lokal konten betawi

34
DESAIN INTERIOR NAMA : YUNAS JATI MUIS SUMITO NIM : 1601268166 KELAS : LB35

Transcript of lokal konten betawi

DESAIN INTERIOR

NAMA : YUNAS JATI MUIS SUMITO NIM : 1601268166 KELAS : LB35

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangMasyarakat atau suku Betawi berasal dari hasil kawin-mawin antar etnis danbangsa di masa lalu secara biologis. Kata Betawi digunakan untuk menyatakan suku asli yang menghuni di Jakarta. Kata Betawi sebenarnya berasal dari kata & Batavia, yaitu nama kuno Jakarta diberikan oleh Belanda. Jadi, sangatlah menarik bila diteliti secara sruktur, poses dan pertumbuhan social Suku Betawi mulai dari sejarahnya, perilaku, struktur bangunan, seni , dan budayanya. Jakarta telah menjadi salah satu kota liburan akhir pekan. keanekaragaman makanan,tempat berekreasi, tempat belanja fashion yang lebih murah di factory outletdan distro, serta keramahan dari warga lokal menjadi atraksi utama dari kota Jakarta. Selain tempat berlibur, sebagai kota besar dan ibu kota negara, tentunya banyak pembisnis yang datang dari luar kota.. Banyaknya warga luar kota yang berkunjung ke jakarta tentunya berpengaruh pada bisnis perhotelan di kota Jakarta. Hotel Jakarta tentunya berlomba-lomba menarik perhatian turis melalui berbagai cara, salah satunya dengan desain hotel yang baik dan mempromosikan kebudayaan local yang unik dan indah.Desain hotel merupakan salah satu disiplin yang bertumpu pada penciptaan sebuah lingkungan dimana para tamu disambut dan disediakan fasilitas dan untuk beristirahat, bersantai selain itu juga dapat sekaligus memamerkan kebudayan local di Indonesia. Fitur desain yang harus diperhatikan dalam mendesain suatu hotel diantaranya: warna, pencahayaan, material, kegunaan ruang, serta kegunaan perabot dan objek interior. Seluruh fitur desain tersebutmenjadikan hotel sebagai salah satu proyek interior yang kompleks dimana antara satu fitur dengan yang lainnya saling berhubungan. Bila dilihat dari segi nilai, desain hotel menghabiskan lebih sedikit budget pembangunan hotel dari pada peningkatan pendapatan hotel melalui suatu interior yang menarik. Sekarang ini banyak hotel yang memusatkan kegiatannya dalam menawarkan pengalaman yang berkesan melalui desain yang unik, mulai dari artistik yang lembut, mewah dengan sejumlah ornamen sampai dengan yang minimal dan secukupnya. Seluruh usaha yang diberikan hotel tersebut bertujuan untuk menarik perhatian konsumen untuk datang dan memberikan yang terbaik untuk kepuasan konsumen.

Berdasarkan hal-hal diatas, penulis memilih perancangan interior hotel untuk dijadikan proyek tugas lanjutan Desain Interior 5.

1.2 Tujuan Perancangan

1. Untuk mengetahui segala permasalahan interior hotel bisnis internasional berbintang lima yang terletak di kota Jakarta.2. Untuk mengeksplorasi material local Jakarta untuk diterapkan dalam interior hotel internasional 3. Untuk merencana konsep interior yang menyeluruh yang mendukung setiap fungsi yang terdapat dalam hotel yang mencakup studi sirkulasi, program ruang, studi anthropometri, desain furniture, serta skema material. 4. Untuk mengetahui sirkulasi dan layout pada setiap ruang dalam hotel.Untuk memasukkan konsep dasar rumah betawi dalam gaya Modern.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Sejarah Suku BetawiTerbentuk sejak abad ke-17, Jakarta merupakan tempat bercampunya etnis, suku bangsa, dan percampuran latar belakang sosial masyarakat yang berbeda, dimana masyarakat aslinya menggunakan bahasa Betawi sebagai bahasa sehari-hari. Masyarakat homogen yang terbentuk secara alamiah ini kemudian menjadi suku bangsa yang disebut dengan Orang Betawi.Nama Betawi sendiri berasal dari nama yang diberikan Belanda, yakni Batavia, dan mulai populer sebagai suku Betawi pada 1918 oleh Mohammad Husni Tamrin ketika mendirikan perkumpulan Kaum Betawi. Namun merunut dari sejarahnya, Betawi atau Batavia ini menurut Bunyamin Ramto terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian Tengah dan Pinggiran.Betawi bagian pinggiran atau yang lebih sering disebut sebagai Betawi Ora ini juga terbagi dua, bagian uatara dan bagian selatan. Betawi Ora adalah masyarakat Betawi yang didominsai oleh orang Jawa dan dihuni juga oleh suku lainnya. Sebagian besar Betawi Ora ini adalah petani yang menanam padi, pohon buah, dan sayur-mayur. Pada bagian utara, kawasan ini meliputi Jakarta Utara, Barat, Tangerang yang juga dipenuhi oleh etnis Cina. Adanya etnis Cina di wilayah ini berpengaruh pada kebudayaan daerah tersebut, terutama kesenian. Bagian selatan meliputi daerah Jakarta Timur, Selatan, Bogor, dan Bekasi yang pada daerah tersebut dipengaruhi oleh kebudayaan Jawa dan Sunda.Perbedaan dua bagian wilayah ini juga berpengaruh pada mata pencaharian masyarakatnya. Orang-orang pada Betawi tengah secara umum bekerja sebagai pedagang, pegawai pemerintah, pegawai swasta, buruh, tukang seperti meubel. Sedangkan pada orang-orang Betawi pinggiran mayoritas bekerja sebagai petani, pemelihara ikan, bahkan akhir-akhir ini banyak yang melamar jadi buruh pabrik.Pluralisme yang terjadi pada masyarakat Betawi ini pula berdampak pada bahasa yang digunakan. Sebagian besar penduduknya adalah orang Jawa, Sumatra, Bugis, etnis Tionghoa, Belanda, Arab, Inggris, dan masih banyak lagi, sehingga bahasa Betawi yang digunakan adalah campuran dari bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Sumatra atau Melayu Malaysia. Sten,Masyarakat yang plural ini pada dasarnya menganut berbagai kepercayaan, mulai dari Islam, Kriten,Protestan maupun Katolik, Hindu, ataupun Budha. Tetapi dari sekian banyak agama yang ada di Betawai, Islam memiliki pengaruh yang besar dan menjadi kepercayaan paling dominan disana. Hal ini bahkan terlihat dari tata cara hidup masyarakat Betawi asli.Betawi adalah suku yang multi kultural sehingga prinsip yang diusung pada sistem kekerabatannya adalah adalah bilineal atau menarik garis keturunan kepada pihak ayah dan pihak ibu. Saat melangsungkan adat pernikahan sekalipun tergantung pada kesepakatan kedua belah pihak akan menetap secara patriarki atau matriarki. Meskipun secara umum masyarakat Betawi menyepakati sistem yang patriarki.

