Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar
-
Upload
cemerlang-santiyuda -
Category
Documents
-
view
57 -
download
0
description
Transcript of Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar
-
5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar
1/15
1
PROFIL SMP NEGERI 1 GIANYAR
Photo by : Cemerlang Santiyuda
ada bulan Agustus 1950 oleh kalangan
pemerhati dan peduli pendidikan di
Kabupaten Gianyar, didirikan sebuah
lembaga pendidikan menengah yang
selanjutnya bernama SMP Nasional (SMN).
Sekolah ini dikelola oleh sebuah yayasan
pendidikan swasta yang diketuai oleh Bapak
Pasek Nyoman Djelada (alm). Sekolah ini
didirikan untuk menampung warga
Kabupaten Gianyar yang karena kesulitan
ekonomi tidak bisa melanjutkan ke luar
daerah. Gedung sekolah ini berlokasi
di Bank Werdhi Sedana sekarang.
Dalam perjalanannya SMP Nasional maju
pesat. Siswanya tidak hanya berasal dariKabupaten Gianyar, tetapi juga dari
kabupaten lain, yaitu Tabanan dan Badung.
Dengan kemajuan yang sangat pesat ini,
harapan yayasan akhirnya dapat terwujud.
Pada tanggal 1 Agustus 1955 SMP Nasional
berubah status menjadi SMP Negeri Gianyar.
Setelah berubah status perkembangan siswa
semakin bertambah, sehingga harus
meminjam beberapa ruang belajar di SGB
Negeri Gianyar di Jalan Ngurah Rai No. 1
Gianyar yang kebetulan siswanya semakin
berkurang. Persatuan Orangtua Murid dan
Guru (POMG) ketika itu menginginkan agar
SMP Negeri Gianyar eksis dan bertambah
maju hingga dapat memenuhi tuntutan
masyarakat, berupaya mendirikan empat
ruang kelas baru lengkap dengan
meubelernya. Akhirnya tahun 1963 SGB
Negeri Gianyar dilikuidasi dan tidak lagi
menerima siswa baru. Seluruh asset berupa
tanah, gedung, dan sarana prasarana lainnya
termasuk beberapa guru yang masih aktif
diserahkan kepada SMP Negeri Gianyar,
yang ketika itu diterima oleh Ibu Ida Ayu Oka
( mantan Kepala SMP Negeri 1 Gianyar )
mewakili pihak SMP Negeri 1 Gianyar.
Dari awal, sekolah ini mengkhususkan diri
pada pengembangan keunggulan akademis
dengan tidak mengesampingkan pembinaan
non akademis. Pembinaan mental dan
disiplin siswa adalah hal penting yang
menjadi pusat perhatian warga sekolah. Jika
kini SMP Negeri 1 Gianyar tetap eksis pada
berbagai keunggulannya adalah karena peran
P
-
5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar
2/15
2
semua pihak, baik guru, pegawai, komite,
maupun masyarakat dalam mengemban
VisinyaUnggul dalam Mutu, Berpijak pada
Budaya Bangsa, disamping pengembangan
berbagai strategi yang tertuang dalam
misinya, juga pemanfaatan semua potensi
yang dimiliki.
Saat ini SMP Negeri 1 Gianyar memiliki 758
siswa yang diasuh oleh 67 orang guru tetap,
2 guru titipan, 5 guru honorer, dan 18 orang
pegawai. SMP Negeri 1 Gianyar menempati
gedung di atas tanah seluas 480 M2 dengan
18 ruang kelas, perpustakaan, lab sains, lab
bahasa, lab computer, aula, ruang guru, lobi,
ruang Kepala Sekolah, dan Show room. Dari
segi sarana dan prasarana memang masih
kurang, tetapi pihak sekolah bersama komite
terus berupaya untuk melengkapi secara
bertahap. Sejak berdirinya sampai saat ini
SMP Negeri 1 Gianyar telah menamatkan
lebih dari 10.800 siswa. Diantaranya banyak
yang telah meraih kesuksesan. Memasuki 51
tahun pengabdiannya, SMP Negeri 1
Gianyar telah banyak mencatatkan prestasi,
baik akademik maupun non akademik.
