Lktim

25
i LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA 2014 HYBRID DENGAN E-LEARNING: MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Nama Tim : Elly Sri Wahyuni NIM 12030194014 / 2012 Vinna Tanjung C R NIM 12030194208 / 2012 Santi NIM 13030194005 / 2013 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA SURABAYA 2014

description

lktim

Transcript of Lktim

  • i

    LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA 2014

    HYBRID DENGAN E-LEARNING: MENINGKATKAN KUALITAS

    PEMBELAJARAN DI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

    Nama Tim :

    Elly Sri Wahyuni NIM 12030194014 / 2012

    Vinna Tanjung C R NIM 12030194208 / 2012

    Santi NIM 13030194005 / 2013

    UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

    SURABAYA

    2014

  • HALAMAN PENGESAHAN

    1. Judul Kegiatan : Hybrid dengan E-Learning: Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Universitas Negeri Surabaya

    2. Ketua Pelaksana a. Nama Lengkap : Elly Sri Wahyuni

    b. NIM : 12030194014

    c. Fakultas/Jurusan/Tahun Angkatan : FMIPA/KIMIA/2012

    d. Universitas : Universitas Negeri Surabaya

    e. Alamat Rumah : Menyanggong RT 26 RW 11

    Kletek-Taman-Sidoarjo

    f. Telp/ HP : 085648413955

    g. Alamat email : [email protected]

    5. Jumlah Anggota : 2 orang

    6. Dosen Pembimbing

    a.Nama : Rusly Hidayah, S.Si., M. Pd

    b.NIP : 198109252010121007

    c.Alamat Rumah dan No. Telp./HP : Jl. Botoputih 2/63, Surabaya/

    08563365125

    Surabaya, 01 Desember 2014

    Menyetujui

    Ketua Jurusan Kimia, Ketua Pelaksana Kegiatan,

    ( Elly Sri Wahyuni )

    NIM 12030194014

    Dosen Pembimbing

    (Rusly Hidayah, S.Si., M.Pd)

    NIP.198109252010121007

  • iii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan karena berkat rahmat

    dan karunia-Nya penulis dapat menyusun karya tulis ilmiah ini dengan baik dan

    lancar.

    Harapan penulis karyatulis ini dapat memberikan informasi mengenai

    Hybrid dengan E-Learning: Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Universitas

    Negeri Surabaya . Selesainya penyusunan karya tulis ini tidak lepas dari kerja

    keras dan bantuan pihak-pihak lain. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis

    menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

    kepada:

    1. Bapak Prof. Dr Warsono, selaku Rektor Universitas Negeri Surabaya.

    2. Bapak Dr. Tatag Yuli Eko S, M.Pd, selaku Pembantu Dekan Bidang III

    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

    3. Rusly Hidayah, S.Si., M.Pd, selaku Dosen Pembimbing karya tulis ini

    4. Orang tua yang telah memberikan dukungan moril dan materil

    5. Teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan dan penyelesaian

    karya tulis ini.

    Tentunya karya tulis yang penulis buat ini masih jauh dari kata sempurna,

    karena itu saran dan kritik yang membangun senantiasa penulis terima dengan

    besar hati untuk kesempurnaan dan sebagai perbaikan dalam penyusunan

    berikutnya.

    Surabaya, 1 Desember 2014

    Penulis,

  • iv

    RINGKASAN

    Teknologi informasi merupakan alat bantu yang sangat efektif bagi seseorang,

    institusi atau Negara dalam menyampaikan informasi di era globalisasi yang

    berbasis informasi dan pengetahuan. Media yang paling banyak memberikan

    kontribusinya dalam perkembangan teknologi ini adalah internet dengan salah

    satu teknologinya yang berbasis web atau website.

    Kemajuan teknologi mampu memberikan kemudahan bagi para penggunanya

    untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, baik berupa teks, gambar,

    video, maupun audio visual.

    Dengan fasilitas hibrid berbasis E-learning di UNESA ini diharapkan mampu

    menaikkan kualitas pembelajaran, dan diharapkan mampu memberi informasi

    tentang tingkat laju statistik kualitas dosen dan mahasiswa. Melalui e-learning

    UNESA ini diharapkan dosen bisa memberi informasi yang lengkap tentang SAP,

    bahan ajar, Referensi, dan lain-lain, antara dosen dan mahasiswa bisa melakukan

    diskusi langsung melalui fasilitas forum diskusi yang disediakan oleh program e-

    learning, demikian juga dosen dapat langsung memberi soal atau quiz pada

    mahasiswanya.

