Lkptk 3_peredam Generator
-
Upload
rohmat-cahyono-notiea -
Category
Documents
-
view
22 -
download
0
description
Transcript of Lkptk 3_peredam Generator
TUGAS OBSERVASI TEKNOLOGI LKPTK
SISTEM PEREDAM PADA GENERATOR AC
Makalah ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah LKPTK ,
Disusun oleh :
1. Muhammad Salafudin Bukhori ( K2513043 )
2. Muhsin ( K2513045 )
3. Nita Murtia Handayani ( K2513048 )
4. Riyadi Muslim ( K2513059 )
5. Rohmat Cahyono ( K2513061 )
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2014
1
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini diajukan sebagai bukti kegiatan observasi teknologi sistem peredam
suara pada mesin generator AC di Manahan Surakarta. Telah disusun dan
disahkan sebagai salah satu tugas mata kuliah Landasan Keilmuan Pendidikan
Teknik Kejuruan.
Ditetapkan pada:
Hari : ……………………………………..
Tanggal : ……………………………………..
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Mata Kuliah LKPTK
Drs. Bambang Dwi Wahyudi
NIP. 195710221985031001
2
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan ini. Laporan ini kami persembahkan
kepada :
1. Dosen Pembimbing mata kuliah Landasan Keilmuan Pendidikan
Teknik Kejuruan Bp. Bambang Dwi Wahyudi
2. Bp. yang telah memberikan ijin untuk melakukan observasi.
3. Teman-teman Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Universitas
Sebelas Maret yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
laporan ini.
4. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan doa dan motivasi.
5. Pihak-pihak lain yang telah membantu kelancaran penulisan ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rohmad dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan ini tepat waktu. Penulisan laporan ini kami laksanakan guna memenuhi
tugas mata kuliah Landasan Keilmuan Pendidikan Teknik Kejuruan, yang
pembelajarannya sudah kami terima sejak awal semester dua hingga tercapainya
laporan ini.
Pada kesempatan ini tidak lupa kami menyampaikan terima kasih sebesar
– besarnya kepada orang tua kami yang telah membantu secara material dan doa.
Agar kami dapat menyelesaikan tugas dengan sebaik – baiknya, hingga akhirnya
terwujudlah laporan ini. Disamping itu tidak lupa kami sampaikan rasa terima
kasih yang sebesar– besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung kami demi tercapainya penyusunan laporan ini khusunya kepada
Bapak Bambang Dwi Wahyudi selaku dosen mata kuliah Landasan Keilmuan
Pendidikan Teknik Kejuruan.
Semoga dengan pembuatan karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan
penulis di kemudian hari.
Surakarta, 24 Maret 2014
Penulis
4
DAFTAR ISI
JUDUL.. i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERSEMBAHAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI v DAFTAR GAMBAR vi DAFTAR TABEL vii DAFTAR LAMPIRAN viii
BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang 1 B. Dasar Kegiatan. 3 C. Tujuan 3 D. Sasaran 3 E. Target 3 F. Kegunaan 4
BAB II A. Uraian Latar Belakang Masalah 5 B. Perumusan Masalah. 6
BAB III A. Karateristik Objek Kegiatan 7 B. Uraian Historis Teoritis 7
BAB IV A. Temuan Data dan Fakta 15 B. Pembahasan Temuan dan Kesimpulan 20
BAB V C. Usulan 22 D. Rekomendasi 22 E. Saran 22
BAB VI PENUTUP 24 LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
5
Gambar 1.1
Gambar 1.2
Gambar 1.3
Gambar 1.4
DAFTAR TABEL
6
Tabel 1.1 Bangunan Penting di Puro Paku Alaman
Tabel 1.2 Silsilah Pemimpin Puro Paku Alaman
Tabel 1.3 Isi museum Paku Alaman
DAFTAR LAMPIRAN
7
Biodata Anggota
Dokumentasi Kunjungan
BAB I
8
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi semakin pesat. Keperuntukan teknologi telah
menyusup pada semua bidang kehidupan manusia. Teknologi menawarkan
kemudahan gaya hidup manusia. Hampir semua kebutuhan hidup dapat
terpenuhi dengan mudah, praktis dan cepat dengan teknologi. Tidak heran
bahwasanya dewasa ini ilmu teknologi semakin diminati. Teknologi
mampumenubah daya piker manusia pada sesuatu yang abnormal. Rasional
hidup serasa dipertaruhkan antara angan dan kenyataan. Dan tidak sedikit
orang-orang sukses yang dulu dianggap gila karena pemikiran-pemikian yang
genius diluar nalar orang pada umumnya, dan kini mereka harus menarik
kembali perkataan tersebut karena pemikiran-pemikiran gila itu gini telah
menjadi basic knowledge di seluruh belahan dunia. Pemikiran-pemikiran gila
itu gini terbukti dengan nyata tanpa terkelakkan lagi. Teknologi selalu ada dan
terus berkembang membawa perubahan yang luar biasa menarik untu dipahami
lebih lanjut.
