Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi...

31
LOYALITAS ANGGOTA KBM TERHADAP KBM FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA (UKSW) DITINJAU DARI JENIS KELAMIN OLEH HANA HIDAYANTI 802012087 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

Transcript of Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi...

Page 1: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

LOYALITAS ANGGOTA KBM TERHADAP KBM FAKULTAS

PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA (UKSW)

DITINJAU DARI JENIS KELAMIN

OLEH

HANA HIDAYANTI

802012087

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan

Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 2: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI
Page 3: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI
Page 4: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI
Page 5: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Kristen SatyaWacana (UKSW), saya yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Hana Hidayanti

NIM : 802012087

Program Studi : Psikologi

Fakultas : Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana

Jenis karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UKSW

hal bebas royalty non-eksklusif (non-eclusif royalty freeright) atas karya ilmiah saya

yang berjudul :

LOYALITAS ANGGOTA KBM TERHADAP KBM FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA (UKSW) DITINJAU DARI

JENIS KELAMIN

Dengan hak bebas royalty non eksklusif ini, UKSW berhak menyimpan, mengalih

media/mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan

mempublikasikan tugas akhir saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis/pencipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Salatiga

Pada tanggal : 18 Agustus 2015

Yang menyatakan,

Hana Hidayanti

Mengetahui,

Pembimbing

Prof. Dr. Sutarto Wijono, MA.

Page 6: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Hana Hidayanti

NIM : 802012087

Program Studi : Psikologi

Fakultas : Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir, judul :

LOYALITAS ANGGOTA KBM TERHADAP KBM FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA (UKSW) DITINJAU DARI

JENIS KELAMIN

Yang dibimbing oleh :

Prof. Dr. Sutarto Wijono, MA.

Adalah benar – benar hasil karya saya.

Di dalam laporan tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau

gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk

rangkaian kalimat atau gambar serta simbol yang saya akui seolah-olah sebagai karya

sendiri tanpa memberikan pengakuan kepada penulis atau sumber aslinya.

Salatiga, 18 Agustus 2015

Yang memberi pernyataan,

Hana Hidayanti

Page 7: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

LEMBAR PENGESAHAN

LOYALITAS ANGGOTA KBM TERHADAP KBM FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA (UKSW) DITINJAU DARI

JENIS KELAMIN

Oleh

Hana Hidayanti

802012087

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk

Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Disetujui pada tanggal : 26 Agustus 2015

Oleh :

Pembimbing,

Prof. Dr. Sutarto Wijono, MA.

Diketahui oleh, Disahkan oleh,

Kaprogdi Dekan

Dr. Chr. Hari S., MS. Prof. Dr. Sutarto Wijono, MA.

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 8: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

LOYALITAS ANGGOTA KBM TERHADAP KBM FAKULTAS

PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA (UKSW)

DITINJAU DARI JENIS KELAMIN

Hana Hidayanti

Sutarto Wijono

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 9: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

i

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi perbedaan antara loyalitas

anggota KBM terhadap KBM Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana.

Sampel pada penelitian ini adalah berjumlah 80 orang dan teknik sampling yang

digunakan adalah sampel purposive sampling. Metode penelitian yang dipakai dalam

pengumpulan data yakni dengan metode skala likert, yaitu skala yang disusun

berdasarkan aspek-aspek loyalitas dari Saydam (2000). Teknik analisa data yang

dipakai adalah dengan formula uji-t. Dari hasil analisa data diperoleh nilai signifikansi

sebesar 0,551 (p > 0,05), yang berarti tidak ada perbedaan loyalitas antara laki-laki dan

perempuan.

Kata Kunci : loyalitas, jenis kelamin

Page 10: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

ii

Abstract

This study aims to determine the significance of the members loyalty KBM to KBM

faculty of psychology Satya Wacana Christian University (SWCU) viewed from the

gender. 80 people taken as samples conducted using technique samples purposive

sampling. Research methods used in the data collection is likert scale, scale which is

based on aspects of loyalty from Saydam (2000). Data analysis technique used is the

test-t with a formula. From the analysis result of data obtained the value of significance

of 0.551 (p > 0.05), which means there is no difference loyality between men and

women.

Keywords : loyalty, gender

Page 11: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

1

PENDAHULUAN

Kelompok Bakat Minat (KBM) merupakan organisasi kemahasiswaan yang

terdapat di aras Universitas maupun Fakultas di Universitas Kristen Satya Wacana

(UKSW), termasuk Fakultas Psikologi. KBM merupakan salah satu program

Universitas yang dibentuk melalui program Tri Darma yang dilakukan melalui beberapa

sub program salah satunya adalah program pengembangan minat dan bakat melalui

pembentukan kelompok bakat minat (KBM). Pembentukan KBM oleh Universitas

bertujuan untuk mewujudkan salah satu visi Universitas yaitu mencetak lulusan creative

minority atau minoritas berdaya cipta yang memiliki dua kompetensi dasar,

yaitu humanistik (pembentukan karakter dan kepribadian) dan profesional

(pengembangan profesionalisme sesuai disiplin ilmunya) (diakses dari

http://www.uksw.edu/id.php/kemahasiswaan).

