Lotte Group

23
LOTTE GROUP Sejarah Lotte Mart Lotte tumbuh menjadi perusahaan yang mewakili Korea di berbagai bidang seperti distribusi makanan dan rekreasi. Saat ini, perusahaan ini sedang berkembang menjadi perusahaan global yang memperkaya kehidupan orang-orang di seluruh dunia. Didorong oleh normalisasi hubungan diplomatik antara Korea dan Jepang pada tahun 1965, Pemilik Lotte, Shin Kyuk-ho, seorang pengusaha Korea, yang unit usahanya kebanyakan beroperasi di Jepang, membuat investasi berani dengan mendirikan Grup afiliasi bisnis pertama, Lotte Confectionery di Korea. Pada saat itu, Korea adalah negara yang sedang berkembang karena sisa-sisa Perang Korea. Investasi Mr. Shin adalah sebuah langkah pertama menuju modernisasi besar-besaran industri makanan. - 1967 Lotte Confectionery diperkenalkan - 1968 Lotte Aluminium dimulai

description

Lotte Goup

Transcript of Lotte Group

Page 1: Lotte Group

LOTTE GROUP

Sejarah Lotte Mart

Lotte tumbuh menjadi perusahaan yang mewakili Korea di berbagai bidang seperti

distribusi makanan dan rekreasi. Saat ini, perusahaan ini sedang berkembang menjadi perusahaan

global yang memperkaya kehidupan orang-orang di seluruh dunia.

Didorong oleh normalisasi hubungan diplomatik antara Korea dan Jepang pada tahun

1965, Pemilik Lotte, Shin Kyuk-ho,  seorang pengusaha Korea, yang unit usahanya kebanyakan

beroperasi di Jepang, membuat investasi berani dengan mendirikan Grup afiliasi bisnis pertama,

Lotte Confectionery di Korea. Pada saat itu, Korea adalah negara yang sedang berkembang

karena sisa-sisa Perang Korea. Investasi Mr. Shin adalah sebuah langkah pertama menuju

modernisasi besar-besaran industri makanan.

- 1967 Lotte Confectionery diperkenalkan

- 1968 Lotte Aluminium dimulai

Pada tahun 1970-an, perusahaan melakukan langkah besar sebagai bisnis makanan

terbesar, mendirikan Lotte Chilsung Beverage, Lotte Samkang. Lotte Ham & Milk, dan Lotteria.

Selain itu, Lotte memelopori industri ritel dan  pariwisata nasional dengan meluncurkan Lotte

Hotel dan Lotte Shopping. Tahun-tahun berikutnya, perusahaan juga memperkenalkan Lotte

Engineering & Construction, Honam Petrokimia, Lotte Engineering & Machinery, dan Lotte

Trading.

- 1973 Lotte Hotel dibuka

- 1973 Lotte Engineering & Machinery dan Lotte Pioneer didirikan.

Page 2: Lotte Group

- 1974 Lotte Trading didirikan

- 1974 Mengakuisisi Chilsung Han-mi Beverage dan mengubah namanya menjadi Chilsung

Lotte Beverage

- 1976 Mengakuisisi Honam Petrokimia

- 1978 Mengambil alih Samkang

Tujuan Perusahaan

Adapun tujuan dari Lotte Mart Indonesia adalah:

A. Bagi Anggota Lotte:

1.Dapat menghemat biaya dan waktu.

2.Dapat membatasi pembelian sesuai dengan kebutuhan.

3.Mendapat harga yang murah.

4.Dapat mencari dan memilih barang dengan mudah.

5.Barang yang dibeli adalah barang baru dan bermutu.

6.Memiliki kemudahan untuk menentukan waktu berbelanja.

B. Bagi Pemasok:

1.Pembelian dalam volume besar dan banyak ragamnya.

2.Produk didistribusikan dengan cepat.

3.Dapat mempromosikan produk lewat “Makro Mail”.

4.Ketepatan waktu dalam pembayaran oleh Lotte.

C. Bagi Masyarakat:

1.Lotte dapat menciptakan lapangan kerja.

2.Merangsang masyarakat untuk berwirausaha.

D. Bagi Pemerintah:

1.Terjaminnya pemasukan pajak.