Generator adalah suatu alat/ system yang dapat mengubah tenaga
mekanis menjadi tenaga listrik dan menghasilkan tenaga listrik bolak-balik
atau tenaga listrik searah tergantung pada tipe generator. Generator menjadi
mesin wajib bagi beberapa instansi seperti, swalayan, perkantoran, pabrik, dan
terkhusus untuk We Event Orgnizer. Generator menjadi barang subtitusi utama
manakala listrik utama dari PLN tiba-tiba redup(mati lampu). Tujuanya agar
meski mati lampu namun tidak menggangu pekerjaan, karena sebagian
pekerjaan mengharuskan bekerja selama 24 jam. Jika mati lampu maka target
produksi tidak akan tercapai.
Generator yang ada saat ini masih berbasis disel atau dapat dikatakan
menggunakan bahan solar. Sama halnya disel generator ini menimbulkan
kebisingan suara. Makalah ini akan membahas secara mendala bagaimana
disain peredam suara yang baik sehingga mengurangi kebisingan. Umumnya
9
semakin besar daya yang dihasilkan akan berimbas pada kebisingan suara yang
semakin besar pula. Desain yang tepat dengan teknik yang tepat akan
menghasilkan suara yang sempurna. Sitem desain peredam ini akan memecam
suara langsung dari generator sebelum akhirnya keluar dari saluran
pembuangan.
Generator listrik sudah menjadi kebutuhan sekunder bagi masyarakat.
Kehadiranya amat membantu dalam keberlangsungan resepsi-resepsi yang
memerlukan aliran listrik. Sehingga peredam suara pun menjadi amat penting
ketika semua disel pasti menimbulkan kebisingan. Dengan adanya makalah ini
pembaca khusunya yang bergerak didalamnya akan terbantu dalam mengatasi
kebisingan suara pada disel. Makalah ini juga diharapkan mampu mengobarkan
semangat berinovasi untuk Indonesia yang lebih baik.
B. Dasar Kegiatan
Masalah sedemikian rupa tentu tidak diharapkan manusia, untuk itu
perlu adanya tameng yang kuat sebagia solusi agar teknologi tidak
mengganggu perkembangan manusia sesuai hakikatnya. LKPTK kepanjangan
dari Landasan Keilmuan Pendidikan Teknik Kejuruan adalah sebuah mata
kuliah khusus sebagai tameng mengontrol pertumbuhan teknologi, khususnya
bagi jurusan Teknik Kejuruan yang sangat erat dengan teknologi. Mata kuliah
ini disusun sistematis untuk membuka mata bahwa, anatara budaya dan
teknologi saling berhubungan erat untuk itu kita harus pandai dalam menikapi
datangnya teknologi agar kita tidak terseret arus didalamnya dan budaya
manusia yang sudah lama terbentuk tidak hilang tergerus oleh arus teknologi.
C. Tujuan Penulisan
1. Sebagai tugas mata kuliah Landasan Keilmuan Pendidikan Teknik
Kejuruan.
2. Menganalisis pentingnya peredam suara pada generator.
3. Mendeskripsikan cara yang baik dan tepat membuat peredam suara pada
generator.
4. Mendeskripsikan spesifikiasi peredam suara generator yang baik.
10
D. Sasaran
Sasaran penulisan makalah ini adalah:
1. Mahasiwa sebagai agent of change mampu belajar dan berkembang dengan
terpantik untuk selu berinovasi dengan kreativitasnya.
2. Guru-guru teknik kejuruan baik dosen maupun guru teknik. Harapanya
mampu menganalisa makalah ini baik sebagia referensi maupun sebagai
pembanding penelitian
3. Masyrakat umum sebagai pengusaha maupun konsumen mamapu mengikis
modal juga media memabntu mengatasi masalah umum pada disel.
Kebisingan dapat terminimalisir dan ramah lingkungan
E. Target
Penulis melakukan observasi dengan target sebagi berikut:
1. Mengetahui ciri khas generator yang baik
2. Mengetahui desain peredam suara yang baik dan ramah lingkungan.
3. Membangun jaringan antara mahasiswa dengan pemilik bisnis.
4. Menjadikan belajar efektif dengan observasi teknologi secara langsung ke
lapangan.
F. Manfaat
Adapun manfaat dari kepenulisan makalah ini adalah:
1. Menambah informasi teknologi peredam suara yang baik dan rmah
lingkungan.
