Lktim
-
Upload
vinna-tanjung-cr -
Category
Documents
-
view
15 -
download
1
description
Transcript of Lktim
-
i
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA 2014
HYBRID DENGAN E-LEARNING: MENINGKATKAN KUALITAS
PEMBELAJARAN DI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Nama Tim :
Elly Sri Wahyuni NIM 12030194014 / 2012
Vinna Tanjung C R NIM 12030194208 / 2012
Santi NIM 13030194005 / 2013
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
SURABAYA
2014
-
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Hybrid dengan E-Learning: Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Universitas Negeri Surabaya
2. Ketua Pelaksana a. Nama Lengkap : Elly Sri Wahyuni
b. NIM : 12030194014
c. Fakultas/Jurusan/Tahun Angkatan : FMIPA/KIMIA/2012
d. Universitas : Universitas Negeri Surabaya
e. Alamat Rumah : Menyanggong RT 26 RW 11
Kletek-Taman-Sidoarjo
f. Telp/ HP : 085648413955
g. Alamat email : [email protected]
5. Jumlah Anggota : 2 orang
6. Dosen Pembimbing
a.Nama : Rusly Hidayah, S.Si., M. Pd
b.NIP : 198109252010121007
c.Alamat Rumah dan No. Telp./HP : Jl. Botoputih 2/63, Surabaya/
08563365125
Surabaya, 01 Desember 2014
Menyetujui
Ketua Jurusan Kimia, Ketua Pelaksana Kegiatan,
( Elly Sri Wahyuni )
NIM 12030194014
Dosen Pembimbing
(Rusly Hidayah, S.Si., M.Pd)
NIP.198109252010121007
-
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan karena berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyusun karya tulis ilmiah ini dengan baik dan
lancar.
Harapan penulis karyatulis ini dapat memberikan informasi mengenai
Hybrid dengan E-Learning: Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Universitas
Negeri Surabaya . Selesainya penyusunan karya tulis ini tidak lepas dari kerja
keras dan bantuan pihak-pihak lain. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr Warsono, selaku Rektor Universitas Negeri Surabaya.
2. Bapak Dr. Tatag Yuli Eko S, M.Pd, selaku Pembantu Dekan Bidang III
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
3. Rusly Hidayah, S.Si., M.Pd, selaku Dosen Pembimbing karya tulis ini
4. Orang tua yang telah memberikan dukungan moril dan materil
5. Teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan dan penyelesaian
karya tulis ini.
Tentunya karya tulis yang penulis buat ini masih jauh dari kata sempurna,
karena itu saran dan kritik yang membangun senantiasa penulis terima dengan
besar hati untuk kesempurnaan dan sebagai perbaikan dalam penyusunan
berikutnya.
Surabaya, 1 Desember 2014
Penulis,
-
iv
RINGKASAN
Teknologi informasi merupakan alat bantu yang sangat efektif bagi seseorang,
institusi atau Negara dalam menyampaikan informasi di era globalisasi yang
berbasis informasi dan pengetahuan. Media yang paling banyak memberikan
kontribusinya dalam perkembangan teknologi ini adalah internet dengan salah
satu teknologinya yang berbasis web atau website.
Kemajuan teknologi mampu memberikan kemudahan bagi para penggunanya
untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, baik berupa teks, gambar,
video, maupun audio visual.
Dengan fasilitas hibrid berbasis E-learning di UNESA ini diharapkan mampu
menaikkan kualitas pembelajaran, dan diharapkan mampu memberi informasi
tentang tingkat laju statistik kualitas dosen dan mahasiswa. Melalui e-learning
UNESA ini diharapkan dosen bisa memberi informasi yang lengkap tentang SAP,
bahan ajar, Referensi, dan lain-lain, antara dosen dan mahasiswa bisa melakukan
diskusi langsung melalui fasilitas forum diskusi yang disediakan oleh program e-
learning, demikian juga dosen dapat langsung memberi soal atau quiz pada
mahasiswanya.