2.Membantu pedagang kecil yang modalnya lemah.

3.Ikut serta menahan laju inflasi.

Page 3: Lotte Group

Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan rangkaian hubungan kerja sama dalam rangka mencapai

tujuan organisasi yang bersangkutan. Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang

berbeda dengan perusahaan lainnya tergantung pada jenis dan luasnya bidang usaha serta

kebutuhan itu sendiri. Pada struktur organisasi harus terdapat pemisahan fungsi yang jelas.

Adanya pemisahan fungsi yang jelas setiap bagian dapat mengetahui kedudukan dan posisinya

dalam perusahaan.

Struktur organisasi Lotte Mart Indonesia adalah berbentuk garis dan staff dimana pimpinan

tertinggi adalah General Manager artinya General Manager memberikan wewenang kepada

bawahannya sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing. Jadi dengan demikian

setiap kegiatan tiap-tiap bagian harus dipertanggungjawabkan kepada General Manager.

Struktur organisasi ini dimaksudkan sebagai pedoman dan landasan kerja perusahaan agar

dapat terlaksana dengan baik.

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI

PT. MAKRO (Lotte Mart)

Page 4: Lotte Group

LOTTE MART

Cabang pertama perusahaan adalah cabang Gangbyeon. Cabang tersebut dibuka pada

bulan april 1998 di Guui-Dong, Gwangjin-gu, Seoul. Penjualan dari Lottemart ini melebihi 1

Triliun Won pada akhir tahun 2000, memecahkan rekor penjualan maksimum dalam periode

terpendek. Pada Desember 2006, Lotte membuka cabang ke 50 di Bupyeong, yang juga

menorehkan prestasi historis untuk membuka toko rabat dalam jangka waktu terpendek. Di

dalam lingkungan yang berkembang pesat, cabang Lottemart ke 63 telah mulai beroperasi pada

Januari 2008. Pada 2013, sekitar 110 cabang di korea akan berorientasi untuk merealisasikan

penjualan 10 trilyun won.

Sebagai tambahan, saham PT Makro Indonesia yang mengoperasikan 19 Supermarket

Makro telah di akuisisi pada bulan Oktober 2008. Untuk pertama kalinya, Lotte mengoperasikan

pasar distribusi di Indonesia sebagai Bisnis Distribusi Domestik. Sementara itu cabang pertama

LotteMart juga telah dibuka di Saigon selatan, Ho Chi Minh, Vietnam pada 18 Desember 2008,

dengan periode persiapan selama 2 tahun. Seperti yang anda lihat, Lottemart sebenarnya adalah

Bisnis Distribusi berskala Global yang mengoperasikan 29 cabang di 3 negara, yaitu : China,

Indonesia, dan Vietnam.

Pada puncak prestasi tersebut, Lottemart melangkah menuju usaha multi dimensional

untuk menemukan sebuah mekanisme baru dan dinamis sebagai persiapan untuk kejenuhan

bisnis dalam toko rabat domestik yang akhirnya akan terjadi dalam 4-5 tahun. Pertama-tama,

Lottemart mengakhiri kontrak lisensi dengan Toys-R-Us, toko mainan terbesar di dunia, pada

Desember 2007. Lotte membuka 4 toko di Guri, Incheon, Samsan, and Jamsil World mulai dari

Guri Lottemart pada 8 Desember 2007.

Lebih jauh, Lotte Mart mengarah untuk membuka lebih dari 20 toko Toys-R-Us sampai

2012 (Toko eksklusif dengan luas area kurang lebih 3.305,8 m2. Selain itu, toko mainan dari

Lotte Mart akan beroperasi sebagai "kotak mainan" ( toko dalam toko dengan luas area 165,29

m2) sampai 2010.

Area distribusi di anggap sebagai lahan kritis untuk bersaing dalam dunia toko rabat di

bawah sistem jaringan dengan banyak toko. Lagipula, pusat distribusi telah dibuka di Osan

Gyeonggi-do pada November 2007. Ini merupakan yang terbesar di Asia dengan area seluas

85.600 m2, seukuran dengan 12 kali lapangan sepakbola internasional yang dibangun di area

seluas 108.900 m2. Juga, Pusat distribusi terbesar dengan area 55.000 m2 telah dibuka di wilayah

Page 5: Lotte Group

selatan di Gimhae, Gyeongnam pada akhir Desember 2008. Fasilitas tersebut menjadi pusat

untuk distribusi 110 cabang di Korea. Saat ini, LotteMart menggunakan sumber daya untuk

menghadapi tantangan baru.