2. Menjadi referensi bagi penelitian lain.
3. Menumbuh kembangkan semngat berinovasi dan berkreativitas.
4. Menjadi solusi untuk mengatasi polusi kebisingan suara yang dihasilkan
generator pembangkit listrik.
BAB II
11
A. Uraian Latar Belakang Masalah
Pemadaman listrik yang kini masih terjadi dibeberapa daerah tertentu membuat penjualan generator set (genset) laris manis. Kadang kita juga merasa terganggu sekali dengan pemadaman listrik karena mungkin aktivitas kita sebagian besar tergantung dengan pasokan listrik ke rumah atau kantor kita. Nah, saat ini sudah jamak dirumah-rumah pribadi menggunakan genset sebagai backup pasokan listrik jika terjadi mati lampu.
Generator listrik mandiri atau sering disebut genset adalah pembangkit daya listrik yang biasa digunakan kantor, pusat belanja, pabrik atau hotel untuk memenuhi kebutuhan listrik saat terhentinya suplay listrik dari PLN. Biasanya genset berbahan bakar minyak seperti premium atau bensin, solar, bensin campuran, bahkan ada juga yang berbahan bakar gas.. Fungsi genset adalah untuk memberikan suplay daya listrik alternatif untuk alat-alat yang membutuhkan listrik sebagai sumber powernya, saat listrik PLN padam.
Genset Open Type pada umumnya digunakan bagi pemakai yang mempunyai power house sendiri dan dirancang khusus untuk penempatan genset di dalam ruang/gedung yang kedap suara. Genset ini yang paling sering dipakai dirumah-rumah. Open Type mempunyai kelebihan dalam hal kemudahan perawatan karena kondisinya yang terbuka. Bongkar pasang mesin lebih mudah dilakukan.
Genset Silent Type mempunyai canopy (rumah genset) berbentuk segi empat. Canopy ini terbuat dari bahan plat besi dan dilapisi dengan busa peredam (accoustic foam). Lapisan ini memberikan peredaman yang cukup baik sehingga suara mesin dikeluarkan tidak membuat kebisingan (dalam batas normal). Canopy genset dirancang dan diproduksi dengan konstruksi knock down serta dilengkapi pintu-pintu untuk memudahkan akses ke dalam genset agar memudahkan pengoperasian dan perawatan.
Genset mobile type merupakan gabungan antara genset Open type dan Silent type. Tipe ini diperlukan bagi pemakai yang memerlukan mobilitas tinggi dalam penggunaannya. Perusahaan pembuat film dan stasiun televisi banyak memakai genset tipe ini untuk keperluan syuting di luar kota. Disamping itu genset tipe ini sangat berguna untuk menyuplai daerah yang mengalami pemadaman listrik (PLN) secara terlokalisir karena dapat dengan mudah dipindahkan.
12
Semua tipe genset memiliki kelebihan dan kekurangn masing-masing. Mulai dari bentuk fisik, kualitas, daya yang dihasilkan hingga desain rumah genset yang paling baik. Akan dari keseluruhan genset selalu menimbulkan kebisingan. Hal ini memunculkan anggapan bahwa sebuah peredam suara genset sangat diperlukan. Pembuatan peredam suara dapat dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari desai rumah genset yang baik, mengubah mesi dengan metode hybird atau injeksi, hingga memeberi ruang khusus genset yang kedap suara. Makalah ini menerangkan semua hal berkaitan dengan peredam yang baik dan ramah lingkungan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan makalah ini yaitu :
1. Apa yang dimaksud generator?
2. Apa yang dimaksud dengan peredam suara?
3. Bagaiman kriteria peredam suara yang baik?
C. Metode Penelitian
1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Penulis melakukan observasi langsung pada objek pada :
Hari : Sabtu, 29 Maret 2014
Tanggal : Manahan, Surakarta.
Waktu : 09.00 – 12.00
Narasumber : Bp.
Tempat : CV. Lotus Production Lighting & Sound System -
Lighting & Sound System Rental
2. Metode Penulisan
Metodologi penulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan
metodologi kuantitatif dengan melakukan analisis secara langsung pada
objek penelitian. Penulis melakukan observasi pada objek dengan
mengidentifikasi objek dengan langsung serta melakukan Tanya jawab
dengan ahlinya. Hal ini dimaksudkan agar penulis dapat mengetahui
kondisi real objek yang diteliti.
Penelitain dilanjujutkan dengan tinjauan pustaka untuk
menyesuaiakan hasil penelitian dengan referensi penelitian yang sudah ada
13
sebelumnya. Korelasi diantara dua metode tersebut menjadi penguat
analisis penulis pada objek.
