Lkj 2015

65
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG D I N A S P E N G A I R A N Jl. Kawi No. 1 Kepanjen Telp. (0341) 395025, 393944 Fax. (0341) 395025 Website : http://pengairan.malangkab.go.id e – mail : [email protected] KEPANJEN – 65163

description

 

Transcript of Lkj 2015

Page 1: Lkj 2015

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

D I N A S P E N G A I R A N Jl. Kawi No. 1 Kepanjen Telp. (0341) 395025, 393944 Fax. (0341) 395025

Website : http://pengairan.malangkab.go.id e – mail : [email protected] KEPANJEN – 65163

Page 2: Lkj 2015
Page 3: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Ringkasan Eksekutif iv

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 2

B. Maksud dan Tujuan 2

C. Gambaran Umum 2

1. Organisasi Perangkat Daerah 2

2. Sumber Daya Aparatur 17

3. Capaian Kinerja Dinas Pengairan Tahun 2014 19

D. Dasar Hukum 23

E. Sistematika 22

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

A. Perencanaan Strategis 27

1. Visi 28

2. Misi 28

3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program 29

B. Perjanjian Kinerja 33

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

1. Capaian Kinerja Organisasi

Capaian Kinerja Tahun 2015 34

Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Dinas Pengairan

Antara Tahun 2014 36

Perbandingan Capaian Kinerja s.d Akhir Periode RPJMD 37

Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan Capaian

Nasional

39

2. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan Dan Solusi

1. Indikator Kinerja Persentase Sumber Air dan Embung yang

digunakan untuk Irigasi

40

2. Indikator Kinerja Persentase Peningkatan GHIPPA Yang Sudah Dilakukan Pembinaan

41

3. Indikator Kinerja Persentase Kecukupan Air Irigasi Terhadap Luas Areal Pertanian Yang Dilayani Jaringan Irigasi

41

4. Indikator Kinerja Peningkatan jumlah prasarana sumber

daya air dan irigasi yang terpelihara dan berfungsi : Persentase Panjang saluran primer dan sekunder yang baik

dan Presentase Bangunan Air yang Baik

42

3. Analisis Penggunaan Sumber Daya Anggaran 43

B. Realisasi Anggaran 49

C. Prestasi tahun 2015 54

BAB IV PENUTUP 56

Page 4: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

iii

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Lampiran I Perjanjian Kinerja 2015

2. Lampiran II Pengukuran Kinerja 2015

3. Lampiran III Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2015

4. Lampiran IV Rencana Strategis 2011-2015

Page 5: Lkj 2015
Page 6: Lkj 2015
Page 7: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan Daerah merupakan salah satu sub sistem dari

pembangunan nasional yang meliputi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara yang ditujukan untuk meningkatkan harkat, martabat dan memperkuat

jati diri serta kepribadian masyarakat dalam pendekatan lokal, nasional dan global.

Dalam perspektif perencanaan pembangunan, Pemerintah Daerah harus

memperhatikan keseimbangan berbagai aspek dalam satu kesatuan wilayah

pembangunan ekonomi, hukum, sosial, budaya, politik, pemerintahan dan

lingkungan hidup untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan, dengan

diikuti oleh penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel (Good Governance).

Kepemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu

dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi misi pembangunan daerah dan

aspirasi serta cita–cita masyarakat dalam mencapai masa depan yang lebih baik.

Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem

pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur, sehingga penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil

guna, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Salah satu tuntutan publik pada saat ini adalah adanya transparansi dan

akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Muara tuntutan ini pada intinya

adalah terselenggaranya tata kepemerintahan yang baik (Good Governance),

sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung-jawab serta

bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Sejalan dengan hal tersebut dalam rangka pelaksanaan Tap. MPR RI Nomor

IX/MPR/1998 dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme, maka diterbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No.29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam ketentuan

tersebut dinyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi

kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum,

azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas.

Dari 7 (tujuh) azas-azas umum penyelenggaraan negara tersebut dinyatakan bahwa

azas akuntabilitas merupakan azas yang paling utama yang mensyaratkan bahwa

setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara Negara harus

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang

kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Page 8: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

2

Peraturan Presiden Republik Indonesia No.29 Tahun 2014 mewajibkan

setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara mulai dari pejabat

eselon II ke atas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan

fungsinya yang dipercayakan padanya berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA)

yang dirumuskan sebelumnya.

Pertanggungjawaban dimaksud disampaikan kepada atasan masing-

masing, kepada lembaga-lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas yang

berkewenangan, dan akhirnya kepada Presiden selaku Kepala Pemerintahan serta

dilakukan melalui sistem akuntabilitas dan media pertanggung jawaban yang harus

dilaksanakan secara periodik dan melembaga. Selanjutnya, diterbitkan Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia No.53 Tahun 2014 mengenai Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Laporan Kinerja tahun 2015 adalah sebagai

pertanggungjawaban Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Malang kepada Bupati

Malang dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan pengairan yang merupakan

kewenangan dalam penyelenggaraan Otonomi Daerah.

Evaluasi terhadap pelaksanaan capaian kinerja bertujuan untuk :

1) Peningkatan akuntabilitas Dinas Pengairan Kabupaten Malang ;

2) Umpan balik bagi peningkatan kinerja Dinas Pengairan Kabupaten Malang ;

3) Meningkatkan kredibilitas terhadap pemberi wewenang ;

4) Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas,

sehingga tugas-tugas dapat dilaksanakan lebih efektif, efisien dan responsif

terhadap lingkungannya.

C. GAMBARAN UMUM

Dinas Pengairan Kabupaten Malang merupakan unsur pelaksana

Pemerintah Kabupaten Malang di bidang pengairan. Adapun gambaran umum

Dinas Pengairan Kabupaten Malang sebagai berikut :

1. Organisasi Perangkat Daerah

i. Kedudukan

Dinas Pengairan Kabupaten Malang adalah unsur pelaksana Pemerintah

Daerah di bidang pengairan, yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, dimana

institusi ini berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala

Daerah Kabupaten Malang dan melaksanakan sebagian urusan rumah tangga

Page 9: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

3

di bidang pengairan. Untuk bidang teknis administrasi, dibina dan

dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Malang. Dinas Pengairan

Kabupaten Malang bertempat di Jl. Kawi No.1 Kepanjen.

Peta Wilayah Kerja Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Gambar 1.1

PETA WILAYAH KERJA DINAS PENGAIRAN

Keterangan :

UPTD MALANG = 6 Wilayah Kejuron

UPTD TUREN = 6 Wilayah Kejuron

UPTD SINGOSARI = 6 Wilayah Kejuron

UPTD BULULAWANG = 7 Wilayah Kejuron

UPTD PUJON = 7 Wilayah Kejuron

UPTD NGAJUM = 6 Wilayah Kejuron

UPTD GONDANGLEGI = 7 Wilayah Kejuron

UPTD TUMPANG = 8 Wilayah Kejuron

UPTD KEPANJEN = 12 Wilayah Kejuron

Page 10: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

4

ii. Tugas Pokok dan Fungsi :

Dinas Pengairan mempunyai tugas sebagai berikut :

a. melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang pengairan

berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan;

b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang

tugasnya.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Pengairan

mempunyai fungsi:

a. pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data yang berbentuk data

base serta analisis data untuk penyusunan program kegiatan;

b. perencanaan strategis pada Dinas Pengairan;

c. perumusan kebijakan teknis bidang pengairan;

d. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang

pengairan;

e. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pengairan;

f. pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan

penyelenggaraan bidang pengairan;

g. pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang

pengairan;

h. penyelenggara kesekretariatan Dinas Pengairan;

i. pembinaan UPTD;

j. pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan di lingkungan

Dinas Pengairan;

k. pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan bidang pengairan;

l. pembinaan kepada masyarakat tentang pengairan;

m. pelaksanaan kerja sama dengan lembaga pemerintah dan lembaga

lainnya.

Selain fungsi di atas, Dinas Pengairan memiliki tugas-tugas lain

yang sesuai dengan bidang tugasnya yaitu :

a) Kepala Dinas mempunyai tugas:

Memimpin Dinas Pengairan dalam perumusan perencanaan,

kebijaksanaan, pelaksanaan pembangunan di bidang pengairan,

penyelenggaraan pembinaan, pengawasan, pengendalian teknis

pembangunan, pemberian rekomendasi teknis / kajian teknis perizinan di

bidang pengairan, pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

Page 11: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

5

pengairan, pemanfaatan dan pengendalian sumber daya air, pengevaluasian

laporan serta pengendalian teknis dan pembinaan pegawai; Melaksanakan

tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang

tugasnya.

b) Sekretaris mempunyai tugas:

Melaksanakan koordinasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan program

Dinas Pengairan, pengelolaan urusan kepegawaian, urusan umum yang

meliputi kegiatan surat menyurat, penggandaan, perlengkapan, rumah

tangga dan hubungan masyarakat, urusan keuangan; Melaksanakan tugas-

tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang

tugasnya.

Sekretariat terdiri dari:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Sub Bagian Keuangan;

c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Menyelenggarakan, melaksanakan dan mengelola administrasi

kepegawaian, kesejahteraan pegawai, dan pendidikan pelatihan pegawai;

c. Melaksanakan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan, urusan surat

menyurat, kearsipan, rumah tangga, perjalanan dinas, keprotokolan,

penyusunan rencana kebutuhan barang dan peralatan serta

mendistribusikan;

d. Melaksanakan tata usaha barang, perawatan/penyimpanan peralatan

kantor dan pendataan inventaris kantor;

e. Menyelenggarakan administrasi perkantoran;

f. Melaksanakan kebersihan dan keamanan kantor;

g. Menghimpun, mengelola data, menyusun program kerja Sub Bagian Umum

dan Kepegawaian;

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai

dengan bidang tugasnya.

2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan sub bagian keuangan;

Page 12: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

6

b. Melaksanakan administrasi keuangan yang meliputi pembukuan,

pertanggungjawaban dan verifikasi serta penyusunan perhitungan

anggaran;

c. Menyelenggarakan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban

penyelenggaraan anggaran satuan kerja;

d. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis Dinas Pengairan;

e. Menghimpun, mengelolah data dan menyusun program kerja sub bagian

keuangan;

f. Melaksanakan Pengurusan biaya perpindahan pegawai dan ganti rugi gaji

pegawai serta pembayaran hak-hak keuangan lainnya;

g. Melaksanakan evaluasi keuangan terhadap hasil pelaksanaan program dan

rencana strategis Dinas Pengairan;

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata

Usaha sesuai dengan bidang tugasnya.

3) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan sub bagian Perencanaan, Evaluasi dan

pelaporan;

b. Melaksanakan penyiapan bahan dan melaksanakan koordinasi dalam

penyusunan rencana strategis pembangunan di bidang pengairan tingkat

daerah;

c. Menyiapkan rumusan kebijakan program kerja dan rencana kerja kegiatan

Dinas Pengairan;

d. Menyiapkan dan menyusun bahan pengembangan kerja sama lintas bahan;

e. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen dan pelaporan Dinas

Pengairan;

f. Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi penyusunan rencana kegiatan

tahunan pembangunan di bidang Pengairan;

g. Melaksanakan Monitoring dan koordinasi dalam rangka penyusunan bahan

evaluasi dan laporan kegiatan Dinas Pengairan;

h. Menyiapkan bahan dan sarana pertimbangan kepada pimpinan dalam

rangka pengendalian dan pengembangan pembangunan bidang Pengairan;

i. Melakukan evaluasi pelaksanaan rencana dan program pembangunan

bidang Pengairan;

j. Melakukan penyusunan laporan tahunan dan laporan lainnya;

Page 13: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

7

k. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Sekretaris sesuai

bidang tugasnya.

c) Bidang Pengembangan dan Konservasi Sumber Daya Air mempunyai

tugas:

a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pengairan dalam pendataan dan

identifikasi sumber daya air dan irigasi, penyusunan master plan,

penyusunan program anggaran pembangunan sumber daya air,

melaksanakan survei, investigasi, perencanaan teknis, pengkajian serta

pengelolaan data hidrologi dan pengembangan sumber daya air dan irigasi;

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan bidang tugasnya.

Bidang Pengembangan dan Konservasi Sumber Daya Air terdiri dari:

1. Seksi Pendataan dan Identifikasi;

2. Seksi Survei, Perencanaan dan Pemetaan.

3. Seksi Pengembangan Sumber Daya Air;

1) Seksi Pendataan dan Identifikasi mempunyai tugas:

a. Mengumpulkan data usulan hasil musyawarah perencanaan Pembangunan

(Musrenbang) dari Desa/Kelurahan, Kecamatan dan hasil survei lapangan

oleh UPTD Sumber Daya Air dan Irigasi, Dinas Pengairan serta pihak

terkait;

b. Melaksanakan identifikasi lapangan dari data yang telah dihimpun untuk

disusun skala prioritas dalam penanganannya;

c. Menyusun dokumen laporan hasil pendataan dan identifikasi sumber daya

air dan irigasi;

d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan mengenai pendataan dan

identifikasi;

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pengembangan dan konservasi SDA sesuai dengan bidang tugasnya.

2) Seksi Pengembangan Sumber Daya Air mempunyai tugas:

a. Melakukan pengkajian di bidang pengembangan sumber daya air;

b. Melaksanakan kegiatan pemantauan, pengelolaan, pengembangan,

konservasi dan pengendalian serta pendayagunaan sumber daya air;

Page 14: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

8

c. Melaksanakan pengelolaan data dan publikasi dalam Sistem Informasi

Manajemen sumber daya air;

d. Melaksanakan koordinasi dalam rangka penyusunan Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan (AMDAL) atas kegiatan-kegiatan pengembangan

sumber daya air;

e. Menyusun rencana induk/ master plan sumber daya air;

f. Menyusun program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang

pengembangan sumber daya air;

g. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengembangan sumber

daya air;

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pengembangan dan konservasi SDA sesuai dengan bidang tugasnya.

3) Seksi Survei, Perencanaan dan Pemetaan mempunyai tugas :

a. Melaksanakan survei Sumber Daya Air dan irigasi berdasarkan hasil

pendataan dan identifikasi;

b. Menyusun daftar harga satuan bahan, upah dan alat yang menjadi bahan

pedoman bidang Sumber Daya Air di tingkat Pemerintah Daerah;

c. Menyusun analisa harga satuan pekerjaan berdasarkan daftar harga

bahan, upah dan alat bidang Sumber Daya Air yang dikeluarkan oleh

Pemerintah daerah;

d. Mengusulkan pengadaan tanah untuk pengembangan Sumber Daya Air;

e. Melaksanakan perencanaan dari hasil survei lapangan (gambar rencana,

menghitung volume, menghitung rencana anggaran biaya dan lain-lain);

f. Membuat dokumen perencanaan;

g. Melaksanakan pemetaan pengembangan sumber daya air;

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pengembangan dan konservasi Sumber Daya Air sesuai dengan bidang

tugasnya.

d) Bidang Pembangunan mempunyai tugas:

a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pengairan di bidang verifikasi teknis

dan pengendalian mutu, pembangunan, peningkatan, rehabilitasi jaringan

irigasi dan bangunan pelengkap termasuk pekerjaan sungai, embung, dan

pengamanan pantai serta penanganan akibat bencana alam;

Page 15: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

9

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan

bidang tugasnya.

Bidang Pembangunan terdiri dari:

1. Seksi Pembangunan dan peningkatan Sumber Daya Air dan Irigasi;

2. Seksi Rehabilitasi dan Penanggulangan Bencana;

3. Seksi Verifikasi Teknis dan Pengendalian Mutu.

1) Seksi Pembangunan dan Peningkatan Sumber Daya Air dan Irigasi

mempunyai tugas:

a. Menghimpun dan mengolah data lapangan sebagai bahan pelaksanaan

kegiatan pembangunan, peningkatan Sumber daya air dan irigasi;

b. Membantu/melaksanakan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan

pengendalian (TURBINWASDAL) kegiatan pembangunan, peningkatan

bidang sumber daya air dan irigasi;

c. Menyusun data hasil pelaksanaan kegiatan pembangunan, peningkatan

bidang sumber daya air dan irigasi;

d. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan;

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang

Pembangunan sesuai dengan bidang tugasnya.

2) Seksi Rehabilitasi dan Penanggulangan Bencana mempunyai tugas:

a. Menghimpun dan mengolah data lapangan sebagai bahan pelaksanaan

kegiatan rehabilitasi serta penanggulangan bencana alam di bidang

pengairan;

b. Membantu melaksanakan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan

pengendalian (TURBINWASDAL) rehabilitasi kerusakan akibat bencana

alam di bidang pengairan;

c. Menginventarisir data-data lokasi rawan bencana yang berkaitan dengan

bidang sumber daya air dan irigasi;

d. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan;

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang

Pembangunan sesuai dengan bidang tugasnya.

Page 16: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

10

3) Seksi Verifikasi Teknis dan Pengendalian Mutu mempunyai tugas:

a. Melaksanakan pendataan dan evaluasi terhadap perkembangan unit-unit

usaha yang memberikan jasa konstruksi/ jasa pemborongan di bidang

pengairan;

b. Melaksanakan monitoring atas kelengkapan administrasi, peralatan dan

tenaga teknis yang dimiliki serta kemampuan dalam melaksanakan

pekerjaan fisik di lapangan;

c. Melaksanakan pendataan dan persiapan untuk pekerjaan konstruksi yang

diborongkan;

d. Menyusun/ memeriksa syarat-syarat teknis dan pedoman pelaksanaan di

lapangan;

e. Menginventarisasi dokumen-dokumen kontrak dan dokumen-dokumen

pendukungnya;

f. Melakukan monitoring dan evaluasi mutu konstruksi (quality control dan

quality assurance) sesuai standar;

g. Melaksanakan monitoring pelaksanaan proyek di lapangan dan

menghimpun laporan bulanan dari pengawas pekerjaan (pihak ketiga);

h. Melaksanakan evaluasi tenaga teknis masing-masing unit usaha jasa

konstruksi/ jasa pemborongan dan konsultan supervisi bidang pengairan

serta melakukan penilaian performance;

i. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan;

j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Pembagunan

sesuai dengan bidang tugasnya.

e) Bidang Operasi dan Pemeliharaan mempunyai tugas:

a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pengairan di bidang operasi dan

pemeliharaan jaringan irigasi serta pengelolaan dan pengembangan sumber

daya air dan irigasi;

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan

bidang tugasnya.

Bidang Operasi dan Pemeliharaan terdiri dari:

1. Seksi Operasi Sumber Daya Air dan Irigasi;

2. Seksi Pemeliharaan dan Perbaikan prasarana Sumber Daya Air dan Irigasi;

3. Seksi Perbekalan dan Peralatan Sumber Daya Air dan Irigasi.

1) Seksi Operasi Sumber Daya Air dan Irigasi mempunyai tugas:

a. Menyusun pedoman operasi irigasi;

Page 17: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

11

b. Menyusun rencana kebutuhan untuk operasi irigasi;

c. Merencanakan dan melaksanakan penyediaan dan pembagian air irigasi;

d. Menghimpun dan mengolah data pola tanam, intensitas tanam dan

produktivitas tanaman;

e. Menetapkan pola tanam dan prioritas pembagian air;

f. Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap operasi jaringan irigasi dan

pelaksanaan pola tanam;

g. Menyediakan blanko operasi untuk didistribusikan ke masing-masing

UPTD;

h. Menyusun penetapan baku sawah;

i. Mengawasi penggunaan air irigasi dan non irigasi;

j. Mengisi blanko operasi dan membuat laporan tentang pelaksanaannya;

k. Menginventarisasi data curah hujan, debit dan sedimen;

l. Melakukan monitoring dampak lingkungan terhadap jaringan irigasi;

m. Melaksanakan Inventarisasi debit irigasi secara terpadu dan berwawasan

lingkungan;

n. Melaksanakan pengelolaan irigasi secara terpadu dan berwawasan

lingkungan;

o. Mengelola lahan yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi baku sawah

baru;

p. Mengembangkan dan menyebarluaskan Rencana Tata Tanam Global dan

pemberian air dengan sistem Luas Palawija Relatif dan Faktor Palawija

Relatif;

q. Melaksanakan pengkajian blanko operasi;

r. Melaksanakan perhitungan pembagian air di daerah irigasi berdasarkan

neraca air;

s. Melaksanakan inventarisasi daerah irigasi dalam rangka penyusunan

rencana induk;

t. Melaksanakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan;

u. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Operasi dan

Pemeliharaan sesuai dengan bidang tugasnya.

2) Seksi Pemeliharaan dan Perbaikan Prasarana Sumber Daya Air dan Irigasi

mempunyai tugas:

a. Menyusun pedoman pemeliharaan rutin dan berkala sumber daya air dan

irigasi;

Page 18: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

12

b. Menyusun rencana kebutuhan untuk pemeliharaan sumber daya air dan

irigasi;

c. Menyusun, melaksanakan serta mengawasi kegiatan pemeliharaan rutin,

berkala pekerjaan swakelola;

d. Menyediakan blanko pemeliharaan dan mendistribusikannya kepada UPTD;

e. Mengisi blanko pemeliharaan dan membuat laporan tentang

pelaksanaannya;

f. Melaksanakan inventarisasi kerusakan sumber daya air dan irigasi;

g. Melaksanakan pengkajian blanko pemeliharaan;

h. Menyiapkan program perbaikan prasarana SDA dan Irigasi untuk

menunjang kegiatan operasi SDA dan Irigasi;

i. Melaksanakan pengkajian blanko pemeliharaan;

j. Melaksanakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan;

k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Operasi dan

Pemeliharaan sesuai dengan bidang tugasnya.