Dibidang akademik sekolah ini selalu berada
pada urutan lima besar rata-rata NUNM dan
NUNM tertinggi tingkat provinsi dan selalu
urutan pertama tingkat kabupaten. Untuk
non akademis SMP Negeri 1 Gianyar selalu
mampu meloloskan siswanya dalam ajang
siswa teladan ke tingkat provinsi.
-
5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar
3/15
3
PROFIL KEPALA SEKOLAH
apak Dewa Bawa alias Bapak Kepala Sekolah kita ini adalah lulusan S2 Penelitian
Evaluasi Pendidikan Undiksha Singaraja. Sosok berwibawa kelahiran tegallalang, 10
Oktober 1969 ini adalah Kepala Sekolah ke-7 SMP Negeri 1 Gianyar setelah Bapak Ida
Bagus Putu Cakra, S.Pd yang menjabat dari tahun 2009 hingga 2012.Dewa Bawa diangkat menjadi
Kepala Sekolah pada tanggal 3 Januari 2012 pada usia 43 tahun. Saat ini beliau tinggal di Jalan
Mulawarman No. 288 Gianyar.
Pria bernama lengkap Dewa Nyoman
Bawa, S.Pd.,M.Pd. ini ternyata mengawali
kariernya menjadi guru sejak tahun 1994
hingga 1997 di SMP Negeri 2 Nusa
Penida, Klungkung. Beliau mulai menjadi
guru di SMP Negeri 1 Gianyar sejak tahun
1997 dan menjabat menjadi wakil kepala
sekolah sejak tahun 2004.
Beliau sering menulis di media pendidikan kabupaten Gianyar dan memiliki beberapa prestasi
diantaranya: Juara 1 Guru berprestasi kabupaten Gianyar, Juara 1 Symposium Guru tingkat
Provinsi, dan Juara harapan Symposium Guru tingkat Nasional
Ayah 2 anak ini selalu berinovasi untuk meningkatkan prestasi sekolah. Sejak beliau menjabat
Kepala Sekolah, sudah mulai ada gebrakan-gebrakan untuk menjadikan SMP Negeri 1 Gianyar ini
sebagai sekolah RSBI yang bermutu. Mengawali kepemimpinannya, seorang siswa telah berhasil
meraih 1 medali emas pada Science Camp III di Surakarta atas nama Komang Widhi Widantha.
Beliau juga telah mengembangkan kondisi lingkungan sekolah menjadi sekolah yang bersih,rindang, hijau, dan pastinya nyaman sebagai tempat belajar. Tahun ini, Kepala Sekolah kita ini
menghadirkan dosen-dosen Undiksha untuk memberikan pembinaan kepada siswa SMP Negeri 1
Gianyar yang tergabung dalam club Matematika, Biologi, Fisika, dan IPS. Kedepannya beliau
berharap selalu ada inovasi-inovasi baru.
B
-
5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar
4/15
4
Mimbar Anak Bali
Mimbar Anak Bali atau yang disingkat MAB
merupakan salah satu kegiatan tahunan dari
Forum Anak Daerah (FAD) Bali. Kegiatan
ini dilaksanakan mulai tanggal 27 29 Mei
2014 lalu. Dan dua orang perwakilan dari
sekolah kami yaitu : Dian Maharani Junita &
Dewa Ayu Diah Purwaningrum mengikuti
MAB tersebut. MAB biasanya dilaksanakansebelum KAI(Kongres Anak Indonesia) atau
HAN(Hari Anak Nasional) karena suara anak
bali, biasanya akan dibawa ke KAI untuk
dibacakan, atau jika KAI tidak dilaksanakan
maka suara anak bali biasanya dibacakan
disetiap kegiatan anak terutama saat hari
anak nasional di bali.Kegiatan yg diadakan
pda saat MAB sangat banyak, tetapi intinya
MAB untuk mencari anggota fad bali, duta
anak bali dan menghasilkan suara anak bali.