3. Objek Penulisan
Objek penulisan dalam makalah ini adalah fokus terhadap kopsep
optimalisasi peredam suara yang baik. Kami memilih CV. Lotus
Production Lighting & Sound System - Lighting & Sound System Rental
sebagai instansi yang expert di dalamnya. Instansi tersebut sudah populer
dengan generatornya yang tidak bising dan ramah lingkungan. Lokasi
yang tidak jauh dari kampus menjadi alasan yang tepat penulis untuk
menjadikan instansi tersebut sebagai objek penelitian.
4. Teknik Analisis Data
Alat analisis yang dipakai adalah bersifat deskriptif. Studi
kepustakaan, baik yang berasal dari buku teks, koran, ataupun internet
sebagai sumber pendukung yang sangat penting.
5. Keterbatasan Studi
Studi yang dilakukan adalah bersifat pustaka (kualitatif) yang
diambil dari berbagai literatur baik sumber primer maupun sumber
sekunder yang menurut penulis relevan terhadap materi yang dibahas.
Penulis membatasi penelitian dengan fokus mengenai sistem peredam
suara yang baik dan ramah lingkungan pada generator.
14
BAB III
A. Karakteristik Objek Kegiatan
Generator adalah mesin listrik yang digunakan untuk mengubah energi
mekanik (gerak) menjadi energi listrik dengan perantara induksi medan
magnet. Perubahan energi ini terjadi karena adanya pergerakan relatif antara
medan magnet dengan kumparan generator. Pergerakan relatif adalah
terjadinya perubahan medan magnet pada kumparan jangkar (tempat
terbangkitnya tegangan pada generator) karena pergerakan medan magnet
terhadap kumparan jangkar atau sebaliknya. Alternator ini disebut generator
sinkron (sinkron = serempak) karena kecepatan perputaran medan magnet yang
terjadi sama dengann kecepatan perputaran rotor generator. Alternator ini
menghasilkan energi listrik bolak balik (alternating current, AC) dan biasa
diproduksi untuk menghasilkan listrik AC 1-fasa atau 3-fasa.
B. Uaian Historis Teoritis
Sejarah Perkembangan Generator
Teori tentang generator berawal dari sebuah penelitian Michael Faraday
(1791-1867), seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, membuat hipotesis
(dugaan) bahwa medan magnet seharusnya dapat menimbulkan arus listrik.
Untuk membuktikan kebenaran hipotesis Faraday.
Berdasarkan percobaannya, ditunjukkan bahwa gerakan magnet di
dalam kumparan menyebabkan jarum galvanometer menyimpang. Jika kutub
utara magnet digerakkan mendekati kumparan, jarum galvanometer
menyimpang ke kanan. Jika magnet diam dalam kumparan, jarum
galvanometer tidak menyimpang. Jika kutub utara magnet digerakkan
menjauhi kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke kiri. Penyimpangan
jarum galvanometer tersebut menunjukkan bahwa pada kedua ujung kumparan
terdapat arus listrik. Peristiwa timbulnya arus listrik seperti itulah yang disebut
induksi elektromagnetik. Adapun beda potensial yang timbul pada ujung
kumparan disebut gaya gerak listrik (GGL) induksi.
15
Terjadinya GGL induksi dapat dijelaskan seperti berikut. Jika kutub
utara magnet didekatkan ke kumparan. Jumlah garis gaya yang masuk
kumparan makin banyak. Perubahan jumlah garis gaya itulah yang
menyebabkan terjadinya penyimpangan jarum galvanometer. Hal yang sama
juga akan terjadi jika magnet digerakkan keluar dari kumparan. Akan tetapi,
arah simpangan jarum galvanometer berlawanan dengan penyimpangan
semula. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyebab timbulnya GGL
induksi adalah perubahan garis gaya magnet yang dilingkupi oleh kumparan.
Menurut Faraday, besar GGL induksi pada kedua ujung kumparan
sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi kumparan.
Artinya, makin cepat terjadinya perubahan fluks magnetik, makin besar GGL
induksi yang timbul. Adapun yang dimaksud fluks nmgnetik adalah banyaknya
garis gaya magnet yang menembus suatu bidang.
Generator (dinamo) merupakan alat yang prinsip kerjanya berdasarkan
induksi elektromagnetik. Alat ini pertama kali ditemukan oleh Michael
Faraday.
Berkebalikan dengan motor listrik, generator adalah mesin yang mengubah
energi kinetik menjadi energi listrik. Energi kinetik pada generator dapat juga
diperoleh dari angin atau air terjun. Berdasarkan arus yang dihasilkan.
