Lks Gerak Melingkar SMAN 1 Padang Repaired
-
Upload
nadhir-k-marsa -
Category
Documents
-
view
169 -
download
13
description
Transcript of Lks Gerak Melingkar SMAN 1 Padang Repaired
Menganalisis Gerak Melingkar
Untuk Siswa SMA Kelas XI/1 2014
TIM PENELITI
Satuan Pendidikan : SMA N 1 Padang
Kelas : XI (sebelas)
Semester : 1 (satu)
Program Keahlian : IPA
Mata Pelajaran : Fisika
1. Bacalah do’a sebelum mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) ini.
2. Pelajari materi secara seksama dengan menumbuhkan sikap rasa ingin
tahu.
3. Temukanlah dengan rasa ingin tahu yang tinggi integrasi dari Matematika,
Sains, Teknologi, Bencana alam dan Karakter mulia (MSTBK) pada LKS
ini.
4. Duduklah berkelompok dengan menciptakan situasi kerja sama, toleransi
dan disiplin.
5. Kerjakanlah latihan yang ada dengan teman sekelompok ananda dengan
penuh tanggung jawab dan jujur.
6. Presentasikan hasil diskusi didepan kelas dengan bahasa yang santun dan
responsif.
KOMPETENSI INTI :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR :
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
2.1 Menunjukkkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi dalam
melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi.
3.1. Menganalisis gerak parabola dan gerak melingkar dengan menggunakan vektor
Indikator:
3.1.1 Menyebutkan pengertian gerak melingkar
3.1.2 Menjelaskan persamaan posisi sudut, kecepatan sudut, dan
percepatan suatu benda pada gerak melingkar
3.1.3 Menganalisis gerak melingkar dengan menggunakan vektor
4.1 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan gerak parabola dan gerak
melingkar
Indikator:
4.1.1. Menggunakan alat-alat yang berkaitan dengan gerak melingkar
4.1.2. Menggunakan persamaan gerak melingkar dalam menyelesaikan
persoalan
4.1.3. Mengolah dan menganalisis persamaan gerak melingkar dalam
menyelesaikan persoalan.
Materi pembelajaran pada LKS ini meliputi : Pengertian gerak melingkar, posisi sudut,
kecepatan sudut, percepatan sudut pada gerak melingkar, relevansi gerak melingkar dengan
sains lainnya, penerapan gerak melingkar dalam teknologi, dan relevansi gerak melingkar
dengan bencana alam.
30 menit
Foster, Bob. 2002. Fisika SMA XI. Jakarta : Erlangga.
Sumarno, Joko. 2009. Fisika 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
Kanginan, Marten. 2004. Fisika SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga.
Nurachmadani, Setya. 2009. Fisika 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Handayani, Sri. 2009. Fisika SMA kelas XI. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Saswono. 2009. Fisika SMA XI. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
No Alat/Bahan
1 Arloji
2 Katrol
3 Stopwatch
Alat dan Bahan
Referensi
Alokasi waktu
Di kelas X, Ananda telah mempelajari gerak melingkar bukan?
Pembahasan gerak melingkar pada materi ini dititikberatkan pada analisis
vektor dari besaran-besaran yang ada pada gerak melingkar.
Melalui materi dan contoh soal yang disediakan ananda akan
menemukan integrasi konsep Matematika, Sains, Teknologi, Bencana Alam
dan Karakter Mulia (MSTBK) yang dapat ananda gunakan dalam kehidupan.
Selain itu, untuk menambah pemahaman terhadap konsep fisika ananda
dapat mengerjakan soal-soal latihan yang sudah disediakan.
Belajarlah dan temukan fakta-fakta menarik lainnya dengan rasa
ingin tahu yang tinggi.
Selamat Belajar ^_^
Gerak melingkar adalah gerak dengan lintasan
berbentuk lingkaran. Di kelas X kita telah membahas
gerak melingkar dengan kecepatan tetap. Materi
selanjutnya akan membahas tentang analisis vektor
tentang besaran-besaran pada gerak melingkar serta
gerak melingkar beraturan dan gerak melingkar berubah
beraturan.
Pada gerak lurus telah ananda kenal bahwa ada tiga
besaran dasar, yaitu posisi x, kecepatan v, dan percepatan
a. Kita juga telah membahas hubungan antara x, v, dan a,
baik secara grafis maupun secara matematis. Analogi
dengan gerak lurus, pada gerak melingkar juga ada tiga
besaran dasar, yaitu posisi sudut , kecepatan sudut ω, dan
percepatan sudut .
Di kelas X, Ananda telah mengetahui defenisi dari
kecepatan sudut rata-rata , yang masing-masing
Pada gerak lurus telah ananda kenal bahwa ada tiga besaran dasar, yaitu posisi x,
kecepatan v, dan percepatan a. Kita juga telah membahas hubungan antara x, v, dan a, baik
secara grafis maupun secara matematis. Analogi dengan gerak lurus, pada gerak melingkar
juga ada tiga besaran dasar, yaitu posisi sudut θ , kecepatan sudut ω, dan percepatan sudut α.