 

Lotte Whosale

LotteMart Wholesale dahulu bernama Makro adalah sebuah layanan perdagangan

mandiri dengan perkiraan 40,000-50,000 anggota potensial di setiap toko.

Berbelanja di LotteMart Wholesale adalah kombinasi dari harga rendah setiap hari, 

ragam variasi produk Makanan dan Non Makanan,  dan fokus yang jelas pada belanja

Anda; LotteMart Wholesale adalah MITRA BELANJA ANDA.  

   

Page 6: Lotte Group

Konsep LotteMart Wholesale

1. Harga rendah, biaya rendah.

2. Melayani diri sendiri, belanja secara tunai.

3. Menjual berbagai macam variasi produk makanan dan non makanan.

4. Terbuka untuk konsumen dan institusi yang telah terdaftar.

5. Lapangan parkir yang luas (sampai dengan 1000 mobil). 

6. LotteMart Wholesale Mail sebagai media komunikasi antara LotteMart Wholesale dan

anggotanya.

 

Keanggotaan LotteMart Wholesale

LotteMart Wholesale dibuka hanya untuk member. Untuk berbelanja di LotteMart

Wholesale, pelanggan harus terdaftar sebagai anggota. Untuk mendaftar sebagai

anggota LotteMart Wholesale, silakan kunjungi toko LotteMart Wholesale terdekat dan

menghubungi Customer Information Service, gratis.

Sembari menunggu pemrosesan kartu, anda dapat langsung melakukan belanja pertama

kalinya. Kita dapat meminta kartu keanggotaan kita kepada Information Customer Service

setelah kita melakukan pembelanjaan pertama kita.

Sebagai anggota LotteMart Wholesale, kita berhak untuk menerima LotteMart

Wholesale mail. Untuk kenyamanan kita, silakan ikuti peraturan berbelanja di LotteMart

Wholesale.

Visi LotteMart Wholesale

Komitmen terbaik untuk melayani pelanggan

Misi LotteMart Wholesale 

Distribusi produk dengan harga istimewa, kualitas dan varietas untuk pelanggan

profesional, menawarkan keuntungan dan kesempatan untuk berkembang.

Ini berarti kami berusaha untuk menjadi:

- Bagi pelanggan kami - sumber suplai yang paling dapat diandalkan yang memberi

mereka kesempatan untuk bersaing di pasar mereka masing-masing.

Page 7: Lotte Group

- Untuk para pemasok kami - distributor dari produk mereka dengan biaya terendah untuk

jumlah maksimum.

Sejarah Lotte Mart Wholesale

Oktober 1991: makro Indonesia didirikan. 

26 September 1992: toko pertama di Pasar Rebo, Jakarta Timur dibuka.

29 September 1993: toko kedua di Sidoarjo, Jawa Timur dibuka.

24 November 1993: toko ketiga di Kelapa Gading, Jakarta Utara dibuka.

21 Juni 1995: toko keempat di Meruya, Jakarta Barat dibuka.

17 Januari 1996: toko kelima di Bandung, Jawa Barat dibuka.

19 Februari 1996: toko keenam di Ciputat, Jakarta Selatan dibuka.

9 Oktober 1996: toko ketujuh di Alam Sutera, Tangerang dibuka.

6 Januari 1997: toko kedelapan di Cibitung, Bekasi dibuka.

26 September 1997: toko kesembilan di Denpasar, Bali dibuka.

14 Mei 1998: ada kerusuhan di Jabotabek (Jakarta - Bogor - Tangerang - Bekasi),

Meruya dan Ciputat toko toko dijarah dan dibakar sehingga mereka tidak dapat

beroperasi lagi.