Mahasiswa merupakan tulang punggung setiap organisasi, termasuk KBM.

Dalam suatu kesempatan, Djary (2010) menyatakan bahwa untuk perwujudan visi dan

misi suatu organisasi dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) karena SDM

memegang peranan yang sangat penting, SDM dalam hal ini adalah anggota dari suatu

organisasi atau mahasiswa. Dalam buku Ketentuan Umum Keluarga Mahasiswa

(KUKM), ada beberapa syarat terbentuknya KBM salah satunya adalah memiliki

anggota minimal 10 orang untuk bidang professional skill dan 15 orang untuk bidang

humanistic skill. Jumlah anggota dalam KBM merupakan syarat terpenting setelah

tujuan berdirinya KBM. Setelah memenuhi persyaratan secara kuantitas, peran anggota

dalam KBM adalah ikut serta menjalankan target program dari Senat Mahasiswa

Fakultas (SMF) yang telah dirapatkan dalam rapat koordinasi (rakor). Selain diperlukan

mahasiswa yang memenuhi kuantitas sebagai syarat pembentukan KBM dan mahasiswa

Page 12: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

2

yang memiliki kualitas baik juga diperlukan mahasiswa yang memiliki loyalitas agar

dapat mendukung perwujudan visi dan misi yang sudah ditargetkan pada setiap KBM,

karena mahasiswa yang memiliki loyalitas tinggi akan memiliki ketertarikan yang besar

dalam organisasi dan begitu juga sebaliknya.

Ada beberapa fenomena terkait dengan loyalitas yang muncul dari berbagai

perilaku yang ada di KBM Fakultas Psikologi. Dari hasil wawancara yang dilakukan

pada hari Jumat, 5 Juni 2015 di sekitar Fakultas Psikologi dengan beberapa mahasiswa

yang tergabung dalam KBM, perwakilan Badan Pengurus Harian (BPH) dan Ketua

Bidang (Kabid) I dan II Senat Mahasiswa Fakultas (SMF) Psikologi mendapatkan hasil

bahwa di satu sisi ada beberapa KBM yang mengalami perkembangan dan beberapa

lainnya mengalami kemunduran. Perkembangan yang dialami KBM seperti KBM yang

memiliki anggota yang datang tepat waktu, konsisten menghadiri pertemuan KBM dan

bertanggungjawab dengan tugas yang diberikan BPH. Disisi lain ada beberapa KBM

yang mengalami kemunduran yaitu ada anggota yang tidak konsisten menghadiri jadwal

pertemuan yang telah dijadwalkan, mengutamakan kepentingan pribadi daripada

kepentingan yang berkaitan dengan KBM dan tidak memberikan sumbangan pemikiran

maupun tenaga dalam KBM. Hal tersebut juga terbukti tanggal 18 dan 24 Februari 2015

dari keterangan Kabid I dan II SMF yang menyatakan anggota KBM periode

2014/2015 hanya tersisa 50% dari jumlah anggota yang terdaftar di awal periode.

Kemudian, penulis juga melakukan observasi pada 40 anggota KBM yang terdiri dari

laki-laki dan perempuan sejak bulan September 2014 hingga bulan Februari 2015. Hasil

globalnya yakni bahwa anggota KBM memiliki keterikatan dengan organisasi yang

rendah karena mereka tidak memiliki tanggungjawab terhadap KBM yang mereka ikuti

dan dengan mudah untuk mengatakan “saya keluar dari KBM” atau “saya ada acara lain

Page 13: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

3

dan ijin tidak ikut kegiatan di KBM” dan lain-lain. Oleh sebab itu, penulis menduga ada

masalah yang terkait dengan loyalitas.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Polsky (1978) menyebutkan

bahwa seringkali orang yang memiliki loyalitas yang baik, membuat seseorang

melakukan kegiatan yang ada dalam suatu organisasi dengan sikap yang profesional,

semakin tinggi loyalitas para anggota terhadap organisasi maka semakin anggota

organisasi memberikan yang terbaik secara profesional pula dan sebaliknya jika orang

memiliki loyalitas yang rendah tidak akan memberikan yang terbaik bagi organisasinya.

Penelitian selanjutnya yakni oleh Lin & Luarn (2003) menyebutkan bahwa loyalitas

adalah sesuatu yang penting dalam berjalannya setiap rangkaian program yang

dirancang oleh suatu organisasi. Penelitian lainnya yang mendukung pentingnya

loyalitas dari Aityan (2011) juga menyebutkan bahwa loyalitas juga menentukan

kesuksesan berjalannya suatu organisasi. Loyalitas memberikan dampak yang positif

bagi suatu organisasi. Oleh karena itu, loyalitas menjadi faktor penting untuk diteliti.

