I

I

Sub Bf8ian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Pr BaliI

pinsi

lI lt:ll^RlAN

lll rtr rrt f *lh

yvabup_Mlge Kembang Hartawan menggetai p"n"rnu"n o"nlltlKemenPUPR serta Departement Of Tourism ScientriTokyo MetroplitanUniversity membahas rencana pembangunan Anjugan Cerdas JalanNasional di Kantor KemenPUPR, Jakarta, Senin (2912).

. Kepastian jatah AnjunganCerdas Jalan Nasionai untuk:r_emb!'a!a tersebut diungkapWakil Bupati Jembran'a,'lMade Kembang Hartawan,Senin (2912). Menurutnya,Kabupaten iembrana men-jadi salah satu dari dua Ka-bupaten se-lndonesia yangdiberikan iatah pembanoirnanAnj un ga n Cerd'as JalariNasi-onal. Untuk pembangunannyaakan dilakukan secara berta-hap selama tiga tahun dengangelontoran dana mencapai Rp103 miliar.

Pembangunan dipasti-kan mulai tahun Ini denganpenataan lahan, sebelumlanjut pembangunan lainnya.'Semua dana dari Pus-at.Kami dapat ini, karena usanapendekatan ke Pusat. Yangdapat hanya Jembrana dansatu lagi di Trenggalek (JawaTimur)," katanya. Dalam per-temuan kemarin di Jakarta,Wabup Kembang didampingiKepala Dinas PU, Bappeda,dan Disdikporparbud Jem-brana. Mereka sempat di-pertemukan denean TetsuoShimizu dari Departement OfTourism Scientii Tokyo Me-trop_litan University di Jepang.

Tetsuo Shiririzu bkanmemberikan masukan ten-tang konsep pembangunanAnjungan Cerdas Jalah Na-

$ional tersebut. Kemudiansudah diberikan pra designpembangunnya, yang akan di-lanjutkan dengan pengecekanlokasi, Selasa (1/3). Dilan-j_gtkan pematangan' design,Rabu (2i3). "Jadi besok sudlhbalik ke Jembrana. KemudianRabu baru pembahasan de-sign. Rencananya akan diba-fps- di Kuta, Badung,' ujamya.I Mengenai Anjungan Ger-

clhs Jalan Nasional tersebut,kdta Wabup Kembang, me-mang memiliki fasilitas jauhlebih lengkap dibanding'restarea pada umumnya. Di an-taranya, ada berupa Sentrainformasi tentang Jembrana,art shop, SPBU, dan fasilitaspQnunjang lainnya.'Yang jelass4ngat berbeda dari rest areabiflsa, sehingga bisa benar-benar membuat nyaman. Nantijuga akan ada s-tage khususuntuk tempat pementasan,"

NEGARA, NusaBaliPemerintah Pusat mendfu-

kung program pembangunansejumlah rest area PemkabJembrana untuk peningka-tan Pendaoatan Asli Daerah(PAD) di Gumi Makepung.Salafr satunva. berhabil di-tangkap progiam pembangu-

nan Anjungan Cerdas JalanNasional dari KementerianPekerjaan Umum dan Pe-rumahan Rakyat (Kemen-PUPR). Anjungan ini akandibangun di sebelah RestArea Rambut Siwi, Desa Ye-hembang Kangin, KecamatanMendoyo, Jembrana.

tambahnya.Selain itu, Wabup Kem-

bqng mengaku sempat men-gusulkan.agar areal Anjun-gqn Jalan Nasional dapatdi$ftukan dengan areal R'estArha Rabut Siwi di bawahPQnnerintah Provinsi Bali yangsupah lama mangkrak.- Ke-mUdian sempat disampikanus{an pembangunan lainnya,seperti insfrastruktur jalan diJeQprana. @ode

iIl

Edisi :

Hal :

J*ut' t taOrat PlhT

m ran

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl perwakilan provihsi Bali

Edisi

Hal

: \t[r,rr.. I t\,yrol rr(t

Tiga Kaling Diduga Ngemplang

DanaKematian

Inspektoratakan. melakukan

pemeriksaandi Dinas

KesosnakertransJembrana untuk

mencari tahuketerlibatan orang

dalam,NEGAM, NusaBali

Tiga oknum Ke pa la Ling-kungar (Kaling) di KelurahanGilimanuk, Kecamatan Melaya,fembrana diduga korupsi danasantunan ke matian Pem kabJernbrana. Ketiga oknum Kalingini masing-masing Kaling Asri,Kaling Asih Timur, dan KglilgJineng Agung. Modus operandirl-ya, mereka membuat klaim danakematian fiktif hingga masing-masing dapat uang lebih sebesarRp 9 juta hingga Rp 27 juta.

