Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar

download Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar

of 15

description

Bulan lalu, saya cemerlang santiyuda dan teman saya adelia pratiwi mengikuti lomba karya jurnalistik siswa nasional. Sebenarnya saya tidak mempunya bakat dalam bidang menulis atau pun satra. Tapi, saya ingin mencoba dan menambah pengalaman. Mada dari itu saya ikutm selamat membaca :)dan jika hendak mendowload sialhkan, karena ini free :)

Transcript of Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar

  • 5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar

    1/15

    1

    PROFIL SMP NEGERI 1 GIANYAR

    Photo by : Cemerlang Santiyuda

    ada bulan Agustus 1950 oleh kalangan

    pemerhati dan peduli pendidikan di

    Kabupaten Gianyar, didirikan sebuah

    lembaga pendidikan menengah yang

    selanjutnya bernama SMP Nasional (SMN).

    Sekolah ini dikelola oleh sebuah yayasan

    pendidikan swasta yang diketuai oleh Bapak

    Pasek Nyoman Djelada (alm). Sekolah ini

    didirikan untuk menampung warga

    Kabupaten Gianyar yang karena kesulitan

    ekonomi tidak bisa melanjutkan ke luar

    daerah. Gedung sekolah ini berlokasi

    di Bank Werdhi Sedana sekarang.

    Dalam perjalanannya SMP Nasional maju

    pesat. Siswanya tidak hanya berasal dariKabupaten Gianyar, tetapi juga dari

    kabupaten lain, yaitu Tabanan dan Badung.

    Dengan kemajuan yang sangat pesat ini,

    harapan yayasan akhirnya dapat terwujud.

    Pada tanggal 1 Agustus 1955 SMP Nasional

    berubah status menjadi SMP Negeri Gianyar.

    Setelah berubah status perkembangan siswa

    semakin bertambah, sehingga harus

    meminjam beberapa ruang belajar di SGB

    Negeri Gianyar di Jalan Ngurah Rai No. 1

    Gianyar yang kebetulan siswanya semakin

    berkurang. Persatuan Orangtua Murid dan

    Guru (POMG) ketika itu menginginkan agar

    SMP Negeri Gianyar eksis dan bertambah

    maju hingga dapat memenuhi tuntutan

    masyarakat, berupaya mendirikan empat

    ruang kelas baru lengkap dengan

    meubelernya. Akhirnya tahun 1963 SGB

    Negeri Gianyar dilikuidasi dan tidak lagi

    menerima siswa baru. Seluruh asset berupa

    tanah, gedung, dan sarana prasarana lainnya

    termasuk beberapa guru yang masih aktif

    diserahkan kepada SMP Negeri Gianyar,

    yang ketika itu diterima oleh Ibu Ida Ayu Oka

    ( mantan Kepala SMP Negeri 1 Gianyar )

    mewakili pihak SMP Negeri 1 Gianyar.

    Dari awal, sekolah ini mengkhususkan diri

    pada pengembangan keunggulan akademis

    dengan tidak mengesampingkan pembinaan

    non akademis. Pembinaan mental dan

    disiplin siswa adalah hal penting yang

    menjadi pusat perhatian warga sekolah. Jika

    kini SMP Negeri 1 Gianyar tetap eksis pada

    berbagai keunggulannya adalah karena peran

    P

  • 5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar

    2/15

    2

    semua pihak, baik guru, pegawai, komite,

    maupun masyarakat dalam mengemban

    VisinyaUnggul dalam Mutu, Berpijak pada

    Budaya Bangsa, disamping pengembangan

    berbagai strategi yang tertuang dalam

    misinya, juga pemanfaatan semua potensi

    yang dimiliki.

    Saat ini SMP Negeri 1 Gianyar memiliki 758

    siswa yang diasuh oleh 67 orang guru tetap,

    2 guru titipan, 5 guru honorer, dan 18 orang

    pegawai. SMP Negeri 1 Gianyar menempati

    gedung di atas tanah seluas 480 M2 dengan

    18 ruang kelas, perpustakaan, lab sains, lab

    bahasa, lab computer, aula, ruang guru, lobi,

    ruang Kepala Sekolah, dan Show room. Dari

    segi sarana dan prasarana memang masih

    kurang, tetapi pihak sekolah bersama komite

    terus berupaya untuk melengkapi secara

    bertahap. Sejak berdirinya sampai saat ini

    SMP Negeri 1 Gianyar telah menamatkan

    lebih dari 10.800 siswa. Diantaranya banyak

    yang telah meraih kesuksesan. Memasuki 51

    tahun pengabdiannya, SMP Negeri 1

    Gianyar telah banyak mencatatkan prestasi,

    baik akademik maupun non akademik.