Kata kunci : hibrid, e-learning, kualitas pembelajaran
-
v
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ................................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ............................................................................................................ ii
Ringkasan .............................................................................................................................. iii
Daftar Isi................................................................................................................................ iv
Daftar Gambar ....................................................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................................ 3
1.4 Manfaat Penulisan ...................................................................................................... 3
1.5 Batasan Masalah ......................................................................................................... 3
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................... 4
2.1 Hybrid Learning ......................................................................................................... 4
2.2 E-learning ................................................................................................................... 4
2.3 Kualitas Pembelajaran ................................................................................................ 6
BAB III. PEMBAHASAN .................................................................................................... 8
3.1 Penerapan Hybrid Berbasis E-Learning pada Mat Kuliah ......................................... 8
3.2 Penerapan Hybrid Berbasis E-Learning pada Keagiatan Belajar Mengajar .............. 8
3.3 Manfaat E-Learning ................................................................................................... 9
34 Implementasi E-Learning di Universitas Negeri Surabaya ......................................... 11
BAB 4. PENUTUP ............................................................................................................... 13
4.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 13
4.2 Saran ........................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 15
LAMPIRAN .......................................................................................................................... 16
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ......................................................................... 16
-
1
DAFTAR GAMBAR
1. Contoh Tampilan E-learning di Universitas Negeri Surabaya ................................. 11
2. Log-in ........................................................................................................................ 12
3. E-journal yang berisi jurnal yang telah ditulis warga ............................................... 12
4. Forum dan e-Learning site ........................................................................................ 12
-
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di tengah-tengah usaha peningkatan kualitas pembelajaran (proses
belajar mengajar), perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
(selanjutnya disingkat TIK) perlu mendapat perhatian khusus dari kalangan
pendidikan, khususnya kalangan pendidikan tinggi. Saat ini, dengan segala
kemampuan yang dimilikinya TIK banyak menawarkan hal-hal baru bagi
dunia pendidikan tinggi, hal-hal yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Pemanfaatan TIK dalam pendidikan, yang secara umum disebut sebagai e-
Learning, diyakini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Disisi lain,
perkembangan teknologi tersebut juga memperlihatkan hal menarik.
Kemungkinan terjadinya kebosanan mahasiswa dalam menerima
materi dari dosen menjadi satu alasan yang membuat proses pembelajaran
berbasis e-learning dibuat. Peningkatan kualitas pembelajaran dapat
membantu mahasiswa menjadi lebih aktif dan dapat meningkatkan kualitas
seorang mahasiswa. Mahasiswa yang sering mendapat masalah dalam
menyerap materi dari dosen atau terkesan lambat menyerap materi dari dosen
diharapkan akan terbantu dengan adanya proses pembelajaran berbasis e-
learning tersebut. Mahasiswa yang harusnya belajar dikarenakan dosennya
berhalangan hadir, dapat membuat mahasiswa ketinggalan materi atau tidak
bisa menerima materi secara keseluruhan.
Bahan ajaran atau materi kuliah yang memerlukan waktu yang
panjang selalu jadi masalah bagi dosen yang mengharuskan semua materi
dapat dimengerti oleh mahasiswa. Faktor waktu yang singkat ataupun faktor
yang tidak bisa diduga, itu semua bisa membuat dosen tidak bisa
menyampaikan seluruh materinya. Saat ini selain materi yang sangat
berkualitas sesuatu yang bersifat menarik dapat membantu dosen dalam
menyampaikan materi agar bisa diserap atau dikuasai oleh mahasiswa.
Penggunaan internet saat ini sangat buming di kalangan masyarakat
terkhusus di kalangan mahasiswa oleh karena itu proses pembelajaran
-
3
berbasis e-learning diharapkan dapat membuat mahasiswa terbantu dalam
mendapatkan materi pembelajaran dari dosen. Dengan adanya proses
pembelajaran berbasis e-learning diharapkan mahasiswa tidak selalu
membuka situs-situs yang berbau negatif tapi lebih ke yang positif.
Pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa (student-centered-learning)
memungkinkan mahasiswa lebih mudah mengakses segala sumber
pembelajaran yang tersedia dan dapat diakses dengan pemanfaatan TIK. Di
lingkungan Universitas Negeri Surabaya, proses pembelajaran berbasis e-
learning tersebut disebut sebagai Hybrid Learning (Atsiro, 2012).
