Log Book Smf Syaraf
-
Upload
erik-zulnaidi -
Category
Documents
-
view
79 -
download
0
Transcript of Log Book Smf Syaraf
LOG BOOKPHARMACY CLERKSHIP
(PRAKTEK KEPANITERAAN KLINIK)
ILMU PENYAKIT SYARAF
FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS ANDALAS
PADANG2011
Identitas Mahasiswa
a. Nama : …………………………………
b. No.BP : …………………………………
c. Alamat : …………………………………
d. No. Tlp/ Hp : …………………………………
Bagian Ilmu Penyakit Syaraf
Identitas Preseptor – I
Nama : ……………………………………..
NIP : ……………………………………..
Tanda Tangan
Identitas Preseptor – II
Nama : …………………………………..
NIP : …………………………………..
Tanda tangan
Daftar Isi
1. Identitas Mahasiswa
2. Identitas Preseptor
3. Pendahuluan
4. Kepesertaan
5. Keahlian Spesifik
6. Tata Tertib
7. Tujuan Kepaniteraan
6.1. Tujuan Umum
6.2. Tujuan Khusus
8. Jenis kegiatan
9. Pedoman Kegiatan
10. Panduan Perseptor
11. Satuan Acara Pengajaran
12. Kertas Kerja farmasi
13. Daftar Permasaalahan Terkait Obat dan Rekomendasi
14. Penilaian
Pendahuluan
Pada Praktek ini para mahasiswa akan menjalani program magang yang dikenal dengan
Praktek kepaniteraan klinik. Pada tahap ini mahasiswa akan menerapkan pengetahuan teori yang
telah mereka dapatkan selama belajar di fakultas farmasi
Keberhasilan dalam kepaniteraan ini tidak hanya tergantung pada penguasaan teoritis tetapi juga
pada aplikasi ilmu farmasi yang telah didapatkan selama ini yang akan berwujud sebagai
kompetensi klinis seorang farmasis.
Program magang yang dirancang dalam buku ini adalah untuk mendapatkan keterampilan
klinis seorang farmasis sesuai dengan perubahan paradigma farmasis dari Drugs oriented
menjadi Patient Oriented serta untuk memenuhi Permenkes no. 1197 tahun 2004 tentang Standar
Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit
Sebagai salah satu program praktek kefarmasian, program ini memberikan pengenalan
Farmasi Praktis pada setting Rumah Sakit. Pengalaman yang perlu diperoleh peserta didik
adalah: menerapkan asuhan kefarmasian pada pasien, mengevaluasi data laboratorium pasien,data
pada pemeriksaan fisik, serta data penunjang lainnya untuk mereview dan menginterpretasikan
catatan medik pasien, menggunakan dan mengakses informasi obat, memahami dan mnggunakan
proses dokumentasi kegiatan asuhan kefarmasian.
Susunan isi buku ini merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa
selama menja1ankan Praktek kepaniteraan klinik di Rumah sakit. Semua mahasiswa dituntut
dapat mengaplikasikan ilmu tentang obat yang telah mereka pelajari selama 4 ( empat ) tahun di
Fakultas farmasi, dan kompetensi tiap mahasiswa dalam keterampilan klinik akan dinilai oleh
staf akademis dari Fakultas Farmasi dan Fakultas Kedokteran pada masing- masing bagian.