    Dibidang akademik sekolah ini selalu berada

    pada urutan lima besar rata-rata NUNM dan

    NUNM tertinggi tingkat provinsi dan selalu

    urutan pertama tingkat kabupaten. Untuk

    non akademis SMP Negeri 1 Gianyar selalu

    mampu meloloskan siswanya dalam ajang

    siswa teladan ke tingkat provinsi.

  • 5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar

    3/15

    3

    PROFIL KEPALA SEKOLAH

    apak Dewa Bawa alias Bapak Kepala Sekolah kita ini adalah lulusan S2 Penelitian

    Evaluasi Pendidikan Undiksha Singaraja. Sosok berwibawa kelahiran tegallalang, 10

    Oktober 1969 ini adalah Kepala Sekolah ke-7 SMP Negeri 1 Gianyar setelah Bapak Ida

    Bagus Putu Cakra, S.Pd yang menjabat dari tahun 2009 hingga 2012.Dewa Bawa diangkat menjadi

    Kepala Sekolah pada tanggal 3 Januari 2012 pada usia 43 tahun. Saat ini beliau tinggal di Jalan

    Mulawarman No. 288 Gianyar.

    Pria bernama lengkap Dewa Nyoman

    Bawa, S.Pd.,M.Pd. ini ternyata mengawali

    kariernya menjadi guru sejak tahun 1994

    hingga 1997 di SMP Negeri 2 Nusa

    Penida, Klungkung. Beliau mulai menjadi

    guru di SMP Negeri 1 Gianyar sejak tahun

    1997 dan menjabat menjadi wakil kepala

    sekolah sejak tahun 2004.

    Beliau sering menulis di media pendidikan kabupaten Gianyar dan memiliki beberapa prestasi

    diantaranya: Juara 1 Guru berprestasi kabupaten Gianyar, Juara 1 Symposium Guru tingkat

    Provinsi, dan Juara harapan Symposium Guru tingkat Nasional

    Ayah 2 anak ini selalu berinovasi untuk meningkatkan prestasi sekolah. Sejak beliau menjabat

    Kepala Sekolah, sudah mulai ada gebrakan-gebrakan untuk menjadikan SMP Negeri 1 Gianyar ini

    sebagai sekolah RSBI yang bermutu. Mengawali kepemimpinannya, seorang siswa telah berhasil

    meraih 1 medali emas pada Science Camp III di Surakarta atas nama Komang Widhi Widantha.

    Beliau juga telah mengembangkan kondisi lingkungan sekolah menjadi sekolah yang bersih,rindang, hijau, dan pastinya nyaman sebagai tempat belajar. Tahun ini, Kepala Sekolah kita ini

    menghadirkan dosen-dosen Undiksha untuk memberikan pembinaan kepada siswa SMP Negeri 1

    Gianyar yang tergabung dalam club Matematika, Biologi, Fisika, dan IPS. Kedepannya beliau

    berharap selalu ada inovasi-inovasi baru.

    B

  • 5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar

    4/15

    4

    Mimbar Anak Bali

    Mimbar Anak Bali atau yang disingkat MAB

    merupakan salah satu kegiatan tahunan dari

    Forum Anak Daerah (FAD) Bali. Kegiatan

    ini dilaksanakan mulai tanggal 27 29 Mei

    2014 lalu. Dan dua orang perwakilan dari

    sekolah kami yaitu : Dian Maharani Junita &

    Dewa Ayu Diah Purwaningrum mengikuti

    MAB tersebut. MAB biasanya dilaksanakansebelum KAI(Kongres Anak Indonesia) atau

    HAN(Hari Anak Nasional) karena suara anak

    bali, biasanya akan dibawa ke KAI untuk

    dibacakan, atau jika KAI tidak dilaksanakan

    maka suara anak bali biasanya dibacakan

    disetiap kegiatan anak terutama saat hari

    anak nasional di bali.Kegiatan yg diadakan

    pda saat MAB sangat banyak, tetapi intinya

    MAB untuk mencari anggota fad bali, duta

    anak bali dan menghasilkan suara anak bali.