3) Seksi Perbekalan dan Peralatan Sumber Daya Air dan Irigasi mempunyai

tugas:

a. Menyiapkan program pemeliharaan dan perbaikan prasarana alat berat dan

kendaraan besar untuk menunjang kegiatan operasi kegiatan sumber daya

air dan irigasi;

b. Melaksanakan pemeliharaan perbaikan prasarana peralatan kendaraan

besar dan alat berat untuk menunjang kegiatan operasi Sumber Daya Air

dan Jaringan Irigasi;

c. Melaksanakan operasional prasarana peralatan, kendaraan besar dan alat

berat;

d. Melaksanakan inventarisasi data peralatan alat berat untuk menyiapkan

kegiatan operasi Sumber Daya Air dan Jaringan irigasi;

e. Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan kegiatan penggunaan

peralatan, kendaraan besar dan alat berat;

f. Melaksanakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan;

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Operasi dan

Pemeliharaan sesuai dengan bidang tugasnya.

f) Bidang Bina Manfaat mempunyai tugas:

Page 19: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

13

a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pengairan yang berkaitan di bidang

pengairan, pelayanan publik dan pengawasan pengendalian serta

penyuluhan kepada pemanfaatan dan pengelolaan air, pengaktifan HIPPA/

Gabungan HIPPA, Induk HIPPA dan IPAIR;

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan

bidang tugasnya.

Bidang Bina Manfaat terdiri dari:

1. Seksi Pelayanan dan Pengawasan Pengendalian;

2. Seksi Penyuluhan Pembinaan kelembagaan;

3. Seksi Pembinaan Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi

partisipatif.

1) Seksi Pelayanan dan Pengawasan Pengendalian mempunyai tugas:

a. Melakukan pengkajian permohonan izin, penyiapan rekomendasi

pemberian izin penggunaan air permukaan, perizinan mendirikan,

mengubah ataupun membongkar bangunan di atas/ didalam dan yang

melintasi perairan umum, perizinan konversi lahan atau status tanah serta

perizinan penggunaan tanah pengairan (stren) bagi perorangan dan badan

usaha;

b. Melakukan pendataan, dokumentasi dan inventarisasi perizinan

sebagaimana dimaksud pada huruf a;

c. Menyiapkan rekomendasi perizinan di bidang pengairan bagi instansi yang

bersifat lintas sektoral;

d. Menyiapkan bahan dasar di bidang pengairan;

e. Menyediakan informasi data potensi aset tanah negara yang dikelola Dinas

Pengairan;

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Bina Manfaat

sesuai dengan bidang tugasnya

2) Seksi Penyuluhan Pembinaan Kelembagaan mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan dalam rangka pembentukan kelembagaan

HIPPA/gabungan HIPPA/ induk HIPPA;

b. Melakukan pembinaan kelembagaan HIPPA/ Gabungan HIPPA/ induk

HIPPA sampai menjadi berbadan hukum, melakukan pemanfaatan kegiatan

HIPPA/ Gabungan HIPPA serta menyiapkan bahan dan persetujuan tarif

Iuran Pengelolaan Air (IPAIR);

Page 20: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

14

c. Melakukan Inventarisasi kepemilikan baku sawah berkaitan dengan IPAIR;

d. Melakukan sosialisasi / penyuluhan peraturan-peraturan tentang

pengelolaan sumber daya air dan irigasi;

e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan administrasi dan

kelembagaan HIPPA / Gabungan HIPPA/induk HIPPA;

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala bidang Bina Manfaat

sesuai dengan bidang tugasnya.

3) Seksi Pembinaan, Pengembangan dan Pengelolaan Partisipatif Jaringan

Irigasi mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan dan penyusunan perencanaan teknis pengembangan

dan Pengelolaan jaringan irigasi Partisipatif dan pemberdayaan peningkatan

IPAIR serta melakukan pembinaan pelaksanaan pembagian air irigasi;

b. Melaksanakan pembinaan kelembagaan HIPPA/ Gabungan HIPPA/ induk

HIPPA dalam rangka pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian terhadap

kegiatan pengelolaan jaringan irigasi Partisipatif;

c. Menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pembinaan pengawasan dan

pengendalian pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi Partisipatif ;

d. Memberdayakan peran serta masyarakat tani dan HIPPA/ Gabungan

HIPPA/ induk HIPPA dalam mengelola sumber daya air dan irigasi serta

pemanfaatannya;

e. Melakukan evaluasi dan monitoring tentang pengelolaan dan

pengembangan jaringan irigasi Partisipatif serta hasil kegiatan dari sumber

dana IPAIR;

f. Menyiapkan dan merencanakan pengelolaan jaringan irigasi partisipatif;

g. Menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyerahan sebagian kewenangan

pengelolaan jaringan irigasi kepada HIPPA;

h. Melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan;

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala bidang Bina Manfaat

sesuai dengan bidang tugasnya.

Page 21: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

15

iii. Struktur Organisasi

Struktur kelembagaan Dinas Pengairan Kabupaten Malang berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2012 adalah sebagai

berikut :

Page 22: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

16

Untuk lebih lengkapnya struktur kelembagaan Dinas Pengairan Kabupaten Malang yang tercantum nama-nama pejabat yang

menduduki jabatan adalah sebagai berikut :

Page 23: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

17

2. Sumber Daya Aparatur

Dinas Pengairan hingga akhir tahun 2015 memiliki 168 orang PNS, 46

orang tenaga kontrak, dengan rincian sebagai berikut :

Data Pegawai Dinas Pengairan, menurut jenjang pendidikan :

NO PENDIDIKAN JUMLAH PNS

JUMLAH NON PNS

JMLH

JUMLAH NON PNS JUMLAH

CPNS PNS MPP HONDA

KAB

HONORER DINAS

1. Strata 2

(dua)

- 9 - - - 9

2. Strata 1

(satu)

- 19 - 1 13 33

3. D.3 - 3 1 - 4 8

4. SLTA - 69 1 - 22 92

5. SLTP - 41 - - 2 43

6. SD - 25 - 1 3 29

T O T A L 214

Sumber : Sekretariat (Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Pengairan)

Menurut Jenjang Kepangkatan, rincian tenaga PNS sebagai berikut :

No. Pangkat Gol. Ruang Jumlah

1. Pembina Utama Muda IV-c 1

2. Pembina TK.I IV-b 2

3. Pembina IV-a 6

4. Penata Tk.I III-d 12

5. Penata III-c 10

6. Penata Muda Tk.I III-b 7

7. Penata Muda III-a 9

8. Pengatur Tk.I II-d 1

9. Pengatur II-c 28

10. Pengatur Muda Tk.I II-b 22

11. Pengatur Muda II-a 31

12. Juru Tk.I I-d 7

13. Juru I-c 20

14. Juru Muda Tk.I I-b 12

15. Juru Muda I-a 0

Jumlah 168

Sumber : Sekretariat (Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Pengairan)

Page 24: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

18

Data Pegawai Dinas Pengairan, menurut Jabatan :

PNS Kontrak Pejabat Staf Total

1. Sekertaris 1 1 3 - - - - 9 15 5 24 29

2. Bidang PKSDA - - - 1 3 - - 4 3 4 7 11

3. Bidang Pembangunan - - - 1 3 - - 2 3 4 5 9

4. Bidang OP - - - 1 3 - - 1 12 4 13 17

5. Bidang BM - - - 1 3 - - 2 7 4 9 13

6. UPTD - - - - - 7 9 113 6 16 119 135

DATA PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENGAIRAN MENURUT JABATAN (DESEMBER 2015)

No Tempat Kerja

Jabatan PegawaiJumah Yang Ada

Kepala

DinasSekretaris

Kepala Sub

Bagian

Kepala

Bidang

Kepala

Seksi

Kepala

UPTD

Kepala Sub

Bagian TU

Staf

Jumlah 1 1 3 4 12 2147 9 131 46 37 177

Sumber : Sekretariat (Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Pengairan)

Data Pegawai UPTD Dinas Pengairan, menurut Jabatan :

Kepala UPTDKepala Sub

Bagian TUJuru PPA Pekerja Staf UPTD

1 UPTD SDA dan Irigasi Malang 0 1 5 2 0 2 10

2 UPTD SDA dan Irigasi Singosari 1 1 6 3 0 2 13

3 UPTD SDA dan Irigasi Tumpang 1 1 8 9 0 1 20

4 UPTD SDA dan Irigasi Pujon 1 1 7 2 0 2 13

5 UPTD SDA dan Irigasi Kepanjen 1 1 12 7 0 1 22

6 UPTD SDA dan Irigasi Gondanglegi 1 1 8 5 0 2 17

7 UPTD SDA dan Irigasi Ngajum 1 1 6 6 0 2 16

8 UPTD SDA dan Irigasi Turen 0 1 10 1 0 1 13

9 UPTD SDA dan Irigasi Bululawang 1 1 5 3 0 1 11

7 9 67 38 0 14 135

Jabatan

No UPTD Total

Jumlah

Sumber : Sekretariat (Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Pengairan)

Page 25: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

19

3. Capaian Kinerja Dinas Pengairan Tahun 2014

Capaian Kinerja Dinas Pengairan Kabupaten Malang Tahun 2014 sesuai

hasil evaluasi kinerja yang telah dilakukan menunjukan hasil capaian “sangat

berhasil” dan “berhasil”. Secara detail, hasil pencapaian pengukuran kinerja

sebagaimana dapat diberikan penjelasan sebagai berikut :

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

REALISASI

CAPAIAN

(%)

KETERANGAN

Terciptanya

kelestarian

fungsi

prasarana

pengairan

yang sudah

dibangun

Peningkatan

jumlah

prasarana

sumber daya air

dan irigasi yang

terpelihara dan

berfungsi :

- Panjang

Saluran primer

dan sekunder

yang baik;

- Bangunan air

yang baik

68,60 %

76,49 %

62,85 %

72,48 %

91,62 %

94,77 %

Berhasil

Berhasil

1. Capaian kinerja indikator prosentase (%) jumlah usaha dan/atau

kegiatan yang memenuhi jumlah prasarana sumber daya air dan irigasi

yang terpelihara dan berfungsi dengan target capaian sebesar 68,60 %

untuk panjang saluran primer dan skunder yang baik dan 76,49 %

untuk bangunan air yang baik, yang berarti tingkat capaiannya

memberikan hasil yang memuaskan (91,62%) dan (94,77%). Hal ini

tercapai melalui pelaksanaan 2 (dua) Program, yaitu Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya serta

Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku.