Sebagai sebuah sistem, e-learning sekurang-kurangnya terdiri atas:
konten (content), perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware),
serta sumber daya manusia (brainware). Sistem e-learning memiliki
kemampuan memperbarui, menyimpan, mendistribusikan dan membagi
materi pengajaran atau informasi. Penerapan e-learning akan semakin
efektif bila berhubungan dengan usaha yang konsisten dan terintegrasi dari
pelajar, lembaga, fasilitator, staff penunjang, dan administrator (Indrayani,
2007).
Namun, kenyataannya di lingkungan Universitas Negeri Surabaya
pemanfaatan e-learning belum dilakukan secara maksimal oleh para dosen
dan mahasiswa sehingga
Dari permasalahan yang dipaparkan di atas, melatarbelakangi
penulis untuk mencoba memberikan solusi dengan membuat karya tulis
berjudul: Hybrid dengan E-Learning: Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
di Universitas Negeri Surabaya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang dapat
diidentifikasikan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengguanaan Hybrid dengan e-learning dapat membantu
Mahasiswa dan Dosen dalam proses belajar dan mengajar pada Universitas
Negeri Surabaya?
-
4
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis pemanfaatan Hybrid dengan e-
learning dalam proses belajar dan mengajar pada Universitas Negeri
Surabaya.
1.4 Manfaat Penulisan
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menganalisis pemanfaatan fasilitas e-
learning di Universitas Negeri Surabaya sehingga diharapkan dengan
menggunakan e-learning maka mampu menaikkan kualitas pembelajaran.
Selain itu, mampu memberi informasi tentang tingkat laju statistik
kualitas dosen dan mahasiswa dan memberikan sumbangan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan khususnya tentang penggunaan media
berbasis teknologi.
2. Secara Praktis.
a. Antara dosen dan mahasiswa bisa memanfaatkan fasilitas e-
learning secara maksimal dengan melakukan diskusi langsung
melalui fasilitas forum diskusi yang disediakan oleh program e-
learning sehingga dapat menaikkan kualitas pembelajaran di
Universitas Negeri Surabaya
b. Dapat memperluas wawasan dalam dunia Teknologi terutama
dalam proses pembelajaran berbasis e-Learning.
1.5 Batasan Masalah
Proses pembelajaraan Hybrid dengan e-learning ini kami batasi di
Universitas Negeri Surabaya sebagai obyek implementasinya.
-
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Hybrid Learning
Pembelajaran dengan paradigma teacher-centered, saat ini tidak
hanya ditantang oleh teori-teori pengajaran kontemporer serta kebutuhan
terhadap metode-metode pembelajaran yang tepat untuk lingkungan sosio-
kultural abad-21, ia juga ditantang oleh melimpahnya bahan-bahan
pembelajaran yang tersedia secara bebas.
Hybrid learning merupakan suatu pendekatan yang memahami
problema, tantangan, dan berupaya untuk mengkombinasikan manfaat terbaik
dari metode pengajaran lama dan baru tersebut. Sehingga kualitas
pembelajaran yang terbangun adalah kualitas optimal yang lebih baik dari
sekedar kualitas tatap-muka atau sekedar aktifitas pembelajaran online. Hal
tersebut dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan membawa
pembelajaran kepada mahasiswa, memberi mereka akses terhadap informasi
mata kuliah, bahan pembelajaran, tugas dan penilaian, selain juga mendorong
mereka untuk bekerja secara individual dan atau bersama-sama. Dengan cara
tersebut, student-centred, group-based, collaborative, dan pembelajaran
berbasis projek dapat dikembangkan, dimana pengampu dapat berfungsi baik
sebagai dosen dan atau sebagai fasilitator, bahkan sebagai konselor.