    MAB dilaksanakan biasanya di daerah

    denpasar, tetapi mulai tahun 2014 mab

    pertama kali dilaksanakan di luar denpasar

    yaitu di Gianyar. Dan ada 5 orang perwakilan

    dari Gianyar yang mengikuti kegiatan

    tersebut, diantaranya : Made Ricky Catur

    Purnama (SMA N 1 Gianyar), Dewa Ayu

    Diah Purwaningrum (SMP N 1 Gianyar),

    Dian Maharani Junita (SMP N 1 Gianyar), I

    Wayan Bhayu Eka Pratama (SMP N 1

    Tampaksiring), I Komang Lanang

    Rimbawan (SMP N 3 Gianyar). Dan dari 5

    orang tersebut Gianyar berhasil

    menyumbangkan 3 orang yg terpilih yaitu :

    Made Ricky Catur Purnama (Duta Anak Bali

    bidang Perlindungan Khusus), Dewa Ayu

    Diah Purwaningrum (runner up 1 duta anak

    bali bidang partisipasi), I Wayan Bhayu Eka

    Pratama (runner up 1 duta anak bali bidang

    kesehatan). Dan ketika ditanya bagaimana

    perasaan mereka setelah terpilih menjadi

    duta, mereka menjawab Kami sangat senang

    mengikuti mimbar apalagi mendapat bomus

    karena terpilih menjadi duta karena tujuan

    utama kami mengikuti MAB adalah menjadi

    anggota FAD Bali. Disana kami mendapat

    banyak pengalaman, kami bisa belajar

    mengikuti sidang, kami bisa mengetahui

    berbagai macam karakter orang, logat

    masing-masing kabupaten dan tentunya

    menambah teman

  • 5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar

    5/15

    5

    Budaya Membaca di Sekolah

    Kualitas manusia sangat menentukan keberhasilan pembangunan nasional. Sehingga

    wajar apabila pencapaian kualitas manusia dilakukan dengan berbagai upaya. Dengan

    mengoptimalkan semua yang dimiliki bangsa baik materiil maupun imateriil.

    Kualitas manusia diperlukan juga dalam meghadapi era globalisasi. Persaingan bebas

    dapat menjadi momok yang menakutkan bagi bangsa kita kalau tidak diimbangi dengan

    kualitas manusia yang memadai. Sehingga kualitas manusia merupakan hal penting digarap.

    Agar bangsa kita tidak terpinggirkan dari kancah persaingan internasional.

    Salah satu usaha meningkatkan kualitas manusia atau bangsa adalah dengan membaca.

    Membaca merupakan kegiatan untuk menyerap berbagai informasi dan pengetahuan yang ada

    dalam buku. Dengan banyak membaca menjadikan orang memperoleh

    banyak informasi dan pengetahuan. Dan sebaliknya, kalau orang tidak

    pernah membaca akan miskin informasi dan pengetahuan yang

    berkembang saat ini.

    Untuk itu kebiasaan membaca perlu dibudayakan dalam

    masyarakat. Tanpa kebiasaan atau budaya membaca kemajuan bangsa

    akan sulit diwujudkan. Apalagi dalam perkembangan teknologi dan

    ilmu pengetahuan yang sangat pesat.Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan masyarakat

    merupakan tempat yang sangat strategis untuk mendidik anak agar punya budaya membaca.

    Karena di sekolah terjadi proses belajar mengajar yang berlangsung dalam situasi edukatif dan

    ilmiah. Di sini terjadi serangkaian perbuatan guru dan siswa dalam pembentukan dan

    pengembangan potensi anak. Sehingga wajar, sekolah dicap menjadi gudang orang-orang yang

    mempunyai budaya membaca.

    Akan tetapi fenomena yang terjadi, jauh dari

    harapan. Di sekolah kami misalnya. Siswa kurang antusias

    mengunjungi perpustakaan sekolah. Mungkin karena mereka

    berfikir bahwa bukubuku yang disajikan di perpustakaan

    bersifat monoton. Sehingga mereka kurang tertarik untuk

    pergi ke perpustakaan dan membaca buku. Pada saat

  • 5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar

    6/15

    6

    istirahat, kebanyakan siswa menghabiskan waktunya di kantin atau di kelas untuk sekedar

    bersenda gurau dengan temantemannya. Sangat jarang kami lihat siswa pergi ke perpustakaan

    untuk membaca buku atau bahkan meminjam buku. Namun saat ini, kepala perpustakaan sekolah

    kami telah menemukan solusi untuk meningkatkan minat baca siswa di sekolah. Dimulai dari

    memberikan sosialisasi mengenai perpustakaan sekolah kepada peserta didik baru khususnya

    kelas VII.