2.2 Kebudayaab Dan Kesenian BetawiBetawi memiliki kesenian dan kebudayaan yang beragam, dan berikut beberapa kesenian dan kebudayaannya :Rumah AdatRumah adat asal Jakarta ini bernama rumah kebaya. Disebut dengan rumah kebaya dikarenakan bentuk atapnya yang menyerupai pelana yang dilipat dan apabila dilihat dari samping maka lipatan-lipatan tersebut terlihat seperti lipatan kebaya.Selain Rumah Kebaya, suku Betawi juga memiliki rumah adat lainnya. Seperti: Rumah Gudang dan Rumah Joglo. Meskipun suku Betawi memiliki 3 rumah adat akan tetapi yang tercatat secara resmi menjadi rumah adat suku Betawi adalah rumah kebaya. Ciri khas dari rumah ini adalah Rumah Betawi berstruktur rangka kayu atau bambu, sementara alasnya berupa tanah dan di tekel atau di semen. Keunikannya dan ciri khas dari rumah betawi terletak pada lisplank rumah ini adalah terbuat dari material kayu papan yang diukir dengan ornamen segitiga berjajar yang diberi nama gigi balang khas banget betawinya. Di bagian tengah dari rumah tersebut di pakai sebagai ruang tinggal di dalamnya ada kamar tidur, ruang makan, dapur dan kamar mandi dibatasi dinding kayu tertutup dan beberapa jendela untuk ventilasi udara, di luarnya merupakan terasi-teras terbuka yang dikelilingi pagar karawang rendah yang juga bermaterialkan kayu, genteng untuk atab rumah bermaterialkan tanah. Dinding bagian depan dari rumah ini biasanya bersistem knock down atau bisa di bongkar pasang berguna jika pemilik rumah menyelenggarakan hajatan yang membutuhkan ruang lebih luas.rumah ini memiliki teras yang luas yang berguna untuk menjamu tamu dan menjadi tempat bersantai keluarga. Pada zaman dahulu, masyarakat betawi membuat sumur di depan rumahnya dan pemakaman yang berada disamping rumah. Dan, dinding rumahnya terbuat dari panel-panel yang dapat dibuka dan digeser-geser ke tepinya. Hal ini dimaksudkan agar rumah terasa lebih luas. Rumah ini dapat dibedakan menjadi 2 bagian dari segi sifatnya , yakni bagian depan bersifat semi publik, sehingga setiap orang dapat melihat betapa asri dan sejuknya rumah tersebut. Dan yang kedua adalah bagian belakang yang bersifat pribadi. Bagian ini hanya boleh dilihat oleh orang-orang dekat dari pihak pemilik rumah. Material yang digunakan untuk menutup atap rumah adalah genteng atau atep (daun kirai yang dianyam), konstruksi kuda-kuda dan gording (balok kayu mendatar yang letaknya diatas kuda-kuda) menggunakan kayu gowok atau kayu kecapi, balok tepi, terutama diatas dinding luar menggunakan kayu nangka yang sudah tua, sedangkan kaso (balok kayu dengan ukuran 4cm x 6cm atau 5cm x 7cm yang berfungsi sebagai dudukan reng) dan reng (balok kayu dengan ukuran 2cm x 3cm atau 3cm x 4cm yang berfungsi sebagai dudukan atap genteng) menggunakan bambu tali, yakni bambu yang batangnya (setelah dibelah-belah) dapat dijadikan tali.Bambu yang digunakan sebagai kaso adalah bambu utuh dengan diameter 4cm, sedangkan yang digunakan untuk reng adalah bambu yang dibelah.Material yang digunakan untuk dinding depan adalah kayu gowok/kayu nangka yang terkadang dicat dengan dominasi warna kuning dan hijau. Dinding rumah lainnya menggunakan bahan anyaman bambu dengan atau tanpa pasangan bata dibagian bawahnya Daun pintu/jendela biasanya terdiri dari rangka kayu dengan jalusi horizontal .

(jalusi adalah pintu yang memilik lubang udara pada pintu yang membuat sirkulasi udara tetap terjaga dalam ruang yang tertutup, seperti pada kamar mandi) pada bagian atasnya atau pada keseluruhan daun pintu/jendela.

Bahan yang digunakan untuk pondasi rumah adalah batu kali dengan sistem pondasi umpak (pondasi rumah/tiang yang terbuat dari batu) yang diletakkan dibawah setiap kolom, sementara untuk landasan dinding digunakan pasangan batu bata dengan kolon dari kayu nangka yang sudah tua.Asesoris dan furniture betawi

Kursi teras lenong lampu betawi Cangkir khas betawi

Musik Betawi

Gambang kromong Kesenian musik ini merupakan perpaduan dari kesenian musik setempat dengan Cina. Hal ini dapat dilihat dari instrumen musik yang digunakan, seperti alat musik gesek dari Cina yang bernama Kongahyan, Tehyan dan Sukong. Sementara alat musik Betawi antara lain; gambang, kromong, kemor, kecrek, gendang kempul dan gong. Kesenian Gambang Kromong berkembang pada abad 18, khususnya di sekitaran daerah Tangerang. Bermula dari sekelompok grup musik yang dimainkan oleh beberapa orang pekerja pribumi di perkebunan milik Nie Hu Kong yang berkolaborasi dengan dua orang wanita perantauan Cina yang baru tiba dengan membawa Tehyan dan Kongahyan.Pada awalnya lagu-lagu yang dimainkan adalah lagu-lagu Cina, pada istilah sekarang lagu-lagu klasik semacam ini disebut Phobin. Lagu Gambang Kromong muatan lokal yang masih kental unsur klasiknya bisa didengarkan lewat lagu Jali-Jali Bunga Siantan, Cente Manis, dan Renggong Buyut. Pada tahun 70an Gambang Kromong sempat terdongkrak keberadaannya lewat sentuhan kreativitas "Panjak" Betawi legendaris "Si Macan Kemayoran", Almarhum H. Benyamin Syueb bin Ji'ung. Dengan sentuhan berbagai aliran musik yang ada, jadilah Gambang Kromong seperti yang kita dengar sekarang. Hampir di tiap hajatan atau "kriya'an" yang ada di tiap kampung Betawi, mencantumkan Gambang Kromong sebagai menu hidangan musik yanh paling utama. Seniman Gambang Kromong yang dikenal selain H. Benyamin Syueb adalah Nirin Kumpul, H. Jayadi dan bapak Nya'at.