4 Agustus 1998: toko Meruya kembali dibuka.

8 Juli  2000: toko Ciputat kembali dibuka.

15 Juli 2000: toko kesepuluh di Medan, Sumatera Utara dibuka.

16 Mei 2001: toko kesebelas di Semarang, Jawa Tengah dibuka.

14 Juni 2001: toko keduabelas di Margomulyo, Surabaya dibuka.

7 Mei 2003: toko ketigabelas di Makassar, Sulawesi Selatan dibuka.

27 April 2004: toko keempatbelas di Palembang, Sumatera Selatan dibuka.

28 September 2004: toko kelimabelas di Pekanbaru, Riau dibuka.

2 Juni 2005: toko keenambelas di Sleman, Yogyakarta dibuka.

15 September 2005: toko ketujuhbelas di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dibuka.

15 Desember 2005: toko kedelapan belas di Bekasi 2, Bekasi dibuka.

23 Februari 2006: toko kesembilanbelas di Solo, Jawa Tengah dibuka. 

8 Desember 2006: toko keduapuluh di Balikpapan, Kalimantan Timur dibuka.

Oktober, 2008: Menjual 100% saham kepada LotteMart

Tanggal 24 April 2010 : Makro berubah nama menjadi LotteMart Wholesale

Page 8: Lotte Group

Manajemen Persediaan Barang Pada Lottemart

Manajemen persediaan buah segar yang dilakukan oleh wholesaler Lotte Mart meliputi

kegiatan perencanaan, pengadaan, pengendalian, dan pengawasan. Perbedaan manajemen

persedian Lotte Mart dari literature adalah Lotte Mart sangat mementingkan permintaan

konsumen dalam merancanakan jumlah persedian yang akan dibeli, sedangkan pada literature

hanya melakukan peramalan penjualan saja.

Kendala yang dihadapi Lotte Mart dalam manajemen persediaan buah segar dilihat dari

internal perusahaan adalah kurangnya SDM yang mengerti tentang karakteristik produk

pertanian yang merupakan barang persediaan. Sedangkan jika dilihat dari eksternal perusahaan

maka kendala manajemen persediaan adalah cuaca dan supplier. Cuaca karena mempengaruhi

jumlah dan kualitas yang dibutuhkan perusahaan. Sedangkan supplier menjadi kendala atau

hambatan karena penentuan harga tawar yang berfluktuatif dan terkadang lebih mendukung

pasokan buah untuk pasar tradisional daripada Lotte Mart.

Kita ketahui bahwa pada perusahaan dagang banyak menyediakan segala jenis barang

untuk konsumen (customer). Dimulai dengan proses pemesanan dan penawaran barang kepada

konsumen (customer), khususnya prosedur penjualan dalam perusahaan ini juga harus ada

pencatatan untuk masuk maupun keluarnya barang atau pencatatan pengendalian perusahaan.

Persediaan barang dilakukan oleh perusahaan supaya dapat memenuhi permintaan dari

konsumen (customer), karena Lotte Mart merupakan perusahaan yang memiliki tujuan untuk

memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat dalam berbelanja dengan

menawarkan kualitas, pelayanan yang baik dan harga yang terjangkau oleh masyarakat dengan

seperti itu bisa memberikan keuntungan juga bagi pengusaha kecil.

Lotte Mart adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha penjualan

barang,dalam setiap aktivitasnya perusahaan ini harus membuat dan mencatat setiap proses

keluar masuknya barang dan mencatat persediaan barang yang ada dalam gudang sehingga

menghasilkan laporan keuangan, laporan persediaan barang dan laporan penjualan.

Setiap di lakukannya persediaan barang dalam perusahaan dagang selalu bekerja sama

dengan supplier tentu dengan adanya perjanjian dari awal bila barang yang mereka berikan pada

perusahaan sudah kadaluarsa maka perusahaan bisa mengajukan tukar guling atau bila barang

rusak perusahaan bisa mengembalikan barang kepada supplier. Barang yang tersedia di

perusahaan ini ada dua macam fresh food dan non fresh food oleh sebab itu perusahaan

Page 9: Lotte Group

memiliki setiap data transaksi barang yang diantarkan oleh supplier sehingga menghasilkan

informasi berupa persediaan barang,untuk dipakai sebagai acuan dalam mengambil keputusan.