Fitur penting dari hybrid learning adalah bahwa ia tidak berupaya
untuk menggantikan dosen, namun berupaya untuk membuat pembelajaran
lebih efektif. Daripada menghilangkan seluruh paradigma teacher-centered,
hybrid learning tetap membuka ruang bagi perkuliahan esensial (tatap-muka)
dalam bentuknya yang tradisional. Sehingga pembelajaran yang berlangsung
akan merupakan perpaduan (kombinasi) antara kegiatan tatap-muka dan
kegiatan online, yang dalam UU Sisdiknas 2003 disebut sebagai dual mode.
Model dual-mode banyak disebut sebagai blended learning, multi channel
learning atau multi access learning, dsb.
-
6
2.2 E-learning
E-learning merupakan Sistem pembelajaran yang Open Source,
merupakan Sistem pembelajaran yang menggunakan aplikasi web yang dapat
dijalankan di server dan dapat diakses dengan web browser. Pada prinsipnya
server dapat diakses tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, sepanjang terdapat
koneksi internet antara client dengan server. Istilah e-Learning mengandung
pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan
tentang definisi e-Learning dari berbagai sudut pandang. Diantaranya :
1. e-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke pembelajar dengan menggunakan media
Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.
2. e-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi
elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet,
jaringan komputer,maupun computer standalone.
3. e-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang
memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet.
4. e-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di
tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti
pelajaran atau perkuliahan di kelas.
5. e-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran
berbasis web yang bias diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet.
Kesimpulan definisi diatas dapat gunakan untuk membuat bagan
komponen e-Learning. Dengan kata lain, komponen yang membentuk e-
Learning adalah:
1. Infrastruktur e-Learning: Infrastruktur e-Learning dapat berupa personal
computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia.
2. Sistem dan Aplikasi e-Learning: Sistem perangkat lunak yang
memvirtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Bagaimana
pembuatan materi atau konten, forum diskusi dan segala fitur yang
berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar.
3. Konten e-Learning: Konten dan bahan ajar yang ada pada e-Learning
system (Learning Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa
-
7
dalam bentuk Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia
interaktif) atau Textbased Content (konten berbentuk teks seperti pada
buku pelajaran biasa).
Di samping itu, istilah e-learning meliputi berbagai aplikasi dan
proses seperti computer-based learning, web-based learning, virtual
classroom, dan lainnya.
Actor yang ada dalam pelaksanakan e-Learning boleh dikatakan
sama dengan proses belajar mengajar konvensional, yaitu perlu adanya
pembimbing belajar yang mengarahkan pembelajar, pembelajar yang
menerima bahan ajar dan administrator yang mengelola administrasi dan
proses belajar mengajar. Metode penyampaian e-Learning adalah:
1. Synchrounous e-Learning : pembimbing belajar dan pembelajar dalam
ruang dan waktu yang sama meskipun secara tempat berbeda.
2. Asynchronous e-Learning : pembimbing belajar dan pembelajar dalam
ruang yang sama (virtualclass), meskipun dalam waktu dan tempat yang
berbeda pembimbing belajar dan pembelajar bisa melakukan proses
belajar mengajar dimanapun dan kapanpun.
2.3 Kualitas Pembelajaran
Di tengah-tengah usaha peningkatan kualitas pembelajaran (proses
belajarmengajar), perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
(selanjutnya disingkat TIK) perlu mendapat perhatian khusus dari kalangan
pendidikan, khususnya kalangan pendidikan tinggi. Saat ini, dengan segala
kemampuan yang dimilikinya TIK banyak menawarkan hal-hal baru bagi
dunia pendidikan tinggi, hal-hal yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Pemanfaatan TIK dalam pendidikan, yang secara umum disebut sebagai
eLearning, diyakini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Di sisi lain,
perkembangan teknologi tersebut juga memperlihatkan hal menarik. Pertama
adalah keterbukaan dan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan TIK
(technology savvy). Bentuk-bentuk komunikasi berbasis internet seperti blog,
friendster, SMS, forum diskusi (bulletin board), social networking (facebook,
myspace, twitter, dsb), instant messaging dan email telah menjadi media atau
alat komunikasi sehari-hari yang lazim. Hal kedua adalah semakin murahnya
-
8
biaya TIK sehingga teknologi informasi telah menjadi bagian dari kehidupan
sehari-hari. Komputer dan atau ketersediaan koneksi internet pun semakin
banyak tersedia di tempat-tempat umum (kampus, kantor, mall, dsb.) bahkan
sudah menjadi wacana untuk menyediakan koneksi internet gratis pada
tempat-tempat terbuka (umum).