Orkes SamrahSamrah adalah salah satu budaya Betawi. Orkes Samrah berasal dari Melayu sebagaimana tampak dari lagu-lagu yang dibawakan seperti lagu Burung Putih, Pulo Angsa Dua, Sirih Kuning, dan Cik Minah dengan corak Melayu, di samping lagu-lagu khas Betawi, seperti Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang-lenggang Kangkung, dan sebagainya. Tarian yang biasa diiringi orkes ini disebut Tari Samrah.Gerak tariannya menunjukkan persamaan dengan umumnya tari Melayu yang mengutamakan langkah-langkah dan lenggang lenggok berirama, ditambah dengan gerak-gerak pencak silat, seperti pukulan, tendangan, dan tangkisan yang diperhalus. Biasanya penari Samrah turun berpasang-pasangan. Mereka menari diiringi nyanyian biduan yang melagukan pantun-pantun bertema percintaan dengan ungkapan kata-kata merendahkan diri seperti orang buruk rupa hina papa tidak punya apa-apa.Orkes Samrah biasa digunakan untuk mengiringi nyanyian dan tarian. Lagu-lagu pokoknya adalah lagu Melayu seperti: Burung Putih, Pulau Angsa Dua, Cik Minah Sayang, Sirih Kuning, dan MasmuraDi samping itu, terkadang membawakan lagu khas Betawi, antara lain: Kicir-kicir, Jali-jali, dan Lenggang KangkungAlat musik yang membentuk orkes Samrah adalah harmonium, biola, gitar, dan tamborin. Kadang-kadang dilengkapi dengan rebana bahkan gendang. Mengenai alat musik bernama harmonium ini memang sudah langka.Kostum yang dipakai pernain musik Samrah ada dua macam yakni peci, jas, dan kain pelekat atau peci, baju sadariah, dan celana batik. Sekarang ditambah lagi dengan model baru yang sebenarnya model lama yang disebut "Jung Serong" (ujungnya serong) yang terdiri dari tutup kepala yang disebut liskol, jas kerah tutup dengan pentolan satu warna dan sepotong kain batik yang dililitkan di bawah jas, dilipat menyerong, ujungnya menyempul ke bawah.Daerah penyebaran Samrah terbatas di daerah tengah dari wilayah budaya Betawi, yaitu di Tanah Abang, Cikini, Paseban, Tanah Tinggi, Kemayoran, Sawah Besar, dan Petojo.Masyarakat pendukungnya umumnya golongan pertengahan, baik sosial maupun ekonomi. Popularitasnya tampak makin menurun, sehingga dewasa ini jarang tampak menyelenggarakan pergelaran. Memang akhir-akhir ini tampak adanya usaha untuk menggiatkan kembali, terutama oleh Lembaga Kebudayaan Betawi antara lain dengan memberikan bantuan kepada rombongan Samrah yang dinilai paling representatif, yaitu yang dipimpin oleh Harun Rasyid (almarhum).Dewasa ini tidak ada yang secara khusus melulu menjadi seniman Samrah. Boleh dikatakan semua pemain Samrah sekarang biasa ikut bermain pula pada orkes-orkes lain, seperti Orkes Keroncong, bahkan yang dikenal sebagai Orkes Melayu (bukan Dangdut) seperti yang dipimpin oleh Emma Gangga (almarhumah).

Tanjidor

Salah satu jenis musik Betawi yang mendapatpengaruh kuat dari musik Eropa. Pada musikTanjidor alat musik yang paling banyakdimainkan adalah alat musik tiup, sepertiklarinet, piston, trombone serta terompet.Jenis musik ini muncul pada abad ke-18, yangketika itu dimainkan untuk mengiringiperhelatan atau mengarak pengantin. Namunakhir-akhir ini musik tanjidor sering ditampilkanuntuk menyambut tamu agung. Merupakansuatu ansambel musik yang namanyalahir pada masa penjajahan Hindia Belandadi Betawi (Jakarta). Kata "tanjidor" berasaldari kata dalam bahasa Portugis tangedor,yang berarti "alat-alat musik berdawai(stringed instruments)". Tetapi dalam kenyataannya,nama Tanjidor tidak sesuai lagidengan istilah asli dari Portugis itu. Namunyang masih sama adalah sistem musik(tonesystem) dari tangedor, yakni sistem diatonikatau duabelas nada berjarak sama rata (twelveequally spaced tones). Ansambel Tanjidor terdiridari alat-alat musik seperti berikut: klarinet(tiup), piston (tiup), trombon (tiup), saksofontenor (tiup), saksofon bas (tiup), drum(membranofon), simbal (perkusi), dan sidedrums (tambur).Pemain-pemainnya terdiri dan 7 sampai10 orang. Mereka mempergunakan peralatanmusik Eropa tersebut, untuk memainkanreportoir laras diatonik maupun lagu-laguyang berlaras pelog bahkan slendro. Tentusaja terdengar suatu suguhan yang terpaksa,karena dua macam tangga nada yangberlawanan dipaksakan pada peralatan yangkhas berisi kemampuan teknis nada-nadadiatonik. Karena gemuruhnya bahan perkusi,dan keadaan alat-alat itu sendiri sudah tidaksempuma lagi memainkan laras diatonik yangmurni, maka adaptasi pendengaran lamakelamaan menerimanya pula.Tarian khas Betawi

Tari Topeng Betawi adalah tarian tradisional khas masyarakat Betawi. Gerakannya lincah dan riang. Biasanya, tarian ini diiringi musik gambang kromong. Penarinya menggunakan topeng kayu. Pada zaman dulu, Tari Topeng Betawi merupakan bagian dari pertunjukan Topeng Betawi. Topeng Betawi adalah pertunjukan gabungan antara seni drama, tarian, dan nyanyian. Mirip seperti pertunjukan teater.Topeng Betawi dulu sering dipertunjukkan secara keliling.

Tari Lenggang Nyai Adalah Wiwik Widiastuti yang mengembangkan Tarian Lenggang Nyai ini. Atau lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Tari Lenggang Betawi. Wiwik sendiri bukan orang Betawi asli, ia adalah orang Yogyakarta. Namun kecintaannya kepada budaya dan tarian betawi, membuat Wiwik menciptakan kreasi Tari Lenggang Betawi ini. Dalam tarian ini dapat melihat ada unsur tanjidor dan tari topeng yang kental sekali. Tarian Betawi Lenggang Nyai ini bercerita tentang Nyai Dasima yang berhasil membebaskan diri dari pemaksaan. Nyai Dasima pun mampu menentukan arah dan pilihan hidupnya.

Masih banyak lagi budaya budaya yang ada di betawi. Sebagai generasi muda seharusnya kita bisa melestarikan budaya budaya yang sudah ada sejak dulu. Oleh karena itu mulai tanamkan lah dari sekarang bahwa budaya itu harus dilestarikan agar tidak punah.