    Kata kunci : hibrid, e-learning, kualitas pembelajaran

  • v

    DAFTAR ISI

    Halaman Sampul ................................................................................................................... i

    Halaman Pengesahan ............................................................................................................ ii

    Ringkasan .............................................................................................................................. iii

    Daftar Isi................................................................................................................................ iv

    Daftar Gambar ....................................................................................................................... v

    BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1

    1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2

    1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................................ 3

    1.4 Manfaat Penulisan ...................................................................................................... 3

    1.5 Batasan Masalah ......................................................................................................... 3

    BAB II. KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................... 4

    2.1 Hybrid Learning ......................................................................................................... 4

    2.2 E-learning ................................................................................................................... 4

    2.3 Kualitas Pembelajaran ................................................................................................ 6

    BAB III. PEMBAHASAN .................................................................................................... 8

    3.1 Penerapan Hybrid Berbasis E-Learning pada Mat Kuliah ......................................... 8

    3.2 Penerapan Hybrid Berbasis E-Learning pada Keagiatan Belajar Mengajar .............. 8

    3.3 Manfaat E-Learning ................................................................................................... 9

    34 Implementasi E-Learning di Universitas Negeri Surabaya ......................................... 11

    BAB 4. PENUTUP ............................................................................................................... 13

    4.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 13

    4.2 Saran ........................................................................................................................... 14

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 15

    LAMPIRAN .......................................................................................................................... 16

    Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ......................................................................... 16

  • 1

    DAFTAR GAMBAR

    1. Contoh Tampilan E-learning di Universitas Negeri Surabaya ................................. 11

    2. Log-in ........................................................................................................................ 12

    3. E-journal yang berisi jurnal yang telah ditulis warga ............................................... 12

    4. Forum dan e-Learning site ........................................................................................ 12

  • 2

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Di tengah-tengah usaha peningkatan kualitas pembelajaran (proses

    belajar mengajar), perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

    (selanjutnya disingkat TIK) perlu mendapat perhatian khusus dari kalangan

    pendidikan, khususnya kalangan pendidikan tinggi. Saat ini, dengan segala

    kemampuan yang dimilikinya TIK banyak menawarkan hal-hal baru bagi

    dunia pendidikan tinggi, hal-hal yang tidak terpikirkan sebelumnya.

    Pemanfaatan TIK dalam pendidikan, yang secara umum disebut sebagai e-

    Learning, diyakini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Disisi lain,

    perkembangan teknologi tersebut juga memperlihatkan hal menarik.

    Kemungkinan terjadinya kebosanan mahasiswa dalam menerima

    materi dari dosen menjadi satu alasan yang membuat proses pembelajaran

    berbasis e-learning dibuat. Peningkatan kualitas pembelajaran dapat

    membantu mahasiswa menjadi lebih aktif dan dapat meningkatkan kualitas

    seorang mahasiswa. Mahasiswa yang sering mendapat masalah dalam

    menyerap materi dari dosen atau terkesan lambat menyerap materi dari dosen

    diharapkan akan terbantu dengan adanya proses pembelajaran berbasis e-

    learning tersebut. Mahasiswa yang harusnya belajar dikarenakan dosennya

    berhalangan hadir, dapat membuat mahasiswa ketinggalan materi atau tidak

    bisa menerima materi secara keseluruhan.

    Bahan ajaran atau materi kuliah yang memerlukan waktu yang

    panjang selalu jadi masalah bagi dosen yang mengharuskan semua materi

    dapat dimengerti oleh mahasiswa. Faktor waktu yang singkat ataupun faktor

    yang tidak bisa diduga, itu semua bisa membuat dosen tidak bisa

    menyampaikan seluruh materinya. Saat ini selain materi yang sangat

    berkualitas sesuatu yang bersifat menarik dapat membantu dosen dalam

    menyampaikan materi agar bisa diserap atau dikuasai oleh mahasiswa.

    Penggunaan internet saat ini sangat buming di kalangan masyarakat

    terkhusus di kalangan mahasiswa oleh karena itu proses pembelajaran

  • 3

    berbasis e-learning diharapkan dapat membuat mahasiswa terbantu dalam

    mendapatkan materi pembelajaran dari dosen. Dengan adanya proses

    pembelajaran berbasis e-learning diharapkan mahasiswa tidak selalu

    membuka situs-situs yang berbau negatif tapi lebih ke yang positif.

    Pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa (student-centered-learning)

    memungkinkan mahasiswa lebih mudah mengakses segala sumber

    pembelajaran yang tersedia dan dapat diakses dengan pemanfaatan TIK. Di

    lingkungan Universitas Negeri Surabaya, proses pembelajaran berbasis e-

    learning tersebut disebut sebagai Hybrid Learning (Atsiro, 2012).

    Sebagai sebuah sistem, e-learning sekurang-kurangnya terdiri atas:

    konten (content), perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware),

    serta sumber daya manusia (brainware). Sistem e-learning memiliki

    kemampuan memperbarui, menyimpan, mendistribusikan dan membagi

    materi pengajaran atau informasi. Penerapan e-learning akan semakin

    efektif bila berhubungan dengan usaha yang konsisten dan terintegrasi dari

    pelajar, lembaga, fasilitator, staff penunjang, dan administrator (Indrayani,

    2007).

    Namun, kenyataannya di lingkungan Universitas Negeri Surabaya

    pemanfaatan e-learning belum dilakukan secara maksimal oleh para dosen

    dan mahasiswa sehingga

    Dari permasalahan yang dipaparkan di atas, melatarbelakangi

    penulis untuk mencoba memberikan solusi dengan membuat karya tulis

    berjudul: Hybrid dengan E-Learning: Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

    di Universitas Negeri Surabaya.

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang dapat

    diidentifikasikan dalam penelitian ini adalah:

    1. Bagaimana pengguanaan Hybrid dengan e-learning dapat membantu

    Mahasiswa dan Dosen dalam proses belajar dan mengajar pada Universitas

    Negeri Surabaya?

  • 4

    1.3 Tujuan Penulisan

    1. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis pemanfaatan Hybrid dengan e-

    learning dalam proses belajar dan mengajar pada Universitas Negeri

    Surabaya.

    1.4 Manfaat Penulisan

    1. Secara Teoritis

    Penelitian ini diharapkan dapat menganalisis pemanfaatan fasilitas e-

    learning di Universitas Negeri Surabaya sehingga diharapkan dengan

    menggunakan e-learning maka mampu menaikkan kualitas pembelajaran.

    Selain itu, mampu memberi informasi tentang tingkat laju statistik

    kualitas dosen dan mahasiswa dan memberikan sumbangan bagi

    perkembangan ilmu pengetahuan khususnya tentang penggunaan media

    berbasis teknologi.

    2. Secara Praktis.

    a. Antara dosen dan mahasiswa bisa memanfaatkan fasilitas e-

    learning secara maksimal dengan melakukan diskusi langsung

    melalui fasilitas forum diskusi yang disediakan oleh program e-

    learning sehingga dapat menaikkan kualitas pembelajaran di

    Universitas Negeri Surabaya

    b. Dapat memperluas wawasan dalam dunia Teknologi terutama

    dalam proses pembelajaran berbasis e-Learning.

    1.5 Batasan Masalah

    Proses pembelajaraan Hybrid dengan e-learning ini kami batasi di

    Universitas Negeri Surabaya sebagai obyek implementasinya.

  • 5

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    2.1 Hybrid Learning

    Pembelajaran dengan paradigma teacher-centered, saat ini tidak

    hanya ditantang oleh teori-teori pengajaran kontemporer serta kebutuhan

    terhadap metode-metode pembelajaran yang tepat untuk lingkungan sosio-

    kultural abad-21, ia juga ditantang oleh melimpahnya bahan-bahan

    pembelajaran yang tersedia secara bebas.

    Hybrid learning merupakan suatu pendekatan yang memahami

    problema, tantangan, dan berupaya untuk mengkombinasikan manfaat terbaik

    dari metode pengajaran lama dan baru tersebut. Sehingga kualitas

    pembelajaran yang terbangun adalah kualitas optimal yang lebih baik dari

    sekedar kualitas tatap-muka atau sekedar aktifitas pembelajaran online. Hal

    tersebut dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan membawa

    pembelajaran kepada mahasiswa, memberi mereka akses terhadap informasi

    mata kuliah, bahan pembelajaran, tugas dan penilaian, selain juga mendorong

    mereka untuk bekerja secara individual dan atau bersama-sama. Dengan cara

    tersebut, student-centred, group-based, collaborative, dan pembelajaran

    berbasis projek dapat dikembangkan, dimana pengampu dapat berfungsi baik

    sebagai dosen dan atau sebagai fasilitator, bahkan sebagai konselor.

