakukan baik oleh keluarga se%ara keseluruhan maupun oleh anggota

    keluarga 'ksplorasi perasaan keluarga setelah berekreasi, apakah keluarga puas atau

    11

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    12/24

    tidak ekreasi dibutuhkan untuk memperkokoh dan mempertahankan ikatan keluarga,

    memperbaiki perasaan masing#masing anggota keluarga %urah pendapat atau sharing,

    menurunkan ketegangan dan untuk bersenang#senang

    II. Riaat an Ta-a* Pe#ke)$an!an Kel%a#!a

    a ahap perkembangan keluarga saat ini

    ahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari keluarga inti ;ontoh

    + keluarga apak A mempunyai 2 orang anak, anak pertama berumur B tahun dan anak

    ke 2 berumur . tahun, maka keluarga apak A berada pada tahapan perkembangan

    keluarga dengan usia anak sekolah

    b ahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

    Menjelaskan mengenai tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga serta

    kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi

    % i3ayat keluarga inti

    Menjelaskan mengenai bagaimana keluarga terbentuk apakah pa%aran sebelum nikah,

    dijodohkan, terpaksa, dll ), ri3ayat kesehatan pada keluarga inti, yang meluputi ri3ayat

    penyakit keturunan, ri3ayat kesehatan masing#masing anggota keluarga, perhatian

    terhadap pen%egahan penyakit (status imunisasi), sumber pelayanan kesehatan yang

    bisa digunakan keluarga serta pengalaman#pengalaman terhadap pelayanan kesehatan

    d i3ayat keluarga sebelumnya

    Dijelaskan mengenai ri3ayat kesehatan keluarga dari pihak suami dan istri

    III. Pen!kaian Lin!k%n!an

    a !arakteristik rumah

    !arakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah, tipe rumah, jumlah

    ruangan, jumlah jendela, pemanfaatan ruangan, peletakan perabot rumah tangga, jenis

    septi%ktank, jarak septi%ktank dengan sumber air minum yang digunakan serta denah

    rumah Apakah rumah dan lingkungan sekitar telah memenuhi syarat#syarat lingkungan

    sehat, untuk keamanan dalam pengunan fasilitas yang ada di rumah, apakah pri4asi

    12

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    13/24

    masing#masing anggota keluarga adekuat dan eksplorasi perasaan anggota kelurga

    tentang keadaan rumah apakah puas : tidak, memadai : tidak

    b !arakteristik tetangga dan komunitas C

    Menjelaskan mengenai karakteristik tetangga meliputi urban, sub urban, pedesaan

    hunian, industri, agraris, bagaimana keamanan jalan yang digunakan !arakteristik

    komunitas setempat meliputi kebiasaan, lingkungan fisik, aturan:kesepakatan

    penduduk setempat, budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan, pekerjaan

    masyarakat umumnya, untuk kepadatan penduduk, stabil atau tidak, pelayanan

    kesehatan : pelayanan sosial yang ada dan tingkat kejahatan yang terjadi

    % Mobilitas geografis keluarga

    Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah tempat

    inggal di daerah yang sekarang sudah berapa lama dan apakah sudah dapat

    beradaptasi dengan lingkungan setempat

    d Perkumpulan keluarga dari interaksi dengan masyarakat

    Menjelaskan mengenai 3aktu yang digunakan oleh keluarga untuk berkumpul serta

    perkumpulan keluarga yang ada dan sejauhmana keluarga interaksinya dengan

    masyarakat !epuasan dalam keterlibatan dengan perkumpulan atau pelayanan yangada agaimana persepsi keluarga terhadap masyarakat sekitarnya

    e &istem pendukung keluarga

    8ang termasuk pada sistem pendukung keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang

    sehat, fasilitas#fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan asilitas

    men%akup fasilitas fisik, fasilitas psikologis atau dukungan dari anggota keluarga dan

    fasilitas sosial atau dukungan dari masyarakat setempat Dapat digambarkan dengan

    menggunakan genogram dan ekomap

    I. St#%kt%# Kel%a#!a

    a Pola komunikasi keluarga

    Menjelaskan mengenai %ara atau pola berkomunikasi antar anggota keluarga Pola

    komunikasi fungsional bila komunikasi dilakukan se%ara efektif, proses komunikasi

    berlangsung dua arah dan saling memuaskan kedua belah pihak !omunikasidisfungsional bila komunikasi tidak fokus pada satu ide pembi%araan sehingga pesan