Tari Japin sebenarnya adalah tari Zapin. Kebiasaan orang betawi menyebut Z dengan huruf J membuat nama tarian ini secara otomatis berubah menjadi Japin. Tarian ini sudah tersebar dimana-mana. Tarian ini mendapat pengaruh besar dari budaya Arab.Yang membedakan tarian betawi Japin dengan Zapin pada umumnya adalah musik pengiringnya. Tari Japin menggunakan musik-musik lagu betawi seperti gambus. Tari Zapin ditarikan secara melompat-lompat sambil memukul sebuah kendang rebana kecil.

Ondel 0ndel

Ondel-ondel merupakan hasil dari kebudayaan Betawi yang berupa boneka besar yang tingginya mencapai sekitar 2,5 m dengan garis tengah 80 cm, boneka ini dibuat dari anyaman bambu yang dibuat agar dapat dipikul dari dalam oleh orang yang membawanya. Boneka tersebut dipakai dan dimainkan oleh orang yang membawanya. Pada wajahnya berupa topeng atau kedok yang dipakaikan ke anyaman bamboo tersebut, dengan kepala yang diberi rambut dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki biasanya di cat dengan warna merah, sedangkan yang perempuan dicat dengan warna putih. Jenis pertunjukan ini diduga sudah ada sebelum tersebarnya agama Islam di pulau Jawa dan juga terdapat di berbagai daerah dengan pertunjukkan yang sejenis. Di Pasundan dikenal dengan sebutan Badawang, di Jawa Tengah disebut Barongan Buncis, sedangkan di Bali dikenal dengan nama Barong Landung.Awal mulanya pertunjukan ondel-ondel ini berfungsi sebagai penolak bala dari gangguan roh halus yang mengganggu. Namun semakin lama tradisi tersebut berubah menjadi hal yang sangat bagus untuk dipertontonkan, dan kebanyakan acara tersebut kini di adakan pada acara penyambutan tamu terhormat, dan untuk menyemarakkan pesta-pesta rakyat serta peresmian gedung yang baru selesai dibangun. Disamping untuk memeriahkan arak-arakan pada masa yang lalu biasa pula mengadakan pertunjukan keliling, Ngamen. Terutama pada perayaan-perayaan Tahun Baru, baik masehi maupun Imlek. Sasaran pada perayaan Tahun Baru Masehi daerah Menteng, yang banyak dihuni orang-orang Kristen.Pendukung utama kesenian ondel-ondel petani yang termasuk abangan, khususnya yang terdapat di daerah pinggiran kota Jakarta dan sekitarnya.Musik yang mengiringi ondel-ondel tidak tertentu, tergantug dari asing-masing rombongan. Ada yang diiringi tanjidor, seperti rombongan ondel-ondel pimpian Gejen, kampong setu. Ada yang diiringi dengan pencak Betawi seperti rombongan Beringin Sakti pimpinan Duloh, sekarag pimpinan Yasin, dari Rawasari. Adapula yang diirig Bende, Kemes, Ningnong dan Rebana ketimpring, seperti rombogan ondel-ondel pimpinan Lamoh, Kalideres. Ondel-ondel betawi tersebut pada dasarnya masih tetap bertahan dan menjadi penghias di wajah kota metropolitan Jakarta.

Batik BetawiKekhasan dan keunikan Batik Betawi nampak pada warnanya yang semarak sesuai dengan selera orang Betawi yang meriah. Motif dan corak Batik Betawi tak lepas dari budaya yang berkembang di Betawi dan banyak dipengaruhi budaya-budaya dari China, Arab, India dan Belanda. Warna-warnanya didominasi warna-warna cerah dengan sedikit corak, seperti biru terang, shocking pink, orange, dan hijau. Pengaruh kebudayaan China muncul melalui warna-warna merah, kuning terang dan ungu muda. Batik Betawi jarang menggunakan warna gelap karena menggambarkan kesedihan.Motif Batik Betawi terinspirasi dari kesenian budaya Betawi yang dipengaruhi oleh budaya Arab, India, Belanda, dan Cina. Beberapa contoh Batik Betawi yaitu Ondel-ondel, Nusa Kelapa, Ciliwung, Rasamala, Salakanegara, dan lain sebagainya.Motif Ondel-Ondel

Batik Betawi memiliki makna dan filosofi yang unik, misalnya Loreng Ondel-ondel, motif ini dibuat mengangkat figur Ondel-ondel sebagai boneka yang dapat menolak bala. Motif ini dibuat untuk mendapatkan kehidupan yang tenteram dan jauh dari bala bencana. Motif ini mengandung harapan agar pemakainya mendapat kehidupan yang lebih baik serta jauh dari bala. Biasanya jenis batik Betawi bermotif ini digunakan pada acara besar adat Betawi.

Motif Nusa Kelapa

Motif Nusa Kelapa memiliki ide desain dari Peta Ceila yang dibuat pada 1482-1521 saat pemerintahan Prabu Siliwangi. Dari peta itu diketahui Jakarta dulu bernama Nusa Kelapa, hingga menjadi Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia, dan Jakarta. Nama Nusa Kelapa ini diberikan oleh leluhur masyarakat Betawi yang kini dijadikan salah satu motif Batik Betawi. Selain itu, bagi orang Betawi, daun kelapa merupakan simbol upacara adat Betawi.

Motif Ciliwung

Sementara itu motif Ciliwung berdasarkan ide dari peradaban manusia yang berasal dari tepian Sungai Ciliwung. Konon penguasa Portugis dan Belanda begitu tertarik dengan Sungai Ciliwung hingga bermaksud menguasai Betawi. Sesuai namanya, pemakaian batik ini diharapkan pemakainya menjadi pusat daya tarik dan sebagai simbol rezeki yang terus mengalir bak sebuah aliran kali Ciliwung.

Motif Rasamala

Batik motif Rasamala mengambarkan riwayat Belanda saat masuk ke wilayah Sunda Kelapa. Saat itu daerah Sunda Kelapa masih berupa hutan belantara yang banyak ditumbuhi pohon jenis Rasamala. Warga Betawi menganggap keramat pohon Rasamala karena baunya yang wangi, kulit kayu, rasamala dijadikan setanggi.

Motif Salakanagara

Motif batik Salakanagara merupakan batik yang mengangkat motif bertemakan kerajaan pertama di tanah Betawi yang didirikan oleh Aki Tirem pada 130 masehi. Nama Salakanegara berkaitan dengan kepercayaan yang menganggap gunung mempunyai kekuatan dan gunung itu diberi nama Gunung Salak.

Motif Pucuk rebung

Batik Betawi Motif Pucuk Rebung merupakan khas batik pesisir yang menggambarkan pucuk batang bambu. Motif Pucuk Rebung menjadi seragam wajib ketika pemilihan Abang-None Jakarta. Batik Betawi Motif Pucuk Rebung sering digunakan sebagai busana bawahan None Jakarta.