MAB dilaksanakan biasanya di daerah
denpasar, tetapi mulai tahun 2014 mab
pertama kali dilaksanakan di luar denpasar
yaitu di Gianyar. Dan ada 5 orang perwakilan
dari Gianyar yang mengikuti kegiatan
tersebut, diantaranya : Made Ricky Catur
Purnama (SMA N 1 Gianyar), Dewa Ayu
Diah Purwaningrum (SMP N 1 Gianyar),
Dian Maharani Junita (SMP N 1 Gianyar), I
Wayan Bhayu Eka Pratama (SMP N 1
Tampaksiring), I Komang Lanang
Rimbawan (SMP N 3 Gianyar). Dan dari 5
orang tersebut Gianyar berhasil
menyumbangkan 3 orang yg terpilih yaitu :
Made Ricky Catur Purnama (Duta Anak Bali
bidang Perlindungan Khusus), Dewa Ayu
Diah Purwaningrum (runner up 1 duta anak
bali bidang partisipasi), I Wayan Bhayu Eka
Pratama (runner up 1 duta anak bali bidang
kesehatan). Dan ketika ditanya bagaimana
perasaan mereka setelah terpilih menjadi
duta, mereka menjawab Kami sangat senang
mengikuti mimbar apalagi mendapat bomus
karena terpilih menjadi duta karena tujuan
utama kami mengikuti MAB adalah menjadi
anggota FAD Bali. Disana kami mendapat
banyak pengalaman, kami bisa belajar
mengikuti sidang, kami bisa mengetahui
berbagai macam karakter orang, logat
masing-masing kabupaten dan tentunya
menambah teman
-
5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar
5/15
5
Budaya Membaca di Sekolah
Kualitas manusia sangat menentukan keberhasilan pembangunan nasional. Sehingga
wajar apabila pencapaian kualitas manusia dilakukan dengan berbagai upaya. Dengan
mengoptimalkan semua yang dimiliki bangsa baik materiil maupun imateriil.
Kualitas manusia diperlukan juga dalam meghadapi era globalisasi. Persaingan bebas
dapat menjadi momok yang menakutkan bagi bangsa kita kalau tidak diimbangi dengan
kualitas manusia yang memadai. Sehingga kualitas manusia merupakan hal penting digarap.
Agar bangsa kita tidak terpinggirkan dari kancah persaingan internasional.
Salah satu usaha meningkatkan kualitas manusia atau bangsa adalah dengan membaca.
Membaca merupakan kegiatan untuk menyerap berbagai informasi dan pengetahuan yang ada
dalam buku. Dengan banyak membaca menjadikan orang memperoleh
banyak informasi dan pengetahuan. Dan sebaliknya, kalau orang tidak
pernah membaca akan miskin informasi dan pengetahuan yang
berkembang saat ini.
Untuk itu kebiasaan membaca perlu dibudayakan dalam
masyarakat. Tanpa kebiasaan atau budaya membaca kemajuan bangsa
akan sulit diwujudkan. Apalagi dalam perkembangan teknologi dan
ilmu pengetahuan yang sangat pesat.Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan masyarakat
merupakan tempat yang sangat strategis untuk mendidik anak agar punya budaya membaca.
Karena di sekolah terjadi proses belajar mengajar yang berlangsung dalam situasi edukatif dan
ilmiah. Di sini terjadi serangkaian perbuatan guru dan siswa dalam pembentukan dan
pengembangan potensi anak. Sehingga wajar, sekolah dicap menjadi gudang orang-orang yang
mempunyai budaya membaca.
Akan tetapi fenomena yang terjadi, jauh dari
harapan. Di sekolah kami misalnya. Siswa kurang antusias
mengunjungi perpustakaan sekolah. Mungkin karena mereka
berfikir bahwa bukubuku yang disajikan di perpustakaan
bersifat monoton. Sehingga mereka kurang tertarik untuk
pergi ke perpustakaan dan membaca buku. Pada saat
-
5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar
6/15
6
istirahat, kebanyakan siswa menghabiskan waktunya di kantin atau di kelas untuk sekedar
bersenda gurau dengan temantemannya. Sangat jarang kami lihat siswa pergi ke perpustakaan
untuk membaca buku atau bahkan meminjam buku. Namun saat ini, kepala perpustakaan sekolah
kami telah menemukan solusi untuk meningkatkan minat baca siswa di sekolah. Dimulai dari
memberikan sosialisasi mengenai perpustakaan sekolah kepada peserta didik baru khususnya
kelas VII.
