LK Kaki Diabetes

34
LAPORAN KASUS KAKI DIABETIK SINISTRA WAGNER IV I. IDENTITAS PASIEN Nama Penderita : Hasruddin Dg. Bali No.Register RS : 06.33.50 Kelamin : Laki-laki Tanggal MRS : 26 Mei 2012 Pekerjaan : Petani Suku : Bugis Agama : Islam Alamat : Sailong, Gowa Umur : 40 tahun Ruangan : Perawatan arrahman II. ANAMNESIS a. Keluhan Utama : Luka pada kaki kiri b. Anamnesis Terpimpin : Luka dialami sejak ± 1 bulan SMRS. Awalnya luka kecil sebesar biji jagung menyerupai luka akibat terkena air panas namun lama kelamaan luka bertambah melebar sampai ke kaki , berbau, keluar nanah dan darah disertai bengkak dan nyeri tekan. Pasien sempat mengobati luka karena terasa nyeri dengan menggunakan ramuan. Demam (+) sejak 1 minggu SMRS, menggigil (+), turun dengan obat penurun panas. Tidak ada batuk, sesak, dan nyeri dada. Tidak ada mual, muntah dan nyeri ulut hati tapi pasien merasa perut penuh. Nafsu makan baik tapi terjadi penurunan berat badan sejak

Transcript of LK Kaki Diabetes

Page 1: LK Kaki Diabetes

LAPORAN KASUS

KAKI DIABETIK SINISTRA WAGNER IV

I. IDENTITAS PASIEN

Nama Penderita : Hasruddin Dg. Bali No.Register RS : 06.33.50

Kelamin : Laki-laki Tanggal MRS : 26 Mei 2012

Pekerjaan : Petani Suku : Bugis

Agama : Islam Alamat : Sailong, Gowa

Umur : 40 tahun Ruangan : Perawatan arrahman

II. ANAMNESIS

a. Keluhan Utama : Luka pada kaki kiri

b. Anamnesis Terpimpin :

Luka dialami sejak ± 1 bulan SMRS. Awalnya luka kecil sebesar biji jagung

menyerupai luka akibat terkena air panas namun lama kelamaan luka bertambah

melebar sampai ke kaki , berbau, keluar nanah dan darah disertai bengkak dan nyeri

tekan. Pasien sempat mengobati luka karena terasa nyeri dengan menggunakan ramuan.

Demam (+) sejak 1 minggu SMRS, menggigil (+), turun dengan obat penurun panas.

Tidak ada batuk, sesak, dan nyeri dada. Tidak ada mual, muntah dan nyeri ulut hati tapi

pasien merasa perut penuh. Nafsu makan baik tapi terjadi penurunan berat badan sejak

2 tahun yang lalu ±15 kg. Pasien sering haus dan minum sampai beberapa liter/hari.

BAK : Lancar, kesan lebih, warna kuning jernih

BAB : Biasa, warna coklat, konsistensi padat

✔ Riwayat Penyakit Sebelumnya

– Ada riwayat DM sejak 10 tahun yang lalu tapi pasien tidak pernah berobat ke

dokter, hanya menggunakan obat herbal.

– Tidak ada riwayat hipertensi

– Tidak ada riwayat sakit jantung.

– Tidak ada riwayat DM dalam keluarga.

– Tidak ada riwayat penyakit ginjal.

– Riwayat merokok (+) ± 10 tahun, 1 bungkus 1 hari

Page 2: LK Kaki Diabetes

– Tidak ada riwayat trauma

III. PEMERIKSAAN FISIS

Status Present : SB/GK/CM , BB : 43 kg, TB : 153 cm, IMT : 15,6 kg/m2

Status Internus :

Tanda vital:

TD : 110/80 mmHg

N : 96x/menit, reguler, kuat angkat

P : 20 x/menit, simetris kiri=kanan tipe : torakoabdominal

S : 38,3 0C suhu axilla

Kepala : anemis (+), sianosis (-), ikterus (-)

Leher : MT (-), NT (-), DVS R -1 cmH2O

Thorax :

✔ I : Simetris kiri = kanan

✔ P : MT (-), NT (-), VF kiri = kanan

✔ P : Sonor kiri = kanan, Batas Paru-Hepar ICS VI dextra depan

✔ A : BP : vesikuler, BT : Rh -/-, Wh -/-

Cor :

✔ I : Ictus Cordis tidak tampak

✔ P : Ictus Cordis tidak teraba

✔ P : Pekak, batas jantung dalam batas normal

✔ A : BJ I/II murni regular, bunyi tambahan (-)

Abdomen :

✔ I : Cembung, ikut gerak napas

✔ A : Peristaltik (+) kesan normal

✔ P : MT (-), NT(-), H/L tidak teraba

✔ P : Timpani, shifting dullness (+)

Ekstremitas :

Page 3: LK Kaki Diabetes

Luka pada dorsum pedis sinistra ukuran luka 8x8 cm, tepi ireguler, dasar jaringan,

pus (+), darah (+), bau (+), hiperemis (+), nyeri tekan (+). Jari digiti II tampak .Pulsasi

a.Dorsalis Pedis (+/-), pulsasi a.Tibialis Posterior (+/+), pulsasi a.Poplitea (+/+).