Page 10: Lotte Group

Jenis Perusahaan dan Ruang Lingkup Perusahaan

Lotte adalah perusahaan PT (Perseroan Terbatas). Lotte merupakan perusahaan pedagang

jasa grosir (pusat Perkulakan). Lotte menjual barang-barang dalam volume besar, biaya yang

rendah unttuk memenuhi kebutuhan pelanggan profesional yang menjadi anggota lotte.

Perdedaan yang membedakan lotte dengan pusat perbelanjaan lainnya bahwa Lotte merupakan

stock bagai retailer dengan 1000 macam produk yang ditawarkan Lotte sebagai whole seller

terbesar memiliki empat sasaran yaitu small medium shop, warung-warung dengan skala usaha

kecil dan menengah transformer, yaitu pengusaha HOREKA (hotel, restoran dan catering)

service, yaitu pengguna langsung dari produk yang dijual end user, yaitu pengguna langsung dari

produk yang dijual.

Ruang lingkup usaha yang dijalankan oleh Lotte adalah sektor perdagangan yang bersifat

luas yang terbagi dari beberapa divisi untuk mempermudah melaksanakan ruang lingkup

usahanya. Divisi-divisi tersebut dalam menjalankan aktivitasnya mempunyai tanggung jawab

tertentu, yaitu:

- divisi Fresh Food

- divisi Dry Food

- divisi Customer Development

- divisi Check Out (Cashier)

- divisi administration logistic and Centre (ALC)

- divisi Human Resources.

Ruang lingkup usaha pada setiap divisi tersebut harus berjalan berdasarkan kebijakan

PT.Lotte Shopping Indonesia Bandung, yaitu:

dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan Lotte.

Tidak ada yang lebih murah dari Lotte dan Lotte akan mengusahakan serendah mungkin

Dalam bernegosiasi Lotte akan berifat jujur dan adil.

Lotte akan melaksanakan kebijakan tersebut karena hanya ada cara ini yang terbaik

Dalam menjalankan usahanya perusahaan Lotte menerapkan prinsip 5K sebagai jurus

ampuh dalam menjaga hubungan baik antara Lotte dengan Pelanggannya yaitu:

Kebersihan, Kejelasan, Kenyamanan, Kontrol, Komersial

Page 11: Lotte Group

Aktivitas perusahaan

1. Pembelian barang dengan system pemesanan

Order yang dilakukan oleh lottemart dilakukan dengan melihat terlebih dahulu dari trend

penjualan per hari, bila dilihat dari data di computer kuantitas buah tidak mencupi kemudian di

cek oleh display dan tempat penyimpanan kekurangan buah dari jumlah yang diinginkan maka

pihak Lottemart akan segera melakukan order kepada supplier, pemesanan barang tersebut

dilakukan pada siang hari untuk mengantisipasi dari trend penjualan yang telah disebutkan

sebelumnya. Emergency order juga dapat terjadi apabila stock buah yang ada tidak mencukupi

pada saat hari buka masih berlangsung pemesanan tersebut dilakukan untuk meminimalisir

kebutuhan konsumen yang tidak dapt diperkirakan. Kegiatan pembelian dilakukan oleh staf

quality control dan order setelah cek barang secara computer dan manual selelsai dilakukan

kemudian akan menelpon supplier yang telah ditetapkan untuk memesan.

2. Penyortiran barang masuk

Penyortiran dilakukan pada pagi hari dan dilakukan pada semua jenis buah, baik buah lokal

maupun buah import. Penyortiran ini dilakukan untuk menjaga kualitas buah segarnya, hal ini

juga untuk mengantisipasi buah yang sudah tidak segar atau busuk masuk ke dalam supermarket.

Bila terdapat buah yang telah busuk karena terlalu lama disimpan, maka akan dapat langsung

dibuang.

3.Penjualan Barang Dagangan

Berbeda dengan toko ritel lain dengan format whole seller Lotte Mart menargetkan

kalangan professional sebagai target utamanya, sehingga akan berdampak dengan system

pemasaran yang berbeda dengan yang lainnya.