Pada suatu kesempatan Steers & Porter (1983) menyatakan bahwa timbulnya

loyalitas kerja dipengaruhi oleh empat faktor yakni karakteristik pribadi, karakteristik

pekerjaan, karakteristik desain perusahaan atau organisasi dan pengalaman yang

diperoleh dalam pekerjaan (dalam Rohmin, 2012). Karakteristik pribadi menjadi faktor

yang utama yang secara intrinsik yang menimbulkan loyalitas. Adapun faktor

karakteristik pribadi yakni usia, masa kerja, jenis kelamin, tingkat pendidikan, prestasi

yang dimiliki, ras dan beberapa sifat kepribadian. Jenis kelamin merupakan salah satu

faktor yang memengaruhi loyalitas dan menjadi sebuah variabel yang penting diteliti

karena di dalam organisasi terdiri dari pria dan wanita dimana terdapat perbedaan baik

secara fisik maupun psikologis dan terdapat perbedaan dalam perilaku mereka terhadap

Page 14: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

4

loyalitas (dalam Christophery, 2014). Selaras dengan pendapat Cross & Madson’s

(1997a) atau Baumeister & Sommer's (1997) yang mengemukakan bahwa perbedaan

jenis kelamin merupakan faktor yang paling penting yang berkaitan dengan loyalitas

(dalam Melnyk, Osselaer, & Bijmolt, 2009). Pernyataan tersebut juga didukung oleh

Munaf, Nisa, Shaheen, Hussain & Kamrani (2009) dalam penelitiannya yang

menyebutkan bahwa jenis kelamin adalah faktor yang signifikan berpengaruh pada

loyalitas. Gabriel & Gardner (1999) menyebutkan bahwa laki-laki dan perempuan

memiliki pengalaman emosional yang berbeda. Perbedaan jenis kelamin juga dapat

memberikan efek dalam individu menjalin hubungan dengan rekan kerja seperti

bertukar berbagai macam informasi, dukungan sosial, dan perolehan kesempatan akan

sesuatu, dalam Moncrief et al., 2000; Piercy, Cravens, & Lane, 2001; Siguaw &

Huneycutt, 1995 (Miao & Heung-Gil Kim, 2009). Oleh karena itu perbedaan jenis

kelamin juga menjadi faktor yang penting dalam sebuah organisasi, termasuk organisasi

KBM.

Jenis kelamin merupakan salah satu faktor dari beberapa faktor yang

memengaruhi loyalitas dan menjadi sebuah variabel yang penting diteliti karena di

dalam suatu organisasi, termasuk KBM terdiri dari laki-laki dan perempuan. Laki-laki

dan perempuan memiliki perbedaan baik secara fisik maupun psikologis dan terdapat

perbedaan dalam perilaku mereka terhadap loyalitas.

Ada beberapa penelitian yang bersifat pro dan kontra mengenai perbedaan

loyalitas ditinjau dari jenis kelamin. Cross & Madson (1997b) berpendapat bahwa

perempuan memiliki tingkat loyalitas yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki (dalam

Markus & Kitayama, 1991). Penelitian yang mendukung pendapat tersebut adalah

penelitian yang dilakukan oleh Kahraman and Ndubisi (2005) yang meneliti loyalitas

Page 15: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

5

pada sebuah bank dan menemukan bahwa perempuan jauh memiliki loyalitas yang lebih

tinggi (dalam Alrubaiee & Nahla Al-Nazer, 2010). Disisi lain Monaghan (2002)

mengemukakan hal berbeda yang mengatakan bahwa pria lebih memiliki rasa

menghormati/menghargai pada sesama sehingga lebih sedikit konflik yang terjadi dan

hal itu menimbulkan rasa solidaritas serta loyalitas yang lebih tinggi pada organisasi.

Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Johlke et al. (2002)

yang melakukan penelitian di China menemukan bahwa loyalitas pria lebih tinggi

karena pengalaman tenaga penjualan wanita lebih rendah dibanding pria (Miao &

Heung-Gil Kim, 2009).

Pendapat lain mengatakan bahwa tidak ada perbedaan tingkat loyalitas antara

laki-laki dan perempuan yang dikemukakan oleh Fry & Greenfeld, (1980); Cromie,

(1981); Stevens, Beyer & Trice (1978); Bruning & Snyder (1983) (dalam Scandura &

Melenie J.L, 1987). Pendapat ini juga dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh

Burke & Collison (2004) mendapati bahwa tidak ada perbedaan loyalitas berdasarkan

jenis kelamin karena loyalitas terbentuk dari kenyamanan lingkungan kerja.

Pendapat yang pro kontra tersebut memperkuat alasan peneliti untuk melakukan

penelitian mengenai perbedaan loyalitas terhadap jenis kelamin karena loyalitas menjadi

suatu variabel yang paling penting berkaitan dengan loyalitas berdasarkan selaras

dengan pendapat Cross & Madson’s (1997a) atau Baumeister & Sommer's (1997)

(dalam Melnyk, Osselaer, & Bijmolt, 2009) dan memiliki dampak terhadap kesuksesan

KBM UKSW khusunya KBM yang ada di Fakultas Psikologi UKSW. Hasil penelitian

yang pro kontra tersebut juga menguatkan keingintahuan penulis untuk mengetahui

dinamika organisasi yang terjadi di KBM Fakultas Psikologi UKSW. Penelitian

mengenai variabel ini adalah untuk membuktikan apakah hasil dari penelitian tersebut

Page 16: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

6

selaras dengan dinamika yang terjadi di KBM yang ada di Fakultas Psikologi UKSW

karena setiap kondisi dan situasi memungkinkan untuk mendapatkan hasil yang berbeda

dengan berbagai dinamika yang terjadi. Karakterisitik subjek, tempat penelitian, dan

organisasi yang berbeda memungkinkan hasil penelitian yang berbeda pula. Maka,

penulis tertarik untuk mengetahui apakah ada perbedaan loyalitas anggota KBM

terhadap KBM Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) ditinjau

dari jenis kelamin.