Untuk pencapaian IKU ini telah dilakukan kinerja pemantauan,

pengawasan dan pengukuran terhadap 9 UPTD SDA dan Irigasi yang ada

di wilayah kabupaten Malang yang terdiri atas :

a. UPTD SDA dan Irigasi Malang

b. UPTD SDA dan Irigasi Singosari

c. UPTD SDA dan Irigasi Tumpang

d. UPTD SDA dan Irigasi Pujon

e. UPTD SDA dan Irigasi Kepanjen

f. UPTD SDA dan Irigasi Gondanglegi

g. UPTD SDA dan Irigasi Ngajum

Page 26: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

20

h. UPTD SDA dan Irigasi Turen

i. UPTD SDA dan Irigasi Bululawang

Dari kinerja pelaksanaan pemantauan, pengawasan dan pengukuran

dari 9 UPTD SDA dan Irigasi ini memberi hasil realisasi Sasaran Strategis

dari indikator kinerja peningkatan jumlah prasarana sumber daya air

dan irigasi yang terpelihara.

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

REALISASI

CAPAIAN

(%)

KETERANGAN

Meningkatkan

peran GHIPPA

dalam

pengelolaan

jaringan

irigasi

Jumlah

pembinaan dan

Peningkatan

GHIPPA yang

sudah

dilakukan

pembinaan

dalam

pengelolaan

jaringan irigasi

27,18 %

16,6%

63,64%

Kurang

Berhasil

2. Capaian kinerja untuk indikator prosentase (%) jumlah pembinaan dan

peran Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (GHIPPA) dalam

pengelolaan jaringan irigasi dengan target capaian sebesar (27,18%)

terealisasi (16,6 %), yang berarti tingkat capaiannya belum berhasil. Hal

ini tercapai melalui pelaksanaan 2 (dua) program, yaitu Program

Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan

Pengairan lainnya, serta Program Pengembangan Pengelolaan dan

Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya.

Untuk pencapaian IKU ini telah dilakukan kinerja pelayanan publik dan

pengawasan pengendalian serta penyuluhan kepada pemanfaatan dan

pengelolaan air, pengaktifan HIPPA/ Gabungan HIPPA, Induk HIPPA dan

IPAIR, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Dinas

sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Bina Manfaat terdiri dari :

Seksi Pelayanan dan Pengawasan Pengendalian;

Seksi Penyuluhan Pembinaan Kelembagaan;

Seksi Pembinaan Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi

partisipatif.

Dari kinerja pelayanan publik dan pengawasan pengendalian serta

penyuluhan ini memberi hasil bahwa dari 9 GHIPPA yang terlaksana

hanya 5 GHIPPA. Kendala yang dihadapi dalam pencapaian target kinerja

Page 27: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

21

pada kegiatan ini adalah kurangnya peran serta dan kesadaran

masyarakat khususnya para petani. Sehingga pencapaian kinerja IKU ini

hanya mencapai 63,64%.

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

REALISASI

CAPAIAN

(%)

KETERANGAN

Tersedianya

data base

debit air

dan luas

areal

pertanian

untuk

mendukung

kegiatan

irigasi

sawah

Persentase

kecukupan air

irigasi terhadap

luas areal

pertanian;

Persentase

peningkatan

luas area

pertanian yang

dilayani

jaringan irigasi

70%

70%

74,85%

74,8 5%

106,93 %

106,93 %

Sangat Berhasil

Sangat Berhasil

3. Capaian kinerja untuk indikator prosentase (%) jumlah usaha dan/atau

kegiatan yang memenuhi jumlah air irigasi yang tersedia dengan target

capaian sebesar 70% terealisasi 74,85% dan jumlah luas areal pertanian

yang terairi dengan target capaian 70% terealisasi 74,85%, yang berarti

tingkat capaiannya memberikan hasil yang sangat memuaskan (74,85%)

dan (74,85%). Hal ini tercapai melalui pelaksanaan 3 (tiga) program,

yaitu Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa

dan Jaringan Pengairan lainnya, Program Penyediaan Air Baku, serta

Program Pengembangan Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan

Sumber Daya Air lainnya.

Untuk pencapaian IKU ini telah dilakukan kinerja pemantauan,

pengawasan dan pengukuran terhadap 9 UPTD SDA dan Irigasi yang ada

di wilayah kabupaten Malang yang terdiri atas :

a. UPTD SDA dan Irigasi Malang

b. UPTD SDA dan Irigasi Singosari

c. UPTD SDA dan Irigasi Tumpang

d. UPTD SDA dan Irigasi Pujon

e. UPTD SDA dan Irigasi Kepanjen

f. UPTD SDA dan Irigasi Gondanglegi

g. UPTD SDA dan Irigasi Ngajum

h. UPTD SDA dan Irigasi Turen

i. UPTD SDA dan Irigasi Bululawang

Page 28: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

22

Dari kinerja pelaksanaan pemantauan, pengawasan dan pengukuran

dari 9 UPTD SDA dan Irigasi ini, kemudian di kelola oleh bidang

Operasional dan Pemeliharaan di Dinas Pengairan dan memberi hasil

realisasi Sasaran Strategis dari indikator kinerja Jumlah air irigasi yang

tersedia dan Jumlah luas areal pertanian yang terairi di Kabupaten

Malang.

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

REALISASI

CAPAIAN (%)

KETERANGAN

Tersedianya

data base

sumber daya

air untuk

mendukung

kegiatan

irigasi sawah

Persentase

sumber air dan

embung yang

digunakan

untuk irigasi:

- Jumlah

sumber air

yang

diidentifikasi

- Jumlah

Embung yang

diidentifikasi

48,14%

60%

33,79%

100%

70,40 %

168,18 %

Cukup Berhasil

Sangat Berhasil

4. Capaian kinerja untuk indikator prosentase (%) Peningkatan

ketersediaan data yang valid yang meliputi Jumlah sumber air yang

diidentifikasi yang menunjukan realisasi (33,79%) dibanding dengan

target yang ditetapkan sebesar (48,14%) dan Embung yang diidentifikasi

yang menunjukan realisasi (100%) dibanding dengan target yang

ditetapkan sebesar (60%).

Beberapa kendala yang dihadapi dalam pencapaian target kinerja

kegiatan ini adalah:

SDM yang kurang berkopenten

Luas lahan identifikasi yang sangat luas

Page 29: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

23

D. DASAR HUKUM

Landasan hukum penyusunan Laporan Kinerja Dinas Pengairan Kabupaten

Malang adalah :

1. Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor

72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);

3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851) ;

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaaan Pengelolaan

Tanggungjawab Keuangan Negara;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah

dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2000 Nomor 54) ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Thn 2000 Nomor

165);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun

2008;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah;

10. Peraturan Presiden Republik Indonesia No.29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia No.53 Tahun 2014 mengenai Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah.

13. Peraturan Bupati Malang Nomor 40 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat

Daerah Dinas Pengairan;

14. Peraturan Bupati Malang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Penjabaran

Perubahan Anggaran dan Belanja Daerah Tahun 2014.

Page 30: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

24

15. Peraturan Bupati Malang Nomor 28 Tahun 2013 tentang IKU

16. Peraturan Bupati No 5 Tahun 2014 Tentang Review RPJMD

17. Revisi Renstra ( SK Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Malang )

Page 31: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

25

E. SISTEMATIKA

Kata Pengantar

Daftar Isi

Ringkasan Eksekutif

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Maksud dan Tujuan

C. Gambaran Umum

1. Organisasi Perangkat Daerah

2. Sumber Daya Aparatur

3. Capaian Kinerja Dinas Pengairan Tahun 2014

D. Dasar Hukum

E. Sistematika

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

A. Perencanaan Strategis

1. Visi

2. Misi

3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program

B. Perjanjian Kinerja

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

1. Capaian Kinerja Organisasi

Capaian Kinerja Tahun 2015

Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Dinas Pengairan Antara Tahun 2014

Perbandingan Capaian Kinerja s.d Akhir Periode RPJMD

Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan Capaian

Nasional

2. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan Dan Solusi

1. Indikator Kinerja Persentase Sumber Air dan Embung yang

digunakan untuk Irigasi

2. Indikator Kinerja Persentase Peningkatan GHIPPA Yang

Sudah Dilakukan Pembinaan

3. Indikator Kinerja Persentase Kecukupan Air Irigasi Terhadap

Luas Areal Pertanian Yang Dilayani Jaringan Irigasi

4. Indikator Kinerja Peningkatan jumlah prasarana sumber

daya air dan irigasi yang terpelihara dan berfungsi :

Persentase Panjang saluran primer dan sekunder yang baik

dan Presentase Bangunan Air yang Baik

3. Analisis Penggunaan Sumber Daya Anggaran

B. Realisasi Anggaran

C. Prestasi tahun 2015

BAB IV PENUTUP

Page 32: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

26

LAMPIRAN - LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Perjanjian Kinerja Tahun 2015

2. Lampiran 2 Pengukuran Kinerja Tahun 2015

3. Lampiran 3 Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2015

4. Lampiran 4 Rencana Strategis 2011-2015

Page 33: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

27

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Perencanaan Strategis

Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil

yang ingin dicapai selama jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara

sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan

kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses ini akan menghasilkan dokumen

rencana stratejik atau dokumen perencanaan jangka menengah. Dokumen Rencana

Strategis Dinas Pengairan dibuat secara partisipatif yaitu melibatkan seluruh

komponen organisasi. Dokumen rencana stratejik tersebut bersifat adaptif terhadap

perubahan-perubahan baik yang berasal dari internal maupun dari lingkungan

eksternal organisasi, dengan demikian dokumen rencana stratejik ini sangat

akomodatif terhadap perubahan yang dimaksudkan sebagai penajaman.

Sistematika dokumen rencana strategis adalah sebagai berikut berikut :

PERNYATAAN VISI PERNYATAAN VISI

PERNYATAAN MISI PERNYATAAN MISI

PERNYATAAN TUJUAN PERNYATAAN TUJUAN

PERNYATAAN SASARAN PERNYATAAN SASARAN

STRATEGI

(CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN)

o KEBIJAKAN

o PROGRAM

STRATEGI

(CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN)

o KEBIJAKAN

o PROGRAM

Page 34: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

28

1. Visi Dinas Pengairan Kabupaten Malang :

Dalam rumusan visi tersebut terkandung makna bahwa sumberdaya air

sebagai unsur utama bagi kehidupan manusia dan kehidupan masyarakat

harus dikelola dan didayagunakan secara berkelanjutan, sehingga fungsinya

terpelihara sampai generasi mendatang. Pengelolaan dan pendayagunaan

sumberdaya air harus dilaksanakan secara adil dan merata, sehingga setiap

individu dalam setiap masyarakat dapat terpenuhi kebutuhannya secara

memadai baik kebutuhan pokok maupun untuk meningkatkan ekonominya.