    Fitur penting dari hybrid learning adalah bahwa ia tidak berupaya

    untuk menggantikan dosen, namun berupaya untuk membuat pembelajaran

    lebih efektif. Daripada menghilangkan seluruh paradigma teacher-centered,

    hybrid learning tetap membuka ruang bagi perkuliahan esensial (tatap-muka)

    dalam bentuknya yang tradisional. Sehingga pembelajaran yang berlangsung

    akan merupakan perpaduan (kombinasi) antara kegiatan tatap-muka dan

    kegiatan online, yang dalam UU Sisdiknas 2003 disebut sebagai dual mode.

    Model dual-mode banyak disebut sebagai blended learning, multi channel

    learning atau multi access learning, dsb.

  • 6

    2.2 E-learning

    E-learning merupakan Sistem pembelajaran yang Open Source,

    merupakan Sistem pembelajaran yang menggunakan aplikasi web yang dapat

    dijalankan di server dan dapat diakses dengan web browser. Pada prinsipnya

    server dapat diakses tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, sepanjang terdapat

    koneksi internet antara client dengan server. Istilah e-Learning mengandung

    pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan

    tentang definisi e-Learning dari berbagai sudut pandang. Diantaranya :

    1. e-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan

    tersampaikannya bahan ajar ke pembelajar dengan menggunakan media

    Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.

    2. e-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi

    elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet,

    jaringan komputer,maupun computer standalone.

    3. e-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang

    memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet.

    4. e-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di

    tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti

    pelajaran atau perkuliahan di kelas.

    5. e-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran

    berbasis web yang bias diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet.

    Kesimpulan definisi diatas dapat gunakan untuk membuat bagan

    komponen e-Learning. Dengan kata lain, komponen yang membentuk e-

    Learning adalah:

    1. Infrastruktur e-Learning: Infrastruktur e-Learning dapat berupa personal

    computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia.

    2. Sistem dan Aplikasi e-Learning: Sistem perangkat lunak yang

    memvirtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Bagaimana

    pembuatan materi atau konten, forum diskusi dan segala fitur yang

    berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar.

    3. Konten e-Learning: Konten dan bahan ajar yang ada pada e-Learning

    system (Learning Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa

  • 7

    dalam bentuk Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia

    interaktif) atau Textbased Content (konten berbentuk teks seperti pada

    buku pelajaran biasa).

    Di samping itu, istilah e-learning meliputi berbagai aplikasi dan

    proses seperti computer-based learning, web-based learning, virtual

    classroom, dan lainnya.

    Actor yang ada dalam pelaksanakan e-Learning boleh dikatakan

    sama dengan proses belajar mengajar konvensional, yaitu perlu adanya

    pembimbing belajar yang mengarahkan pembelajar, pembelajar yang

    menerima bahan ajar dan administrator yang mengelola administrasi dan

    proses belajar mengajar. Metode penyampaian e-Learning adalah:

    1. Synchrounous e-Learning : pembimbing belajar dan pembelajar dalam

    ruang dan waktu yang sama meskipun secara tempat berbeda.

    2. Asynchronous e-Learning : pembimbing belajar dan pembelajar dalam

    ruang yang sama (virtualclass), meskipun dalam waktu dan tempat yang

    berbeda pembimbing belajar dan pembelajar bisa melakukan proses

    belajar mengajar dimanapun dan kapanpun.

    2.3 Kualitas Pembelajaran

    Di tengah-tengah usaha peningkatan kualitas pembelajaran (proses

    belajarmengajar), perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

    (selanjutnya disingkat TIK) perlu mendapat perhatian khusus dari kalangan

    pendidikan, khususnya kalangan pendidikan tinggi. Saat ini, dengan segala

    kemampuan yang dimilikinya TIK banyak menawarkan hal-hal baru bagi

    dunia pendidikan tinggi, hal-hal yang tidak terpikirkan sebelumnya.

    Pemanfaatan TIK dalam pendidikan, yang secara umum disebut sebagai

    eLearning, diyakini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Di sisi lain,

    perkembangan teknologi tersebut juga memperlihatkan hal menarik. Pertama

    adalah keterbukaan dan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan TIK

    (technology savvy). Bentuk-bentuk komunikasi berbasis internet seperti blog,

    friendster, SMS, forum diskusi (bulletin board), social networking (facebook,

    myspace, twitter, dsb), instant messaging dan email telah menjadi media atau

    alat komunikasi sehari-hari yang lazim. Hal kedua adalah semakin murahnya

  • 8

    biaya TIK sehingga teknologi informasi telah menjadi bagian dari kehidupan

    sehari-hari. Komputer dan atau ketersediaan koneksi internet pun semakin

    banyak tersedia di tempat-tempat umum (kampus, kantor, mall, dsb.) bahkan

    sudah menjadi wacana untuk menyediakan koneksi internet gratis pada

    tempat-tempat terbuka (umum).