IV. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pemeriksaan dilakukan tanggal 25 Mei 2012

Kimia Darah

○ SGPT : 10 u/l

○ SGOT : 11 u/l

○ Kreatinin : 0,97 mg/dl

○ Ureum : 46 mg/dl

Urine Rutin

○ Warna : Kuning

○ PH : 6

○ BJ : 1,005

○ Prot : 3+

○ Glukose : 2+

○ Bilirubin : negatif

○ Urobilinogen : negatif

○ Nitrit : negatif

○ Lekosit : negatif

○ Vit C : negatif

○ Sedimen lekosit : 2-3

○ Sedimen eritrosit :2-3

○ Sedimen torak : -

○ Sedimen kristal : –

○ Epitel sel : 0-1

○ Sed.lain-lain : -

Page 4: LK Kaki Diabetes

Pemeriksaan dilakukan tanggal 26 Mei 2012

Darah Rutin

○ WBC : 13.000/µl

○ RBC : 4.180.000/µl

○ HGB : 7,6 g/dl

○ HCT : 23,9 %

○ MCV : 83.5 fl

○ MCH : 23,8 pg

○ MCHC : 33,3 g/dl

○ PLT : 576.000/ µl

Kimia Darah

○ GDS : 448 mg/dl

○ Trigliserida : 171,3 mg/dl

○ Kolesterol : 112,1 mg/dl

○ Protein total : 5,37 g/dl

○ Albumin : 1,09 g/dl

Hematologi

○ PT : 15,6 detik

○ APTT : 21,9 detik

Elektrolit

○ Natrium : 124,6 mmol/l

○ Kalium : 4.77 mmol/l

○ Klorida : 92,6mmol/l

Pemeriksaan dilakukan tanggal 28 Mei 2012

Kimia Darah

Page 5: LK Kaki Diabetes

○ Protein total : 4,78 g/dl

○ Albumin : 0,94 g/dl

Elektrolit

○ Natrium : 131,9 mmol/l

○ Kalium : 4.01 mmol/l

○ Klorida : 99,5 mmol/l

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG

RADIOLOGI

○ Foto Pedis Sinistra AP/oblik (Tanggal pemeriksaan 26 Mei 2012)

Alignment tarsal-metatarsal dan interphalanx joint baik

Tidak tampak fraktur maupun dislokasi

Mineralisasi tulang baik

Soft tissue swelling dengan gas ganggren area dorsum pedis

Kesan :

– Tulang-tulang pedis intak dengan bayangan gas ganggren di dorsum pedis

○ Foto Thorax (Tanggal pemeriksaan 26 Mei 2012)

– Corakan bronchovasculer paru kasar (kurang inspirasi), tak ada proses spesifik

maupun nodul di paru

– Cor : Bentuk dan ukuran normal, aorta normal

– Sinus costophrenicus kesan tumpul, dan diafragma normal.

– Tulang-tulang intak

Kesan : Cor, pulmo dalam batas normal

Susp. adhesi pleura bilateral

VI. DIAGNOSIS SEMENTARA

Kaki Diabetik Wagner IV Sinistra

DM Tipe 2 Non Obese

Page 6: LK Kaki Diabetes

Hipoalbuminemia

Anemia

VII. PENATALAKSANAAN AWAL

Diet DM 1700 kkal/hr

IVFD NaCl 0,9 % 28 tpm

Metronidazole 0,5 gr/8 jam/iv

Cefotaxime 1 gr/12 jam/drips

Ciprofloxacin 0.2 gr/12 jam/drips

Farmadol 1 botol/12 jam

Novorapid 10-10-10 iu/SC

Lantus 0-0-12 iu/SC

Rawat luka pagi dan sore

VIII.ANJURAN PEMERIKSAAN

○ LABORATORIUM

Gula Darah Puasa, kontrol tiap hari

Gula Darah Sewaktu pre meal

HBA1c

IX. RESUME

Seorang laki-laki, 40 tahun MRS dengan keluhan luka pada kaki kiri. Dialami sejak ±

1 bulan SMRS. Awalnya luka kecil sebesar biji jagung menyerupai luka akibat terkena

air panas namun lama kelamaan luka bertambah melebar sampai ke kaki dengan ukuran

8x8 cm, disertai bau, darah dan pus. Pasien sempat mengobati luka karena terasa nyeri

dengan menggunakan ramuan. Febris (+) sejak 1 minggu SMRS, menggigil (+), turun

dengan obat penurun panas. Tidak ada mual dan muntah dan sering merasa cepatkenyang.

Ada penurunan berat badan kira-kira 15 kg sejak 2 tahun yang lalu. Pasien sering

mengeluh polidipsi dan poliuri. Pasien sering haus dan minum sampai beberapa liter/hari.

Buang air besar biasa, warna coklat. Buang air kecil lancar warna kuning jernih. Riwayat

Diabetes Melitus sejak 10 tahun terakhir tapi pasien tidak berobat hanya meminum obat

herbal.