Meskipun termasuk sumberdaya alam yang dapat terbaharui, namun bukan

berarti keberadaan sumberdaya air tak terbatas, sehingga penggunaannya

harus secara efektif dan efisien.

2. Misi Dinas Pengairan Kabupaten Malang :

Untuk mewujudkan Visi Dinas Pengairan Kabupaten Malang tersebut

perlu dirumuskan Misi yang menggambarkan tugas pokok apa yang harus

dituntaskan oleh organisasi, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan

berhasil sesuai dengan visi yang ditetapkan.

Adapun misi pembangunan Dinas Pengairan Kabupaten Malang untuk 5

tahun ke depan adalah sebagai berikut :

“Terwujudnya pengelolaan sumber daya air secara terpadu, berkelanjutan, berwawasan lingkungan dan produktif demi

kemanfaatannya untuk kesejahteraan rakyat”

1. Melakukan konservasi sumberdaya air;

2. Mengoptimalkan pendayagunaan sumberdaya air;

3. Melakukan pengendalian banjir dan penanggulangan daya

rusak air Bidang Pengairan;

4. Melaksanakan pemberdayaan dan peningkatan peran

masyarakat petani;

5. Mewujudkan peningkatan ketersediaan dan kualitas

infrastruktur Bidang Pengairan;

6. Mewujudkan peningkatan ketersediaan dan keterbukaan

data serta informasi Sumber Daya Air;

7. Mewujudkan peningkatan Sumber Daya Manusia Dinas

Pengairan dalam pelayanan kepada masyarakat.

Page 35: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

29

3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program

3.1 Tujuan

Tujuan berdasarkan visi dan misi yang ingin dicapai oleh Dinas

Pengairan Kabupaten Malang adalah sebagai berikut :

A. Mewujudkan pengelolaan air dan sumber air secara terpadu;

B. Mewujudkan pengembangan sarana prasarana pengairan yang

berkelanjutan untuk mencapai kemandirian;

C. Mewujudkan pelayanan, perijinan yang tepat waktu dengan

prosedur yang sederhana dan ekonomis;

D. Mewujudkan masyarakat petani yang mandiri untuk mencapai

kesejahteraan guna mempercepat pemulihan ekonomi;

E. Mewujudkan tersedianya informasi sumberdaya air yang sistematis.

3.2 Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang

akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu setahun. Fokus utama

sasaran adalah tindakan alokasi, distribusi dan pemanfaatan

sumberdaya yang mengarah pada hasil nyata.

Berdasarkan arti dan makna sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan, maka sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya Ketersediaan Data base sumber daya air dan irigasi;

2. Terwujudnya Rasio kecukupan air irigasi terhadap luas areal

pertanian;

3. Meningkatnya Luas areal yang dilayani jaringan irigasi;;

4. Terciptanya Peran Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (GHIPPA)

dalam pengelolaan jaringan irigasi;

5. Meningkatnya Jumlah prasarana sumber daya air dan Irigasi yang

terpelihara dan berfungsi;

3.3 Kebijakan

Kebijakan yang diambil oleh Dinas Pengairan adalah sebagai

berikut :

1. Pendayagunaan pemanfaatan air secara efisien dan efektif;

2. Perencanaan dan pengambangan sumber daya air;

Page 36: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

30

3. Peningkatan pengelolaan sumber daya air;

4. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan sumber daya air;

5. Peningkatan koordinasi dan kerjasama dalam pengelolaan sumber

daya air yang bersifat lintas kab/kota atau sektoral

3.4 Program

Program merupakan kegiatan-kegiatan nyata secara sistematis

dan terpadu yang dilaksanakan guna pencapaian tujuan dan sasaran.

Hal-hal yang menjadi landasan penetapan program Dinas Pengairan

Kabupaten Malang adalah :

1. Memperhatikan kepentingan masyarakat;

2. Memperhatikan skala prioritas yang menunjang visi dan misi;

3. Memperhatikan kondisi eksisting dan kondisi ke depan.

Adapun program dan kegiatan pada Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Tahun Anggaran 2015 adalah sebagai berikut :

3.4.1 Program dan Kegiatan Rutin

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan

kegiatan:

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat;

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;

3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan

Dinas / Operasional;

4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan;

5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;

6. Penyediaan Alat Tulis Kantor;

7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

8. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-

undangan;

9. Penyediaan Makanan dan Minuman;

10. Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah.

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan

kegiatan:

1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor;

Page 37: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

31

2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor;

3. Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor;

4. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas /

Operasional;

5. Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor;

6. Pemeliharaan Rutin / Berkala Mebeleur.

III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan :

1. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu.

IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur,

dengan kegiatan :

1. Pendidikan dan Pelatihan Formal.

V. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan, dengan kegiatan :

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar

Realisasi Kinerja SKPD;

2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran.

3.4.2 Program dan Kegiatan Wajib dan Pilihan (Pembangunan)

I. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya, dengan kegiatan :

1. Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi;

2. Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi;

3. Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi Yang Telah Dibangun;

4. Pemberdayaan Petani Pemakai Air;

5. Pendataan dan Identifikasi Jaringan Irigasi dan Bangunan

Pengairan Lainnya;

6. Verifikasi Teknis dan Pengendalian Mutu Bidang Pengairan;

7. Perencanaan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan

Pemeliharaan ;

8. Pengendalian Aset Tanah Negara yang dikelola Dinas

Pengairan.

9. Pemeliharaan Peralatan & Perbekalan Penunjang

Optimalisasi Sumber Daya Air

Page 38: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

32

10. Pelayanan, Pemanfaatan dan Pengelolaan Aset Tanah

Negara

11. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi (Bantuan

Propinsi)

II. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku, dengan

kegiatan :

1. Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran

Pembawa;

2. Pemeliharaan Prasarana Pengambilan dan Saluran

Pembawa;

3. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Air;

4. Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran

Pembawa (DAK);

5. Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran

Pembawa (Pendamping DAK+BOP).

III. Program Pengembangan Pengelolaan dan Konservasi Sungai,

Danau dan Sumber Daya Air Lainnya, dengan kegiatan :

1. Pemeliharaan dan Rehabilitasi Embung dan Bangunan

Penampung Air Lainnya

2. Peningkatan Masyarakat dalam Pengeloaan Sungai, Danau

dan Sumber Daya Air Lainnya;

3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

IV. Program Pengendalian Banjir, dengan kegiatan :

1. Peningkatan Partisiapsi Masyarakat dalam Penanggulangan

Banjir;

2. Mengendalikan Banjir pada Daerah Tangkapan Air dan

Badan-badan Sungai;

V. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat

Tumbuh, dengan kegiatan :

1. Perencanaan Pengembangan Infrastruktur;

Page 39: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja

33

B. Perjanjian Kinerja

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

1 Tersedianya data

base sumber daya

air untuk mendukung

kegiatan irigasi

sawah

Persentase sumber air dan embung yang digunakan

untuk irigasi:

Persentase sumber air yang digunakan untuk irigasi;

Persentase embung yang digunakan untuk irigasi

(88,63%);

(55,26%)

2 Meningkatkan

peran GHIPPA dalam pengelolaan

jaringan irigasi

Persentase Peningkatan GHIPPA yang sudah dilakukan

pembinaan

(22,22%)

3 Tersedianya data base debit air dan

luas areal

pertanian untuk mendukung

kegiatan irigasi

sawah

Persentase kecukupan air irigasi terhadap luas areal

pertanian;

Persentase peningkatan luas area pertanian yang dilayani jaringan irigasi

(79,89 %)

(8,34 %)

4 Terciptanya

kelestarian fungsi prasarana

pengairan yang

sudah dibangun

Peningkatan jumlah prasarana sumber daya air dan

irigasi yang terpelihara dan berfungsi:

Persentase Panjang saluran primer dan sekunder

yang baik

Persentase Bangunan air yang baik

(65,00 %)

(62,07%)

Page 40: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

34

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

1. CAPAIAN KINERJA

Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja

organisasi pada Pemerintahan Provinsi Jawa Timur :

Tabel 3.1

Pencapaian Kinerja Sasaran

No SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI

CAPAIAN

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1

Tersedianya

data base sumber daya

air untuk mendukung

kegiatan

irigasi sawah

Persentase

sumber air dan embung yang

digunakan untuk irigasi :

Persentase

sumber air yang digunakan untuk

irigasi

88.63%

78.50%

88.57%

Persentase

embung yang digunakan untuk

irigasi

55.26% 30.50% 55.19%

2

Meningkatkan

peran GHIPPA dalam

pengelolaan

jaringan irigasi

Persentase

Peningkatan GHIPPA yang

sudah dilakukan

pembinaan

22.22% 4.93% 22.19%

3

Tersedianya

data base debit air dan

luas areal

pertanian untuk

mendukung kegiatan

irigasi sawah

Persentase

kecukupan air irigasi terhadap

luas areal

pertanian

79.89% 79.89% 100%

Persentase

peningkatan luas area pertanian

yang dilayani jaringan irigasi

8.34% 8.34% 100%

Page 41: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

35

4

Terciptanya

kelestarian fungsi

prasarana pengairan

yang sudah dibangun

Peningkatan

jumlah prasarana sumber daya air

dan irigasi yang terpelihara dan

berfungsi : Persentase

Panjang saluran

primer dan sekunder yang

baik

65.00%

65.00%

100%

Persentase Bangunan air

yang baik

62.07% 62.07% 100%

Page 42: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

36

Tabel 3.2

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran

No. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET

REALISASI

2014 2015

1 2 3 4 5 6

1 Terciptanya

kelestarian fungsi

prasarana pengairan yang sudah

dibangun

Peningkatan

jumlah prasarana

sumber daya air & irigasi yang terpelihara dan

berfungsi :