Mereka diberikan pengenalan tentang
perpustakaan untuk menarik minat siswa dalam membaca
buku. Dimulai dengan wajib kunjung ke perpustakaan, lalu
memberikan siswa bacaanbacaan ringan seperti majalah
ataupun tabloid, yang tentunya berhubungan dengan
pendidikan, siswa akan mulai tertarik untuk melihat gambar
yang ada di majalah tersebut, dari situlah muncul ketertarikan siswa untuk membaca buku. Dan
setelah itu dilanjutkan dengan membaca cerita fiksi, seperti cerpen, novel, atau pun karangan
fiksi lainnya. Dengan membaca cerita fiksi, akan membuat siswa menjadi berimajinasi tentang
cerita yang dibacanya, sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan kreatifitas siswa. Dari
situ lah, perlahanlahan mulai banyak siswa yang berkunjung ke perpustakaan pada saat jam
istirahat mulai dari kelas VII, VIII, dan IX. Untuk tingkat yang lebih lanjut, seperti kelas VIII
dan IX biasanya memilih untuk membaca bukubuku yang berisi refrensi untuk menunjangpelajaran. Tapi tidak jarang juga, ada yang membaca buku fiksi sebagai sarana hiburan atau
refresing untuk melepas kepenatan seusai belajar di kelas.
Kepala perpustakaan berharap, agar kedepannya
budaya membaca di sekolah bisa ditingkatkan lagi. Buku
buku yang tersedia di perpustakaan akan terus di perbaharui
serta pelayanan di perpustakaan akan lebih ditingkatkan
lagi supaya siswa yang berkunjung ke perpustakaan bisa
lebih maksimal.
-
5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar
7/15
7
Menghormati dan Menghargai
Oleh : Yuni Anggreni
Sejak dini ditanamkan
Benih sifat dari surga
Sedari kecil dikembangkan
Sikap cinta dan kesopanan
Hormat pada yang tua
Menghargai kaum yang muda
Kasih sayang yang indah
Akhlak mulia pada siapa saja
Karena itulah
Takkan lepas dari manusia
Bagai tradisi dan adat
Ibarat perangko dan suratBerdampingan saling melengkapi
Membaca
Oleh : Yuni Anggreni
Rembulan telah sirna
Mentari tersenyum kembali
Kini waktunya tlah tiba
Menuju kehidupan yang indah
MembacaKata demi kata
Halaman demi halaman
Lembar demi lembar
Tak hentihenti
Bibir ini terus mengucap
Kadang dalam hati kubaca
Hingga aku lupa waktu
Aku tahu
Dengan membaca
Aku membuka jendela ilmu
Jendela menuju kehidupan
Hidup yang lebih sukses
-
5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar
8/15
8
Bukan Bunga Biasa
Desak Putu Bunga Raditya Pradnyadena, nama yang
panjang sekali bukan? Sepanjang prestasi yang diraihnya.
Desak Putu Bunga Raditya Pradnyadena, atau yang lebih
akrab disapa Desak Bunga adalah salah satu dari
sederetan siswa berprestasi di SMP N 1 Gianyar. Putri dari
pasangan I Dewa Kompyang Setiawan dan Triana Yuliani
ini memiliki bakat yang luar biasa di bidang non akademis
khususnya di bidang seni lukis. Siswi yang beralamat di Pengosekan Ubud
ini memulai menorehkan idenya dalam selembar kertas pada saat Taman
Kanak-Kanak. Tidak dapat dipungkiri pepatah yang mengatakan Buah
tidak akan jauh jatuh dari pohonya sungguh pepatah tersebut sangat
cocok untuk siswi mungil ini, pasalnya ayah desak bunga adalah seorang
pelukis hebat. Tentunya bakat yang dimiliki siswi mungil ini tidak jauh
dari latihan, motivasi dan dorongan yang diberikan ayahnya, keluarga
serta teman-temannya.