Di kelas X, Ananda telah mengetahui defenisi dari kecepatan sudut rata-rata , yang masing-
masing dinyatakan oleh persamaan:
t
..................................................................................................(1)
t
..................................................................................................(2)
Di kelas X ananda juga telah mengetahui cara menentukan kecepatan sudut sesaat ω
dan percepatan sudut sesaat α secara intuisi, yaitu dengan mengambil Δt mendekati nol.
Dalam subbab ini kita akan menentukan hubungan antara posisi sudut , kecepatan sudut ω,
dan percepatan sudut α, baik secara grafis maupun secara matematis, secara analogi seperti
pada gerak lurus yang telah dibahas sebelumnya. Mari kita mulai dahulu dengan
mendefenisikan kecepatan sudut.
1 Kecepatan Sudut Rata-Rata dan Sesaat
Mirip dengan kecepatan rata-rata pada gerak lurus, kecepatan sudut rata-rata (ϖ)
didefenisikan sebagai hasil bagi perpindahan sudut (Δθ) dengan selang waktu (Δt).
Kecepatan sudut rata-rata
)3......(..........................................................................................12
12
ttt
Mirip dengan kecepatan sesaat (v) pada garis lurus kecepatan sudut sesaat (ω).
didefenisikan sebagai turunan pertama dari fungsi posisi sudut terhadap waktu t.
Kecepatan sudut sesaat
)4..(..............................................................................................................dt
d
2 Menentukan Besar Kecepatan Sudut sesaat dari Kemiringan Grafik
Pada gerak lurus, kecepatan sesaat dapat ditentukan dari kemiringan grafik fungsi posisi
terhadap waktu. Begitu juga pada gerak melingkar, kecepatan sudut sesaat ω.
Pada gerak lurus telah kita tunjukkan bahwa posisi partikel x dapat diturunkan dengan
teknik integrasi dari fungsi kecepatan sesaat vx(t), memberikan persamaan,
Gambar kemiringan grafik
menunjukkan kecepatan
sudut
ditentukan dari kemiringan grafik fungsi posisi sudut
terhadap waktu (grafik θ-t), secara matematis dapat
ditulis sebagai:
)5....(............................................................tan
Dengan β adalah sudut antara grafik θ-t terhadap sumbu,
yang dihitung dari sumbu t dengan arah berlawanan arah
jarum jam.
.)(0
0 t
x dttvxx Mirip dengan gerak lurus, kita dapat menurunkan posisi sudut sesaat pada
gerak melingkar. Dari hubungan kecepatan sudut sebagai turunan fungsi posisi sudut, kita
peroleh penurunan rumus sebagai berikut:
dtt
dttdataudt
dt
t
)(
)()(
00
00
Posisi sudut dari fungsi kecepatan sudut:
)6....(..........................................................................................)(0
0 dtt
Dengan θ0 adalah posisi sudut awal (θ pada t=0)
a. Menentukan Besar Percepatan Sudut dari kemiringan Grafik ω-t
Pada gerak lurus besar percepatan sesaat a dapat ditentukan dari kemiringan grafik
fungsi kecepatan terhadap waktu (grafik v-t). Secara analogi besar percepatan sudut
b. Percepatan Sudut sebagai Turunan dari Fungsi Kecepatan Sudut
Pada gerak lurus, percepatan linear adalah turunan pertama dari fungsi kecepatan
terhadap waktu atau turuan kedua dari fungsi posisi sudut terhadap waktu, kita tulis:
)8......(..........................................................................................2
2
td
rd
dt
dva
Gambar kemiringan grafik
menunjukkan besarnya
percepatan sudut
sesaat α pada gerak melingkar dapat ditentukan dari
kemiringan grafik fungsi kecepatan sudut terhadap waktu
(grafik ω-t), atau kita tulis
)7...(............................................................tan
Dengan β adalah sudut antara grafik θ-t terhadap sumbu,
yang dihitung dari sumbu t dengan arah berlawanan arah
jarum jam.