    13

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    14/24

    tidak jelas, bila bertahan pada pendapat masing#masing dan tidak dapat menerima

    pendapat orang lain sehingga pembi%araan menjadi buntu atau tidak berkembang, serta

    bila ada pesan pesan penting yang ditutupi padahal penting untuk dibi%arakan

    Dia!nsa / !an!!%an k)%nikasi 5e#$al

    b &truktur kekuatan keluarga

    agaimana proses pengambilan keputusan + konsensus bila perbedaan masih dapat

    disatukan, proses pengambilan keputusan yang paling sehatF akomodasi bila perbedaan

    tidak dapat disatukan ( ta3ar mena3ar, kompromi, paksaan )F de fa%to bila keputusan

    diserahkan kepada yang melaksanakan ! agaimana hasil keputusan + siapa yg

    membuat keputusan akhir, memuaskan atau tidak, bila tidak apa yang dilakukan

    !esimpulannya bagaiman kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan

    mempengaruhi orang lain untuk merubah perilaku

    Dia!nsa / knflik ke*%t%san

    % &truktur peran

    Menjelaskan peran dari masing#masing anggota keluarga baik se%ara formal ( suam#

    istri, ayah#ibu, anak#sanak saudara, dsb ) maupun informal ( pengharmonis, pendamai,

    penghalang dominator, penyalahkeras hati, sahabat, penghibur, pera3at keluarga,

    penghubung keluarga, dsb ) dan bagaimana pelaksanaannya Apakah ada yang

    mempengaruhi pelaksanaanya agaiman peran lain dilaksanakan ibu berperan sebagai

    ayah karena ayah telah meninggal

    Dia!nsa/ $e#%ka an! iantisi*asi6 $e#%ka isf%n!sinal6 islasi ssial6

    *e#%$a-an *#ses kel%a#!a6 *e#%$a-an *a#entin!6 *e#%$a-an *ena)*ilan *e#an6

    !an!!%an *enatalaksanaan #%)a-6 !an!!%an 7it#a t%$%-

    d *ilai atau norma keluarga

    Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga, yang berhubungan

    dengan kesehatan agaimana nilai dan norma menjadi suatu keyakinan dan

    diinterpretasikan dalam bentuk perilaku Apakah perilaku ini dapat diterima oleh

    masyarakat dan apakah dapat diterima oleh masyarakat

    14

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    15/24

    Dia!nsa / knflik nilai

    . "%n!si kel%a#!a

    a ungsi afektif

    agaimana anggota keluarga mempersepsikan keluarga dalam memenuhi kebutuhan

    psikososial ( membentuk sifat#sifat kemanusiaan, stabilisasi kepribadian dan tingkah

    laku, kemampuan menjalin hubungan yang akrab, menumbuhkan konsep diri yang

    positif ) $al yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan

    memiliki dan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga

    lainnya, bagaimana kehangatan ter%ipta pada anggota keluarga dan bagaimana keluarga

    mengembangkan sikap saling menghargai

    Dia!nsa/ !an!!%an *#ses kel%a#!a6 !an!!%an *a#entin!6 $e#ka$%n! an!

    isf%n!sinal6 k*in! kel%a#!a tiak aek%at

    b ungsi sosialisasi

    $al yang perlu dikaji bagaimana membesarkan anak, siapa yang melakukan, adakah

    budaya#budaya yang mempengaruhi pola pengasuhan ada masalah dalam memberikan

    pola pengasuhan dan bagaimana keamanan dalam memberikan pengasuhan &osialisasi

    dilakukan mulai dari lahir sampai meninggal karena sosialisasi merupakan proses

    belajar yang menghasilkan perubaham perilaku sebagai respon terhadap situasi

    ( tumbuh kembang keluarga dan tumbuh kembasng anak ) yang terpola se%ara sosial

    Dia!nsa / *e#%$a-an *#ses kel%a#!a6 k%#an! *en!eta-%an6 knflik *e#an6

    !an!!%an *a#entin!