    Mereka diberikan pengenalan tentang

    perpustakaan untuk menarik minat siswa dalam membaca

    buku. Dimulai dengan wajib kunjung ke perpustakaan, lalu

    memberikan siswa bacaanbacaan ringan seperti majalah

    ataupun tabloid, yang tentunya berhubungan dengan

    pendidikan, siswa akan mulai tertarik untuk melihat gambar

    yang ada di majalah tersebut, dari situlah muncul ketertarikan siswa untuk membaca buku. Dan

    setelah itu dilanjutkan dengan membaca cerita fiksi, seperti cerpen, novel, atau pun karangan

    fiksi lainnya. Dengan membaca cerita fiksi, akan membuat siswa menjadi berimajinasi tentang

    cerita yang dibacanya, sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan kreatifitas siswa. Dari

    situ lah, perlahanlahan mulai banyak siswa yang berkunjung ke perpustakaan pada saat jam

    istirahat mulai dari kelas VII, VIII, dan IX. Untuk tingkat yang lebih lanjut, seperti kelas VIII

    dan IX biasanya memilih untuk membaca bukubuku yang berisi refrensi untuk menunjangpelajaran. Tapi tidak jarang juga, ada yang membaca buku fiksi sebagai sarana hiburan atau

    refresing untuk melepas kepenatan seusai belajar di kelas.

    Kepala perpustakaan berharap, agar kedepannya

    budaya membaca di sekolah bisa ditingkatkan lagi. Buku

    buku yang tersedia di perpustakaan akan terus di perbaharui

    serta pelayanan di perpustakaan akan lebih ditingkatkan

    lagi supaya siswa yang berkunjung ke perpustakaan bisa

    lebih maksimal.

  • 5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar

    7/15

    7

    Menghormati dan Menghargai

    Oleh : Yuni Anggreni

    Sejak dini ditanamkan

    Benih sifat dari surga

    Sedari kecil dikembangkan

    Sikap cinta dan kesopanan

    Hormat pada yang tua

    Menghargai kaum yang muda

    Kasih sayang yang indah

    Akhlak mulia pada siapa saja

    Karena itulah

    Takkan lepas dari manusia

    Bagai tradisi dan adat

    Ibarat perangko dan suratBerdampingan saling melengkapi

    Membaca

    Oleh : Yuni Anggreni

    Rembulan telah sirna

    Mentari tersenyum kembali

    Kini waktunya tlah tiba

    Menuju kehidupan yang indah

    MembacaKata demi kata

    Halaman demi halaman

    Lembar demi lembar

    Tak hentihenti

    Bibir ini terus mengucap

    Kadang dalam hati kubaca

    Hingga aku lupa waktu

    Aku tahu

    Dengan membaca

    Aku membuka jendela ilmu

    Jendela menuju kehidupan

    Hidup yang lebih sukses

  • 5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar

    8/15

    8

    Bukan Bunga Biasa

    Desak Putu Bunga Raditya Pradnyadena, nama yang

    panjang sekali bukan? Sepanjang prestasi yang diraihnya.

    Desak Putu Bunga Raditya Pradnyadena, atau yang lebih

    akrab disapa Desak Bunga adalah salah satu dari

    sederetan siswa berprestasi di SMP N 1 Gianyar. Putri dari

    pasangan I Dewa Kompyang Setiawan dan Triana Yuliani

    ini memiliki bakat yang luar biasa di bidang non akademis

    khususnya di bidang seni lukis. Siswi yang beralamat di Pengosekan Ubud

    ini memulai menorehkan idenya dalam selembar kertas pada saat Taman

    Kanak-Kanak. Tidak dapat dipungkiri pepatah yang mengatakan Buah

    tidak akan jauh jatuh dari pohonya sungguh pepatah tersebut sangat

    cocok untuk siswi mungil ini, pasalnya ayah desak bunga adalah seorang

    pelukis hebat. Tentunya bakat yang dimiliki siswi mungil ini tidak jauh

    dari latihan, motivasi dan dorongan yang diberikan ayahnya, keluarga

    serta teman-temannya.