Page 7: LK Kaki Diabetes

Pada Pemeriksaan fisis didapatkan Status Present: Sakit Berat, Gizi kurang,

Compos Mentis. TD : 110/80 mmHg, N : 96x/menit, P : 20 x/menit, S : 38,3 0C. Pada

ekstremitas didapatkan luka pada dorsum pedis sinistra, ukuran luka 8x8 cm disertai

pus, bau dan darah serta terdapat nyeri tekan dan edema. Pulsasi a.Dorsalis Pedis sinistra

tidak kuat angkat, pulsasi a.Tibilasi Posterior dextra=sinistra kuat angkat, pulsasi

a.Poplitea dextra=sinistra kuat angkat. Pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS: 448

mg/dL (70-140),WBC= 13 x103/uL, PLT = 576 x 103/uL, HB: 7,6 g/dl, Protein total :

5,37 g/dl, Albumin: 1,09 g/dl, Na= 124,6 mmol/l. Pemeriksaan penunjang foto pedis

dextra AP/obliq didapatkan kesan Tulang-tulang pedis intak dengan bayangan gas

ganggren di dorsum pedis dan foto thoraks didapatkan kesan susp. adhesi pleura bilateral.

Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisis dan pemeriksaan penunjang, maka

diagnosis pasien ini adalah kaki diabetik sinistra wagner IV, DM Tipe II Non Obese,

hipoalbuminemia, anemia.

X. FOLLOW UP, PERJALANAN PENYAKIT

Tanggal Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter

27/5/2012

T = 110/80 mmHg

N = 96 x/i

P = 20 x/i

S = 36,6oC

Lab:

EKG : Sinus Rhytme, Heart Rate 78x/m, WNL

S : Luka pada kaki kanan (+) sejak 1 minggu yang lalu, bernanah, berbau, dan darah (+), nyeri pada luka (+), mual(+), muntah(-), demam (-)

O : Kepala: anemis(-), ikterus(-), sianosis(-)

Leher: MT(-), NT(-), DVS R-1 cmH20

Thoraks: Simetris , retraksi (-), BP=vesikuler, BT=Rh-/- Wh-/-.

Jantung: BJ I/II murni reguler.

Abdomen : Flat, peristaltik(+), kesan normal, H/L ttb

Ekstremitas : : St.lokalis Regio

R/

Diet DM 1700 kkal/hr

IVFD NaCl 3% 10 tpm

Ceftriaxon 2gr/24 jam/iv

(skin test)

Ciprofloxacin 0.2 gr/12

jam/drips

Metronidazole 0.5 gr/8

jam/drips

Simvastatin 10 mg 0-0-1

Novorapid 6-6-6 iu/SC

Lantus 0-0-10iu/SC

Rawat luka pagi dan

sore

Page 8: LK Kaki Diabetes

pedisdextra (+)tampak jari II kehitaman, pus (+), bau (+) Pulsasi A.Poplitea (+)

Pulsasi A.Dorsalis Pedis (+)

Pulsasi A.Tibialis Posterior (+)

A : Kaki Diabetik (D) Wagner IV

DM tipe 2 obese

HT grade I

Hiponatremi

Usul :

Konsul Bedah Ortopedi

Echocardiografi

Doppler vaskuler

Rencana konsul Sub

Bagian Endokrin

Metabolik di ruangan

28/5/2012

T = 100/70 mmHg

N = 72 x/i

P = 18 x/i

S = 36,7 oC

S : Luka pada kaki kiri (+) , luka basah, berbau, dan bernanah, nyeri pada luka (+), mual (-), muntah(-), perut kembung dan penuh (+), demam (-), batuk (-), sesak (-), BAB/BAK biasa/lancar

O : Kepala: anemis(-), ikterus(-), sianosis(-)

Leher: MT(-), NT(-), DVS R-1 cmH20

Thoraks: Simetris , retraksi (-), BP=vesikuler, BT=Rh-/- Wh-/-.

Jantung: BJ I/II murni reguler.

Abdomen : Ascites (+), peristaltik (+), kesan normal, H/L ttb

Ekstremitas : Regio pedis sinistra (+) pus (+), bau (+) , edema (+) Pulsasi A.Poplitea (+)

Pulsasi A.Dorsalis Pedis (-)

Pulsasi A.Tibialis Posterior (+)

R/

Diet DM 1700 kkal/hr

IVFD NaCl 0,9 % 28

tpm

Ranitidin 1 gr/12

jam/iv

Metronidazole 0,5 gr/8

jam/iv

Cefotaxime 1 gr/12

jam/drips

Ciprofloxacin 0.2 gr/

12 jam/drips

Paracetamol 500 mg

3x1

Novorapid 10-10-10

iu/SC

Lantus 0-0-12 iu/SC

Aspilet 80 mg 1x1

Cilostazol 50 mg 2x1

Rawat luka pagi dan

Page 9: LK Kaki Diabetes

A : Kaki Diabetik (S) Wagner IV

DM tipe 2 non obese

Hipoalbuminemia

Anemia Adhesi pleura bilateral

sore

P monitor

GDP/hari

GDS sebelum makan

siang, malam dan

sebelum tidur

Koreksi albumin

Usul :

Konsul Bedah Ortopedi

USG abdomen

23/09/2011

T = 120/80 mmHg

N = 88 x/i

P = 20 x/i

S = 36,7oC

GDP = 181 mg/dl

GDS jam 18.00 = 308 mg/dl

Lab :

Urine Rutin

Glukose:1000mg/ dl

Lekosit :25 BC/ul

S : Luka pada kaki kanan (+) , luka bernanah, berbau(+), dan darah (+), nyeri pada luka (+), mual(-), muntah(-), demam (-)

O : Kepala: anemis(-), ikterus(-), sianosis(-)

Leher: MT(-), NT(-), DVS R-1 cmH20

Thoraks: Simetris , retraksi (-), BP=vesikuler, BT=Rh-/- Wh-/-.