Kasus dugaan korupsidana san-

tunan kematian ini terungkap daripenelusuran Inspel<torat Pemkabfembrana dengan Unit TindakPidana Korupsi SatReslaim Polreslembrana, Ketiga Kaling itu punmengakui segala perbuatannya.Mereka memanfaatkan kelema-han sistem verifikasi pencarian diDinas Kesejahteraan Sosial TenagaKerja dan Transmigrasi (Kesos-nakertrans).

Inspektur Ni Wayan Koriani,mengatakan kasus dugaan korupsidana santunan kematian ini terjaditahun 2015. Kasus ini terciumsetelah menerima laporan dariwarga, pertengahan Januari 2016lalu. "Saya awalnya terima SMS.Setelah ditindaldanjuti, ketiganyamengakui perbuatannya," terangKoriani, Senin (29l2).

Koriani menjelaskan, kasusini berawal dari para Kalingitu dimintai bantuan mengurusdana santunan kematian olehwarga. Kaling kemudian mengu-rus sesuai mekanisme. Pertamadicari fotocopian surat Akta Ke-matian yang dilegalisir di DinasDafdukcapil Jembrana. Namunfotocopian surat Af(ta Kematian

tersebut sengpja diminta lebih."Contohnya $gini, kalau seha-rusnya butuh Hga yang dilegali-. sir, mereka melegalisir sampaiIima lembar," terang Koriani.

Nah, fotocopian Akta Kematianyang Iebih itulah digunakan untukmem inta pencarian berilangkali di Dinas KesosnakertransJembrana. Sementara pencarianldaim santunan dana kematian diDinas Kesosnakertrans Jembranaterungkap masih menggunakancara manual. Untuk mengakaliverifikasi secara manual itu, sen-gaja diberikan jeda pengajuanuntuk ALta Ke{ratian yang sama.Selang sebulan hingga dua bulan,dan juga menggunakan nama ahliwaris yang bgrbeda. "ltu pen-gakuan mereka [ketiga Kaling].Dan memang ketiganya mangakumemakai uangyang didapat untukkepentingan pribadi," tambahKoriani.

Koriani mengaku masih perlumelakukan pemeriksaan di Di-nas Kesosnakertrans Jembrana.Karena bisa saja, lolosnya pen-carian dana berulang kali itudibantu oknurg petugas di Dinas

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Piovinsi Bali

Edisi

Hal

: f;i7pa ,ltvl4rl- e-"lA

7

Kesosnakertrans. Keslrnpulan yang ditemui dicairkan ganda" I

sementara, kasus dugaan ko- Total uang tersebut, masinFrupsi ini teriadi karena kelema- masins ditemui dari nensaiuatrhan sistem pencairannya. "Masih Kaling furi yang mendapa-t ieil[Kamr qalamr lagl, tandasnya. carian ganda mencapai uang RS

. lnspektor€t.juga masjh men- 22 juta; Kaling Jineng Agun[ n$erusun, apakah ada ketakukan 1.2 juta, Kaling Asih Rp 9 iui4menyimpang lain dari bagian serta ada seorang oknuh darsCaparat lainnya,. Untuk menge- senilai Rp Z,S luta. t"tengeri{ltanurnya, maslh drmtnta data lolosnlra pencarian berulang kaflmengenai jlrmlah total Akta Ke- itu diakui karena ada kelemihadmatian yang diterbitkan diDinas sistem verifikasi. petugasnvalDafdukcapil lembranayangakan tidaktelitimelihatberkas-karinaIdikomparasi dengan dana yang banyaknya berkas yanq akanrsudah dicairkan di Dinas Keso- dicairkan. "Masihsisti:m rianual.s-nakertrans. Jika ternyata yang Sudah sempat dibicarakan biardicairkan lebih, maka dipastikan tersistem, sehingga tidak adalada modus serupa. penyalahgunaan lagi," ujarnya. ,l

Terkait sanki, Koriani belum . Sementara itu, Kisat iteslirim ,

bisa menyampaikannya karena Polres Jembrana, AKp Gustimasih melakukan pendalamdn. UbdC Sudarma putra mengakuBuat sementara, ketiga Kalingsu- masih melakukan mengumpul-dah mengembalikan uanglebih itu l.€n data. Selanjutnya dilaku'kanke Kas Daerah. "Meski uangsudah pemerikaan kepada tiga Kalins,dikembalikan, sanksi tetap ialan," termasuk berencana memerikatandasnya. Kepala Dinas Keso- pihak terkait di pemkab Jem-nakertrans Jembrana, I Wayan brana. Kaling furi yanq coba di-corim, membenarkan adanya ke- hubungi perielepon, b;lum bisajadian tersebuL Menurutnya, dari dihubungi karena nomorteleponhasil data yang sempat dihimpun, yang diberikan sumber Nusabaliada total uang senilai Rp 55,5 juta ternyara tidak aktif. 6 ode