Lolos Dari Pertanyaan Jebakan Wawancara Kerja
-
Upload
ichie-rhian-ndhy-neutron -
Category
Documents
-
view
469 -
download
16
Transcript of Lolos Dari Pertanyaan Jebakan Wawancara Kerja
Lolos dari Pertanyaan Jebakan Wawancara KerjaBanyak pertanyaan jebakan dalam wawancara kerja. Di antaranya adalah “Coba sebutkan
kelemahan Anda”. Untuk menjawabnya harus hati-hati. Jangan sampai terjebak untuk
membeberkan kekurangan-kekurangan diri sendiri. Tentu Anda tak mau gagal hanya gara-gara
menjawab dengan sangat jujur, namun juga tak boleh berbohong. Jadi bisa serba salah. Misalnya
menjawab, “Saya orang yang perfeksionis dan sangat memperhatikan detail,”. Jangan mengira itu
akan menjadi kelebihan atau nilai plus. Pewawancara justru akan mengartikan bahwa kerja Anda
lambat karena Anda pasti akan bolak-balik memeriksa detail. Mengatakan tak punya kelemahan,
tentu juga takkan dipercaya. Jadi, bagaimana strategi menjawabnya?
1. Buat Perbandingan
Menurut Andrea Kay, penulis buku Interview Strategies That Will Get the Job You Want,
pertanyaan ini memang penuh jebakan. Padahal, di saat yang sama, kita diharuskan
“menjual diri”. Andrea pun menyarankan saat menyatakan kelemahan Anda, bandingkan
atau hubungkan kelemahan itu dengan kelemahan orang lain. Misalnya, “Saya menjadi
tidak sabar ketika tim saya tidak cepat mengambil inisiatif.” Dengan begitu, tetap ada
nilai plus dari kelemahan ini.
2. Tak Perlu Berkaitan
Jika merasa tak nyaman mengungkap kelemahan, sebutkan saja yang tak ada
hubungannya dengan pekerjaan. Misalnya, Anda seorang penulis, katakan, “Saya
kurang bagus dalam berhitung atau matematika.”Kelemahan ini memang tak ada
hubungannya dengan karier Anda sebagai penulis. Namun, ini adalah jawaban yang
jujur.
3. Beri Nilai Plus
Tak ada salahnya juga menjawab kelemahan dengan jujur. Namun, tambahkan nilai plus
pada kelemahan itu. Misalnya, Anda bisa menambahkan pernyataan, “....tetapi saya
sedang berusaha memperbaikinya.”
4. Hindari Cara Klise
Karena bingung, seringkali kita mengatakan kelebihan sebagai kelemahan. Misalnya,
dengan mengatakan diri kita sebagai workaholic. Ada cara sederhana dan rendah hati
dalam menyatakan kelemahan. Misalnya, “Saya memang mengalami kesulitan dalam
mengorganisir sesuatu. Namun, sekarang saya selalu membuat catatan mengenai hal-
hal yang harus dilakukan dan selalu mengecek tenggat waktunya. Cara ini membantu
saya menyelesaikan tugas dan lebih terorganisir.”
5. Pilih yang Aman
Usahakan memilih satu kelemahan yang tidak akan membuat Anda didiskualifikasi dari
wawancara pekerjaan itu. Misalnya, dengan menambahkan pernyataan sedang
berusaha memperbaiki kelemahan itu. Buat seolah sedang belajar dari kesalahan yang
pernah Anda buat.
6. Selalu Positif
Jadikan kelemahan sebagai cara untuk bersinar saat wawancara. Bagaimana caranya?
Tampillah sebagai orang yang berjiwa positif. Siapa yang tak suka dengan orang seperti
ini? Ingat sedang dalam sesi wawancara dan harus membuat diri terlihat menarik untuk
direkrut. Mungkin bisa mengatakan, “Saya jarang duduk di sini (sesi wawancara) dan
memikirkan diri saya dalam pertanyaan seperti ini. Akan tetapi, saya ingin menjawab
pertanyaan ini.” Ini lebih baik daripada mengatakan, “Saya jarang duduk di sini dan
berpikir tentang kelemahan saya.”Hindari menggunakan atau mengulang kata-kata
bernada negatif, meski si pewawancara melempar nada tersebut.