Jantung: BJ I/II murni reguler.

Abdomen : Flat, peristaltik(+), kesan normal, H/L ttb

Ekstremitas : : St.lokalis Regio pedis dextra (+) tampak jari II kehitaman, pus (+), bau (+) menurun , ulkus (+), Pulsasi A.Poplitea (+)

R/

Diet DM 1700 kkal/hr

IVFD NaCl 0,9% 28

tpm

Ceftriaxon 2 gr/12jam/iv

(3)

Ciprofloxacin 0.2 gr/12

jam/drips (3)

Metronidazole 0.5 gr/8

jam/drips (3)

Novorapid 6-6-6 iu/SC

Lantus 0-0-10 iu/SC

Rawat luka pagi dan

sore

Konsul Bedah Ortopedi

Echocardiografi

Doppler vaskuler

Page 10: LK Kaki Diabetes

Kesan: Glukosuria Pulsasi A.Dorsalis Pedis (+)

Pulsasi A.Tibialis Posterior (+)

A : Kaki Diabetik (D) Wagner IV

DM tipe 2 obese

HT grade I

Hiponatremi

P monitor

Periksa urin rutin

Darah rutin, protein

total, albumin, globulin,

CT, BT, APTT, PPT,

LED

GDP/hari

GDS sebelum makan

siang, malam dan

sebelum tidur

24/09/2011

T = 130/80 mmHg

N = 90 x/i

P = 20 x/i

S = 367,4oC

GDP = 285 mg/dl

S : Luka pada kaki kanan (+) , luka bernanah, berbau(+), dan darah (+), nyeri pada luka (+), mual(-), muntah(-), demam (-)

O : Kepala: anemis(-), ikterus(-), sianosis(-)

Leher: MT(-), NT(-), DVS R-1 cmH20

Thoraks: Simetris , retraksi (-), BP=vesikuler, BT=Rh-/- Wh-/-.

Jantung: BJ I/II murni reguler.

Abdomen : Flat, peristaltik(+), kesan normal, H/L ttb

Ekstremitas : : St.lokalis Regio pedis dextra (+) tampak jari II kehitaman, pus (+), bau (+) menurun , ulkus (+), Pulsasi A.Poplitea (+)

Pulsasi A.Dorsalis Pedis (+)

Pulsasi A.Tibialis Posterior (+)

R/

Diet DM 1700 kkal/hr

Diet Rendah Garam

IVFD NaCl 0,9% 28

tpm

Ceftriaxon 2gr/24 jam/iv

(4)

Ciprofloxacin 0.2gr/12

jam/drips (4)

Metronidazole

0.5gr/8jam/drips (4)

Lantus 0-0-10 iu/SC

Novorapid 6-6-6 iu/SC

Rawat luka pagi dan

sore

Page 11: LK Kaki Diabetes

A : Kaki Diabetik (D) Wagner IV

DM tipe 2 obese

HT grade I

26/09/2011

T = 130/80 mmHg

N = 88 x/i

P = 20 x/i

S = 36,5 oC

GDP = 148 mg/dl

Radiologi :

Foto Cruris Dextra AP/Lateral

-outline tulang baik

-Tidak tampak fraktur dan destruksi tanda-tanda gas gangren(-), tamda-tanda osteomyelitis (-)

-Mineralisasi tulang baik

-Soft tissue kesan swelling

Kesan : Soft Tissue Swelling

S : Luka pada kaki kanan (+) , luka bernanah, berbau(+), dan darah (+), nyeri pada luka (+), mual(-), muntah(-), demam (-)

O : Kepala: anemis(-), ikterus(-), sianosis(-)

Leher: MT(-), NT(-), DVS R-1 cmH20

Thoraks: Simetris , retraksi (-), BP=vesikuler, BT=Rh-/- Wh-/-.

Jantung: BJ I/II murni reguler.

Abdomen : Flat, peristaltik(+), kesan normal, H/L ttb

Ekstremitas : : St.lokalis Regio pedis dextra (+) tampak jari II kehitaman, pus (+), bau (+) menurun , ulkus (+), Pulsasi A.Poplitea (+)

Pulsasi A.Dorsalis Pedis (+)

Pulsasi A.Tibialis Posterior (+)

A : Kaki Diabetik (D) Wagner IV

DM tipe 2 obese

R/

Diet DM 1700 kkal/hr

Diet Rendah Garam

IVFD NaCl 0,9% 28

tpm

Ceftriaxon 2gr/24 jam/iv

(6)

Ciprofloxacin 0.2gr/12

jam/drips (6)

Metronidazole

0.5gr/8jam/drips (6)

Novorapid 6-6-6 iu/SC

Lantus 0-0-10 iu/SC

Rawat luka pagi dan

sore

GDP/hari

Page 12: LK Kaki Diabetes

Kultur pus dan sensitivitas antibiotik

Biakan Aerob : Enterobacter agglomerans (Bacil gram negatif)

Tes Kepekaan

-Ampicillin/ Sulbactam : (Sensitif)

-- Ceftazidime : (Sensitif)

- Imipenem : (Sensitif)

27/09/2011

T = 130/80 mmHg

N = 84 x/i

P = 24 x/i

S = 36,5 oC

GDP= 124 mg/dL

S : Luka pada kaki kanan (+) , luka bernanah, berbau(+), dan darah (+), nyeri pada luka (+), mual(-), muntah(-), demam (-)

O : Kepala: anemis(-), ikterus(-), sianosis(-)

Leher: MT(-), NT(-), DVS R-1 cmH20

Thoraks: Simetris , retraksi (-), BP=vesikuler, BT=Rh-/- Wh-/-.