E-learning merupakan sistem pembelajaran elektronik, dimana
peserta didik atau murid tidak perlu duduk di dalam kelas untuk menyimak
setiap materi pembelajaran yang disampaikan guru secara langsung, tetapi
dapat disimak setiap saat pada tempat dimana saja yang terhubung dengan
fasilitas internet sehingga dengan adanya e-learning ini mempermudah guru
dan siswa maupun Dosen dan Mahasiswa dalam melakukan proses belajar
mengajar karena kita tidak perlu bertatap muka secara langsung karena ciri
khas dari E-learning itu sendiri ialah hilangnya interaksi langsung antara guru
dan para siswa.
Salah satu contoh pemanfaatan e-learning di Universitas Negeri
Surabaya adalah Webinar atau Web Seminar adalah seminar yang dilakukan
melalui web. Anda dapat melihat video bapak atau ibu dosen yang dilakukan
secara langsung atau sekedar materi yang dipublikasikan lewat website. Juga
terdapat Whiteboard (papan tulis) yang dapat langsung ditulis oleh dosen dan
langsung dilihat oleh mahasiswa dirumahnya masing masing. Suara dari
bapak atau ibu dosen juga dapat didengarkan secara langsung. Selain itu,
dapat juga dapat melakukan chatting lewat webinar ini (JTE FT, 2009).
-
9
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penerapan Hybrid Berbasis E-learning pada Mata Kuliah
Salah satu bentuk pemanfaatan TIK dalam pembelajaran adalah pada
aktifitas di ruang kuliah, yakni untuk membantu dosen dalam menyampaikan
perkuliahan (tatap-muka). TIK digunakan agar presentasi topik-topik
pembelajaran dapat berlangsung lebih menarik, efisien dan efektif. Seluruh
bahan presentasi (bahan pembelajaran) ditempatkan secara terpusat pada
server web dan kemudian diakses melalui situs atau portal akademik dengan
alamat http://elearning.unesa.ac.id/. Beberapa manfaat dari penggunaan portal
akademik tersebut adalah:
1. Dosen dapat mempersiapkan bahan pembelajaran dari luar kampus,
kapanpun dan dimanapun (melalui koneksi internet);
2. Mahasiswa dapat mengakses dan mempelajari bahan-bahan pembelajaran
sebelum perkuliahan dimulai;
3. Dosen dapat membangun aktifitas online (aktifitas berbasis internet), baik
sebagai pendukung tatap-muka maupun sebagai pengganti aktifitas tatap-
muka;
4. Komunikasi dosen dengan mahasiswa dapat lebih mudah
3.2 Penerapan Hybrid Berbasis E-learning pada Kegiatan Belajar Mengajar
Terdapat 2 (dua) model pembelajaran yang bisa dibangun yaitu
pembelajaran konvensional dan hibrida. Pembelajaran Konvensional, yaitu
pembelajaran yang aktifitas utama dan atau interaksi antara dosen dengan
mahasiswa diselenggarakan secara tatap-muka. Model ini memiliki
karakteristik, antara lain:
1. Jumlah akifitas tatap-muka sesuai dengan jumlah minggu (atifitas standar),
yaitu sebanyak 14 (empat belas);
2. Aktifitas berbasis internet (online) merupakan pilihan dan lebih
merupakan aktifitas pendukung tatap-muka;
-
10
Pembelajaran hibrida (hybrid learning), yaitu pembelajaran yang
memadukan (kombinasi) aktifitas tatap-muka dengan aktifitas berbasis
internet (aktifitas yang sering disebut sebagai aktifitas online atau OL).