-Panjang sal. primer dan

sekunder yang baik

65.00% 62,85% 65.00%

-Bangunan air yang baik

62.07%

72,48%

62,07%

2 Meningkatkan peran

GHIPPA dalam

pengelolaan jaringan irigasi

Jumlah pembinaan dan

peran Gabungan Himpunan

Petani Pemakai Air (GHIPPA) dalam

pengelolaan jaringan irigasi

22,22% 16,6% 4,93%

3 Tersedianya

data base debit air dan luas areal

pertanian untuk

mendukung kegiatan

irigasi sawah

-Persentase

kecukupan air irigasi terhadap luas areal

pertanian

79.89% 74,85% 79,89%

-Persentase peningkatan

luas area pertanian yang

dilayani jaringan irigasi

8.34% 74,85% 8,34%

4 Tersedianya data base

sumber daya air untuk

mendukung kegiatan irigasi sawah

Persentase sumber air dan

embung yang digunakan

untuk irigasi :

-Persentase sumber air yang

digunakan untuk irigasi

88,63%

33,79%

78,50%

-Persentase embung yang

digunakan untuk irigasi

55,26%

100,00%

30,50%

Page 43: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

37

Tabel 3.3

Perbandingan Capaian Kinerja s.d Akhir Periode RPJMD

No SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET AKHIR

RPJMD

REALISASI TINGKAT

KEMAJUAN 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1

Terciptanya

kelestarian fungsi

prasarana pengairan yang sudah

dibangun

Peningkatan

jumlah prasarana

sumber daya air & irigasi yang

terpelihara dan

berfungsi:

- Panjang sal. primer dan

sekunder yang baik

65% 65% 100%

- Bangunan air yang baik

62.07% 62.07% 100%

2

Meningkatkan peran serta

swasta dan masyarakat

dalam pengelolaan irigasi

Jumlah pembinaan

dan peran Gabungan

Himpunan Petani Pemakai Air

(GHIPPA) dalam

pengelolaan jaringan

irigasi

22.22% 4.94% 22.19%

3

Terwujudnya

penyediaan air yang cukup

dan merata bagi

kelangsungan kehidupan manusia

secara berkelanjutan

Jumlah air

irigasi yang tersedia;

79.89%

79.89%

100%

Jumlah luas areal

pertanian yang terairi

8.34%

8.34%

100%

Page 44: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

38

4

Terwujudnya penyediaan

sistem informasi

sumber daya air dengan

data mutakhir

Peningkatan ketersediaan

data yang valid:

- Jumlah sumber air yang

diidentifikasi

88.63%

78.50%

88.57%

- Jumlah

Embung yang diidentifikasi

55.26%

30.50%

55.19%

Page 45: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

39

Tabel 3.4

Perbandingan Capaian Kinerja dengan Capaian Nasional

No SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

REALISASI 2015

REALISASI NASIONAL

KET. (+/-)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1

Terciptanya kelestarian

fungsi prasarana

pengairan yang sudah

dibangun

Peningkatan jumlah

prasarana sumber daya

air & irigasi yang

terpelihara dan berfungsi:

- Panjang sal. primer dan

sekunder yang baik

65.00% NIHIL

- Bangunan

air yang baik

62,07%

NIHIL

2

Meningkatkan peran serta swasta dan

masyarakat dalam

pengelolaan irigasi

Jumlah pembinaan dan peran

Gabungan Himpunan

Petani Pemakai Air

(GHIPPA) dalam pengelolaan

jaringan irigasi

4,93% NIHIL

3

Terwujudnya

penyediaan air yang cukup dan merata

bagi kelangsungan

kehidupan manusia

secara berkelanjutan

Jumlah air

irigasi yang tersedia;

79,89% NIHIL

Jumlah luas areal

pertanian yang terairi

8,34%

NIHIL

Page 46: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

40

4

Terwujudnya penyediaan

sistem informasi

sumber daya air dengan

data mutakhir

Peningkatan ketersediaan

data yang valid:

- Jumlah sumber air yang

diidentifikasi

78,50%

NIHIL

- Jumlah

Embung yang diidentifikasi

30,50%

NIHIL

2. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN / KEGAGALAN DAN SOLUSI

1) Indikator Kinerja Persentase sumber air dan embung yang

digunakan untuk irigasi

Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa Indikator kinerja yang

mengalami keberhasilan ataupun kegagalan. Adapun hal-hal utama

yang menjadi penyebab antara lain :

a. Capaian kinerja pada indikator tersebut secara keseluruhan

belum optimal. Untuk mengidentifikasi Daerah Irigasi diperlukan

SDM dalam kuantitas dan kualitas yang memadai.

Dalam rangka meminimalisir kegagalan tersebut dan sebagai

langkah peningkatan capaian kinerja pada tahun yang akan datang,

pemerintah Provinsi telah melakukan langkah sebagai berikut :

a. Mencukupi alokasi anggaran, identifikasi Daerah Irigasi dapat

dilakukan oleh pihak ketiga dengan monitoring yang baik oleh

Direksi sehingga output yang dihasilkan oleh pihak ketiga sesuai

dengan kebutuhan ketersediaan database Dinas Pengairan.

Dalam hal pencapaian kinerja Pemerintahan Provinsi Jawa Timur

tersebut, program/kegiatan yang menunjukan output paling

mendukung bagi pencapaian kinerja organisasi adalah Indikator

Kinerja Peningkatan jumlah prasarana sumber daya air dan irigasi

yang terpelihara dan berfungsi dan Panjang Saluran primer dan

sekunder yang baik Bangunan air yang baik. Hal ini dikarenakan

program/kegiatan tersebut dapat memberikan dampak langsung

kepada masyarakat.

Page 47: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

41

2) Indikator Kinerja Persentase Peningkatan GHIPPA yang sudah

dilakukan pembinaan

Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa Indikator kinerja yang

mengalami keberhasilan ataupun kegagalan. Adapun hal-hal utama

yang menjadi penyebab antara lain :

a. Capaian kinerja pada indikator tersebut kurang berhasil. Masih

diperlukan dukungan anggaran yang cukup untuk kegiatan

pemberdayaan GHIPPA. Kegiatan pemberdayaan GHIPPA dapat

berupa pembentukan / revitalisasi kelembagaan, sosialisasi /

pelatihan, kerjasama operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi,

yang harus dilakukan secara berkelanjutan. Jumlah GHIPPA

sampai dengan tahun 2015 adalah 42 lembaga, namun demikian

pemberdayaan GHIPPA tidak bisa lepas dari pemberdayaan HIPPA

yang merupakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian

Dalam rangka meminimalisir kegagalan tersebut dan sebagai langkah

peningkatan capaian kinerja pada tahun yang akan datang,

pemerintah Provinsi telah melakukan langkah sebagai berikut :

a. Diperlukan koordinasi maupun kerjasama secara sinergi agar

dihasilkan capaian kinerja yang lebih optimal.

Dalam hal pencapaian kinerja Pemerintahan Provinsi Jawa Timur

tersebut, program/kegiatan yang menunjukan output paling

mendukung bagi pencapaian kinerja organisasi adalah Indikator

Kinerja Peningkatan jumlah prasarana sumber daya air dan irigasi

yang terpelihara dan berfungsi dan Panjang Saluran primer dan

sekunder yang baik Bangunan air yang baik. Hal ini dikarenakan

program/kegiatan tersebut dapat memberikan dampak langsung

kepada masyarakat.

3) Indikator Kinerja Persentase kecukupan air irigasi terhadap luas

areal pertanian dan peningkatan luas area pertanian yang dilayani

jaringan irigasi

Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa Indikator kinerja yang

mengalami keberhasilan ataupun kegagalan. Adapun hal-hal utama

yang menjadi penyebab antara lain :

a. Capaian kinerja pada indikator tersebut sangat baik/berhasil.

Capaian ini telah memenuhi target Standar Pelayanan Minimal

Page 48: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

42

yakni sebesar 70% (kategori kinerja baik). Hal yang mendukung

pencapaian kinerja ini adalah karena adanya alokasi anggaran

untuk pekerjaan normalisasi saluran irigasi, susuk wangan,

perbaikan pintu air dan bangunan ukur di wilayah 9 UPTD.

Dalam rangka meminimalisir kegagalan tersebut dan sebagai langkah

peningkatan capaian kinerja pada tahun yang akan datang,

pemerintah Provinsi telah melakukan langkah sebagai berikut :

a. Meningkatkan sumber daya aparatur yang memadai sebagai

petugas operasional lapangan.

Dalam hal pencapaian kinerja Pemerintahan Provinsi Jawa Timur

tersebut, program/kegiatan yang menunjukan output paling

mendukung bagi pencapaian kinerja organisasi adalah Indikator

Kinerja Peningkatan jumlah prasarana sumber daya air dan irigasi

yang terpelihara dan berfungsi dan Panjang Saluran primer dan

sekunder yang baik Bangunan air yang baik. Hal ini dikarenakan

program/kegiatan tersebut dapat memberikan dampak langsung

kepada masyarakat.

4) Indikator Kinerja Peningkatan jumlah prasarana sumber daya air

dan irigasi yang terpelihara dan berfungsi dan Panjang Saluran

primer dan sekunder yang baik Bangunan air yang baik.

Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa Indikator kinerja yang

mengalami keberhasilan ataupun kegagalan. Adapun hal-hal utama

yang menjadi penyebab antara lain :

a. Realisasi capaian kinerja pada indikator tersebut sebesar 100%

baik/berhasil. Hal ini karena adanya dukungan anggaran melalui

Dana Alokasi Khusus dan APBD Provinsi untuk rehabilitasi dan

pemeliharaan jaringan irigasi.

Dalam rangka meminimalisir kegagalan tersebut dan sebagai langkah

peningkatan capaian kinerja pada tahun yang akan datang,

pemerintah Provinsi telah melakukan langkah sebagai berikut :

a. Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan fisik

rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi harus ditingkatkan

agar kualitas jaringan irigasi tidak hanya baik di awal masa

penyerahan pekerjaan namun juga memiliki usia guna yang lama.

Page 49: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

43

Dalam hal pencapaian kinerja Pemerintahan Provinsi Jawa Timur

tersebut, program/kegiatan yang menunjukan output paling

mendukung bagi pencapaian kinerja organisasi adalah Indikator

Kinerja Peningkatan jumlah prasarana sumber daya air dan irigasi

yang terpelihara dan berfungsi dan Panjang Saluran primer dan

sekunder yang baik Bangunan air yang baik. Hal ini dikarenakan

program/kegiatan tersebut dapat memberikan dampak langsung

kepada masyarakat.

3. ANALISIS PENGGUNAAN SUMBER DAYA ANGGARAN

Sebagai upaya mewujudkan kinerja yang baik, tentunya harus didukung

anggaran yang memadai serta dapat dipertanggungjawabkan

penggunanya.