Jantung: BJ I/II murni reguler.

Abdomen : Flat, peristaltik(+), kesan normal, H/L ttb

R/

Diet DM 1700 kkal/hr

Diet Rendah Garam

IVFD NaCl 0,9% 28

tpm

Ceftriaxon 2gr/24 jam/iv

(7)

Ciprofloxacin 0.2gr/12

jam/drips (7)

Metronidazole

0.5gr/8jam/drips (7)

Novorapid 6-6-6 iu/SC

Lantus 0-0-10

Rawat luka pagi dan

Page 13: LK Kaki Diabetes

Ekstremitas : : St.lokalis Regio pedis dextra (+) tampak jari II kehitaman, pus (+), bau (+) menurun , ulkus (+), Pulsasi A.Poplitea (+)

Pulsasi A.Dorsalis Pedis (+)

Pulsasi A.Tibialis Posterior (+)

A : Kaki Diabetik (D) Wagner IV

DM tipe 2 obese

sore

GDP/hari

28/09/2011

T = 130/70 mmHg

N = 88 x/i

P = 24 x/i

S = 36,5 oC

GDP= 145 mg/dL

S : Luka pada kaki kanan (+) , luka bernanah, berbau(+), dan darah (+), nyeri pada luka (+), mual(-), muntah(-), demam (-)

O : Kepala: anemis(-), ikterus(-), sianosis(-)

Leher: MT(-), NT(-), DVS R-1 cmH20

Thoraks: Simetris , retraksi (-), BP=vesikuler, BT=Rh-/- Wh-/-.

Jantung: BJ I/II murni reguler.

Abdomen : Flat, peristaltik(+), kesan normal, H/L ttb

Ekstremitas : : St.lokalis Regio pedis dextra (+) tampak jari II kehitaman, pus (+), bau (+) menurun , ulkus (+), Pulsasi A.Poplitea (+)

Pulsasi A.Dorsalis Pedis (+)

Pulsasi A.Tibialis Posterior (+)

R/

Diet DM 1700 kkal/hr

Diet Rendah Garam

IVFD NaCl 0,9% 28

tpm

Ceftazidime 1gr/12

jam/iv (1)

Metronidazole

0.5gr/8jam/drips (8)

Novorapid 6-6-6 iu/SC

Lantus 0-0-10 iu/SC

Rawat luka pagi dan

sore

GDP/hari

Page 14: LK Kaki Diabetes

A : Kaki Diabetik (D) Wagner IV

DM tipe 2 obese

Endokrin Metabolik

S : Luka pada kaki kanan (+), demam (-)

O : SS/CM

anemis(-), ikterus(-),sianosis(-)

Ulkus pedis D

A : DM tipe II non obese dengan Ulkusdiabetik wagner IV

R/

Diet DM 1700 kal/hari

Lantus 0-0-10 iu/SC

Novorapid 6-6-6 iu/SC

Observasi hasil kultur

Rawat luka pagi dan

sore

GDP/hari

GDS pre meal

29/09/2011

T = 130/70 mmHg

N = 92 x/i

P = 24 x/i

S = 36,5 oC

GDP= 122 mg/dL

S : Luka pada kaki kanan (+) , nyeri pada luka (+), mual(-).

O : Kepala: anemis(-), ikterus(-), sianosis(-)

Leher: MT(-), NT(-), DVS R-1 cmH20

Thoraks: Simetris , retraksi (-), BP=vesikuler, BT=Rh-/- Wh-/-.

Jantung: BJ I/II murni reguler.

Abdomen : Flat, peristaltik(+),

R/

Diet DM 1700 kkal/hr

Diet Rendah Garam

Ceftazidime 1gr/12

jam/iv (2)

Metronidazole

0.5gr/8jam/drips (9)

Novorapid 6-6-6 iu/SC

Lantus 0-0-10 iu/SC

Rawat luka pagi dan

sore

Page 15: LK Kaki Diabetes

kesan normal, H/L ttb

Ekstremitas : : St.lokalis Regio pedis dextra (+) tampak jari II kehitaman, pus (+), bau (+) menurun , ulkus (+), Pulsasi A.Poplitea (+)

Pulsasi A.Dorsalis Pedis (+)

Pulsasi A.Tibialis Posterior (+)

A : Kaki Diabetik (D) Wagner IV

DM tipe 2 obese

GDP/hari

GDS pre meal

30/09/2011

T = 130/70 mmHg

N = 88 x/i

P = 24 x/i

S = 36,5 oC

GDP= 158 mg/dL

S : Luka pada kaki kanan (+) , nyeri pada luka (+).

O : Kepala: anemis(-), ikterus(-), sianosis(-)

Leher: MT(-), NT(-), DVS R-1 cmH20

Thoraks: Simetris , retraksi (-), BP=vesikuler, BT=Rh-/- Wh-/-.