Busana Tradisional BetawiTop of FormBottom of FormBusana masyarakat Betawi terdiri atas beragam jenis diantaranya adalah pakaian sehari-hari, baju formal, baju pengantin, pakaian adat dan lain-lain. Masing masing jenis pakaian tersebut dilengkapi oleh aksesoris yang juga bercirikan Betawi. Design busana-busana khas Betawi pada umumnya dipengaruhi oleh berbagai unsur budaya masyarakat yang menetap disana seperti budaya Cina, Arab dan Melayu. Busana Keseharian Dalam Berpakaian sehari-hari, masyarakat Betawi tradisional memiliki ciri khas tersendiri. Lelaki Betawi pada umumnya akan menggunakan celana komprang atau longgar atau bisa jadi mereka hanya menggunakan sarung hingga ke pinggang. Sementara untuk para wanitanya kain ke betis, baju biasa dan tudung atau topi lebar. Namun dengan berkembangnya jaman dan kemajuan di dunia fashion sudah sangat jarang sekali ditemui masyarakat Betawi dengan dengan busana keseharian seperti itu. Busana Formal Masyarakat Betawi merupakan masyarakat yang sangat memperhatikan penampilan ketika mereka menghadiri suatu acara penting. Untuk menghadiri acara formal, masyarakat Betawi pria biasa menggunakan pakaian sadariyah atau baju yang terdiri dari baju koko sadariyah atau baju gunting Cina, terompah dan peci hitam atau merah. Seorang yang memiliki kedudukan tertentu dalam masyarakat seperti demang, mereka akan memilih jas berkerah dan celana pantaloon berhias rantai kuku macam sebagai busana formalnya. Busana yang biasa dipakai sebagai Abang Jakarta biasa dipakai oleh pemuda atau remaja dengan jas berkerah model baju cina lokcan tutup kepala Liskol hiasan kuku macan, arloji gantung,pisau raut dan sepatu. Sementara untuk wanita cukup berkebaya lengan panjang, kain yang dipakai sampai mata kaki, alas kaki berupa selop beserta kerudung. Busana Pengantin Sejak awal kemunculan busana pengantin Betawi hingga kini tidak mengalami banyak perubahan. Busana pengantin Betawi tetap mempertahankan ciri-ciri yang sudah ada sebelumnya. Pakaian pengantin pria Betawi disebut Care Haji sedangkan pakaian pengantin wanita disebut sebagai Care None Penganten Cine. [2] Busana Pengantin Sunat Seperti halnya pesta pernikahan, masyarakat Betawi umumnya juga menggelar acara sunatan atau khitanan sebagai sebuah acara yang sakral. Bagi keluarga Betawi yang memiliki tingkat perekonomian cukup baik, mereka akan menggelar pesta sunatan secara meriah. Dalam pesta sunatan, seorang pengantin sunat akan didandani dan diberikan busana khusus pengantin sunat selain itu, juga memperoleh perlakuan layaknya raja sehari. Busana Jagoan Betawi Jaman dulu seorang jagoan Betawi bisa dikenali secara langsung melalui penampilan yang memiliki ciri khas tersendiri diantaranya adalah menggenakan celana panjang berwarna krem atau kuning, jas tutup berwarna putih, bersarung ujung serang, peci hitam atau destar, kaki berterompah dan golok disisipkan di pinggan yang tertutup jas. Namun setelah beberapa waktu ciri khas jagoan Betawi mulai bergeser mereka kemudian lebih menyukai tampil dengan celana pangsi warna apa saja yang disesuaikan baju yang mereka pakai, sarung yang diselempangkan di pundak menjadi atribut penting yang bisa dimanfaatkan sebagai perangkat ibadah maupun senjata untuk menangkis musuh. Ciri khas lain dari jagoan Betawi adalah menggunakan ikat pinggang besar dari kulit, peci hitam, terompah dari kulit dangolok yang disisipkan di luar ikat pinggang. Busana Pencak Silat Celana pangsi warna hitam, baju lengan panjang, sarung diikat di pinggang, ikat pinggang dari kulit yang lebar, topi les tancep, terompah dari kulit dan golok yang disipkan di pinggang.

Perilaku dan sifat BetawiAsumsi kebanyakan orang tentang masyarakat Betawi ini jarang yang berhasil, baik dalam segi ekonomi, pendidikan, dan teknologi. Padahal tidak sedikit orang Betawi yang berhasil. Beberapa dari mereka adalah Muhammad Husni Thamrin, Benyamin Sueb, dan Fauzi Bowo Gubernur DKI Jakarta (2007 - 2012) .Ada beberapa hal yang positif dari Betawi antara lain jiwa sosial mereka sangat tinggi, walaupun kadang-kadang dalam beberapa hal terlalu berlebih dan cenderung tendensius. Orang Betawi juga sangat menjaga nilai-nilai agama yang tercermin dari ajaran orangtua (terutama yang beragama Islam), kepada anak-anaknya. Masyarakat Betawi sangat menghargai pluralisme. Hal ini terlihat dengan hubungan yang baik antara masyarakat Betawi dan pendatang dari luar Jakarta.Orang Betawi sangat menghormati budaya yang mereka warisi. Terbukti dari perilaku kebanyakan warga yang mesih memainkan lakon atau kebudayaan yang diwariskan dari masa ke masa seperti lenong, ondel-ondel, gambang kromong, dan lain-lain.Memang tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan sebagian besar masyarakat Betawi masa kini agak terpinggirkan oleh modernisasi di lahan lahirnya sendiri (baca: Jakarta). Namun tetap ada optimisme dari masyarakat Betawi generasi mendatang yang justru akan menopang modernisasi tersebut.

Kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat pada saat makan merupakan bagian dari ekspresi kebudayaan lokal yang mendapat pengaruh dari tradisi, tingkat ekonomi, latar belakang pendidikan, dan arus informasi. Dalam masyarakat Betawi terdapat satu tradisi yang berhubungan dengan kebiasaan makan, yaitu nyarap, makan siang, dan makan besar (makan malam). Kebiasaan nyarap berlangsung pada pagi hari. Kemudian makan siang biasanya berlangsung antara pukuI 12.30 sampai 13.30. Namun tidak semua dapat berkumpul makan siang, karena mungkin ada anggota keluarga yang masih berada di luar rumah (sekolah ataupun bekerja). Hidangan makan siang lebih lengkap dari pada nyarap, terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur mayur, dan kadang-kadang dilengkapi dengan emping/kerupuk merah, perkedel, acar/lalapan berikut sambalnya. Kemudian untuk makan besar (malam), biasanya ibu rumah tangga memasak lagi. Pada kesempatan ini seringkali semua anggota keluarga dapat hadir. Hidangan terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur mayur, ditambah hidangan pelengkap. Kadangkala bertempat di meja makan, namun bagi keluarga yang tidak mampu cukup di bale atau di lantai yang diberi alas. Seluruh keluarga ngeriung (berkumpul) di tempat makan itu. Apabila mampu hidangan ditutup dengan pencuci mulut, misalnya kolak atau setup, bagi orang tua kadangkala sambil ngupi.Alat-alat makan selain piring, yang terpenting adalah tempat cuci tangan atau centangan. Selain itu juga dilengkapi dengan sendok (makan dan sayur), garpu, dsb. Beberapa hal sebagai pantangan diwaktu makan diantaranya: piring tidak boleh ditampa karena dianggap dapat mempersulit kedatangan rejeki; tidak dibenarkan makan nyiplak, yakni mengunyah makanan dengan menimbulkan bunyi-bunyian mulut yang bergemerisik; tidak boleh makan seperti kucing, yakni mencium-cium dulu makanan sebelum menyantap ataupun menjilati piring setelah makan; nyeruput kuah sayur langsung dari tempat sayur; makan di ambang pintu dan berdiri; makan sambil berbicara; apabila ada orang makan dilarang nyantong, yaitu berdiri memperhatikan orang makan dengan pandangan yang berselera; celamitan, yaitu meminta makanan orang lain. Adapun beberapa tindakan yang kurang terpuji, diantaranya: betahak atau sendawa dikala makan; kentut disaat makan tidak dibenarkan; makan sekenyang-kenyangnya sehingga kemelekeren; mindo, yaitu makan diantara nyarap dan makan siang, atau makan siang dan makan besar, atau setelah makan besar. Orang yang suka mindo disebut gembul atau jaga rasmi (pengawal penguasa).2.3 Profil Perusahaan2.3.1 Sejarah Sahid Jaya HotelGrand Sahid Jaya merupakan hotel bintang 5(lima) lokal yang terletak di pusat kota Jakarta. Hotel ini mulai didirikan pada tanggal 23 mei 1969 oleh PT Hotel Sahid Jaya Internasional dengan tujuan untuk menjalankan usaha-usaha dalam bidang industri perhotelan dan pariwisata.Pada tanggal 24 April 1970 perseroan memulai pembangunan sebuah hotel yang dibuat dihadapan notaris Raden Soerojo Wongsowidjojo, SH. Akta tersebut kemudian disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan no Ja5/54/25 pada tanggal 28 April 1970 dan didaftarkan pada kantor panitera pengadilan pada tanggal 12 Mei 1970 serta dimuat dalam berita Negara Republik Indonesia no 66 pada tanggal 18 Agustus 1971.Adapun didirikan hotel ini adalah untuk membangun dan mengelola sebuah hotel baru bertaraf Internasional di Jakarta dengan mempertahankan kebudayaan asli Indonesia sebagai ciri khas dari hotel ini. Pada tahun 1990 telah selesai dibangun Sahid Jaya Tower berlantai 21 dan diresmikan pada tanggal 23 Maret 1990 oleh Bapak Wakil Presiden, Bapak Sudharmono, SH. Selain bertambahnya jumlah kamar yang semula hanya 514 kamar menjadi 844 kamar, penambahan lain juga terdpat pada restoran dan fasilitas pendukung lainnya seperti ruang rapat, ruang pertemuan, mini departement store, fitness centre, dan convention hall yang modern dan dengan daya tampung hingga3000 orang. Dengan serangakain renovasi yang dilakukan dari tahun ke tahun di semuaaspek bangunan hotel, hingga pada tanggal 23 Juni 1994 Hotel Sahid Jaya dan Tower mendapatkan predikat Hotel Bintang Lima Berlian oleh Bapak Joop Ave sebagai Direktur Jendral Pariwisata pada saat itu, yang dihadiri juga oleh fungsionaris- fungsionaris dari DPP GOLKAR, DPP PDI, PDI dan para Ambassador serta seluruh undangan dari Sahid Group.Hotel Grand Sahid Jaya berdiri di Jendral Sudirman no 86 kavling 13-14-15 Jakarta Pusat dengan luas tanah 39.415m dan dengan luas bangunan 18.019m. Diresmikan pada tanggal 23 Maret 1974 oleh Alm. Bapak Soeharto, Menteri Perhubungan Bapak Sudharmono, SH dan juga pejabat-pejabat pemerintah lainnya yang hadir saat itu dalam rangka membuka serangkaian hotel-hotel baru yang bertaraf Internasional.2.3.2 Visi dan Misi Grand Sahid JayaSetiap perusahaan baik barang maupun jasa semestinya memiliki visi dan misi untuk memastikan kinerja perusahaan tersebut bergerak pada jalur yang benar, visi misi yang sinergis dan sistematis dapat mendukung program-program sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Grand Sahid Jaya sebagai perusahaan jasa juga memiliki visi dan misi dalam menjalankan usaha mereka. Visi

Menjadi Hotel yang mampu menumbuhkan kreativitas, inovasi, produktivitas, kualitas sumber daya manusia yang teruji dan menyajikan pelayanan yang sesuai standart internasional tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur budaya bangsa.Misi

1. Meningkatkan kualitas produk dan mutu pelayanan dengan sasaran memberikan kepuasan kepada pelanggan.2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar menjadi terampil dan memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik guna memuaskan pelanggan dengan cara profesional dan proaktif dalam menghadai perubahan tuntutan masyarakat yang semakin canggih dan lingkungan yang kompetitif.3. Mempercepat pengembangan perseroan menjadi perusahaan professional, produktif, dan efisien yang unggul dalam suasana persaingan yang makin meningkat.4. Meningkatkan upaya pengembangan usaha baik dibidang bisnis utama (primary core bisnis) maupun bisnis sekunder (secondary core business) sehingga mampu memantapkan keunggulan posisinya dalam kegiatan perekonomian Indonesia pada khususnya.5. Menggali sumber pendanaan yang lebih inovatif dan menguntungkan perusahaan untuk membiayai pembangunan dan pengembangan usaha melalui pasar modal, lembaga keuangan nasional maupun internasional serta menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam upaya meningkatkan efisiensi dan produktifitas perusahaan.2.3.3 Logo Perusahaan

Logo lama dan baruLogo adalah bagian penting bagi hotel Menurut Arif Rahman dalam bukunya Strategi Dahsyat Marketing Mix (Rahman, 2010:176) definisi merek sendiri adalah nama dan atau suatu simbol yang bersifat membedakan seperti logo, cap atau kemasan dengan maksud mengidentifikasi produk barang atau jasa. Artinya sebuah logo penting dibuat sebagai identitas dari perusahaan tersebut.