Pembelajaran hibrida memiliki karakteristik, antara lain:
1. Dosen dapat menyelenggarakan aktifitas tatap-muka tidak sebanyak 14
kali;
2. Aktifitas berbasis internet (online) yang dibangun sesuai dengan
persyaratan tertentu dianggap setara dengan aktifitas tatap-muka;
3. Aktifitas tatap-muka dan aktifitas online dikonfigurasi secara bergantian;
Materi e-Learning sebenarnya tidak harus di distribusikan secara on-
line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line
menggunakan media CD atau DVD pun termasuk pola e-Learning dan materi
belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan di distribusikan melalui media
CD atau DVD, selanjutnya siswa atau pembelajar dapat memanfatkan CD
atau DVD tersebut dan belajar di manapun.
Keberhasilan proses pembelajaran secara e-learning tergantung dari
Sumber Daya Manusianya yaitu guru dan siswa ataupun dosen dan
mahasiswa yang terlibat di dalamnya. Proses pembelajaran e-learning
tersebut akan lebih berhasil jika guru memenuhi ciri berikut:
1. Memiliki semangat yang tinggi
2. Mencintai subjek yang diajarkan
3. Dapat mengkonseptualisasi topik yang dibahas
4. Berempati terhadap siswa
5. Memahami bagaimana cara manusia belajar
6. Memiliki keterampilan mengajar dan mengelola pembelajaran
7. Terampil dalam berbagai aspek pengajaran: bertanya, mendengarkan,
mendorong, bereaksi, menyimpulkan, dan memimpin.
8. Mampu membekali diri dengan keterampilan TIK dan pengetahuan
terkait teknologi yang cukup mumpuni.
-
11
Sedangkan proses pembelajaran e-learning tersebut akan lebih berhasil jika
siswa memenuhi ciri :
1. Mahir dalam menggunakan teknologi terutama dalam mengakses
internet
2. Tidak malas atau rajin membuka e-learning
3. Mempunyai semangat yang tinggi untuk terus belajar secara online
3.3 Manfaat E-learning
a. Manfaat bagi siswa
Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya
fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, kita dapat mengakses bahan-bahan
belajar setiap saat dan berulang-ulang. Selain itu kita juga dapat
berkomunikasi dengan guru atau dosen setiap saat, misalnya melalui chatting
dan email. Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik
dan tersedia untuk diakses melalui internet, maka kita dapat melakukan
interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja, juga tugas-
tugas pekerjaan rumah dapat diserahkan kepada guru atau dosen begitu
selesai dikerjakan.
Menurut Brown (2000), manakala fasilitas peserta didik tidak hanya
tersedia di daerah perkotaan tetapi telah menjangkau daerah kecamatan dan
pedesaan, maka kegiatan e-Learning akan memberikan manfaat kepada
peserta didik yang belajar di sekolah-sekolah kecil di daerah-daerah miskin
untuk mengikuti mata pelajaran tertentu yang tidak dapat diberikan oleh
sekolahnya, mengikuti program pendidikan keluarga di rumah (home
schoolers) untuk mempelajari materi pembelajaran yang tidak dapat diajarkan
oleh para orang tuanya, seperti bahasa asing dan keterampilan di bidang
komputer, merasa phobia dengan sekolah, atau peserta didik yang dirawat di
rumah sakit maupun di rumah, yang putus sekolah tetapi berminat
melanjutkan pendidikannya, yang dikeluarkan oleh sekolah, maupun peserta
didik yang berada di berbagai daerah atau bahkan yang berada di luar negeri
tidak tertampung di sekolah konvensional untuk mendapatkan pendidikan.
-
12
b. Manfaat bagi pengajar
Beberapa manfaat yang diperoleh pengajar/guru/dosen dengan
penggunaan e-learning antara lain : pengajar lebih mudah melakukan
pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung-jawabnya sesuai
dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi, mengembangkan diri
atau melakukan penelitian guna peningkatan wawasannya karena waktu luang
yang dimiliki relatif lebih banyak, mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
Bahkan pengajar juga dapat mengetahui kapan peserta didiknya belajar, topik
apa yang dipelajari, berapa lama sesuatu topik dipelajari, serta berapa kali
topik tertentu dipelajari ulang, mengecek apakah peserta didik telah
mengerjakan soal-soal latihan setelah mempelajari topik tertentu, dan
memeriksa jawaban peserta didik dan memberitahukan hasilnya kepada
peserta didik.