Jantung: BJ I/II murni reguler.

Abdomen : Flat, peristaltik(+), kesan normal, H/L ttb

Ekstremitas : : St.lokalis Regio pedis dextra (+) tampak jari II kehitaman, pus (+), bau (+) menurun , ulkus (+), Pulsasi A.Poplitea (+)

Pulsasi A.Dorsalis Pedis (+)

Pulsasi A.Tibialis Posterior (+)

A : Kaki Diabetik (D) Wagner IV

R/

Diet DM 1700 kkal/hr

Diet Rendah Garam

Ceftazidime 1gr/12

jam/iv (3)

Metronidazole

0.5gr/8jam/drips (10)

Novorapid 6-6-6 iu/SC

Lantus 0-0-10 iu/SC

Rawat luka pagi dan

sore

GDP/hari

GDS pre meal

Page 16: LK Kaki Diabetes

DM tipe 2 obese1/10//2011

T = 130/70 mmHg

N = 88 x/i

P = 20 x/i

S = 36,5 oC

GDP= 152 mg/dL

Lab :

Darah Rutin

WBC : 7.670/ul

RBC : 4.040.000

/ul

HGB : 11.4 gr/dl

PLT : 374.000/ul

Kimia Darah

GDS : 145 mg/dl

Ureum : 12 mg/dl

Cr : 0.6 mg/dl

GOT : 22 u/l

GPT : 14 u/l

HBsAg : negative

S : Luka pada kaki kanan (+) , nyeri pada luka (+).

O : Kepala: anemis(-), ikterus(-), sianosis(-)

Leher: MT(-), NT(-), DVS R-1 cmH20

Thoraks: Simetris , retraksi (-), BP=vesikuler, BT=Rh-/- Wh-/-.

Jantung: BJ I/II murni reguler.

Abdomen : Flat, peristaltik(+), kesan normal, H/L ttb

Ekstremitas : : St.lokalis Regio pedis dextra (+) tampak jari II kehitaman, pus (+), bau (+) menurun , ulkus (+), Pulsasi A.Poplitea (+)

Pulsasi A.Dorsalis Pedis (+)

Pulsasi A.Tibialis Posterior (+)

A : Kaki Diabetik (D) Wagner IV

DM tipe 2 obese

Endokrin Metabolik

S : Luka pada kaki kanan (+), demam (-)

O : SS/CM

anemis(-), ikterus(-),sianosis(-)

Ulkus pedis D

A : DM tipe II obese dengan

R/

Diet DM 1700 kkal/hr

Diet Rendah Garam

Ceftazidime 1gr/12

jam/iv (4)

Metronidazole

0.5gr/8jam/drips (11)

Novorapid 6-6-6 iu/SC

Lantus 0-0-10 iu/SC

Rawat luka pagi dan

sore

GDP/hari

GDS pre meal

R/

Diet DM 1700 kal/hari

Lantus 0-0-10 iu/SC

Page 17: LK Kaki Diabetes

Ulkus diabetik wagner IV Novorapid 6-6-6 iu/SC

Rawat luka pagi dan

sore

GDP/hari

GDS pre meal

3/10/2011

T = 130/80 mmHg

N = 80 x/i

P = 20 x/i

S = 36,5 oC

GDP : 169 mg/dl

GDS : 145

S : Luka pada kaki kanan (+) , demam(-), sesak (-)

O : Kepala: anemis(-), ikterus(-), sianosis(-)

Leher: MT(-), NT(-), DVS R-1 cmH20

Thoraks: Simetris , retraksi (-), BP=vesikuler, BT=Rh-/- Wh-/-.

Jantung: BJ I/II murni reguler.

Abdomen : Flat, peristaltik(+), kesan normal, H/L ttb

Ekstremitas : St.lokalis Regio pedis dextra ulkus (+),bau (+) menurun, pus (+) , Pulsasi A.Poplitea (+)

Pulsasi A.Dorsalis Pedis (+)

Pulsasi A.Tibialis Posterior (+)

A : Kaki Diabetik (D) Wagner IV

DM tipe 2 obese

R/

Diet DM 1700 kkal/hr

Diet Rendah Garam

Ceftazidime 1gr/12

jam/iv (6)

Metronidazole

0.5gr/8jam/drips (13)

Novorapid 6-6-6 iu/SC

Lantus 0-0-10 iu/SC

Rawat luka pagi dan

sore

GDP/hari

GDS pre meal

4/10/2011

T = 110/80 mmHg

N = 70 x/i

P = 22 x/i

S : Luka pada kaki kanan (+)

O : Kepala: anemis(-), ikterus(-), sianosis(-)

Leher: MT(-), NT(-), DVS R-1 cmH20

R/

Diet DM 1700 kkal/hr

Diet Rendah Garam

Ceftazidime 1gr/12

jam/iv (7)

Metronidazole

Page 18: LK Kaki Diabetes

S = 36,1oC

GDP= 113 mg/dL

Lab :

Darah Rutin

WBC : 7000/ul

RBC : 3.880.000

/ul

HGB : 10.9 gr/dl

PLT : 345.000/ul

Kesan : Anemia normositik normokrom

Kimia Darah

GOT : 18 u/l

GPT : 11 u/l

Protein total : 5,9 mg/dl

Albumin : 3.1

HBA1c : 12.2 %

Anti HCV : negative

Elektrolit

Thoraks: Simetris , retraksi (-), BP=vesikuler, BT=Rh-/- Wh-/-.