Padang, Januari 2009
Dekan
Fakultas Farmasi
Universitas Andalas
Prof. Dr. Dachryanus, Apt
Kepesertaan
Peserta program praktek kepaniteraan klinik ini adalah mahasiswa tingkat profesi Apoteker
Fakultas Farmasi Universitas Andalas, berkualifikasi Sarjana Farmasi dan telah mengikuti mata
kuliah dasar Farmasi Praktis: Anatomi Fisiologi Manusia, Farmakologi I dan II, Farmakoterapi I
– IV dan mikrobiologi Farmasi. Oleh sebab itu, calon peserta Pharmacy Clerkship ini telah
memiliki pemahaman yang baik tentang topik-topik berikut:
1. Interaksi Obat, terapi pada pediatrik, terapi pada geriatrik, kesetimbangan cairan/elektrolit
pada terapi intravena, penilaian nyeri
2. Penggunaan obat pada kehamilan dan laktasi
3. Penyakit-penyakit infeksi: obat-obat antimikroba, antivirus, resistensi antibiotika,
farmakokinetika antimikroba, alergi antibiotika, AIDS, infeksi pada organ spesifik yang
kasusnya banyak ditemui
4. Pulmonary: asma, COPD, rhinitis alergi, , pharyngitis, sinusitis, farmakokinetika obat
indek terapi sempit
5. Gastro intestinal tract: GERD, PUD, hepatitis, cirrhosis, emesis, diare, konstipasi,
hemoroid
6. Oncology: kanker hematologic, kanker organ solid serta penangannya, penatalaksanaan
nyeri dan nausea pada penggunaan sitostatika
7. Cardiovascular : hipertensi, hiperlipidemia, trombosis, CHF, dysrhythmias
8. Gangguan Ginjal: ARF, CRF, gagal ginjal, farmakokinetika dan penyesuaian dosis obat
pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal
9. Endokrin: diabetes, tiroid, foot ulcers diabetic, osteoporosis, kontrasepsi, infertilitas
10. Gangguan neurologis: kejang, sakit kepala, CVA, Parkinson
11. Rheumatology: arthritis, gout
12. Permasaalahan pada gangguan Immunologi seperti SLE dan lainnya
Peserta juga telah punya kemampuan tentang: bagaimana cara mendeteksi drug related
problems, memilih tujuan terapi yang rasional, mendiskusikan pro dan kontra terkait terapi
alternatif, memilih dan menetapkan regimen dosis obat, merancang dan memulai monitoring efek
samping obat pada pasien. Disamping itu, peserta didik diharapkan mampu mencari informasi
obat melalui computerized literature searches.
Keahlian Spesifik
Skills atau keahlian yang diharapkan dapat dilakukan peserta didik adalah:
1. Menginterview pasien (deteksi masalah dan monitoring obat)
2. Mendokumentasikan kegiatan interview
3. Menginterpretasikan hasil pengukuran tekanan darah, denyut nadi, respiratory rate dan
suhu tubuh pasien
4. Interpretasi rasa nyeri
5. Interpretasi data uji fungsi hati dan ginjal
6. Interpretasi data laboratorium dan data penunjang medis lainnya
7. Penanganan keluhan pasien
8. Kounseling pasien (tentang obat dan permasaalahannya )
9. Monitoring terapi obat
10. Mendokumentasikan kegiatan asuhan kefarmasian yang dilakukan
11. Informasi yang harus diberikan pada switch therapy (rawat inap menjadi rawat jalan)
12. Mengevaluasi informasi obat dari literatur
13. Memberikan informasi obat kepada pasien
14. Mengevaluasi cara pemakaian obat pada pasien
Tata Tertib Praktek Kepaniteraan Klinik
1. Mahasiswa diterima pertama kali oleh Koordinator Pendidikan pada masing – masing
bagian hari Senin jam 8.00 pada setiap siklus
2. Berpenampilan sopan sesuai tata tertib kampus dan memakai baju putih pharmacy
clerkship dan atribut lain selama mengikuti praktek kepaniteraan ini
3. Pads setiap kehadiran harus selalu mengisi absen (waktu masuk dan waktu pulang),
datang jam 7.30 dan pulang jam 13.00 WIB, kecuali hari jumat pulang jam 11.00 WIB
4. Lama Praktek kepaniteraan adalah 4 minggu efektif pada masing- masing bagian.
5. Tidak boleh absen selama kepanitraan. Bila sakit harus dinyatakan oleh dokter RS. Dr. M.
Djamil Padang/RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi
6. Setiap mahasiswa harus mempunyai persiapan
6.1. Persiapan Buku (BNF, AHFS, USPDI, Martindale, Pharmacotherapy dan
lain-lain).
6.2. Memahami segala sesuatunya tentang obat- obatan yang
berhubungan dengan masing- masing bagian yang akan dimasuki
sebagai basic knowledge
7. Mahasiawa tidak diperbolehkan menulis pada rekam medik (status) pasien di Rumah
Sakit.
8. Kalau diperlukan Anggota kelompok mahasiswa memilih Ketua dan Sekretaris
Kelompok, kemudian Ketua membagi kelompok atas sub-kelompok, tergantung penataan
di masing- masing bagian.
9. Apabila absen atau sakit lebih dari 1 (satu) hari dianggap mengundurkan diri.
Tujuan Praktek Kepaniteraan K1inik
Tujuan Umum :
Pada akhir praktek kepaniteraan ini, mahasiswa harus mampu :
1. Mahasiswa harus mampu untuk melaksanakan asuhan kefarmasian (Pharmaceutical
Care) melalui serangkaian pengalaman berbasis klinis yang komprehensif.