3.4 Implementasi E-learning di Universitas Negeri Surabaya
Dengan fasilitas Elearning di UNESA ini diharapkan mampu
menaikkan kualitas pembelajaran, dan diharapkan mampu memberi informasi
tentang tingkat laju statistik kualitas dosen dan mahasiswa. Melalui e-learning
UNESA ini diharapkan dosen bisa memberi informasi yang lengkap tentang
SAP, bahan ajar, Referensi, dan lain-lain. Antara dosen dan mahasiswa bisa
melakukan diskusi langsung melalui fasilitas forum diskusi yang disediakan
oleh program e-learning, demikian juga dosen dapat langsung memberi soal
atau quiz pada mahasiswanya. Mahasiswa bisa langsung mengadakan dan
mempelajari materi yang diberikan termasuk bahan ajar selama satu
sementer, demikian juga mahasiswa bisa langsung memberi pertanyaan
kepada doses tentang materi kuliah.
Gambar 1. Contoh e-
learning yang ada di
Universitas Negeri
Surabaya
-
13
Sebelum membuka lebih lanjut alangkah lebih baiknya jika log-in dulu untuk
mempermudahkan dan memperlancar dalam mengakses pelajaran secara online.
Klik log-in yang ada di bagian kanan web (yang di beri tanda panah). Setelah di
klik akan muncul seperti dibawah ini:
Untuk mahasiswa unesa username dan passwordnya bisa di isi sama NIM (Nomor
Induk Mahasiswa) tapi sewaktu-waktu bisa di ubah sendiri oleh Mahasiswa yang
bersangkutan. Dibagian kiri web ada Kategori kuliah disesuaikan sama fakultas
user. Kemudian akan muncul sub kategori yang terdiri dari jurusan-jurusan.
Setelah mengklik salah satu mata kuliah kita ikut jadi peserta.
Gambar 3. Di bagian kiri juga ada e-
journal berisi jurnal-jurnal yang telah
ditulis oleh warga UNESA
Gambar 4. Di bagian kanan web ada
forum dan e-learning site
Gambar 2. Log-in
-
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai analisa
pemanfaatan Hybrid Learning pada Universitas Negeri Surabaya, maka
kesimpulan yang dapat diambil diantaranya:
Dari segi KelayakanTeknis:
1. Bahwa dengan adanya hybrid learning mahasiswa maupun dosen
sangat terbantu dalam proses belajar dan mengajar.
2. Hybrid Learning secara teknis sudah memenuhi standar, itu semua
sudah memenuhi prosedur yang diharapkan yaitu untuk
mempermudah mahasiswa dan dosen dalam proses belajar
mengajar. Oleh karen itu dari sisi kelayakan teknis secara
evektivitasnya sudah berhasil. Terbukti bahwa dengan adanya
hybrid learning, mahasiswa dapat dengan mudah mengakses info-
info atau bahan-bahan lewat blog yang disediakan .di hybrid
learning tersebut.
3. Dari segi keamanan Hybrid Learning UNESA masih kurang
diperhatikan, itu dikarenakan pada bagian login menggunakan
kata-kata NIM padahal di bagian pengguna saat ini ( last 15
minutes) mencantumkan NIM dan nama user, sehingga orang lain
(cracker) bisa mengetahui login pengguna dan tinggal mencari
password nya.
4. Dari segi format tampilan masih kurang simpel dikarenakan ada
beberapa link yang tidak dimengerti kegunaannya, sehingga tidak
digunakan oleh pengguna.
Dari segi Kelayakan Operasional :
Untuk mengakses hybrid Learning tersebut tidak terjadi masalah
dikarenakan cara mengaksesnya sudah sangat dipermudah ditambah lagi
terdapat link panduan untuk mahasiswa untuk mengakses hybrid learning
tersebut .
-
15
4.2 Saran
1. Dari segi keamanan perlu adanya peningkatan keamanan bagi para
pengguna. Misalnya dengan merubah NIM menjadi username, dan
tidak menampilkan NIM/Nomor Dosen dalam last user yang
mengakses ke hybrid learning tersebut. Yang malah dapat
dimanfaatkan oleh seorang cracker dalam menjebol sistem.