    E-learning merupakan sistem pembelajaran elektronik, dimana

    peserta didik atau murid tidak perlu duduk di dalam kelas untuk menyimak

    setiap materi pembelajaran yang disampaikan guru secara langsung, tetapi

    dapat disimak setiap saat pada tempat dimana saja yang terhubung dengan

    fasilitas internet sehingga dengan adanya e-learning ini mempermudah guru

    dan siswa maupun Dosen dan Mahasiswa dalam melakukan proses belajar

    mengajar karena kita tidak perlu bertatap muka secara langsung karena ciri

    khas dari E-learning itu sendiri ialah hilangnya interaksi langsung antara guru

    dan para siswa.

    Salah satu contoh pemanfaatan e-learning di Universitas Negeri

    Surabaya adalah Webinar atau Web Seminar adalah seminar yang dilakukan

    melalui web. Anda dapat melihat video bapak atau ibu dosen yang dilakukan

    secara langsung atau sekedar materi yang dipublikasikan lewat website. Juga

    terdapat Whiteboard (papan tulis) yang dapat langsung ditulis oleh dosen dan

    langsung dilihat oleh mahasiswa dirumahnya masing masing. Suara dari

    bapak atau ibu dosen juga dapat didengarkan secara langsung. Selain itu,

    dapat juga dapat melakukan chatting lewat webinar ini (JTE FT, 2009).

  • 9

    BAB III

    PEMBAHASAN

    3.1 Penerapan Hybrid Berbasis E-learning pada Mata Kuliah

    Salah satu bentuk pemanfaatan TIK dalam pembelajaran adalah pada

    aktifitas di ruang kuliah, yakni untuk membantu dosen dalam menyampaikan

    perkuliahan (tatap-muka). TIK digunakan agar presentasi topik-topik

    pembelajaran dapat berlangsung lebih menarik, efisien dan efektif. Seluruh

    bahan presentasi (bahan pembelajaran) ditempatkan secara terpusat pada

    server web dan kemudian diakses melalui situs atau portal akademik dengan

    alamat http://elearning.unesa.ac.id/. Beberapa manfaat dari penggunaan portal

    akademik tersebut adalah:

    1. Dosen dapat mempersiapkan bahan pembelajaran dari luar kampus,

    kapanpun dan dimanapun (melalui koneksi internet);

    2. Mahasiswa dapat mengakses dan mempelajari bahan-bahan pembelajaran

    sebelum perkuliahan dimulai;

    3. Dosen dapat membangun aktifitas online (aktifitas berbasis internet), baik

    sebagai pendukung tatap-muka maupun sebagai pengganti aktifitas tatap-

    muka;

    4. Komunikasi dosen dengan mahasiswa dapat lebih mudah

    3.2 Penerapan Hybrid Berbasis E-learning pada Kegiatan Belajar Mengajar

    Terdapat 2 (dua) model pembelajaran yang bisa dibangun yaitu

    pembelajaran konvensional dan hibrida. Pembelajaran Konvensional, yaitu

    pembelajaran yang aktifitas utama dan atau interaksi antara dosen dengan

    mahasiswa diselenggarakan secara tatap-muka. Model ini memiliki

    karakteristik, antara lain:

    1. Jumlah akifitas tatap-muka sesuai dengan jumlah minggu (atifitas standar),

    yaitu sebanyak 14 (empat belas);

    2. Aktifitas berbasis internet (online) merupakan pilihan dan lebih

    merupakan aktifitas pendukung tatap-muka;

  • 10

    Pembelajaran hibrida (hybrid learning), yaitu pembelajaran yang

    memadukan (kombinasi) aktifitas tatap-muka dengan aktifitas berbasis

    internet (aktifitas yang sering disebut sebagai aktifitas online atau OL).