Siswi kelas IXG di SMP N 1 Gianyar ini tentunya tidak hanya bisa mencorat coret idenya
dalam selembar kertas tetapi siswi mungil ini bisa mengungkapkan pikirannya dalam sebuah
lagu. Ya, Desak Bunga tidak hanya pandai melukis tetapi Desak Bunga juga memiliki suara yang
indah. Tentunya bukan hanya itu saja, siswi mungil ini juga sangat pandai megambel, merias
tari, dan menari. Sungguh, bakat menarinya sangat sesuai dengan mata indah dan besar yang
dimilikinya.
-
5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar
9/15
9
Pada awalnya Desak Bunga tidak mengetahui memiliki bakat menjadi seorang pelukis
cilik, Desak Bunga hanya mencorat-coret selembar kertas 1 hari, 2 hari, 3 hari, kemudian
berlanjut hingga ia menemukan titik terang bahwa disinilah bakatnya. Kemudian Desak Bunga
mencoba mengikuti lomba melukis pada saat Taman Kanak-Kanak. Berkat kepercayaan diri dan
latihan yang rutin ia lakukan Desak Bunga cilik pun untuk yang pertama kalinya
mengharumkan nama sekolahnya dan membanggakan keluarganya. Semenjak itu Desak Bunga
memiliki motivasi hidup untuk kedepannya jauh lebih baik dari saat ini.
Beberapa prestasi yang pernah di raih Desak Bunga seperti, Menjadi Duta Sanitasi Bali
Tahun 2013, 6 Besar Asian Enikki Fiesta Tahun 2011, Juara 1 Group Of Scientific Teenager di
SMA N 1 Kuta Utara, Juara 2 Lomba Poster Kategori C SYRC CUP IV di SMA N 1 Denpasar, Juara
2 Avicena Competition Poster Lukis Ilmiah di Universitas Udayana, dan tentunya masih banyak
lagi. Menurut penuturan Bunga Raditya prestasi-prestasi yang ditorehkannya tersebut belum
membuat ia sepenuhnya berbangga. Pasalnya, tersisa satu hal yang sampai detik ini selalu
terbesit dipikirannya dan menjadi cita-citanya selama ini. Hal tersebut adalah membuat sebuah
Pameran Tunggal wah, sungguh pemikiran yang sangat luar biasa. Tentunya kita semua
mendukung kegiatan positif tersebut bukan? Di akhir wawancara Desak Bunga mengatakan,
selain prestasi nonakademis ia tetap ingin prestasi akademisnya sebaik prestasi seninya.
-
5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar
10/15
10
Menuju SMP Negeri 1 Gianyar yang Berwawasan Wiyatamandala
Secara harfiah kata wawasan mengandung arti pandangan, penglihatan, tinjauan atau
tanggapan inderawi. Secara lebih luas dapat diartikan suatu pandangan atau sikap mendalam
terhadap hakikat. Selain menunjukkan kegiatan untuk mengetahui isi, juga melukiskan cara
pandang, cara lihat, cara tinjau atau cara tanggap inderawi.
Kata Wiyatamandala terdiri dari dua bagian kata, yaitu Wiyata dan Mandala. Kata
Wiyata mempunyai arti pelajaran atau pendidikan, sedangakan kata mandala mengandung
arti bulatan, lingkaran, lingkungan daerah atau kawasan. Jadi kata Wiyatamandala
mengandung arti lingkungan pendidikan/pengajaran. Dengan demikian Wawasan
Wiyatamandala diartikan sebgai suatu pandangan atau tinjauan mengenai lingkungan
pendidikan/pengajaran. Sekolah merupakan Wiyatamandala bearti bahwa sekolah adalah
lingkungan pendidikan.
Berdasarkan pokok pengertian tersebut, maka wawasan
Wiyatamandala adalah cara pandang kalangan pendidikan pada
umumnya dan perangkat atau warga sekolah pada khususnya tentang
keberadaan sekolaha sebagai pengemban tugas pendidikan di tengah
lingkungan masyarakat yang membutuhkan pendidikan.
Wawasan Wiyatamandala :
1. Sekolah merupakan lingkungan pendidikan
2. Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung
jawab penuh atas penyelenggaraan pendidikan dalam lingkungan sekolah
3. Antara guru dan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang erat,
untuk mengembangkan tugas pendidikan
4.