    % ungsi pera3atan kesehatan

    Menjelaskan sejauhmana keluarga menyediakan makanan, pakaian, perlindungan serta

    mera3at anggota keluarga yang sakit &ejauhmana pengetahuan keluarga mengenai

    sehat#sakit !esanggupan keluarga didalam melaksanakan pera3atan kesehatan dapat

    dilihat dari kemampuan keluarga melaksanakan @ tugas kesehatan keluarga, ait%

    kel%a#!a )a)*% )en!enal )asala- kese-atan6 )en!a)$il ke*%t%san %nt%k

    )elak%kan tinakan6 )elak%kan *e#aatan te#-aa* an!!ta an! sakit6

    )en7i*takan lin!k%n!an an! a*at )enin!katkan kese-atan an kel%a#!a

    )a)*% )e)anfaatkan fasilitas kese-atan an! te#a*at ilin!k%n!an sete)*at.

    15

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    16/24

    $al#hal yang dikaji sejauh mana keluarga melakukan pemenuhan tugas pera3atan

    keluarga adalah +

    a)

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    17/24

    &ejauhmana keluarga mengetahui sumber#sumber keluarga yang dimiliki

    &ejauhmana keluarga melihat keuntungan:manfaat pemeliharaan lingkungan

    &ejauhmana keluarga mengetahui pentingnya hygiene sanitasi

    &ejauhmana keluarga mengetahui upaya pen%egahan penyakit

    &ejauhmana sikappandangan keluarga terhadap hygiene sanitasi

    &ejauhmana kekompakan antara anggota keluarga

    e)

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    18/24

    I. St#es an K*in! Kel%a#!a

    a &tresor jangka pendek dan panjang

    &tresor jangka pendek yaitu stresor yang dialami keluarga I bulan

    &tresor jangka panjang yaitu stresor yang dialami keluarga lebih dari bulan

    b !emampuan keluarga berespon terhadap situasi:stresor

    $al yang perlu di kaji adalah bagaimana keluarga keluarga berespon terhadap

    situasi:stresor baik jangka pendek maupun jangka panjang

    % &trategi koping konstruktif yang digunakan

    &trategi koping konstruktif yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan

    d &trategi adaptasi disfungsional

    Dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga bila

    menghadapi permasalahan

    Dia!nsa / k*in! ini5i% takefektif6 k*in! kel%a#!a takefektif/)ele)a-6

    k*in! kel%a#!a takefektif/ketiak)a)*%an

    II. Pe)e#iksaan "isik

    Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga Metode yang digunakan padapemeriksaan fisik tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik di klinik

    III. Ha#a*an Kel%a#!a

    Pada akhir pengkajian, pera3at menanyakan harapan keluarga terhadap petugas kesehatan

    yang ada

    B. PERUMUSAN DIA,NOSIS KEPERA+ATAN KELUAR,A

    Diagnosis kepera3atan keluarga dirumuskan berdasarkan data yang didapatkan pada

    pengkajian

    ipologi dari diagnosis kepera3atan +

    1 Aktual (erjadi defisit:gangguan kesehatan)

    18

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    19/24

    Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai tanda dan gejala dari gangguan

    kesehatan

    ;ontoh + Perubahan nutrisi + kurang dari kebutuhan tubuh pada An *, keluarga apak 8

    berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mera3at anggota keluarga

    dengan gangguan mobilisasi

    2 isiko (an%aman kesehatan)

    &udah ada data yang menunjang namun belum terjadi gangguan, misalnya +

    ;ontoh +

    isiko konflik keputusan pada keluarga apak berhubungan dengan

    ketidakmampuan keluarga mengenal masalah gangguan komunikasi 4erbal

    isiko gangguan perkembangan pada An * keluarga apak 8 berhubungan dengan

    ketidakmampuan keluarga mera3at An * dengan masalah tumbang

    9 Potensial (!eadaan sejahtera:JCellnessJ)

    &uatu keadaan dimana keluarga dalam keadaan sejahtera sehingga kesehatan keluarga

    dapat ditingkatkan

    ;ontoh +

    Potensial peningkatan giKi pada ibu hamil (bu M) keluarga apak !