Page 50: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

44

Tabel 3.5

Alokasi Per Sasaran Pembangunan

No SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA ANGGARAN

% ANGGARAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1

Tersedianya data base

sumber daya air untuk

mendukung

kegiatan irigasi sawah

Persentase sumber air dan embung yang

digunakan untuk irigasi :

Persentase sumber air

yang digunakan untuk irigasi

280,270,000

0.38%

Persentase embung yang digunakan

untuk irigasi

2

Meningkatkan peran GHIPPA

dalam

pengelolaan jaringan

irigasi

Persentase Peningkatan GHIPPA

yang sudah dilakukan

pembinaan

969,473,300

1.31%

3

Tersedianya data base

debit air dan

luas areal pertanian

untuk mendukung

kegiatan irigasi sawah

Persentase kecukupan air irigasi

terhadap luas areal

pertanian

2,401,554,960

3% Persentase

peningkatan luas area pertanian yang

dilayani jaringan irigasi

4

Terciptanya kelestarian

fungsi prasarana

pengairan yang sudah

dibangun

Peningkatan jumlah prasarana sumber

daya air dan irigasi yang terpelihara dan

berfungsi : Persentase Panjang

saluran primer dan

sekunder yang baik

52,147,717,000

71%

Persentase Bangunan air yang baik

Page 51: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

45

Tabel 3.6

Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

KINERJA ANGGARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN ALOKASI REALISASI CAPAIAN

Tersedianya

data base sumber daya air

untuk mendukung

kegiatan irigasi

sawah

Persentase

sumber air dan embung yang digunakan

untuk irigasi : Persentase

sumber air yang digunakan

untuk irigasi

88.63%

78.50%

88.57%

280,990,000

280,270,000

99,74%

Persentase

embung yang digunakan

untuk irigasi 55.26% 30.50% 55.19%

Page 52: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

46

Tabel 3.6

Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

KINERJA

ANGGARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN ALOKASI REALISASI CAPAIAN

Meningkatkan peran

GHIPPA dalam

pengelolaan

jaringan irigasi

Persentase Peningkatan

GHIPPA yang sudah dilakukan

pembinaan 22.22% 4.93% 22.19%

974,798,400

969,473,300

98,75%

Tersedianya

data base debit air dan

luas areal pertanian

untuk

mendukung kegiatan

irigasi sawah

Persentase

kecukupan air irigasi terhadap

luas areal pertanian

79.89% 79.89% 100%

2,436,644,500

2,401,554,960

98,56%

Persentase

peningkatan luas area pertanian

yang dilayani jaringan irigasi

8.34% 8.34% 100%

Page 53: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

47

Tabel 3.6

Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

KINERJA ANGGARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN ALOKASI REALISASI CAPAIAN

Terciptanya kelestarian

fungsi

prasarana pengairan

yang sudah dibangun

Peningkatan jumlah prasarana

sumber daya air

dan irigasi yang terpelihara dan

berfungsi : Persentase

Panjang saluran primer dan

sekunder yang baik

65.00% 65.00% 100%

62,755,693,670

52,147,717,000

97,94%

Persentase

Bangunan air yang baik

62.07% 62.07% 100%

Page 54: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

48

Tabel 3.7

Efisiensi Penggunaan Sumber Daya.

No SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

% CAPAIAN

KINERJA

% PENYERAPAN

ANGGARAN

% TINGKAT

EFISIENSI

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1

Tersedianya data base

sumber daya air untuk

mendukung

kegiatan irigasi sawah

Persentase sumber air dan

embung yang digunakan untuk

irigasi :

Persentase sumber air yang

digunakan untuk irigasi

88.57%

100%

Persentase embung yang

digunakan untuk irigasi

55.19%

100%

2

Meningkatkan

peran GHIPPA dalam

pengelolaan

jaringan irigasi

Persentase

Peningkatan GHIPPA yang

sudah dilakukan

pembinaan 22.19%

100% -348%

3

Tersedianya data base

debit air dan luas areal

pertanian

untuk mendukung

kegiatan irigasi sawah

Persentase kecukupan air

irigasi terhadap luas areal

pertanian

100%

100%

Persentase

peningkatan luas

area pertanian yang dilayani

jaringan irigasi

100%

100%

4

Terciptanya kelestarian

fungsi prasarana

pengairan yang sudah

dibangun

Peningkatan jumlah prasarana

sumber daya air dan irigasi yang

terpelihara dan berfungsi :

Persentase

Panjang saluran primer dan

sekunder yang baik

100%

100%

Persentase

Bangunan air yang baik

100% 100%

Page 55: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

49

B. REALISASI ANGGARAN

Pada Tahun Anggaran 2015 sumber perolehan dana dan pembiayaan berasal

dari dana APBD Kabupaten Malang, dana APBD Propinsi Jawa Timur dan Dana

APBN. Anggaran tersebut dilaksanakan dengan menggunakan sistem anggaran

berbasis kinerja (Permendagri 13 Tahun 2006), sehingga dalam Laporan Kinerja

tahun 2015 ini, rincian sumber dana untuk pencapaian sasaran-sasaran

tersebut yang dapat diuraikan adalah yang merupakan Belanja Langsung yang

mendukung suatu kegiatan, dalam hal ini adalah anggaran program.

Anggaran tahun 2015 pada Dinas Pengairan terbagi atas Belanja Tidak

Langsung dan Belanja Langsung dengan rincian :

Kegiatan Anggaran Realisasi %

Belanja Tidak

Langsung

8.408.338.170 8.125.650.599 96.51

Belanja Langsung 66.656.914.470 65.645.248.066 98.48

Jumlah 75.065.252.640 73.771.504.633 98.26

Rincian untuk pendanaan belanja tidak langsung Dinas Pengairan

Kabupaten Malang TA 2015 sebagai berikut :

- Gaji Pokok Rp. 6.422.907.820

- Tunjangan Keluarga Rp. 719.900.000

- Tunjangan Jabatan Rp. 327.450.000

- Tunjangan Fungsional Rp. 328.366.370

- Tunjangan Beras Rp. 460.887.000

- Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus Rp. 148.686.000

- Pembulatan Gaji Rp. 140.980

Jumlah Rp. 8.408.338.170

Page 56: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

50

Rincian pendanaan untuk kegiatan Belanja Langsung pada Dinas

Pengairan Tahun Anggaran 2015 adalah sebagai berikut :

Jumlah Realisasi %

PROGRAM / KEGIATAN Anggaran Tahun 2015

1 2 3 4

BELANJA TIDAK LANGSUNG 8,408,338,170.00 8,126,256,567.00 96.51

GAJI DAN TUNJANGAN PNS 8,408,338,170.00 8,126,256,567.00 96.51

BELANJA LANGSUNG 66,656,914,470.00 65,645,248,066.00 98.48

PROGRAM PELAYANAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN

997,772,250.00 940,072,650.00 94.22

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

5,824,000.00 5,704,000.00 97.94

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

141,120,000.00 102,193,350.00 72.42

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan

Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional

15,762,000.00 15,762,000.00 100.00

Penyediaan Jasa Administrasi

Keuangan

308,580,000.00 304,680,000.00 98.74

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

113,810,750.00 107,310,750.00 94.29

Penyediaan Alat Tulis Kantor

71,137,500.00 71,049,850.00 99.88

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

60,017,000.00 59,904,100.00 99.81

Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-undangan

7,376,000.00 6,754,000.00 91.57

Penyediaan Makanan dan Minuman

38,445,000.00 38,445,000.00 100.00

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

59,640,000.00 59,279,600.00 99.40

Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi Ke Dalam Daerah

176,060,000.00 168,990,000.00 95.98

PROGRAM PENINGKATAN

SARANA DAN PRASARANA APARATUR

4,063,225,050.00 3,852,153,650.00 94.81

Pengadaan Kendaraan

Dinas/Operasional

2,000,000,000.00 1,911,651,000.00 95.58

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

69,776,050.00 65,776,050.00 94.27

Pengadaan Peralatan Gedung

Kantor

602,250,000.00 498,119,100.00 82.71

Pengadaan Mebeleur

7,880,000.00 7,859,500.00 99.74

Pemeliharaan Rutin/Berkala

Gedung Kantor

1,274,725,000.00 1,260,217,000.00 98.86

Pemeliharaan Rutin/Berkala

Kendaraan Dinas / Operasional 79,154,000.00 79,091,000.00 99.92

Page 57: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

51

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

5,600,000.00 5,600,000.00 100.00

Pemeliharaan Rutin/Berkala

Peralatan Gedung Kantor

16,840,000.00 16,840,000.00 100.00

Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur

7,000,000.00 7,000,000.00 100.00

PROGRAM PENINGKATAN

DISIPLIN APARATUR

96,816,000.00 85,585,000.00 88.40

Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

96,816,000.00 85,585,000.00 88.40

PROGRAM PENINGKATAN

KAPASITAS SUMBER DAYA

APARATUR

35,175,000.00 35,175,000.00 100.00

Pendidikan dan Pelatihan Formal

35,175,000.00 35,175,000.00 100.00

PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM

PELAPORAN CAPAIAN

7,820,000.00 7,820,000.00 100.00

KINERJA DAN KEUANGAN

Penyusunan Laporan Capain Kinerja dan Ikhtisar Realisasi

Kinerja SKPD

6,440,000.00 6,440,000.00 100.00

Penyusunan Laporan Keuangan

Semesteran

1,380,000.00 1,380,000.00 100.00

PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN JARINGAN

IRIGASI, RAWA

25,506,359,170.00 25,146,628,766.00 98.59

DAN JARINGAN PENGAIRAN LAINNYA

Perencanaan Pembangunan

Jaringan Irigasi

1,417,964,000.00 1,411,563,033.00 99.55

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan

Irigasi

2,436,644,500.00 2,401,554,960.00 98.56

Optimalisasi Fungsi J.I yang telah

dibangun

3,000,358,600.00 2,983,966,600.00 99.45

Pemberdayaan Petani Pemakai Air

823,458,100.00 819,193,100.00 99.48

Pendataan dan Identifikasi Jaringan

Irigasi dan Bangunan Pengairan Lainnya

280,990,000.00 280,270,000.00 99.74

Verifikasi Teknis dan Pengendalian

Mutu Bidang Pengairan

81,680,000.00 81,350,000.00 99.60

Perencanaan Angka Kebutuhan Nyata Operasi Dan Pemeliharaan

192,128,600.00 190,406,900.00 99.10

Pengendalian Aset Tanah Negara

yang Dikelola Dinas Pengairan

192,135,000.00 188,630,000.00 98.18

Page 58: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

52

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan

Irigasi (DAK)

14,142,131,700.00 13,898,485,000.00 98.28

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi (Pendamping DAK+BOP)