Generator dapat dibedakan menjadi dua rnacam, yaitu generator AC dan
generator DC. Generator AC menghasilkan arus bolak-balik (AC) dan
generator DC menghasilkan arus searah (DC). Baik arus bolak-balik maupun
searah dapat digunakan untuk penerangan dan alat-alat pemanas.
Hingga kini generator digunakan pembangkit-pembangkit listrik seperti
PLTA, PLTU, PLT Angin, PLTP Bumi, PLTS, dan lainnya. Seiring
perkembangan jaman ditemukan pula generator sinkron. Sehingga generator
tidak terpisahkan dari dunia kelistrikan.
Pengertian dan Klasifikasi Generator
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya generator adalah alat yang
digunakan untuk mengubah energi kinetik menjadi energi listrik dengan
menggunakan prinsip percobaan Faraday. Secara sederhana, generator bekerja
16
dengan prinsip memutar magnet dalam kumparan atau sebaliknya, ketika
magnet digerakkan dalam kumparan maka terjadi perubahan fluks gaya magnet
(perubahan arah penyebaran medan magnet) di dalam kumparan dan
menembus tegak lurus terhadap kumparan sehingga menyebabkan beda
potensial antara ujung-ujung kumparan (yang menimbulkan listrik). Syarat
utama, harus ada perubahan fluks magnetik, jika tidak maka tidak akan timbul
listrik. Cara megubah fluks magnetik adalah dengan menggerakkan magnet
dalam kumparan atau sebaliknya dengan energi dari sumber lain, seperti angin
dan air yang memutar baling-baling turbin untuk menggerakkan magnet
tersebut.
Generator dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu generator AC dan
generator DC. Generator AC Bagian utama generator AC terdiri atas magnet
permanen (tetap), kumparan (solenoida), cincin geser, dan sikat. Pada
generator perubahan garis gaya magnet diperoleh dengan cara memutar
kumparan di dalam medan magnet permanen. Karena dihubungkan dengan
cincin geser, perputaran kumparan menimbulkan GGL induksi AC. OIeh
karena itu, arus induksi yang ditimbulkan berupa arus AC. Adanya arus AC ini
ditunjukkan oleh menyalanya lampu pijar yang disusun seri dengan kedua
sikat.
Sebagaimana percobaan Faraday, GGL induksi yang ditimbulkan oleh
generator AC dapat diperbesar dengan cara:
memperbanyak lilitan kumparan,
menggunakan magnet permanen yang lebih kuat.
mempercepat perputaran kumparan, dan menyisipkan inti besi lunak ke
dalam kumparan.
Contoh generator AC yang akan sering kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari adalah dinamo sepeda. Bagian utama dinamo sepeda adalah sebuah
magnet tetap dan kumparan yang disisipi besi lunak. Jika magnet tetap diputar,
perputaran tersebut menimbulkan GGL induksi pada kumparan. Jika sebuah
lampu pijar (lampu sepeda) dipasang pada kabel yang menghubungkan kedua
ujung kumparan. lampu tersebut akan dilalui arus induksi AC. Akibatnya,
17
lampu tersebut menyala. Nyala lampu akan makin terang jika perputaran
magnet tetap makin cepat (laju sepeda makin kencang).
Generator DC merupakan bahan yang akan kita bahas lebih dalam.
Prinsip kerja generator (dinamo) DC sama dengan generator AC. Namun, pada
generator DC arah arus induksinya tidak berubah. Hal ini disebabkan cincin
yang digunakan pada generator DC berupa cincin belah (komutator).
Prinsip Kerja Generator AC
Generator AC bekerja berdasarkan atas prinsip dasar induksi
elektromagnetik. Tegangan bolak-balik akan dibangkitkan oleh putaran medan
magnetik dalam kumparan jangkar yang diam. Dalam hal ini kumparan medan
terletak pada bagian yang sama dengan rotor dari generator. Nilai dari tegangan
yang dibangkitkan bergantung pada :
1. Jumlah dari lilitan dalam kumparan.
2. Kuat medan magnetik, makin kuat medan makin besar tegangan yang
diinduksikan.
3. Kecepatan putar dari generator itu sendiri.
Prinsip generator ini secara sederhana dapat dijelaskan bahwa tegangan
akan diinduksikan pada konduktor apabila konduktor tersebut bergerak pada
medan magnet sehingga memotong garis-garis gaya. Hukum tangan kanan
berlaku pada generator dimana menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara
penghantar bergerak, arah medan magnet, dan arah resultan dari aliran arus
yang terinduksi. Apabila ibu jari menunjukkan arah gerakan penghantar,
telunjuk menunjukkan arah fluks, jari tengah menunjukkan arah aliran elektron
yang terinduksi. Hukum ini juga berlaku apabila magnet sebagai pengganti
penghantar yang digerakkan. Terdapat dua jenis konstruksi dari generator ac,
18
jenis medan diam atau medan magnet dibuat diam dan medan magnet berputar.