    Potensial peningkatan menyusui efektif bayi keluarga apak H

    'tiologi dari diagnosis kepera3atan keluarga berdasarkan hasil pengkajian dari tugas

    pera3atan kesehatan keluarga !husus untuk mendiagnosis kepera3atan potensial (sejahtera :

    L3ellnessJ) boleh menggunakan: tidak menggunakan etiologi

    Dalam satu keluarga dapat saja pera3at menemukan lebih dari 1 (satu) diagnosis

    kepera3atan keluarga

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    20/24

    Skala %nt%k Menent%kan P#i#itas

    As%-an Ke*e#aatan Kel%a#!a

    8Bailn an Ma!laa6 19(:;

    N K#ite#ia B$t

    1

    2

    9

    .

    &ifat masalah +

    &kala + idak:kurang sehat:aktual

    An%aman kesejatan:resiko

    !eadaan sejahtera:potensia

    !emungkinan masalah dapat diubah

    &kala + Mudah

    &ebagian

    idak dapat

    Potensial masalah untuk di%egah

    &kala + inggi

    ;ukup

    endah

    Menonjol masalah

    &kala + Masalah berat, harus segera ditangani

    Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani

    9

    2

    1

    2

    1

    0

    9

    2

    1

    2

    1

    1

    2

    1

    1

    20

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    21/24

    Masalah tidak dirasakan 0

    &koring +

    1) entukan skore untuk setiap kriteria

    2) &kore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah dengan bobot +

    &kore

    H obot

    Angka tertinggi

    9) -umlahkanlah skore untuk semua %riteria

    "akt#

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    22/24

    !epelikan dari masalah, yang berhubungan dengan penyakit atau masalah

    5amanya masalah, yang berhubungan dengan jangka 3aktu masalah itu ada

    indakan yang sedang dijalankan adalah tindakan#tindakan yang tepat dalam

    memperbaiki masalah

    Adanya kelompok Lhigh riskJ atau kelompok yang sangat peka penambahan

    potensi untuk men%egah masalah

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    23/24

    . Membantu keluarga untuk menemukan %ara bagaimana membuat lingkungan menjadi

    sehat, dengan %ara +

    Menentukan sumber#sumber yang dapat digunakan keluarga

    Melakukan perubahan lingkyngan keluarga seoptimal mungkin

    @ Memoti4asi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, dengan %ara +

    Mengenakan fasilitas kesehatan yabg ada dilingkungan keluarga

    Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada

    E. TAHAP EALUASI

    &esuai dengan ren%ana tindakan yang telah diberikan, dilakukan penilaian untuk

    melihat keberhasilannya ila tidak:belum berhasil perlu disusun ren%ana baru yang sesuai

    &emua tindakan kepera3atan mungkin tidak dapat dilaksanakan dalam satu kali kunjungan

    ke keluarga

  • 7/25/2019 LP dan Askep DM.docx

    24/24

    DA"TAR PUSTAKA

    Andra &afera Cijaya dan 8essi MariKa P, 2019*epera+atanMedikal Bedah *uha Medika

    8ogyakarta

    Dinkes -atengBuku saku kesehatan ,-/Diakses tanggal 2 -anuari 201@N Didapat

    dari http+::333dinkesjatengpro4goid::

    !emenkes iset kesehatan dasar 2019 2019 Diakses tanggal 1B Desember 201.N

    Didapat dari http+::333litbangdepkesgoid

    Maulana MirKa, (2012)Mengenal 0ebih Mengenai Diabetes Mellitus 8ogyakarta + *uha

    Media

    *urarif Amin $uda dan !usuma $ardhi (2019)!plikasi *epera+atan berdasarkan

    Diagnosa Medis dan N!ND! NI& 1 N2& 3ilid 4Media%tion publishing + 8ogyakarta

    http://www.dinkesjatengprov.go.id//http://www.litbang.depkes.go.id/http://www.litbang.depkes.go.id/http://www.dinkesjatengprov.go.id//