METODE PENELITIAN

Subjek Penelitian

Azwar (2012) mendefinisikan populasi sebagai kelompok subjek yang hendak

dikenai generalisasi hasil penelitian. Berdasarkan pengertian tersebut, maka populasi

dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya

Wacana (UKSW) yang mengikuti organisasi Kelompok Bakat Minat (KBM) berjumlah

325 orang. Sampel adalah sebagian dari populasi (Azwar, 2005). Berdasarkan populasi

Mahasiswa Fakultas Psikologi UKSW yang mengikuti organisasi KBM, penulis

mengambil sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 orang yang disesuaikan dengan

pertimbangan waktu dan sumber daya yang ada serta telah memenuhi syarat

pengambilan sampel dari populasi terkecil yaitu 30 (Azwar, 2004). Teknik yang

digunakan adalah purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada

kriteria tertentu (Sugiyono, 2010). Teknik purposive sampling dengan melihat

karakteristik tertentu, yaitu :

1. Mahasiswa aktif Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).

Page 17: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

7

2. Mahasiswa Fakultas Psikologi yang pernah mengikuti organisasi Kelompok Bakat

Minat (KBM) minimal satu periode.

Alat Ukur Penelitian

Teknik Pengumpulan data adalah dengan menggunakan angket yang akan diisi

oleh mahasiswa yang tergabung di Kelompok Bakat Minat (KBM) Fakultas Psikologi

UKSW. Angket yang akan diberikan berupa skala yaitu skala loyalitas berdasarkan jenis

kelamin. Loyalitas akan diukur dengan menggunakan skala Likert yang dibuat

berdasarkan aspek-aspek Loyalitas dari Saydam (2000). Adapun aspek-aspek tersebut

adalah : a) Ketaatan atau Kepatuhan b) Bertanggung jawab c) Pengabdian d) Kejujuran.

Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan penulis dengan pertama-tama memohon surat

persetujuan dari dosen pembimbing untuk mengambil data yang ditujukan kepada LK

Fakultas Psikologi yakni pada Senat Mahasiswa Fakultas (SMF) yang menaungi KBM.

Kemudian penulis akan menghubungi ketua SMF untuk memohon izin agar dapat

mengambil data dari KBM yang ada di bidang-I ataupun bidang-II dengan menyebarkan

angket yang harus diisi, selanjutnya jika izin diberikan maka penyebaran angket

sejumlah 80 dimulai. Penyebaran angket dilakukan pada tanggal 6 Agustus 2015.

Peneliti telah menyiapkan 85 skala psikologi yang akan digunakan dengan rincian 80

untuk digunakan dalam penelitian, dan 5 sebagai cadangan apabila ada kesalahan dalam

prosedur pengisian ataupun faktor kesalahan lainnya, namun skala psikologi yang

terpakai hanya 80 saja. Sesuai dengan rancangan penelitian, dalam pemilihan subjek

peneliti menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang

Page 18: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

8

didasarkan pada kriteria tertentu (Sugiyono, 2010), maka pada saat mengambil data,

penulis bertanya mengenai kriteria calon responden agar sesuai dengan rancangan

penelitian.

Dalam pengumpulan data penulis menghadapi kendala, seperti adanya

anggota KBM yang menolak untuk mengisi angket karena harus kuliah, sehingga

penulis mencari orang yang baru untuk menjadi responden penulis. Setelah semua

angket terisi maka penulis segera mengelompokkan berdasarkan jenis kelamin dan

mulai memasukkan penilaian dan melaksanakan pengolahan data dengan perhitungan

statistik. Kemudian dari skala psikologi yang disebar, semuanya kembali dan semuanya

itu bisa dipakai dalam penelitian ini. Data yang diperoleh dalam penelitian kemudian

akan diolah menggunakan bantuan program komputer SPSS Statistics 21.0 for windows.

Teknik Analisis Data

Pertama, penulis melakukan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan

uji reliabilitas dan validitas untuk skala psikologis yang penulis turunkan kedalam item-

item pernyataan. Setelah itu, penulis melakukan analisis item.

1. Reliabilitas

Reliabilitas (Azwar, 2012) merupakan penerjemahan dari kata reliability. Suatu

pengukuran yang mampu menghasilkan data yang memiliki tingkat reliabilitas

tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel (reliable). Menuruz Azwar (2012)

kriteria reliabilitas yang baik adalah mendekati 1.