7. Jangan Berlebihan
Hindari menggunakan kata bermakna superlatif seperti terlemah, terburuk, atau terbesar,
karena ini menunjukkan tingkat paling atas. Jika mengatakan, “Kelemahan terburuk
saya...,” artinya kelemahan itu ada dalam level tertinggi dan menyiratkan Anda memiliki
kelemahan lain yang levelnya lebih rendah. Ini akan membuat pewawancara
menanyakan kelemahan lainnya. Begitu pula ketika mengatakan “...hal yang paling ingin
saya kembangkan...” Ini menyiratkan masih ada hal lain yang juga perlu diperbaiki.
8. Gunakan “Mungkin”
Ketika mengatakan, “Kelemahan saya adalah...” ini menyatakan bahwa kelemahan itu
mutlak, selalu ada dalam diri dan mungkin tidak bisa bisa diubah. Jadi, akan lebih baik
jika mengganti pernyataan dengan, “Sepertinya saya orang yang...” Jawaban ini
memang menunjukkan seolah Anda sendiri tidak sepenuhnya yakin memiliki kelemahan
itu. Namun, jawaban ini menghindari dari menjawab kelemahan dengan kekuatan. *
1. Motivasi BekerjaMenurut Chief Consultant Assessment dari Experd Consultant, Cherry Zulviyanti Riadi Lukman, motivasi dalam bekerja menjadi hal yang penting karena akan berpengaruh terhadap kinerja sang pelamar kedepannya. Maka Anda harus tahu motivasi apa yang membuat Anda ingin bekerja di perusahaan itu.
"Nanti akan ditanya, 'kenapa Anda ingin bergabung di perusahaan ini?' kita harus bisa mengemas jawabannya yang bisa menarik user bukan berarti kita ngasih jawaban yang bersifat teoritis tapi jawaban yang bisa memberikan upaya dan pengembangan perusahaan," papar Cherry kepada wolipop, Rabu (06/2/2013).
Ia memberikan contoh jawaban yang teoritis, misalnya Anda ditanya 'Bagaimana peran Anda saat berada dalam sebuah tim kerja?'. Kemudian Anda menjawab, 'Saya berperan untuk saling membantu tim karena penting dilakukan demi meraih hasil yang maksimal'. Jawaban seperti itu dinilai teoritis karena pelamar tidak menjawab pertanyaan dengan jawaban yang nyata sesuai dengan pengalamannya .
2. Rencana ke DepanRencana ke depan juga menjadi pertanyaan yang sensitif sehingga harus dijawab dengan tepat. Cherry menuturkan, pelamar harus mempunyai rencana lebih dulu kedepannya mau seperti apa. Anda harus memberikan jawaban yang konsisten dan menggambarkan karier lima tahun mendatang.
"Jangan (menjawab) 'nggak tahu sih pak jalani saja', itu jawaban yang kurang diharapkan sama user, coba menjawabnya 'saya akan berkontribusi terhadap ini-ini, saya ingin mengembangkan perusahaan dengan cara ini-ini," jelas wanita yang sudah enam tahun bekerja di Experd Consultant itu.
3. Gaji"Biasanya akan ditanya harapan gajinya, memang si kandidiat harus punya data terlebih dulu gaji di perusahaan itu seperti apa," ujar Cherry Data tersebut untuk membantu Anda lolos sesi wawancara. Jika jawaban mengenai gaji terlalu tinggi bisa membuat pewawancara kurang menyukai Anda. Namun kalau terlalu rendah bisa mempengaruhi persepsi pewawancara kalau Anda merupakan orang yang tidak percaya diri.
4. Pengetahuan Mengenai Posisi yang DilamarPelamar harus memiliki pengetahuan luas mengenai posisi yang dia pilih. "User juga biasanya mengetes berdasarkan tiga hal, sisi knowledge, skill, dan behaviour. ," ujar Kurnia Fitra Utama, selaku Praktisi Human & Resources Development kepada wolipop, Kamis (07/2/2013).