Gambar 1. Prinsip Kerja Generator AC
Eksitasi Generator AC
Sistem eksitasi secara konvensional dari sebuah generator arus bolak-
balik terdiri atas sumber arus searah yang dihubungkan ke medan generator ac
melalui cincin-slip dan sikat-sikat. Sumber dc biasanya diperoleh dari
generator arus searah yang digerakkan dengan motor atau penggerak mula
yang sama dengan penggerak mula generator bolak-balik. Setelah datangnya
zat padat, beberapa sistem eksitasi yang berbeda telah dikembangkan dan
digunakan. Salah satunya adalah daya diambil dari terminal generator ac,
diubah ke daya dc oleh penyearah zat padat dan kemudian dicatu ke medan
generator ac dengan menggunakan cincin-slip konvensional dan sikat-sikat.
Dalam sistem serupa yang digunakan oleh generator dengan kapasitas
daya yang lebih besar, daya dicatukan ke penyearah zat padat dari lilitan tiga
fase terpisah yang terletak diatas alur stator generator. Satu-satunya fungsi dari
lilitan ini adalah menyediakan daya eksitasi untuk generator. Sistem
pembangkitan lain yang masih digunakan baik dengan generator sinkron tipe
kutub-sepatu maupun tipe rotor-silinder adalah sistem tanpa sikat-sikat, yang
mana generator ac kecil dipasang pada poros yang sama sebagai generator
utama yang digunakan untuk pengeksitasi. Pengeksitasi ac mempunyai jangkar
19
yang berputar, keluarannya kemudian disearahkan oleh penyearah dioda
silikon yang juga dipasang pada poros utama.
Keluaran yang telah disearahkan dari pengeksitasi ac, diberikan
langsung dengan hubungan yang diisolasi sepanjang poros ke medan generator
sinkron yang berputar. Medan dari pengeksitasi ac adalah stasioner dan dicatu
dari sumber dc terpisah. Berarti tegangan yang dibangkitkan oleh generator
sinkron dapat dikendalikan dengan mengubah kekuatan medan pengeksitasi ac.
Jadi sistem pengeksitasi tanpa sikat tidak menggunakan komutator yang akan
memperbaiki keandalan dan menyederhanakan pemeliharaan umum.
Gambar 2. Rangkaian Ekuivalen Generator AC
Sistem Start
Ada tiga macam jenis start yang dapat dilakukan pada generator yaitu :
1. Dengan Penggerak Mula
Untuk sistem start dengan penggerak mula biasanya berupa mesin diesel
untuk kapasitas daya yang kecil, turbin air atau turbin uap untuk kapasitas
daya menengah dan turbin uap untuk kapasitas daya yang sangat besar.
2. Pengubah Frekuensi
Motor sinkron mendapat pengisian dari sebuah generator sinkron khusus.
Pengisian dilakukan dengan arus tukar berfrekuensi variabel dari hampir
nol hingga mencapai frekuensi nominal. Dengan demikian motor sinkron
mengalami start mulai putaran hampir nol hingga mencapai putaran
nominal.
3. Sebagai Generator Rotor Sangkar/Start Asinkron
Dalam hal ini rotor mesin dilengkapi suatu belitan yang bekerja sebagai
sangkar asinkron. Dengan demikian selama start mesin bekerja sebagai
20
motor tak serempak. Dengan start asinkron pada kumparan medan dapat
dihasilkan gaya-gaya gerak listrik yang tinggi, disebabkan jumlah lilitan
magnet yang biasanya besar. Gaya-gerak listrik yang tinggi ini bukan saja
dapat merusak mesin, melainkan dapat juga menimbulkan bahaya bagi
personil yang melayani mesin sinkron itu. Untuk menghindari bahaya ini
kumparan magnet selama start dapat dibagi dalam beberapa belitan, yang
masing-masing dihubungsingkatkan. Setelah mencapai putaran sinkron,
hubungan ini dilepaskan. Dalam hal ini sistem start yang digunakan pada
generator set GSC 05 adalah dengan penggerak mula.
21
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil Temuan Data dan Fakta
Generator diesel ditetapkan selama operasi akan menghasilkan banyak
panas radiasi, pendinginan dan ventilasi dari unit kamar desain sangat penting.
Hanya untuk memastikan aliran udara yang memadai di ruang mesin, jauh di
waktu radiasi panas generator, dalam rangka memenuhi kondisi normal satuan.