2.3.4 Makna Logo setelah re-branding Lingkaran Emas

Lingkaran berwarna emas melambangkan bumi tempat berpijak dimana Group Sahid mendapat peluang untuk mengoperasikan kelompok usahanya dalam bekerjasama antara pemilik, pengelola, dan karyawan pemerintah, pengguna jasa, mitra usaha, penyandang dana, masyarakat dan lingkungannya. Cita-cita Sahid Internasional Hotel Management and Consultant (SIHMC) untuk mengupayakan peluang tersebut sebagai sumber dan kegiatan ekonomi baik secara internasional maupun nasional.Huruf S Warna Merah

Singkatan dari nama Sahid yang bernamakan historis, filosofis, ekonomis, politis, sosio froktoral yang melambangkan cita-cita pendirinya sebagai pengayom dan pelindung bagi keluarga besar Sahid Jaya. Dengan pedoman Tri Watak Budi Luhur yaitu taat kepada Tuhan YME, berbakti kepada orangtua, Bangsa dan Negara, serta menciptakan keseimbangan antara cinta kepada profesi dan keluarga.Cakra di Ujung Huruf S

Untuk mencapai semua itu oleh pendiri Grand Sahid Jaya Group dilambangkan dengan cakra yang memiliki empat mata penjuru, yaitu melambangkan cita-cita agar Sahid Group berputar terus menerus dan saling mengisi sepanjang masa depan mengandalkan kekuatan-kekuatan musuh di atas, bawah, samping kiri, dan kanan. Bisa diibaratkan senjata cakra ini mengandung makna luhur Jaya satu Jaya semua, Terganggu Satu lain membantu agar tetap Berjaya.

2.3.5 Fasilitas yang dimiliki perusahaanSebagai hotel bintang Lima lokal yang berlokasi di Jakarta, Grand Sahid Jaya Hotel juga menyediakan beragam fasiltas dan kebutuhan konsumen untuk menambah kenyamanan para tamu. Dan fasilitas-fasilitas yang tersedia, diantaranya adalah:

Fasilitas kamar

Grand Sahid Jaya Jakarta memiliki jenis kamar sebagai berikut:

Superior Room

Deluxe Room

Super Suite Room

Deluxe Suite Room

Executive Suite Room

Presidential Suite Room

Fasilitas Restoran

Grand Sahid Jaya menyediakan berbagai pilihan restoran yang dapat dinikmati oleh para tamu hotel ataupun pengunjung hotel. Para tamu hotel ataupun pengunjung dapat memilih restoran sesuai dengan selera atau kemauan mereka, karena berbagai pilhan restoran mulai dari restoran asli Indonesia, seafood restoran, Japanese restaurant, internasional restoran, hingga tempat bar & lounge yang sang/at menjaga kekhasan rasa dari setiap masakannya. Bengawan Solo Restaurant

Berdiri sejak tahun 1991, terletak di lobby hotel, dimana masakan kuliner yang ditawarkan adalah makanan khas asli Indonesia dengan kelezatan asli khas setiap daerah. Pengunjung juga ditemani dengan permainan musik gending Jawa setiap malam.Andrawina Restaurant

Terletak di lobby hotel dan buka selama 24 jam penuh, Andrawina Restaurant menyajikan buffet dari menu Indonesia, menu Asia, dan menu Barat. Dengan konsep dapur terbuka tamu dapat tersajikan kualitas masakan yang segar dan tamu juga dapat melihat secara langsung bahan makanan yang dipakai juga proses pengolahannya.Sahid Ah Yat Seafood Restaurant

Restoran ini mulai dibuka pada awal tahun 2011, lebih dari 80 jenis seafood yang diimpor langsung dari berbagai Negara, kesegaran menu yang sudah dipastikan akan mutu dan keistimewaan disetiap sajiannya.Bushido Japanese Restaurant

Merupakan restoran Jepang yang suasananya kental dengan atmosfir tradisonal Jepang. Menyajikan juga makanan sushi dan sashimi khas Jepang dan tentunya masih banyak pilihan menu lainnya.Solo Lounge

Lounge ini merupakan perpaduan dan interior Jawa dan gaya modern yang elegan, terinspirasi dari burung merak yang merupakan lambang keindahan. Dengan suasana yang nyaman, merupakan pilihan yang tepat bagi para tamu untuk berbincang dengan kolega dengan santai serta ditemani oleh live music.Choice Pastry & Deli

Kedai kue ini terletak di lantai dasar hotel. Deli choice menyediakan berbagai macam jenis cake dan pastry yang bisa dinikmati langsung di tempat atau pun di bawa pulang sebagai buah tangan untuk diberikan kepada rekan bisnis atau pun keluarga tercinta.

c. Fasilitas Banqeut

Fasilitas bangquet merupakan salah satu wadah yang disediakan oleh hotel sahid untuk tamu yang ingin menggunakan fasilitas untuk meeting, wedding party, birthday party, dan lainnya,diantaranya :

Puri Agung Convention Hall

Puri Agung Terrace

Puri Putri

Puri Manganti

Puri Ratna Conventional Hall

Puri Pertiwi

Puri Teratai

Candi Singosari Ball Room

Candi Prambanan

Candi Pawon 1 & 2

Candi Dieng 1 & 2

Candi Kalasan 1 & 2

Candi Mendut 1, 2, & 3

Candi Penataran 1 & 2

Candi Sukuh 1, 2, & 3

Candi Sari 1 7 2

Candi Bentar

d. Fasilitas Penunjang

Bussines Center

Odiseus Fitnes Center

Bersih Sehat Health Massage

Swimming Pool : dengan children pool & snack bar

Tennis Court

Babershop & Beauty Salon

Baby Sitter

Medical Service : 24 jam

Money Changer

Shopping Arcade : Mezzanine floor

In House Television

Children Playgroup

Credit Card

Bank

Drug Store

Egypt Air

Laundry Dry Cleaning

Cark Park : 1200 parking spaces

Travel Agent

Masjid

2.4 Struktur OrganisasiDalam suatu perusahaan baik barang mapun jasa, pasti memilki struktur organisasi perusahaan. Hal itu untuk mendukung berbagai aktivitas PR dalam mendelagasikan tugasnya. Berikut merupakan struktur organisasi dari Grand Sahid Jaya

Gambar Struktur Organisasi

2.4.1 Struktur Organisasi Public Relations DepartementHampir serupa dengan struktur organisasi di atas, berikut merupakan struktur organisasi yang lebih spesifik pada divisi public relations department.

Gambar 3.4 Struktur Organisasi Public Relations

General Manager : Mr Stefan Willimann

General Manager merupakan kepemimpinan tertinggi dalam struktur organisasi. Sesuai dengan tugas nya yang besar tanggung jawab dari seorang GM juga besar, yaitu mengontrol dan mengawasi keselruhan divisi hotel.(Sumber: Grand Sahid Jaya)Public Relations Manager: Bapak Danang Ambar KreshnoSeorang PRM memiliki tanggung jawab penuh sebagai pemimpin di departemen PR untuk mengawasi alur kerja anak buahnya agar berjalan sesuai dengan porsinya masing-masing. Untuk job description dari seorang PRM dapat dilihat sebagai berikut:1. Menghadiri morning briefing setiap hari dan juga pertemuan-pertemuan yang diminta oleh General Manager ataupun acara-acara yang akan diadakan.2. Menjaga hubungan yang baik terhadap tamu hotel dan media.