2. Memahami dasar ilmu farmasi dan aplikasinya dalam penanganan pasien..
3. Mendapatkan standar kompetensi klinik yang memuaskan dalam memberikan pelayanan
farmasi kepada pasien dan keluarganya.
4. Mengerti dan menghargai latar belakang sosio budaya pasien dan lingkungannya dalam
perencanaan asuhan kefarmasian pasien termasuk pengelolaan jangka panjang dan follow
up nya.
5. Menerapkan dan menjunjung tinggi etika farmasi sebagai suatu tata nilai yang harus
dimiliki dalam rangka membangun profesionalisme dikemudian hari.
6. Mengupayakan penggunaan pengetahuan yang diperlükan dalam pemecahan masalah
sebagai pemicu dalam menanamkan prinsip belajar sepanjang hayat.
Tujuan Khusus
1. Mampu melakukan pengkajian dan mendapatkan riwayat kasus khususnya dalam
penggunaan obat secara.memuaskan dari pasien maupun dari data rekam medik.
2. Mampu melakukan analisis dari data pemeriksaan fisik, data laboratorium dan data
pemeriksaan penunjang lainnya yang ada, untuk digunakan sebagai acuan dalam
penggunaan obat.
3. Mampu mengidentifikasi dan memberikan rekomendasi farmasi dalam berbagai hal yang
berhubungan dengan obat ( Drug Related Problem) dalam penanganan suatu penyakit.
4. Untuk setiap pasien yang diamati, peserta mampu membuat database subyektif dan
obyektif yang dibutuhkan untuk mendeteksi ada atau tidaknya masalah terkait pengobatan
(medication-related problems). Peserta mampu merancang regimen farmakoterapi
spesifik untuk pasien yang memuat komponen berikut:
daftar masalah terapi obat pasien tertentu (a patient specific drug therapy problem
list)
5. Mampu mendokumentasikan secara baik aktivitas asuhan kefarmasian yang telah
dilakukan sesuai format yang ditentukan
6. Mampu memberikan pendidikan tentang obat kepada pasien dan pendamping pasien
7. Mampu merespon secara cepat, singkat dan akurat terhadap pertanyaan tentang
informasi /konsultasi obat
Jenis Kegiatan selama Kepaniteraan
1. Wajib mempelajari semua kasus yang tertera dalam buku log (Jadwal mingguan).
2. Mengikuti bedside teaching (BST)
3. Melakukan presentasi kasus yang didapatkan (kasus yang tampil dipilih perseptor)
4. Mengikuti presentasi kasus.
5. Melakukan follow up pada pasien yang diambil kasusnya serta berkomunikasi dengan
pasien dan tenaga kesehatan lainnya dalam menidentifikasi dan memberikan solusi
terhadap Drugs Related Problem .
6. Selama 1 (satu) minggu masing- masing mahasiswa minimal harus melakukan Konseling
pada pasien sebanyak satu kali sama dengan jumlah kasus yang harus mereka selesaikan
dalam 1 ( satu) minggu sehingga nantinya untuk masing- masing bagian mahasiswa punya
beban 4 ( empat ) kasus.
7. Membaca buku/jurnal tentang penggunaan obat yang biasa digunakan pada masing-
masing bagian
8. Bertugas di poliklinik sebagai sumber informasi obat baik bagi pasien maupun tenaga
kesehatan lainnya ( tergantung kebijakan masing-masing bagian)
9. Mengisi kertas kerja farmasi ( Pharmacy clerkship worksheet) dan melaporkan serta
meminta paraf preceptor pada lembar Daftar Permasaalahan terkait Obat dan
Rekomendasi yang harus diisi untuk setiap kasus yang diambil.
Pedoman kegiatan mahasiswa selama Praktek Kepaniteraan Klinik
Kegiatan formal dalam dan selama kepaniteraan adalah sebagai berikut ;
l. Tutorial/BST.
Mahasiswa akan mengikuti tutorial bersama preseptor 1 sampai memahami tentang suatu
kasus penyakit yang dibawakan serta alasan penggunaan obat yang sering digunakan pada
kasus tersebut. Tutorial berlangsung setiap hari senin lebih kurang 2 jam dan bisa juga
diberikan pada suatu tempat tertentu maupun di Bangsal ( Bed Side Teaching/BST)
2. Pengkajian penggunaan obat dan pengisian kertas kerja farmasi
Mahasiswa akan melalukan pengkajian penggunaan obat pada suatu penyakit serta memberikan
rekomendasi- rekomendasi yang diperlukan berhubungan dengan penggunaan obat pada kasus
tersebut, yaitu 1 ( satu ) kasus dalam 1 minggu.