1,838,126,670.00 1,793,356,100.00 97.56

Pemeliharaan Peralatan dan

Perbekalan Penunjang Optimalisasi

Sumber Daya Air

877,440,000.00 874,556,073.00 99.67

Pelayanan, Pemanfaatan dan Pengelolaan Aset Tanah Negara

223,302,000.00 223,297,000.00 100.00

PROGRAM PENYEDIAAN DAN

PENGOLAHAN AIR BAKU

32,754,882,000.00 32,462,827,500.00 99.11

Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa

2,620,364,000.00 2,407,692,500.00 91.88

Pemeliharaan Prasarana

Pengambilan dan Saluran Pembawa

9,748,921,600.00 9,717,258,800.00 99.68

Peningkatan Pastisipasi Masyarakat

dalam Pengelolaan Air

151,340,300.00 150,280,200.00 99.30

Pembangunan Prasarana

Pengambilan dan Saluran Pembawa

(Bantuan Provinsi)

20,234,256,100.00 20,187,596,000.00 99.77

PROGRAM PENGEMBANGAN, PENGELOLAAN DAN KONVERSI

SUNGAI, DANAU DAN SUMBER

DAYA AIR LAINNYA

2,069,277,000.00 2,040,682,000.00 98.62

Pemeliharaan dan Rehabilitasi Embung dan Bangunan

Penampung Air Lainnya

1,171,535,000.00 1,159,362,000.00 98.96

Peningkatan Pastisipasi Masyarakat

dalam Pengelolaan Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya

834,842,000.00 818,420,000.00 98.03

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

62,900,000.00 62,900,000.00 100.00

PROGRAM PENGENDALIAN

BANJIR

843,446,000.00 793,186,500.00 94.04

Peningkatan Pastisipasi Masyarakat dalam Penanggulan Banjir

176,170,000.00 156,064,000.00 88.59

Mengendalikan Banjir pada Daerah

Tangkapan Air dan Badan-Badan

Sungai

667,276,000.00 637,122,500.00 95.48

PROGRAM PENGEMBANGAN WILAYAH STRATEGIS DAN CEPAT

TUMBUH

282,142,000.00 281,117,000.00 99.64

Perencanaan Pengembangan Infrastruktur

282,142,000.00 281,117,000.00 99.64

66,656,914,470.00 65,645,248,066.00 98.26

Page 59: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

53

Secara keseluruhan realisasi anggaran tahun 2015 pada Dinas Pengairan adalah

Rp. 73.771.504.633,- atau 98,26 % dari nilai pagu sebesar Rp. 75.065.252.640,-

Anggaran tersebut terbagi atas anggaran untuk Belanja Tidak Langsung (Gaji

dan Tunjangan Pegawai) yang telah terealisasi sebesar Rp. 8.125.650.599,- atau

96,51 % dari pagunya sebesar Rp. 8.408.338.170,- dan Belanja Langsung yang

telah terealisasi sebesar Rp. 65.645.248.066,- atau 98,48 % dari pagunya yaitu

Rp. 66.656.914.470,- Belanja Langsung terbagi atas Belanja Rutin yang

terealisasi sebesar Rp. 4.920.806.300,- atau 95,48 % dari pagunya sebesar Rp.

5.200.808.300,- dan Belanja untuk Kegiatan Pembangunan yang terealisasi

sebesar Rp. 60.724.441.766,- atau 98,00 % dari pagunya sebesar Rp.

61.456.106.170,- Tingkat efisiensinya cukup tinggi, karena dari dana yang ada

tersebut telah dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk berbagai kegiatan

pembinaan, pengadaan, bahan maupun barang dengan nilai pembelian yang

ditekan seminimal mungkin.

Page 60: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

54

C. PRESTASI TAHUN 2015

NO NAMA PENGHARGAAN

TINGKAT DISERAHKAN

OLEH/ PENYELENGGARA

PENERIMA PENGHARGAAN

KETERANGAN NASIONAL PROPINSI KABUPATEN

1 2 3 4 5 6 7 8

1

Pemilihan Petugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi dan Rawa Tingkat Juru (UPTD SDA dan Irigasi Turen)- Juara II Tingkat Propinsi

- 17 Juni 2014 - Juwan Agus Prayudi (Juru UPTD SDA dan Irigasi Turen)

Tanda Penghargaan berupa Piagam, 1 unit sepeda motor

2

Pembinaan dan Evaluasi HIPPA/GHIPPA Tingkat Badan Koordinasi Wilayah Pemerintah dan Pembangunan Malang - Peringkat Pertama Tingkat Bakorwil

- 06 Juni 2015 -

Badan Koordinasi Wilayah

Pemerintah dan Pembangunan

Malang

GHIPPA "Mekar Sari" Desa Pagelaran Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang

Tanda Penghargaan

3

Pemilihan Petugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Teladan - Juara III Tingkat Propinsi

- 09 s/d 10 Juni 2015

- Dinas PU Pengairan

Prov. Jawa Timur Jono (Juru UPTD SDA dan Irigasi Kepanjen)

Tanda Penghargaan dan 1 unit sepeda motor

Page 61: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

55

NO NAMA PENGHARGAAN

TINGKAT DISERAHKAN

OLEH/ PENYELENGGARA

PENERIMA PENGHARGAAN

KETERANGAN NASIONAL PROPINSI KABUPATEN

1 2 3 4 5 6 7 8

4

Pemilihan Petugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Teladan - Juara Harapan III Tingkat Propinsi

- 09 s/d 10 Juni 2015

- Dinas PU Pengairan

Prov. Jawa Timur

Alm. Siswoko ( Mantan Kepala UPTD SDA dan Irigasi Turen)

Tanda Penghargaan

5 Lomba GHIPPA Juara III Tingkat Propinsi

- 04 November

2015 -

Dinas PU Pengairan Prov. Jawa Timur

GHIPPA "Mekar Sari" Desa Pagelaran Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang

Tanda Penghargaan

Page 62: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

51

Page 63: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja 56

BAB IV

PENUTUP

A. TINJAUAN UMUM

Melalui Laporan Kinerja ini diharapkan bisa menjadi acuan untuk dapat

memberikan gambaran dan arah tujuan pembangunan bidang irigasi dan

sumber daya air Kabupaten Malang yang berkelanjutan.

Keberhasilan pembangunan tersebut sangat tergantung peran aktif

seluruh stakeholder pembangunan di sektor pengairan serta profesionalisme

kedisiplinan seluruh aparatur pemerintah.

B. TINJAUAN KHUSUS

Validitas data yang diolah menjadi informasi sangat bergantung dari

Sistem informasi yang ada serta konsistensi dari komitmen yang telah dibangun

bersama, karena pengukuran kinerja merupakan proses berkelanjutan sehingga

secara terus menerus dikaji dan dievaluasi agar dapat diperoleh seperangkat

indikator kinerja yang benar-benar realistis dan didukung dengan sistem

informasi yang memadai.

Pengembangan sistem informasi kinerja nantinya secara tehnis dapat

dijadikan sistem lacak performansi organisasi yang merupakan entry point

terhadap pengendalian fungsi-fungsi organisasi secara menyeluruh. Melalui

mekanisme yang sinergi antar bidang, Laporan Kinerja adalah media komunikasi

yang efektif bagi pimpinan dalam melihat sampai sejauh mana keputusan-

keputusan strategis mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi pada Dinas

pengairan.

1. KEGAGALAN / KEBERHASILAN

Penyebab berhasil dan gagalnya performansi kinerja Dinas Pengairan disebabkan

oleh beberapa faktor antara lain :

Kegagalan :

1. Minimnya alokasi pembiayaan untuk pengembangan dan pengelolaan

database bidang Pengairan.

Keberhasilan :

1. Berperan aktifnya pihak swasta dalam kegiatan pengembangan dan

pengelolaan Pengairan sebagai mitra kerja.

2. Terbentuknya OP Partisipatif yaitu kerjasama Pengelolaan dan Pembiayaan

Irigasi (Joint Management) antara pemerintah dan masyarakat petani (HIPPA)

sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan irigasi.

Page 64: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja 57

2. SARAN DAN TINDAK LANJUT

Antisipasi yang perlu diperhatikan dalam mempertahankan dan/

meningkatkan performansi kinerja Dinas Pengairan Kabupaten Malang dimasa

yang akan datang, yaitu dengan tetap secara konsisten dan penuh rasa tanggung

jawab melaksanakan Rencana Stratejik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan

secara berkesinambungan adalah :

1. Perlunya peningkatan kemampuan SDM yang tidak dibatasi oleh ruang dan

waktu, melalui alih penjenjangan, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan

teknis struktural maupun fungsional sehingga dapat meningkatkan

pelayanan dalam menghadapi era globalisasi;

2. Perlunya peningkatan profesionalisme dan kedisiplinan aparatur dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya;

3. Perlunya peningkatan alokasi anggaran pembangunan bidang pengairan;

4. Perlunya peningkatan sarana prasarana kerja aparatur;

5. Perlunya peningkatan kesejahteraan aparatur.

Untuk itu Rencana tindak lanjut pada tahun-tahun anggaran ke depan

adalah sebagai berikut :

1. Penataan Sumber Daya Manusia sebagaimana hasil Analisa Jabatan

termasuk upaya rekrutmen tenaga PNS (usulan ke Badan Kepegawaian

Daerah) dan Non PNS khususnya untuk petugas Operasi dan Pemeliharaan

jaringan irigasi.

2. Pelaksanaan Apel dan jam kerja sebagaimana peraturan yang berlaku,

dengan mekanisme yang dapat memonitor kedisiplinan dan profesionalisme

aparatur.

3. Penerapan ‘reward’ dan ‘punishment’ bagi aparatur sesuai peraturan yang

berlaku.

4. Peningkatan alokasi anggaran pemeliharaan jaringan irigasi dan sarana

pendukungnya.

Demikian Laporan Kinerja Dinas Pengairan Kabupaten Malang Tahun

Anggaran 2015 dimana juga diuraikan Rencana Kinerja Tahunan yang memuat

rencana kegiatan dengan kinerja yang terukur sebagai dasar penyusunan usulan

kegiatan. Laporan Kinerja ini diharapkan menjadi pedoman / acuan bagi Dinas

Pengairan Kabupaten Malang dan unit kerja terkait, utamanya dalam

penyusunan Program Kerja di tahun mendatang. Seiring dengan berjalannya

waktu dan pelaksanaan program / kegiatan selama kurun waktu 2015, maka

Page 65: Lkj 2015

Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Laporan Kinerja 58

diperlukan evaluasi terhadap substansi yang perlu disesuaikan dengan

mengikuti dinamika perubahan yang terjadi dalam pembangunan sumber daya

air.

Kepanjen, Januari 2016

KEPALA DINAS PENGAIRAN

KABUPATEN MALANG

Ir. WAHYU HIDAYAT, MM Pembina Utama Muda

NIP. 19661217 199303 1 006