2. Dari segi tampilan atau interface dari hybrid learning, seharusnya
dilakukan pengurangan link yang tidak terlalu berguna dalam proses
pembelajaran seperti misalnya link situs arsip dan link pendaftSMT
yang hanya akan mengganggu kinerja dari hybrid learningitu sendiri.
3. Dari segi tampilan dari hybrid learning masih kurang praktis.
Dikarenakan semua link, panduan, dan lain sebagainya dikumpul
menjadi satu dalam satu web yang akan membingungkan para
pengguna baru hybrid learning tersebut.
4. Dari segi work flow dari hybrid learning itu sendiri, seharusnya perlu
dilakukan pembenahan lagi. Karena dengan adanya work flow yang
lumayan rumit seperti pada link mata kuliah, akan turut mempengaruhi
kinerja dari hybrid learning tersebut.
-
16
DAFTAR PUSTAKA
Adyarkhashin. 2014. E-learning Unesa. [Serial Online].
https://adyarkhashin.wordpress.com/e-learning-2/e-learning-unesa/.
[30 November 2014].
Alwi, Hasan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Atsiro, Mitha. 2012. Analisis Pemanfaatan Hybrid Learning dalam Proses
Belajar dan Mengajar pada Universitas Esa Unggul Jakarta.
Palembang: Universitas Bina Darma.
Febrian, Jack. 2007. Menggunakan Internet. Bandung : Informatika Bandung.
Fibri. 2007. Pentingnya E-learning Bagi Dunia Pendidikan. [Serial Online].
http://fibri.wordpress.com/2007/11/26/pentingnya-e-learning-bagi-
dunia-pendidikan/[29 November 2014].
Guraru. 2014. Manfaat E-learning dan Pentingnya Keterampilan Guru. [Serial
Online]. http://guraru.org/info/manfaat-e-learning-dan-pentingnya-
keterampilan-guru/. [28 November 2014].
Hasan, Imam. 2013. Brain Based Learning Dengan Kartu Kendali: Membangun
Pendidikan Karakter Toleransi dan Team Work. Surabaya:
LKTIM.
Jogiyanto, HM. 2001. Analisis dan Disain Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI
OFFSET.
JTE, FT. 2009. E-learning. [Serial Online].
http://www.elektrounesa.org/elearning/. [30 November 2014].
Riyanto, Slamet. 2009. Membangun Web Portal Multibahasa dengan Joomla.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Supriyanto Aji. 2005. Pengenalan Internet dan Jaringan Komputer. Jakarta: PT.
Elexmedia Computindo.
Tribun. 2012. Pentingnya E-Learning di Dunia Pendidikan. [Serial Online].
http://palembang.tribunnews.com/2012/12/18/pentingnya-e-
learning-di-dunia-pendidikan/. [29 November 2014].
-
16
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Elly Sri Wahyuni
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Kimia
4 NIM 12030194014
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 20 Desember 1993
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/ HP 085648413955
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Istitusi SDN Geluran 1 SMPN 1 Taman SMAN 1 Taman
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Instansi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1. FINALIS LKTA ITS 2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengn sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam Lomba karya tulis Ilmiah Mahasiswa.
-
17
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Vinna Tanjung Cahyaning Ratri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Kimia
4 NIM 12030194208
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 2 Juni 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/ HP 085745644858
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Istitusi SDN Geluran 1 SMPN 1 Taman SMAN 1 Taman
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Instansi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengn sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam Lomba karya tulis Ilmiah Mahasiswa.
.
-
18
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Santi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Kimia
4 NIM 12030194005
5 Tempat dan Tanggal Lahir Gresik, 08 Juni 1995
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/ HP 0856550085696
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Istitusi SDN
Tanahlandean
SMPN 1
Balongpanggang
SMAN 1 Sooko
Mojokerto
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Instansi Pemberi
Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengn sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam Lomba karya tulis Ilmiah Mahasiswa.
-
19