Kebijakan Mutu

Lotte Mart Wholesale sendiri mempunyai kebijakan mutu yang digunakan untuk

memdeakan kualitas barang yang masuk dengan para pesaingnya dan produk yang masuk akan

dipasarkan kepada costumer, kebijakan ini sendiri berbeda-beda untuk setiap produk, walaupun

ada yang didapati langsung dari Negara asal yaitu Korea Selatan, tetapi ada sedikit perbedaan

pada setiap toko Lotte Mart, yaitu terlihat dari target pasarnya. Target pasar ditentukan dari

Page 12: Lotte Group

dimana Lotte Mart itu berdiri, misalnya pada Lotte Mart Bandung Jl.Soekarno Hatta memiliki

target pasar professional, sehingga mutu barang yang dijual ada sedikit perbedaan dengan yang

lain.

Seleksi supplier

Lottemart merupakan perusahaan yang bergerak di ritel modern karena itu tentunya untuk

mendpaatkan barang yang diperlukan pemasok atau supplier untuk menjaga keberlangsungan

persediaan barang yang ada di lottemart. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk

menjadi supplier antara lain:

1. Menyediakan sampel barang

2. Kualitas, size dan spesifikassi barang

3. Harga bersaing pasar

4. Kontinuitas barang

5. Administrasi

6. Trial

Sebelum memuai kerja sama supplier terlebih dahulu harus menyediakan sample barang

atau komoditas yang akan dijual kepada Lottemart, ini diperlukan untuk mencocokkan dengan

target spesifikasi barang dan juga price list yang diinginkan perusahaan.

Proses administrasi juga harus dilampirkan untuk supplier yang berbentuk perseorangan

maka wajib melampirkan fotokopi KTP, NPWP, dan halaman pertama dari rekening bank.

Sedangkan untuk supplier yang berbentuk PT ataupun CV, maka wajib untuk melampirkan

company profile, SIUP (surat ijin usaha perdagangan), rekening Koran dan juga fotokopi

identitas dan NPWP.

Page 13: Lotte Group

Prosedur penerimaan barang

Gambar 1. Prosedur Penerimaan Barang Lottemart

Gambar diatas merupakan prosedur penerimaan yang dilakukan di took Lottemart yang

telah disesuaikan dengan SOP sebelum supplier menurunkan barang bawaannya sebelumnya

terlebih dahulu akan menyerahkan surat jalan kepada GR admin ini dilakukan agar mengetahui

apakah benar adanya pemesanan yang diantarkan sesuai dengan pesanan lottemart, setelah surat

jalan diterima dan pengecekan oleh GR admin selesai maka akan diperiksa oleh checker dalam

hal inii staff wuality control pada tahap ini buah akan disortasi dan nantinya aka nada buah yang

lolos dan yang tidak. Setelah diinput datanya maka bila buah akan dipajang sebelumnya pada

pack buah akan dipasangi barcode setelah sebelumnya akan disortasi lagi untuk mengetahui

apakah buah selama masa penyimpanan di cold room mengalami kerusakan atau tidak.

DoA (difference of Advice) terjadi pada saat pemesanan buah dalam jumlah besar yaitu

lebih dari 100 karton dan hanya 30% dari jumlah karton tersebut yang akan diperiksa, hal ini

Suplier

Menyerahkan deliveru order ke GR admin

GR admin

1. Cek dokumen 2. GR number3. Registrasi

GR admin

1. Input2. Cetak Backing sheet

Checker

1. Cek dokumen2. Cek quality control

Re-check

1. Penempatan barcode2. CCP re-check3. DoA

Distribusi

Display /Stock

Page 14: Lotte Group

disebabkan karena penumpukannya barang yang akan diperiksa serta pengecekan terhadap 30%

dari jumlah karton yang dianggap cukup untuk mewakili keseluruhan dari semua kualitas buah.

Dokumen pembelian

Diawasi oleh supervisor dari divisi tersebut dan supplier harus menurunkan barangnya

menuju tempat pengecekan supaya nantinya proses bisa dilakukan dengan melihat keadaan fisik

barang. Setelah selesai kemudian data yang ada akan langsung di input ke computer supaya

dapat mempermudah untuk pengecekan stock barang.