3. Presentasi kasus
Setiap mahasiswa harus mampu melakukan pengisian kertas kerja farmasi dengan sempurna
dan mampu melakukan presentasi kasus terhadap kasus yang mereka peroleh, yang akan
dilakukan 2 ( dua ) kali seminggu masing- masing selama 2 ( dua) jam.Kasus yang akan tampil
akan dipilih oleh Perseptor 1, dan sebelum presentasi kasus dimulai, semua buku Log harus
dikumpulkan dan ditandatangani Perseptor.
4. Visite (ward round) dan Konseling
Semua mahasiswa mengikuti visite pada masing- masing bagian bersama dokter residen dan
supervisor, serta visite besar bersama Ketua Bagian dan atau Staf Senior.Saat melakukan visite
mahasiswa dapat melakukan konseling.
5. Kegiatan Poliklinik.
Setiap mahasiwa bisa ditugaskan pada poliklinik sebagai sumber informasi obat baik bagi
pasien maupun tenaga kesehatan lainnya
6. Penilaian berkelanjutan (continious assessment)
Setiap kegiatan akan mendapat penilaian oleh preseptor dengan membubuhkan skor dan tanda
tangan di buku log sekaligus sebagai bukti bahwa mahasiswa hadir.
Panduan Perseptor
1. Precepting: Preceptor utama bertugas menjamin bahwa peserta didik memiliki
kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai tuntutan profesionalisme dan
menunjukkan kompetensi spesifik sesuai dengan yang diharapkan. Preceptor juga
bertanggung jawab menjamin adanya alokasi waktu bagi peserta didik untuk mencapai
tujuan program Clerkship. Preceptor seharusnya berperan sebagai role model bagi peserta
didik.
2. Orientation: Preceptor memperkenalkan peserta didik kepada semua staf pada tempat
tugasnya. Preceptor diminta untuk berdiskusi dengan peserta didik tentang tujuan
program Clerkship yang akan dijalani dan menyatakan harapan atau pencapaian yang
diinginkan dari peserta didik.
3. Evaluation: Preceptor diharapkan dapat mengisi/membubuhkan paraf pada formulir
Daftar Permasaalahan Terkait Obat dan Rekomendasi dan memberikan penilaian terutama
tentang penguasaan keilmuan peserta dan
dan memberikan feed-back pada peserta didik tentang kemajuan yang dicapainya selama
program Clerkship.
4. Contact Person: Preceptor diharapkan dapat mengkomunikasikan perkembangan program
Clerkship kepada Koordinator Program Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas
Andalas, serta diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk perbaikan program ini
dimasa mendatang.
UNIVERSITAS ANDALASFAKULTAS FARMASIKERTAS KERJA FARMASI
I. DATA UMUMData Umum
No MR : Ruangan :
Nama Pasien : Dokter yang merawat :
Alamat : Farmasis :
Agama :
Jenis Kelamin : Pekerjaan :
Umur :
Tinggi : Berat :
Riwayat Penyakit sekarang : Data lab/Organ Vital
Tgl
Sejarah Pengobatan / Pembedahan yang telah dialami
Data Hasil Pemeriksaan Fisik & Data Penunjang lain
Riwayat penyakit sebelumnya
Riwayat Penyakit keluarga
Pemberian Obat Bersamaan
No Nama Obat, Dosis Komentar1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15
Alergi / intoleran □ Tidak tahu
Permasalahan sosial yang berhubungan dengan obat
Biaya pengobatan
Allergen Reaksi Alcohol Asuransi / ASKES /JamkesmasCoffein UmumTembakau
Catatan :
KERTAS KERJA FARMASIMASALAH YANG TERKAIT DENGAN OBAT
NOJENIS PERMASAALAHAN
ANALISA MASALAHPERMASALAHAN YANG TERKAIT
DENGAN OBATKOMENTAR /REKOMENDASI
1Korelasi antara terapi obat-dengan penyakit
1. Adakah obat tanpa indikasi medis?2. Adakah pengobatan yang tidak dikenal?3. Adakah kondisi klinis yang tidak diterapi?
dan apakah kondisi tersebut membutuhkan terapi obat ?