Jika tidak ada pendinginan yang baik dan ventilasi akan membuat kerusakan
unit daya dan kerusakan dari suhu air shutdown yang tinggi, yang
mempengaruhi penggunaan unit.
Gambar 3. Mesin Generator AC
Suara dari genset diesel dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: kebisingan
knalpot, kebisingan mesin dan getaran suara unit. Tiga bagian tersebut menjadi
bagian wajib diperhatikan dimana efeknya langsung dapat berpengaruh pada
lingkungan sekitar.
22
Desain Ruang Mesin
Kebisingan Generator harus didasarkan pada keadaan khusus dari
desain ruang mesin dan konstruksi. Untuk melindungi kerja mesin dari
kerusakan, desain rekayasa peredam generator, harus memperhatikan aspek-
aspek berikut:
1. Asupan udara sistem: Setiap generator membutuhkan banyak udara segar
agar suhu di ruang mesin tidak panas. Semua permesinan yang melakukan
kerja selalu menghasilkan kalor atau panas. Udara segar dibutuhkan untuk
menghilangkan kalor yang dihasilkan sehingga suhu mesin akan terjaga.
Hal ini mengacu pada material mesin yang mempunyai titik jenuh
terhadap perlakuan panas. Untuk menghindari terjadinya over heating atau
panas berlebih maka perlu adanya cooler atau pendingin. Pendingin yang
dimaksud dapat berupa material khusus yang dapat menyerap panas yang
biasanya melekat pada mesin, juga pendingin berupa udara segar yang
banyak. Prinsip udara sebagai pendingin adalah dengan membawa kalor
untuk dibuang, hal ini biasa disebut sirkulasi udara. Sirkulasi udara
berfungsi sebagai tempat jalanya udara dapata bergerak dengan bebas
dalam ruang mesin. Sirkulasi udara didisain sedemikian rupa agar udara
dapat mengalir sesuai alur yang ditentukan. Sehingga kalor yang
dihasilkan mesin tidak akan berdampak pada bagian vital mesin karena
umunya sirkulasi udara disesain agar menjauhi bagian vital mesin.
Gambar 4. Cooler atau pendingin
23
2. Sistem pembuangan: Generator akan menghasilkan banyak panas, untuk
dapat bekerja dengan baik, suhu ruangan sekitar tidak melebihi 50 derajat
Celcius dan kondisi terbaik untuk suhu ruang mesin (ambient) harus
kurang dari 37,8 derajat Celsius, dengan memompa bagian dari panas
keluar dari ruang mesin. Sistem pembuangan yang baik.
3. Sistem keamanan: Ruang mesin merupakan daerah tertutup artinya segala
aktivitas yang terjadi di dalamnya akan sulit untuk dideteksi. Antisipasi
hal tersebut dengan memastikan sistem berjalan sesuai regulasi atau bisa
disebut sistem keamnan mesin. Upaya untuk menjauhkan mesin dari
potensi kebakaran dan kerusakan lainya ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, yaitu:
a. Hindari kontak langsung dengan bahan bakar artinya ketika mengisi
bahan bakar jangan sampai tercecer, kalaupun tercecer segera
bersihkan dengan lap atau yang lain.
b. Hindari kontak terlalu dekat bahan peredam dengan mesin khusunya
bagian pengisian bahan bakar.
c. Lengkapi dengan peralatan pemadam kebakaran dan posisikan pada
tempat yang mudah dijangkau.
Untuk menghasilkan peredam suara yang baik dalam ruang mesin ada beberapa
yang perlu diperhatikan. Adapun hal tersebut adalah :
1. Material rumah mesin
Pemilihan material yang tepat adalah material dengan tingkat kesolidatan
tinggi. Tingkat ketahanan panas tinggi atau daya muai tinggi sehingga
rumah mesin tidak akan mudah terpengaruh dari panas yang dihasilkan
mesin. Material harus kuat sehingga untuk menahan berat mesin cukup
serta tahan terhadap goncangan yang dihasilkan oleh mesin. Pada
umunnya bahan dari rumah mesin adalah ferros atau besi dengan paduan
alumunium. Sehingga selain kuat rumah mesin juga tidak terlalu berat
mendapat unsur dari alumunium serta tingkat isolasi rendah. Selain itu
penting juga adanya pelapisan. Pelapisan rumah mesin menggunakan Cat
Pelapis khusus yang bisa tahan terhadap korosif dan tidak dapat dialiri
24
aliran listrik. Hal ini penting karena rumah mesin bagian yang
berhubungan langsung dengan mesin.
2. Tebal Plat Material
3. Gabus Telor
Gabus telor adalah jenis gabus yang dengan karakteristik bendanya ada
bagian yang datar dan sebagian bergelombang.