Page 19: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

9

2. Validitas

Azwar (1986) mendefinisikan validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti

sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya. Untuk mengetahui validitas dari skala psikologis penelitian, terlebih

dahulu dilakukan uji coba alat ukur. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji

coba terpakai, artinya data yang digunakan untuk uji coba alat ukur sekaliguas

dipakai untuk data uji hipotesis sehingga tidak menggunakan butir pernyataan yang

gugur. Uji coba penelitian ini melibatkan 80 orang yang melibatkan karakteristik

sampel penelitian.

3. Analisis Item

Analisis Item yang digunakan dalam alat ukur loyalitas adalah berdasarkan item-

item yang valid. Validitas item dihitung dengan cara mengkorelasikan skor item

dengan skor total. Kriteria validitas digunakan kriteria yang menyebutkan bahwa

suatu alat tes tersebut valid apabila memiliki koefisien korelasi item total ≥ 0,30

(Azwar, 2012). Kemudian, sebaliknya apabila item koefisien korelasinya < 0,30

maka item tersebut dikatakan tidak valid. Teknik yang digunakan untuk

perhitungan validitas skala loyalitas adalah dengan menggunakan program

komputer SPSS Statistics 21.0 dengan uji Independent-Samples T Test.

Setelah uji reliabilitas, uji validitas dan analisis item, penulis menganalisis data

dengan uji asumsi. Uji asumsi digunakan untuk menentukan jenis statistik parametrik

atau statistik non-parametrik yang akan digunakan untuk uji beda. Selanjutnya, penulis

melakukan uji normalitas, penulis melanjutkan dengan uji homogenitas.

Page 20: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

10

1. Uji Normalitas

Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan kriteria pengambilan

keputusan yaitu, jika signifikansi p>0,05 maka data berdistribusi normal dan

sebaliknya jika p<0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dengan menggunakan teknik Levene’s Test, dengan kriteria

pengambilan keputusan jika signifikansi p>0,05 maka data bersifat homogen.

Jika hasil uji asumsi menunjukkan data yang berdistribusi normal serta

homogen, maka selanjutnya dilakukan uji-t. Uji-t dilakukan dengan menggunakan SPSS

Statistics 21.0 for windows dengan program uji Independent Sample T Test.

HASIL PENELITIAN

Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan Alfa Cronbach menunjukkan hasil

yang memuaskan dengan hasil perhitungan reliabilitas sebesar 0,941. Berdasarkan hasil

uji yang diperoleh maka alat ukur kami dapat dikatakan alat ukur yang reliabel.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of

Items

,938 ,941 34

Uji Validitas

Berdasarkan validitas isi, skala pengukuran ini sudah termasuk valid karena

antara bahan acaun dengan variabel serta item sudah sesuai.

Page 21: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

11

Analisis Item

Hasil yang diperoleh dari dua kali pengujian menggunakan program komputer

SPSS Statistics 21.0. menunjukkan bahwa ada 6 item yang gugur karena mempunyai

nilai corrected item total < 0,30. Pengujian tersebut mendapatkan hasil bahwa item

yang tersisa adalah 34 item yang dianggap valid dan memiliki reliabilitas yang dihitung

dengan Alfa Cronbach sebesar 0,941 dengan standar yang digunakan adalah sebesar

0,30 (Azwar, 2012).

Uji Asumsi

Berdasarkan hasil uji normalitas diperoleh nilai Kolmogorov Smirnov untuk

sampel pria sebesar 0,748 hal ini berarti untuk signifikansi pria >0,05 sehingga sampel

pria berdistribusi normal. Sedangkan nilai Kolmogorov Smirnov untuk sampel wanita

sebesar 0,649 hal ini berarti untuk signifikansi wanita >0,05 sehingga sampel wanita

berdistribusi normal. Melihat hasil nilai Kolmogorov Smirnov untuk pria dan wanita

bersignifikansi >0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua jenis sampel sebaran

datanya berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat dalam tabel berikut :

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Wanita Pria

N 40 40

Normal Parametersa,b

Mean 148,5500 153,4250

Std.

Deviation

14,40077 17,00360

Most Extreme

Differences

Absolute ,103 ,118

Positive ,103 ,112

Negative -,082 -,118

Kolmogorov-Smirnov Z ,649 ,748

Asymp. Sig. (2-tailed) ,794 ,630

a. Test distribution is Normal.

Page 22: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

12

Tabel di bawah ini menunjukkan hasil uji homogenitas dengan metode Levene's

Test. Nilai Levene ditunjukkan pada baris Nilai based on Mean, yaitu dengan p value

(sig) sebesar 0,551 di mana > 0,05 yang berarti terdapat kesamaan varians antar

kelompok atau yang berarti homogen.

Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variance

Levene

Statistic

df1 df2 Sig.

VAR0000

1

Based on Mean ,359 1 78 ,551

Based on Median ,216 1 78 ,643

Based on Median and

with adjusted df

,216 1 73,671 ,643

Based on trimmed

mean

,320 1 78 ,573

Selanjutnya melalui pendekatan Independent Sample t-test yang digunakan

untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel

yang tidak berhubungan, hasil perhitungan Uji-t dapat diketahui nilai signifikansinya

adalah sebesar 0,170 (p>0,05). Maka H0 diterima, dan H1 ditolak, yang artinya tidak ada

perbedaan loyalitas antara laki-laki dan perempuan.