1. Ada permasaalahan :1 , 2 , 32. Tidak ada permasaalahan.
2 Pemilihan obat yang sesuai 1. Bagaimana pemilihan obat? Apakah sudah efektif dan merupakan obat terpilih pada kasus ini?
2. Apakah pemilihan obat tersebut relative aman?3. Apakah terapi obat dapat ditoleransi oleh pasien?
1. Ada permasaalahan :1 , 2 , 32. Tidak ada permasaalahan.
3 Regimen dosis 1. Apakah dosis, frekwensi dan cara pemberian sudah mempertimbangkan efektifitas keamanan dan kenyamanan serta sesuai dengan kondisi pasien?
2. Apakah jadwal pemberian dosis bias memasikmalkan efek terapi, kepatuhan , meminimaIkan efek samping,interaksi obat, dan regimen yang komplek?
3. Apakah lama terapi sesuai dengan indikasi ?
1. Ada permasaalahan :1 , 2 , 32. Tidak ada permasaalahan.
4 Duplikasi terapi 1. Apakah ada duplikasi terapi 1. Ada permasaalahan :1 2. Tidak ada permasaalahan.
Nama Pasien :
No. MR :
Ruangan :
Farmasis :
Tanggal :
5 Alergi obat atau intoleran 1. Apakah pasien alergi atau intoleran terhadap salah satu obat (atau bahan kimia yang berhubungan dengan pengobatanya)?
2. Apakah pasien telah tahu yang harus dilakukan jika terjadi alergi serius?
1. Ada permasaalahan :1 , 2 2. Tidak ada permasaalahan.
6 Efek merugikan obat 1. Apakaah ada gejala / permasaalahan medis yang diinduksi obat?
1. Ada permasaalahan :1 2. Tidak ada permasaalahan.
7 Interaksi dan Kontraindikasi 1. Apakah ada interaksi obat dengan obat? Apakah signifikan secara kilnik?
2. Apakah ada interaksi obat dengan makanan? Apakah bermakna secara klinis?
3. Apakah ada interaksi obat dengan data laboratorium?Apakah ber-makna secara klinis?
4. Apakah ada pemberian obat yang kontra indikasi dengan keaadaan pasien?
1. Ada permasaalahan :1 , 2 , 3, 42. Tidak ada permasaalahan.
Konseling
Pertanyaan yang diajukan Pasien/ Keluarga ;1.............................................................................................2............................................................................................3.............................................................................................4............................................................................................5............................................................................................
Jawaban/ Informasi yang diberikan :1.............................................................................................2............................................................................................3.............................................................................................4............................................................................................5.............................................................................................
DAFTAR PERMASAALAHAN TERKAIT OBAT DAN REKOMENDASI
Nama Pasien : Farmasis :
SMF/ Ruangan :
Tanggal Permasaalahan RekomendasiTujuan
Farmakoterapi
JADWAL AKTIVITAS MINGGUANTempat : Ilmu Penyakit Syaraf
Minggu : I
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
07.30-09.00Visite Pasien/Aktivitas Bangsal/Konseling
Visite Pasien/Aktivitas Bangsal/Konseling
Visite Pasien/Aktivitas Bangsal/Konseling
Visite Pasien/Aktivitas Bangsal/Konseling
Visite Pasien/Aktivitas Bangsal/Konseling
09.00-11.00 BST CRSDiskusi Kelompok/ penelusuran literatur CRS
Diskusi Kelompok/ penelusuran literatur
11.00-12.00 BST CRSDiskusi Kelompok/ penelusuran literatur CRS
12.00-13.00 Pencatatan Pencatatan Pencatatan Pencatatan
RANGKUMAN PENILAIAN
Bagian : Ilmu Penyakit Syaraf
No Penilai Kegiatan Proporsi Nilai Total Nilai1 Preseptor 1 BST ( Partisipan) 20%
CRS (Presentan) 15% CRS (Partisipan) 5%
2 Preseptor 2 Analisis DRP ( Persentan) 25% Analisis DRP ( Partisipan) 5%
Patient Counceling 15% DIS 10%
3 Preseptor 1 & 2Kehadiran, Sikap & tingkah laku 5%
Nilai Akhir
Padang,…………………..
Preseptor 1 Preseptor 2 Kodik (Dokter) (Farmasis)
………………………… …………………………. …………………….