3. Menanggapi dengan cepat krisis yang terjadi di dalam maupun di luar hotel.

4. Membuat presentasi yang baik dan berkualitas dan memastikan materi yang akan di presentasikan telah siap.5. Memastikan para karyawan-karyawan menghadiri training ketika diminta untuk hadir.6. Dalam komunikasi, seorang PRM dituntut untuk proaktif dalam mencari peluang-peluang (baik internal ataupun eksternal) untuk mempromosikan ruangan-ruangan dan juga bisnis makanan yang terdapat pada outlet-outlet di Grand Sahid Jaya.7. Bertanggung jawab atas hubungan media termasuk mempersiapkan berita-berita harian dan bulanan yang telah direncanakan.8. Berkoordinasi dengan bagian marketing dan iklan untuk materi promosi penjualan.9. Melakukan pendekatan komunikasi secara kreatif. (Sumber: Grand Sahid Jaya public relations division)

Executive Secretary : Ibu Ummu Kalsum

Tugas dari seorang sekertaris eksekutif secara umum ialah memberi laporan-laporan kepada PRM atas kejadian-kejadian yang terjadi dan berhubungan dengan hotel. sekertatis juga bertanggung jawab untuk mengetik materi-materi dalam format yang baik. Tugas lainnya yang dilakuakan adalah mengetik, berubungan dengan kerja telepon, memastikan pertemuan, dan seluruh administrasi yang berhubungan dengan kantor. Untuk job description sebagai berikut:

1. Membuat laporan bulanan (monthly report)

2. Membuat entertainment slip ketika PRM melakukan pertemuan di dalam hotel, seperti pertemuan yang diadakan di outlet-outlet hotel

3. Menjawab panggilan telepon

4. Mengevaulasi surat pengeluaran (invoices) yang telah dibayar

5. Mempersiapkan laporan petty cash. (Sumber: Grand Sahid Jaya

Public Relations Officer: Ibu ShanindyaTugas umum seorang PRO adalah selalu memberikan laporan-laporan kepada PRM, dan membantu PRM untuk mempromosikan seluruh kegiatan-kegiatan yang ada di hotel. lebih lanjut spesifikasi dari tugas PRO adalah sebagai berikut:Menyambut tamu VIP dan melakukan pertemuan dengan klien dari C&C dan

Marketing.

2. Menjaga hubungan yang bagian dengan rekan-rekan wartawan atau media.

3. Mengecek setiap hari flyers, brosur, majalah-majalah, dan news releases.telah disebar di outlet-outlet.4. Berkoordinasi dengan executive office, DRM, Sales&Marketing, C&C, F&B, art department, engineering and room division.

Graphic Designer: Bapak Arya Mahardian

Desain grafis bertugas untuk membuat keperluan promo marketing tools, diantaranya membuat flyer, brosur, newsletter, banner, dan juga foto dokumentasi baik pada saat acara-acara besar yang ada di Grand Sahid maupun foto untuk produk-produk yang terdapat di outlet.

(Sumber: Grand Sahid Jaya)

E-commerce: Bapak Dimas Fajar Ariefasa

Sebagai e-commerce pekerjaan utama tentu saja mengatur atau membuat website yang baik dan menarik, selain itu e-commerce juga bertugas untuk memasukan data-data perusahaan dan mengatur dalam pengiriman e-mail untuk promosi hotel kepada pihak eksternal yang telah termasuk dalam database. E- commerce juga bertanggung jawab penuh dalam:1. Mendesain Website

2. Mendesain Sahid e-Newsletter

3. Menyimpan database dari hotel lain dari seluruh departemen

4. Mengerjakan e-mail blast untuk e-newsletter, e-flyer, e-brochure setiap hari

5. Memonitor media dalam aktivitas dunia cyber

Art and printing Departement: Bapak Basis Waluyo

Membantu kerja dari desain grafis dalam pencetakan brosur, flyer, dan media publikasilainnya.

2.4.2 Alur Kerja Public Relations melalui Media relationsSebagai seorang praktisi PR menjalin hubungan dengan media adalah penting untuk dilakukan. Melalui hubungan yang baik dengan media, praktisi PR dapat memberikan informasi mengenai perusahaan melalui press release sehingga informasi atau pesan yang ingin disampaikan kepada publik dapat tersalurkan disesuaikan dengan target market dari perusahaan itu sendiri.Berikut adalah alur kerja divisi PR sesuai struktur organisasi terkait dengan

media relations:

Public Relations Manager:

PRM officer bertugas untuk menjaga hubungan yang baik dengan berbagai media massa, hal itu berguna untuk melibatkan peran media dalam kegiatan-kegiatan perusahaan, misalnya pada waktu Grand Launching re-branding nama Grand Sahid Jaya. Pihak hotel mengundang media untuk peliputan acara sekaligus re-branding nama hotel kepada masyarakat.

Public Relations Officer :

Hampir serupa dengan PRM, tugas dari PRO Hotel Grand Sahid Jaya adalah untuk menidaklanjuti kerjasama dan juga informasi seperti perubahan-perubahan yang terjadi setelah re-branding hotel, khususnya perubahan nama hotel Grand Sahid Jaya melalui penulisan perubahan nama yang terdapat di kartu nama atau media branding lainnya.

Graphic Designer :

Sebagai desain grafis dalam divisi PR, alur kerja dari desain grafis lebih mengarah pada perencanaan media untuk publikasi, dengan mendesain nama Grand Sahid Jaya yang telah disesuaikan dengan warna dan logo. Untuk dikirimkan kepada media yang tentunya akan lebih mudah apabila hubungan antara perusahaan dengan media terjalin dengan baik. Dalam alur kerjanya seorang desain grafis juga dibantu oleh bagian printing dan art untuk menciptakan suatu gambar yang dapat merefleksikan citra perusahaan (Nama hotel Grand Sahid Jaya). E-commerce :

Alur kerja dari e-commerce dalam menjalin media relations lebih terfokus pada lingkup website, dimana seorang e-commerce harus memastikan selalu memperbaharui desain mulai dari website hotel yang telah dirubah maupun input data-data seperti database perusahaan, karena setelah re-branding nama hotel tentu banyak hal yang perlu di re-branding khususnya pada perubahan alamat website dari www.sahidjaya.com menjadi www.grandsahidjaya.com.

KAMAR TIDUR

CORRIDOR HOTEL RECEPTIONIST

RESTAURANT