Prosedur penerimaan ini dilakukan untuk memastikan apakah pengiriman dan pemesanan

yang sebelumnya telah dilakukan oleh lottemart memang sesuai dengan yang diinginkan atau

tidak, dengan pengecekan DO dan PO adalah salah satu cara pengecekan agar data yang diinput

ke dalam computer sesuai dengan keadaan fisik yang sebenarnya setelah itu dilakukan sortasi

oleh staf qc.

Sortasi

Sortasi dilakukan oleh staff quality control, hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas

barang yang nantinya akan dijual. Setiap barang yang datang wajib untuk disortir terlebih dahulu

untuk mengetahui kualitas barang tersebut apakah memang layak untuk masuk ke display

lottemart, untuk produk import ada perbedaan pengecekan pada saat buah datang dari supplier

jika pemesanan dengan jumlah besar atau lebih dari 100 karton maka proses sortasi dilakukan

secara acak pada 30% dari total barang yang datang, untuk pemesanan dalam jumlah besar ini

batas toleransi yang diberikan lottemart kepada supplier untuk buah yang rusak adalah 0.5 kg

bila pada saat pemeriksaan ditemukan buah yang rusak lebih dari 0.5 kg maka keseluruhan

pemesanan tersebut akan dibatalkan, karena jika lebih dari 0.5 kg diyakini bahwa hamper semua

buah yang telah dipesan tersebut tidak bagus.

Page 15: Lotte Group

A

C

Keterangan :

: Tempat cek barang dari supplier

: t e m p a t p e n y i m p a n a n

:Tempat pemajangan

Gambar 2. Layout Tempat Penanganan Mutu Lottemart

Proses sortasi berlaku pada saat pengecekan untuk produk maka pada saat supplier

bongkar muat di tempat yang telah disediakan lottemart maka buah yang datang tersebut mutlak

harus dilakukan pengendaliah mutu oleh staff quality control, proses sortasi dilakukan secara

manual oleh staff untuk produk

Penerimaan (delivery check)

- Periksa kebersihan dari kendaraan pengantar

- Periksa kemasan

- Kebersihan

- Kerusakan

- Periksa kuantitas

- Jumlah karton

- Deskripsi karton

- Berat tertera pada karton

- Dokumen pengantaran

- Tanda tangani bila sesuai dengan order

- Laporkan bila ada kerusakan pada atasan

B

Page 16: Lotte Group

Kegiatan pengecekan di lottemart berawal dari datangnya supplier menuju took dan

menyerahkan surat jalan kedapa divisi receiver, kemudian setelah itu barang akan diturunkan

dari mobil pengantar menuju tempat pengecekan yang nantinya staff quality control akan

melakukan cek ulang setelah pengecekan selesai produk tersebut akan ditimbang dengan karton

untuk dicek apakah sesuai dengan berat pesanan yang telah terlebih dahulu dilakukan oleh

perusahaan.

- Penyimpanan

- Kondisi penyimpanan

- Penumpukan

- Jauh dari blower

Gudang hanya dijadikan tempat transit bagi produk tersebut sebelum masuk ke chiller

show case, lottemart sendiri menerapkan standar bahwa kondisi penumpukan tidak lebih dari 5

tumpukan hal ini dilakukan untuk mengantisipasi supaya produk tidak tertindih. Penyimpanan

yang jauh dari blower juga tidak terjadi di cold room Lottemart karena menyesuaikan dengan

besarnya cold room.

Pengecekan suhu refrigerasi langsung diawasi oleh supervisor ataupun staff fresh food

yang sedang bertugas pengawasan sendiri dilakukan secara bertahap selama 4 shift yaitu jam

07.00, 11.00, 17.000 dan 21.00.

Perawatan dan penanganan produk

Keringkihan produk dan kondisi pemajangan

Produk sangat ringkih harus dikelola secara baik, ukuran pemajangan lebih kecil,

restocking secara regular produk rusak dikeluarkan secara regular, pembersihan peajangan lebih

baik, pengendalian suhu dan rh yang secara hati-hati.

- Ukuran pemajangan dipengaruhi oleh volume penjualan dan turnover penjualan

- Ukuran pemajangan sesuai dengan volume penjualan

- Ukuran pemajangan lebih besar untuk volume penjualan tinggi

- Ukuran pemajangan lebih kecil untuk volume penjualan rendah