Logika1

22
Filsafat dan Logika Filsafat dan Logika STIKES PKU-semester 1 STIKES PKU-semester 1

Transcript of Logika1

Page 1: Logika1

Filsafat dan LogikaFilsafat dan Logika

STIKES PKU-semester 1STIKES PKU-semester 1

Page 2: Logika1

Arti dan Sejarah LogikaArti dan Sejarah Logika

Logika berasal dari Bahasa latin Logika berasal dari Bahasa latin

““logos”logos” yang berari perkataan yang berari perkataan atau atau sabda.sabda.

Mantiq berasal dari bahasa Mantiq berasal dari bahasa Arab, Arab, yang diambil dari kata yang diambil dari kata nataqa yang nataqa yang berarti berkata atau berarti berkata atau berucapberucap

Page 3: Logika1

Bahasa sehari-hari: logis adalah Bahasa sehari-hari: logis adalah masuk akal dan tidak masuk akal masuk akal dan tidak masuk akal sebaliknya.sebaliknya.

Logika adalah: ilmu yang Logika adalah: ilmu yang mempelajari metode dan hukum-mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang betul membedakan penalaran yang betul dari penalaran yang salahdari penalaran yang salah

Page 4: Logika1

Kata LogikaKata Logika

Pertama kali dipakai oleh Zeno dari Pertama kali dipakai oleh Zeno dari Citium.Citium.

Kaum Sofis, Socrates dan Plato harus Kaum Sofis, Socrates dan Plato harus dicatat sebagai perintis lahirnya logika.dicatat sebagai perintis lahirnya logika.

Logika lahir sebagai ilmu atas jasa Logika lahir sebagai ilmu atas jasa Aristoteles, Theoprostus dan kaum Stoa.Aristoteles, Theoprostus dan kaum Stoa.

Page 5: Logika1

Aristoteles Meninggalkan 6 buku Aristoteles Meninggalkan 6 buku (Organon)(Organon)

1.1. Categoroae (mengenai pengertian2)Categoroae (mengenai pengertian2)2.2. De Interpretatiae (mengenai De Interpretatiae (mengenai

keputusan2)keputusan2)3.3. Andalica Priora (tentang silogisme)Andalica Priora (tentang silogisme)4.4. Analitica Posteriora (tentang Analitica Posteriora (tentang

pembuktian)pembuktian)5.5. Topika (mengenai berdebat)Topika (mengenai berdebat)6.6. De Sophisticis Elenchis (mengenai De Sophisticis Elenchis (mengenai

kesalahan2 berfikir)kesalahan2 berfikir)

Page 6: Logika1

Theoprostus yang mengembangkan Theoprostus yang mengembangkan logika Aristoteles ini, sedangkan logika Aristoteles ini, sedangkan kaum Stoa mengajukan bentuk2 kaum Stoa mengajukan bentuk2 berfikir yang sistematis.berfikir yang sistematis.

Buku2 ini yang menjadi dasar Logika Buku2 ini yang menjadi dasar Logika TradisionalTradisional

Page 7: Logika1

Masa Al-Kindi, mempelajari dan Masa Al-Kindi, mempelajari dan menyelidiki Logika Yunani secara menyelidiki Logika Yunani secara khusus dan studi ini dilakukan lebih khusus dan studi ini dilakukan lebih mendalam oleh Al-Farabi.mendalam oleh Al-Farabi.

Penyelidikannya mendalami atas lafal Penyelidikannya mendalami atas lafal dan menguji kaidah2 Matiq dalam dan menguji kaidah2 Matiq dalam proposisi dalam kehidupan sehari2 proposisi dalam kehidupan sehari2 untuk membuktikan benar salahnya, untuk membuktikan benar salahnya, merupakan suatu tindakan yang merupakan suatu tindakan yang belum pernah dilakukan sebelumnya.belum pernah dilakukan sebelumnya.

Page 8: Logika1

Perbedaan PendapatPada abad XIII-XV terpilih Petrus Hispanus, Roger Bacon, Raymundus Lullus dan Wilhelm Ocham mengetengahkan logika yang berbeda dengan metode Aristoteles yang kemudian dikenal dengan Logika Modern.

Raymundus Lullus megemukakan metode baru logika dengan sebutan Ars Magna, semacam Aljabar dengan maksud membuktikan kebenaran-kebenaran tertinggi.

Page 9: Logika1

Francis Bacon mengembangkan metode induktif dan menyususn buku Novum Organum Scientiarum.

W. Leibnitz menyusun logika aljabar untuk membikin sederhana pekerjaan akal serta memberi kepastian

Emanuel Kant menemukan logika transendental (logika yang menyelidiki bentuk2 pemikiran yang mengatasi batas pengalaman)

Page 10: Logika1

Arti Ilmu

Logika yang kita pelajari adalah ilmu, dalam bahasa Indonesia “ilmu” seimbang artinya dengan “science” & dibedakan pemakaiannya secara jelas dengan kata “pengetahuan”. Dalam arti ilmu dan pengetahuan mempunyai pengertian yang berbeda secara mendasar.

Page 11: Logika1

Pengetahuan (knowledge) adalah hasil kata dari aktivitas mengetahui, yakni tersingkapnya suatu kenyataan ke dalam jiwa hingga tidak ada keraguan terhadapnya.