Gambar 5. Gabus Telur
Pemasangan gabus telur harus menyeluruh pada bagian rumah mesin agar
semua bagian benar benar kedap suara. Bagian yang bergelombang
merupakan bagian yang diempel sedangkan yang datar sebagai bagia luar,
hal ini dimaksudkan agar suara tetan beresonasi dalam gabus dan tidak
menyalur pada rumah mesin.
4. Sirkulasi Udara
Diesel kedap suara generator konten utama dari proyek ini:
25
Knalpot: insiden gelombang suara ke bahan berpori dapat membangkitkan
pori-pori atau serat dari gerakan udara, penutupan udara ke dinding lubang
atau permukaan serat akibat pengaruh dinding lubang, sehingga peran kental,
sehingga akustik gelombang dengan bahan berpori gesekan sehingga energi
suara menjadi energi panas, sehingga mendapatkan redaman. Ruang mesin
sebagai inlet, lingkungan yang relatif tertutup dan outlet untuk muffler
redaman untuk mengurangi kebocoran suara. Knalpot peredam hingga 25dB /
m.
kedap suara kamar akses: ditransfer semangat set diesel kenyamanan
generator, ditransfer dan personil ruang mesin untuk memfasilitasi prinsip
kerja untuk menyiapkan satu atau dua pintu kedap suara, bingkai logam,
mengandung bahan kualitas suara isolasi tinggi, ketebalan 8cm 12cm yang
sesuai.
B. Kesimpulan
26
BAB V
A. Usulan
Dari temuan fakta dan data yang penulis peroleh dari observasi tersebut,
penulis mempunyai opini tersendiri yang mudah-mudahan dapat membantu
mengoptimalisasi knerja genset yang ada. Adapun usulan kami adalah sebagai
berikut:
1. Kebersihan genset harus diperhatikan, hal ini akan berpengaruh pada
kinerja mesin, khususnya pada bagian dalam genset agar dilakukan
pembersihan secara periodik dengan pelaporan. Hal ini mengacu pada
warna fisik mesin yang kehitaman dan mulai timbul korosi. Jika tidak
dilakukan pembersihan dikawatirkan korosi akan merusak organ dalam
mesin genset tersebut
2. Lakukan maintenance atau perawatan pada mesin secara berkala agar
menjahui terjadinya mesin mati. Hal ini terbukti dari asap yang
ditimbulkan bewarna hitam pekat yang artinya pembakaran di dalam organ
tmesin tersebut tidak sempurna. Dengan adanya perawatan mesin akan
berjalan baik dan dapat kinerja maksimal.
C. Rekomendasi
27
Rekomendasi yang dapat kami berikan adalah:
1. Budayakan pembersihan genset sebelum dan sesudah digunakan.
2. Optimalkan maintenance secara periodik 1 bulan sekali.
3. Simpan genset pada tempat yang teduh.
4. Kerjasama dengan instansi pendidikan sebagai penghubung antara industri
dengan mahasiswa sebagai wujud bhakti nusa dan bangsa.
5. Ganti busa tiap tahun sekali untuk skala pemakain normal. Bila tidak segera
setelah timbul kerusakan.
C. Saran
Dari observasi yang kami lakukan, kami menilai instansi tersebut
sangan kompeten di bidangnya. Melihat dari track dan record sudah instansi ini
sangat berpengalaman dan berwawasan luas. Semua telah diatur sedemikian
rupa sebagai strategi bisnis untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya.
Penulis belajr banyak dari observasi ini tidak hanya sebuah ilmu nyata yang
belum pernah penulis dapatkan juga sebuah deklarasi bahwa kita sebagai
manusia harus bisa berlali membawa tongkat estafet kesuksesan dengan
mengoptimalkan peluang yang ada. Pentingnya subtansi materi ini disarankan
ada keterlanjutan baik kerjasama secara edukasi maupun bisnis. Tujuanya agar
membagi ilmu dan menciptakan peluang baru untuk Indonesia hebat.
28
BAB VI
PENUTUP
Besar harapan kami agar laporan dari observasi ini, Yogyakarta ini dapat
menjadi inspirasi bagi semua pihak. Sebagai seorang calon guru yang mana
nantinya akan menghadapi perkembangan kemajuan teknologi yang semakin
pesat, maka kiranya laporan observasi ini dapat membantu pembaca khususnya
yang akan menjadi seorang guru sebagai bacaan yang mampu menuntun
para guru dalam memberikan pelajaran bagi para muridnya dengan
mengembangkan budaya dan teknologi sebagai bagian dari pemecahan masalah
perkembangan zaman yang semakin kompleks. Akhirnya terciptalah Indonesia
hebat dengan segala kekayaanya.
29
LAMPIRAN
30