Ia menambahkan, seseorang yang melamar ke sebuah perusahaan sudah harus tahu pekerjaannya seperti apa. Pengetahuan itu harus dimiliki sang pelamar sebelum melakukan wawancara agar bisa menjalin komunikasi yang baik dengan pewawancara.
5. SkillSetiap orang tentu memiliki keahlian berbeda-beda. Maka sebaiknya memilih posisi yang sesuai dengan skill Anda saat melamar kerja. Keterampilan dalam bekerja juga menjadi pertanyaan penentu dalam proses interview. Sebagai contoh, melamar ke perusahaan advertising tapi memilih bagian keuangan, Anda harus tahu dan menguasai bidang tersebut karena nanti akan ditanya seberapa mampu Anda mengembangkan perusahaan.
6. SikapSaat melakukan wawancara kerja, user juga ingin mengetahui apa tindakan Anda untuk mengembangkan perusahaan. Pewawancara mau mengetahui cara Anda bersikap apakah sesuai atau tidak dengan posisi yang Anda inginkan.
"Jadi misalnya orang itu ngelamar jadi akuntan, dia punya knowledge akunting, skill, dan behaviour sebagai akuntan atau nggak," ujar Kurnia.
Proses Manajemen
Seperti telah disebutkan di atas bahwa manajemen itu suatu seni mengatur orang lain
dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi atau unit pelayanan maka manajemen
tersebut mempunyai suatu proses. Dan berbagai pendapat para ahli dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa prosen manajemen itu dapat digambarkan sebagai berikut :
Dari gambar di atas menunjukkan bahwa manajemen adalah Suatu keadaan terdiri
dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses
tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan
organisasi.
Planning
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang
sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah
penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan.
Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban
kepada enam pertanyaan berikut :
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?
4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?
5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?
Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang
perlu untuk mencapai sasaran tadi.
Organizing
Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara
yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
Leading
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
Mengambil keputusan
Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka
bertindak. Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta
memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam
usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.
Directing/Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan
usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan
dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik
dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen
berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan
melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk
melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan
kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan
bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan
organisasi.
Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu
fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi
sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan
maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.
Reporting
Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil
kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas
dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
Staffing
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada
suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan
usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
Forecasting
Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap
berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat
dilakukan.
Apa itu BPJS ?Badan Penyelenggara Jaminan Sosial( BPJS ) adalah badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan social. BPJS terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketengakerjaan.
Apa itu BPJS Kesehatan?Badan Penyelenggara Jaminan Sosial( BPJS )Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan
Kapan BPJS Kesehatan mulai operasional?BPJS Kesehatan mulai opersional pada tanggal 1 Januari 2014
Apa itu Jaminan Kesehatan ?Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.
Siapa saja yang menjadi peserta BPJSKesehatan?Semua penduduk Indonesia wajib menjadi peserta jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah membayar iuran
Ada berapa kelompok peserta BPJS Kesehatan ?Peserta BPJS Kesehatan ada 2 kelompok, yaitu :1. PBI jaminan kesehatan2. bukan PBI jaminankesehatan
Apa yang dimaksud dengan PBI Jaminan Kesehatan?PBI (Penerima Bantuan Iuran) adalah peserta Jaminan Kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sebagaimana diamanatkan UU SJSN yang iurannya dibayari pemerintah sebagai peserta program Jaminan Kesehatan. Peserta PBI adalah fakir miskin yang ditetapkan oleh pemerintah dan diatur melalui peraturan pemerintah
Siapa saja yang lain yang berhak menjadi peserta PBI Jaminan Kesehatan ?Yang berhak menjadi peserta PBI Jaminan Kesehatan lainnya adalah yang mengalami cacat total tetap dan tidak mampu
Apa yang dimaksud dengan cacat total tetap dan siapa yang berwenang menetapkannya ?Cacat total tetap merupakan kecacatan fisik dan/atau mental yang mengakibatkan ketidakmampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan. Penetapan cacat total tetap dilakukan oleh dokter yang berwenang.