    Pembelajaran hibrida memiliki karakteristik, antara lain:

    1. Dosen dapat menyelenggarakan aktifitas tatap-muka tidak sebanyak 14

    kali;

    2. Aktifitas berbasis internet (online) yang dibangun sesuai dengan

    persyaratan tertentu dianggap setara dengan aktifitas tatap-muka;

    3. Aktifitas tatap-muka dan aktifitas online dikonfigurasi secara bergantian;

    Materi e-Learning sebenarnya tidak harus di distribusikan secara on-

    line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line

    menggunakan media CD atau DVD pun termasuk pola e-Learning dan materi

    belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan di distribusikan melalui media

    CD atau DVD, selanjutnya siswa atau pembelajar dapat memanfatkan CD

    atau DVD tersebut dan belajar di manapun.

    Keberhasilan proses pembelajaran secara e-learning tergantung dari

    Sumber Daya Manusianya yaitu guru dan siswa ataupun dosen dan

    mahasiswa yang terlibat di dalamnya. Proses pembelajaran e-learning

    tersebut akan lebih berhasil jika guru memenuhi ciri berikut:

    1. Memiliki semangat yang tinggi

    2. Mencintai subjek yang diajarkan

    3. Dapat mengkonseptualisasi topik yang dibahas

    4. Berempati terhadap siswa

    5. Memahami bagaimana cara manusia belajar

    6. Memiliki keterampilan mengajar dan mengelola pembelajaran

    7. Terampil dalam berbagai aspek pengajaran: bertanya, mendengarkan,

    mendorong, bereaksi, menyimpulkan, dan memimpin.

    8. Mampu membekali diri dengan keterampilan TIK dan pengetahuan

    terkait teknologi yang cukup mumpuni.

  • 11

    Sedangkan proses pembelajaran e-learning tersebut akan lebih berhasil jika

    siswa memenuhi ciri :

    1. Mahir dalam menggunakan teknologi terutama dalam mengakses

    internet

    2. Tidak malas atau rajin membuka e-learning

    3. Mempunyai semangat yang tinggi untuk terus belajar secara online

    3.3 Manfaat E-learning

    a. Manfaat bagi siswa

    Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya

    fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, kita dapat mengakses bahan-bahan

    belajar setiap saat dan berulang-ulang. Selain itu kita juga dapat

    berkomunikasi dengan guru atau dosen setiap saat, misalnya melalui chatting

    dan email. Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik

    dan tersedia untuk diakses melalui internet, maka kita dapat melakukan

    interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja, juga tugas-

    tugas pekerjaan rumah dapat diserahkan kepada guru atau dosen begitu

    selesai dikerjakan.

    Menurut Brown (2000), manakala fasilitas peserta didik tidak hanya

    tersedia di daerah perkotaan tetapi telah menjangkau daerah kecamatan dan

    pedesaan, maka kegiatan e-Learning akan memberikan manfaat kepada

    peserta didik yang belajar di sekolah-sekolah kecil di daerah-daerah miskin

    untuk mengikuti mata pelajaran tertentu yang tidak dapat diberikan oleh

    sekolahnya, mengikuti program pendidikan keluarga di rumah (home

    schoolers) untuk mempelajari materi pembelajaran yang tidak dapat diajarkan

    oleh para orang tuanya, seperti bahasa asing dan keterampilan di bidang

    komputer, merasa phobia dengan sekolah, atau peserta didik yang dirawat di

    rumah sakit maupun di rumah, yang putus sekolah tetapi berminat

    melanjutkan pendidikannya, yang dikeluarkan oleh sekolah, maupun peserta

    didik yang berada di berbagai daerah atau bahkan yang berada di luar negeri

    tidak tertampung di sekolah konvensional untuk mendapatkan pendidikan.

  • 12

    b. Manfaat bagi pengajar

    Beberapa manfaat yang diperoleh pengajar/guru/dosen dengan

    penggunaan e-learning antara lain : pengajar lebih mudah melakukan

    pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung-jawabnya sesuai

    dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi, mengembangkan diri

    atau melakukan penelitian guna peningkatan wawasannya karena waktu luang

    yang dimiliki relatif lebih banyak, mengontrol kegiatan belajar peserta didik.

    Bahkan pengajar juga dapat mengetahui kapan peserta didiknya belajar, topik

    apa yang dipelajari, berapa lama sesuatu topik dipelajari, serta berapa kali

    topik tertentu dipelajari ulang, mengecek apakah peserta didik telah

    mengerjakan soal-soal latihan setelah mempelajari topik tertentu, dan

    memeriksa jawaban peserta didik dan memberitahukan hasilnya kepada

    peserta didik.