Page 23: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

13

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig.

(2-

taile

d)

Mean

Differen

ce

Std.

Error

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

LOYALIT

AS

Equal

variances

assumed

,359 ,551 -1,384 78 ,170 -4,875 3,523 -11,889 2,139

Equal

variances

not

assumed

-1,384 75,942 ,171 -4,875 3,523 -11,892 2,142

Berdasarkan hasil perhitungan variabel, berikut adalah kategorisasi

deskriptifnya. Kategori ini berdasarkan data item valid yang ada. Kategorisasi tersebut

adalah sebagai berikut :

Rendah : 34 – 81,6

Sedang : 81,7 – 122,4

Tinggi : 122,5 – 170

Selanjutnya, ketegorisasi tersebut digunakan untuk menggolongkan ketagorisasi

loyalitas anggota KBM laki-laki dan perempuan. Berdasarkan penggolongan tersebut,

didapatkan hasil bahwa loyalitas anggota KBM laki-laki dan perempuan berada pada

kategorisasi tinggi. Berikut tabel kategorisasi :

Page 24: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

14

Tabel Kategorisasi Loyalitas Anggota KBM Perempuan

Kategori Skor F Mean %

Rendah 34 – 81,6 0 - 0

Sedang 81,7 – 122,4 9 - 22,5%

Tinggi 122,5 – 170 31 128,025 77,5%

Tabel Kategorisasi Loyalitas Anggota KBM Laki-laki

Kategori Skor F Mean %

Rendah 34 – 81,6 1 - 2,5%

Sedang 81,7 – 122,4 7 - 17,5%

Tinggi 122,5 – 170 32 131,85 80%

PEMBAHASAN

Dari uraian hasil penelitian kami menunjukkan bahwa signifikansi yang

diperoleh sebesar 0,551 (p>0,05). Maka H0 diterima yang berarti bahwa tidak ada

perbedaan loyalitas laki-laki dan perempuan. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa

hal, pertama Wiebiesono (2009) mengungkapkan bahwa hal ini mungkin ada faktor-

faktor lain yang dapat memengaruhi loyalitas karyawan selain jenis kelamin (dalam

Christophery, 2014). Loyalitas mahasiswa Fakultas Psikologi UKSW pada laki-laki dan

perempuan berada pada kategori tinggi.

Kedua, loyalitas tercipta salah satunya karena didukung oleh iklim organisasi.

Dalam hal ini dapat dikarenakan interaksi pada anggota yang masih berada di

lingkungan Fakultas, sehingga pertemuan antar anggota dapat dilaksanakan setiap

minggunya. FM (2008) menyatakan bahwa pertemuan yang rutin akan menyebabkan

Page 25: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

15

komunikasi menjadi lebih lancar, sehingga mewujudkan keharmonisan dalam suatu

organisasi serta keharmonisan akan membentuk kinerja yang loyal.

Ketiga, hasil data tersebut bertentangan dengan hasil penelitian oleh Desmond &

Alvin (2005) menyimpulkan bahwa ada perbedaan loyalitas ditinjau dari jenis kelamin

(dalam Musekiwa dkk, 2014). Hasil penelitian tersebut berbeda dikarenakan Desmond

& Alvin melakukan penelitian pada subjek yang tidak spesifik yakni pada customer

store, sehingga subjek penelitiannya pun beranekaragam yakni ada yang sudah

menikah, lajang dan sudah memiliki anak sedangkan dalam penelitian ini subjek masih

mahasiswa dan belum menikah, sehingga hasil yang berbeda dikarenakan oleh wanita

yang sudah menikah mengemban peran ganda dalam suatu keluarga. Selaras dengan hal

tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Stephani & Wibawa (2014) dalam studinya

mengatakan bahwa wanita memiliki resiko psikologis yang lebih tinggi terhadap

loyalitas sehingga loyalitasnya lebih rendah dalam suatu organisasi. Hal tersebut

dimungkinkan karena Stephani & Wibawa menggunakan rentang usia dalam

penelitiannya sehingga dengan usia yang bervariasi dapat mewujudkan sikap saling

menghargai, sedangkan dalam penelitian ini rentang umur subjek yang digunakan

cenderung sama sehingga perlakuan pun sama antara satu sama lain.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terdapat

perbedaan loyalitas anggota KBM terhadap KBM, yang dimungkinkan karena mereka

memiliki kegiatan rutin dalam setiap minggunya yang mengharuskan mereka bertemu

satu sama lain. Terciptanya komunikasi rutin menimbulkan sebuah loyalitas anggota

terhadap organisasi.

Page 26: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

16

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil penelitian sebagai berikut :

1. Dari hasil perhitungan Uji-t, dapat diketahui nilai signifikansinya adalah sebesar

0,551 (p>0,05), Maka H0 diterima, dan H1 ditolak, yang artinya tidak ada perbedaan

loyalitas antara laki-laki dan perempuan.