Jantung: BJ I/II murni reguler.

Abdomen : Flat, peristaltik(+), kesan normal, H/L ttb

Ekstremitas : St.lokalis Regio pedis dextra ulkus (+),bau (+) menuru, pus (+) ,pulsasi A.Poplitea (+)

Pulsasi A.Dorsalis Pedis (+)

Pulsasi A.Tibialis Posterior (+)

A : Kaki Diabetik (D) Wagner IV

DM tipe 2 obese

0.5gr/8jam/drips (14)

Novorapid 6-6-6 iu/SC

Lantus 0-0-10 iu/SC

GDP/hari

GDS pre meal

Page 19: LK Kaki Diabetes

Na : 135 mmol/l

Kalium:3.0 mmol/l

Cl : 102 mmol/l

CT : 8’00”

BT : 2’00”5/10/2011

T = 120/70 mmHg

N = 70 x/i

P = 24 x/i

S = 36,5 oC

GDP : 106 mg/dl

S : Luka pada kaki kanan (+)

O : Kepala: anemis(-), ikterus(-), sianosis(-)

Leher: MT(-), NT(-), DVS R-1 cmH20

Thoraks: Simetris , retraksi (-), BP=vesikuler, BT=Rh-/- Wh-/-.

Jantung: BJ I/II murni reguler.

Abdomen : Flat, peristaltik(+), kesan normal, H/L ttb

Ekstremitas : St.lokalis Regio pedis dextra ulkus (+),bau (+) menurun, pus (+) ,pulsasi A.Poplitea (+)

Pulsasi A.Dorsalis Pedis (+)

Pulsasi A.Tibialis Posterior (+)

A : Kaki Diabetik (D) Wagner IV

DM tipe 2 obese

R/

Rencana operasi hari

ini

Ceftazidime 1gr/12

jam/iv (8)

Metronidazole

0.5gr/8jam/drips (15)

Novorapid 6-6-6 iu/SC

Lantus 0-0-10 iu/SC

GDP/hari

6/10/2011

T = 140/80 mmHg

S : Luka pada kaki kanan (+), demam(-), sesak (-)

R/

Diet DM 1700 kkal/hr

Page 20: LK Kaki Diabetes

N = 85 x/i

P = 24 x/i

S = 36,8oC

GDP= 153 mg/dL

GDS jam 12.00 106

O : Kepala: anemis(-), ikterus(-), sianosis(-)

Leher: MT(-), NT(-), DVS R-1 cmH20

Thoraks: Simetris , retraksi (-), BP=vesikuler, BT=Rh-/- Wh-/-.

Jantung: BJ I/II murni reguler.

Abdomen : Flat, peristaltik(+), kesan normal, H/L ttb

Ekstremitas : St.lokalis Regio pedis dextra pus(-), bau (-) ,pulsasi A.Poplitea (+)

Pulsasi A.Dorsalis Pedis (+)

Pulsasi A.Tibialis Posterior (+)

A : Post amputasi Kaki Diabetik (D) Wagner IV

DM tipe 2 obese

Ceftazidime 1gr/12

jam/iv (9)

Metronidazole

0.5gr/8jam/drips (16)

Novorapid 6-6-6 iu/SC

Lantus 0-0-10 iu/SC

Cilostazol 50 mg 2x1

GDP/hari

GDS pre meal

7/10/2011

T = 110/70 mmHg

N = 70 x/i

P = 20 x/i

S = 36.5oC

GDP= 113 mg/dL

S : Luka pada kaki kanan (+), demam(-), mual(-), muntah (+), kram-kram kaki dan nyeri (-)

O : Kepala: anemis(-), ikterus(-), sianosis(-)

Leher: MT(-), NT(-), DVS R-1 cmH20

Thoraks: Simetris , retraksi (-), BP=vesikuler, BT=Rh-/- Wh-/-.

Jantung: BJ I/II murni reguler.

Abdomen : Flat, peristaltik(+),

R/

Diet DM 1700 kkal/hr

Ceftazidime 1gr/12

jam/iv (10)

Metronidazole

0.5gr/8jam/drips (17)

Novorapid 6-6-6 iu/SC

Lantus 0-0-10 iu/SC

Cilostazol 50 mg 2x1

Neurosanbe 1x1

GDP/hari

Page 21: LK Kaki Diabetes

kesan normal, H/L ttb

Ekstremitas : St.lokalis Regio pedis dextra pus(-), bau (-) ,pulsasi A.Poplitea (+)

Pulsasi A.Dorsalis Pedis (+)

Pulsasi A.Tibialis Posterior (+)

A : Post amputasi Kaki Diabetik (D) Wagner IV

DM tipe 2 obese

GDP pre meal

Kontrol darah rutin

8/10/2011

T = 130/70 mmHg

N = 74 x/i

P = 20 x/i

S = 36.7oC

GDP= 162 mg/dL

Lab :

Darah Rutin

WBC : 7800/ul

RBC : 4.180.000

/ul

HGB : 11.8 gr/dl

PLT : 345.000/ul

S : Luka pada kaki kanan (+), demam(-), mual(-), muntah (-), kram-kram kaki dan nyeri (-)

O : Kepala: anemis(-), ikterus(-), sianosis(-)

Leher: MT(-), NT(-), DVS R-1 cmH20

Thoraks: Simetris , retraksi (-), BP=vesikuler, BT=Rh-/- Wh-/-.