    Siswi kelas IXG di SMP N 1 Gianyar ini tentunya tidak hanya bisa mencorat coret idenya

    dalam selembar kertas tetapi siswi mungil ini bisa mengungkapkan pikirannya dalam sebuah

    lagu. Ya, Desak Bunga tidak hanya pandai melukis tetapi Desak Bunga juga memiliki suara yang

    indah. Tentunya bukan hanya itu saja, siswi mungil ini juga sangat pandai megambel, merias

    tari, dan menari. Sungguh, bakat menarinya sangat sesuai dengan mata indah dan besar yang

    dimilikinya.

  • 5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar

    9/15

    9

    Pada awalnya Desak Bunga tidak mengetahui memiliki bakat menjadi seorang pelukis

    cilik, Desak Bunga hanya mencorat-coret selembar kertas 1 hari, 2 hari, 3 hari, kemudian

    berlanjut hingga ia menemukan titik terang bahwa disinilah bakatnya. Kemudian Desak Bunga

    mencoba mengikuti lomba melukis pada saat Taman Kanak-Kanak. Berkat kepercayaan diri dan

    latihan yang rutin ia lakukan Desak Bunga cilik pun untuk yang pertama kalinya

    mengharumkan nama sekolahnya dan membanggakan keluarganya. Semenjak itu Desak Bunga

    memiliki motivasi hidup untuk kedepannya jauh lebih baik dari saat ini.

    Beberapa prestasi yang pernah di raih Desak Bunga seperti, Menjadi Duta Sanitasi Bali

    Tahun 2013, 6 Besar Asian Enikki Fiesta Tahun 2011, Juara 1 Group Of Scientific Teenager di

    SMA N 1 Kuta Utara, Juara 2 Lomba Poster Kategori C SYRC CUP IV di SMA N 1 Denpasar, Juara

    2 Avicena Competition Poster Lukis Ilmiah di Universitas Udayana, dan tentunya masih banyak

    lagi. Menurut penuturan Bunga Raditya prestasi-prestasi yang ditorehkannya tersebut belum

    membuat ia sepenuhnya berbangga. Pasalnya, tersisa satu hal yang sampai detik ini selalu

    terbesit dipikirannya dan menjadi cita-citanya selama ini. Hal tersebut adalah membuat sebuah

    Pameran Tunggal wah, sungguh pemikiran yang sangat luar biasa. Tentunya kita semua

    mendukung kegiatan positif tersebut bukan? Di akhir wawancara Desak Bunga mengatakan,

    selain prestasi nonakademis ia tetap ingin prestasi akademisnya sebaik prestasi seninya.

  • 5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar

    10/15

    10

    Menuju SMP Negeri 1 Gianyar yang Berwawasan Wiyatamandala

    Secara harfiah kata wawasan mengandung arti pandangan, penglihatan, tinjauan atau

    tanggapan inderawi. Secara lebih luas dapat diartikan suatu pandangan atau sikap mendalam

    terhadap hakikat. Selain menunjukkan kegiatan untuk mengetahui isi, juga melukiskan cara

    pandang, cara lihat, cara tinjau atau cara tanggap inderawi.

    Kata Wiyatamandala terdiri dari dua bagian kata, yaitu Wiyata dan Mandala. Kata

    Wiyata mempunyai arti pelajaran atau pendidikan, sedangakan kata mandala mengandung

    arti bulatan, lingkaran, lingkungan daerah atau kawasan. Jadi kata Wiyatamandala

    mengandung arti lingkungan pendidikan/pengajaran. Dengan demikian Wawasan

    Wiyatamandala diartikan sebgai suatu pandangan atau tinjauan mengenai lingkungan

    pendidikan/pengajaran. Sekolah merupakan Wiyatamandala bearti bahwa sekolah adalah

    lingkungan pendidikan.

    Berdasarkan pokok pengertian tersebut, maka wawasan

    Wiyatamandala adalah cara pandang kalangan pendidikan pada

    umumnya dan perangkat atau warga sekolah pada khususnya tentang

    keberadaan sekolaha sebagai pengemban tugas pendidikan di tengah

    lingkungan masyarakat yang membutuhkan pendidikan.

    Wawasan Wiyatamandala :

    1. Sekolah merupakan lingkungan pendidikan

    2. Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung

    jawab penuh atas penyelenggaraan pendidikan dalam lingkungan sekolah

    3. Antara guru dan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang erat,

    untuk mengembangkan tugas pendidikan

    4.