2. Rata-rata anggota KBM laki-laki maupun perempuan memiliki loyalitas pada

kategori tinggi. Loyalitas anggota KBM laki-laki berada pada kategori tinggi yaitu

sebanyak 32 orang atau 80% dengan mean sebesar 131,85. Seperti juga halnya

dengan anggota KBM perempuan yang sebagian besar juga berada pada loyalitas

kategori tinggi yaitu sebanyak 31 orang atau 77,5% dengan mean sebesar 128,025.

SARAN

1. Bagi Subjek Penelitian

a. Bagi BPH dapat memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi loyalitas

anggota KBM terhadap KBM untuk dapat meningkatkan kinerja anggota

KBM dalam KBM.

b. Bagi anggota KBM dapat meningkatkan loyalitas terhadap KBM dengan

meningkatkan ketaatan atau kepatuhan, bertanggung jawab, pengabdian dan

kejujuran.

2. Bagi penelitian selanjutnya :

a. Penelitian yang kami lakukan masih memerlukan banyak masukan untuk

penyempurnaannya. Bagi peneliti atau pihak yang tertarik dengan loyalitas

dapat menambahkan referensi tambahan yang memperkuat penelitian ini

terutama untuk fenomena yang terkait dengan loyalitas anggota terhadap

Page 27: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

17

organisasi dan melihat faktor-faktor lain yang memengaruhi loyalitas selain

jenis kelamin.

b. Penelitian ini berfokus pada loyalitas KBM dan jenis kelamin. Faktor-faktor

yang memengaruhi loyalitas dapat lebih diperhatikan untuk penelitian yang

berikutnya.

c. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian tentang loyalitas dapat

lebih diperluas bukan hanya anggota KBM secara global saja tetapi dapat

melihat perbedaan dari loyalitas anggota KBM di bidang-I dan bidang-II.

Page 28: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

18

DAFTAR PUSTAKA

Aityan, SK. (2011). Challenges of employee loyalty in corporate america. Business and

Economics Journal, 2011.

Alrubaiee L & Nahla A. (2010). Investigate the impact of relationship marketing

orientation on customer loyalty: the customer's perspective. International

Journal of Marketing Studies, 2(1), 156-174.

Aprianti, Siska. (2012). Kebijakan dalam pengembangan indeks pembangunan manusia

di Indonesia. E-journal, 06.

Azwar, S. (1986). Reliabilitas dan validitas : interpretasi dan komputasi. Yogyakarta:

Liberty.

Azwar, S. (2004). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2010). Metodologi penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan validitas ed. ke-4. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Burke, Mary Elizabeth & Jessica Collison. (2004). Employee Trust and Organizational

Loyalty Poll Findings. Page.1-13.

Christophery, Yesica. (2014). Perbedaan loyalitas fungsionaris pada pimpinan senat

mahasiswa universitas kristen satya wacana ditinjau dari jenis kelamin. Skripsi.

Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas

Kristen Satya Wacana. Salatiga.

Ding, Haiyan Lu, Yi Song, Qing Lu. (2012). Relationship of servant leadership and

employee loyalty: the mediating role of employee satisfaction. Journal Business,

4, 208-215.

Djary, Y.D. (2010). Perbedaan motivasi kerja ditinjau dari jenis kelamin pada pegawan

non akademik yayasan perguruan tinggi kristen satya wacana salatiga. Skripsi.

Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas

Kristen Satya Wacana. Salatiga.

Dyazforawati, N.P. (2015). Perbedaan kemandirian emosional ditinjau dari jenis

kelamin pada mahasiswa perantau universitas kristen satya wacana. Skripsi.

Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas

Kristen Satya Wacana. Salatiga.

FM, Satria Kusuma. (2008). Iklim komunikasi organisasi dan motivasi kerja. Thesis.

Program Magister (S2) pada Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi

Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Hamzah, F.M, Mochammad A.M & M.S. Hakam. (2013). Pengaruh senioritas dan

loyalitas terhadap promosi. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 6(2), 1-8.

Page 29: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

19

Hermawan, I.K.A & Riana I.G. (2013). Analisis faktor-faktor yang menentukan

loyalitas anggota pada pt. inti buana permai denpasar bali. E-Jurnal Manajemen,

2(12), 624-643.

Indriasari. (2006). Perbedaan motivasi pegawai ditinjau dari jenis kelamin. Skripsi.

Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas

Kristen Satya Wacana. Salatiga.

Kartono, K. (1989). Hygiene Mental. Bandung: CV.Mandar Maju.

Luarn, Pin and Hsin-Hui Lin. (2003). A customer loyalty model for e-service context.

Journal of Electronic Commerce Research, 4(4), 156-167.

Mangkuprawira, Sjahfri. (2004). Manajemen sumber daya manusia strategik. Jakarta:

Ghalia Indonesia.

Mar’atusholihah, Heni. (2010). Hubungan antara loyalitas kerja anggota dengan iklim

organisasi positif. Skripsi. Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas

Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Kalijaga

Yogyakarta.Yogyakarta.

Martiwi, Triyono & Mardalis. (2012). Faktor–faktor penentu yang mempengaruhi

loyalitas kerja karyawan. Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya, 13(1), 44-

52.