    3.4 Implementasi E-learning di Universitas Negeri Surabaya

    Dengan fasilitas Elearning di UNESA ini diharapkan mampu

    menaikkan kualitas pembelajaran, dan diharapkan mampu memberi informasi

    tentang tingkat laju statistik kualitas dosen dan mahasiswa. Melalui e-learning

    UNESA ini diharapkan dosen bisa memberi informasi yang lengkap tentang

    SAP, bahan ajar, Referensi, dan lain-lain. Antara dosen dan mahasiswa bisa

    melakukan diskusi langsung melalui fasilitas forum diskusi yang disediakan

    oleh program e-learning, demikian juga dosen dapat langsung memberi soal

    atau quiz pada mahasiswanya. Mahasiswa bisa langsung mengadakan dan

    mempelajari materi yang diberikan termasuk bahan ajar selama satu

    sementer, demikian juga mahasiswa bisa langsung memberi pertanyaan

    kepada doses tentang materi kuliah.

    Gambar 1. Contoh e-

    learning yang ada di

    Universitas Negeri

    Surabaya

  • 13

    Sebelum membuka lebih lanjut alangkah lebih baiknya jika log-in dulu untuk

    mempermudahkan dan memperlancar dalam mengakses pelajaran secara online.

    Klik log-in yang ada di bagian kanan web (yang di beri tanda panah). Setelah di

    klik akan muncul seperti dibawah ini:

    Untuk mahasiswa unesa username dan passwordnya bisa di isi sama NIM (Nomor

    Induk Mahasiswa) tapi sewaktu-waktu bisa di ubah sendiri oleh Mahasiswa yang

    bersangkutan. Dibagian kiri web ada Kategori kuliah disesuaikan sama fakultas

    user. Kemudian akan muncul sub kategori yang terdiri dari jurusan-jurusan.

    Setelah mengklik salah satu mata kuliah kita ikut jadi peserta.

    Gambar 3. Di bagian kiri juga ada e-

    journal berisi jurnal-jurnal yang telah

    ditulis oleh warga UNESA

    Gambar 4. Di bagian kanan web ada

    forum dan e-learning site

    Gambar 2. Log-in

  • 14

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai analisa

    pemanfaatan Hybrid Learning pada Universitas Negeri Surabaya, maka

    kesimpulan yang dapat diambil diantaranya:

    Dari segi KelayakanTeknis:

    1. Bahwa dengan adanya hybrid learning mahasiswa maupun dosen

    sangat terbantu dalam proses belajar dan mengajar.

    2. Hybrid Learning secara teknis sudah memenuhi standar, itu semua

    sudah memenuhi prosedur yang diharapkan yaitu untuk

    mempermudah mahasiswa dan dosen dalam proses belajar

    mengajar. Oleh karen itu dari sisi kelayakan teknis secara

    evektivitasnya sudah berhasil. Terbukti bahwa dengan adanya

    hybrid learning, mahasiswa dapat dengan mudah mengakses info-

    info atau bahan-bahan lewat blog yang disediakan .di hybrid

    learning tersebut.

    3. Dari segi keamanan Hybrid Learning UNESA masih kurang

    diperhatikan, itu dikarenakan pada bagian login menggunakan

    kata-kata NIM padahal di bagian pengguna saat ini ( last 15

    minutes) mencantumkan NIM dan nama user, sehingga orang lain

    (cracker) bisa mengetahui login pengguna dan tinggal mencari

    password nya.

    4. Dari segi format tampilan masih kurang simpel dikarenakan ada

    beberapa link yang tidak dimengerti kegunaannya, sehingga tidak

    digunakan oleh pengguna.

    Dari segi Kelayakan Operasional :

    Untuk mengakses hybrid Learning tersebut tidak terjadi masalah

    dikarenakan cara mengaksesnya sudah sangat dipermudah ditambah lagi

    terdapat link panduan untuk mahasiswa untuk mengakses hybrid learning

    tersebut .

  • 15

    4.2 Saran

    1. Dari segi keamanan perlu adanya peningkatan keamanan bagi para

    pengguna. Misalnya dengan merubah NIM menjadi username, dan

    tidak menampilkan NIM/Nomor Dosen dalam last user yang

    mengakses ke hybrid learning tersebut. Yang malah dapat

    dimanfaatkan oleh seorang cracker dalam menjebol sistem.

    2. Dari segi tampilan atau interface dari hybrid learning, seharusnya

    dilakukan pengurangan link yang tidak terlalu berguna dalam proses

    pembelajaran seperti misalnya link situs arsip dan link pendaftSMT

    yang hanya akan mengganggu kinerja dari hybrid learningitu sendiri.