Para warga sekolah di dalam dan di luar sekolah harus senantiasa menjunjung tinggimartabat dan citra guru
5. Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya dan mendukung kerukunan antar
warga sekolah
-
5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar
11/15
11
Untuk mengimplementasikan wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di
mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan terhadap
sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar dan ekstrakurikuler dapat berlangsung dengan
mantap.
Upaya untuk mewujudkan wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan
sekolah sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), kegiatan
kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu kondisi kemampuan dan
ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan
kekeluargaan yang mantap.
Salah satu upaya sekolah kami untuk mewujudkan SMP Negeri 1 Gianyar adalah dengan
melakukan penataan lingkungan yang seindah mungkin demi menciptakan lingkungan sekolah
yang bersih, nyaman, dan asri tentunya. Setiap warga sekolah mempunyai tanggung jawab untuk
menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Misalnya, setiap hari regu piket dari
masingmasing kelas wajib melaksanakan tugasnya di daerah yang sudah ditentukan. Selain itu
para guru dan siswa juga rutin merawat keindahan taman sekolah, dengan menanam pohon dan
bunga.
Adanya kantin sehat juga sangat mendukung, kebersihan menjadi hal yang sangat penting.
Makanan yang dijual juga harus sehat dan bergizi. Selain itu, sekolah kami juga rutin mengikuti
sosialisasi atau penyuluhan dari sekolah lain yang sudah lebih dulu menjadi sekolah berwawasan
Adiwiyata. Hal itu dilakukan seiring dengan komitmen sekolah kami menjadi sekolah
berwawasan Wiyatamandala
-
5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar
12/15
12
-
5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar
13/15
13
TINGG LK N KURIKULUM L M
Apa yang kalian pikirkan setelah mendengar
kurikulum 2013? Mungkin setengah dari kalian menyambut
kurikulum tersebut dengan semangat tinggi, gagah, dan
bangga bukan? Namun, sebagian besar lagi dari kalian
menyambut kurikulum 2013 dengan wajah suram. Seakan
bangkit dan melangkah dari tempat tidur saja rasanya sudah
malas sekali. Saya penulis ingin mengubah pola pikir baik
siswa atau siswi yang berpendapat sedemikian rupa. Bahwa
kurikulum 2013 tak seburuk pandangan kalian.
Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter
adalah kurikulum baru yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untukmenggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum
yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas
materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi, serta memiliki sopan santun dan disiplin yang tinggi.
Perubahan kurikulum ini dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di bangsa kita.
Bangsa kita ini harus maju seperti bangsa lain, dan semua itu dimulai dari pendidikan anak-anak bangsa
yang nantinya akan memimpin bangsa ini. Selain itu, seiring dengan berkembangnya jaman, IT semakin
maju dan persaingan di dunia kerja juga semakin sulit. Jadi, Bapak Menteri Muhammad Nuh
memutuskan untuk mengganti kurikulum.
Beralih ke bidang study, dalam bidang study tidak ada perubahan. Namun sekarang untuk SMP
ada penambahan khusus dalam bidang study tertentu. Misalnya, dalam pelajaran sejarah. Siswa
diwajibkan belajar mengenai sejarah. Tempat mereka tinggal dan tempat-tempat wisata yang ada
disekitar mereka secara lebih mendalam. Dalam pelajaran seni dan budaya pun mereka diwajibkan
memahami sejarah budaya yang ada di sekitar tempat mereka tinggal.
Dari beberapa pernyataan yang ada. Menurut Bapak Muhammad Nuh, pendidikan pada
hakekatnya bertujuan untuk menghilangkan tiga penyakit masyarakat. Satu saja yang diingat bahwa
tujuan pendidikan adalah untuk menghilangkan kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan
peradaban.kata Bapak Muhammad Nuh.
Kalian sulit menerima kurikulum tersebut karena sudah terbiasa dengan
kurikulum yang lama. Namun, semakin kalian ingin mengetahui tentang kurikulum 2013. Tanpa
sadar kalian sudah menyukai kurikulum tersebut. Hal yang kalian anggap buruk bisa menjadi sesuatu
yang luar biasa untuk hidup kalian kedepannya.
-
5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar
14/15
14
-
5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar
15/15
15