Melnyk, V, Stijn M.J. van Osselaer, & Tammo H.A. Bijmolt. (2009). Are women more

loyal customers than men? gender differences in loyalty to firms and individual

service providers. Journal of Marketing, 73, 82–96.

Miao, Ren-Tao & Heung-Gil Kim. (2009). Gender as a moderator of the relationship

between organizational citizenship behaviors and team effectiveness in china.

Journal of Asian Social Science, 5(10), 98-108.

Monaghan, Lee. (2002). Embodying Gender, work, and organization: Solidarity, Cool

loyalties and contested hierarchy in a masculinist occupation, Black well

publisher, 9 (5): 504-536.

Muafi. (2000). Pengaruh Perilaku Karyawan Terhadap Partisipasi Kerja Karyawan :

Suatu Studi Empiris. Jurnal Siasat Bisnis, 2(5).

Munaf, Seema, Nisa U, Shaheen A, dkk. (2009). Personality type, gender and age

difference : a study of customers’ brand loyalty. Bahria Journal of Professional

Psychology, 5(38-53), 38-53.

Musekiwa, A, Langton R & Felix C. (2014). Gender on customer based brand equity : a

case of ok (bindura) supermarket. International Journal of Business and

Management, 9(11), 254-260.

Page 30: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

20

Oosterveld, Valerie. (1998). The defnition of “gender” in the rome statute of the

international criminal court: a step forward or back for international criminal

justice?. Harvard Human Rights Journal, 18, 55-84.

Polsky, Howard W. (1978). From claques to factions : subgroups in organizations.

New York: National Association of Social Workers.

Prasetianti, S.W. (2001). Interaksi usia dan jenis kelamin pada hubungan antara

persepsi resiko psikologis dengan loyalitas merek. Tesis. Program Magister

Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Surabaya.

Rachmawati, Erlinda. (2014). Meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan

melalui penggunaan kartu angka. Skripsi. Program Sarjana Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas

Pendidikan Indonesia. Bandung.

Rasimin, B.S. (1988). Individu dalam Industri dan Organisasi. Makalah. Disajikan

dalam Rangka Kursus Manajemen Keuangan Kerjasama PJKA dan PPM.

Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM.

Rinaldi. (2010). Resiliensi pada masyarakat kota padang ditinjau dari jenis kelamin.

Jurnal Psikologi, 3(2), 99-105.

Rusliyani, Irma. (2015). Perbedaan stabilitas emosi pada perempuan karir yang sudah

menikah danperempuan karir yang belum menikah. Jurnal Psikologi, 1-17.

Rohmin, Siti. (2012). Hubungan antara pemberian kesejahteraan dengan loyalitas kerja

perawat di rumah sakit islam muhammadiyah kendal. Skripsi. Program Sarjana

(S1) pada Program Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas

Muhammadiyah Semarang. Semarang.

Santrock, J.W. (2005). Adolescence, eleventh edition. Dallas: Brown And Bench Mark

Inc.

Scandura, A.Terri. (1997). Relationships of gender, family responsibility and flexible

work hours to organizational commitment and job satisfaction. Journal of

Organizational Behavior, 18, 377-391.

Santrock, J.W. (2002). Life span development. Jakarta: Erlangga.

Sari, D.I & Widyastuti E. (2012). Loyalitas karyawan ditinjau dari persepsi terhadap

penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (k-3). Jurnal Psikologi, 4(2).

Saydam, G. (2000). Manajemen Sumber daya manusia (human resource) suatu

pendekatan mikro. Jakarta: Djanbatan.

Setiawan, Eri. (2014). Perbedaan perilaku asertif remaja awal ditinjau dari jenis

kelamin. Skripsi. Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Psikologi

Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga.

Page 31: Loyalitas Anggota Kbm Terhadap Kbm Fakultas Psikologi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9252/2/T1_802012087_Full... · DITINJAU DARI JENIS KELAMIN . OLEH . HANA HIDAYANTI

21

Soegandhi, V.M, Sutanto, Eddy M.S & Roy S. (2013). Pengaruh kepuasan kerja dan

loyalitas kerja terhadap organizational citizenship behaviour pada karyawan

pt.surya timur sakti jatim. Ejournal, 1(1).

Stephani & Wibawa. (2014). Pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja pada loyalitas

karyawan berdasarkan jenis kelamin. Jurnal Manajemen, 3(10), 3078-3095.

Steers, R.M & Porter, R. W. (1983). Motivation and work behavior. New York: Mc

Graw Hill.

Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

William & Margono. (2008). Dampak budaya dan demografi terhadap loyalitas merek

untuk mengembangkan strategi bisnis pada pt. k-link nusantara. Tesis. Program

Magister pada Program Magister Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina

Nusantara. Jakarta.

(2015, April). Retrieved from http://kbbi.web.id/loyalitas.

(2015, April). Kemahasiswaan. Retrieved from

http://www.uksw.edu/id.php/kemahasiswaan.

(2015, Mei). Kilas balik dunia pendidikan di Indonesia. Retrieved from

http://www.prestasi-iief.org/index.php/id/feature/68-kilas-balik-dunia-pendidikan-

di-indonesia.