Ilmu (Science) menghendaki penjelasan lebih lanjut dari sekedar apa yang dituntut oleh pengetahuan.

Page 12: Logika1

Arti Pikiran

Psikologi mempelajari pikiran dan kerjanya tanpa menyinggung sama sekali urusan benar atau salah.

Sedangkan logika tidak mempelajari cara berfikir dari semua ragamnya tetapi pemikiran dalam bentuk yang paling sehat dan praktis

Page 13: Logika1

Pikiran & Perkataan

Identitas tidak berbeda satu sama lain dan bukan tambahan bagi masing2.

Pikiran adalah perkataan dan perkataan adalah pikiran.

Page 14: Logika1

Arti Benar

• Benar adalah persesuaian antara pikiran dan kenyataan

• Adanya persesuaian atau tidak adanya pertentangan dalam dirinya.

Pernyataan serupa sering menjadi permasalahan dalam ilmu kalam yang menengok kepada logika.

Page 15: Logika1

1.Batu lebih ringan dari kapuk

2.Ia adalah seorang jujur yang suka menipu

3.Semua mahasiswa IAIN berpeci

4.Tuhan dapat membuat tongkat berujung satu

5.Ia adalah seorang buta huruf yang pandai membaca

Page 16: Logika1

Asas-asas Pemikiran

Asas: pangkal atau asal darimana sesuatu itu muncul dan dimengerti.

Asas Pemikiran: pengetahuan di mana pengetahuan lain muncul dan dimengerti.

Kapasistas Asas bagi kelurusan berfikir adalah mutlak dan salah benarnya suatu pemikiran tergantung terlaksana tidaknya asas-asas ini.

Page 17: Logika1

Asas Pemikiran1. Asas identitas (principium identitas): dasar

dari semua pemikiran dan asas pemikiran yang lain (sesuatu itu adalah dia sendiri)

2. Asas kontradisi (principium contradictoris): pengingkaran sesuatu tidak mungkin sama dengan pengakuannya (tidak ada proposisi yang sekaligus benar dan salah)

3. Asas penolakan : antara pengakuan dan pengingkaran kebenarannya terletak pada salah satunya (suatu proposisi selalui dalam keadaan benar atau salah)

Page 18: Logika1

Cara Mendapatkan KebenaranCara Mendapatkan KebenaranAda dua cara berfikir yang digunakan Ada dua cara berfikir yang digunakan untuk mendapatkan kebenaran:untuk mendapatkan kebenaran:

Induksi:Induksi: cara berfikir untuk menarik cara berfikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum dari kesimpulan yang bersifat umum dari kasus2 yang bersifat individual.kasus2 yang bersifat individual.- Besi dipanakan memuai- Besi dipanakan memuai- Timah dipanskan memuai- Timah dipanskan memuaiSemua logam kalau dipanaskan akan Semua logam kalau dipanaskan akan memuaimemuai

Page 19: Logika1

Deduksi:Deduksi: kegiatan berfikir kegiatan berfikir merupakan kebalikan dari merupakan kebalikan dari penalaran induksipenalaran induksi

- Semua logam bila dipanaskan, - Semua logam bila dipanaskan, memuaimemuai

- Tembaga adalah logam- Tembaga adalah logam

- Jadi tembaga bila dipanaskan, - Jadi tembaga bila dipanaskan, memuaimemuai

Page 20: Logika1

Pembagian LogikaPembagian Logika

Dilihat dari Kualitasnya:Dilihat dari Kualitasnya:

1.1. Logika Naturalis Logika Naturalis (Mantiq Al-Fitri)(Mantiq Al-Fitri) kecakapan berlogika berdasarkan kecakapan berlogika berdasarkan kemampuan akal bawaan manusia.kemampuan akal bawaan manusia.

2.2. Logika Artifisialis atau logika ilmiah Logika Artifisialis atau logika ilmiah (Mantiq As-Suri)(Mantiq As-Suri) hukum, patokan, hukum, patokan, rumus berfikir lurus. Mantiq ini rumus berfikir lurus. Mantiq ini memper halus, mempertajam serta memper halus, mempertajam serta menunjukkan jalan pemikiran agar menunjukkan jalan pemikiran agar akal bekerja lebih teliti.akal bekerja lebih teliti.

Page 21: Logika1

Dilihat Dari Metodenya:Dilihat Dari Metodenya:

1.1. Logika tradisional Logika tradisional (Mantiq al-Qadim)(Mantiq al-Qadim) Logika AristotelesLogika Aristoteles

2.2. Logika Modern Logika Modern (Mantiq al-Hadis)(Mantiq al-Hadis)

Ditemukan sistem baru, mrtode Ditemukan sistem baru, mrtode baruyang berlainan dengan logika baruyang berlainan dengan logika AristotelesAristoteles

Page 22: Logika1

Manfaat LogikaManfaat LogikaLogika membantu manusia berfikir Logika membantu manusia berfikir lurus,efisien, tepat dan teratur untuk lurus,efisien, tepat dan teratur untuk mendapatkan kebenaran dan mendapatkan kebenaran dan menghindari kekeliruanmenghindari kekeliruan