Secara analogi, pada gerak melingkar, percepatan sudut α turunan pertama dari
fungsi kecepatan sudut terhadap waktu atau turunan kedua dari fungsi posisi sudut
terhadap waktu, kita tulis:
)9.(..........................................................................................2
2
dt
d
dt
d
Pada gerak, kecepatan partikel v dapat ditentukan dengan mengintegrasi fungsi
percepatan α(t), memberikan
t
dttavv0
0 .)( Secara analogi, pada gerak melingkar
dapat ditentukan kecepatan sudut ω dengan mengintegrasi fungsi percepatan sudut α(t),
dan memberikan hasil
dtd
dtd
dt
d
dt
d
2
2
Jika pada saat t=0 kecepatan sudutnya ω0 dan pada saat t= t kecepatan sudutnya ω maka,:
)10.......(................................................................................0
0
00
00
t
t
t
t
dt
dt
dtd
Dengan :
ω0= kecepatan sudut awal (rad/s)
ωt= kecepatan sudut pada saat t (rad/s)
α= percepatan sudut(rad/s2)
t= waktu(s)
1. Bacalah Bismillah sebelum menjawab soal-soal berikut !
2. Klik tugas yang ada pada kotak di bawah !
3. Baca soal dan pahami dengan baik !
4. Diskusikan soal-soal tersebut dengan kelompokmu dan lakukanlah diskusi dengan baik
dan efektif
5. Setiap anggota harus berperan aktif dalam diskusi kelompok !
6. Setelah itu, jawablah pertanyaan yang ada pada kotak yang telah disediakan dengan tepat
dan benar
7. Jika terdapat keraguan atau kesulitan dalam menjawab soal, hubungi guru pembimbing!
8. Selesaikan semau tugas sesuai waktu yang diberikan
9. Setelah selesai, klik “submit all and finish”
10. Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas dengan sungguk-sungguh dan penuh
semangat!
MODEL ATOM BOHR
Model atom Bohr
Ketika pertama kali Bohr menangani masalah ini Fisikawan telah mengetahui
bahwa atom terdiri atas electron dan proton. Mereka menganggap atom sebagai entitas
dimana electron mengelilingi intinya dalam orbit melingkar dengan kecepatan yang
tinggi. Model ini sangat menarik karena serupa dengan gerak planet-planet mengelilingi
matahari. Dalam atom hidrogen dipercaya bahwa gaya tarik elektrostatik antara proton
(diibaratkan matahahari) yang positif dan elektron (diibaratkan planet) yang negative
menarik electron ke dalam dan gaya ini diimbangi secara tepat oleh percepatan yang
disebabkan oleh gerak melingkar elektronnya.
Model atom Bohr menyertakan gagasan tentang gerakan elektron dalam orbit
melingkar, namun ia memasukkan syarat yang ketat yaitu tiap elektron dalam atom
hydrogen hanya menempati orbit tertentu.
Sumber: Kimia dasar jilid 1
Pada tahun 1913, pakar Fisika Denmark
bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom
Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum
atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan
gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah
disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom
hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari
Rutherford dan teori kuantum dari Planck.
Al Qur’an, Surat Al Anbiya, ayat 30: … Bahwa ruang waktu dan energi materi itu
dahulu sesuatu yang padu (dalam singularitas), kemudian Kami pisahkan keduanya itu.
GERAK MELINGKAR PADA ROLLER COASTER
Gambar 1.2.6
www.strongchurch.org
Roller coaster merupakan hiburan yang memanfaatkan gerak melingkar dengan
berputar pada poros lingkaran, akibat perubahan energi potensial menjadi energy kinetik
yang member kelajua cukup untuk melakukan putaran. Penumpang diajak berputar dari
suatu titik bergerak memutar sampai ke titik akhir.
Roller coaster adalah wahana permainan berupa
kereta yang dipacu dengan kecepatan tinggi
pada jalur rel khusus, biasanya terletak di atas
tanah yang memiliki ketinggian yang berbeda-
beda. Rel ini ditopang oleh rangka baja yang
disusun sedemikian rupa. Wahana ini pertama
kali ada di Disney Land Amerika Serikat
TORNADO DAN ANGIN PUTTING BELIUNG
Cepat sekali bukan? Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada
musim pacaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena
dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
Puting beliung sering juga disebut pentil muter
(Bahasa pojok kampungnya JTV Surabaya), Leysus
(Jawa), Angin Bohorok (Sumatra), Tornado (Amerika)
dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis ini
merupakan angin yang bergerak memutar dengan
kecepatan lebih dari 63 km/jam. Jika kecepatannya
lebih dari 63 km/jam maka setara dengan berapa m/s?
Jika kita konversi satuannya maka kecepatan angin
puting beliung tersebut mencapai lebih dari 17,5 m/s.
Gambar Angin Putting
Beliung
Rooler Coaster Gambar Rooler Coaster
1. Berdoalah sebelum melakukan percobaan
2. Persiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam percobaan dengan responsif
3. Ukurlah jari-jari arloji analog
4. Amati arloji analog yang ada di tangan ananda masing-masing selama dua putaran,
catat waktu pada tabel yang telah disediakan dengan jujur
5. Ukurlah jari-jari katrol
6. Putarlah katrol sambil menghidupkan stopwatch sebagai pengukur waktu sebanyak 5
putaran, catat waktu yang pada tabel yang telah disediakan
7. Simpan alat-alat yang digunakan dengan tanggung jawab