Jantung: BJ I/II murni reguler.

Abdomen : Flat, peristaltik(+), kesan normal, H/L ttb

Ekstremitas : St.lokalis Regio pedis dextra ulkus (+),bau (+) menurun, pus (+) ,pulsasi A.Poplitea (+)

Pulsasi A.Dorsalis Pedis (+)

Pulsasi A.Tibialis Posterior (+)

A : Post amputasi Kaki Diabetik

R/

Diet DM 1700 kkal/hr

Ceftazidime 1gr/12

jam/iv (11)

Metronidazole

0.5gr/8jam/drips (18)

Novorapid 6-6-6 iu/SC

Lantus 0-0-10 iu/SC

Cilostazol 50 mg 2x1

Neurosanbe 1x1

GDP/hari

GDP pre meal

Page 22: LK Kaki Diabetes

(D) Wagner IV

DM tipe 2 obese

Foto pedis dextra AP/Oblique (6 Oktober 2011)

– Allgnment celah sendi baik

– Tampak amputatum sebagian metatarsal sampai phalanx distal digiti II

dextra

– Celah sendi pedis dalam batas normal

– Jaringan lunak sekitarnya kesan baik

Kesan : Amputatum digiti II pedis dextra

XI. DISKUSI

Pasien ini masuk dengan keluhan luka pada kaki kanan disertai pus, berbau, pada digiti II

tampak kehitaman, disertai gas gangren berupa krepitasi. Pasien mempunyai riwayat DM.. Dari

hasil pemeriksaan fisis didapatkan luka pada dorsal pedis dextradi bagian bawah digiti II dan III,

jari digiti II tampak kehitaman disertai gas gangren. Dari hasil foto pedis didapatkan emfisema

subkutis. Sehingga, diagnosis pasien ini adalah kaki diabetik dextra wagner IV.

Page 23: LK Kaki Diabetes

Kaki diabetik ditandai dengan proses vaskulopati, neuropati dan infeksi. Pada pasien ini

mulai terjadi proses vaskulopati berupa mikroangiopati dimana ditemukan beberapa gejala yang

mengarah berupa nyeri danjari kaki kehitaman. Hal ini menunjukkan terdapat gangguan pada

vaskulernya. Selain itu pasien ini juga mengalami proses neuropati berupa pasien tidak

menyadari ataupun merasa nyeri pada saat mulai muncul luka hingga baru disadari oleh pasien

ketika luka ini sudah membesar, bernanah dan semakin dalam. Proses infeksi oleh pasien ini

dapat dilihat dari gangren pada kaki penderita yang ditandai dengan jaringan mati berwarna

kehitaman dan disertai pembusukan oleh bakteri selain itu dapat pula dilihat hasil kultur pus

penderita, dimana didapatkan enterobacter agglomerans berupa bakteri gram negatf dan

anaerob.

Pada pasien ini diberikan terapi untuk kaki diabetiknya juga untuk penyakit

dasarnya yaitu DM tipe 2. Penatalaksanaan penyakit DM pada pasien ini berupa pengaturan

makanan dengan diet DM 1700 kkal per hari untuk mencukupi kebutuhan kalori pasien,

mempertahankan berat badan pasien dan mempertahankan kadar glukosa darah mendekati

normal. Pasien juga diberikan injeksi insulin long acting berupa Lantus (Insulin Glargine) yang

dosisnya yakni 10 IU/SC serta diberikan injeksi insulin rapid acting berupa Novorapid (Insulin

Aspart) yang dosisnya yakni 6-6-6 IU/SC.

Pengelolaan kaki diabetik pada pasien ini berupa perawatan luka dua kali

sehari dan juga pemberian antibiotik. Pemberian antibiotika seharusnya didasarkan pada

hasil kultur kuman. Namun sebelum hasil kultur dan sensitifitas kuman tersedia, antibiotika

harus segera diberikan secara empiris pada kaki diabetik yang terinfeksi yaitu diberikan

antibiotik dengan spektrum luas, mencakup kuman gram positif dan negatif (seperti misalnya

golongan sefalosporin), dikombinasikan dengan obat yang bermanfaat terhadap kuman anaerob

(seperti metronidazole). Pada pasien ini diberikan injeksi antibitotik spektrum luas golongan

sefalosporin generasi ketiga yaitu Ceftazidime 1gram/12jam/IV dan golongan kuinolon yaitu

Ciprofloxacin 0,2 gram/12j/drips serta antibiotik untuk bakteri anaerob yaitu Metronidazole 0,5

gram/8jam/IV. Sedangkan simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg 0-0-1 untuk menurunkan

kadar kolesterol. Cilostazol diberikan dengan dosis 50 mg 2x1 berfungsi sebagai antikoagulan.

Sedangkan untuk mengoreksi natrium pada pasien diberikan Nacl 3% 10 tpm.

Untuk mencegah terjadinya penyebaran infeksi yang lebih luas, maka kemudian diambil

tindakan amputasi pada digiti II dextra pada pasien ini. Hal yang selanjutnya dilakukan adalah

tetap mengontrol regulasi gula dantekanan darah dan menunggu luka pasca amputasi mengering.