    Para warga sekolah di dalam dan di luar sekolah harus senantiasa menjunjung tinggimartabat dan citra guru

    5. Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya dan mendukung kerukunan antar

    warga sekolah

  • 5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar

    11/15

    11

    Untuk mengimplementasikan wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di

    mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan terhadap

    sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar dan ekstrakurikuler dapat berlangsung dengan

    mantap.

    Upaya untuk mewujudkan wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan

    sekolah sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), kegiatan

    kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu kondisi kemampuan dan

    ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan

    kekeluargaan yang mantap.

    Salah satu upaya sekolah kami untuk mewujudkan SMP Negeri 1 Gianyar adalah dengan

    melakukan penataan lingkungan yang seindah mungkin demi menciptakan lingkungan sekolah

    yang bersih, nyaman, dan asri tentunya. Setiap warga sekolah mempunyai tanggung jawab untuk

    menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Misalnya, setiap hari regu piket dari

    masingmasing kelas wajib melaksanakan tugasnya di daerah yang sudah ditentukan. Selain itu

    para guru dan siswa juga rutin merawat keindahan taman sekolah, dengan menanam pohon dan

    bunga.

    Adanya kantin sehat juga sangat mendukung, kebersihan menjadi hal yang sangat penting.

    Makanan yang dijual juga harus sehat dan bergizi. Selain itu, sekolah kami juga rutin mengikuti

    sosialisasi atau penyuluhan dari sekolah lain yang sudah lebih dulu menjadi sekolah berwawasan

    Adiwiyata. Hal itu dilakukan seiring dengan komitmen sekolah kami menjadi sekolah

    berwawasan Wiyatamandala

  • 5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar

    12/15

    12

  • 5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar

    13/15

    13

    TINGG LK N KURIKULUM L M

    Apa yang kalian pikirkan setelah mendengar

    kurikulum 2013? Mungkin setengah dari kalian menyambut

    kurikulum tersebut dengan semangat tinggi, gagah, dan

    bangga bukan? Namun, sebagian besar lagi dari kalian

    menyambut kurikulum 2013 dengan wajah suram. Seakan

    bangkit dan melangkah dari tempat tidur saja rasanya sudah

    malas sekali. Saya penulis ingin mengubah pola pikir baik

    siswa atau siswi yang berpendapat sedemikian rupa. Bahwa

    kurikulum 2013 tak seburuk pandangan kalian.

    Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter

    adalah kurikulum baru yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untukmenggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum

    yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas

    materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi, serta memiliki sopan santun dan disiplin yang tinggi.

    Perubahan kurikulum ini dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di bangsa kita.

    Bangsa kita ini harus maju seperti bangsa lain, dan semua itu dimulai dari pendidikan anak-anak bangsa

    yang nantinya akan memimpin bangsa ini. Selain itu, seiring dengan berkembangnya jaman, IT semakin

    maju dan persaingan di dunia kerja juga semakin sulit. Jadi, Bapak Menteri Muhammad Nuh

    memutuskan untuk mengganti kurikulum.

    Beralih ke bidang study, dalam bidang study tidak ada perubahan. Namun sekarang untuk SMP

    ada penambahan khusus dalam bidang study tertentu. Misalnya, dalam pelajaran sejarah. Siswa

    diwajibkan belajar mengenai sejarah. Tempat mereka tinggal dan tempat-tempat wisata yang ada

    disekitar mereka secara lebih mendalam. Dalam pelajaran seni dan budaya pun mereka diwajibkan

    memahami sejarah budaya yang ada di sekitar tempat mereka tinggal.

    Dari beberapa pernyataan yang ada. Menurut Bapak Muhammad Nuh, pendidikan pada

    hakekatnya bertujuan untuk menghilangkan tiga penyakit masyarakat. Satu saja yang diingat bahwa

    tujuan pendidikan adalah untuk menghilangkan kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan

    peradaban.kata Bapak Muhammad Nuh.

    Kalian sulit menerima kurikulum tersebut karena sudah terbiasa dengan

    kurikulum yang lama. Namun, semakin kalian ingin mengetahui tentang kurikulum 2013. Tanpa

    sadar kalian sudah menyukai kurikulum tersebut. Hal yang kalian anggap buruk bisa menjadi sesuatu

    yang luar biasa untuk hidup kalian kedepannya.

  • 5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar

    14/15

    14

  • 5/19/2018 Lkjs Smp Negeri 1 Gianyar

    15/15

    15