    3. Dari segi tampilan dari hybrid learning masih kurang praktis.

    Dikarenakan semua link, panduan, dan lain sebagainya dikumpul

    menjadi satu dalam satu web yang akan membingungkan para

    pengguna baru hybrid learning tersebut.

    4. Dari segi work flow dari hybrid learning itu sendiri, seharusnya perlu

    dilakukan pembenahan lagi. Karena dengan adanya work flow yang

    lumayan rumit seperti pada link mata kuliah, akan turut mempengaruhi

    kinerja dari hybrid learning tersebut.

  • 16

    DAFTAR PUSTAKA

    Adyarkhashin. 2014. E-learning Unesa. [Serial Online].

    https://adyarkhashin.wordpress.com/e-learning-2/e-learning-unesa/.

    [30 November 2014].

    Alwi, Hasan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

    Atsiro, Mitha. 2012. Analisis Pemanfaatan Hybrid Learning dalam Proses

    Belajar dan Mengajar pada Universitas Esa Unggul Jakarta.

    Palembang: Universitas Bina Darma.

    Febrian, Jack. 2007. Menggunakan Internet. Bandung : Informatika Bandung.

    Fibri. 2007. Pentingnya E-learning Bagi Dunia Pendidikan. [Serial Online].

    http://fibri.wordpress.com/2007/11/26/pentingnya-e-learning-bagi-

    dunia-pendidikan/[29 November 2014].

    Guraru. 2014. Manfaat E-learning dan Pentingnya Keterampilan Guru. [Serial

    Online]. http://guraru.org/info/manfaat-e-learning-dan-pentingnya-

    keterampilan-guru/. [28 November 2014].

    Hasan, Imam. 2013. Brain Based Learning Dengan Kartu Kendali: Membangun

    Pendidikan Karakter Toleransi dan Team Work. Surabaya:

    LKTIM.

    Jogiyanto, HM. 2001. Analisis dan Disain Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI

    OFFSET.

    JTE, FT. 2009. E-learning. [Serial Online].

    http://www.elektrounesa.org/elearning/. [30 November 2014].

    Riyanto, Slamet. 2009. Membangun Web Portal Multibahasa dengan Joomla.

    Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

    Supriyanto Aji. 2005. Pengenalan Internet dan Jaringan Komputer. Jakarta: PT.

    Elexmedia Computindo.

    Tribun. 2012. Pentingnya E-Learning di Dunia Pendidikan. [Serial Online].

    http://palembang.tribunnews.com/2012/12/18/pentingnya-e-

    learning-di-dunia-pendidikan/. [29 November 2014].

  • 16

    Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Elly Sri Wahyuni

    2 Jenis Kelamin Perempuan

    3 Program Studi Pendidikan Kimia

    4 NIM 12030194014

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 20 Desember 1993

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon/ HP 085648413955

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Istitusi SDN Geluran 1 SMPN 1 Taman SMAN 1 Taman

    Jurusan - - IPA

    Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

    C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau

    institusi lainnya)

    No. Jenis Penghargaan Instansi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1. FINALIS LKTA ITS 2013

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata

    dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengn sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam Lomba karya tulis Ilmiah Mahasiswa.

  • 17

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Vinna Tanjung Cahyaning Ratri

    2 Jenis Kelamin Perempuan

    3 Program Studi Pendidikan Kimia

    4 NIM 12030194208

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 2 Juni 1994

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon/ HP 085745644858

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Istitusi SDN Geluran 1 SMPN 1 Taman SMAN 1 Taman

    Jurusan - - IPA

    Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

    C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau

    institusi lainnya)

    No. Jenis Penghargaan Instansi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1.

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata

    dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengn sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam Lomba karya tulis Ilmiah Mahasiswa.

    .

  • 18

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Santi

    2 Jenis Kelamin Perempuan

    3 Program Studi Pendidikan Kimia

    4 NIM 12030194005

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Gresik, 08 Juni 1995

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon/ HP 0856550085696

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Istitusi SDN

    Tanahlandean

    SMPN 1

    Balongpanggang

    SMAN 1 Sooko

    Mojokerto

    Jurusan - - IPA

    Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

    C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau

    institusi lainnya)

    No. Jenis Penghargaan Instansi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata

    dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengn sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam Lomba karya tulis Ilmiah Mahasiswa.

  • 19