Siapa saja peserta bukan PBI Jaminan Kesehatan ?Peserta bukan PBI jaminan kesehatanterdiri atas:1. Pekerja penerima upah dan anggota keluarganya2. Pekerja bukanpenerima upah dan anggota keluarganya3. Bukan pekerja dan anggota keluarganya
Apa yang dimaksud dengan pekerja ?Pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima gaji, upah, atau imbalan dalam bentuk lain.
Apa yang dimaksud dengan pekerja penerima upah ?Pekerja penerima upah adalah setiap orang yang bekerja pada pemberi kerja dengan menerima gaji atau upah
Siapa saja yang termasuk pekerja penerima upah ?Pekerja penerima upah terdiri atas:1. Pegawai negeri sipil2. Anggota TNI3. Anggota POLRI4. Pejabat negara5. Pegawai pemerintah non pegawai negeri6. Pegawai swasta dan7. Pekerja lain yang memenuhi kriteria pekerja penerima upah.
Apa yang dimaksud dengan pekerja bukan penerima upah ?Pekerja bukan penerima upah adalah setiap orang yang bekerja atau berusaha atas risiko sendiri.
Siapa saja yang termasuk pekerja bukan penerima upah ?Pekerja bukan penerima upahterdiri atas:1. Pekerja di luar hubungan kerja atau pekerja mandiri2. Pekerja lain yang memenuhi kriteria pekerja bukan penerima upah.
Apa yang dimaksud dengan bukan pekerja?Bukan pekerja adalah setiap orang yang tidak bekerja tapi mampu membayar iuran Jaminan Kesehatan
Siapa saja yang termasuk bukan pekerja ?Yang termasuk kelompok bukan pekerja terdiri atas:1. Investor;2. Pemberi kerja;3. Penerima pensiun;4. Veteran;5. Perintis kemerdekaan6. Bukan pekerja lain yang memenuhi kriteria bukan pekerja penerima upah
Siapa saja yang dimaksud dengan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri Sipil ?Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri Sipil adalah Pegawai Tidak Tetap, Pegawai Honorer, Staf Khusus, dan Staf Ahli.
Siapa yang dimaksud dengan pemberi kerja ?Pemberi kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan hukum atau badan lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja, atau penyelenggara negara yang mempekerjakan pegawai negeri dengan membayar gaji, upah, atau imbalan dalam bentuk lainnya.
Siapa saja yang dimaksud dengan anggota keluarga ?Anggota keluarga yang dimaksud meliputi:1. Satu orang istri atau suami yang sah dari peserta2. Anak kandung, anak tiri dan/atau anak angkat yang sah dari peserta, dengan kriteria: a. Tidak atau belum pernah menikah atau tidak mempunyai penghasilan sendiri dan b. Belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau belum berusia 25 (dua puluh lima) tahun yang masih melanjutkan pendidikan formal
Berapa jumlah peserta dan anggota keluarganya yang ditanggung ?Jumlah peserta dan anggota keluarga yang ditanggung oleh jaminan kesehatan
paling banyak 5 (lima) orang
Bagaimana bila jumlah peserta dan anggota keluarganya lebih dari 5 (lima) orang?Peserta yang memiliki jumlah anggota keluarga lebih dari 5 (lima) orang termasuk peserta, dapat mengikutsertakan anggota keluarga yang lain dengan membayar iuran tambahan
Apakah boleh penduduk Indonesia tidak menjadi peserta BPJSKesehatan?Tidak boleh, karena kepesertaan BPJS Kesehatan bersifat wajib. Meskipun yang bersangkutan sudah memiliki Jaminan Kesehatan lain.
Apa yang terjadi kalau kita tidak menjadi peserta BPJS Kesehatan?Ketika sakit dan harus berobat atau dirawat maka semua biaya yang timbul harus dibayar sendiri dan kemungkinan bisa sangat mahal diluar kemampuan kitaKapan seluruh penduduk Indonesia sudah harus menjadi peserta BPJS Kesehatan?Paling lambat tahun 2019 seluruh penduduk Indonesia sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan yang dilakukan secara bertahap. (*)